GAMBARAN UMUM PROYEK USAHA AIR MINUM DALAM KEMASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GAMBARAN UMUM PROYEK USAHA AIR MINUM DALAM KEMASAN"

Transkripsi

1

2 1 P a g e GAMBARAN UMUM PROYEK USAHA AIR MINUM DALAM KEMASAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) semakin menggiurkan, oleh karena kebutuhan akan air minum yang bersih dan sehat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Perusahaan yang terjun kebisnis inipun kian tumbuh pesat dan terus melakukan ekspansi perluasan jaringan pasar produk-produknya. Bisa kita bayangkan kebutuhan air layak minum dalam arti yang berkualitas dan terjamin dari sisi kesehatan semakin sulit memenuhi kebutuhan masyarakt khususnya masyarakat diperkotaan tidak bisa lagi lepas dari produk AMDK. Konsumsi AMDK tumbuh 12% per tahun selama Asosiasi perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) mencatat volume penjualan AMDK pada 2009 sebesar 12,8 Miliar liter dan meningkat menjadi 23,1 Miliar liter pada tahun Nilai pasar (penjualan industry AMDK diperkirakan tumbuh rata-rata 11,1 % per tahun hingga tahun 2017 B. Tujuan 1) Merintis usaha Air Minum Dalam Kemasan ( AMDK) 2) Memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum yang layak dan berkualitas 3) Menciptakan lapangan pekerjaan baru 4) Mengajak seluruh anggota untuk berpartisipasi dalam pengembangan koperasi melalui investasi berjangka. C. Penanggung Jawab dan Pelaksana Usaha Usaha ini akan dilaksanakan oleh Koperasi Konsumen Ekonomi Rakyat Indonesia Sejahtera (KERIS) yaitu sebuah Koperasi Konsumen Primer tingkat Nasional dengan menempatkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berpengalaman dalam bidang usaha AMDK baik produksi maupun pemasaran. Legalitas Koperasi : Sk. Menteri Koperasi Dan Ukm Nomor : 1250/BH/M.KUMK.2/IX/2015 SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN NOMOR : 153/24.1.0/ / /2015 Tanda Daftar Perusahaan Nomor : BERLAKU S/D 15 OKTOBER 2020 NOMOR POKOK WAJIB PAJAK PWP : Kantor Koperasi Konsumen Ekonomi Rakyat Indonesia Sejahtera. Graha Induk KUD Jl. Warung Buncit Raya No Pejaten Barat Jakarta Selatan. Tlp koperasi.keris@gmail.com.

3 2 P a g e ASPEK PRODUKSI AMDK merek BOSS diproduksi dengpan menggunakan air baku yang bersumber langsung dari mata air (Natural Spring Water) yang terletak dilokasi yang sejuk dan terhindar dari sumber pencemaran. Proses produksi melalui filterisasi dan ozonisasi hingga menghasilkan AMDK yang higienis dengan tingkat Ph sesuai dengan standard yang telah ditetapkan dari BPOM dan telah memenuhi standan Nasional Indonesia (SNI). Untuk produksi AMDK pada tahap awal dilakukan dengan sistem Makloon dengan PT. Air Gunung Salak yang berlokasi di Bogor Jawa Barat, sebuah pabrik AMDK yang telah memproduksi beberapa merek AMDK dengan kapasitas produksi rata-rata kardus perbulan dan akan dikembangkan sesuai dengan permintaan pasar. (Foto Pabrik PT. Air Gunung Salak Bogor Jawa Barat)

4 3 P a g e ASPEK PEMASARAN PRODUK A. Karakteristik Produk Produk AMDK KERIS setelah melalui rapat bersama pengurus disepakati menggunakan nama merek BOSS dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Dirjen Kekayaan Intelektual. B. Kemasan Produk Kemasan Produk terdiri dari : Kemasan CUP 240 Ml, Kemasal Botol 600 Ml, Kemasan Botol 1200 Ml C. Target Konsumen Produk AMDK ini diperuntukan bagi seluruh lapisan masyarakat dengan karakteristik produk HIGIENIS, BERSERTIFIKAT, DAN HALAL. D. Sistem Distribusi Sistem distribusi dilakukan dengan menggunakan Agen-agen distributor ke pedagang pengecer hingga ke konsumen akhir. ANGGOTA PABRIK DISTRIBUTOR AGEN UKM KERIS KONSUMEN KONSUMEN KONSUMEN E. Lokasi pemasaran Lokasi Pemasaran ditetapkan di wilayah DKI Jakarta dengan mempertimbangkan pangsa pasar yang cukup tinggi dengan sebaran anggota UMKM KERIS yang cukup banyak dan telah memiliki jaringan sub agen di wilayah tersebut. Dan akan dikembangkan ke wilayah Jabodetabek untuk kemudian ke daerah lain. Disain Merek dan Aplikasi pada produk

5 4 P a g e ASPEK KEUANGAN Sumber Pembiayaan usaha ini bersumber dari KERIS dan anggota melalui penawaran Sertifikat Investasi KERIS (SIK) dengan skema kerjasama investasi pembiayaan berjangka. A. Investasi Aset No Uraian Unit Cost (Rp) Qty Cost (Rp) 1 Izin MUI Izin BPOM Design Logo dan kemasan Sewa Gudang Sewa Truck Engkel Unit Komputer Printer Meja Kursi Lemari AC Palet Kayu Hand Palet Troli Brankas T O T A L B. Biaya Operasional Perbulan No Uraian Unit Cost (Rp) Qty Cost (Rp) 1 Driver Helper Petugas Gudang Sales Listrik Telepon Air Internet Brosur ATK Biaya Operasional Bulan T O T A L

6 5 P a g e C. Biaya Bahan Baku No Uraian Unit Cost (Rp) Qty Cost (Rp) 1 Botol 600ml Tutup Botol 600ml Label Botol 600ml Kardus Lakban T O T A L D. Biaya Makloon Pabrik Dalam bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ini memakai sistem Makloon dengan pabrik AMDK, dengan perincian biaya : No Uraian Unit Cost (Rp) Qty Cost (Rp) 1 Biaya Makloon Pabrik E. Perhitungan Rugi Laba Rekapitulasi Kebutuhan Modal Investasi Investasi Aset Kantor dan Legalitas Rp ,- Biaya Operasional per bulan Rp ,- Biaya Bahan Baku Produk Rp ,- Biaya Maklon Pabrik karton Rp ,- Total Investasi Rp ,- Peritungan BEP Target penjualan ditetapkan kardus per bulan Harga Jual per kardus Rp ,- Omzet Penjualan Rp ,- Biaya Operasional Bulanan Biaya Bahan Baku (Rp ,-) (Rp ,-) Biaya Maklon Pabrik (Rp ,-) Biaya Penyusutan (Rp ,-) Laba Kotor Perbulan Rp ,- Pajak 1% (Rp ,-) Laba Bersih Setelah Pajak Perbulan Rp ,- Total Investasi Rp ,- BEP 7,5 Bulan

7 6 P a g e SERTIFIKAT INVESTASI KERIS (SIK) Dalam setiap pembukaan dan pengembangan unit usaha, Koperasi membuka peluang sebesarbesarnya kepada seluruh anggota untuk ikut berpartisipasi melalui penawaran Sertifikat Investasi Keris (SIK) seperti perumahan murah untuk anggota, pertanian, perikanan dan peternakan. Untuk Usaha AMDK Keris menawarkan sebanyak 1600 (seribu enam ratus) lebar SIK dengan nilai Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap lembar SIK. Pelibatan anggota dalam unit bisnis sebagai alternatif dalam memaksimalkan asset anggota serta membantu mengawasi dan memberikan masukan dalam pengembangan usaha-usaha yang lain kedepan dalam mehujudkan visi dan misi Koperasi. Margin Bagi Hasil SIK Margin bagi hasil SIK ditetapkan sebesar 40% setiap bulan dari jumlah keuntungan bersih setelah biaya operasional dan pajak dibagi dengan total jumlah SIK sesuai dengan keputusan rapat pengurus Ilustrasi Bagi Hasil Tuan Ahmad memiliki 30 lembar SIK senilai Rp , maka bagi hasil untuk setiap lembar SIK sbb: Laba Bersih Usaha bulan Januari Rp ,- Bagi Hasil untuk Koperasi 60% Rp ,- Bagi Hasil untuk Anggota 40% Rp ,- Bagi hasil perlembar Rp ,-/1600 lbr = Rp Tuan Ahmad memperoleh bagi hasil setiap bulan sebesar Rp x 30 lbr SIK = Rp Syarat pemilikan Sertifikat : 1. Terdaftar sebagai anggota koperasi dan telah melunasi iuran simpanan pokok dan simpanan wajib bulan berjalan. 2. Mengisi formulir permohonan Sertifikat Investasi 3. Menandatangani akad perjanjian 4. Memiliki rekening Bank BNI untuk memudahkan transfer bagi hasil setiap bulan. Ketentuan-Ketentuan 1. Jangka waktu (jatuh tempo) 6 (enam) bulan terhitung pada saat penandatangannan akan perjanjian 2. Laporan hasil usaha secara rinci akan dikirimkan melalui masing-masing anggota 3. Pembagian laba operasi usaha dilakukan melalui transfer kerekening anggota setiap bulan 4. Ketentuan secara rinci akan dimuat dalam akad perjanjian.

8 7 P a g e PENUTUP Demikian Proposal Usaha ini dibuat, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Untuk itu kami mengharapkan dukungan serta peran seluruh anggota Koperasi Ekonomi Rakyat Indonesia Sejahtera untuk berpartisipasi dan memajukan koperasi sebagai gerakan memajukan ekonomi kerakyatan. Terima Kasih. BERSAMA KITA BANGUN EKONOMI KERAKYATAN MENUJU KEMANDIRIAN BANGSA

9 8 P a g e CONTOH SERTIFIKAT INVESTASI KERIS

10 FORM PERJANJIAN SERTIFIKAT INVESTASI

11 1 P a g e PERJANJIAN SERTIFIKAT INVESTASI KOPERASI EKONOMI RAKYAT INDONESIA SEJAHTERA Akad Koperasi Ekonomi Rakyat Indonesia Sejahtera atau disingkat KERIS adalah perikatan, perjanjian dan permufakatan sesuai dengan kehendak syariah yang akan berpengaruh pada obyek perikatan. Apabila akad tersebut memenuhi ketentuan syariah maka akan timbul segala akibat hukum dari akad yang disepakati tersebut., harus diperhatikan rukun dan syarat akad. Rukun ialah sesuatu (kewajiban) yang tidak boleh tidak harus ada di dalam suatu akad dan jika tidak ada salah satunya, maka transaksi menjadi batal. Rukun akad terdiri dari: 1. pihak yang berakad; 2. obyek akad; 3. tujuan pokok akad; dan 4. kesepakatan. A. Pihak yang Berakad Pihak yang berakad adalah para pihak (dua atau lebih) yang bersepakat untuk mengadakan kerjasama atau perjanjian tertentu berdasarkan prinsip syariah. B. Obyek Akad Obyek akad adalah sesuatu/barang/jasa yang ditransaksikan dalam akad. KERIS bekerja sama ANGGOTA dalam pekerjaan PROYEK AIR MINUM DALAM KEMASAN MERK BOSS nilai proyek sebesar: Rp , (Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Seratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Rupiah)dibulatkan Rp ,(Satu Milyar)dengan Sertifikat Investasi senilai: Rp (Lima Ratus Ribu Rupiah) per lembar dengan total sertifikat yang diterbitkan 1600 (Seribu Enam Ratus)lembar dengan modal penyertaan dari KERIS 20% dari nilai proyek C. Tujuan Pokok Akad Tujuan pokok akad adalah sesuatu yang menjadi tujuan diadakannya kerjasama/akad antara dua pihak atau lebih. Bahwa, KERIS telah mengajukan permohonan kerja sama kepada ANGGOTA untuk membeli Sertifikat Investasi (sebagaimana didefinisikan dalam Akad ini), dan selanjutnya PENGURUS KERIS menyetujui, dan dengan Akad ini mengikatkan diri untuk PEMBIAYAAN PROYEK AIR MINUM DALAM KEMASAN MERK BOSS sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana dinyatakan dalam Akad ini. D. Kesepakatan Kesepakatan adalah segala hal berkaitan dengan ketentuan dan halhal yang dipersyaratkan dalam akad yang telah disepakati oleh para pihak. KERIS dan ANGGOTA sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu terhadap yang lain, bahwa Nisbah dari masing-masing pihak adalah: 60% (Enam Puluh Persen) dari keuntungan untuk KERIS; 40% (Empat Puluh Persan) dari keuntungan untuk ANGGOTA.

