BAB 4 METODE PENELITIAN. Kerangka operasional kerja; 9) Etika penelitian. di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 METODE PENELITIAN. Kerangka operasional kerja; 9) Etika penelitian. di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh"

Transkripsi

1 BAB 4 METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara untuk menjawab suatu permasalahan dengan menggunakan metode ilmiah. Pada bab ini akan dibahas mengenai: 1) Desain penelitian; 2) Populasi, sampel, besar sampel, dan teknik sampling; 3 Variabel penelitian dan definisi operasional; 4) Instrumen penelitian; 5) Lokasi dan waktu penelitian; 6) Prosedur pengumpulan data; 7) Analisis data; 8) Kerangka operasional kerja; 9) Etika penelitian. 4.1 Desain Penelitian Desain dalam penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual pada Anak SD di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya menggunakan cara dengan mengamati dan mengukur faktorfaktor perilaku seksual pada anak kelas 6 di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya yang dilakukan hanya sekali. Pendekatan Penelitian deskriptif-analitik menggunakan rancangan penelitian cross-sectional. Pada penelitian yang dilakukan menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB). Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis pengaruh antara background factors (faktor penyebab), kategori faktor personal (sikap); kategori faktor sosial (usia, jenis kelamin, pendidikan, dan agama); kategori faktor informasi (pengetahuan); dengan 3 sub-faktor lain (behavioral beliefs, normative beliefs, dan control beliefs); dan intension (niat) dengan perilaku seksual anak SD. 80

2 81 Desain ini dipilih karena dapat digunakan untuk: 1. Mengidentifikasi pengaruh antara background factors: kategori faktor personal (sikap), kategori faktor sosial (usia, jenis kelamin, agaman, dan pendidikan), kategori informasi (pengetahuan) dengan Behavioral beliefs. 2. Mengidentifikasi pengaruh antara background factors: kategori faktor personal (sikap), kategori faktor sosial (usia, jenis kelamin, agaman, dan pendidikan), kategori informasi (pengetahuan) dengan Normative beliefs. 3. Mengidentifikasi pengaruh antara background factors: kategori faktor personal (sikap), kategori faktor sosial (usia, jenis kelamin, agaman, dan pendidikan), kategori informasi (pengetahuan) dengan Control beliefs. 4. Mengidentifikasi pengaruh antara Behavioral beliefs dengan intention (niat). 5. Mengidentifikasi pengaruh antara Normative beliefs dengan intention (niat). 6. Mengidentifikasi pengaruh antara Control beliefs dengan intention (niat). 7. Mengidentifikasi pengaruh antara Intention (niat) dengan perilaku seksual anak SD di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. 4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknis Sampling Populasi Populasi peneliti adalah anak SD kelas 6 di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya dengan jumlah 54 siswa.

3 Tabel 4.1 Jumlah Populasi Di SDN Dukuh Kupang II 459 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya Kelas Siswa Laki - Laki Siswa Perempuan 6 A 15 orang 11 orang 6 B 14 orang 14 orang Jumlah 54 orang Sampel dan Besar Sampel Sampel dan besar sampel dalam penelitian ini adalah anak usia SD yang sedang duduk dalam kelas 6. Penentuan besar sampel dalam penelitian jika subjek dalam penelitian kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, namun jika subjek dalam penelitian besar atau lebih dari 100 dapat diambil 10-15% dari jumlah populasi (Arikunto, 2010). Pada penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual pada Anak SD di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya menggunakan tatal sampling, sehingga besar sampel yang akan digunakan sebanyak 54 orang dari 54 populasi Teknik Pengambilan Sampel Peneliti menggunakan teknik total sampling sebagai teknik dalam pengambilan sampel penelitian. Peneliti akan mengambil sampel sebanyak 54 responden dari 54 populasi yang tersedia pada siswa dan siswi kelas 6 di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. 4.3 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu. Berdasarkan hubungan fungsional antara variabel satu dengan 82

4 83 yang lainnya. Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel dependen dan variabel independen (Notoadmojo, 2005; Nursalam 2013) Variabel Penelitian Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain (Nursalam, 2013). Pada penelitian variabel independen (bebas) mencakup sikap, usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, pengetahuan, behavioral beliefs, normative beliefs, dan control beliefs. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2013). Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen (terikat) adalah intension (niat) anak SD untuk berperilaku seksual dan perilaku seksual pada anak SD kelas 6 di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. Tabel 4.2 Variabel Penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual Pada Anak SD Di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya Variabel Keterangan Indikator X1 Background Factor X1.1 = Sikap X1.2 = Usia X1.3 = Jenis kelamin X1.4 = Pendidikan X1.5 = Agama X1.6 = Pengetahuan X2 Faktor Utama X2.1 = Behavioral beliefs X2.2 = Normative beliefs X2.3 = Control beliefs Y1 Y2 Intensi Perilaku Seksual anak SD Terjadi pelanggaran norma Y2.1 = Ringan Y2.2 = Sedang Y3.3 = Berat

5 Definisi Operasional Tabel 4.3 Definisi Operasional Penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual Anak SD di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Skor Independen Sikap Respon anak SD untuk mendukung atau memihak maupun tidak mendukung/tidak memihak terhadap perilaku seksual Usia Jenis Kelamin Pendidikan Jumlah bilangan tahun yang dimiliki perawat sejak lahir sampai penelitian dilakukan Pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin perawat yang ditentukan secara biologis yang melekat pada persifatan tersebut Pendidikan formal terakhir orangtua siswa SD pada saat dilakukan penelitian Sikap anak SD terhadap seksualitas: 1. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul dengan teman lawan jenis. 2. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul dengan teman lawan jenis yang meniru perilaku seksual dari orang dewasa (seperti: bergandengan tangan, berpelukan, berciuman, dan berhubungan badan) Yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan menurut ukuran anak SD. Pertanyaan tertutup Kuisioner Ordinal Pertanyaan tertutup Kuisioner Nominal Pertanyaan tertutup Kuisioner Ordinal Kuisioner Ordinal Skor untuk pilihan jawaban: Setuju = 1 Tidak setuju = 0 Total skor untuk kuisioner sikap: Buruk = % Baik = > 50% tahun tahun tahun 1. Laki-laki 2. Perempuan 1. Tidak sekolah 2. SD 3. SMP 84

6 Agama Pengetahuan perilaku seksual Behavioral beliefs Normative beliefs Agama sesuai dengan keyakinan yang dianut dan aktivitas keagaaman yang dijalani yang oleh siswa SD pada saat dilakukan penelitian Hasil paparan anak SD dengan lingkungan sehari-hari mengenai hal-hal yang dimaksud dengan perilaku seksual Respon anak SD untuk mendukung atau memihak maupun tidak mendukung/tidak memihak terhadap perilaku seksual (niat untuk menampilkan suatu perilaku) Pengaruh dukungan oleh orang lain atau norma, baik norma Pertanyaan tertutup Kuisioner Ordinal Pengetahuan mengenai perilaku seksual pranikah, meliputi: 1. Macam perilaku seksual. 2. Pencegahan perilaku seksual. 3. Aktivitas seksual. Yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan menurut ukuran anak SD. Sikap anak SD terhadap seksualitas: 1. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul dengan teman lawan jenis. 2. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul dengan teman lawan jenis yang meniru perilaku seksual dari orang dewasa (seperti: bergandengan tangan, berpelukan, berciuman, dan berhubungan badan) Yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan menurut ukuran anak SD. Dukungan dari: 1. Guru Kuisioner Kuisoner Kuisioner Ordinal Ordinal Ordinal 4. SMA/SMK 5. Perguruan tinggi 1. Islam 2. Kristen 3. Katolik 4. Hindu 5. Budha Skor untuk pilihan jawaban: Benar = 1 Salah = 0 Total skor untuk kuisioner pengetahuan perilaku seksual: Baik = % Cukup = 31 60% Kurang = < 30% Skor untuk pilihan jawaban: Setuju = 1 Tidak setuju = 0 Skor untuk pilihan jawaban: 85

7 Control beliefs Dependen tertulis ataupun tidak yang berlaku dan diakui di lingkungan sekolah dan rumah anak terhadap perilaku seksual pada anak SD Persepsi anak SD terhadap mudah atau sulitnya sebuah perilaku dapat dilaksanakan (niat untuk menampilkan suatu perilaku) 2. Orang tua 3. Teman sebaya/pacar 4. Masyarakat 5. Lingkungan 1. Persepsi anak SD untuk tidak melakukan perilaku seksual 2. Kemampuan mengontrol perasaan terhadap perilaku seksual Kuisioner Ordinal Setuju = 1 Tidak setuju = 0 Skor untuk pilihan jawaban: Setuju = 1 Tidak setuju = 0 Intenstion (Niat) dalam melakukan perilaku seksual Dependen: Perilaku seksual Indikasi seberapa kuat keyakinan anak SD untuk mencoba sebah perilaku seksual Tindakan yang berhubungan dengan cara mengekspresikan dan melepaskan dorongan seksual yang berasal dari mulai masuknya anak SD pada tahap perkembangan pra-pubertas atau pra-remaja, seperti berkencan intim, bercumbu, smpai pada tahapan melakukan kontak seksual tetapi perilaku tersebut dinilai tidak sesuai dengan norma pada anak SD 1. Keyakinan anak SD untuk mencoba perilaku seksual 2. Keinginan anak SD untuk melakukan perilaku seksual 1. Pengalaman hubungan seksual 2. Tindakan yang mengarah pada perilaku seksual Kuisioner Ordinal Skor untuk pilihan jawaban: Setuju = 1 Tidak setuju = 0 Kuisoner Perilaku Seksual Ordinal Terdiri dari 8 pertanyaan dengan masing-masing pertanyaan terdapat 4 pilihan jawaban. Total skor kuisioner perilaku seksual, dinilai berdasarkan pelanggaran norma Berat = % Sedang = 60 75% Ringan = <60% 86

8 Instrumen Penelitian Pada penelitian ini instrument yang digunakan adalah kuisioner. Kuisioner yang digunakan pada penelitian terdiri dari: Instrumen Kategori Background Factors 1. Instrumen Sikap Instrumen sikap menggunakan kuisioner yang dimodifikasi dari Douglass (2002 dan 2007) sesuai dengan teori Ajzen yang diadaptasi dari Motrik (2012) dengan menggunakan Gauttman scale sehingga pilihan jawaban terdiri dari setuju dan tidak setuju. Jumlah pertanyaan 5 ada pada nomer 1, 2, 3, 4, dan 5. Seluruh pertanyaan dalam bentuk unfavorable. Skor untuk pilihan jawaban setuju = 1 dan tidak setuju = 0. Diukur dan di analisis dengan menggunakan skor Buruk = % dan Baik = > 50%. 2. Instrumen Usia Instrumen usia dengan menggunakan kuisioner tertutup yang terdiri dari 1 pertanyaan dan dengan 3 pilihan jawaban, yaitu 11 tahun, 12 tahun, dan 13 tahun. 3. Instrumen Jenis kelamin Instrumen dengan menggunakan kuisioner tertutup yang terdiri dari 1 pertanyaan dengan 2 pilihan jawaban, yaitu laki-laki dan perempuan. 4. Instrumen Pendidikan Instrumen dengan menggunakan kuisioner tertutup yang terdiri 1 pertanyaan dan dengan 5 pilihan jawaban, yaitu Tidak sekolah, SD, SMP, SMA/SMK, dan perguruan tinggi. 87

9 5. Instrumen Agama Isntrumen dengan menggunakan kuisioner tertutup yang terdiri dari 5 pilihan jawaban, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. 6. Instrumen Pengetahuan Instrumen pengetahuan anak SD terhadap perilaku seksual menggunakan kuisioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan Gauttman scale. Pilihan jawaban terdiri dari benar dan salah. Jumlah pertanyaan 5 ada pada nomer 6, 7, 8, 9, dan 10. Pertanyaan bentuk favorable pada nomor 7 dan 9. Pertanyaan bentuk unfavorable pada nomor 6, 8, dan 10. Skor untuk pilihan jawaban benar = 1 dan salah = 0. Diukur dan di analisis dengan menggunakan skor baik %, sedang 31 60%, dan cukup < 30% Instrumen Behavioral Beliefs Instrumen Behavioral Beliefs anak SD terhadap perilaku seksual menggunakan kuisioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan Guttman scale terdiri dari jawaban setuju dan tidak setuju. Jumlah pertanyaan 5 ada pada nomer 11, 12, 13, 14, dan 15. Seluruh pertanyaan dalam bentuk unfavorable. Skor untuk pilihan jawaban setuju = 1 dan tidak setuju = Instrumen Normative Beliefs Instrumen Normative Beliefs menggunakan kuisioner yang dimodifikasi dari Douglas (2002 dan 2007) sesuai dengan teori Ajzen yang diadaptasi dari Motrik (2012) dengan menggunakan Guttman scale sehingga pilihan jawaban terdiri dari setuju dan tidak setuju. Ada 5 pertanyaan yaitu pada nomer 16, 17, 18, 19, dan 20. Pertanyaan dalam bentuk favorable pada nomor 17 dan 19. Pertanyaan 88

10 89 dalam bentuk unfavorable pada nomor 11, 13, dan 15. Skor untuk pilihan jawaban setuju = 1 dan tidak setuju = Instrumen Control Beliefs Instrumen Control beliefs menggunakan kuisioner dari Ajzen (2006) yang dimodifikasi oleh peneliti dengan pilihan jawaban terdiri dari setuju dan tidak setuju yang menggunakan kuisioner Gutman scale. Ada 5 pertanyaan pada soal nomor 21, 22, 23, 24, dan 25. Pertanyaan bentuk favorable pada nomor 24 dan 25. Pertanyaan bentuk unfavorable 21, 22, dan 23. Skor untuk pilihan jawaban setuju = 1 dan tidak setuju = Instrumen Intention (niat) Instrumen intention (niat) menggunakan kuisioner yang di adaptasi dari Suryoputro (2006) dan M. J. Prinstein (2003), Pilihan jawaban setuju dan tidak setuju menggunakan Gutman scale. Ada 5 pertanyaan pada soal nomer 26, 27, 28, 29, dan 30. Pertanyaan bentuk unfavorable pada nomer 26, 27, 28, dan 29. Pertanyaan untuk favorable pada nomer 30. Skor untuk pilihan jawaban setuju = 1 dan tidak setuju = Instrumen Perilaku Seksual pada Anak SD Instrument perilaku seksual menggunakan kuisioner modifikasi peneliti diambil dari Sarwono (2004) sesuai dengan teori Ajzen. Kuisioner terdiri dari 8 pertanyaan dengan nilai sebagai berikut: 1. Jawaban (a) = 2; (b) = (1); (c) = 1; (d) = Jawaban (a) = 1; (b) = (2); (c) = 3; (d) = 4. Jawaban yang tidak di jawab (tidak pernah) = 0.

11 3. Jawaban (a) = 1 ; jawaban (b) = 2; jawaban (c) = 3; jawaban (d) = 4. Jawaban yang tidak di jawab (tidak pernah) = Semua pilihan jawaban dinilai = Semua pilihan jawaban dinilai = Semua pilihan jawaban dinilai = Jawaban (a) = 1; (b) = 2; (c) = 3; (d) = Semua pilihan jawaban ya dinilai = 0. Jawaban dengan pilihan tidak dinilai = 4. Total skor paling tinggi = 32. Total skor paling rendah = 4. Range skor pada instrumen perilaku seksual = 4 32 poin. Total skor untuk menilai pelanggaran norma ringan = Total skor untuk menilai pelanggaran norma sedang = Total skor untuk menilai pelanggaran norma berat = >24. Nilai 0 untuk menunjukkan tidak melakukan pelanggaran norma. 4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelituan yang digunakan peneliti adalah SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. Waktu pengambilan data dilakukan peneliti pada tanggal 6 Mei Waktu penelitian diperkirakan sekitar akhir pada bulan Juni-Agustus 2015 setelah siswa kelas 6 SD selesai melakukan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. 4.6 Prosedur Pengumpulan dan Pengambilan Data 1. Peneliti datang di lokasi penelitian pada 6 Mei 2015 untuk melakukan pengumpulan data awal dengan teknik wawancara dan menggali informasi 90

12 91 melalui Kepala, Guru Kelas 5 dan 6 di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. 2. Peneliti mengikuti prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku di instansi, yaitu dengan tahapan mengikuti Seminar Ujian Proposal, Seminar Uji Etik, dan hingga sampai pada tahapan mengurus surat izin untuk keperluan prosedur penelitian, dengan lokasi penelitian: SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang. 3. Penentuan jadwal penelitian diperkirakan pada Bulan Juni-Agustus. Jadwal juga dikoordinasikan dengan pihak Kepala SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya beserta dengan Guru BK dan Guru Kelas Waktu disesuaikan dengan jam efektif kegiatan belajar dan mengajar di sekolah lokasi penelitian. Subjek penelitian adalah siswa dan siswi kelas Peneliti menyiapkan 54 eksemplar kuisoner penelitian untuk dibagikan pada responden. 6. Satu minggu sebelum dilakukan jadwal penelitian, peneliti menyusun tim yang akan menolong dan membantu kelancaran dilakukannya penelitian. Peneliti mempersiapkan anggota Tim ± 5-7 orang. 7. Persiapan yang dilakukan oleh Peneliti dan Tim, seperti: Briefing dan pengarahan susunan acara (dari mulai datang, persiapan kelas, persiapan kuisioner di kelas, dan persiapan souvenir bagi responden); penjelasan butirbutir soal kuisioner untuk seluruh anggota Tim, tujuannya adalah untuk membantu responden memahami isi pertanyaan kuisioner jika belum memahami.

13 8. Sebelum penelitian akan dilakukan, Peneliti memberikan informed consent melalui Kepala SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. Tujuannya untuk aspek formal dan legal menggunakan siswa kelas 6 sebagai subjek penelitian, dan menunjukkan bahwa peneliti telah mendapat izin menggunkakan siswa kelas 6 sebagai responden dalam penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual pada Anak SD di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya dengan menggunakan teori Theory of Planned Behavior. 9. Pada jadwal penelitian yang telah disetuji, Peneliti datang bersama dengan Tim di Lokasi Penelitian. Peneliti dan Tim mengkondisikan kelas, membagikan kuisioner pada responden, memberikan instruksi secara bersama baik di depan kelas, dan 2-3 orang tersebar di sudut-sudut kelas untuk mengawasi dan membantu memberikan instruski pengerjaan. 10. Selama penelitian berlangsung, seluruh responden mengerjakan kuisioner secara bersam-sama; mengikuti instruksi yang diberikan oleh Peneliti dan Tim; sehingga nantinya seluruh responden akan selesai mengerjakan seluruh isi kuisioner secara bersamaan. 11. Untuk mengurangi bias dalam penelitian, Peneliti dan Tim bekerja sama dengan Kepala, Guru BK, dan Guru Kelas 6 SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya di awal memperkenalkan dan mengintruksikan pengisian kuisioner dengan jujur dan sesuai dengan kondisi yang diyakini oleh responden. 92

14 Analisis Data Analisis data yang digunaka peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan uji statistic SMART PLS versi 2.0.m3 yang dijalankan dengan media computer. PLS (Partial Least Square) merupakan analisis struktural (SEM) berbasis varian yang secara stimultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model struktural (Ghozali, 2006). 4.8 Kerangka Kerja Penelitian Datang di Lokasi Penelitian: SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya Metode Pengambilan Sampling: Total Sampling Dengan populasi Siswa-Siswi Kelas 6 sejumlah 54 siswa Menilai Faktor: 1. Background Factors 2. Behavioral beliefs 3. Normative beliefs 4. Control beliefs 5. Intention (Niat) 6. Perilaku seksual pada anak SD Tubulasi data Data uji dengan menggunakan uji statistic SMART PLS Penyajian Data Mencari solusi yang bisa menjadi alternatif dalam menghadapi perilaku seksual pada anak SD sesuai dengan pola perkembangan Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual Pada Anak SD di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya

15 4.9 Keterbatasan Penelitian 1. Kuisiner penelitian, terdapat kemungkinan terjadinya kejenuhan, perasaan tidak nyaman atau perasaan tidak paham terhadap isi dan maksud kuisioner, termasuk juga memakan waktu bagi responden pada saat mengisi kuisioner yang menyebabkan responden kurang teliti dalam mengisi kuisioner. 2. Jadwal, waktu, dan kesempatan responden. Responden berada pada tingkat tertinggi sekolah dasar dan akan menempuh Ujian Nasional sehingga jadwal dan kesempatan waktu agak terbatas dikarenakan siswa dalam masa persiapan menghadapi Ujian Nasional. 3. Aktivitas belajar dan mengajar. Penelitian dilakukan bertepatan dengan aktivitas belajar dan mengajar sehingga sedikit mengganggu aktivitas belajar dan mengajar termasuk beberapa siswa yang sedang latihan untuk lomba tembang. 4. Pengukuran variabel dependen dan independen yang dilakukan secaea bersamaan pada saat penelitian sehingga hasil yang diperoleh hanya menggambarkan keadaan pada periode tertentu saja Etika Penelitian Keitika dalam melakukan penelitian, selama menjadi responden peneliti menghargai hak seornag responden dengan cara: 1. Lembar Persetujuan (Informed Consent), dalam penelitian ini sebelum subjek dijadikan responden oleh peneliti maka peneliti akan mengajukan lembar persetujuan responden bersedia yang menyatakan bahwa responden bersedia menjadi responden peneliti. Selama menjadi responden peneliti, hak dan 94

16 95 kewajiab responden dihargai oleh peneliti. Subjek pada penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual Pada Anak SD di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya adalah anak SD di bawah usia 17 tahun, sehingga informed consent akan ditujukan pada Kepala SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya sebagai aspek formal dan legal dalam penelitian ini. 2. Tanpa Nama (Anonimity), setelah subjek bersedia menjadi responden peneliti. Nama responden tidak akan dicantumkan karena peneliti menghargai hak sebagai subjek sebagi responden. 3. Kerahasiaan (confidentiality), untuk menyajikan data hasil penelitian dari responden, peneliti merahasiakan rahasia responden ini sebagia hak untuk menghargai rahasia responden.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. terkahir orangtua, 3) deskripsi variabel penelitian, yang terdiri dari background

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. terkahir orangtua, 3) deskripsi variabel penelitian, yang terdiri dari background BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian meliputi 1) gambaran umum lokasi penelitian, 2) deskripsi resonden penelitian, meliputi usia, jenis kelamin, agama, dan pendidikan

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN BAGI RESPONDEN PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN BAGI RESPONDEN PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN BAGI RESPONDEN PENELITIAN 1. Judul Penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual Pada Anak SD di SDN Dukuh Kupang II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa dikatan kecil. Fenomena ini bermula dari trend berpacaran yang telah

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa dikatan kecil. Fenomena ini bermula dari trend berpacaran yang telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Periode sekolah dimulai saat anak berusia kurang lebih 6 tahun. Periode tersebut meliputi periode pra-remaja atau pra-pubertas. Periode ini berakhir saat anak berusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian korelasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010). 33 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Gorontalo, Kota Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah correlational dengan pendekatan crosss sectional, yaitu jenis penelitian yang menkankan pada waktu pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. obyek dan subyek penelitian. Rancangan penelitian secara survei untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. obyek dan subyek penelitian. Rancangan penelitian secara survei untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mendapatkan hasil gambaran secara menyeluruh tentang obyek dan subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian non-eksperimen dengan rancangan cross sectional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian non-eksperimen dengan rancangan cross sectional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian non-eksperimen dengan rancangan cross sectional. Penelitian deskriptif bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi ialah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan usaha dan/atau pekerjaan bebas di wilayah KP2KP Masohi- Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yang bersifat deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional. Jenis penelitian non eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variable bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mopuya, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu pada bulan mei dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mopuya, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu pada bulan mei dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Bulawa yang terletak di desa Mopuya, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango. 3.1.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah studi deskriptif korelasi yang merupakan penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Pendekatan ini merupakan rancangan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian Non Experimental (Nazir, 1999). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah non-eksperimen dengan metode kuantitatif dan menggunakan desain deskriptif. Desain penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental yang 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental yang berisfat deskriptif yaitu mendeskripsikan atau memaparkan peristiwaperistiwa penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dengan rancangan deskriptif analitik, yaitu untuk memberi gambaran fenomenayang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan termasuk dalam penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengkaji hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor penyebab dan hubungan antara dua variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Nursalam (2008), desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian adalah keseluruhan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif didefinisikan suatu penelitian yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desain yang digunakan dalam penilitian ini adalah pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. desain yang digunakan dalam penilitian ini adalah pendekatan cross sectional BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sedangkan desain yang digunakan dalam penilitian ini adalah pendekatan cross sectional yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode korelasional dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi BAB III METODEOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental yaitu penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M Dunda Limboto. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pada pasien post operasi dengan yang dirawat di bangsal bedah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan penelitian cross-sectional study yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk menganalisa adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yaitu descriptive

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yaitu descriptive BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yaitu descriptive analytic. Descriptive analytic adalah metode untuk menggambarkan atau meringkas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar variabel dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bebas dengan variabel terikat (Notoatmodjo, 2002). Sedangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. bebas dengan variabel terikat (Notoatmodjo, 2002). Sedangkan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 4. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Kulit dan Kelamin, dan Ilmu Kesahatan Masyarakat. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan variabel independen dan dependen dinilai sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang) yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan diskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu

BAB III METODE PENELITIAN. descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yaitu descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu pengukuran observasi data variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Desain penelitian ini dipilih karena peneliti mencoba mencari tahu hubungan tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Menurut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental yang bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Menurut waktunya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan minimal dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan minimal dua variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metoda Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Penelitian korelasi mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan minimal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Ciri penelitian korelasional mengkaji hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Waktu pelaksanaan penelitian bulan Mei 2013. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat, data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif antara variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian. Jenis ini adalah Survey Analitik yaitu survey atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. harga diri siswa kelas X di SMA N 1 Ampel, Boyolali. Desain dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. harga diri siswa kelas X di SMA N 1 Ampel, Boyolali. Desain dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian dengan metode kuantitatif. Jenis penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis Deskriptif Corelasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis Deskriptif Corelasional BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis Deskriptif Corelasional yang meneliti tentang hubungan antara variabel dependen dan independen. Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menunjukkan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan studi yang digunakan yaitu cross sectional yang bersifat deskriptif analitik. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo mulai 5 Mei sampai dengan 5 juni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo mulai 5 Mei sampai dengan 5 juni BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo mulai 5 Mei sampai dengan 5 juni 2013. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian di SMPN 8 Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Madura Pulubala Kecamatan Kota Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian di SMPN 8 Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Madura Pulubala Kecamatan Kota Tengah. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu 1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMPN 8 Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Madura Pulubala Kecamatan Kota Tengah. 1.1.2 Waktu penelitian Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non eksperimental atau observasional yang merupakan metode penelitian secara observasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lainnya. Pendekatan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. lainnya. Pendekatan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif tidak berpasangan dengan metode analisis observasional, yaitu penelitian yang dilakukan guna melihat hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian deskriptif korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kreativitas anak ditinjau dari ibu bekerja dan ibu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional. Cross sectional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian pra ekspirimen dengan rancangan one group pra test post test. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen (bebas) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif correlational

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif correlational BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif correlational dengan pendekatan Cross Sectional yaitu merupakan penelitian observasional yang mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk menilai

BAB III METODE PENELITIAN. secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk menilai BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain observasional atau non eksperimental yang merupakan metode penelitian secara observasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik yang bertujuan menerangkan masalah penelitian yang terjadi pada anak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif analitik adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan one-shot yaitu suatu rancangan yang dilakukan dengan tujuan utama untuk melihat gambaran tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif noneksperimental

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif noneksperimental 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif noneksperimental dengan desain observasional melalui pendekatan cross sectional. Metode korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan deskriptif analitik, metode yang digunakan adalah survey dengan menggunakan kuesioner. Dengan menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan pola asuh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif komparatif. Komparatif merupakan penelitian non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif komparatif. Komparatif merupakan penelitian non-eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif.

Lebih terperinci