PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI APOS (AKSI, PROSES, OBJEK, SKEMA) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP NEGERI 2 KOTA JAMBI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI APOS (AKSI, PROSES, OBJEK, SKEMA) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP NEGERI 2 KOTA JAMBI"

Transkripsi

1 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI APOS (AKSI, PROSES, OBJEK, SKEMA) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP NEGERI 2 KOTA JAMBI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI DESEMBER2014

2 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI APOS (AKSI, PROSES, OBJEK, SKEMA) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP NEGERI 2 KOTA JAMBI Oleh: Vera Febriani, Kamid 1), Rohati 1) (Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi) 1) Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jambi ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 2 Kota Jambi. Hal ini dikarenakan guru bidang studi matematika hanya menerapkan pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional yaitu menggunakan Pembelajaran ekspositori yang kurang mengaktifkan siswa di kelas. Guru matematika seharusnya dapat menciptakan proses belajar mengajar yang baik dan menerapkan pendekatan pembelajaran yang bervariasi serta dapat membuat siswa menjadi aktif dalam belajar. Dengan menerapkan pembelajaran berbasi teori APOS dapat melibatkan siswa secara aktif guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar matematika dan dapat meningkatkan motivasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran berbasis teori APOS dan pembelajaran ekspositori pada siswa kelas VII SMPN 2 Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kota Jambi kelas VII semester genap tahun ajaran 2013/2014. Sampel yang diteliti sebanyak 74 siswa yang terdiri dari 25 siswa kelas eksperimen I dan 24 siswa kelas eksperimen II dan 25 kelas kontrol. Instrument berbentuk soal post-tes. Instrument diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas diuji dengan rumus korelasi product momen dan di dapat enam soal memiliki validitas tinggi. Uji reliabilitas diuji dengan rumus Alpha Cronbach di dapat r hitung = 0,809 dengan n = 24 pada = 5%, maka dinyatakan soal reliabel. Uji normalitas menggunakan uji Liliefors, uji homogenitas diuji dengan uji Bartlett. Adapun rata-rata hasil belajar pada ranah kognitif, yang diperoleh kelas eksperimen I menggunakan pembelajaran dengan pembelajaran berbasis teori APOS adalah 76,25, dan rata-rata hasil belajar pada ranah kognitif, yang diperoleh kelas eksperimen II menggunakan pembelajaran dengan pembelajaran berbasis teori APOS adalah 70,99. Sedangkan rata-rata hasil belajar pada ranah kognitif yang diperoleh kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran dengan pembelajaran ekpositori adalah 52,66. Maka hasil penelitian ini menyimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran dengan pembelajaran berbasis teori APOS dan pembelajarn ekspositori. Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran Berbasis Teori APOS Vera Febriani Page 1

3 PENDAHULUAN Dalam proses pendidikan di sekolah, proses belajar mengajar merupakan kegiatan pokok. Ini berarti berhasil tidaknya tujuan pembelajaran banyak dipengaruhi oleh bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai peserta didik. Indikator keberhasilan siswa dalam memahami matematika adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai. Melalui hasil belajar dapat dilihat seberapa besar tujuan pembelajaran matematika di sekolah dapat tercapai. Menurut Nyayuk (2014:58) hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (intern) maupun faktor yang berasal dari luar diri siswa (ekstern). Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis pada saat melaksanakan observasi, diperoleh gambaran umum permasalahan pengajaran matematika yaitu banyak siswa yang takut akan pelajaran matematika karena menurut pandangan siswa matematika itu suatu pelajaran yang sulit untuk dipahami.hal inilah yang mengakibatkan siswa menjadi pasif dalam bernalar, takut serta malu mengungkapkan ide-ide dalam menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan di kelas. Ketakutanketakutan tersebut tidak hanya dari dalam diri siswa akan tetapi juga dari ketidak mampuan guru dalam menciptakan situasi yang dapat membawa siswa tertarik pada matematika. Selain itu permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya penguasaan konsep matematika, kurangnya sarana dan buku sumber yang digunakan serta dalam proses pembelajaran siswa kurang berminat membaca buku pelajaran yang ada. Hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika diketahui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata Pelajaran matematika di sekolah ini yaitu 60 dan syarat ketuntasan kelas adalah 85% siswa yang tuntas mencapai KKM. Dari tabel 1.1 diatas dapat terlihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas VII masih dibawah KKM dan memiliki persentase ketuntasan yang sangat rendah jauh dari syarat ketuntasan kelas.hal ini membuktikan bahwa pembelajaran matematika masih perlu diperbaiki, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sehingga hasil belajar ikut meningkat. Guru bidang studi matematika di SMPN 2 Kota Jambi dalam pembelajaran matematika lebih banyak menerapkan pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Guru lebih berperan aktif dibandingkan siswa itu sendiri. Aktivitas belajar siswa hanya terbatas pada mendengar, mencatat dan mengerjakan latihan tanpa memahami materi pelajaran dengan baik, jadi informasi-informasi yang disampaikan oleh guru mudah dilupakan sehingga hasil belajar pun menjadi tidak memuaskan. Sesuai dengan permasalahan pembelajaran yang telah dikemukan, maka penulis mengkaji teori pembelajaran yaitu Teori APOS. Dimana kerangka teori APOS diprediksi dapat bermanfaat dalam mengoptimalkan tingkat pemahaman siswa. (Dubinsky, dkk) mengatakan guru atau pendidik dapat membantu memahami proses pembelajaran dengan memberikan penjelasan fenomena yang bisa diamati siswa yang mencoba untuk membangun pemahaman mereka tentang konsep-konsep matematika dan dengan menunjukkan arah untuk pedagogi yang dapat membantu dalam proses pembelajaran. Dubinsky, dkk (2000) mengadaptasi ide Piaget menjadi teori perkembangan skema seseorang yang berpusat pada berpikir secara matematis, berupa kerangka APOS (Aksi-Proses-Objek-Skema).Teori APOS ini hadir sebagai upaya untuk memahami mekanisme abstraksi reflektif yang diperkenalkan oleh Piaget untuk menggambarkan perkembangan berpikir logis anak, dan memperluas ide ini untuk konsep-konsep matematika lanjut. Berdasarkan teori APOS, Istilah-istilah aksi (action), proses (process), obyek (object), dan skema (Schema) pada hakekatnya merupakan suatu konstruksi mental Vera Febriani Page 2

4 seseorang dalam upaya memahami sebuah ide matematik. aksimerupakan suatu transformasi obyek-obyek mental untuk memperoleh obyek mental lainnya. Seseorang dikatakan mengalami suatu aksi, apabila orang tersebut memfokuskan proses mentalnya pada upaya untuk memahami suatu konsep yang diberikan. Proses terjadi secara internal di bawah kontrol individu yang melakukannya. Seseorang dikatakan mengalami suatu proses, apabila berpikirnya terbatas pada ide matematika yang dihadapi serta ditandai dengan munculnya kemampuan untuk melakukan refleksi atas ide matematika tersebut. Individu dapat mengkonstruk objek kognitif dengan dua cara. Pertama, jikaseorang individu merefleksi aksi yang diterapkan untuk proses tertentu, dan sadarbahwa proses sebagai totalitas, ternyata bahwa transformasi (apakah aksi atauproses) dapat dilakukan dan dapat dikonstruk secara aktual sebagai transformasi,maka individu tersebut melakukan rekonstruksi proses ini sebagai objek kognitif.pada kasus ini, dikatakan bahwa proses di-enkapsulasi menjadi objek. Kedua,untuk mengkonstruk suatu objek kognitif, seorang individu melakukan refleksipada suatu skema tertentu dan sadar bahwa skema tersebut sebagai totalitas sertadapat melakukan aksi padanya.pada kasus ini, dikatakan bahwa individu mentematisasiskema menjadi objek.skema untuk materi matematika tertentu adalahkoleksi individu atas aksi, proses, objek, dan skema lain yang dikaitkan dalamkerangka kerja pada pikiran individu dalam menghadapi suatu problemmatematika. Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik, baik secara formal disekolah maupun secara informal di rumah dan di masyarakat (Nyayuk, 2014:176). Proses belajar mengajar yang terjadi dalam suatu pembelajaran matematika lebih memberi kesempatan yang luas kepada para siswa untuk berperan aktif yang bertujuan dan bermakna baginya. Pembelajaran matematika juga merupakan pembentukan lingkungan belajar yang dapat membantu siswa untuk membangun konsep-konsep matematika berdasarkan kemampuan sendiri.oleh sebab itu, guru matematika dituntut untuk mampu menerapkan strategi pembelajaran yang relevan (sesuai) sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai semaksimal mungkin. Teori APOS dapat digunakan secara langsung dalam menganalisis data oleh seorang peneliti (Dubinsky & McDonald, 2001).Peneliti dapat membandingkan keberhasilan atau kegagalan subjek untuk tugas matematika melalui konstruksi mental tertentu yang mungkin atau tidak mungkin mereka lakukan. Menurut Dubinsky (2000); Asiala, et al. (2004: 4), pengetahuan matematika seseorang merupakan suatu kecenderungan individu untuk merespon dan memahami situasi permasalahan matematika dengan melakukan refleksi dalam konteks sosial dan mengkonstruk kembali aksi, proses, dan objek matematika serta mengorganisasikannya dalam skema yang digunakan dalam situasi permasalahan. Menurut DeVries (2001) menjelaskan langkah-langkah aksi, proses, objek, dan skema. Uraian selengkapnya sebagai berikut: Aksi Aksi adalah suatu transformasi objek mental untuk memperoleh objek mental lainnya. Transformasi dilakukan dengan melakukan aksi terhadap petunjuk eksternal, yang memberikan rincian mengenai langkah apa yang harus diambil. Seorang dikatakan mengalami suatu aksi apabila seseorang tersebut memfokuskan proses mentalnya pada upaya untuk memahami suatu konsep yang diberikan. Seseorang yang memiliki pemahaman yang lebih baik mungkin dapat melakukan aksi lebih baik.siswa meakukan Vera Febriani Page 3

5 aksi jika diberi stimulus mengenai pengertian dan sifat-sifat serta rumus-rumus dari materi segiempat tersebut. Proses Proses yaitu kontruksi internal yang dibuat dengan melakukan aksi yang sama. Siswa yang sudah mengkontruksi proses konsep dapat menguraikan atau bahkan membalikan langkah dari transformasi tanpa benar-benar melakukannya. Proses dirasakan oleh siswa sebagai hal ang internal dan dibawah kontrol siswa itu sendiri. Dikatakan bahwa siswa berada pada tahap proses dari transformasi yang diberikan, jika dalam pemahaman siswa terbatas pada berpikir tentang transformasi materi segiempat sebagai sebuah proses.siswa melakukan suatu proses jika siswa tersebut berpikir mandri seperti menerima input dan mengembalikan sebagai output atau membayangkan perhitungan nilai bangun datar tersebut tanpa melakukan perhitungan yang sebenarnya. Siswa berada pada tahap proses dari bangun datar jika dia dapat mendiferensialkan bangun datar tertentu dengan suatu rumus tetapi mengalami kesulitan menguraikannya untuk mendapatkan hasilnya. Objek Seseorang dikatakan telah memiliki konsep objek dari suatu konsep matematika apabila siswa telah mampu membuktikan konsep tersebut sebagai sebuah objek kognitif yang mencangkup kemampuan melakukan aksi atas objek tersebut serta memberikan alasan atau penjelasan tentang sifat-sifatnya. Kemudian siswa juga telah mampu mengurai kembali suatu objek menjadi proses sebagaimana asalnya pada saat sifat objek tersebut akan digunakan.individu yang dapat berpikir tentang rumus sebuah bangun datar sebagai jalan untuk mendapatkan nilai tanpa mengacu pada contoh-contoh lain. Berpikir tentang rumus bangun datar tersebut sebagai sebuah objek. Orang yang berada pada tahap objek tentang menghitung keliling dan luas suatu bangun datar apabila orang tersebut dapat berpikir menguraikan rumus-rumus tersebut hingga mendapatkan nilai atau hasil yang fakta. Skema Skema adalah koleksi yang koheren dari aksi, proses, objek, dan skema yang lain, yang terkait satu sama lain secara terstruktur dalam pikiran siswa dan dapat digunakan untuk mengatasi situasi masalah yang menyangkut materi matematika tersebut. Skema ini dapat diandalkan dalam menghadapi persoalan dalam bidang matematika.skema dari seseorang siswa adalah keseluruhan pengetahuan yang mereka hubungkan secara sadar maupun tidak sadar dengan konsep matematika tertentu. Berdasarkan uraian di atas, penelitian tentang penerapan teori APOS dalam pembelajaran matematika perlu di lakukan. Hal ini di maksudkan untuk melihat kebermanfaatan teori APOS dalam pembelajaran. Maka dalam penelitian ini akan mengungkap Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Teori APOS (Aksi, Proses, Objek, Skema) Terhadap Hasil Belajar Matematika di SMPN 2 Kota Jambi. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Iskandar (2013:133), Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk memperlihatkan proses terjadinya sesuatu yang dilakukan oleh guru bersama siswa. Penelitian dengan menggunakan metode eksperimen ini merupakan kegiatan untuk meneliti suatu peristiwa akibat suatu kondisi yang dipantau dengan cermat untuk mengetahui pengaruh yang muncul. Vera Febriani Page 4

