Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh *Corresponding Author:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh *Corresponding Author:"

Transkripsi

1 Hubungan antara Hasil Uji Kognitif Try Out Ujian Nasional (UN) dengan Hasil Ujian Nasional (UN) Mata Pelajaran Kimia SMA Kota Banda Aceh Tahun Ajaran 2014/2015 Yulia Elfiza, Rusman, M. Nasir Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh *Corresponding Author: Abstrak. Kata kunci : Try Out, Ujian Nasional (UN), Kognitif, Kimia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara hasil uji kognitif try out dengan Ujian Nasional mata pelajaran kimia siswa kelas XII SMAN Kota Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian korelasional. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 di SMAN Kota Banda Aceh. Sampelpenelitiandiambil secara acak berdasarkan tingkatan klasifikasi sekolah yang berjumlah 100 siswa dari 5SMAN di Kota Banda Aceh. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Data penelitianberupa hasil try out dan UN SMAN Kota Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015. Analisis data menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji regresi linier. Hasil analisis terhadapdata try out dan UN, kedua berdistribusi normal dan linear. Koefisien korelasi menggunakan korelasi Product Moment antara hasil try out dan UN siswasman se Kota Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015 diperoleh sebesar 0,36. Hal inidiperolehrxylebih besar dari pada rtabelpada taraf signifikan 5% maupun 1%. Nilai rxy sebesar 0,36 pada n=100 dengan taraf signifikan 5% dan 1% secaraberurutanmasing-masingsebesar 0,1946 dan 0,2545. Hal iniberarti Ha terima dan Hoditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara hasil uji kognitif try out dengan Ujian Nasional mata pelajaran kimia siswa kelas XII SMAN Kota Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015. PENDAHULUAN Ujian Nasional (UN) sebagai bentuk penilaian hasil belajar oleh pemerintah yang menjadi tolak ukur keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajarn di sekolah. Tujuan dilaksanakan UN, yaitu untuk mengetahui dan mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran tertentu secara nasional. Menurut Permendikbud Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 pasal 1 tentang kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan dan ujian nasional menyebutkan bahwa Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaiaan kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Nilai UN bagi siswa sangat penting artinya, terutama siswa SMA/MA sederajat. Memiliki hasil UN yang bagus memberikan mereka kesempatan seluas-luasnya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi atau perguruan tinggi. Selanjutnya menurut Permendikbud No 19 Tahun 2005 pasal 68 bahwahasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a. Pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; b. Penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; c. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan; 35

