PENGARUH UKURAN SERBUK KUNINGAN TERHADAP KETAHANAN AUS, KOEFISIEN GESEK, DAN KEKERASAN KAMPAS REM
|
|
- Teguh Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH UKURAN SERBUK KUNINGAN TERHADAP KETAHANAN AUS, KOEFISIEN GESEK, DAN KEKERASAN KAMPAS REM Diajukan guna memenuhi sebagian syarat memperoleh derajat sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun : MUH. HUSNI MUBARROK NIM : D JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
2
3 PENGARUH UKURAN SERBUK KUNINGAN TERHADAP KETAHANAN AUS, KOEFISIEN GESEK, DAN KEKERASAN KAMPAS REM M Husni Mubarrok, Bambang Waluyo F, Agus Hariayanto Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura husnipendakigunung@gmail.com ABTRAKSI Kampas rem merupakan salah satu komponen dari kendaraan bermotor yang berfungsi menghentikan laju kendaraan sepeda motor. Pada penelitian ini pembuatan kampas rem dengan variasi ukuran serbuk kuningan bertujuan untuk meneliti performa kampas rem dengan perekat resin ripoxy r-802 dibandingkan dengan kampas rem indopart. Proses pembuatan kampas rem diawali dengan persiapan bahan yang akan digunakan yaitu fiberglass, serbuk kuningan,40 atau 50, serbuk alumunium, serbuk kalsium karbonat, serbuk barium sulfat, serbuk silika, resin ripoxy r-802 dan katalis. Setelah itu bahan kampas rem dicampur sesuai komposisi. Selanjutnya dipres dengan gaya 2 ton selama 30 menit. Kemudian disintering dengan suhu 80ºC selama 20 menit. Pengujian spesimen yang dilakukan adalah uji gesek dengan standar SNI Lalu dihitung keausan dan koefisien geseknya, dan diuji kekerasan Brinell dengan gaya 613 N, mengacu standar ASTM E Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ketahanan aus pada pengujian gesek kering, uji oli dan uji minyak rem, tingkat ketahanan aus kampas rem indopart masih lebih baik dibandingkan kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan. Untuk pengujian gesek pengaruh air, kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan memiliki tingkat ketahanan aus yang lebih tinggi dibandingkan kampas rem indopart sebesar 29,44 mm³/jam, untuk indopart sebesar 32,12 mm³/jam. Untuk pengujian gesek pengaruh air garam, kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan memiliki ketahanan aus yang sama dengan kampas rem indopart yaitu 34,79 mm³/jam. Koefisien gesek pada pengujian gesek disemua kondisi, kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan memiliki koefisien gesek yang paling mendekati kampas rem indopart. Nilai kekerasan brinnel kampas rem indopart lebih baik dibandingkan dengan kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan sebesar 23,532 BHN sedangkan nilai kekerasan yang mendekati pada kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan sebesar 20,743 BHN. Untuk hasil dari foto mikro kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan dan terjadi fenomena kegagalan bonding kohesive. Sedangkan pada kampas rem variasi kuningan terjadi fenomena kegagalan bonding adhesive. Kata kunci : kampas rem, serbuk kuningan, mesh, keausan
4 PENDAHULUAN Seiring dengan pesatnya peningkatan volumekendaraan memberikan peluang usaha dibidang produksi sparepart atau suku cadang. Suku cadang yang sering kali diganti adalah kampas rem. Rem merupakan salah satu komponen vital di kendaraan. Rem berfungsiuntukmemperlambatataumeng hentikangerakandarirodasehinggagerakr odamenjadilambat.energikinetik yang hilangdaribenda yang bergerakinidiubahmenjadipanaskarenaa danyagesekan. Jika rem tidak berfungsi dengan baik, maka dipastikan akan berakhair dengan kecelakaan. Faktor keamanan dari pengendara adalah hal yang sangat penting. Sehingga setiap produsen kendaraan bermotor merancang sistem dan menggunakan komponen rem (kampas rem) yang sesuai dengan kemampuan kendaraan (Hamdi, 2013). Kampas rem dapat dibuat dari berbagai jenis bahan dan kuningan serat adalah salah satu materi tersebut. Kampas rem terbuat dari campuran kuningan serat yang berkualitas tinggi dan cukup handal. Bentuk dari kuningan yang terdapat didalam kampas rem biasanya adalah serbuk. Kampas rem kendaraan biasanya terbuat dari material komposit serbuk (partikularcomposit) karena memiliki sifat yang lebih homogen(setiawan,2009). Campuran bahan metal sangat berpengaruh pada tingkat keausn dari kampas rem. Namun komposisi bahan logam yang terlalu banyak akan menyebabkan kampas rem menjadi terlalu keras. Dengan meningkatnya kekerasan suatu kampas rem maka akan berakibat pada terkikisnya piringan cakram. Di samping itu ukuran serbuk yang berbeda juga akan berpengaruh terhadap kenyamanan pada saat pengereman (Nugroho A,2012). Dengan adanya problem yang terjadi maka penulis akan membuat kampas rem dengan menggunakan variasikan ukuran serbuk kuningan yaitu dengan, 40, dan 50. Untuk mencari pengaruhya pada keausan dari kampas rem. Agar mendapatkan hasil yang lebih baik, efektif dalam pengereman dan tetap mengutamakan kualitas. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mencari pengaruh ukuran serbuk kuningan, 40, dan 50 dengan matrik vinylester resin ripoxy R-802. Terhadap ketahanan aus kampas rem dengan melakuan pengujian gesek kondisi kering, pengaruh air, pengaruh air garam, pengaruh oli, dan pengaruh minyak rem. Serta membandingkan keseluruhan variasi dengan kampas rem merk indopart. 2. Mencari perbandingan koefisien gesek pada masing-masing variasi ukuran serbuk kuningan dengan kampas rem indopart pada pengujian gesek kondisi kering, pengaruh air, pengaruh air garam, pengaruh oli, dan pengaruh minyak rem. 3. Mencari kualitas kekerasan pada kampas rem yang menggunakan variasi ukuran serbuk kuningan mesh 30, 40, dan 50 dengan matrik vinylester resin ripoxy R-802 dengan kampas rem indopart. 4. Mengidentifikasi kerusakan permukaan pada kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan, 40, dan 50 serta kampas rem indopart dengan melakukan uji foto mikro. BATASAN MASALAH Untuk mendapatkan hasil pengujian yang tidak melebar, maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun batasanbatasan penelitian tersebut antara lain :
