ADAPTASI FISIOLOGIS SISTEM DIGESTIVE PADA NEONATUS. Ikeu Nurhidayah, M.Kep., Ns.,Sp.Kep.An
|
|
- Liani Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ADAPTASI FISIOLOGIS SISTEM DIGESTIVE PADA NEONATUS Ikeu Nurhidayah, M.Kep., Ns.,Sp.Kep.An
2
3 Sistem Digestive Sistem digestive adalah sistem tubuh yang mempunyai peranan penting dalam: Penyediaan nutrien bagi tubuh Pengeluaran sisa pencernaan keluar tubuh Pertahanan tubuh dari mikroorganisme yang masuk melalui makanan
4 Nutrien merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan energi yang diperlukan oleh setiap jaringan dalam melakukan aktifitasnya. Pada masa intrauterine pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan melalui placenta Begitu lahir hubungan dengan ibu lewat plasenta diputus digantikan oleh sistem digestive bekerjasama dengan sistem cardiovaskuler dan sistem respirasi Bayi Baru Lahir harus memulai untuk memasukkan(menelan), mencerna dan mengabsorbsi makanan.
5 Organ pencernaan neonatus Susunan saluran pencernaan terdiri dari : - Oris (mulut) - Faring - Esofagus (kerongkongan) - Usus halus - Usus besar - Rektum - Anus
6 Pembentukan enzim sistem pencernaan pada neonatus Enzim-enzim penting untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak sederhana ada pada minggu ke usia gestasi. Bayi baru lahir cukup bulan mampu menelan, mencerna, memetabolisme dan mengabsorbsi protein dan karbohidrat sederhana serta mengemulsi lemak (Jensen et al., 2004).
7 Enzim pencernaan neonatus: Amilase pankreas mengalami defisiensi selama 3-6 bulan pertama setelah lahir, sehingga BBL tidak bisa mencerna jenis karbohidrat yang kompleks seperti yang terdapat pada sereal. Perkembangan aktifitas laktase berlangsung relatif lambat dan mencapai tingkat adekuat pada usia gestasi 36 minggu. Selain itu BBL juga mengalami defisiensi lipase pankreas. Lemak yang ada di dalam ASI lebih bisa dicerna dan lebih sesuai untuk bayi dari pada lemak yang terdapat pada susu formula ( Gorrie, et al., 2008).
8 Cont Usus bayi baru lahir relative tidak matur. Sistem otot yang menyusun organ tersebut lebih tipis dan kurang efisien dibandingkan pada orang dewasa sehingga gelombang peristaltik tidak dapat diprediksikan. Lipatan dan vili dinding usus belum berkembang sempurna. Sel epitel yang melapisi usus halus bayi baru lahir tidak berganti dengan cepat sehingga meningkatkan absorbs yang paling efektif. Awal pemberian makan oral menstimulasi lapisan usus agar matur dengan meningkatkan pergantian sel yang cepat dan produk enzim mikrovilus, seperti amylase, tripsin, dan lipase pancreas.
9 Adaptasi Fisiologis Sistem Pencernaan Neonatal 1. Perubahan Hormonal : Cortisol Cathecolamin 2. Metabolisme energy 3. Perubahan anatomi & fungsi sistem cerna
10 Intrauterine Filorus dan fundus, gaster, terbentuk usia gestasi 14 minggu. Spinkter esofagal terbentuk usia gestasi 28 minggu, usus terbentuk usia 20 minggu, panjang usus cm by term, kapasitas gaster sekitar 30 ml. refleks menelan sudah mulai terlihat dari kegiatan menelan dan menghisap amnion Gerakan menghisap aktif tampak pada minggu. Cairan empedu mulai diproduksi sejak akhir trimester pertama, diikuti denga seluruh enzimenzim pencernaan lainnya.
11 UG 28 minggu kapasitas biokimia dan fisiologis untuk digestif & absorpsi sudah ada. Enzim-enzim penting untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak sederhana (polipeptide: gastrin, motilin, kolesistokinin, pancreatice polypeptide, somatostatin) ada pada minggu ke usia gestasi sudah mulai dibentuk untuk mempersiapkan kelahiran (kehidupan janin ekstrauterin) Transport intestinal asam amino (14 minggu), glukosa (18 minggu), FFA (24 minggu)
12 Laktosa sumber karbohidrat predominan yang terdapat pada ASI/formula. Aktivitas laktase (merubah lactosa glukosa) terlihat pada UG 9 minggu, dan UG 24 minggu mencapai ¼ laktase pd neonatal, peningkatan dramatis terjadi pada UG minggu. Disakaridase (amilase, mukosal glukoamilase) aktif saat UG minggu Sekresi empedu terjadi pada UG 22 minggu Sekresi asam lambung terjadi pada UG 20 minggu
13 Proses pencernaan janin belum terjadi secara aktif (inaktif), kebutukan janin akan nutrisi tidak dipenuhi dengan sistem pencernaannya tetapi diperoleh dari plasenta. Refleks makan pada janin didalam kandungan sudah mulai terlihat dari kegiatan menelan amnion dan menghisap. Koordinasi Non nutritive sucking terlihat pada UG 28 minggu, suck-swallow coordination terjadi pada UG minggu (Blackburn, 2013). Motilitas GI kontraksi random terlihat UG minggu, motilitas meningkat UG minggu, motilitas lebih terorganisir > 34 minggu lahir (Backburn, 2013; Dimmit & Sibley, 2012).
14 Cont Mekonium, merupakan isi yang utama terutama pada saluran pencernaan janin, tampak mulai usia 16 minggu, mekonium tidak dikeluarkan selama janin berada didalam uterus (tidak terjadi proses defekasi) karena peristaltik belum aktif kecuali pada fetal distres. Pada janin yang mengalami fetal distres, terjadi penekanan pada abdomen dan spingter anal mengalami relaksasi sehingga mekonium yang tersimpan dalam usus keluar dan bercampur air ketuban. Oksigenasi janin utama tetap berasal dari sirkulasi maternal-fetal melalui plasenta dan tali pusat.
15 Ekstrauterine Neonatus aterm mampu mencerna dan absorbsi ASI sejak lahir Faktor pertumbuhan spesifik-spesies di air susu penting untuk mendorong perkembangan pencernaan pasca natal. Usus neonatus memiliki kapasitas pencernaan dan penyerapan yang imatur tetapi terdapat sejumlah mekanisme kompensasi, terutama untuk bayi yang medapat air susu ibu (Lebenthal & Leung, 2008). Spingter cardiac antara esophagus dan lambung pada neonatus masih immature (Olds, et al., 2010), mengalami relaksasi sehingga dapat menyebabkan regurgitasi makanan segera setelah diberikan (Gorrie, et al., 2008). Regurgitasi juga dapat terjadi karena kontrol persarafan pada lambung belum sempurna (Olds, et al., 2008). Saat lahir kapasitas lambung BBL sekitar 6 ml/kg BB, atau rata-rata sekitar cc, tetapi segera bertambah sampai sekitar 90 ml selama beberapa hari pertama kehidupan. Lambung akan kosong dalam 3 jam (Olds, et al., 1980) untuk pemasukan makanan dan kosong sempurna dalam 2 sampai 4 jam. (Gorrie, et al., 1998).
16 Ekstrauterine Neonatal mungkin mengalami keterlambatan dalam gastic emptying karena kontraksi persitaltik masih bersifat random, respon doudenum trhadap makanan masih imatur, kontraksi duodenal imatur delayed gastric emptying. Peristaltik menjadi lebih terorganisir, duodenal responses & gastric emtying time improves sejalan dg meningkatnya gestasional age, regural enteral feeding (10 hari) memiliki efek maturasi positif terhadap duodenal respon (Blackburn, 2013; Dimmit & Sibley, 2012).
17 Ekstrauterine BBL mempunyai usus yang lebih panjang dalam ukurannya terhadap besar bayi dan jika dibandingkan dengan orang dewasa.keadaan ini menyebabkan area permukaan untuk absorbsi lebih luas (Gorrie, et al., 1998). Bising usus pada keadaan normal dapat didengar pada 4 kuadran abdomen dalam jam pertama setelah lahir akibat bayi menelan udara saat menangis dan system saraf simpatis merangsang peristaltic (Simpson & Creehan, 2001).
18 Ekstrauterine Saat lahir saluran cerna steril. Sekali bayi terpapar dengan lingkungan luar dan cairan mulai masuk, bakteri masuk ke saluran cerna. Flora normal usus akan terbentuk dalam beberapa hari pertama kehidupan (Gorrie, et al., 1998) sehingga meskipun saluran cerna steril saat lahir, pada kebanyakan bayi bakteri dapat dikultur dalam 5 jam setelah lahir. Bakteri ini penting untuk pencernaan dan untuk sintesa vitamin K (Olds, et al., 1980).
19 Refleks Makan Sejak lahir, seorang bayi normal dapat menghisap dari puting payudara, menyalurkan air susu ke bagian belakang mulut dan menelannya selama 5-10 menit sambil bernafas normal. Terdapat program reflek dan perilaku bawaan, yang menjadi semakin jelas dalam sekitar satu jam setelah persalinan, termasuk kemampuan bergerak dari perut ibu ke payudara, aktifitas tangan terkoordinasi, gerakan mencari puting payudara, melekat ke payudara, dan menghisap sebelum bayi tidur.
20 Cont Sentuhan pada langit-langit memicu reflek menghisap. Neonatus memperlihatkan kerja rahang ritmik, yang memicu tekanan negatif dan kerja peristaltik lidah dan rahang memeras air susu dari payudara dan memindahkannya kekerongkongan yang kemudian memicu reflek menelan. Koordinasi Non nutritive sucking terlihat pada UG 28 minggu, suck-swallow coordination terjadi pada UG minggu (Blackburn, 2013). Pada neonatus normal, refleks menyusu ini kuat saat lahir dan sudah tampak pada bayi premature sejak usia sekitar 32 minggu (sekitar 1200g).
21 Bayi yang sangat prematur dan mereka yang beresiko sakit atau berat lahirnya sangat rendah memperlihatkan penurunan yang mencolok atau tidak adanya refleks menghisap. Bayi lain dapat mengalami masalah makan: bayi dengan kongenital labio-palatoskizis, bayi dengan sedasi atau analgesia obstetrik, bayi yang stres berat saat persalinan.
22 Cont Reflek menghisap dan menelan dibantu oleh konfigurasi morfologis mulut neonatus yang khusus, langit-langit lunaknya secara proporsional lebih panjang. Neonatus juga memiliki refleks ekstrusi sebagai respon terhadap adanya bahan padat atau setengah padat didalam mulutnya. Refleks ini hilang pada usia 4-6 bulan dan diganti oleh suatu pola gerakan menggigit ritmik yang bersamaan dengan tumbuhnya gigi pertama pada usia 7-9 bulan.
23 Defekasi pada neonatal: Feses pertama yang dieksresi oleh bayi disebut mekonium, berwarna gelap, hitam kehijauan, kental, konsistensinya seperti aspal, lembut, tidak berbau, dan lengket. Pengeluaran mekonium, suatu campuran mukus, sel epitel, asam lemak, dan pigmen empedu (yang menyebabkan warna khas hitam kehijauan). Mekonium berasal dari: Sel-sel mukosa dinding saluran cerna yang mengalami deskuamasi dan rontok Cairan/enzim yang disekresi sepanjang saluran cerna,mulai dari saliva sampai enzim-enzim pencernaan Cairan amnion yang diminum janin, yang kadang juga mengandung lanugo dan sel-sel dari kulit janin atau membran amnion yang rontok.
24 Cont Feses mekonium pertama biasanya keluar dalam 24 jam pertama setelah lahir. Jika tidak keluar dalam jam, bayi harus diperiksa patensi anus, bising usus dan distensi abdomen dan dicurigai kemungkinan obstruksi (Gorrie, et al., 1998 & Simpson & Creehan, 2001). Tipe kedua feses yang dikeluarkan oleh bayi disebut feses transisional, bewarna coklat kehijauan dan konsistensinya lebih lepas dari pada feses mekonium. Feses ini merupakan kombinasi dari mekonium dan feses susu. Keadaan feses selanjutnya sesuai tipe makanan yang didapat oleh bayi (Gorrie,et a., 1980).
25 Cont Kolon pada bayi baru lahir kurang efisien menyimpan cairan dari pada kolon orang dewasa sehingga bayi baru lahir cenderung mengalami komplikasi kehilangan cairan. Kondisi ini membuat penyakit diare kemungkinan besar menjadi serius pada bayi muda.
26 Perbedaan karakteristik sistem pencernaan intrauterine dan ekstrauterina ASPEK INTRA UTERIN EKSTRA UTERIN Sistem Gastrointestinal Relatif Inaktif (tidak ada makanan yang diterima melalui organ gastrointestinal) REfleks Reflek makan Sudah ada, bayi Menelan cairan amnion dan memperlihatkan gerakan menghisap Refleks peristaltik dan Pada bagian bawah abdomen refleks Defekasi peristaltik tidak aktif sehingga tidak terjadi pengeluaran mekonium. Kecuali pada fetal distres (air ketuban bercampur mekonium) Aktif (ada makanan yang masuk melalui organ gastrointestinal) Ada dan semakin baik, Bayi sudah mampu mencerna dan mengeliminasi ASI atau susu formula Pada bagian bawah abdomen peristaltik sudak aktif, sehingga bayi mengeluarkan feses. Tidak adanya feses dalam 48 jam pertama mengidikasikan obstruksi isi usus
27 Cortisol Merupakan hormon regulator untuk maturasi akhir dan adaptasi neonatal thd kelahiran Kadar cortisol janin s.d usia kehamilan 30 mg rendah (5 10ug/ml) dan secara progresif 20ug/ml pd kehamilan 36 mg dan menjadi 45ug/ml menjelang kelahiran aterm Cortisol lebih cepat saat kelahiran dan puncaknya mencapai 200ug/ml pada bbrp jam setelah kelahiran
28 Fungsi cortisol : Maturasi paru anatomy dan surfactant Membersihkan cairan dari paru Meningkatkan densitas β receptor Control energy metabolism Maturasi fungsi usus Maturasi thyroid axis Regulasi pengeluaran catecholamine
29 Cathecolamine Berperan terutama untuk BP saat kelahiran Adaptasi thd metabolisme energi yg menyediakan substrat metabolisme setelah lahir glucosa dan asam lemak Bayi preterm mensekresi catecholamine >>> o.k sistem organ < responsive Bayi dg Cesarean section mensekresi catecholamine <<<
30 Glucose management Sistem organ, terutama otak, sangat tergantung pada glukosa sebagai sumber energi utama. Neonatal memiliki rasio brain-to body weight >>> dari dewasa, sehingga kebutuhan glukosa meningkat. Konsumsi glukosa serebral sekitar 90%. Saat janin: glukosa ditransfer kontinue dari sirkulasi maternal melalui plasenta, sehingga tidak diperlukan adanya produksi glukosa in utero.