12 2 P a g e AKAD PEMBIAYAAN KERJA SAMA INVESTASI (AL MUSYARAKAH) No.... BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM AKAD PEMBIAYAAN AL-MUSYARAKAH ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini... tanggal... bulan... tahun... Pukul... Wib. oleh dan antara pihak-pihak : 1. Koperasi Ekonomi Rakyat Indonesia Sejahtera, Bertempat di GRAHA INKUD Lt. 6 Jl. Warung Buncit Raya, No Pejaten, Jakarta Selatan yang dalam hal ini diwakili oleh Tuan AMHAR YONIE, (Ketua Pengurus Koperasi) Selanjutnya disebut KERIS ; 2. Tuan Ahmad Bajuri, Bertempat di Jl. Ujung Komp. Hartako RT. 001, RW 005 Semper Jakarta Utara, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi selanjutnya disebut ANGGOTA ; Para pihak terlebih dahulu menerangkan hal hal sebagai berikut: - Bahwa, KERIS dalam rangka mengembangkan kegiatan usahanya telah mengajukan permohonan kepada ANGGOTA untuk kerja sama Investasi Pembiayaan Al Musyarakah yang keuntungannya akan dibagi secara bagi hasil (syirkah) yang seimbang (proporsional) antara KERIS dan ANGGOTA sesuai dengan besarnya Modal Investasi Pembiayaan dari KERIS dan Modal dari ANGGOTA. - Bahwa untuk maksud tersebut, ANGGOTA sepakat dan berjanji, serta dengan ini mengikatkan diri untuk memberikan Investasi Pembiayaan dengan syarat syarat dan ketentuan yang termaktub dalam Akad ini. Selanjutnya kedua belah pihak setuju menuangkan kesepakatan ini dalam Akad Pembiayaan Al Musyarakah (selanjutnya disebut Akad ) dengan syarat syarat dan ketentuan sebagai berikut:

13 3 P a g e Pasal 1 Definisi 1. Musyarakah: Akad kerja sama usaha patungan antara dua pihak atau lebih pemilik modal (syarik/shahibul maal) untuk membiayai suatu jenis usaha yang halal dan produktif. 2. Nisbah adalah: Bagian dari hasil keuntungan yang menjadi hak KERIS dan ANGGOTA yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara KERIS dan ANGGOTA. 3. Bagi Hasil adalah: Pembagian atas keuntungan antara KERIS dan ANGGOTA yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara KERIS dan ANGGOTA. 4. Pendapatan adalah: Seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil usaha yang dijalankan KERIS dengan menggunakan modal secara patungan dari yang disediakan oleh KERIS dan ANGGOTA sesuai dengan Akad ini. 5. Keuntungan adalah : Pendapatan sebagaimana dimaksud dalam butir 4 Pasal 1 Akad ini dikurangi dengan biaya-biaya sebelum dipotong pajak. 6. Dokumen Jaminan adalah: Segala macam dan bentuk surat bukti tentang kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang yang dijadikan jaminan dan akta pengikatannya guna menjamin terlaksananya kewajiban KERIS dan ANGGOTA berdasarkan Akad ini. 7. Jangka Waktu Akad adalah: Masa berlakunya Akad ini sesuai dengan yang ditentukan dalam Pasal 3 Akad ini. 8. Cedera Janji adalah: Peristiwa atau peristiwa-peristiwa sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 12 Akad ini yang menyebabkan KERIS dapat menghentikan seluruh atau sebagian Investasi Pembiayaan, serta menagih dengan seketika dan sekaligus jumlah kewajiban KERIS dan ANGGOTA sebelum Jangka Waktu Akad ini. Pasal 2 Pembiayaan dan Penggunaan KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan Investasi Pembiayaan sebagai modal/penyertaan sampai sejumlah Rp ,(Satu Milyar Rupiah ), yang merupakan 20 % dari

14 4 P a g e total kebutuhan modal usaha, sedangkan porsi ANGGOTA adalah sebesar Rp (Delapan Ratus Juta Rupiah 80 % dari modal usaha), penggunaan atas Investasi Pembiayaan dari ANGGOTA dilakukan secara bertahap ataupun sekaligus sesuai dengan kebutuhan dan permintaan KERIS, yang akan digunakan oleh KERIS untuk membiayai usaha. Pasal 3 Jangka Waktu Pembiayaan yang dimaksud dalam Akad ini berlangsung untuk jangka waktu 6 (Enam) bulan terhitung sejak tanggal Akad ini ditandatangani, serta berakhir pada tanggal...bulan...tahun... Pasal 4 Penarikan Investasi Pembiayaan Dengan tetap memperhatikan dan menaati ketentuan ketentuan tentang pembatasan penyediaan dana yang ditetapkan oleh yang berwenang, KERIS berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk mengizinkan ANGGOTA menarik Investasi Pembiayaan, setelah ANGGOTA memenuhi seluruh prasyarat sebagai berikut: 1. Menyerahkan kepada ANGGOTA, Investasi Pembiayaan sesuai dengan tujuan penggunaannya, selambat lambatnya 5 (lima) hari kerja dari saat pencairan harus dilaksanakan. 2. Menyerahkan kepada KERIS seluruh dokumen dan termasuk dokumen dokumen jaminan Sertifikat Investasi yang berkaitan dengan Akad ini. 3. Bukti bukti tentang kepemilikan atau hak lain atas barang jaminan, serta akta akta pengikatan jaminannya. 4. Terhadap setiap penarikan sebagian atau seluruh Investasi Pembiayaan, KERIS berkewajiban membuat dan menandatangani Surat Tanda Bukti Penerimaan Uangnya, dan menyerahkannya kepada ANGGOTA. 5. Sebagai bukti telah diserahkannya setiap surat, dokumen, bukti kepemilikan Sertifikat Investasi, dan/atau akta dimaksud oleh

