CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program"

Transkripsi

1 CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program THE HIERARCHY OF NEEDS BASED ON MOTIVATION IN NORA EPHRON S FILM YOU VE GOT MAIL (1998) Ivan Kurniawan NIM: Pada skripsi ini, penulis menganalisis masalah - masalah yang terjadi dalam film You ve Got Mail, yang disutradarai oleh Nora Ephron dan Delia Ephron sebagai penulis naskahnya. Film ini menggambarkan kenyataan yang terjadi dimana setiap manusia bertahan hidup dengan memenuhi kebutuhan dasar yang ada pada manusia. Fokus dari film ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar yang dilakukan oleh seorang wanita di dalam kehidupan sehari harinya. Seperti yang kita ketahui, memenuhi kebutuhan dasar adalah kewajiban manusia. Disini, penulis bermaksud menganalisis kebutuhan dasar apa saja yang harus di penuhi oleh seseorang sesuai dengan teori-teori yang ada. Selain kebutuhan dasar tersebut, penulis juga membahas tokoh utama cerita yang secara tidak sadar telah memenuhi kebutuhan dasarnya. Untuk menganalisis kebutuhan yang ada, penulis menggunakan teori motivasi, tokoh dan tema yang merupakan bagian penting dalam cerita ini. Penulis 46

2 47 mengaplikasikan teori motivasi untuk mengetahui apa saja kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi oleh manusia dalam kehidupannya yang sekaligus menjadi topik utama dalam skripsi ini, yaitu manusia memilik kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi agar dapat bertahan hidup. Bab 1 diawali dengan latar belakang penulisan skripsi ini, seperti kebutuhan apa saja yang biasa manusia penuhi sehari hari yang mana secara tidak sadar bahwa mereka memenuhi kebutuhan tersebut karena termotivasi akan suatu hal yang membuat mereka melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu masalah yang dibahas oleh penulis berfokus pada tokoh utamanya, yaitu Kathleen Kelly. Ruang lingkup dari masalah yang dianalisis adalah tokoh utama yang memegang peranan penting dalam cerita ini, yaitu Kathleen Kelly. Ia adalah pemilik toko buku yang bernama Around the corner yang mana toko buku tersebut adalah toko buku yang diwariskan oleh ibu Kathleen kepada Kathleen. Disini Kathleen harus menghadapi kenyataan bahwa toko buku miliknya berada diambang kebangkrutan karena munculnya toko buku baru yang lebih mewah dan canggih. Kondisi ini membuat Kathleen berusaha keras menyelamatkan toko buku miliknya agar tidak bangkrut. Berbagai cara dilakukan agar toko buku yang diwariskan oleh ibunya agar tidak bangkrut. Dalam skripsi ini, ada 3 masalah yang dianalisis oleh penulis. Masalah yang pertama adalah bagaimana penokohan dari tokoh utama. Sebelum menjelasakan bagaimana penokohan tersebut, penulis harus terlebih dahulu mencari tahu siapakah tokoh utama dalam film tersebut. Setelah mengetahui siapa tokoh utama dalam film tersebut, penulis dapat menjawab pertanyaan pertama. Jadi untuk menjawab pertanyaan pertama, penulis tidak dapat menjawabnya secara langsung.

3 48 Pertanyaan yang kedua adalah bagaimana hirarki kebutuhan manusia yang di ungkapkan dalam film You ve Got Mail. Dalam hirarki kebutuhan, terdapat 5 kebutuhan dasar manusia yang wajib dipenuhi. Kebutuhan itu adalah kebutuhan jasmani, kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta, kebutuhan untuk dihargai, dan aktualisasi diri. Kebutuhan inilah yang akan dianalisis oleh penulis dengan berfokus pada tokoh utama dalam cerita film ini. Pertanyaan yang ketiga atau yang terakhir adalah apakah tema yang terdapat di dalam film You ve Got Mail. Dalam menentukan tema ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Salah satu nya harus ada subjek dan predikat dalam kalimat yang akan di nyatakan sebagai tema. Ruang lingkup dalam skripsi ini adalah penulis ingin mengungkapkan tema melalui analisis tokoh utama, karakterisasi, dan Hierarki Kebutuhan dari tokoh utama dalam film You ve Got Mail. Sedangkan untuk batasan penelitian, penulis membatasi masalah yang akan dibahas sampai dengan menganalisis pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Dalam pendekatan intrinsik, penulis berfokus pada tokoh utama, karakterisasi, dan tema. Sementara itu pada pendekatan ekstrinsik, penulis menganalisis menggunakan teori Motivasi dan Hierarki Kebutuhan yang dicetuskan oleh Abraham Harold Maslow dalam film "Kau Got Mail" oleh Nora Ephron. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tema berdasarkan Hirarki kebutuhan oleh Abraham Harold Maslow, termasuk analisis tema dan tokoh dari film "You ve Got Mail". Fungsi penelitian ini adalah untuk membantu pembaca untuk memperluas pengetahuan mereka melalui teori motivasi dan pendekatan psikologis untuk mengidentifikasi kebutuhan dasar. Selanjutnya, penelitian ini dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang teori psikologi terutama tentang Hierarki Kebutuhan.