5 1. Bahan Pada penelitian ini bahan yang digunakan yaitu serbuk kuningan, serbuk alumunium, serbukcalsium carbonate, serkuk barite, serbuk graphite, serbuk silica, serat fiberglass, sedangkan matrik yang digunakan adalah Vinylester resin type ripoxy R-802 dan katalis. 2. Pengujian Pada penelitian ini diitik beratkan pada pengujian gesek dan pengujian kekerasan Brilell. Pengujian gesek mengacu pada standart SNI Alat yang digunakan sesuai standart CNS (China National Standartd) GB Pengujian kekerasan Brinell mengacu pada setandar ASTM E Pada penelitian ini menggunakan kampas rem yang umum dipakai merk indopart sebagai kontrol atau media pembanding. 3. Pada bahan serbuk kuningan disaring dengan variasi ukuran menghasilkan opening 600 µm, mesh 40 opening 425 µm,dan opening 300 µm. MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi ilmu pengetahuan Memberikan sumbangan informasi tentang manfaat yang bisa digunakan dari hasil pengujian spesimen yang telah dibuat. 2. Bagi dunia pendidikan Memberikan kontribusi terhadap perkembangan material alternatif selain material yang sudah ada sekarang dengan kualitas yang lebih baik serta harga yang relatif murah. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Eltayeb, N.S.M. dkk (2008) meneliti kampas rem mengenai pengaruh penyemprotan air terhadap kualitas gesek dan keausan kampas rem. Adapun bahan atau komposisi yang digunakan yaitusteel fiber, graphite, baryte, rubber, aramid, calsium carbonate,zircon, brass, dan cashew dust, adapun matrik atau pengikat dipakai adalah resin phenolic. Berdasarkan pengamatan danpengujian yang dilakukan, pada kondisi kering nilai frictioncoeffisien kampas rem tersebut senilai 0,39 dan nilai 0,43 adalahfriction coeffisien tertinggi kampas rem, sedangkan pada kondisibasah nilai friction coeffisien kampas rem tersebut adalah senilai0,02 dan nilai friction coeffisien tertinggi kampas rem 0,27. Menurut Riyanto (2011), meneliti tentang variasi komposisi kuningan pada pembuatan kampas rem non asbes. Jumlah kuningan divariasikan yaitu 4, 5, dan 6 gram. matrik yang di gunakan adalah resin vinylester tipe ripoxy r-802. Hasil keausan pada uji gesek kondisi kering, uji gesek pengaruh air garam, dan uji gesek pengaruh oli, kampas rem indopart memiliki nilai terkecil yaitu masing-masing mm 3 /Nm, mm 3 /Nm, dan mm 3 /Nm. Pada pengujian yang sama, kampas rem variasi kuningan 6 gram memiliki nilai keausan yang mendekati kampas rem yang masing-masing besarnya mm 3 /Nm, mm3/nm, dan mm 3 /Nm. Menurut Bijwe J. dkk (2007), meneliti tentang efek dari variasi kuningan yang mampu meningkatkan performa keausan dari material non asbes. Jumlah kuningan divariasikan pada 4, 8, dan 12% serta memvariasikan barit pada 27,31, dan 35%. Matrik yang digunakan adalah phenolic resin. Dengan alat scenning elektron microscopy dan energy dispersive X-ray analysis (EDAX), hasil pengujian didapat nilai kekerasan masing-masing 1, m 3, 1, m 3, dan 2, m 3.
6 METODOLOGI PENELITIAN Gambar 1. Diagram Alir Penelitian dilakukan dengan cara mencari bahan-bahan pembuatan kampas rem dan mencari referensi yang ada untuk menunjang validasi data. Setelah bahan-bahan didapatkan kemudian diproses sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Sebelum digunakan, untuk bahan serbuk kuningan dan alumunium dilakukan proses penyaringan terlebih dahulu. Proses penyaringan dilakukan menggunakan empat tingkat saringan dengan ukuran yang berbeda dan diambil tiga variasi ukuran. Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, 40 dan 50. Setelah bahanbahan siap maka dilakukan penimbangan menggunakan timbangan digital sesuai dengan komposisi masingmasing dari bahan yaitu almunium (1,5 gram), kuningan (6 gram), fiberglass(0,6), resin ripoxy R- 802 (7 gram), katalis (2,5 gram), kalsium karbonat (0.7 gram), barium sulfat (1 gram), dan graphite (1,5 gram), silika (1,2 gram). Untuk proses pencampuran bahan-bahan material, dicampur secara manual agar hasil dari pencampuran material dapat bercampur secara merata. Setelah bahan-bahan tercampur semua, bahan dimasukkan kedalam dies atau cetakan. Langahselanjutnya yaitu pengepressa dengan tekanan kompaksi 2 ton selama 30 Menit. Setelah spesimen dicetak kemudian dilakuan proses sintering dengan suhu 80 C selama 20 menit. Kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan dicetak sebanyak, tiga puluh tiga spesimen danenam spesimen kampas rem indopart dengan jumlah spesimen uji adalah tiga puluh sembilan spesimen. Sepuluh spesimen dari masing-masing jenis kampas rem variasi ukuran serbuk kuningandan enam spesimen lain yaitu kampas rem yamahapartdigunakan untuk pengujian gesek. Satu spesimen dari masingmasing jenis kampas rem digunakan untuk pengujian kekerasan Brinelldengan standar ASTM E Setelah semua spesimen selesai dibuat maka spesimen diuji gesek tanpa diberikan efek apa-apa (kering). Setelah itu spesimen diuji gesek dengan diberikan efek penyemprotan air, air garam, minyak rem dan oli dengan mengacu pada standar SNI Pada saat pengujian gesek dilakukan, maka piringan cakram berputar dan kampas rem mulai diuji. Pada saat piringan cakram berputar maka akan terjadi gesekan dan menimbulkan panas. Untuk mengetahui panas yang terjadi pada piringan cakram dan panas kampas rem maka dilakukan pembacaan suhu dengan menggunakan infrared thermometer yaitu dengan menyorotkan laser kepiringan dan
7 kampas maka akan diketahui berapa suhu yang diukur. Untuk mengetahui berapa putaran piringan cakram, maka digunakan alat pengukur putaran atau tachometer. Tachometer ini berjenis non-contacd yaitu menggunakkan sinar laser yang ditembakkan ke benda yang akan diukur yang sebelumnya telah diberi stiker. Stiker ini berfungsi sebagai sensor pada tachometer jenis ini. Untuk mengetahui voltase dan ampere yang di derita oleh mesin gesek, maka digunakkan Clamp meter. Untuk pembacaan ampere,clampmeter di jepitkan ke salah satu kabel. Sedangkan untuk pembacaan voltasenya alat ini menggunakaan kabel kontak yang di kontakkan pada sumber dari motor atau dinamo. Untuk mengetahui ketinggian spesimen sebelum pengujian gesek dan setelah pengujian gesek, maka digunakan vernier caliper (Jangka Sorong). Pengujian Kekerasan, letakkan spesimen diatas anvil kemudian putar roda pengatur anvil. Untuk gerak keatas sesuai dengan arah jarum jam, bila menurunkan anvil putar roda tangan berlawanan arah jarum jam. Naikkan anvil perlahan-lahan sehingga spesimen menyentuh penetrator. Jarum kecil dan jarum panjang bergerak. Amati jarum kecil dan tepatkan pada titik tiga dititik merah. Amati jarum panjang yang harus berhenti pada angka nol (0) pada skala hitam. Tekan tombol perlahan-lahan selama ± 1 detik kemudian lepaskan. Jika jarum panjang belum bergerak berarti alat belum bekerja maka diulangi lagi untuk penekanan. Setelah jarum bergerak tunggu sampai ada bunyi tik = 15 detik dari on. Turunkan anvilperlahan-lahan dengan memutar roda tangan berlawanan arah jarum jam.bekas injakan penetrator kemudian dipoles menggunakan pensil agar diameter hasil penginjakan dapat terlihat secara jelas di mikroskop. Bekas injakan penetrator yang dihasilkan diukur kemudian hasil pengukuran digunakan untuk mencari harga kekerasan melalui rumus masingmasing. Pengukuran bekas injakan penetrator dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 50 kali yang berarti 1 strip pada skala mikroskop sama dengan 19 mm. 1. Bahan dan Alat penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Resin Ripoxy R-802 b. Katalis c. Fiberglass d. Serbuk alumunium (Al) e. Serbuk kuningan (CU-Zn) f. Silika (Si) g. Calcium Karbonat(CaCo3) h. Grafite (C) i. Barium sulfat (BaSO 4 ) Alat yang digunakan dalam pembuatan kompon adalah a. Saringan Serbuk b. AlatPress c. Cetakan d. Oven e. Non-contact Infrared Thermometer f. Clamp Meter g. Digital Tachometer h. Jangka Sorong i. Timbangan Digital 2. Spesimen Penelitian ini akan menguji tiga jenis spesimen kampas rem buatan dan satu kampas rem pabrikan. Gambar 2. Kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan, 40, 50 dan kampas rem pabrikan.
