Bab - I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab - I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1 Bab - I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan penyelenggaraan negara dan pemerintahan Indonesia telah memberikan berbagai pengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara pada seluruh elemen yang ada dalam kerangka negara kesatuan Indonesia. Indikasinya ditandai dengan berbagai perubahan terhadap kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik di tingkat nasional, regional maupun tingkat lokal. Berbagai Perubahan kebijakan disahkannya amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945, revisi Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah melalui Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 tahun 2004, serta berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk merevisi dan menggantikan Undang - undang No. 25 tahun Di tingkat lokal terjadi perubahan penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Jawa Timur dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur baru untuk periode hasil proses pemilihan kepala daerah dan ditetapkannya melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah tahun yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2014 tentang RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun tanggal 27 Maret 2014 yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Jawa Timur. Perkembangan dan perubahan-perubahan tersebut telah mendorong Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 1

2 Timur untuk melakukan re-orientasi dan proses pengkajian kembali terhadap visi, misi, tujuan maupun sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal itu dilakukan sebagai penyempurnaan, penyesuaian atau perkembangan dan perubahan yang terjadi sesuai kebutuhan dan tantangan masa depan. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, dalam menterjemahkan seluruh fenomena perkembangan maupun perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan tersebut dengan membuat rencana strategis maupun rencana / program kerja pengembangan lembaga (satuan kerja perangkat daerah) secara proporsional dan implementatif. Dalam konteks penyusunan perencanaan pembangunan di daerah telah diatur melalui pasal 151 UU No. 32/2004. Menurut pasal tersebut Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM daerah dan bersifat indikatif. Renstra-SKPD dimaksud, dirumuskan dalam bentuk rencana kerja satuan kerja perangkat daerah yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Rencana strategis (Renstra) SKPD merupakan produk perencanaan pembangunan daerah yang menjadi acuan bagi dinas, badan atau unit kerja pemerintah dan pelaksanaan tugas pelayanan publik dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarajat. Perencanaan strategis adalah pendekatan dan cara untuk mencapai tujuan; mengarahkan pengambilan keputusan serta tindakan di berbagai peringkat organisasi; sifatnya garis besar, medium to long range, RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 2

3 menghubungkan sumber daya dan dana dengan tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan strategis perlu melibatkan para pemangku kepentingan untuk memastikan terdapatnya perspektif yang menyeluruh atas isu yang dihadapi; pemikiran dan analisis yang mendalam dan comprehensive dalam perumusan strategi; mereview mana strategi yang berhasil dan tidak; dan di antara strategi yang tersedia tidak saling bertentangan, namun saling melengkapi. Perencanaan strategis menetapkan arah dan tujuan kemana pelayanan SKPD akan dikembangkan; apa yang hendak dicapai pada masa lima tahun mendatang; bagaimana mencapainya, dan langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. Terdapat 5 (lima) agenda utama pembangunan daerah Jawa Timur sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah tahun yang meliputi : (1) Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan; (2) Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing, berbasis agrobisnis / agroindustri dan industrialisasi; (3) Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan dan penataan ruang; (4) Meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik; (5) Meningkatkan kualitas kesalehan sosial dan harmoni sosial LANDASAN HUKUM Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun adalah : 1) Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 3

4 2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Undonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4774); 4) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 5) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 6) Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5071); 7) Peraturan pemerintah No. 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 8) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang tata cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 4

5 Indonesia Nomor 4663); 9) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 11) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 12) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5286); 13) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur; 14) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 108 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur; 15) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur Tahun RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 5

6 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD Penyusunan Dokumen Renstra Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun dimaksudkan sebagai satu dokumen rencana resmi yang dipersyaratkan bagi mengarahkan pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah seharusnya pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat memberikan perhatian terhadap peningkatan kualitas proses penyusunan dokumen perencanaan, tentunya diikuti dengan pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas implementasinya TUJUAN Dokumen rencana strategis Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sangat terkait dengan visi dan misi Kepala Daerah Terpilih dan RPJMD. Tujuan penyusunan rencana strategis Badan Perpustakaan dan Kearsipan adalah untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penggangaran dan pelaksanaan pembangunan Badan Perpustakaan dan Kearsipan dengan visi, misi dan agenda Kepala Daerah Terpilih, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD. Kinerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan dalam menerjemahkan, mengoperasionalkan, dan mengimplementasikan visi, misi dan agenda Kepala Daerah Terpilih, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD akan sangat mempengaruhi kinerja pemerintahan daerah dan Kepala Daerah Terpilih selama masa kepemimpinannya. Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun sebagai RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 6

7 pedoman, landasan dan referensi dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur SISTEMATIKA PENULISAN BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang 2. Landasan Hukum 3. Maksud dan Tujuan 4. Sistematika Penulisan BAB II Gambaran Pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan 1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Perpustakaan dan Kearsipan 2. Sumberdaya Badan Perpustakaan dan Kearsipan 3. Kinerja Pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan 4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan 2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3. Telaahan Renstra K/L 4. Penentuan Isu-Isu Strategis BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 1. Visi dan Misi Badan Perpustakaan dan Kearsipan 2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Perpustakaan dan Kearsipan 3. Strategi dan Kebijakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 7

8 BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif BAB VI Indikator Kinerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) BAB VII Penutup RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 8

9 SUB BIDANG PUBLIKASI, PROMOSI PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN SUB BIDANG JASA KEARSIPAN SUB BIDANG DEPOSIT & PRESERVASI BAHAN PUSTAKA SUB BIDANG PENGEMBANGAN & PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA SUB BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA & PEMASYARAKATAN. BUDAYA BACA SUB BIDANG KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN SUB BIDANG LAYANAN PERPUSTAKAAN SUB BIDANG OTOMASI PERPUSTAKAAN SUB BIDANG PENGOLAHAN & PENYIMPANAN SUB BIDANG PENYUSUTAN & PEMELIHARAAN SUB BIDANG AKUISISI SUB BIDANG PENGOLAHAN & PELESTARIAN SUB BIDANG PEMBINAAN SUB BIDANG PEMASYARAKATAN KEARSIPAN Bab - II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR 2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Nomenklatur baru Organisasi dan Manajemen Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur didasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur. Diagram struktur organisasi Badan Perpustakaan dan Kearsipan dapat ditunjukkan dalam bagan di bawah ini : KEPALA BADAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN ARSIPARIS SUB BAGIAN TATA USAHA SEKRETARIS SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM BIDANG PUBLIKASI, PROMOSI PERPUSTAKAAN & JASA KEARSIPAN BIDANG DEPOSIT PENGEMBANGAN & PENGOLAHAN BIDANG PEMBINAAN PERPUSTAKAAN BIDANG LAYANAN PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI BIDANG PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF BIDANG PENYELAMATAN ARSIP STATIS BIDANG PEMBINAAN PEMASYARAKATAN KEARSIPAN RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 9

10 Berdasarkan pasal 21 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur, melalui Sekretaris Daerah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur mempunyai kedudukan, tugas, dan fungsi sebagai berikut : 1. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan unsur pendukung Gubernur, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah 2. Tugas Pokok Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu dibidang perpustakaan dan kearsipan. 3. Fungsi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang arsip dan perpustakaan b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur. Lebih lanjut pengaturan uraian tugas sekretariat, bidang, sub bagian, sub bidang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 108 tahun 2008 tentang struktur Badan Perpustakaan dan Kearsipan adalah sebagai berikut : - Unsur pimpinan atau top management dalam hal ini adalah Kepala - Unsur Pimpinan dalam manajemen menengah (middle management) ada 1 (satu) sekretaris dan 7 (tujuh) Bidang yang dikembangkan sesuai dengan fungsi organisasi yang terdiri dari : RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 10

11 Fungsi Kesekretariatan membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu Sub Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Penyusunan Program dan Sub Bagian Keuangan Fungsi Bidang Publikasi, Promosi, Perpustakaan dan Jasa Kearsipan membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu, Sub Bidang Publikasi, Promosi, Perpustakaan dan Sub Bidang Jasa Kearsipan Fungsi Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan Bahan Pustaka membawahi : Sub Bidang Deposit dan Preservasi dan Sub Bidang Pengolahan Bahan Pustaka Fungsi Bidang Pembinaan Perpustakaan, membawahi Sub Bidang Sumber Daya Manusia dan Sub Bidang Kelembagaan Perpustakaan Fungsi Bidang Layanan Perpustakaan dan Informasi, membawahi Sub Bidang Layanan Perpustakaan dan Sub Bidang Otomasi Perpustakaan Fungsi Bidang Pengelolaan Arsip Inaktif, membawahi Sub Bidang Pengolahan dan Penyimpanan Arsip Inaktif dan Sub Bidang Penyusutan dan Pemeliharaan Fungsi Bidang Penyelamatan Arsip Statis, membawahi Sub Bidang Akuisisi dan Sub Bidang pengolahan dan Pelestarian Fungsi Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan Kearsipan, membawahi Sub Bidang Pembinaan Kearsipan dan Sub Bidang Pemasyarakatan Kearsipan. - Unsur Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan Arsiparis sebagai cerminan dari kelompok keahlian profesional dalam bidang perpustakaan dan kearsipan SUMBER DAYA ORGANISASI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur memiliki sumber daya cukup memadai dan telah mendukung berbagai RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 11

12 kegiatan yang berlangsung di masing-masing bidang, baik di perpustakaan maupun arsip. Sumber daya utama yang perlu diinformasikan dalam Renstra ini antara lain sumber daya manusia yang ada di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, sarana prasarana pendukung yang dimiliki, besarnya anggaran untuk penyelenggaraan seluruh kegiatan yang ada serta koleksi bahan pustaka di perpustakaan maupun di arsip. Uraian berikut ini memberikan gambaran secara lebih rinci terkait sumber daya organisasi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, yang antara lain : Sumber Daya Manusia Dengan pemberlakukan PP Nomor 41 tentang Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Provinsi Jawa Timur bahwa Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur memiliki sumberdaya manusia yang cukup karena terjadinya penggabungan 2 (dua) lembaga. Kondisi sumberdaya manusia Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur akan diklasifikasi atas dasar jumlah personil untuk setiap kelompok fungsi yang terdapat pada bidang perpustakaan dan bidang arsip, juga akan dibedakan status, golongan/ruang serta tingkat pendidikan SDM. Khusus kelompok jabatan fungsional pustakawan dan arsiparis akan diklasifikasi berdasarkan status dan jenjang profesionalisme dalam bidang keahliannya. Sumber daya manusia Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur semuanya berjumlah 216 orang bila diklasifikasikan atas dasar kelompok fungsi pada bidang dan sub bidang dimaksudkan akan sangat mendukung kelancaran pelaksanaan program-program yang sudah direncanakan. Komposisi SDM Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur berdasarkan fungsi, status kepegawaian dan Golongan / Ruang dapat dilihat dalam tabel berikut ini : RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 12

13 Tabel 2.1. Komposisi Personil Berdasarkan Fungsi No. Bagian/Bidang/Sub Bidang Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 1 Kepala ( Top Manajemen ) Sekretaris 1 1 a Sub Bagian Tata Usaha b Sub Bagian Penyusunan Program c Sub Bagian Keuangan Bidang Promosi, Publikasi dan Jasa Kearsipan 1 1 a Sub Bidang Promosi dan Publikasi b Sub Bidang Jasa Kearsipan Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan 1 1 a Sub Bidang Deposit b Sub Bidang Pengembangan dan Pengolahan Bidang Pembinaan 1 1 a Sub Bidang SDM b Sub Bidang kelembagaan Bidang Layanan Perpustakaan dan Informasi 1 1 a Sub Bidang Layanan b Sub Bidang Otomasi Bidang Penyelamatan Arsip Statis 1 1 A Sub Bidang Pengolahan dan pelestarian B Sub Bidang Akuisisi Bidang Pengelolaan Arsip In Aktif 1 1 A Sub Bidang Pengolahan dan penyimpanan B Sub Bidang Penyusutan dan pemeliharaan Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan Kearsipan 1 1 A Sub Bidang Pemasyarakatan Kearsipan B Sub Bidang Pembinaan Kearsipan JUMLAH (Sumber : Sub Bagian Tata Usaha) Tabel 2.2. Komposisi Personil Berdasarkan Status Kepegawaian Status Kepegawaian Jumlah % Pegawai Negeri Sipil - Jabatan Struktural 26 12,04 - Jabatan Fungsional Pustakawan 37 17,13 - Jabatan Fungsional Arsiparis 14 6,48 - Staf ,80 Pegawai Kontrak 12 5,56 Jumlah ,00 (Sumber : Sub Bagian Tata Usaha) RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 13