4 49 Metode penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah kajian pustaka. Penulis harus menonton film tersebut dan memahaminya. Penulis juga menggunakan situs mesin pencari lewat internet. Sebagai sumber tambahan informasi dan pendekatan ekstinsik teori motivasi oleh Abraham Maslow. Bab 2 adalah kerangka teori. Dalam bab ini, penulis akan menyebutkan teori apa saja yang akan di pakai dalam skripsi ini dan menjelaskannya secara singkat. Dalam bab ini, teori yang dijelaskan yaitu hanya yang dibutuhkan untuk mendukung analisa dalam bab tiga. Teori pertama adalah teori yang intrinsik; itu dibagi menjadi dua, yaitu tokoh dan penokohan. Tokoh dan penokohan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun sebuah cerita. Teori kedua adalah teori ekstrinsik, Hirarki kebutuhan oleh Abraham Maslow. Ada lima tingkat kebutuhan dasar manusia: kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri. Kebutuhan akan digunakan untuk mengungkapkan tema dari film. Tokoh adalah sebuah imajinasi dari penulis yang merupakan penciptaan fiksi digunakan sebagai fokus utama untuk menghasilkan sebuah cerita. Tokoh terdiri dari berbagai peran baik mereka yang menciptakan konflik dan menghasilkan jalan keluar dalam cerita. Mereka memiliki kontribusi besar untuk membuat penonton merasakan apa yang dialami oleh tokoh di dalam cerita film. Tokoh dalam karya sastra dapat dibedakan dua. Tokoh utama dan tokoh pendukung. Tokoh utama adalah tokoh yang paling penting karena tokoh utama adalah orang yang mendominasi dalam cerita. Tokoh utama dapat dikenal sebagai protagonis, tokoh yang memiliki konflik dengan antagonis. Tokoh utama adalah tokoh pusat dalam cerita, mereka bermain dari awal cerita sampai akhir.

5 50 Tokoh pendukung adalah tokoh yang jarang terlihat dan jarang di ingat oleh penonton. peran tokoh pendukung tidak sama pentingnya dengan peran tokoh utama utama tapi masih penampilan yang diperlukan untuk mendukung karakter utama. Tokoh utama juga dapat memberikan pengaruh yang sangat besar atau terlihat dalam cerita. Tokoh dinamis adalah tokoh yang mengalami perubahan dalam pandangan atau karakter dalam cerita. Karakter ini seringkali mengalami perubahan sikap dari baik menjadi buruk atau buruk menjadi baik dan lain lain. Terlepas dari jenis perubahan, perubahan harus membawa efek ke cerita atau dampak dari cerita Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan apapun dari awal cerita hingga akhir cerita. tokoh ini juga biasa disebut tokoh yang datar. Dalam karya sastra modern, tokoh ini jarang kita temukan karena sebagian besar tokoh yang tidak mengalami perubahan tidak memberikah pengaruh yang terlalu besar dalam sebuah cerita. Penokohan adalah cara dimana penulis menyajikan dan mengungkapkan seorang tokoh. Untuk menentukan penokohan, penulis harus menentukan siapakah tokoh yang akan dianalisis. Setelah mendapatkan tokohnya, penulis dapat menganalisa penokohannya. Jadi penulis tidak dapat menganalisis penokohan tanpa mencari dan menentukan tokoh yang mana yang akan dianalisis dalam sebuah cerita. Tema adalah inti dari setiap karya sastra yang berisi pesan yang nyata. Tema biasanya terdiri dari satu atau lebih nilai moral yang menunjukkan kontroversi antara baik dan buruk. Dapat disimpulkan bahwa tema dapat disebut gagasan utama atau ide sentral dalam cerita.

6 51 Hirarki Kebutuhan adalah sebuah teori yang menjelaskan kepada kita bahwa ada 5 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia semasa manusia hidup. Kebutuhan yang pertama atau tingkat paling dasar adalah kebutuhan jasmani, tingkat yang kedua adalah kebutuhan rasa aman, tingkat yang ketiga adalah kebutuhan cinta, tingkat yang keempat adalah kebutuhan untuk dihargai, dan tingkat yang kelima atau terakhir adalah aktualisasi diri. Kebutuhan dasar inilah yang harus dipenuhi oleh manusia untuk bertahan hidup. Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan tubuh. Contoh kebutuhan jasmani adalah makan supaya tidak lapar dan mempunyai tenaga untuk bergerak, minum agar tidak haus, tidur agar energi yang sudah dipakai atau terbuang dapat kembali lagi, dan lainnya. Jika kebutuhan jasmani tidak dipenuhi, tubuh tidak dapat bekerja dengan baik dan memberikan efek yang besar kepada manusia sebagai pemilik tubuh tersebut. Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan yang diinginkan oleh semua manusia agar dapat bekerja atau melakukan sesuatu dengan aman tanpa ada gangguan apapun yang akan mengganggu mereka. Keselamatan akan tercapai untuk membuat hidup seseorang yang stabil dan damai. Situasi kondusif dan nyaman akan dicari oleh manusia untuk menjangkau stabilitas dan kedamaian dalam hidup. Kebutuhan cinta adalah kebutuhan untuk berhubungan dengan seseorang. Hubungan ini paling sedikit membutuhkan 2 orang karena hubungan ini memerlukan reaksi atau respon dari orang lain. Manusia tidak dapat hidup secara individual dan tanpa cinta. Manusia memerlukan cinta untuk membuat mereka merasa senang dan di hormati oleh orang lain.

7 52 Kebutuhan untuk dihargai bisa disebut sebagai proses motivasi orang untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan dari orang lain karena kemampuan mereka dalam melakukan sesuatu. Kebutuhan untuk dihargai terbagi menjadi 2 bagian, yaitu menghormati diri sendiri dan rasa hormat dari orang lain. Kebutuhan untuk menghormati diri sendiri adalah rasa dimana manusia memiliki kebutuhan untuk dihormati dan memiliki harga diri. Orang dengan harga diri yang rendah membutuhkan rasa hormat dari orang lain. Mereka mungkin mencari ketenaran atau kemuliaan, yang sekali lagi tergantung pada orang lain. Namun, perlu diketahui bahwa banyak orang dengan harga diri yang rendah tidak akan dapat memperbaiki pandangan mereka tentang diri mereka sendiri hanya dengan menerima ketenaran, rasa hormat, dan kemuliaan secara eksternal, tetapi harus terlebih dahulu menerima diri secara internal. Kebutuhan untuk dihormati oleh orang lain adalah apa yang kita sebut keinginan untuk reputasi atau prestise. Kebutuhan ini meliputi status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi dan martabat, bahkan dominasi. Aktualisasi diri adalah puncak hirarki kebutuhan Maslow. Aktualisasi diri bagi setiap orang adalah berbeda dari orang lain. Setiap orang memiliki tipikal yang berbeda dari orang lain. Umumnya hal ini dapat dilihat dari pekerjaan mereka yang berbeda dari orang yang lainnya. Selain itu juga dapat dilihat dari perbedaan kemampuan dan keterampilan. Bab 3 ini terdiri dari lima sub-bab. Yang sub-bab pertama berisi analisis tokoh utama dan penokohannya dalam film "You ve Got Mail". Dalam sub-bab kedua, penulis menganalisa perkembangan karakter utama. Pada sub-bab ketiga, penulis menganalisa karakterisasi. Motivasi karakter utama dibahas pada sub-bab keempat dengan

8 53 menggunakan teori Abraham Maslow dan pada sub-bab terakhir; penulis menganalisa tema dari film "You ve Got Mail". Identifikasi Tokoh Utama. Setelah menonton film dan membaca naskah, penulis memutuskan bahwa Kathleen Kelly sebagai tokoh utama dalam film "You ve Got Mail" karena keterlibatannya yang kuat dan penampilannya dalam cerita. Selain itu, ada gambaran penampilan tokoh utama di film tersebut. Analisis berikut membuktikan bahwa Kathleen Kelly adalah tokoh utama. Pertama, Kathleen Kelly masuk ke dalam akunnya di komputer untuk memeriksa surat elektronik. Dia disambut oleh suara yang berasal dari program komputer dan merasa senang karena ia mendapatkan surat elektronik. Dia senang saat di layar komputernya muncul surat dari Ny152, Joe Fox yang berbicara tentang Brinkley, anjingnya. Kedua, Kathleen berpendapat dengan stafnya tentang kualitas yang hebat dari toko buku itu. Kathleen dan stafnya segera datang ke Foxbooks Superstore di dekat tokonya. Mereka terkejut dengan toko buku Foxbooks karena superstore baru ini menawarkan diskon besar dan lebih besar dari pada toko buku Kathleen. Ketiga, Kathleen mengungkapkan identitas sebenarnya dari Joe. Kathleen bertemu Joe di pesta penerbitan buku dari penulis Vince Mancini. Ini adalah kedua kalinya mereka berdua bertemu. Keempat, Kathleen tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah tokonya telah ditutup selamanya. Dia menjual murah buku anak-anak untuk semua pelanggannya. Kathleen menyatakan bahwa dia memiliki sedikit uang disimpan untuk mempersiapkan untuk melakukan sesuatu. Kathleen diceritakan oleh tiga pembeli bahwa toko buku ini memiliki memori sendiri untuk mereka, para pembeli. Kelima, Kathleen mengakui tentang apa arti hidup ini baginya dalam surat yang dikirim kepada orang misterius, Joe Fox. Menjual buku-buku untuk anak-anak adalah gairah dan tujuan hidupnya. Dia mengenali potensi dirinya dengan baik melalui kesibukannya

9 54 sebagai penjual toko buku anak-anak. Dia juga dapat mengungkapkan perasaan bahagia yang ia rasakan ketika ia berada didalam bidang pekerjaan ini. Pengembangan karakter utama. Kathleen Kelly sebagai karakter utama, termasuk tokoh yang berubah-ubah karena perkembangan dan perubahan di sepanjang cerita. Hal ini dapat dilihat dari awal cerita ketika ia harus menghadapi masalah yang Fooxbooks, toko buku baru yang dibuka dekatdengan toko bukunya yang menawarkan diskon untuk pelanggan. Dia menghadapinya dengan optimis karena dia berpikir diskon bukanlah segalanya dalam bisnis, tetapi pelayanan adalah segalanya. Anilisis Penokohan. Ada tiga penokohan dari tokoh utama. penokohan pertama adalah idealistik, Kathleen adalah wanita idealis. Hal ini dapat dilihat ketika dia bertemu Joe Fox. Kathleen menegaskan kembali bahwa menjual buku tidak hanya di dasari oleh diskon besar dan keuntungan yang besar tapi buku penjualan adalah membantu orang siapa pun mereka. Menjual buku adalah tanggung jawab besar karena buku dapat membimbing seseorang untuk menemukan jalan dalam hidupnya. Menjual buku bukanlah hanya berorientasi pada uang; tetapi bagaimana orang dapat membentuk kepribadian mereka melalui bacaan yang akan tinggal dalam pikiran mereka sebagai identitas unik mereka. Karakterisasi kedua adalah Wanita yang penasaran, Kathleen adalah wanita penasaran. Hal ini di buktikan ketika ia sedang menunggu seorang pria misterius yang selalu berkomunikasi dengannya via di kafe Eropa. Mereka sudah berjanji akan bertemu pada hari itu. Kathleen yang mempunyai sifat penasaran, datang lebih cepat dari waktu yang mereka janjikan karena sangat penasaran dengan pria misterius itu.

10 55 Penokohan ketiga atau yang terakhir adalah optimis. Kathleen adalah wanita optimis. Hal ini di buktikan ketika ia beradu pendapat dengan stafnya tentang kualitas toko buku Foxbooks dengan toko bukunya. Dia merasa optimis akan mengalahkan Foxbooks dalam bisnis buku karena dua faktor. Faktor pertama karena toko bukunya memiliki pelayanan yang baik dan tidak dimiliki oleh toko buku Fooxbooks. Dan Faktor yang kedua adalah potongan harga. Kathleen percaya bahwa potongan harga bukanlah segalanya dalam bisnis. Kathleen berani mengatakan hal itu karena ia sudah mulai berbisnis sejak umur 6 tahun. Hirarki Kebutuhan. Manusia termotivasi melakukan sesuatu karena kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lebih tinggi dapat dicapai. Menurut Maslow, ada lima jenis kebutuhan sebagai berikut: Kebutuhan Jasmani, kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta, kebutuhan untuk di hormati dan Aktualisasi Diri. Bagian berikut ini adalah analisis dari lima kebutuhan ditemukan dalam film. Kebutuhan Jasmani. Kebutuhan Jasmani memotivasi Kathleen untuk minum kopi. Dia tidak pernah meninggalkan kebiasaannya untuk membeli kopi di Starbucks. Kathleen perlu melakukan itu karena dia ingin menghilangkan dahaganya dengan minum kopi itu. Artinya Kathleen telah memenuhi kebutuhan Jasmaninya dengan minum kopi. Ketika kebutuhan Jasmani Kathleen terpenuhi, dia perlu meningkatkan kebutuhan berikutnya, kebutuhan akan rasa aman. Kathleen meminta nasihat dari Joe Fox. Kathleen terlibat dalam situasi yang tidak diinginkan dan tenggelam dalam kondisi yang tidak pasti. Bisnisnya berada dalam keadaan yang tidak aman karena dia mempunyai saingan, yaitu toko buku Foxbooks. Dia tidak dapat menemukan solusi

11 56 terbaik untuk memecahkan masalahnya. Oleh karena itu, ia meminta bantuan kepada Joe Fox untuk mengatasi masalahnya. Kathleen merasa masalahnya dapat di pecahkan. Kathleen disarankan oleh Joe Fox untuk langsung ke akar permasalahannya, yaitu dengan mengkonfrontasi toko buku Foxbooks. Hal ini berarti dia harus berjuang melawan perlakuan tidak adil yang dilakukan oleh saingannya. Setelah menemukan jalan keluarnya, Kathleen merasa bahwa toko bukunya akan aman dan tidak ada yang perlu di takutkan. Kebutuhan cinta. Kebutuhan cinta memotivasi Kathleen untuk bertemu dengan pria misterius yang telah berkomunikasi lewat media dalam waktu yang cukup lama. Kathleen benar-benar ingin melihat siapakah orang yang telah membuatnya jatuh cinta. Dia ingin sekali bertemu dengan orang itu karena dia telah gagal untuk menemuinya waktu pertama kali mereka berjanji karena alasan yang tidak jelas. Kali ini Kathleen tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bertemu karena pria ini benar-benar sangat berarti baginya. Pria ini mengisi kesepian dan kekosongan sehingga hati Kathleen begitu penuh dengan cinta. Ini menunjukkan dengan jelas bahwa Kathleen telah memenuhi kebutuhan cintanya dengan bertemu pria yang sangat berarti baginya, yaitu Joe Fox. Kathleen harus berjalan ke taman dan menunggu untuk bertemu pria yang sangat berarti yang meringankan beban hidupnya dan mencerahkan kehidupannya. Kebutuhan untuk dihormati terbagi menjadi dua, yaitu menghormati diri sendiri dan dihormati oleh orang lain. Yang pertama, menghormati diri sendiri. Kebutuhan untuk menghormati diri sendiri telah mendorong Kathleen untuk membuktikan bahwa dia adalah seorang pemberani dan seorang pekerja keras dengan mengundang Reporter dari Channel 2 TV untuk mengkonfrontasi Foxbooks Superstore yang dimiliki oleh Joe Fox. Kathleen tidak ingin diremehkan oleh Superstore Foxbooks. Motivasi harga diri

12 57 juga memicu Kathleen Kelly untuk mengkritik toko buku tersebut yang memberikan diskon besar kepada semua pelanggan untuk menarik pelanggan dari toko Kathleen untuk membeli lebih banyak buku di toko buku Foxbooks. Dengan cara seperti itu tentu saja mengurangi pendapatan toko buku Kathleen. Itu sebabnya Kathleen mengoptimalkan kemampuan maksimumnya untuk mengalahkan toko buku Foxbooks. Kathleen juga yakin mempermalukan kualitas karyawan Foxbooks Superstore itu yang belum pernah membaca buku-buku yang menghasilkan kredibilitas minus sumber daya manusia. Penjelasan di atas membuktikan bahwa menghormati diri sendiri membuat Kathleen menunjukkan keberanian dan kepercayaan diri untuk menolak perlakuan ketidakadilan yang dilakukan oleh toko Foxbooks. Kebutuhan dihormati oleh orang lain memotivasi Kathleen memperlihatkan kemampuannya untuk menjawab pertanyaan dari seorang pembeli kepada karyawan Foxbooks tentang nama penulis buku. Judul bukunya adalah SHOE. Kathleen yang tidak terlalu jauh dari tempat itu menjawab bahwa penulis buku tersebut adalah Noel Streatfield. Jawaban yang diberikan oleh Kathleen mendapat pengakuan dari karyawan Foxbooks yang meminta Kathleen meng-eja nama penulis buku tersebut. Kathleen merasa bersemangat untuk menjawab pertanyaan ini karena kemampuannya sebagai penjual buku masih dihargau dan dihormati oleh orang lain. Bagian ini menunjukkan bahwa Kathleen telah memenuhi kebutuhannya untuk dihormati oleh orang lain karena keahliannya sebagai penjual buku mendapat reaksi atau respon dari karyawan Foxbooks dan pembeli. Pada tahap Aktualisasi diri, Kathleen memberitahu Joe Fox tentang keadaan bisnis dan kondisinya karena dengan menceritakan apa yang ia alami, Kathleen terasa hidupnya lengkap dan bermakna pada saat Joe Fox memberikan jawaban atau saran

13 58 kepadanya. Karena dengan memberikan menjawab pertanyaannya dan memberikan nasihat, Kathleen merasa bahwa dia sangat berarti karena masih ada seseorang yang peduli padanya yaitu Joe Fox karena ia selalu membantunya dalam kondisi apapun. Dari kutipan di atas, Kathleen merasa hidupnya lengkap ketika dia mengatakan bahwa usahanya dalam kesulitan kepada Joe Fox, yang pada saat itu Kathleen sendiri belum pernah bertemu dan mengetahui idientitas aslinya. Tidak semua orang dapat memberikan saran yang baik jika dia tidak tahu identitas aslinya atau belum pernah saling bertemu sebelumnya. Joe merasa Kathleen bermakna baginya dan Kathleen merasakan apa yang dirasakan oleh Joe. Dengan bertanya tentang kondisi Kathleen setiap kali berkomunikasi lewat , Joe menunjukkan bahwa Kathleen berarti baginya dan dengan menjawab pertanyaan Joe Fox, Kathleen merasa bahwa hidupnya sangat berarti karena ada seseorang selalu peduli dengannya. Kathleen merasa hidupnya lengkap juga karena dia sudah komunikasidengan Joe Fox di . Tema dari film You ve Got Mail adalah komunikasi online dapat menjadi sebuah pilihan dan cara yang memotivasi seseorang untuk mencari pasangan hidup. Penjelasannya adalah sebagai berikut, Tokoh utama dalam film ini adalah Kathleen Kelly. Kathleen Kelly adalah penjual buku di pusat kota New York. Dia memiliki toko buku bernama Toko Around The Corner. Dia juga sering berkomunikasi dengan Joe Fox menggunakan . Pada saat itu, mengirim satu sama lain adalah cara yang paling modern berkomunikasi. Kathleen selalu mengatakan apa yang dirasakan Joe Fox setiap hari melalui . Dia sangat terbuka melalui . Dalam diskusi tentang motivasi, dapat dilihat dari kebutuhan aktualisasi diri. Kathleen termotivasi untuk menemukan cinta sebenarnya di dunia maya karena dia merasa sesuatu yang berbeda ketika ia berkomunikasi dengan Joe Fox melalui . Kathleen termotivasi untuk

14 59 berkomunikasi dengan Joe Fox karena Kathleen merasa cocok ketika ia berkomunikasi denganya. Hal ini dikarenakan Joe selalu memberikan saran berguna ketika Kathleen dalam kesulitan, menanyakan kejadian apa yang dialami dan bagaimana perasaan Kathleen pada hari ini melalui . Penulis telah menetapkan bahwa Karakter utama dalam film "You ve Got Mail" adalah Kathleen Kelly karena ia selalu terlibat seluruh bagian yang membangun cerita. Kathleen adalah wanita yang idealistik, Penasaran dan optimis. Berdasarkan analisis Hierarki Kebutuhan di "You ve Got Mail", penulis menyimpulkan bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan dasar dan mereka harus memenuhi kebutuhan dasar mereka untuk bertahan hidup. Seperti yang telah dijelaskan, pemenuhan kebutuhan dapat ditemukan dalam film You ve Got Mail yang menceritakan tokoh utamanya yang memenuhi kebutuhanya dimulai dari kebutuhan Jasmani yang mana adalah kebutuhan terendah sampai pada Aktualisasi diri yaitu kebutuhan terakhir atau kebutuhan tertinggi. Dalam cerita, tokoh utamanya memenuhi kebutuhannya karena akan termotivasi oleh sesuatu. Berdasarkan analisis di atas, tema dari film "You ve Got Mail" adalah "komunikasi online dapat menjadi sebuah pilihan dan cara yang memotivasi untuk mencari seorang pasangan hidup". Dia gagal menemukan cinta sejatinya ketika ia mencarinya dunia nyata, tapi dia berhasil untuk menemukan cinta sejatinya ketika ia berkomunikasi dengan seseorang melalui setiap hari.

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program THE DEVELOPMENT OF ANDY DUFRESNE S CHARACTER IN THE MOVIE THE SHAWSHANK REDEMPTION BY FRANK DARABONT

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut.

BAB II LANDASAN TEORI. yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut. BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep. 1. Pengertian Novel. Novel atau sering disebut sebagai roman adalah suatu cerita prosa yang fiktif dalam panjang yang tertentu, yang melukiskan para tokoh, gerak serta

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 2012 MATERIAL DOMINANCE AND ITS IMPACTS ON THE MAIN CHARACTER LIFE IN THE HOUSE OF MIRTH BY EDITH WHARTON Penulisan

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 MAIDS' RESISTANCE THROUGH THE BOOK TO EQUALIZE THE RIGHTS AS POTRAYED IN "THE HELP" MOVIE (2011)

Lebih terperinci

Unsur-unsur dalam Karya Sastra. Kholid A.Harras

Unsur-unsur dalam Karya Sastra. Kholid A.Harras Unsur-unsur dalam Karya Sastra Kholid A.Harras Terbagi 2: Unsur Ekstrinsik Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik Segala sesuatu yang menginspirasi penulisan karya sastra dan mempengaruhi karya sastra secara

Lebih terperinci

Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow Abraham Maslow membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut: 1. Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow Abraham Maslow membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut: 1. Kebutuhan fisiologis Abraham Maslow membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut: 1. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar, antara lain pemenuhan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai seni kreatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mampu dicapai oleh setiap individu (http://www.google.com/artikel, teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mampu dicapai oleh setiap individu (http://www.google.com/artikel, teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebutuhan Dasar Manusia Teori kebutuhan Maslow merupakan konsep aktualisasi diri yang merupakan keinginan untuk mewujudkan kemampuan diri atau keinginan untuk menjadi apapun

Lebih terperinci

Chapter V. Summary. Humanisme merupakan sebuah teori yang mendorong manusia untuk memutuskan segala

Chapter V. Summary. Humanisme merupakan sebuah teori yang mendorong manusia untuk memutuskan segala Chapter V Summary Humanisme merupakan sebuah teori yang mendorong manusia untuk memutuskan segala sesuatu melalui pengalaman hidup ketimbang terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Manusia saat ini sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

MAKALAH TERAPAN. Penerapan Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

MAKALAH TERAPAN. Penerapan Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa MAKALAH TERAPAN Penerapan Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah teori Belajar dan Pembelajaran Dosen Pengampu: Imron

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengarang ingin menyampaikan nilai-nilai hidup kepada pembaca, karena pada

BAB I PENDAHULUAN. pengarang ingin menyampaikan nilai-nilai hidup kepada pembaca, karena pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Nurgiyantoro (2012:70) dalam penciptaan sebuah karya sastra, pengarang ingin menyampaikan nilai-nilai hidup kepada pembaca, karena pada hakekatnya pengarang

Lebih terperinci

KITAB AYUB PERTANYAAN DISKUSI

KITAB AYUB PERTANYAAN DISKUSI KITAB AYUB PERTANYAAN DISKUSI Pasal 1 Betapa mudah memuji dan mengikut Tuhan pada kondisi yang baik. Bagaimana kita bisa ingat untuk tetap setia bahkan dalam kondisi buruk sekalipun? Pasal 2 Pernahkah

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program Social Inequality and Misperception Viewed Through Marxism Theory in Flipped (2010) by Rob Reiner Fitria

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66 LAMPIRAN 66 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight 67 PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri anda. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. masuk kedalam masyarakat modern. Di era modernisasi istilah asuransi sudah

BAB V PENUTUP. masuk kedalam masyarakat modern. Di era modernisasi istilah asuransi sudah BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi nasabah dalam mengikuti asuransi Prudential di Pangkalpinang terdapat hasil bahwa masyarakat Pangkalpinang

Lebih terperinci

PENGANTAR KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MASLOW. 02/02/2016

PENGANTAR KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MASLOW. 02/02/2016 PENGANTAR SEKITAR TAHUN 1950, ABRAHAM MASLOW (PSIKOLOG DARI AMERIKA) MENGEMBANGKAN TEORI TENTANG KEBUTUHAN DASAR MANUSIA YANG DIKENAL DENGAN ISTILAH HIERARKI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MASLOW. 1 HIERARKI

Lebih terperinci

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik 45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY THE STUDY OF CAPITALIST IDEOLOGY IN TIM BURTON S CHARLIE AND THE CHOCOLATE FACTORY (2005) USING MARXISM

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY THE STUDY OF CAPITALIST IDEOLOGY IN TIM BURTON S CHARLIE AND THE CHOCOLATE FACTORY (2005) USING MARXISM CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 THE STUDY OF CAPITALIST IDEOLOGY IN TIM BURTON S CHARLIE AND THE CHOCOLATE FACTORY (2005) USING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra yang bersifat imajinasi (fiksi) dan karya sastra yang bersifat non

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra yang bersifat imajinasi (fiksi) dan karya sastra yang bersifat non BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua macam sifat yaitu, karya sastra yang bersifat imajinasi (fiksi) dan karya sastra yang bersifat non imajinasi

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Penelitian ini melibatkan beberapa konsep, antara lain sebagai berikut: 2.1.1 Gambaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:435), gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi berperan penting bagi keberlangsungan hidup seseorang. Tanpa komunikasi seseorang tidak akan mampu mendapat dan menyampaikan pesan yang mereka inginkan.

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 A WOMAN S STRUGGLE TO ACHIEVE HER LEGAL AND POLITICAL RIGHTS IN THE LADY (2012) BY LUC BESSON

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab ini akan membahas tentang kesimpulan, diskusi, dan saran mengenai penelitian ini. 5.1. Kesimpulan Setiap individu memiliki latar belakang yang berbeda satu

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program THE PORTRAYAL OF SOCIAL CONDITION IN BRITAIN IN 1900S BASED ON A LITTLE PRINCESS NOVEL BY FRANCES HODGSON

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah masyarakat. Manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lain untuk memenuhi berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya sering kali berhasil memukau banyak orang, baik dari negara

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya sering kali berhasil memukau banyak orang, baik dari negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang adalah negara yang terkenal karena banyak hal, salah satunya adalah bidang hiburan. Baik budaya tradisional maupun modern yang dihasilkannya sering kali berhasil

Lebih terperinci

IDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara.

IDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara. IDENTITAS No. Subjek :... Usia :... Tahun Lama waktu menunggu pensiun :... Tanggal Hari Ini :... *) Coret yang Tidak Perlu PETUNJUK PENGERJAAN 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling

Lebih terperinci

TEORI HIRARKI KEBUTUHAN

TEORI HIRARKI KEBUTUHAN 7 TEORI HIRARKI KEBUTUHAN Motivasi : Teori Hirarki Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan

Lebih terperinci

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI* METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI* Hartono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY e-mail: hartono-fbs@uny.ac.id Pemilihan metode pengenalan bahasa untuk anak usia dini perlu memperhatikan

Lebih terperinci

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu.

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu. Persiapan untuk memakai dalam training DK Fotokopi bahan ini 2 kali. Cari 2 peserta (pria) yang rela memainkan mainan peran ini dalam pelatihan. Minta mereka untuk membaca bagian mereka sebelumnya, agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan di segala kegiatan bisnis. Perubahan lingkungan sedemikian dinamis telah memaksa berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologi sastra berasal dari bahasa sanskerta, sas artinya mengajar,

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologi sastra berasal dari bahasa sanskerta, sas artinya mengajar, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara etimologi sastra berasal dari bahasa sanskerta, sas artinya mengajar, memberi petunjuk atau intruksi, tra artinya alat atau sarana sehingga dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penciptaan Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk browsing internet atau menonton televisi dan film-film yang cenderung menampilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak sebagai hari yang spesial. Berdasarkan hasil kuisioner tersebut pula

BAB I PENDAHULUAN. anak sebagai hari yang spesial. Berdasarkan hasil kuisioner tersebut pula BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil kuisioner yang ditujukan kepada 50 ibu rumah tangga di DKI Jakarta tentang pengalamannya merayakan pesta ulang tahun anak, didapat fenomena bahwa

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2012 THE PORTRAYAL OF SOCIAL STATUS PURSUIT OF THE MAIN CHARACTER IN GUY DE MAUPASSANT S BEL-AMI Kartika

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Kepada Yth. Bp/Ibu/Sdr Akuntan Di tempat

LAMPIRAN. Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Kepada Yth. Bp/Ibu/Sdr Akuntan Di tempat LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kepada Yth. Bp/Ibu/Sdr Akuntan Di tempat Dengan hormat, Saya Ika Kristianti adalah mahasiswa S2 jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Motivasi 2.1.1 Pengertian Motivasi Kerja Motivasi adalah tindakan yang dilakukan orang untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi. Hal ini adalah keinginan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari kebudayaan. Usianya sudah cukup tua. Kehadiran hampir bersamaan dengan adanya manusia. Karena ia diciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dan seseorang, antarmanusia, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dan seseorang, antarmanusia, dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sastrawan itu sendiri adalah anggota masyarakat, ia terikat

Lebih terperinci

tidak akan pernah mau dengan sengaja menceritakan rahasia itu kepada orang lain.

tidak akan pernah mau dengan sengaja menceritakan rahasia itu kepada orang lain. PLEGMATIS Orang phlegmatis adalah tipe orang yang paling menyenangkan untuk dijadikan kawan. Berlawanan dengan orang koleris yang keras dan sangat menuntut, orang phlegmatis adalah orang yang manis, tidak

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologis psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche dan logos.

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologis psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche dan logos. 7 BAB II LANDASAN TEORI E. Pengertian Psikologi Secara etimologis psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche dan logos. Psyche artinya jiwa dan logos berarti ilmu. Dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI MASLOW

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI MASLOW PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI MASLOW Puri Sukarmi, Bambang Priyo Darminto, Riawan Yudi Purwoko Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat, sehingga sering disebut masa keemasan (Golden Age) dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Drama Sebagai Karya Fiksi Sastra sebagai salah satu cabang seni bacaan, tidak hanya cukup dianalisis dari segi kebahasaan, tetapi juga harus melalui studi khusus yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. orang-orang produksi memegang peranan sangat penting dan sangat berpengaruh. Hal

PENDAHULUAN. orang-orang produksi memegang peranan sangat penting dan sangat berpengaruh. Hal PENDAHULUAN Latar Belakang Pada setengah abad pertama dari abad kedua puluh, di dalam kebanyakan industri barat terjadi suatu hal yaitu permintaan melebihi penawaran. Akibatnya para insinyur dan orang-orang

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

NO. Hal yang diungkap Daftar Pertanyaan

NO. Hal yang diungkap Daftar Pertanyaan 179 LAMPIRAN 180 181 A. Pedoman Wawancara NO. Hal yang diungkap Daftar Pertanyaan 1. Perkenalan dan Rapport 2. Riwayat Penyakit 3. Dampak penyakit terhadap kehidupan secara keseluruhan 4. Aspek Tujuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Dari kajian teoretis dan temuan penelitian sebagaimana telah disajikan pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia

Lebih terperinci

Gambar 1. Maslow s Hierarchy of Human Needs (http://webspace.ship.edu/cgboer/maslow.html)

Gambar 1. Maslow s Hierarchy of Human Needs (http://webspace.ship.edu/cgboer/maslow.html) HIERARKI DARI KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT MASLOW Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan bagi beberapa individu dapat menjadi hal yang istimewa dan penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam kehidupan yang

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan media CD interaktif dongeng fabel anak. 2.1 Sumber Umum Survey

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan cerminan keadaan sosial masyarakat yang dialami pengarang, yang diungkapkan kembali melalui perasaannya ke dalam sebuah tulisan. Dalam tulisan

Lebih terperinci

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 200 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil pada bab IV, diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Analisis unsur intrinsik novel Sepatu Dahlan Unsur-unsur

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sedarmayanti (2010) mengatakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yaitu suatu kebijakan dan praktik menentukan aspek "manusia"

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen proyek kontruksi Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksananakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Proyek konstruksi juga

Lebih terperinci

MENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa

MENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa MENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa Keith Johnstone (1999) menjelaskan bahwa mendongeng atau bercerita (storytelling) merupakan produk seni budaya kuno. Hampir semua suku bangsa di dunia memiliki tradisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Relations merupakan suatu hubungan yang terjalin antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator memperlakukan komunikannya secara

Lebih terperinci

DEFINISI MOTIVASI. Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan

DEFINISI MOTIVASI. Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan MOTIVASI DEFINISI MOTIVASI Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang individu untuk mencapai suatu tujuan. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan INTENSITAS Berhubungan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. sesuatu yang menarik minatnya. Minat akan semakin bertambah jika

TINJAUAN PUSTAKA. sesuatu yang menarik minatnya. Minat akan semakin bertambah jika 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1) Minat Belajar Apabila seseorang menaruh perhatian terhadap sesuatu, maka minat akan menjadi motif yang kuat untuk berhubungan secara lebih aktif dengan sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena

Lebih terperinci

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Tri Sugiarti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang melibatkan berbagai komponen antara lain komponen pendidik (guru), peserta didik (siswa), materi,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013 Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN PESTA KESENIAN BALI KE-35 DI ART CENTRE, ARDHA

Lebih terperinci

Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga

Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga A. Unsur Interensik 1. Tema Tema cerpen Kartu Pos dari Surga adalah kepercayaan seseorang yang menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ulasan Tema Tema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat terpenting yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Melalui bahasa, manusia akan dapat mengungkapkan segala pemikirannya. Selain itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, karena pada masa ini remaja mengalami perkembangan fisik yang cepat dan perkembangan psikis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan bentuk realita dari hasil imajinasi dan pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana ekspresi pengarang saja,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motivasi Kerja 2.1.1 Pengertian Motivasi Kerja Menurut Veithzal Rivai (2011:839), motivasi adalah kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipahami anak. Sastra anak secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan

BAB I PENDAHULUAN. dipahami anak. Sastra anak secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra anak adalah karya sastra yang dari segi isi dan bahasa sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual dan emosional anak. Bahasa yang digunakan dalam

Lebih terperinci

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis adalah kegiatan pembelajaran yang mengedepankan proses dan hasil. Menulis merupakan suatu keterampilan yang kompleks dan unik yang menuntut sejumlah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA & ANAK DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA Pada masa perkembangan teknologi seperti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Pada SMK Telekomunikasi Tunas Harapan terdapat tiga orang pengajar yang mengajar pada kosentrasi TKJ (Teknik Koputer

Lebih terperinci

Batman Unmasked The Psychology of the Dark Knight

Batman Unmasked The Psychology of the Dark Knight Batman Unmasked The Psychology of the Dark Knight Judul: Batman Unmasked The Psychology of the Dark Knight Jenis: Nonfiksi, Dokumenter, Televisi Produser: Prometheus Entertainment Saluran: The History

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegigihan adalah semangat pantang menyerah yang harus dimiliki untuk mencapai kesuksesan. Setiap manusia harus dapat membiasakan diri melihat setiap masalah yang muncul

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya diri dalam beberapa situasi, dan ketakutan dalam situasi lainnya, merasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran karya sastra di tengah-tengah masyarakat pembaca merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran karya sastra di tengah-tengah masyarakat pembaca merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran karya sastra di tengah-tengah masyarakat pembaca merupakan pencerminan dari kehidupan manusia. Karya sastra menyuguhkan potret kehidupan dengan

Lebih terperinci

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti pernah mengalami konflik di dalam hidupnya. Konflik

I. PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti pernah mengalami konflik di dalam hidupnya. Konflik I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti pernah mengalami konflik di dalam hidupnya. Konflik merupakan bagian penting dari kehidupan manusia dan merupakan situasi yang wajar dalam

Lebih terperinci

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER Mohon Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan berikut : Identitas Responden : Nama :. Usia : tahun Jenis Kelamin : ( ) Pria (

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang dasar, dengan berkomunikasi manusia melakukan hubungan karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Ruka Kishimoto Dalam Serial Drama Jepang Last Friends. Adapun tujuan dan metode penelitian juga tercantum dalam pendahuluan.

Bab 5. Ringkasan. Ruka Kishimoto Dalam Serial Drama Jepang Last Friends. Adapun tujuan dan metode penelitian juga tercantum dalam pendahuluan. Bab 5 Ringkasan 5.1 Ringkasan Isi Skripsi Mengenai Analisis Psikologi Transgender Pada Tokoh Ruka Kishimoto Dalam Serial Drama Jepang Last Friends. Dalam bab ini, penulis akan menjabarkan ringkasan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cerita fiksi merupakan suatu ciptaan imajinatif dari seorang pengarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cerita fiksi merupakan suatu ciptaan imajinatif dari seorang pengarang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cerita fiksi merupakan suatu ciptaan imajinatif dari seorang pengarang dengan menggunakan media bahasa untuk menyampaikan sesuatu kepada pembacanya. Melalui

Lebih terperinci

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI Ditulis oleh : Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi Pada 08 November 2015 publikasi film SMART? dalam screening mononton pada rangkaian acara Kampung Seni 2015 pukul 20.30

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sosiologi dan Sastra Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat, sedangkan objek ilmu-ilmu kealaman adalah gejala alam. Masyarakat adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow, yang

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan menjadi hal yang paling penting dalam fase kehidupan manusia. Tahapan ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra atau kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai perwujudan kehidupan manusia dan masyarakat melalui bahasa, sebagai

Lebih terperinci

APA ITU TANGKAPAN PROSPEK?

APA ITU TANGKAPAN PROSPEK? Pemasaran di Internet terkadang sepertinya merupakan tugas yang mustahil. Pemasaran Email adalah saluran relatif sederhana dan sangat efektif, menurut Asosiasi Pemasaran Langsung, setiap satu dolar yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Percetakan Sinar Pandawa Usaha percetakan Sinar Pandawa dimulai pada tahun 1995. Percetakan ini didirikan oleh Bp Nicodemus Raharja bersama istrinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berkomunikasi dengan orang lain sebagai wujud interaksi. Interaksi tersebut selalu didukung oleh alat komunikasi vital yang

Lebih terperinci

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai BAB IV ANALISIS ISLAMIC COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENANGANI KONSEP DIRI RENDAH SEORANG SISWA KELAS VIII DI SMP KHADIJAH SURABAYA A. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Seorang Siswa Kelas VIII Mengalami

Lebih terperinci

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan menjadi prioritas dalam hidup jika seseorang sudah berada di usia yang cukup matang dan mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipakai oleh manusia. Tanpa bahasa manusia tidak bisa melakukan aktivitas kehidupan sosialnya dengan manusia lain. Hal tersebut

Lebih terperinci

`BAB I PENDAHULUAN. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah topik yang hangat dikalangan

`BAB I PENDAHULUAN. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah topik yang hangat dikalangan `BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan membutuhkan karyawan sebagai tenaga yang menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam organisasi perusahaan. Karyawan merupakan aset terpenting

Lebih terperinci