IFFA OFFICIAL RULEBOOK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IFFA OFFICIAL RULEBOOK"

Transkripsi

1 IFFA OFFICIAL RULEBOOK Pedoman Teknis Pertandingan Resmi Indonesian Flag Football Association [ ] SEASON 4 THE SPIRIT OF ALL RULES AND REGULATIONS IS ENSURING A FUN, FAIR AND COMPETITIVE GAME WHILE UPHOLDING SAFETY AS A FUNDAMENTAL PRINCIPLE. ALL REFEREES WILL ALWAYS UPHOLD THE SPIRIT OF THE RULES IN ADDITION TO THE LETTER OF THE RULES

2 DAFTAR ISI PERATURAN PERTANDINGAN... 2 Pasal #1 - Peraturan Umum... 2 Pasal #2 - Perlengkapan Pertandingan... 2 Pasal #3 - Perlengkapan Pemain (Legal)... 3 Pasal #4 - Perlengkapan Pemain (Ilegal)... 3 Pasal #5 - Waktu Pertandingan... 4 Pasal #6 - Perpanjangan Waktu (Overtime)... 5 Pasal #7 - Skor... 5 Pasal #8 - Kick Off... 6 Pasal #9 - First Downs... 7 Pasal #10 - Fumbles... 7 Pasal #11 - Dead Ball dan Huddles... 7 Pasal #12 - Line of Scrimmage... 7 Pasal #13 - Shift dan Motions... 8 Pasal #14 - Snap, Offside, dan Encroachments... 8 Pasal #15 - Snaps... 8 Pasal #16 - Blocking... 8 Pasal #17 - Passing... 9 Pasal #18 - Rushing the QB... 9 Pasal #19 - Ball Carriers... 9 Pasal #20 - Pass interference Pasal #21 - Receiving Pasal #22 - De-flagging Pasal #23 - Punting Pasal #24 - Prosedur Protes Pasal #25 - Fouls dan Penalties Pasal #26 - Perkelahian REFEREE ASSIGMENTS PERATURAN TURNAMEN IFFA (JAKARTA) Page 1

3 PERATURAN PERTANDINGAN Pasal 1 Peraturan Umum 1. Pertandingan dimainkan antara 2 tim. 2. Pertandingan dipandu oleh 4 official, dimana satu diantaranya adalah time keeper. Pertandingan boleh dipandu kurang dari 4 official dengan persetujuan dari kedua team captains. 3. Pemain yang berada di lapangan dari masing-masing tim berjumlah minimal 6 orang dan maksimal 8 orang, dengan minimum 3 offensive lineman. 4. Apabila pada saat kick off salah satu tim tidak dapat menghadirkan 6 pemain maka pertandingan ditetapkan berakhir dengan WO dengan nilai Tim boleh memiliki pembagian tim (offense, defense, dan special team) atau tidak (play all roles team). 6. Waktu untuk substitusi adalah sejak dead ball hingga break huddle. Pemain yang digantikan harus meninggalkan lapangan ke daerah bench timnya sendiri. 7. Selama pergantian pemain tidak ada penghentian play calling time. 8. Tidak boleh lebih dari 8 orang setelah break huddle. 9. Masing-masing tim memilih team captain(s) yang bertugas membuat keputusan tim dan merupakan satu-satunya pemain yang berkomunikasi dengan official. 10. Baik pada specialized team maupun play all roles team boleh memiliki captain offense dan defense yang berbeda. 11. Team captain(s) harus diberitahukan pada official sebelum pertandingan dimulai dan tidak boleh berganti hingga akhir pertandingan kecuali captain tidak ada di lapangan karena cedera atau digantikan pemain lain. Apabila hal ini terpaksa dilakukan pemberitahuan dilakukan sebelum ball spotting. 12. Pemain selain captain TIDAK BOLEH mempertanyakan keputusan official. 13. Semua orang yang berafiliasi dengan tim (pemain, substitutes, coaches, trainers, dll) harus mengikuti perintah official yang bertugas. Pasal 2 Perlengkapan pertandingan Perlengkapan pertandingan disediakan oleh panitia penyelenggara pertandingan dan meliputi: 1. Lapangan Lapangan berukuran 80 x 40 yards. Lapangan dibagi menjadi 2 endzone di masing-masing ujung lapangan (@10 yards) dan 4 zones (@15 yards) 2. Bola Bola terbuat dari kulit. Harus disetujui oleh official. Official boleh meminta penggantian bola pada saat pertandingan berlangsung. 3. Field marker Diletakkan di sisi kanan dan kiri lapangan untuk menandai zone-zone dalam lapangan. Field marker menandai (1) goal lines [Goal marker], (2) setiap 20 yards [primary marker], dan (3) setiap 10 yards [secondary marker] 4. Spotter Diperlukan dua spotter untuk menandai (1) tempat diletakkannya bola sebelum play, dan (2) first down line. 5. Perlengkapan official Diperlukan 1 buah alat penghitung waktu yang dipegang oleh kepala official, 4 peluit, 4 buah bendera berwarna kuning/merah. Page 2

4 Pasal 3 Perlengkapan pemain (Legal) 1. Pada saat pertandingan, pemain harus mengenakan: a. Jersey/Pakaian yang sewarna dengan pakaian yang dikenakan rekan satu timnya dan berwarna kontras (dapat dibedakan) dengan pakaian tim lawan. b. Pakaian harus dimasukan ke dalam celana agar tidak menutupi flag belt. c. Flag belt dengan tiga bendera di (1) sisi kanan, (2) sisi kiri, (3) belakang bagian pinggang pemain. Flag TIDAK boleh ditutupi oleh apapun flag yang tertutup oleh kaos atau apapun bisa dikenakan penalti 5 yards dari LOS, repeat down (false start penalty pada offense atau offside penalty pada defense). d. Sepatu. e. Celana olahraga (shorts / training). 2. Pada saat pertandingan pemain dianjurkan/diperbolehkan untuk memakai: a. Seragam tim/jersey atau baju olahraga yang satu warna dengan team. b. Pelindung gigi. c. Pelindung (braces/guards/sleeves) dengan bahan yang lunak. d. Gloves. 3. Masuknya pemain dengan perlengkapan yang tidak memenuhi syarat ke dalam lapangan akan mengakibatkan penalti bagi tim bersangkutan 5 yard dari LOS, repeat down (false start penalty pada offense atau offside penalty pada defense). 4. Pemain yang injured, atau terlihat injured di mata official pada suatu play, harus digantikan selama setidaknya play berikutnya hingga selesai di observasi. Pasal 4 Perlengkapan pemain (ilegal) 1. Pemain tidak boleh membawa atau mengenakan sesuatu yang dapat membahayakan dirinya dan pemain lain pada saat pertandingan. 2. Hal itu termasuk: a. Mengantongi benda keras. b. Sepatu dengan cleats/spikes dari bahan keras. c. Helm. d. Braces/guard dari bahan yang keras. e. Ikat pinggang. f. Jam tangan. g. Perhiasan. 3. Official berhak mengeluarkan pemain yang dianggap membawa atau mengenakan sesuatu yang dianggap membahayakan atau meragukan bagi dirinya dan pemain lain. Page 3

5 Pasal 5 Waktu pertandingan 1. Waktu pertandingan adalah 2 x 20 menit. 2. Waktu pertandingan setiap babak dimulai setelah bola kickoff tertangkap oleh team lawan. Apabila bola kickoff ; Drop, Touchback, out of bounds, maka waktu di mulai setelah wasit meletakan bola di LOS dan menyatakan game siap dimulai. (waktu dimulai bersamaan dengan dimulainya huddle clock). Pada 2 menit terakhir dengan waktu bersih maka waktu akan di mulai setelah snap. 3. Huddle clock : 30 second. 4. Waktu kotor digunakan pada 18 menit pertama tiap half dan hanya berhenti oleh TIMEOUT (official & team timeout) dan tercetaknya score / TOUCHDOWN. 5. Extra Point / PAT (point after touchdown) tidak menggunakan waktu. (waktu mati). 6. Waktu bersih digunakan pada 2 menit terakhir setiap babak (two minutes warning) dan waktu akan berhenti pada : a. time outs. b. incomplete pass. c. out of bounds. d. change of possession. e. tercetaknya angka (Touchdown). 7. Timeout atas permintaan tim boleh diminta oleh semua pemain yang terlibat dalam play sebelumnya dan berada dalam lapangan. Timeout tim berlangsung selama 60 detik. Setiap tim dapat melakukan 2 kali time out setiap half. 8. Time out atas permintaan official berlangsung selama yang diperlukan dan tidak terbatas jumlahnya. 9. Setelah time out, waktu akan berjalan kembali pada snap. 10. Team captain atau quarterback boleh menanyakan waktu yang tersisa pada official pada saat dead ball dan official diharapkan dapat memberitahukan waktu dengan tepat. 11. Pada akhir half pertama, diberikan istirahat selama 5 menit. Selama waktu istirahat, pemain boleh meninggalkan tempat pertandingan. Setelah 3 menit, official akan meniup peluit sebagai tanda peringatan di lapangan pertandingan. Tim harus telah kembali ke lapangan pada waktu istirahat berakhir atau pertandingan dinyatakan berakhir dengan walk-out dengan kemenangan 17 poin dari tim yang melakukan walk out. 12. Apabila setelah second half berakhir skor kedua tim sama, maka pertandingan akan dilanjutkan dengan OVERTIME. Peraturan mengenai overtime akan diatur kemudian. 13. Shortened Period: Sebelum pertandingan dimulai, waktu pertandingan dapat dikurangi dengan persetujuan kedua tim dan official. Waktu pertandingan dapat dikurangi official di tengah pertandingan (misalnya: saat terjadi hujan deras/petir/kondisi membahayakan lain) tanpa persetujuan kedua tim. 14. Extended Period: Half dapat diperpanjang 1 down (tanpa waktu berjalan) apabila muncul kondisi-kondisi sebagai berikut: a. Terjadi foul pada play terakhir dan penalti diaccept. b. Terjadi double foul. c. Terjadi replay down. d. Terjadi touchdown dan apabila extra poin dimainkan dapat mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Page 4

6 Pasal 6 Overtime Period 1. Overtime TIDAK menggunakan waktu pertandingan kecuali 30 second huddle time. 2. Tiap team mendapatkan kesempatan offense yg sama untuk memperoleh TD / poin. 3. Setiap team di berikan 4 kesempatan (downs) untuk mencetak angka (TD) sesuai dengan regulasi permainan. 4. Conversion poin (1 poin/ 2 poin) di berlakukan sesuai dengan regulasi pertandingan. 5. Bola akan ditempatkan pada garis 20 yard. 6. Interception oleh team bertahan (defense) mematikan sisa kesempatan (TURNOVER). 7. Selama overtime masing-masing tim mendapat 1 time out. 8. Bila kedua team telah menggunakan kesempatan tersebut dan belum ada yg berhasil membuat TD/Poin, maka masing masing team akan mendapatkan kesempatan yg sama kembali sampai salah satu team berhasil membuat point dan tidak terjadi seri. Skor diperoleh dengan cara : Pasal 7 Skor 1. Touchdown (6 poin) Pinggang pemain melewati goal line (pada rush play) atau completed catch yang dilakukan di endzone (pada pass play) 2. 1 point conversion (1 poin) Tim yang mencetak TD mendapat satu kesempatan mendapatkan extra poin dengan cara yang sama dengan TD, play dimulai dari garis 2.5 yard point conversion (2 poin) Tim yang mencetak TD mendapat satu kesempatan mendapatkan extra poin dengan cara yang sama dengan TD, play dimulai dari garis 10 yard. 4. Safety (2 poin) Apabila pemegang bola tim offense terkena tackle di daerah endzonenya sendiri atau penalti mengakibatkan bola masuk ke endzone. Tim yang terkena safety melakukan punt dari garis 20 yard. 5. Mercy rule: Pertandingan dinyatakan selesai apabila salah satu tim tertinggal lebih dari 28 poin. Akan tetapi tim yang kalah dapat memilih untuk melanjutkan pertandingan hingga waktu selesai (service to participate) Page 5

7 Pasal 8 Kickoff 1. Pada awal pertandingan salah satu official melakukan coin toss di tengah lapangan, disaksikan oleh satu team captain dari masing-masing tim. 2. Tim visitor memilih sisi koin. Apabila pertandingan tidak dilakukan di kandang salah satu tim maka tim captain yang datang lebih dulu berhak memilih sisi koin. 3. Pemenang coin toss dapat memilih salah satu pilihan diantara: a. Receive b. Kick 4. Tim yang kalah dalam coin toss akan memperoleh satu dari pilihan yang tersisa dan memilih sisi lapangan. 5. Kickoff dilakukan dari garis 20 yard tim yang melakukan kick. 6. Pemain dari kicking team tidak boleh melewati garis 20 yard (kicker field) sebelum bola di tendang (kecuali place kicker apabila tidak ada kicking tee dan kicker). 7. ONSIDE KICK tidak boleh dilakukan. 8. Pemain dari receiving team tidak boleh melewati garis 40 yard (kicker field) sebelum bola ditendang. 9. Apabila bola melewati ujung lapangan maka play selanjutnya dimulai dari garis 20 yard receiver field. 10. Apabila bola jatuh menyentuh tanah di daerah endzone (touchback) maka play selanjutnya dimulai dari garis 20 yard receiver field. 11. Apabila bola keluar dari sisi-sisi lapangan maka play selanjutnya dimulai dari garis 40 yard receiver field atau dari titik bola keluar lapangan (yang lebih menguntungkan bagi receiving team). Jika bola keluar dari lapangan pada End Zone maka play dianggap Touch Back dan dimulai dari 20 yard line. 12. Penerima bola dapat melakukan fair catch dan play dinyatakan dead di titik dan waktu bola tertangkap atau menyentuh tanah. Setelah penerima bola melakukan sinyal fair catch, ia tidak boleh diintervensi dalam penerimaan bola. 13. Apabila bola tertangkap di endzone (receiving team), penerima bola boleh meminta touchback dengan cara menyentuhkan sebelah lututnya ke tanah. Play berikutnya akan dimulai dari garis 20 yard (receiving team). 14. Apabila bola telah menyentuh anggota badan apapun oleh seseorang dari receiving team di luar atau didalam daerah endzone dan bola jatuh (drop) di daerah endzone, maka SAFETY diberlakukan. (Point of Contact Rules). 15. Fair catch dapat dilakukan di mana saja dalam lapangan. Kecuali di endzone, fair catch akan mengakibatkan bola mati di titik catch. Play berikutnya akan dimulai dari garis tersebut. 16. Penerima bola dapat mencoba mengembalikan bola sejauh mungkin hingga ia terkena tackle. 17. Tidak ada muffed ball/fumble pada kickoff: Apabila bola telah menyentuh anggota badan apapun dari seseorang dari receiving team, maka bola dinyatakan mati dan akan dispot di point of contact atau poin terakhir bola berhenti/out of bounds (yang lebih merugikan bagi receiving team). 18. Apabila bola tidak tertangkap dan tidak menyentuh pemain receiving team, kicking team boleh mematikan bola dengan menangkapnya. Play berikutnya akan dispot di point dimana kicking team menangkap bola. Page 6

8 Pasal 9 First down 1. Offense diberi 4 downs untuk melewati satu zone ke zone berikutnya (satu zone adalah jarak antara dua primary marker). 2. Pinggang pemain harus melewati first down line untuk mendapatkan first down dan Goal line untuk mendapatkan Touchdown. 3. Pada down ke 4 tim offense memiliki opsi untuk GO FOR IT atau PUNT. 4. Apabila setelah 4 downs tim offense tidak dapat melewati first down line maka terjadi turnover on downs di tempat bola mati pada play terakhir. 5. Tim offense boleh menggerakkan bola dengan pass atau run. 6. Apabila bola bergerak ke depan hingga melewati garis antar zones karena play atau penalti, tim offense memperoleh 1st down. 7. Apabila bola bergerak ke belakang dan berpindah zones karena play atau penalti, tim offense tidak memperoleh 1st down dan first down line tetap pada garis sebelumnya. Pasal 10 Fumble 1. Bola yang terlepas dari tangan ball carrier boleh di recover baik oleh tim offense maupun defense selama BELUM menyentuh tanah. 2. Pada saat bola di udara, tidak dibenarkan menampar, menendang, atau mendorong bola ke arah goal line, kecuali oleh defense ke arah pemain lain untuk membantu menangkap. Bola harus ditangkap. 3. Apabila bola menyentuh tanah, bola dinyatakan dead ball dan tidak boleh diperebutkan. Hal ini untuk menghindari cedera. Pasal 11 Dead Ball dan Huddle 1. Official mengumumkan dead ball yang mengakhiri play dengan satu peluit panjang pada akhir first down dan second down, dan tiga peluit pendek pada akhir third down. 2. Ball carrier berkewajiban mengembalikan bola sesegera mungkin kepada official. Bola tidak boleh dibawa ke huddle (warning unsportmanlike conduct). 3. Setelah official selesai menempatkan bola, official akan menginformasikan pada kapten tim offense bahwa ball spotting telah selesai dilakukan dan huddle clock dimulai. Pasal 12 Line of Scrimmage (LOS) 1. Line of scrimmage (LOS) adalah garis dimulainya play. Ditandai secara virtual dengan perpanjangan garis hitam dari spotter ke sisi-sisi lapangan. 2. Jumlah Pemain Offense yang berada di LOS adalah bebas. (3 line + 4 skills). 3. Pemain defense harus menjaga jarak 1 YARD dari LOS (± 1mtr). 4. Offensive dan Defensive line diperbolehkan untuk memakai 2 point stance atau 3 point stance kecuali Center offensive linemen yang melakukan snap. Offensive dan Defensive linemen harus berhadapan 3 vs 3 di LOS. 5. Defensive linemen berjumlah 3 orang, Defensive lineman boleh hanya 2 orang bilamana jumlah tim kurang dari 8 orang. dengan persetujuan team lawan dan referee. 6. Defensive linemen harus berhadapan dengan Offensive linemen. (Posisi badan/sebagian dari badan DL harus berada dan masuk di dalam lebar pundak pemain OL), jika tidak akan dikenakan penalty Illegal Formation. 7. Stance defensive linemen tidak harus mengarah lurus ke Offensive linemen di hadapannya. Page 7

9 Pasal 13 Shift & Motion 1. Shift adalah perubahan simultan oleh 2 pemain offense atau lebih setelah bola siap dan sebelum snap. 2. Pemain dari tim offense harus sudah dalam posisi yang tetap (tidak bergerak) setelah diucapkan kata SET oleh QB. Pergerakan yang diperbolehkan setelah Set adalah Motion. 3. Hanya 1 pemain offense yang boleh melakukan in motion pada saat bola terangkat dari tanah dan gerakannya harus berlawanan dengan atau paralel dengan goal line. Bila ada 2 pemain yang bergerak maka akan dikenakan penalti seperti false start. Pasal 14 Snap dan Encroachment Offside 1. Quarterback HARUS mengatakan aba-aba SET dan snap HARUS dilakukan pada HUT/HIKE pertama untuk memudahkan official dan mencegah terjadinya false start/encroachment (tidak ada fake HUT). 2. Tidak boleh ada teriakan hut selain oleh quarterback. 3. Quarterback BOLEH mempergunakan SILENT SNAP setelah mengatakan SET. 4. Encroachment terjadi apabila pemain dari tim defense melewati line of scrimmage dan menyentuh pemain tim lawan sebelum bola terangkat dari tanah. 5. Pemain Defense tidak boleh berteriak atau melakukan suatu gerakan yang dapat memancing pemain offense untuk bergerak sebelum QB mengatakan HUT. (unsportmanlike conduct). 6. Offside terjadi apabila pemain dari team defense terlebih dahulu melewati line of scrimmage KETIKA bola terangkat. 7. Pemain yang berada di LOS tidak boleh bergerak/mengubah stance sebelum bola terangkat. 8. False Start terjadi apabila pemain dari team offense terlebih dahulu melewati LOS atau melakukan gerakan sebelum bola terangkat. Pasal 15 Snap 1. Setelah official mengumumkan ready for play (dengan tanda meletakan bola pada garis LOS utk di snap), tim offense memiliki 30 detik untuk melakukan snap. 2. Snap hanya boleh dilakukan oleh center dengan formasi shotgun atau undercenter. 3. Snap boleh dilakukan langsung ke pemain offense manapun selama ia berada di belakang formasi Offensive Linemen (OL). 4. Bad snap akan dihitung sebagai fumble dan bola dinyatakan dead pada saat pertama kali menyentuh tanah. Pasal 16 Blocking 1. Blocking dilakukan dengan tangan terbuka (open hand), tidak mengepal atau menggunakan sikut. Open means open hands extended from the elbow, notloaded-up from the sides. 2. Line block harus dilakukan dari arah depan. Lineman boleh bergerak menyesuaikan posisi dengan datangnya rush selama ia tidak mendorong dari belakang/clipping/holding. 3. Receiver dan pemain offense lainnya dapat melakukan block pada run play dan setelah terjadi pass completion tapi tidak boleh saat atau sebelum pass dilakukan. 4. Blocking diluar LOS dilakukan dengan open hand forward block. 5. Bump and Run: Bumping dapat dilakukan berkali-kali selama di dalam jarak 5 yards dari LOS (Line Of Scrimmage). Bila terjadi diluar dari 5 yards terkena penalty. Page 8

10 Pasal 17 Passing 1. Hanya boleh terjadi satu forward pass (live ball yang dilempar ke arah endzone lawan) dalam setiap play dan forward pass hanya boleh dilakukan dibelakang LOS. 2. Forward pass dapat dilakukan oleh semua pemain offense kecuali linemen, selama ia berada di belakang LOS. 3. Tidak ada batasan dalam melakukan lateral pass atau backward pass. 4. Setelah bola melewati LOS, forward pass tidak boleh dilakukan sekalipun pemegang bola kembali ke belakang LOS untuk melakukan pass. 5. Backward pass yang menyentuh tanah dinyatakan sebagai fumble dan bola dianggap mati pada saat menyentuh tanah sebagai milik passer dan tidak boleh diperebutkan. 6. Backward pass yang keluar lapangan dalam playing field menjadi milik passer dan dinyatakan mati di titik keluar lapangan. Apabila backward pass keluar dari lapangan di belakang goal line ia dihitung sebagai safety. Pasal 18 Rushing the Quarterback 1. Sack dilakukan dengan menarik FLAG quarterback. 2. Rusher dilarang melakukan kontak dengan quarterback dalam usaha men-deflag. Bila terjadi, penalty Roughing The Passer. Automatic first down + Loss 15 yards. 3. Rusher tidak diperbolehkan untuk berusaha mem-block passing. (safety reason), kecuali dilakukan dibelakang LOS atau terdapat offensive player didepannya. 4. Rusher tidak diperbolehkan untuk menyerang bola untuk force fumble. 5. Apabila pass dan sack terjadi bersamaan, sack dianggap tidak terjadi. Play akan diteruskan. Penilaian mengenai ini diserahkan ke judgement referee. 6. Quarterback tidak diperbolehkan membuang bola untuk menghindari sack (intentional grounding). Referee akan menentukan apakah quarterback membuang bola dengan sengaja ke lapangan kosong atau keluar lapangan (tidak untuk ditangkap receiver). Pasal 19 Ball carrying 1. Ball carrier harus berusaha menghindari terjadinya contact. Tanggung jawab mencegah terjadinya kontak berada sepenuhnya di tangan ball carrier. Apabila terjadi kontak, official akan menentukan apakah ball carrier sudah melakukan usaha untuk menghindari kontak atau tidak (unavoidable contact). 2. Stiff Arm berarti ball carrier melakukan kontak aktif dengan defender dan oleh karenanya termasuk dalam peraturan di atas. (penalty masuk ke flag guarding) 3. Ball carrier tidak boleh melakukan SPIN untuk menghindari deflagging (safety reason) 4. Ball carrier tidak boleh melindungi flagnya dengan tangan, lengan, kepala, atau bola. Deflagger harus mendapatkan akses yang bebas untuk melakukan deflagging apabila flag berada dalam jangkauannya. 5. Ball carrier tidak boleh melakukan DIVE untuk alasan keamanan. (safety reason) 6. Pada 2 menit terakhir tiap half, ball carrier tidak boleh membuang bola ke luar lapangan dengan sengaja (intentional out of bounds fumble) untuk menghentikan waktu. Waktu hanya akan berhenti apabila salah satu kaki ball carrier keluar dari lapangan. (penalty: 5 yards from POI, unstopped time) 7. Apabila terjadi fumble sebelum ball carrier masuk ke endzone lawan dan bola jatuh di endzone, bola tersebut dinyatakan mati pada titik terjadinya fumble dan bukan pada titik bola menyentuh tanah (endzone). Page 9

11 Pasal 20 Pass Interference 1. Pass interference berlaku untuk pass yang berasal dari belakang LOS baik forward maupun lateral pass. 2. Setelah pass dilakukan, baik receiver maupun defender tidak boleh menyentuh secara aktif pemain tim lawan sebelum salah satu dari keduanya menyentuh bola (pass interference). 3. Stripping the ball (berusaha menjatuhkan bola dari posession receiver atau defender) tidak boleh dilakukan apabila bola telah tersentuh kedua tangan dan berada dalam posisi posession (receiver have control of the ball). Apabila receiver telah mendapatkan kontrol atas bola, defender harus mengincar flag, bukan bola. 4. Defender maupun receiver tidak dibenarkan menghalangi pandangan lawan ke arah bola dengan tangannya. Pasal 21 Receiving 1. Semua pemain boleh menangkap pass kecuali Offensive Linemen (OL). 2. Selain OL, pemain offense maupun defense memiliki hak yang sama untuk memperebutkan pass. 3. Offensive linemen boleh menyentuh bola setelah pass apabila bola telah tersentuh pemain lain (deflected ball) 4. Pada saat melakukan catch, kedua kaki pemain harus berada di dalam dan menyentuh lapangan. 5. Bola boleh tersentuh lebih dari satu orang baik pemain offense maupun defense sebelum tertangkap. 6. Apabila pemain defense dan offense menangkap bola secara bersamaan, bola harus diperebutkan sebelum kaki pemain menyentuh tanah. Apabila setelah kaki pemain menyentuh tanah, bola masih dipegang lebih dari satu orang, bola menjadi milik offense. 7. Apabila bola terlepas sebelum receiver mendapatkan kontrol atas bola, bola dinyatakan mati saat menyentuh tanah sebagai incomplete pass. 8. Apabila bola terlepas setelah berada dalam kontrol receiver maka dinyatakan sebagai fumble. Fumble dinyatakan mati saat menyentuh tanah dan play dilanjutkan dari tempat terjadinya fumble. There are no FORWARD fumbles fumble kedepan akan di-spot dari point terakhir pinggang pembawa bola. Pasal 22 Deflagging 1. Tackle hanya dilakukan dengan cara deflagging. 2. Ball carrier dinyatakan down by deflagging apabila flag terlepas. 3. Ball carrier yang terjatuh tanpa deflagged dinyatakan down bila disentuh satu tangan oleh defense. Ball carrier yang terjatuh boleh terus menggerakkan bola ke arah endzone apabila ia tidak tersentuh oleh pemain defense. 4. Defender tidak boleh menggenggam (bukan menyentuh) bagian badan atau pakaian ball carrier, atau melingkari badan ball carrier dengan tangan. 5. Dalam usaha melakukan deflagging, defender boleh melakukan kontak ringan dengan daerah badan di atas pinggang atau pundak ball carrier tapi tidak boleh menyentuh bagian leher atau kepala ball carrier. Defender tidak boleh menggenggam, mendorong, atau menjatuhkan ball carrier. 6. Defender hanya boleh melakukan deflagging setelah receiver menyentuh bola pertama kali. 7. Illegal deflagging terjadi apabila defender melakukan deflagging sebelum pemain menyentuh bola. Apabila hal ini terjadi play akan dilanjutkan dan pemain tanpa flag dinyatakan down apabila tersentuh dengan satu tangan. 8. Apabila tanpa sengaja flag pemain terlepas saat play telah dimulai, pemain tersebut dinyatakan down apabila tersentuh dengan satu tangan. 9. Defender boleh melakukan diving HANYA APABILA diperlukan untuk melakukan deflagging, apabila pada saat diving terjadi excessive contact dengan ball carrier, diberlakukan foul tackle. 10. Deflagger tidak bergerak dari tempatnya melakukan deflagging dan mengangkat flag di atas kepala untuk memudahkan official menentukan tempat terjadinya deflagging. 11. Deflagger wajib mengembalikan flag kepada pemiliknya atau team lawan pada saat play berakhir. 12. Setelah terjadinya touchdown, official akan mengecek apakah flag yang dipakai ball carrier dapat dilepaskan dengan satu sentakan keras. Apabila flag tidak dapat terlepas, play tersebut harus diulang dari titik awal play. 13. Special Note : Deflagging berarti defender berhasil menarik flag ball carrier dan memegang flag tersebut. Apabila defender luput dalam usaha deflagging namun berhasil men-stripping flag ball carrier. Maka down akan di spot dimana flag ball carrier terjatuh. Page 10

12 Pasal 23 Punting 1. Team captain offense harus memberi tahukan kepada official apabila mereka ingin melakukan punt segera setelah official mengumumkan play siap dimulai. 2. Pemain offense tidak boleh melewati LOS sebelum bola ditendang. 3. Pemain defense berada minimal 10 yard di depan LOS dan tidak boleh bergerak melewati garis tersebut sebelum bola ditendang. Dengan demikian tidak akan terjadi blocked punt. 4. Fake punt tidak boleh dilakukan. 5. Formasi defense sebelum punt dilakukan tidak ditentukan, pemain defense boleh berada di bagian manapun di sisi lapangannya selama tidak menyebrangi daerah netral sepanjang 10 yard di depan LOS. 6. Penerima punt boleh mengembalikan bola sejauh mungkin ke arah endzone lawan setelah menangkap bola. 7. Apabila bola terlepas dari tangan ball carrier, bola dinyatakan mati pada saat menyentuh tanah. 8. Apabila punt melewati goal line, maka dinyatakan touchback dan play dimulai di garis 20 yard receiving team. 9. Apabila punt keluar dari lapangan (out of bound) maka play dimulai dari titik dimana bola keluar dari lapangan. 10. Tidak ada muffed ball/fumble pada punt: Apabila bola telah menyentuh anggota badan apapun dari seseorang dari receiving team, maka bola dinyatakan mati dan akan dispot di point of contact atau poin terakhir bola berhenti/out of bounds (yang lebih merugikan bagi receiving team) 11. Pemain kicking team dapat mematikan bola yang jatuh di luar jangkauan receiving team dengan cara menyentuh bola setelah bola berhenti bergerak. Pasal 24 Protest Procedure 1. Protes hanya dilakukan oleh manajer/coach/team captain dan dilakukan sebelum play berikutnya dengan memiliki satu copy rulebook. 2. Apabila keputusan official sesuai dengan peraturan dalam rulebook, tim yang melakukan protes akan kehilangan 1 time-out. 3. Hasil pertandingan adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Pasal 25 Fouls and Penalties 1. Keputusan foul hanya dapat dipertanyakan oleh kapten tim yang melakukan foul. 2. Official yang menyatakan foul harus mengumumkan nomor pemain dan pelanggaran yang dilakukan. 3. Ada dua jenis penalti dalam football: DEAD BALL FOUL : penalti yang memberhentikan permainan. LIVE BALL FOUL : penalti yang tidak memberhentikan permainan. Memiliki option ditolak (decline) atau diterima (accept) keputusan wasit tersebut oleh team lawan. 4. Apabila terjadi DEAD BALL FOUL (penalti yang memberhentikan permainan), maka referee akan meniup peluit, melempar bendera dan memberhentikan permainan, dan penalti langsung diberlakukan. 5. Apabila terjadi LIVE BALL FOUL (pelanggaran yang tidak memberhentikan permainan), official melempar bendera ke tanah tapi membiarkan play terus berlangsung (tidak meniup pluit sebelum play tersebut berakhir). Pada akhir play official melemparkan pilihan pada kapten tim lawan apakah foul tersebut di accept (pemberlakuan penalti) atau decline (menerima hasil play tersebut). Keputusan pertama yang diambil tidak dapat diubah kembali. 6. Apabila bola bergerak maju hingga melewati garis pemisah antar zones karena penalti yang dilakukan defense, tim offense mendapatkan 1st down. 7. Apabila kedua tim melakukan foul pada satu play (double foul), play tersebut harus diulang. 8. Half the distance rule: Penalti tidak dapat menggerakkan bola lebih dari setengah jaraknya ke endzone kecuali dispesifikasi sebelumnya, apabila penalti lebih besar dari setengah jarak bola ke endzone, maka bola diletakkan di setengah jarak antara titik bola sebelumnya dengan endzone. 9. Apabila tim offense melakukan foul dan penalti memundurkan bola hingga ke belakang endzone tim offense, berlaku safety. Page 11

13 10. Apabila tim defense melakukan live ball foul di daerah endzonenya dan penalti memajukan bola hingga ke belakang endzone tim defense, play dimulai di 1 yard line. 11. Foul on a score: Apabila terjadi foul oleh pemain offense dalam play yang berakhir dengan touchdown, acceptance kapten tim defense akan foul tersebut membatalkan touchdown. Apabila terjadi foul oleh pemain defense dalam play yang berakhir dengan touchdown, foul tersebut di decline secara otomatis dan play dihitung touchdown. 12. Foul Prior to a try: Apabila terjadi foul setelah touchdown dan sebelum point conversion, penalti diberlakukan dengan basic spot pada titik dimulainya point conversion 13. Multiple Live ball fouls: Apabila salah satu tim melakukan lebih dari satu foul pada live ball, hanya salah satu foul tersebut yang dapat dikenakan penalti (yang menggerakkan bola paling jauh). Apabila terjadi unsportsmanlike conduct, penalti diberlakukan dari titik hasil play. 14. Multiple Dead ball fouls: Apabila salah satu tim melakukan lebih dari satu foul pada dead ball, diberlakukan penalti untuk masing-masing foul tersebut sesuai dengan urutan terjadinya. Unsportsmanlike conduct diberlakukan dari basic play spot. 15. Dead Ball Foul untuk OFFENSE diatur sebagai berikut : Offside Loss of 5, repeat down Pemain melewati bagian lapangannya pada saat terjadi snap False Start Loss of 5, repeat down Pemain offense melewati bagian lapangannya sebelum terjadi snap, offensive linemen bergerak dari stance sebelum terjadi snap Illegal Motion Loss of 5, repeat down Lebih dari satu pemain offense bergerak pada saat snap Delay of game Loss of 5, repeat down Offense belum melakukan snap setelah 35 detik setelah peluit tanda ready for play dibunyikan Too Many Man on The Field Loss of down Lebih dari 8 pemain di lapangan pada saat break huddle, lebih dari 5 pemain di LOS 16. Dead Ball Foul pada DEFENSE diatur sebagai berikut: Encroachment Loss of 5, repeat down Defensive linemen bergerak maju dan menyentuh pemain offense sebelum snap. 17. Live ball foul dapat diterima atau ditolak tim lawan dan merupakan keputusan kapten tim lawan. 18. Live ball Foul untuk offense diatur sebagai berikut: Offensive Pass Interference Loss of 10 from the LOS, loss of down Screening atau menghalangi pandangan pemain lawan dengan tangan. Pemain offense mendorong pemain defense untuk menciptakan separation, atau memblok pemain defense setelah bola diudara untuk menciptakan separation bagi rekan setimnya. Illegal forward pass Loss of 5 from the LOS, loss of down Pemain offense melakukan pass setelah melewati LOS, atau terjadi forward pass kedua pada play yang sama. Flag guarding Ball is dead at POI, loss of 5 from POI, loss of down. Pemain menggunakan tangan atau bagian tubuh lainnya untuk mencegah pemain defense melakukan deflagging Intentional Grounding loss of 5 from LOS, loss of down Quarterback membuang bola ke luar lapangan atau ke tanah untuk menghindari sack Offensive holding Loss of 10, repeat down Pemain offense menahan pemain defense, baik dengan melakukan genggaman pada badan atau pakaian Ball carrier initiated contact Ball is dead. Loss of 10 from POI, loss of down Ball carrier memulai contact dengan defender, termasuk melakukan stiff arm Helping the carrier Ball is dead at POI. Loss of 10, loss of down Membantu ball carrier mendapatkan extra yardage dengan mendorong atau menarik ball carrier Personal Foul Loss of 15 yards from LOS, loss of down Yang termasuk dalam personal foul adalah tindakan-tindakan yang menjurus kasar atau tidak sportif seperti menjegal lawan, mendorong lawan setelah dead ball, memukul, memprotes wasit secara Page 12

14 berlebihan, membanting lawan, menabrak lawan dengan sengaja, atau segala tindakan lain yang menurut wasit berada di luar batas sportifitas dan/atau membahayakan pemain lain. Illegal Blocking Down The Field Loss of 5 from LOS, loss of down Pemain melakukan block melewati batas 5 yards dari defense dalam pass play. 19. Live ball Foul untuk defense diatur sebagai berikut: Offside Loss of 5, repeat down Pemain defense berada kurang dari 1 yard dari ball spot pada saat snap, defensive linemen bergerak maju. Defensive Pass Interference At POI, automatic first down. If occur in endzone ball placed at defensive team 1 yard line. Screening atau menghalangi pandangan pemain lawan dengan tangan. Pemain defense mendorong pemain offense untuk menciptakan separation, atau memulai kontak lebih dari 5 yards dari LOS, atau terlihat mengincar pemain lawan. Dalam perebutan pass, yang menjadi incaran adalah bola. Tackle Loss of 15 from POI, automatic first down Pemain defense dengan sengaja melakukan tackle. Termasuk dalam tackle: hurdling, diving, tripping, any body contact that is not open hand. Defensive holding Loss of 10 from POI, repeat down if not yet first down Pemain defense menahan pemain offense, baik dengan melakukan genggaman pada badan atau pakaian Roughing the Passer Loss of 15 from LOS, automatic First Down. Pemain defense sebagi rusher melakukan kontak dengan quarterback dalam usaha men-deflag maupun mem-block passing. Illegal Formation/Too Many Man on The Field Loss of 5, Loss of down Lebih dari 8 pemain di lapangan pada saat break huddle atau defensive lineman tidak berhadapan dengan offensive lineman. Personal Foul Loss of 15 yards from LOS, loss of down Yang termasuk dalam personal foul adalah tindakan-tindakan yang menjurus kasar atau tidak sportif seperti menjegal lawan, mendorong lawan setelah dead ball, memukul, memprotes wasit secara berlebihan, membanting lawan, menabrak lawan dengan sengaja, atau segala tindakan lain yang menurut wasit berada di luar batas sportifitas dan/atau membahayakan pemain lain. 20. Pelanggaran-pelanggaran berikut dapat dikenakan pada kedua tim: Stripping the ball Loss of 10 from POI Mengincar bola yang sudah berada dalam possession ball carrier. Fair catch interference Loss of 5 from POI Menggangu catch receiver setelah sinyal fair catch pada kicking play. Not handling ball Loss of 5, repeat down Ball carrier tidak menyerahkan bola pada official pada saat play berakhir. Not handling flag Loss of 5, repeat down Deflagger tidak menyerahkan flag pada pemiliknya pada saat play berakhir. Flag covering Loss of 5, repeat down Flag tertutup oleh kaos, handuk atau benda apapun sehingga menyusahkan deflagging. Illegal use of Timeout Loss of 5, loss of down Tim meminta time out padahal sudah tidak memiliki jatah time out 21. Pelanggaran yang belum terangkum dalam penjelasan di atas dikenakan penalty 5 yards dan repeat down jika penalty tersebut tidak menghasilkan first down. 22. Pemain dapat dikeluarkan dari pertandingan (EJECTED) apabila official menganggap pemain: a. Secara sengaja menggunakan kepalan tangan, menendang, atau menyerang dengan lutut. b. Menghina pemain lain/official. c. Bermain kasar dan/atau tidak sportif. Page 13

15 Pasal 26 Perkelahian 1. Memisahkan perkelahian bukan menjadi tanggung jawab official. Pada saat perkelahian terjadi official akan meniup satu peluit panjang sebagai peringatan dan meninggalkan lapangan setelah peluit selesai dibunyikan. 2. Apabila setelah peringatan dibunyikan, pelatih/team captain tidak bisa mengendalikan situasi maka pertandingan akan diakhiri. 3. Tim yang memulai perkelahian akan dianggap kalah. Pertandingan kemudian akan diakhiri dengan nilai tim yang memulai perkelahian mendapat nol dan tim lawan mendapatkan nilai yang telah diperolehnya Jakarta, 5 Mei 2009 Denny N. Yustiadi President of the IFFA - Disusun dan direvisi oleh NURBASKORO - Latest Revision: November Direvisi oleh Alex Alamsyah - Page 14

16 REFEREE ASSIGNMENT Berikut adalah tugas masing-masing dari 4 referee yang bertugas di lapangan: 1. BACKFIELD REFEREE a. Line up 5 yard ke belakang dan 10 yard ke kanan quarterback b. Pegang huddle timer 35 detik c. Kasih warning 10 detik d. Kasih warning 20 detik e. Kasih last warning 25 detik f. Cek legalitas snap g. Liat illegal blocking di line h. Liat flag guarding by quarterback i. Liat pass rusher yang gak ngincer flag j. Liat sack/pass k. Setelah bola lewat LOS, liat illegal blocking diantara Linemen l. Lagi kicking play spot the ball n tee, liat illegal blocking oleh line pertama receiving team m. kalo play sukses, ambil marker buat dipindahin 2. DOWNFIELD REFEREE a. Lineup 10 yard di belakang safety, 10 yard ke daerah kosong b. Liat kontak di belakang (bump after 5 yards, Pass Interference) note: PI hanya kejadian di antara receiver yang dituju bola, PI cuma kejadian kalo bola mungkin ketangkep, karena official downfield cuma 1, gak bisa ngawasin semua, kalo bola dilempar ke kanan terus ada receiver di kiri bilang dijorokin itu gak PI, kalo ada ref ngeliat a defensive/offensive holding may be called. c. Setelah bola lewat LOS liat illegal blocking by players downfield. d. on kicking plays liat blocking dari line kedua receivers. 3. SIDELINE REFEREE a. Line up di LOS bench side. b. Head referee, call final official decisions. c. toss the coin on coin toss. d. cek players line up (offside, encroachment, false start dll). e. check illegal blocking on his side (termasuk bump yang lewat 5 yd). f. Follows the ball and ball carrier (termasuk liat spin, flag guarding, n pelanggaran ball carrier lain). g. mark dead ball spot from his side. h. blows whistle RIGHT ON dead balls. i. blows whistle when the ball is ready to be kicked (right when the ball is placed on the tee). j. help calls timeout when a player is signaling TO. k. pengumuman hasil play, down keberapa n sampe mana setelah dead ball (contoh pritt fielders 1st down to the 40; incomplete pass, 2nd to the 20). 4. SCRIMMAGE REFEREE a. line up di LOS seberang. b. pegang game time 20 menit. c. cek lineup players di LOS. d. cek ilegal blocking from his side (termasuk bump after 5 yd). e. Follows the ball and ball carrier (termasuk liat spin, flag guarding, & pelanggaran ball carrier lain). f. mark dead ball spot from his side. Page 15

17 PERATURAN TURNAMEN - IFFA JAKARTA - I. Team & Official 1. Maksimum pemain di dalam satu tim adalah 40 orang (termasuk IR) dan setiap tim harus mendaftarkan 1 manager dan 2 kapten. 2. Setiap tim yang mengikuti turnamen wajib berpartisipasi dalam program-program IFFA dan patuh terhadap REGULASI yg ditetapkan oleh IFFA. II. Referees dan Statistik 1. 1 tim harus mendaftarkan 4 8 wasit dan 2 4 statistician. Semua wasit dan statistician yang didaftarkan harus belajar dan mengerti kewajiban masing-masing. 2. Tim yang tidak dapat memberikan wasit atau pencatat statistik saat dijadwalkan untuk bertugas akan diberikan penalti berupa pengurangan poin pada league standings. 3. Pengurangan poin akan dikenakan per kepala, 1 untuk statistik dan 1 untuk setiap wasit (Total 2 wasit). 4. Maksimum pengurangan 3 point jika ketiganya tidak bertugas III. Suspension/Ejection 1. Pemain yang dieject oleh wasit dalam game akan dikenakan sanksi berupa suspensi 1 game. 2. Jika seiring berjalannya turnamen pemain tersebut dieject lagi (untuk kedua kalinya di dalam 1 season), maka akan dikenakan sanksi berupa suspensi 3 game. 3. Jika pemain tersebut dikenai ejection untuk ketiga kalinya di dalam season tersebut, maka pemain tersebut tidak diperbolehkan untuk bermain lagi di sisa season dan playoff pada season tersebut. IV. Iuran 1. Tim harus membayar iuran yang sudah ditetapkan kepada panitia sebesar Rp 1.5 juta / bulan di dalam 2 minggu pertama di bulan tersebut. 2. Tim yang telat atau tidak membayar di dalam 2 minggu pertama maka akan di kenakan penalty Rp ,- per minggu setelah deadline minggu kedua tersebut. 3. Jika tim gagal membayar iuran bulanan sampai minggu ke 4 atau denda sudah mencapai Rp ,- maka tim tersebut tidak diperbolehkan bermain untuk 1 bulan. 4. Denda Rp ,- per minggu akan terus berjalan sampai iuran bulanan tersebut lunas. Page 16

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP A. PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua

Lebih terperinci

PERATURAN RESMI BERMAIN

PERATURAN RESMI BERMAIN 1 PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua tim harus bermain dengan warna kostum yang berbeda.

Lebih terperinci

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL) Nama Tim : Nama Contact Person : Contact No : DAFTAR PEMAIN (FUTSAL) Daftar Pemain 1. Nama : 2. Nama : No passport : 3. Nama : 1 4. Nama : 5. Nama : 6. Nama : 7. Nama : 2 8. Nama : DAFTAR PEMAIN (BASKET)

Lebih terperinci

Makalah. Penerapan Kombinatorial pada Penentuan Komposisi Pemain yang akan Bermain dalam Sebuah Pertandingan American Football

Makalah. Penerapan Kombinatorial pada Penentuan Komposisi Pemain yang akan Bermain dalam Sebuah Pertandingan American Football Matematika Diskrit Makalah Penerapan Kombinatorial pada Penentuan Komposisi Pemain yang akan Bermain dalam Sebuah Pertandingan American Football Nama : Moses Audi NIM : 1413001 Departemen Teknologi Informasi

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 1. FUTSAL PUTRA A. Peraturan Umum a. Kuota tim dalam pertandingan futsal adalah 18

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018 PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, 24-25 MARET 2018 TUJUAN KEGIATAN - Menjalin hubungan yang baik antar peserta didik sekolah dasar - Memperkenalkan pertandingan sepakbola

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN 1 PEMAIN Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari 5 pemain, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA I. PELAKSANAAN KEGIATAN Technical Meeting Tanggal : 21 September 2016 Pukul Tempat : 14.00 Wita s/d selesai : Rumah

Lebih terperinci

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama.

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama. PERATURAN FUTSAL Waktu Permainan Lama pertandingan 1 babak : 15 menit Lama pertandingan 2 babak : 2x15 menit Lama waktu Istirahat Total Waktu : 2 menit : 32 menit Peraturan Utama Seorang pemain hanya boleh

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS MINISOCCER LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk

Lebih terperinci

Perubahan Peraturan 2008

Perubahan Peraturan 2008 Perubahan Peraturan 2008 Januari 2009 Slide 1 Perubahan Peraturan 2008 Perubahan peraturan akan berlaku setelah 1 Oktober 2008 untuk zona Asia baru akan berlaku setelah 1 Januari 2009 Rule Changes 2008

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 DESKRIPSI KEGIATAN Futsal CFC 2017 adalah kompetisi futsal kedua yang diselenggarakan oleh HM-PS Kimia UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini mempertandingkan

Lebih terperinci

JUKLAK & JADWAL AFG 2006

JUKLAK & JADWAL AFG 2006 JUKLAK & JADWAL AFG 2006 PETUNJUK PELAKSANAAN AFG 2006 A. KETENTUAN UMUM 01. Peserta merupakan utusan/perwakilan yang dikirim dari Chapter. 02. Tiap-tiap chapter hanya boleh mengirimkan 1 team. 02. Peserta

Lebih terperinci

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! Olimpiade Bola Voli Pekan Mahasiswa UNS Pendaftaran : 28 November - 4 Desember 2014 Pelaksanaan : 12 Desember - 15 Desember 2014 Persyaratan & Ketentuan : 1. Setiap fakultas

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS XXXI DAN WISUDA XX UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TAHUN 2017

PANITIA DIES NATALIS XXXI DAN WISUDA XX UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TAHUN 2017 Peraturan Pertandingan 3 X 3 REKTOR CUP 2017 ANTAR SMA SEDERAJAT SE-MADURA A. SYARAT PESERTA Peserta adalah siswa SMA, SMK, MA, atau yang sederajat. Dalam satu tim, terdiri dari pemain dari sekolah yang

Lebih terperinci

4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016.

4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016. Persyaratan Lomba Ifuto Futsal : 1. Peserta berdomisili di Indonesia dan berasal dari kategori umur 17 23 tahun. 2. Setiap peserta diwajibkan melampirkan fotokopi Kartu Pelajar/ Kartu Mahasiswa dan Kartu

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 Demi keteraturan dan keseragaman permainan futsal, maka pelaksanaan Futsal Psycho Cup 2014 berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016

PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016 PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016 PERGANTIAN PEMAIN 1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung. 2. Jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket Setiap permainan tentunya memiliki peraturan tersendiri. Sekarang, Anda akan mendalami berbagai peraturan dan strategi yang lebih terperinci.

Lebih terperinci

-Good offense wins games, great defense wins championships-

-Good offense wins games, great defense wins championships- -Good offense wins games, great defense wins championships- Mungkin ungkapan di atas klise atau sering kita dengar, tapi mau tidak mau kita harus meyakini ungkapan di atas. Pada saat offense kita bermasalah,

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11 19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga II. Peraturan

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Email : Dengan ini bersedia menjadi peserta Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Dengan

Lebih terperinci

-Let s play by the rule, and may the best team win!-

-Let s play by the rule, and may the best team win!- -Let s play by the rule, and may the best team win!- Pendahuluan Sebuah pertandingan pada hakekatnya diatur dan dikendalikan oleh suatu peraturan. Dalam olahraga bolabasket, salah satu peraturan pengendali

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::.

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::. PERATURAN STIFEST (STIKOM SURABAYA FESTIVAL) BASKETBALL COMPETITION 2016 BAB I Pasal 1 Definisi a) STIFEST BASKETBALL COMPETITION 2016 adalah perlombaan antar SMA yang dibentuk untuk menunjang prestasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan nasional bagi hampir semua negara Eropa, Amerika Selatan, Asia dan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan nasional bagi hampir semua negara Eropa, Amerika Selatan, Asia dan BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hakikat Permainan Sepak Bola Sepak bola merupakan olahraga paling populer di dunia dan olahraga permainan nasional bagi hampir semua

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL

PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL PASAL I TIM PESERTA Tim peserta berasal dari mahasiswa PERGURUAN TINGGI atau sederajat, dengan Usia 18 23 Tahun yang telah memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM DAN TEKNIS LIGA PPIA 2013

PERATURAN UMUM DAN TEKNIS LIGA PPIA 2013 I. Tempat dan Waktu Pertandingan Tempat : UQ Softball Diamond, St Lucia Waktu Pertandingan : Sabtu dan/atau Minggu, 23 March June 2013 Jam Pertandingan : 10.30 AM II. Peraturan Teknis Liga PPIA 2013 A.

Lebih terperinci

GAME RULES LA Streetball 2014

GAME RULES LA Streetball 2014 I. BALLERZ / TEAM REQUREMENTS a. Setiap team : 1. terdiri dari 8 orang pemain dan satu orang pelatih. 2. WAJIB MENDAFTAR melalui ONLINE dengan mengisi dan memenuhi semua persyaratanya. 3. Wajib Hadir dalam

Lebih terperinci

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012 REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012 A. PERATURAN UMUM 1. Keputusan Panitia Tidak dapat diganggu gugat. 2. Peraturan permainan Basket SMA yang digunakan dalam PESONA IMT CUP 2012 adalah

Lebih terperinci

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person Deskripsi Basket 3v3 FesTIval 2017 merupakan kompetisi bidang olahraga basket putra yang dibuka untuk internal program studi Teknik Informatika UMN. Kompetisi basket FesTIval menjunjung tinggi sportivitas

Lebih terperinci

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan PASAL I TIM PESERTA Tim peserta berasal dari SEKOLAH DASAR (SD) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) atau sederajat yang telah mendaftarkan diri, serta

Lebih terperinci

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

Materi Permainan Bola Basket Lengkap ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah

Lebih terperinci

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8 PERATURAN FUTSAL VCOM 8 PERATURAN UMUM 1. Keputusan panitia dan wasit tidak dapat diganggu gugat. 2. Peserta futsal VCom 8 wajib hadir ketika Technical Meeting. Setiap tim dihadiri perwakilan maksimal

Lebih terperinci

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 SIFAT PERATURAN 1. Keputusan panitia penyelenggara Taruna Jaya Basketball East Java 2017 adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. 2. Semua peserta

Lebih terperinci

MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 KELAHIRAN KELAHIRAN 2006

MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 KELAHIRAN KELAHIRAN 2006 MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 KELAHIRAN 2007 - KELAHIRAN 2006 MARI BERMAIN MARI GEMBIRA MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 PASAL 1 MENGENAI PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE

Lebih terperinci

PROFILE Nama : Lukman NH Lubay. S.Pd., M.Pd Pengcab : KAB. Bandung Pend terakhir: Pasca Sarjana (S2) UPI, Program Studi Olahraga Jabatan : Dosen

PROFILE Nama : Lukman NH Lubay. S.Pd., M.Pd Pengcab : KAB. Bandung Pend terakhir: Pasca Sarjana (S2) UPI, Program Studi Olahraga Jabatan : Dosen PROFILE Nama : Lukman NH Lubay. S.Pd., M.Pd Pengcab : KAB. Bandung Pend terakhir: Pasca Sarjana (S2) UPI, Program Studi Olahraga Jabatan : Dosen Olahraga (LB) di kampus ITB(2003-2009), dosen FPOK UPI (2010-

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016

PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016 PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016 1. Kontingen dan peserta Petrokimia Gresik Futsal Championship 2016 wajib memperlihatkan ID Card Petrokimia Gresik Futsal Championship 2016 kepada

Lebih terperinci

KRITERIA LOMBA INTERN

KRITERIA LOMBA INTERN KRITERIA LOMBA INTERN 1. TARIK TAMBANG B. dan Kegiatan a. Tiap prodi per angkatan mengirimkan 1 tim putra dan 1 tim putri yang masing masing terdiri dari 5 orang. b. Lomba menggunakan sistem gugur dan

Lebih terperinci

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET Peraturan Pertandingan 1. Peraturan pertandingan yang digunakan mengacu pada peraturan FIBA 2014. 2. Setiap peserta diharapkan memahami peraturan yang dimaksud. 3. Pemain

Lebih terperinci

PERATURAN PERMAINAN FUTSAL FIFA

PERATURAN PERMAINAN FUTSAL FIFA PERATURAN 1 PERATURAN PERMAINAN FUTSAL FIFA LAPANGAN UKURAN Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang: Panjang : Minimal 25 m Maksimal

Lebih terperinci

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! Olimpiade Basket Pekan Mahasiswa UNS Pendaftaran : 28 November - 4 Desember 2014 Pelaksanaan : 08 Desember - 12 Desember 2014 Persyaratan : 1. Kuota Olimpiade Basket

Lebih terperinci

PERATURAN RESMI BOLA BASKET Pertandingan dikontrol oleh wasit, petugas meja dan seorang commissioner, jika hadir.

PERATURAN RESMI BOLA BASKET Pertandingan dikontrol oleh wasit, petugas meja dan seorang commissioner, jika hadir. Keseluruhan Peraturan Resmi Bola Basket, semua referensi dibuat untuk pemain, pelatih, wasit, dll, baik untuk pria maupun wanita. Harus dipahami bahwa semua ini dibuat hanya untuk tujuan pelaksanaan. PERATURAN

Lebih terperinci

GUIDE LINE BADMINT COMPETITION. Powered by BROADWAY

GUIDE LINE BADMINT COMPETITION. Powered by BROADWAY GUIDE LINE BADMINT N COMPETITION Powered by BROADWAY 2017 @bob3425h @broadwayhmjie2017 broadway.feb.ub.ac.id broadwayfebub@gmail.com 1. Peraturan Umum a. Peserta Broadway 2017 wajib hadir ketika Technical

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program Studi

Lebih terperinci

Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol.

Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol. Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol. Apa yg membedakan dg Softball, bagaimana dg lapangan, pembagian para pemain dilapangan & ukuran lapangan, dasar permainannya, dan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta bulutangkis Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Putra 2. Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS 1. Tiap Fakultas mengirimkan 2 Tim, yaitu Tim putra dan Tim Putri. 2. Tiap tim

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 KEGIATAN OLAH RAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA

PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 KEGIATAN OLAH RAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA SEPTEMBER 2012 1.1. Ketentuan Umum PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 SEPAK BOLA Pemain adalah dosen, karyawan,mahasiswa,

Lebih terperinci

(SMP) Babak I Putra Undian 1 vs 2. (SMP) Babak I Putri Undian 1 vs 2 (SMP) Babak I Putra Undian 3 vs 4. (SMP) Babak I Putri Undian 3 vs 4

(SMP) Babak I Putra Undian 1 vs 2. (SMP) Babak I Putri Undian 1 vs 2 (SMP) Babak I Putra Undian 3 vs 4. (SMP) Babak I Putri Undian 3 vs 4 Hari/tanggal : Selasa Sabtu, 13 17 Septermber 2016 Waktu : Pukul 08.00 15.00 WIB Tempat : Lapangan Basket Lt 3 Lighthouse Campus 2 VITA School Jalan Arief Rahman Hakim 189-191, Surabaya. - SUSUNAN ACARA

Lebih terperinci

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan

Lebih terperinci

PERATURAN SEPAK TAKRAW

PERATURAN SEPAK TAKRAW TUGAS SEPAK TAKRAW PERATURAN SEPAK TAKRAW DISUSUN OLEH : AKRAM ZAKY A1D410011 Dosen Pengampu Drs. Marjohan, S.pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN BASKET dan DANCER Riau Pos-Honda HSBL SMA / SMK

PERATURAN BASKET dan DANCER Riau Pos-Honda HSBL SMA / SMK A. PERATURAN UMUM PERATURAN BASKET dan DANCER Riau Pos-Honda HSBL 2016-2017 - SMA / SMK 1. Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. 2. Peraturan permainan yang digunakan dalam Riau Pos-Honda (HSBL)

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta basket IMSSO Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran (Jurusan

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS

KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS 1. Peserta Bärlympics hanya untuk: a. Warga Negara Indonesia atau Keturunan Indonesia. b. Warga Negara Asing yang lancar berbahasa Indonesia. c. Pemain Amatir (bukan

Lebih terperinci

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya Peraturan Ambassador Cup 2013 Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya 1. Kontingen adalah kumpulan tim/atlet pertandingan yang mewakili masing-masing komunitas Indonesia di Belanda ditambah dengan

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta Bulutangkis IMSSO Liga Medika 2018 adalah sebuah kontingen

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 21 26 MEI 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 2. WAKTU DAN TEMPAT:

Lebih terperinci

REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD ) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI. 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur

REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD ) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI. 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD 2017 1) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur 1 Peewee 2003-2005 12-14 tahun 2 Men Youth 2001-2002

Lebih terperinci

Buku Panduan TOKODAI CUP 2013

Buku Panduan TOKODAI CUP 2013 Buku Panduan TOKODAI CUP 2013 Buku panduan ini dibuat untuk memberikan penjelasan kepada para peserta mengenai aturan aturan yang akan diberlakukan pada Tokodai Cup 2013. Peserta dimohon membaca buku panduan

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN. Yang bertandatangan dibawah ini, Nama :... Jabatan :... Alamat :... Telpon :...

SURAT PERNYATAAN. Yang bertandatangan dibawah ini, Nama :... Jabatan :... Alamat :... Telpon :... SURAT PERNYATAAN Yang bertandatangan dibawah ini, Nama :... Jabatan :... Alamat :...... Telpon :... Bertindak untuk dan atas nama Sekolah Sepak Bola : Nama :... Alamat :... Telpon/fax :... Dengan ini kami

Lebih terperinci

Bola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set

Bola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set Bola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set offence Serangan yang direncanakan dan dibangun dari bagian

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 A) PENDAHULUAN 1) Psycho Cup 2014 merupakan turnamen olahraga putra dan putri antar fakultas

Lebih terperinci

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1 BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Permainan Sepak Bola 1. Bermain Sepak Bola Menggunakan Berbagai Variasi Tujuan permainan sepak bola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Menendang merupakan

Lebih terperinci

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan

Lebih terperinci

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person Deskripsi Futsal FesTIval 2017 merupakan salah satu kompetisi bidang olahraga yang dibuka untuk mahasiswa dari perguruan tinggi se-jabodetabek. Tahun ini merupakan tahun pertama dibukanya lomba futsal

Lebih terperinci

TOR THEME OF REFERENCE

TOR THEME OF REFERENCE TOR THEME OF REFERENCE A. FUTSAL 1. NAMA KEJUARAAN : Pertandingan Futsal Mahasiswa Kesehatan se- Sumatera Barat. 2. PELAKSANAAN : a) Waktu : Tanggal 14-15 Oktober 2017 mulai pukul : 09.00 WIB b) Tempat

Lebih terperinci

Pilihlah salah satu huruf didepan jawaban yang anda anggap benar! 1. Organisasi induk bulu tangkis Indonesia adalah. a. PSSI b. PBSI c. PASI d.

Pilihlah salah satu huruf didepan jawaban yang anda anggap benar! 1. Organisasi induk bulu tangkis Indonesia adalah. a. PSSI b. PBSI c. PASI d. Pilihlah salah satu huruf didepan jawaban yang anda anggap benar! 1. Organisasi induk bulu tangkis Indonesia adalah. a. PSSI b. PBSI c. PASI d. FIBA e. FIFA 2. Induk organisasi atletik Indonesia adalah.

Lebih terperinci

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT)

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT) DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, 19 24 November 2012 (RANKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : 19 24 November 2012

Lebih terperinci

Peraturan Liga Divisi Classic 1v1

Peraturan Liga Divisi Classic 1v1 Dokumen ini menguraikan aturan-aturan yang harus selalu diikuti ketika berpartisipasi dalam Liga Divisi Classic. Kegagalan untuk mematuhi aturan-aturan ini dapat dikenakan sanksi sebagaimana digariskan.

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 5 10 Nopember 2012

Lebih terperinci

PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING

PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING Pengantar Panduan peraturan ini bertujuan untuk menstandarisasikan peraturan kompetisi Radio Control jenis Rock Crawling yang diselenggarakan di Indonesia. Peraturan

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BASKET PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA FUTSAL FAKULTAS SYARIAH GEBYAR PEKAN HUKUM SYARIAH (GPHS) 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA FUTSAL FAKULTAS SYARIAH GEBYAR PEKAN HUKUM SYARIAH (GPHS) 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA FUTSAL FAKULTAS SYARIAH GEBYAR PEKAN HUKUM SYARIAH (GPHS) 2017 A. PERSYARATAN TEAM 1. Peserta terdiri dari 10 orang pemain yang masing-masing dibagi sebagi berikut: - 5 pemain

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016 PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016 Peraturan lomba MONASTANA JAKARTA OPEN 2016 di adopsi dari peraturan yang sudah sering digunakan pada kejuaraan di Indonesia dan FIRS (Federation Internationale de Roller

Lebih terperinci

BASKETBALL COMPETITION

BASKETBALL COMPETITION GUIDELINE BASKETBALL COMPETITION Powered by BROADWAY 2017 @bob3425h @broadwayhmjie2017 broadway.feb.ub.ac.id broadwayfebub@gmail.com INFORMASI UMUM BROADWAY 2017 Broadway 2017 adalah sebuah program kerja

Lebih terperinci

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 AIS BANDUNG GOES TO SCHOOL III 2014 adalah kompetisi Futsal SMA/SMK Se-Bandung Raya dimana kompetisi ini AIS BANDUNG berusaha untuk

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET Peraturan tenis meja non teknis 1. Kuota Olimpiade Bola Voli sebanyak 9 fakultas 2. Setiap fakultas mengirimkan 1 tim ganda putra

Lebih terperinci

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya

Lebih terperinci

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT)

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT) Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis Surabaya, 11-16 November 2013 (RANKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : 11-16 November 2013 mulai pukul 08.00 WIB b. Tempat : 1. Gedung Bulutangkis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk pemecahan dan penyelesaian suatu masalah penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah suatu cara untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dalam

Lebih terperinci

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014 TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014 I. KETENTUAN UMUM A. Pendahuluan 1. Ketentuan cabang Tenis merujuk kepada peraturan resmi (official law of

Lebih terperinci

MATEMATIKA DALAM OLAHRAGA SEPAKBOLA.

MATEMATIKA DALAM OLAHRAGA SEPAKBOLA. 1 MATEMATIKA DALAM OLAHRAGA SEPAKBOLA. Sumardyono, M.Pd. Pendahuluan Dalam pembelajaran matematika, meningkatkan motivasi dan apresiasi tidak kalah penting dibandingkan dengan meningkatkan prestasi belajar.

Lebih terperinci

Peraturan Liga Divisi Classic 1V1

Peraturan Liga Divisi Classic 1V1 Dokumen ini menguraikan aturan-aturan yang harus selalu diikuti ketika berpartisipasi dalam Liga Divisi Classic. Kegagalan untuk mematuhi aturan-aturan ini dapat dikenakan sanksi sebagaimana digariskan.

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PIALA PERBASI 2016

PERATURAN PERTANDINGAN PIALA PERBASI 2016 Sekretariat: Jl. Wahidin Sudiro Husodo (Komplek GOR Wira Bhakti) Lumajang, Tlp. 082331513158 ; email: lumajangperbasi@gmail.com ; website : http://perbasi-lumajang.com PERATURAN PERTANDINGAN PIALA PERBASI

Lebih terperinci

INDONESIAN JUNIOR GOLF

INDONESIAN JUNIOR GOLF KETENTUAN PERTANDINGAN 1. PERATURAN GOLF Turnamen Fun Game ini akan dimainkan mengacu kepada Peraturan Golf yang diberlakukan oleh the R & A Rules Limited yang terkini, Ketentuan Kompetisi, Lampiran serta

Lebih terperinci

EST BRAWIJAYA 2016 INFORMASI UMUM

EST BRAWIJAYA 2016 INFORMASI UMUM EST BRAWIJAYA 2016 INFORMASI UMUM DESKRIPSI KEGIATAN Economic Sport and Talents (EST) Brawijaya 2016 adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh BEM FEB UB yang bekerja sama dengan Lembaga Semi Otonom di

Lebih terperinci

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5 [Millennium ICT Center] [Universitas Potensi Utama] Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Panduan Peraturan Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama TECHNICAL MEETING

Lebih terperinci

BASKETBALL COMPETITION

BASKETBALL COMPETITION GUIDELINE BASKETBALL COMPETITION Powered by BROADWAY 2017 @bob3425h @broadwayhmjie2017 broadway.feb.ub.ac.id broadwayfebub@gmail.com INFORMASI UMUM BROADWAY 2017 Broadway 2017 adalah sebuah program kerja

Lebih terperinci

Permainan Softball. sebagai berikut. 1. Panjang setiap sisinya 16,76 m. 2. Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 m.

Permainan Softball. sebagai berikut. 1. Panjang setiap sisinya 16,76 m. 2. Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 m. Permainan Softball Permainan Softball. Permainan ini diciptakan oleh George Hansock (Amerika Serikat) dan dimainkan pertama kali di Chicago. Peraturan permainan dibuat oleh Lewis Robert tahun 1906 dan

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL 13 18 MEI 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS JAKARTA OPEN 2013 2. PELAKSANAAN

Lebih terperinci

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM 1A. Sifat Peraturan Keputusan Panitia Liga Merah Maroon adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Semua peserta Liga Merah Maroon wajib mengikuti semua aturan yang telah

Lebih terperinci

POINT BLANK Garena Shotgun Rules 2017

POINT BLANK Garena Shotgun Rules 2017 POINT BLANK Garena Shotgun Rules 2017 V 1.1 Garena Indonesia 1. Ikhtisar PBGSR 2017 (Point Blank Garena Shotgun Rules 2017) adalah Rules untuk kompetisi shotgun yang dibuat oleh Garena sebagai publisher

Lebih terperinci

CAPTAIN S NOTES INDONESIA (JAKARTA)

CAPTAIN S NOTES INDONESIA (JAKARTA) CAPTAIN S NOTES IMPORTANT LEAGUE DATES INDONESIA (JAKARTA) A/B/C FLIGHT CAPTAIN S MEETING 12 th January 2017 LEAGUE STARTS 19 th January 2017 WINDOW PERIOD 20 th February 2017 to 5 th March 2017 LAST GAME

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL 6 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 14 20 November 2015 Tempat : Lapangan Fair Play Seutui, Banda Aceh 2. Technical Meeting Umum Tanggal :

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) A. PERMAINAN NET TANPA ALAT 1. Permainan Bola Voli (hal 227; 230; 234; 235; 240; 242) Perlengkapan: lapangan bola, bola

Lebih terperinci