BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 5 BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat Listrik menjadi saksi sejarah perjalanan ini, berbagai peristiwa sejarah selain memiliki korelasi yang sangat erat terhadap pertumbuhan kelistrikan nasional. Ketika pabrik gula, teh dan perkebunan Belanda mulai tumbuh pada akhir abad ke-19 maka, pada tahun 1906 didirikan Perusahaan Listrik Tenaga Air (PLTA) Pakar, pada aliran kali Cikapundung dengan kekuatan 800 kw dan Maskapai Listrik Bandung (Bandung Elektriciteist Maatschappi), dan dapat tindakan pertama pemberian energi listrik dengan penggunaan tenaga air. Pada tahun 1917, Biro Tenaga Air (Waterkracht Bureau) dari jawatan perkeretaapian negara (Staatzzfoorwegen) diubah menjadi Jawatan Tenaga Air dan Listrik (Dientsvoor Waaterkracht in Electiciereit). Jawatan ini tidak hanya mengurus pemberian lisensi tenaga air dan listrik, tetapi mengawasi pula pelaksanaan listrik dan lisensi-lisensi diseluruh indonesia. Pada tahun 1920 Perusahaan Umum Listrik Bandung dan sekitarnya (Gemceasehappilijik Elektriciteits Bederiff Bandung en Omsrteken), disingkat dengan GEBEO, mengambil alih PLTA Cijendil (2x174+2x220Kw) di Cianjur dengan modal pemerintah dan swasta. Selanjutnya bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan listrik negara untuk memberikan listrik kepada umum. Pada tahun 1920 yang sama pula dibangun Perusahaan Listrik Tenaga Uap

2 6 (PLTU) Dayeuhkolot, (2x750kW) untuk keperluan pemancar radio keluar negeri, dan pada tahun 1940 PLTU dibongkar dan kemudian menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Dayeuhkolot (2x550 kw). Pada tahun 1928 dari PLTA Lamajan dibangun transmisi 30 kv menjadi 70 kv ke G.I. Padalarang, Purwakarta, dan Kosambi untuk daerah Priangan Barat dan pada tahun 1966 dari Kosambi ke Cawang. Dientsvoor Watercracthen Electriciteit (W.E), dikelola oleh Direksi bagian swasta yaitu NV Maintz & co. Kemudian pada tahun 1934 diubah menjadi Elektriciteitswezen (kelistrikan). Perusahan Tenaga Air Negara Dataran Tinggi Bandung mempunyai dua kelompok PLTA, yaitu Plengan (3x1050 kw ditahun 1923, dan pada tahun 1926 ditambah 2000 kw), serta Lamajan (2X6400 kw ditahun 1924, dan pada tahun 1933 ditambah 6400 kw) pada aliran sungai Cisangkuy dan Cisarua. Dari PLTA Plengan dibangun transmisi 30 kv sepanjang 80 km ke gardu induk (G.I) Sumatera, G.I Garut dan G.I. Singaparna untuk mengantarkan kebagian Priangan Timur. Selanjutnya dari G.I. Kiaracondong dibangun transmisi 30 kv ke G.I. Rancaekek hingga Sumedang (Priangan Timur Utara). Pada tahun 1951 dibentuklah Perusahaan Listrik Daerah Pembangkit Priangan (PLN-DPP). Pada tahun 1962 beroperasi PLTA Cikalong (3x6400kW), yang bekerja paralel dengan PLTA yang telah ada. Kini sektor Priangan mempunyai gardu induk utama yaitu G.I. Nort di Bandung Utara, Cigereleng di Bandung Selatan, G.I. Cibeureum di Bandung Barat, G.I. Sukamiskin di Bandung Timur.

3 7 Perubahan-perubahan nama PLN Pembangkit dan Penyalur Jawa Barat yaitu sebagai berikut: a. Pada tahun 1951 sampai tahun 1960 nama jawatan listrik menjadi Perusahaan Negara Untuk Pembangkit Tenaga Listrik (PENUPETEL). b. Pada tahun 1960 sampai tahun 1974 berubah menjadi PLN Exploitas XII c. Pada tahun 1975 sampai tahun 1983 berubah menjadi PLN Pembangkit III. d. Pada tahun 1984 sampai tahun 1986 berubah menjadi PLN Pembangkit Jawa Barat dan Jakarta Raya. e. Pada tahun 1987 sampai 2 Oktober 1995 berubah menjadi PLN Pembangkit dan Penyalur Jawa Bagian Barat yang membawahi 16 sektor pembangkit penyalur sektor Priangan. f. Mulai tanggal 1 Agustus 1994 sampai sekarang PLN Pusat berubah menjadi PT.(Persero) PLN. g. Dari tanggal 3 Oktober 1995 sampai tahun 2000 berubah menjadi PT. PLN (Persero) P3B Sektor Priangan. Dengan terbitnya Surat Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No 257.K/010/DIR/2000, tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Bisnis Strategis Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali, maka PT. PLN (PERSERO) P3B yang merupakan unit pusat laba (profit center) berubah menjadi unit pusat investasi (investment center) dengan nama Unit Bisnis Strategi Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (UBS P3B).