15 5 P a g e KERIS, KERIS berkewajiban untuk menerbitkan dan menyerahkan Tanda Bukti Penerimaannya kepada ANGGOTA. Pasal 5 Kesepakatan Nisbah Bagi Hasil (Syirkah) 1. KERIS dan ANGGOTA sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu terhadap yang lain, bahwa Nisbah dari masing-masing pihak adalah: 60% (enam persen) dari keuntungan untuk KERIS; 40% (enam persen) dari keuntungan untuk ANGGOTA. 2. KERIS dan ANGGOTA juga sepakat, dan dengan ini saling mengikatkan diri satu terhadap yang lain, bahwa pelaksanaan Bagi Hasil (Syirkah) akan dilakukan pada setiap bulan 3. KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung kerugian yang timbul dalam pelaksanaan Akad ini 4. KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri, untuk menyerahkan perhitungan usaha yang dibiayai dengan Investasi Pembiayaan berdasarkan Akad ini, secara periodik pada tiap-tiap bulan, selambat-lambatnya pada hari kelima bulan berikutnya. Pasal 6 Pembayaran Kembali 1. KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk mengembalikan kepada ANGGOTA, seluruh jumlah bagian keuntungan yang menjadi hak ANGGOTA sampai lunas sesuai dengan Nisbah Bagi Hasil sebagaimana ditetapkan pada pasal 5 menurut jadwal pembayaran sebagaimana ditetapkan dalam lampiran, yang merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari Akad ini. 2. Setiap pembayaran kembali oleh KERIS kepada ANGGOTA atas Pembiayaan yang difasilitasi ANGGOTA dilakukan di Kantor KERIS atau di tempat lain yang ditunjuk ANGGOTA, atau dilakukan melalui rekening yang dibuka oleh dan atas nama KERIS.

16 6 P a g e Pasal 7 Biaya, Potongan, dan Pajak 1. KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung segala biaya yang diperlukan berkenaan dengan pelaksanaan Akad ini, termasuk jasa Notaris dan jasa lainnya, sepanjang hal itu diberitahukan ANGGOTA sebelum ditandatanganinya Akad ini, dan menyatakan persetujuannya. 2. Setiap pembayaran kembali/pelunasan KERIS sehubungan dengan Akad ini dan Akad lainnya yang mengikat KERIS dan ANGGOTA, dilakukan oleh KERIS kepada ANGGOTA tanpa potongan, pungutan, pajak dan/atau biaya biaya lainnya, kecuali jika potongan tersebut diharuskan berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku. 3. KERIS berjanji dengan ini mengikatkan diri, bahwa terhadap setiap potongan yang diharuskan oleh peraturan perundang undangan yang berlaku, akan dilakukan pembayaran oleh KERIS. Pasal 8 Jaminan Untuk menjamin tertibnya pembayaran kembali/pelunasan Investasi Pembiayaan tepat pada waktu dan jumlah yang telah disepakati kedua belah pihak berdasar Akad ini, maka KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan jaminan dan membuat pengikatan jaminan kepada ANGGOTA sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini. Jenis barang jaminan yang diserahkan adalah berupa : - Sertifikat Investasi Yang Dinotariskan Pasal 9 Kewajiban KERIS Sehubungan dengan Investasi Pembiayaan oleh ANGGOTA kepada KERIS berdasarkan Akad ini, KERIS berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk:

17 7 P a g e 1. mengembalikan seluruh jumlah pokok Investasi Pembiayaan berikut bagian dari pendapatan/keuntungan KERIS sesuai dengan Nisbah pada saat jatuh tempo sebagaimana ditetapkan pada Berita Acara yang dilekatkan pada dan karenanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini; 2. memberitahukan secara tertulis kepada ANGGOTA dalam hal terjadinya perubahan yang menyangkut KERIS maupun usahanya; 3. melakukan pembayaran atas semua tagihan dari pihak ketiga melalui rekening KERIS; 4. membebaskan seluruh harta kekayaan milik KERIS dari beban penjaminan terhadap pihak lain, kecuali penjaminan bagi kepentingan ANGGOTA berdasarkan Akad ini; 5. mengelola dan menyelenggarakan pembukuan atas Pembiayaan secara jujur dan benar dengan iktikad baik dalam pembukuan tersendiri; 6. menyerahkan kepada ANGGOTA perhitungan usahanya yang difasilitasi Pembiayaannya berdasarkan yang ditetapkan dalam Pasal 5 Akad ini; 7. menyerahkan kepada ANGGOTA setiap dokumen, bahan bahan dan/atau keterangan keterangan yang diminta ANGGOTA kepada KERIS; 8. menjalankan usahanya menurut ketentuan ketentuan, atau setidak tidaknya, tidak menyimpang atau bertentangan dengan prinsip prinsip Syari ah. Pasal 10 Pernyataan dan Pengakuan KERIS 1. KERIS dengan ini menyatakan pengakuan dengan sebenar benarnya serta menjamin kepada ANGGOTA, sebagaimana ANGGOTA menerima pernyataan dan pengakuan KERIS, bahwa: 2. KERIS adalah Perseorangan/Badan Usaha yang tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia; 3. KERIS memiliki semua perizinan yang berlaku untuk menjalankan usahanya; 4. orang orang yang bertindak untuk dan atas nama serta mewakili dan/atau yang diberi kuasa oleh KERIS adalah sah dan berwenang, serta tidak dalam tekanan atau paksaan dari pihak manapun; 5. KERIS mengizinkan ANGGOTA pada saat ini dan untuk selanjutnya selama berlangsungnya Akad, untuk memasuki tempat usaha dan tempat tempat lain yang berkaitan dengan usaha KERIS, mengadakan

