BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Susanti Liani Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 33 BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil yang diperoleh dari penelitian. Uraian dalam bab ini adalah mengenai data-data yang ditemukan dalam penelitian berserta analisis berdasarkan kajian pustaka dan teori-teori yang berkaitan. Secara berurutan bagian ini menguraikan tentang : (1) hasil wawancara dan observasi yang terdiri dari gambaran umum subyek, intensitas dan frekuensi dalam bermain game dengan menggunakan gadget, dan perkembangan motorik kasar yang subyek miliki (2)gambaran umum subyek yang berkaitan dengan perkembangan motorik kasar (3) analisis kasus yang terdiri dari analisis intra kasus dan analisis inter kasus. 4.1 Analisis Intrakasus Subyek 1 (R ) (4.5) Data Subyek Inisial : R (Lk) Usia/tgl lahir : 4 tahun 5 bulan / 28 Maret 2010 Anak ke : 7 dari 7 Bersaudara Hasil Wawancara Wawancara dilakukan dengan ibu subyek, lokasi bertempat dirumah orangtua subyek, pada hari minggu, tanggal 13 juli 2014, pukul Wawancara dilakukan didepan teras rumah subyek. Pada saat wawancara terdapat juga subyek, 2 orang kakak kandung subyek yang sedang mengobrol ditempat yang
2 34 sama (teras rumah). Kemudian, ibu subyek terlihat sedang sedikit sibuk sambil merapihkan ketupat dan makanan lain untuk berbuka puasa. Ibu subyek adalah seorang guru PAUD didaerah kalideres, beliau seorang ibu yang ramah dan terbuka terhadap perkembangan anaknya.ibu (subyek) sudah sangat berpengalaman dalam merawat anak karena subyek adalah anak bungsu dari 7 bersaudara. R seorang anak laki-laki berusia 4 tahun 5 bulan, subyek seorang anak bungsu dari 7 bersaudara, lahir dijakarta pada tanggal 28 Maret Subyek memiliki 5 kakak perempuan yang sudah dewasa dan 1 kakak lakilaki yang sudah dewasa.subyek R sudah mulai sekolah di PAUD Islami kalideres Jakarta barat. Dirumah, subyek R menjadi adik laki-laki satu-satunya yang paling kecil.subyek R suka bermain dengan kakak perempuannya yang keenam dan teman-teman sebaya. Jika bermain dengan kakak perempuannya yang keenam subyek suka bermain game dengan gadget yaitu HP dan PSP. Intensitas subyek R dalam bermain game sekitar menit dan apabila dalam permainan kalah maka bergantian dengan kakak perempuannya yang keenam dan memainkan game bersama-sama. Game yang sering di mainkan yaitu angry bird, subway surf, dan Mario super bros. tidak hanya bermain game subyek R juga suka bermain sepeda,gundu (kelereng) dan berlari-lari diluar rumah bersama teman-teman sebayanya. Subyek R memiliki aturan dalam rumah yang cukup tertib, seperti ada waktunya tidur siang, waktunya solat dan waktunya mengaji selebihnya subyek R
3 35 hanya bermain dengan kakak-kakaknya atau dengan teman sebayanya. Maka dari itu subyek R cukup patuh pada aturan rumah dan tidak terlalu candu dalam bermain game dengan menggunakan gadget Hasil Observasi Tabel 4.1 Subyek 1 ( Usia 4 tahun 5 bulan ) (LK) Skill Skor 1. Berlari P 2. Berlari Kencang P LOCO MOTOR 3. Engkle P 4. Melompat P 5. Melompat Jauh P 6. Meluncur Kesamping P Jumlah P : 6 Jumlah F : 0 1. Memukul Bola 2. Men- Dribble Bola P 3. Menangkap Bola P OBJECT CONTROL 4. Menendang Bola P 5. Melempar Jauh p 6. Menggelindingkan Bola P Jumlah P : 6 Jumlah F : 0 P : 12 F : 0
4 36 Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmani melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Pengendalian tersebut berasal dari perkembangan refleksi dan kegiatan massa yang ada pada waktu lahir. Sebelum perkembangan tersebut terjadi, anak akan tetap tidak berdaya. Akan tetapi, kondisi ketidakberdayaan tersebut berubah secara cepat.selama 4 atau 5 tahun pertama kehidupan pasca lahir, anak dapat mengendalikan gerakan yang kasar.gerakan tersebut melibatkan bagian badan yang luas yang digunakan dalam berjalan, berlari, melompat, berenang dan sebagainnya. Hasil observasi yang dilakukan pada subyek 1 (R), skill locomotor dan objek kontrol subyek sesuai dengan usianya. Subyek banyak melakukan gerakan motorik kasar sesuai dengan apa yang telah diujikan lewat tes tgmd-2 yaitu tes standar dalam menguji keterampilan motorik kasar yag terdiri dari locomotor dan objek kontrol. Dalam tes locomotor yang terdiri dari 6 skill yaitu skil yang pertama subyek berlari, subyek berlari sesuai dengan yang dicontohkan maka hasil dari skill berlari, subyek berhasil melakukan apa yang telah dicontohkan. Kedua skill berlari kencang (gallop), subyek berhasil dengan yang telah dicontohkan.ketiga engkle, subyek juga berhasil melakukannya dengan yang dicontohkan.keempat skill melompat, subyek berhasil dengan yang telah dicontohkan.yang kelima melompat jauh, subyek berhasil dengan yang telah dicontohkan. Dan yang ke enam skill meluncur kesamping, hasilnya juga sama yaitu berhasil dengan apa yang telah dicontohkan.