6 Untuk tujuan penelitian ini diperlukan tiga kelompok sampel yaitu dua kelompok kelas eksperimen dan satu kelompok kelas kontrol, dimana kelas eksperimen akan diberikan perlakuan dengan menggunakan pembelajaran berbasis teori APOS dan Kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran yang sudah diterapkan di SMPN 2 Kota jambi (pembelajaran ekspositori). Sesuai dengan jenis penelitian tersebut, maka rancangan penelitian yang penulis gunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design, Sukardi (2003:185) sebagai berikut: Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Kelompok Pre-test Treatment Post-Test Eksperimen I Eksperimen II Kontrol Keterangan: : Perlakuan menggunakan teori APOS : Perlakuan menggunakan strategi yang telah digunakan di SMPN 2 Kota Jambi : Hasil Pre-test kelompok kelas : Hasil post-test kelompok kelas HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Statistik Deskripsi Penelitian ini dilakukan pada 3 kelas sampel. Deskripsinya adalah kelas VIIC sebagai kelas eksperimen I, kelas VIIB sebagai kelas eksprimen II dan kelas VIIA sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan setelah terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, homogenitas variansi dan uji kesamaan rata-rata terhadap seluruh populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kota Jambi. Setelah diketahui populasi berdistribusi normal, variansinya homogen dan memiliki rata-rata populasi sama dan langkah selanjutnya adalah menentukan kelas sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik kombinasi, sehingga dari 6 kelompok sampel yang disusun didapat 10 macam sampel. Dari pengambilan secara acak terhadap 10 macam sampel diperoleh tiga kelompok sampel, selanjutnya dengan teknik undian diperoleh pengambilan pertama untuk kelas eksperimen I, pengambilan kedua untuk kelas eksperimen II, dan pengambilan terakhir untuk kelas kontrol. Pada awal penelitian, untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum memulai pembelajaran maka masing-masing kelas sampel di beri tes awal (pre-tes) yang telah di ujicobakan di luar kelas sampel sebanyak 40 soal.setelah diperoleh data hasil uji coba, maka ditentukan validitas, tingkat kesukaran, Reliabilitas dari soal-soal ujicoba pre-tes, Soal yang digunakan dalam Pre-tes adalah 23 soal.pre-tes diberikan kepada ketiga kelas sampel. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen ini peneliti membagi siswa ke dalam kelompok.pembagian kelompok di lihat berdasarkan nilai pre-test yang diperoleh siswa untuk mengelompokkan siswa secara heterogen. Beradasarkan data hasil pre-test, dilakukan perhitungan rata-rata dan simpangan baku masing-masing kelas sampel dapat dilihat pada gambar tabel 4.1. berikut: Tabel 4.1 Rata-rata dan Simpangan Baku Nilai Pre-test Kelas Sampel Kelas Jumlah Peserta Rata-rata Simpangan Baku Eksperimen I 25 46,25 10,85 Vera Febriani Page 5

7 Eksperimen II 24 45,88 10,72 Kontrol 25 42,95 11,95 Nilai pre-test diatas menjadi dasar bagi guru dalam mengelompokan siswa untuk kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II, hal ini dilakukan supaya didalam satu kelompok berasal dari siswa dengan kemampuan berpikir yang heterogen. Dengan kemampuan heterogen pada masing-masing kelompok, diharapkan kerjasama antar siswa dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pada akhir penelitian, untuk mengetahui hasil belajar siswa maka masingmasing kelas sampel di beri tes akhir (post-tes).soal-soal yang peneliti gunakan pada pre-test ini sebelumnya di ujicobakan di luar kelas sampel sebanyak 43 soal.setelah diperoleh data hasil uji coba, maka ditentukan validitas, tingkat kesukaran, Reliabilitas dari soal uji coba post-tes.soal yang digunakan dalam Post-tes adalah 24 soal.post-tes diberikan kepada ketiga kelas sampel. Berdasarkan data hasil post-test, dilakukan perhitungan rata-rata dan simpangan baku masing-masing kelompok sampel diperoleh data seperti tabel 4.2. berikut: Tabel 4.2. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku Hasil Post-test Kelas Jumlah Peserta Test Rata-rata Simpangan Baku Eksperimen I 25 76,25 10,04 Eksperimen II 24 70,99 9,45 Kontrol 25 52,66 10,88 Setelah diperoleh data hasil post-tes, selanjutnya data tersebut dianalisis.untuk menguji hipotesis dengan membandingkan skor rata-rata nilai siswa kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol.sebelum dianalisis dilakukan terlebih dahulu uji normalitas dan uji homogenitas. Tabel 4.3. Hasil Analisis Uji Normalitas Post-test Kelas Jumlah peserta tes Keterangan Eksperimen I 25 0,122 0,173 Normal Eksperimen II 24 0,1319 0,1866 Normal Kontrol 25 0,1548 0,173 Normal Tabel 4.4. Hasil Analisis Uji Homogenitas Post-Test Sampel Dk Kelas Eksperimen I 24 0, ,816 2,003 48,072 Kelas Eksperimen II 23 0, ,422 1,951 44,883 Kelas Kontrol 24 0, ,434 2,073 49, , ,707 Pengujian Hipotesis Uji kesamaan beberapa 3 yang digunakan adalah uji anava satu arah. Untuk menguji kesamaan beberapa 3 digunakan hipotesis: Salah satu tanda sama tidak sama Tabel 4.5 Hasil Pengujian Analisis Variansi Sumber Variansi Dk Jk KT F Rata-rata 1 Antar Kelompok 2 Dalam Kelompok 71 Vera Febriani Page 6

