BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan berikut : Konsep tentang peranan menurut komaruddin (1994;768) adalah sebagai 1. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh seseorang dalam manajemen. 2. Pola perilaku yang utama yang diharapkan dapat menyertai status. 3. Bagian atau fungsi seseorang untuk menjadi karakteristik yang ada padanya. 4. Fungsi yang diharapakan seseorang untuk menjadi karakteristik yang ada padanya. 5. Fungsi setiapa variabel dalam hubungan sebab akibat. Jadi peranan yaitu setiap variabel berupa pola perilaku yang merupakan bagian dari tugas utama dalam manajemen, yaitu bagaimana suatu variabel berhubungan dengan variabel lainnya dalam hubungan 2.2 Sistem Pengolahan Data Elektronik Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP). Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data mentah masih belum dapat dibaca, belum memberikan arti, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Pengolahan data adalah manipulasi dari kata dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi. Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.

2 2.2.1 Pengertian Sistem Pengolahan Data Elektronik Pengertian Pengolahan Data Elektronik menurut Sondang P. Siagian (2003;81) adalah : Pengolahan data secara elektronik merupakan serangkaian kegiatan yang dimaksudkan umtuk penyediaan informasi dengan menggunakan komputer dengan yang mencakup pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan pengawasan hasil olahan tersebut. Menurut La Midjan dan Azhar Susanto (2003;137 dan 176) Pengolahan Data Elektronik adalah: Berisi hitung-hitungan aritmatik tetapi tidak menyatakan apa-apa tentang arti dari data tersebut berupa kegiatan clerical dan pengolahan transaksi. Selain itu banyak estimasi-estimasi, perhitungan-perhitungan, dan modal-modal pemecahan masalah yang canggih yang tidak mungkin secara teknis diselesaikan secara manual. Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood (2004;4) pengolahan data elektronik adalah : Electronic data processing (EDP) is the use of computer technology to perform an organization s transaction-oriented data processing. EDP is a fundamental accounting information system application in very organization, as computer technology has become commonplace, the term Data Processing (DP) has come to have to the same meaning as EDP. Artinya: Pengolahan Data Elektronik (PDE) adalah pemanfaatan teknologi komputer untuk melakukan pengolahan data yang berorientasi pada transaksi dalam suatu organisasi. PDE adalah aplikasi sistem informasi akuntansi paling mendasar dalam setiap organisasi, karena teknologi komputer telah menjadi hal yang biasa, maka istilah pengolahan data (data processing-dp) telah mempunyai arti yang sama dengan istilah PDE. Dari pengertian diatas, bahwa dengan menggunakan pengolahan data elektronik, dapat menghasilkan informasi yang lebih berarti dan dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan lebih cepat dan akurat.

3 2.2.2 Pengertian komputer Kata komputer berasal dari bahasa latin. Computare yang artinya dalam bahasa inggris adalah to compute dan dalam bahasa Indonesia berarti menghitung. Sedangkan arti komputer mempunyai arti yang berbeda-beda seperti pengertian komputer menurut Widjajanto (2001;59) adalah sebagai berikut : Komputer adalah suatu alat pengolah data elektronik yang dapat melaksanakan perhitungan secara substansial, termasuk operasi hitung-menghitung, dan operasi logika, tanpa campur tangan manusia. Pengertian komputer menurut Sanders yang diterjemahkan oleh Jogyanto (1999;2) adalah sebagai berikut : Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data dengan cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dengan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori (store progam). Dan pengertian komputer menurut Azhar susanto dan La Midjan (2003;62) adalah sebagai berikut : Komputer adalah sebagai pengolah data elektronik atau pengolah data otomatis yang mempunyai kemampuan menangkap dan memecahkan masalah, menyimpan dan mengolah data mengkomunikasikan informasi. Dari definisi diatas dapat di simpulkan bahwa komputer adalah : 1. Alat elektronik. 2. Dapat menerima input data, mengolah data, memberikan informasi. 3. Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program). 4. Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan. 5. Bekerja secara otomatis. Sedangkan yang disebut dengan program adalah kumpulan dari instruksi atau perintah terpirinci yang sudah disiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah tentu.

4 Komputer sebagai alat elektronik dapat memberikan kecepatan dalam mengelola data. Komputer dapat juga memberikan informasi yang akurat meskipun demikian komputer hanya merupakan suatu alat Bantu yang memiliki keunggulan-keunggulan Unsur-Unsur Sistem Pengolahan Data Elektronik Menurut La Midjan dan Azhar Susanto (2003;66) sistem pengolahan data elektronik terdiri dari tiga unsur yaitu : 1. Perangkat keras (Hardware) 2. Perangkat lunak (Software) 3. Manusia (Brainware). Unsur-unsur yang terdapat dalam pengolahan data elektronik ini harus saling berhubungan satu sama lainnya dan harus membentuk suatu kesatuan dan unsur sistem pengolahan data elektronik dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut : 1. Perangkat keras (Hardware) Hardware merupakan paralatan komputer secara fisik untuk membentuk sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat menjalankan funsinya. Ada lima komponen utama dari hardware : a. Alat masukan b. Alat pemrosesan c. Alat keluaran d. Media penyimpanan e. Perangkat komunikasi Kompenen-komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Alat masukan Alat masukan merupakan alat untuk memasukan data yang akan diproses kedalam komputer. Alat masukan dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu alat masukan langsung dan alat masukan tidak langsung.

5 Alat masukan langsung berarti data langsung diproses oleh Central Processing Unit (CPU) tanpa terlebih dahulu dimasukan kedalam media simpanan luar sehingga memungkinkan interaksi langsung antara pemakai dengan sistem komputer. Contoh alat masukan adalah keyboard, visual display terminal, dan pointing device. Alat masukan tidak langsung berarti data yang dimasukan tidak langsung diproses oleh Central Processing Unit (CPU), tetapi direkam dahulu kesuatu media machine readable form (bentuk yang hanya dapat dibaca oleh komputer) yang berbentuk simpanan luar. Contoh alat masukan tidak langsung adalah magnetic disc. b. Alat pemrosesan Alat pemrosesan adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukan lewat alat masukan dan hasilnya akan ditampilkan di alat keluaran. Alat pemrosesan terdiri dari CPU (Central Processing Unit) dan Main Memory. CPU (Central Processing Unit) CPU adalah pusat pengolah program atau tempat pemrosesan instruksi-instruksi program. Elemen-elemen pokok CPU terdiri dari : o Control unit Control unit bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer. Unit pengendali mengatur kapan alat masukan menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat keluaran. o Arithematic and logic unit (ALU) Tugas utama Arithematic and logic unit (ALU) adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program.

6 Main Memory Unit Main Memory Unit dapat menyimpan data dan instruksi dengan kapasitas yang besar terdiri dari : o Random Acces Memory (RAM) Semua data program yang dimasukan melalui alat masukan akan disimpan terlebih dahulu di RAM. RAM merupakan memori yang dapat di acces yaitu dapat diisi dan diambil isinya oleh programmer. o Read Only Memory (ROM) ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca saja, programmer tidak bisa mengisi sesuatu kedalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya, berupa sistem operasi (Operating System). c. Alat keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pengolahan data dapat berupa tulisan (huruf, kata, angka, karakter khusus, dan symbol-simbol lain), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara (dalam bentuk musik atau omongan), dan dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Untuk mendapatkan bentuk-bentuk keluaran tersebut, maka dibutuhkan alat untuk menampilkannya, alat keluaran dapat berupa : Hard copy device, berupa alat yang digunakan untuk mencetak tulisan, serta image pada media keras seperti kertas. Tang termasuk hard copy device yang umum dipergunakan adalah printer. Printer merupakan alat pencetak dengan media kertas, dan kertas yang dipergunakan umumnya adalah continuous form. Soft copy device, berupa alat yang dipergunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa signal electronic. Soft copy device dapat berupa video display (layer berupa tabung sinar katoda atau chatode ray tube/ CRT).

7 Drive device, berupa alat yang dipergunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti misalnya disc drive atau type drive. d. Media Penyimpanan Main memory didalam alat pemrosesan merupakan simpanan yang kapasitasnya tidak begitu besar. Kadang-kadang diperlukan suatu simpanan yang mempunyai kapasitas besar untuk menyimpan data dan program dalam kurun waktu tertentu yang disebut external memory (simpanan luar, karena terletak diluar alat prosesnya) atau secondary storage (simpanan kedua, simpanan pertama adalah main memory). Simpanan dapat digolongkan kedalam alat simpanan pemasukan urut atau Sequential Access-Storage Device (SASD) dan alat pemasukan data langsung atau Direct Access-Storage Device (DASD). Kelebihan DASD dibandingkan dengan SASD dalah kecepatan dari waktu pemasukannya dan banyak aplikasi yang membutuhkan hal seperti ini. Simpanan luar yang termasuk ke dalam DASD adalah magnetic disc dan hard disc. e. Perangkat komunikasi Perngkat komunikasi merupakan alat yang menghubungkan seseorang langsung dengan CPU atau dengan komputer yang online. Jenis ini antara lain very entry device. 2. Perangkat lunak (Software) Software merupakan komponen diluar komputer yang berupa instruksiinstruksi yang diperlukan oleh komputer, guna memproses dan menghasilkan data atau informasi sesuai dengan kehendak dari instruksi tersebut. Software terdiri dari : Perangkat lunak sistem operasi (operating software) Merupakan program yang tertulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan sistem komputer.

8 Perangkat lunak bahasa (language software) Merupakan program yang digunakan untuk menterjemahkan instruksiinstruksi yang ditulis dalam bahasa pemograman ke dalam bahasa mesin untuk dapat dimengerti oleh komputer. Language software merupakan program khusus yang sudah disediakan oleh pabrik komputer yang digunakan untuk mengembangkan program aplikasi. Perangkat lunak aplikasi (application software) Merupakan program yang ditulis dan diterjemahkan oleh language software untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu. 3. Manusia (Brainware) Brainware komputer merupakan aspek manusia yang terlibat dalam sistem komputer dan merupakan pusat seluruh kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mempersiapkan, mengolah konsep-konsep dan berbagai kegiatan lain sebelum segala sesuatunya dikerjakan oleh komputer. komponen Brainware umumnya dibagi ke dalam bagian yang dapat menunjang adanya internal check yang memadai yaitu : System Analyst yang bertanggung jawab untuk mendesin dan system analyst merupakan tujuan keseluruhan dan desain khusus untuk aplikasiaplikasi tertentu. Programmer bertugas membuat flowchart untuk aplikasi komputer, menyiapkan instruksi-instruksi komputer, menguji program dan mendokumentasikan hasilnya. Programmer tidak diperbolehkan memasukan data input operasi komputer. Computer Operator bertanggung jawab untuk mengolah data melalui sistem yang berhubungan dengan komputer. Operator harus mengikuti instruksi yang ditetapkan dalam run book yang telah disusun oleh programmer. Disini perlu adanya pembatasan bagi operator agar tidak dapat memodifikasi program sebelum atau sesudah program itu berjalan. Librarian bertanggung jawab untuk menyimpan dan memelihara programprogram, file transaksi, dan catatan penting laiinya. Librarian

9 menyediakan pengendalian fisik, program dan catatan hanya diberikan kepada mereka yang berhak saja. Data Control Groups berfungsi untuk menguji ketelitian dan efisiensi dari seluruh aspek-aspek sistem. Database Administrator adalah orang yang bertanggung jawab terhadap database suatu organisasi Tujuan Sistem Pengolahan Data Elektronik Hal ini diungkapkan oleh Wilkinson (1993;233) yang dialih bahasakan oleh Agus Maulana yaitu tujuan sistem pengolahan data elektonik menghasilkan informasi yang : 1. Relavansi 2. Laju konversi 3. Efisiensi 4. Ketepatan waktu 5. Fleksibilitas 6. Ketepatan dan Keamanan 7. Kehematan. Tujuan sistem pengolahan data elektronik dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Relavansi Suatu sistem informasi mempunyai kemampuan pemrosesan yang terbatas. Jadi, hanya data yang relevan dengan kebutuhan sekarang atau masa depan perusahaan yang seharusnya dikumpulkan. 2. Laju konversi Salah satu ukuran dari sistem konversi data adalah laju konversinya, kuantitas data yang dikonversi sistem selama suatu periode waktu tertentu. Peningkatan laju konversi karenanya meningkatkan kinerja sistem. 3. Efisiensi Istilah efisiensi mengacu pada hasil yang dicapai dengan sekumpulan sumberdaya tertentu. Sistem konversi data yang efisien pada umumnya menghasilkan laju konversi yang tinggi dengan biaya yang wajar. Sistem demikian seringkali juga mudah digunakan.

10 4. Ketepatan waktu Bila konversi data dilakukan secara tepat waktu, catatan dalam basis data dapat dijaga selalu mutakhir. Jadi, makin banyak informasi berguna yang dapat disediakan bagi para penggunanya. 5. Fleksibilitas Kebanyakan perusahaan sangat sering mengalami perubahan. Karenanya, sangatlah penting agar sistem konversi data mampu menganggapi perubahanperubahan ini secara lancar dan efektif dan mampu pula melayani berbagai kebutuhan penggunanya. 6. Ketepatan dan Keamanan Untuk memastikan bahwa data dapat diandalkan, sistem konversi data membutuhkan tindakan-tindakan pengendalian dan pengamanan yang memadai. 7. Kehematan Mengkonversi data dengan biaya wajar merupakan sasaran terakhir. Ini juga merupakan sasaran yang sifatnya paling luas, karena kehematan berbanding lurus atau berbanding terbalik dengan sasaran-sasaran lain. Sebagai contoh, efisiensi berbanding lurus dengan kehematan, sedangkan ketepatan waktu umumnya berbanding terbalik dengan kehematan. Sedangkan menurut Azhar Susanto (2004;47) tujuan sistem pengolahan data elektronik menghasilkan informasi yang mempunyai ciri-ciri : 1. Efektivitas 2. Efisiensi 3. Konfidensial 4. Integritas 5. Ketersidaan 6. Kepatuhan 7. Kebenaran. Kutipan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Efektivitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam mendukung suatu proses bisnis, termasuk didalamnya informasi tersebut harus

11 disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami, konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan lengkap. 2. Efisiensi artinya informasi yang dihasilkan melalui penggunaan sumber daya yang optimal. 3. Konfidensial artinya memperhatikan proteksi atau perlindungan terhadap informasi yang sensitif dari pihak yang tidak berwenang. 4. Integritas artinya informasi yang dihasilkan harus merupakan hasil pengolahan data yang terpadu berdasarkan aturan-aturan yang berlaku. 5. Ketersediaan artinya informasi yang diperlukan harus selalu tersedia kapanpun saat diperlukan. Untuk itu diperlukan pengamanan terhadap sumberdaya informasi. 6. Kepatuhan artinya informasi yang dihasilkan harus patuh terhadap undangundang atau peraturan pemerintah serta memiliki tanggung jawab baik terhadap pihak internal maupun pihak eksternal organisasi perusahaan. 7. Kebenaran artinya informasi telah disajikan oleh sistem informasi dengan benar dan dapat dipercaya sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk mengoperasikan perusahaan. Dari penelitian di atas bahwa tujuan sistem pengolahan data elektronik adalah menghasilkan informasi sesuai dengan kriteria-kriteria seperti yang telah dituliskan di atas Manfaat Sistem Pengolahan Data Elektronik Manfaat komputer atau sistem pengolahan data elektronik, menurut Raymond Mc Leod Jr. dialihkan bahasakan oleh Hendra Teguh (2001;478) adalah: 1. Penggunaan sumber daya yang lebih efisien 2. Perencanaan prioritas yang lebih baik 3. Pelayanan pelanggan meningkat 4. Semangat kerja pegawai meningkat 5. Informasi manajemen lebih baik.

12 Pengolahan data elektronik suatu transaksi dapat dianggap sebagai serangkaian proses yang dimulai dari pengumpulan data, pemasukan data, pengiriman data untuk diproses, untuk disimpan, dan untuk menghasilkan output berupa informasi bagi pemakai. Berikut ini menurut Azhar Susanto (2000;99) pengolahan data elektronik suatu transaksi mempunyai beberapa manfaat diantaranya : a. Mengumpulkan data : data didapat dari sistem pengolahan transaksi. b. Manipulasi data : mengklasifikasikan, menyusun, memindahkan data dari suatu tempat ketempat lain, melakukan perhitungan dan membuat intisarinya. c. Menyimpan data : data dapat disimpan dengan menggunakan database. d. Menyiapkan laporan : data dapat dikeluarkan kedalam beberapa macam bentuk laporan yang sudah diprogram sebelumnya. Atas dasar uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat pengolahan data elektronik suatu transaksi yang dimaksud dalam skripsi ini adalah manfaat pengolahan data transaksi yang lebih difokuskan pada aktivitas proses transaksi penjualan Metode Sistem Pengolahan Data Elektronik Menurut Krismiaji (2002;105) sistem informasi mempunyai metodemetode pengolahan data sebagai berikut : 1. Pemrosesan secara kelompok (Batch processing) 2. Pemrosesan seketika (On-line processing). Metode ini dirinci menjadi dua metode : a. Online Real Time Processing b. Online Batch Processing. Untuk memperjelas dari metode-metode pengolahan data kutipan diatas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pemrosesan secara kelompok (Batch processing) Merupakan penrosesan transaksi yang sama dalam sebuah kelompok. Pemrosesan dilakukan pada satuan waktu tertentu atau ketika jumlah transaksi

13 mencapai angka tertentu. Transaksi yang sudah terkumpul dalam sebuah batch dapat diproses secara urut atau dengan teknik pemrosesan langsung. 2. Pemrosesan seketika (On-line processing) Dengan cara ini, komputer menangkap data secara elektronik dan menyimpan sehingga data tersebut dapat diproses lebih lanjut. Metode ini dapat dirinci menjadi dua metode yaitu : a. Online real time processing, merupakan metode online dimana komputer menagkap data secara elektronik, mengedit akurasi dan kelengkapan dan memprosesnya sesegera mingkin. b. Online batch, merupakan metode online dimana komputer menangkap data secara elktronik, mengedit akurasi dan kelengkapan, setelah itu menyimpannya untuk dproses lebih lanjut dimasa mendatang setelah mencapai satu kelompok (batch). 2.3 Pengertian Efektivitas Efisiensi dan efektivitas merupakan dua kriteria yang biasa digunakan untuk menilai prestasi kerja dari suatu pusat pertanggung jawaban tertentu. Pengertian efektivitas menurut Arens, Elder dan Beasley (2005;767) adalah : Effectiveness refers to the accomplishment of objectives, whereas efficiency refers to the resources used to achieve those objective. Berdasarkan definisi diatas efektivitas dapat diartikan sebagai tingkat dimana tujuan darin perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Efektivitas dapat dihubungkan dengan keberhasilan pencapaian tujuan, sedangkan efisiensi dihubungkan dengan penggunaan sumber daya alam rangka pencapaian suatu tujuan tersebut. Sedangkan menurut Syahrul dan Muhammad Afdiniza (2000;326) pengertian efektivitas adalah : Tingkat dimana kinerja sesungguhnya (aktual) sebanding dengan kinerja yang ditargetkan.

14 Dari pengertian tersebut dikemukakan bahwa efektivitas lebih dititik beratkan pada tingkat keberhasilan organisasi (sampai sejauh mana organisasi dapat dikatakan berhasil) dalam usaha mencapai sasaran yang telah dipilih, sedangkan efisiensi lebih mentitik beratkan pada kemampuan organisasi dalam menggunakan sumber-sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Semakin tinggi tingkat keberhasilan suatu organisasi terhadap nilai pencapaian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut semakin efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas selalu dihubungkan dengan pencapaian tujuan yang ditetapkan, jadi suatu perusahaan dapat dikatakan beroperasi secara efektif apabila dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. 2.4 Transaksi Penjualan Penggunaan komputer sebagai pengolah data menjadi semakin tidak terhindarkan oleh perusahaan karena komputer akan memperbesar kemampuan sistem informasi. Pengolahan data elektronik juga bermanfaat memperlancar proses transaksi yang ada pada perusahaan salah satunya adalah penjualan Pengertian Penjualan Kegiatan penjualan merupakan salah satu transaksi yang penting dalam perusahaan. Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa baik secara tunai maupun kredit. Pengertian penjualan menurut Amin Wijaya Tunggal (2000;746) adalah : Pendapatan yang diterima dari pertukaran barang atau jasa, dan dicatat untuk satu periode akuntansi tertentu, atau berdasarkan akrual (sebagaimana diperolehnya). Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu proses pengalihan kepemilikan barang atau jasa dari suatu perusahaan kepada pelanggannya, dimulai dari permintaan dari pelanggan lalu mengubah barang atau jasa tersebut menjadi yang tunai lansung atau melalui piutang usahanya yang akhirnya akan menjadi uang tunai.

15 Bagian-bagian yang terlibat dalam penjualan menurut Mulyadi (2001;246) adalah sebagai berikut : 1. Bagian Penjualan 2. Bagian Kredit 3. Bagian Gudang 4. Bagian Pengiriman 5. Bagian Penagihan 6. Bagian Akuntansi. Kutipan diatas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Bagian Penjualan Bagian penjualan bertanggung jawab menerima order dari pelanggan, mengedit order, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan mengisi surat order pengiriman. 2. Bagian kredit Bagian kredit bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan. 3. Bagian Gudang Bagian gudang bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman. 4. Bagian Pengiriman Bagian pengiriman bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas oerder pengiriman barang yang diterimanya dari bagian penjualan. 5. Bagian Penagihan Bagian penagihan bertanggung jawab untuk membuat faktur dan mengirimkan pada pelanggan. 6. Bagian Akuntansi Bagian akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit serta mengirimkan pernyataan piutang debitur, serta membuat laporan penjualan. Dalam sistem pengolahan data elektronik, faktur penjualan, jurnal penjualan, dan buku piutang dihasilkan dengan komputer.

16 2.4.2 Pengertian Transaksi Transaksi yang paling umum adalah pertukaran ekonomi dengan pihakpihak eksternal. Dalam hal ini transaksi termasuk dalam aktivitas proses penjualan barang atau jasa, pembalian persediaan, pembebanan kewajiban keuangan, dan penerimaan kas dari pelanggan. Pengertian transaksi menurut James Hall yang diterjemahkan oleh Thomson Learning Asia (2001;56) adalah : Sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan akuitas dari perusahaan, direfleksikan dalam akun-akunnya, dan diukur dalam satuan uang. Disebabkan oleh kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini transaksi harus memanfaatkan teknologi informasi dalam menjalan kegiatan proses transaksi penjualan. Ada empat tipe transaksi yang berbasis komputer menurut Indrajit dan Pranoto (2002;199) adalah sebagai berikut : 1. Open Market 2. Aggregation 3. Value Chain 4. Alliance. Dari beberapa kutipan diatas akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Open Market Merupakan versi pengolahan data elektronik dari pasar tradisional di mana para penjual dan pembeli bertemu secara langsung. Secara bebas penjual menjajakan produk dan pelayanannya kepada pembeli, sementara pembeli dapat melakukan transaksi dengan penjual yang dipilihnya. 2. Aggregation Merupakan sebuah perusahaan berfungsi sebagai pemimpin atau mediator dalam proses transaksi elektronis yang terjadi antara produser dan consumer. 3. Value Chain Merupakan aktivitas penciptaan suatu produk atau pelayanan dilakukan melalui suatu urutan proses tertentu (urutan proses penciptaan produk dan jasa yang paling optimum dibandingkan dengan Aggregation).

17 4. Alliance Alliance adalah tipe transaksi yang paling liberal dan virtual, karena sifatnya ingin melakukan segala jenis integrasi perdagangan yang mungkin diadakan dalam cyberspace tanpa menerapkan berbagai jenis peraturan yang mengikat (diistilahkan sebagai value space) Pengertian Transaksi Penjualan Menurut James A. Hall (2001;58) bahwa transaksi penjualan adalah: Sales order processing are made on credit and involve such tasks as preparing sales order, granting credit, shipping products (or rendering of a service) to the customer, billing customers, and recording the transaction in the accounts (accounts receivable, inventory, expense, and sales). Artinya: Pemrosesan pesanan penjualan yang dilakukan atas dasar kredit dan melibatkan tugas-tugas seperti penyiapan pesanan penjualan, pemberian kredit, pengiriman produk (atau penyerahan jasa) kepada pelanggan, penagihan pelanggan, dan pencatatan transaksi dalam akun (piutang dagang, persediaan, biaya, dan penjualan) Dengan adanya sistem akuntansi yang terkomputerisasi yang mendukung pemrosesan transaksi penjualan, perusahaan diharapkan tidak hanya mencapai target penjualan yang tinggi, tetapi juga dapat menunjang keefektifan dari proses transaksi penjualan. Menurut La Midjan dan Azhar Susanto (2001;170) berbagai transaksi penjualan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Penjualan secara tunai 2. Penjualan secara kredit 3. Penjualan secara tender 4. Penjualan ekspor 5. Penjualan secara konsinyasi. Kutipan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Penjualan secara tunai Yaitu penjualan bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara kontan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan juga dianggap kontan.

18 2. Penjualan secara kredit Yaitu penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan. 3. Penjualan secara tender Penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memenuhi permintaan pihak pembeli yang membuka tender tersebut untuk memenangkan tender. Selain harus memenuhi berbagai prosedur yaitu pemenuhan dokumen tender berupa jaminan tender (bid bond) daa lain-lain. 4. Penjualan ekspor Yaitu penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut, biasanya penjualan ekspor memanfaatkan prosedur letter of credit. 5. Penjualan secara konsinyasi Menjual barang secara titipan kepada pembeli yang juga sebagai penjual. Apabila barang tersebut tidak laku, maka akan dikembalikan ke penjual Tujuan Transaksi Penjualan Menurut Bodner dan Hopwood (2003;285) mengemukakan dan meringkas tujuan transaksi penjualan, yaitu : 1. Customers should be authorized in accordance with management s criteria. 2. The prices and terms of goods and services provided should be authorized in accordance with management s criteria. 3. All shipments of goods and service provided shold result in a billing to the customer. 4. Billings to the cutomers should be accurately and promptly classified, summarized, and reported. 5. The amounts and timing of debt transaction should be authorized in accordance with management s criteria. 6. Access to the cash and securities should be permitted only in accordance with management s criteria. Keenam tujuan transaksi penjualan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pelanggan diotorosasi sesuai dengan kriteria manajemen 2. Harga dan syarat barang dan jasa yang disediakan diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen

19 3. Seluruh pengiriman barang dan jasa yang dilakukan harus tercermin dalam penagihan kepada pelanggan 4. Penagihan ke pelanggan harus diklasifikasikan, diikhtisarkan dan dilaporkan secara akurat 5. Jumlah dan waktu transaksi-transaksi harus diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen 6. Akses ke kas dan efek-efek hanya diperbolehkan sesuai dengan sesuai dengan kriteria manajemen. 2.5 Sistem Pengolahan Data Elektronik Transaksi Penjualan Bila suatu transaksi dimasukan dalam komputer, maka transaksi tersebut akan terintegrasi pada seluruh yang terkait. Didalam transaksi penjualan ada beberapa bagian-bagian yang terkait seperti pembukuan pesanan penjualan pada pelanggan, pengiriman, penagihan, penerimaan. Data ini juga akan mempebaharui laporan pesanan penjualan, laporan pengiriman, laporan penagihan, dan laporan penerimaan. Terdapat empat tahap dalam proses pengolahan data transakasi penjualan menurut Romney dan Chusin (2001;7) adalah sebagai berikut : 1. Entri pesanan penjualan 2. Pengiriman 3. Penagihan dan Piutang usaha 4. Penerimaan kas. Kutipan diatas dijelaskan sebagai berikut : 1. Entri pesanan penjualan Kegiatan penting terkait yang mungkin ditangani oleh bagian pesanan penjualan ataupun oleh departemen terpisah untuk pelayanan pelanggan, yang menjawab permintaan pelanggan. 2. Pengiriman Tahap proses pengolahan data transaksi yang kedua adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang atau pesanan tersebut. 3. Penagihan dan Piutang usaha

20 Penagihan dan piutang usaha sebagai proses terpisah, dan dalam praktiknya kedua fungsi ini dilakukan oleh dua fungsi terpisah dalam departemen akuntansi. a. Penagihan Aktivitas penagihan hanyalah aktivitas pemrosesan informasi yang mengemas ulang serta meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman. b. Piutang usaha Menggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk mendebit rekening pelanggan dan mengkredit rekening tersebut ketika pembayaran diterima. 4. Penerimaan kas Tahap proses yang terakhir dalam menangani kiriman uang pelanggan dan menyimpannya ke bank. 2.6 Jasa Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif dalam melakukan kegiatan usahanya adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan. Pengertian jasa menurut Fandy Tjiptono (2001;6) sebagai berikut : Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak. 2.7 Pelanggan Pengertian pelanggan menurut Marbun (2003;205) adalah sebagai berikut : Pelanggan adalah orang atau badan usaha ataupun lembaga yang berulang-ulang mengadakan transaksi bisnis dengan pihak tertentu. Dewasa ini banyak perusahaan (termasuk perusahaan jasa) yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan adalah mencapai laba dan untuk memuaskan pelanggan.

21 2.8 Peranan Sistem Pengolahan Data Elektronik Dalam Menunjang Efektivitas Proses Transaksi Penjualan Jasa Pada Pelanggan Untuk dapat memberikan pedoman kepada manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan perusahaan mengenai penjualan pada perusahaan yang dipimpinnya, maka diperlukan transaksi penjualan, yang ditunjang oleh sistem informasi akuntansi penjualan yang memadai. Sistem informasi akuntansi tersebut akan lebih baik lagi bila menggunakan komputer sebagai alat penunjang, ini lebih dikenal dengan sistem pengolahan data elektronik. Menurut Sondang P. Siagian (2003;81) pengolahan data elektronik adalah adalah : Pengolahan data secara elektronik merupakan serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk penyediaan informasi dengan menggunakan komputer dengan yang mencakup pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan pengawasan hasil olahan tersebut. Dengan adanya sistem akuntansi yang terkomputerisasi yang mendukung pemrosesan transaksi penjualan, perusahaan diharapkan tidak hanya mencapai target penjualan yang tinggi, tetapi juga dapat menunjang keefektifan dari proses transaksi penjualan. Menurut James A. Hall (2001;58) transaksi penjualan adalah: Sales order processing are made on credit and involve such tasks as preparing sales order, granting credit, shipping products (or rendering of a service) to the customer, billing customers, and recording the transaction in the accounts (accounts receivable, inventory, expense, and sales). Artinya: Pemrosesan pesanan penjualan yang dilakukan atas dasar kredit dan melibatkan tugas-tugas seperti penyiapan pesanan penjualan, pemberian kredit, pengiriman produk (atau penyerahan jasa) kepada pelanggan, penagihan pelanggan, dan pencatatan transaksi dalam akun (piutang dagang, persediaan, biaya, dan penjualan) adalah : Pengertian efektivitas menurut Arens, Elder dan Beasley (2005;767) Effectiveness refers to the accomplishment of objectives, whereas

22 efficiency refers to the resources used to achieve those objective. Berdasarkan definisi diatas efektivitas dapat diartikan sebagai tingkat dimana tujuan dari perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Efektivitas dapat dihubungkan dengan keberhasilan pencapaian tujuan, sedangkan efisiensi dihubungkan dengan penggunaan sumber daya alam rangka pencapaian suatu tujuan tersebut. Kebutuhan akan komputer dalam pengolahan data terutama pengolahan data transaksi penjualan merupakan sesuatu yang tidak dapat di elakan. Penggunaan komputer dalam bidang penjualan dirasakan perlu karena pada dasarnya pengolahan data transaksi penjualan sangatlah penting bagi perusahaan, penyebab adalah karena penjualan sangat berkaitan dengan kelangsungan hidup perusahaan dengan berkaitan dengan pelanggan dimana pada perusahaan jasa sangatlah penting dalam pelayanan penjualan jasa yang akan berikan, sehingga dirasakan tidak efisien apabila menggunakan cara manual dalam pengelolaaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber informasi yang cepat dan tepat, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Bagi suatu perusahaan sistem informasi akuntansi dapat membantu aktivitas perusahaan sehari-hari. Terciptanya informasi akuntansi bersumber dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari data berbagai transaksi keuangan atau akuntansi yang didukung oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari data berbagai transaksi keuangan atau akuntansi yang didukung oleh BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Bagi suatu perusahaan, sistem informasi akuntansi dapat membantu aktivitas perusahaan sehari-hari. Terciptanya informasi akuntansi bersumber dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber informasi yang cepat dan tepat, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995 : 37) pengertian analisis adalah : Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelahaan bagian itu sendiri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan tersedianya teknologi yang dapat menghasilkan informasi berkualitas semakin meningkat.

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PENGERTIAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI TEKNOLOGI SUATU ALAT YANG DICIPTAKAN OLEH MANUSIA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMUDAHKAN PEKERJAAN MANUSIA. HASIL PERKEMBANGAN DARI ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi dewasa ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dengan sifat manusia yang ingin berkembang untuk menemukan sesuatu yang baru atau

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan, dan prosedur yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan salah satu sektor industri perekonomian yang memiliki persaingan yang sangat kuat. Yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan.

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Desain Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah itu tiba waktunya

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Komputer

Struktur dan Fungsi Komputer Apa itu Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI Sistem operasi berkaitan erat dengan pengoperasian computer. Computer merupakan perangkat elektronik yang dirancang untuk membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pengolahan Data Elektronik 2.1.1 Pengertian Sistem Pengolahan Data Elektronik Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan istilah Pengolahan Data Elektronik

Lebih terperinci

TIK Ole Ol h: Oktapiyanti

TIK Ole Ol h: Oktapiyanti TIK Oleh: Oktapiyanti Operasi Dasar Komputer Komputer Alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Komputer

Pengantar Sistem Komputer Pengantar Sistem Komputer Aplikasi Komputer I (Pertemuan Ke 2) Mata Kuliah Universitas Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tahun 2013 Sistem Komputer Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systema)

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Dalam mencapai tujuan perusahaan, sistem informasi akuntansi berperan penting dalam membantu menyediakan informasi yang berguna untuk berbagai tingkatan,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kontinuitas

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Secara umum peranan berasal dari kata peran yang menurut Baskoro dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:528) adalah sebagai berikut : Perangkat tingkah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasi Untuk memahami evaluasi sistem informasi akuntansi penjualan berbasis EDP, terlebih dahulu perlu diketahui mengenai apa yang dimaksud dengan evaluasi.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan 8 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PERTEMUAN 2 Sistem Operasi Fakultas Desain dan Seni Kreatif Rangga Rinaldi, S.Kom, MM Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id PERTEMUAN 2 Sistem Komputer Struktur dan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya yang salah satunya adalah untuk memperoleh laba terutama melalui penjualan baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian fungsi menurut Azhar Susanto (2004:199) adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian fungsi menurut Azhar Susanto (2004:199) adalah : 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Fungsi Pengertian fungsi menurut Azhar Susanto (2004:199) adalah : Kumpulan dari aktivitas aktivitas tanpa melihat keterkaitannya satu sama lain. Fungsi merupakan

Lebih terperinci

BAB II KAJUAN PUSTAKA. Menurut Amin Widjaja (1995 : 83) Prosedur adalah sekumpulan bagian

BAB II KAJUAN PUSTAKA. Menurut Amin Widjaja (1995 : 83) Prosedur adalah sekumpulan bagian BAB II KAJUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Muhammad Ali (2000 : 325) Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan Menurut Amin Widjaja (1995 : 83)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengaruh Pengertian pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002;849) yaitu : Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Fungsi Untuk mngetahui bahwa fungsi suatu sistem tersebut dapat berjalan dengan baik, maka kita perlu mengetahui terlabih dahulu definisi dari fungsi itu sendiri.

Lebih terperinci

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER ALAT PROSES AYU ANGGRIANI H PTIK A 2009 CREATED BY:

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER ALAT PROSES AYU ANGGRIANI H PTIK A 2009 CREATED BY: 1 MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER ALAT PROSES CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan memiliki pola kegiatan dan jenis usaha yang berbedabeda tetapi pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan laba semaksimal mungkin. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengaruh Judul pada penelitian ini menekankan pada pengaruh, maksudnya bagaimana variabel independent yaitu pengolahan data elektronik (PDE) penjualan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung Penggolongan Komputer a. Berdasarkan Data Yang Diolah 1. Komputer Analog 2. Komputer Digital 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Adanya globalisasi perekonomian dunia menimbulkan persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha, karenanya perusahaan harus bersaing dalam menjual produk

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA Megasari Rahayu, Mahsina, Cholifah Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

Alat Input, Proses & Output

Alat Input, Proses & Output Alat Input, Proses & Output Alat alat Input Signal Input : energi yang akan diolah oleh sistem/data yang akan diolah Maintanance Input : energi yang akan digunakan untuk mengolah signal input / program

Lebih terperinci

PENGENALAN KOMPUTER. Sistem Komputer. Dian Palupi Rini, M.Kom

PENGENALAN KOMPUTER. Sistem Komputer. Dian Palupi Rini, M.Kom PENGENALAN KOMPUTER Dian Palupi Rini, M.Kom Sistem Komputer Komputer Definisi komputer adalah alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data dan memberikan hasil dalam bentuk informasi dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2005 : 1) Sistem merupakan kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Balai Pustaka (1995; 35), definisi dari analisis adalah: 1. Pengertian terhadap suatu peristiwa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Dalam perusahaan suatu sistem dirancang untuk membantu kelancaran aktivitas kegiatan operasional perusahaan. Terdapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Cole dalam Baridwan (1998:3) menyatakan bahwa sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang berhubungan yang disusun sesuai dengan skema

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall (2001:5), sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponenkomponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi Untung Subagyo Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

Lebih terperinci

Electronic Data Processing

Electronic Data Processing Electronic Data Processing Pengertian Electronic Data Processing Pemrosesan data elektronik (electronic data processing disingkat EDP) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian

Lebih terperinci

PERANGKAT KERAS KOMPUTER

PERANGKAT KERAS KOMPUTER SISTEM KOMPUTER Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka diperlukan sistem komputer Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Tentang Peranan Untuk membahas lebih jauh peranan sistem akuntansi penjualan dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan penjualan perusahaan terlebih dahulu perlu kita

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam memimpin usahanya seorang pemimpin tentu ingin mengetahui keadaan perusahaannya. Untuk perusahaan yang bidang usahanya sangat luas dan berkembang,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT Pieter Octaviandy Program Studi Sistem Informasi STMIK TIME MEDAN pieter.lecture@gmail.com Abstrak Penulisan

Lebih terperinci

Teknologi Komputer. Komang Anom Budi Utama, SKom

Teknologi Komputer. Komang Anom Budi Utama, SKom Teknologi Komputer Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Apa Itu Komputer? Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari PT Galamedia Bandung Perkasa maka penulis dapat mengambil kesimpulan : Pengolahan data elektronik penjualan memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto (2000;268) adalah sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto (2000;268) adalah sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan berikut: Pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto (2000;268) adalah sebagai Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya persaingan usaha, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi, dan perkembangan yang luar biasa pada teknologi komputer jelas akan membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai perusahaan jasa yang menyediakan air minum bagi kebutuhan masyarakat berupaya agar pelayanan kepada konsumen

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak perusahaan, maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, September 2011 Halaman 233-246 ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG (Study Kasus pada CV. Alam Prima Komputer (Sentra

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi sangat berperan penting dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan dalam informasi akuntansi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI. By Entot Suhartono

KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI. By Entot Suhartono KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI By Entot Suhartono Konsep Komputer Komputer adalah sekumpulan komponen elektronik yang membentuk unit sistemsistem yang dapat digunakan untuk mengolah data dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan usaha yang beraneka ragam di Indonesia ini menimbulkan berbagai dampak dan permasalahan yang signifikan, yaitu dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pengolahan Data Elektronik 2.1.1 Pengertian Sistem Pengolahan Data Elektronik Untuk menghasilkan suatu informasi yang berkualitas diperlukan data-data yang relevan

Lebih terperinci

PENGENALAN KOMPUTER. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin COMPUTARE yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

PENGENALAN KOMPUTER. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin COMPUTARE yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). 1 PENGENALAN KOMPUTER Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin COMPUTARE yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Beberapa definisi komputer : Menurut buku Computer Annual (Robert

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan - 6 - BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

KOMPONEN DAN AKTIVITAS SISTEM INFORMASI

KOMPONEN DAN AKTIVITAS SISTEM INFORMASI KOMPONEN DAN AKTIVITAS SISTEM INFORMASI Komponen-komponen utama dan aktivitas-aktivitas sistem informasi Komponen Utama Sistem Informasi People Hardware Software Data Networks End Users / users / clients

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu Octaviandy dkk. (2016) telah melakukan penelitian Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber Mutiara Rantauprapat.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama

Lebih terperinci

Pengenalan Komputer. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi komputer,jenis generasi perkembangannya. Nawindah,S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas FT

Pengenalan Komputer. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi komputer,jenis generasi perkembangannya. Nawindah,S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas FT Modul ke: Pengenalan Komputer Mahasiswa dapat menjelaskan definisi komputer,jenis generasi perkembangannya. Fakultas FT Nawindah,S.Kom, M.Kom Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Mengenal komputer

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat memahami Komputer baik arti maupun penggunaannya

Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat memahami Komputer baik arti maupun penggunaannya 1 B A B 1 PENGENALAN KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat memahami Komputer baik arti maupun penggunaannya Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan istilah-istilah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian suatu negara, setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar selalu ingin mempertahankan kelangsungan hidup

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 2 Arsitek tur Dasar Komputer

Pertemuan Ke 2 Arsitek tur Dasar Komputer Pertemuan Ke 2 Arsitek tur Dasar Komputer ARSITEKTUR KOMPUTER 1 Rahajeng Ratnaningsih, S.Kom STMIK AUB SURAKARTA Tujuan Perkuliahan 1. Menjelaskan tentang arsitektur komputer 2. Menjelaskan perbedaan utama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi Penyelenggaraan sistem akuntansi akan menyediakan informasi keuangan mengenai harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Berdasarkan informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegitan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Akuntansi II.1.1. Sistem Dalam perusahaan suatu sistem dirancang untuk membantu kelancaran aktifitas kegiatan operasional perusahaan. menurut James A. Hall

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan Moscove

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan Moscove BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Mulyadi (2001:2) menyatakan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang mempunyai hubungan yang erat antara satu dengan yang lainnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manfaat Pengertian Manfaat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah : guna atau faedah, laba atau untung. Dari pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa manfaat-manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini perusahaan di Indonesia dihadapkan pada tantangan masa depan yang cukup berat, salah satunya adalah era globalisasi yang semakin pesat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian sistem informasi akuntansi perlu diketahui defenisi sistem

Lebih terperinci

Modul Pengantar Aplikasi Komputer (PAK 240) Prodi S1 P.Akuntansi UNY Pengampu : Annisa Ratna Sari, S.Pd PENGENALAN KOMPUTER

Modul Pengantar Aplikasi Komputer (PAK 240) Prodi S1 P.Akuntansi UNY Pengampu : Annisa Ratna Sari, S.Pd PENGENALAN KOMPUTER 1 PENGENALAN KOMPUTER DEFINISI KOMPUTER Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

Bab V Simpulan dan Saran 103 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab V Simpulan dan Saran 103 BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. dan teori-teori yang relevan, penulis dapat menarik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Menurut Undang-Undang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UU UMKM) Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008 kriteria UMKM adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Perancangan Sistem Secara Umum. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Perancangan Sistem Secara Umum. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Perancangan Sistem Secara Umum Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pengolahan Data Elektronik 2.1.1 Pengertian Sistem Pengolahan Data Elektronik Sebelum menjabarkan pengertian sistem pengolahan data elektronik akan lebih jelas bila terlebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Definisi Rumah Sakit Berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa rumah sakit adalah

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Miftahul Huda, S.Pd STIE Putra Bangsa

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Miftahul Huda, S.Pd STIE Putra Bangsa PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Miftahul Huda, S.Pd STIE Putra Bangsa DEFINISI KOMPUTER Komputer berasal dari kata to compute yang berarti menghitung. Jadi secara umum dapat disebutkan bahwa komputer sebagai

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI 5 Bab II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari dua sistem dan informasi yang memiliki pengertian sendiri-sendiri. Berikut penjelasan mengenai pengertian dari tiaptiap

Lebih terperinci

MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE

MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengerti dan memahami tentang struktur komputer. 2. Praktikan dapat mengerti dan memahami tentang hardware komputer dan macam-macam bagiannya. 3.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan

Lebih terperinci

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006). 2. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Kas Kas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk disetorkan ke rekening bank perusahaan. Kas meliputi uang koin, uang kertas, cek, wesel (kiriman uang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE)

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) A. Pengertian Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat elektronik yang dapat dipakai untuk memproses data/fakta. Pemrosesan data

Lebih terperinci