8 Keausan (mm 3 /jam) Keausan (mm 3 /jam) Keausan (mm 3 /jam) Keausan (mm 3 /jam) HASIL DAN PEMBAHASAN A. Formulasi kampas rem Tabel 1. Formulasi kampas rem No. Nama Bahan Berat (gram) 1. Serbuk 6 2. Serbuk Alumunium 1,5 3. Fiberglass 0,6 4. Silika 1,2 5. Grafit 1,5 6. CaCo3 0,7 7. Barium Sulfat 1 8. Resin Ripoxy R Katalis 2,5 10. Plastic Stell 2,2 B. Hasil pengujian 1. Hasil keausan pada uji gesek Data hasil pengujian keausan didapatkan dari pengujian pada masingmasing spesimen dengan mengacu pada standar SNI Berikut adalah hasil pengujian keausan kondisi kering, pengaruh air, pengaruh air garam, pengaruh oli dan pengaruh minyak rem. Keaausan (mm 3 /jam) Jenis kampas Gambar 3. Histogram hasil keausan uji gesek kondisi kering Jenis kampas Gambar 4. Histogram hasil keausan uji gesek pengaruh air Jenis kampas Gambar 5. Histogram hasil keausan uji gesek pengaruh air garam Jenis kampas Gambar 6. Histogram hasil keausan uji gesek pengaruh oli Jenis kampas Gambar 7. Histogram hasil keausan uji gesek pengaruh minyak rem.
9 Dari grafik diatas menunjukan bahwa pada pengujian gesek kering, oli dan minyak rem keausan terendah adalah kampas rem indopart. Kemudian untuk pengujian gesek pengaruh air, kampas rem yang memiliki keausan terendah adalah kampas rem dengan variasi kuningan lebih rendah keausanya dibandingkan dengan kampas indopart. Untuk pengujian gesek pengaruh air garam, kampas rem variasi kuningan memiliki keausan yang sama dengan keausan kampas rem indopart, dikarenakan ikatan antara partikel dan perekat lebih kuat. Dari hasil penelitian keausan yang dilakukan dalam beberapa pengujian kampas rem seperti uji kondisi kering, uji pengaruh air, uji pengaruh air garam, uji pengaruh oli, dan uji pengaruh minyak rem, didapatkan hasil keausan pada spesimen uji kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan mesh (30, 40, dan 50) dan kampas rem indopart sebagai pembanding. Untuk uji kondisi kering, uji pengaruh oli dan uji pengaruh minyak rem kampas indopart lebih dominan bila dibandingkan dengan kampas rem variasi ukuran serbuk kuninganmesh (30, 40, dan 50). Karena tingkat keausanya lebih rendah, hal ini disebabkan komposisi dari kampas indopart yang terdapat didalamnya, seperti resin, campuran logam dan bahan-bahan pengisi dapat menyatu dengan baik dan menghasilkan ikatan yang kuat, sehingga kampas rem menjadi lebih padat, serta tingkat kekerasan kampas yang lebih tinggi dibanding kampas rem dengan variasi ukuran serbuk kuningan. Pada pengujian pengaruh air dan uji pengaruh air garam kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan lebih rendah tingkat keausanya dibandingkan dengan kampas rem indopart, dimana tingkat keausan terendah pada pengujian pengaruh air terletak pada kampas rem variasi kuningan. Hal ini karena air membuat suhu kampas rem tetap dalam keadaan dingin dan melapisi permukaan kampas. Kemudian untuk pengujian pengaruh air garam tingkat keausan terendah terletak pada kampas rem variasi kuningan sama dengan kampas rem indopart, hal ini bisa terjadi karena adanya beberapa faktor diantaranya adalah kandungan garam (NaCl), dimana partikel-partikel dari garam melapisi kedua sisi yeng bergesekan antara piringan cakram dengan kampas rem. Partikel dari garam ini pula yang akhirnya mengisi celahcelah yang kosong pada permukaan kampas rem. Untuk kampas rem yang menggunakan variasi ukuran kuningan rata-rata memiliki keausan yang paling tinggi, hal itu disebabkan serbuk yang lebih besar memiliki kerapatan yang kurang maksimal dan ikatan antara material serbuk dan penguat kurang baik. akibatnya terjadi pelepasan serbuk kuningan dari kampas rem. 2. Hasil pengujian Koefisien gesek Berikut adalah grafik hasil pengujian koefisien gesek pada kampas rem Nilai Koefisien Gesek (µ) Jenis Kampas Gambar 8. Histogram hasil koefisien gesek pada uji kondisi kering
10 Nilai Koefisien Gesek (µ) Gambar 9. Histogram hasil koefisien gesek pada uji pengaruh air. Jenis Kampas Gambar 10. Histogram hasil koefisien gesek pada uji pengaruh air garam Nilai Koefisien Gesek (µ) Nilai Kekerasan Brinell (BHN) Jenis Kampas Gambar 11. Histogram hasil koefisien gesek pada uji pengaruh oli Nilai Koefisien Gesek (µ) Nilai Koefisien Gesek (µ) Jenis Kampas Jenis Kampas Gambar 12. Histogram hasil koefisien gesek pada uji pengaruh minyak rem Dari grafik diatas menunjukan bahwa pada pengujian gesek kering, dan pengaruh air, koefisien gesek tertinggi adalah kampas rem indopart, dengan nilaisebesar 0,552 µ dan 0,531 µ. Untuk pengujian gesek pengaruh air gram, oli dan minyak rem koefisien gesek tertinggi adalah kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan dengan nilai sebesar 0,537 µ dan mesh 40 sebesr 0,533 µ. Disebabkan karena ukuran serbuk yang besar memiliki gesekan yang besar pula. Untuk uji gesek pengaruh air garam, kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan dengan nilai sebesar 0,464 µ untuk pengujian oli, kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan dengan nilai sebesar 0,467 µ, lebih besar dari kampas rem indopart. 3. Hasil kekerasanbrinell Berikut ini adalah grafik hasil kekerasan Brinell yang dilakukan mengacu pada standar ASTM E Jenis Kampas kuningan kuningan kuningan indopart Gambar 13. Histogram hasil antara jenis kampas rem dengan kekerasan Brinell. Dari grafik hasil pengujian kekerasan Brinell dengan tekanan 613 N didapat nilai kekerasan kampas rem variasi kuningan sebesar 14,077 BHN, variasi kuningan sebesar 20,743 BHN, variasi kuningan sebesar 17,083 BHN, dan kampas indopart sebesar 23,532 BHN.
11 Dari semua pengujian kekerasan Brinell nilai yang paling keras adalah kampas indopart. Dilihat dari besarnya nilai kekerasan Brinell (BHN), kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan mesh 30, dan mempunyai nilai kekerasan yang lebih rendah dibandingkan dengan kampas rem indopart. Karena pada saat pencampuran bahan dan proses pengadukanya kurang maksimal sehingga resin dan bahan lainya kurang menyatu. Ukuran dari serbuk kuningan sangat berpengaruh pada kepadatan bahan kampas rem. Karena ukuran serbuk yang terlalu besar pendistribusian partikel serbuk kurang merata. Bila ukuran serbuk terlalu kecil maka serbuk akan mudah keluar dari dalam cetakan ketika proses pengepresan. 4. Foto mikro a. kampas rem variasi sebuk kuningan. grafit resin alumunium Gambar 14. Foto mikro kampas rem variasi kuningan sebelum diuji gesek (pembesaran 200x). Gambar 16. Foto mikro kampas rem variasi kuningan sebelum diuji gesek (pembesaran 200x). Gambar 17. Foto mikro kampas rem variasi kuningan setelah diuji gesek (pembesaran 200x). c. kampas rem variasi sebuk kuningan. alumunium grafit resin resin Kerusakan bondingko hesive alumunium grafit Gambar 18. Foto mikro kampas rem variasi kuningan sebelum diuji gesek (pembesaran 200x). Kerusakan bondingko hesive Gambar 15. Foto mikro kampas rem variasi kuningan setelah diuji gesek (pembesaran 200x). b. kampas rem variasi sebuk kuningan. Gambar 19. Foto mikro kampas rem variasi kuningan setelah diuji gesek (pembesaran 200x). d. kampas rem Indoparat. Kerusakan bondingad hesive
12 Gambar 20. Foto mikro kampas rem indopart sebelum diuji gesek (pembesaran 200x). Gambar 21. Foto mikro kampas rem indopart setelah diuji gesek (pembesaran 200x). PENUTUP alumunium resin grafit Kesimpulan Dari penelitian ini penulis dapat mengambil kesimpulan,yaitu 1. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ketahanan aus pada pengujian gesek kering, uji oli dan uji minyak rem, tingkat ketahanan aus kampas rem indopartmasihlebih baik dibandingkan kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan. Untuk pengujian gesek pengaruh air, kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan memiliki tingkat ketahanan aus yang lebih tinggi dibandingkan kampas rem indopart sebesar 29,44 mm³/jam, untuk indopart sebesar 32,12 mm³/jam.untuk pengujian gesek pengaruh air garam, kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan memiliki ketahanan aus yang sama dengan kampas rem indopart yaitu 34,79 mm³/jam. 2. Hasil koefisien gesek kampas rem pada pengujian gesek kering dan pengaruh air nilai koefisien gesek tertinggi adalah kampas rem indopart sebesar 0,552 dan 0,531. Untuk pengujian gesek pengaruh air garam, pengaruh oli dan pengaruh minyak rem koefisien gesek tertinggi adalah kampas rem variasi kuningan dengan nilai sebesar 0,537. Pengaruh oli tertinggi variasi kuningan dengan nilai sebesar 0,464, dan pengaruh oli tertinggi variasi kuningan dengan nilai sebesar 0,467. Koefisien gesek tertinggi adalah kampas rem variasi kuningan karena lebih besar dari kampas rem indopart sebesar uji pengaruh air garam 0,531, uji gesek pengaruh oli 0,458 dan uji gesek pengaruh minyak rem 0, Nilai kekerasan brinnel kampas rem indopart lebih baik dibandingkan dengan kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan sebesar 23,532 BHN sedangkan nilai kekerasan yang mendekati pada kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan sebesar 20,743 BHN. 4. Dilihat dari foto mikro, kerusakan pada permukaan kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan dan 40 terjadi kegagalan bondingkohesive. Untuk kampas rem variasi ukuran serbuk kuningan terjadi kegagalan bondingadhesive. Sedangkan kampas rem indopart tampak solid dan tidak terjadi kerusakan. Saran Dalam penelitian selanjutnya, penulis mempunyai beberapa saran yang dapat dipakai untuk proses pengembangan dan pembuatan kampas rem, yaitu : 1. Perlunya pengujian yang lebih akurat, seperti pengujian pada kendaraan atau sepeda motor agar
13 data yang didapat lebih akurat dan sesuai pada kondisi pengaplikasian. 2. Ukuran cetakan yang presisi dan tepat akan menghasilkan kampas rem yang bagus. 3. Keselamatan dan keamanan perlu diperhatikan dengan menggunakan alat perlindungan keselamatan diri agar dapat mencegah dan mengurangi resiko kecelakaan pada waktu penelitian. JurusanTeknikMesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Herman, U.T., 2010, Pengaruh Lingkungan Terhadap Keausan, Daya, Koefisien Gesek, Suhu Kampas Rem, dan Waktu Pengereman Kampas Rem Berbahan Fiberglass, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Hidayat, 2009, Definisi Rem, Diakses 10 Desember 2013 jam 16:25 dari ( DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standart, ASTM E10-01, Standart Test Method for Brinell Hardness of Metallic Materials. ASTM international, Unites States. Bijwe J, dkk., 2007, Optimization of brass contents for best combination of tribo-performance and thermal conductivity of non-asbestos organic (NAO) friction composites, Diakses 10 Januari 2014 jam 15:05 dari ( rticle/pii/s x), Eltayeb, N.S.M., Liew, K.W., 2008, Effect of Water Spray on Friction and Wear Behaviour of Noncommercial and Comercial Brake pad Materials, Elsevier, p German. R.M,1984. Powder Metalurgi Science. Metal Powder Federation. Pricenton, New York. Gibson, R.F., 1994, Principle of Composite Material Mechanics, McGraw-Hill International Book Company, New York. Groover, M.P., 1996, Fundamentals of Modern Manufacturing, Prentice-Hall, Inc. A Simon and Schuster company, Upper Saddle River, New Jersey. James, 2003, Stability Analysis of Disk Brake Model. Diakses 04 Febuari 2013 jam 20:30 dari ( Nugroho A., 2012, Informasi dan Teknologi, Diakses 10 Febuari 2014 jam 12:05 darihttp://ariefcrb.blogspot.com/. Riyanto, 2011, Variasi Komposisi Pada Pembuatan Kampas Rem Non Asbes Bermatrik Resin Vinylester Tipe Ripoxy R-802, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Setiawan I., Pengaruh Variasi Tekanan Kompaksi Terhadap Ketahanan Aus Bahan Rem Gesek Sepatu, Universitas Muhammadiyah Surakarta. SNI , Cara Uji Ketahanan Terhadap Air, Larutan Garam, Minyak Pelumas Dan Cairan Rem Untuk Kampas RemKendaraanBermotor, Diakses 17 November 2013 jam 18:05 dari ( pdf/sni_ ). Sutrisno, 1997, Fisika Dasar Mekanika. Erlangga, Bandung. Hamdi, 2013, Pengaruh Variasi Tekanan Kompaksi Terhadap Karakteristik Komposit Bahan Alternatif Kampas Rem Berpenguat Serat Bambu,
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH SUHU SINTERING PADA PEMBUATAN KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH SUHU SINTERING PADA PEMBUATAN KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Teknik
Lebih terperinciVARIASI KUNINGAN 2 GRAM, 4 GRAM, 6 GRAM PADA PEMBUATAN DAN KEKERASAN DENGAN PERBANDINGAN KAMPAS REM YAMAHAPART
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI KUNINGAN 2 GRAM, 4 GRAM, 6 GRAM PADA PEMBUATAN KAMPAS REM TERHADAP KEAUSAN, SUHU, DAN KEKERASAN DENGAN PERBANDINGAN KAMPAS REM YAMAHAPART Diajukan guna memenuhi sebagian syarat
Lebih terperinciPengaruh Variasi Ukuran Serbuk Kuningan Dan Alumunium Pada Performa Kampas Rem Dengan Resin Serbuk Sebagai Pengikat
TUGAS AKHIR Pengaruh Variasi Ukuran Serbuk Kuningan Dan Alumunium Pada Performa Kampas Rem Dengan Resin Serbuk Sebagai Pengikat Diajukan untuk memenuhi tugas Dan Syarat - Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI UKURAN SERBUK KUNINGAN DAN ALUMUNIUM PADA PERFORMA KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI UKURAN SERBUK KUNINGAN DAN ALUMUNIUM PADA PERFORMA KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT Diajukan untuk memenuhi tugas Dan Syarat - Syarat Guna memperoleh
Lebih terperinciPEMBUATAN PRODUK KAMPAS REM NON ASBES PADA SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN PEREKAT VINYLESTER RESIN TYPE RIPOXY R-802
TUGAS AKHIR PEMBUATAN PRODUK KAMPAS REM NON ASBES PADA SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN PEREKAT VINYLESTER RESIN TYPE RIPOXY R-802 Diajukan Untuk memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan teknologi. yang mendukungnya kian pesat. Saat ini perkembangan itu sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di berbagai bidang sangat pesat terutama dalam bidang otomotif, para produsen pembuatan sepeda motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI WAKTU TAHAN KOMPAKSI TERHADAP PERFORMA KAMPAS REM DENGAN MATRIKS PHENOLIC RESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH VARIASI WAKTU TAHAN KOMPAKSI TERHADAP PERFORMA KAMPAS REM DENGAN MATRIKS PHENOLIC RESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program
Lebih terperinciKARAKTRISASI MEKANIK BAHAN KAMPAS KOPLING DARI BAHAN SERAT KELAPA, SERBUK TEMPURUNG ARANG KELAPA, SERBUK TEMBAGA DENGAN MATRIK RESIN PHENOLIC
TUGAS AKHIR KARAKTRISASI MEKANIK BAHAN KAMPAS KOPLING DARI BAHAN SERAT KELAPA, SERBUK TEMPURUNG ARANG KELAPA, SERBUK TEMBAGA DENGAN MATRIK RESIN PHENOLIC Diajukan untuk memenuhi tugas Dan Syarat- Syarat
Lebih terperinciVARIASI KOMPOSISI KUNINGAN PADA PEMBUATAN KAMPAS REM NON ASBES BERMATRIK RESIN VINYLESTER TIPE RIPOXY R-802
TUGAS AKHIR VARIASI KOMPOSISI KUNINGAN PADA PEMBUATAN KAMPAS REM NON ASBES BERMATRIK RESIN VINYLESTER TIPE RIPOXY R-802 Disusun Guna Memenuhi Syarat untuk Menempuh Gelar Sarjana pada Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciPENGARUH PROSENTASE SERBUK ARANG BATOK KELAPA BERMATRIK POLYESTER PADA KOMPOSIT BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROSENTASE SERBUK ARANG BATOK KELAPA BERMATRIK POLYESTER PADA KOMPOSIT BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR Makalah Seminar Tugas Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU TERHADAP KETAHANAN AUS PADA KONDISI KERING DAN BASAH
PENGEMBANGAN BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU TERHADAP KETAHANAN AUS PADA KONDISI KERING DAN BASAH Pramuko Ilmu Purboputro Department of Mechanical Engineering, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENGARUH BESAR BUTIR ALUMINIUM TERHADAP NILAI KEKERASAN, KEAUSAN, DAN KOEFISIEN GESEK KAMPAS REM
PENGARUH BESAR BUTIR ALUMINIUM TERHADAP NILAI KEKERASAN, KEAUSAN, DAN KOEFISIEN GESEK KAMPAS REM Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Lebih terperinciPengaruh Prosentase Serbuk Arang Batok Kelapa Bermatrik Polyester Pada Komposit Bahan Kampas Rem Sepeda Motor
TUGAS AKHIR Pengaruh Prosentase Serbuk Arang Batok Kelapa Bermatrik Polyester Pada Komposit Bahan Kampas Rem Sepeda Motor Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN
PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN Pramuko Ilmu Purboputro 1, Bambang Waluyo F. 2 1,2 Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN KAMPAS REM NON- ASBES BERBAHAN FIBERGLASS DAN KARUNG GONI
TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN KAMPAS REM NON- ASBES BERBAHAN FIBERGLASS DAN KARUNG GONI Disusun : YOSSI SOKO PRABOWO NIM : D200 050 002 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU SINTERING PADA PEMBUATAN BRAKEPAD DENGAN MATRIKS PHENOLIC RESIN
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU SINTERING PADA PEMBUATAN BRAKEPAD DENGAN MATRIKS PHENOLIC RESIN Naskah Publikasi Tugas Akhir Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN
PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN Pramuko Ilmu Purboputro, Rahmat Kusuma Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciPENGGUNAAN RESIN EPOXY DAN RESIN POLYESTER SEBAGAI BAHAN MATRIK PEMBUATAN KAMPAS REM
TUGAS AKHIR PENGGUNAAN RESIN EPOXY DAN RESIN POLYESTER SEBAGAI BAHAN MATRIK PEMBUATAN KAMPAS REM Disusun : TRI MAULANA SIDIQ NIM : D200 050 159 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENGARUH UKURAN BESAR BUTIR TEMBAGA (CU) TERHADAP NILAI KEKERASAN, KEAUSAN, DAN KOEFISIEN GESEK KAMPAS REM
TUGAS AKHIR PENGARUH UKURAN BESAR BUTIR TEMBAGA (CU) TERHADAP NILAI KEKERASAN, KEAUSAN, DAN KOEFISIEN GESEK KAMPAS REM Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN PADA KONDISI KERING DAN PEMBASAHAN OLI
PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN PADA KONDISI KERING DAN PEMBASAHAN OLI Pramuko Ilmu Purboputro 1, Rahmat Kusuma 2 1 2 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU SINTERING DENGAN VARIASI 60, 90, DAN 120 MENIT DENGAN SUHU 250 C PADA PEMBUATAN BRAKEPAD DENGAN MATRIK PHENOLIC RESIN
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH WAKTU SINTERING DENGAN VARIASI 60, 90, DAN 120 MENIT DENGAN SUHU 250 C PADA PEMBUATAN BRAKEPAD DENGAN MATRIK PHENOLIC RESIN Ringkasan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan
Lebih terperinciSTUDI KOMPOSISI RESIN PHENOLIC SEBAGAI BAHAN MATRIK DALAM PEMBUATAN KAMPAS REM METODE CAMPURAN KERING
TUGAS AKHIR STUDI KOMPOSISI RESIN PHENOLIC SEBAGAI BAHAN MATRIK DALAM PEMBUATAN KAMPAS REM METODE CAMPURAN KERING Diajukan untuk memenuhi tugas Dan Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana S1 Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat. berkembang cepat dan berpengaruh serta berdampak baik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat berkembang cepat dan berpengaruh serta berdampak baik bagi perkembangan kehidupan manusia dalam segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin banyaknya industri pembuatan produk dari logam. belakangan ini, sehingga berdampak besar menghasilkan limbah serbuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin banyaknya industri pembuatan produk dari logam belakangan ini, sehingga berdampak besar menghasilkan limbah serbuk logam dari proses produksi tersebut