8 Total 74 Dari hasil perhitungan, diperoleh sedangkan untuk dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 71, dan α = 0,05 didapat. Sehingga ditolak, dengan kata lain diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa ketiga kelompok itu tidak sama. Artinya penerapan pembelajaran berbasis APOS berpengaruh terhadap hasil belajar. Tabel 4.6 Hasil Pengujian Perbedaan Kelas Eksperimen I dengan Kelas Eksperimen II Kelas Jumlah Peserta Keterangan Eksperimen I ,816 Eksperimen II 24 89,4220 diterima Dari tabel 4.6 di atas terlihat bahwa diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran berbasis teori apos dikelas eksperimen I (VIIC) tidak berbeda dengan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran berbasis teori apos dikelas eksperimen II (VIIB). Tabel 4.7 Hasil Pengujian Perbedaan Kelas Eksperimen I dengan Kelas Kontrol Kelas Jumlah Peserta Keterangan Eksperimen I ,816 Kontrol ,433 Diterima Dari tabel 4.7 di atas terlihat bahwa diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran berbasis teori apos dikelas eksperimen I (VIIC) berbeda dengan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran ekspositori (VIIA). Tabel 4.8 Hasil Pengujian Perbedaan Kelas Eksperimen II dengan Kelas Kontrol Kelas Jumlah Peserta Keterangan Eksperimen II 24 89,4220 Kontrol ,433 diterima Dari tabel 4.8 di atas terlihat bahwa diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran berbasis teori apos dikelas eksperimen II (VIIB) berbeda dengan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran ekspositori (VIIA). Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil post-test dapat dilihat bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 kota Jambi pada pokok bahasan segiempat nilai rata-rata yang diperoleh kelas VIIC (kelas Eksperimen I) untuk kelas yang diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis teori APOS nilai rata-ratanya adalah 76,25 dengan nilai tertinggi 91 dan terendah dan 54,41 serta persentase ketuntasan kelas ekperimen I adalah 88%.Pada kelas eksperimen II (VIIB) yang diajarkan dengan pembelajaran yang sama seperti kelas eksperimen I yaitu pembelajaran berbasis teori APOS dengan nilai rataratanya adalah 70,99 dengan nilai tertinggi dan terendah adalah 91 dan 54,41 serta Vera Febriani Page 7

9 persentase ketuntasan kelas 83,33%. Selanjutnya kelas kontrol (VIIA) yang diajarkan dengan strategi ekspositori nilai rata-ratanya adalah 52,66 dengan nilai tertinggi dan terendah adalah 70,83 dan 37,5 serta persentase ketuntasan 32%. Dari hasil perhitungan tersebut ternyata hasil belajar matematika siswa yang mengikuti proses belajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis teori APOS lebih tinggi nilai hasil belajarnya dari siswa yang mengikuti proses belajar dengan menggunakan pembelajaran ekspositori. Hal di atas terjadi karena dalam pelaksanaannya siswa yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis teori APOS lebih aktif dalam menjalankan proses pembelajaran. Dalam pelaksanaannya pembelajaran berbasis teori APOS dilakukan dengan adanya pemberian rangsangan berupa masalah-masalah yang kemudian dilakukan penyelesaian terhadap masalah oleh peserta didik yang diharapkan dapat menambah keterampilan peserta didik dan dapat memberikan suasana baru dalam belajar sehingga pada akhirnya memacu semangat siswa dalam belajar. Dan hal tersebut terlihat dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Sedangkan pada pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran dengan pembelajaran ekspositori siswa cenderung lebih pasif, siswa hanya menerima apa saja yang disampaikan oleh guru tanpa aktif berpikir untuk mendapatkan pemahaman dari pembelajaran yang diajarkan. Dalam pelaksanaannya guru hanya bertindak sebagai penceramah di depan siswa, guru menumpahkan semua informasi kepada peserta didik tanpa mengerti apakah peserta didik telah mengerti akan materi yang diajarkan. Dalam hal ini peserta didik mengharapkan ada inovasi baru dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik tidak merasa jenuh. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran berbasis teori APOS(Aksi, Proses, Objek, Skema) terhadap hasil belajar Matematika kelas VII SMP Negeri 2 Kota Jambi. Rata-rata hasil belajar siswa yang diperoleh kelas eksperimen I menggunakan pembelajaran teori APOS adalah 76,25 dengan persentase ketuntasan siswa 88%, dan di kelas eksperimen II menggunakan pembelajaran teori APOS adalah 70,99 dengan persentase ketuntasan siswa 83,33%, Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang diperoleh kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran ekspositori adalah 52,66 dengan persentase ketuntasan siswa 32% Saran 1) Peneliti hanya melakukan penelitian ini pada satu pokok bahasan, jadi peneliti berharap kepada peneliti selanjutnya jika ingin melakukan penelitian diambil pada pokok bahasan lainnya dan dapat membandingkan dengan strategi pembelajaran lain atau strategi pembelajaran baru lagi. 2) Penelitian mendatang sebaiknya dilakukan pada focus hasil belajar matematika lainnya atau penelitian lanjutan mengenai pengaruh pembelajaran matematika yang lebih detail dan lengkap, sehingga dapat member manfaat yang lebih. I. DAFTAR RUJUKAN Asiala.Et, Al Reflective Abstraction in Learning Mathematic and the Historical Deveopmrnt of APOS Theory. Springer Vera Febriani Page 8

