PENGARUH INFLASI DAN KURS RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH INFLASI DAN KURS RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN"

Transkripsi

1 PENGARUH INFLASI DAN KURS RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh Eliana Sabet Sitorus NIM PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

2 ABSTRAK Judul penelitian ini adalah Pengaruh Inflasi dan Kurs Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Januari 2012 sampai dengan Desember Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh inflasi dan kurs rupiah secara parsial maupun simultan terhadap IHSG pada BEI periode Januari 2012 sampai dengan Desember Data penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi dan kurs rupiah berpengaruh rendah terhadap IHSG. Hal ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh Adjusted R Square sebesar 35,4% dan sisanya 64,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel bebas, dan inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG hal ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh uji t sebesar -1,517 dan nilai signifikan 0,139 sedangkan kurs rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSG hal ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh uji t sebesar 4,357 dan nilai signifikan 0,000. Sedangkan inflasi dan kurs rupiah berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap IHSG. Hal ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh uji F sebesar 10,601 dan nilai signifikan 0,000 Kata kunci: inflasi, kurs rupiah dan IHSG

3 ABSTRACT The title of this research is "The Effect of Inflation and Rupiah Against Composite Stock Price Index (CSPI) on the Bursa Efek Indonesia (BEI) in the period January 2012 to December 2014". This study aims to determine how the effects of inflation and the exchange rate partially or simultaneously on Jakarta Composite Index (JCI) in BEI period January 2012 to December The data of this research is secondary data collected by technical documentation. Analysis of the data used is multiple linear regression and classical assumption. The results showed that the effect of inflation and the exchange rate low against JCI. This is indicated by the results obtained Adjusted R Square of 35.4% and the remaining 64.6% is influenced by other variables outside independent variables, and inflation is a significant negative effect on JCI as shown by the results obtained by and t test 0,139 while the value of the rupiah significantly positive and significant impact on JCI as shown by the t test results obtained by and significant value. While inflation and the exchange rate effect simultaneously and significantly to JCI. This is indicated by the F test results obtained by and significant value 0,000 Keywords: inflation, the exchange rate and stock index

4 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirrahim, Alhamdulillahirabbil alamin, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kesempatan dan kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan di Politeknik Negeri Medan. Pada kesempatan ini, disampaikan ucapan terima kasih atas bantuan, baik moral maupun materil, bimbingan, petunjuk serta semangat dan doa, kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, terutama kepada: 1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Darwin Sahat Hamonangan Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. Parjuangan Pardosi, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. 5. Jasa Ginting, S.E., Dosen Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. 6. Drs. Herbet Silalahi, M.kom, Dosen Pendamping yang telah membantu dalam tatacara penulisan Tugas Akhir ini. 7. Drs. Budi Indra Syahdewa, M.Ed.Adm., selaku Wali Kelas BK-6C yang selalu memberikan motivasi kepada seluruh Mahasiswa BK-6C. 8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan, yang telah banyak memberikan informasi dan pengarahan selama perkuliahan. i

5 9. Abdul Rahman Sitorus dan Siti Erna Juniati selaku orang tua, Linda Lestari Sitorus, Budi Syahputra Sitorus, Marida Lisnawati Sitorus selaku Kakak dan Abang. Terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan. 10. Seluruh teman-teman kelas BK-6C. Dengan disadarinya bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki kekurangan, untuk itu diharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya Mahasiswa Politeknik Negeri Medan. Medan, Agustus 2015 Penulis, Eliana Sabet Sitorus NIM ii

6 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia Visi Bursa Efek Indonesia Misi Bursa Efek Indonesia Struktur Organisasi Pasar Modal Indonesia Deskripsi Stuktur Pasar Modal Indonesia Produk-Produk Bursa Efek Indonesia BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Pengertian Inflasi Pengertian Nilai Tukar (kurs) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Sistem Kurs Mata Uang Pengertian Saham Pengertian IHSG Faktor-Faktor yang Mempengaruhi IHSG Hubungan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) iii

7 Hubungan Nilai Tukar (Kurs) Dollar Amerika/Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Hasil Pengumpulan Data Hasil Pengolahan Data Pengaruh Inflasi dan Kurs Rupiah Terhadap IHSG Di BEI tahun Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik Koefisien Regresi Linear Berganda Koefisien Determinasi Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (uji F) Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (uji t) BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh Inflasi dan Kurs Rupiah Terhadap IHSG Pada BEI tahun Perkembangan Inflasi Terhadap IHSG Periode Januari 2012-Desember Perkembangan Kurs Rupiah Terhadap IHSG Periode Januari Desember Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Analisis Koefisien Regresi Secara Simultan (uji F) Analisis Koefisien Regresi Secara Parsial (uji t) BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iv

8 DAFTAR TABEL No. Tabel Judul Halaman 1.1. Perkembangan IHSG dari tahun Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir Tahun Perbandingan Data IHSG, Inflasi dan Kurs Rupiah Tahun Statistik Deskriptif Hasil Uji Durbin Watson Hasil Uji Multikolinearitas Matrik Korelasi Hasil Uji Multikolinearitas Tolerance and VIF Regresi Linear Berganda Output Koefisien Determinasi Uji F Uji t v

9 DAFTAR GAMBAR No. Gambar Judul Halaman 2.1. Struktur Organisasi Pasar Modal Indonesia Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Heterokedatisitas Perkembangan Inflasi Terhadap IHSG Periode Januari 2012-Desember Perkembangan Kurs Rupiah Terhadap IHSG Periode Januari 2012-Desember vi

10 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan 1997, kinerja pasar modal mengalami penurunan tajam bahkan diantaranya mengalami kerugian. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi investor untuk melakukan investasi di pasar modal khususnya saham, dan akan berdampak terhadap harga pasar saham di bursa. Selain itu krisis ekonomi juga menyebabkan variabelvariabel ekonomi, seperti suku bunga, inflasi, nilai tukar maupun pertumbuhan ekonomi mengalami perubahan yang cukup tajam. Suku bunga meningkat sampai mencapai angka 68,76% pertahun pada tahun 1998, demikian juga inflasi mencapai angka 77% pertahun (Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, 1998). Dilanjutkan tahun 1998 yang merupakan awal runtuhnya perekonomian nasional Indonesia, ditandai dengan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan Indonesia yang mengakibatkan hampir semua kegiatan ekonomi terganggu. Inflasi sangat tinggi, tingkat suku bunga simpanan yang mencapai 70% dan depresiasi nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dollar AS sebesar 500%. Dampak lain dari menurunnya kepercayaan masyarakat berimbas sampai ke pasar modal. Hargaharga saham menurun secara tajam sehingga menimbulkan kerugian yang cukup signifikan bagi investor. Proses globalisasi akhir-akhir ini, menyebabkan sebagian besar negara menaruh perhatian besar terhadap pasar modal karena memiliki peran penting dan strategis bagi ketahanan ekonomi suatu negara. Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang (emerging market) yang dalam perkembangannya sangat rentan terhadap kondisi makro ekonomi secara umum. Untuk melihat perkembangan pasar modal Indonesia salah satu indikator yang sering digunakan adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang merupakan 1

11 2 salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Indikator pasar modal ini dapat berfluktuasi seiring dengan perubahan indikatorindikator makro yang ada. Seiring dengan indikator pasar modal, indikator ekonomi makro juga bersifat fluktuatif. Data empiris memperlihatkan bahwa dari tahun 2012 hingga tahun 2014 terjadi fluktuasi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetapi cenderung mengalami kenaikan. Adapun perkembangan IHSG tahun dapat terlihat pada tabel 1.1 sebagai berikut: Tabel 1.1 Perkembangan IHSG dari tahun TAHUN IHSG , , ,95 Sumber : Adanya krisis ekonomi global yang diawali pada tanggal 15 September 2008 yang memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kondisi pasar modal Indonesia. Krisis ekonomi global yang lebih populer disebut krisis ekonomi keuangan yang terjadi di Amerika jelas-jelas memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi sebagian besar negara termasuk negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar tujuan ekspor Indonesia adalah pasar Amerika dan tentu saja hal ini sangat mempengaruhi terhadap kondisi perekonomian di Indonesia. Salah satu dampak yang paling berpengaruh dari krisis ekonomi global yang terjadi di Amerika adalah nilai tukar rupiah yang semakin terdepresiasi terhadap dollar Amerika, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang semakin merosot, dan tentu saja kegiatan ekspor Indonesia yang terganjal dan terhambat akibat berkurangnya permintaan dari pasar Amerika itu sendiri. Selain itu penutupan selama beberapa hari serta penghentian sementara

12 3 perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu dampak yang paling nyata dan pertama kalinya sepanjang sejarah, yang tentunya dapat merefleksikan betapa besar dampak dari permasalahan yang bersifat global ini (Deddy Azhar Mauliano, 2009: 2). Pasar modal merupakan salah satu alat penggerak perekonomian di suatu negara, karena pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana jangka panjang yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. Selain itu, pasar modal juga merupakan representasi untuk menilai kondisi perusahaan di suatu negara, karena hampir semua industri di suatu negara terwakili oleh pasar modal. Pasar modal yang mengalami peningkatan (bullish) atau mengalami penurunan (bearish) terlihat dari naik turunnya harga-harga saham yang tercatat dan tercermin melalui suatu pergerakan indeks atau lebih dikenal dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (Mauliano, 2009: 2). IHSG merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan seluruh saham (perusahaan/emiten) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka semakin baik pula tingkat kemakmuran penduduknya. Tingkat kemakmuran yang lebih tinggi ini umumnya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan adanya peningkatan pendapatan tersebut, maka akan semakin banyak orang yang memiliki kelebihan dana, kelebihan dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk disimpan dalam bentuk tabungan atau diinvestasikan dalam bentuk surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal. Banyak teori dan penelitian terdahulu yang mengungkapkan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor yang berasal dari luar negeri (eksternal) dan faktor yang berasal dari dalam

13 4 negeri (internal). Faktor yang berasal dari luar negeri tersebut bisa datang dari indeks bursa asing negara lain (Dow Jones, Hang Seng, Nikkei, dan lain-lain), tren perubahan harga minyak dunia, tren harga emas dunia, sentimen pasar luar negeri, dan lain sebagainya, sedangkan faktor yang berasal dari dalam negeri bisa datang dari nilai tukar atau kurs di suatu negara terhadap negara lain, tingkat suku bunga, inflasi yang terjadi di negara tersebut, kondisi sosial dan politik suatu negara, jumlah uang beredar dan lain sebagainya. Pada umumnya bursa memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja bursa efek lainnya adalah bursa efek yang tergolong maju seperti bursa Amerika, Jepang, Inggris, dan sebagainya. Selain itu bursa efek yang berada dalam satu kawasan juga dapat mempengaruhi karena letak geografisnya yang saling berdekatan seperti, Indeks STI di Singapura, Nikkei di Jepang, Hang Seng di Hong Kong, Kospi di Korea Selatan, KLSE di Malaysia, dan lain sebagainya. Inflasi merupakan kecenderungan terjadinya kenaikan harga produk secara keseluruhan, sehingga menaikkan pendapatan dan biaya perusahaan. Menurut Dedy Pratikno (2009: 7), inflasi adalah keadaan di mana terjadi kelebihan permintaan (excess demand) terhadap barang-barang dalam perekonomian secara keseluruhan. Inflasi sebagai suatu kenaikan harga yang terus-menerus dari barang dan jasa secara umum (bukan satu macam barang saja dan sesaat). Inflasi dapat mempengaruhi distribusi pendapatan, alokasi faktor produksi serta produk nasional. Kenaikan biaya produksi yang lebih besar dari pada kenaikan harga akan mengakibatkan keuntungan investor dan return investasi menurun sehingga investasi kurang menarik akibatnya harga saham akan menurun. Berdasarkan data yang diperoleh pada bulan bulan Agustus tahun 2012 yaitu tingkat inflasi sebesar 4,6%, nilai kurs rupiah sebesar Rp 9.457,05 dan total IHSG sebesar Rp 4.142,34, dan begitu juga pada Agustus tahun 2013 yaitu tingkat inflasi sebesar 8,9%, nilai kurs rupiah sebesar Rp ,12 dan total IHSG sebesar Rp 4.195,09. Dari data tersebut maka dapat dilihat bahwa setiap terjadi kenaikan inflasi, maka IHSG selalu mengalami penurunan.

14 5 Penelitian tentang hubungan inflasi dan harga saham yang ada di Indonesia sebagian besar menggunakan inflasi dan return saham sebagai salah satu variabel dalam penelitian mereka. Menurut Wijaya (2013: 1), yang meneliti tentang pengaruh fundamental ekonomi makro terhadap IHSG, dimana faktor fundamental ekonomi makro yang digunakan adalah inflasi, suku bunga, nilai tukar dan jumlah uang beredar. Dalam penelitian ini dikemukakan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap IHSG. Berdasarkan uraian diatas maka judul Tugas Akhir ini adalah: Pengaruh Inflasi dan Kurs Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Perumusan Masalah Berdasarkan pemaparan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Bagaimanakah pengaruh inflasi dan kurs rupiah terhadap IHSG pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ? 2) Apakah inflasi dan kurs rupiah berpengaruh secara parsial terhadap IHSG pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ? 3) Apakah inflasi dan kurs rupiah berpengaruh secara simultan terhadap IHSG pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui pengaruh inflasi dan kurs rupiah terhadap IHSG pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ) Untuk mengetahui pengaruh inflasi dan kurs rupiah secara parsial terhadap IHSG pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ) Untuk mengetahui pengaruh inflasi dan kurs rupiah secara simultan terhadap IHSG pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

15 Manfaat Penelitian Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Sebagai bahan kajian dalam Ilmu Manajemen Keuangan khususnya mengenai perilaku harga saham. 2) Menjadi bahan pertimbangan dan referensi bagi para manajer keuangan dan calon investor dalam melihat kondisi pasar modal yang sedang dihadapi terkait dengan pengambilan keputusan yang menyangkut dengan harga saham. 3) Memperluas pemahaman dan pandangan Mahasiswa terhadap berbagai permasalahan yang terdapat pada dunia kerja khususnya di pasar modal Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang akan dibahas dalam penyelesaian Tugas Akhir ini adalah teknik dokumenter. Teknik dokumenter adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian tersebut (Margono, 2010: 181). 1) Jenis Data Jenis data yang digunakan pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan dan dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika (Sanusi, 2011: 104). Jenis data kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah data inflasi, kurs rupiah dan IHSG di BEI tahun ) Sumber Data Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain (Sanusi, 2011: 104). Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data

16 7 tentang inflasi, kurs rupiah dan IHSG yang diperoleh dari situs Bank Indonesia (BI) yaitu dan Jakarta Stock Exchange (JKSE) yaitu 3) Populasi dan Sampel (1) Populasi Populasi merupakan kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2011: 87). Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut dari masalah yang diteliti dan semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran baik kuantitatif, maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas, yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh data IHSG yang tercatat dalam BEI atau seluruh perusahaan yang telah go public dan seluruh data inflasi dan kurs rupiah yang tercatat dalam BI. (2) Sampel Menurut Sanusi (2011: 87) sampel adalah bagian dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel data dalam penelitian ini berupa harga saham yang tercermin dari IHSG yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia periode Januari 2012 hingga Desember 2014 serta data inflasi dan kurs yang dikeluarkan oleh BI periode Januari 2012 hingga Desember Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan untuk menjawab perumusan masalah diatas adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum, yang termasuk dalam statistik deskriptif adalah penyajian data dengan tabel, grafik, diagram lingkaran, perhitungan modus, median, mean, persentase, dan standar deviasi (Sanusi, 2011: 116). Tahap ini dilakukan dengan cara data-data statistik yang dikumpulkan

17 8 dibuat dalam bentuk tabulasi, yaitu menempatkan data dalam bentuk tabel dengan cara membuat tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel yang dibuat meringkas semua data yang akan dianalisis. Setelah data diperoleh dari situs dan selanjutnya akan ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh antara inflasi, dan kurs (USD/IDR) terhadap IHSG. Seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS) Versi 22. 1) Analisis Regresi Linear Berganda Regresi linear berganda pada dasarnya merupakan perluasan dari regresi linear sederhana, yaitu menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih variabel bebas (Sanusi, 2011: 134). Dengan demikian, regresi linear berganda dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = IHSG X 1 X 2 a b 1, b 2 e = inflasi = kurs rupiah terhadap dollar Amerika = konstanta = koefisien regresi = variabel pengganggu 2) Uji Asumsi Klasik Pengujian terhadap asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah suatu model regresi tersebut baik atau tidak, jika digunakan untuk melakukan penaksiran. Suatu model dikatakan baik apabila bersifat Best Linear Unbiased Estimator (BLUE), yaitu memenuhi asumsi klasik atau terhindar dari masalah-masalah

18 9 heteroskedastisitas, autokorelasi, dan multikolinearitas. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan uji terhadap asumsi klasik, apakah terjadi penyimpanganpenyimpangan atau tidak, agar model penelitian ini layak untuk digunakan, yaitu sebagai berikut: (1) Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali (2013: 163). Dasar pengambilan keputusan dalam mendeteksi normalitas adalah sebagai berikut: a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. (2) Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2013: 139) Pada penelitian ini untuk menguji terjadinya heteroskedastisitas atau tidak dengan menggunakan analisis grafis. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu dalam scatterplot antara variable dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Dasar analisis grafik untuk mengambil keputusan dalam menguji heteroskedastisitas (Ghozali, 2013: 139) yaitu: 1) jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan terjadinya heteroskedastisitas.

19 10 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak terjadinya heteroskedastisitas. (3) Uji autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sekarang dengan periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya (Ghozali, 2013: 110). Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin-Watson (d). Hasil perhitungan Durbin-Watson (d) dibandingan dengan nilai d tabel pada α = 0,05. Tabel d memiliki dua nilai, yaitu nilai batas atas (d U ), dan nilai batas bawah (d L ) untuk berbagai nilai n dan k (Priyatno, 2012: 94) yaitu: Jika: a) d < d L atau d > 4 d L maka terjadi autokorelasi positif b) d terletak antara d U dan 4 d U maka tidak ada autokorelasi c) d terletak antara d L dan d U atau diantara 4 d U dan 4 d L maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. (4) Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variable bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2013: 105). Menurut Ghozali (2013: 105), untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi adalah sebagai berikut:

20 11 1) Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. 2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. 3) Mutikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi, maka menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Mutikolinearitas terjadi bila nilai VIF lebih dari 10 dan nilai tolerance kurang dari 0,1. 3) Koefisien Determinasi (R²) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 terletak antara 0 sampai dengan 1 (0 R 2 1). Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika dalam proses mendapatkan nilai R 2 yang tinggi adalah baik, tetapi jika nilai R 2 rendah tidak berarti model regresi jelek (Ghozali, 2013: 97). 4) Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2013: 98). Hipotesis yang digunakan yaitu: Ho : b1 = b2 =..= bi = 0 Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau:

21 12 Ha : b 1 b 2 b k 0 Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Nilai F hitung dicari dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel yang tersedia pada α = 0,05; df =k; (n k 1). Maka dapat diambil keputusan sebagai berikut (Priyatno, 2012: 89) yaitu: 1) Jika F hitung F tabel ; maka H 0 diterima 2) Jika F hitung > F tabel ; maka H 0 ditolak atau 3) Nilai P r α = 0,05; maka H 0 diterima 4) Nilai P r < α = 0,05; maka H 0 ditolak 5) Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (uji t) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap variabel independen (Inflasi dan kurs rupiah) terhadap IHSG di BEI untuk periode Januari 2012 hingga Desember Pada tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi dengan pengujian yang digunakan (Priyatno, 2012: 90-91) adalah sebagai berikut: 1) Pengujian koefisien variabel inflasi (X 1 ) (1) H 0 :Inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap IHSG (2) H a :Inflasi secara parsial berpengaruh terhadap IHSG 2) Mengambil keputusan: (1) Jika -t tabel t hitung t tabel, maka H 0 diterima (2) Jika -t hitung -t tabel atau t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak 3) Tingkat signifikansi (1) Jika signifikansi >0.05, maka H 0 diterima (2) Jika signifikansi <0.05, maka H 0 ditolak

22 13 1) Pengujian koefisien variabel kurs rupiah (X 2 ) (1) H 0 :Kurs rupiah secara parsial tidak berpengaruh terhadap IHSG (2) H a :Kurs rupiah secara parsial berpengaruh terhadap IHSG 2) Mengambil keputusan: (1) Jika -t tabel t hitung t tabel, maka H 0 diterima (2) Jika -t hitung -t tabel atau t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak 3) Tingkat signifikansi (3) Jika signifikansi >0.05, maka H 0 diterima (4) Jika signifikansi <0.05, maka H 0 ditolak 1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir Jadwal kegiatan penelitian dan penulisan Tugas Akhir yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: No Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir tahun 2015 Nama kegiatan 1 Persiapan TA 2 Pengumulan Data 3 Tabulasi dan analisa data 4 Konsultasi pada pembimbing 5 Sidang tugas akhir 6 Pelaporan pemberian tugas akhir 7 Pengadaan laporan Sumber: Pedoman Tugas Akhir tahun 2015 Mei Juni Juli Agustus Minggu Ke Minggu ke Minggu ke

23 14 Keterangan: a. Tahap Persiapan Persiapan didalam mengerjakan Tugas Akhir ini adalah dengan mempersiapkan judul Tugas Akhir. b. Tahap Pengumpulan Data Tahapan ini meliputi usaha mengumpulkan data, baik data primer maupun sekunder untuk penyelesaian Tugas Akhir ini. c. Tahap Tabulasi dan Analisa Data Data yang diperoleh ditabulasikan dan kemudian diadakan pengolahan data sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. d. Tahap Menyusun Konsep Tugas Akhir Setelah data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisa, lalu disusun konsep Tugas Akhir sesuai dengan pedoman penulisan Tugas Akhir yang berlaku yaitu Pedoman Tugas Akhir e. Tahap Konsultasi Pada Pembimbing Dalam hal ini, penulis melakukan konsultasi dan mendapatkan pengarahan dari Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. f. Tahap Sidang Tugas Akhir Tahap sidang Tugas Akhir, dimana isi dan pembahasan Tugas Akhir ini akan dipersentasikan di hadapan Dosen Penguji. g. Tahap Perbaikan Tugas Akhir Setelah dilakukan sidang Tugas Akhir, maka ditemukan kesalahan-kesalahan, kemudian akan dilakukan perbaikan terhadap Tugas Akhir ini.

24 15 h. Tahap Penggandaan Tugas Akhir Tugas Akhir ini akan digandakan sebanyak 7 eksemplar setelah dilakukan perbaikan Tugas Akhir.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kausal, yang bertujuan menguji hipotesis tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Penelitian kausal

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 2013 Skripsi Untuk memenuhi sebagian Persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data dalam bentuk yang sudah jadi berupa data publikasi. Data tersebut sudah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka memperoleh data dan informasi, maka lokasi penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Universitas Mercubuana yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: exchange rate, JCI, NYSE, Nikkei, Hang Seng, STI and Telkom's share price. Universitas Kristen Maranatha. viii

ABSTRACT. Keywords: exchange rate, JCI, NYSE, Nikkei, Hang Seng, STI and Telkom's share price. Universitas Kristen Maranatha. viii ABSTRACT This study aims to determine whether the exchange rate, Jakarta Composite Index (JCI/JSX Composite), the NYSE index, Nikkei, Hang Seng and STI indices significantly affect the stock price of PT.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.bi.go.id dan www.idx.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk PERIODE 2010 s.

PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk PERIODE 2010 s. PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk PERIODE 2010 s.d 2012 TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pada penelitian ini adalah periode 2010-2012 dan bertempat di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana, Indonesia Stock Exchange (IDX), Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpukan data yang berhubungan dengan masalah penelitian ini baik dari sumber dokumen atau buku-buku,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian pada bulan November 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI KURS TERHADAP JUMLAH DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK SUMUT

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI KURS TERHADAP JUMLAH DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK SUMUT PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI KURS TERHADAP JUMLAH DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK SUMUT TUGAS AKHIR Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh Santel Kaisel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan investasi para pemegang dana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode menurut Sugiyono (2007:1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode menurut Sugiyono (2007:1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode menurut Sugiyono (2007:1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah disini berarti

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Indeks harga saham gabungan (IHSG) merupakan suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi IHSG, salah satunya faktor makroekonomi. Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua dasawarsa terakhir ini dimana jarak geografis dan budaya suatu negara dengan negara lainnya semakin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup penelitian ini hanya membahas pengaruh kurs dollar Amerika Serikat dan IHSG terhadap harga emas di Indonesia periode 2011-2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga SBI, serta IHSG yang dibatasi pada penutupan tiap akhir bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH HARRY MAULANA PULUNGAN

SKRIPSI OLEH HARRY MAULANA PULUNGAN SKRIPSI ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH/US DOLLAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 OLEH HARRY MAULANA PULUNGAN 080503261 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, dan faktorfaktor tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian perusahaan perbankan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang akurat dan lengkap mengenai pengaruh minyak dunia, inflasi dan kurs,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang akurat dan lengkap mengenai pengaruh minyak dunia, inflasi dan kurs, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan data-data yang berupa angka untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. i ABSTRAK Fella (0552228) Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. Krisis moneter yang terjadi sejak tahun 1997, berakibat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), RETURN ON ASSETS

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), RETURN ON ASSETS ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), RETURN ON ASSETS (ROA), DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU PETISAH MEDAN PERIODE 2012-2014 TUGAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel Penelitian Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan penggunaan Bank Syariah Mandiri sebagai sampel penelitian ini antara lain: 1) Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian apabila dilihat dari segi bentuk data ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1 Jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 63 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data dari variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis pada penelitian ini akan penulis sajikan dalam bentuk tabelaris sebagai berikut

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied I. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied Descriptive Reasearch), yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Populasi dan Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Sanusi, 2011). Populasi pada penelitian ini adalah Bank Umun Syariah Milik Negara di Indonesia.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INDEKS DOW JONES, INDEKS NIKKEI 225 DAN INDEKS HANG SENG TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PERIODE TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGARUH INDEKS DOW JONES, INDEKS NIKKEI 225 DAN INDEKS HANG SENG TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PERIODE TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH INDEKS DOW JONES, INDEKS NIKKEI 225 DAN INDEKS HANG SENG TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PERIODE 2013-2016 TUGAS AKHIR NABILA AMATULLAH 1131002057 PROGRAM SARJANA STRATA 1 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian Library Research (Riset Kepustakaan). Penelitian ini untuk memperoleh data yang bersifat teoritis sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Periode yang diteliti 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Periode yang diteliti 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh indeks saham Amerika Serikat (Dow Jones Industrial Average), indeks saham Korea Selatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan. Menurut Suad Husnan (1994), pasar modal adalah pasar dari berbagai instrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk

PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM

Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM Analisis Pengaruh Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), Dan Inflasi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Pada Bursa Efek Indonesia Periode Juli 2011-Juni

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI VARIABEL 1. Variabel dependen (Y) Adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel yang dijelaskan/dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data 31 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kesimpulan. Dalam pengambilan data yang menjadi populasi untuk penelitin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kesimpulan. Dalam pengambilan data yang menjadi populasi untuk penelitin 59 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi variabel penelitian Menurut Sanusi (2011:87) populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Data Data yang dibutuhkan sebagai bahan yang akan dipakai oleh penulis adalah data sekunder. Data yang digunakan adalah : 1) Pertumbuhan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan, serta permasalahan dan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab bab sebelumnya, maka penulis akan membahas variabel variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Selain return, variabel penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) 48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang didapat dari Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI) Bank Indonesia

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH PRAYOGO PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

SKRIPSI OLEH PRAYOGO PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 SKRIPSI PENGARUH PERUBAHAN NILAI TUKAR, INFLASI, SUKU BUNGA SBI, RASIO PROFITABILITAS, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2014

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode Penelitian atau waktu yang diperlukan penulis untuk melakukan penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... iii

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... iii ABSTRACT This study aims to identify and analyze the effect of the global stock indices and foreign exchange rates against the Composite Stock Price Index. The population used in this study are the factors

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Ekonomi Makro, Return IHSG, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar

ABSTRAK. Kata Kunci : Ekonomi Makro, Return IHSG, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar ABSTRAK Pasar modal memiliki tujuan sebagai penunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel terikat (dependent variabel) atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya, serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses dan Hasil Analisis Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Metode analisis yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

ROSIDEARNI TARIGAN NIM

ROSIDEARNI TARIGAN NIM ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP REALISASI JUMLAH DEBITUR KREDIT AGUNAN RUMAH (KAR) PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan pengujian hipotesis. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba.

Lebih terperinci

Christian, Pengaruh Kurs (USD/IDR), Suku Bunga SBI, Dan Tingkst Inflasi Terhadap Indeks

Christian, Pengaruh Kurs (USD/IDR), Suku Bunga SBI, Dan Tingkst Inflasi Terhadap Indeks Pengaruh Kurs (USD/IDR), Suku Bunga SBI, dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan yang Tercatat dalam Bursa Efek Indonesia The Effect of The Exchange Rates (USD/IDR), The SBI Interest Rate,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN TERHADAP LABA PADA PT BANK SUMUT

PENGARUH JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN TERHADAP LABA PADA PT BANK SUMUT PENGARUH JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN TERHADAP LABA PADA PT BANK SUMUT TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh : FRIMAYA SOFA BR B NIM 1105071045

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 dengan objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas merupakan prinsip sebab akibat. Ruang lingkup dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH NOVA CRISTINA PANGGABEAN

SKRIPSI OLEH NOVA CRISTINA PANGGABEAN SKRIPSI ANALISIS PENGARUH HARGA MINYAK DUNIA, NILAI TUKAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA TERHADAP PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2014 OLEH

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia dan Indonesia Stock Exchange (IDX). Kedua tempat tersebut dipilih sebagai obyek penelitian karena tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci