Modifikasi Pesawat Dental X-ray Panoramic merk Asahi (Pengaturan kv dan proses scanning)

Transkripsi

1 Modifikasi Pesawat Dental X-ray Panoramic merk Asahi (Pengaturan kv dan proses scanning) Iqbhal Ardiyansah, Tri Bowo Indrato,ST,MT, Dr. Endro Yulianto,ST,MT Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA Abstrak Pesawat dental x-ray panoramix adalah suatu peralatan radiologi yang digunakan untuk radiografi diagnostic dengan sistem scanning pada rahang bawah, disebut panoramix x-ray. Pada kesempatan ini penulis memodifikasi alat yaitu "pesawat dental x-ray panoramic merk asahi (Pengaturan kv dan proses scanning)" untuk memudahkan teknisi alat medis dalam mempelajari sistem kerja pesawat dental x-ray panoramic merk asahi. pada alat ini menggunakan pemilihan KV dan proses scanning, Pemilihan kv digunakan untuk memilih besar tegangan yang diinginkan. Proses scanning digunakan untuk mengatur jalannya kerja alat pada saat melakukan scanning. berdasarkan uji coba yang telah dilakukan pada pemilihan KV didaptkan besaran eror yang bervariasi pada setiap pemilihannya dan pada proses scanning juga memiliki nilai eror yang bervariasi pada setiap waktu yang ditempuh, hal tersebut dipengaruhi oleh cara pengambilan datanya. pada sistem interlock bekerja dengan baik sesuai perintah yang telah diberikan. dapat disimpulkan bahwa sistem pemilihan kv dan proses scanning dapat bekerja, layak digunakan karena memenuhi sistem kerja yang diinginkan. Kata Kunci: kv, Scanning, Dental x-ray panoramix PENDAHULUAN Pesawat dental x-ray panoramix adalah suatu peralatan radiologi yang digunakan untuk radiografi diagnostic dengan sistem scanning pada rahang bawah, disebut panoramix x-ray. Dental x-ray panoramix yang menangkap seluruh bagian mulut dalam suatu gambar, termasuk gigi atas dan rahang bawah, struktur sekitarnya dan jaringan. Gunanya untuk memeriksa apakah adanya bagian gigi dari rahang atas dan rahang bawah strukturnya melengkung seperti sepatu kuda. Teknik pengambilan data/gambar dilakukan dengan cara sumber sinar-x dan film berputar mengelilingi pasien. Gerakan film kaset berputar pada sumbunya bergerak mengelilingi pasien, sumber sinar-x dan tempat kaset bergerak secara bersamaan dan berlawanan satu sama lain. Setelah melaksanakan kegiatan perkuliahan di kampus teknik elektromedik surabaya, penulis mendapati alat dental x ray panoramix merk asahi dengan kondisi kurang optimal yang tidak bisa digunakan secara fungsional, serta alat tersebut sudah lama tidak digunakan dan dimanfaatkan penulis berinisiatif membuat pengaturan kv dan proses scanning pada alat dental x-ray panoramix dengan tujuan agar bisa membantu dan mempermudah dalam penggunaan alat dental x-ray panoramix serta sebagai bahan pembelajaran mahasiswa. Berdasarkan permasalahan di atas dan juga Sebagai calon ahli tenaga elektromedis penulis ingin memodifikasi alat dental x-ray panoramix yang berada dikampus teknik elektromedik surabaya dengan judul, Modifikasi pengaturan kv dan proses scanning Pesawat Dental X-Ray Panoramix merk asahi. 1

2 BATASAN MASALAH Agar dalam pembahasan alat ini tidak terjadi pelebaran masalah dalam penyajiannya, penulis membatasi pokok- pokok batasan yang akan dibahas yaitu : Mengeluarkan sinar x Pengaturan tegangan pada tabung x-ray (kv) pengaturan motor pada saat proses scanning Mempersiapkan alat dalam kondisi siap expose Pengujian alat menggunakan flourosent screen RUMUSAN MASALAH Dapatkah dimodifikasi suatu alat dental x-ray panoramix dengan pengaturan kv dan proses scanning? TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum Merancang alat dental x-ray panoramix dengan pengaturan kv dan proses scanning Mengetahui tata cara kerja alat Dental X-ray panoramix mulai dari awal sampai akhir 2. Tujuan Khusus 2.1 Membuat rangkaian pengatur tegangan tabung x-ray (kv) 2.2 Membuat rangkaian motor AC (bolak-balik) 2.3 Melakukan uji kelayakan alat MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis 1) Membantu mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di peralatan radiologi terutama pada alat dental x-ray panoramix. 2) Dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa yang akan meneliti lebih lanjut pesawat dental x-ray panoramix. 2. Manfaat Praktis 1) Membantu proses kegiatan pembelajaran di mata kuliah peralatan radiologi. 2) Membantu mempermudah mempelajari cara kerja pesawat dental x-ray panoramix. TINJAUAN PUSTAKA Teori Dasar Pengertian dental x-ray panoramic Pemeriksaan gigi dengan menggunakan x-ray panoramix, merupakan scanning gigi X-ray panoramix rahang atas dan bawah. Ini menunjukan pandangan dua dimensi dari setengah lingkaran dari telinga ke telinga, dengan alasan untuk menemukan struktur tersembunyi gigi, masa ganas atau jinak, keropos tulang dan gigi berlubang. Sebuah gambar radiografi dibentuk oleh radiasi sinar x yang menembus struktur jaringan pada tingkat yang berbeda, tergantung pada kerangka anatomi. Gigi tampak lebih terang karena radiasi lebih banyak diterima dan diteruskan mencapai film. Karies gigi infeksi tulang, dan ligament periodontal, terlihat lebih gelap karena 2

3 memiliki kapasitas tinggi sehingga sinar x mudah menembus struktur tulang. Restorasi gigi (tambalan,mahkota) mungkin muncul terang atau lebih gelap tergantung pada kepadatan materi. Kondisi dosis radisasi dalam pancaran x-ray yang diterima oleh pasien gigi biasanya kecil sekitar 0,150 msv umtuk serangkaian mulut penuh (American Dental Association). Paparan teknisi dapat dikurangi dengan melangkah keluar dari ruangan atau dibelakang bahan pelindung yang memadai ketika sumber sinar X diaktifkan. Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-x dan gamma. segera teramati beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Efek merugikan tersebut berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada tahun 1897 di Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar-x, sedang pada tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat menjadi 170 kasus. Pada tahun 1911 di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus tumor yang disebabkan oleh sinar-x. Beberapa efek merugikan dari sinar-x dan gamma telah teramati, namun upaya perlindungan terhadap bahaya penyinaran sinar-x dan gamma belum terpikirkan. Marie Curie, penemu bahan radioaktif Po dan Ra meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh leukemia. Penyakit tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya beliau berhubungan dengan bahan-bahan radioaktif. Foton sinar- X dihasilkan ketika elektron berkecepatan tinggi yang berasal dari katoda menumbuk target pada anoda. Elektron-elektron dari katoda ini berasal dari pemanasan filamen ( lebih dari 2000 C ), sehingga pada filamen ini akan terbentuk awan elektron. Elektronelektron dari katoda ini akan bergerak cepat menumbuk bidang target ( anoda ) akibat diberikannya tegangan tinggi atau beda potensial antara katoda dan anoda. Hasil tumbukan tersebut menghasilkan foton sinar-x lebih kurang 1 % dan sisanya 99 % berupa energi panas. Ada dua type kejadian yang terjadi di dalam proses menghasilkan foton sinar-x yaitu, sinar-x Bremstrahlung dan sinar-x karakteristik. Kejadian/interaksi itu terjadi saat elektron proyektil menumbuk target ( Carlton, 1992 :165 ). Kegunaan Sinar - X 1. Pemeriksaan Sinar-X digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiografi. Sinar-X bisa menembus tubuh manusia tetapi diserap oleh bagian yang lebih padat seperti tulang. Gambar foto sinar-x digunakan untuk memperlihatkan kecacatan tulang, mendeteksi tulang yang patah dan memperlihatkan keadaan organ-organ dalam tubuh. Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanker, Cara ini dikenal sebagai radioterapi. 2. Perindustrian Dalam bidang perindustrian, sinar-x digunakan untuk : 1) Mengetahui kecacatan dalam struktur bangunan. 3

4 2) Melihat retakan dalam pipa logam, dinding konkrit dll. Efek Sinar-X positif dan elektron mempunyai energi negatif, maka terjadi hubungan tarik- menarik antara inti atom dengan elektron. Walaupun sinar-x sangat berguna kepada manusia, tetapi penggunaan secara berlebihan kepada sinar-x mungkin menyebabkan : 1. Efek Genetik (non-somatik) atau Efek pewaris Adalah efek yang dirasakanoleh keturunan dari individu yang terkena paparan radiasi. 2. Efek Somatik adalah efek radiasi yang dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi. Gejala efek somatik sangat bervariasi : a) Efek segera adalah kerusakan secara klinik yang dapat teramati dalam waktu singkat setelah terpapar radiasi. Misal : epilasi (rontoknya rambut), eritema (merahnya kulit), luka bakar, penurunan jumlah sel darah. b) Efek tertunda adalah efek radiasi yang baru timbul setelah waktu yang lama (bulanan/tahunan) setelah terpapar radiasi. Misal : katarak dan kanker. Teori Bremsstrahlung Sinar-X Bremstrahlung terjadi ketika elektron dengan energi kinetik yang terjadi berinteraksi dengan medan energi pada inti atom. Karena inti atom ini mempunyai energi Gambar Teori Bremstrahlung (Sumber : ) Ketika elektron ini cukup dekat dengan inti atom dan inti atom mempunyai medan energi yang cukup besar untuk ditembus oleh elektron proyektil, maka medan energi pada inti atom ini akan melambatkan gerak dari elektron proyektil. Melambatnya gerak dari elektron proyektil ini akan mengakibatkan elektron proyektil kehilangan energi dan berubah arah. Energi yang hilang dari elektron proyektil ini dikenal dengan photon sinar X bremstrahlung. 4

5 Sinar-X Karakteristik Sinar-X karakteristik terjadi ketika elektron proyektil dengan energi kinetik yang tinggi berinterkasi dengan elektron dari tiaptiap kulit atom. Elektron proyektil ini harus mempunyai energi kinetik yang cukup tinggi untuk melepaskan elektron pada kulit atom tertentu dari orbitnya. Saat elektron dari kulit atom ini terlepas dari orbitnya maka akan terjadi transisi dari orbit luar ke orbit yang ikat dari elektron transisi dengan energi ikat elektron yang terlepas tersebut. Rangkaian Dasar Blok Rangkaian High Tension Transformer (HTT) Gambar blok trafo H.T.T (sumber : 14/01/pesawat-rontgen-konvensional.html) lebih dalam. Gambar Sinar-X Karakteristik (Sumber : /page/12/ ) Energi yang dilepaskan saat terjadi transisi ini dikenal dengan photon sinar-x karakteristik. Energi photon sinar-x karakteristik ini bergantung pada besarnya energi elektron proyektil yang digunakan untuk melepaskan elektron dari kulit atom tertentu dan bergantung pada selisih energi Transformator adalah alat yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan dari satu rangkaian kerangkaian lain. Bila transformator tersebut untuk menaikkan tegangan disebut transformator step up ( pada HTT )dan apabila untuk menurunkan tegangan disebut transformator step down ( pada trafo filamen ). transformator step up mempunyai jumlah lilitan sekunder lebih banyak dari pada jumlah lilitan primernya sedangkan transformator step down mempunyai jumlah lilitan sekunder lebih sedikit dari pada jumlah lilitan primernya. Pada HTT jenis transformator yang digunakan adalah step up dan perbandingan transformasinya bisa mencapai 1 : 1000 atau tergantung dari desain pabrik pembuatan. Bila pada 5

6 kumparan primer dialiri arus bolak balik ( AC ) maka akan timbul garis-garis gaya magnet yang berubah-ubah tergantung dari besarnya arus yang mengalir. Perubahan garis-garis gaya magnet ini akan menyebabkan terjadinya gaya gerak listrik ( ggl ) pada lilitan sekundernya, yang besarnya bergantung dari perubahan fliks pada setiap perubahan waktu. Blok Rangkaian Tabung X-Ray METODOLOGI PENGUKURAN Tabel Pengukuran Tabel pemilihan KV Pemilihan Primer Trafo HTT kv V 88,4 v 88,4 v 88.8 v 89,5 v 89,2 v 89,7 v 65 V 95,1 v 94,4 v 94,9 v 95,6 v 94,9 v 94,6 v 70 V 101,2 v 99,2 v 99,5 v 101,5 v 99,9 v 99,6 v 75 V 104,1 v 104 v 103,5 v 103,7 v 102,7 v 103,7 v 80 V 111,3 v 110,2 v 109,3 v 111,6 v 109,5 v 109,7 v 85 V 116 v 115,1 v 116,1 v 116,6 v 115,7 v 114,5 v 90 V 120 v 120,3 v 118,1v 121,7 v 118,3v 119,3 v Tabel waktu proses scanning Waktu scanning (s) ,8 s 14,8 s 14,8 s 14,9 s 14,8 s 14,9 s Tabel Pengukuran Statistik Tabel Statistik pemilihan kv gambar tabung x-ray (sumber: spot.co.id/2010/03/rancangan-pesawatrontgen-konvensional.html) Merupakan sebuah tabung diode yaitu tabung vakum yang terdiri dari dua elektrode, yaitu anode dan katode. X ray tube adalah tempat berlangsungnya proses terbentuknya sinar x. Pemilihan KV Rata -Rata Error % Error STDV Ua 60 V 89 0,5 0,22 65 V 94,9 0,4 0,17 70 V 100,1 0,7 0,31 75 V 103,6 0,5 0,22 80 V 110,2 0,7 0,31 85 V 115,6 0,7 0,31 90 V ,19 0,53 Tabel statistik pemilihan second Pemilihan Rata Error % STD ua Second Rata Error V 14,8 0,06 0,02 PEMBAHASAN KESIMPULAN SARAN DAFTAR PUSTAKA Arthia, Aghoes Sejarah dan Prinsip Kerja Dental X-RAY Panoramix diakses pada 23 September 2015, 16:23 D.Noreen chesney, muriel O. Chesney. 1996, RadioPhotography 6

7 Wasito S, Vademekum Elektronika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Prima Putranto sidik Modifikasi Sistem Pengaturan Arus Tabung Dan Tegangan tabung Pada Pesawat X-RAY Panoramix Berbasis Mikrokontroller AT89s51 Yohanes Tyas Luluh Bertanto Modifikasi Dental X-RAY Panoramix Pada Proses Scanning Dan Reset Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89s51 Yudha Dwi Eriyanto.2015.Simulator General X-Ray (Parameter KV dan Sistem Expose) BIODATA PENULIS Nama : IQBHAL ARDIYANSAH NIM : P TTL : Surabaya, 07 Mei 1995 Alamat : Pendidikan : SMA 7

8 8