TINJAUAN PUSTAKA. bahan-bahan utama yang terdiri atas lemak, susu, gula atau bahan pemanis, bahan
|
|
- Irwan Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Es krim Es krim merupakan sebuah produk olahan susu sapi yang dibuat dengan bahan-bahan utama yang terdiri atas lemak, susu, gula atau bahan pemanis, bahan padatan bukan lemak, zat penstabil dari kuning telur. (Muaris, 2006), sedangkan menurut SNI , es krim adalah makanan beku semi padat yang dibuat dari campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula dan stabilizer yang diperlukan dalam jumlah sedikit. Syarat mutu es krim juga diatur dalam SNI Es krim dikatakan memiliki mutu baik jika dapat memenuhi syarat seperti pada Tabel. 1. Komposisi es krim sangat bervariasi tergantung kepada standar yang berlaku di tempat produksi dan pemasarannya. Misalkan di Inggris, pemerintah menetapkan standar sendiri untuk produk es krim yaitu harus mengandung minimal 2,5% lemak susu dan 7,5% susu skim (padatan susu non lemak). Jika dicampur dengan buah maka kandungan lemak susu 5% atau 7,5% dan kandungan susu skim 7,5% atau 2% Selain komposisi penyusunnya, kualitas es krim juga bergantung pada kualitas bahan dan metode pembuatannya. Pembuatan es krim dengan menggunakan mesin ice cream maker menghasilkan es krim yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional (Hartatie, 2011). Kualitas es krim dapat dikelompokan dalam beberapa jenis seperti yang ditampilkan pada Tabel 2. Pengelompokan ini berdasarkan dari jumlah atau presentase lemak yang digunakan. Peningkatan kadar lemak dapat mencegah
2 5 pembentukan kristal es yang besar selama pembekuan es krim sehingga semakin tinggi jumlah lemak, tekstur es krim akan semakin baik (Arbuckle, 1977). Tabel 1. Syarat Mutu Es krim menurut SNI No Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1. Keadaan 1.1. Penampakan - Normal 1.2. Bau - Normal 1.3. Rasa - Normal 2. Lemak % b/b min. 5,0 3. Gula dihitung sebagai sakarosa % b/b min. 8,0 4. Protein % b/b min. 2,7 5. Jumlah padatan % b/b min Bahan tambahan makanan 6.1. Pewarna tambahan sesuai dengan SNI Pemanis buatan - Negative 6.3. Pemantap dan pengemulsi sesuai dengan SNI Cemaran logam 7.1. Timbal (pb) mg/kg maks. 1,0 7.2.Tembaga (Cu) mg/kg maks. 20,0 8. Cemaran arsen mg/kg maks. 0,5 9. Cemaran mikroba 9.1. Angka lempeng total koloni/g maks Coliform APM/g < Salmonella koloni/25g Negative 9.4. Listeria spp koloni/25g Negative
3 6 Tabel 2. Komposisi es krim komersial (Sugitha dan Rai, 2012) Kualitas Lemak Susu (%) Gula (%) SBTL (%) Stabilizer (%) Ekonomi ,3-0, Total Padatan (%) ,25-0, Good ,3 37,5-39, ,20-0,40 37,5-39,00 Deluxe ,20-0, , , Home ,5 0,0-0, Keterangan: SBTL = Susu Bubuk Tanpa Lemak Komponen yang digunakan dalam pembuatan es krim meliputi beberapa bahan seperti berikut: 1. Lemak Susu Lemak susu merupakan bahan penting dalam pembuatan es krim. Penggunaan lemak dengan persentase yang benar sangat penting, karena dapat membentuk tekstur es krim lebih baik. untuk menyeimbangkan campuran, tetapi juga untuk memenuhi standar es krim yang telah ditentukan, sehingga akan Penggunaan lemak pada pembuatan es krim dapat menjadikan es krim kaya rasa. Kadar lemak yang tinggi pada es krim dapat membatasi konsumsi dan meningkatkan biaya produksi, tetapi dapat membuat es krim memiliki nilai kalori yang tinggi. Kandungan lemak es krim komersial biasanya 10-12% (Arbuckle, 1977). a. Susu Susu dan beberapa bahan lain yang dihasilkan dari susu merupakan bahan utama pembuatan es krim. Fungsinya adalah memberikan bentuk, menambah rasa,
4 7 melembutkan tekstur, memperlambat pencairan dan mempertahankan mutu dalam penyimpanan karena menahan pengkristalan adonan es krim (Chan, 2008). Ada beberapa jenis susu yang dapat digunakan dalam pembuatan es krim (Anon, 2006) yaitu: 1. Susu sterilisasi Susu steril adalah produk susu cair yang diperoleh dari susu segar atau susu rekonstitusi atau susu rekombinasi yang dipanaskan pada suhu tidak kurang dari C selama waktu yang cukup untuk mencapai keadaan steril komersial dan dikemas secara kedap (hermetis). Kadar lemak susu tidak kurang dari 3% dan total padatan bukan-lemak tidak kurang dari 8%. 2. Susu pasteurisasi Susu pasteurisasi adalah produk susu cair yang diperoleh dari susu segar atau susu rekonstitusi atau susu rekombinasi yang dipanaskan dengan metode High Temperature Short Time (HTST) atau metode Holding, dan dikemas segera dalam kemasan yang steril secara aseptis. Kadar lemak susu ini tidak kurang dari 3% dan total padatan bukan-lemak tidak kurang dari 8%. 3. Susu bubuk Produk yang diperoleh dengan penghilangan air dari susu cair. Kadar lemak susu bubuk tidak kurang dari 1,5% dan tidak lebih dari 26% serta kadar air tidak lebih dari 5%. b. Krim Segar Krim segar disebut juga 'kepala susu' yang merupakan cairan kental yang diambil dari pengolahan susu. Menurut Arbuckle (1977) krim segar merupakan
5 8 sumber lemak terbaik dibanding sumber lemak lainnya. Berikut ini beberapa jenis-jenis krim yang dapat digunakan pada es krim (Chan, 2008): 1. Single cream, krim dengan kandungan lemak sampai dengan 20%. 2. Double cream, yang kandungan lemaknya lebih tinggi sampai 35%. Krim ini akan membuat es krim lebih terasa creamy. Contoh: Cream Elle dan Anchor 3. Krim segar sebenarnya ada juga yang dibuat dari lemak nabati atau disebut nondairy cream. Krim yang memiliki kestabilan lebih tinggi ini biasa digunakan untuk menghias kue. 2. Susu bubuk tanpa lemak Bahan padatan bukan lemak atau Susu Bubuk Tanpa Lemak yang sering digunakan dalam pembuatan es krim adalah susu skim bubuk. Susu skim bubuk merupakan produk susu berbentuk bubuk yang diperoleh dengan proses pengeringan (menghilangkan sebagian besar air) susu skim pasteurisasi. Kadar lemaknya tidak lebih dari 1,5% dan kadar air tidak lebih dari 5% (Anon, 2006). 3. Gula Dalam pembuatan es krim, gula berfungsi sebagai bahan pemanis. Gula juga menentukan tekstur es krim karena dapat menurunkan titik beku es krim, sehingga apabila es krim lama membeku maka kristal es krim yang terbebtuk akan semakin besar. Setiap jenis gula yang digunakan akan memberikan hasil yang berbeda. Pasalnya, setiap jenis gula memiliki tekstur dan tingkat kemanisan sendiri. Jenis gula yang biasa digunakan dalam pembuatan es krim adalah gula pasir berbutir halus dan gula palem (Chan, 2008).
6 9 4. Stabilizer dan Emulsifier Stabilizer digunakan untuk mencegah pembentukan kristal es yang besar dalam es krim dan digunakan dalam jumlah kecil. Secara umum stabilizer terdiri dari dua jenis yaitu: 1. Berasal dari sumber hewani, seperti gelatin yang berasal dari kulit anak sapi, kulit babi, tulang, dan lain-lain. 2. berasal dari tumbuhan, seperti natrium alginat, karagenan, agar batangan, CMC, dan beberapa jenis gum lainnya. Semua stabilizer memiliki kapasitas mengikat air yang tinggi dan efektif dalam membentuk dan melembutkan tekstur dari body produk (Arbuckle, 1977). Selain itu menurut Chan (2008) beberapa fungsi dari stabilizer dalam pembuatan es krim adalah sebagai berikut: a. Menstabilkan dalam proses pencampuran bahan baku es krim. b. Menstabilkan molekul udara dalam adonan es krim. c. Memperbaiki tekstur adonan es krim. d. Membantu menahan terjadinya pengkristalan es krim pada saat penyimpanan. Emulsifier digunakan untuk menghasilkan adonan yang merata, memperhalus tekstur dan meratakan distribusi udara di dalam struktur es krim. Bahan-bahan pengemulsi yang umum digunakan dalam industri es krim monogliserida dan digliserida atau campuran dari keduanya. Jumlah total dalam menggunakan bahan tersebut tidak lebih dari 0,2%. Selain itu kuning telur merupakan emulsifier alami yang dapat digunakan karena mengandung lesitin (Arbuckle, 1977).
7 10 5. Pencita Rasa Makanan (Flavour) Pencita rasa merupakan bahan pelengkap yang berfungsi sebagai penambah rasa dasar es krim. Bahan pencita rasa yang bisa digunakan dalam pembuatan es krim antara lain sari buah atau jus, ice paste dan fruit filling (Chan, 2008) Rumput laut Rumput laut (seaweed) secara biologi termasuk salah satu anggota alga yang merupakan tumbuhan berklorofil. Rumput laut terdiri dari satu atau banyak sel, berbentuk koloni, hidupnya bersifat bentik (menancap atau menempel) di daerah perairan yang dangkal, berpasir, berlumpur atau berpasir dan berlumpur, daerah pasang surut, jernih dan biasanya menempel pada karang mati, potongan kerang dan substrat yang keras lainnya, baik terbentuk secara alamiah atau buatan. Alga mempunyai bentuk bermacam-macam, seperti benang atau tumbuhan tinggi. Ciri utamanya, tidak mempunyai alat berupa akar, batang, dan daun yang dinding selnya dilapisi lendir. Alga bersifat autotrof, yaitu dapat hidup sendiri tanpa tergantung makhluk lain. Proses pertumbuhan rumput laut sangat bergantung pada sinar matahari untuk melakukan proses fotosintesis (Sediadi dan Budihardjo, 2000). Pengklasifikasian alga berdasarkan fragmentasinya, selain mempunyai klorofil, alga juga mengandung zat warna (merah, coklat dan biru hijau). Rumput laut merupakan makroalgae multiseluler dan dalam taksonomi diklasifikasikan ke dalam divisio Thalophyta. Sediadi dan Budihardjo (2000) mengatakan bahwa divisio ini mempunyai empat kelas besar yaitu Rhodophyceae (alga merah), Phaeophyceae (alga coklat), Chlorophyceae (alga hijau) dan Cyanophyceae (alga
8 11 biru-hijau) Kelas-kelas tersebut memiliki beberapa marga rumput laut yang jenisnya sering digunakan dalam industri karena nilai ekonomisnya ataupun manfaat lainnya. Di Indonesia memiliki beragam jenis rumput laut yang tersebar dibeberapa wilayah. Untuk lebih lengkapnya tentang jenis-jenis rumput laut yang ada di Indonesia, dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jenis-jenis rumput laut di Indonesia (Sediadi dan Budihardjo, 2000 dan Aslan, 2004) KELAS MARGA SPESIES Rhodophyceae (Alga Merah) Phaeophyceae (Alga Coklat) Chlorophyceae (Alga Hijau) Eucheuma spp Eucheuma edule, Eucheuma gelatin, Eucheuma horridum, Eucheuma spinosum, Eucheuma cottonii. Gracilaria spp Gracilaria confervoides, Gracilaria crasaa, Gracilaria blodgetii, Gracilaria arcuata, Gracilaria verucosa, Gracilaria eucheumoides, Gracilaria lichenoides, Gracilaria gigas, Gracilaria taenoides. Gelidium spp Gelidium rigidum, Gelidium latifolium, Gelidium crinale Hypnea spp Hypnea choroides, Hypnea cervicornis, Hypnea musciformis Gigartina spp Gigartina sp, Gigartina stellata Rhodymenia spp Rhodymenia sp, Rhodymenia palmata Hormophysa spp Hormophysa tryquetra Turbinaria spp Turbinaria ornata,turbinaria conoides Sargassum spp Sargassum aquifolium, Sargassum polycystum, Sargassum silqousum Ulva spp Ulva lactuva Enteromorpha Enteromorpha compressa, Enteromorpha spp Caulerpa spp intestinalis, Enteromorpha prolifera Caulerpa peltata, Caulerpa racemosa, Caulerpa serrulata, Caulerpa sertularoides, Caulerpa crasa, Caulerpa javanica
9 Eucheuma spinosum Eucheuma spinosum adalah salah satu jenis rumput laut dari kelas Rhodophyceae (ganggang merah) yang termasuk jenis rumput laut yang memiliki nilai ekonomis di indonesia. ( a ) ( b ) Gambar 1. Rumput laut E.spinosum segar (a) dan E.spinosum kering (b). Klasifikasi Eucheuma spinosum adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi Kelas Ordo Famili Genus : Rhodophyta : Rhodophyceae : Gigartinales : Solieriaceae : Eucheuma Spesies : Eucheuma spinosum Eucheuma spinosum dikenal dengan nama ilmiah Eucheuma muricatum dan Eucheuma denticulatum merupakan penghasil utama iota karaginan. Ciri fisik Eucheuma spinosum mempunyai bentuk thallus bulat tegak, dengan ukuran panjang 5-30 cm, transparan, warna coklat kekuningan sampai merah kekuningan.
10 13 Permukaan thallus tertutup oleh tonjolan yang berbentuk seperti duri-duri runcing yang tidak beraturan, duri tersebut ada yang memanjang seolah berbentuk seperti cabang. Percabangan thallus tumbuh pada bagian yang tua ataupun muda tidak beraturan. Di daerah Cirebon, Solor, Selat Sunda dikenal sebagai rambu kasang, di Madura dikenal sebagai bulung agar dan di Pulau Seribu dikenal sebagai agar patah tulang (Atmadja et.al., 1996 dalam Ulfah, 2009). Rumput laut Eucheuma spinosum mengandung beberapa kandungan gizi yang dapat bermanfaat bagi tubuh seperti yang disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Komposisi Kimia Rumput Laut Kering Eucheuma spinosum (Poncomulyo, 2006 dalam Ulfah, 2009) Komposisi Jumlah Air (%) 12,9 Protein kasar (%) 5,12 Lemak (%) 0,13 Karbohidrat (%) 13,38 Serat Kasar (%) 1,39 Abu (%) 14,21 Kalsium (ppm) 52,85 Besi (ppm) 0,108 Tembaga (ppm) 0,768 Vitamin B (mg/100g) 0,21 Vitamin B2 (mg/100g) 2,26 Vitamin C (mg/100g) Karagenan (%) 65, Pemanfaatan rumput laut Secara umum di Indonesia, pengolahan rumput laut menjadi bahan baku telah banyak dilakukan para petani tetapi hanya sampai tingkat pengeringan. Namun ternyata sebelum tahun 1873 rumput laut terutama dari kelompok phaeophyceae sempat dijadikan bahan utama pada industri kelp. Bernard Curtois
11 14 merupakan orang pertama yang menemukan bahan yodium di dalam phaeophyceae. Tetapi setelah ditemukannya chili saltpeter peranan kelp menjadi tergeser. Di Irlandia dan Skotlandia rumput laut Rhodymenia dan Allaria dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sedangkan di Negara Cina, Jepang, Inggris, Prancis dan Kanada menggunakan pupuk rumput laut untuk meningkatkan hasil panen mereka terutama pada pemupukan kentang, ubi kayu dan ubi jalar (Aslan, 2004). Menurut Yasita dan Rachmawati, (2009), rumput laut dimanfaatkan dalam bentuk agar-agar, karaginan dan algin yang dapat digunakan sebagai. thickner (bahan pengental), pembentuk gel, pengemulsi dan lain-lain dalam produk makanan. Murdinah (2011) mengatakan bahwa pemanfaatan rumput laut sebagai produk makanan khususnya di Nusa Penida diolah menggunakan teknologi dan peralatan yang sederhana untuk menjadi suatu produk olahan seperti sirup rumput laut, selai, manisan, jeli dan jus.
II. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Es Krim Es krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui kombinasi proses pembekuan dan agitasi pada bahan-bahan yang terdiri dari susu dan produk susu, pemanis, penstabil,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seaweed dalam dunia perdagangan dikenal sebagai rumput laut, namun
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumput Laut Seaweed dalam dunia perdagangan dikenal sebagai rumput laut, namun sebenarnya dalam dunia ilmu pengetahuan diartikan sebagai alga (ganggang) yang berasal dari bahasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan alternatif (Aboulfalzli et al., 2015). Es krim merupakan produk olahan susu
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Es Krim Es krim merupakan produk susu beku yang banyak dikonsumsi masyarakat karena memiliki gizi tinggi dan banyak dikembangkan dari berbagai bahan alternatif (Aboulfalzli
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. lemak teremulsi dan udara, dimana sel-sel udara berperan untuk memberikan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Es krim Es krim merupakan produk hasil dari olahan susu yang mengandung lemak teremulsi dan udara, dimana sel-sel udara berperan untuk memberikan tekstur lembut pada es krim.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tumbuhan berklorofil. Dilihat dari ukurannya, rumput laut terdiri dari jenis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumput Laut Rumput laut atau sea weeds secara ilmiah dikenal dengan istilah alga atau ganggang. Rumput laut termasuk salah satu anggota alga yang merupakan tumbuhan berklorofil.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Indonesia kaya akan berbagai jenis tanaman umbi-umbian, baik
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia kaya akan berbagai jenis tanaman umbi-umbian, baik yang dibudidayakan maupun yang hidup liar di hutan. Umbi merupakan tanaman yang banyak mengandung
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Selatan. Buah naga sudah banyak di budidayakan di Negara Asia, salah satunya di
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Buah Naga Buah naga atau dragon fruit merupakan buah yang termasuk kedalam kelompok tanaman kaktus. Buah naga berasal dari Negara Mexico, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Lebih terperinciPemanfaatan: pangan, farmasi, kosmetik. Komoditas unggulan. total luas perairan yang dapat dimanfaatkan 1,2 juta hektar
Komoditas unggulan Pemanfaatan: pangan, farmasi, kosmetik diperkirakan terdapat 555 species rumput laut total luas perairan yang dapat dimanfaatkan 1,2 juta hektar luas area budidaya rumput laut 1.110.900
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai hidangan penutup atau populer disebut dessert. Bahan utama dari es. emulsifier, stabilizer dan perasa (Chan, 2008).
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Es Krim Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Es krim merupakan salah satu jenis makanan yang populer di dunia dan sangat digemari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana Mill merupakan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Alpukat Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana Mill merupakan buah yang berasal dari Amerika Tengah, termasuk famili Lauraceae, yaitu suatu famili tanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanaman umbi-umbian dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau uwi-uwian. Genus Dioscorea
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki taksonomi menurut Rukmana (2003), sebagai berikut: : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Jeruk Manis (Citrus Aurantinum) Jeruk manis adalah salah satu jenis jeruk yang ada di Indonesia yang memiliki taksonomi menurut Rukmana (2003), sebagai berikut: Kingdom
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. berkembang pada substrat dasar yang kuat (Andi dan Sulaeman, 2007). Rumput laut
1 1. PENDAHULUAN Rumput laut atau yang biasa disebut seaweed tidak memiliki akar, batang dan daun sejati. Sargassum talusnya berwarna coklat, berukuran besar, tumbuh dan berkembang pada substrat dasar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Brokoli Brokoli (Brassica oleracea var italica) adalah sayuran yang digemari masyarakat karena dikenal mempunyai kandungan gizi tinggi. Brokoli merupakan sayuran suku kubis-kubisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk konsumtif yang memerlukan makanan, pakaian, dan fasilitas lainnya untuk bertahan hidup. Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus
Lebih terperinciPRODUKSI GULA CAIR DARI PATI SAGU SULAWESI TENGGARA
PRODUKSI GULA CAIR DARI PATI SAGU SULAWESI TENGGARA Agus Budiyanto, Abdullah bin Arif dan Nur Richana Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian n Disampaikan Pada Seminar Ilmiah dan Lokakarya Nasional 2016
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ampas Tahu Ampas tahu merupakan limbah dari pembuatan tahu. Bahan utama pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan protein sekitar 33-42% dan kadar
Lebih terperinciPrarencana Pabrik Karagenan dari Rumput Laut Eucheuma cottonii I-1
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan, termasuk salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia yaitu 95.181 km dan memiliki keanekaragaman hayati laut berupa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Jambu Biji Merah (Psidium guajava L) Tanaman jambu biji dikenal dengan nama latin Psidium guajava Linn., termasuk suku myrtaceae. Tanaman jambu biji berbentuk perdu, memiliki
Lebih terperinciFood SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol
Edisi 6 Juni Vol 4 2016 Food for Kids I N D O N E S I A SUSU BISA GANTIKAN Makanan Utama? Mitos Minum Susu pada Bumil SUSU BISA PACU TINGGI BADAN? Love Milk Food for Kids I N D O N E S I A DAFTAR ISI Edisi
Lebih terperinci%, laktosa 4,80 % dan mineral 0,65 % (Muchtadi dkk., 2010).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel- sel udara yang ada berperan untuk memberikan tekstur lembut pada es krim. Tanpa adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan salah satu olahan semi padat dengan bahan utama susu. Es krim merupakan produk olahan susu sapi yang dibuat dengan bahanbahan utama yang terdiri atas
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tepung Jagung Swasembada jagung memerlukan teknologi pemanfaatan jagung sehingga dapat meningkatkan nilai tambahnya secara optimal. Salah satu cara meningkatkan nilai tambah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber genetik tanaman jagung berasal dari benua Amerika. Konon
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jagung (Zea mays) Sumber genetik tanaman jagung berasal dari benua Amerika. Konon bentuk liar tanaman jagung disebut pod maize, telah tumbuh 4.500 tahun yang lalu di Pegunungan
Lebih terperincib. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.
pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Susu
TINJAUAN PUSTAKA Susu segar Susu adalah susu murni yang belum mendapat perlakuan apapun kecuali proses pendinginan tanpa mempengaruhi kemurniannya. Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. digemari oleh berbagai golongan masyarakat (Syahputra, 2008). Bahan-bahan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Es Krim Es krim merupakan salah satu jenis makanan berbentuk beku dengan tekstur yang lembut dan memiliki nilai gizi tinggi serta merupakan makanan yang digemari oleh berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak disukai oleh segala kalangan dari anak-anak, remaja maupun orang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan salah satu produk olahan susu bersifat semi padat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan, teksturnya yang lembut banyak disukai oleh segala
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis) Jeruk termasuk buah dalam keluarga Citrus dan berasal dari kata Rutaceae. Buah jeruk memiliki banyak khasiat, salah satunya dalam daging
Lebih terperinciPEMBUATAN ES KRIM SIRSAK (Annona muricata L.) dan ANALISA EKONOMI PRODUKNYA
LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM SIRSAK (Annona muricata L.) dan ANALISA EKONOMI PRODUKNYA Making Soursop (Annona muricata L.) Ice Cream and Product Economy Analysis Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Es krim di Indonesia telah dikenal oleh masyarakat luas sejak tahun 1970-an dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Es krim di Indonesia telah dikenal oleh masyarakat luas sejak tahun 1970-an dan hingga saat ini pemasarannya sudah semakin meluas dan dikonsumsi oleh seluruh
Lebih terperinciII TINJAUN PUSTAKA. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Rumput Laut, (2) Rumput Laut
11 II TINJAUN PUSTAKA Bab ini menguraikan mengenai: (1) Rumput Laut, (2) Rumput Laut Eucheuma spinosum, (3) Karaginan, (4) Ekstraksi Karaginan, (5) Pelarut, dan (6) Kegunaan Karaginan. 2.1. Rumput Laut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya industri-industri makanan dan minuman di
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya industri-industri makanan dan minuman di Indonesia, maka jenis makanan dan minuman yang dipasarkan pun bermacam-macam. Akan tetapi kebanyakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Es krim adalah salah satu pangan internasional yang dapat dengan mudah
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Es krim Es krim adalah salah satu pangan internasional yang dapat dengan mudah diterima oleh selera masyarakat Indonesia, hal ini terjadi karena es krim memiliki rasa yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang 70 % dari wilayahnya terdiri dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang 70 % dari wilayahnya terdiri dari lautan. Sebagai negara yang dikelilingi oleh lautan, Indonesia memiliki sumberdaya laut yang sangat melimpah.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Es lilin merupakan salah satu jajanan pasar yang telah lama dikenal oleh
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Es lilin merupakan salah satu jajanan pasar yang telah lama dikenal oleh masyarakat luas dan sangat digemari terutama oleh anak-anak, karena es lilin memiliki warna yang menarik
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sangat kaya hasil alam terlebih hasil perairan. Salah satunya rumput laut yang merupakan komoditas potensial dengan nilai ekonomis tinggi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Penaeus sp, stick, limbah kulit udang PENDAHULUAN
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT UDANG (Penaeus sp) UNTUK PENGANEKARAGAMAN MAKANAN RINGAN BERBENTUK STICK Tri Rosandari dan Indah Novita Rachman Program Studi Teknoogi Industri Pertanian Institut Teknologi Indonesia
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian
PENDAHULUAN Latar Belakang Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian besar diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis makanan. Pengolahan buahbuahan bertujuan selain untuk memperpanjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penduduk Indonesia semakin meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun, hal ini akan berpengaruh pada tingginya tingkat konsumsi terhadap suatu produk, termasuk
Lebih terperinciYoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang
AgroinovasI Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang Pisang kaya akan karbohidrat dan mempunyai kandungan gizi yang baik yaitu vitamin (provitamin A, B dan C) dan mineral
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berarti bagi tubuh. Menurut Dewanti (1997) bahan-bahan pembuat es krim
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman sukun (Arthocarpus altilis) merupakan tumbuhan yang terdapat di kawasan tropika dan banyak dibudidayakan di pulau jawa maupun luar jawa, buah sukun menghasilkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kue Bolu. Kue bolu merupakan produk bakery yang terbuat dari terigu, gula,
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kue Bolu Kue bolu merupakan produk bakery yang terbuat dari terigu, gula, lemak, dan telur. Menurut Donald (2013), kue bolu merupakan produk yang di hasilkan dari tepung terigu
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya
I PENDAHULUAN Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya dibutuhkan penulisan laporan mengenai penelitian tersebut. Sebuah laporan tugas akhir biasanya berisi beberapa hal yang meliputi
Lebih terperinciBAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bekatul Bekatul merupakan hasil samping penggilingan gabah yang berasal dari berbagai varietas padi. Bekatul adalah bagian terluar dari bagian bulir, termasuk sebagian kecil endosperm
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Es lilin merupakan suatu produk minuman atau jajanan tradisional yang
14 PENDAHULUAN Latar Belakang Es lilin merupakan suatu produk minuman atau jajanan tradisional yang masih digemari dari setiap kalangan baik orang dewasa maupun anak-anak, karena es lilin mempunyai rasa
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lidah buaya (Aloe vera) merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki ciriciri daun yang memanjang menyerupai lidah dan memiliki duri dibagian pinggirnya. Lidah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Es krim adalah salah satu makanan kudapan berbahan dasar susu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim adalah salah satu makanan kudapan berbahan dasar susu yang banyak mengandung vitamin, mineral, protein, karbohidrat dan lemak. Es krim banyak disukai setiap
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciIII. TINJAUAN PUSTAKA
III. TINJAUAN PUSTAKA A. SUSU BUBUK Menurut Chandan (1997), susu segar secara alamiah mengandung 87.4% air dan sisanya berupa padatan susu sebanyak (12.6%). Padatan susu terdiri dari lemak susu (3.6%)
Lebih terperinciPengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim
JURNAL EDUKASI KIMIA e-issn: 2548-7825 p-issn: 2548-4303 Pengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim Ainun Mardhiah 1* dan Marlina Fitrika 2 1 Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang memiliki keanekaragaman
BAB. Pendahuluan BAB PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang ndonesia dikenal sebagai negara maritim yang memiliki keanekaragaman sumber daya hayati laut yang sangat potensial untuk dimanfaatkan b'llna memenuhi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Snack telah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hampir seluruh masyarakat di dunia mengonsumsi snack karena kepraktisan dan kebutuhan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Rumput laut merupakan tanaman laut yang sangat populer dibudidayakan di laut. Ciri-ciri rumput laut adalah tidak mempunyai akar, batang maupun
Lebih terperinciSUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.
SUSU a. Definisi Susu Air susu termasuk jenis bahan pangan hewani, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan (Hadiwiyoto, 1983). Sedangkan menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biskuit merupakan makanan kecil (snack) yang termasuk ke dalam kue kering dengan kadar air rendah, berukuran kecil, dan manis. Dalam pembuatan biskuit digunakan bahan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Es krim merupakan salah satu produk olahan susu yang dibuat dengan cara
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Es Krim Es krim merupakan salah satu produk olahan susu yang dibuat dengan cara membekukan dan mencampur bahan baku secara bersama-sama. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. food menurut Food and Agriculture Organization didefinisikan sebagai makanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Makanan jajanan yang dijual oleh pedagang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beras bahan makanan yang dihasilkan oleh padi. Meskipun sebagai bahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komposisi Gizi Beras Beras bahan makanan yang dihasilkan oleh padi. Meskipun sebagai bahan makanan pokok, beras dapat digantikan/disubsitusi oleh bahan makanan lainnya, namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panjang pantai sekitar km dan luas laut mencapai 5,8 juta km 2. Wilayah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 17.508 pulau dengan panjang pantai sekitar 81.000 km dan luas laut mencapai 5,8 juta km 2. Wilayah pantai ini merupakan
Lebih terperinciGambar di bawah ini memperlihatkan bentuk rumput laut segar yang baru dipanen (a. Gracillaria, b. Kappaphycus, c. Sargassum) Rumput laut segar
Gambar di bawah ini memperlihatkan bentuk rumput laut segar yang baru dipanen (a. Gracillaria, b. Kappaphycus, c. Sargassum) a. www.aquaportail.com b. Dok. Pribadi c. Mandegani et.al (2016) Rumput laut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara optimal, contohnya adalah tanaman Muntingia calabura L atau talok.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati yang belum dimanfaatkan secara optimal, contohnya adalah tanaman Muntingia calabura L atau talok. Talok atau Muntingia calabura
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk mie yang dikeringkan hingga mencapai kadar air sekitar 8-10% (Mulyadi
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mie kering Mie adalah produk olahan makanan yang berbahan dasar tepung terigu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan (Faridah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beras Analog Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras. Disebut beras analog karena bentuknya yang oval menyerupai beras, tapi tidak terproses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan tingkat obesitas nomor 10 di dunia menurut riset dari The Lancet (BBC, 2014). Obesitas adalah keadaan patologis dimana terdapat penimbunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. cuaca yang cukup panas ini, es krim merupakan salah satu makanan tujuan utama
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Es krim Es krim merupakan produk makanan pendamping yang cukup diminati oleh banyak orang dan memiliki potensi pasar yang sangat besar karena dengan cuaca yang cukup panas
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Tepung Tulang Ikan Rendemen tepung tulang ikan yang dihasilkan sebesar 8,85% dari tulang ikan. Tepung tulang ikan patin (Pangasius hypopthalmus) yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya
2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. bubur), gula dan bahan penstabil yang dibekukan dalam alat pembeku es krim
BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. La tar Belakang Velva adalah campuran dari puree buah (hancuran buah dalam bentuk bubur), gula dan bahan penstabil yang dibekukan dalam alat pembeku es krim untuk
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dengan panjang garis pantai 81.000 km merupakan kawasan pesisir dan lautan yang memiliki berbagai sumberdaya hayati yang sangat besar
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Llatar Belakang, (2) Identifikasi
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Llatar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tanaman labu kuning (waluh) merupakan suatu jenis buah yang termasuk kedalam familia Cucurbitaceae, termasuk tanaman semusim yang sekali berbuah langsung mati. Labu
Lebih terperinciKETEKNIKAN SISTEM RUMPUT LAUT DAN PROSES PENGOLAHANNYA
KETEKNIKAN SISTEM RUMPUT LAUT DAN PROSES PENGOLAHANNYA DISUSUN OLEH : Yosua 125100601111007 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Rumput Laut Rumput laut adalah makroalga yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia. Pada mulanya orang menggunakan rumput laut hanya untuk sayuran tanpa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumput Laut Eucheuma cottonii Rumput laut atau sea weeds merupakan komoditi hasil laut yang melimpah di Indonesia. Pada mulanya orang menggunakan rumput laut hanya untuk sayuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan tanaman jenis kaktus yang berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang awalnya dikenal sebagai tanaman
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Sumping merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bali, pada di
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumping Sumping merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bali, pada di Indonesia sumping dikenal dengan kue nagasari. Sumping umumnya dibuat dari tepung beras, santan,
Lebih terperinciPEMBUATAN TEPUNG JAGUNG
PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG Qanytah Tepung jagung merupakan butiran-butiran halus yang berasal dari jagung kering yang dihancurkan. Pengolahan jagung menjadi bentuk tepung lebih dianjurkan dibanding produk
Lebih terperinciKAJIAN KUALITAS UMBI UBI JALAR SEBAGAI SUBSTITUSI SUSU SKIM DALAM PEMBUATAN ES KRIM
KAJIAN KUALITAS UMBI UBI JALAR SEBAGAI SUBSTITUSI SUSU SKIM DALAM PEMBUATAN ES KRIM Rekna Wahyuni Universitas Yudharta Pasuruan ABSTRAK: Teknologi pengolahan pangan modern telah menghasilkan kreasi baru
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan buah yang saat ini cukup populer
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan buah yang saat ini cukup populer di Indonesia. Buah naga mengandung antara lain vitamin C, betakaroten, kalsium,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Gembili Menurut Nur Richana (2012), gembili diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae ( tumbuh- tumbuhan) Divisio : Magnoliophyta ( tumbuhan berbiji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) berasal dari Amerika Tengah, pada tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia (Rukmana, 2001). Ubi jalar (Ipomoea
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya adalah rumput laut. Menurut Istini (1985) dan Anggraini (2004),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia adalah negara kepulauan dengan kawasan pesisir dan lautan yang memiliki berbagai sumber daya hayati sangat besar dan beragam, salah satunya adalah rumput
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepung terigu yang ditambahkan dengan bahan bahan tambahan lain, seperti
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biskuit Menurut SNI 2973-2011, biskuit merupakan salah satu produk makanan kering yang dibuat dengan cara memanggang adonan yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu atau
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Deskripsi dan Kedudukan Taksonomi Kluwih (Artocarpus communis)
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi dan Kedudukan Taksonomi Kluwih (Artocarpus communis) Kluwih merupakan kerabat dari sukun yang dikenal pula dengan nama timbul atau kulur. Kluwih dianggap sama dengan buah
Lebih terperincikerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan.
PENDAHULUAN Latar Belakang Puding termasuk makanan pencucimulut (dessert) yang biasanya diolah dari bahan dasar agar-agar yang berasal dari rumput laut. Proses pembuatan puding dapat dilakukan dengan cara
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan
Lebih terperinciLampiran 1. Syarat Mutu Sosis Daging Menurut SNI
LAMPIRAN 69 70 Lampiran 1. Syarat Mutu Sosis Daging Menurut SNI 01-3820-1995 No Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1 Keadaan 1.1 Bau - Normal 1.2 Rasa - Normal 1.3 Warna - Normal 1.4 Tekstur - Bulat Panjang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan luas perairan 5,8 juta kilometer persegi dan garis pantai 50 ribu mil kedua
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dengan luas perairan 5,8 juta kilometer persegi dan garis pantai 50 ribu mil kedua terpanjang di dunia, Indonesia merupakan lahan subur bagi rumput laut. Di perairan
Lebih terperinciTUGAS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA RUMPUT LAUT
TUGAS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA RUMPUT LAUT DISUSUN OLEH : NAMA : ANANG SETYA WIBOWO NIM : 11.01.2938 KELAS : D3 TI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012/2013 TEKNOLOGI BUDIDAYA
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kenaikannya diperkirakan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kertas merupakan salah satu kebutuhan yang penting di dunia. Kebutuhan kertas terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kenaikannya diperkirakan mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman Sukun (Arthocarpus altilis) atau Breadfruit merupakan tanaman pangan alternatif di Indonesia yang bersifat musiman. Kandungan karbohidrat sukun sangat tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbentuk semi padat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Es krim merupakan merupakan salah satu produk olahan susu berbentuk semi padat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan dan dibuat melalui proses pembekuan dan
Lebih terperinci