31 Glucose homeostesis Produksi glukosa - Glukosa yang tidak digunakan langsung untuk energi akan dirubah menjadi glikogen (glikogenesis: glukosa glikogen), dan disimpan di hepar, jantung, otot. - Selama puasa, glikogen adan dirubah menjadi glukosa (glikogenolisis: glikogen glukosa). - Kemampuan neonatal untuk glikogenolisis bervariasi tergantung pada fetal growth dan maturity. - Sumber lain glukosa adalah glukoneogenesis: produksi glukosa dan glikogen di hepar yang berasal dari nonglucose precursor (laktat, piruvat, gliserol/fat, asam amino (Kahlan & Devaskar, 2011)
32 Metabolisma glukosa Glukosa dimetabolisme sebagai sumber energi, disimpan sbg glikogen, dikonversi melalui glukoneogenic prekursor. Di otak, oxidized glucose menyediakan 99% cerebral energy, yang difasilitasi oleh enzim: - Glukosa ditransport melewati blood-brain barrier, masuk ke sel otak melalui glucose transporter protein. - Di sitoplasma: glukosa piruvat oxidized asetil-koa masuk ke mitokondria siklus asam sitrat produk akhir: CO2, H2O, energi (ATP) - Jika neonatus mengalami hipoglikemia, subtrat lain sepert keton, laktat, AA piruvat siklus asam sitrat ATP.
33 Regulasi hormonal untuk homeostasis glukosa 1. insulin: disekresi oleh sel beta pankreas sbg respon terhadap peningkatan glukosa plasma. Insulin meningkatkan pembentukan glikogen, menekan pengeluaran glukosa hepar, meningkatkan uptake glukosa sel menurunkan glukosa plasma. Insulin tidak mengontrol masuknya energi ke otak atau liver. 2. Glukagon: disekresi oleh sel beta pankeras ketika terjadi penurunan glukosa plasma. Glukagon meningkatkan glikogenolisis & glukoneogenesis. Disebut juga sebagai counterregulatory hormon (opposite to insulin) bersama dengan katekolamin, kortisol, growth hormon. 3. Seluruh hormon ini berperan untuk menjaga homeostasis glukosa (euglycemia)
34 Fetal glucose homeostasis 1. Glukosa masuk ke fetus melalui difusi terfasilitasi via plasenta, pada onsentrasi 70-80% dari konsentrasi glukosa maternal (Kalhan & Devaskar, 2011). 2. Penyimpanan glikogen untuk energi postnatal dimulai saat gestasi awal dan akumulasi glikogen tertinggi terjadi saat trimester ketiga. 3. Fetal insulin terdeteksi pada usia gestasi 8-11 minggu, namun respin terhadap glucose load belum sempurna bahkan saat lahir 4. Fetus mampu untuk melakukan glukoneogenic activity, menggunakan subtrat seperti laktat (jika dibutuhkan untuk memnuhi kebutuhan metabolisme in utero)
35 Neonatal Glucose homeostasis 1. Setelah tali pusat diputus: glukosa darah neonatal turun, mencapai titik nadir pada 1-2 jam pasca lahir. 2. Pada 1 jam pertama: otak bayi memetabolisme laktat, sehingga meskipun kadar glukosa rendah namun otak tidak kekurangan glukosa. 3. Bayi secara gradual memobilisasi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi dgn mensekresi glukagon dan katekolamin dan mensupresi insulin. Sehingga bahkan jika term-neonatal tidak diberikan makanan segera setelah lahir, level glukosa darah akan meningkat pada 3-4 jam pertama. 4. Glikogen hepar akan menurun jika bayi tdk diberi ASI, dan glukoneogenesis & lipolisis akan menjadi sumber energi untuk memelihara glukosa darah.
36 Sekian & semoga bermanfaat
ADAPTASI SISTEM GASTROINTESTINAL BAYI BARU LAHIR DAN FEEDING SETELAH KELAHIRAN
TINJAUAN PUSTAKA ADAPTASI SISTEM GASTROINTESTINAL BAYI BARU LAHIR DAN FEEDING SETELAH KELAHIRAN Ellyta Aizar Ibrahim* ABSTRAK Kesehatan bayi pada kelanjutan perkembangan dan pertumbuhannya sangat ditentukan
Lebih terperinciSISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok
SISTEM PENCERNAAN Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok PENDAHULUAN Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk menghancurkan dan menyerap makanan dan minuman Melibatkan banyak organ secara mekanik hingga kimia
Lebih terperinciCarolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE
Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Berat badan 2500-4000 gram. Panjang badan lahir 48-52 cm. Lingkar dada 30-35 cm. Lingkar kepala 33-35 cm. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subcutan cukup
Lebih terperinciFeeding Practice in Small for Gestational Age Born Infant
Feeding Practice in Small for Gestational Age Born Infant DR. dr. Aryono Hendarto, SpA (K) Small for gestational age (SGA) adalah bayi baru lahir yang mempunyai berat badan dan/atau panjang badan kurang
Lebih terperinciRangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009
Rangkuman P-I dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009 Untuk tumbuh dan berkembang perlu energi dan prekursor untuk proses biosintesis berubah-ubah pd berbagai keadaan Utk memenuhi
Lebih terperinciPENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia :
Sistem Pencernaan Mamalia : PENCERNAAN MAKANAN * Terdiri atas saluran pencernaan dan berbagai kelenjar aksesoris yang mengekskresikan getah pencernaan ke dalam saluran melalui duktus (saluran) Peristalsis,
Lebih terperinciRongga Mulut. rongga-mulut
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus 3. Lambung 4. Usus Halus 5. Usus Besar 6. Rektum 7. Anus. Rongga Mulut rongga-mulut
Lebih terperinciPENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari gram (sampai dengan g
ASUHAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH By. Farida Linda Sari Siregar, M.Kep PENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari
Lebih terperinciMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Glukosa Darah Karbohidrat merupakan sumber utama glukosa yang dapat diterima dalam bentuk makanan oleh tubuh yang kemudian akan dibentuk menjadi glukosa. Karbohidrat yang dicerna
Lebih terperinciSMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang
Lebih terperincib. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang
PANKREAS Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm Pankreas terdiri dari: a. Kepala pankreas Merupakan bagian yang paling lebar, terletak disebelah kanan
Lebih terperinciPROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN
3. PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa pakan merupakan sumber energi dan materi bagi ikan. Di dalam proses pemanfaatannya, pakan akan mengalami beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Neonatus yang baru lahir akan ditimbang dalam beberapa menit setelah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perubahan Berat Badan pada Neonatus Berat badan merupakan gambaran status nutrisi secara umum. Neonatus yang baru lahir akan ditimbang dalam beberapa menit setelah kelahiran.
