BAB III PRODUKSI RAMBUT PALSU DAN PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PRODUKSI RAMBUT PALSU DAN PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO"

Transkripsi

1 BAB III PRODUKSI RAMBUT PALSU DAN PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO A. Produksi Rambut Palsu Islam memperhatikan fisik manusia dan akan meminta pertanggungjawaban atas apa yang dibuatnya dengan jasad tersebut. Islam juga telah menyusun mekanisme yang mengatur hal itu dan meletakkannya di bawah payung kaidah, jangan menyakiti diri dan orang lain (la> d}ara>ra wa la> d}ira>ra), dan di mana ada maslahat bagi manusia dan masyarakat maka di situ ada syari at Allah. Dengan perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kini memberi kemudahan kepada wanita untuk berhias sendiri dan dapat dilakukan di rumah. Salah satunya adalah berhias dengan menggunakan perhiasan. Di sini kita akan membahas satu di antara bentuk perhiasan wanita, yaitu penggunaan rambut palsu atau perhiasan yang dipakai pada rambut yang terbuat dari rambut palsu. Karena pengaruh zaman yang modern, penggunaan rambut palsu sangat diminati terutama bagi wanita, bukan hanya sebagai penunjang penampilan tapi juga untuk menutupi kekurangan atau kecacatan pada masalah rambut. Tapi sebagian orang juga menganggap bahwa rambut palsu hanya sebagai penutup rambut yang asli. 42

2 43 Sebuah sensus mencatat ada sekitar 80 ribu wanita dalam kurun waktu tiga tahun terakhir yang menghubungi organisasi internasional untuk korbankorban kebotakan hair line yang bermarkas di Inggris untuk mendapatkan petunjuk medis yang bisa membantu mereka untuk mengatasi wabah ini. 1 Dari uraian masalah di atas dapat kita simpulkan bahwa banyak orang yang membutuhkan rambut palsu untuk menutupi kekurangan mereka tersebut. Karena adanya hal ini banyak orang berfikir untuk memproduksi rambut palsu dengan jumlah yang besar agar dapat memenuhi kebutuhan tiap orang. Upaya mempercantik atau mempertampan diri memang tak ada habisnya, termasuk mereka yang ada masalah dengan rambut. Buat yang kepalanya gersang, saat ini sudah tersedia beragam model rambut palsu atau wig. Tapi tak hanya yang berkepala botak atau berambut tipis, kini artis cantik pun suka menggunakan wig demi menjaga penampilan, tak hanya itu mereka juga melengkapinya dengan bulu mata palsu nan lentik. Bisa dibilang, kebutuhan wig tak lekang oleh zaman. Orang mengenal rambut palsu sejak berabad-abad silam, tak perlu heran jika pengusaha wig atau rambut palsu terus bermunculan. Bagi wanita, gaya dan potongan rambut tentu akan mempengaruhi penampilan. Namun bagi yang tidak memiliki banyak waktu pergi ke salon untuk mengubah gaya rambut, maka tidak perlu repot-repot karena sekarang banyak pilihan rambut palsu dengan berbagai gaya yang selalu mengikuti trend Akram Ridha, Manajemen Diri Muslimah Buku l (Bandung: Syamil Cipta Media, 2005) h.

3 44 Proses rambut palsu tidak hanya terfokus pada pembuatan rambut palsu saja tetapi dapat kita lihat bahwa pembuatan rambut palsu mempunyai beragam hasil olahan dari produksi rambut palsu tersebut. Barang yang dihasilkan dari sebuah pabrik rambut atau dari proses pembuatan rambut palsu biasanya berkisar tentang masalah wig, antara lain: renda penuh rambut palsu, rambut palsu renda depan, rambut extension-prebong, wig, dan bulu mata. 2 Salah suatu perajin rambut palsu di Indonesia yang bergerak dalam sektor home industri adalah sentra perajin rambut palsu di Probolinggo, Jawa Tengah. Pengolah rambut palsu tersebut diperoleh dari limbah rambut yang kemudian diolah menjadi bentuk yang diinginkan, seperti; wig, sanggul, dan rambut disambung atau hair extension. 3 Barang yang dihasilkan dari produksi rambut palsu ternyata lebih banyak dari yang disebutkan di atas. Karena adanya tuntutan yang lebih dari masyarakat dan zaman yang makin maju, maka produksi rambut palsu tidak terfokus pada rambut bagian kepala saja tetapi juga di bagian-bagian lain yang membuat penampilan lebih menarik, juga ditambah dengan hiasan-hiasan rambut dari rambut palsu, seperti jenggot palsu, kumis palsu, jepitan rambut (barretters), jala rambut, pita rambut cemara atau jalinan dari rambut. Macam-macam dari 2 Diakses tanggal 25 Januari Diakses tanggal 1 Pebruari 2010

4 45 produksi di atas merupakan pelengkap tatanan rambut (hairpiece) dan sebagian merupakan penunjang untuk penampilan laki-laki. 4 Macam-macam wig yang diproduksi oleh perusahaan rambut juga makin banyak ragamnya antara lain: 5 1. Rambut claws 2. Rambut elastis bands 3. Hair combs 4. Rambut forks 5. Rambut ribbons 6. Rambut sticks 7. Hair bands 8. Hair grips 9. Bandana 10. Jepit rambut, dan lain-lain B. Bahan Baku Pembuatan Rambut Palsu Bahan baku merupakan komponen terpenting dalam proses produksi, tanpa adanya bahan baku suatu produksi tidak akan bisa berjalan dan tercipta. Untuk itu sangat penting sekali adanya bahan baku dalam pembuatan suatu barang atau benda. 4 Diakses tanggal 25 Januari Diakses tanggal 25 Januari 2010

5 46 Dalam memproduksi rambut palsu bahan baku pembuatannya merupakan hal yang paling penting untuk prosesnya, tanpa adanya bahan baku maka rambut palsu tidak akan bisa tercipta. Ada dua bahan dasar pembuatan wig yaitu, yang berasal dari sintetis dan ada yang dari rambut asli manusia. Tetapi wig yang menggunakan rambut asli manusia harganya lebih mahal dibandingkan wig berbahan dasar sintetis. 6 Selain bahan dasar yang disebutkan di atas ada beberapa perusahaan pabrik rambut palsu yang menggunakan bahan dasar dari ekor kuda. Dalam hal ini kita bisa menyebutkan bahwa bahan baku pembuatan wig atau rambut palsu itu ada tiga, yaitu: rambut asli dari manusia, rambut sintetis, dan ekor kuda. Untuk lebih jelasnya, maka kita akan bahas tentang 3 bahan baku terpenting dalam proses produksi rambut palsu, yaitu: 1. Rambut Manusia Rambut manusia adalah rambut yang berasal dari manusia yang telah dibuang atau dipotong. Ini merupakan sebuah limbah rambut karena sudah tidak terpakai lagi. Para perajin atau pembuat rambut palsu mendapatkan limbah rambut dari salon kecantikan, juga dari pemulung. Bahan baku tersebut dihargai sekitar Rp 400 ribu per Kg. 7 Biasanya bahan baku tersebut juga dapat dibeli 6 Diakses tanggal 26 Januari Diakses tanggal 1 Pebruari 2010

6 47 dari para pcngepul yang mengumpulkan limbah rambut tersebut dari pemotongan rambut di salon-salon. Limbah rambut yang didapat dipisah-pisahkan berdasarkan jenis rambut dan disisir hingga lurus. Proses ini relatif sulit karena banyaknya rambut yang kusut. Kemudian rambut disisir menggunakan sisir paku hingga rapi lalu diikat. Ikatan rambut kemudian dicuci agar bersih dan direbus untuk diberi warna, disisir kembali dengan sisir paku barulah kemudian diolah menjadi bentuk yang diinginkan. 8 Rambut asli dari manusia banyak dibentuk menjadi beberapa macambarang antara lain 9 : a. Wig dengan berbagai macam bentuk dan model. b. Aneka macam bentuk sanggul. c. Hair extention. d. Bulu mata palsu, kumis, dan jenggot palsu. 2. Rambut Sintesis Bahan organik sintetik atau sintetis ialah senyawa kimia yang tersusun dari rantai karbon, terdiri atas 1000 atom atau lebih pada tiap makromolekul. Biasanya bahan sintetik terdiri atas campuran molekul sejenis 8 Diakses tanggal 26 Januari Wawancara Dengan Endah Salah Satu Karyawati Pabrik Rambut Tanggal 30 Januari 2010.

7 48 dengan ukuran yang berbeda. Produk-produk yang dihasilkan biasanya merupakan bahan baku untuk pembuatan bahan dasar. 10 Pengerjaan pembuatan rambut palsu dengan menggunakan bahan sintetis hampir sama dengan rambut manusia, hanya saja terdapat campuran kimia dalam proses perendamannya. Biasanya digunakan dalam pembuatan pita atau jepit yang terdapat rambut palsu dalam pembuatannya. Bahan sintetis sangat sering digunakan dalam produksi rambut palsu karena bahan yang mudah diperoleh,hasil dari rambut sitetis ini adalah: a. Aneka macam wig. b. Sanggul. c. Pita dan jepit rambut d. Bulu mata palsu, kumis dan jenggot palsu. e. Bandana. f. Hair extention. 3. Ekor kuda Ekor kuda adalah ekor yang ada pada kuda. Dalam pembuatan rambut palsu dengan menggunakan bahan baku ekor kuda lebih sulit dari bahan baku yang disebutkan di atas karena banyak campuran kimia yang digunakan agar rambut tersebut dapat menyerupai aslinya Diakses tanggal 3 Pebruari Wawancara dengan Lila seorang karyawati Pabrik Rambut, tanggal 29 Januari 2010.

8 49 Pemakaian dari bahan ekor kuda sangat jarang dipakai karena sangat sulit danrumit dalam prosesnya, biasanya digunakan untuk membuat: 1. Sanggul, dan 2. wig C. Pendapat Tokoh NU Sidoarjo Tentang Memproduksi Rambut Palsu 1. KH. Abdul Qohar Beliau adalah seorang tokoh NU di daerah Waru. Menurut pendapat beliau, hukum memakai rambut palsu itu haram bagi siapapun, baik perempuan maupun laki-laki meskipun untuk pekerjaan atau penunjang penampilan. Tapi ada pengecualian tentang pemakaian pita atau jepit rambut dan semacamnya yang mana terdapat rambut palsu tidak mengapa. Beliau berkata hukum Islamkan sudah jelas melarang seorang menggunakan rambut palsu itu juga sudah adakan dalilnya kalo menggunakan pita atau jepit ya g pa-pa itukan Cuma hiasan saja tambah beliau saat ditanya tentang pita atau jepit yang terdapat rambut palsu. Permasalahan tentang pemakaian rambut palsu tersebut sudah termuat dalam hadits Rasulullah. Dalam hadits tersebut dijelaskan dengan terang bahwa memakai rambut palsu itu adalah haram.

9 50 ع ن ا ن و س ل م ع لي ه ا الله ال نب ي ص لى ز ج ر قا ل : ع ن ه م ا ا الله ر ض ي ا الله ع ب د ب ن ج اب ر ش ي ي ا. ب ر ا س ه ا ا لم ر ا ة ت ص ل Artinya: Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah ra.: Nabi SAW. melarang keras kaum wanita menyambung rambutnya dengan apapun. 12 Pada dasarnya rambut manusia itu harus dimuliakan karena merupakan salah satu ciptaan Allah yang diberikan pada manusia sebagai penyempurna penampilan. Beliau memisalkan kemuliaan rambut tersebut dengan hukum yang menyatakan bahwa seorang wanita yang sedang haid jika rambut wanita itu rontok maka harus disimpan sampai suci dari haid tersebut. Kata beliau rambutkan ciptaan Allah maka harus dimuliakan betul kan!, yaa seperti kalo cewek dating bulan terus rambutnya rontok itukan sebaiknya harus disimpan, g boleh sebenernya dibuang itu. Tentang permasalahan hukum memproduksi rambut palsu, beliau berpendapat berbeda tentang hukum Islam yang menyangkut produksi rambut palsu. Beliau berpendapat memproduksi rambut palsu itu boleh (mubah), tidak ada masalah tentang produksi rambut palsu selama tidak keluar dari ketetapan yang telah diberikan oleh agama. Seperti kata beliau kalo tentang memproduksi rambut ya tidak apaapa, itukan tidak melanggar ajaran Islam. 12 A1-Hafizh Zaki al-din Abd al-azhim al-mundziri, Ringkasan Shahib Muslim (Bandung: Mizan, 2002) h. 782.

10 51 Anggapan tentang bolehnya produksi rambut palsu tersebut oleh Bapak Qohar dikarenakan adanya pemanfaatan barang mubazir yang digunakan untuk pembuatan rambut palsu tersebut. Rambut yang dipotong atau rontok merupakan suatu limbah dalam lingkungan. Jadi pemanfaatan limbah rambut tersebut menjadi barang yang berguna itu dibolehkan menurut pendapat beliau. Menurut Bapak Qohar juga, hukum produksi rambut tersebut dibolehkan karena adanya maslahah mursalah karena dipakai juga oleh orang yang menderita suatu penyakit dan dapat pula membantu perekonomian umat. 13 Beliau berkata Produksi rambut itukan menggunakan barang Mubadzir, barang yang g dipakai lagi jadi itu memanfaatkan barang mubazir menjadi yang berguna, kata mbak tadi bilang juga itu membantu ekonomi kan!. 2. KH. Abd. Hafiz} Wahab Beliau merupakan salah seorang tokoh NU Waru, berpendapat bahwa hukum memakai rambut palsu adalah haram hukumnya, karena terdapat unsur penipuan. Seharusnya seorang wanita itu tidak boleh mencukur rambutnya, karena rambut pada wanita adalah mahkota yang harus dijaga dan dirawat seperti dalam sebuah hadits: 13 Wawancara dilakukan pada tanggal 27 November Beliau adalah seorang Katib NU Waru sesuai dengan SK. No. 09/MWC/Tanf/L-10/VIII/2005

11 52 الترمذى (رواه ر ا س ه ا ا لم ر ا ة ت ح ل ق ا ن و س ل م ع لي ه ا الله ص لى ا الله ر س و ل ن ه ى والنساي ى) Artinya: Rasulullah SAW. telah melarang wanita mencukur rambutnya. (HR. Tirmidzi dan an-nasa i). 14 Kata beliau Produksi rambut palsu itu menyangkut juga dengan hukum memakainya jadi kalo merasa umat Nabi harus patuh juga pada hukumnya yang mengatakan haram memakainya karena ada unsur penipuan. Dalam pemakaian tentang rambut palsu adalah hukumnya haram, seperti dijelaskan dalam hadits. و ا لو ش م ة الو اص ل ة و س ل م ع لي ه ا الله ا الله ص لى ر س و ل لع ن النساي ى) (رواه و ا لم و ت ش م ة Artinya: Rasulullah SAW. melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan wanita yang meminta disambungkan rambutnya, wanita yang mentato (kulitnya) dan wanita yang meminta dibuatkan tato. (HR. Nasa i) 15 Menurut pendapat beliau memproduksi rambut palsu itu hukumnya haram juga atau tidak diperbolehkan. Alasan tentang hal tersebut karena beliau mengatakan bahwa rambut pada manusia itu tidak boleh dibuat menjadi barang yang berupa wig atau dipakai dalam bentuk apapun. Rambut yang rontok atau sudah tidak terpakai haruslah jangan dibuang sembarangan tetapi dipendam sebagai bentuk kemuliaan rambut. 14 Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Fiqih Wanita Edisi Lengkap (Jakarta: Pustaka al- Kautsar, 1998) h Ibid., h. 657.

12 53 Kata beliau rambut itukan mahkota perempuan sebaiknya dijaga seperti kalo rontok itu harusnya dipendam bukan di buang sembarangan, itu harusnya...! tapi banyak sekarang perempuan yang potong rambut kaya lakilaki padahal itu tidak boleh dipotong rambut perempuan itu. Barang yang diproduksi dari rambut palsu itu tidak boleh dipakai oleh siapapun baik laki-laki atau perempuan kecuali jepit/pita maka boleh digunakan selama hal tersebut tidak merubah ciptaan Allah. Penggunaan dengan mengenakan rambut palsu merupakan penipuan karena merubah ciptaan Allah. Kata beliau rambut palsu itu haram dipakai oleh siapapun karena hukumnya, o... apalagi dipaki laki-laki. kalo jepit sepertinya g ada masalah selama tidak ada unsur penipuan. Bapak Hafid juga berkata: Jika dalam pemakaiannya saja dilarang, maka harus juga dilarang dalam pembuatannya, artinya harus dilarang dari asalnya. Memakai wig kan sama saja dengan hukum tentang minuman khamr, yang telah dilarang tapi masih juga diproduksi, harusnya kalau dilarang ya harus juga ada larangan mendirikan pabriknya, tambah beliau Drs. H. Husein Hasyim Beliau adalah tokoh NU daerah Sedati, berpendapat bahwa hukum menggunakan rambut palsu itu haram hukumnya karena telah jelas hadisnya. 16 Wawancara dilakukan pada tanggal 27 November Merupakan seorang Rais NU Waru sesuai dengan SK. No. 09/MWC/Tanf/L-10/VIII/2005

13 54 Pemakaian rambut palsu merupakan penipuan karena merubah ciptaan Allah dan tidak bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah kepadanya. Untuk itu maka haram hukumnya kecuali pita atau jepit yang terdapat hiasan dari rambut maka tidak ada masalah selama tidak merubah ciptaan Allah. Beliau berkata begini mbak ya... hukum Islam itu sudah jelas menyebutkan kalo memakai rambut palsu itu haram karena ada unsur penipuannya, artinya orang itu tidak menerima apa yang diberikan oleh Allah kepadanya. Kalo pita, selama tidak merubah ya... tidak apa-apa. Sedangkan memproduksi rambut palsu menurut Bapak Husen mempunyai pendapat berbeda tentang produksi tersebut. Beliau menganggap haram atau tidak boleh jika dalam produksi tersebut menggunakan rambut asli manusia dan dalam pemanfaatannya digunakan untuk kemaksiatan. Larangan tentang haramnya produksi rambut menurut beliau dikarenakan adanya anggota tubuh manusia yang digunakan, karena mengambil salah satu bagian tubuh manusia untuk dipakai, dalam agama hal itu tidak diperbolehkan. Sedangkan tidak boleh karena pemanfaatannya, beliau menganggap bahwa rambut palsu digunakan oleh orang lain hanya untuk kemaksiatan pada yang memakainya. Kata beliau Sebenarnya memproduksi rambut palsu itu haram karena pembutan tersebut berasal dari manusia, mengambil ginjal orang itu tidak

14 55 boleh apalagi ini hanya rambut. sebenarnya untuk apa rambut palsu itu? itukan cuma buat kemaksiatan. Beliau juga berpendapat bahwa jual beli rambut itu dilarang juga dalam agama Islam. Sedangkan beliau memperbolehkan produksi rambut palsu jika dalam pembuatannya tidak terdapat rambut manusia asli atau salah satu bagian tubuh manusia yang digunakan. Juga pemanfaatan atas hasil produksi terbuat bukan untuk kemaksiatan Kata beliau Dalam hal jual beli rambut itu juga dilarang jadi produksinya juga. kalo bukan untuk maksiat tidak apa-apa apalagi kalo sampai menjadi dorurot. Yang jadi masalah itu hanya bahan yang digunakan saja. Seandainya pemanfaatan atas rambut palsu tersebut bukan untuk kemaksiatan atau karena dharurat, maka tidak apa untuk dipakai juga pembuatan atas rambut palsu tersebut H. Mas Darda Jazuli Beliau merupakan tokoh NU di daerah Sedati. Menurut pendapat beliau tentang pemakaian rambut palsu itu haram sesuai dengan hadits-hadis Rasul. Sesuai dengan h}adis\ Nabi SAW. sebagai berikut: 17 Wawancara dilakukan pada tanggal 10 Februari Merupakan salah seorang tokoh di Lembaga Bahsul Masail (LBM) NU Waru, sesuai dengan SK. No. 09/MWC/Tanf/L-10/VIII/2005

15 56 ا لو اص ل ة لع ن و س ل م ع لي ه ا الله ص لى ا الله ر س و ل ا ن ع ن ه م ا: ا الله ر ض ي ع م ر اب ن و ع ن و ا لم س ت و ص ل ة و ا لو اش م ة عليه) ش م ة (متفق و ا لم س ت و Artinya: Ibn Umar ra. berkata: Rasulullah SAW. telah melaknat perempuan yang menyambung rambutnya dan yang minta disambung dan yang membuat tahi lalat palsu dan yang minta dibuatkan. (Bukhari Muslim). 18 Kata beliau Produksi rambut palsu itu haram dan itu sangat jelas seperti larangan memakai rambut palsu yang dalam hadis Rasulullah sudah dijelaskan. apapun bahan yang digunakan tetap haram, itu sama saja membntu orang untuk menipu Dari pernyataan beliau di atas maka menurut beliau haram hukumnya bagi memproduksi rambut palsu meskipun bahan yang digunakan bukan dari rambut asli manusia, tetapi dalam pemanfaatannya untuk pemalsuan maka haram hukumnya. Beliau berkata Orang yang memakai rambut palsu itu sama dengan orang yang tidak mau menerima qodho dan qodar Allah. Apapun alasan dalam memproduksi rambut palsu, hukum syari at Islam telah melarang dengan keras dengan adanya pembuatan rambut palsu. Dalam bahasanya dikatakan Dalam pemakaiannya saja haram, apalagi pembuatannya, tentu saja dilarang. Tapi saat disinggung tentang pemanfaatan yang lain selain untuk berhias, seperti alasan kesehatan beliau mengatakan: Meskipun dengan 18 An-Nawawy, Terjemah Riyadus Shalihin II (Bandung: PT. al-ma arif, 1987) h. 497.

16 57 alasan apapun itu sama saja tidak mensyukuri nikmat. Masalah tentang hukum memproduksi rambut palsu yang disampaikan oleh bapak Jazuli ini senada dengan pendapat yang disampaikan oleh Bapak Hafid H. M. Ishomuddin Beliau adalah salah seorang tokoh NU di daerah Wedoro. Menurut beliau hukum memakai rambut palsu jika dilihat dari hukum fiqih manapun, sudah sangat jelas disebutkan bahwa hukum pemakaian rambut palsu itu haram. Sebagian besar ulama juga telah melarang dengan keras atas pemakaiannya. Kata beliau produksi rambut palsu itu menyangkut dengan pemakaian juga jadi kalo memakai rambut palsu dilarang ya dilarang juga produksinya. Dalam hukum fiqih manapun itu sudah jelas haram, sebagian ulama juga jelas melarang. Tapi, menurut pendapat beliau secara pribadi hukum pemakaian rambut palsu tersebut tidak mengapa. Alasan dari pendapat beliau tersebut karena jika dipakai untuk menyenangkan suami bagi yang telah menikah maka itu bisa jadi diperbolehkan atau mungkin dianjurkan jika sang suami tersebut meminta pada istrinya untuk mempercantik diri. Dari pendapat beliau tersebut, ada sebagian kecil ulama juga mempunyai anggapan yang sama tentang pemakaian rambut palsu tersebut. 19 Wawancara dilakukan pada tanggal 10 Februari Merupakan salah seorang tokoh di Lembaga Bahsul Masail (LBM) NU Waru, sesuai dengan SK. No. 09/MWC/Tanf/L-10/VIII/2005

17 58 Kara beliau tapi sebenarnya g pa-pa lho kalo memakai rambut palsu, apalagi kalo suaminya yang menyuruh bisa jadi wajib itu. sebagian kecil dan jarang itu ada yang membolehkan. Tentang permasalahan hukum memproduksi rambut palsu, beliau mempunyai pendapat yang hampir sama dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bapak H. Husen. Menurut pendapat beliau, tidak ada larangan dalam hukum Islam yang melarang memproduksi rambut palsu, dengan syarat selama pemanfaatan rambut palsu tersebut tidak untuk diperlihatkan pada yang bukan muhrimnya kecuali untuk menyenangkan hati suami atau untuk sesuatu yang darurat. Kata beliau soal hukum produksi rambut itu bisa dilihat dari pemanfaatannya, tapi banyak yang hanya untuk pamer saja makanya itu jadi tidak boleh. kalo untuk yang berguna ya tidak apa-apa di produksi malah itu bisa jadi sangat diperlukan. Beliau menambahkan juga seandainya dalam pemanfaatannya hanya untuk menampilkan keindahan pada orang lain dan menyebabkan aurat seorang tersebut terbuka maka sebaiknya memproduksi rambut tersebut dilarang, hal tersebut sama dengan membantu orang berbuat maksiat Wawancara dilakukan pada tanggal 15 Februari 2010.

BAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU

BAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU BAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU A. Analisis Pendapat Tokoh NU Sidoarjo Tentang Memproduksi Rambut Palsu Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka

Lebih terperinci

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah Saudara pembaca, dienul Islam adalah agama yang mengajarkan kepada pemeluknya segala bentuk kebersihan. Baik kebersihan yang bersifat rohani atau

Lebih terperinci

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR STANDAR KOMPETENSI 13. Memahami tatacara shalat jama dan qashar KOMPETENSI DASAR 13.1. Menjelaskan shalat jama dan qashar 13.2. Mempraktekkan shalat jama dan qashar A. Shalat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI LEGEN. A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Agama Tentang Praktek

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI LEGEN. A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Agama Tentang Praktek BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI LEGEN A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Agama Tentang Praktek Jual beli legen Sebagaimana telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat ditemukan

Lebih terperinci

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31). Aurat? Sapa hayo yang... Nah, sobat UKKImuslimah, kita Aurat bagi wanita di hadapan lelaki asing, yang bukan mahramnya, adalah seluruh badannya. Ini diambil dari nash al-quran yang menyatakan: و لا ی ب

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SIDOARJO TENTANG PERMOHONAN IZIN POLIGAMI (PEMBUKTIAN KEKURANGMAMPUAN ISTERI MELAYANI SUAMI) A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis dari Aspek Akadnya Sebagaimana yang telah penulis jelaskan

Lebih terperinci

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Abdul Aziz bin Baz Syaikh Abdullah bin Jibrin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2012-1433

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS. 1. Pendapat ulama yang Melarang Keluar Rumah dan Berhias Bagi Wanita Karier.

BAB V ANALISIS. 1. Pendapat ulama yang Melarang Keluar Rumah dan Berhias Bagi Wanita Karier. BAB V ANALISIS Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa terdapat perbedaan pendapat di membolehkan keluar rumah dan berhias bagi wanita karier dan ada yang melarang keluar rumah dan berhias

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO Setelah memberikan gambaran tentang praktik pengupahan kulit

Lebih terperinci

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA Pertanyaan Dari: Ny. Fiametta di Bengkulu (disidangkan pada Jum at 25 Zulhijjah 1428 H / 4 Januari 2008 M dan 9 Muharram 1429 H /

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk menutup kebutuhan. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman ke arah yang lebih modern,

Lebih terperinci

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r: Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji

Lebih terperinci

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com

Lebih terperinci

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M

Lebih terperinci

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan Kaidah Fiqh ي ن س ب ال و ل د إ ل أ ب ي ه ش ر ع ا و إ ل أ م ه و ض ع ا Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan Publication:

Lebih terperinci

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN 23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan

Lebih terperinci

BAB IV. penyebab kenaikan harga jual bensin melebihi batas harga resmi dari. keterlambatan datangnya transportir yang membawa bensin ke pulau Bawean

BAB IV. penyebab kenaikan harga jual bensin melebihi batas harga resmi dari. keterlambatan datangnya transportir yang membawa bensin ke pulau Bawean BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL BENSIN MELEBIHI BATAS HARGA RESMI DARI PEMERINTAH DI DESA SAWAHMULYA KECAMATAN SANGKAPURA (PULAU BAWEAN) KABUPATEN GRESIK A. Analisis Terhadap Faktor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK Sebagaimana permasalahan yang telah diketahui dalam pembahasan

Lebih terperinci

MENGAJAK ANAK PEREMPUAN KECIL KE MASJID اصطحاب بلنات الصغار ىل ملسجد

MENGAJAK ANAK PEREMPUAN KECIL KE MASJID اصطحاب بلنات الصغار ىل ملسجد MENGAJAK ANAK PEREMPUAN KECIL KE MASJID اصطحاب بلنات الصغار ىل ملسجد ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com

Lebih terperinci

BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH 90 BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH A. Tinjauan Tentang Jual Beli Sepatu Solid di Kecamatan Sedati Sidoarjo Dengan mengikuti empat mazhab fiqh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis terhadap aplikasi jual beli ikan bandeng dengan pemberian jatuh tempo. Jual beli ikan

Lebih terperinci

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji). IBADAH UMROH 1. Pengertian Umroh Menurut bahasa umrah berarti ziarah ataun berkunjung, sedangkan menurut istilah syara, umrah adalah menziarahi ka bah di Mekah dengan niat beribadah kepada Allah di sertai

Lebih terperinci

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengikuti perkembangan fashion. Fashion dianggap dapat membawa

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengikuti perkembangan fashion. Fashion dianggap dapat membawa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum, manusia sekarang cenderung untuk menghadirkan keindahan dalam penampilannya. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh seseorang supaya dapat terlihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk ciptaan Allah yang lain, diciptakan juga akal pikiran untuk berfikir

BAB I PENDAHULUAN. makhluk ciptaan Allah yang lain, diciptakan juga akal pikiran untuk berfikir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna di antara makhluk ciptaan Allah yang lain, diciptakan juga akal pikiran untuk berfikir sebagai kesempurnaan

Lebih terperinci

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah Fiqh الط ه ار ة ا بت ي م ام ك ال ط ه ار اة ب ل م ا اء BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah

Lebih terperinci

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban: MAHRAM Pertanyaan Dari: Mirman Lasyahouza Dafinsyu, syahboy93@gmail.com, SMA Muhammadiyah Bangkinang (disidangkan pada hari Jum at, 9 Jumadilakhir 1432 H / 13 Mei 2011 M) Pertanyaan: Assalamu alaikum w.w.

Lebih terperinci

Pertama, batas kepatutan untuk suami yang melakukan masa berkabung

Pertama, batas kepatutan untuk suami yang melakukan masa berkabung BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PASAL 170 AYAT 2 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG MASA BERKABUNG BAGI SUAMI DI DESA NGIMBANG KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN A. Batas Kepatutan Masa Berkabung Bagi Suami Di Desa

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO 65 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO B. Analisis Terhadap Penerapan Akad Qard\\} Al-H\}asan Bi An-Naz ar di BMT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang menghasilkan nilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. interaksi yang bernilai

Lebih terperinci

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah Hukum Onani ح م الاستمناء (لعادة الرس ة) ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko

Lebih terperinci

Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya ( Al Hajj 36 )

Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya ( Al Hajj 36 ) Allah mensyariatkan berkurban dengan firman-nya : ف ص ل ل ر ب ك و ان ح ر ] الكوثر : 2 [ Maka sholatlah untuk Robbmu dan sembelihlah (Al Kautsar 2) Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian

Lebih terperinci

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M Qawa id Fiqhiyah ال ع د ل ف ال ع ب اد ات م ن أ ك ب م ق اص د الش ار ع Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat Publication: 1436 H_2014 M ال ع د ل ف ال ع ب اد ا ت م ن أ ك ب م ق اص

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) 24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG

Lebih terperinci

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Nasab Anak Hasil Hubungan Seksual Sedarah Dalam Perspektif Hukum Islam Pada bab dua telah banyak

Lebih terperinci

HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir

HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA Mursyidah Thahir 1 1 Haid Dalam Al-Qur`an Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARI AH MUSYARAKAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah: Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG A. Analisis Faktor Pendorong Jual Beli Cegatan di Desa Gunungpati Kecamatan Gunungpati

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi Hutang Pupuk dengan Gabah

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang MURABAHAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa masyarakat banyak memerlukan bantuan penyaluran

Lebih terperinci

Hukum Memelihara Jenggot

Hukum Memelihara Jenggot Hukum Memelihara Jenggot حكم عفا للحية [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 1 حكم عفا للحية»

Lebih terperinci

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING 15 FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000 Tentang Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 23-27 Rabi ul Akhir 1421 H./25-29

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN 58 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis Terhadap Penarikan Kembali Hibah Bersyarat di

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: AL-RA YU/IJTIHAD KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-ra yu atau Ijtihad dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-ra yu/ijtihad INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ت ب د ل س ب ب ال م ل ك ك ت ب د ل ال ع ي Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Perubahan

Lebih terperinci

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL AKAD MURA

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang MURABAHAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa masyarakat banyak memerlukan bantuan penyaluran

Lebih terperinci

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan : Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI A. Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Putusan Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor: 143-K/PM. III-19/AD/IX/2013.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN MATA UANG LOGAM DI PASAR SIMO SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN MATA UANG LOGAM DI PASAR SIMO SURABAYA BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN MATA UANG LOGAM DI PASAR SIMO SURABAYA A. Analisis Terhadap Penetapan Harga Penukaran Mata Uang Logam Sebagai salah satu adat kebiasaan yang berkembang dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN 69 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN A. Analisis Sistem Penetapan Harga {Pada Jual Beli Air Sumur di

Lebih terperinci

PUASA DI BULAN RAJAB

PUASA DI BULAN RAJAB PUASA DI BULAN RAJAB الصوم ف شهر رجب ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com رمجة: موقع الا سلام

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan pendidikan, manusia akan lebih berpengetahuan luas dan menjadi lebih bijaksana dalam

Lebih terperinci

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah ليس للو جبا بنته بل لز [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah Terjemah :Muhammad

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan. ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri BAB IV ANALISIS DATA A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri Pertukaran merupakan bagian aktifitas terpenting dalam masyarakat dan merupakan alat komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA UPAH PELACURAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISA UPAH PELACURAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV ANALISA UPAH PELACURAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Persepsi para Pelacur terhadap Upah Pelacuran Ditinjau dari Hukum Islam Dari pembahasan di atas telah dipaparkan tentang

Lebih terperinci

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA Pertanyaan Dari: Hamba Allah, di Jawa Tengah, nama dan alamat diketahui redaksi (Disidangkan pada hari Jum at, 20 Syakban 1432 H / 22 Juli 2011 M) Pertanyaan:

Lebih terperinci

Tata Cara Shalat Malam

Tata Cara Shalat Malam Tata Cara Shalat Malam ] ندونييس Indonesian [ Indonesia DR. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 36-39) 1Terjemah1T 1T: 1TMuhammad Iqbal A. Gazali 1TEditor1T

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Tatkala Menjenguk Orang Sakit هللا ىلص Doa-doa Rasulullah Tatkala Menjenguk Orang Sakit Publication : 1438 H_2017 M DOA-DOA RASULULLAH TATKALA MENJENGUK ORANG SAKIT حفظو هللا Oleh Ustad Abu Minhal, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna,

Lebih terperinci

MENJAGA KEBERSIHAN JASMANI Bentuk Pengamalan Sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam, Bag: 2

MENJAGA KEBERSIHAN JASMANI Bentuk Pengamalan Sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam, Bag: 2 MENJAGA KEBERSIHAN JASMANI Bentuk Pengamalan Sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam, Bag: 2 Para pembaca rahimakumullah, edisi kali ini merupakan kelanjutan dari edisi no. 28/VII/VIII/1431 lalu dengan

Lebih terperinci

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq, Lc Publication: 1435 H_2014 M GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq, Lc Disalin dari Majalah Al-Furqon No. 145 Ed.

Lebih terperinci

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Ustadzah Nur Hasanah Publication : 1438 H_2016 M PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Oleh : Ustadzah Nur Hasanah Sumber: www.almanhaj.or.id yang menyalinnya dari Majalah as-sunnah Ed.

Lebih terperinci

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) 36 PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 5 Tahun 2005 Tentang PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) Majelis Ulama Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT A. Analisis Terhadap Pemberian Wasiat Dengan Kadar Lebih Dari 1/3 Harta Warisan Kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO A. Analisis Praktik Jual Beli Barang Servis Di Toko Cahaya Electro Pasar Gedongan

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 31/DSN-MUI/VI/2002 Tentang PENGALIHAN UTANG ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk jasa pelayanan keuangan

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا

Lebih terperinci

Publication: 1434 H_2013 M. Benang Tipis K E M U D A H A N. Download > 600 ebook Islam di

Publication: 1434 H_2013 M. Benang Tipis K E M U D A H A N. Download > 600 ebook Islam di Benang Tipis KEMUDAHAN حفظه االله Ustadz Aris Munandar Publication: 1434 H_2013 M Benang Tipis K E M U D A H A N حفظه االله Oleh: Ustadz Aris Munandar Disalin dari Majalah al-furqon No. 137, Ed.12 Th.ke-12_1433H/2012M

Lebih terperinci

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH حىت حيبك اهلل رمح اهلل Oleh: Syaikh Abdurrohman bin Nashir as-sa di Publication: 1433 H_2012 M AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH رمح اهلل Oleh: Syaikh Abdurrohman bin Nashir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia melainkan seluruh makhluk ciptaan-nya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK A. Analisis terhadap Mekanisme Hak Khiya>r pada Jual Beli Ponsel Bersegel Akad merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pernikahan merupakan sarana untuk menemukan babak baru dalam kehidupan, tidak hanya jalan mulia untuk mengatur kehidupan rumah tangga dan keturunan, tetapi juga

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M KAIDAH FIQH الت اب ع ت ب ع Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti حفظو هللا

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya) SIFAT WUDHU NABI Apabila seorang muslim mau berwudhu, maka Hendaknya ia berniat di dalam hatinya, kemudian membaca Basmalah, sebab Rasulullah bersabda: ال و ض و ء ل م ن ل ي ذ ك ر اس م الل ه ع ل ي ه "Tidak

Lebih terperinci

Hukum Mengubah Nazar

Hukum Mengubah Nazar Hukum Mengubah Nazar ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2012-1433 م تغي جهة انلذر» باللغة الا ندونيسية

Lebih terperinci

MUZARA'AH dan MUSAQAH

MUZARA'AH dan MUSAQAH MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Publication : 1438 H, 2017 M MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Sumber:almanhaj.or.id dari Al-Wajiiz fii Fiqhis

Lebih terperinci

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram? Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram? ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN 58 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis Terhadap Praktek Sistem Jual Beli Ikan Dengan Perantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah Swt. menciptakan manusia di bumi ini dengan dua jenis yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah Swt. menciptakan manusia di bumi ini dengan dua jenis yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah Swt. menciptakan manusia di bumi ini dengan dua jenis yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa Allah Swt. menciptakan manusia agar

Lebih terperinci

http://astro.unl.edu/naap/lps/animations/lps.swf - Bulan bercahaya dan Matahari bersinar -> QS. Nūḥ (71): 16 dan QS. al-furqān (25): 61; - Akan tiba suatu masa di mana Bulan tidak lagi bercahaya dan Matahari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang ditopang oleh empat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang ditopang oleh empat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekecil apapun ilmu yang didapat, kita harus selalu berusaha untuk menyampaikannya kepada yang lain. Karena setiap individu berhak untuk dididik dan mendidik, berhak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN NIKAH TUMBUK DESA DI DESA CENDIREJO KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN NIKAH TUMBUK DESA DI DESA CENDIREJO KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN NIKAH TUMBUK DESA DI DESA CENDIREJO KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR A. Analisis terhadap penyebab larangan nikah Tumbuk Desa di desa Candirejo Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat Jibril sebagai pedoman

Lebih terperinci

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di  PETUNJUK RASULULLAH PETUNJUK RASULULLAH Bagi YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin Kurdian Publication: 1434 H_2013 M PETUNJUK RASULULLAH صلى االله عليه وسلم BAGI YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Terhadap Modernisasi Mahar Nikah di KUA Jambangan Surabaya

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Terhadap Modernisasi Mahar Nikah di KUA Jambangan Surabaya BAB IV ANALISIS A. Analisis Terhadap Modernisasi Mahar Nikah di KUA Jambangan Surabaya Mahar merupakan kewajiban oleh suami terhadap istri yang harus diberikan baik dalam atau setelah dilakukan akad nikah.

Lebih terperinci

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1436 H_2015 M Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan Biji Tasbih حفظه

Lebih terperinci

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014 MeNCiNTai A H L U B A I T هللا ىلص NABI حفظو هللا Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Publication: 1436 H_2014 M هللا ىلص Mencintai AHLUL BAIT Rasulullah Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Disalin dari Majalah

Lebih terperinci

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini Mengeluh Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini adalah FathAs y Syakwah yang berarti membuka bejana kecil. Yaitu, jika bejana kecil itu dibuka mulutnya

Lebih terperinci