DUNIA POLITIK ISLAM ABAD A. Frangky Soleiman. Abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DUNIA POLITIK ISLAM ABAD A. Frangky Soleiman. Abstrak"

Transkripsi

1 DUNIA POLITIK ISLAM ABAD A. Frangky Soleiman Abstrak Abad 19 dan 20 telah membawa perubahan dengan pesat. Salah satu faktor yang menyebabkan adanya perubahan tersebut adalah ketika suatu masyarakat tradisional dihadapkan dengan perubahan dari dunia luar ataupun karena keputusan untuk modernisasi masyarakat dari dalam. Hal tersebut dibuktikan dengan telah lahirnya beragam karya dan pemikiran dibidang ini menunjukkan modernisasi telah mendapat tempat yang cukup proporsional dalam kajian global, bahkan ditambah lagi dengan didukungnya upaya-upaya pembaruan tersebut dilakukan secara serentak dan kompak baik dunia Islam sendiri maupun di luar dunianya merupakan suatu arus deras yang tidak dapat dihentikan demi menciptakan perbaikan dalam segala bidang kemanusiaanya. Kata kunci : Politik Islam A. Pendahuluan Persoalan politik atau yang disebut imamah merupakan hal-hal yang menjadi perselisihan hari-hari pertama kematian nabi Muhammad saw. 1 Tidaklah mengherankan jika perebutan kekuasaan politik mewarnai sejarah umat Islam, tidak hanya persaingan diantara dinasti-dinasti tetapi juga dalam lingkungan (intern) dinasti yang memerintah. Apalagi setelah peradaban Islam mencapai puncaknya disegala bidang kehidupan, mengakibatkan bangsa di luar Islam (Eropa dan Barat) ingin merebut dan menguasainya. Perkembangan baru terjadi dalam abad 19 sebagai akibat terjadinya kontak peradaban dengan dunia Barat. Kaum pembaharu dalam dunia Islam berusaha melakukan pembaharuan dengan menerapkan ide-ide Barat atau dengan 1 Lihat Abdul Muin Salim, Konsepsi kekuasaan Politik Islam Dalam Alquran, ed. Industri (Cet. I; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), h.1 1

2 menggali dan mengkaji ulang ajaran-ajaran Islam atau pun dengan memadukan kedua unsur-unsur tersebut. Gerakan pembaruan ini berdampak dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah dalam kehidupan dunia politik. Persoalan di atas sebagai akibat dari peperangan yang tak kenal henti antara negara-negara Eropa melawan Khilafah Islamiyah yang dimulai pada abad delapan belas hingga akhir seperempat pertama abad dua puluh. Gereja berhasil mewujudkan ambisinya meruntuhkan khilafah Islamiyah di Turki untuk seterusnya tidur dengan pulas, tenang dan tanpa khawatir kehilangan kerajaan kerajaannya di Timur dan di Barat. 2 Hal-hal tersebut merupakan akibat dari rainassance sebagai sumber berbagai gerakan kemasyarakatan. Rainassance melahirkan humanisme, humanisme melahirkan individualisme, individualisme melahirkan liberalisme, liberalisme melahirkan kapitalisme, kapitalisme melahirkan sekularisme, karena Gourgeoisie kerap berlawanan kepentingan dengan gereja yang pada masa lampau kerap bersekutu dengan kaum feodal yang menjadi lawan Gougeoisie. 3 Terjadilah kolonialisme yang merupakan kejahatan terbesar dalam sejarah kemanusiaan yang diprakarsai Barat atas bangsa-bangsa non Barat. Kejahatan ini berkaitan dengan kelahiran kapitalisme di Eropa pada akhir abad ke-15. Pada masa Jalaluddin al-afghani ( ) peradaban Barat telah mencapai puncaknya dan imperialisme serta kolonialisme telah demikian maju. Sebaliknya, peradaban Islam merosot ke bawah, dunia Islam telah menjadi mangsa imperialisme dan kolonialisme, seperti kawasan-kawasan lain di dunia Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Pada masa tersebut, peradaban Barat sedang berada di puncak. Sementara peradaban non Barat semakin lemah. 4 Dengan demikian inilah yang melatarbelakangi penetrasi Barat terhadap dunia Islam. Namun sebaliknya penetrasi Barat pula yang menyebabkan kebangkitan Islam pada abad 19 dan Muhammad Sayyid al-wakil, Wajah Dunia Islam: Dari Dinasti Bani Umayyah hingga Imperialisme Modern, (Cet. I; Jakarta: Pustaka al-kautsar, 1998), h S.I Poeradisastra, Sumbangan Islam Kepada Ilmu dan Peradaban 4 Muhammad Sayyid al-wakil, op.cit, h

3 Dari uraian tersebut di atas, maka menarik untuk diurai mengenai gambaran dunia Islam pada abad 19 dan 20 serta beberapa faktor-faktor utama yang mendukung dalam kebangkitannya. B. PEMBAHASAN Gambaran Dunia Islam Abad Persoalan yang pertama-tama timbul dalam Islam menurut sejarah bukanlah persoalan keyakinan malhan persolan politik. 5 Pada abad 19 sampai dengan abad 20 merupakan lanjutan dari abad sebelumnya. Periode ini disebut zaman modern, yakni zaman kebangkitan Islam dari zaman kolonialisme. Periode modern dalam sejarah Islam bermula tahun 1800 M. 6 dan berlangsung sampi sekarang. Diawal periode ini kondisi dunia Islam secara politis di bawah penetrasi kolonialisme, baru pada pertengahan abad 20 M dunia Islam bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan Barat. Kebangkitan dunia Islam dari penjajahan dunia Barat diakibatkan gerakangerakan Nasionalisme, ingin melepaskan diri dari imperilaisme Barat dan melahirkan gerakan-gerakan Tajdid. Dengan itu, ada dua faktor motivasi untuk melakukan pembaharuan: pertama, pembaharuan dalam pemurnian ajaran agama Islam dari unsur-unsur asing yang dipandang sebagai penyebab kemunduran Islam,. Seperti gerakan Wahhabiyah yang dipelopori oleh Muhammad Ibn Abd al-wahab di Saudi Arabiyah. Syekh Waliyullah di India dan gerakan Sunusiyah di Afrika Utara yang dipimpin oleh Said Muhammad dari Aljasair. Kedua. Adanya pengiriman para pelajar muslim oleh penguasa Turki Usmani di Mesir dan negara-negara Eropa untuk menimba ilmu pengetahuan dilanjutkan dengan ajakan penerjemahan karya-karya Barat kedalam bahasa Islam. Sementara manifestasi dari kebangkitan dunia Islam tersebut menurut Lothrop Stoddart, berupaya tumbuhnya potensi yang luar biasa bagi 5 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspenyak h Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam; Dirasah Islamiyah II ( Cet. XII; Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2001) h. 173

4 pembentukan dunia baru Islam. 7 Demikian pula Badri Yatim dalam tulisannya mengatakan karena bangkitnya nasionalisme di dunia Islam dan tumbuhnya gerakan multi partai yang memperjuangkan negaranya. 8 Latar belakang sehingga munculnya penetrasi dan semangat umat Islam untuk merdeka adalah disebabkan negara-negara Islam ketika takluk di bawah kekuasaan dan cengkaraman negara-negara Eropa. Mereka mengalami kemunduran dan kelemahan yang sangat maksimal. Terutama pada bidang politik, sosial, ekonomi, lebih-lebih pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Keadaan seperti ini mengakibatkan umat Islam menjadi kelompok marginal dan lepas dari gelanggang kehidupan yang ternyata sulit tampil untuk mengambil alih pimpinan bagi negara-negara lain terutama Eropa. Demikian manuskrip dan langkah-langkah negara-negara Islam memerdekakan diri dari penjajah. 9 Sebab sebab Utama kebangkitan Dunia Islam abad 19 dan 20 Seorang pengkaji masalah keislaman yang berwawasan tajam telah meninggalkan sederet ungkapan sejak penghujung abad XVIII (memasuki abad XIX ) masalah dominasi Barat baik dipandang sebagai kaum Kristen, Sekuler ataupun Ateis telah menyita perhatian utama pakar pemikir dan aktivitas muslim, bahkan seluruh umat Islam yang berupaya merumuskan relevansi pesan Alquran bagi generasi mereka 10 7 Lothrop Stoddart, Dunia Baru Islam, dialih bahasakan oleh Muliyadi Djojomartono, (Cet. III; Jakarta: Tinta Mas, 1986), h Lihat Badri Yatim, loc.cit 9 Gerakan pembaharuan dan nasionalisme melepaskan diri dari belenggu penjajah, seperti Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Pakistan 15 Agustus 1947, Timur Tengah yaitu Mesir 1922 dari tekanan Inggris, Irak 1932, Libya 1951, Sudan dan Maroko 1956, Aljazair 1962 semuanya membebaskan diri dari Prancis. Adapun Asia Tenggara, Malaysia termasuk Singapura mendapat kemerdekaan dari Inggris 1957 dan Brunai Darussalam Bahkan ada pun diantaranya baru mendapat kemerdekaan pada tahun tahun terakhir seperti negara Uzbekistan, Turkunenia, Khirgististan, Kazakhtan, Tajikistan dan Azerbaijan yang dulunya bergabung negara Unisoviet dan merdeka pada tahun Sedang Bosnia memerdekakan diri dari Yugoslavia pada tahun Lihat Badri Yatim, op.cit., h Malise Ruth Ven, Islam in The Word, (Harmondsorth; t.p: 1984), h Meskipun yang ramaii diperbincangkan dewasa ini sebagai kebangkitan Islam terutama sekali terlihat dikalangan kaum konservatif, namun seluruh kaum muslimin juga mesti merespon dengan berbagai cara pengaruh total Barat atas peradaban mereka. Beberapa juru dakwah muslim telah berupaya menjelaskan bahwa sebagian besar

5 a. Terjadinya Kontak dengan Dunia Barat Dari pembabakan sejarah Islam dapatlah diketahui bahwa kebangkitan dunia Islam lahir setelah terjadi kontak dengan negara-negara Eropa (dunia Barat) di antaranya: 1. Ketika Turki pada tahun 1683 M mengirimkan tentaranya ke Eropa dalam rangka mempertahankan daerah-daerah kekuasaannya yang telah menderita kekalahan dan diakhiri dengan perjanjian Caarlowitz yang memaksa Turki menyerahkan Armenia ke Austria, Pedolia kepada Polandia dan Azow ke Rusia. 11 Kekalahan ini mendorong para pemimpin Turki untuk menyelidiki sebab-sebab kekalahan mereka itu dan selanjutnya mengadakan tindakan pembalasan. 2. Di India perhubungan Inggris dengan India mulanya hanyalah dalam bidang perniagaan yang terkenal dengan The East India Company tetapi tatkala terjadi kekacauan dalam negeri India, orang-orang Eropa lalu menguasai pemerintah setempat untuk melindungi pabrik-pabrik mereka. 12 Dengan peristiwa ini, menimbulkan kesadaran umat Islam, khusus para ulama Islam India untuk bangkit menetralisir keadaan yang sudah semakin meresahkan dan mengancam kehidupan rakyat India. 3. Sebelum Mesir diduduki Napoleon, Mesir diperintah oleh raja-raja Mamluk, raja-raja yang berasal dari daerah Kaukasus, maka rakyat Mesir kurang senang, apalagi ketika Napoleon menginjakkan kakinya di Alexandria 2 Juli 1798 dan dalam waktu 20 hari telah berhasil menguasai Mesir pada tanggal 21 Juli Napoleon menguasai Mesir dengan tujuan untuk menjadikan kota Kairo sebagi sentral strategi untuk menguasai raja-raja dunia dalam serangan terhadap Islam (sebagaimana pendapat mereka) merupakan hasil karya para orientalis dan missionaries, yang bertindak sebagai agen persekongkolan kolonialis yang rapi. W. Montgomery Watt, Islamic Fundamentalism and Modernity, diterjemahkan oleh Taufiq Adnan Amal dengan judul Fundamentalisme Islam dan Modernitas (Cet. I; Jakarta: Raaja Grafindo Persada, 1997), h Disadur dari Harun Nasution, Pembaharuan Islam ( Jakarta: Bulan Bintang, 1975), h Lothrop Stoddart, op.cit, h Lihat Harun Nasution, op.cit, h. 29

6 rangka mengikuti jejak Alexandria dengan didudukinya Mesir oleh Napoleon, mendorong dan membangkitkan semangat para pemikir Islam Mesir untuk mengusir Napoleon. Mereka mencari penyebab keberhasilan Napoleon dan tentaranya serta berbagai hal-hal yang baru yang belum pernah ada di Mesir. 4. Kedatangan Belanda ke Indonesia kira-kira pada abad XVI bersama-sama dengan orang-orang Portugis. Pada mulanya mereka berdagang tapi kemudian menguasai raja-raja Islam (yang ada di Wilayah Nusantara ) ketika itu. Perlawanan terhadap Belanda ketika itu antara lain dilakukan oleh Sultan Agung dari Mataram, Imam Bonjol, kaum Paderi, Pangeran Dipenegoro, Sultan Hasanuddin dan lain-lain. Dengan demikian, kontak dunia Islam dengan Barat menyadarkan umat Islam untuk bangkit mempertahankan negaranya, selanjutnya memulihkan bangsanya kearah keadaan yang aman dan sentosa. b. Kemunduran Umat Islam dalam Berbagai Bidang Kemunduran-kemunduran yang dialami umat Islam antara lain: 1. Islam yang dianut dan diamalkan umat Islam banyak diselewengkan ajaranajarannya. Ketika itu bercampur baurnya ajaran Islam dengan adat istiadat, paham animisme dan dinemisme, meraja lelanya bid ah dan khurafat. 2. Pemikiran dikalangan umat Islam telah berkurang, mereka menganggap bahwa pintu ijtihad telah tertutup, sehingga timbul sikap taklid kepada pendapat lama, akibatnya umat Islam menjadi statis. 3. Tarekat sufi sesudah jatuhnya Baghdad tersiar dikalangan umat Islam. Seluruh dunia tentang ajaran zuhud yang berakibat ditinggalkannya hal-hal yang bersifat duniawi dan memprioritaskan ukhrawi. 4. Sistem pemerintahan yang dianut oleh negara-negara Islam adalah sistem pemerintahan absolut, di mana raja dapat berbuat kehendak hati tanpa memperhatikan kemajuan umat., bahkan ditemukan antara kerajaan Islam saling bermusuhan dan sangat ambisi menguasai kerajaan lainnya. 5. Pendidikan Islam ketika itu, pada umumnya hanya mementingkan pengetahuan agama saja, tidak memberikan pengajaran ilmu-ilmu

7 pengetahuan umum kecuali hanya sedikit, termasuk perguruan tinggi Al- Azhar Kairo ketika itu belum berani mengajarkan ilmu-ilmu yang berasal dari Barat. Demikian pula pendidikan di Turki, India, termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan umat Islam dapat dikatakan oleh bangsa-bangsa Barat yang telah memilki ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat maju. Itulah beberapa gambaran yang dianggap sebagai penyebab kemunduran dan keterbelakangan umat dunia Islam. Benar tidaknya hal tersebut kembali kepada masing-masing pribadi, khususnya pembelajar sejarah. Penetrasi dan Perlawanan Terhadap Kolonialisme Eropa menguasai negara-negara Islam, baik langsung maupun tidak langsung, telah menciptakan ketergantungan dunia Islam atas Eropa hampir di semua bidang. 14 Eropa sebagai negara penjajah tentu saja menimbulkan reaksi yang amat kuat dari umat Islam untuk mempertahankan martabat dan harga dirinya. Dengan demikian, timbullah berbagai reaksi umat Islam hingga mereka memperoleh kemerdekaan. Misalnya di India, mereka mengusir Inggris (1657), pemberontakan Urabi Pasya di Mesir (1882), Revolusi Persi (1891) di Iran, perang padri dan perang diponegoro di Indonesia ( ). 15 Itulah beberapa reaksi yang dilakukan oleh umat Islam dalam membebaskan negaranya dari tangan penjajah. Reaksi yang ditimbulkan oleh umat Islam ini, bagi negeri imperial, jauh sebelumnya telah menyiapkan dirinya menghadapi gelombang perlawanan umat Islam yang dijajahnya. 16 Tetapi seiring dengan perlawanan-perlawanan balasan yang dilakukan Eropa menimbulkan semangat kesadaran pan-islamisme. Citacita Pan-Islamisme abad 19 dan 20 adalah menegakkan persatuan seluruh dunia di bawah kekuasan pemerintah Islam yang dikepalai seorang khalifah dan 14 lihat Mashab G. s, The Venture Atlas of Islam (Chicago: The University of Chicago press. 1974), h Lihat Carl Broe Kelemen, Histori of The Islamic Peoples (London: Ruct Ledge, 1947), h. 12. bandingkan dengan uraian yang dikemukakan oleh Muhamad Sayyid Al-Wakil,loc.cit. 16 Lihat Muhamad Sayid al-wakil. op. cit, h. 305

8 berkuasa sepenuhnya. 17 Cita-cita Pan-Islamisme ini berhasil (walaupun tidak maksimal). Mereka menggerakkan gerakan kebangsaan melawan kekuasaan Barat diseluruh dunia Islam ketika itu, seperti: 1. Pecahnya pemberontakan al-kabil Al-Jasair melawan Perancis tahun 1871, 2. Gerakan di Mesir muda yang bermuara pda pemberontakan Uraby Pasya terhadap Inggris di Mesir pergolakan di Afganistan melawan Inggris, tahun Pemberontakan umat Islam Tiongkok di daerah Yunani tahun Pemberontakan al-mahdi di Sudan melawan Inggris sampai akhir abad XIX dan permulaan XX. 5. Pemberontakan Iran terhadap Inggris pada tahun Di negara Asia Tenggara, misalnya di Malaysia Demikian pula perang Aceh di Indonesia tahun dilain pihak Adji Thohir mengatakan bahwa pemberontakan dia Aceh ini meletus bulan September faktor utamanya adalah pertentangan antara kelompok adat sebagai kepala wilayah elit tradisional sebagi kaki tangan Belanda yang disebut Ulubalang yang bergelar Teuku dengan kelompok agama yang menemakan dirinya PUSA (Persatuan Ulama seluruh Aceh) yang berdiri sejak tahun 1939 dalm melawan Belanda yang bergelar Teungku. 21 Memasuki awal abad 20 kerajaan-kerajaan Islam yang sangat menikmati kemerdekaan dalah Turki, Persia, Maroko, dan Afganistan. 22 Sedang yang lainnya masih merasakan campur tangan Barat misalnya India, mesir, dan Al-Jazair juga kerajaan-kerajaan di Indonesia, tetapi lama kelamaan semuanya berakhir dengan kemerdekaannya. 17 Lihat, L. Stoddart, op. cit, h Lihat Ibid. h Lihat Fred. W. Von Der Mehden, kebangkitan Islam di Malaysia dalam John. L. Esposito (ed), Islam and Development, ditrjrmahkan oleh A. Rahman Zainuddin dengan judul Identitas Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1986), h Lihat Stoddart, loc. cit. 21 Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam., (Cet. I; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h Lihat Stoddord, op. cit, h. 122.

9 Gerakan-gerakan tersebut di atas nampaknya cukup mewarnai perkembangan dunia Islam pada abad 20. dalam hal ini umat Islam membersihkan dirinya dari segala bentuk penyimpangan dan kembali kepada ajaran agama, yakni suatu bentuk pemikiran dan intropeksi dalam restrospeksi. Gerakan ini pada intinya bertujuan untuk melepaskan diri dari belenggu dunia Barat (Eropa). C. KESIMPULAN 1. Pada abad 19 M, dunia Islam mengalami kemunduran dalam berbagai bidang, mereka meninggalkan agama dan ilmu pengetahuan. Menjelang pertengahan abad M, umat Islam bangkit mengembalikan dunia Islam kepada kejayaannya. Salah satu usahanya adalah melakukan pengkajian ulang terhadap Islam dengan mencoba untuk memurnikan ajaran Islam dari pengaruh Barat, karena hal itulah yang menyebabkan kemunduran Islam. 2. Salah satu yang menyebabkan dunia Islam bangkit kembali, yakni adanya kontak langsung dengan dunia Barat. Yang mana sebagian besar negara Islam telah dikuasai oleh Barat. Sehingga muncullah inisiatif dari bangsabangsa Islam untuk memerdekakan diri dari tekanan orang-orang Barat. Sebagi contoh kedatangan orang-orang Belanda bersama orang Portugis ke Indonesia yang mulanya hanya berdagang kemudian menguasai beberapa raja-raja Islam. Sehingga muncullah perlawanan dari beberapa kerajaaan kesultanan.

10 DAFTAR PUSTAKA al-wakil Sayyid Muhammad, Wajah Dunia Islam: Dari Dinasti Bani Umayyah hingga Imperialisme Modern, Cet. I; Jakarta: Pustaka al-kautsar, Fred. W. Von Der Mehden, kebangkitan Islam di Malaysia dalam John. L. Esposito (ed), Islam and Development, diterjemahkan oleh A. Rahman Zainuddin dengan judul Identitas Islam, Jakarta: Bulan Bintang, Kelemen Broe Carl History of The Islamic Peoples, London: Ruct Ledge, Mashab G. s, The Venture Atlas Of Islam Chicago: The University of Chicago press Nasution Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek Cet. I.; Jakarta: UI Press Poeradisastra S.I, Sumbangan Islam Kepada Ilmu dan Peradaban Salim Muin Abdul, Konsepsi kekuasaan Politik Islam Dalam Alquran, ed. I Cet. I; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Stoddart Lothrop, Dunia Baru Islam, dialih bahasakan oleh Muliyadi Djojomartono, Cet. III; Jakarta: Tinta Mas, 1986 Thohir Ajid, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam., Cet. I; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004 Ven Ruth Malise, Islam in The Word, Harmondsorth; t.p: Disadur dari Harun Nasution, Pembaharuan Islam Jakarta: Bulan Bintang, Yatim Badri, Sejarah Peradaban Islam ; Dirasah Islamiyah II Cet. XII; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B. A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku

Lebih terperinci

REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE-

REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE- REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE- 20 Oleh: Ali Sodikin Abstrak : Pendidikan merupakan salah satu wilayah (area of cincern) gerakan pembaruan Islam yang berlangsung di seluruh dunia Islam. Tokoh-tokoh

Lebih terperinci

Islam Maroko, Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (13/M) Oleh : Hening Nugroho Senin, 25 April :04

Islam Maroko, Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (13/M) Oleh : Hening Nugroho Senin, 25 April :04 KOPI, Maroko merupakan sebuah wilayah yang pengaruhnya sampai ke Spanyol pada masa klasik khususnya masa dinasti Murabitun dan Muwahidun. Akan tetapi, pada era kehancuran Islam di Spanyol sekitar abad

Lebih terperinci

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME KOLONIALISME DAN IMPERIALISME Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga

Lebih terperinci

KISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS

KISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS 2.1. Menganalisis Kolonialisme dan Imperialisme Perkembangan Pengaruh Barat di Barat dan Perubahan Merkantilisme dan Ekonomi, dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di pada masa Kolonial Demografi, Kapitalisme

Lebih terperinci

BAB XVII IMPERIALISME BARAT DAN KEBANGKITAN KEMBALI DUNIA ISLAM =========================================

BAB XVII IMPERIALISME BARAT DAN KEBANGKITAN KEMBALI DUNIA ISLAM ========================================= BAB XVII IMPERIALISME BARAT DAN KEBANGKITAN KEMBALI DUNIA ISLAM ========================================= Periode modern dalam sejarah Islam bermula dari tahun 1800 M dan berlangsung sampai sekarang. Di

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

A. Persamaan Pemikiran Imam Mawardi dengan Ali Abdul Raziq tentang Konsep

A. Persamaan Pemikiran Imam Mawardi dengan Ali Abdul Raziq tentang Konsep BAB IV PERBANDINGAN KONSEP NEGARA MENURUT PEMIKIRAN IMAM MAWARDI DENGAN ALI ABDUL RAZIQ A. Persamaan Pemikiran Imam Mawardi dengan Ali Abdul Raziq tentang Konsep Negara Dalam tulisan ini hampir semua pemikiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gerakan Aceh Merdeka atau sering kita dengar dalam penyebutan GAM ataupun AGAM adalah organisasi yang dianggap separatis yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas

Lebih terperinci

Komunisme dan Pan-Islamisme

Komunisme dan Pan-Islamisme Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN MATA KULIAH PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM

MATERI/BAHAN MATA KULIAH PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM I. PETUNJUK UMUM Petunjuk umum ini, memuat penjelasan tentang langkah-langkah yang akan ditempuh dalam perkuliahan, sebagai berikut : 1. Tujuan Pembelajaran Agar mahasiswa

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari skripsi dengan judul GEJOLAK PATANI DALAM PEMERINTAHAN THAILAND (Kajian Historis Proses Integrasi Rakyat Patani

Lebih terperinci

KONSENTRASI BARU KEBANGKITAN ISLAM DI ASIA TENGGARA. Dewi Triwahyuni

KONSENTRASI BARU KEBANGKITAN ISLAM DI ASIA TENGGARA. Dewi Triwahyuni KONSENTRASI BARU KEBANGKITAN ISLAM DI ASIA TENGGARA Dewi Triwahyuni Urgensitas Kajian Asia Tenggara Secara Historis, berpusat di Malaka, Asia tenggara adalah sentra perdagangan dunia antara abad ke-14

Lebih terperinci

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup. 13. Mata Pelajaran Sejarah Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sumbangan Islam dalam Menciptakan Peradaban Dunia Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengertian Agama Islam Agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di

BAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perjuangan umat Islam dalam pentas peradaban dunia berlangsung sangat lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di Madinah (622-632M);

Lebih terperinci

A. Deskripsi Mata Kuliah:

A. Deskripsi Mata Kuliah: SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH SEJARAH PERADABAN ISLAM DOSEN : DRS. ANDI SUWIRTA, M.HUM. YENI KURNIAWATI, M.PD. ENCEP SUPRIATNA, M.PD. BOBOT 3 SKS/SJ 201 =======================================================================================================

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke 20 bukan hanya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi dalam hal gerakan-gerakan anti penjajahan yang bermunculan di masa ini menarik perhatian

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Kelas/Semester : X1/2 Standar : 2. Menganalisis Perkembangan bangsa sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan

Lebih terperinci

REVISI MAKALAH. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam

REVISI MAKALAH. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam REVISI MAKALAH PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam Dosen Pengampu : Syaifuddin, S.Sos., M.Si Disusun Oleh : 1. Jarwati (1440110090)

Lebih terperinci

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERTEMUAN I Pengantar dan Orientasi Kelas Introductions

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nasionalisme adalah suatu konsep dimana suatu bangsa merasa memiliki suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes (Chavan,

Lebih terperinci

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI PERTEMUAN I Pengantar dan Orientasi Kelas Introductions / Perkenalan Mata Kuliah

Lebih terperinci

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan c Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan d Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan Oleh Tarmidzi Taher Tema Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan di Indonesia yang diberikan kepada saya

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam Bab : 3 PERADABAN ISLAM

Pendidikan Agama Islam Bab : 3 PERADABAN ISLAM Modul ke: 04 Pendidikan Agama Islam Bab : 3 PERADABAN ISLAM Fakultas Teknik Elektro Alimudin, S.Pd.I, M.Si Program Studi Pendidikan Agama Islam www.mercubuana.ac.id PENGANTAR Peradaban yang dibangun oleh

Lebih terperinci

Tugas Perkuliahan & bobot nilai. Model Perkuliahan. Sub Pokok Bahasan. Kompetensi Khusus. Pokok Bahasan. Pertemuan ke- No.

Tugas Perkuliahan & bobot nilai. Model Perkuliahan. Sub Pokok Bahasan. Kompetensi Khusus. Pokok Bahasan. Pertemuan ke- No. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH SEJARAH ISLAM DI INDONESIA DOSEN : Drs. Andi Suwirta, M,Hum. Dr. Agus Mulyana, M.Hum. Encep Supriatna, M.Pd. BOBOT 3 SKS/Kode SJ 200 =======================================================================================================

Lebih terperinci

SILABUS SEJARAH ASIA BARAT

SILABUS SEJARAH ASIA BARAT SILABUS SEJARAH ASIA BARAT Oleh: Miftahuddin, M. Hum. NIP. 19740302 200312 1 006 JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 S I L A B U S Fakultas :

Lebih terperinci

DIKTAT PERGERAKAN KEMERDEKAAN RAKYAT INDIA. Diktat Sejarah Asia Selatan Baru Disusun Oleh : Supardi, S.Pd.

DIKTAT PERGERAKAN KEMERDEKAAN RAKYAT INDIA. Diktat Sejarah Asia Selatan Baru Disusun Oleh : Supardi, S.Pd. DIKTAT PERGERAKAN KEMERDEKAAN RAKYAT INDIA Diktat Sejarah Asia Selatan Baru Disusun Oleh : Supardi, S.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

membuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun.

membuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jepang merupakan negara di Asia yang pernah menjadi Negara imperialis. Dengan usaha melakukan politik ekspansi ke kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia, Jepang

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (IPA/IPS/BHS) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah Soal : 50 Butir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan yang dapat diambil dari latar belakang kerajaan Pagaruyung adalah, bahwa terdapat tiga faktor yang

Lebih terperinci

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Mata Kuliah Pancasila Modul ke: Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN PANCASILA ERA PRA DAN ERA KEMERDEKAAN 2 Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan 201 BAB V PENUTUP A. Simpulan Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hubungan historis antara Turki Utsmani dan Hindia Belanda sejatinya telah terjalin lama sebagaimana yang telah dikaji oleh banyak

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan tersebut penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1. Tatkala negara Khilafah Islam runtuh pada tanggal 3 maret 1924M,

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan tersebut penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1. Tatkala negara Khilafah Islam runtuh pada tanggal 3 maret 1924M, BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan tersebut penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1. Tatkala negara Khilafah Islam runtuh pada tanggal 3 maret 1924M, nasionalisme menggeser kesatuan umat, negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aceh terletak di ujung bagian utara pulau Sumatera, bagian paling barat dan paling utara dari kepulauan Indonesia. Secara astronomis dapat ditentukan bahwa daerah ini

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah

PENDAHULUAN. Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah PENDAHULUAN Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah perkembangan Islam di Dunia. Turki juga merupakan wilayah yang terdiri dari dua simbol peradaban di antaranya peradaban

Lebih terperinci

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 03Fakultas Oni FASILKOM PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA PRA KEMERDEKAAN & ERA KEMERDEKAAN Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN Modul ke: PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN Fakultas Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Soekarno pernah mengatakan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Kompetensi dalam

Lebih terperinci

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Abad ke-13 Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Tentara Mamluk Sultan Baybar/Baybarus Kekalahan Hulaghukan(Mongol)

Lebih terperinci

JAMAL ABDUL NASHIR : NASIONALISME ARAB

JAMAL ABDUL NASHIR : NASIONALISME ARAB JAMAL ABDUL NASHIR : NASIONALISME ARAB I. Pendahuluan Muhammad Ali secara turun temurun dinyatakan sebagai penguasa Mesir. Keputusan tersebut berdasarkan konferensi di London pada tanggal 13 Februari 1841.

Lebih terperinci

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan

Lebih terperinci

Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sebelum dan Setelah Abad 20

Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sebelum dan Setelah Abad 20 Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sebelum dan Setelah Abad 20 Anggota kelompok 3: 1. Ananda Thalia 2. Budiman Akbar 3. Farrel Affieto 4. Hidayati Nur Trianti Strategi Perlawanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa (Pra Kemerdekaan) Fakultas MKCU Drs. AMIRUDDIN, S.P.d. MM Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Soekarno pernah mengatakan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pemahaman, Berpikir Rasional, Pembangunan

Kata Kunci: Pemahaman, Berpikir Rasional, Pembangunan PAHAM TEOLOGI RASIONAL MU'TAZILAH DI INDONESIA Oleh : M. Baharudin Abstrak Studi terhadap sejarah perkembangan dan pemikiran dalam Islam khususnya dalam bidang teologi telah menarik minat para ulama Islam

Lebih terperinci

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adnan Hidayat, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adnan Hidayat, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemerdekaan adalah sesuatu yang sangat diharapkan oleh setiap bangsa dimanapun. Suatu bangsa dikatakan merdeka dalam anggapan umum apabila bangsa tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda , karena adanya penderitaan

BAB I PENDAHULUAN. penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda , karena adanya penderitaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terbentuknya pergerakan nasional kepada masyarakat merupakan suatu hal penting bagi kehidupan di Sumatera Timur khususnya di kota Medan. Hal ini berkaitan dengan penderitaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah usaha untuk memperluas, menjamin lalu lintas perdagangan rempah-rempah hasil hutan yang

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Oleh : Andy Wijaya NIM :125110200111066 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting

Lebih terperinci

Potret Sistem Internasional & Pembentukan Negara di Timur Tengah. Muhammad Qobidl `Ainul Arif, M.A. #Sesi 2, 24 Februari 2015

Potret Sistem Internasional & Pembentukan Negara di Timur Tengah. Muhammad Qobidl `Ainul Arif, M.A. #Sesi 2, 24 Februari 2015 Potret Sistem Internasional & Pembentukan Negara di Timur Tengah Muhammad Qobidl `Ainul Arif, M.A. #Sesi 2, 24 Februari 2015 Membedah Timur Tengah dalam Perspektif Strukturalisme Struktur hirarkis sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adam Jamaluddin, 2014 Gejolak patani dalam pemerintahan Thailand Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Adam Jamaluddin, 2014 Gejolak patani dalam pemerintahan Thailand Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Islam di Thailand paling tidak memiliki sejarah sejak abad ke 15 M. Selama itu juga Islam tumbuh di wilayah ini dipengaruhi oleh lingkungan baik secara

Lebih terperinci

BAB III RIWAYAT HIDUP MUHAMMAD ALI PASHA DAN PEMIKIRAN PEMBAHARUANNYA TERHADAP PERADABAN MODERN

BAB III RIWAYAT HIDUP MUHAMMAD ALI PASHA DAN PEMIKIRAN PEMBAHARUANNYA TERHADAP PERADABAN MODERN 45 BAB III RIWAYAT HIDUP MUHAMMAD ALI PASHA DAN PEMIKIRAN PEMBAHARUANNYA TERHADAP PERADABAN MODERN A. Riwayat Hidup Muhammad Ali Pasha 1. Biografi Muhammad Ali Pasha Muhammad Ali Pasha adalah seorang keturunan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan uraian simpulan dari skripsi yang berjudul Perkembangan Islam Di Korea Selatan (1950-2006). Simpulan tersebut merujuk pada jawaban permasalahan

Lebih terperinci

NEGARA SEKULER TURKI I. SEKULER

NEGARA SEKULER TURKI I. SEKULER NEGARA SEKULER TURKI I. SEKULER Kemunduran Turki Usmani Sejak Abad ke-17 dan kekalahannya dari bangsa Barat mendorong para penguasa dan kaum intelektual untuk bermawas diri dan melakukan usaha-usaha rekonstruksi

Lebih terperinci

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel? Hafidz Abdurrahman Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Inggris melakukan berbagai upaya untuk mendudukkan Yahudi di Palestina namun selalu gagal. Tapi setelah khilafah runtuh dan ruh jihad mati barulah negara

Lebih terperinci

PEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2011

PEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2011 Nama: Kelas: 1249/2 Sejarah Kertas 2 September 2011 2½ jam MAKTAB RENDAH SAINS MARA 1249/2 PEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2011 SEJARAH Kertas 2 1 2 4 9 2 Dua jam tiga puluh minit JANGAN

Lebih terperinci

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan

Lebih terperinci

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah.

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah. Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah. Ideologi tak pernah mati. Begitu juga Islam. Meski telah kehilangan institusinya sejak 3 Maret 1924, ideologi Islam tetap tertanam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima dengan tangan terbuka oleh rakyat Indonesia yang memang sudah sangat merindukan kemerdekaan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Non Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran

Lebih terperinci

Oleh: Abdi Kurnia Djohan, SH.MH, Dosen Agama Islam Universitas Indonesia dan Ketua Lembaga Dakwah Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta

Oleh: Abdi Kurnia Djohan, SH.MH, Dosen Agama Islam Universitas Indonesia dan Ketua Lembaga Dakwah Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Oleh: Abdi Kurnia Djohan, SH.MH, Dosen Agama Islam Universitas Indonesia dan Ketua Lembaga Dakwah Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Pembicaraan tentang rezim-rezim politik di negara-negara Muslim tidak

Lebih terperinci

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH Kitab Makabe terutama menceritakan peperangan antara bangsa Yahudi dengan bangsa Siria. Kitab ini menonjolkan sikap sejumlah tokoh Yahudi yang gagah berani, tidak gentar

Lebih terperinci

SULIT 1249/2 PEPERIKSAAN PERCUBAAN BERSAMA SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2012 ANJURAN MAJLIS PENGETUA SEKOLAH MALAYSIA NEGERI PERLIS SEJARAH.

SULIT 1249/2 PEPERIKSAAN PERCUBAAN BERSAMA SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2012 ANJURAN MAJLIS PENGETUA SEKOLAH MALAYSIA NEGERI PERLIS SEJARAH. SULIT Sejarah Kertas 2 Sept 2012 2 ½ Jam NO KAD PENGENALAN ANGKA GILIRAN PEPERIKSAAN PERCUBAAN BERSAMA SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2012 ANJURAN MAJLIS PENGETUA SEKOLAH MALAYSIA NEGERI PERLIS SEJARAH Kertas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Perjuangan Pengertian perjuangan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan, yang dilakukan dengan menempuh

Lebih terperinci

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar. Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SEJARAH TAHUN 2014

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SEJARAH TAHUN 2014 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SEJARAH TAHUN 2014 No 1. Memahami materi ajar sesuai dengan kurikulum Dasar 1.1 Menganalisis kehidupan awal manusia di bidang kepercayaan, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blokade ekonomi adalah perang ekonomi yang pernah diterapkan oleh Napoleon Bonaparte di Eropa pada saat memerintah Prancis tahun 1806-. Penulis ingin mengetahui

Lebih terperinci

PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR

PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI (1299-1924 M) Oleh : SAEPUL ANWAR MENGENAL TURKI UTSMANI Berasal dari suku pengembara bernama Kayi yang bermukim di wilayah Asia Tengah, di Utara laut kaspia. Hidup pada

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejarah panjang perjuangan rakyat Aceh

Lebih terperinci

Oleh Relligius Aprilia Trisandi

Oleh Relligius Aprilia Trisandi Oleh Relligius Aprilia Trisandi 3101409052 Pra Islamisasi di Afrika Utara Pada masa pra Islam di Afrika Utara telah bermukim bangsa Berber. Sebutan Berber dalam proses sejarah dipergunakan sebagai penamaan

Lebih terperinci

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN Oleh Nurcholish Madjid Seorang Muslim di mana saja mengatakan bahwa agama sering mendapatkan dukungan yang paling

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian, dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep

Lebih terperinci

KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN 2017 Mata Pelajaran Penyusun Soal :SEJARAH INDONESIA : DRS. LADU NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL 1. 3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 Nama Sekolah : SMA Islam Al-Azhar BSD Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 50 Kelas / Semester : XI / Ganjil Bentuk Soal : Pilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gerakan Aceh Merdeka atau sering kita dengar dalam penyebutan GAM ataupun AGAM adalah organisasi yang dianggap separatis yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas

Lebih terperinci

ALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA

ALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA ALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA Salah seorang tokoh pembaharuan dalam Islam pada awal abad ke 20 di Mesir adalah Ali Abd Al-Raziq. Ia termasuk tokoh yang kontroversial, hal ini muncul karena idenya yang

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Matakuliah : Agama (Islam, Kristen, Khatolik)* Deskripsi :Matakuliah ini mengkaji tentang

Lebih terperinci

Karya Monumental umat Islam dalam IPTEKS. AIK IV - Pertemuan II Lusiana Ulfa H, S.Ei, M.Si

Karya Monumental umat Islam dalam IPTEKS. AIK IV - Pertemuan II Lusiana Ulfa H, S.Ei, M.Si Karya Monumental umat Islam dalam IPTEKS AIK IV - Pertemuan II Lusiana Ulfa H, S.Ei, M.Si ... Universitas tertua di dunia adalah Universitas Karaouin, didirikan seorang muslimah di Fez, Maroko pada 859

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA FAKULTAS AGAMA ISLAM SILABUS

UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA FAKULTAS AGAMA ISLAM SILABUS UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA FAKULTAS AGAMA ISLAM SILABUS 1. Mata Kuliah / Kode : Sejarah Peradaban Islam (SPI) / INS 210 2. Jumlah SKS : 3 SKS 3. Jurusan / Program Studi : Tarbiyah / Pendidikan Agama

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR P.2/II-KEU/2010 TENTANG PEDOMAN HARGA SATUAN

Lebih terperinci

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara

Lebih terperinci

Albania Negeri Muslim di Benua Biru?

Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Faktanya banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui tentang agama islam di dunia ini, bagi kalian yang mengaku masyarakat islam hendaklah kita sesekali menilik lebih

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 NAMA: KELAS: KBM 3 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas.

Lebih terperinci

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN Saya siswa kelas 5A Siap Belajar dengan Tenang dan Tertib dan Antusias Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat dikatagorikan sebagai salah satu negara yang maju dari benua Eropa. Republik Perancis saat ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah yang diungkapkan oleh Ir. Soekarno untuk mengenang dan menghargai jasa jasa

Lebih terperinci

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini. Pengantar: Kerajaan Arab Saudi mengelompokkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris, sama dengan Al Qaeda, dan lainnya. Ada apa di balik semua ini? Adakah negara lain punya peran? Simak pembahasannya

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Survei syariah terbaru yang diselenggarakan SEM Institute menunjukkan mayoritas rakyat Indonesia (72 persen) menginginkan tegaknya syariah hingga level negara. Ini mengkonfirmasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset. pengawasan pelaksanaan kenegaraan hingga saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset. pengawasan pelaksanaan kenegaraan hingga saat ini. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset masyarakat. Seseorang atau komunitas manusia muda yang biasa di identikan dengan ke dinamisan

Lebih terperinci

JABATAN PELAJARAN NEGERI JOHOR 1249/2

JABATAN PELAJARAN NEGERI JOHOR 1249/2 NAMA : TING : NO.KAD PENGENALAN ANGKA GILIRAN PEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PEL AJARAN MALAYSI A 2010 SEJA RAH Kertas 2 September 2 ½ jam JABATAN PELAJARAN NEGERI JOHOR 1249/2 Dua jam tiga puluh minit JANGAN

Lebih terperinci

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia Lebih dari dua abad lamanya Negara Rusia tidak pernah jauh dari pusat perpolitikan Iran, baik itu sebagai musuh politik dan terkadang menjadi

Lebih terperinci

51. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH SMA/MA

51. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH SMA/MA 51. KOMPETENSI INTI DAN SEJARAH SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penghadangan terhadap tentara Jepang di daerah Kubang Garut oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah merupakan hal penting dalam berbangsa karena sejarah adalah bagian dari kehidupan yang dapat dijadikan sebuah pelajaran untuk menjadi bangsa yang lebih baik.

Lebih terperinci