5 37 Objek kontrol yaitu tes tgmd yang menggunakan objek atau alat yang digunakan sebagai pembantu untuk menilai otot-otot dan keseimbangan tubuh anak.dalam hal ini subyek (R) juga memiliki penilaian berhasil atau sesuai dengan usianya. Skill yang pertama yang ada dalam objek kontrol yaitu memukul bola, dalam melakukan skill ini subyek berhasil dengan apa yang telah dicontohkan. Kedua skill men-dribble bola, dalam skill ini subyek juga berhasil melakukan dengan yang telah dicontohhkan. Ketiga skill menangkap bola, dalam skill ini subyek berhasil dengan yang telah dicontohkan terbukti subyek sangat tepat pada saat menangkap objek (bola). Keempat skill menendang bola, dalam skill ini subyek berhasil melakukan dengan yang telah dicontohkan. Kelima skill melempar jauh subyekberhasil dengan yang telah dicontohkan. Keenam menggelindingkan bola, skill ini subyek pun berhasil melakukan dengan yang telah dicontohkan Subyek Data Subyek 2 Inisial : S (Pr) Usia/tgl lahir : 4 tahun 6 bulan / 12 Februari 2010 Anak ke : 1 dari 2 Bersaudara Hasil Wawancara Wawancara dilakukan dengan ibu subyek, lokasi bertempat dirumah nenek subyek, pada hari minggu, 13 Juli 2014 pukul WIB.Wawancara dilakukan
6 38 didalam ruangan rumah.pada saat wawancara terdapat juga subyek dan satu orang adik sepupu laki-laki subyek yang berusia 3 tahun. Subyek sedang mengobrol sambil memainkan beberapa permainan game tablet dengan adik laki-laki sepupunya itu. Ibu subyek sedang sibuk mengobrol dengan saudaranya sambil menggendong adik perempuan subyek. Ibu subyek adalah seorang ibu rumah tangga yang mengurus dua anak perempuan yaitu subyek dan adik perempuan subyek. Ibu subyek cukup ramah pada saat ditanya tentang perkembangan anak-anaknya, hanya saja ia cukup sibuk mengobrol dengan saudara dan menggendong adik subyek yang sedang menangis. Subyek S (Pr) 4 tahun 6 adalah seorang kakak dari satu adik perempuan yang masih berumur 2 tahun. Subyek S lahir dijakarta pada tanggal 12 Februari 2010 tepat jam pagi WIB. Subyek S sangat sayang kepada adik perempuannya karena ia merasa senang ketika memiliki adik perempuan. Subyek S baru memasuki sekolah di TK A srengseng Jakarta-barat. Subyek S suka bermain diluar rumah dengan teman sebayanya akan tetapi, jika panas disiang hari subyek hanya dirumah dan mengisi waktunya dengan memainkan game hape atau tablet yang disediakan dirumah, dalam sehari subyek bisa bermain game 3-4 kali dan subyek juga suka bermain dengan adiknya. Jika sedang bermain hape atau tablet intensitasnya hanya menit, yang dimainkannya dalam hape atau tablet biasanya pernainan Pou, Talking Tom dan Hayday yaitu bercocok tanam.
7 39 Pada saat diluar rumah subyek S suka bermain sepeda, masak-masakan dan playground dilingkungan rumahnya.subyek juga baru memainkan gamesekitar 6 bulan lalu.dan terkadang subyek S tidak patuh pada instruksi jika disuruh makan dan mandi Hasil Observasi Tabel 4.2 Subyek 2 (4 tahun 6 bulan) Skill Skor 1. Berlari F 2. Berlari Kencang P LOCO MOTOR 3. Engkle P 4. Melompat P 5. Melompat Jauh F 6. Meluncur Kesamping P Jumlah P : 4 Jumlah F : 2 1. Memukul Bola F 2. Men- Dribble Bola F 3. Menangkap Bola F 4. Menendang Bola P OBJECT CONTROL 5. Melempar Jauh F 6. Menggelindingkan Bola F
8 40 Jumlah P : 1 Jumlah F : 5 P: 5 F : 7 Hasil observasi yang dilakukan pada subyek 2 (S), skill locomotor dan objek kontrol subyek kurang sesuai dengan usianya, subyek memiliki 7 fail dari 12 skill yang ada. Namun dalam kemampuan locomotor skill 4 keterampilan lainnya berhasil dilakukan dengan yang telah dicontohkan.kemampuan yang pertama yaitu berlari, subyek gagaldengan yang telah dicontohkan. kedua skill berlari kencang, subyek berhasil melakukan dengan apa yang dicontohkan. Ketiga skill engkle, dalam skill ini subyek cukup baik mengikuti contoh yang telah diberikan, maka subyek berhasil melakukannya dengan baik.keempat skill melompat, subyek dalam skill subyek juga berhasil dalam melakukan yang telah dicontohkan.kelima melompat jauh, subyek gagal dengan yang telah dicontohkan.keenam, skill meluncur kesamping dalam skill meluncur kesamping ini subyek berhasil melakukan dengan yang telah dicontohkan. Dalam skill objek kontrol ini, subyek banyak kurang mampu dalam melakukannya. Skill yang pertama yaitu memukul bola, dalam memukul bola subyek gagal dengan apa yang telah dicotohkan. Kedua skill men-dribble bola, skill ini subyek juga gagal.ketiga menangkap bola, dalam skill ini nilai didapat juga gagal.keempat menendang bola, untuk skill ini subyek berhasil.kelima melempar jauh, dalam skill ini subyek gagal. Keenam menggelindingkan bola, skill ini juga gagal dengan apa yang dicontohkan.
9 Subyek Data Subyek 3 Inisial : M (Lk) Usia/tgl lahir : 5 tahun 3 bulan / 22 Mei 2009 Anak ke : 2 dari 2 Bersaudara Hasil Wawancara Wawancara dilakukan dengan ibu subyek, lokasi bertempat dirumah nenek subyek, pada hari sabtu, 12 Juli 2014 pukul pg Wawancara dilakukan diruang tamu. Pada saat wawancara terdapat juga subyek dan kakak lakilakinya.subyek sedang mengobrol sambil menonton tv dan bersiap-siap ingin mandi. Ibu terlihat santai dan ramah pada saat diwawancara. Ibu subyek adalah seorang ibu rumah tangga yang mengurus dua anak.ibu sangat terbuka ketika ditanya tentang perkembangan anaknya dan menceritakan keseharian yang dilakukan oleh anak-anaknya.m (5.3) (Lk) adalah seorang adik bungsu dari 2 bersaudara.subyek M lahir di Tanggerang, pada tanggal 22 Mei 2009.Subyek M sangat dekat dengan kakak laki-lakinya yang sulung yang berumur 6 tahun.subyek dan kakak laki-lakinya selalu bersama-sama dan ibu subyek pun jika membelikan barang selalu disamakan seperti beli baju, sepatu dan mainan.hanya saja ukurannya yang berbeda. Kakaknya sangat perhatian dan baik kepada subyek, jika minum susu atau jajan selalu ingin berbagi kepada subyek, dan subyek pun sebaliknya.
10 42 Subyek dan kakaknya tidak suka main keluar rumah karena lingkungn rumah yang tidak mendukung, mereka tinggal dikomplek jika siang hari kegiatan lingkungan sangat sepi jadi subyek dan kakaknya hanya main didalam rumah saja. Kegiatan didalam rumah pun subyek biasanya diberikan tontonan film dvd anakanak. jika bosan mereka suka mengisi waktu dengan bermain game tablet sampai sore hari 5-10 kali jika sudah bermain game gadget. Disore hari mereka mandi dan barulah keluar rumah bersama ibu subyek unuk makan sore sambil bersepeda.terkadang subyek dan kakak laki-lakinya suka bermain sepak bola dan berlari-lari dihalaman rumah mereka Hasil Observasi Tabel 4.3 Subyek 3 (5tahun 5bulan )(Lk) Skill Skor 1. Berlari P 2. Berlari Kencang P 3. Engkle P LOCO MOTOR 4. Melompat P 5. Melompat Jauh F 6. Meluncur Kesamping P Jumlah P : 5 Jumlah F : 1 1. Memukul Bola P 2. Men- Dribble Bola P
11 43 3. Menangkap Bola F OBJECT CONTROL 4. Menendang Bola P 5. Melempar Jauh F 6. Menggelindingkan Bola P Jumlah P : 4 Jumlah F : 2 P : 9 F : 3 Hasil observasi dari subyek 3 (M) ini ialah cukup sesuai dengan usianya, baik dari skill locomotor maupun objek control nya. Dalam tes locomotor subyek M dalam skill berlari subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Kemudian, skill kedua yaitu berlari kencang, subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Ketiga skill engkle, subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Keempat skill melompat, subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Kelima melompat jauh, subyek M tidak dapat melakukan dengan baik atau gagal. Keenam meluncur kesamping, subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Hasil objek kontrol subyek M dalam skill yang pertama yaitu skill memukul bola, subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Kedua skill men-dribble bola, subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Ketiga skill menangkap bola, dalam skill ini subyek M gagal. Keempat skill menendang bola, subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Kelima skill melempar jauh, karena subyek kurang focus mak nilai dalam skill ini gagal. Keenam skill menggelindingkan bola, subyek M berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan.
12 Subyek Data Subyek 4 Inisial : N (Pr) Usia/tgl lahir : 5 tahun 4 bulan / 12 April 2009 Anak ke : 1 dari 2 Bersaudara Hasil Wawancara Wawancara dilakukan dengan ibu subyek, lokasi bertempat dirumah nenek subyek, pada hari minggu, 13 Juli 2014 pukul WIB.Wawancara dilakukan diruang TV, dilakukan pada sore hari pada saat ingin berbuka puasa.ibu subyek sambil merapihkan makanan untuk berbuka.pada saat wawancara subyek sedang bermain dkamarnya bersama adik dan ayah.subyek tinggal dirumah nenek nya dan tinggal bersama paman dan bibinya yang belum menikah. N (5.4) (Pr) adalah seorang anak pertama dari 2 bersaudara.subyek M lahir di Tanggerang pada tanggal 12 April 2009.Subyek N memiliki adik perempuan yang baru berusia 6 bulan.subyek juga sering bermain dengan paman dan bibinya.jika dirumah tidak ada siapa-siapa subyek suka bermain dengan adiknya. Akan tetapi hampir separuh waktunya dihabiskan untuk bermain game di gadget. Disore hari jika dirumah neneknya sudah ramai, subyek barulah main diluar rumah bermain sepeda bersama teman-teman sebayanya. Intensitas bermain game subyek bisa 3-4 kali dalam sehari, permainan yang biasa dimainkan angry
13 45 bird terkadang ia main ditablet atau hape bibi dan pamannya. Subyek juga terkadang tidak patuh terhadap instruksi dan kurang komunikatif.apabila subyek tidak patuh terhadap instruksi biasanya ibu subyek marah dan baru lah subyek mengikuti instruksi dari ibunya Hasil Observasi Tabel 4.4 Subyek 4 (5tahun 4bulan ) (Pr) Skill Skor 1. Berlari P 2. Berlari Kencang P LOCO MOTOR 3. Engkle P 4. Melompat P 5. Melompat Jauh F 6. Meluncur Kesamping P Jumlah P : 5 Jumlah F : 1 1. Memukul Bola P 2. Men- Dribble Bola F 3. Menangkap Bola P OBJECT CONTROL 4. Menendang Bola P 5. Melempar Jauh F 6. Menggelindingkan Bola F Jumlah P : 3 Jumlah F : 3 P : 8 F : 4
14 46 Hasil observasi subyek 4 (N) yaitu cukup sesuai dengan usianya.subyek N dalam tes locomotor cukup lebih baik dibandingkan dengan objek kontrolnya. Skill yang pertama yaitu berlari, subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Kedua skill berlari kencang, nilai yang didapat subyek Nberhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Ketiga skill engkle, subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Keempat skill melompat, subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Di skill kelima melompat jauh, subyek gagal. Keenam skill meluncur kesamping, subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Hasil dari objek kontrol, pertama skill memukul bola nilai yang didapat subyek N berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Kedua skill men-driblle bola, subyek gagal. Ketiga skill menangkap bola, nilai subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Keempat skill menendang bola, nilai subyek berhasil melakukan dengan apa yang telah dicontohkan. Kelima skill melempar jauh, nilai subyekgagal. Dan yang keenam skill mengelindingkan bola, nilai subyekgagal Hasil Analisa Antar Subyek
15 47 Hasil dari keseluruhan antar subyek telah disimpulkan beberapa perkembangan motorik kasar yang dimiliki oleh tiap-tiap subyek dalam tabel berikut, dibawah ini : Tabel 4.5 Gambaran Keseluruh Subyek Kategori Subyek 1 (R) Subyek 2 (S) Subyek 3 (M) Subyek 4 (N) Usia 4 tahun 5 4 tahun 6 bulan 5 tahun 3 bulan 5 tahun 4 bulan bulan Jenis Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Kelamin Frekuensi Tidak tentu 3-4 kali sehari 5-10x dalam 3-4 kali sehari sehari Intensitas menit menit 1-2 jam 30-1 jam Sejak berapa lama bermain game Game yang dimainkan Alat dalam bermain game Permainan selain Gadget Perubahan perilaku yang dialami 4-6 bulan yang lalu Angry bird, Subways Surf, Mario bros 6-12 bulan yang lalu Pou, Talking tom & Hayday Lebih dari 2 tahun Angry bird Lebih dari 2 tahun Angry bird Hape & Psp Hape & Tablet Tablet Hape & Tablet Sepeda, Gundu (Kelereng)dan berlari-lari. Tidak ada Sepeda, Masakmasakan, Berlari-lari/ Playground. Tidak patuh pada instruksi Sepeda, Sepak bola, Robotrobotan dan berlari-lari. Tidak patuh pada instruksi Sepeda, bonekabonekaan (Barbie) dan Rumahrumahan. Tidak patuh pada instruksi & kurang komunikatif Kesimpulan Sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Cukup sesuai Pada keseluruhan antar subyek memiliki data demografis yang bervariasi mulai dari usia, jenis kelamin, frekuensi, intensitas, lama mengenal game, jenis
16 48 permainan yang dimainkan selain gadget, perubahan perilaku yang dialami maupun kesimpulan perkembangan motorik kasarnya. Secara teoritis perkembangan motorik kasar sangat dipengaruhi oleh usia, kematangan otot maupun syaraf seorang anak. seharusnyasemakin besar usia anak semakin baik pula perkembangan motoriknya. Namun pada penelitian ini, subyek M dan N yang memiliki usia lebih tua 5 tahun 3 bulan dan 5 tahun 4 bulanmemiliki kesimpulan yaitu cukup sesuai dengan usianya. Sedangkan, pada subyek R yang berusia lebih muda (4 tahun 5 bulan), perkembangan motorik kasarnya terbilang lebih baik, dalam artian lebih sesuai dengan usianya. Kemudian, ditinjau dari aspek jenis kelamin, subyek laki-laki memperlihatkan perkembangan motorik kasar yang lebih baik dari pada subyek perempuan. Subyek laki-laki (R) menunjukan kesimpulan yang sesuai dan (M) cukup sesuai dengan usianya. Sedangkan subyek perempuan (S) menunjukkan perkembangan motorik kasar yang kurang sesuai dengan usianya dan subyek (N) cukup sesuai perkembangan motorik kasarnya dengan usianya. Mencermati Frekuensi dan intensitas bermain game dengan gadgetkeseluruhan subyek, subyek (S), (M) dan (N) menunjukkan frekuensi dan intensitas bermain game dengan gadget lebih tinggi dibandingkan subyek (R). berdasarkan kesimpulan subyek tersebut dapat terlihat bahwa semakin tinggi frekuensi dan intensitas bermain game dengan gadget maka perkembangan motorik kasarnya pun kurang optimal. Pada ketiga subyek tersebut ada gerakangerakan yang belum berhasil dilakukan dengan benar, terutama yang melibatkan
17 49 pada aspek objek control.hal yang sama juga terlihat dari lamanya rentang waktu mengenal dan memainkan game dengan gadget pada subyek penelitian ini. Bila diamati lebih jauh frekuensi dan intensitas bermain gamegadget pada subyek (S), subyek (M), dan subyek (N) terlihat lebih sering. Berbeda dengan subyek (R) yang tidak tentu dalam bermain game gadget.dalam kegiatan seharihari yang dilakukan subyek juga memilki permainan lain selain gadget, seperti bermain sepeda dan lain-lain. Subyek (R) kegiatan lain selain bermain game yaitu bermain sepeda, main gundu (kelereng) dan berlari-lari. Kemudian, subyek (S) permainan lain yang dimainkan selain gadget yaitu sepeda, masak-masakan, berlari-lari dan bermain di playground. Subyek (M) sering melakukan kegiatanbermain sepeda, sepak bola, robot-robotan dan berlari-lari, sementara subyek (N) sering bermain sepeda, boneka dan rumah-rumahan.ketiga subyek yang perkembangan motorik kasarnya cukup sesuai dan sesuai dengan usianya tampak lebih sering melakukan permainan yang melibatkan motorik kasar dibandingkan satu subyek lain yang perkembangan motorik kasarnya kurang sesuai dengan usianya. Hal ini juga berarti bahwa aktivitas permainan motorik kasar lain selain gadgetyang turut mempengaruhi motorik kasar mereka. Hal lain yang diperoleh dari wawancara terhadap orang tua setiap subyek adalah adanya perubahan perilaku yang terjadi pada anak yang frekuensi dan intensitas bermain game gadget lebih tinggi, yaitu menjadi kurang patuh terhadap instruksi dan kurang komunikatif.
Gambaran perkembangan motorik anak usia 5-6 tahun yang bermain games gadget
Gambaran perkembangan motorik anak usia 5-6 tahun yang bermain games gadget Yenny 1 1 Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta Jalan Meruya Selatan No. 1, Kembangan, Jakarta Barat 11650 021-5840815/5840816
Lebih terperinci1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?
Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai perkembangan karena usia yang tepat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.menurut Poerwandari (2009) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciDi unduh dari : Bukupaket.com
bab 3 pengukuran q belajar matematika kalian telah belajar penjumlahan dan pengurangan pada bab ini kalian akan belajar tentang pengukuran penjumlahan dan pengurangan bilangan sangat membantu dalam pengukuran
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian dengan judul Ruang Bermain Anak di Rumah Susun Sederhana Sewa(Rusunawa) Begalon II Kota Surakarta dijabarkan sebagai berikut: 7.1. KESIMPULAN 7.1.1. Konsep
Lebih terperinciLEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN. Penelitian yang berjudul : Hubungan status gizi dengan tingkat kebugaran pada siswa kelas XI SMAN 1 Palimanan.
Lampiran 1. LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN Penelitian yang berjudul : Hubungan status gizi dengan tingkat kebugaran pada siswa kelas XI SMAN 1 Palimanan. Bahwa : Saya... Kelas... Menyatakan : Bersedia
Lebih terperinciketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna
tema 5 ketertiban gambar 5.1 masuk kelas dengan tertib biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna kamu harus mampu setelah
Lebih terperinciBABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak
BABI PENDAillJLUAN 1.1. Latar Belakang Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak memerlukan perhatian dan pengawasan dari orangtua atau orang dewasa disekitarnya. Hal ini penting
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA Rukni 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan fisik
Lebih terperinciANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS
ANGKET 1. Bila orangtua mendahulukan kepentingan kakak/ adik saya, saya akan marah. 2. Jika saya tidak setuju dengan pendapat orangtua, saya akan mengatakan tidak setuju. 3. Menceritakan kebodohan kakak/adik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek
Lebih terperinciPenting sekali bagi guru PAUD untuk mengetahui ciri usia anak. Kegunaannya adalah untuk memberikan sukar atau mudahnya dalam proses pembelajaran atau
Menurut Bambang Sudjiono dkk. Bahwa usia perkembangan individu digolongkan dengan berbagai cara, cara yang paling umum digunakan adalah perkiraan-perkiraan dari usia tahun kalender, usia anatomi, usia
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2) Tes ini memiliki total 12 keterampilan. Untuk 6 keterampilan pertama saya akan meminta anak untuk berpindahdarisatutempatketempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang. perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motoriknya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang merupakan masa emas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PAUD sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan anak usia dini yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain sambil belajar dan belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang diberikan kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang diberikan kepada seorang anak pada usia prasekolah. Pada masa tersebut, anak mulai berpikir kritis
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
A. Identifikasi Klien BAB III DESKRIPSI MASALAH 1. Identitas Klien Nama Tanggal lahir/umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Alamat Wali Alamat orang tua : MG : 09 Februari 1998/ 14 tahun : Laki-laki : Islam
Lebih terperinciKESESUAIAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR DAN MANIPULATIF ANAK USIA 4-5 TAHUN SEGUGUS II KECAMATAN GALUR
171 Keterampilan Gerak... (One Welly Rahajeng) KESESUAAN KETERAMPLAN GERAK LOKOMOTOR DAN MANPULATF ANAK USA 4-5 TAHUN SEGUGUS KECAMATAN GALUR SUTABLTY OF LOCOMOTOR AND MANPULATE SKLLS ON CHLDREN 4-5 YEARS
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI MLESE II GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperincihmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama
Masa Kecilku Masa yang paling ingin diulangi adalah masa kecil kita. Di mana kita bisa bermain sepuasnya, dan belum tahu apa pun yang menyangkut orang dewasa. Tapi tidak semua orang bisa merasakan masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi anak sejak lahir sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Pada saat penelitian, peneliti melakukan persiapan dengan menggunakan alat ukur observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk mengetahui
Lebih terperinciFAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011
75 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011 IDENTITAS Nama (Boleh inisial) : Alamat : Kepada Responden Yth: Di tengah kesibukan anda saat ini, perkenankanlah saya mohon bantuan anda untuk
Lebih terperinciBAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI
BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri mereka membutuhkan orang di sekitar untuk membantu dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini mempunyai kemampuan dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Pada usia ini anak mengalami perkembangan yang pesat dari semua aspek, baik kognitif,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan
Lebih terperinciDATA DAN ANALISA PERANCANGAN B. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA FUNGSI PRODUK RANCANGAN
III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI Kegitatan yang kita lakukan sehari-hari banyak menggunakan air seperti mandi, mencuci, minum dan masih banyak lain sebagainya.
Lebih terperinciLIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun
LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK
PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU Nur Samsiar 1 ABSTRAK Perkembangan fisik motorik adalah proses kemampuan gerak seorang anak yang
Lebih terperinciBab 5 AKTIVITAS EKONOMI FENOMENA SOSIAL ANAK JALANAN 55
Bab 5 AKTIVITAS EKONOMI FENOMENA SOSIAL ANAK JALANAN 55 Bab 5 AKTIVITAS EKONOMI Pada bagian yang aktifitas ekonomi anak jalanan di Kota Pekanbaru akan menjawab beberapa persoalan pertama: apa saja yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Identitas Subjek Penelitian Nama Subjek S (p) S.R E.N N S (l) J Usia 72 Tahun 76 Tahun 84 Tahun 63 Tahun 68 Tahun 60 Tahun Jenis Perempuan Perempuan
Lebih terperinciBy : Isti Yuni Purwanti
By : Isti Yuni Purwanti Masa Sekolah Dasar 1. Masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 6/7 tahun 9/10 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2 dan 3 2. Masa kelas-kelas tinggi
Lebih terperinciPengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA
35 SERI BACAAN ORANG TUA Pengaruh Perceraian Pada Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU
PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU Dewi Rahma Wati 1 ABSTRAK Masalah yang berkaitan dalam penelitian ini adalah bagaimana
Lebih terperinciBab 4. Hasil dan Pembahasan
3 Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Profil Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap 0 anak usia prasekolah, yaitu anakanak yang berusia 3- tahun sebagai batasan usia. Penelitian dilakukan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Kesimpulan Per Subjek 1. Subjek 1 a. Peran orangtua dalam bermain dengan anak Subjek selalu bermain dengan anak-anaknya, karena subjek adalah seorang ibu rumah tangga yang sebagian
Lebih terperinci57 Lampiran - Lampiran
Lampiran - Lampiran 57 58 59 60 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus Sekolah : SD Negeri Dukuh 03 Satuan Pendidikan Tema Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu : Sekolah Dasar : Lingkungan
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS A PAUD IT BAITUL IZZAH KOTA BENGKULU
Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Oddie Barnanda Rizky 189 STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS A PAUD IT BAITUL IZZAH KOTA BENGKULU Oddie Barnanda Rizky, Chairuna POR
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN
Upaya Meningkatkan kemampuan... (Robinson Bara Inna) 549 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN THE EFFORTS
Lebih terperinciSURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK
SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN 2011-2012 DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK Kemampuan motorik (motor ability) memegang peranan penting
Lebih terperinciKAJIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK DI KOTA BANDA ACEH
Kajian Peningkatan Keterampilan Motorik.. KAJIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK DI KOTA BANDA ACEH Rina Syafrida, S.Pd ABSTRAK Anak usia dini berada pada masa periode emas atau Golden age
Lebih terperinciperkembangan anak. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang menyebutkan bahwa:
BAB I PENDAHULUAN PENGARUH PERMAINAN RABA RASA (TACTILE PLAY) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI (Penelitian Pre Eksperimen di TK PGRI Parungponteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten
Lebih terperinci7. Lampiran Formulir Kuisioner
7. Lampiran 7.1. Formulir Kuisioner KUISIONER PERSEPSI DAN POLA KONSUMSI SUSU SAPI DI KALANGAN REMAJA USIA 1618 TAHUN DI KOTA SURAKARTA. Salam sejahtera! Saya adalah mahasiswi fakultas Teknologi Pertanian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurfitri Amelia Rahman, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan anak yang sehat dan normal biasanya dilihat dari bagaimana perkembangan motorik anak tersebut. Terkadang perkembangan motorik dijadikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tanggung jawab atas kesejahteraan anak, baik jasmani, kesehatan, rohani serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan makhluk kecil ciptaan Allah SWT yang telah diamahkan pada sepasang suami - isteri untuk menjalankan perannya sebagi figur sebagai orangtua. Anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lingkungan. Semakin dini stimulus yang diberikan, semakin banyak peluang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan makhluk yang membutuhkan kasih sayang, pemeliharaan, dan tempat bagi perkembangannya. Anak juga merupakan pribadi yang masih bersih dan peka terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia dini tidak lepas dari kegiatan bermain. Setiap anak yang sehat selalu mempunyai dorongan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Pendidikan merupakan faktor utama yang sangat penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pendidikan merupakan faktor utama yang sangat penting dalam pengembangan kepribadian manusia seiiring berkembangnya ilmu teknologi dan komunikasi yang semakin
Lebih terperinciPerilaku gerak dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: (1) kontrol gerak, (2) pembelajaran
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : IOF 220 : Perkembangan Motorik Materi 5: Perkembangan Perilaku Gerak Perkembangan Perilaku Gerak Perilaku gerak dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: (1) kontrol gerak,
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80
Lebih terperinciMASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK
MASA KANAK-KANAK AWAL Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK 1 Tugas Perkembangan Kanak-kanak Awal a)belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin. b)kontak
Lebih terperinciNi Luh Gede Sudewiyani 1 ABSTRAK
PERANAN PENDIDIKAN JASMANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B PAUD TERPADU TRI DHARMA SANTI LEBAGU KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Ni Luh Gede Sudewiyani 1 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra tindakan Penelitian dilakukan di TK Merpati Pos yang tepatnya berada di Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Kabupaten Surakarta. TK Merpati Pos berdiri
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MOTORIK PLAY GROUP DAN TAMAN KANAK-KANAK OLEH: ENDANG RINI SUKAMTI, M.S DOSEN FIK UNY
PERKEMBANGAN MOTORIK PLAY GROUP DAN TAMAN KANAK-KANAK OLEH: ENDANG RINI SUKAMTI, M.S DOSEN FIK UNY TAMAN KANAK-KANAK (TK): Usia tersebut merupakan masa usia emas (golden age) dalam proses perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Sujiono, dkk (2008) memaparkan bahwa motorik kasar terbentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Sujiono, dkk (2008) memaparkan bahwa motorik kasar terbentuk saat anak mulai memiliki koordinasi dan keseimbangan setara orang dewasa. Gerakan motorik kasar
Lebih terperinciCENING PUJIATI NIM. A. 53H111051
NASKAH PUBLIKASI MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN SEPAK BOLA UNTUK ANAK TK KELOMPOK B TK GIRIMARGO 1 KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Disusun Oleh :
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA KELOMPOK B MELALUI PENGEMBANGAN PERMAINAN KURSI MUSIK
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA KELOMPOK B MELALUI PENGEMBANGAN PERMAINAN KURSI MUSIK Dwi Pangestuti, Sutansi PAUD KSDP Universitas Negeri Malang Email: dwipangestuti44@gmail.com Abstrak: Kemampuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa prosedur pengumpulan data yang di tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Perkembangan anak usia dini merupakan hal penting yang harus diketahui oleh sitiap guru PAUD, sehingga guru dapat memberikan stimulus dengan benar, karena kita yakin ketika
Lebih terperinciLampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA
99 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA I. KEY INFORMAN 1. Faktor Internal Hubungan Dalam Keluarga a) Status dalam keluarga b) Pekerjaan orangtua c) Hubungan kedekatan dengan orangtua d) Peran orangtua dirumah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Jumlah Anak Di Tk Kristen 03 Eben Haezer Salatiga Sebagai Berikut:
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Jumlah Anak Di Tk Kristen 03 Eben Haezer Salatiga Sebagai Berikut: Kelas Kelompok Jumlah siswa A 4 63 B 4 69 Jumlah 8 132 4.2. Peningkatan Kemampuan Berbahasa
Lebih terperinciBAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA
BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA A. Gambaran Subjek Penelitian 1. Responden DW DW merupakan anak perempuan sulung yang lahir di Jawa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES Abstrak Usia siswa Sekolah Dasar merupakan proses pengembangan dan perbaikan kemampuan
Lebih terperinciYAYASAN WAKAF AL-IHSAN RIAU AL-IHSAN BOARDING SCHOOL (IBS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU DAN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN
RAHASIA YAYASAN WAKAF AL-IHSAN RIAU AL-IHSAN BOARDING SCHOOL (IBS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU DAN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 07-08 FORMULIR PENDAFTARAN NO : REGULER TAHFIDZ PETUNJUK PENGISIAN.
Lebih terperinciBermain Sambil Belajar Matematika
Kegiatan Belajar 2 Bermain Sambil Belajar Matematika A. Pengantar Bermain pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari anak-anak, karena disamping memenuhi kebutuhan akan bermain dapat juga menambah atau memperkaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari keluarga serta perhatian orang tua yang akan dibutuhkan anak ketika di dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang anak pertama kali mendapatkan pendidikan di dalam lingkungan keluarga. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang sangat besar pengaruhnya bagi pertumbuhan dan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN Nur Rahmah, M. Syukri, Busri Endang Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN Email : nurrachmah.nazmi@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang terpopuler di dunia, tidak ada satu pun cabang olahraga lainnya yang mampu menyamai kepopuleran
Lebih terperinciKATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Buku Deteksi dan Stimulasi Perkembangan Anak Usia 0-36 bulan ini dikembangkan oleh peneliti untuk dijadikan pedoman bagi kader posyandu dalam rangka mengamati perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 MOTORIK KASAR 2.1.1 Motorik Kasar Untuk merangsang motorik kasar anak menurut Sujiono, dkk, (2008) dapat di lakukan seperti melatih anak untuk meloncat, memanjat,berlari, berjinjit,
Lebih terperinciAl-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI LOMPAT KANGURU PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Oleh : Rosa Imani Khan, Ninik Yuliani Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Nusantara
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN
LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk stimulasi potensi-potensi anak, sehingga secara nature dan nurture anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak - anak adalah aset bangsa. Pada fase pertumbuhan dan perkembangannya anak memerlukan dukungan yang bersifat jasmani dan rohani untuk stimulasi potensi-potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan
Lebih terperinciBAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601
Lebih terperinciTingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)
TINGKAT KETERAMPILAN DASAR MELEMPAR, MENANGKAP, DAN MEMUKUL BOLA ROUNDERS SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI DONOROJO KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016/2017 ABSTRAK Penelitian ini berasumsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak menuju ke sesuatu yang lebih baik (Ghianovan, 2014). Sama halnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POLA PEMBERIAN ASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BATITA DI DESA BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL
HUBUNGAN ANTARA POLA PEMBERIAN ASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BATITA DI DESA BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL Anggorowati 1), Prilla Runi Alfitra 2), Windyastuti 3) 1 Departemen Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa bayi adalah periode dalam hidup yang dimulai setelah kelahiran dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa bayi adalah periode dalam hidup yang dimulai setelah kelahiran dan berakhir dengan berkembangnya penggunaan bahasa. Masa bayi berlangsung sekitar 18
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : KONTRIBUSI, PERMAINAN KECIL, MODIFIKASI, MINAT, TINGKAT KESEGARAN JASMANI
KONTRIBUSI PERMAINAN-PERMAINAN KECIL MODIFIKASI TERHADAP MINAT DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI ANAK-ANAK DESA di DESA PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2016 Rima Febrianti 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENYUSUN BEKAS OROTAN PENSIL MENJADI BENTUK BUNGA PADA ANAK KELOMPOK B TK PKK PULEREJO I KECAMATAN BAKUNG KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan saat seseorang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat dalam kehidupannya. Perkembangan dan pertumbuhan pada anak usia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dusun Ngelo. Tengah dengan luas wilayah ha/m 2
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dusun Ngelo Dusun Ngelo merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Getasan Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diberikan kepada anak dan ditujukan untuk merangsang setiap perkembangan dan pertumbuhan anak dalam memasuki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya belajar berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini
Lebih terperinciGambar 4.1 Perkembangan Fisik Manusia https://tinycards.duolingo.com/decks/31kdb6vw/stage-of-human-growth-anddevelopment
A. Hakikat Perkembangan Fisik dan Motorik Perkembangan fisik berkaitan dengan adanya pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada tubuh seseorang. Perkembangan fisik mudah teramati dengan ditandai adanya
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING GAMBAR IKAN KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TANJUNGSARI KECAMATAN KARANGREJO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING GAMBAR IKAN KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TANJUNGSARI KECAMATAN KARANGREJO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI SEBAGAI DASAR MENUJU PRESTASI OLAH RAGA. Endang Rini Sukamti, MS FIK-UNY
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI SEBAGAI DASAR MENUJU PRESTASI OLAH RAGA Endang Rini Sukamti, MS FIK-UNY Abstrak Anak usia dini mempunyai kemampuan belajar dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi.
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BURUNG-BURUNG DI POHON PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH I
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BURUNG-BURUNG DI POHON PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH I SAWAHAN, NGEMPLAK, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 NURYANI A53C111010
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN PENGUMPULAN DATA
BAB IV LAPORAN PENGUMPULAN DATA A. Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di kota Tegal. Kota Tegal berada di jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah, terletak 165 km sebelah barat Kota Semarang atau
Lebih terperinciYUSRA FAUZA, 2015 PENGARUH KIDS ATHLETICS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR SISWA SEKOLAH DASAR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bangsa Indonesia dewasa ini sedang berusaha keras mengadakan pembangunan dan peningkatan di segala bidang. Salah satu bidang pembangunan nasional berada pada
Lebih terperincidengan penuh hormat. rumah. mata.
Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.
Lebih terperinci2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007
2-3 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budi pekerti, sikap, serta kecerdasan saja, melainkan juga meliputi kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas manusia tidak hanya meliputi aspek kualitas mental, moral, budi pekerti, sikap, serta kecerdasan saja, melainkan juga meliputi kualitas fisik. Kualitas
Lebih terperinci