18 8 P a g e pemeriksaan terhadap pembukuan, catatan catatan, transaksi, dan/atau kegiatan lainnya yang berkaitan dengan usaha berdasarkan Akad ini, baik langsung maupun tidak langsung. Pasal 11 Cedera Janji Menyimpang dari ketentuan dalam pasal 3 Akad ini, ANGGOTA berhak untuk menuntut/menagih pembayaran dari KERIS dan/atau siapa pun juga yang memperoleh hak darinya, atas sebagian atau seluruh jumlah kewajiban KERIS kepada ANGGOTA berdasarkan Akad ini, untuk dibayar dengan seketika dan sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pemberitahuan, surat teguran, atau surat lainnya, apabila terjadi salah satu hal atau peristiwa tersebut di bawah ini: 1. KERIS tidak melaksanakan pembayaran atas kewajibannya kepada ANGGOTA sesuai dengan saat yang ditetapkan dalam Pasal 3 dan Pasal 5 Akad ini; 2. KERIS melakukan perbuatan yang melanggar atau bertentangan dengan salah satu hal yang ditentukan dalam Pasal 9 dan/atau Pasal 12 Akad ini; 3. Sebagian atau seluruh harta kekayaan KERIS disita oleh pengadilan atau pihak yang berwajib; Pasal 12 Pelanggaran KERIS dianggap telah melanggar syarat syarat Akad ini bila terbukti KERIS melakukan salah satu dari perbuatan perbuatan atau lebih sebagai berikut: 1. menggunakan Pembiayaan yang diberikan ANGGOTA di luar tujuan atau rencana kerja yang telah mendapat persetujuan tertulis dari ANGGOTA; 2. melakukan pengalihan usaha dengan cara apa pun, termasuk dan tidak terbatas pada melakukan penggabungan, konsolidasi, dan/atau akuisisi dengan pihak lain;

19 9 P a g e 3. menjalankan usahanya tidak sesuai dengan ketentuan teknis yang diharuskan ANGGOTA; 4. melakukan pendaftaran untuk memohon dinyatakan pailit oleh Pengadilan; 5. lalai tidak memenuhi kewajibannya terhadap pihak lain; 6. menolak atau menghalang halangi ANGGOTA dalam melakukan pengawasan dan/atau pemeriksaan sebagaimana diatur dalam Pasal 13. Pasal 13 Pengawasan dan Pemeriksaan Anggota atau Kuasanya berhak untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas pembukuan dan jalannya pengelolaan usaha yang difasilitasi Pembiayaan oleh ANGGOTA berdasarkan Akad ini, serta hal hal lain yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengannya, termasuk dan tidak terbatas pada pembuat photo copynya. Pasal 14 Penyelesaian Perselisihan 1. Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam memahami atau menafsirkan bagian-bagian dari isi, atau terjadi perselisihan dalam melaksanakan Perjanjian ini, maka KERIS dan ANGGOTA akan berusaha untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat. 2. Apabila usaha menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan melalui musyawarah untuk mufakat tidak menghasilkan keputusan yang disepakati oleh kedua belah pihak, maka dengan ini KERIS dan ANGGOTA sepakat untuk menunjuk dan menetapkan serta memberi kuasa kepada BADAN ARBITRASE MUAMALAT INDONESIA (BAMUI) untuk memberikan putusannya, menurut tata cara dan prosedur berarbitrase yang ditetapkan oleh dan berlaku di badan tersebut. 3. Putusan BADAN ARBITRASE MUAMALAT INDONESIA (BAMUI) bersifat final dan mengikat.

20 10 P a g e Pasal 15 Pemberitahuan Setiap pemberitahuan dan komunikasi sehubungan dengan Akad ini dianggap telah disampaikan secara baik dan sah, apabila dikirim dengan surat tercatat atau disampaikan secara pribadi dengan tanda terima ke alamat di bawah ini: K E R I S : Tuan AMHAR YONIE; A l a m a t : GRAHA INKUD Lt. 6 Jl. Warung Buncit Raya, No Pejaten, Jakarta Selatan; A N G G O T A A l a m a t : Tuan AHMAD BAJURI; : Jl. Ujung Komp. Hartako RT. 001, RW 005 Semper Jakarta Utara; Pasal 16 Penutup Apabila ada hal hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Akad ini, maka KERIS dan ANGGOTA akan mengaturnya bersama secara musyawarah untuk mufakat untuk suatu Addendum. Tiap Addendum dari Akad ini, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Akad ini. Surat Akad ini dibuat dan ditandatangani oleh KERIS dan ANGGOTA di atas kertas yang bermaterai cukup dalam rangkap 2 (dua) yang masingmasing berlaku sebagai aslinya.

21 11 P a g e

1. Apa latara belakang didirikannya Bank Sumut Syariah? 3. Apakah perbedaan sistem bank syariah dengan bank konvensional?

1. Apa latara belakang didirikannya Bank Sumut Syariah? 3. Apakah perbedaan sistem bank syariah dengan bank konvensional? Lampiran 8 PEDOMAN WAWANCARA 1. Apa latara belakang didirikannya Bank Sumut Syariah? 2. Apa saja kegiatan Bank Sumut Syariah? 3. Apakah perbedaan sistem bank syariah dengan bank konvensional? 4. Bagaimana

Lebih terperinci

- Bahwa untuk maksud tersebut, BANK sepakat dan berjanji, serta dengan ini mengikatkan diri untuk memberikan Pembiayaan dengan syarat syarat dan keten

- Bahwa untuk maksud tersebut, BANK sepakat dan berjanji, serta dengan ini mengikatkan diri untuk memberikan Pembiayaan dengan syarat syarat dan keten AKAD PEMBIAYAAN al-musyarakah No.... BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM Allah berfirman dalam hadis qudsi: Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman, `Aku pihak ketiga

Lebih terperinci

AKAD PEMBIAYAAN JUAL-BELI PPUM Investasi DAN PENGAKUAN HUTANG Nomor : AKAD/005/7104/PPUM-INV/03-17/03-20

AKAD PEMBIAYAAN JUAL-BELI PPUM Investasi DAN PENGAKUAN HUTANG Nomor : AKAD/005/7104/PPUM-INV/03-17/03-20 AKAD PEMBIAYAAN JUAL-BELI PPUM Investasi DAN PENGAKUAN HUTANG Nomor : AKAD/005/7104/PPUM-INV/03-17/03-20 Pada hari ini Senin tanggal 14 (empat belas) Bulan 03 (Maret) Tahun 2017 ( Dua ribu tujuh belas),

Lebih terperinci

Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain :

Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain : Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain : AKAD PEMBIAYAAN AL MURABAHAH No. Pada hari ini, tanggal bulan tahun pukul WIB (Waktu Indonesia Barat). Menghadap kepada saya, Habib

Lebih terperinci

PROPOSAL INVESTASI KAYAMARA

PROPOSAL INVESTASI KAYAMARA PROFIL PRIBADI Nama Lengkap Alamat PROPOSAL INVESTASI KAYAMARA : Budi Prihono, S.Sos : Jl. Salak 5 No. 125 RT. 014/019, Ngrigo, Jaten, Karanganyar 57772 Telepon / HP : 0271-8202839 / 085725072225 Nomor

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No...

PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No... Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.7/ 36/DPM tanggal 3 Agustus 2005 - Lampiran-1 PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No... Pada hari ini,., tanggal bulan tahun (tanggal

Lebih terperinci

PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul

PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul PENGAKUAN HUTANG Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal 25-06-2009 (duapuluh lima Juni duaribu ---------- Pukul Waktu Indonesia Bagian Barat. ---------------------------------------------------------- Berhadapan

Lebih terperinci

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari [masukan hari penandatanganan] tanggal [masukkan tanggal penandantangan], oleh dan antara: 1. Koperasi Mapan Indonesia, suatu

Lebih terperinci

KONTRAK PERJANJIAN PT IKHLAS BERKAH MANDIRI DENGAN AGEN PROPERTI INDEPENDENCE. Bismillahhirrahmannirrohim

KONTRAK PERJANJIAN PT IKHLAS BERKAH MANDIRI DENGAN AGEN PROPERTI INDEPENDENCE. Bismillahhirrahmannirrohim KONTRAK PERJANJIAN PT IKHLAS BERKAH MANDIRI DENGAN AGEN PROPERTI INDEPENDENCE Bismillahhirrahmannirrohim Pada hari Tanggal Bulan Tahun di yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Ike Hermin Cahyani Jabatan:

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA PRODUKSI DAN NOTIFIKASI PRODUK. antara. PT. PRODERMA SUKSES MANDIRI dengan

PERJANJIAN KERJASAMA PRODUKSI DAN NOTIFIKASI PRODUK. antara. PT. PRODERMA SUKSES MANDIRI dengan PERJANJIAN KERJASAMA PRODUKSI DAN NOTIFIKASI PRODUK antara PT. PRODERMA SUKSES MANDIRI dengan.. Pada hari ini... tanggal... bulan Juni tahun Dua Ribu Tujuh Belas (... -... -2017), dan antara pihak-pihak

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB Form.# Tgl. R Halaman 1 dari 8 Pasal 1 Letak 1.1. Pengembang dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang dan untuk kemudian pada waktunya menjual dan

Lebih terperinci

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek

Lebih terperinci

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH Saya yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama :.. Tempat, Tgl Lahir :.. Pekerjaan :.. Alamat :.... Nomor KTP/SIM :.. Dalam hal ini bertindak atas

Lebih terperinci

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak ) PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari dan tanggal yang disebutkan dalam Lampiran I Perjanjian ini, oleh dan antara: 1. Koperasi Sahabat Sejahtera Anda, suatu koperasi

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------- Umur : ----------------------------------------------------

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat ( Syarat dan Ketentuan Umum ) ini berlaku bagi Nasabah yang permohonan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat

Lebih terperinci

Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain :

Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain : Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain : AKAD PEMBIAYAAN AL SALAM 1. No. Pada hari ini, tanggal bulan tahun pukul WIB (Waktu Indonesia Barat). Menghadap kepada saya, Habib

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa kegiatan usaha perdagangan merupakan

Lebih terperinci

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PERUSAHAAN

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PERUSAHAAN 49 PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PERUSAHAAN Pada hari ini, Senin tanggal empat bulan satu tahun dua ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, kami yang bertandatangan di bawah ini: 1. Amin,

Lebih terperinci

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR : 180/ /1.02/NPHD/HK/TUBABA/2016 NOMOR : 001/BAWASLU.LA-10/VI/2016

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA Pada hari ini,... tanggal... bulan... tahun 20..., di..., yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : No. KTP : Alamat : Pekerjaan/Jabatan : Yang selanjutnya disebut sebagai

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan L No. 9, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENSOS. BPSU. e-warong KUBE PKH. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN PENGEMBANGAN SARANA USAHA MELALUI ELEKTRONIK

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT PERJANJIAN KREDIT Yang bertanda tangan di bawah ini : I. ------------------------------------- dalam hal ini bertindak dalam kedudukan selaku ( ------ jabatan ------- ) dari

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 412/BL/2010 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN

Lebih terperinci

, (tempat & tanggal)

, (tempat & tanggal) Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/28/DPM tanggal 17 November 2003 Lampiran 1 CONTOH PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI ANGGOTA PIPU ============================================================= K

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan

Lebih terperinci

PERJANJIAN AL MUDHARABAH. No : PB..

PERJANJIAN AL MUDHARABAH. No : PB.. LAMPIRAN PERJANJIAN AL MUDHARABAH No : PB.. Dengan mengharap keridhaan Allah SWT Perjanjian Pembiayaan Al Mudharabah ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini, oleh dan antara: I. Nama :. Jabatan : Direktur

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS

PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS Antara Penanam Modal BFC Wikusama Dengan Putra Anggara PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS Antara Penanam Modal BFC-Wikusama

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH No.. Pada hari ini, tanggal, yang bertandatangan di bawah ini : No.KTP :...

AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH No.. Pada hari ini, tanggal, yang bertandatangan di bawah ini : No.KTP :... Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH No.. "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan juga janganlah kamu mengkhianati

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

IJARAH MUNTAHIA BIT TAMLIK Nomor : 0xxxx /PP /CPI /XII /2008. Pada hari ini RABU tanggal yang bertanda tangan dibawah ini :

IJARAH MUNTAHIA BIT TAMLIK Nomor : 0xxxx /PP /CPI /XII /2008. Pada hari ini RABU tanggal yang bertanda tangan dibawah ini : IJARAH MUNTAHIA BIT TAMLIK Nomor : 0xxxx /PP /CPI /XII /2008 Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad/ perjanjian itu (QS. Al-Maidah ayat 1) Pada hari ini RABU tanggal 24 12-2008 yang bertanda tangan

Lebih terperinci

2017, No Melaksanakan Pelunasan dengan Cara Pembayaran; c. bahwa untuk lebih memberikan kepastian hukum, meningkatkan pelayanan di bidang cukai

2017, No Melaksanakan Pelunasan dengan Cara Pembayaran; c. bahwa untuk lebih memberikan kepastian hukum, meningkatkan pelayanan di bidang cukai No.717, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pembayaran Cukai secara Berkala. Pengusaha Pabrik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58/PMK.04/2017 TENTANG PEMBAYARAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Contoh Perjanjian Leasing

Contoh Perjanjian Leasing Contoh Perjanjian Leasing Draft Leasing Perjanjian ini dibuat pada hari ini kamis tanggal 19 bulan april tahun 2009 antara : 1. Nama : M.Ridha Ulhaq Jabatan : Direktur PT ASOE NANGGROE FINANCE Alamat :

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI NOMOR : SPJB/03/II/2017/RUMKIT

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI NOMOR : SPJB/03/II/2017/RUMKIT POLRI DAERAH JAWA TIMUR BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG Jalan Kyai Ilyas 7 Lumajang 67311 NOMOR : SPJB/03/II/2017/RUMKIT ------ Pada hari ini Selasa tanggal Dua Puluh Satu

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DUALISME AKAD DALAM PUTUSAN MAHKAMAH. AGUNG No. 272 K/Ag/2015

BAB III DESKRIPSI DUALISME AKAD DALAM PUTUSAN MAHKAMAH. AGUNG No. 272 K/Ag/2015 BAB III DESKRIPSI DUALISME AKAD DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG No. 272 K/Ag/2015 A. Gambaran Dualisme Akad Dalam Putusan Mahkamah Agung No. 272 K/Ag/2015 Perkara wanprestasi dalam putusan Mahkamah Agung

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. ( n a m a ), ( u m u r ), ( pekerjaan ), ( alamat lengkap ), ( nomer KTP / SIM ), dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi

Lebih terperinci

Ar-Rajhi. SURAT KEPEMILIKAN INVESTASI Unit Usaha Griya Investa

Ar-Rajhi. SURAT KEPEMILIKAN INVESTASI Unit Usaha Griya Investa 2013 SURAT KEPEMILIKAN INVESTASI Unit Usaha Griya Investa Kini Anda telah menjadi pemilik saham unit usaha Griya Investa yang dinaungi oleh Koperasi Syariah Ar-Rajhi. Untuk itu kami mohon agar Anda memahami

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah Dana Bantuan Sahabat yang sebelumnya adalah Nasabah aktif ANZ Personal Loan pada saat produk

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA. Nomor : 28 A Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA. Nomor : 28 A Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 28 A Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI INTERNET MARKETING PT GLODOK SUKSES NIAGA INTERNUSA

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI INTERNET MARKETING PT GLODOK SUKSES NIAGA INTERNUSA PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI INTERNET MARKETING PT GLODOK SUKSES NIAGA INTERNUSA Pada hari ini tanggal... bulan... tahun..., yang bertandatangan dibawah ini: 1. Nama :...Pihak PT GSNI... Tempat/Tgl Lahir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a) Implementasi Akad Murabahah Di Indonesia, aplikasi jual beli murabahah pada perbankan syariah di dasarkan pada Keputusan Fatwa Dewan Syariah

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas). KOPERASI.. Nomor : 12 Pada hari ini, Kamis, tanggal 10-09-2015 (sepuluh September dua ribu lima belas). Pukul 16.00 (enam belas titik kosong-kosong) Waktu Indonesia Bagian Barat. ------- - Hadir dihadapan

Lebih terperinci

Memperhatikan: berbagai saran dan pendapat dari unsur dan instansi terkait dalam rapat-rapat koordinasi.

Memperhatikan: berbagai saran dan pendapat dari unsur dan instansi terkait dalam rapat-rapat koordinasi. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 09/KPTS/M/1995 TENTANG PEDOMAN PENGIKATAN JUAL BELI RUMAH MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang : a. bahwa jual beli rumah yang belum selesai dibangun

Lebih terperinci

Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah

Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah Terdapat tiga jenis pembiayaan di bank syariah yaitu: a. pembiayaan berbasis bagi hasil. b. pembiayaan berbasis jual beli. c. pembiayaan berbasis sewa beli. Pembiayaan

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI DAN PENGAGUNAN NO...

PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI DAN PENGAGUNAN NO... PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI DAN PENGAGUNAN NO... Pada hari ini,., tanggal bulan tahun (tanggal dalam angka), yang bertandatangan dibawah ini : -----------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Living, Breathing Asia SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah yang permohonan Dana Bantuan Sahabat telah disetujui. Harap membaca Syarat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST PERSETUJUAN MASTER STOCKIST Nama Lengkap : No. KTP : Nama Stockist : Nama Akun : Alamat Stockist : Perjanjian ini dibuat pada hari ini... antara nama master stockist yang disebutkan di atas (selanjutnya

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSEROAN TERBATAS Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor : 1

ANGGARAN DASAR PERSEROAN TERBATAS Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor : 1 ANGGARAN DASAR PERSEROAN TERBATAS Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor : 1 Pada hari ini, hari, tanggal.bulan..tahun..berhadapan dengan saya, M HASAN, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, dengan dihadiri

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) ANTARA PT BANK SKR JRENG DENGAN PT SKR JOS FINANCE. Nomor...