Lebih terperinciANAK. DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU/RSHAM Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS,SpA
HIPOGLIKEMIA PADA BAYI DAN ANAK DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU/RSHAM Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS,SpA 1 Kadar gula plasma < 45 mg/dl pd bayi atau anak-anak, dengan
Lebih terperinciE N D O K R I N. Hormon Pankreas. Ikbal Gentar Alam
E N D O K R I N Hormon Pankreas Ikbal Gentar Alam Pankreas Pancreas Pankreas Fungsi utama : Sistem pencernaan Menghasilkan 2 hormon utama yaitu : Insulin Glukagon Hormon lain tapi belum jelas fungsinya
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. Pengaruh jenis kelamin terhadap frekuensi defekasi masih kontroversial.
BAB VI PEMBAHASAN 1. Karakteristik Subyek Penelitian Pengaruh jenis kelamin terhadap frekuensi defekasi masih kontroversial. Perbedaan frekuensi defekasi berdasarkan jenis kelamin hanya didapatkan pada
Lebih terperinciKonsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ
Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI
Lebih terperinciMETABOLISME KARBOHIDRAT
METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT DIET BERVARIASI P.U. KARBOHIDRAT > FUNGSI KARBOHIDRAT TERUTAMA SEBAGAI SUMBER ENERGI ( DR. GLUKOSA ) MONOSAKARIDA ( HEKSOSA ) HASIL PENCERNA- AN KARBOHIDRAT
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1 1. Bila mengunyah nasi tawar lama lama akan terasa manis sebab dalam air liur terdapat enzim Renin Ptialin Pepsin Tripsin Kunci
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami definisi, penyebab, mekanisme dan patofisiologi dari inkontinensia feses pada kehamilan. INKONTINENSIA
Lebih terperinciPERGERAKAN MAKANAN MELALUI SALURAN PENCERNAAN
PERGERAKAN MAKANAN MELALUI SALURAN PENCERNAAN FUNGSI PRIMER SALURAN PENCERNAAN Menyediakan suplay terus menerus pada tubuh akan air, elektrolit dan zat gizi, tetapi sebelum zat-zat ini diperoleh, makanan
Lebih terperinciMETABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT
METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT Disampaikan oleh: Sofia Februanti METABOLISME & KATABOLISME KARBOHIDRAT PENGERTIAN KLASIFIKASI METABOLISME DAN KATABOLISME PENGERTIAN KARBOHIDRAT Senyawa organik
Lebih terperinciKinetik= pergerakan farmakokinetik= mempelajari pergerakan obat sepanjang tubuh:
FARMAKOKINETIK Kinetik= pergerakan farmakokinetik= mempelajari pergerakan obat sepanjang tubuh: Absorpsi (diserap ke dalam darah) Distribusi (disebarkan ke berbagai jaringan tubuh) Metabolisme (diubah
Lebih terperinciPROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI
1. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta
Lebih terperinciRijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN
Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN Kemampuan suatu sel atau jaringan untuk berkomunikasi satu sama lainnya dimungkinkan oleh adanya 2 (dua) sistem yang berfungsi untuk mengkoordinasi semua aktifitas sel
Lebih terperinciSISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN
SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk nutrisi untuk mendapatkan akses ke sistem
Lebih terperinciCAIRAN AMNION Anatomi Fisiologi Fungsi Cairan Amnion
CAIRAN AMNION Anatomi Fisiologi Amnion manusia pertama kali dapat diidentifikasi pada sekitar hari ke-7 atau ke-8 perkembangan mudigah. Pada awalnya sebuah vesikel kecil yaitu amnion, berkembang menjadi
Lebih terperinciSistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Manusia Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas beberapa organ yang berawal dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Pada sistem pencernaan manusia terdiri
Lebih terperinciOrgan Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.
Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan
Lebih terperinciFungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia
Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sari makanan dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana. Oleh
Lebih terperinciBab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan
Bab 3 Sistem Pencernaan Sumber: Dok. Penerbit Gambar 3.1 Orang sedang makan Peta Konsep Pernahkah kamu berpikir dari manakah energi yang kamu peroleh untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga
Lebih terperinciPENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH. Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed
PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed URUTAN PROSES YANG DIALAMI OLEH MAKANAN Bahan makanan Pencernaan Penyerapan Metabolisme PENGGUNAAN (UTILISASI)
Lebih terperinciKarbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi
Karbohidrat Metabolisme Karbohidrat Oleh: dr dini Penting utk makhluk hidup sbg bahan nutrisi utama & sbg struktur dasar MH. tanaman: menghasilkan KH (glukosa) mll fotosintesis. Hewan/manusia: konsumen
Lebih terperinciSET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa
13 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) A. ZAT MAKANAN Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu Bergerak / Zat Tenaga Lemak - Keju
Lebih terperinciKarena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik.
5. GLUKONEOGENESIS Glukoneogenesis merupakan mekanisme dan reaksi-reaksi yang merubah senyawa non karbohidrat menjadi glukosa atau glikogen. Substrat utama glukoneogenesis adalah asam amino glukogenik,
Lebih terperincirepository.unimus.ac.id
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Glukosa Suatu gula monosakarida dari karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh. Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis semua karbohidrat
Lebih terperinciGastrointestinal Disorder in Infant Born with Small for Gestational Age
Gastrointestinal Disorder in Infant Born with Small for Gestational Age Prof. Dr. M. Juffrie, PhD, SpA (K) Untuk membicarakan mengenai gangguan sistem gastrointestinal pada bayi dengan small for gestational
Lebih terperinciMetabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2
Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Peta Konsep Kofaktor Enzim Apoenzim Reaksi Terang Metabolisme Anabolisme Fotosintesis Reaksi Gelap Katabolisme Polisakarida menjadi Monosakarida
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Hormon tiroid disintesis dan disekresi oleh kelenjar tiroid, sintesis dan sekresi
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hormon tirod Hormon tiroid disintesis dan disekresi oleh kelenjar tiroid, sintesis dan sekresi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid ini diregulasi oleh hipotalamus dan hipofisis
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Glukosa Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa terbentuk dari hasil hidrolisis karbohidrat. 1 Karbohidrat
Lebih terperinciKEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA KEHAMILAN
KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA KEHAMILAN Pendahuluan Masa hamil: masa sangat penting Keadaan ibu dan janin terkait satu dengan yang lain Keadaan kesehatan ibu sebelum dan sesudah hamil sangat menentukan Ibu
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem Pencernaan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA
Lebih terperinciFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar Endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat
Lebih terperinciMetabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia
Metabolisme Karbohidrat Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia LATAR BELAKANG Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat tergantung pada kemampuannya menghasilkan enzim amilase
Lebih terperinciPendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan
Metabolisme lemak Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila Pendahuluan Manusia memiliki kebutuhan energi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Air Susu Ibu Air susu ibu (ASI) adalah makanan pertama alami untuk bayi yang memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi pada
Lebih terperinciKeadaan yang mempengaruhi keterlambatan maturitas paru-paru
ADAPTASI BAYI BARU LAHIR Ida Maryati, S.Kp.,., M.Kep.,., Sp.Mat Staf Edukatif Fakultas Keperawatan Unpad PENDAHULUAN Resiko bayi baru lahir disebabkan oleh Kondisi di dalam uterus janin berada dalam lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat merupakan suatu tuntutan bagi manusia untuk selalu tetap aktif menjalani kehidupan normal sehari-hari. Setiap aktivitas memerlukan energi, yang tercukupi
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN. tersebut menunjukan bahwa ayam lokal mempunyai potensi yang baik untuk
II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Ayam Lokal Ayam lokal merupakan jenis ayam yang banyak dipelihara orang di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Ayam lokal yang terdapat di Indonesia beragam penempilanya dan
Lebih terperinciProses pencernaan di dalam Rongga mulut Saliva gl.salivarius Proses mengunyah memecah makanan dengan menaikkan kelarutannya, memperluas daerah permuka
PENCERNAAN DAN ABSORBSI PENCERNAAN Perubahan kimiawi bahan makanan lebih sederhana Karbohidrat Monosakarida Protein Asam amino Lemak Asam lemak, monoasilgliserol, gliserol Enzim hidrolase pencernaan, proses
Lebih terperinciSISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc ?? ENERGI PENDAHULUAN MAKANAN Protein Lemak Polisakarida Vitamin Mineral Asam-asam amino Asam lemak + gliserol Monosakarida (gula) Vitamin Mineral AKTIVITAS
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Viskositas darah didefinisikan sebagai kontribusi faktor reologik darah terhadap
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Viskositas Darah Viskositas darah didefinisikan sebagai kontribusi faktor reologik darah terhadap resistensi aliran darah. Viskositas darah tergantung beberapa faktor, dimana
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
51 BAB V HASIL PENELITIAN Bab ini menguraikan hasil penelitian tentang pengaruh terapi air terhadap proses defekasi pasien konstipasi di RSU Sembiring Delitua Deli Serdang yang dilaksanakan pada 4 April-31
Lebih terperinciPENGERTIAN ILMU GIZI
ILMU GIZI PENGERTIAN ILMU GIZI suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkannya serta faktorfaktor yang mempengaruhinya mempelajari proses
Lebih terperinciKEBUTUHAN ELIMINASI BOWEL
KEBUTUHAN ELIMINASI BOWEL DISUSUN OLEH : 1. SEPTIAN M S 2. WAHYU NINGSIH LASE 3. YUTIVA IRNANDA 4. ELYANI SEMBIRING ELIMINASI Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urin
Lebih terperinciANGGOTA KELOMPOK 1 : 1.Ellaeis Guinea (14006) 2.Febriyanti Dwi S (14007) 3.Herlita Sari M. (14011) 4.Magdalena P. A. C (14015) 5.Natalia Ratna K.
ANGGOTA KELOMPOK 1 : 1.Ellaeis Guinea (14006) 2.Febriyanti Dwi S (14007) 3.Herlita Sari M. (14011) 4.Magdalena P. A. C (14015) 5.Natalia Ratna K. (14019) 6.Ratna A. (14024) 7.Tetie (14026) ADAPTASI BAYI
Lebih terperinciRINA HASNIYATI, SKM, M.Kes
RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes PENDAHULUAN Bayi : Umur 0-12 bulan Bayi Cukup Bulan (Full term) Usia kehamilan Berat Badan Tinggi Badan : 270 290 hari : 2,7 3,2 kg : 48 50 cm 2. Bayi Prematur 3. Bayi BBLR Masa
Lebih terperinciSistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses
Lebih terperinciREAKSI-REAKSI BIOKIMIA SEBAGAI SUMBER GLUKOSA DARAH
REAKSI-REAKSI BIOKIMIA SEBAGAI SUMBER GLUKOSA DARAH Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: 132 296 973 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN...1 II. III. SUMBER GLUKOSA DARAH...2 PERAN HORMON DALAM PENGATURAN GLUKOSA DARAH...8
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi adalah adanya perubahan berat badan pada neonatus. 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Neonatus merupakan suatu periode dari lahir hingga empat minggu pertama setelah kelahiran. 1 Kehidupan pada masa neonatus merupakan masa paling rawan sebab terjadi
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095
LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 NAMA NIM : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 PROGRAM S1 KEPERAWATAN FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIAH SEMARANG 2014-2015 1 LAPORAN
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Air Susu Ibu (ASI) Air Susu Ibu (ASI) adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Indeks Massa Tubuh a. Definisi IMT atau sering juga disebut indeks Quatelet pertama kali ditemukan oleh seorang ahli matematika Lambert Adolphe Jacques Quatelet
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler Berdasarkan hasil penelitian, kadar protein hati broiler yang diberi probiotik selama pemeliharaan dapat dilihat pada
Lebih terperinciMendesain Pangan untuk Atlit Berdasarkan Indek Glikemik. Oleh : Arif Hartoyo HP :
Mendesain Pangan untuk Atlit Berdasarkan Indek Glikemik Oleh : Arif Hartoyo HP : 08128814781 Pengetahuan tentang Indek Glikemik sekarang telah berkembang dan dimanfaatkan untuk berbagai tujuan. Awalnya,
Lebih terperinciFISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN
FISIOLOGI HORMON Fisiologi hormon By@Ismail,S.Kep, Ns, M.Kes 1 STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjarkelenjar endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang
Lebih terperinciPembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest.
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Enzim pepsin dihasilkan oleh bagian yang benromor... 1 2 3 4 Kunci Jawaban : B Enzim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia, karena merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi berat lahir rendah (BBLR) saat ini merupakan masalah di seluruh dunia, karena merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada masa neonatal. Prevalensi Bayi Berat
Lebih terperinciUsus Halus dan Struktur yang Berkaitan
Usus Halus dan Struktur yang Berkaitan Terbentang dari sfinkter pilorus sampai katup ileosekal. Ada tiga bagian: duodenum, jejunum dan ileum. Saluran empedu umum bersatu dengan saluran pankreas membentuk
Lebih terperinciSISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus 5. Intestinum minor : Duodenum Jejenum Iliem 6. Intestinum mayor : Seikum Kolon
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR. Mei Vita Cahya Ningsih
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR Mei Vita Cahya Ningsih D e f e n I s i Sejak tahun1961 WHO telah mengganti istilah premature baby dengan low birth weight baby ( bayi berat lahir
Lebih terperinciBAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap
BAB Ι PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap wanita, menurut Depkes RI kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting. Pada masa ini ibu harus
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. menjadi salah satu penyebab sindrom dispepsia (Anggita, 2012).
BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden (51 orang) adalah perempuan. Perempuan lebih mudah merasakan adanya serangan
Lebih terperinciMetabolisme Karbohidrat
Metabolisme Karbohidrat Katabolisme = Menghasilkan Anabolisme = Menghabiskan PSIK B 11 UNAND dr. Husnil Kadri Metabolisme Karbohidrat Olha chayo s notes 1 of 18 Glikolisis terjadi sesudah makan Glucosa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi dan gangguan kekebalan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi dan gangguan kekebalan tubuh karena sistem imun spesifik dan non spesifik belum matang dengan sempurna sehingga periode
Lebih terperinciPENDAHULUAN. masyarakat. Permintaan daging broiler saat ini banyak diminati oleh masyarakat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Broiler merupakan unggas penghasil daging sebagai sumber protein hewani yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Permintaan daging
Lebih terperinciKARBOHIDRAT Carbohydrate
KARBOHIDRAT Carbohydrate Di akhir kuliah ini, pelajar-pelajar dapat: By the end of this lecture, students may get: 1. Menjelaskan jenis-jenis karbohidrat. 2. Menmbincangkan ciri-ciri asas bagi heksosa.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta organ-organ tubuh mulai berfungsi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bayi adalah anak dengan rentang usia 0-12 bulan. Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bilirubin merupakan produk dari sejumlah destruksi normal dari sirkulasi eritrosit dimana
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metabolisme Bilirubin Bilirubin merupakan produk dari sejumlah destruksi normal dari sirkulasi eritrosit dimana bilirubin berasal dari penguraian protein dan heme. 13 Kadar
Lebih terperinciPatogenesis Diabetes Melitus Tipe 2
Patogenesis Diabetes Melitus Tipe 2 Dr. Syazili Mustofa, M. Biomed Lektor Mata Kuliah Ilmu Biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila Kerja insulin terhadap
Lebih terperinciFood & Digestive System
Food & Digestive System By. Jaya Mahar Maligan Laboratorium Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian FTP - UB 2013 Food Food is any substance
Lebih terperinciSekresi Getah Pencerna. Kurnia Eka Wijayanti
Sekresi Getah Pencerna Kurnia Eka Wijayanti Sekresi cairan intestinum sehari-hari VOL SEKRESI (ml) Ph SALIVA 1000-1500 6.0-7.0 GASTRIC SECR. 1500 1.0-3,5 PANCREATIC SECR. 1000 8-8.3 EMPEDU 1000 7,8 SMALL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pola perilaku makan seseorang dibentuk oleh kebiasaan makan yang merupakan ekspresi setiap individu dalam memilih makanan. Oleh karena itu, ekspresi setiap individu
Lebih terperinciSISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA A. MAKANAN DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, diantaranya adalah makanan. Makanan mempunyai peranan yang sangat penting
Lebih terperinciDr. Ir. Ch. Wariyah,M.P.
Dr. Ir. Ch. Wariyah,M.P. SILABUS Pada kuliah ini akan dibahas mengenai kebutuhan dan kecukupan gizi termasuk kecukupan gizi berbagai kelompok fisiologis sesuai dengan daur kehidupan. Faktor-faktor yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
16 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PARITAS 2.1.1 PENGERTIAN PARITAS Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita (BKKBN, 2006). Paritas dapat dibedakan menjadi primipara, multipara
Lebih terperinciSISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Pencernaan makanan PADA MANUSIA proses penghancuran/pengubahan bahan makanan menjadi berukuran lebih kecil Organ-organ yang menyusun sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan makhluk hidup karbohidrat memegang peranan penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan makhluk hidup karbohidrat memegang peranan penting sebagai sumber energi utama. Sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang berasal
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nutrisi Nutrisi adalah substansi-substansi yang harus disediakan melalui diet karena tubuh tidak dapat mensintesa substansi-substansi tersebut dalam jumlah yang adekuat. Manusia
Lebih terperinciNutrition in Elderly
Nutrition in Elderly Hub gizi dg usia lanjut Berperan besar dalam longevity dan proses penuaan Percobaan pada tikus: restriksi diet memperpanjang usia hidup Menurunkan peny kronis Peningkatan konsumsi
Lebih terperinciSISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS
1 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Proses Menstruasi 2 Ada empat fase 1. Fase menstruasi 2. Fase folikel/proliferasi 3. Fase luteal/ovulasi 4.
Lebih terperinciLBM 1 Bayiku Lahir Kecil
LBM 1 Bayiku Lahir Kecil STEP 1 1. Skor Ballard dan Dubowitz : penilaian dilakukan sebelum perawatan bayi, yang dinilai neurologisnya dan aktivitas fisik 2. Kurva lubschenko dan Nellhause : 3. Hyaline
Lebih terperinciBIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)
BIOKIMIA NUTRISI Minggu I : PENDAHULUAN (Haryati) - Informasi kontrak dan rencana pembelajaran - Pengertian ilmu biokimia dan biokimia nutrisi -Tujuan mempelajari ilmu biokimia - Keterkaitan tentang mata
Lebih terperinciPencernaan dan Penyerapan Makanan
Pencernaan dan Penyerapan Makanan Makanan (KH, Lipid, Protein, Mineral, Vitamin dan Air) energi Makanan diubah molekul2 kecil masuk ke dalam sel Rx kimia energi Proses penguraian bahan makanan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Angka kematian bayi di negara ASEAN dan SEARO tahun 2009 berkisar 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian bayi di negara ASEAN dan SEARO tahun 2009 berkisar 2 sampai 68 per 1000 kelahiran hidup dimana negara Kamboja dan Myanmar memiliki angka kematian bayi
Lebih terperinciORGANISASI KEHIDUPAN. Sel
ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.
Lebih terperinciPencernaan, penyerapan dan transpot lemak -oksidasi asam lemak
Metabolisme Lipid Metabolisme LIPID Metabolisme LIPID Degradasi Lipid Oksidasi asam lemak Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak -oksidasi asam lemak Biosintesis Lipid Biosintesis asam lemak Biosintesis
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. sucking. Responden yang digunakan dalam penelitian ini telah sesuai dengan
BAB V PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, peneliti mengukur hubungan asfiksia neonatorum dengan daya reflek sucking bayi baru lahir umur 0 hari di RSUD Karanganyar menggunakan instrumen data rekam medis dan
Lebih terperinciMetabolisme karbohidrat - 4
Glukoneogenesis Uronic acid pathway Metabolisme fruktosa Metabolisme galaktosa Metabolisme gula amino (glucoseamine) Pengaturan metabolisme karbohidrat Pengaturan kadar glukosa darah Metabolisme karbohidrat
Lebih terperinci