PEMANTAUAN TRAFFIC JARINGAN VPN-MPLS WAN (STUDI KASUS : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMANTAUAN TRAFFIC JARINGAN VPN-MPLS WAN (STUDI KASUS : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)"

Transkripsi

1 PEMANTAUAN TRAFFIC JARINGAN VPN-MPLS WAN(STUDI KASUS : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH PEMANTAUAN TRAFFIC JARINGAN VPN-MPLS WAN (STUDI KASUS : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH Kamto 1, Toni Wijanarko A.P 2 12 Program Studi Teknik Informatika STMIK ProVisi Semarang 1 sun3ku@gmail.com, 2 toni@provisi.ac.id Abstract Many network problems that occur if not addressed immediately will affect customer service as a new install applications, add power, power changes, migration of postpaid to prepaid electricity can not be done. To solve this problem then developed a network traffic monitoring system using Cacti are able to monitor the entire network. Applying the system to detect disorders of conectivity be lost (broken connection) to take advantage of the SNMP service on the WAN network. Applying the system to monitor traffic usage, CPU usage and memory usage on the WAN network. Also added mail notifications to expedite the delivery of information on the status of nodes, links and devices in the event of network disruption. Problems on a network will be easily detected to be done with the associated improvements (Helpdesk and Customer Account), where the network can be used for process applications owned by PT PLN (Persero). Keywords: monitoring, network, SNMP, traffic, cacti, device 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi dan informasi saat ini mendukung peningkatan layanan yang cepat dan efisien. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sekarang ini menggunakan layanan jaringan WAN dari PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) untuk mendukung proses pelayanan seluruh unit. PT PLN (Persero) sudah menerapkan jaringan intranet dan internet untuk menjalankan aplikasi seperti AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat), SATKER (Satuan Kerja), CATER (Catat Meter), EIS (Executive Information System), CALL CENTRE 123 dan SIMANIS (Sistem Managemen Teknis). Banyaknya permasalahan jaringan yang terjadi pada kondisi perangkat (router, switch, optical termination box), media komunikasi (fiber optic cable, joint closure, patch cord), power suplay (rectifier, pemadaman listik), dan konfigurasi perangkat berakibat koneksi terputus-putus atau tidak stabil (intermittent), kehilangan koneksi (loss of connectivity) dan penggunaan aliran data yang berlebihan (overloaded traffic). Kondisi tersebut jika tidak ditangani dengan segera akan berpengaruh terhadap layanan pelanggan seperti permohonan pasang baru, tambah daya, perubahan daya, migrasi listrik pascabayar ke prabayar tidak dapat dilakukan melalui aplikasi AP2T. Salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membangun sebuah sistem pemantauan jaringan menggunakan Cacti yang dapat memantau keadaan seluruh jaringan yang ada di lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Cacti merupakan aplikasi opensource yang digunakan secara gratis yang berbasis RRDTool (Round-Robin Database Tool) untuk membuat penyimpanan data graphic. Lalu-lintas trafik pada jaringan dapat di pantau penggunaanya. Mail notification ditambahkan untuk mempercepat penyampaian informasi mengenai status node, link atau device jika terjadi gangguan pada jaringan VPN-MPLS WAN. Sistem pemantauan traffic jaringan diharapkan memberikan informasi keadaan jaringan WAN dan pemakaian traffic, CPU dan memory di tiap node 15

2 Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN: , Volume 6 Nomor 1 Maret 2015 serta dapat membuat sistem pelaporan dan notifikasi bagi pengelola jaringan. Memudahkan pengelolaan jaringan dan mempercepat informasi gangguan jaringan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer menurut Kadir (2007:415) adalah hubungan dua buah simpul (node) atau lebih yang ditujukan untuk melakukan pertukaran data atau untuk melakukan share resource aplikasi dan hardware. Manfaat jaringan komputer menurut Yani (2008:4) sebagai berikut : 1. Jaringan komputer memungkinkan seseorang dapat mengakses file yang dimilikinya (upload) atau file orang lain yang telah diizinkan untuk diakses (download). 2. Jaringan komputer memungkinkan proses pengiriman data dapat berlangsung cepat dan efisien. 3. Jaringan komputer memungkinkan adanya sharing hardware antar client. 4. Jaringan komputer memungkinkan seseorang berhubungan dengan orang lain di berbagai negara dengan berupa teks, gambar, audio dan video secara realtime. 5. Jaringan komputer dapat menekan biaya operasional, seperti pemakaian kertas, pengiriman surat atau berkas dan telepon. 2.2 Wide Area Network (WAN) Menurut Syafrizal (2005:16) WAN adalah jaringan komputer yang menggunakan media wireless, sarana satelit dan kabel serat optik dengan jangkauan yang lebih luas meliputi kota, wilayah bahkan negara. MPLS (Multi-Protocol Label Switching) adalah arsitektur jaringan yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer 2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket. arsitektur MPLS dipaparkan dalam RFC-3031 (Rosen, 2001:4). VPN (Virtual Privat Network) menurut Sofana (2012:228) adalah teknologi jaringan komputer yang memanfaatkan jaringan komunikasi publik (open connection atau virtual circuits) seperti internet, untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal. Secara umum VPN dapat dikelompokkan beberapa jenis yaitu : Remote access VPN disebut juga Virtual Private Dial-Up Network (VPDN). VPDN adalah jenis koneksi user-to-lan, yaitu pengguna dapat melakukan koneksi ke jaringan lokal dari manapun. 2. Site-to-site VPN diimplementasikan dengan memanfaatkan perangkat dedicated yang di hubungkan melalui internet untuk menghubungkan berbagai area yang sudah fixed atau tetap. VPN-MPLS memberikan MPLS-enabled IP networks untuk koneksi Layer 3 dan Layer 2. Layer 3 VPNs menggunakan Virtual Routing Instances untuk membuat sebuah pemisahan table routing untuk tiap-tiap pelanggan/subscriber, dan menggunakan BGP untuk membentuk koneksi (peering relations) dan signal VPN-berlabel dengan masing-masing router Provider Edge (PE) yang sesuai. Layer 2 VPN yang sering digunakan adalah ATM, Frame Relay, PPP, dan HDLC. AToM dan Layer 2 VPNs didasarkan pada konsep yang sama, tetapi AToM menggunakan sebuah directed LDP session untuk mendistribusikan Label VC (seperti dengan BGP VPN Label). Layer 2 VPNs dan Layer 3 VPNs dapat dikonfigurasi dalam single/satu box dan dapat difungsikan untuk meningkatkan keuntungan dari pelanggan. 2.3 Traffic Monitoring Traffic monitoring adalah salah satu teknik yang lebih maju dari network monitoring. Teknik ini melihat packet actual dari trafik pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan trafik jaringan. Teknik ini tidak hanya mendeteksi perangkat yang gagal, tetapi juga menentukan apakah suatu komponen overload atau terkonfigurasi secara belum baik. Kelemahan dari teknik ini biasanya bekerja pada suatu segmen tunggal pada satu waktu. Bandwidth merupakan suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data digital. Satuan yang dipakai untuk bandwidth adalah bits per second atau sering disingkat dengan bps (Dewo, 2003:1). 2.4 SNMP SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah komponen dari Internet Protocol Suite dikenal sebagai TCP / IP, yang didefinisikan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). Dikembangkan pada tahun 1988 untuk menyediakan monitoring perangkat jaringan yang berbasis TCP / IP, SNMP telah disetujui sebagai standar internet pada tahun 1990

3 PEMANTAUAN TRAFFIC JARINGAN VPN-MPLS WAN(STUDI KASUS : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH oleh Internet Architecture Board (IAB) dan telah digunakan secara luas sejak saat itu (Kundu dan Lavlu, 2009:73). 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dilakukan di lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlokasi di Kantor Distribusi Lantai 4 Jl. Teuku Umar 47 Semarang. 3.2 Metode Pengumpulan Data 2.5 Cacti Gambar 1. Sistem Kerja SNMP Cacti adalah perangkat lunak (software) pemantauan jaringan dan grafik yang ditulis dengan PHP/MySQL dan bersifat open source. Cacti menggunakan RRDTool untuk menyimpan dan menghasilkan grafik, dan mengumpulkan data secara periodik melalui Net-SNMP yaitu sebuah aplikasi untuk mengimplementasikan SNMP (Kundu dan Lavlu, 2009:6). Sistem kerja Cacti di bagi menjadi 3(tiga) bagian yaitu Data Retrieval, Data Storage dan Data Presentation. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah metode wawancara, observasi dan studi literatur. 1. Metode wawancara dilakukan dengan melakukan wawancara kepada Helpdesk/CA (customer account) tentang penanganan gangguan jaringan dan aplikasi pingmon yang sudah berjalan. Wawancara bertujuan untuk mengumpulkan data tentang fitur aplikasi yang sudah berjalan dan beberapa kekurangan yang dibutuhkan untuk perbaikan. 2. Observasi lapangan di lakukan pada ruang server Lantai 2 dan web pingmon untuk memperoleh topologi jaringan WAN PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, pengoperasian aplikasi pingmon serta mapping lokasi jaringan WAN. 3. Metode studi literatur merupakan suatu cara untuk memahami teori-teori yang mendasari topik permasalahan melalui beberapa buku literatur dan dokumentasi dari PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai hubungan dengan apa yang dihadapi dan penelitian terdahulu. 3.3 Metode Pengembangan Sistem 2.6 Gambar 2. Sistem Kerja Cacti adalah surat elektronik yang memungkinkan semua orang saling berkirim pesan melalui jaringan internet. Keunggulan adalah mudah dan bisa diakses dimanapun juga. Protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) berguna sebagai metode untuk mengirimkan . Cara kerja SMTP adalah dengan membuat jalur antara pengirim dan penerima (Zaki dan Smitdev, 2009:95). 3. Metode Penelitian dan Pengembangan Sistem Metode PPDIOO digunakan untuk mengembangkan sistem monitoring dari awal pembuatan sistem sampai sistem selesai dibangun, metode tersebut merupakan metodologi yang dikembangkan oleh Cisco System (Cisco, 2007). Berikut ini merupakan tahapan dalam metode PPDIOO yang menjadi dasar penelitian : a. Prepare Dalam tahap prepare ini diawali dengan mencari kebutuhan keseluruhan sistem yang akan dibuat yang akan diaplikasikan dalam sistem jaringan. b. Plan Tahap plan ini yaitu menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan dan pengembangan untuk mencapai tujuan dibuatnya sebuah sistem pemantauan jaringan. 17

4 Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN: , Volume 6 Nomor 1 Maret 2015 c. Design Pada tahap design ini merupakan proses mengubah kebutuhan yang ada dalam tahap plan menjadi rancangan sistem yang diimplementasikan secara nyata. Proses ini akan berfokus pada dua komponen, yaitu: arsitektur jaringan dan spesifikasi hardware atau interface. d. Implementation Pada tahapan ini merupakan implementasi sistem jaringan yang telah dirancang pada tahap design. e. Operation Pada tahap operation ini merupakan tahap operasi jika sebuah sistem jaringan yang telah dibuat sesuai dengan tahap design. Deteksi kesalahan, koreksi, dan pemantauan kinerja yang terjadi dalam pelaksanaan sistem jaringan sehari-hari. f. Optimize Selama melakukan tahapan Operation, apabila ditemukan kesalahan dan error, maka dilakukan perbaikan agar sistem ini bebas dari error, dengan terus melakukam pengujian dan pemeliharaan secara baik. Saat sebuah sistem jaringan yang ada dirasa kurang baik dapat dilakukan dengan melakukan perancangan ulang sebuah sistem jaringan. 3.4 Tahap Design Tahap design merupakan proses pembuatan rancangan sistem pemantauan jaringan berdasarkan kebutuhan yang ada, telah dilakukan observasi terhadap topologi jaringan yang sudah ada. Perancangan sistem pemantauan traffic jaringan VPN MPLS dapat dilihat pada gambar 3 Server cacti terpasang di jaringan KD 2 dengan segment IP /24 melalui router kantor distribusi dapat melakukan pemantauan traffic dengan perangkat yang terhubung di jaringan. Perangkat yang terhubung seperti SATKER dan FTP server melalui segment IP /24, sedangkan perangkat yang ada di Area dan Rayon melalui jaringan VPN MPLS dengan segment IP /30 kemudian tersambung dengan segment IP /30, /30, /30 dan /30. Sebagai contoh perangkat yang ada di Area Kudus terhubung di jaringan VPN MPLS melalui segment IP /24 dan Rayon Cepu dengan segment IP / Gambar 3. Ilustrasi Perancangan Pemantauan Traffic Jaringan Diagram alur sistem pemantauan yang akan diterapkan dapat dijelaskan seperti gambar 4 berikut ini : Mulai Buka Web Browser Username dan Password Login Berhasil? Buka Aplikasi Host, IPaddress, Port, Service Request to Agent Terjadi Koneksi Menampilkan Informasi Selesai Gambar 4. Diagram Alur Sistem Pemantauan 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Ya Ya Hasil penelitian membahas implementasi dan pengujian sistem Pemantauan Traffic Jaringan VPN MPLS WAN. Tahap implementasi adalah bagaimana menghasilkan perancangan sehingga menghasilkan suatu sistem yang dapat bekerja sebagaimana mestinya. Pada tahap implementasi aplikasi yang akan diinstal antara lain Centos Linux, Apache Server, MySql server, SNMP Service, Tidak Tidak

5 PEMANTAUAN TRAFFIC JARINGAN VPN-MPLS WAN(STUDI KASUS : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH RRDTools, dan Cacti. Tahap Pengujian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dari suatu sistem pemantauan yang telah di buat, sehingga sistem dapat berjalan dan bisa bekerja dengan baik. 4.1 Implementasi Tahap implementation dilakukan serangkaian kegiatan berdasarkan analisa kebutuhan dan desain sistem pemantauan jaringan, yaitu : 1. Instalasi Server Pemasangan komputer server disesuaikan dengan desain yang sudah dibuat, komputer server dipasang pada jaringan lokal PT PLN (Persero) DJTY. Studi kasus pada PT PLN (Persero) DJTY digunakan 1 komputer server sebagai server monitoring, 2 server (SATKER dan FTP) dan 4 komputer host/client sebagai bahan penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk menguji sistem pemantauan traffic pada jaringan. Masing masing server berlokasi di tempat berbeda dimaksudkan sebagai gambaran mengenai keadaan jaringan yang sebenarnya. Sistem Operasi yang digunakan dalam pembuatan server adalah Centos 6.3. Konfigurasi server dilakukan untuk persiapan instalasi aplikasi aplikasi yang diperlukan sebelum proses instalasi Cacti seperti apache, mysql, php, rrdtools dan snmp. a. Instalasi Apache. Untuk menginstal apache dan php module dapat dilakukan dengan perintah : # yum install httpd php php-mysql php-snmp b. Instalasi MySql. MySql Server diperlukan untuk menyimpan semua basisdata yang dihasilkan oleh RRDTools berupa graph dan data source yang dapat diolah oleh Cacti. MySql Server dapat diinstal dengan menggunakan perintah: # yum install mysql mysql-server c. Instalasi SNMP. SNMP adalah sebuah protokol yang didesain untuk memberikan kemampuan kepada penguna untuk memonitor jaringan komputer dari jarak jauh. SNMP dikembangkan untuk menyediakan sistem manajemen jaringan mudah diimplementasikan berdasarkan pemahaman terhadap manajer SNMP dan agenagen SNMP. Untuk menginstal paket SNMP pada server, perintah yang digunakan sebagai berikut : # yum install net-snmp net-snmputils d. Instalasi RRDTool. RRDtool digunakan untuk menerima dan menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk membuat graph, dan menyimpan hasilnya ke dalam sebuah MySql database. Data tersebut dapat digunakan dan diolah oleh Cacti untuk ditampilkan dalam bentuk grafik. Untuk menginstal RRDtool jalankan perintah sebagai berikut : # yum install rrdtool e. Instalasi Cacti. Cacti merupakan aplikasi yang dapat menghasilkan laporan statistik jaringan dalam bentuk grafik. Cacti merupakan frontend dari RRDtool yang menyimpan graph, data source dan round robin archive ke dalam database. Persiapan sebelum instalasi adalah membuat user dan group Cacti, serta mengunduh paket Cacti terlebih dahulu dengan perintah : # groupadd cacti # useradd -g cacti cactiuser # passwd cactiuser #wget http :// downloads/cacti-0.8.7h.tar.gz # tar xzvf cacti-0.8.7h.tar.gz C /var/www/html/ # cd /var/www/html/ # mv cacti-0.8.7h cacti Mengimpor table dan struktur database cacti.sql ke dalam database Cacti yang dibuat sebelumnya, untuk proses impor dengan menjalankan perintah berikut : # cd cacti/ # mysql -u cactiuser -p cacti < cacti.sql # mysql -u root p mysql> GRANT ALL ON cacti.* TO cactiuser@localhost IDENTIFIED BY 'cactipass'; mysql> flush privileges; Rubah berkas konfigurasi cacti yang terletak di direktori /var/www/html/cacti/ include/config.php Sesuaikan konfigurasi berkas config.php sesuai dengan user dan password database cacti. #vi include/config.php $database_type = "mysql"; $database_default = "cacti"; $database_hostname = "localhost"; $database_username = "cactiuser"; $database_password = "cactipass"; $database_port = "3306"; $database_ssl = false; Mengubah hak akses kepemilikan usercacti terhadap direktori. 19