Lebih terperinciPramuko Ilmu Purboputro Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
PENGARUH KOMPOSISI SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KOEFISIEN GESEK DAN TEMPERATUR GESEK PADA BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN DARI KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA SERBUK TEMBAGA FIBERGLASS DENGAN MATRIK PHENOL Pramuko
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU SINTERING DENGAN VARIASI 60, 90, DAN 120 MENIT DENGAN SUHU 250 C PADA PEMBUATAN BRAKEPAD DENGAN MATRIK PHENOLIC RESIN
TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU SINTERING DENGAN VARIASI 60, 90, DAN 120 MENIT DENGAN SUHU 250 C PADA PEMBUATAN BRAKEPAD DENGAN MATRIK PHENOLIC RESIN Disusun : TOTOK SUSILO PRASETYO NIM : D200080128 JURUSAN
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI GAYA TEKAN PADA PROSES KOMPAKSI KAMPAS REM DENGAN MATRIKS PHENOLIC RESIN
PENGARUH VARIASI GAYA TEKAN PADA PROSES KOMPAKSI KAMPAS REM DENGAN MATRIKS PHENOLIC RESIN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Oleh: EKO SUSILO
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN DASAR FIBERGLASS
PENGARUH VARIASI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN DASAR FIBERGLASS, SERBUK ALUMUNIUM, SERBUK TEMBAGA DAN RESIN PHENOLIC Pramuko Ilmu Purboputro, Rahmat
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK ALUMINIUM DAN SERBUK KARBON TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK ALUMINIUM DAN SERBUK KARBON TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER Disusun : ANDESKA WIJAYA NIM : D200050180 JURUSAN
Lebih terperinciPENGUJIAN PERFORMA KAMPAS REM NON ASBES VARIASI CALCIUM CARBONATE DENGAN PEREKAT PHENOLIC RESIN
TUGAS AKHIR PENGUJIAN PERFORMA KAMPAS REM NON ASBES VARIASI CALCIUM CARBONATE DENGAN PEREKAT PHENOLIC RESIN Disusun : SUPRIYANTO NIM : D200080086 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPENGUJIAN PERFORMA KAMPAS REM NON ASBES VARIASI CALCIUM CARBONATE DENGAN PEREKAT PHENOLIC RESIN
NASKAH PUBLIKASI PENGUJIAN PERFORMA KAMPAS REM NON ASBES VARIASI CALCIUM CARBONATE DENGAN PEREKAT PHENOLIC RESIN Disusun Dan Diajukan Sebagai Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR KARAKTERISASI MEKANIS BAHAN KAMPAS KOPLING (CLUTCH) SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN SERAT KELAPA, ARANG TEMPURUNG KELAPA, SERBUK ALUMINIUM DAN RESIN PHENOLIC Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciPengembangan Bahan Kampas Rem Sepeda Motor dari Komposit Serat Bambu terhadap Ketahanan Aus Pada Kondisi Kering dan Basah
Pengembangan Bahan Kampas Rem Sepeda Motor dari Komposit Serat Bambu terhadap Ketahanan Aus Pada Kondisi Kering dan Basah Pramuko Ilmu Purboputro 1 1 Jurusan Teknik Mesin UMS Email: pip272@ums.ac.id Keywords:
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN KAMPAS REM DENGAN RESIN POLYESTER SEBAGAI PENGIKAT
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN KAMPAS REM DENGAN RESIN POLYESTER SEBAGAI PENGIKAT Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentunya perekonomian indonesia, maka para produsen otomotif. dapat di jadikan solusi untuk masalah ini, Material komposit dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi industri di indonesia, dan jumlah kendaraan bermotor di indonesia, kebutuhan akan produk material otomotif juga semakin
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN. Abstract
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189 PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN Pramuko Ilmu Purboputro 1, Rahmat Kusuma
Lebih terperinciVARIASI UKURAN TERHADAP KEKERASAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT EPOXY ALUMUNIUM-SERBUK TEMPURUNG KELAPA UNTUK KAMPAS REM
VARIASI UKURAN TERHADAP KEKERASAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT EPOXY ALUMUNIUM-SERBUK TEMPURUNG KELAPA UNTUK KAMPAS REM FX. Kristianta 1, Ario Kristian I T 2, Imam Sholahuddin 3 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciTINJAUAN PEMBUATAN KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSISI SERAT KELAPA PADA KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK
TINJAUAN PEMBUATAN KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSISI SERAT KELAPA PADA KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK Pramuko Ilmu Purboputro 1, Rahmat Kusuma 2 1,2 Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER
TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER Disusun : EDY SYAHPUTRA D 200 050 006 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini
42 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini dilakukan di : 1. Pembuatan spesimen kampas rem berbahan ( fly
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT SERABUT KELAPA, PLASTIK PET, SERBUK ALUMUNIUM PADA SIFAT FISIK DAN KOEFESIEN GESEK BAHAN KAMPAS REM GESEK
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT SERABUT KELAPA, PLASTIK PET, SERBUK ALUMUNIUM PADA SIFAT FISIK DAN KOEFESIEN GESEK BAHAN KAMPAS REM GESEK Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENGARUH UKURAN BESAR BUTIR ALUMINIUM TERHADAP NILAI KEKERASAN, KEAUSAN, DAN KOEFISIEN GESEK KAMPAS REM
TUGAS AKHIR PENGARUH UKURAN BESAR BUTIR ALUMINIUM TERHADAP NILAI KEKERASAN, KEAUSAN, DAN KOEFISIEN GESEK KAMPAS REM Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin,
28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung dan laboratorium uji material Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. material konvensional yang ada telah berkembang dengan sangat. pesat dan semakin banyaknya tipe, merk, dan jumlah kendaraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan material-material baru pada industri otomotif untuk mendapatkan material dengan sifat yang lebih baik dari material konvensional yang ada telah
Lebih terperinciANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA
ANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA Ahmad Haryono 1*, Kurniawan Joko Nugroho 2* 1 dan 2 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Pratama Mulia Surakarta
Lebih terperinciPengaruh Ukuran Fiberglass Terhadap Kekuatan Mekanis Pada Pembuatan Batu Gerinda Tangan 4 Inch
TUGAS AKHIR Pengaruh Ukuran Fiberglass Terhadap Kekuatan Mekanis Pada Pembuatan Batu Gerinda Tangan 4 Inch Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Kesarjanaan Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di: a. Pembuatan mesin prony brake dilakukan di Bengkel Las dan Bengkel Pemesinan, Pendidikan Teknik
Lebih terperinciSTUD KOMPOSISI RESIN PHENOLIC SEBAGAI BAHAN MATRIK DALAM PEMBUATAN KAMPAS REM METODE CAMPURAN KERING
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR STUD KOMPOSISI RESIN PHENOLIC SEBAGAI BAHAN MATRIK DALAM PEMBUATAN KAMPAS REM METODE CAMPURAN KERING Diajukan untuk memenuhi tugas Dan Syarat - Syarat Guna memperoleh Gelar
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012
PENGEMBANGAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER TERHADAP KETAHANAN AUS DAN KARAKTERISTIK PENGEREMANNYA Pramuko Ilmu Purboputro
Lebih terperinciPENELETIAN PEMBUATAN REM KOMPOSIT KERETA API MENGGUNAKAN SERBUK PASIR BESI NON FERRO DAN SERAT KULIT KELAPA
TUGAS AKHIR PENELETIAN PEMBUATAN REM KOMPOSIT KERETA API MENGGUNAKAN SERBUK PASIR BESI NON FERRO DAN SERAT KULIT KELAPA Tugas Akhir Ini Disusun Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada
Lebih terperinciANALISA KEAUSAN KAMPAS REM PADA DISC BRAKE DENGAN VARIASI KECEPATAN. Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim 2
Analisa Keausan Kampas Rem (Ahmad Taufik, dkk) ANALISA KEAUSAN KAMPAS REM PADA DISC BRAKE DENGAN VARIASI KECEPATAN Ahmad Taufik 1*, Darmanto 2 dan Imam Syafa at 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia otomotif yang semakin berkembang menuntut perubahan agar alat transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar melainkan juga pada tingkat
Lebih terperinciInovasi Penggunaan Serbuk Kayu Berpenguat Serbuk Kuningan Terhadap Sifat Mekanis Kampas Rem
Inovasi Penggunaan Serbuk Kayu Berpenguat Serbuk Kuningan Terhadap Sifat Mekanis Kampas Rem Tarsono Dwi Sutanto 1, Ahmad Azis 2 1,2 Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan penelitian yang berbeda tempat pelaksanaannya. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KARAKTER DINAMIS DAN WAKTU GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN
The 3 rd Universty Research Coloquium 216 ISSN 247-9189 PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KARAKTER DINAMIS DAN WAKTU GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN Pramuko Ilmu Purboputro, Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung dan laboratorium uji material kampus baru Universitas Indonesia
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dilaboratorium Material Teknik Mesin Universitas Lampung dan laboratorium uji material kampus baru Universitas Indonesia Depok. B. Alat
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM
digilib.uns.ac.id 1 KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM KOMPOSIT SERBUK BONGGOL JAGUNG SEBAGAI SUPLEMEN MATERI KAJIAN MATA KULIAH KOMPOSIT DI PRODI PTM JPTK FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Adapun kegiatan penelitian yang dilakukan di laboratorium
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI TEMPERATUR KERJA PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KERJA PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN Author : Steven Ferinata Sancoko Guidance : I Dewa Gede Ary Subagia,ST.,MT.,Ph.D
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang dan memiliki kekayaan alam yang melimpah, serta kebutuhan akan teknologi baru semakin meningkat untuk memperlancar sistem
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGUJIAN MEKANIS TERHADAP KAMPAS REM ASBES DAN NON-ASBESTOS DENGAN MELAKUKAN UJI KOMPOSISI, UJI KEKERASAN, DAN UJI KEAUSAN
PERBANDINGAN PENGUJIAN MEKANIS TERHADAP KAMPAS REM ASBES DAN NON-ASBESTOS DENGAN MELAKUKAN UJI KOMPOSISI, UJI KEKERASAN, DAN UJI KEAUSAN Syawaluddin, Iman Agus Setiawan Universitas Muhammadiyah Jakarta,
Lebih terperinciAnalisis Patahan Butiran Batu Gerinda Pada Pengujian Impack dan Keausan Dengan Perekat Epoxy Resin
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Analisis Patahan Butiran Batu Gerinda Pada Pengujian Impack dan Keausan Dengan Perekat Epoxy Resin Makalah Seminar Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat untuk Mengukuti Ujian
Lebih terperinciSTUDI PEMANFAATAN CAMPURAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA-ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS
STUDI PEMANFAATAN CAMPURAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA-ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS Santoso, Yuyun Estriyanto, Danar Susilo Wijayanto Prodi. Pendidikan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan saat ini serta kondisi semakin terbatasnya bahan tambang khususnya logam juga mengakibatkan harga bahan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi ramah lingkungan semakin serius dikembangkan oleh negaranegara di dunia saat ini. Hal ini menjadikan suatu tantangan yang terus diteliti oleh pakar-pakar untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin. berkembang diberbagai bidang terutama dalam bidang otomotif,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin berkembang diberbagai bidang terutama dalam bidang otomotif, memicu para produsen perakitan kendaraan bermotor untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin beragamnya tipe, merk, dan jumlah. juga semakin besar. Dengan makin tidak menentunya kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dengan semakin beragamnya tipe, merk, dan jumlah transportasi di Indonesia, kebutuhan akan produk material otomotif juga semakin besar. Dengan makin tidak menentunya
Lebih terperinciBAB IV PENGEMBANGAN MATERIAL PENYUSUN BLOK REM KOMPOSIT
BAB IV PENGEMBANGAN MATERIAL PENYUSUN BLOK REM KOMPOSIT IV.1 Pemilihan Material Penyusun Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, didapatkan kesimpulan bahwa material penyusun dari rem komposit
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR KARAKTERISASI DAN PEMBUATAN KAMPAS KOPLING SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI BAHAN SERAT SABUT KELAPA, SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA, SERBUK TEMBAGA DAN RESIN POLYESTER Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua kini semakin gencar. Belum genap dua bulan setelah memproduksi merek terbaru, kini telah dikeluarkan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KETAHANAN KEAUSAN PADA BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT BONGGOL JAGUNG
PENGEMBANGAN KETAHANAN KEAUSAN PADA BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT BONGGOL JAGUNG Pramuko Ilmu Purboputro Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl.