14 Tabel 2.3. Komposisi personil berdasarkan Golongan / Ruang No. Golongan Ruang A B C D E Jumlah % 1 Golongan I ,97 2 Golongan II ,37 3 Golongan III ,41 4 Golongan IV ,25 Jumlah ,00 (Sumber : Sub Bagian Tata Usaha) Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan publik Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, perlu didukung oleh 2 (dua) kelompok jabatan fungsional, yaitu : Pustakawan dan Arsiparis. Jumlah pejabat fungsional dimaksud berjumlah 51 orang dengan komposisi 37 orang Pustakawan dan 14 orang Arsiparis. Berdasarkan jenjang jabatan, komposisi dua jabatan fungsional secara detail dapat dilihat pada tabel berikut ini : No. Tabel 2.4. Jenjang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Arsiparis Tahun 2014 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Jenjang jabatan 1 PUSTAKAWAN Tingkat Terampil Golongan II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/c Jumlah - Pustakawan Pelaksana Pustakawan Pelaksana Lanjutan Pustakawan Penyelia Tingkat Ahli - Pustakawan Pertama Pustakawan Muda Pustakawan Madya Pustakawan Utama JUMLAH 37 RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 14

15 No. Jenjang jabatan 2 ARSIPARIS Tingkat Ketrampilan Golongan II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/c Jumlah - Arsiparis Pelaksana Arsiparis Pelaksana Lanjutan Arsiparis Penyelia Tingkat Keahlian - Arsiparis Pertama Arsiparis Muda Arsiparis Madya Arsiparis Utama JUMLAH 14 (Sumber : Sub Bagian Tata Usaha) Sarana dan Prasarana Secara makro, sumberdaya pendukung berupa sarana dan prasarana yang dimiliki Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, masih sangat kurang, baik dilihat dari sisi kuantitas maupu kualitas. Jika dibandingkan dengan cakupan wilayah pembinaan maupun operasional kerjanya serta tanggung jawab & kewenangan yang dimiliki sesuai dengan Undang-Undang No. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, Undang-Undang No. 43 tahun 2009 tentang kearsipan, PP No. 38 Tahun 2007, PP No. 28 Tahun 2012, UU No. 7 Tahun 2007 serta Perda No. 10 Tahun Adapun sarana dan prasarana yang berperan dan sangat penting dalam mendukung pelaksanaan kegiatan dan tugas fungsi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, meliputi: Gedung, Depo Arsip, Gedung Pusat Arsip, kendaraan operasional, komputer, koleksi bahan pustaka, khazanah arsip dan sarana simpan arsip. RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 15

16 a. Gedung, Depo Arsip dan Pusat Arsip Gedung kantor Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur berdiri di atas tanah seluas m 2 dengan luas bangunan gedung sekitar m 2, berlokasi di Jalan Menur Pumpungan 32 Surabaya. Di samping itu terdapat beberapa bangunan gedung kantor dan Depo Arsip dengan luas Gedung A: 672 m 2 Gedung B: 1114 m 2 Gedung C: 1075 m 2, Luas tanah yang berlokasi di Jalan Jagir Wonokromo No. 350 Surabaya adalah m 2. Masih ada 1 (satu) lagi Gedung Pusat Arsip yang terletak di Jalan By Pass Pandaan. b. Koleksi Buku Jumlah koleksi buku dan non-buku Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebanyak judul eksemplar, dengan rincian seperti terdapat dalam tabel berikut : Tabel 2.5. Koleksi Umum Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur No. Golongan / Klasifikasi Buku Jumlah Judul Satuan Karya Umum eks Filsafat eks Agama eks Pengetahuan Sosial eks Bahasa eks Pengetahuan Murni eks Pengetahuan Praktis eks Kesenian eks Kesusastraan eks Sejarah eks JUMLAH eks (Sumber : Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan) RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 16

17 Koleksi Deposit sebagai hasil pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam/KCKR, dengan rincian seperti terdapat dalam tabel berikut : Tabel 2.6. Koleksi Deposit Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur No. Jenis Jumlah 1. Buku eks. 2. Majalah eks. 3. Jurnal 67 eks. 4. Tabloid 463 eks. 5. Buletin 148 eks. 6. Laporan eks. 7. Brosur 135 eks. 8. Kaset/CD/VCD 451 keping 9. Peta 49 eks. 10. Koran 40 eks. (Sumber : Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan) c. Khasanah Arsip Khasanah arsip yang tersimpan terdiri dari arsip in aktif yang tersimpan di Pusat Arsip dan Khasanah arsip statis yang tersimpan di Depo Arsip 1) arsip inaktif, dengan rincian seperti terdapat dalam tabel sesuai dengan Instansi Asal Arsip Tabel 2.7. Khasanah Arsip Inaktif Berdasarkan Instnsi Asal Arsip Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur No. Instansi Asal arsip Jumlah Berkas Keterangan 1. Biro biro di Setdarov. Jatim Badan/Bakorwil Dinas-dinas Kantor & eks kantor Rumah Sakit rumah sakit Pemilu Jumlah (Sumber : Bidang Pengelolaan Arsip In Aktif) 2) Khasanah arsip statis, terdiri dari : Khasanah arsip statis dibedakan : RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 17

18 A. Berdasarkan jenisnya NO JENIS ARSIP KURUN WAKTU 1 Tekstual / kertas a. Arsip Masa Hindia Belanda b. Arsip Masa Pemerintahan RI c. Arsip Swasta/BUMN d. Arsip Organisasi e. Arsip Perorangan Jumlah 2 Arsip Audio Visual a. Arsip Foto (positif, negative) b. Arsip Video (Betacam, VHS, minidv) c. Arsip film 16 mm d. Mikrofilm e. Rekaman Suara f. VCD 3 Arsip Kartografi dan Kearsitekturan a. Arsip Peta b. Arsip Gambar Teknik 4 Arsip elektronik / Digital a. CD (foto digital) b. Naskah (hasil scaning) c. Foto (dalam HD computer) d. Video (hasil reproduksi) (Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis) JUMLAH (ML) 105 ML 293,2 ML 122 ML 42 ML 10 ML JUMLAH (BERKAS) berkas berkas berkas berkas 275 berkas 572,2 ML berkas lembar kaset 23 roll 32 reel kaset 561 keping 755 lembar 182 bendel 805 keping ekspose ekspose 221 ekspose RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 18

19 B. Berdasarkan lembaga pencipta arsip 1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur NO SKPD JUMLAH KURUN WAKTU TH. AKUISISI Biro Umum Setdaprov Biro Bina Sosial Biro Perekonomian Biro Tata Pemerintahan Biro Bina Otoda Biro Humas dan Protokol Biro perlengkapan Biro Pemerintahan Desa Biro Adm. Kemasyarakatan Sekretariat DPRD Pemb. Gub. Surabaya Pemb. Gub. Pamekasan Dinas Pengairan BPDE Bakesbang BadanPenanaman Modal Dinas Kominfo Dinas Koperasi dan UKM Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Balitbang Bapemas PU Bina Marga Bawasprov/inspektorat 550 boks 418 berkas 859 berkas 765 berkas 21 berkas 20 bok foto neg, 648 CD foto Dgt 132 MiniDV, 903 foto positif 819 berkas 490 berkas 21 berkas 450 boks 438 berkas 146 bendel GT 16 bok, 46 brk 44 berkas berkas berkas 980 foto berkas 109 berkas 299 brk 20 boks 181 berkas 244 berkas (Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis) , , 2008, 2010, , , 2007, 2009, , 2011, RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 19

20 2. Lembaga vertical NO SKPD JUMLAH KURUN WAKTU TH. AKUISISI Bakorstanasda Kanwil Deppen Kanwil Dep. Koperasi Kanwil DPU Kanwil Dep. Tenaga Kerja Kanwil Dep. Pertanian Kanwil Dep Kesehatan Kanwil Dep Kehutanan Kanwil Dep. Disperindag Kanwil Dep. Sosial Kanwil Pariwisata Kanwil Dep Transmigrasi PPH BP7 KPU Pengadilan Tinggi Surabaya Balai Besar sungai Brantas Bakosurtanal ANRI PNRI Kodam V/Brawijaya Musium Trowulan Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya berkas foto 860 berkas 532 berkas 247 berkas 156 berkas 304 berkas 384 berkas 265 berkas 918 berkas 237 berkas 443 berkas 1810 berkas 1,190 berkas berkas 132 bendel GT 366 peta 16 mikrofilm, 50 kaset, 500 foto 100 foto 1 mikrofilm, 4 video, 10 kaset, 80 foto 158 foto 200 berkas (Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis) , , 2002, RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 20

21 3. BUMN / Lembaga Fungsional NO SKPD JUMLAH KURUN WAKTU TH. AKUISISI PT. Garam Perum Jasa Tirta II P3GI Pasuruan PB PON 2000 Kwarda Pramuka Jatim MUI PMI DHD 45 Jatim PUSKUD Jatim TVRI RRI JTV 44 ML 5 ML 32 ML 23 ML 58 berkas 0,2 ML 1 ML, 284 brk 1 ML 1,5 ML 39 video 50 kaset video , 2010, , 2003, (Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis) 4. Ormas / Orsospol / Perorangan NO SKPD JUMLAH KURUN WAKTU TH. AKUISISI PW NU Jatim PW Muhammadiyah Jatim Al Irsyad Arsip-arsip PARPOL Arsip-arsip PONPES Arsip-arsip Lembaga Sosial /Kemasyarakatan Tokoh / Pelaku sejarah 1 boks 2 boks 1 boks 5 boks 5 boks 5 boks 50 boks (Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis) 5. Hasil Dokumentasi / Peliputan NO PERISTIWA / MASALAH FOTO VIDEO REK. SUARA Pemilu 1999 di Surabaya Mukhtamar NU di Lirboyo Krediri, 1999 Pon XV 2000 di Sidoarjo Bangunan-bangunan Bersejarah Jatim Petilasan Wali Songo Kota-kota di Jawa Timur Lumpur Lapindo Sidoarjo Pemancangan dan Peresmian Jembatan Suramadu Pemilu dan Pemilukada Dan lain-lain (Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis) RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 21

22 C. Berdasarkan Periodisasi dan Masalah 1. MASA VOC, HINDIA BELANDA a. Residentie Surabaya : tentang pemerintahan karesidenan Surabaya b. Pemerintahan Povinsi Jawa Timur ( ), arsip kepegawaian, pengairan, dll c. Arsip Perkebunan Gula : penelitian gula, laporanlaporan Pabrik Gula d. Arsip PT. Garam : perkembangan kelembagaan, produksi dan pemasaran pegaraman e. Staatsblad, Bijblad, Provinciaalblad (buku peraturan perundangan) f. Foto-foto koleksi KIT dan KITLV (Jawa Timur Tempo Dulu) 2. MASA PENDUDUKAN JEPANG Data sangat sedikit (dalam arsip PT. Garam) 3. MASA REVOLUSI a. Situasi Jawa Timur : Madura tahun 1947, Negara Jawa Timur, situasi politik Jawa Timur, criminal, dll. b. Perisiwa Madiun 1948 ( naskah laporan, transkripsi hasil wawancara sejarah lisan) c. Foto-foto (pertempuran Surabaya, Clash Belanda II, Kedatangan Belanda di beberapa daerah, kunjungan Presiden soekarno 1947, kunjungan Jend. Soedirman, Gerilya Jend. Soedirman, serah terima kedaulatan di jawa timur) d. Wawancara Sejarah Lisan 100 kaset : Sekitar Pertempuran Surabaya sampai Clash Belanda II e. Film documenter : perjuangan 4. MASA (ORDE LAMA) a. Foto koleksi deppen tentang Politik dan Pemerintahan, Pertahanan, Ekonomi, Sosial Budaya dan foto penerangan. b. Arsip pemerintahan : Pengadilan Tinggi Surabaya (kasus perdata, pidana) c. Wawancara sekitar peristiwa G30S/PKI MASA (ORDE BARU) a. Foto Koleksi Deppen b. Arsip-arsip Lembaga vertical yang dilikuidasi / dimerger c. Arsip Peristiwa Nipah RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 22

23 d. Arsip laporan situasi kantibmas di Jawa Timur (arsip Bakorstanasda sampai Ditsospol) e. Arsip administrasi lembaga Pemerintah Provinsi f. Arsip Peta Wilayah se-jawa Timur g. Arsip Pemilu, Pilpres dan Pilkada 6. MASA REFORMASI (1998-sekarang) a. Arsip Risalah Sidang DPRD Jawa Timur b. Arsip Siaran Pemberitaan dari TVRI dan JTV c. Foto-foto kegiatan Gubernur Jawa Timur d. Arsip PON XV e. Hasil administrasi/kegiatan SKPD Provinsi Jawa Timur. (Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan kegiatannya didukung dengan 3 unit untuk Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) dan 1 unit untuk Mobil Sadar Arsip serta 2 Mobil Dongeng. Sarana komputer di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur berjumlah 108 unit, yang terdistribusi di setiap bagian dan bidang. Sedangkan perlengkapan-perlengkapan inventaris lainnya terbagi secara merata dan terbatas pada setiap unit kerja yang ada di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 23

24 2.3. KINERJA PELAYANAN BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR Tabel 2.8. Capaian Kinerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan Program Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Tahun Indikator Kinerja Program (outcome) Capaian Kinerja Program Capaian Capaian Capaian Capaian Target (1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah SDM pengelola kearsipan Jumlah peraturan / pedoman standart kearsipan Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Jumlah unit kerja yang melaksanakan sistem kearsipan Jumlah penambahan khasanah arsip statis Jumlah arsip yang diperbaiki Jumlah arsip yang disusutkan Jumlah arsip inaktif yang diolah Jumlah pengguna arsip Jumlah SDM pengelola perpustakaan Jumlah koleksi Jumlah koleksi E-Book Jumlah koleksi perpustakaan desa Jumlah pemustaka Jumlah koleksi yang dibaca Nilai IKM 77,32 77,5 78,11 78,3 78,50 RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 24

25 Program Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Tabel 2.9. Target Capaian Kinerja Badan Perpustakaan dan Indikator Kinerja Program (outcome) Kearsipan Tahun Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Target Target Target Target Target Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Jumlah SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan Jumlah SDM Pengelola Kearsipan Jumlah arsip yang menjadi bahan informasi Jumlah Pengguna Layana Jasa Kearsipan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Jasa Kearsipan , ,10 78,20 78,25 78,30 78,30 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Indeks Minat dan Budaya Baca Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Perpustakaan Jumlah Pemustaka (pengunjung) Perbandingan Judul Buku dengan Koleksi Perpustakaan ,30 78,35 78,40 78,45 78,50 78, : 4,5 1 : 5 1 : 5,5 1 : 6 1 : 6,5 1 : 7 1 : 7 Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur masuk ke dalam 2 (dua) urusan wajib yaitu urusan perpustakaan dan urusan kearsipan. Urusan perpustakaan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun masuk ke Misi 1 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan. Sasaran yang ingin dicapai yaitu Meningkatnya mutu pendidikan dan tenaga kependidikan. Strategi yang dilaksanakan adalah Meningkatkan Minat Baca dengan Arah kebijakan Peningkatan kuantitas sarana dan prasarana perpustakaan serta kapasitas RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 25

26 kelembagaan secara terpadu. Program yang dilaksanakan untuk menunjang Misi 1 adalah Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan. Indikator yang dipakai untuk mengukur kinerja Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan meliputi Jumlah pengunjung perpustakaan dan Indeks Minat Baca. Indikator-indikator kinerja tersebut diakomodir dalam Renstra Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dan menjadi target capaian Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sampai dengan tahun Urusan kearsipan masuk ke dalam Misi 4 : Meningkatkan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik dengan tujuan Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean governance) serta profesionalisme pelayanan publik. Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal serta ketersediaan dokumen statistik yang terpercaya dan berkualitas. Strategi yang dijalankan untuk mencapai sasaran tersebut adalah Meningkatkan pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal. Arah kebijakan yang diambil yaitu Peningkatkan pengelolaan arsip pemerintah daerah secara professional yang didukung sistem kearsipan yang komprehensif. Program-program yang dilaksanakan meliputi Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah dan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan. Pengukuran Program-Program untuk Urusan Kearsipan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur dilakukan dengan Indikator Kinerja Pengelolaan Arsip secara baku dan SDM Pengelola Kearsipan. Indikator-indikator kinerja tersebut diakomodir dalam Renstra Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dan menjadi target capaian Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sampai dengan tahun RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 26

27 2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR Tantangan a. Perkembangan jumlah penduduk Jumlah penduduk Jawa Timur terus bertambah. Berdasarkan proyeksi yang dilakukan, jumlah penduduk tahun 2014 adalah sekitar jiwa, angka tersebut akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Keseluruhan jumlah masyarakat Jawa Timur yang begitu besar merupakan pemustaka potensial (potential user) yang menjadi sasaran pelayanan perpustakaan. Agar layanan perpustakaan dapat menjangkau seluruh masyarakat Jawa Timur dan membuat semuanya menjadi pemustaka riil (actual user) diperlukan usaha yang terencana, sistematis dan berkesinambungan. b. Peningkatan IPM Provinsi Jawa Timur Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan potret peningkatan kualitas hidup. Peningkatan IPM menunjukkan keberhasilan dalam usaha pembangunan manusia. IPM Jawa Timur selalu meningkat dari tahun ke tahun, dan IPM tahun 2012 adalah 72,54. Usaha untuk meningkatkan IPM berkaitan erat dengan pola pikir masyarakat. Jika masyarakat memiliki kegemaran membaca, mereka akan mendapat banyak informasi yang benar yang dapat mempengaruhi pola pikir dan kemampuannya sehingga program-program pemerintah apa pun yang dilaksanakan baik dalam bidang kesehatan, pendidikan maupun ekonomi akan berhasil. Keberhasilan tersebut akan tercermin dalam peningkatan IPM Jawa Timur. c. Pengembangan sektor pendidikan dan SDM Jawa Timur Pembangunan pendidikan di Jawa Timur diarahkan pada upaya perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 27

28 yang bermutu bagi seluruh masyarakat, dan kemudian dapat terserap dalam lapangan kerja. Taraf pendidikan di Jawa Timur terus mengalami peningkatan diukur dari menurunnya angka buta huruf dan meningkatnya angka partisipasi sekolah, namun demikian kualitas tenaga kerja di Jawa Timur relatif masih rendah hal itu ditunjukkan dengan struktur tenaga kerja yang masih didominasi oleh lulusan sekolah dasar. d. Bencana alam Banyaknya bencana alam di negara kita menimbulkan tantangan baru dan sekaligus menjadi hambatan yang sangat krusial dalam penyelamatan dokumen. Dalam hal ini, bencana bukan hanya berasal dari faktor alam tetapi juga faktor lain seperti pencurian, kebakaran, kerusuhan / demonstrasi massa, serta faktor lain yang disebabkan oleh manusia. Isu-isu inilah yang ke depan harus segera diprediksi dari awal. Kita harus menghadapi dan mencari solusi di mana lebih mengedepankan kebijakan pada kebijakan yang berpihak pada penyelamatan budaya dan aset bangsa sebagai suatu ilmu dan pengetahuan di masa mendatang Peluang Perkembangan jumlah penduduk Jawa Timur diprediksi pada tahun 2014 berjumlah jiwa, meningkat menjadi Jiwa pada tahun 2019, dan akhirnya menjadi jiwa pada akhir Berdasarkan standar pelayanan dan pengelolaan yang ada, maka perlu diantisipasi serta diperkirakan tingkat kebutuhan akan sarana/prasarana serta fasilitas pendukung kerja maupun jumlah staf pengelola, sesuai dengan rasio ideal yang ada. Agar proses pelayanan publik dan kenyamanan masyarakat dapat tetap berjalan dengan baik sesuai dengan standar ideal/normal yang berlaku. RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 28

29 Proyeksi angka IPM yang terus meningkat di Jawa Timur dari 77,77 pada tahun 2014 menjadi 85,75 pada tahun 2019, dan pada akhir tahun 2025 diperkirakan akan meningkat menjadi 92,95. Angkaangka tersebut termasuk dalam kelompok Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi, sehingga dibutuhkan dukungan penyediaan sarana, prasarana serta fasilitas pendukung terkait yang memadai, sesuai dengan kualitas hidup manusia/penduduk Indonesia yang terus membaik untuk menuju kepada kondisi ideal dengan IPM di atas 90 selaras dengan IPM negara-negara maju. Jumlah orang yang melek huruf di Jawa Timur dan angka partisipasi sekolah dari data-data yang ada menunjukkan selalu terjadi peningkatan. Kondisi ini memerlukan suatu persiapan khusus terkait penyediaan sarana prasarana serta fasilitas pendukung yang dibutuhkan, terutama dari sisi kualitas SDM. Peningkatan jumlah ketersediaan informasi baik berupa peningkatan jumlah penerbitan bahan perpustakaan tercetak seperti buku, majalah, surat kabar, brosur dan lain-lain, bahan terekam seperti CD/DVD maupun bahan yang tersedia secara online dalam jaringan internet dapat dikumpulkan, diolah dan disebarluaskan kepada masyarakat dalam berbagai kegiatan kepustakawanan. Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap informasi di tengah arus reformasi dan globalisasi, memberi peluang pada lembaga perpustakaan dan kearsipan untuk mengumpulkan arsip dari SKPD-SKPD serta membuka/membina perpustakaan yang tersebar di seluruh pelosok Provinsi Jawa Timur. Masyarakat semakin sadar bahwa informasi menjadi komoditi penting dan diminati sekarang ini. Apalagi dengan adanya teknologi informasi dan pemanfaatannya dalam administrasi pemerintahan. Tentu saja, hal ini akan meningkatkan jumlah arsip baik dinamis maupun statis di setiap SKPD. RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 29

30 Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap informasi di tengah arus reformasi dan globalisasi, memberi peluang pada lembaga perpustakaan dan kearsipan untuk mengumpulkan arsip dari SKPD-SKPD serta membuka/membina perpustakaan yang tersebar di seluruh pelosok Provinsi Jawa Timur. Masyarakat semakin sadar bahwa informasi menjadi komoditi penting dan diminati sekarang ini. Apalagi dengan adanya teknologi informasi dan pemanfaatannya dalam administrasi pemerintahan. Tentu saja, hal ini akan meningkatkan jumlah arsip baik dinamis maupun statis di setiap SKPD. Dengan banyaknya perpustakaan yang dibuka, berarti membutuhkan lebih banyak koleksi pustaka baik terbitan dalam maupun luar negeri untuk menambah koleksi. Hal ini memberi peluang pada penerbit untuk menghasilkan bahan pustaka yang lebih banyak dan berkualitas. Di antara peluangpeluang yang ada, sebaliknya juga muncul sejumlah ancaman, seperti : - Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran aparatur terhadap pengelolaan arsip maupun perpustakaan. Akibatnya banyak perpustakaan yang belum berjalan dengan baik karena kekurangan bahan pustaka serta SDM pengelola. Di bidang kearsipan, banyak arsip yang belum terkelola dengan baik di unit-unit kerja - Muncul banyaknya peraturan perundangan yang berdampak pada pengelolaan kearsipan, juga banyaknya jasa commercial records center yang dikelola pihak swasta, sehingga mengurangi peran penting lembaga kearsipan. - Kemiskinan dan pengangguran menjadi penghalang bagi masyarakat dalam mengakses informasi publik. - Tidak meratanya tingkat pendidikan di masyarakat menjadi problem khusus dalam mendapatkan layanan informasi RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 30

31 Bab - III ISU ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD DINAMIKA INTERNASIONAL Deklarasi Millenium PBB yang dihasilkan melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium atau Millenium Summit yang berlangsung di markas besar PBB New York pada September 2000, sebagai upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan absolut dan meningkatkan kapasitas serta kualitas hidup Sumber Daya Manusia (SDM) di seluruh dunia melalui kemitraan global, telah menetapkan beberapa sasaran pencapaian sampai dengan akhir tahun 2015; yang dikenal sebagai Sasaran Pembangunan Milenium atau MDGs (Millenium Development Goals). Deklarasi tersebut disepakati dan ditetapkan oleh sekitar 189 negara deklarator, yang hampir sebagian besar direpresentasi langsung oleh para kepala negara bersangkutan termasuk Indonesia. Secara prinsip, telah ditetapkan delapan butir-butir pokok sasaran pembangunan milenium, yang meliputi: (i) mengakhiri kemiskinan dan kelaparan, (ii) pendidikan universal, (iii) kesetaraan gender, (iv) kesehatan anak, (v) kesehatan ibu, (vi) penanggulangan HIV/AIDS, (vii) kelestarian lingkungan, dan (viii) kemitraan global. Esensi dari delapan sasaran tersebut di atas, adalah untuk meningkatkan kapasitas serta kualitas hidup SDM agar dapat mandiri serta terlepas dari kondisi ketidak-berdayaan maupun kemiskinan yang ekstrim; dengan menggunakan ukuran berupa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Meskipun sasaran MDGs tersebut akan berakhir pada tahun 2015, tetapi harapan agar target-target MDGs dimaksud bagi kualitas manusia Indonesia di masa-masa mendatang adalah untuk RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 31

32 dapat terus berlanjut; sehingga seluruh insan/manusia Indonesia akan menjadi insan pembelajar yang mandiri bagi kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia di masa-masa mendatang. Sejalan dengan berlangsungnya proses tersebut, tugas lembagalembaga yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan SDM perlu bergeser dari tempat pengajaran (teaching university) menjadi penyedia pengetahuan (knowledge server); bahkan menjadi mitra jasa dalam bidang kajian/penelitian dan inovasi (research & innovation). Dalam kondisi seperti itu, diprediksikan kelak pada masa-masa mendatang lembaga-lembaga terkait pendidikan dan pengembangan SDM tidak hanya menampung pelajar/murid-murid aktif (real students); tetapi juga menjaring murid-murid yang tidak nyata (virtual students) untuk melahirkan berbagai inovasi. Tantangan inovasi mendatang adalah akan berupa upaya bertahan hidup (survivability) bagi kehidupan manusia di muka bumi untuk mengelola dinamika alamiah yang terjadi; seperti: peningkatan jumlah penduduk, adanya perubahan iklim serta kebutuhan untuk ketersediaan pangan secara terpadu. Pendidikan menuju upaya untuk mengelola/mengatasi kondisi seperti itu, perlu dipikirkan dan dikembangkan dengan berbasis pada konsep menjadikan bumi ini sebagai tempat yang humanis (humanosphere). Konsep ini tidak menjadikan dunia harus terpisah-pisah, sehingga kemungkinannya kemajuan pada satu komponen akan mempengaruhi secara negatif perubahan pada komponen lainnya. Tetapi inovasi yang terbangun diharapkan mampu menciptakan dunia beragam yang harmonis, agar kemajuan satu komponen dapat memacu komponen yang lainnya untuk juga bergerak maju. Sehingga diharapkan terjadi proses pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia untuk menuju insan pembelajar yang sejati dan mandiri serta berorientasi pada prinsip pembangunan berkelanjutan. RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 32

33 Disamping itu, adanya kecenderungan di sebagian besar wilayah/belahan dunia terhadap kebutuhan masyarakat akan pemberian pelayanan publik yang baik dan bertanggung jawab. Pelayanan publik yang dimaksudkan dalam konteks ini, terutama adalah tertuju pada masalah kemanusiaan, seperti: dalam bidang kesehatan, bidang pendidikan maupun bidang kesejahteraan sosial dan teknis profesional; dalam bentuk-bentuk riset, evaluasi serta analisis sistem. Paradigma baru dalam pelayanan publik sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat serta eksklusif dalam dasawarsa terakhir ini. Sebagai konsekuensinya, informasi dengan cepat menjadi salah satu sumberdaya masyarakat yang paling langka. Sehingga diperlukan suatu strategi dan cara penggunaan yang kooperatif dan tidak kompetitif, dengan cara monopoli dan penguasaan secara sepihak, agar hasil pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat bermanfaat bagi seluruh umat manusia yang ada di bumi ini secara optimal. Secara sederhana dapat dijelaskan, bahwa lingkungan masyarakat pada saat ini dan masalahnya telah berubah secara cepat dan dinamis. Usaha-usaha untuk mengembangkan prosedur baru dengan lebih baik, melalui hasil informasi yang dapat memberikan sumbangan kepada pemecahan permasalahan publik, untuk selanjutnya bukan hanya menjadi tugas intelektual ataupun tugas ilmiah semata; tetapi pada dasarnya lebih bersifat politis dan menjadi tanggungjawab dari seluruh institusi pemerintahan yang ada DINAMIKA NASIONAL Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun yang selanjutnya disebut sebagai RPJP Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode selama 20 (dua puluh) tahun, terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun RPJP Nasional merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya Pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam RENSTRA BAPERSIP (Revisi) Page 33

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan LKjIPBadan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa TimurTahun 2015 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi,

Lebih terperinci

Hal itu dilakukan sebagai penyempurnaan, penyesuaian atau perkembangan dan perubahan yang terjadi sesuai kebutuhan dan tantangan masa depan.

Hal itu dilakukan sebagai penyempurnaan, penyesuaian atau perkembangan dan perubahan yang terjadi sesuai kebutuhan dan tantangan masa depan. Bab - 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan penyelenggaraan negara dan pemerintahan Indonesia telah memberikan berbagai pengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara pada seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG LAKIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013 BAPERSIP PROV. JATIM

BAB I PENDAHULUAN 1 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013 BAPERSIP PROV. JATIM BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Didalam kerangka akuntabilitas kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya good

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pembangunan secara efektif, efisien, dan memiliki sasaran yang tepat maka diperlukan proses perencanaan untuk menjamin tercapainya

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2013-2018 2017-2018 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN BUPATI SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Badan dan Kearsipan Provinsi BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin

Lebih terperinci

RENSTRA SKPD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG TAHUN PEMERINTAH KOTA SEMARANG JL. PEMUDA NO. 175 TELP SEMARANG

RENSTRA SKPD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG TAHUN PEMERINTAH KOTA SEMARANG JL. PEMUDA NO. 175 TELP SEMARANG RENSTRA SKPD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KOTA SEMARANG JL. PEMUDA NO. 175 TELP. 024-3584077 SEMARANG PERATURAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA TAHUN 2014

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 SALINAN TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANGKA BARAT RENCANA STRATEGIS [RENSTRA] [ ]

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANGKA BARAT RENCANA STRATEGIS [RENSTRA] [ ] DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANGKA BARAT RENCANA STRATEGIS [RENSTRA] [2016-2021] KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-nya,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN NGAWI TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN NGAWI TAHUN RENCANA STRATEGIS BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembangunan Nasional bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur atau LKjIP Tahun 06 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah sebuah lembaga baru yang dibentuk sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. diamanatkan dalam Undang-undang Dasar tahun 1945 yaitu mencerdaskan

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. diamanatkan dalam Undang-undang Dasar tahun 1945 yaitu mencerdaskan BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah Perusahaan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pelaksana kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pencapaian tujuan daerah diawali dengan perumusan perencanaan yang berkualitas.

Lebih terperinci

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, SALINAN PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

GAMBARAN PELAYANAN SKPD B A B GAMBARAN PELAYANAN SKPD II 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamandau sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

1 SALINAN GUBERNUR PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

1 SALINAN GUBERNUR PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG 1 SALINAN GUBERNUR PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI MALUKU DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK 1. KEDUDUKAN, DOMISILI DAN ALAMAT LENGKAP - Kantor Arsip dan Perpustakaan berkedudukan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara awalnya didirikan pada tanggal 1 Agustus 1956

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa penyelenggaraan desentralisasi dilaksanakan dalam bentuk pemberian kewenangan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 -1- SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis menempati posisi yang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis menempati posisi yang BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu wilayah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis menempati

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 6 2013 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1141, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Karya Cetak. Karya Rekam. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.49/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya terencana dan sistematis untuk. menghasilkan suatu yang bermanfaat atau untuk meningkatkan kinerja instansi

Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya terencana dan sistematis untuk. menghasilkan suatu yang bermanfaat atau untuk meningkatkan kinerja instansi Bab -1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya terencana dan sistematis untuk menghasilkan suatu yang bermanfaat atau untuk meningkatkan kinerja instansi dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan strategis organisasi adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana organisasi akan diarahkan, dan bagaimana pemberdayaan

Lebih terperinci

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

Rencana Kerja (RENJA ) 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN) yang telah dijabarkan secara teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERPUSTAKAAN, DOKUMENTASI DAN KEARSIPAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor Arsip, dan Dokumentasi Kota sebagai unit pelaksana teknis daerah bidang kearsipan, dan dokumentasi telah dibentuk pada tanggal 19 Desember 2008 melalui Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4/ / /2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4/ / /2017 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP Jln. Sudanco Supriadi No. 17 Telp. (0342) 811 157 Email kantor.pad@blitarkab.go.id / website www.perpus-arsip.blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN

Lebih terperinci

Pendahuluan. Latar Belakang

Pendahuluan. Latar Belakang Pendahuluan Latar Belakang Pembangunan daerah Kabupaten Bangkalan yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2008 2013 telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Namun

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

PEMERINTAH PROVINSI RIAU SALINAN R I A U PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR JL. GAYUNG KEBONSARI NO. 167 SURABAYA

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT PAPUA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kota Tanjungbalai telah melaksanakan Pemilukada pada tahun 2015 dan hasilnya telah terpilih pasangan M. Syahrial, SH, MH dan Drs.H. Ismail sebagai Walikota dan Wakil

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, BAGIAN DAN SUB BAGIAN SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : Bahwa sebagai

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 09/KEP/M.

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 09/KEP/M. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 09/KEP/M.PAN/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 39 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN INSPEKTORAT KABUPATEN GARUT DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II) RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2013-2018 (PERUBAHAN II) B a d a n P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n D a e r a h y a n g P r o f e s i o n a l, A n d a l d a n K r e d i b e l Untu

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG 1 PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ( RPJP ) KOTA PONTIANAK TAHUN 2005 S/D 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau, yang menjadi salah satu pertimbangan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dan regional, juga bermakna sebagai pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

Lebih terperinci

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 124 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 124 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 124 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUSAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi tahun 2010-2015 ini merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN Bab I Pendahuluan 1.1. LatarBelakang Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang berkesinambungan antara berbagai dimensi, baik dimensi sosial, ekonomi, maupun lingkungan yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA

BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH NOMOR : 5 TAHUN 2016 TENTANG : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016-2021. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN SIDOARJO

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 09/KEP/M.PAN/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 09/KEP/M.PAN/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 09/KEP/M.PAN/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya

Lebih terperinci