6 Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN: , Volume 6 Nomor 1 Maret 2015 /var/www/html/cacti/rra/ /var/www/html/cacti/log/ Digunakan sebagai lokasi penyimpanan round robin archive dan cacti.log. Jalankan perintah sebagai berikut : # chown -R cactiuser rra/ log/ f. Instalasi SNMP. SNMP adalah sebuah protokol yang didesain untuk memberikan kemampuan kepada penguna untuk memonitor jaringan komputer dari jarak jauh. SNMP dikembangkan untuk menyediakan sistem manajemen jaringan mudah diimplementasikan berdasarkan pemahaman terhadap manajer SNMP dan agenagen SNMP. Untuk menginstal paket SNMP agent di Linux client, perintah yang digunakan sebagai berikut : # yum install net-snmp net-snmputils 2. Konfigurasi Host Client Konfigurasi host client dilakukan dengan metode pemasangan manual melalui remote desktop. Untuk membuat suatu perangkat yang dapat dimonitor dengan SNMP, harus dibuat aplikasi yang disebut Agen SNMP. Agen SNMP adalah sebuah aplikasi yang berjalan di perangkat jaringan dan bertugas menjawab pesan-pesan SNMP dan mengirimkan pesan SNMP tentang suatu kejadian di perangkat tersebut. 4.2 Operate 20 Gambar 5. SNMP Agent Tahap operate inilah sebuah sistem pemantauan secara keseluruhan diterapkan berdasarkan tahap design yang telah dibuat. Dalam tahap ini juga dilakukan pengecekan apabila timbul suatu permasalahan dalam sistem selama dijalankan secara nyata. 1. Halaman Login. Pengujian aplikasi pemantauan traffic jaringan dimulai dengan membuka aplikasi melalui perambah dengan memasukkan URL Gambar 6. Login Page 2. Halaman Pengelolaan Pengguna. Pengelolaan pengguna (user management) merupakan menu untuk mengelola pengguna sesuai hak akses berdasarkan kewenangan masing masing. Beberapa pengaturan meliputi add/remove user dan kontrol akses terhadap menu yang ditampilkan. Gambar 7. User Management 3. Menambah Perangkat. Menambahkan perangkat jaringan (device) adalah bagian dasar yang dilakukan untuk memulai pemantauan traffic jaringan. Penambahan perangkat berjalan sukses jika beberapa syarat terpenuhi seperti SNMP service harus aktif, community string sesuai antara manager dan agent, host template tersedia dan perangkat baru (host) telah terkoneksi dengan jaringan. Gambar 8. Add Device 4. Tree Management. Tree management untuk mempermudah administrator jaringan dalam mengelola dan

7 PEMANTAUAN TRAFFIC JARINGAN VPN-MPLS WAN(STUDI KASUS : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH melakukan pemantauan traffic jaringan, dibagi berdasarkan unit kerja area pelayanan dan rayon PT PLN (Persero) DJTY. Grafik ditempatkan berdasarkan area dan rayon yang ada, pengelolaan tersebut melalui Console > Graph Tree > Add. Penambahan tree item (cabang) dapat dilakukan untuk membagi sampai item terkecil. Gambar berikut menjelaskan mengenai used disk yang diambil dari server KD-DATA berbasis windows. Gambar 9. Graph Tree Item 5. Penggunaan Memori. Gambar berikut menjelaskan mengenai used memory yang diambil dari server SATKER. Gambar 11. Used Disk Dari gambar terlihat penggunaan harddisk dan dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Durasi traffic penggunaan harddisk selama 15 jam dari tanggal 13 April 2013 pukul 11:46:24 sampai tanggal 14 April 2013 pukul 11.08:46. b. Total kapasitas harddisk sebesar GB c. Penggunaan harddisk saat dilakukan pengujian sebesar GB dengan rata-rata GB dan penggunaan terbesar GB. 7. Proses Penggunaan CPU. Gambar berikut menjelaskan mengenai CPU process yang diambil dari server CACTI. Gambar 10. Memory Used Dari gambar diatas terlihat penggunaan memori dan dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Durasi traffic penggunaan memori selama 4 hari dari tanggal 8 April 2013 pukul 10:42:12 samapai 12 April 2013 pukul 12:21:24. b. Total kapasitas memori sebesar 4 GB c. Penggunaan memori saat dilakukan pengujian sebesar MB dengan penggunaan rata-rata MB dan penggunaan terbesar 1.08 GB. 6. Penggunaan Harddisk. Gambar 12. CPU Process Dari gambar terlihat CPU process dan dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Durasi traffic yang berjalan selama 12 jam dari tanggal 13 April 2013 pukul 18:47:08 sampai tanggal 14 April 2013 pukul 18:44:45. b. Saat dilakukan pengujian terjadi proses sebanyak 162 dengan rata-rata 154 proses dan nilai maksimal poses yang terjadi Penggunaan Trafik Gambar berikut menjelaskan traffic interface yang diambil dari server KD-PROXY. Gambar 13. Traffic Interface 21

8 Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN: , Volume 6 Nomor 1 Maret 2015 Dari gambar terlihat penggunaan trafik pada interface realtek RTL8139 yang terpasang di server KD-PROXY sebagai berikut : a. Durasi penggunaan selama 12 jam antara pukul 06:13:47 sampai pukul 18:13:47 dengan pemakaian mulai meningkat sekitar pukul 09:00, dan mulai terjadi penurunan kembali setelah pukul 16:30. b. Inbound dan outbond terjadi kesamaan karena server ini difungsikan sebagai proxy, penggunaan trafik saat dilakukan pengujian sebesar kbits dengan rata-rata kbits dan pemakaian maksimal sebesar 1.15 Mbits. c. Total pemakaian bandwidth antara inbound dan outbound sebesar 2.14 GB 9. Ping Latency Gambar berikut menjelaskan mengenai ping latency yang diambil dari host rayon cepu. Gambar 14. Ping Latency Dari gambar terlihat ping latency yang terjadi antara server Cacti di kantor distribusi dengan host yang ada di rayon cepu sebagai berikut : a. Pemantauan ping latency dengan durasi 12 jam antara pukul 01:12:22 sampai pukul 13:12:22. b. Terjadi paket lost % ditandai dengan warna pink. c. Ping latency menunjukkan nilai waktu terkecil ms dengan nilai waktu ratarata ms dan waktu maksimal ms. postfix dilakukan dengan mengedit file konfigurasi postfix yang berada di /etc/postfix/main.cf. 2. Konfigurasi di Cacti. Untuk dapat melakukan pengiriman notifikasi, Cacti dan mail server harus dapat melayani pengiriman yang mempergunakan protokol SMTP. Konfigurasi di dalam Cacti dilakukan melalui Console > setting > mail/dns yang dengan mengisi parameter berikut. Mail Service : SMTP From Address : sun3ku@gmail.com From Name : Admin SMTP Hostname: tls://smtp.gmail.com SMTP Port: 465 Username: sun3ku@gmail.com Password: (Not Shown for Security Reasons) DNS : Pengujian Pengujian dilakukan untuk memastikan proses pengiriman berjalan dengan baik atau tidak. Tahap pertama adalah dengan melakukan ujicoba pengiriman melalui Cacti. 4.3 Optimize Fungsi dari tahap ini adalah melakukan optimalisasi dalam sistem pemantauan traffic jaringan. Pengiriman notifikasi berupa menggunakan postfix server yang berfungsi sebagai mail relay. 1. Instalasi Postfix. Pemasangan postfix server dilakukan dengan menjalankan perintah di terminal sebagai berikut : # yum install postfix konfigurasi mail relay untuk meneruskan dari localhost ke mail hosting. Konfigurasi Gambar 15. Send a Test notifikasi jika terjadi putus koneksi atau server yang berstatus down, sebagai contoh terjadi putus koneksi pada server APJ- SURAKARTA. 22

9 PEMANTAUAN TRAFFIC JARINGAN VPN-MPLS WAN(STUDI KASUS : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH 4.4 Pembahasan Gambar 16. Notifikasi Dalam pembahasan ini dilakukan perbandingan antara aplikasi pingmon dengan aplikasi Cacti mengenai unjuk kerja dari kedua aplikasi tersebut. 1. Kemudahan Pemantauan Jaringan. Sistem pemantauan jaringan yang ada saat ini masih menggunakan aplikasi pingmon yang hanya terbatas menampilkan status up atau down saja. Berbeda dengan aplikasi Cacti yang dapat memberikan kemudahan pada administrator dalam mengelola jaringan. Kemudahan tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal antara lain sebagai berikut : a. Penambahan dan pengurangan host atau device baru. b. Pembuatan user dan hak akses untuk operator area. c. Tingkat keamanan dalam pengaksesan aplikasi. 2. Informasi yang Dapat Titampilkan. Aplikasi pingmon yang ada pada saat ini belum mempunyai fitur yang dapat menampilkan informasi tiap device yang dipantau. Dengan menggunakan Cacti, informasi tiap device tersebut dapat ditampilkan beberapa hal sebagai berikut : a. Penggunaan traffic. b. Proses CPU (Central Prosesing Unit). c. Penggunaan memori. d. Penggunaan harddisk. 3. Notifikasi Berupa Pemantauan host atau device dalam aplikasi pingmon hanya ditandai dengan blok berwarna merah pada host yang mengalami gangguan. Dengan adanya sistem pemantauan traffic menggunakan Cacti, laporan adanya gangguan tidak hanya ditampilkan dalam blok berwarna merah, namun juga secara otomatis akan mengirimkan notifikasi berupa kepada admin, helpdesk dan user yang terdaftar. Administrator jaringan tidak harus selalu melakukan pemantauan secara langsung melalui aplikasi. Manfaat notifikasi bagi administrator adalah sebagai berikut : a. Sebagai percepatan informasi bagi administrator jika terjadi adanya gangguan. b. Sebagai dasar penanganan gangguan yang meliputi investigasi gangguan, jenis gangguan dan penanganan gangguan yang berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. c. Sebagai lampiran dalam menindaklanjuti informasi terjadinya gangguan kepada pihak terkait. 4. Mempercepat Penyampaian Informasi. Dengan adanya informasi yang cepat, informasi gangguan dapat diketahui tanpa menunggu adanya komplain dari kantor unit Area atau Rayon yang mengalami gangguan. Manfaat kecepatan penyampaian informasi adalah sebagai berikut : a. Dapat mendeteksi secara realtime jika terjadi gangguan tanpa menunggu komplain dari Area atau Rayon. b. Proses penanganan gangguan dapat segera dilakukan. c. Administrator tidak harus membuka aplikasi untuk mengetahui adanya gangguan jaringan. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Dari pengujian sistem pemantauan traffic jaringan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 23

10 Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN: , Volume 6 Nomor 1 Maret Sistem pemantauan traffic menggunakan Cacti dapat memudahkan administrator dalam melakukan pengelolaan jaringan. 2. Sistem pemantauan traffic menggunakan Cacti dapat menampilkan traffic semua device atau host yang terhubung pada jaringan dengan syarat sudah terpasang SNMP dan dalam keadaan aktif. 3. Sistem pemantauan traffic menggunakan Cacti dapat memberikan peringatan berupa notifikasi ketika ada device atau host yang mengalami gangguan. 4. Sistem pemantauan traffic menggunakan Cacti dapat mempercepat penyampaian informasi terjadinya gangguan jaringan WAN PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY. 5.2 Saran Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut bagi sistem pemantauan traffic jaringan sebagai berikut : 1. Menambahkan firewall sebagai tindakan preventive untuk menanggulangi dampak dibukanya port 161 (SNMP service). 2. Menambahkan display berupa TV Flat LCD atau LED untuk mempermudah pemantauan jaringan bagi administrator dan helpdesk. 3. Menambahkan sistem pelaporan dalam format pdf sebagai bahan pelaporan bagi administrator jaringan. 4. Melakukan perawatan server Cacti secara berkala untuk menjaga kestabilan pemantauan dan pengelolaan jaringan tetap maksimal. Daftar Pustaka : Indarto, Zukhri, Wijaya, Simple Network Management Protocol Untuk Pemantauan Jaringan Dengan Pelaporan SMS, Jurnal, SNATI. Javvin, Network Protocol Handbook, Saratoga : Javvin Press. Kadir, Abdul, dkk Pengenalan teknologi informasi edisi II, Yogyakarta : Andi Offset. Kundu, Dinangkur, Lavlu, SM Ibrahim, Cacti 0.8 Network Monitoring, Birmingham : Packt Publishing Ltd. Laoli, Junedi, Analisis dan Implementasi Sistem Monitoring Traffic Packet Control Function Menggunakan Cacti (Studi Kasus : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Divisi Telkom Flexy), Skripsi, Universitas Bina Nusantara. Rosen, E, Multiprotocol Label Switching Architecture, IETF RFC 3031 Sofana, Iwan, Cisco CCNA & Jaringan Komputer Ed. Revisi, Bandung : Informatika. Syafrizal, Melwin, Pengantar Jaringan Komputer Ed. I, Yogyakarta : Andi Offset. Syamsudin, Menit Belajar Monitoring Jaringan (Cacti), Google Book Publisher. Yani, Ahmad, Panduan Membangun Jaringan Komputer (Ed. Revisi Utility Jaringan), Yogyakarta : Lokomedia. Wastuwibowo, Kuncoro, Jaringan MPLS (Ver 1.2), Telkom.info. Zaki, Ali, Community, Smitdev, Trik Mengamankan Komputer untuk Pemula, Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Cisco, Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) Wide Metrics, /iosswrel/ps6537/ps6554/ps6599/ps6630/whitepaper _C html diakses 10 Februari Group, PHP, What is PHP?, diakses 06 Nopember Wilkins, Sean, Cisco's PPDIOO Network Cycle, &seqNum=2 diakses 17 Nopember

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Materi I Monitoring Jaringan Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Monitoring performance dari jaringan Mengetahui status (up/down) service dari host yang kita monitor secara realtime dengan system alert/alarm

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan arus informasi semakin maju akhir-akhir ini dan semakin menuntut kecepatan dari suatu jaringan yang digunakan. Jaringan komputer merupakan solusi yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 CPU HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) System Processor family: Intel Core i3 processor Processor: Intel Core i3-3240 with Intel HD Graphics 2500

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada sistem yang akan dibangun ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seorang administrator jaringan saat akan menggunakan monitoring jaringan dengan aplikasi

Lebih terperinci

NETWORK MONITORING SERVICE BERBASIS SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL MENGGUNAKAN APLIKASI CACTI

NETWORK MONITORING SERVICE BERBASIS SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL MENGGUNAKAN APLIKASI CACTI NETWORK MONITORING SERVICE BERBASIS SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL MENGGUNAKAN APLIKASI CACTI Insan Bayunadi *), Adian Fatchur Rochim, and Kodrat Iman Satoto Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam rancangan jaringan sesuai acuan topologi external network perusahaan.

Lebih terperinci

Gambar Notifikasi via

Gambar Notifikasi via BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING TRAFFIC PACKET CONTROL FUNCTION MENGGUNAKAN DIVISI TELKOM FLEXI SKRIPSI. Oleh :

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING TRAFFIC PACKET CONTROL FUNCTION MENGGUNAKAN DIVISI TELKOM FLEXI SKRIPSI. Oleh : ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING TRAFFIC PACKET CONTROL FUNCTION MENGGUNAKAN CACTI DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK DIVISI TELKOM FLEXI SKRIPSI Oleh : JONATHAN NOBUALA LAOLI 1100028063 ALANT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai perencanaan internet protocol virtual private network (IP VPN) dan network management untuk efisiensi koneksi internet dengan sistem intranet menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan. Processor : Intel pentium 4.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan. Processor : Intel pentium 4. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk mengimplementasikan Nagios dan MRTG agar Network Monitoring system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize). Metode ini digunakan untuk merancang suatu jaringan. Metode

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK.........iv KATA PENGANTAR......v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. 4.1 Instalasi dan Penggunaan VMware Workstation 11

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. 4.1 Instalasi dan Penggunaan VMware Workstation 11 BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses membuat dan menampilkan gambar-gambar hasil yang telah dikerjakan. 4.1 Instalasi dan Penggunaan VMware Workstation 11 Tahap Instalasi VMware

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelancaran operasional dalam suatu instansi didukung oleh berbagai jenis perangkat yang saling berhubungan menggunakan berbagai sistem dan aplikasi. Sehingga apabila

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Usulan Perancangan Untuk koneksi jaringan data center dari San Jose dan Freemont, penulis mengusulkan membuat suatu jaringan berbasis VPN-MPLS. Dengan perancangan jaringan

Lebih terperinci

Vpn ( virtual Private Network )

Vpn ( virtual Private Network ) Vpn ( virtual Private Network ) VPN ( Virtual Private Network ) VPN(Virtual Private Network) adalah sebuah jaringan yang menggunakan infrastruktur telekomunikasi publik, seperti internet untuk menyediakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN SIMULASI JARINGAN VIRTUAL WIDE AREA NETWORK UNTUK PRIVATE SERVER DENGAN PACKET TRACER 6.01

PERANCANGAN DAN SIMULASI JARINGAN VIRTUAL WIDE AREA NETWORK UNTUK PRIVATE SERVER DENGAN PACKET TRACER 6.01 i PERANCANGAN DAN SIMULASI JARINGAN VIRTUAL WIDE AREA NETWORK UNTUK PRIVATE SERVER DENGAN PACKET TRACER 6.01 SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 149 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah implementasi yang dilakukan pada rancangan jaringan pada PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Pada bab ini juga akan dilakukan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 13 APPLICATION LAYER (SNMP)

PRAKTIKUM 13 APPLICATION LAYER (SNMP) PRAKTIKUM 13 APPLICATION LAYER (SNMP) I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep aplikasi SNMP. 2. Mahasiswa mampu membangun dan mengkonfigurasi SNMP II. Peralatan Yang Dibutuhkan 1. Beberapa komputer yang

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas mengenai skenario pengujian dan hasil analisis dari tugas akhir ini. Sebelum masuk ke tahap pengujian akan dijelaskan terlebih

Lebih terperinci

Instalasi Cacti Network Monitoring System. Pada Centos 6.5

Instalasi Cacti Network Monitoring System. Pada Centos 6.5 Instalasi Cacti Network Monitoring System Pada Centos 6.5 Untuk penginstalan Cacti ini siapkan server anda (Disini penulis menggunakan Centos 6.5) dan mengintall packet-packet yang dibutuhkan : Apache

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web

Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web I yoman Piarsa 1, Putu Bayu Suda Togantara 2 1,2 Teknologi Informasi, Universitas Udayana, Bali e-mail: manpits@gmail.com

Lebih terperinci

CACTI OPEN SOURCE NETWORK MONITORING SYSTEM. Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Perancangan dan Analisis Jaringan Kelas C

CACTI OPEN SOURCE NETWORK MONITORING SYSTEM. Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Perancangan dan Analisis Jaringan Kelas C CACTI OPEN SOURCE NETWORK MONITORING SYSTEM Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Perancangan dan Analisis Jaringan Kelas C Disusun Oleh: Rahadiyan Yuniar Rahmanda 105060807111030 PROGRAM STUDI INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Pada subbab ini akan dijelaskan spesifikasi perangkat jaringan yang meliputi spesifikasi sistem perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

Lebih terperinci

SIMPLE NETWORK MONITORING PROTOCOL (SNMP) UNTUK MEMONITOR TRAFIK USER

SIMPLE NETWORK MONITORING PROTOCOL (SNMP) UNTUK MEMONITOR TRAFIK USER SIMPLE NETWORK MONITORING PROTOCOL (SNMP) UNTUK MEMONITOR TRAFIK USER Yusriel Ardian Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kanjuruhan Malang acilnet@yahoo.com ABSTRAK Kelemahan manusia yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini komunikasi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, bentuk dan

Lebih terperinci

Akses Remote Database via Internet

Akses Remote Database via Internet Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network (seperti gambar), bisa juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam kegiatannya. Peranan teknologi informasi akan semakin vital bagi perusahaan besar dan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN BERBASIS MPLS DI PT INDONUSA SYTEM INTEGRATOR PRIMA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN BERBASIS MPLS DI PT INDONUSA SYTEM INTEGRATOR PRIMA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN BERBASIS MPLS DI PT INDONUSA SYTEM INTEGRATOR PRIMA Christian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software

BAB III METODE PENELITIAN. Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam pengembangan Monitoring Trafik Jaringan dan Pengaturan PC Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software Development Life Cycle

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Pemantauan Lalulintas Jaringan dan Manajer Bandwidth Berbasis Mikrotik RouterOS : Studi Kasus PT Arumindo Karya Utama

Perancangan dan Pembuatan Pemantauan Lalulintas Jaringan dan Manajer Bandwidth Berbasis Mikrotik RouterOS : Studi Kasus PT Arumindo Karya Utama Perancangan dan Pembuatan Pemantauan Lalulintas Jaringan dan Manajer Bandwidth Berbasis Mikrotik RouterOS : Studi Kasus PT Arumindo Karya Utama Harry Muttaqien 1 dan Abdusy Syarif 2 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Monitoring Traffic Jaringan Intranet Berbasis Web Dengan Menggunakan Protokol SNMP

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Monitoring Traffic Jaringan Intranet Berbasis Web Dengan Menggunakan Protokol SNMP Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Monitoring Traffic Jaringan Intranet Berbasis Web Dengan Menggunakan Protokol SNMP Jerry Stover Tangaguling, F. Yudi Limpraptono, dan Sotyohadi Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN TUGAS MANAJEMEN JARINGAN Nama : Nur Rahma Dela NIM : 09011181320008 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA Analisis Jaringan A. FCAPS Manajemen jaringan mengacu pada pelaksanaan(operation),

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK DENGAN PROTOKOL PPTP PADA CISCO ROUTER 2901 (STUDI KASUS PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNTAN)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK DENGAN PROTOKOL PPTP PADA CISCO ROUTER 2901 (STUDI KASUS PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNTAN) Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) 1 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK DENGAN PROTOKOL PPTP PADA CISCO ROUTER 2901 (STUDI KASUS PRODI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada Application Layer Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Layer ini berhubungan

Lebih terperinci

Akses Remote Database via Internet

Akses Remote Database via Internet Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network, bisa juga kabel LAN. Salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Sistem Dalam pengerjaan tugas akhir ini, penulis menggunakan lima kondisi sistem, dari yang menggunakan routing table biasa, sampai yang menggunakan metode

Lebih terperinci

Nagios Sebagai Network Monitoring Software

Nagios Sebagai Network Monitoring Software Nama : Muhamad Yusup NIM : 09011281419061 Nagios Sebagai Network Monitoring Software 1. Pendahuluan Nagios adalah NMS open source yang dirancang khusus untuk memonitor host/managed device dan layanan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan yang besar tentunya memiliki security yang baik untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan yang besar tentunya memiliki security yang baik untuk menjaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman sekarang sudah terlihat beberapa perbedaan yang sangat mendasar dalam system jaringan yang ada, baik itu secara fisik maupun virtual. Fisik dalam arti struktur

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Metodologi desain jaringan yang disajikan dibawah ini berasal dari Cisco. Metodologi ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu : Prepare, Plan, Design, Implement, Operate,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis yang sedang berjalan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis yang sedang berjalan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Berjalan Setiap proses pembuatan sistem, pasti berdasarkan permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN SNORT

SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN SNORT SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN SNORT Denny Wijanarko Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember E-mail: dennywijanarko@gmail.com ABSTRACT Network security is an aspect that is

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Software PRTG Perancangan sistem monitoring jaringan ini menggunakan aplikasi PRTG System Monitor yang dijalankan pada sistem operasi Windows. PRTG

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Andi Burhanuddin 10.11.3530 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO. PPDIOO

Lebih terperinci

Monitoring Lalu Lintas Jaringan Demilitarized Zone Universitas Negeri Jakarta Menggunakan Sensor Packet Sniffer Pada PRTG Network Monitor

Monitoring Lalu Lintas Jaringan Demilitarized Zone Universitas Negeri Jakarta Menggunakan Sensor Packet Sniffer Pada PRTG Network Monitor Monitoring Lalu Lintas Jaringan Demilitarized Zone Universitas Negeri Jakarta Menggunakan Sensor Packet Sniffer Pada PRTG Network Monitor M. Ficky Duskarnaen,Aditya Rie Pratama Universitas Negeri Jakarta

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan. Vincentius Bima Anong Dian Hutama

Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan. Vincentius Bima Anong Dian Hutama Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan Vincentius Bima Anong Dian Hutama 2209100048 PENDAHULUAN Network Management System (NMS) PERANCANGAN SISTEM KESIMPULAN LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Berdasarkan penelitian dan analisis terhadap jaringan komputer yang sedang berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka usulan yang

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat melakukan pengolahan sistem informasi bisnis secara cepat dan aman, tapi semua pemrosesan tersebut

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN CCTV : Closed Circuit Television adalah surveillance camera system / kamera pengawas, yang terdiri dari kamera dan system DVR (Digital Video Recording) untuk menampilkan dan

Lebih terperinci

Mengenal Mikrotik Router

Mengenal Mikrotik Router Mengenal Mikrotik Router Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Mikrotik router merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multi Protocol Label Switching (MPLS) Multi Protocol Label Switching (MPLS) menurut Internet Engineering Task Force (IETF), didefinisikan sebagai arsitektur jaringan yang berfungsi

Lebih terperinci

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER Kelompok 1 Anggota : ARI FEBRYANSYAH BOBBY KURNIAWAN DIAN ULUMIA NIA FITRIANA ORIN HARITSA YASSER APPLICATION LAYER Application layer,adalah lapisan paling atas baik di OSI maupun di TCP/IP model.application

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN NETWORK MONITORING PADA PT. SIGMA KREASI INSTRUMENT. Royke Ferlanico ( )

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN NETWORK MONITORING PADA PT. SIGMA KREASI INSTRUMENT. Royke Ferlanico ( ) Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN NETWORK MONITORING PADA PT. SIGMA KREASI INSTRUMENT Royke Ferlanico

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM 62 BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Berjalan Di bawah ini adalah topologi awal jaringan RT / RW NET Optima dalam menjangkau pelanggannya Gambar 3.1 Topologi Jaringan Optima 62 63 Dari gambar

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 DASAR HUKUM... 2 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN... 2 1.4 KELUARAN... 3 SIMAR... 4 2.1 DEFENISI... 4 2.2 MANFAAT... 4 2.3 FLOWCHART...

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING LALU LINTAS PAKET DATA INTERNET MENGGUNAKAN CACTI, JFFNMS DAN THE DUDE

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING LALU LINTAS PAKET DATA INTERNET MENGGUNAKAN CACTI, JFFNMS DAN THE DUDE ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING LALU LINTAS PAKET DATA INTERNET MENGGUNAKAN CACTI, JFFNMS DAN THE DUDE Publikasi Ilmiah Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Study Strata

Lebih terperinci

Low Cost Smart Home Controller Over Internet Menggunakan Single Board Computer Berbasis Web

Low Cost Smart Home Controller Over Internet Menggunakan Single Board Computer Berbasis Web Low Cost Smart Home Controller Over Internet Menggunakan Single Board Computer Berbasis Web TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III JARINGAN VPN IP SAAT INI PADA PERUSAHAAN X

BAB III JARINGAN VPN IP SAAT INI PADA PERUSAHAAN X BAB III JARINGAN VPN IP SAAT INI PADA PERUSAHAAN X 3.1 Topologi Jaringan VPN IP Cakupan yang dibahas di dalam tugas akhir ini adalah layanan VPN IP Multiservice, dan digunakan topologi jaringan berbentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Layanan multimedia streaming saat ini telah berkembang pesat seiring dengan perkembangan internet. Dengan tersedianya layanan multimedia streaming kita dapat melakukan

Lebih terperinci

Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen Jaringan. Oleh Nama : Riki Andika NIM :

Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen Jaringan. Oleh Nama : Riki Andika NIM : Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen Jaringan Oleh Nama : Riki Andika NIM : 09011181320015 Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya 2016 Simple Network Management Protocol

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WAN BERBASIS MPLS PADA PT.INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WAN BERBASIS MPLS PADA PT.INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WAN BERBASIS MPLS PADA PT.INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk gelar kesarjanaan pada Jurusan Teknik Informatika Jenjang

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server 1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali... A. Berbagi pakai perangkat keras (hardware) B. Berbagi pakai perangkat lunak (software) C. Berbagi user (brainware) D. Berbagi saluran

Lebih terperinci

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 1 No. 2 Nopember 2012

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 1 No. 2 Nopember 2012 PERANCANGAN IMPLEMENTASI KONSEP ROUTING DAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK ANTARA WEBSERVER MOODLE DAN WEBSERVER DRUPAL I Made Agus Widiana Putra, Cokorda Rai Adi Paramartha Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL)

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) Almubah Hendriza Ali Andri Jefri Tenggono Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang ABSTRAK

Lebih terperinci

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server 1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali. a. Berbagi pakai perangkat keras (hardware) b. Berbagi pakai perangkat lunak (software) c. Berbagi user (brainware) d. Berbagi saluran

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI 2206100535 MPLS (Multi Protocol Label Switching) Penggabungan antara IP dan ATM Mengoptimalkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung 3.1.1 Software a. vsphere Hypervisor VMware vsphere Hypervisor adalah hypervisor bare-metal gratis yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya

Lebih terperinci

Desain Sistem ANALISA KEBUTUHAN

Desain Sistem ANALISA KEBUTUHAN ANALISA KEBUTUHAN 1. Diperlukan Satu Sistem yang dapat mengatur penggunaan Alamat Internet Protocol (IP) baik secara dinamik maupun statik dari Server 2. Dapat mengatur segmentasi jaringan berdasarkan

Lebih terperinci

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Mekanisme Penayangan Iklan Digital Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun yang memiliki arti informasi. Iklan adalah suatu cara untuk memperkenalkan,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER Effendi Yusuf 1), Tengku A Riza 2), Tody Ariefianto 3) 1,2,3) Fak Elektro & Komunikasi IT Telkom Bandung Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi tunneling digunakan perusahaan dan kantor agar memiliki jalur khusus yang aman dalam berkomunikasi dan bertukar data antar perusahaan. Dengan tunneling,

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT. dengan perancangan itop versi dan VMware

BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT. dengan perancangan itop versi dan VMware 39 BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT 4.1. Persiapan Perancangan Sistem 4.1.1. Hardware yang dibutuhkan Laptop Yang digunakan 1 buah laptop. Simulasi percobaan Manajemen Konfigurasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan 4.1.1 Usulan Perancangan Jaringan Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan teknologi Frame Relay. Daripada menghubungkan

Lebih terperinci

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015 NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : 13111039 TANGGAL : 10 JUNI 2015 1. Penjelasan fitur Mikrotik RouterOS -Firewall Adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Jimmy Arifin Program Studi Teknik Informatika STMIK Buddhi Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci Ilir Tangerang, Banten jimmyarifin01@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN SISTEM. dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara

BAB 4 PENGUJIAN SISTEM. dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara BAB 4 PENGUJIAN SISTEM 4.1 Persiapan Simulasi Dikarenakan untuk mengimplementasikan sistem jaringan VPN dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara langsung ke dalam sistem jaringan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Jaringan VLAN Berdasarkan analisis terhadap sistem jaringan yang sedang berjalan dan permasalahan jaringan yang sedang dihadapi oleh PT. Mitra Sejati Mulia Industri,

Lebih terperinci