Lebih terperinciSTUDI KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIK KOMPON KARET DENGAN VARIASI KOMPOSISI SULFUR DAN CARBON BLACK SEBAGAI BAHAN DASAR BAN LUAR
STUDI KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIK KOMPON KARET DENGAN VARIASI KOMPOSISI SULFUR DAN CARBON BLACK SEBAGAI BAHAN DASAR BAN LUAR Muhammad Alfatih Hendrawan 1, Pramuko Ilmu Purboputro 2 1 2 Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciSKRIPSI KARAKTERISASI KEAUSAN KAMPAS REM BERBASIS HYBRID KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISC. Oleh :
SKRIPSI KARAKTERISASI KEAUSAN KAMPAS REM BERBASIS HYBRID KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISC Oleh : ENDEN PERDANA CANDRA SETIAWAN NIM : 1104305023 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rem merupakan elemen mesin yang berfungsi untuk menurunkan kecepatan atau menghentikan sebuah benda atau kendaraan yang bergerak. Salah satu jenis rem yaitu rem gesek
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN DASAR FIBERGLASS, SERBUK ALUMUNIUM, SERBUK TEMBAGA DAN RESIN PHENOLIC
Lebih terperinciSIFAT FISIS DAN MEKANIS AKIBAT PERUBAHAN TEMPERATUR PADA KOMPOSIT SERAT BATANG PISANG YANG DICUCI DENGAN K(OH) MENGGUNAKAN MATRIK VINYLESTER REPOXY
TUGAS AKHIR SIFAT FISIS DAN MEKANIS AKIBAT PERUBAHAN TEMPERATUR PADA KOMPOSIT SERAT BATANG PISANG YANG DICUCI DENGAN K(OH) MENGGUNAKAN MATRIK VINYLESTER REPOXY Disusun oleh: FERRY YUNANTO NIM : D 200 090
Lebih terperinciPEMANFAATAN SERBUK BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR. Prisma Frendi Wardana, Yuyun Estriyanto, Suharno.
1 PEMANFAATAN SERBUK BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR Prisma Frendi Wardana, Yuyun Estriyanto, Suharno. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BONGGOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BONGGOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL Ryan Bagas Wicaksono, Ranto, Yuyun Estriyanto Program Studi Pendidikan Teknik Mesin,
Lebih terperinciGambar 3.2 Resin Polyester
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan yang digunakan 1. Tempurung Kelapa Tempurung kelapa yang digunakan untuk pembuatan kampas rem adalah Tempurung kelapa yang kering dan yang sudah tua. Serbuk Tempurung
Lebih terperinciKARAKTRISASI MEKANIK BAHAN KAMPAS KOPLING DARI BAHAN SERAT KELAPA, SERBUK TEMPURUNG ARANG KELAPA, SERBUK TEMBAGA DENGAN MATRIK RESIN PHENOLIC
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR KARAKTRISASI MEKANIK BAHAN KAMPAS KOPLING DARI BAHAN SERAT KELAPA, SERBUK TEMPURUNG ARANG KELAPA, SERBUK TEMBAGA DENGAN MATRIK RESIN PHENOLIC Makalah Seminar Tugas Akhir ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. awalnya gerinda hanya ditujukan untuk menggerinda benda kerja berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gerinda merupakan alat yang berfungsi menggerinda benda kerja. awalnya gerinda hanya ditujukan untuk menggerinda benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI TEKANAN KOMPAKSI TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KAMPAS KOPLING PLAT GESEK
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI TEKANAN KOMPAKSI TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KAMPAS KOPLING PLAT GESEK Disusun Sebagai Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata Satu Pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini mendorong para peneliti untuk menciptakan dan mengembangkan suatu hal yang telah ada maupun menciptakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 4.1 Foto Makro dan Foto Mikro Foto Makro dan Mikro digunakan untuk mengetahui dan membedakan kerusakan yang terjadi pada spesimen dan digunakan juga untuk mengetahui
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGARUH FRAKSI MASSA TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT SERBUK UNTUK PEMBUATAN KAMPAS REM
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGARUH FRAKSI MASSA TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT SERBUK UNTUK PEMBUATAN KAMPAS REM Disusun Oleh: ISNU PRADANA (20130130262) Telah dipertahankan didepan Tim Penguji Pada
Lebih terperinciPENGARUH CAMPURAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA DAN SERBUK ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS
PENGARUH CAMPURAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA DAN SERBUK ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS SKRIPSI Skripsi yang diajukan untuk melengkapi Syarat untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan lokasi dimana informasi diperoleh untuk menyatakan kebenaran penelitian. Yang beralamatkan di Jalan
Lebih terperinciANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS. Abstrak
ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS Boedijanto, Eko Sulaksono Abstrak Bahan baku handle rem sepeda motor dari limbah piston dengan komposisi Al: 87.260, Cr: 0.017, Cu: 1.460,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:
37 III. METODE PENELITIAN III.1 Waktu Dan Tempat Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan abu sekam di Politeknik Negeri Lampung pada tanggal 11 Desember hingga
Lebih terperinciAnalisis Patahan Butiran Batu Gerinda Pada Pengujian Impack dan Keausan Dengan Perekat Epoxy Resin
TUGAS AKHIR Analisis Patahan Butiran Batu Gerinda Pada Pengujian Impack dan Keausan Dengan Perekat Epoxy Resin Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Kesarjanaan Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini, pembuatan soft magnetic menggunakan bahan serbuk besi dari material besi laminated dengan perlakuan bahan adalah dengan proses kalsinasi dan variasi
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BAMBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BAMBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL Aditya Eko Saputro, Ranto, Yuyun Estriyanto Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP, UNS.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1. Teknologi Produksi Pelat Komposit Kanvas Rem Cakram 5.1.1. Peralatan produksi (kompaktor) komposit kanvas rem cakram Luaran yang ditargetkan pada peneitian Tahun 1 ini yaitu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komposit adalah kombinasi dari satu atau lebih material yang menghasilkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan komposit merupakan salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk pembuatan kampas rem. Dalam perkembangan teknologi komposit mengalami kemajuan yang sangat
Lebih terperinciJl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak
ANALISIS PENGARUH VARIASI PUTARAN MESIN DAN WAKTU PENGEREMAN TERHADAP TEMPERATUR DAN KOEFISIEN GESEK PADA KAMPAS REM TROMOL (DRUM BRAKE) DENGAN ALAT UJI BERBASIS REMOTE MONITORING SYSTEM (RMS) *Rhyienaldi
Lebih terperinciJl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak
PENGARUH VARIASI PUTARAN MESIN DAN WAKTU PENGEREMAN TERHADAP TEMPERATUR DAN KOEFISIEN GESEK PADA BRAKE PADS DAN BRAKE SHOE DENGAN ALAT UJI BERBASIS REMOTE MONITORING SYSTEM *Muhammad Fachry Ramadhany 1,
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN DASAR SERAT BAMBU, SERBUK LIMBAH PENGGERGAJIAN BAJA, SERBUK TEMBAGA DAN
Lebih terperinciPengaruh variasi komposisi arang kelapa dan kayu berpenguat serat ijuk terhadap sifat fisik dan mekanik komposit kampas rem
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 2 Juli 18 p. ISSN: 88 088X, e. ISSN: 02 1729 Dinamika Teknik Mesin 8 (18) 64-68 Pengaruh variasi komposisi arang kelapa dan kayu berpenguat serat ijuk terhadap sifat
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERBUK BAMBU. Nur Efendi, Ranto, Yuyun Estriyanto ABSTRACT
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERBUK BAMBU Nur Efendi, Ranto, Yuyun Estriyanto Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinci