BAB II OBJEK PENELITIAN. Kasus KPK VS POLRI (Pangesti, 2015: 29-31) menyebutkan bahwa Kompas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II OBJEK PENELITIAN. Kasus KPK VS POLRI (Pangesti, 2015: 29-31) menyebutkan bahwa Kompas"

Transkripsi

1 BAB II OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Kompas Sejarah Kompas mengutip dari skripsi Pandangan Media Terhadap Kasus KPK VS POLRI (Pangesti, 2015: 29-31) menyebutkan bahwa Kompas diterbitkan pertama kali pada tanggal 28 Juni 1965 sebanyak empat halaman dengan oplah eksemplar. Diterbitkannya Kompas berawal dari telepon Menteri/ Panglima Angkatan Darat ( ) Letnan Jenderal TNI Achmad Yani kepada Menteri Perkebunan Frans Seda. Pada massa itu keduanya menghadapi permasalahan bersama yaitu TNI-AD menghadapi tuntutan Partai Komunis Indonesia yang menghendaki dipersenjatainya buruh dan tani menjadi Angkatan Kelima setelah Angkatan Darat, Laut, Udara dan Kepolisian. Sementara itu Menteri Perkebunan menghadapi Partai Komunis Indonesia yang hendak merebut perkebunan-perkebunan milik Negara. Letjen Achmad Yani mengusulkan kepada Drs. Frans Seda (Ketua Partai Katolik) supaya partainya memiliki sebuah media. Beliau mengemukakan bahwa kekuatan Pancasila diperlukan sesudah diberantasnya koran-koran nonkomunis. Frans Seda kemudian menghubungi dua rekan yang berpengalaman menangani media massa yaitu Petrus Kanisius Ojong dan 1

2 Jakob Oetama. Dan dua tahun sebelumnya keduanya mendirikan majalah Intisari. Jakob Oetama sebelumnya sebagai redaktur mingguan Penabur dan PK Ojong sebagai pemimpim redaksi mingguan Star Weekly. Tanggal 25 Juni 1965, Frans Seda bertemu dengan Presiden Sukarno di Istana. menanyakan nama koran yang akan terbit. Frans Seda mengatakan nama koran tersebut adalah Bentara Rakyat, karena nama Bentara sesuai dengan orang Flores. Majalah Bentara sangat terkenal disana. Namun Presiden Sukarno mengatakan nama itu mirip dengan koran PKI yaitu Harian Rakyat dan mengusulkan nama lain yaitu Kompas, dengan arti penunjuk arah. Nama Kompas yang kemudian dipakai untuk nama koran baru tersebut, sedangkan nama penerbitnya yaitu Yayasan Bentara Rakyat. Pada tahun 1985, nama Yayasan Bentara Rakyat diganti menjadi PT. Kompas Media Nusantara karena disesuaikan dengan aturan bahwa yayasan tidak bisa menjadi penerbit. Tanggal 13 Maret 1990 Kompas terbit 16 halaman karena jumlah tersebut merupakan halaman maksimum yang diijinkan Pemerintah. Mulai tanggal 17 September 1978 Kompas menerbitkan edisi Harian dan Mingguan. Setiap tiga kali seminggu Kompas menambah halaman menjadi 20 mulai pada tanggal 22 September Tiga tahun berikutnya tepatnya tanggal 8 April 1996 Kompas terbit sebanyak 24 halaman. Pada tahun 2007 Kompas terbit rata-rata eksemplar per hari. Dan dalam rangka ulang tahun ke-40 Kompas tampil dengan desain baru lebih

3 kecil, lebih compact, berwarna-warni, penekanan pada jurnalisme visual tanpa meninggalkan jati diri Kompas. Pada awalnya Kompas hanya memiliki 15 wartawan dan setelah 42 tahun Kompas memiliki 958 karyawan, 257 diantaranya adalah wartawan. Jumlah tersebut merupakan sebagian dari karyawan unit usaha dan kelompok usaha yang bergabung dalam Kompas Gramedia yang berjumlah karyawan. Kompas pernah dilarang terbit sebanyak dua kali, pertama tanggal 2-5 Oktober 1965 ketika beberapa hari setelah pemberontakan G30S. Kompas kembali terbit pada 6 Oktober Larangan terbit yang kedua pada tanggal 21 Januari-5 Februari 1978 karena dinilai intensif meliput gerakan mahasiswa Pada saat ini Kompas menambah 8 halaman dalam kaitan perluasan terbitan di empat daerah yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat. Penambahan tersebut dimaksudkan supaya menambah informasi yang selaras dengan otonomi daerah. Untuk edisi Sumatera Selatan dan Sumatera Utara ada juga dua halaman tambahan yang menggantikan rubrik Metropolitan edisi Nasional. Kompas saat ini juga dapat diakses melalui internet yang beralamatkan yang menyediakan berita-berita sama dengan ada yang di koran Kompas. Dibukanya situs ini diharapkan memberi kemudakan kepada para pencari berita untuk mendapatkan berita terbaru. Dalam situs website Kompas menyediakan rubrik saham dan pasar uang, hiburan, kesehatan, nasional, metropolitan, olahraga, otomotif, sains, dan teknologi.

