BUKU PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS"

Transkripsi

1 BUKU PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2014

2 KATA PENGANTAR Universitas Andalas telah memberikan kewenangan penuh kepada setiap Fakultas untuk melaksanakan penerimaan mahasiswa baru program pascasarjana sejak Tahun Hal ini dimaksudkan untuk dapat menseleksi calon-calon mahasiswa baru sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh setiap fakultas dan program studi. Fakultas Teknik Universitas Andalas telah menyingkapi kebijakan ini dengan membangun sebuah sistem seleksi yang diberi nama Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Pascarsarjana Fakultas Teknik Universitas Andalas. Pengorganisasian SPMB terdiri dari dua unsur yaitu fakultas yang berkewenangan dalam proses pendaftaran calon mahasiswa dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses seleksi dan unsur kedua adalah jurusan yang berkewenangan menguji calon mahasiswa baru. Buku panduan dan petunjuk teknis ini disusun sebagai bagian dari komponen sistem SPMB untuk menjadi sumber informasi dan panduan bagi para pelaksana SPMB. Buku ini disusun dalam beberapa bagian yaitu profil program studi, ketentuan umum, pelaksanaan seleksi, petunjuk teknis pelaksanaan dan lampiran dari formulir pendaftaran. Setiap bagian dari buku ini telah menguraikan secara jelas dan sistematis sehingga para pelaksana SPMB di tingkat fakultas dan jurusan akan mudah memahami. Tujuan utama dari penerbitan buku ini adalah bagian dari koordinasi pelaksanaan di antar tingkat organisasi fakultas.

3 Semoga penerbitan buku panduan dan petunjuk teknis ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya pelaksana dari SPMB Pascasarjana Tahun Panitia Pelaksana SPMB Pascasarjana diharapkan dapat mempedomani buku panduan ini dengan sungguhsungguh. Terima kasih untuk semua pihak dalam proses penyusunan buku ini. a.n. Dekan Wakil Dekan I Dr. Rika Ampuh Hadiguna NIP

4 DAFTAR ISI BAGIAN I PROFIL PROGRAM STUDI PASCASARJANA 1 A. Magister Teknik Sipil 1 B. Magister Teknik Mesin 4 C. Magister Teknik Elektro 6 D. Magister Teknik Industri 8 BAGIAN II KETENTUAN UMUM 10 A. Persyaratan 10 B. Biaya Pendidikan 10 C. Biaya Pendaftaran 11 BAGIAN III PELAKSANAAN SELEKSI 12 A. Materi Ujian 12 B. Jadwal Pelaksanaan Ujian 12 C. Tempat Ujian 13 D. Pengumuman Hasil Ujian 13 E. Daya Tampung 14 BAGIAN IV PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN 15 A. Sekretariat Panitia Pusat 15 B. Proses Pendaftaran 15 C. Proses Pengujian Calon Mahasiswa 17 D. Proses Penetapan Kelulusan 18

5 LAMPIRAN 1 FORMULIR PENDAFTARAN 19 LAMPIRAN 2 FORMULIR PENDUKUNG BPP-DN 26 LAMPIRAN 3 PANDUAN PERMOHONAN BPP-DN 43

6 BAGIAN I PROFIL PROGRAM STUDI PASCASARJANA A. Magister (S2) Teknik Sipil Identitas Surat Keputusan pendirian Magister Teknik Sipil dikeluarkan oleh Dirjen DIKTI pada tanggal 21 Mei 2008, dengan No. 1662/D/T/2008, dan mulai menerima mahasiswa baru pada Tahun Akademik 2008 (September 2008). Visi Menjadi Pusat Pendidikan Magister Teknik Sipil yang menghasilkan pemikiran-pemikiran baru, konsep dan ilmu-ilmu aplikasi/terapan yang berfokus pada bidang Konstruksi dan Infrastruktur Ketekniksipilan serta Kebencanaan pada Tingkat Nasional dan Internasional. Misi 1. Menyelenggarakan Pendidikan Magister Rekayasa Sipil yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing didunia Konstruksi dan Infrastruktur Ketekniksipilan serta Kebencanaan ditingkat Nasional dan Internasional. 2. Menyelenggarakan Penelitian yang Inovatif dan Aplikatif Rekayasa Sipil khususnya yang menyangkut bidang Konstruksi dan Infrastruktur Ketekniksipilan serta Kebencanaan. Hal. 1

7 SPMB PASCASARJANA FT UNAND Mendarmabaktikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Rekayasa Sipil khususnya menyangkut bidang Konstruksi dan Infrastruktur Ketekniksipilan serta Kebencanaan yang bermanfaat bagi masyarakat. 4. Meningkatkan kualitas tata kelola yang baik (good governance) untuk mengantisipasi dan mengakomodasi perubahan lingkungan strategis dan memberikan pelayanan prima (service excellence) pada semua pihak terkait. 5. Menjalin jaringan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, pemerintahan dan dunia usaha di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional Tujuan 1. Menghasilkan Magister Teknik Sipil yang memiliki kompetensi dalam ilmu dan aplikasi Rekayasa Sipil dengan penekanan pada bidang Konstruksi dan Infrastruktur Ketekniksipilan serta Kebencanaan. 2. Melaksanakan, mengembangkan dan memanfaatkan hasil penelitian Rekayasa Sipil yang berdaya guna dan berhasil guna dengan penekanan pada bidang Konstruksi, Infrastruktur dan Kebencanaan. 3. Meningkatkan pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam rangka transfer Ilmu Pengetahuan dan aplikasi Rekayasa Sipil kepada masyarakat khususnya dalam pengembangan bidang Konstruksi, Infrastruktur dan Penanggulangan Kebencanaan. PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 2

8 SPMB PASCASARJANA FT UNAND Memperluas jaringan dan meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai Lembaga Pemerintah/Swasta didalam dan Luar Negeri. 5. Mewujudkan suasana akademik yang kondusif untuk menunjang kualitas pendidikan dan penelitian. Bidang Peminatan Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut: 1. Rekayasa Transportasi, 2. Struktur 3. Geoteknik 4. Rekayasa Sumber Daya Air 5. Manajemen Konstruksi dan Infrastruktur 6. Kebencanaan 7. Kerjasama Pemerintah dan Swasta bidang Infrastruktur Pengelolaan Koordinator : Prof. Zaidir, Dr. Eng. Website : zaidir@ft.unand.ac.id PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 3

9 SPMB PASCASARJANA FT UNAND 2014 B. Magister (S2) Teknik Mesin Identitas Surat Keputusan pendirian Magister Teknik Mesin dikeluarkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 94/D/O/2010, dan mulai menerima mahasiswa baru pada Tahun Akademik 2010/2011. Visi Menjadi lembaga pendidikan penghasil Magister Teknik Mesin yang bereputasi dan memiliki peran besar dalam jaringan kerjasama akademis secara nasional dan internasional. Misi 1. Mengembangkan pendidikan Magister Teknik Mesin sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan penerapan teknologi di masa mendatang yang penuh tantangan terutama dalam teknologi pengolahan sumber daya alam. 2. Mengembangkan sistem konversi dan konservasi energi dan aplikasinya dalam skala nasional dan internasional 3. Memfokuskan penelitian tentang pengembangan teknologi yang berhubungan dengan mesin-mesin/peralatan yang digunakan dalam industri proses seperti industri bahan tambang dan pengolahan bahan hasil pertanian dan peternakan dengan publikasi dan aplikasi pada skala nasional dan internasional. 4. Mengupayakan alih teknologi dalam pengolahan sumber daya alam (SDA) dan semua teknologi pendukung pengolahan sumber daya alam yang aplikatif dalam peningkatan daya saing nasional di tingkat internasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 4

10 SPMB PASCASARJANA FT UNAND 2014 Tujuan 1. Mendidik para mahasiswa pascasarjana untuk mempunyai ketajaman analisis dan metode kepraktisan dalam penyelesaian masalah di bidang keteknik-mesinan dan industri secara umum. 2. Mendidik para mahasiswa pascasarjana untuk mempunyai kemampuan dalam pengembangan konsep baru di dalam bidang kerekayasaan melalui penelitian di bidang teknik mesin, yang mempunyai posisi yang sangat strategis bagi perkembangan ilmu dan teknologi. 3. Menumbuhkembangkan semangat untuk mau terus belajar sepanjang masa (long life learning) dan membangun integritas dalam berkarya. Bidang Peminatan Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut: 1. Rekayasa sistem mekanika 2. Rekayasa material 3. Rekayasa sistem fluida termal 4. Rekayasa sistem manufaktur Pengelolaan Koordinator : Meifal Rusli, Dr. Eng. Website : meifal@ft.unand.ac.id PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 5

11 SPMB PASCASARJANA FT UNAND 2014 C. Magister (S2) Teknik Elektro Identitas Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas ber-aliansi dengan ITB mendirikan S2 Teknik Elektro dengan izin operasional Ditjen Dikti No. 248/E/O/2011 Tanggal 17 Oktober S2 Teknik Elektro Unand pada tahun ajaran 2012/2013 membuka Program S2 (Magister) dengan konsentrasi: 1) Teknik Tenaga Elektrik (TTE); 2) Teknik Telekomunikasi dan Multimedia (TTM); dan 3) Sistem Informasi (SI). Visi Menjadi Lembaga Pendidikan Penghasil Magister Teknik Elektro terbaik dan memiliki peran besar dalam jaringan kerjasama akademis secara nasional dan internasional. Misi 1. Mengembangkan pendidikan Teknik Elektro sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan penerapan teknologi di masa mendatang yang penuh tantangan. 2. Memfokuskan penelitian tentang pengembangan teknologi yang berhubungan dengan bidang sistem energi listrik, telekomunikasi dan multimedia dengan publikasi dan aplikasi pada skala nasional dan internasional. 3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dalam bidang sistem energi listrik, telekomunikasi dan multimedia yang bermanfaat bagi masyarakat. PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 6

12 SPMB PASCASARJANA FT UNAND 2014 Tujuan 1. Mendidik dan melatih mahasiswa untuk dapat menganalisa dan melihat aplikasi dari berbagai ilmu yang diperlukan, mulai dari ilmu-ilmu terapan, multi disiplin ilmu dan ilmu teknik elektro modern. 2. Menghasilkan lulusan yang bisa bersaing dalam bursa tenaga kerja baik tingkat nasional maupun international. 3. Memberikan wawasan berfikir yang luas kepada mahasiswa tentang disiplin ilmu dan etika keprofesian. 4. Berperanan aktif dalam mengembangkan ilmu teknik elektro melalui penelitian dan pengabdian masyarakat Bidang Peminatan Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut: 1. Teknik Tenaga Listrik 2. Teknik Telekomunikasi dan Multimedia 3. Rekayasa Sistem Informasi Pengelolaan Koordinator : Syafii, PhD Website : syafii@ft.unand.ac.id PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 7

13 SPMB PASCASARJANA FT UNAND 2014 D. Magister (S2) Teknik Industri Identitas Surat Keputusan pendirian Magister Teknik Industri dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 30 April 2013 dengan No. 172/E/O/2013, dan mulai menerima mahasiswa baru pada Tahun Akademik 2013/2014 (September 2013). Visi Menjadi lembaga Pendidikan Magister Teknik Industri bereputasi internasional dan berperan besar dalam jaringan kerjasama akademik secara internasional. Misi 1. Mengembangkan Magister Teknik Industri bereputasi nasional dan internasional. 2. Melaksanakan pendidikan magister Teknik Industri untuk menghasilkan magister teknik industri yang professional dan mampu menghasilkan karya inovatif. 3. Mendukung peningkatan daya saing bangsa Indonesia melalui penciptaan karya dalam bidang Teknik Industri yang bermanfaat bagi masyarakat Tujuan Tujuan pendidikan Magister Teknik Industri Universitas Andalas, yang diturunkan dari visi dan misi di atas, adalah untuk menghasilkan lulusan yang: 1. Profesional dan menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam bidang Teknik Industri sehingga mampu merumuskan, menganalisis, PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 8

14 SPMB PASCASARJANA FT UNAND 2014 mengevaluasi, dan menemukan metode penyelesaian masalah dan keilmuan teknik industri. 2. Memiliki keterampilan dalam penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang Teknik Industri dalam kegiatan profesional dan pelayanan kepada masyarakat. 3. Mampu bersikap, berperilaku, dan berkarakter sesuai dengan norma dan etika universal dalam berkarya dan berkehidupan bermasyarakat. 4. Mampu mengikuti dan berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang Teknik Industri. Bidang Peminatan Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut: 1. Rekayasa sistem manufaktur 2. Manajemen kerekayasaan (engineering management) 3. Sistem logistik dan rantai pasok 4. Keselamatan industri dan ergonomi Pengelolaan Koordinator : Jonrinaldi, PhD Website : Kontak Personal : jonrinaldi@ft.unand.ac.id PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 9

15 BAGIAN II KETENTUAN UMUM A. Persyaratan Persyaratan akademik dan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses seleksi sebagai berikut: 1. IPK sarjana minimal 2,75 (skala 4) 2. Formulir pendaftaran lengkap ( asli + 1 fotocopy) 3. Fotocopy ijazah S1 yang dilegalisir (2 eksemplar) 4. Fotocopy transkrip nilai yang dilegalisir (2 eksemplar) 5. Surat izin atasan bagi yang sudah bekerja (asli + 1 fotocopy) 6. Pas photo 4x6 warna (3 lembar) 7. Bukti setoran pembayaran biaya pendaftaran (asli + 1 fotocopy) 8. Bagi pelamar BPP-DN wajib melampirkan bukti pendaftaran on line pada website (2 eksemplar) Surat Keterangan Lulus (SKL) dapat menjadi pengganti ijazah dalam pendaftaran seleksi. SKL hanya berlaku untuk calon mahasiswa yang lulus program sarjana pada Tahun B. Biaya Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Andalas menggunakan konsep Uang Kuliah Tunggal (UKT) dalam penyelenggaraan pendidikan. UKT adalah biaya pendidikan yang harus dibayar oleh mahasiswa setiap Hal. 10

16 SPMB PASCASARJANA FT UNAND 2014 awal semester baru untuk mahasiswa reguler. Khusus untuk pendidikan berdasarkan kerjasama, biaya pendidikan diatur dalam perjanjian antara kedua belah pihak. Besar biaya pendidikan setiap mahasiswa per semester sebagai berikut: 1. Biaya pendidikan untuk semua program studi Magister Teknik adalah Rp ,- per semester tanpa tambahan biaya lain-lain. 2. Kelas kerjasama dengan instansi pemerintah/swasta ditentukan sesuai naskah kerjasama C. Biaya Pendaftaran Calon mahasiswa yang berminat mengikuti seleksi diwajibkan membayar biaya pendaftaran. Biaya yang sudah dibayarkan maka tidak dapat diambil kembali. Besar biaya pendaftaran dan tempat pembayaran sebagai berikut: 1) Uang pendaftaran Rp ,- 2) Rekening Penampung Pascasarjana UNAND Bank Syariah Mandiri dengan Nomor Rekening Nama pembayar adalah peserta ujian yang tertulis jelas di slip setoran sesuai tanda pengenal (KTP/SIM). Dituliskan Biaya Seleksi Mahasiswa Pascasarjana FT PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 11

17 BAGIAN III PELAKSANAAN SELEKSI A. Materi Ujian Setiap program studi dapat melaksanakan seleksi dengan materi ujian minimal dua dari beberapa jenis materi ujian berikut ini: 1. Tes tertulis potensi akademik 2. Tes tertulis bahasa Inggris 3. Tes tertulis bidang keahlian 4. Wawancara. B. Jadwal Pelaksanaan Ujian Fakultas Teknik Universitas Andalas menyelenggarakan seleksi dalam dua gelombang dengan jadwal pendaftaran dan ujian untuk Tahun 2014 sebagai berikut: 1) Gelombang I (Umum dan BPP-DN) Pendaftaran : 3 Maret s.d. 28 April 2014 Ujian : Sabtu, 10 Mei ) Gelombang II (Umum) Pendaftaran : 12 Mei s.d. 27 Juni 2014 Ujian : Sabtu, 12 Juli 2014 Hal. 12

18 SPMB PASCASARJANA FT UNAND 2014 C. Tempat Ujian Ujian dilaksanakan di program studi, Gedung Fakultas Teknik Universitas Andalas, Kampus Limau Manih, Padang. Ujian dimulai pukul s.d WIB (untuk semua materi ujian). Tempat ujian menjadi kewenangan program studi masing-masing dan dilaksanakan di gedung program studi masing-masing. Peserta ujian dapat berkomunikasi dengan program studi untuk konfirmasi tempat ujian sebelum jadwal yang telah ditentukan. D. Pengumuman Hasil Ujian Hasil seleksi hanya diumumkan melalui website resmi Universitas Andalas dalam bentuk surat keputusan rektor. Universitas, fakultas dan program studi tidak akan mengirimkan surat yang berisikan hasil seleksi. Hasil seleksi yang dianggap sah dan tidak dapat digugat hanya surat keputusan rektor Universitas Andalas. Hasil seleksi yang dilaksanakan oleh program studi adalah bersifat usulan. Fakultas dan universitas akan mengevaluasi usulan program studi berdasarkan peraturan yang berlaku terkait dan tidak terbatas pada keabsahan ijazah, keabsahan transkrip, proses selama seleksi dan aspek-aspek lainnya yang dianggap penting. PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 13

19 SPMB PASCASARJANA FT UNAND 2014 E. Daya Tampung Daya tampung mahasiswa baru disetiap program studi ditetapkan oleh jurusan masing-masing. Fakultas Teknik menetapkan daya tampung di setiap program studi maksimal adalah 40 mahasiswa untuk jumlah keseluruhan dari program regular dan kerjasama. Setiap program studi hanya diizinkan menerima mahasiswa tidak melebihi batas maksimal tersebut. PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 14

20 BAGIAN IV PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN A. Sekretariat Panitia Pusat Organisasi pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Andalas terdiri dari Subag Akademik dan Kemahasiswaan dan Jurusan dari masing-masing program studi. Sekretariat sebagai pusat informasi dan pendafataran sebagai berikut: Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Andalas Kampus Limau Manih, Padang Sumatera Barat Telp Kontak personal: Ibu Mutia Anggraini B. Proses Pendaftaran Proses pendaftaran dilakukan secara hardcopy dengan mengisi formulir pendafataran yang telah disediakan di website fakultas dan/atau program studi masing-masing. Formulir pendaftaran dapat diperbanyak oleh calon mahasiswa sesuai kebutuhan. Proses pendaftaran dikelola oleh Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik dengan prosedur sebagai berikut: Hal. 15

21 SPMB PASCASARJANA FT UNAND ) Calon mahasiswa mengisi formulir pendaftaran (silahkan diunduh pada website fakultas dan program studi). 2) Calon mahasiswa membayar biaya pendaftaran melalui bank yang telah ditetapkan oleh Universitas Andalas. Bukti transfer (copy atau asli) sebaiknya disimpan dan dibawa saat ujian. 3) Calon mahasiswa mengirimkan formulir yang sudah diisi dan melengkapi dokumen persyaratan. 4) Daftar ulang seleksi dilakukan saat sebelum ujian dimulai dengan menunjukan tanda pengenal (KTP/SIM) dan fotocopy bukti setoran biaya pendaftaran. Formulir pendaftaran dan lampiran dikirimkan melalui pos paling lambat berdasarkan stempel pengiriman tanggal 28 April 2014 (Gelombang I) dan 27 Juni 2014 (Gelombang II) dengan alamat sebagai berikut: WAKIL DEKAN I FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS KAMPUS LIMAU MANIH, PADANG SUMATERA BARAT (Telp ) Jurusan atau program studi tidak diberi kewenangan untuk menerima pendaftaran calon mahasiswa. Kegiatan pendaftaran dipusatkan pada Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Andalas. PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 16

22 SPMB PASCASARJANA FT UNAND 2014 C. Proses Pengujian Calon Mahasiswa Proses pengujian calon mahasiswa terdiri dari beberapa komponen, yaitu tim penyusun naskah ujian tulis, tim pemeriksaan hasil ujian dan rapat penetapan hasil ujian. Setiap program studi diberi kewenangan untuk menyusun naskah ujian. Pelaksanaan ujian diwajibkan mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh fakultas. Pelaksanaan ujian sepenuhnya menjadi kewenangan jurusan dari masing-masing program studi. Fakultas sebagai panitia pusat berfungsi dan berperan dalam monitoring dan evaluasi. Proses pengujian dirumuskan sebagai berikut: 1) Calon mahasiswa mendaftar ulang pada panitia ujian di program studi masing-masing dengan menunjukan bukti pembayaran dan identitas diri (KTP/SIM) 30 menit sebelum ujian dimulai. 2) Calon mahasiswa yang telah dinyatakan terdaftar mengisi bukti kehadiran sebanyak rangkap 3 (tiga) yang tealh disediakan oleh panitia ujian. 3) Calon mahasiswa mengikuti rangkaian proses ujian sesuai pengarahan dari panitia lokal program studi. 4) Calon mahasiswa wajib mengikuti tata tertib yang telah ditetapkan oleh panitia lokal program studi. PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 17

23 SPMB PASCASARJANA FT UNAND 2014 D. Proses Penetapan Kelulusan Penilaian hasil ujian sepenuhnya menjadi kewenangan dari jurusan. Mekanisme penetapan kelulusan dirumuskan sebagai berikut: 1) Tim penilai merekapitulasi hasil ujian dari setiap calon mahasiswa. 2) Ketua Jurusan mengundang Koordinator dan tim penilai ujian dalam sebuah rapat pimpinan di jurusan untuk menetapkan usulan nama-nama calon mahasiswa yang dinyatakan memenuhi syarat kelulusan. 3) Ketua jurusan mengirimkan usulan nama-nama calon mahasiswa yang dinyatakan memenuhi syarat akademik untuk ditetapkan sebagai mahasiswa baru program pascasarjana kepada Dekan Fakultas Teknik Universitas Andalas. 4) Dekan Fakultas Teknik akan mengevaluasi dan menetapkan nama-nama calon mahasiswa yang dinyatakan memenuhi syarat akademik untuk ditetapkan sebagai mahasiswa baru program pascasarjana. 5) Dekan Fakultas Teknik akan mengirimkan daftar nama mahasiswa yang dinyatakan lulus kepada Rektor untuk penerbitan surat keputusan. 6) Panitia seleksi fakultas akan mengumumkan Surat Keputusan Rektor di website. PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS 18

24 LAMPIRAN FORMULIR PERMOHONAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) DIKTI TAHUN 2014 Nama Lengkap : Alamat Tetap : No. Telepon Rumah/Kantor : No. Handphone : Alamat Kantor :

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41 Nomor Formulir : Tanggal Pendaftaran : Diisi Petugas FORMULIR PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Nama Lengkap : NIP/NIK : Alamat Tetap : No. Telepon Rumah/Kantor : No. Handphone : Alamat Kantor :

42 INFORMASI UMUM A. PERSYARATAN DAN DOKUMEN LAMPIRAN 1) IPK sarjana minimal 2,75 (skala 4) 2) Formulir pendaftaran lengkap ( asli + 1 fotocopy) 3) Fotocopy ijazah S1 yang dilegalisir (2 eksemplar) 4) Fotocopy transkrip nilai yang dilegalisir (2 eksemplar) 5) Surat izin atasan bagi yang sudah bekerja (asli + 1 fotocopy) 6) Pas photo 4x6 warna (3 lembar) 7) Bukti setoran pembayaran biaya pendaftaran (asli + 1 fotocopy) 8) Bagi pelamar BPP-DN wajib melampirkan bukti pendaftaran on line pada website (2 eksemplar) B. PROSES PENDAFTARAN 1) Mengisi formulir pendaftaran (silahkan diunduh pada website fakultas dan program studi) 2) Mengirimkan formulir dan semua lampiran persyaratan 3) Daftar ulang seleksi dilakukan saat sebelum ujian dimulai dengan menunjukan tanda pengenal (KTP/SIM) dan fotocopy bukti setoran biaya pendaftaran. Formulir pendaftaran dan lampiran dikirimkan melalui pos paling lambat berdasarkan stempel pengiriman tanggal 28 April 2014 (Gelombang I) dan 27 Juni 2014 (Gelombang II) dengan alamat sebagai berikut: WAKIL DEKAN I FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS KAMPUS LIMAU MANIH, PADANG SUMATERA BARAT (Telp ) C. JADWAL PENDAFTARAN DAN UJIAN 1) Gelombang I (Umum dan BPP-DN) Pendaftaran : 3 Maret s.d. 28 April 2014 Ujian : Sabtu, 10 Mei 2014 Tempat Ujian : Prodi masing-masing 2) Gelombang II (Umum) Pendaftaran : 12 Mei s.d. 27 Juni 2014 Ujian : Sabtu, 12 Juli 2014 Tempat Ujian : Prodi masing-masing

43

44

45

46

47

48 PEDOMAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK DOSEN, CALON DOSEN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2013 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012

49 KATA PENGANTAR Pendidikan Pascasarjana merupakan salah satu program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi yang dirancang untuk menghasilkan sumberdaya manusia berkompetensi tinggi, berkarakter, berkemampuan sebagai pemimpin, dan mampu mengakses berbagai informasi terkini. Pendidikan pascasarjana diharapkan dapat berkontribusi secara substansial dalam berbagai isu pendidikan tinggi: pemerataan, relevansi, kualitas, pengembangan karakter, daya saing, dan internasionalisasi. Dosen merupakan sumberdaya perguruan tinggi yang sangat penting dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh karena itu kualitas dosen senantiasa perlu ditingkatkan melalui pendidikan lanjutan, pelatihan, magang dan lainnya. Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa dosen program Diploma dan program Sarjana minimal memiliki kualifikasi akademik magister dan dosen program magister memiliki kualifikasi akademik Doktor. Buku Pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 merupakan pengembangan dan penggabungan dari Pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) dan Beasiswa Unggulan (BU). BPP-DN diberikan untuk dosen, calon dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan PTN dan Ditjen Pendidikan Tinggi. Mekanisme pendaftaran BPP-DN 2013 dilakukan secara daring (online), dan diharapkan dapat meningkatkan efektifitas proses seleksi dan kualitas layanan proses seleksi calon penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) tahun Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak mengikuti pedoman BPP-DN ini. Maret 2013 Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Supriadi Rustad

50 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii I. PENDAHULUAN... 1 II. PERKEMBANGAN PROGRAM BEASISWA... 2 III. BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) Tujuan dan Sasaran Perkembangan Penerima Beasiswa Dalam Negeri Persyaratan Calon Penerima BPP-DN Ketentuan Penyelenggaraan Program BPP-DN... 6 A. Ketentuan Umum... 6 B. Ketentuan bagi Program Pascasarjana Penyelenggara (PPs) 7 C. Ketentuan bagi Calon Penerima BPP-DN Mekanisme Penyelenggaraan BPP-DN... 9 A. Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara... 9 B. Pelamar BPP-DN Komponen BPP-DN Jadwal Kegiatan BPP-DN IV. PENUTUP V. DAFTAR PUSTAKA Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 iii

51 I. PENDAHULUAN Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, perguruan tinggi mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsinya tersebut, dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum dan Sertifikasi Pendidik Profesional sesuai dengan jenjang kewenangan mengajarnya. Amanat tersebut secara jelas tertuang dalam pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu bahwa dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum: (a) lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana; dan (b) lulusan program doktor untuk program pascasarjana. Sampai dengan tahun 2012, tenaga dosen tetap tercatat di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi adalah sebanyak orang. Dari jumlah tersebut 50% yang telah memiliki kualifikasi akademik setara magister (S2) dan 11% bergelar doktor (S3) serta sisanya (34%) masih berpendidikan sarjana atau diploma. Berdasarkan data di atas dan sesuai dengan target yang diamanahkan oleh undang-undang, maka masih sangat diperlukan upaya untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen minimal setara magister (S2) pada tahun Untuk itu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terus berupaya untuk mendorong dan meningkatkan kuantitas dosen yang memiliki kualifikasi akademik minimal magister melalui beragam pendekatan. Salah satu diantaranya adalah dengan memberikan beasiswa kepada dosen tetap dan calon dosen baik yang bekerja di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, yang memenuhi persyaratan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pascasarjana di dalam negeri atau di mancanegara. Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

52 II. PERKEMBANGAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI Sejak tahun 1976, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah memberikan bantuan beasiswa kepada dosen perguruan tinggi negeri yang mengikuti pendidikan pascasarjana program doktor di dalam negeri. Pemberian bantuan beasiswa tersebut dikelola oleh sebuah tim yang diberi nama Tim Manajemen Program Doktor (TMPD). Hingga tahun 1996, nama TMPD identik dengan dan terpateri sebagai program beasiswa peningkatan kemampuan dosen. Program beasiswa tersebut diadakan untuk meningkatkan kinerja program beasiswa yang telah diselenggarakan sebelumnya. Dalam perkembangannya, program beasiswa TMPD tersebut tidak saja diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri yang mengikuti program doktor (S3), melainkan juga diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengikuti program magister (S2). Oleh karena itu, mulai tahun 1997 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengubah nama program beasiswa (TMPD) tersebut menjadi program Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS). Perubahan tersebut secara resmi disahkan melalui Surat Direktur Jenderal Pendidikan Nomor: 360/D2/1997, tanggal 29 Februari Dalam pelaksananaannya, program BPPS mempunyai cakupan yang lebih luas, baik dalam jenjang pendidikan maupun penerima beasiswa. Jenjang pendidikan yang diberi beasiswa adalah magister (S2) dan doktor (S3), sedangkan penerima beasiswa diperluas dengan menyertakan dosen Perguruan Tinggi Swasta dan Politeknik. Sejumlah persyaratan tambahan diberlakukan bagi dosen calon penerima beasiswa dari ketiga kelompok perguruan tinggi tersebut. Dalam upaya mempercepat pencapaian target sebagaimana diamanatkan pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, mulai tahun 2007 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengambil kebijakan berupa pemberian kepercayaan kepada Program Pascasarjana (PPs) di lingkungan Perguruan Tinggi Swasta untuk mengelola program BPPS. Program Pascasarjana yang akan mendapat kepercayaan tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan. Tiga diantaranya adalah harus memiliki ijin penyelenggaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang masih berlaku, memenuhi kewajiban untuk melaporkan hasil Evaluasi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), dan memiliki peringkat akreditasi sekurang-kurangnya B dari Badan Akreditas Nasional Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

53 Pendidikan Tinggi (BAN-PT). Persyaratan selengkapnya disajikan pada buku panduan tersendiri. Untuk memacu peningkatan kualitas dosen perguruan tinggi, pada tahun 2009 dilakukan perluasan terhadap alokasi BPPS. Pada tahun sebelumnya alokasi BPPS hanya diberikan kepada Sekolah/Program Pascasarjana penyelenggara, namun mulai tahun 2009, alokasi BPPS juga diberikan kepada perguruan tinggi pemilik dosen (yang selanjutnya disebut Perguruan Tinggi Pengirim) baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Alokasi tersebut disediakan hanya untuk Program Magister (S2). Pemberian alokasi tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada perguruan tinggi dalam merencanakan pengembangan keilmuan melalui peningkatan kualitas dosennya. Pada tahun 2010, alokasi Perguruan Tinggi Pengirim diperluas, tidak hanya untuk Program Magister (S2), tapi juga diberikan kepada calon penerima yang melanjutkan pendidikannya pada Program Doktor (S3). Bersamaan dengan dibukanya kesempatan untuk melanjutkan ke Program Doktor dengan menggunakan alokasi BPPS Perguruan Tinggi Pengirim, dibuka pula kesempatan bagi Program Doktor pada Perguruan Tinggi Swasta sebagai Penyelenggara BPPS. Berdasarkan kebijakan dan implementasi BPPS pada 2011, maka pada tahun 2012 mengambil kebijakan dengan meniadakan pembagian kuota PT Penyelenggara maupun kuota PT/Kopertis Pengirim. Hal ini dimaksudkan agar lebih memudahkan pihak Ditjen Dikti dalam pendistribusian calon peserta dan menghindari adanya komunikasi yang kurang kurang lancar (DIKTI-PT/Kopertis pemikik dosen-pelamar BPPS) serta adanya salah persepsi dari PT/Kopertis pemilik dosen yang akan melanjutkan studi jenjang pascasarjana. Selain itu bagi perguruan tinggi pengirim tidak terikat dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan Ditjen Dikti. Walaupun dihilangkannya kuota PT/Kopertis pengirim, mekanisme dan pemberian ijin tugas belajar tetap merupakan wewenang PT/Kopertis Pemilik Dosen dan harus melakukan penetapan status bagi dosen yang diijinkan untuk tugas belajar. Persyaratan calon penerima BPPS yang mengharuskan berstatus dosen tetap dengan jabatan fungsional minimal asisten ahli menyebabkan jumlah calon terbatas. Pada tahun 2011, kesempatan penerima BPPS telah diperluas dengan memberi kesempatan bagi dosen tetap yang belum memiliki jabatan fungsional asisten ahli untuk memperoleh BPPS. Selain itu, sampai saat ini skema peningkatan sumber daya manusia masih berupa pemberian beasiswa bagi dosen tetap Perguruan Tinggi baik Pemerintah maupun Masyarakat. Di sisi lain belum ada satu pun skema program beasiswa Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

54 yang dapat dimanfaatkan oleh calon dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan pendidikan tinggi. Menjawab kebutuhan tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi berinisiatif menyelenggarakan program Beasiswa Unggulan bagi calon dosen dan tenaga kependidikan. III. BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA (BPP-DN) 3.1 TUJUAN DAN SASARAN 1. Memberi kesempatan kepada dosen, calon dosen, dan tenaga kependidikan perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi; 2. Meningkatkan sumberdaya manusia perguruan tinggi Indonesia yang berkualitas dan berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa; 3. Meningkatkan peran dosen dan tenaga kependidikan dalam rangka peningkatan mutu kelembagaan dan lulusan perguruan tinggi yang mampu berkontribusi secara nyata dalam peningkatan daya saing bangsa. 3.2 PERKEMBANGAN PENERIMA BEASISWA DALAM NEGERI Sebagai gambaran bahwa Ditjen Dikti telah memberikan beasiswa kepada dosen (BPPS), calon dosen dan tenaga kependidikan (Beasiswa Unggulan) untuk program magister (S2) dan/atau doktor (S3) dalam dua tahun terakhir seperti yang tertera dalam Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. Tabel 3.1 Jumlah Penerima BPPS Tahun Jumlah Tahun Magister (S2) Doktor (S3) Total Total Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

55 Tabel 3.2 Jumlah Penerima Beasiswa Unggulan Tahun Jumlah Tahun Magister (S2) Doktor (S3) Total Total PERSYARATAN CALON PENERIMA BEASISWA PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) Persyaratan calon penerima BPP-DN dibedakan berdasarkan jenis beasiswanya yaitu beasiswa untuk dosen, calon dosen dan tenaga pendidikan PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP UNTUK DOSEN a) Dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun swasta di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang telah mempunyai NIDN; b) Memenuhi persyaratan Tugas Belajar yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun Surat Keputusan Tugas Belajar (sebagaimana tercantum pada peraturan tersebut) harus diperolehnya maksimal satu tahun sejak diterima sebagai mahasiswa. Segala konsekuensi yang diakibatkan oleh tidak diurusnya SK Tugas Belajar tersebut menjadi tanggung jawab dosen yang bersangkutan dan perguruan tinggi yang mengirimnya PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK CALON DOSEN Yang dimaksud dengan calon dosen di lingkungan Kemdikbud adalah: 1. Calon dosen yang akan mengabdi pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan masyarakat di bawah pembinaan Kemdikbud baik untuk yang sudah berfungsi sebagai PT pemerintah atau PT Masyarakat maupun yang akan dibuka oleh pemerintah berdasarkan prioritas; 2. Calon dosen pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan ketentuan sebagai berikut: Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

56 (a) Calon dosen harus mempunyai kontrak kerja dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Lampiran 1). (b) Tidak berstatus sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau pegawai negeri sipil (PNS) PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN Yang dimaksud dengan tenaga kependidikan di lingkungan Kemdikbud adalah: a) Tenaga kependidikan yang berstatus sebagai pegawai tetap PTN dan PNS Ditjen Pendidikan Tinggi; b) Calon penerima BPP-DN diusulkan oleh Pimpinan Lembaga minimal eselon II di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi atau pimpinan perguruan tinggi negeri PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK WARGA NEGARA ASING 1. Dalam batas-batas tertentu dan memenuhi persyaratan, BPP-DN diberikan juga kepada pelamar warga negara asing yang tinggal di luar negeri; 2. Calon penerima BPP-DN bagi warga negara asing harus diusulkan oleh pimpinan perguruan tinggi tempat calon mengikuti studi; 3. Mekanisme seleksi dan pendaftaran diatur tersendiri. 3.4 KETENTUAN PENYELENGGARA PROGRAM BPP DALAM NEGERI A. Ketentuan umum Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPP-DN) untuk dosen di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) diberikan kepada program studi di PPs Penyelenggara BPP-DN (Lampiran 2) yang menyelenggarakan program studi Magister (S2) dan Doktor (S3), dan telah memperoleh akreditasi BAN-PT sekurangkurangnya peringkat B pada jalur akademik dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi untuk Perguruan Tinggi Swasta. Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPP-DN) untuk calon dosen dan tenaga kependidikan di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) diberikan kepada PPs Penyelenggara BPP-DN yang mendapat penugasan dari Dirjen Dikti (Lampiran 3). Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

57 B. Ketentuan bagi Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara BPP-DN 1. Minimum 80% penerima beasiswa BPP-DN berasal dari staf atau lulusan luar perguruan tinggi penyelenggara, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). 2. Perguruan tinggi penyelenggara BPP-DN tidak diperkenankan memungut biaya lain kecuali biaya pendaftaran, seleksi, dan wisuda. 3. Dalam memilih pelamar BPP-DN, Direktur/Dekan Program/Sekolah Pascasarjana (PPs) wajib mempertimbangkan empat hal berikut: (1) keterkaitan antara bidang ilmu program magister (S2) yang ditempuh dengan bidang ilmu program sarjana (S1) pelamar; (2) keterkaitan bidang ilmu program doktor (S3) yang ditempuh dengan bidang ilmu program sarjana (S1) dan magister (S2) pelamar; (3) distribusi berdasarkan asal daerah dan perguruan tinggi secara wajar; (4) penugasan-penugasan khusus dari Dirjen Dikti kepada perguruan tinggi. 4. Daftar usulan di atas diseleksi oleh PPs Penyelenggara dan harus sudah ditetapkan statusnya sebagai pelamar BPP-DN yang memenuhi syarat di PPs Penyelenggara sesuai prioritas melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn selambatlambatnya pada tanggal 21 Juni. 5. Daftar nama mahasiswa yang diajukan (ditetapkan statusnya) oleh Pimpinan PPs hanya bersifat usulan, sedangkan penentuan penerima BPP-DN ditetapkan oleh Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti. 6. Direktur/Dekan Program/Sekolah Pascasarjana (PPs) penyelenggara BPP-DN tidak diperbolehkan untuk menjanjikan seseorang menjadi penerima BPP-DN atau memberikan informasi tentang penerima BPP-DN kepada pelamar BPP- DN sebelum Surat Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti diterbitkan. 7. Dana BPP-DN untuk tahun pertama akan dibayarkan berdasarkan Kontrak antara Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan masing-masing PPs Penyelenggara atau mengikuti ketentuan yang berlaku. 8. Demi kelancaran penyelenggaraan pendidikan, PPs Penyelenggara diharuskan membuat surat perjanjian antara Penerima BPP-DN, Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dan PPs Penyelenggara (mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi). Contoh Perjanjian dapat dilihat pada Lampiran Apabila ada penerima BPP-DN yang mengundurkan diri atau lulus lebih cepat dari jangka waktu yang telah ditentukan (24 bulan untuk program magister/s2 Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

58 dan 36 bulan untuk program doktor/s3), maka dana BPP-DN yang tidak terpakai dan/atau yang tersisa harus dikembalikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui mekanisme atau prosedur pengembalian yang berlaku. 10. PPs Penyelenggara mempunyai kewajiban untuk mengirim Surat Pengembalian penerima BPP-DN yang telah menyelesaikan studinya ke Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dengan tembusan ke Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. C. Ketentuan bagi Calon Penerima BPP-DN Permohonan untuk memperoleh BPP-DN Direktorat Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti harus mendapatkan persetujuan Pimpinan Perguruan Tinggi asal pelamar BPP-DN dan diajukan kepada Direktur Program Pascasarjana yang dituju. Bagi pelamar BPP-DN yang berasal dari PTN dan Kopertis, persetujuan dan usulan pelamar BPP-DN tersebut juga harus memperoleh surat penugasan/ijin dari pimpinan perguruan tinggi atau pihak Kopertis Wilayahnya (Contoh Surat Penugasan/Ijin dapat dilihat pada Lampiran 5 ). 1. Pelamar BPP-DN hanya diperbolehkan mengajukan usulan kepada satu perguruan tinggi (PT) penyelenggara BPP-DN. 2. Beasiswa tidak diberikan kepada pelamar yang pernah menerima BPPS, BU, atau Beasiswa Luar Negeri Dikti pada jenjang pendidikan pascasarjana yang sama. 3. Beasiswa tidak diberikan kepada mereka yang sedang menerima beasiswa (yang meliputi: biaya hidup, biaya pembelian buku, biaya penelitian, dan/atau biaya penyelenggaraan pendidikan) yang bersumber dari dana Pemerintah Republik Indonesia. 4. Batas usia penerima BPP-DN a) Dosen adalah 45 tahun untuk S2 dan 50 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan; b) Calon dosen adalah 26 tahun untuk S2, dan 28 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan; c) Tenaga kependidikan adalah 40 tahun untuk S2, dan 42 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan; Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

59 5. Persyaratan IPK: a) Dosen tidak disyaratkan IPK; b) IPK S1 untuk calon dosen yang meneruskan program magister adalah 3.00 dan IPK S2 untuk dosen yang melanjutkan ke program doktor adalah 3.25; c) Tenaga kependidikan yang meneruskan ke program magister adalah 2.75 dan IPK S2 untuk dosen dan tenaga kependidikan yang melanjutkan ke program doktor adalah 3.25; 6. Jangka waktu pemberian BPP-DN adalah maksimum 24 bulan untuk program magister (S2) dan 36 bulan untuk program doktor (S3). 7. Setelah menyelesaikan studi, penerima BPP-DN diwajibkan untuk kembali mengabdi ke perguruan tinggi tempat bekerja atau penempatan oleh Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti selama 1n+1 tahun (n adalah lama masa menerima BPP-DN dalam satuan tahun) sesuai Permendiknas Nomor 48 Tahun Penerima BPP-DN diwajibkan untuk mengikuti seluruh ketentuan akademik yang berlaku di PPs Penyelenggara BPP-DN dan/atau Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang pedoman pemberian tugas belajar bagi PNS di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. 9. Penerima BPP-DN yang melanggar ketentuan-ketentuan tersebut di atas dikenakan sanksi berupa pengembalian dana BPP-DN sebesar dua kali jumlah yang dikeluarkan oleh Pemerintah ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui mekanisme pengembalian yang berlaku. 3.5 MEKANISME PENYELENGGARAAN BPP-DN A. Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara 1) Menginformasikan secara luas tersedianya BPP-DN Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti kepada calon mahasiswa yang memenuhi syarat (lihat Persyaratan Calon Penerima BPP-DN). 2) Melakukan seleksi akademik dan administrasi (termasuk ijin dari PTN/Kopertis) di Program Pascasarjana sesuai ketentuan yang berlaku di PPs dan Dikti. (a) Hanya mahasiswa yang terdaftar pada laman beasiswa dikti.go.id/ dn dan memenuhi persyaratan serta dinyatakan LULUS Seleksi Masuk Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

60 PPs Penyelenggara saja yang berhak ditetapkan statusnya untuk memperoleh BPP-DN. (b) Seleksi dan penetapan mahasiswa yang memenuhi Persyaratan Pelamar BPP-DN merupakan tanggung jawab PPs Penyelenggara. 3) Menetapkan status Pelamar BPP-DN melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn paling lambat 21 Juni. 4) Melakukan koordinasi dengan Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk verifikasi dan pengesahan daftar calon penerima BPP-DN. 5) Menginformasikan SK Penetapan Penerima BPP-DN kepada mahasiswa dan perguruan tinggi tempat mahasiswa bekerja. B. Pelamar BPP-DN Pelamar BPP-DN harus: a. mendaftarkan diri sebagai pelamar BPP-DN melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn dengan memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan; b. mendaftar ke PPs Penyelenggara yang dituju dengan memenuhi persyaratan pendaftaran sebagai pelamar PPs tersebut; c. mengikuti dan memenuhi seluruh persyaratan Proses Seleksi yang diselenggarakan oleh PPs Penyelenggara tujuan; d. melihat hasil Penetapan Penerima BPP-DN yang diumumkan oleh PPs tempat studi; Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

61 Dosen / Calon Dosen / Tendik Daftar BPP-DN ke Dikti secara On-line: beasiswa.dikti.go.id/dn Daftar Program S2/S3 ke PPs yang Dituju (sec. online atau konvensional) Verifikasi BPP-DN Calon Penerima BPP yang lulus Tes Masuk PPs Tes Seleksi Masuk PPs Diterima TIDAK Lulus Mahasiswa PPs dengan biaya BPP-DN Daftar Tahun Berikutnya 3.6 KOMPONEN BIAYA BPP-DN Komponen Biaya BPP-DN dapat dilihat pada Tabel 3.3 (semua komponen tersebut tidak dikenakan pajak). Tabel 3.3 Standar Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (Per orang/semester) No. Komponen Biaya Magister (S2) (Rupiah) Jenjang Pendidikan Doktor (S3) (Rupiah) 1 Biaya Hidup Rata-rata , ,00 2 Tunjangan Biaya Domisili*) , ,00 3. Biaya Penelitian , ,00 3 Biaya Buku , ,00 4 Biaya Pendidikan At cost At cost 5 Biaya Perjalanan At cost At cost *) Tunjangan Biaya Domisili diberikan jika tempat studi berada di provinsi atau jarak lebih dari 100 km yang berbeda dengan domisili/perguruan tinggi asal peserta. Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

62 3.7 JADWAL KEGIATAN BPP-DN Jadwal lengkap kegiatan BPP-DN dan uraian sub kegiatannya dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tiga tahapan penting dalam kegiatan BPP-DN yang perlu mendapat perhatian, baik dari calon penerima maupun perguruan tinggi penyelenggara, adalah sebagai berikut: 1) Seluruh berkas persyaratan BPP-DN untuk dosen, calon dosen, dan tenaga kependidikan dikirim ke PPs Penyelenggara yang dituju. 2) Penetapan status calon penerima BPP-DN oleh PPs Penyelenggara melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn paling lambat 21 Juni. Dalam kondisi darurat, penetapan status tersebut dapat dilakukan secara off-line dengan mengirimkan hardcopy ke: Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi u.p. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Gedung D Lt.5 Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta Telp , Faks ( bpp-dn@dikti.go.id) (URL: 3) Proses penetapan daftar calon penerima BPP-DN menjadi penerima BPP- DN akan dilakukan Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, pada bulan Juli. Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

63 Tabel 3.4. Jadwal Kegiatan Penyelenggaraan BPP-DN Kegiatan Penyelenggaraan BPP-DN Waktu A. PERSIAPAN 1. Penawaran BPP-DN 2013 kepada Pimpinan Perguruan Tinggi dan Pimpinan PPs Februari Maret 2. Sosialisasi Program BPP-DN 2013 kepada PPs Penyelenggara 8 31 Maret B. PROSES PENDAFTARAN 3. Dosen mendaftar BPP-DN secara online melalui beasiswa.dikti.go.id/dn 1 April 30 Mei 4. Dosen mendaftarkan diri pada PPs Penyelenggara yang dituju dengan memenuhi persyaratan yang diperlukan. 5. Calon Mahasiswa wajib mengikuti proses seleksi akademik atau test masuk PPs Penyelenggara yang dituju. Sesuai jadwal PPs Tujuan Sesuai jadwal PPs Tujuan C. PROSES PENETAPAN STATUS DAN VERIFIKASI 6. PPs Penyelenggara menetapkan status Pelamar BPP-DN secara online melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn Juni 7. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) melakukan verifikasi terhadap usulan PPs Penyelenggara. Minggu Pertama Juli D. PROSES PENETAPAN BPP-DN DAN KONTRAK 8. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti menetapkan dan menyampaikan hasil penetapan Penerima BPP-DN kepada PPs Penyelenggara. 9. PPs Penyelenggara menyampaikan hasil penetapan tersebut kepada penerima BPP-DN dan pimpinan PT/Kopertis pemilik dosen. 10. Penandatanganan Kontrak antara Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti dengan Perguruan Tinggi Penyelenggara BPP- DN. Munggu Kedua Juli Minggu Ketiga Juli Minggu Keempat Juli E. MONITORING DAN EVALUASI 11. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan BPP-DN Oktober November Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

64 IV. PENUTUP Penerbitan Buku Pedoman BPP-DN ini merupakan upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk membantu Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta dalam proses pengelolaan BPP-DN. Buku pedoman ini merupakan hasil revisi buku pedoman edisi sebelumnya. Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

65 DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Higher Education Long Term Strategy , Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta Informasi Beasiswa dan Pendidikan Program Pascasarjana, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta Mekanisme Pengajuan Calon Penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta Panduan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta Panduan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS). Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta Panduan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS). Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Panduan Beasiswa Unggulan (BU). Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. OECD The Knowledge-based Economy, Organization for Economic Cooperation and Development, Paris pdf [15 Januari 2009]. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN I. PENDAHULUAN Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, perguruan tinggi mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

Panduan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2015. Tenaga Kependidikan. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Panduan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2015. Tenaga Kependidikan. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Panduan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2015 Tenaga Kependidikan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi I. PENDAHULUAN Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi,

Lebih terperinci

Pedoman Beasiswa PasTi

Pedoman Beasiswa PasTi Pedoman Beasiswa PasTi (Beasiswa Pascasarjana Tenaga Kependidikan Berprestasi) Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan

Lebih terperinci

Pedoman Beasiswa PasTi

Pedoman Beasiswa PasTi Pedoman Beasiswa PasTi (Beasiswa Pascasarjana Tenaga Kependidikan Berprestasi) Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan

Lebih terperinci

Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional 2011 Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 Fungsi

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK DOSEN, CALON DOSEN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2013

PEDOMAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK DOSEN, CALON DOSEN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2013 PEDOMAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK DOSEN, CALON DOSEN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2013 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN STUDI PROGRAM PENDIDIKAN LANJUTAN (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGAJUAN STUDI LANJUT (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2016

PETUNJUK TEKNIS PENGAJUAN STUDI LANJUT (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2016 PETUNJUK TEKNIS PENGAJUAN STUDI LANJUT (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2016 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM BEASISWA PRA- S2 DOSEN DAN CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI NEGERI BARU ATAU PERGURUAN TINGGI DAERAH TERDEPAN,TERLUAR, DAN TERTINGGAL

PANDUAN PROGRAM BEASISWA PRA- S2 DOSEN DAN CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI NEGERI BARU ATAU PERGURUAN TINGGI DAERAH TERDEPAN,TERLUAR, DAN TERTINGGAL PANDUAN PROGRAM BEASISWA PRA- S2 DOSEN DAN CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI NEGERI BARU ATAU PERGURUAN TINGGI DAERAH TERDEPAN,TERLUAR, DAN TERTINGGAL DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II

Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN DOKTORAL (S-3) PROYEK PENGEBANGAN KAMPUS II UIN SUNAN AMPEL SURABAYA MELALUI

Lebih terperinci

SOSIALISASI BEASISWA UNGGULAN DOSEN INDONESIA (BUDI) DALAM NEGERI TAHUN 2016

SOSIALISASI BEASISWA UNGGULAN DOSEN INDONESIA (BUDI) DALAM NEGERI TAHUN 2016 DITJEN SUMBER DAYA IPTEK & DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN KEMENTERIAN KEUANGAN SOSIALISASI BEASISWA UNGGULAN DOSEN INDONESIA (BUDI) DALAM NEGERI

Lebih terperinci

Kembali Dibuka! Siapkan Diri Anda untuk Meraih

Kembali Dibuka! Siapkan Diri Anda untuk Meraih Program 5000 Doktor Dalam Negeri Kembali Dibuka! Siapkan Diri Anda untuk Meraih BEASISWA PROGRAM DOKTOR dan BANTUAN PENYELESAIAN PENDIDIKAN 2018/2019 Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN. Nama Lengkap dan Gelar Akademis. Program Studi Pilihan [ ] DOKTOR

FORMULIR PERMOHONAN. Nama Lengkap dan Gelar Akademis. Program Studi Pilihan [ ] DOKTOR FORMULIR PERMOHONAN Nama Lengkap dan Gelar Akademis Program Studi Pilihan Jenjang Studi [ ] MAGISTER [ ] DOKTOR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 FORMULIR : A PERNYATAAN CALON Yang bertanda-tangan

Lebih terperinci

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK Tradition of Excellence Pascasarjana Universitas Jember uka Memb Pendaftaran Mahasiswa Baru SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 018/019 pasca.unej.ac.id JADWAL KEGIATAN No Periode Kegiatan Waktu 1 Gel. I Pendaftaran

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2014

Lebih terperinci

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, - 2 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERSYARATAN / KETENTUAN USULAN BPP-DN CALON DOSEN KOPERTIS WILAYAH IX TAHUN 2013

PERSYARATAN / KETENTUAN USULAN BPP-DN CALON DOSEN KOPERTIS WILAYAH IX TAHUN 2013 PERSYARATAN / KETENTUAN USULAN BPP-DN CALON DOSEN KOPERTIS WILAYAH IX TAHUN 2013 1. Surat Persetujuan dari Rektor/Ketua dan Direktur Perguruan Tinggi Pengusul 2. Surat Penugasan dari Rektor/Ketua dan Direktur

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 01/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 2 KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013 PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013 DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2013 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui

Lebih terperinci

FORMULIR LAMARAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI ( BPP-DN ) [ ] MAGISTER (S2) [ ] DOKTOR (S3) TAHUN 2014/2015

FORMULIR LAMARAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI ( BPP-DN ) [ ] MAGISTER (S2) [ ] DOKTOR (S3) TAHUN 2014/2015 Cover warna biru muda FORMULIR LAMARAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI ( BPP-DN ) [ ] MAGISTER (S2) [ ] DOKTOR (S3) TAHUN 2014/2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN UNTUK CALON PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PANDUAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN UNTUK CALON PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PANDUAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN UNTUK CALON PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN DOSEN MAGANG TAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN DOSEN MAGANG TAHUN 2013 PEDOMAN PELAKSANAAN DOSEN MAGANG TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN 1 KATA PENGANTAR Program Magang telah dilaksanakan sejak tahun 2005 bagi para dosen

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor: In.06.0/R/PP.00.9/2286/2014. Ketentuan lebih lanjut dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Program Beasiswa IAIN Walisongo.

PENGUMUMAN Nomor: In.06.0/R/PP.00.9/2286/2014. Ketentuan lebih lanjut dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Program Beasiswa IAIN Walisongo. PENGUMUMAN Nomor: In.06.0/R/PP.00.9/2286/2014 IAIN Walisongo Semarang pada tahun anggaran 2014 akan memberikan Beasiswa S.2 dan S.3 kepada para lulusan S.1 dan dosen tetap IAIN Walisongo. Sumber pembiayaan

Lebih terperinci

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS

PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2015 PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) TAHUN 2018

PEDOMAN TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) TAHUN 2018 PEDOMAN TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) TAHUN 2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VII Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No. 177,

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2014 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN - 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL MEWUJUDKAN SDM PTS BERMUTU GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL Oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti) Visi Kemenristekdikti Terwujudnya pendidikan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~ KATA PENGANTAR Sejak tahun 2012 pemerintah telah meluncurkan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) yang kemudian istilahnya disesuaikan menjadi Beasiswa Peningkatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~ KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan berupaya mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu

Lebih terperinci

Cover warna biru muda FORMULIR LAMARAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA ( BPPS ) [ ] MAGISTER (S2) [ ] DOKTOR (S3) TAHUN 2012/2013

Cover warna biru muda FORMULIR LAMARAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA ( BPPS ) [ ] MAGISTER (S2) [ ] DOKTOR (S3) TAHUN 2012/2013 Cover warna biru muda FORMULIR LAMARAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA ( BPPS ) [ ] MAGISTER (S2) [ ] DOKTOR (S3) TAHUN 2012/2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROGRAM

Lebih terperinci

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI KATA PENGANTAR PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI BEASISWA PENDIDIKAN BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA KURANG MAMPU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT

Lebih terperinci

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor: 609 /H32.9/DT/2011 PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN AKADEMIK 2011/2012

PENGUMUMAN Nomor: 609 /H32.9/DT/2011 PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN AKADEMIK 2011/2012 The Learning University KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA Jl. Semarang 5 Malang 65145 Telp. (0341) 551-312 Psw. 315 Telp./Fax. (0341) 551-334 (langsung) Website:

Lebih terperinci

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR SEMESTER GASAL TA. 2017/2018. Program. Pascasarjana. Institut Teknologi. Sepuluh. Nopember.

PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR SEMESTER GASAL TA. 2017/2018. Program. Pascasarjana. Institut Teknologi. Sepuluh. Nopember. PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR SEMESTER GASAL TA. 2017/2018 Nama : Program : MAGISTER / DOKTOR (coret yang tidak perlu) Program Program Studi : Pascasarjana Institut Teknologi Bidang Keahlian : Sepuluh

Lebih terperinci

FORMULIR 2A PERNYATAAN CALON

FORMULIR 2A PERNYATAAN CALON FORMULIR 2A PERNYATAAN CALON Diberikan Kepada: 1. PPs Penyelenggara 2. PT Pengirim/ Kopertis Yang bertandatangan di bawah ini : Nama :... Status Kepegawaian :... NIP/ NIK/ SK Yayasan :... Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1000, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Tugas Belajar. Kesehatan. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015 A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA S2 KEPENGAWASAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH DAN CALON PENGAWAS SEKOLAH

PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA S2 KEPENGAWASAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH DAN CALON PENGAWAS SEKOLAH PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA S2 KEPENGAWASAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH DAN CALON PENGAWAS SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

P E N G U M U M A N Nomor: 3926/UN8/KP/2017

P E N G U M U M A N Nomor: 3926/UN8/KP/2017 P E N G U M U M A N Nomor: 3926/UN8/KP/207 Tentang SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PENEMPATAN DI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA S2 BAGI PENGAWAS/CALON PENGAWAS SEKOLAH

PEDOMAN BEASISWA S2 BAGI PENGAWAS/CALON PENGAWAS SEKOLAH PEDOMAN BEASISWA S2 BAGI PENGAWAS/CALON PENGAWAS SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2015 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat

Lebih terperinci

PROGRAM BEASISWA BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PENINGKATAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA DAN BIAYA PENDIDIKAN

PROGRAM BEASISWA BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PENINGKATAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA DAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM BEASISWA BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PENINGKATAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA DAN BIAYA PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Program Magang... 2 C. Uraian Program... 2 D. Tatacara Pelamaran Dan Pengalokasian Peserta...

DAFTAR ISI Halaman A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Program Magang... 2 C. Uraian Program... 2 D. Tatacara Pelamaran Dan Pengalokasian Peserta... DAFTAR ISI Halaman A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Program Magang... 2 C. Uraian Program... 2 D. Tatacara Pelamaran Dan Pengalokasian Peserta... 5 E. Tahapan Dan Jadwal Kegiatan... 7 F. Pendanaan... 8

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi 0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jl. Pintu Satu Senayan, Gedung

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor: 595 /UN32.9/DT/2012

PENGUMUMAN Nomor: 595 /UN32.9/DT/2012 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) PROGRAM PASCASARJANA Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon/Faksimili: 0341-551334 Laman: pasca.um.ac.id PENGUMUMAN Nomor: 595 /UN32.9/DT/2012

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 KATA PENGANTAR Mulai tahun anggaran

Lebih terperinci

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 PANDUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas calon mahasiswa (input) sangat mempengaruhi kualitas lulusan

Lebih terperinci

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTS 0 PERSYARATAN DAN PROSEDUR Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset, Teknologi,

Lebih terperinci

Latar Belakang. Sistem Pendidikan

Latar Belakang. Sistem Pendidikan Latar Belakang Untuk mewujudkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk tantangan dan pengembangan ilmu hukum, dituntut adanya kualitas Sumber Daya Manusia yang berkarakter dalam bidang hukum,

Lebih terperinci

Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus.

Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus. Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus. 1. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan SPs-IPB (Formulir A), 2. Mengisi Formulir

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP 1 KATA SAMBUTAN Dalam berbagai kesempatan Presiden Indonesia menjelaskan salah satu pilar pengembangan Sumber Daya Manusia adalah Pengembangan SDM berbasis vokasi. Hal ini sangat strategis mengingat tidak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Beasiswa Pendidikan Indonesia Dalam Negeri (BPI-DN) Calon Dosen

I. PENDAHULUAN. Beasiswa Pendidikan Indonesia Dalam Negeri (BPI-DN) Calon Dosen 2014 I. PENDAHULUAN Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, perguruan tinggi mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPPDN) DIKTI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN AKADEMIK

FORMULIR PERMOHONAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPPDN) DIKTI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN AKADEMIK Nomor Formulir : Tanggal Pendaftaran : Disi Oleh Petugas FORMULIR PERMOHONAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPPDN) DIKTI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN AKADEMIK 2014 2015

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM)

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT KELEMBAGAAN TAHUN 2010 PEDOMAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN DAN SELEKSI MAHASISWA

PANDUAN PENDAFTARAN DAN SELEKSI MAHASISWA 2017 PANDUAN PENDAFTARAN DAN SELEKSI MAHASISWA Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun Anggaran 2017 Kata

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)

A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2017 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat

Lebih terperinci

c. Materi Tes 1) Tertulis (substansi); 2) TPA; 3) TOEFL; 4) Wawancara.

c. Materi Tes 1) Tertulis (substansi); 2) TPA; 3) TOEFL; 4) Wawancara. a) Pernyataan tidak pernah drop out atau mengundurkan diri dari ITB (di atas materai, format terlampir); b) Fotocopy ijazah S1/D4 dan transkrip akademik terakhir S1/D4 (versi Indonesia & Inggris) yang

Lebih terperinci

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.473, 2016 KEMENHUB. Ujian Dinas. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN DINAS

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 Oleh: Wakil Rektor IV 1 1) Penyampaian Alokasi Pagu Anggaran Unand Tahun 2016 2 4 5 Isu Mendasar Anggaran Unand 2016 - Berkurangnya Alokasi

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 PENDAFTARAN 3.1 PERSYARATAN 3.1.1 Persyaratan Umum 1) Warga negara Indonesia yang memiliki ijazah dengan bidang ilmu

Lebih terperinci

PEDOMAN PERPANJANGAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEDOMAN PERPANJANGAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PEDOMAN PERPANJANGAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor : 3378/D1.3/C/2009

PENGUMUMAN Nomor : 3378/D1.3/C/2009 PENGUMUMAN Nomor : 3378/D1.3/C/2009 PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) TAHUN ANGGARAN 2009 DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN STUDI GURU SMA KE JENJANG PENDIDIKAN S-1/D-IV

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN STUDI GURU SMA KE JENJANG PENDIDIKAN S-1/D-IV PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN STUDI GURU SMA KE JENJANG PENDIDIKAN S-1/D-IV KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul Panduan Penulisan Rencana Implementasi Daftar Isi Daftar Isi Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 Tujuan Error! Bookmark not defined. Kebutuhan dan Penyediaan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor : 3378/D1.3/C/2009

PENGUMUMAN Nomor : 3378/D1.3/C/2009 PENGUMUMAN Nomor : 3378/D1.3/C/2009 PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) TAHUN ANGGARAN 2009 DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap orang, terutama warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang

Lebih terperinci

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI 05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PROGRAMBEASISWAPASCASARJANA. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN 2013

KEBIJAKAN PROGRAMBEASISWAPASCASARJANA. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN 2013 KEBIJAKAN PROGRAMBEASISWAPASCASARJANA 2011 2013 Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN 2013 MATERI 1. KebijakanPengelolaanBeasiswaProgram Pascasarjana(DIKTI). 2.

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MAGISTER EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MAGISTER EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MAGISTER EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Program

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN LAMAN PDDIKTI

PANDUAN PENGGUNAAN LAMAN PDDIKTI PANDUAN PENGGUNAAN LAMAN PDDIKTI PENGAJUAN NOMOR REGISTRASI DOSEN DAN MENU PELAPORAN Disusun oleh : INDERA ZAINUL MUTTAQIEN Tim PDDikti Kopertis Wilayah VII Dashboard PT Pada Dashboard ditampilkan : 1.

Lebih terperinci

PENGUMUMAN JUMLAH ALOKASI KUALIFIKASI PENDIDIKAN. Teknik Multimedia dan Jaringan. S2 Desain Produk 1. S2 Tata Kelola Seni 1. S2 Desain Produk 1

PENGUMUMAN JUMLAH ALOKASI KUALIFIKASI PENDIDIKAN. Teknik Multimedia dan Jaringan. S2 Desain Produk 1. S2 Tata Kelola Seni 1. S2 Desain Produk 1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Jalan Parangtritis Km. 6,5 Yogyakarta Kotak Pos 20 Yogyakarta 5500 T elp. (0274) 37933, 373659 Rektor (0274) 37233

Lebih terperinci

INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008

INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008 INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung 40154 Telepon:

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Jalan. Raya Jenderal Soedirman, Pintu I Senayan, Jakarta 10270 Telp. (021) 57946100 (HUNTING) / (fax) 021-57946052 Email : subdit_pk@dikti.go.id

Lebih terperinci

Lampiran : A. Latar Belakang

Lampiran : A. Latar Belakang Lampiran : SEKOLAH PASCASARJANA PROGRAM STUDI KETAHANAN NASIONAL KONSENTRASI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA - UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2011 A. Latar Belakang Kepemimpinan

Lebih terperinci

04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 KATA PENGANTAR Pedoman Umum Pemilihan Pustakawan

Lebih terperinci

SELEKSI ANGGOTA MAJELIS AKREDITASI DAN DEWAN EKSEKUTIF BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016

SELEKSI ANGGOTA MAJELIS AKREDITASI DAN DEWAN EKSEKUTIF BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 SELEKSI ANGGOTA MAJELIS AKREDITASI DAN DEWAN EKSEKUTIF BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 Sesuai dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dinyatakan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PADANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Desember 2016 Direktur, Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Desember 2016 Direktur, Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kelancaran untuk menyelesaikan edisi keempat buku panduan ini dengan tepat waktu. Buku panduan ini pertama kali

Lebih terperinci

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018 Panduan Pelaksanaan BEASISWA SERTIFIKASI KOMPETENSI MAHASISWA BIDIKMISI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PERGURUAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN,

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor : 4673/PL27/KP/2017 TENTANG SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF

PENGUMUMAN Nomor : 4673/PL27/KP/2017 TENTANG SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF PENGUMUMAN Nomor : 4673/PL27/KP/2017 TENTANG SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF Berdasarkan pengumuman ketua panitia seleksi CPNS Kementeria Riset, Teknologi,

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2014 KEMENAKERTRANS. Tugas. Ijin. Belajar. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN

Lebih terperinci

PENERIMAAN MAHASISWA PROGRAM MATRIKULASI TAHUN 2016 PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENERIMAAN MAHASISWA PROGRAM MATRIKULASI TAHUN 2016 PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PENERIMAAN MAHASISWA PROGRAM MATRIKULASI TAHUN 2016 PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Jadwal Pendaftaran : Pendaftaran mulai tanggal 09 Nopember s/d 31 Desember

Lebih terperinci

PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN

PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN 2011 Di STAIN TULUNGAGUNG I. KETENTUAN UMUM A. SASARAN Lulusan satuan pendidikan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat tahun 2010 dan

Lebih terperinci