2 Berbagai langkah dilakukan pihak sekolah yang didukung oleh pihak terkait untuk mempersiapkan siswa-siswanya dalam menghadapi UN agar dapat memberikan hasil yang maksimal. Nilai Try Out sebagai tolak ukur untuk melihat kemampuan siswa dalam menghadapii UN. Try Out adalah salah satu bentuk evaluasi yang dilakukan sekolah dan pihak terkait untuk mempersiapkan siswa menghadapi UN. Soal try out UN dirumuskan melalui pertimbangan matang agar dapat merepresentasikan soal yang akan diujikan pada saat UN. Harapan dari sekolah dan siswa bahwa hasil try out UN dapat menggambarkan hasil UN yang akan diraih oleh siswa. Selain itu, try out dilaksanakan juga untuk melihat tingkat kemampuan dan kesiapan siswa dalam mengikuti UN. Hasil penelitian Ridho (2011) menyimpulkan bahwa tingkat kesesuaian soal try out ujian nasional matematika SMA/MA di Kabupaten Rembang dengan kisi-kisi UN dari BSNP cukup tinggi dan terdapat hubungan (korelasi) positif yang signifikan antara hasil try out dan UN matematika SMA/MA di Kabupaten Rembang tahun ajaran 2010/2011. Perlu dikaji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara hasil uji kognitif try out UN dengan hasil UN mata pelajaran kimia di SMA Kota Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015? Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara hasil uji kognitif try out UN dan UN mata pelajaran kimia di SMA Kota Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diantaranya adalah: (1) dapat memberikan gambaran hasil try out UN dengan hasil UN mata pelajaran kimia di SMA Kota Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015; (2) masukan bagi satuan pendidikan maupun guruguru dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi UN yang akan datang; (3) sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan bagi peneliti sendiri maupun public; dan (4) dapat menjadi masukan bagi para peneliti selanjutnya dalam bidang kajian yang sama. Evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan balikan (feed-back) bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran. Ujian try out pada hakikatnya merupakan evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan sebelum menghadapi ujian nasional (UN). Try out dalam Bahasa Indonesia berarti percobaan (Poerwadarminta, 1980:246). Try out adalah suatu mekanisme yang digunakan sebagai sebuah latihan bagi siswa sebelum melaksanakan ujian yang sesungguhnya. Try out pada hakikatnya merupakan eavaluasi hasil belajar yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan sebelum menghadapi Ujian Nasional (UN). Bagi para siswa duduk di bangku kelas XII jenjang SMA diwajibkan mengikuti try out menjelang UN. Try out membiasakan siswa untuk menghadapi UN, baik dalam mengisi lembar jawaban komputer sehingga kesalahan-kesalahan yang bersifat mendasar dapat dihindari. Disamping itu, dengan kegiatan try out diharapkan siswa dapat memperoleh gambaran tentang bentuk, jenis, dan materi soal ujian nasional yang akan ditempuhnya. Menurut Alfaraby (2009), sebenarnya tes try out sudah dilaksanakan sebelum pelaksanaan kurikulum Hanya saja namanya belum try out akan tetapi dinamakan sebagai latihan. Ketika zaman EBTANAS dulu, saat itu dinamakan sebagai latihan EBTANAS, bukan try out. Jadi bisa dikatakan bahwa nama tes try out itu hanya mengambil istilah dari bahasa asing yang kemudiann dipopulerkan oleh BIMBEL (bimbingan belajar) yang dijadikan daya tarik untuk menarik minat pelajar supaya bergabung dengan instansi mereka. Soal try out diambil dari materi kelas 10, 11, dan 12. Namun persentasenya berbeda, yaitu: untuk materi kelas 10 hanya diambil 20%, kelas 11 sebanyak 30% dan sebanyak 50% diambil dari kelas 12 (Alfaraby, 2009). Meski penyusunan soal diambil dari 36

3 materi pelajaran kelas X sampai dengan XII, tidak menutup kemungkinan ada hal-hal baru yang belum pernah diajarkan oleh guru. Sehingga poerlu dilaksanakan try out tahapan berikutnya. Try out umumnya dilakukan lebih dari sekali oleh pihak sekolah dan juga try out bersama Kota Banda Aceh yang dilakukan oleh tim Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang melibatkan seluruh SMA dan MA di Kota Banda Aceh yang dilaksanakan sekali. Kahirurrazi, Ketua Panitia Try Out dalam Min (2015) mengatakan bahwa try out itu dilaksanakan secara serentak oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Banda Aceh dalam persiapan menghadapi Ujian Nasional tahun pelajaran Semua materi soal disusun oleh guru-guru bidang studi dari MKKS Kota Banda Aceh dan dirancang mirip dengan soal-soal UN. Pelaksanaan try out tentu mempertimbangkan mental siswa sebagai perhatian utama. Kuantitas try out yang wajar tentu akan memberikan semacam pembelajaran mental bagi siswa. Siswa dapat mencoba menempatkan diri jika berada dalam situasi ujian nasionla sesungguhnya dengan tata cara dan prosedur yang mirip dengan ujian nasional. Hasil try out yang diperoleh siswa mempunyai manfaat banyak untuk kemajuan penguasaan indikator ujian nasional. Adapun manfaat pelaksanaan try out ujian nasional menurut Salim (2015) yaitu: 1) sebagai tolak ukur kemajuan penguasaan indikator yang tertulis dalam kisi-kisi ujian nasional yang dikeluarkan BSNP; 2) sebagai data awal bagi guru mata pelajaran untuk mengetahui indikator yang perlu ditingkatkan kualitas penjelasannya; 3) sebagai masukan bagi guru untuk menemukan strategi yang tepat dan cepat dalam memberikan pemahaman bagi siswa pada indikator-indikator tertentu; 4) sebagai bentuk evaluasi pada diri siswa tentang bagian indikator mana yang perlu ditanyakan lebih luas dengan guru atau mencoba menemukan referensi yang tepat untuk memahaminya; 5) sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak pendidikan kepada masyarakat dalam mengelola sistem pendidikan di suatu unit tertentu; dan 6) sebagai sumber informasi bagi pemerintah, dinas pendidikan, ataupun pihak sekolah guna mengambil kebijakan yang selaras untuk meningkatkan mutu hasil ujian nasional. Ujian Nasional menurut Tilaar (2006: ) adalah upaya pemerintah untuk mengevalusi tingkat pendidikan secara nasional dengan menetapkan standarisasi nasional pendidikan. Hasil ujian nasional yang diselenggarakan oleh negara adalah upaya pemetaan masalah pendidikan dalam rangka menyusun kebijakan nasional. Sedangkang menurut Gultom (2012:5) Ujian Nasional adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Selain itu sebagai sarana untuk memetakan mutu berbagai tingkatan pendidikan satu daerah dengan daerah lain. Berdasarkan pendapat tersebut tentang Ujian Nasional maka dapat disimpulkan bahwa Ujian Nasional adalah sistem evaluasi atau penilaian standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dengan menetapkan standarisasi nasional pendidikan yang bertujuan sebagai pemetaan masalah pendidikan dalam rangka menyusun kebijakan nasional. Tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 Pasal 2, bahwa Ujian Nasional bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Ki Supriyoko dalam Anwar (2012), Ujian Nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah perlu dilaksanakan dengan berbagai pertimbangan. 1) sebagai tolak ukur kualitas pendidikan antar daerah; 2) sebagai upaya standarisasi mutu pendidikan secara nasional; dan 3) sebagai sarana memotivasi peserta didik, orang tua, guru, dan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam menghadapi standar pendidikan. Selain itu, menurut Setiadi (2012:5) jika dicermati secara 37

4 seksama dengan adanya Ujian Nasional dapat menumbuhkan pendidikan berkarakter bagi siswa, seperti religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, dan gemar membaca. Selain itu, menurut Alawiyah (2012) UN juga dimaksudkan untuk mengukur kemampuan peserta didik dari segi kognitif. Dengan demikian UN memiliki peran yang sangat sentral sebagai quality control pendidikan. Penelitian mengenai hubungan try out dan Ujian Nasional sudah banyak dilakukan. Narimo (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan Nilai Try Out terhadap Nilai Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP di Kecamatan Sapuran. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara nilai try out terhadap nilai UN mata pelajaran mateamatika siswa kelas IX SMP Negeri di Kecamatan Sapuran tahun pelajaran 2011/2012. Lebih jelasnya dapat disimpulkan semakin tinggi hasil try out yang diraih siswa maka akan semakin tinggi pula hasil UN mereka raih. Namun pada penelitian Fadhiliani (2014) hasil yang didapat tidak sama dengan hasil yang didapatkan Narimo. Hasil penelitian Fadhiliani tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara hasil try out terhadap hasil UN pada siswa kelas IX SMP Kota Banda Aceh tahun ajaran 2012/2013. Dengan demikian, akan ada dua kemungkinan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan pada masa mendatang. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.dalam pendekatan kuantitatif, penelitian ini lebih memfokuskan pada data-data numerikal untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dan mendapatkan kesimpulan. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional. Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 6, SMAN 12 dan SMAN 13 Kota Banda Aceh. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan subjek yang akan diteliti yaitu siswa SMAN kelas XII. Penelitian telah dilakukan pada bulan Februari 2016.Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas sebanyak 20 siswa di tiap sekolah. Sampel penelitian ini adalah siswa yang ikut serta dalam try out dan UN pada tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Data yang diperlukan adalah data try out dan UN tahun ajaran 2014/2015. Data try out didapat dari tim MKKS (Musyawarah Kerja Keapala Sekolah) Kota Banda Aceh. Tim MKKS adalah pihak yang mencetak soal dan menyediakan lembar jawaban komputer (LJK) serta sebagai pemeriksa hasil try out bersama Kota Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015. Sementara data UN didapat dari bagian tata usahatiap-tiap sekolah atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum di SMA yang menjadi sampel penelitian ini dan berada dalam wilayah Kota Banda Aceh yaitu SMANegeri 2, 3, 6, 12, dan 13 Banda Aceh. Data pada penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk numerik atau angka-angka, maka analisis data yang relevan tentu dengan menggunakan statistik (Amiruddin, 2010:6) dan untuk mempermudah dalam mengolah data, maka hasil try out Ujian Nasional dinyatakan dengan variabel X sementara hasil Ujian Nasional dinyatakan dengan variabel Y. Analisis yang digunakan untuk mengolah data adalah analisis uji prasyarat dan analisis uji hipotesis. Analisis kuantitatif yang digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara hasil try out dengan hasil tes UN mata pelajaran Kimia adalah korelasi Product Moment, yang mana korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang datanya berbentuk ordinal (data bertingkat/rangking) (Sudijono, 2010: ). Koefisien ini dapat dilihat pada persamaan dibawah ini. 38

5 Frekuensi Frekuensi Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia (JIMPK)-Vol 1. No. 3 (35-42) r xy = N XY ( XY)( Y) {N X 2 ( X) 2 }{N Y 2 ( Y) 2 } HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis data dilakukan dalam dua tahapan yaitu analisis uji prasyarat yang dan analisis uji hipotesis. Analisis uji prasayarat meliputi uji normalitas dan uji regresi linier. Sedangkan analisis uji hipotesis meliputi uji korelasi dan uji-t.berdasarkan pengolahan data, diperoleh bahwa kedua data yaitu hasil try out dan UN berdistribusi normal atau penyebaran data membentuk kurva normal. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut. Perhitungan data hasil try out diperoleh x = 4,534 dan s = 1,194 sehingga didapat x 2 hitung = 90,82. Sementara x 2 tabel = 123,22 diperoleh dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk)=99. Terlihat dari hasil perhitungan bahwa x 2 hitung x 2 tabel yaitu 90,82 < 123,22. Hal ini menunjukkan bahwa data dari hasil try out berdistribusi normal. Histogram untuk hasil try out mata pelajaran kimia siswa di SMAN Kota Banda Aceh dapat dilihat pada Gambar ,75-3,35 3,45-4,05 4,15-4,75 4,85-5,45 5,55-6,15 Kelas Interval 6,25-6,85 6,95-7,55 7,65-8,35 Gambar 1 Histogram hasil Try Out Mata Pelajaran Kimia Tahun 2015 Perhitungan data hasil UN diperoleh x = 7,74 dan s = 1,308 sehingga didapat x 2 hitung = 113,63. Sementara x 2 tabel = 123,22 diperoleh dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) = 99. Terlihat dari hasil perhitungan bahwa x 2 hitung x 2 tabel yaitu 113,63 123,22. Hal ini menunjukkan bahwa data dari hasil UN juga berdistribusi normal. Histogram untuk hasil UN mata pelajaran kimia siswa di SMAN Kota Banda Aceh dapat dilihat pada Gambar ,0-3,7 3,8-4,5 4,6-5,3 5,4-6,1 6,2-6,9 7,0-7,7 7,8-8,5 8,6-9,3 Kelas Interval Gambar 2 Histogram Hasil UN Mata Pelajaran Kimia Tahun2015 Pada penentuan persamaan regresi, persamaan yang didapatkan adalah Y = 5,93 + 0,41X dengan X adalah hasil try out dan Y adalah nilai yang diprediksikan oleh nilai X. Berdasarkan persamaan ini dapat diprediksikan bahwa variabel kriterium (Y) rata-rata akan 39

6 UN Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia (JIMPK)-Vol 1. No. 3 (35-42) berubah sebesar 0,41 untuk setiap unit perubahan yang terjadi pada variabel prediktor (X). Grafik persamaan regresi untuk hasil try out dan UN siswa di SMAN Kota Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015 dapat dilihat pada Gambar 3 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00 Persamaan Regresi Hasil Try Out dengan UN y = 0,4177x + 5,9311 R² = 0,1289 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 Try Out Gambar 3 Grafik Persamaan Regresi Hasil Try Out dan UN Mata Pelajaran Kimia Tahun2015 Hasil pengujian hipotesis regresi, persamaan regresi memiliki hubungan yang signifikan dikarenakan Fhitung Ftabel atau 14,51 3,94, dengan Ftabel = Fα (dk1, dk2) pada taraf signifikan 5%, derajat kebebasan dk1 = 1 dan dk2 = 98 adalah 3,94. Kemudian pada uji kelinieran regresi, persamaan regresi ini merupakan persamaan regresi linier (lurus) dikarenakan Fhitung Ftabel atau 0,52 1,734, dengan Ftabel = Fα (dk1, dk2) dengan taraf signifikan 5%, derajat kebebasan dk1 = 18 dan dk2 = 80 adalah 1,734. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.3, bahwa grafik yang menghubungkan nilai try out dan UN menunjukkan garis lurus. Setelah penyebaran kedua data yaitu hasil try out dan UN mata pelajaran kimia berdistribusi normal dan mempunyai persamaan regresi yang linier (lurus), maka peneliti dapat melakukan analisis korelasi dengan menentukan koefisien korelasi (rxy). Peneliti memperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,36 dan selanjutnya dihubungkan antara rhitung dengan rtabel, baik pada taraf signifikan 5% maupun 1%, maka: 1. Apabila nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel maka hipotesis Ha diterima dan hasil yang diperoleh adalah signifikan. 2. Apabila nilai rhitung lebih kecil dari pada rtabel, maka hipotesis Ha ditolak dan hasil yang diperoleh tidak signifikan. Tabel 1 Nilai r product moment Taraf Signifikan N 5% 1% 100 0,1946 0,2545 UN Linear (UN) Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dikomunikasikan dengan rtabel dan hasilnya adalah signifikan karena pada perhitungannya rxydihasilkan nilai yang lebih besar dari pada rtabel dengan taraf signifikan 5% maupun taraf signifikan 1%. Nilai rxy sebesar 0,36 pada n=100 dengan taraf signifikan 5% dan 1% adalah 0,1946 dan 0,2545. Ini berarti terima Ha dan tolak Ho, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara hasil uji kognitif try out dengan Ujian Nasional mata pelajaran kimia siswa kelas XII SMAN Kota Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015. Untuk mengetahui berapa persen (%) hubungan antara hasil uji kognitif try out dengan Ujian Nasional mata pelajaran kimia siswa SMAN Kota Banda Aceh, maka nilai rhitung 40

7 dikuadratkan kemudian dikalikan dengan 100%. Cara seperti ini biasa disebut dengan koefisien determinasi. Besarnya koefisien determinasi variabel X (hasil try out) terhadap Y (hasil UN) adalah 0,36 2 x 100% = 12,96%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan hasil try out terhadap hasil UN sebesar 12,96% sedangkan sisanya yang 87,04% ditentukan oleh variabel lain seperti: adanya bimbingan belajar, dukungan dari orang tua, dukungan dari sarana dan prasarana sekolah dan juga kemauan siswa dalam belajar untuk menghadapi UN dan ini juga membuktikan bahwa try out yang sering dilakukan menjelang UN dapat mempengaruhi hasil UN, walupun pengaruhnya tidak terlalu besar. Selanjutnya hasil analisis korelasi yang diperoleh diukur tingkat hubungannya. Jika nilai rxy diinterpretasikan dengan Tabel 3.1, maka analisis tersebut termasuk ke dalam kategori rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh jumlah sampel yang mewakili populasi setiap SMA yang dipilih terbatas. Berdasarkan soal try out dan UN yang diujikan, terlihat bahwa tingkat kesulitan soal hampir sama. Bahkan pada kategori sedang, persentase tingkat kesulitannya sama yaitu 42,5%. Pada soal yang yang sulit hanya berbeda 1 soal sulit antara soal try out dan UN yaitu 12 soal sulit dari try out dan 13 soal sulit dari UN. Hal ini bisa dijadikan acuan bahwa model soal tes try out yang dibuat oleh tim MKKS sudah hampir mendekati model soal UN tahun ajran 2014/2015. Sehingga, latihan UN menggunakan soal try out dari MKKS dapat dijadikan salah satu bentuk persiapan dalam menghadapi UN nanti. Hal ini dikarenakan soal try out yang dibuat tim MKKS mengacu pada kisi-kisi soal UN yang telah dibuat oleh BSNP dan tingkat kesulitannya yang hampir sama. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil perhitungan koefisien korelasi (rxy) antara hasil try out dan UN sebesar 0,36. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dikomunikasikan dengan rtabel dan hasilnya adalah signifikan karena pada perhitungannya rxydihasilkan nilai yang lebih besar dari pada rtabel dengan taraf signifikan 5% maupun taraf signifikan 1%. Nilai rxy sebesar 0,36 pada n=100 dengan taraf signifikan 5% dan 1% adalah 0,1946 dan 0,2545. Ini berarti terima Ha dan tolak Ho, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara hasil uji kognitif try out dengan Ujian Nasional mata pelajaran kimia siswa kelas XII SMAN Kota Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberi saran kepada pihak-pihak terkait dalam pelaksanan try out bersama Kota Banda Aceh yaitu tim Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan para guru SMAN Kota Banda Aceh agar memberikan dukungan kepada siswa SMAN Kota Banda Aceh dan lebih meningkatkan proses belajar dalam rangka persiapan menghadapi UN nanti. DAFTAR PUSTAKA Alfaraby, Y.S Consept of Try Out Tes, (Online),( akses 20 Maret 2016) Anwar, Khairil Ujian Nasional: Sarana Untuk Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Fadhiliani, Dwi Hubungan antara Hasil Try Out dengan Hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika SMP Kota Banda Aceh Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. 41

