BAB 2 DATA DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Transkripsi

1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data dan Literatur Adapun beberapa data-data yang kiranya diperlukan dalam pengembangan identitas visual SeaWorld Indonesia ini, dimana telah berhasil diperoleh melalui berbagai sumber yaitu di antara lain : a. Literatur, yaitu berupa artikel-artikel yang diperoleh dari 1. SeaWorld Indonesia, berupa data pemasaran, brand identity, promotional program dan lain sebagainya. 2. Internet - SeaWorld Florida dan San Diego, berupa promotional item (brosur, leaflet, dll.) serta press release, sebagai bahan perbandingan. 3. Artikel dari majalah Swa edisi mengenai cara membangun sebuah brand yang efisien dan efektif. 4. Buku-buku yang berkaitan dengan brand image seperti World Wide Identity, Logo Lounge 3 dll. 5. Wawancara dengan pihak Lippo Bpk. Wahyu, dan dari Pihak SeaWorld Indonesia Ibu Aam dan Bpk. Agung dari bagian marketing. 4

2 5 b. Quesioner, diberikan kepada kelompok masyarakat tertentu terutama untuk para keluarga yang merupakan target marketing utama dari SeaWorld Indonesia sebagai taman hiburan untuk rekreasi keluarga Hasil Survey Brand SeaWorld Indonesia sampai saat ini belum memiliki sistem yang jelas terhadap pengaplikasian brand logo SeaWorld Indonesia, dan logo yang ada sekarang ini dianggap oleh para responden survey sudah waktunya untuk diberikan image baru yang lebih modern dan cocok dengan kehidupan target audience sekarang ini. Untuk brand logo dari SeaWorld Indonesia, dinilai oleh pihak SeaWorld Indonesia lebih dikenal oleh masyarakat yang berdomisili di Jabodetabek dan sedikit saja masyarakat yang mengetahui akan SeaWorld Indonesia di kota besar lain di Pulau Jawa. Oleh karena itu pihak SeaWorld Indonesia menginginkan agar ada sebuah sistem branding yang tepat dan sistematis serta modern untuk mengkomunikasikan brand SeaWorld di kota-kota tersebut sehingga pengunjung dari luar daerah yang belum mengetahui akan adanya SeaWorld Indonesia sebagai tempat rekreasi akan tertarik untuk mengunjungi SeaWorld Indonesia dan memilihnya sebagai salah satu tempat rekreasi favorit untuk keluarga.

3 Data Perusahaan Sejarah Perusahaan Gambar 1 SeaWorld Indonesia adalah sebuah tempat rekreasi sekaligus tempat konservasi biota laut yang ada didalamnya sehingga dapat berfungsi juga sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak dan keluarga. Pertama kali dibangun dari sebuah ide untuk membawa lautan ke daratan yang diprakarsai oleh grup Lippo. Berangkat dari keinginan tersebut, tercetuslah gagasan untuk membuat suatu taman hiburan yang dapat menyajikan keanekaragaman laut bagi para peminat. SeaWorld Indonesia sama sekali tidak memiliki hubungan secara franchise dengan brand-brand SeaWorld di Negara lain. SeaWorld Indonesia berdiri berupa sebuah perusahaan independen diprakarsai oleh grup Lippo, dibangun dengan sistem BOT (Build Operate and Transfer) terhadap pihak tempat wisata

4 7 Ancol Baycity, dimana dalam perjanjiannya pihak SeaWorld Indonesia berhak beroperasi selama 20 tahun terhitung dari tahun 1994 dan setelah itu akan diserahkan kepada pihak Ancol untuk pengelolaan selanjutnya. Membahas mengenai logo SeaWorld Indonesia, dimana SeaWorld Indonesia memiliki logo utama berupa logogram hiu berwarna biru dan logotype SeaWorld Indonesia berwarna hitam seperti tampak pada gambar di atas. Namun dikatakan oleh pihak marketing SeaWorld (Bpk. Agung) menyatakan bahwa Untuk kebutuhan promosi diciptakanlah sebuah logo kembali yang hanya berupa logotype SeaWorld Indonesia yang berwarna-warni, tidak memiliki maksud tertentu hanya saja untuk terlihat lebih ceria Bpk. Agung juga menyatakan bahwa Logo SeaWorld Indonesia itu sendiri tidak memiliki peraturan penggunaan jadi maklum saja kalau terlihat berbeda-beda di setiap aplikasinya, dan beliau juga berpikir bahwa seharusnya memang diperlukan pengaturan mengenai aplikasi tersebut sehingga tentunya akan mempermudah identifikasi dan memperkuat identitas dari brand SeaWorld itu sendiri. Logo utama SeaWorld yang ada sekarang ini merupakan hasil karya yang dibentuk sedemikian rupa melalui in house yang terdapat di Sea World Indonesia dengan dasar filosofi sebagai berikut:

5 8 a. Simbol hiu Simbol hiu dipergunakan dengan alasan karena SeaWorld Indonesia ingin memberikan kesan bahwa mereka tidak hanya menampilkan hewan-hewan laut yang biasa kita lihat di tempat-tempat seperti perikanan dan lain sebagainya namun juga menyajikan spesies laut yang dapat dikatakan berbahaya. b. Pemilihan tipografi logotype Diambil dari bentuk cipratan air, dimana pihak SeaWorld Indonesia ingin menampilkan kesan dinamis dan ceria. Identitas visual SeaWorld Indonesia sekarang ini diakui memang belum mengikuti satu garis peraturan tertentu layaknya sebuah perusahaan korporasi yang besar dan modern sekarang ini. Meskipun dari segi pengembangan wahana SeaWorld Indonesia termasuk salah satu yang terus menjaga kondisi fasilitasfasilitas yang ditawarkannya. Dalam wahana SeaWorld Indonesia para pengunjung dapat melihat secara langsung, bahkan berjalan di antara kehidupan laut melalui fasilitas-fasilitas yang disediakan di antara lain yaitu :

6 9 a. Terowongan Antasena Sebuah terowongan kaca sepanjang 80 m menjadikan impian untuk berjalan di kedalaman laut menjadi kenyataan. Terowongan Antasena merupakan terowongan dalam air terpanjang di Asia Tenggara. Berjalan di dalam terowongan ini akan mengitari akuarium utama, di sini kita akan merasakan pengalaman seakan-akan berjalan di antara mereka di dalam kedalaman air. Gambar 2 b. Aquarium utama Gambar 3

7 10 Aquarium utama adalah yang menjadi rumah dari kurang lebih 3500 spesies hewan laut yang beraneka ragam bentuk dan warna di Indonesia. Aquarium ini memiliki dimensi 36x24 m dengan tingkat kedalaman berkisar antara 4.5 sampai dengan 6 m, mampu menampung 5 juta liter air laut. Karena ukurannya yang begitu besar maka aquarium ini dinobatkan sebagai aquarium terbesar di Asia Tenggara. Atraksi yang dilakukan akan berupa pemberian makan ikan-ikan di akuarium utama yang akan dapat kita lihat melalui sebuah jendela besar yang disebut sebagai amphiteater oleh pihak SeaWorld Indonesia. Pengunjung dapat melihat secara jelas melalui jendela kaca yang disediakan dipandu oleh seorang petugas yang menjelaskan mengenai segala informasi mengenai tipe dan kebiasaan makan ikan-ikan yang berada di akuarium utama. Jadwal Atraksi HARI Hari Biasa JAM ATRAKSI MAKAN am 3.30 pm Akhir Pekan/ Libur am 2.00 pm 4.30 pm Tabel 1

8 11 c. Akuarium Hiu Gambar 4 Akuarium ini menampilkan kumpulan-kumpulan hiu tropis yang sangat menarik untuk disaksikan terlebih ketika waktu pemberian makanan dimana hiu-hiu tersebut akan bergerak seakan-akan terkoordinir oleh bau darah yang berada di dalam air. Ketika makanan tersebut telah berada di dalam mulutnya, mereka akan langsung melahap dengan sekali gigit. Jadwal Atraksi HARI Hari Biasa/Libur JAM ATRAKSI MAKAN 2.00 pm Tabel 2

9 12 d. Kolam Sentuh (touchpool) Dalam area ini, para pengunjung dapat berinteraksi dengan memberikan makanan kepada para ikan dan sahabat air lainnya di kolam dengan para staff Sea World Indonesia. Hal ini merupakan pengalaman yang tidak dapat diperoleh di tempat lain. Pengunjung akan diberikan kesempatan terutama bagi anak-anak untuk memberi makan para hewan laut seperti penyu, ikan-ikan yang berhabitat di dekat pantai, bahkan hiu kecil dengan begini akan ada kedekatan dengan hewan-hewan tersebut. Gambar 5 e. Fasilitas Perpustakaan Sea World Indonesia juga menjadi tempat pencarian data literatur mengenai laut dan spesies-spesies makhluk hidup yang terkandung

10 13 didalamnya. Di sini kita dapat memperoleh pengetahuan lebih mengenai dunia laut yang mungkin sebelumnya belum pernah kita ketahui. Terdapat banyak sekali buku-buku dan fasilitas pendukung lain seperti model peraga dan tutor yang siap membantu untuk penjelasan terperinci. Gambar 6 f. Klub si Woli Klub Si Woli adalah bentuk keanggotaan yang merupakan salah satu program dari SeaWorld Indonesia kepada anak-anak sekolah dasar dan taman kanak-kanak yang memiliki ketertarikan akan habitat laut. Nama si woli diambil dari kalimat SeaWorld lippo (disingkat menjadi

11 14 Si Woli), karakter yang diambil adalah berupa ikan hiu sirip hitam (Black Tip Shark) yang juga menjadi symbol utama dari logo SeaWorld Indonesia. Bagi para anggota klub ini akan mendapatkan potongan biaya masuk dan juga berkesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan konservasi lingkungan laut yang dilakukan oleh Sea World seperti pelepasan penyu laut, dan lain sebagainya. g. Dugong Atraksi hewan yang disebut-sebut sebagai duyung ini sungguh menarik untuk disaksikan, kita dapat melihat dugong sedang memakan ganggang, meminum susu dan bermain-main. Pada awalnya terdapat dua ekor duyung di Sea World Indonesia, yang jantan bernama Dullah dan yang betina bernama Waiha, yang pernah tercatat dalam museum rekor Indonesia sebagai pasangan duyung pertama untuk dinikahkan di Indonesia melalui upacara ritual. Jadwal Atraksi DAYS Weekday/Weekends DRINKINGTIME 9.15 am, am, & pm Tabel 3

12 Visi dan Misi SeaWorld Indonesia sebagai komplek wahana pertama di Indonesia yang berusaha memberikan konsep edutainment dalam visi dan misinya, dengan harapan masyarakat dapat menyaksikan dan menambah pengalaman mereka mengenai dunia bawah laut sekaligus menambah pengetahuan mereka mengenai spesies-spesies yang berada di alam yang pada akhirnya meningkatkan apresiasi mereka untuk lebih melestarikan lingkungan mereka. Secara garis besar kami misi SeaWorld Indonesia adalah untuk edukasi, konservasi dan rekreasi Lokasi SeaWorld Indonesia berlokasi di dalam area Taman Impian Jaya Ancol tepatnya di : Gambar 7

13 16 Komplek Taman Impian Jaya Ancol Jl. Lodan Timur No. 7 Jakarta 14430, Indonesia Untuk akses masuk ke SeaWorld Indonesia dapat dikatakan cukup mudah, didukung pula dengan fasilitas tempat parkir di sekitar gedung wahana yang memadai. Hanya saja ada sedikit kekurangan pada sistem petunjuk arah dari pihak Ancol Baycity untuk menuju SeaWorld yang tidak begitu jelas. SeaWorld Indonesia beroperasional setiap hari termasuk hari libur, mulai dibuka untuk umum dari pukul WIB s.d. pukl WIB, dengan membayar tiket masuk untuk dengan ketentuan : Perorangan HARI HARGA TIKET Hari Biasa Rp. 30,000,- Akhir Pekan/ Hari Libur/ Libur Sekolah Rp. 40,000,- Tabel 4 Note: Harga tiket diluar biaya masuk Taman Impian Jaya Ancol

14 17 Harga tiket dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya Dalam beberapa kasus tertentu berlaku juga ketentuan seperti : Orang tua diatas 50 tahun Hari biasa Rp ,- Akhir pekan/ Libur/ Libur Sekolah Rp ,- Tabel 5 Rombongan tour DAYS PRICE PUBLIC Min. 25 persons SCHOOL Min. 25 students Non School Holiday Weekday Rp. 30,000,- 10% 30% Weekend/Nat Holiday Rp. 40,000,- 10% 16% School Holiday Weekday Rp. 40,000,- 10% 16% Weekend/Nat Holiday Rp. 40,000,- 10% 12% Tabel 6 Note: Harga tiket diluar biaya masuk Taman Impian Jaya Ancol Harga tiket dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya

15 Penghargaan yang pernah diraih SeaWorld Indonesia selama masa operasionalnya sampai dengan saat ini telah memperoleh kurang lebih 15 penghargaan untuk tingkat nasional diantaranya : a. Penghargaan untuk Atraksi Selam Pinang Pertama di Indonesia oleh MURI b. Penghargaan untuk Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Indonesia dalam air oleh MURI c. Penghargaan untuk Atraksi Parade Santa dan Menghias Pohon Natal di dalam Akuarium Utama oleh MURI d. Penghargaan untuk Atraksi Liong dan Barongsai dalam akuarium pertama di Indonesia oleh MURI e. Penghargaan untuk Pelaksanaan Ritual Pernikahan Dugong Dullah dan Waiha Pertama Kali di Indonesia oleh MURI f. Penghargaan untuk Ketupat Terbesar (1.5m x 1.5m x 90cm) berada dalam akuarium utama oleh MURI g. Penghargaan untuk Atraksi Selam Pencarian telur paskah di akuarium utama oleh MURI h. Penghargaan untuk Pemasangan Lonceng Terbesar (2m x 80cm dengan berat 80kg) di Indonesia, dalam akuarium utama oleh MURI i. Penghargaan untuk Pemasangan Lampion Terbesar (2.5m x 2m dengan berat 100kg) di Indonesia, dalam akuarium utama oleh MURI j. Penghargaan untuk Atraksi Tarik Tambang dalam air Pertama di Indonesia oleh MURI

16 19 k. Penghargaan untuk Atraksi Kung Fu dalam air Pertama di Indonesia oleh MURI l. Penghargaan untuk Atraksi Duyung Minum Susu Pertama di Indonesia oleh MURI m. Penghargaan untuk Atraksi Menggambar dalam air Pertama di Indonesia oleh MURI n. Penghargaan untuk Pemasangan Replika Kereta Santa Pertama di Indonesia di dalam akuarium utama oleh MURI o. Penghargaan untuk Atraksi Putaran Liong Tanpa Henti dalam air Pertama di Indonesia oleh MURI p. Penghargaan untuk Adi Wisata Terbesar di Indonesia oleh Departemen Pariwisata Hasil Kuesioner Dari kuesioner yang dibagikan kepada 50 orang responden sesuai dengan target audience dari SeaWorld Indonesia, didapatkan informasi-informasi diantaranya yaitu : a. Diketahui bahwa 45 orang diantara mereka sudah pernah mengunjungi SeaWorld Indonesia, atau sekitar 90%

17 20 b. Diketahui juga bahwa menurut mereka identitas visual SeaWorld Indonesia yang ada sekarang ini dinilai : Tabel 7 c. Diketahui bahwa 96% dari total responden atau berkisar 48 orang menginginkan adanya perubahan identitas visual SeaWorld Indonesia, dimana diantaranya dikarenakan dirasakan identitas visual yang sekarang tidak mengikuti perkembangan jaman, sudah kuno karena tidak berubah sejak 13 tahun yang lalu, dan tidak mencerminkan SeaWorld Indonesia atau tidak memiliki nilai unik yang berbeda dari tempat rekreasi lain. d. Diketahui juga bahwa image hiu telah banyak dikenal sebagai identitas visual SeaWorld Indonesia hanya saja diharapkan untuk diberikan perubahan karena SeaWorld tidak hanya menampilkan hiu.

18 Target Audience Secara garis besar target audience dari SeaWorld Indonesia dapat dibagi menjadi: Primary : 1. Individu dan keluarga dengan anak berumur 0-15 tahun 2. SES AB, Urban, Metropolitan 3. Jakarta dan kota-kota lainnya di Jawa Secondary 1. Anak-anak sekolah terutama SD dan SLTP 2. Travel Agent, dst Psikografik Aktif, berkeingintahuan tinggi, bersahabat dengan alam, ceria, pintar dan beredukasi, dan mencintai laut Analisa SWOT Strength 1. SeaWorld Indonesia merupakan satu-satunya tempat rekreasi di Indonesia yang memberikan pengalaman menjelajahi dunia bawah laut.

19 22 2. Sea World Indonesia memiliki beragam fasilitas menarik bagi keluarga untuk menambah pengalaman dan pengetahuan mengenai lingkungan dunia air. 3. SeaWorld Indonesia menampung lebih dari 3500 spesies laut yang berada di wilayah perairan Indonesia, sehingga tidak hanya sebagai tempat rekreasi SeaWorld Indonesia juga berfungsi sebagai tempat konservasi biota laut Weakness 1. Para keluarga lebih memilih untuk mendatangi tempat-tempat rekreasi lain yang menawarkan sesuatu yang lebih modern dan mengikuti trend yang ada saat ini ataupun tingkat kesenangan yang lebih seperti Dufan, Iceworld, Waterboom dan lain sebagainya. 2. SeaWorld Indonesia Mulai dirasakan membosankan dan kuno oleh para pengunjung karena mereka tidak berkembang atau berubah dari yang dulu.

20 Opportunity 1. SeaWorld Indonesia memiliki akuarium laut kedua terbesar di dunia setelah posisi pertama yang dipegang oleh Sea World di Orlando, Florida. 2. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang kaya akan sumber daya lautnya sehingga masyarakat Indonesia memiliki kedekatan tersendiri akan lingkungan habitat laut, dan Sea World Indonesia mampu untuk menyajikan habitat laut tersebut tepat di depan mata kita, tanpa perlu bersusah payah. 3. Tidak seperti anggapan banyak orang bahwa Sea World hanya menampilkan habitat laut saja tapi juga Sea World menampilkan beragam ikan air tawar, hewan-hewan unik perairan seperti Dugong Dugon, Arapaima, Piranha dan lain sebagainya Threat 1. Masyarakat Jakarta khususnya yang telah berkunjung ke Sea World merasa tidak adanya pembaharuan dalam diri Sea World sehingga tidak dianggap menarik untuk dikunjungi kembali atau dengan kata lain bosan.

21 24 2. Maraknya tempat-tempat rekreasi lain yang lebih modern dan menampilkan banyak atraksi-atraksi yang menegangkan ataupun sesuatu yang pertama kali ada di Indonesia.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Perancangan Ulang Identitas Visual untuk SeaWorld Indonesia

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Perancangan Ulang Identitas Visual untuk SeaWorld Indonesia UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap (8) tahun 2006/2007 Perancangan Ulang Identitas Visual untuk SeaWorld Indonesia Halaman

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i v ix BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kaya akan kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman jenis flora dan fauna

BAB I PENDAHULUAN. kaya akan kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman jenis flora dan fauna BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang beriklim tropis, yang kaya akan kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman jenis flora dan fauna yang terdapat di

Lebih terperinci

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu destinasi wisata kota yang paling

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. berasal dari buku dan sebagian lagi diambil dari website-website. c. Survey lapangan yang dilakukan di Dunia Fantasi

BAB 2 DATA DAN ANALISA. berasal dari buku dan sebagian lagi diambil dari website-website. c. Survey lapangan yang dilakukan di Dunia Fantasi 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data untuk menunjang tugas akhir ini didapat dari berbagai sumber antara lain: a. Data literatur berupa artikel elektronik maupun non-elektronik. Sebagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dibandingkan beberapa wilayah lainnya di Pulau Jawa. Tingkat kehidupan Jakarta dan sekitarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi wisata yang beragam. Hal ini didukung dengan letak geografisnya yang berdekatan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari daratan dan lautan seluas ± 5,8 juta Km 2 dan sekitar 70 %

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari daratan dan lautan seluas ± 5,8 juta Km 2 dan sekitar 70 % PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari daratan dan lautan seluas ± 5,8 juta Km 2 dan sekitar 70 % wilayahnya merupakan perairan laut dengan garis pantai sepanjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keindahan alam yang luar biasa dan kekayaan budaya Indonesia yang melimpah, merupakan modal yang kuat untuk Indonesia agar dapat meningkatkan lagi tarik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Puri Maerakaca Taman Wisata Budaya Jawa Tengah terdapat di Semarang, sudah banyak didengar dan diketahui oleh masyarakat tentunya orang Semarang sendiri pasti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dengan kekayaan dan keanekaragaman hayati baik di darat maupun di laut memiliki peluang yang sangat besar dalam meraih manfaat dari alam, salah satu manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri Pariwisata merupakan salah satu sektor jasa yang menjadi unggulan di tiap-tiap wilayah di dunia. Industri Pariwisata, dewasa ini merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan sektor penting, dimana keberadaannya dibutuhkan oleh manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi, Dukungan Negara dalam konteks pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Projek Gagasan awal. Projek akhir arsitektur berjudul Pusat Rekreasi dan Interaksi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Projek Gagasan awal. Projek akhir arsitektur berjudul Pusat Rekreasi dan Interaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Projek 1.1.1 Gagasan awal Projek akhir arsitektur berjudul Pusat Rekreasi dan Interaksi Biota Laut Endemik di Jepara merupakan pendekatan sebuah perancangan baru kompleks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut beberapa data statistik dan artikel di berbagai media, pariwisata di Indonesia sejauh ini dapat dikatakan kurang dikenal di mancanegara, maupun di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, untuk sebagian negara industri ini merupakan pengatur dari roda

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, untuk sebagian negara industri ini merupakan pengatur dari roda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pembangunan suatu negara pada saat ini lebih fokus berorientasi kepada industri non migas seperti industri jasa yang didalamnya termasuk industri pariwisata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pernyataan Mari Elka Pengestu selaku Menteri Pariwisata Indonesia, selama beberapa tahun terakhir Indonesia mengalami peningkatan perekonomian dari sektor

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF Kota Tegal merupakan kota yang memiliki keunikan pada bahasa daerahnya. Bahasa tersebut sudah menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Tegal dalam berkomunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Sektor pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Sektor pariwisata merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Sektor pariwisata merupakan salah satu aset di setiap wilayah di dunia. Dari sektor pariwasata,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : Website - www.enchantedlearning.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:www.google.com, 2011.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:www.google.com, 2011. BAB I PENDAHULUAN AQUARIUM BIOTA LAUT I.1. Latar Belakang Hampir 97,5% luas permukaan bumi merupakan lautan,dan sisanya adalah perairan air tawar. Sekitar 2/3 berwujud es di kutub dan 1/3 sisanya berupa

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki tingkat pertumbuhan pariwisata yang tinggi. Potensi wisata yang dimiliki Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup, seringkali kalangan anak remaja lupa betapa pentingnya untuk mengetahui dan mengenal sejarah dan budaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari aspek pariwisata, Kebun Binatang Ragunan belum memiliki kelas yang berkualitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. dari aspek pariwisata, Kebun Binatang Ragunan belum memiliki kelas yang berkualitas. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu objek wisata di Jakarta yang banyak mendapat perhatian pengunjung adalah Kebun Binatang Ragunan. Kebun Binatang Ragunan didirikan pada tahun 1864 di Cikini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data BAB IV ANALISA 4.1 Analisis Data Berdasarkan survey yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa sebuah logo sebagai bagian dari corporate identity, memiliki peranan yang penting dalam sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting yang dibutuhkan oleh banyak orang ( Teknologi Informasi Merata Adalah

BAB I PENDAHULUAN. penting yang dibutuhkan oleh banyak orang ( Teknologi Informasi Merata Adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan informasi berbasis teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Salah satu contoh penggunaan informasi

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATA Dalam pembuatan tugas akhir ini, Penulis memperoleh data melalui: 1. wawancara dengan pihak-pihak terkait di bagian promosi dan pemasaran di kantor Departemen Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. wisatawan. Pertama adalah variabel produk yang dinilai sangat baik sesuai dengan

BAB IV PENUTUP. wisatawan. Pertama adalah variabel produk yang dinilai sangat baik sesuai dengan BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan ditemukan penilaian terhadap tanggapan responden dan terdapat beberapa variabel yang berhubungan dengan kepuasan wisatawan. Pertama adalah variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki daya tarik wisata dan merupakan kota tujuan wisata yang paling diminati oleh wisatawan, dilihat dari

Lebih terperinci

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 3 BAB 2 Data dan Analisa 2.1 Data Proyek Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas visual Toko Kue Ny. Ali. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 1. Data Literatur Pencarian

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Ancol Jakarta Bay City A.1 Sejarah Perusahaan PT. Pembangunan Jaya Ancol yang menjadi objek penelitian skripsi ini, merupakan perusahaan patungan antara Pemda

Lebih terperinci

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dimana sebagian besar dari seluruh luas Indonesia adalah berupa perairan. Karena itu indonesia memiliki potensi laut yang besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang populer, di antaranya Dunia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang populer, di antaranya Dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang populer, di antaranya Dunia Fantasi, Taman Safari, Taman Mekar Sari dan Taman Mini Indonesia Indah. Tempat wisata merupakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG PROMOSI PUSAT PRIMATA SCHMUTZER. Eric Rachmat

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG PROMOSI PUSAT PRIMATA SCHMUTZER. Eric Rachmat UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil Tahun 2008 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG PROMOSI PUSAT PRIMATA SCHMUTZER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berwisata ke museum selain bertujuan untuk berlibur juga dapat menambah ilmu pengetahuan sekaligus ikut menjaga pelestarian kekayaan budaya bangsa. Menurut situs kebudayaan.kemdikbud.go.id

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 28 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Icon Gambar 5. Icon Di Dufan ada GUE Icon dibuat dengan menggunakan karakter Dufan sebagai maskot Dunia Fantasi. Dufan menunjuk dirinya sendiri sebagai GUE yang

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum Gambar 2.1 Pulau Umang logo Pulau Umang Resort merupakan sebuah tempat penginapan sekaligus tempat wisata alam yang terletak di bawah pulau Jawa dan berdekatan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu di Medan. Kota Medan memiliki objek wisata yang bernilai lebih di mata

BAB I PENDAHULUAN. satu di Medan. Kota Medan memiliki objek wisata yang bernilai lebih di mata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Medan merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Utara dan merupakan salah satu kota Metropolitan di Indonesia. Berbagai suku, agama, ras, budaya, gaya hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah kekayaan warisan yang harus tetap dijaga, dan dilestarikan dengan tujuan agar kebudayaan tersebut bisa bertahan terus menerus mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan suatu sektor yang sangat penting bagi suatu Negara. Karena sektor pariwisata merupakan sektor yang menguntungkan banyak pihak. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Survey Lapangan Penulis mengunjungi Madu Mutiara Ibu yang terletak di Jl. Putri Tunggal, Komplek Casa Soronza, RT. 002/03 No.102, Harjamukti Cimanggis Depok,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Beberap tahun terakhir ini perkembangan sektor pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang.berbagai usaha telah diupayakan untuk menumbuhkembangkan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terkenal dengan kekayaan keindahan alam yang beraneka ragam yang tersebar di berbagai kepulauan yang ada di Indonesia dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan dari satu

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan dari satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lain, untuk sementara waktu dengan tujuan rekreasi dan bukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas berwisata atau biasa disebut traveling tidak hanya dilakukan oleh para pecinta alam saja, namun mulai meluas dikalangan masyarakat. Ketika musim liburan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jakarta Utara merupakan salah satu wilayah bagian dari DKI Jakarta yang merupakan Ibukota Negara Indonesia. Sebagaimana diketahui, Jakarta Utara yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan atau negara maritim terbesar di dunia. Berdasarkan publikasi yang ada mempunyai 17.504 pulau dengan garis pantai sepanjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu tempat wisata yang terkenal mampu mendatangkan keuntungan yang besar bagi negara yang memilikinya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 2006 bertepatan dengan hari. Shopping Center di jalan Panembahan Senopati Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 2006 bertepatan dengan hari. Shopping Center di jalan Panembahan Senopati Yogyakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Taman Pintar adalah tempat wisata berbasis pengetahuan dan sains yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 2006 bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional dengan bangunan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Penulis akan membuat sebuah buku yang berisi tentang museum sejarah jakarta. Buku tersebut akan membahas mengenasi sejarah bangunan, fungsi bangunan pada saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kondisi geografis Indonesia menyebabkan adanya keanekaragaman,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kondisi geografis Indonesia menyebabkan adanya keanekaragaman, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang sangat luas, terdiri dari sekitar 500 kota atau kabupaten yang tersebar di seluruh pulau pulau yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah perairan lebih luas dari pada daratan dan merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman spesies

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Asia. Luasnya wilayah perairan di Indonesia membuat keberadaan ekosistem laut yang sangat beragam. Banyak hewan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Indonesia adalah salah satu tujuan wisata yang cukup diminati oleh wisatawan mancanegara, bukan saja karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang banyak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia saat ini Theme Park yang berupa wisata buatan dengan konsep wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah terutama di kota-kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Liburan menjadi salah satu kebutuhan penting dan gaya hidup baru bagi manusia masa kini yang manfaatnya dapat dirasakan bagi psikologis manusia. Liburan dapat

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Indonesia sebagai Negara Kepulauan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara

Lebih terperinci

2015 STRATEGI PENGEMBANGKAN FASILITAS DIJATILUHUR WATER WORLD(JWW) KAB.PURWAKARTA

2015 STRATEGI PENGEMBANGKAN FASILITAS DIJATILUHUR WATER WORLD(JWW) KAB.PURWAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki beragam daya tarik wisata baik wisata alam dan wisata budaya yang dapat menarik wisatawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 1. Wawancara dengan Bapak Agus Hidayat, penanggung jawab Museum Serangga TMII 2. Brosur dan Flyer Museum Serangga TMII 3. Angket yang disebarkan ke 50 responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini perkembangan terjadi dengan sangat cepat dan dinamis. Berbagai pihak saling berusaha untuk tampil terdepan dan tetap eksis di dalam bidangnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari puluhan ribu pulau, salah satunya adalah Pulau Belitung. Belitung merupakan pulau kecil

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tentang kepariwisataan, pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu industri yang terus mengalami pertumbuhan di Indonesia dan berada di peringkat 70 dalam daya saing pariwisata global. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Museum Batik Danar Hadi Dalam promosi Museum Batik Danar Hadi memang diperlukan adanya logo yang berguna sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB V PERENCANAAN LANSKAP ANCOL ECOPARK

BAB V PERENCANAAN LANSKAP ANCOL ECOPARK 26 BAB V PERENCANAAN LANSKAP ANCOL ECOPARK 5.1 Konsep Pengembangan Ancol Ecopark Hingga saat ini Ancol Ecopark masih terus mengalami pengembangan dalam proses pembangunannya. Dalam pembentukan konsep awal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi industri terbesar dan memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism Organization memperkirakan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kehidupan masyarakat semakin disibukkan dengan berbagai. yang mampu mengembalikan produktivitas.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kehidupan masyarakat semakin disibukkan dengan berbagai. yang mampu mengembalikan produktivitas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kehidupan masyarakat semakin disibukkan dengan berbagai aktivitas, khususnya masyarakat di wilayah perkotaan. Tingginya tingkat kesibukan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Objek Wisata Pulau Pari merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Pulau ini berada di tengah gugusan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kota Semarang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah dan memiliki beragam budaya, seni serta wisata yang telah dikenal keindahannya di Indonesia. Ibukota Jawa Tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Event merupakan salah satu instrumen komunikasi yang banyak dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Event merupakan salah satu instrumen komunikasi yang banyak dimanfaatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Event merupakan salah satu instrumen komunikasi yang banyak dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memperkenalkan diri kepada khalayaknya. Pemanfaatan event yang digunakan

Lebih terperinci

OCEANARIUM DI KAWASAN PANTAI KARTINI JEPARA

OCEANARIUM DI KAWASAN PANTAI KARTINI JEPARA LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR OCEANARIUM DI KAWASAN PANTAI KARTINI JEPARA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : ENDAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Burung merupakan salah satu sumber plasma nutfah yang memberikan warna dalam kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia. Sebagai salah satu fauna yang indah dan diminati

Lebih terperinci

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari 3 BAB 2. DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : 1. Literatur Data mengenai produk teh didapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Obyek wisata terdiri dari kata obyek yaitu bentuk, dan wisata adalah fasilitas yang berhubungan dengan bentuk tersebut. Obyek Wisata adalah segala sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan wisata bagi rombongan study tour anak-anak PAUD (Pendidikan Anak

BAB I PENDAHULUAN. tujuan wisata bagi rombongan study tour anak-anak PAUD (Pendidikan Anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebun Binatang merupakan tempat wisata favorit bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kebun Binatang biasanya menjadi tujuan wisata bagi rombongan

Lebih terperinci

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : 1 Perancangan desain komunikasi visual sebagai media promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : Amelia Pitra Rizki Khoirunnisa NIM. C.0702002 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Cirebon adalah kota strategis yang terletak diujung timur pantai utara Jawa Barat, faktor tersebut membuat kota ini berkembang menjadi sebuah kota yang maju. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini menjadi bagian yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Hal tersebut didasarkan pada perkembangan jaman menuju arah yang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri Pariwisata merupakan sektor terpenting dalam suatu negara karena dapat

BAB I PENDAHULUAN. Industri Pariwisata merupakan sektor terpenting dalam suatu negara karena dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri Pariwisata merupakan sektor terpenting dalam suatu negara karena dapat meningkatkan perekonomian suatu negara. World Tourism Organization (WTO)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang pesat, dalam hal ini pariwisata akan berkembang menjadi salah satu industri yang tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makna atau pesan atau yang disebut juga Komunikasi Visual. 2 Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. makna atau pesan atau yang disebut juga Komunikasi Visual. 2 Salah satu BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan komunikasi untuk menjalin hubungan dengan manusia lainnya, tidak hanya sebagai individu melainkan juga sebagai kelompok,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu memperkenalkan produknya pada calon konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu memperkenalkan produknya pada calon konsumen. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Bisnis periklanan merupakan salah satu bisnis yang paling cepat perkembangannya.banyak pilihan yang diperoleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Salah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkebunan, kelautan dan perikanan, serta pertambangan Sektor pariwisata

I. PENDAHULUAN. perkebunan, kelautan dan perikanan, serta pertambangan Sektor pariwisata I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata secara umum merupakan salah satu prioritas unggulan penghasil devisa negara selain migas, pertanian dan agro industri, kehutanan dan perkebunan, kelautan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha - 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern, banyak benda pakai yang berupa keramik. Namun saat ini masih sedikit masyarakat yang mengenal seni keramik itu sendiri. Menurut survey yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Menurut UU No.10 tahun 2009, pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 14.572 pulau baik pulau besar ataupun pulau-pulau kecil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang tentunya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari Pulau Kemaro yaitu : Membuat suatu media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepariwisataan diperkirakan mengalami perkembangan dan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepariwisataan diperkirakan mengalami perkembangan dan mempunyai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan diperkirakan mengalami perkembangan dan mempunyai nilai tinggi dalam kehidupan manusia. Potensi wisata dalam perkembangan pariwisata sebuah negara

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak.

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak. BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : a. Wawancara dengan narasumber, baik dari pemilik maupun pasien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia itu bisa menjadi bosan dan hasil kerjanya tidak akan maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. manusia itu bisa menjadi bosan dan hasil kerjanya tidak akan maksimal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manusia membutuhkan hiburan untuk melepaskan diri dari padatnya aktivitas sehari-hari. Pekerjaan dan rutinitas yang dilakukan setiap hari membutuhkan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kuliner adalah suatu kata yang sering kita dengar di masyarakat yang berarti masakan yang berupa makanan atau minuman. Informasi mengenai kuliner sendiri saat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Negara Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi. Keanekaragaman makhluk hidup yang menjadi kekayaan alam Indonesia ini dimungkinkan

Lebih terperinci