4 Kompas memiliki gaya penulisan yang berbeda dengan media lain. Inilah yang menjadikan nilai lebih Kompas. Bahasa yang digunakan Kompas cenderung rapi dan tidak berlebihan, meskipun jika dicermati isinya mengandung kritikan dan sindiran-sindiran tajam (Islafatun, 2013: 77). Ojong dan Jakob menawarkan cara menulis yang menarik. Keduanya berprinsip, tulisan yang baik adalah tulisan yang mudah dibaca orang lain. Sebenarnya, sebagus apaun isi tulisan, akan sia-sia jika maksud yang hendak diinformaasikan tidak sampai di tangan pembaca (Islafatun, 2013: 77). B. Visi, Misi, Nilai Dasar, dan Kebijakan Redaksional Kompas memiliki tagline Amanat Hati Nurani Rakyat yang menggambarkan visi dan misi disuarakannya hati nurani rakyat. Kompas merupakan institusi pers yang ingin mengedepankan keterbukaan, meninggalkan pengkotakan, latar belakang suku, agama, ras dan golongan. Kompas ingin berkembang sebagai Indonesia Mini karena menjadi lembaga yang terbuka, kolektif dan ingin ikut serta dalam mencerdaskan bangsa. Berikut ini diuraikan mengenai visi, misi, nilai dasar dan kabijakan redaksional Surat Kabar Harian Kompas (Dokumen Pusat Informasi Kompas, 2016): 1. Visi Menjadi institusi yang memberikan pencerahan bagi perkembangan masyarakat Indonesia yang demokratis dan bermartabat dan menjunjung tinggi asa dan nilai kemanusiaan. Visi Kompas berkiprah dalam dunia pers adalah berpartisipasi membangun masyarakat baru berdasarkan

5 pancasila melalui prinsip humanism transcendental (persatuan dan perbedaan) dengan menghormati individu dan masyarakat yang adil dan makmur. 2. Misi mengantisipasi dan merespon dinamika masyarakat secara professional, sekaligus memberi arah perubahan dengan menyediakan dan menyebarluaskan informasi yang terpercaya. Kompas ikut berperan serta mencerdaskan bangsa, menjadi nomor satu dalam semua usaha diantara usaha lain yang sejenis dalam kelas yang sama, yang dicapai melalui etika usaha dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain. 3. Nilai Dasar Kompas memiliki nilai dasar atau landasan dalam melaksanakan seluruh kegiatan dan keputusan juga harus berdasarkan serta mengikuti nilai-nilai berikut: a. Menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan dengan harkat dan martabat. b. Mengutamakan watak baik. c. Profesionalisme. d. Semangat kerja tim. e. Berorientasi kepada keputusan konsumen. f. Tanggung jawab sosial. g. Bertingkah laku menikuti nilai-nilai tersebut. 4. Kebijakan Redaksional

6 Kebijakan redaksional Kompas tertuang dalam beberapa pernyataan sebagi berikut: a. Kompas bukan semata-mata berpihak pada satu golongan, partai, maupun agama. b. Tidak membenarkan mengkritik seseorang mengenai hal-hal yang bersifat pribadi. c. Tidak membenarkan wartawan Kompas mencari keuntungan pribadi d. Menggunakan sistem check and recheck dalam mencari berita. e. Tidak memihak salah satu golongan, kelompok, atau pihak-pihak tertentu dalam menangani kasus-kasus pemberitaan. f. Menghargai hal-hal yang bersifat off the record. g. Menghormati hak jawab, baik dalam bentuk berita maupun surat pembaca. h. Kompas tidak memuat hal-hal yang berbau SARA. i. Pola pemberitaan Kompas dalam lingkup nasional dan tidak ada kebijakan prosentase setiap daerah. j. Tidak ada kebijakan prosentasi volume atau isi yang akan dimuat, baik politik, ekonomi, dan lain-lain. Kompas akan memuat berita atau komentar dengan pertimbangan mana yang dirasa actual, dapat dijadikan proses pemikiran dan pemahaman pembaca seperti yang dirasakan serta dicoba untuk dikembangkan oleh para wartawannya. C. Struktur Organisasi