8 Gultom, Syawal Ujian Nasional Sebagai Wahana Evaluasi Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa. Dalam Khairil Anwar (Ed.) Ujian Nasional: Sarana Untuk Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Min Siswa Banda Aceh Ikut Try Out, (Online), ( akses 7 Agustus 2015). Narimo, F, Budiyono, dan Sapti, M Hubungan Nilai Try Out Terhadap Nilai Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Di Kecamatan Sapuran.Ekuivalen Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 9 No. 14: 38. Poerwadarminta, W.J.S Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Ridho, Aris Nur Analisis Kesesuaian Soal Try Out Ujian Nasional SMA/MA di Kabupaten Rembang Berdasarkan Kisi-kisi Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun Thesis. Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Negeri Semarang. Republik Indonesia Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Sekretariat Negara. Jakarta. Salim, Yusman Korelasi Try Out dengan Hasil Ujian Nasional, (Online), ( akses 20 Maret 2016) Setiadi, Hari Dampak Ujian Nasional Pada Karakter Bangsa. Dalam Khairil Anwar (Ed.) Ujian Nasional: Sarana Untuk Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sudijono, A Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Tilaar, H.A.R Standarisasi Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Rineka Cipta. 42

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN BAB VI. PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN NILAI TRY OUT TERHADAP NILAI UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP DI KECAMATAN SAPURAN

HUBUNGAN NILAI TRY OUT TERHADAP NILAI UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP DI KECAMATAN SAPURAN HUBUNGAN NILAI TRY OUT TERHADAP NILAI UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP DI KECAMATAN SAPURAN Oleh: Fajar Narimo, Budiyono, Mujiyem Sapti Program Studi Pendidikan Matematika e-mail: arimafajar@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tingkatan pendidikan satu daerah dengan daerah lain 1. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tingkatan pendidikan satu daerah dengan daerah lain 1. Menurut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ujian Nasional yang disingkat dengan UN atau UNAS, menurut Syawal Gultom adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Selain itu sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Analisis Data Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara nilai matematika ujian nasional dan nilai matematika tes penerimaan siswa baru dengan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA dan bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data tentang nilai UN mata pelajaran kimia dan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Walisongo Semarang, diperoleh melalui

Lebih terperinci

HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH Dwi Ratna Kustiyah, Bambang Priyo Darminto, Isnaeni Maryam Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas, terdiri dari kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 25 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari lima kelas,

Lebih terperinci

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN PESAWAT UDARA DI SMK

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN PESAWAT UDARA DI SMK 84 KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN PESAWAT UDARA DI SMK Ilham Fahmi 1, Wardaya 2, Purnawan 3 Departemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif korelasional, karena dalam penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PENUGASAN DAN TANYA JAWAB TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA KIMIA PADA KONSEP SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

PENERAPAN METODE PENUGASAN DAN TANYA JAWAB TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA KIMIA PADA KONSEP SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENERAPAN METODE PENUGASAN DAN TANYA JAWAB TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA KIMIA PADA KONSEP SIFAT KOLIGATIF LARUTAN M Nasir* *Dosen Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTs Aswaja Tunggangri, yaitu kelas VIII A, B dan C. Ketiga kelas tersebut dibagi atas tingkatan-tingkatan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung, Jl. Pajajaran No. 24 Bandung. 1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut

Lebih terperinci

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH Binti Asrah 1, Rita Novita 2, Fitriati 3 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK Oleh : Moh. Aniq, Khairul Mar ati UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya penelitian

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013, h. 3) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode analitis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode analitis BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode analitis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi dan korelasi. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Sarjana

Lebih terperinci

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan Rata-rata 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri dari kualitas catatan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 010.