10 Dubinsky. E. Dkk. Teaching mathematical induction I. ebook of Mathematical Behavior, 6(1), , Dubinsky. E. Dan Mc. Donald APOS : A Contructivist Theory of Learning in Undergraduate Mathematics Education Research. Georgia State University. Occidental College, USA Iskandar, 2012.Psikologi Pendidikan. Jakata: Gaung Persada Press Group Nyayuk.K, 2014.Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada divisi Buku Perguruan Tinggi Sudjana Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sukardi, 2013.Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Vera Febriani Page 9

ARTIKEL ILMIAH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014

ARTIKEL ILMIAH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014 ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DAN MODEL PEMBELAJARAN SYNECTICS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GARIS SINGGUNG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel dari kelas VII. Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan open-ended terhadap pemahaman konsep matematika peserta didik pada materi Persamaan Garis

Lebih terperinci

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan RME dengan strategi pembelajaran

Lebih terperinci

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3) Pengaruh Model Strategi Pembelajaran Peningakatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi 3) 2) Wiwik Andriyani 1),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 yang terdistribusi dalam 12 kelas, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH FEBRIANI. M RRA1A110068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol

Lebih terperinci

Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa Melalui Penggunaan Pendekatan Modifikasi APOS

Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa Melalui Penggunaan Pendekatan Modifikasi APOS Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa Melalui Penggunaan Pendekatan Modifikasi APOS Yerizon Jurusan Matematika FMIPA UNP Padang E-mail: yerizon@yahoo.com Abstrak. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan BAB III METODE PENELITIAAN 3.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Penelitian ini merupakan kegiatan untuk meneliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

Studi Perbandingan Penggunaan Strategi Belajar Aktif Tipe Joepardy Review dan Who Wants To Be A Millionaire Pada Pembelajaran Matematika

Studi Perbandingan Penggunaan Strategi Belajar Aktif Tipe Joepardy Review dan Who Wants To Be A Millionaire Pada Pembelajaran Matematika Studi Perbandingan Penggunaan Strategi Belajar Aktif Tipe Joepardy Review dan Who Wants To Be A Millionaire Pada Pembelajaran Matematika Ayuni Eliza 1 dan Wardi Syafmen 2 Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS,

A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII YANG MENGIKUTI PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 2 BETARA TANJUNG

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Kondisi Sebelum Penelitian Dari hasil observasi pada kegiatan pembelajaran di MTs Al-Ma arif Gembong yang dilakukan sebelum penelitian, menunjukkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah penelitian kuasi eksperimen, karena subjek tidak dikelompokkan secara acak tetapi peneliti menerima keadaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di Jalan Abdi Negara No. 9 Kelurahan Gulak Galik Kecamatan Teluk Betung Utara Bandarlampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas sampel. Deskripsinya adalah kelas VIII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas sampel. Deskripsinya adalah kelas VIII BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Data Sampel Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas sampel. Deskripsinya adalah kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di M.Ts NU 05 Sunan Katong Kaliwungu mulai tanggal 11 Maret 2014 s.d. 11 April 2014. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 semester genap yang terdiri atas enam kelas yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di Jalan Pondok Pesantren Nurul Iman Desa Purworejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten

Lebih terperinci

Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMPN 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013) Dwi Maisari 1,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar Matematika pada materi segitiga

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandarlampung Tahun Ajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 00 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Ngambur Pesisir Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX semester ganjil SMP Negeri Ngambur Pesisir

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Questions Student Have (QSH) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP N 20 Padang

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Questions Student Have (QSH) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP N 20 Padang Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Questions Student Have (QSH) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP N 20 Padang Annisa Siregar *), Yulyanti Harisman **), Hamdunah **)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 36. Jenis penelitian ini merupakan merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Natar tahun pelajaran 01/013 semester genap sebanyak 185 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei, pada semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Berikut ini dijelaskan proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran Student Team Heroic Leadership dan pemberian tugas terstruktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi experimental atau eksperimen semu. Eksperimen semu dipilih

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrument

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode eksperimen dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terbagi dalam

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH MOHAMMAD SOLEH NIM.RRA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2017

ARTIKEL ILMIAH OLEH MOHAMMAD SOLEH NIM.RRA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2017 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII PADA MATERI BANGUN DATAR DI SMP NEGERI 35 BATANGHARI OLEH MOHAMMAD SOLEH NIM.RRA1C212016

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu ini digunakan untuk meneliti keefektifan pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam 9 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 0 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 0 Bandarlampung yang

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Abung Selatan Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara, pada kelas IX semester ganjil tahun pelajaran 013/014

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bandarlampung Kota Bandar lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Bandar lampung semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III DI MI MIFTAHUL ULUM

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (013: 107) menyatakan bahwa Penelitian eksperimen diartikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SYNERGETIC

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SYNERGETIC BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH MATERI POKOK HAJI KELAS V SEMESTER II DI MI MIFTAHUL AKHLAQIYAH

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

Efektivitas Pendekatan Matematika Realistik Ditinjau Dari Sikap Dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Efektivitas Pendekatan Matematika Realistik Ditinjau Dari Sikap Dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 015 PM -157 Efektivitas Pendekatan Matematika Realistik Ditinjau Dari Sikap Dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Dwi Desmayanasari, Azizah mujahidah

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pendekatan Matematika Realistik, Keliling dan Luas Persegi Panjang dan Persegi, Aktivitas Belajar Siswa.

Kata Kunci : Pendekatan Matematika Realistik, Keliling dan Luas Persegi Panjang dan Persegi, Aktivitas Belajar Siswa. 1 PENERAPAM PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN-BANGUN DATAR (Suatu Penelitian pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Limboto pada Pokok Bahasan Keliling dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di SMA Negeri Karangpandan kelas X tahun pelajaran 2012/2013 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III MI Darun Najah Ngemplak Kidul Pati. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ceramah dalam proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ceramah dalam proses pembelajaran. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Turi yang berada di kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Di pilihnya SMP N 1 Turi ini

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH ASMELIAWATI PUTRI A1A110047 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 01/014, terdiri dari 6 siswa yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 76 Rawa Laut Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal 17 September 2013 sampai dengan 1 Oktober 2013. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP N kabila Kab.Bonebolango pada kelas VII semester genap tahun ajaran 0/03. Penelitian dilakukan selama ±

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 01/013 yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2013: 11) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada tanggal 03-29 Maret 2014 pada semester genap tahun ajaran 2013-2014. Penelitian ini dilaksanakan di SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperiman sungguhan dengan desain control group pre-test post-test yaitu membandingkan hasil belajar matematika

Lebih terperinci

STUDI PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

STUDI PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS VIII SMPN 5 KOTA JAMBI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk jenis quasi eksperimen atau eksperimen semu dengan kualitatif-deskriptif untuk mengetahui proses berpikir siswa. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, sebab dalam penelitian ini diberikan suatu perlakuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat. III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Syaiful Aswan (2006:95) metode eksperimen adalah cara penyajian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Hasil Penelitian. Pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 30 Semarang Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan sampel penelitian terbagi dalam

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

Siti Kiani Pemerhati Pendidikan Matematika -

Siti Kiani Pemerhati Pendidikan Matematika   - Jurnal Media Pendidikan Matematika MPM Vol. 1. No., ISSN 338-3836 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MODELING THE WAY TERHADAP AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 5 GERUNG

Lebih terperinci