7 Kompas bisa disebut sebagai surat kanar yang matang dalam hal manajemen organisasi dan redaksinya. Berikut ini adalah struktur organisasi redaksi dan perusahaan surat kabar harian Kompas. Pemimpin Umum adalah pemimpin tertinggi dalam struktur organisasi Kompas. Struktur organisasi Kompas terdiri dari 2 direktorat (Editorial Directore dan Business Directorate) dan 7 devisi. Editorial Directorate membawahi 2 devisi, yaitu Editorial Division dan Research & Development Division. Editorial Division memiliki 4 tahapan manajemen yaitu tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap pelaksanaan dan tahap pengevaluasian. Tahap perencanaan bertugas merencanakan berita yang akan dimuat berdasarkan adanya undangan acara yang diterima Kompas; peliputan berita ditetapkan ditiap-tiap desk, dan penetapan event tertentu yang disesuaikan dengan aktualitas peristiwa yang terjadi. Tahap pengorganisasian merupakan tahapan dimana redaktur mengkoordinasikan para wartawan untuk mencari dan menulis berita sesuai dengan hasil rapat pagi. Tahapan selanjutnya tahap pelaksanaan. Pada tahapan ini, dilaksanakan rapat sore untuk menetapkan berita yang akan dimuat dalam surat kabar dan membuat headline berita. Setelah disetujui kemudian akan diedit dalam bentuk layout Koran untuk dicetak. Tahapan terakhir adalah tahap pengevaluasian. Evaluasi dilakukan ditiap-tiap desk/ bidang redaktur dan juga mengevaluasi berdasarkan masukan

8 dari pembaca. Evaluasi dilihat dari segi pencetakan susunan huruf dan katakata, bentuk dan susunan berita pada setiap halaman dan isi beritanya. Research & Development Division membawahi 2 departemen yaitu Research Department dan Informasi Center Departement. Research Departement bertugas menangani penelitian dari hasil kerja redaksi, menangani riset pasar/ konsumen, mengadakan penelitian terhadap kemungkinan pengembangan Kompas dan menangani updating koleksi database harian Kompas. Sedangkan Informasi Center Department bertugas mengumpulkan, mengolah dan melakukan temu kembali informasi yang dibutuhkan. Departemen ini juga merupakan pusat dokumentasi dan informasi. Business Directorate membawahi 3 divisi yaitu Marketing Communication Division, Strategic Management Office Division dan Advertising Division. Business Directorate memiliki 4 fungsi yaitu bertanggungjawab dan berkewajiban menjadikan lembaga Kompas menjadi badan usaha komersial yang sehat, mengatur pendapatan dan pembiayaan kegiatan usaha, menetapkan unit bisnis sebagai institusi sosial yang memiliki nilai ekonomis dan kemasyarakatan, serta mengedarkan produk agar dapat dikonsumsi oleh pembaca. Divisi lainnya yang tidak berada dibawah Editorial Directorate atau Business Directorate adalah Informatioan Technology Division dan Human Resource & General Affairs Division. Informatioan Technology Division membawahi 3 deparemen yaitu Helpdesk & Support Departement, Software &

9 Application Department dan Hardware & Infrastructure Department. Helpdesk & Support Departement melaksanakan inventarisasi, instalasi, perawatan, perbaikan dan dukungan teknis peralatan. Software & Application Department bertanggungjawab untuk membangun/ mengintegrasikan software, aplikasi dan database menjadi suatu sistem informasi yang diperlukan. Sedangkan Hardware & Infrastructure Department bertanggungjawab membangun/ mengintegrasikan hardware dan infrastruktur komputer. Human Resource & General Affairs Division membawahi 3 departemen yaitu HR Development, Training Department, Remuneration Department. Divisi ini secara umum mengurusi permasalahan terkait dengan karyawan.

10

11 11 Gambar 2.1 Struktur Organisasi Surat Kabar Harian Kompas Sumber: Dokumen Pusat Informasi Kompas,

12 D. Rubrik Surat Kabar Harian Kompas Isi media cetak khususnya surat kabar terdiri dari fakta dan opini (Mursito, 2013: 229). Fakta meliputi berita dan feature, sementara opini terdiri dari antara lain tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, dan artikel. Kompas menyajikan rubrikasi mengenai fakta dan opini, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Fakta Fakta dalam surat kabar meliputi berita dan feature. Berita dan feature merupakan basis isi media, biasanya ditulis oleh wartawan. Karakteristik yang menonjol dari berita dan feature adalah isinya sepenuhnya fakta dan wartawan tidak boleh memasukkan opininya. Dengan kata lain berita harus obyektif. (Mursito, 2013: 229) - Politik dan hukum Rubrik ini berisi berita-berita mengenai politik dan hukum. Berita dalam harian Kompas terkait topik politik dan hukum terdapat pada rubrik Aspirasi Daerah, Politik & Hukum, Kilas Luar Negeri, Internasional, Metropolitan dan Nusantara. Aspirasi daerah merupakan rubrik yang berisi opini kepala daerah/ gubernur mengenai beragam topik yang terjadi di nusantara. Umumnya topik topic berkisar antara politik dan sistem pemerintahan. Politik & Hukum merupakan rubrik yang keseluruhan beritanya seputar topic politik dan hukum yang terjadi di wilayah nusantara. Kilas Luar Negeri merupakan rubrik yang memuat beragam peristiwa yang terjadi diliar negeri. Umunya rubrik

13 ini berisi peristiwa politik dan hukum yang terjadi diluar negeri. Metropolitan merupakan rubrik yang memuat beragam peristiwa yang terjadi di ibukota Negara yaitu DKI Jakarta. Umunya rubrik ini berisi hal-hal yang terjadi di Jakarta. Nusantara merupakan rubrik yang berisi beragam berita dari berbagai topik yang terjadi di nusantara. Biasanya topik yang berkaitan dengan hukum atau kriminalitas disisipkan pada rubrik ini. - Ekonomi Rubrik ini berisi berita-berita seputar ekonomu. Berita-berita dalam harian Kompas terkait topik ekonomi terdapat pada rubrik Ekonomi. Rubrik ini memuat beragam berita ekonomi, perdagangan, industry, energi, transportasi, pembiayaan, perdagangan, indicator perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kurs uang kertas, deposito rupiah/ dollar AS, Transksi mat uang, dan lain sebagainya. - Pendidikan dan IPTEK Berita-berita dalam harian Kompas terkait topik ini terdapat pada rubrik Pendidikan dan Kebudayaan, serta pada rubrik IPTEK lingkungan dan kesehatan. Rubrik Pendidikan Dan Kebudayaan membahas berita pendidikan, sekolah, kebudayaan dan lain sebagainya. Sedangkan rubrik IPTEK lingkungan dan kesehatan membahas berita mengenai perkembangan IPTEK, kesehatan, cauca dan lain sebagainya. - Sosial & Budaya

14 Rubrik ini berisi berita mengenai kondisi social dan budaya yang terjadi di masyarakat seperti kesenian, perfilman, budaya daerah, feature perjalanan, sampai feature mengenai fashion juga ada dalam rubrik ini. Berita-berita dalam Kompas terkait topik ini terdapat pada rubrik Pendidikan & Kebudayaan, Metropolitan, Aksen dan rubrik Perjalanan (dihari minggu). - Olahraga dan Kesehatan Rubrik ini berisi berita mengenai dunia olahraga dan kesehatan seperti berita sepakbola, tenis, bulutangkis, formula 1, motogp, feature pengetahuan tentang kesehatan dan lain sebagainya. Berita-berita dalam harian Kompas terkait topik ini terdapat pada rubrik Olahraga dan IPTEK, Lingkungan & Kesehatan. Sumber: Data Yang Diseleksi Pada Surat Kabar Harian Kompas Opini Opini terdiri dari antara lain tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, dan artikel (Mursito, 2013: 229). - Tajuk Rencana Tajuk rencana/ editorial ditulis oleh pemimpin redaksi atau wartawan senior dari media bersangkutan. Editorial adalah suara resmi institusi media bersangkutan (Mursito, 2013: 230). Tajuk rencana berisi pandangan atau opini Kompas terkait peristiwa yang terjadi di masyarakat. Dalam harian Kompas disajikan pada rubrik OPINI dengan sub rubrik TAJUK RENCANA pada halaman 6.

15 - Opini Artikel opini merupakan tulisan yang dibuat orang luar redaksi dengan format yang sebenarnya hampir sama dengan makalah. Intinya adalah latar belakang, permasalahan, pembahasan (teoritik), dan kesimpulan. Namun perbedaan artikel opini dengan makalah adalah format yang bisa agak bebas dan cair, serta tidak harus dituliskan sub judul (Mursito, 2013: 230). Harian Kompas menyajikan konten ini pada rubrik OPINI yang termuat pada halaman 6 dan 7. - Surat Pembaca Surat pembaca banyak ditulis oleh orang awam, karena tidak memerlukan syarat dan kualifikasi tata tulis yang ketat, sebagaimana yang diperlukan artikel opini (Mursito, 2013: 230). Surat kepada redaksi Kompas menyajikannya dalam rubrik OPINI pada halaman 7 dengan sub rubrik SURAT KEPADA REDAKSI. Banyak aspirasi yang masyarakat sampaikan untuk itu Kompas menyajikan konten khusus untuk memuat aspirasi tersebut. - Karikatur Karikatur ditulis oleh orang dalam, redaktur yang memiliki keterampilan khusus. Rubruk ini mecoba berbicara dalam bahasa humor, mengkritik secara tidak langsung menyindir yang membuat orang yang dikritik tidak sakit hati dan tidak langsung marah (Mursito, 2013: 230). Kompas menyajikan karikatur dalam rubrik OPINI pada halaman 6 dengan kolom bergambar.

16 - Pojok Pojok ditulis oleh orang dalam, redaktur yang memiliki keterampilan khusus. Rubruk ini mecoba berbicara dalam bahasa humor, mengkritik secara tidak langsung menyindir yang membuat orang yang dikritik tidak sakit hati dan tidak langsung marah (Mursito, 2013: 230). Kompas menyajikan karikatur dalam rubrik OPINI pada halaman 6 dengan kolom sub judul POJOK. Sumber: Data Yang Diseleksi Pada Surat Kabar Harian Kompas 2016 Kompas membagi isi pemberitaan menjadi tiga pokok bagian yaitu news, view dan advertising. Bagian utama yang berisi berita-berita (news) yang terdiri atas hard news dan soft news. Bagian kedua yang berisi opini (view) yang terdiri atas tajuk rencana, karikatur, surat pembaca dan kolomkolom yang ditulis oleh para ahli. Dan bagian ketiga berisi advertising yang terdiri atas iklan, info lowongan kerja dan lain-lain. Kompas juga hadir dalam lembaran daerah atau Kompas lokal untuk lebih mendekatkan diri dengan khalayak didaerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Bagian Barat, dan Sumatera Bagian Selatan. Namun secara resmi Kompas pada tanggal 1 Januari 2011 tidak lagi menyediakan lembar daerah tersebut dan dipisahkan menjadi media lain yang dikenal dengan nama surat kabar Warta Kota.

BAB II GAMBARAN UMUM KOMPAS. Kompas yang diambil dari beberapa sumber: 66. Menteri/Panglima TNI AD Letjen Ahmad Yani, yang diutarakan

BAB II GAMBARAN UMUM KOMPAS. Kompas yang diambil dari beberapa sumber: 66. Menteri/Panglima TNI AD Letjen Ahmad Yani, yang diutarakan BAB II GAMBARAN UMUM KOMPAS A. DESKRIPSI KOMPAS Berikut merupakan penjabaran sejarah, visi dan misi surat kabar harian Kompas yang diambil dari beberapa sumber: 66 1. Sejarah Kompas Harian Kompas adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 31 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tentang kecenderungan ketidakberpihakan (impartiality) media dalam pemberitaan konflik KPK dan POLRI dalam kasus pengadaan simulator

Lebih terperinci

IV GAMBARAN UMUM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS

IV GAMBARAN UMUM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS IV GAMBARAN UMUM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS 4.1 Sejarah Kelahiran dan Perkembangan Surat Kabar Harian Kompas Kompas sebagai suatu perusahaan media massa yang besar dan prestisius ini merupakan sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media massa merupakan sarana manusia untuk memahami realitas. Oleh sebab itu, media massa senantiasa dituntut mempunyai kesesuaian dengan realitas dunia yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. masyarakat. Surat kabar sebagai penyalur informasi yang sangat penting perannya

BAB II DESKRIPSI OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. masyarakat. Surat kabar sebagai penyalur informasi yang sangat penting perannya BAB II DESKRIPSI OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN A. Latar Belakang Surat kabar merupakan salah satu media informasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Surat kabar sebagai penyalur informasi yang sangat

Lebih terperinci

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam bahasa Prancis yang berarti hari (day). Asalmuasalnya dari

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN MEDIA

BAB IV GAMBARAN MEDIA BAB IV GAMBARAN MEDIA Setiap pemberitaan di media massa, secara tidak langsung membentuk sebuah wacana membentuk pola pikir pembacanya. Begitu pula dalam penelitian ini, tentang bagaimana media mewacanakan

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Obyek Penelitian

BAB II. Deskripsi Obyek Penelitian BAB II Deskripsi Obyek Penelitian Judul penelitian yaitu Pemberitaan Penyataan Mendagri tentang Aspirasi Masyarakat Yogyakarta terkait dukungan penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY dalam sidang paripurna

Lebih terperinci

BAB II KOMPAS DALAM DINAMIKA PERS INDONESIA. proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yakni tahun (era

BAB II KOMPAS DALAM DINAMIKA PERS INDONESIA. proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yakni tahun (era BAB II KOMPAS DALAM DINAMIKA PERS INDONESIA Pada perkembangannya di Indonesia, pers memiliki peranan penting dalam perjalanan sejarah di Indonesia. Dimulai dari pasca pembacaan proklamasi kemerdekaan Republik

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL SURAT KABAR

BAB IV PROFIL SURAT KABAR BAB IV PROFIL SURAT KABAR 4.1 Harian Kompas 4.1.1 Sejarah 12 Surat Kabar Harian Kompas didirikan pada tanggal 28 Juni tahun 1965, tepat pada saat koran-koran non komunis dilarang terbit pada awal 1960-an.

Lebih terperinci

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

PENGELOLAAN MEDIA WARGA PENGELOLAAN MEDIA WARGA WARGA / Komunitas Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai pengaturan. Bagaimana mengatur media? Susahkan mengatur media? Atau bagaimana membuat media yang bagus? Marilah kita bahas

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan umum Mengelola Majalah pada dasarnya sama dengan mengelola media cetak lain. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan

Lebih terperinci

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Wartawan profesional tidak sekadar "bisa nulis berita", tapi juga memahami dan menaati aturan yang berlaku di dunia jurnalistik, terutama kode etik jurnalistik. Jika

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL INSTANSI

BAB IV PROFIL INSTANSI BAB IV PROFIL INSTANSI 4.1 Sejarah Harian Kompas Ide awal penerbitan harian ini diprakarsai olehjenderalahmad Yani, yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan surat kabar yang berimbang,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak. melengkapi isi dari surat kabar tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak. melengkapi isi dari surat kabar tersebut. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak seperti surat kabar memiliki peranan yang penting dalam memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak hanya berupa fakta

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. sebagai objek penelitian, yaitu SKH Kompas dan Koran Tempo. Berikut di bawah

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. sebagai objek penelitian, yaitu SKH Kompas dan Koran Tempo. Berikut di bawah BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tentang penerapan jurnalisme damai terkait pemberitaan kasus Syiah di Sampang Madura dalam surat kabar nasional. Dalam bab ini penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari yang namanya komunikasi. Antarindividu tentu melakukan kegiatan komunikasi. Kegiatan komunikasi bisa dilakukan secara

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Harian Umum Prabumulih Pos merupakan perusahaan yang menyediakan pelayanan jasa surat kabar yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 172 Prabumulih. Harian Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rencana Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi bukan lagi menjadi isu baru di Indonesia. Rencana tersebut sudah ada sejak tahun 2010. Dikutip dari

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita) BAB III PENYAJIAN DATA A. Penyajian Data Berikut ini penyajian data berdasarkan penelitian yang dilakukan di harian surat kabar Pekanbaru Pos. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tahun 2014, Jakarta diprediksi akan mengalami kemacetan total.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tahun 2014, Jakarta diprediksi akan mengalami kemacetan total. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2014, Jakarta diprediksi akan mengalami kemacetan total. Perkiraan ini tidak dapat dianggap sebagai perhitungan asal-asalan karena tercatat ada dua situs

Lebih terperinci

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN BAB IV KESIMPULAN dan SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis secara menyeluruh pada level teks dan konteks di masing-masing Koran, peneliti kemudian memperbandingkan temuan-temuan tersebut khususnya

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro)

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro) ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat yang dipakai manusia untuk membentuk pikiran, perasaan, keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan September 2013 Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. terhadap kinerja Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti dan objek penelitian yaitu Koran

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. terhadap kinerja Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti dan objek penelitian yaitu Koran 27 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada bab ini peneliti mendeskripsikan berita tentang kritik seniman terhadap kinerja Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti dan objek penelitian yaitu Koran Tempo. Data diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini

BAB I PENDAHULUAN. uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemunculan korupsi di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk ringan atau berat, terorganisasi atau tidak. Walaupun korupsi sering memudahkan kegiatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan tingkatan ekonomi serta umur sudah dapat menggunakannya. Internet adalah

I. PENDAHULUAN. dan tingkatan ekonomi serta umur sudah dapat menggunakannya. Internet adalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini penggunaan internet sebagai salah satu media komunikasi dan informasi tidaklah asing lagi, setiap orang dari berbagai belahan dunia, suku, ras, budaya dan tingkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa maupun pembelajaran bahasa merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari. Hal ini dikarenakan bahasa memiliki peranan yang sangat penting dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara sederhana jurnalistik adalah proses kegiatan meliput, membuat, dan menyebarluaskan berita dan pandangan kepada khalayak melalui saluran media massa (Romli: 2009:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya korban pembunuhan melalui cara penembakan yang dikenal dengan nama penembakan misterius.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan tentang analisis

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan tentang analisis BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan tentang analisis framing mengenai pencitraan PT Kereta Api Indonesia terkait pemberitaan di surat kabar harian Kedaulatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemilu 2014 merupakan kali ketiga rakyat Indonesia memilih

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemilu 2014 merupakan kali ketiga rakyat Indonesia memilih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemilu 2014 merupakan kali ketiga rakyat Indonesia memilih pemimpinnya secara langsung. Hal ini mempunyai makna yang sangat strategis bagi masa depan bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hidup kita tidak akan lepas dari peran media massa, mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi pikiran kita dipenuhi informasi dari media massa. Betapa media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media informasi dewasa ini berkembang cukup pesat, baik media cetak, elektronik maupun internet. Dalam hal ini perkembangan yang pesat dalam penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 45 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung 4.1.1 Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT.Kompas Gramedia merupakan salah satu perusahaan besar hingga saat ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. PT.Kompas Gramedia merupakan salah satu perusahaan besar hingga saat ini, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT.Kompas Gramedia merupakan salah satu perusahaan besar hingga saat ini, namun perkembangan PT.Kompas Gramedia hingga saat ini bukanlah dengan waktu yang singkat,

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Jawa Pos Koran PT. Jawa Pos Koran didirikan pada tahun 1949 dengan nama Djava-Post didirikan oleh The Chung Shen. PT. Jawa Pos Koran merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa adalah salah satu aspek komunikasi yang penting, terutama pada masa sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi jurnalis di era globalisasi teknologi informasi memiliki peran penting bagi masyarakat. Peran jurnalis melalui lembaga pers dianggap sebagai penyempurna demokrasi

Lebih terperinci

BAB II. Bernas Jogja. Berikut merupakan deskripsi kedua media yang diambil. mencatat, Kompas lahir sebagai upaya menyuarakan suara Katolik pada

BAB II. Bernas Jogja. Berikut merupakan deskripsi kedua media yang diambil. mencatat, Kompas lahir sebagai upaya menyuarakan suara Katolik pada BAB II DESKRIPSI MEDIA DAN PARTISIPAN PENELITIAN A. Deskripsi Media Peneliti mengambil dua artikel berita dari dua media yakni Kompas dan Bernas Jogja. Berikut merupakan deskripsi kedua media yang diambil.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media menjadi sarana informasi yang dibutuhkan masyarakat. Tujuannya memberikan gambaran mengenai alat komunikasi yang bekerja dari skala terbatas hingga melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi, baik dia berperan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. Data Perusahaan Ketika melaksanakan kerja praktek, praktikan mempelajari mengenai data perusahaan, mulai dari rubric yang terdapat dalam majalah Herworld Indonesia hingga

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 30 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Harian Kompas 1. Sejarah Singkat Kompas Kompas didirikan oleh jurnalis Katolik Jawa dan keturunan Cina ketika situasi politik di Indonesia sedang di

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Jawa Pos Koran Usaha swasta di bidang media komunikasi massa berbentuk PT yang didirikan oleh The Chung Sen (Suseno Tejo) dan terbit mulai 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan tujuan dari penuturnya. Setiap bahasa memiliki ragam dan pola-pola tertentu. Sebagai negara

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, media massa telah menjadi konsumsi sehari-hari di tengah masyarakat, dari

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, media massa telah menjadi konsumsi sehari-hari di tengah masyarakat, dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media dan masyarakat merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Saat ini, media massa telah menjadi konsumsi sehari-hari di tengah masyarakat, dari seseorang bangun

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi manusia. Melalui bahasa, manusia dapat mengungkapkan perasaan (emosi), imajinasi, ide dan keinginan yang diwujudkan

Lebih terperinci

OBJEKTIVITAS BERITA FILM DOKUMENTER COWBOYS IN PARADISE DI MEDIA ON LINE KOMPAS.COM

OBJEKTIVITAS BERITA FILM DOKUMENTER COWBOYS IN PARADISE DI MEDIA ON LINE KOMPAS.COM OBJEKTIVITAS BERITA FILM DOKUMENTER COWBOYS IN PARADISE DI MEDIA ON LINE KOMPAS.COM (Analisis Objektivitas Berita Film Documenter Cowboys in Paradise di media on line kompas.com edisi 26 April 30 April

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai 9 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Memasuki era reformasi kebebasan pers seolah-olah seperti terlepas dari belenggu yang sebelumnya mengekang arti kebebasan itu sendiri. Dengan sendirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. penting dalam peta perkembangan informasi bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. penting dalam peta perkembangan informasi bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu kegatan akademik yang wajib diikuti oleh mahasiswa Desain Produk Universitas Mercu Buana sebagai syarat pengambilan Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Informasi yang disajikan oleh media massa dimanfaatkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Informasi yang disajikan oleh media massa dimanfaatkan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa, baik itu media massa cetak, elektronik, atau baru-baru ini media massa online (internet) telah menjadi salah satu konsumsi wajib bagi masyarakat. Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar memiliki karakteristik yang berbeda-beda, berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar memiliki karakteristik yang berbeda-beda, berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat kabar merupakan salah satu media penyedia informasi. Keunggulan surat kabar dibandingkan dengan media informasi lainnya adalah mudah diperoleh, harga relatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009) SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009) KARYA BENNY RACHMADI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

IV. PROFIL PERUSAHAAN

IV. PROFIL PERUSAHAAN IV. PROFIL PERUSAHAAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Koran Harian Jurnal Bogor merupakan koran lokal di Bogor dan merupakan hasil dari pengembangan Jurnal Nasional. Menurut pimpinan perusahaan Jurnal Bogor,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Cikal bakal berdirinya Kelompok Kompas Grameda (KKG) diawali dengan diterbitkannya Majalah Intisari pada tahun 1963. Dua tahun kemudian, tepatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam menjembatani atau sebagai penghubung informasi kepada khalayak luas dalam bidang politik, sosial, keamanan,

Lebih terperinci

ini lahir di tengah-tengah sikon politik yang dinamakan Sikon Revolusioner,

ini lahir di tengah-tengah sikon politik yang dinamakan Sikon Revolusioner, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan dan Perkembangan Harian Kompas "Kompas" diterbitkan untuk pertama kalinya pada tanggal 28 Juni 1965, tepat pada masa dimatikannya koran-koran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepentingannya. Seperti yang diibaratkan oleh Djafar Assegaf. sarana untuk mendapatkan informasi dari luar.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepentingannya. Seperti yang diibaratkan oleh Djafar Assegaf. sarana untuk mendapatkan informasi dari luar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun ini merupakan tahun demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan bahwa tahun 2014 adalah tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan yang dibuat agar diketahui masyarakat. Misalnya ; kampanye, seminar,

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan yang dibuat agar diketahui masyarakat. Misalnya ; kampanye, seminar, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap usaha yang berhubungan dengan publik, kepuasan publik senantiasa menjadi patokan utama. Oleh karena itu, segala upaya dilakukan untuk memuaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi saat ini berkembang sangat pesat. Setiap harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi mereka. Media menjadi pilihan

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL MEDIA CETAK

BAB IV PROFIL MEDIA CETAK BAB IV PROFIL MEDIA CETAK 4.1. Profil Harian Jawa Pos 4.1.1. Sejarah Jawa Pos Jawa Pos didirikan pada 1 Juli 1949 oleh The Chung Shen, staf marketing film teater di Surabaya. Pada awal berdiri Jawa Pos

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG 1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL PADA BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH GUBERNUR ACEH, Menimbang

Lebih terperinci

S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG

S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG PEDOMAN SIARAN KAMPANYE DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DI LEMBAGA PENYIARAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA,

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI Pertemuan 4 MODUL Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN SURAT KABAR DESKRIPSI Pokok bahasan perkembangan surat kabar. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti pokok

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Mencermati hasil analisis data dan pembahasan mengenai profesionalisme wartawan / jurnalis pada stasiun televisi lokal

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Mencermati hasil analisis data dan pembahasan mengenai profesionalisme wartawan / jurnalis pada stasiun televisi lokal BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Mencermati hasil analisis data dan pembahasan mengenai profesionalisme wartawan / jurnalis pada stasiun televisi lokal Batu Televisi (Batu TV) Kota Batu Jawa Timur pada bulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Korupsi adalah suatu perbuatan untuk menguntungkan diri sendiri, dan secara tidak langsung dapat merugikan negara dan orang banyak. Korupsi menurut Mahzar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Media massa menjadi salah satu komponen penting dalam kehidupan masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi, edukasi, hiburan, dan juga

Lebih terperinci

DESKRIPSI SUBYEK PENELITIAN

DESKRIPSI SUBYEK PENELITIAN 39 DESKRIPSI SUBYEK PENELITIAN A. Profil Media (Sumber : Iklan Koran Merapi (Terlampir)) KORAN MERAPI (PT. BP KEDAULATAN RAKYAT) Nama Media Ijin Siaran : Koran Merapi : SIUPP 0234/SK/Menpen/SIUPP/D.2/1987

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, kemacetan bukan hal yang asing lagi. Hampir setiap hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di daerah-daerah dapat dengan mudah dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 40 tahun 1999 Tentang Pers, telah ditetapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 40 tahun 1999 Tentang Pers, telah ditetapkan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang No 40 tahun 1999 Tentang Pers, telah ditetapkan dalam undang-undang pasal 2 bahwa kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PESAN DAN IS1 SURAT KABAR TENTANG KOPERASI (Kasus pada Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia Jakarta) OIeh ERNA TARIGAN A 26.

PENGELOLAAN PESAN DAN IS1 SURAT KABAR TENTANG KOPERASI (Kasus pada Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia Jakarta) OIeh ERNA TARIGAN A 26. .... I.$ ::....l: e7 013. (/ PENGELOLAAN PESAN DAN IS1 SURAT KABAR TENTANG KOPERASI (Kasus pada Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia Jakarta) OIeh ERNA TARIGAN A 26.0847 JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan.

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karikatur adalah sebuah gambar atau penggambaran suatu objek konkret yang dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Karikatur sendiri berasal

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung LAMPIRAN 1 Alat Ukur KATA PENGANTAR Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung sedang melakukan penelitian mengenai Model Kompetensi pada reporter. Kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, media massa memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Surat kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya surat kabar, sehingga orang mengatakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja di Bidang Redaksi 1. Pemimpin Redaksi Memimpin bagian redaksi Bertanggung jawab terhadap mekanisme dan kegiatan kerja redaksi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PESAN DAN IS1 SURAT KABAR TENTANG KOPERASI (Kasus pada Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia Jakarta) OIeh ERNA TARIGAN A 26.

PENGELOLAAN PESAN DAN IS1 SURAT KABAR TENTANG KOPERASI (Kasus pada Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia Jakarta) OIeh ERNA TARIGAN A 26. .... I.$ ::....l: e7 013. (/ PENGELOLAAN PESAN DAN IS1 SURAT KABAR TENTANG KOPERASI (Kasus pada Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia Jakarta) OIeh ERNA TARIGAN A 26.0847 JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Layout dalam sebuah koran atau surat kabar memiliki fungsi serta tujuan untuk menawarkan atau menjual berita, menentukan rangking berita, membimbing para pembaca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh masyarakat dikarenakan pada era kemajuan teknologi, masyarakat lebih cenderung memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Cikal bakal berdirinya Kelompok Kompas Gramedia (KKG) diawali dengan diterbitkannya Majalah Intisari pada Tahun 1963.

Lebih terperinci

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) Trian Kurnia Hikmandika 14030111130042 ABSTRAK Saat ini, industri media di Indonesia saling terintegrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1141, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Karya Cetak. Karya Rekam. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.49/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita hidup ditengah derasnya perkembangan sistem komunikasi. Media massa adalah media atau sarana penyebaran informasi secara massa dan dapat diakses oleh masyarakat

Lebih terperinci