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/ 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: bimbingan karir, motivasi, prestasi belajar

ABSTRAK. Kata kunci: bimbingan karir, motivasi, prestasi belajar 319 Hubungan Antara Bimbingan Karir Dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kejuruan pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Smk Al Munawwarah Kesugihan Cilacap

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi data hasil penelitian disini menyajikan dan menganalisis data tentang tingkat pemahaman materi thaharah dan tingkat kesadaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian korelational

Lebih terperinci

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung

Lebih terperinci

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis. Bab ini terdiri dari uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II METODE

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA NILAI TRY OUT UN DENGAN NILAI UN MATA PELAJARAN IPA SISWA SMPN 1 DARUSSALAM TAHUN AJARAN 2015/2016

KORELASI ANTARA NILAI TRY OUT UN DENGAN NILAI UN MATA PELAJARAN IPA SISWA SMPN 1 DARUSSALAM TAHUN AJARAN 2015/2016 100 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.4 Januari 2017, 100-107 KORELASI ANTARA NILAI TRY OUT UN DENGAN NILAI UN MATA PELAJARAN IPA SISWA SMPN 1 DARUSSALAM TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 22 April 2014 dan yang kedua pada tanggal 15 Mei 2014 di Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan). 8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Reni Iriyanti PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA (S2) UNIVERSITAS BENGKULU iriyantireni81@gmail.com Abstrak Prestasi belajar matematika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas X3. Desain penelitian ini menggunakan rancangan desain One-Shot Case Study

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Beranjak dari masalah yang akan diteliti oleh penulis, maka metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Beranjak dari masalah yang akan diteliti oleh penulis, maka metode yang akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Beranjak dari masalah yang akan diteliti oleh penulis, maka metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Penelitian

Lebih terperinci

EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 2, Oktober 2016, hlm

EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 2, Oktober 2016, hlm EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor, Oktober 016, hlm 118-15 KORELASI HASIL BELAJAR MATA KULIAH ALJABAR LINEAR ELEMENTER MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Manfaat penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Data Hasil Angket tentang Komunikasi Terbuka Orang Tua dengan Anak Siswa Kelas V SDN Tambakaji 04 Ngaliyan Semarang Data tentang komunikasi terbuka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman III. METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara pemahaman kosakata dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

HUBUNGAN UTS DENGAN UAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN GOMBONG

HUBUNGAN UTS DENGAN UAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN GOMBONG HUBUNGAN UTS DENGAN UAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN GOMBONG Oleh: Fadli Hidayat, Budiyono, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika e-mail: fadlihidayat92@yahoo.com

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 28 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 bulan Januari 2013 di SMA Negeri 1 Banyumas Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 yang beralamat di Jl. Mayor Abdurchman No.209, sebagai tempat pelaksanaan serta pengambilan data penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

PRESTASI BELAJAR DI TINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI I

PRESTASI BELAJAR DI TINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI I PRESTASI BELAJAR DI TINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2010 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN HASIL TES BAKAT NUMERIKAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA

HUBUNGAN HASIL TES BAKAT NUMERIKAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, 2017, hlm. 303-312 Tersedia Online di http://pasca.um.ac.id/conferences/index.php/snbk ISSN 2579-9908 HUBUNGAN HASIL TES BAKAT NUMERIKAL DENGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis survei eksplanatif asosiatif. Survei eksplanatif dengan jenis asosiatif digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, adapun metode asosiatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Wirda Naufa 1, Abdul Wahab Abdi 2, Amsal Amri 3 1 Email: wirda.naufa@gmail.com

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Analisis data tahap Awal a. Normalitas kelas uji coba Berdasarkan hasil penelitian, menguji normalitas kelompok uji coba dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 014 di SMKN 1 Bojong Picung Tahun Ajaran 014/015. B. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Nuraini Sribina Universitas Potensi Utama rainribi2701@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu kaidah tentang tata cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERAN GURU DALAM MENDISIPLINKAN SISWA TERHADAP AKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA DI SMPN-5 PALANGKA RAYA

HUBUNGAN PERAN GURU DALAM MENDISIPLINKAN SISWA TERHADAP AKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA DI SMPN-5 PALANGKA RAYA HUBUNGAN PERAN GURU DALAM MENDISIPLINKAN SISWA TERHADAP AKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA DI SMPN-5 PALANGKA RAYA Oleh: Sogi Hermanto Dosen FKIP Universitas Palangka Raya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1)

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, 64 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa Talang Bojong serta Tokoh Masyarakat Desa Talang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdistribusi ke dalam delapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA 3.1 Objek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah prestasi siswa kelas XI pada matapelajaran ekonomi di SMA 15 Bandung. Dengan variabel terikat (X) hasil belajar dan variabel

Lebih terperinci