PERJANJIAN KERJASAMA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) ANTARA PT BANK SKR JRENG DENGAN PT SKR JOS FINANCE. Nomor... PERJANJIAN KERJASAMA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) ANTARA PT BANK SKR JRENG DENGAN PT SKR JOS FINANCE Nomor... Yang bertanda tangan dibawah ini: ----------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No...

PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No... ----- Lampiran-1 PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No... Pada hari ini,., tanggal bulan... tahun, yang bertandatangan dibawah ini : --------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG NOMOR : 180/ NOMOR : /1.02/NPHD/HK/TUBABA/2016 TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENGAMANAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.212, 2012 PEMBANGUNAN. EKONOMI. Warga Negara. Kesejahteraan. Koperasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5355) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pada saat ini perkumpulan di Indonesia

Lebih terperinci

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH Halaman 1/15 Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Yang bertanda tangan dibawah ini: PERJANJIAN ANTARA PT DANA SYARIAH INDONESIA DAN Nomor. I. PT Dana Syariah Indonesia, berkedudukan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32/POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara :

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara : PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No.... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... (...-...-...) oleh dan antara : I. PT...., sebuah perusahaan yang diatur dan didirikan berdasarkan dan

Lebih terperinci

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka

Lebih terperinci

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA Copyright (C) 2000 BPHN PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA *36161 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 9 TAHUN 1999 (9/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

1. IMELDA, Mengurus Rumah Tangga, beralamat di Jalan Proklamasi No. 50, RT/RW: 001/001,

1. IMELDA, Mengurus Rumah Tangga, beralamat di Jalan Proklamasi No. 50, RT/RW: 001/001, PERJANJIAN SEWA MENYEWA Perjanjian Sewa Menyewa (selanjutnya disebut "Perjanjian"), dibuat dan diadakan di Jakarta pada hari ini, Jumat tanggal Dua Puluh Bulan Nopember Tahun Dua Rlbu Lima Belas (20-11-2015)

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS 0 SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUKO No. B03/III/17 Pada hari ini, Jum at Tanggal tiga Bulan Maret tahun Dua ribu tujuh belas ( 3Maret-2017 ) bertempat di. Telah terjadi

Lebih terperinci

PERJANJIAN MASTER CLASSIC SURAT KERJASAMA

PERJANJIAN MASTER CLASSIC SURAT KERJASAMA PERJANJIAN SURAT KERJASAMA MASTER CLASSIC Pada hari ini,..., tanggal..., yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : Irwandra The Jabatan : Direktur Utama Perusahaan : PT. Classic Pratama Untuk selanjutnya

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 LAMPIRAN : Keputusan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Nomor : Kep-04/BAPMI/11.2002 Tanggal : 15 Nopember 2002 Nomor : Kep-01/BAPMI/10.2002 Tanggal : 28 Oktober 2002 PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/11.2009 TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Primer Koperasi Pegawai UPN Veteran Yogyakarta yang selanjutnya

Lebih terperinci

PERJANJIAN CLASSIC MOBILE STOCKIST (CMS) SURAT KERJASAMA CLASSIC MOBILE STOCKIST

PERJANJIAN CLASSIC MOBILE STOCKIST (CMS) SURAT KERJASAMA CLASSIC MOBILE STOCKIST PERJANJIAN SURAT KERJASAMA CLASSIC MOBILE STOCKIST Pada hari ini,..., tanggal..., yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : Irwandra The Jabatan : Direktur Utama Perusahaan : PT. Classic Pratama Untuk

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa pendirian Yayasan di Indonesia selama ini dilakukan

Lebih terperinci

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA UNTUK TRANSAKSI KONTRAK DERIVATIF DALAM SISTEM PERDAGANGAN ALTERNATIF Dokumen

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA SURAT PERJANJIAN KERJASAMA Antara IT SWISS GERMAN UNIVERSITY dengan RADITYA DIKA Pada hari ini Jumat, tanggal 1/satu, Bulan 10/Oktober, tahun Dua Ribu Sepuluh, Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pendirian Yayasan di Indonesia selama ini

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA DISTRIBUSI ANTARA PEMASARAN REKAMAN SUARA

PERJANJIAN KERJASAMA DISTRIBUSI ANTARA PEMASARAN REKAMAN SUARA PERJANJIAN KERJASAMA DISTRIBUSI ANTARA PT INSAN INFONESIA dengan ARTIS-ARTIS INSAN MUSIC STORE tentang PEMASARAN REKAMAN SUARA Dengan dibuatnya dokumen ini, diadakan Perjanjian Kerjasama Antara: I. PT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG DENGAN TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG DENGAN TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG PELAKSANAAN SURVEI GROUND CONTROL POINT DAN PENYUSUNAN CITRA TEGAK WILAYAH

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan kontrak, dan menandatangani kontrak pelaksanaan pekerjaan,

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pada saat ini perkumpulan orang di Indonesia

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMINAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

NOMOR: j6/pks-kab-mkw/v/20l4

NOMOR: j6/pks-kab-mkw/v/20l4 BAOAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG PEMETAAN WILAYAH CALON DAERAH OTONOM BARU KABUPATEN MANOKWARI BARAT NOMOR:

Lebih terperinci

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA A. Contoh Format Surat Undangan Pengadaan Barang/Jasa dan Contoh Format Rencana Anggaran Biaya

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA PENGELOLAAN LAHAN (BERTAHAP SESUAI PENJUALAN KAVLING)

PERJANJIAN KERJASAMA PENGELOLAAN LAHAN (BERTAHAP SESUAI PENJUALAN KAVLING) PERJANJIAN KERJASAMA PENGELOLAAN LAHAN (BERTAHAP SESUAI PENJUALAN KAVLING) Pada hari ini, -------- tanggal --------- bulan ------- tahun ------------ (-------------) telah disepakati antara 2 (dua) pihak

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa penilai mempunyai

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.131, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA EKONOMI. Pajak. Pengampunan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5899) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016

Lebih terperinci

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT Formulir Nomor IV.PRO.11 PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT Pada hari ini, tanggal.. bulan tahun., bertempat di Kantor Pusat atau

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PRT/M/2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN PATEN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci