SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK ABSENSI KARYAWAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK ABSENSI KARYAWAN"

Transkripsi

1 SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK ABSENSI KARYAWAN Ir. Suhanda. M.T, Akhmad Yahya Dosen dan Asisten Jurusan Teknik Informatika USB YPKP Bandung suhanda75@yahoo.co.id Abstrak Pada saat ini penggunaan Sistem Komputerisasi semakin tumbuh dan berkembang di kalangan Masyarakat yang sedang meningkatkan perusahaanya, terutama dibidang Industri. Maka dengan demikian perlu adanya pengawasan keta terhadap Karyawannya, untuk meningkatkan disiplin kerja. Jurnal ini akan menguraikan Sistem Komputerisasi Absen, Salah satunya adalah dengan melakukan Absen kehadiran Karyawannya. Absen yang dilakukan dengan memakai Sistem Pengenalan Wajah. Sehingga Absen tersebut tidak bisa diwakilkan kepada temannya.karena Wajah masing masing Karyawan akan terekam di layar Komputer pada saat mengabsen, dan sesudah mengabsen. Sistem yang dipakai adalah Metode EigenFace. Juga menggunakan Algoritma yang berhubungan dengan metode tersebut. Begitu Karyawan sesudah mengabsen maka Data namanya sesuai dengan waktu mengabsen akan masuk ke DataBase yang ada pada Sistem tersebut di dalam penyimpanan Sekunder. Dengan demikian Sistem ini akan membantu keakuratan Data Absen, Kedisiplinan Karyawan, dan menghindari kecurangan dalam Mengabsen oleh karyawan yang bolos dan Karyawan yang sering terlambat. Sistem ini akan mendukung peningkatan Kualitas kerja Karyawan tersebut. Sehingga para karyawan juga akan dituntut untuk kejujuran dalam bekerja serta pihak perusahaan akan mengetahui mana karyawan yang rajin dan mana karyawan yang malas. Jadi pihak Perusahaan akan lebih mudah menilai kwalitas karyawannya dalam kejujuran dan kemampuan bekerja sesuai dengan waktu yang ditetapkan bersama antara karyawan dan perusahaan. Untuk mencapai kinerja dan kemajuan serta target yang dicapai oleh Perusahaan. Kata Kunci : Kecerdasan Buatan, Absen Karyawan, Metode EigenFace Abstract At this time the use of Computerized Systems is growing and developing in the community who are stepping up his company, especially in the field of industry. It is thus necessary to the strictest supervision of the Employees, to improve labor discipline. This journal will describe Absent Computerized System, One is by doing Absent Employees presence. Absent were carried out using Facial Recognition System. Absent so it can not be delegated to temannya.karena face each - each employee will be recorded on the computer screen during the roll call, and after the roll. The system used is eigenface method. Also use the algorithm associated with the method. Once the employee after the roll call his name in accordance with the time data will roll into the DataBase exist in the system at the secondary storage. Thus this system will help the accuracy of the data Absent, discipline employees, and to avoid fraud in the roll by employee absenteeism and employees are often late. This system will support the improvement of the quality of employee work. So that employees will be prosecuted to the honesty in work and the company will know which employees are diligent and where employees are lazy. So the company will be easier to assess the quality of its employees in the honesty and the ability to work in accordance with the stipulated time shared

2 between the employee and the company. To achieve the performance and progress and targets achieved by the Company. Keywords: Artificial Intelligence, Absent Employees, eigenface method PENDAHULUAN a. Latar Belakang Absensi adalah salah satu transaksi repetitif yang sangat penting, karena berkaitan dengan produktifitas dari karyawan dan merupakan salah satu indikator pengontrol Sumber daya manusia (SDM) yang bertujuan meningkatkan potensi sumber daya manusia serta digunakan dalam rangka efisiensi. Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan membuat suatu sistem yang dapat membantu Manusia dalam pengenalan suatu citra digital. Salah satunya bidang yang sekarang ini sudah mulai dikembangkan adalah pengenalan pola. Teknologi ini mengidentifikasi ciri-ciri khusus fisik seseorang. Contoh pengenalan pola misalnya adalah pengenalan wajah (face recognition), Pengenalan iris (iris recognition), pengenalan sidik jari (finger recognition), dan lain-lain. Dalam penelitian pengenalan wajah ini menggunakan sebuah kamera untuk menangkap wajah seseorang kemudian dibandingkan dengan wajah yang sebelumnya telah disimpan di dalam database tertentu. Secara garis besar proses dari pengenalan wajah ini adalah kamer webcam melakukan capture pada wajah. Kemudian didapatkan sebuah nilai R,G,B. Dengan menggunakan pemrosesan awal, dilakukan crop, konversi RGB ke Grayscale. Setelah dilakukan proses Grayscale, dilakukan tahap pengolahan wajah dengan menggunakan metode eigenface. Didalam metode eigenface ini terdapat beberapa tahapan inti yaitu: mengubah wajah menjadi matrik, menghitung rataan FlatVector, menentukan nilai eigenface dan melakukan proses identifikasi wajah dengan mencari nilai eigenface yang mendekati. Pengenalan wajah ini salah satunya dapat dikembangkan untuk menjadi aplikasi absensi yang dapat diterapkan diperusahaan untuk mencegah manipulasi absen oleh karyawan. Umumnya sistem absensi karyawan pada perusahaan dilakukan dengan mengisi buku absen atau yang lebih maju lagi dengan menggunakan mesin absensi. Mesin absensi tersebut menggunakan kartu tempat mencetak tanggal, jam masuk serta jam pulang. Dilihat dari segi keamanan, sistem ini mempunyai banyak kelemahan, antara lain adalah absen karyawan bisa dititipkan oleh karyawan lainnya, dan jika kartu tersebut tertinggal maka karyawan tidak dapat melakukan absensi. Hal ini tentu berakibat kerugian bagi karyawan. Alternatif lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan sidik jari sebagai pengganti barcode. Akan tetapi, pada absensi dengan mesin sidik jari masih ditemukan beberapa kekurangan seperti ketidak mampuan mesin absensi sidik jari memverifikasi jari karyawan apabila jari karyawan itu kotor, terluka ataupun berminyak, dan memerlukan tambahan alat dengan harga yang tidak murah dan dapat bermanpaat bagi pemakai.

3 b. Lingkup Masalah Untuk memudahkan dalam pembentukan sistem, maka masalah ini dibatasi pada : 1. Menentukan cara menganal wajah masing-masing Karyawan 2. Merencanakan waktu kerja supaya tercatat dalam DataBase Karyawan 3. Merancang rekaman Photo wajah dari setiap Karyawan pada saat masuk kerja 4. Menentukan kendala pada wajah karyawan yang memilik wajah yang mirip dengan karyawan yang lainnya 5. Merancang sistem untuk menentukan kerja proses perekaman 6. Merancang sistem absensi untuk mendapatkan tingkat keakuratan yang lebih maksimal dan dengan biaya yang lebih murah c. Tujuan Penelitian Dengan melihat permasalahan di atas, maka dirancang dan dibangun perangkat lunak yaitu : 1. Membuat aplikasi berbasis pengenalan wajah (face recognition) dengan menggunakan Metode eigenface untuk melakukan proses Absensi karyawan. 2. Mempelajari prinsip dasar dari pengenalan wajah dengan menggunakan metode Eigenface. 3. Mengkomputerisasikan data Absensi karyawan sehingga lebih mudah dalam pelaporan ke pihak eksekutif. d. Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu: 1. Mempelajari algoritma eigenface 2. Wawancara kepada petugas Data Absen karyawan 3. Mengimplementasikan algoritma dalam prototype 4. Melakukan pengujian algotima dan analisa hasil pengujian algoritma. PEMBAHASAN Untuk mengkaji permasalan ini maka perlu beberapa teori pendukung diantaranya adalah : a. Metode Eigenface Prinsip dasar dari pengenalan wajah adalah dengan mengutip informasi unik wajah terbut kemudian di-encode dan dibandingkan dengan hasil decode yang sebelumnya dilakukan. Dalam metode eigenface, decoding dilakukan dengan menghitung eigenvector kemudian direpresentasikan dalam sebuah matriks yang berukuran besar. Metode ini disempurnakan lagi oleh Turk dan Pentland pada tahun Prinsip dasar dari metode eigenface adalah bagaimana caranya untuk mengekstrak informasi yang relevan dari sebuah citra wajah lalu mengubahnya ke dalam satu set kode yang paling efisien, dan membandingkan kode wajah ini dengan database berisi beragam wajah yang telah dikodekan secara serupa [9]. Algoritma Eigenface adalah Algoritma pengenalan wajah dimulai dengan membuat matriks kolom dari wajah yang diinput ke dalam database. Rata-rata vector citra (mean) dari matriks kolom dihitung dengan cara membaginya dengan jumlah banyaknya citra yang disimpan di dalam database.

4 b. Langkah Penyusunan Flatvector matriks citra 1. Langkah pertama adalah menyusun seluruh training image menjadi 1 matrix tunggal. Misalnya image yang kita simpan berukuran H x W piksel djan jumlahnya N buah, maka memiliki flatvector dengan dimensi N x (H x W). representasikan semua matriks training menjadi matriks dengan bentuk N 1 atau matriks linier seperti yang ditunjukkan berikut ini: a b c [ ] -> [a b c x y z] x y z Misalnya didalam training image terdapat tiga image ukuran 3x3 piksel maka kita akan mempunyai eigenvector ukuran 2x9. Contoh dibawah ini mengunakan empat wajah citra yang telah diubah menjadi matrix, lalu matrix tersebut diubah kedalam bentuk rataan FlatVector. Skema flatvector wajah: C1 [ ] [ ] C2 [ 2 2 2] [ ] C3 [ ] [ ] C4 [ 9 9 9] [ ] Hitung Rataan Flat Factor Dari FlatVector yang diperoleh, jumlahkan seluruh barisnya sehingga kita peroleh matrix berukuran 1 x (H x W): C1+C2+C3+C4=[ ] y y y y y y y y y C1+C2+C3+C4=[ ] Setelah itu bagi matriks tadi dibagi dengan jumlah image N untuk mendapatkan Rataan FlatVector: [ ] 4 = [ ]

5 Nilai flatvector citra akan digunakan untuk menghitung nilai eigenface citra wajah untuk training image. 3. Tentukan Nilai Eigenface Dengan memakai rataan flatvector citra di atas nilai eigenface untuk matriks latvector yang sudah disusun tersebut dapat dihitung nilai eigenfacenya. Caranya dengan mengurangi baris-baris pada matrix flatvector dengan rataan flatvector. Jika didapatkan nilai dibawah nol, maka nilainya diganti dengan nol C1= C2= C3= C4= Proses Identifikasi Untuk mengenali citra tes (testface), langkah identifikasinya adalah hitung nilai eigenface untuk matriks testface dengan cara sebelumnya untuk penentuan nilai eigenface dan flatvector citranya Ct [ 9 7 9] [ ] Nilai eigen dari testface= ( ) Nilai eigen (eigenvalue) dari testface digunakan untuk identifikasi dengan menentukan jarak terpendek dengan eigenface dari eigenvector training dengan cara menentukan nilai absolut dari pengurangan baris I pada matriks eigenface training citra dengan eigenface dari testface dan jumlahkan dengan elemen penyusun vector yang dihasilkan dari pengurangan dan didapat jarak d indeks I dan cari nilai d yang paling kecil. Setelah nilai eigenface untuk testface diperoleh maka kita bisa melakukan identifikasi dengan menentukan jarak terpendek dengan eigenface dari eigenvector training image. Pertama tentukan nilai absolut dari pengurangan baris pada matrix eigenface training image dengan eigenface dari testface, kemudian jumlahkan elemen-elemen penyusun

6 vector yang dihasilkan dari pengurangan tadi dan ditemukan jarak indeks. Lakukan untuk semua baris. Cari nilai yang paling kecil. Nilai EignFace C1=( ) C1= Nilai EignFace C2 = ( ) C1 = = C2 = C2 = =7 Nilai Eigenface C3 = ( ) C3 = C3 = = 20 Nilai Eigenface C4 = ( ) C4 = C4 = = 2 Dari hasil perhitungan, diperoleh jarak citra wajah empat memiliki nilai yang terkecil yaitu dua. Karena jarak eigenface face satu dengan testface yang paling kecil, maka hasil identifikasi menyimpulkan bahwa testface lebih mirip dengan face empat dari pada face satu, face dua, dan face tiga. b. Analisa 1. Alur Metode Eigenface Pada tahap ini dilakukan analisis yang mendalam mengenai alur dari proses absensi menggunakan metode eigenface. Inti dari algoritma eigenface adalah ketika karyawan melakukan absensi maka gambar foto karyawan akan disimpan dalam database aplikasi, lalu dikalkulasi nilai eigenface gambar karyawan tersebut dan dilakukan proses matching untuk dicari nilai eigen yang paling mendekati. 2. Alur Proses Identifikasi dengan Metode Eigenface Pada tahap ini akan dilakukan proses perhitungan matriks dari setiap wajah yang dicapture oleh webcam. Tahapan yang terjadi adalah penyusunan flatvector matriks citra, menentukan nilai rataan flatvector, penghitungan nilai eigenface dan proses identifikasi untuk mendapatkan identitas gambar yang dicapture 3. Pengujian Algoritma pada Metode Eigenface Pada tahapan ini dilakukan pengujian dengan melakukan absensi kepada lima orang. Percobaan ini didasarkan atas pernyataan dari Ming-Hsuan, Kriegman, dan Ahuja pada 2002 yang mengatakan salah satu faktor dari system pengenalan wajah adalah Kondisi pencitraan yang salah satu contohnya adalah pencahayaan dan jarak.

7 Pencahayaan yang dilakukan menggunakan cahaya gelap dan terang. Serta untuk jarak dengan webcam dengan 30 cm dan 60 cm. c. Rancangan Sistem Informasi 1. Rancangan Struktur Basis Data Entiti Relation Diagram (ERD) Rancangan Strukturnya dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1. Rancangan Entity Relation Diagram 2. Transformasi ER-Diagram ke Logical Record Structure Gambar 2. Rancangan ER-Diagram ke Logical Record Structure 3. Logical Record Structure (LRS) Gambar 3. Rancangan Logical Record Structure

8 i). Analisa Dan Implementasi Metode Eigenface Pada tahapan ini dilakukan analisa dari hasil pengujian pengenalan wajah dengan menggunakan metode eigenface. Terdapat beberapa tahapan dalam melakukan pengujian dan analisa terhadap metode ini. 1. Pemecahan Masalah Dalam hasil absensi yang akurat, dibutuhkan sebuah sistem absensi cukup mudah digunakan oleh karyawan, dan memiliki kunci yang unik untuk setiap orang. Maka dari itu dikembangkanlah sebuah sistem yang memanfaatkan wajah manusia yang dimiliki setiap orang, sifatnya unik. Sehingga karyawan tidak perlu repot membawa kartu karena memanfaatkan wajah sebagai media absensi. Sistem pengenalan wajah dengan algoritma eigenface adalah sebuah solusi identifikasi wajah dan pengenalan wajah. Sistem ini dapat diterapkan baik dalam aplikasi desktop yang menggunakan wajah sebagai autentikasinya atau pengenalan dan identifikasi wajah otomatis. Setelah didapatkan nilai eigenface maka dilakukan proses matching dengan mencari nilai eigenface dengan database wajah untuk mendapatkan nilai eigenface yang paling mendekati. Tahapan terakhir adalah menampilkan gambar/citra yang mendekati dari hasil nilai eigenface yang sudah didapatkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut : Gambar 4. Proses Matching Mencari Nilai Eigenface 2. Metode Kerja Sistem Aplikasi Proses pengenalan wajah manusiadari sisi aplikasi ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama dimulai dengan pengambilan gambar dari wajah karyawan melalui alat pengambilan gambar (webcam). Setelah itu, gambar diperoses untuk menghasilkan database wajah. Penjelasan dari tiap-tiap tahapan proses adalah sebagai berikut : 3. Pengambilan Data Pada tahap ini, setiap data karyawan menginput data masing-masing dengan lengkap di form master karyawan, setelah lengkap maka karyawan difoto melalui Webcam. Posisi kawyawan harus benar dalam pengambilan gambar. Penerangan di ruangan tempat pengambilan gamber harus sama.

9 4. Proses Absensi Pada tahap ini karyawan berdiri tegak dan menyesuaikan wajahnya agar tepat pada pisisi Webcam. Setelah tepat maka karyawan menekan tombol ambil yang terdapat pada form. Jika wajah teridentifikasi maka selanjutnya karyawan menekan tombol absen. Jika wajah karyawan berbeda, maka karyawan harus menekan tombol batal dan lalu mencari posisi kembali yg sesuai sampai data karyawan tersebut tepat. 5. Pembuatan Laporan Pada tahap ini user perlu menginput tanggal awal dan akhir yg diinginkan lalu masukkan jumlah hari libur diluar mingguan.kemudian menekan tombol cetak. 6. Tampilan Layar 7. Spesifikasi Hardware dan Software Agar sistem ini berjalan dengan baik, maka dibutuhkan beberapa spesifikasi minimal yang harus terpenuhi. Diantaranya merupakan spesifikasi minimal hardware yg harus dipenuhi untuk mendukung dalam pengoperasian system pengenalan wajah yang dibuat: a) Processor Intel Pentium 4 (2,8 Ghz) b) Memori 1GB RAM c) Keyboard d) HD 20 GB e) Webcam f) Monitor g) VGA On Board 32 MB

10 Kemudian disamping Hardware, juga spesifikasi software yg dibutuhkan agar system pengenalan wajah dapat berjalan dengan baik antara lain : a) System Operasi Microsoft Windows XP Profesional Edition SP 2 b) Connector odbc Win32 c) XAMPP Ver PENUTUP a). Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan terhadap permasalahan dan aplikasi yang dikembangkan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Apliksi absensi dapat dibuat menggunakan pengenalan wajah dengan menggunakan metode EignFace untuk pengenalan wajah. 2. Factor-faktor yang mempengaruhi hasil pengenalan pada system ini adalah pencahayaan, jarak pengambilan gambar (Cacpture) antara objek. Kesimpulan ini didapat dari hasil perbandingan data pengamatan yng dicoba pada 5 orang pada intensitas cahaya yang berbedea dan jarak pengambilan gambar. Terdapat perbedaan keakuratan. 3. Metode eigencafe merupakan salah satu metode ntk pengenalan wajah dengan memperhitungkan matriks setiap wajah yang di capture dengan mengkalkulasi nilai eigenface untuk didapatkan nilai eigenface yang mendekati. b). Saran Dengan adanya Sistem Pengabsenan keryawan ini ada beberapa saran yang menjadi pendorong bagi Pengguna antara lain : 1. Lebih ditingkatkan lagi Sistem kerja ini, sehingga dapat menunjang kriteria kerja karyawan 2. Adanya pengawasan yang lebih ketat, dalam penggunaan sistem ini, sehingga pihak Karyawan dan pihak terkait lebih disiplin lagi masuk kerjanya 3. Sebaiknya yag mengoerasikan Sisem ini, harus orang yang bertanggung jawab, dan diberikan pelatihan terlebih dahulu DAFTAR PUSTAKA [ 1.] Li Stan Z., Jain Anil K.,2005, Handbook of Face Recognition, New York:Springer [ 2.] Privida Kristiono, 2008, Pemrograman Database Tingkat Lanjut dengan VB6, PT Elex Media Komputindo [ 3.] Putra Darma, 2009, Sistem Biometrika: Konsep Dasar, Teknik Analisis Citra, dan Tahapan Membangun Aplikasi Sistem Biometrika, Yogyakarta : Andi Offset [ 4.] Siswanto, Ir., 2005, Kecerdasan Tiruan, Yogyakarta : Graha Ilmu [ 5.] Supardi, Ir., Yuniar, 2011, Semua Bisa Menjadi Programmer VB6 Hingga VB 2008 Basic, PT Elex Media Komputindo. [ 6.] Sutoyo T., Mulyanto Edy S.Si., M.Kom., Dr. Vincent Suhartono, 2009, Teori Pengolahan Citra Digital, Yogyakarta: Andi [ 7.] Swastika, Windra, 2007, VB & MYSQL Seri 2, Dian Rakyat. [ 8.] Wikipedia the free encyclopedia, Eigenface, diakses pada : Oktober 2012 [ 9.] Wikipedia the free encyclopedia, Pengenalan Pola diakses pada : Oktober 2012

SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK ABSENSI PADA PT FLORINDO LESTARI

SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK ABSENSI PADA PT FLORINDO LESTARI SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK ABSENSI PADA PT FLORINDO LESTARI Indra Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta 12260 E-mail : indra@budiluhur.ac.id ABSTRAK Absensi

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam BAB PEMBAHASAN.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi karyawan berdasarkan input citra hasil capture webcam. Sistem akan melakukan posting

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi anggota

BAB III ANALISIS SISTEM. Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi anggota BAB III ANALISIS SISTEM 3.1. Sistem Absensi Berbasis Webcam Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi anggota berdasarkan input citra hasil capture webcam. Sistem akan melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer sekarang sangat pesat, ini ditandai dengan hampir semua pengolahan data dan informasi telah dilakukan dengan komputer. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi dan Evaluasi yang dilakukan penulis merupakan implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan

Lebih terperinci

SISTEM ABSENSI MENGGUNAKAN SCAN KONTUR MATA STUDI KASUS PEGAWAI/KARYAWAN UPN VETERAN JATIM

SISTEM ABSENSI MENGGUNAKAN SCAN KONTUR MATA STUDI KASUS PEGAWAI/KARYAWAN UPN VETERAN JATIM SISTEM ABSENSI MENGGUNAKAN SCAN KONTUR MATA METODE EIGENFACE STUDI KASUS PEGAWAI/KARYAWAN UPN VETERAN JATIM SKRIPSI Oleh : DONNY RAHMAD HARTANTO NPM : 0834010022 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING Mohamad Aditya Rahman, Ir. Sigit Wasista, M.Kom Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Home security saat ini sudah menjadi kebutuhan setiap pemilik rumah yang menginginkan tingkat keamanan yang baik. Salah satu sistem keamanan konvensional yang masih

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL SISTEM PRESENSI KARYAWAN STMIK BANJARBARU DENGAN PENDEKATAN EIGENFACE ALGORITHM

RANCANGAN AWAL SISTEM PRESENSI KARYAWAN STMIK BANJARBARU DENGAN PENDEKATAN EIGENFACE ALGORITHM RANCANGAN AWAL SISTEM PRESENSI KARYAWAN STMIK BANJARBARU DENGAN PENDEKATAN EIGENFACE ALGORITHM RULIAH Jurusan Sistem Informasi STMIK Banjarbaru Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 33.3 Loktabat Banjarbaru twochandra@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem biometrika merupakan teknologi pengenalan diri dengan menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia. Sidik jari, tanda tangan, DNA, telinga, wajah, infrared,

Lebih terperinci

PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA)

PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA) PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA) Jemmy E.Purwanto Jemmy.e.Purwanto@Gmail.com Pembimbing I :

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Lingkungan Implementasi Kegiatan implementasi system ini meliputi kebutuhan perangkat lunak (implementasi ERD dan implementasi procedural / algoritma), perangkat keras, pemilihan

Lebih terperinci

PENGENALAN WAJAH PELANGGAN TOKO

PENGENALAN WAJAH PELANGGAN TOKO PENGENALAN WAJAH PELANGGAN TOKO Semuil Tjiharjadi Jurusan Sistem Komputer, Universitas Kristen Maranatha Jl. Suria Sumantri 65, Bandung 40164 E-mail: semuiltj@gmail.com 1 ABSTRAK Pada era persaingan yang

Lebih terperinci

APLIKASI REKAM KEHADIRAN DENGAN DETEKSI WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGNFACE PADA KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI SELATAN

APLIKASI REKAM KEHADIRAN DENGAN DETEKSI WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGNFACE PADA KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI SELATAN Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari ISSN : -8 APLIKASI REKAM KEHADIRAN DENGAN DETEKSI WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGNFACE PADA KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI

Lebih terperinci

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan 6907040024 Fajar Indra 6907040026 ABSTRACT Face recognition

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu pesat.terutama dalam bidang IT yang semakin maju seiring dengan kebutuhan pemakai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services) BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi Program Sistem Informasi Seleksi Pengangkatan Pegawai Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services) ini dibutuhkan

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI PENGENALAN WAJAH DENGAN ALGORITMA EIGENFACE

RANCANGAN APLIKASI PENGENALAN WAJAH DENGAN ALGORITMA EIGENFACE RANCANGAN APLIKASI PENGENALAN WAJAH DENGAN ALGORITMA EIGENFACE Pertumpun Gurusinga; Kelvin Permana Arbi Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik,Universitas Satya Negara Jl. Iskandar Muda, Kebayoran Lama,

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PRESENSI UNTUK PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN BERBASIS PENGENALAN WAJAH PADA PT. BUMIAGUNG ANNUSA MATARAM MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

APLIKASI SISTEM PRESENSI UNTUK PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN BERBASIS PENGENALAN WAJAH PADA PT. BUMIAGUNG ANNUSA MATARAM MENGGUNAKAN VISUAL BASIC APLIKASI SISTEM PRESENSI UNTUK PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN BERBASIS PENGENALAN WAJAH PADA PT. BUMIAGUNG ANNUSA MATARAM MENGGUNAKAN VISUAL BASIC NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Herwin Pioner 11.11.4954

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada penelitian tugas akhir ini ada beberapa tahapan penelitian yang akan dilakukan seperti yang terlihat pada gambar 3.1 : Mulai Pengumpulan Data Analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1 ABSTRAK Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa.

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MELALUI PENGENALAN CITRA WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MELALUI PENGENALAN CITRA WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 355~360 355 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MELALUI PENGENALAN CITRA WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE Abdul Hamid

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 161~166 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Irza asrita 1, Oky Irnawati 2 1 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Berkembangnya teknologi informasi pasti menimbulkan masalah dalam pengamanan informasi. Salah satu cara untuk mengamankan informasi dapat dilakukan dengan autentikasi terhadap

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI KARYAWAN BERBASIS WEBCAM SKRIPSI MAULINA SARI

PENERAPAN ALGORITMA EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI KARYAWAN BERBASIS WEBCAM SKRIPSI MAULINA SARI PENERAPAN ALGORITMA EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI KARYAWAN BERBASIS WEBCAM SKRIPSI MAULINA SARI 060823011 PROGRAM STUDI SARJANA MATEMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: 5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 134 JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 134 JAKARTA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 134 JAKARTA Muhammad Ainur Rony Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI [1] Muhammad Rizki Muliawan, [2] Beni Irawan, [3] Yulrio Brianorman [1] [2] [3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil merupakan tahap lanjutan yang didapat setelah proses perencanaan selesai dan dihasilkan sebuah website yang cukup baik. Hasil perancangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SOBEL UNTUK PENGUKURAN TINGGI BADAN MENGGUNAKAN WEBCAM

PENERAPAN METODE SOBEL UNTUK PENGUKURAN TINGGI BADAN MENGGUNAKAN WEBCAM PENERAPAN METODE SOBEL UNTUK PENGUKURAN TINGGI BADAN MENGGUNAKAN WEBCAM Ade Noversi Putra, Agus Basukesti, Dwi Nugraheny Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta informatika@stta.ac.id

Lebih terperinci

RAMANDIKA PERDANA WOLANG

RAMANDIKA PERDANA WOLANG PENGGUNAAN SISTEM PENGENALAN WAJAH PADA SISTEM PRESENSI KARYAWAN MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE SKRIPSI Oleh : RAMANDIKA PERDANA WOLANG 0834010174 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware 30 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa BAB IV DESKRIPSI SISTEM dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Presensi Sidik Jari dengan menggunakan Alihragam Wavelet dan Jarak Euclidean di Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri

Pengembangan Aplikasi Presensi Sidik Jari dengan menggunakan Alihragam Wavelet dan Jarak Euclidean di Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri Makalah Pengembangan Aplikasi Presensi Sidik Jari dengan menggunakan Alihragam Wavelet dan Jarak Euclidean di Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri disusun oleh : RANDI GUSTAMA PUTRA PROGRAM STUDI TEKNIK

Lebih terperinci

KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI PRESENSI GURU DAN KARYAWAN PADA SMP NEGERI 1 PARAKAN TEMANGGUNG DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE.

KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI PRESENSI GURU DAN KARYAWAN PADA SMP NEGERI 1 PARAKAN TEMANGGUNG DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE. KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI PRESENSI GURU DAN KARYAWAN PADA SMP NEGERI 1 PARAKAN TEMANGGUNG DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE Naskah Publikasi Disusun Oleh: INTAN YULIANA TANJUNG 07.02.6992 TITIK MUSLIMAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Pilihan teknologi yang digunakan dalam implementasi absensi

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Pilihan teknologi yang digunakan dalam implementasi absensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini sistem absensi menggunakan teknologi komputer telah banyak dikembangkan di perusahaan, institusi pemerintahan, lingkungan sekolah dan di perguruan

Lebih terperinci

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI 1. Pokok Permasalahan : Sistem yang selama ini diterapkan koperasi yaitu dengan menggunakan sistem simpan pinjam secara manual. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan Kehadiran teknologi informasi memang dirasakan manfaatnya dalam mempermudah kegiatan dan kerja manusia dalam melakukan pekerjaannya. Lembaga bisnis pastilah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Dunia Informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak lembaga yang berusaha meningkatkan usahanya. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Diagram Blok Sistem Rancangan perangkat keras dari aplikasi pengenalan wajah ini dapat dilihat pada diagram blok Gambar 3.1 sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai tahapan analisis dan perancangan sistem yang akan dikembangkan, yaitu Sistem Identifikasi Buron. Bab ini terbagi atas 5 bagian yang

Lebih terperinci

Face Identification For Presence Applications Using Violajones and Eigenface Algorithm

Face Identification For Presence Applications Using Violajones and Eigenface Algorithm Face Identification For Presence Applications Using Violajones and Eigenface Algorithm Chandra Kirana Jurusan Teknik Informatika, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Pangkalpinang (0717)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem pengenalan wajah ini yaitu input, proses dan output. Dengan input bahan penelitian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI Volume 3, No. 1 (215). Hal 41-5 ISSN : 2338-493X IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI [1] Muhammad Rizki Muliawan, [2] Beni Irawan, [3] Yulrio Brianorman [1] [2] [3]

Lebih terperinci

Hasil Ekstraksi Algoritma Principal Component Analysis (PCA) untuk Pengenalan Wajah dengan Bahasa Pemograman Java Eclipse IDE

Hasil Ekstraksi Algoritma Principal Component Analysis (PCA) untuk Pengenalan Wajah dengan Bahasa Pemograman Java Eclipse IDE Hasil Ekstraksi Algoritma Principal Component Analysis (PCA) untuk Pengenalan dengan Bahasa Pemograman Java Eclipse IDE Fiqih Ismawan Dosen Program Studi Teknik Informatika, FMIPA Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Penggunaan komputer dalam mengolah data dari tiap transaksi yang terjadi mampu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Dalam disain sistem, secara terinci ini terdiri dari desain output, desain input, desain file serta proses apa saja untuk memperoleh hasil yang semaksimal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggunakan matlab. Kemudian metode trial dan error, selalu mencoba dan

III. METODE PENELITIAN. menggunakan matlab. Kemudian metode trial dan error, selalu mencoba dan III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan studi literatur, yaitu mencari sumber-sumber literatur yang menjadi dasar keilmuan dari penelitian yang dilakukan.

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

APLIKASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA APLIKASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Anita T. Kurniawati dan Afrilyan Ruli Dwi Rama Teknik Informatika-ITATS, Jl. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya Email:

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV.AGUNG BEKASI

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV.AGUNG BEKASI ISBN: 978-602-72850-5-7 SNIPTEK 2014 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV.AGUNG BEKASI Widiarina AMIK BSI Bekasi Jl. Raya Kaliabang No.8, Perwira, Bekasi Utara widiarina.wda@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D Penelitian ini mengembangkan model sistem pengenalan wajah dua dimensi pada citra wajah yang telah disiapkan dalam

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web A. Software Pendukung 1. Sistem

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab 1 Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan dari masalah, tujuan pembahasan masalah, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian laporan. 1.1

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT Basiroh 1), Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali Cilacap Jl Kemerdekaan Barat no. 17 kesugihan, Cilacap 53274

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. Processor Intel Core i3-350m.

BAB III METODE PENELITIAN. dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. Processor Intel Core i3-350m. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan, maka diperlukan alat dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. 3.1.1 Alat Penelitian Adapun

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL

RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL ISBN: 978-602-72850-5-7 SNIPTEK 2014 RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL Pudji Widodo AMIK BSI Bekasi Jl. Raya Kaliabang No.8, Perwira, Bekasi Utara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan salah satu dari agile methods yaitu extreme Programming (XP). Dalam metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Hardware a. Prosesor : Intel Core i5-3230m CPU @ 2.60GHz b. Memori : 4.00 GB c.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Model Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak

Lebih terperinci

UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES

UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES 1 Uji Kinerja Face Recognition Menggunakan Eigenfaces UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES ABDUL AZIS ABDILLAH 1 1STKIP Surya, Tangerang, Banten, abdillah.azul@gmail.com Abstrak. Pada paper

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Pada rancangan sistem usulan ini penulis merancang sebuah sistem informasi penggajian karyawan yang merupakan perkembangan dari sistem yang diterapkan oleh PD.

Lebih terperinci

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE DAN EUCLIDEAN DISTANCE

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE DAN EUCLIDEAN DISTANCE PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE DAN EUCLIDEAN DISTANCE Widodo Muda Saputra, Helmie Arif Wibawa, S.Si, M.Cs, dan Nurdin Bahtiar, S.Si, M.T Fakultas Sains dan Matematika, Jurusan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

DETEKSI KERUSAKAN JALUR PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD) MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING

DETEKSI KERUSAKAN JALUR PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD) MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING DETEKSI KERUSAKAN JALUR PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD) MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING Wahyu Nugroho Abstract - Template matching is a technique in digital image processing functions to match each part

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Application Development Tools yang ada, oleh sebab itu aplikasi ini. Professional Development Tools : jcreator, java

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Application Development Tools yang ada, oleh sebab itu aplikasi ini. Professional Development Tools : jcreator, java 53 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Pembuatan software ini dipengaruhi oleh perkembangan Software Application Development Tools yang ada, oleh sebab itu aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Maranatha Information and Customer Service (MICS) adalah biro di Universitas Kristen Maranatha yang khusus melayani customer customer. MICS memiliki beberapa tugas

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012 1 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN Wahyu Saputra Wibawa 1, Juni Nurma Sari 2, Ananda 3 Program Studi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. jadwal implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan : (lihat tabel 4.1)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. jadwal implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan : (lihat tabel 4.1) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Untuk mempermudah proses implementasi pada perusahaan, maka dibuat jadwal implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5. 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: A. Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin canggih. Kemajuan teknologi ini membuat banyak

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin canggih. Kemajuan teknologi ini membuat banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini Teknologi dan Informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan saat ini. Hal ini terlihat dari proses untuk mendapatkan informasi yang dapat diperoleh

Lebih terperinci

Pengenalan Image Wajah Dengan Menggunakan Metode Template Matching. Abstraksi

Pengenalan Image Wajah Dengan Menggunakan Metode Template Matching.  Abstraksi Pengenalan Image Wajah Dengan Menggunakan Metode Template Matching Moh. Khayat Subkhan 1, Yuliana Melita Pranoto 2 1 Mahasiswa Magister Teknologi Informasi, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya 2 Dosen Magister

Lebih terperinci

APLIKASI PENCITRAAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE

APLIKASI PENCITRAAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE APLIKASI PENCITRAAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE SEBAGAI SARANA PRESENSI KARYAWAN NON BANKING STAFF PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA. TBK CABANG PANGKALPINANG Alfajri Septianriandi 0911500037

Lebih terperinci

Menurut Ming-Hsuan, Kriegman dan Ahuja (2002), faktor-faktor yang mempengaruhi sebuah sistem pengenalan wajah dapat digolongkan sebagai berikut:

Menurut Ming-Hsuan, Kriegman dan Ahuja (2002), faktor-faktor yang mempengaruhi sebuah sistem pengenalan wajah dapat digolongkan sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan berbagai landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini dan menguraikan hasil studi literatur yang telah dilakukan penulis. Bab ini terbagi

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALISIS GAP UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG.

SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALISIS GAP UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG. SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALISIS GAP UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG Heri Heryanto Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis III.1.1. Analisis Didalam pross perancangan aplikasi ini sebelumnya dilakukan beberapa pengamatan terhadap pentingnya melakukan proses enkripsi

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN INDIVIDU MELALUI IDENTIFIKASI TELAPAK TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MATRIKS DISKRIMINATOR SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENALAN INDIVIDU MELALUI IDENTIFIKASI TELAPAK TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MATRIKS DISKRIMINATOR SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR SISTEM PENGENALAN INDIVIDU MELALUI IDENTIFIKASI TELAPAK TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MATRIKS DISKRIMINATOR SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR Oleh: Ahmad Sirojuddin Luthfi - 1210100052 Dosen Pembimbing : Drs. Nurul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI 3.1 Analisa Masalah Kemajuan teknologi di bidang multimedia, menuntut kemampuan sistem yang lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya, sesuai dengan perkembangan teknologi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi dapat diterapkan jika sistem perangkat lunak dan perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari analisa dan perancangan sistem informasi laporan keuangan yang dirancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form

Lebih terperinci

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Program Studi Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang Abstrak. Saat ini, banyak sekali alternatif dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Webcam Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media yang berorientasi pada image dan video dengan resolusi tertentu. Umumnya webcam adalah sebuah perngkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM 103 BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz 62 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor :

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Analisa Kebutuhan Pada penelitian tugas akhir ini diperlukan komponen-komponen pendukung dalam membangun program aplikasi yang akan dibuat. Komponen-komponen tersebut

Lebih terperinci

PENERAPAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0 DALAM DUNIA MEDIS UNTUK SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT

PENERAPAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0 DALAM DUNIA MEDIS UNTUK SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT Technologia Vol 7, No.1, Januari Maret 2016 57 PENERAPAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0 DALAM DUNIA MEDIS UNTUK SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT Agus Alim Muin S.Kom, M.kom (alim.blues@gmail.com) ABSTRAK Kulit adalah

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Analisis permasalahan sistem yang ada adalah dimana proses dalam perorganisasian data pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda. Citra dapat dikelompokkan menjadi citra tampak dan citra tak tampak.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia dengan menggunakan metode Gabor Filter dan Algoritma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia dengan menggunakan metode Gabor Filter dan Algoritma BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses rancang bangun aplikasi sistem pengenalan pola fraktur tengkorak manusia dengan menggunakan

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN ALGORITMA HAMMING DISTANCE

APLIKASI PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN ALGORITMA HAMMING DISTANCE APLIKASI PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN ALGORITMA HAMMING DISTANCE Matheus Supriyanto Rumetna 1*, Marla Pieter, Monica Manurung 1 1 Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen, Universitas Sains

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KOPERASI RODA SEJAHTERA SEMARANG

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KOPERASI RODA SEJAHTERA SEMARANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KOPERASI RODA SEJAHTERA SEMARANG Putra Perdanesia Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula No.

Lebih terperinci