4 8 Perubahan tersebut diatas menuntut adanya kajian ulang atas organisasi PT.PLN (Persero) P3B yang mencakup atas visi dan misi organisasi, rekayasa ulang menuju proses bisnis menuju arah yang lebih efesien, serta revitalisasi strategi organisasi dalam beberapa aspek antara lain: aspek pengembangan usaha, pengembangan potensi pegawai, pembentukan budaya perusahaan dan pengelolaan perubahan organisasi. 2.2 Visi dan Misi PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat Visi dari PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat adalah sebagai berikut : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. Arti dari Diakui : Mencerminkan cita-cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar yang menunjukkan bahwa PT. PLN (Persero) pantas dipandang sebagai perusahaan kelas dunia Arti Kelas Dunia : a. Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak yang berkepentingan b. Memberikan layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam berbagai masalah kelistrikan

5 9 c. Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan pelanggan serta mitra usaha Nasional dan Internasional d. Bekerja dengan pola pikir prima e. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang mampu memenuhi standar mutakhir dan paling baik Arti dari Bertumbuh Kembang : a. Antisipatif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan selau siap dalam menghadapi berbagai tantangan. b. Secara konsisten menunjukkan kinerja yang lebih baik Arti dari Unggul : a. Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi tolak ukur yang mutakhir dan terbaik b. Memposisikan diri sebagai perusahaan yang terkemuka dalam bisnis kelistrikan dunia. Arti dari Terpercaya : a. Memegang teguh etika bisnis yang tinggi b. Menghasilkan kinerja yang terbaik dan konsisten Arti dari Potensi Insani : a. Keberhasilan perusahaan lebih ditentukan oleh kesadaran anggota perusahaan, maka untuk memunculkan seluruh potensi dilakukan dalam wujud aspiratif, motivasi kerja, semangat belajar inovativ, dan semangat bekerja sama

6 10 b. Potensi Insani diperkaya dengan kompetensi yang terbentuk dari segi pengetahuan kontekstual, keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan kerja sama. Sedangkan Misi dari PT.PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa adalah sebagai berikut : a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi kepada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham. b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi 2.3 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang menunjukkan suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh masing-masing bagian atau anggota dari organisasi perusahaan yang bersangkutan dan menggambarkan kepada siapa harus bertanggung jawab. Susunan organisasi PT. PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat dipimpin oleh seorang Manajer Region yang dibantu oleh unsur pembantu pimpinan yang dibantu oleh empat orang manajer dan sekretaris region serta tiga unit unsur pelaksana. Untuk lebih jelasnya mengenai gambar struktur organisasi dapat dilihat pada lampiran. Unsur pembantu pimpinan yang terdiri dari manajer dan sekretaris region adalah sebagai berikut:

7 11 1. Manajer Keuangan dan Niaga 2. Manajer Operasi dan Pemeliharaan 3. Manajer Enginerring 4. Manajer SDM dan Administrasi 5. Sekretaris Region. Manajer Keuangan dan Niaga yang dibantu oleh dua orang Asisten Manajer (Asman) yaitu: 1. Asisten Manajer Keuangan 2. Asisten Manajer Niaga dan Anggaran Manajer Operasi dan Pemeliharaan, dibantu oleh tiga orang Asisten Manajer (Asman) yaitu: 1. Asisten Manajer Operasi Sistem 2. Asisten Manajer Pemeliharaan 3. Asisten Manajer Administrasi Teknik. Manajer Enginerring, tidak dibantu oleh asisten manajer tetapi membawahi dan dibantu oleh para ahli madya, ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing adalah sebagai berikut: 1. Ahli Madya Rencana Kerja 2. Ahli Muda Rencana Kerja 3. Juru Utama Rencana Kerja 4. Ahli Madya Proteksi 5. Ahli Muda Proteksi 6. Ahli Madya Telekomunikasi

8 12 7. Ahli Muda Telekomunikasi 8. Juru Utama Proteksi dan Telekomunikasi 9. Ahli Madya Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran 10. Ahli Muda Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran 11. Juru Utama Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran 12. Ahli Madya Pengembangan Fasilitas 13. Ahli Muda Pengembangan Fasilitas 14. Juru Utama Pengembangan Fasilitas 15. Juru Admistarsi Enginerring Manajer SDM dan Administrasi tidak dibantu oleh asisten manajer tetapi langsung membawahi dan dibantu oleh para juru, ahli madya dan ahli muda yang masing-masing adalah : 1. Ahli Madya SDM 2. Ahli Muda SDM 3. Juru Utama SDM 4. Ahli Madya Humas 5. Ahli Muda Humas 6. Ahli Madya Hukum 7. Ahli Muda Hukum 8. Ahli Madya Lingkungan 9. Ahli Muda Lingkungan 10. Juru Utama Humas, Hukum dan Lingkungan 11. Ahli Madya Otda

9 Ahli Muda Otda 13. Ahli Madya Fasilitas 14. Ahli Muda Fasilitas 15. Ahli Madya Administrasi 16. Ahli Muda Administrasi 17. Juru Utama Fasilitas 18. Juru Utama Administrasi Seketaris Region dibantu oleh beberapa para ahli madya, ahli muda dan juru utama yang mana masing-masing adalah : 1. Ahli Madya TQM 2. Ahli Muda TQM 3. Juru Utama TQM 4. Ahli Madya Teknologi Informasi 5. Ahli Muda Teknologi Informasi 6. Ahli Madya Kinerja 7. Ahli Muda Kinerja 8. Ahli Madya Proses Bisnis 9. Ahli Muda Proses Bisnis 10. Juru Utama TI 11. Juru Utama Kinerja 12. Juru Utama Proses Bisnis Untuk membantu tugas utama dilapangan PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat mempunyai tiga unsur pelaksana yaitu :

10 14 1. Unit Pelaksana Transmisi 2. Sub Region 3. Unit Jasa Teknik 2.4 Deskripsi Jabatan Berikut uraian tugas dan wewenang dari struktur organisasi yang telah disebutkan diatas : 1. Manajer Region Bertanggung jawab kepada Manajer Pusat dan mempunyai tugas dan wewenang untuk mengelola dan menjalankan tugas sebagai pimpinan perusahaan. 2. Manajer Keuangan dan Niaga Mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab atas penyusunan anggaran region, pelaksanaan pengendalian dan pengawasan keuangan, penyusunan laporan keuangan serta pengembangan niaga region. Untuk melaksanakan tugas utama tersebut, mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Mengembangkan sistem manajemen keuangan yang berlaku di perusahaan. b. Menyusun kebijakan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. c. Menyususn rencana pendapatan dan biaya sesuai dengan Business Plan Region. d. Menyusun kegiatan pemasaran region untuk memenuhi kegiatan dan kepuasan pelanggan. Manajer Keuangan dan Niaga dibantu oleh dua orang asisten yaitu:

11 15 1. Asisten Manajer Keuangan, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dari anggaran serta menyiapkan informasi akuntansi untuk kepentingan manajemen. Asisten Manajer Keuangan membawahi beberapa ahli muda, juru dan juru utama yang masing-masing adalah : a. Ahli Muda keuangan mempunyai tugas utama bertanggung jawab dalam pengendalian keuangan dan anggaran serta penyusunan laporan keuangan. b. Juru Muda Akuntansi mempunyai tugas utama bertanggung jawab dalam penyusunan laporan keuangan yang cepat dan tepat. c. Juru Utama Keuangan mempunyai tugas utama bertangung jawab dalam pembuatan laporan keuangan dan anggaran. d. Juru Utama Akuntansi mempunyai tugas utama bertangung jawab dalam penyediaan data atau membuat laporan keuangan. e. Juru Keuangan mempunyai tugas utama bertanggung jawab dalam pembuatan laporan keuangan dan anggaran. 2. Asisten Manajer Niaga dan Anggaran, mempunyai tugas utama bertangung jawab atas pengelolaan anggaran dan niaga, menyiapkan RKAP region dan rencana pengembangan usaha kepentingan manajer. Asisten Manajer Niaga dan Anggaran dibantu oleh para ahli muda, dan juru utama yang mana masing-masing adalah sebagai berikut : a. Ahli Muda Niaga mempunyai tugas utama dalam penyususnan RKAP region dan rencana pengembangan usaha.

12 16 b. Ahli Muda Anggaran mempunyai tugas utama serta bertanggung jawab dalam pengendalian keuangan dan anggaran serta penyusunan laporan. c. Juru Utama Keuangan mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab dalam penyusunan RKAP region dan rencana pengembangan usaha. d. Juru Utama Anggaran mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab dalam pembuatan laporan keuangan dan anggaran. 3. Manajer Operasi dan Pemeliharaan, Mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab dalam bidang operasi sistem dan pemeliharaan instalasi dan regionnya, meliputi fungsi rencana operasi, operasi sistem, prosedur O&M, logistik, safety dan O&M fasilitas operasi. Untuk melaksanakan tugas utama yang tersebut diatas, manajer operasi dan pemeliharaan mempunyai wewenang sebagai berikut : a. Menyusun dan menetapkan strategi operasi sistem pada wilayah kerjanya. b. Mengelola pengoperasian sistem. c. Mengelola dan mengendalikan pelaksanaan pemelilharaan instalasi penyaluran pada regionnya sesuai jadwal dan prosedur O&M. d. Mengelola pemeliharaan fasilitas operasi pada regionnya sesuai jadwal dan prosedur O&M. e. Mengelola logistik untuk menunjang operasi sistem dan O&M instalasi. f. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan SOP pengoperasian instalasi.

13 17 g. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan prosedur O&M. h. Mengawasi pelaksanaan prosedur safety yang berlaku pada O&M instalasi. Manajer Operasi dan pemeliharaan dibantu oleh tiga Asisten Manajer yaitu: 1. Asisten Manajer Operasi Sistem, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab dalam bidang operasi dan pemeliharaan region. Asman Operasi sistem membawahi beberapa ahli muda, juru dan juru utama yaitu: a. Ahli Muda Rencana Operasi, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab atas bidang perencanaan operasi sistem b.ahli Muda Operasi Sistem, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab atas pengendalian operasi sistem (real time) c. Ahli Muda Evaluasi Operasi, mempunyai tugas utama yaitu bertangung jawab atas evaluasi kinerja operasi sistem d.juru Utama Rencana Sistem, mempunyai tugas utama yaitu bertangung jawab atas tersedianya data rencana operasi sistem e. Juru Utama Operasi sistem, mempunyai tugas utama yaitu bertangung jawab atas pengendalian operasi sistem (real sytem) f. Juru Evaluasi Operasi, mempunyai tugas utama yaitu bertangung jawab atas pengendalian evaluasi sistem

14 18 g.juru Rencana Operasi, mempunyai tugas utama yaitu bertangung jawab atas tersedianya data rencana operasi sistem h.juru Operasi Sistem, mempunyai tugas utama bertangung jawab atas pengendalian operasi sistem (real time). 2. Asisten Manajer Pemeliharaan, mempunyai tugas utama jabatan sebagai penanggungjawab dalam bidang pemeliharan instalasi yang meliputi fungsi prosedur O&M, logistic, safety, O&M fasilitas operasi, membuat rencana pemeliharaann instalasi penyaluran dan SCADATEL sesuai jadwal dan prosedur pemeliharaan. Asisten Manajer pemeliharan membawahi beberapa ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing adalah sebagi berikut: a. Ahli Muda Pengendalian O&M, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas pengelolaan rencana dan realisasi pemeliharaan instalasi penyaluran b.ahli Muda Safety, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas pengelolaan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja dalam kegiatan pemeliharaan instalasi penyaluran c. Ahli Muda O&M Fasilitas Operasi, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas perencanaan pengembangan O&M fasilitas operasi d.juru Utama Pengendalian O&M, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas pembuatan rencana dan realisasi pemeliharaan instalasi penyaluran

15 19 e. Juru Utama Safety, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas pelaksanaan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja dalam kegiatan pemeliharaan instalasi penyaluran f. Juru Utama O&M fasilitas operasi, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas pelaksanaan pengembangan O&M fasilitas operasi g.juru Pengendalian O&M, mempunyai tugas utama sebagai penaggung jawab atas rencana dan realisasi pemeliharaan instalasi penyaluran h.juru Safety, mempunyai tugas jabatan sebagai penaggung jawab atas pelaksanaan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja dalam kegiatan pemeliharaan instalasi penyaluran i. Juru O&M Fasilitas Operasi, mempunyai tugas jabatan sebagai penaggung jawab atas pelaksanaan pengembangan O&M fasilitas operasi. 3. Asisten Manajer Administrasi Teknik, mempunyai tugas utama jabatan sebagai penaggung jawab dibidang administrasi teknik yang meliputi fungsi prosedur administrasi teknik serta membawahi beberapa para ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing sebagai berikut: a. Ahli Muda Logistik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab atas pengelolaan logistic b.ahli Muda Administrasi Teknik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab atas pengelolaan administrasi teknik

16 20 c. Juru Utama Logistik, mempunyai tugas jabatan sebagai penaggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan logistik d.juru Utama Administrasi Teknik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan administrasi teknik e. Juru Logistik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan logistik f. Juru Utama Administrasi Teknik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan administrasi teknik. 4. Manajer Enginerring, mempunyai tugas utama jabatan sebagai penangung jawab atas seluruh kegiatan enginerring yang meliputi fungsi rencana kerja region, kajian pengembangan sistem penyaluran, proteksi, telekomunikasi dan pengembangan fasilitas operasi. Untuk melaksanakan tugas utama jabatan diatas, manajer enginerring mempunyai wewenang sebagai berikut : a. Menyusun rencana region b.mengkaji pengembangan sistem penyaluran c. Merencanakan dan mengembangkan sistem proteksi d.merencanakan dan mengembangkan sistem telekomunikasi e. Mengembangkan pengembangan fasilitas operasi f. Mengevaluasi usulan rencana kerja unit pelaksana atau bidang lain g.menentukan atau membuat design yang berhubungan dengan sistem, instalasi dan kontruksi h.menentukan pagu anggaran pekerjaan AI/AO.

17 21 Manajer Enginerring tidak dibantu oleh Asisten Manajer tetapi langsung dibantu dan membawahi para ahli madya, ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing adalah sebagai berikut : a. Ahli Madya Rencana Kerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyusunan rencana kerja region b.ahli Madya Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengembangan sistem penyaluran c. Ahli Madya Proteksi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas perencanaan pengembangan sistem d.ahli Madya Pengembnagan Fasilitas Operasi dan Telekomunikasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengembangan fasilitas operasi dan telekomunikasi e. Ahli Muda Rencana Kerja Region, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyediaan data untuk penyusunan rencana kerja region f. Ahli Muda Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas kajian pengembangan sistem penyaluran g.ahli Muda Proteksi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyediaan data rencana dan pengembangan sistem proteksi untuk mendukung mutu dan keandalan sistem

18 22 h.ahli Muda Telekomunikasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyediaan data rencana dan pengembangan sistem telekomunikasi untuk mendukung mutu dan keandalan operasi sistem dan teknologi informasi i. Ahli Muda Pengembangan Fasilitas Operasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyusunan rencana pengembangan fasilitas operasi j. Juru Utama Rencana Kerja Region, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengumpulan data untuk penyusunan rencana kerja region k.juru Utama Pengkajian Pengembangan sistem Penyaluran, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengkajian data untuk kajian pengembangan sistem penyaluran l. Juru Utama Proteksi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengumpulan data rencana kerja pengembangan sistem proteksi m. Juru Utama Telekomunikasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengumpulan data rencana kerja pengembangan sistem telekomunikasi n.juru Utama Pengembangan Fasilitas Operasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyediaan data untuk penyusunan rencana pengembangan fasilitas operasi

19 23 o.juru Administrasi Enginerring, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan data administrasi enginerring. 5. Manajer SDM dan Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas bidang SDM dan Administrasi yang meliputi fungsi SDM, administrasi, humas, hukum, otda, lingkungan dan fasilitas kantor. Untuk melaksanakan tugas utama jabatan sebagaimana yang disebutkan diatas, manajer SDM dan Administrasi mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Mengelola SDM b. Mengelola sistem administrasi dan fasilitas kantor c. Melaksanakan fungsi humas d. Menangani fungsi hukum, otda dan lingkungan. Manajer SDM dan Administrasi dalam melaksanakan tugasnya tidak dibantu oleh asisten manajer, tetapi langsung dibantu dan membawahi para ahli madya, ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing adalah sebagai berikut : a. Ahli Madya SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan mutu SDM b. Ahli Muda humas/hukum, otda/lingkungan mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan dan pelaksanaan fungsi humas, fungsi hukum, otda dan fungsi lingkungan

20 24 c. Ahli Madya Fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan sarana, fasilitas kantor dan rumah tangga d. Ahli Muda SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi dan pengembangan mutu SDM e. Ahli Muda Humas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan pelaksanaan fungsi humas f. Ahli Muda Hukum, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan fungsi hukum g. Ahli Muda Lingkungan dan Otda, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan, pengembangan dan pengembangan lingkungan h. Ahli Muda Fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana, fasilitas kantor dan rumah tangga i. Ahli Muda Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi perkantoran j. Juru Utama SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan pengisian data S&P, pelaksanaan layanan administrasi SDM, pelaksanaan kesehatan dan kesejahteraan pegawai atau pensiunan

21 25 k. Juru Utama Humas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan fungsi humas l. Juru Utama Hukum, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan fungsi hukum m. Juru Utama Lingkungan dan Otda, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan lingkungan otda n. Juru Utama Fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan fasilitas o. Juru Utama Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan administrasi kantor p. Juru SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan pengisian data S&P, pelaksanaan pelayanan administrasi SDM, pelaksanaan layanan kesehatan dan kesejahteraan pegawai dan pensiunan q. Juru fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan fasilitas r. Juru Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi. 6. Seketaris Region, mempunyai tugas utama jabatan yaitu sebagai penanggung jawab dalam bidang sekretaris region yang meliputi fungsi kinerja region,

22 26 proses bisnis, teknologi informasi, dan Total Quality Management. Untuk melaksanakan tugas-tugas yang sebagaimana tersebut diatas, sekretaris region mempunyai wewenang sebagai berikut : a. Mengelola kinerja region b. Mengelola proses bisnis c. Mengelola dan mengembangkan sistem teknologi informasi d. Melaksanakan fungsi TQM. Sekretaris Region dalam menjalankan tugasnya langsung dibantu dan membawahi ahli madya, ahli muda, juru dan juru utama sebagai berikut : a. Ahli Madya TQM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pelaksanaan TQM diseluruh proses bisnis pada bidang-bidang kantor region, UPT, dan UJTsehingga mencapai sasaran produksi yang berkualitas dan memenuhi kepuasaan pelanggan atau konsumen b. Ahli Madya TI, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi yang terintegrasi di region serta tersedianya data dan sistem pelaporan untuk kepentingan internal dan eksternal c. Ahli Madya Kinerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab dalam menganalisa dan mengevalusasi kinerja region sebagai bahan informaasi kepada manajemen untuk menentukan kondisi dan mengindentifikasi kekeuatan dan kelemahan region d. Ahli Madya Proses Bisnis, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas penyusunan dan kelancaran seluruh proses region

23 27 sehingga tercapai sasaran produksi yang berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen e. Ahli Muda TQM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pelaksanaan TQM diselurush proses bisnis pada bidang kantor region, UPT dan UJT sehingga mencapai sasaran produksi yang berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen f. Ahli Muda TI, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi yang terintegrasi dan terpadu di region serta tersedianya data dan sistem pelaporan untuk kepentingan internal dan eksternal g. Ahli Muda Kinerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab dalam menyiapkan data analisis dan evaluasi kinerja region sebagai bahan informasi kepada manajemen untuk menentukan kondisi dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan region h. Ahli Muda Proses Bisnis, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas penyiapan bahan untuk penyusunan seluruh proses bisnis sehingga tercapai sasaran produk yang berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen i. Juru Utama TQM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pelaksanaan Total Quality Management (TQM) diseluruh bidang-bidang kantor region, UPT dan UJT sehingga mencapai sasaran produk yang berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen

24 28 j. Juru Utama TI, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas penyediaan dan pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi yang terintegrasi dan terpadu di region serta tersedianya data sistem pelaporan untuk kepentingan internal dan eksternal k. Juru Utama Kinerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas penganalisaan dan pengevaluasian kinerja region sebagai bahan informasi kepada manajer untuk menentukan kondisi dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan region l. Juru Utama proses bisnis, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pelaksanaan penyusunan dan kelancaran seluruh proses bisnis region sehingga tercapai sasaran produk yang berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen. 2.5 Uraian Tugas PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat PT.PLN (Persero) Penyalur dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Barat membawahi delapan unit kerja yaitu : a. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Karawang b. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Purwakarta c. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Barat d. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Timur e. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Garut f. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Cirebon g. Unit Jasa Teknik (UJT) Bandung

25 29 h. Unit Jasa Teknik (UJT) Cirebon. Ruang lingkup kerja Region Jawa Barat meliputi : a. Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat (wilayah timur) b. Cianjur dan Karawang (wilayah barat). PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Supratman no 58 Bandung, merupakan salah satu unit kerja dari PT.PLN (Persero) P3B yang berlokasi di Gandul, Cinere Jakarta Selatan. P3B sendiri memiliki empat unit kerja yaitu : a. Region Jakarta dan Banten b. Region Jawa Barat c. Region Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta d. Region Jawa Timur dan Bali. Region Jawa Barat sendiri dipimpin oleh seorang Manajer Region yang dan dibantu oleh empat manajer yang terdiri dari Manajer Keuangan dan Niaga, Manajer Operasi dan Pemeliharaan,Manajer Enjinerring, Manajer SDM dan Administrasi, dan satu Sekretaris Region yang mana membawahi jabatan fungsional dibidangnya masing-masing,. 2.6 Aspek Kegiatan PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat Bidang usaha pokok yang ditangani oleh PT. PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya sebagai pelaksana monopoli transmisi, pengelola operasi sistem dan transaksi tenaga listrik adalah sebagai berikut : 1. Penyaluran Tenaga Listrik,meliputi :

26 30 a. Penyaluran tenaga listrik b. Penyambungan ke sistem transmisi. 2. Perencanaan Sistem Tenaga Listrik, meliputi : a. Perencanaan pengembangan pembangkitan (indikatif) b. Perencanaan pengembangan sistem transmisi. 3. Operasi Sistem tenaga Listrik,meliputi : a. Pelasanaan energy management b. Pengendalian operasi sistem. 4. Transaksi Tenaga Listrik, meliputi : a. Penyediaan informasi sistem tenaga listrik b. Pengelolaan transaksi tenaga listrik, antara lain : a) Pelaksanaan transaksi komersial pelaku pasar b) Pengelolaan bidding tenaga listrik c) Penyediaan informasi niaga sistem Jawa Bali d) Pelayanan informasi khusus. 5. Setelma Transaksi Tenaga Listrik, meliputi : a. Perhitungan dan pengelolaan tagihan transmision changes, system service charges dan transaksi tenaga listrik termasuk pengelolaan dan pelayanan informasi sistem matering dan setelman transaksi tenaga listrik. b. Fasilitator penyelesaian perselisihan (dispute) transaksi tenagan listrik, pengelolaan sistem matering c. Setelman transaksi tenaga listrik d. Pengelolaan sistem metering

27 31 e. Pelayanan informasi setelman transaksi tenaga listrik. Disamping kegiatan usaha pokok sebagai pengelola bidang usaha yang bersifat monopoli, P3B Region Jawa Barat memiliki peluang untuk mengembangkan usaha lain diluar kegiatan usaha pokok seperti tersebut diatas, dengan maksud untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan investasi yang telah dilakukan agar dapat memberikan kontribusi kepada laba usaha P3B Region Jawa Barat, yang secara tidak langsung pada akhirnya dapat memberikan manfaat kepada pemegang saham. Adapun jenis-jenis usaha yang dilakukan antara lain : a. Jasa operasi dan pemeliharaan instalasi listrik b. Pelaksanaan pengujian instalasi dan peralatan listrik c. Konstruksi / instalasi gardu induk dan transmisi d. Enginering instalasi e. Pelaksanaan operasi sistem tenaga listrik f. Konsultasi dan penilaian dan penyewaan peralatan dan properti. 2.7 Alamat Perusahaan Alamat : Jl. W.R Supratman No. 59 Bandung Telephone : Facsimile : pengelolaweb@pln-jawa-bali.co.id Website :

28 32

BAB III TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) P3B REGION JAWA BALI BIDANG RENEV

BAB III TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) P3B REGION JAWA BALI BIDANG RENEV 30 BAB III TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) P3B REGION JAWA BALI BIDANG RENEV 3.1. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN Perusahaan listrik Negara (PLN) didirikan berdasarkan peraturan pemerintah No. 30 Tahun 1970.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) Sejak masa penjajahan Belanda sampai awa tahun 1942, di Indonesia dikenal suatu perusahaan yang menyediakan pasokan tenaga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah singkat PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur. Beban (P3B) Jawa Bali Region Jawa Barat.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah singkat PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur. Beban (P3B) Jawa Bali Region Jawa Barat. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali Region Jawa Barat. Sejarah kelistrikan di Indonesia dimulai pada pertengahan abad

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) Pada tahun 1917, Biro Tenaga Air (waterkracht Bureun) dan Jawatan Perkereta Apian Negara (Staal Forwagen) dan Perushaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan pada akhir abad ke 19, dimana saat itu ada beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT. PLN (PERSERO) Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Sejak masa penjajahan Belanda sampai tahun 1942 di Indonesia telah dikenal suatu badan perusahaan yang menyediakan tenaga listrik, baik milik pemerintah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang ketenagalistrikan di Indonesia dimulai oleh Belanda sebelum masa kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 5 BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 2.1 Sejarah Perusahaan Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yaitu pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. PLN (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang mengelola tentang kelistrikan. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah:

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah: 36 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah: Data sekunder yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh data yaitu dengan Penelitian

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah ke arah deregulasi tersebut diawali

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Ruang lingkup penerapan system manajemen mutu ISO 9001:2000 pada PT PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang, Area Pelayanan(APL) Kampung

Lebih terperinci

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 39 BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang. BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Singkat Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang. Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah organisasi yang berdiri sejak tahun 1976. Bidang usaha PLN (Persero)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak pemerintah kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Perusahaan 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir Di masa sekarang ini, perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan produktifitas dan bekerja lebih keras lagi untuk melayani para konsumennya. Bila ditelusuri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PLN. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PLN. Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo PLN Sumber: www.pln.co.id 1.1.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT.PLN (PERSERO) Untuk mempelajari sejarah singkat berdirinya PT PLN (Persero) Rayon Panam. Kita mesti mengaitkan dengan sejarah berdirinya kelistrikan

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awalnya perusahaan ini berdiri pada 1917 yang didirikan oleh

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awalnya perusahaan ini berdiri pada 1917 yang didirikan oleh BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya perusahaan ini berdiri pada 1917 yang didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan namanya Dienst Voor Water Krachen Electicitiet,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman Hindia Belanda dan terus berkembang hingga saat ini. PT. PLN (Persero) sebagai

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN KINERJA UNTUK PUSAT-PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN (Studi Kasus Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat) Oleh : NUZULLIANA WINERY

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah singkat PT. PLN ( Persero ) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Listrik Negara Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT.PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika bebarapa Perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan badan usaha yang berkaitan dengan sektor kelistrikan di indonesia, yaitu yang memproduksi, mentransmisi,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO 3.1 Latar Belakang Perusahaan Salah satu tujuan berdirinya kantor PLN tingkat Rayon adalah agar dapat menjangkau dan menjadi suatu wadah bagi masyarakat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit BAB I PENDAHULUAN.. Sejarah Perusahaan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit Bisnis PT PLN (Persero) dengan wilayah kerja meliputi Propinsi Jawa Barat dan Propinsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era perdagangan bebas saat ini, tingkat persaingan dalam industri yang bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan industri jasa

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN BAB II PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR 2.1 Sejarah dan perkembangan 2.1.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN 2.1. Perusahaan Listrik Negara Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO ) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO ) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan badan usaha yang bidang usahanya mengenai hal hal yang berkaitan dengan sektor kelistrikan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru adalah salah satu dari empat cabang PT. PLN Persero untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau. PT. PLN Persero

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng 2.1 Struktur Organisasi PLN Area Cengkareng yang diresmikan pada tanggal 7 Juni 2010, merupakan gabungan dari Area

Lebih terperinci

Bab III Profil Perusahaan

Bab III Profil Perusahaan Bab III Profil Perusahaan Bagian ini akan mengetengahkan sekilas mengenai profil perusahaan. Berikutnya akan dijelaskan secara singkat mengenai kondisi sumberdaya TI yang ada di perusahaan. III.1 Profil

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT A. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 atau sekitar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masih bercokol di tataran Sunda. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masih bercokol di tataran Sunda. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perjalanan PT. PLN Distribusa Jawa Barat dan Banten cukup panjang. Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kondisi saat ini, ketergantungan masyarakat akan energi listrik sangatlah tinggi, sehingga dituntut ketersediaan dan keandalan yang tinggi dari pemegang kuasa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yakni pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM 23 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Sumber Data Sumber data dari penulisan ini yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung (dari tangan pertama). 1. Data Sekunder Data

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN METODE PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan PLN JMK dibentuk bermula dari rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun 2002 yang mengamanatkan penyederhanaan organisasi PLN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PT. PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN UTARA

BAB II PT. PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN UTARA BAB II PT. PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN UTARA A. Sejarah Ringkas PT. PLN (Persero) Kantor Induk KITSBU Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 111.K/023/DID/1996 tepatnya pada tanggal

Lebih terperinci

BAB II PROFIL ORGANISASI

BAB II PROFIL ORGANISASI BAB II PROFIL ORGANISASI 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Udiklat Semarang (Transmission and Live Maintenance Academy) merupakan salah satu unit Pendidikan dan Pelatihan bagi Pegawai PLN, maka dengan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH RINGKAS Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 di daerah Batavia (Jakarta sekarang ), maka 30 tahun

Lebih terperinci

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN JL. Ki Hajar Dewantoro No. 11, Krian - Sidoarjo 6 7 2.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang BAB II GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN 5 BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Listrik di Indonesia dimulai pada abad ke-19, pada saat beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula

Lebih terperinci

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan waterfall. Metode ini terdiri dari 5 tahapan yaitu, analisis, perancangan, pengkodean/pembuatan, percobaan/implementasi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN A. SEJARAH SINGKAT PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Perturan Pemerintah No. 56 tahun 1991 dengan akte Notaris Imas Fatimah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan 2.1.1 Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Surabaya sebagai ibukota propinsi Jawa Timur, merupakan kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian 1.1.1 Perusahaan Listrik Negara Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya adalah PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG 25 BAB III DATA DAN PEMBAHASAN 3.1. DATA UMUM 3.1.1. Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG Visi : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab dua penulis akan mengulas mengenai struktur organisasi, arti dan bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya yang dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna Kelistrikan di Jawa Barat dan Banten mempunyai catatan sejarah yang cukup panjang. Awal kelistrikan di bumi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH RINGKAS Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 di daerah Batavia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat berperan pada saat ini baik itu dalam melakukan pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1 Objek Tugas Akhir Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut yang berlokasi di Jalan Otista Nomor 140

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kelistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, pada saat beberapa perusahaan Belanda antara lain pabrik gula

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan suatu kebutuhan pokok yang tak terlepaskan dari setiap aktivitas masyarakat. Energi listrik yang dimanfaatkan oleh masyarakat dihasilkan dari pembangkit

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan 2.1.1 Makna Logo PT PLN Persero Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten 1.1.1 Sejarah singkat PT PLN (Persero)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. PLN Pembangkitan Tenaga Lisrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. PLN Pembangkitan Tenaga Lisrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat PT. Indonesia Power PT. INDONESIA POWER adalah salah satu anak perusahaan listrik milik PT. PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 03 Oktober 1995

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Dengan dikeluarkannya UU No. 58 tahun 1958 tentang Nasionalisasi, nama OGEM dinasionalisasikan menjadi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu alat bantu BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menjaga hubungan yang baik dengan pelangan merupakan kunci sukses perusahaan yang mampu bertahan dan melayani kebutuhan konsumennya dengan baik. Customer Relationship

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang Elektrical, Mechanical, Supplier & Maintenance yang berdiri sejak 12

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang Elektrical, Mechanical, Supplier & Maintenance yang berdiri sejak 12 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Dwi Karya Prasetya Nusantara adalah perusahaan yang bergerak pada bidang Elektrical, Mechanical, Supplier & Maintenance yang berdiri sejak 12

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi perkembangan dan peradaban umat manusia. Hal ini ditunjukkan bahwa semua masyarakat Indonesia menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada akhir abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang terus meningkat pada masa sekarang ini, untuk mencapai tujuan perusahaan menciptakan kinerja yang unggul dan mencapai laba

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal masa kelistrikan dimulai dari pada masa penjajahan Kolonial Belanda pada tahun 1894. Di zaman tersebut

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas Perusahaan Masalah pelayanan tidak terlepas dari interaksi antara pelanggan, petugas pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTITUSI. A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan

BAB II PROFIL INSTITUSI. A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan BAB II PROFIL INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Sejarah keberadaan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berawal dari dimulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada tahun 1923,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam melaksanakan penelitian pada UPPD Provinsi Wilayah XXII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam melaksanakan penelitian pada UPPD Provinsi Wilayah XXII BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian pada UPPD Provinsi Wilayah XXII Bandung Timur penulis memperoleh data dan mengetahui penerimaan pajak pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara Tahun 1961 berdasar Peraturan Pemerintah No. 240 tahun 1961, status

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peralatan bagi industri ketenagalistrikan dan proyek-poyek pembangkitan energi

BAB I PENDAHULUAN. peralatan bagi industri ketenagalistrikan dan proyek-poyek pembangkitan energi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi Unit Produksi Citarum merupakan perusahaan jasa yang menyediakan pelayanan jasa perbaikan, produksi dan

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja Praktik dilaksanakan di PT. Rekadaya Elektrika, sebuah perusahaan EPC Nasional yang bergerak di sektor energi khususnya ketenagalistrikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Energi listrik dalam era sekarang ini sudah merupakan kebutuhan primer, dengan perkembangan teknologi, cara hidup, nilai kebutuhan dan pendapatan perkapita serta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI 2.1 Profil Perusahaan PT. Roheda Sejati adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Properti dan General Contractor. Mengkhususkan diri dalam penyewaan perumahan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Dalam sub bab ini akan membahas profil singkat mengenai PT. PLN (Persero), yang mencakup profil singkat, visi dan misi serta struktur organisasi PT. PLN

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Perusahaan 2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Untuk menyusun sejarah listrik di seluruh Indonesia tidaklah mudah. Penyusunan sejarah listrik yang bermutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah awal ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan di akhir abad ke- 19, saat perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebutuhan masyarakat akan energi listrik dari waktu ke waktu mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini dipengaruhi oleh permintaan

Lebih terperinci