JUDUL, BARIS KEPEMILIKAN, ABSTRAK, DAN KATA KUNCI UNTUK ARTIKEL ILMIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JUDUL, BARIS KEPEMILIKAN, ABSTRAK, DAN KATA KUNCI UNTUK ARTIKEL ILMIAH"

Transkripsi

1 JUDUL, BARIS KEPEMILIKAN, ABSTRAK, DAN KATA KUNCI UNTUK ARTIKEL ILMIAH Mien A. Rifai Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia n.a. Herbarium Bogoriense Puslit Nasional Biologi LIPI, Jalan Juanda 22, Bogor ( Tang Lebun RT 03/RW 15, Kotabatu, Ciomas, Bogor 16610)

2 Kaidah kencana (golden rule) untuk selalu dipegang dalam menyiapkan tulisan ilmiah dapat diungkapkan dengan ABC A(ccurate) berketepatan tinggi, B(rief) singkat dan padat serta lugas C(lear) jelas, tak diragukan, tidak rancu, tanpa penafsiran lain Tetapi ada pepatah Inggris yang menyatakan bahwa the golden rule is that there is no golden rule!

3 Kalau dibedah anatominya, secara umum tulisan ilmiah mengandung: judul baris kepemilikan abstrak kata kunci isi atau tubuh teks persantunan bibliografi lampiran

4 Judul, baris kepemilikan, abstrak, dan kata kunci tulisan ilmiah umumnya hanya tercantum pada halaman pertama naskah, sehingga merupakan suatu bagian kecil saja daripada sebuah karya. Sebaliknya porsi tubuh teks dapat menempati keseluruhan karya. Sekalipun demikian bagian-bagian depan tulisan tersebut memiliki arti sangat penting untuk sebuah karya sehingga selalu menduduki posisi yang ditonjolkan dalam penerbitannya.

5 Dengan pelbagai macam variasi dan penamaan yang dimodifikasi sesuai dengan tradisi bidang ilmunya, tubuh teks tulisan ilmiah umumnya mengikuti pola IMRD introduction = pendahuluan: perkenalkan masalah (= tinjauan pustaka), tunjukkan rumpang yang ada, jelaskan tujuan yang melatarbelakangi (= landasan teori) dilakukannya kegiatan yang dilaporkan idealnya panjangnya tidak melebihi 10% tulisan. methods = cara: tata kerja atau pendekatan (= kerangka pemikiran) serta macam bahan dan instrumen yang dipakai, yang menjelaskan apa yang sudah dikerjakan dalam mendapatkan data/informasi dan bagaimana melakukan analisisnya serta penalaran dalam menarik simpulannya, terkadang kapan dan di mana kegiatan dilakukan kira-kira menempati 15% panjang naskah

6 results = hasil: perincian data dan informasi yang ditemukan atau dikumpulkan berikut analisis dan sintesisnya, dengan disertai komentar dan penjelasan dalam kaitannya dengan tujuan penelitian beserta pemikiran yang mungkin terkembangkan daripadanya memakan sekitar 35% daripada keseluruhan tulisan discussion = pembahasan, untuk menjelaskan makna yang terungkap dari hasil, bagaimana arti I lmiahnya dibandingkan dengan pendapat atau teori yang berlaku di kalangan sesama ilmuwan dan pandit, dan apa simpulan serta perampatannya sampai terlihat besar (delta) sumbangan ilmiah yang dihasilkan panjangnya juga lebih-kurang 35% karya. references = acuan: pustaka mutakhir yang

7 JUDUL Judul merupakan jiwa, semangat, esensi, inti, dan citra keseluruhan isi sebuah karya ilmiah Oleh karena itu judul lebih merupakan label alih-alih sebuah pernyataan, yang secara ringkas menangkap dan mewadahi keseluruhan substansi subjek yang ditangani

8 Judul tulisan merupakan iklan yang bermanfaat dalam upaya menangkap minat dan memikat perhatian semua orang yang berpotensi menjadi pembaca dan penggunanya. Judul harus bisa berfungsi sebagai umpan ataupun suar untuk menarik perhatian orang, dan sedapatdapatnya termanfatkan pula sebagai sumber ilham guna memajukan ilmu melalui kegiatan selanjutnya.

9 Ingatlah bahwa judul: Merupakan bagian artikel yang paling banyak dibaca orang Sangat menentukan nasib suatu karya ilmiah selanjutnya: apakah karya tadi akan ditelaah, dan diacu serta dimanfaatkan, atau sama sekali tak diacuhkan, tidak dipedulikan, dan dilewati begitu saja. Kalau bernasib malang, judul memang akan merupakan satu-satunya bagian dari keseluruhan karya yang pernah dibaca orang.

10 Sebagai akibatnya penulis harus menyediakan waktu khusus untuk memikirkan dan menyiapkan formulasi judul karyanya dengan sebaikbaiknya, untuk memungkinkannya mengungkapkan isi keseluruhan artikel selengkapnya sekali dibaca sepintas langsung dimengerti isi, segera dipahami maksud, cepat ditangkap kepentingan makna artikelnya menarik perhatian calon pembaca dan merangsang minatnya meningkatkan keingintahuan pencari informasi

11 Oleh karena itu dalam menyusunnya, pilihlah hanya kata-kata yang kuat, positif, penting, dan bersifat informatif Pergunakan khazanah kosakata umum beserta peristilahan sesuai dengan bidang ilmunya Simak dan pelajari judul-judul artikel sejenis karya ilmuwan kondang tokoh bidangnya

12 Usahakan untuk selalu bersahaja dan ringkas dalam membuat judul, yang dapat dicapai dengan jalan menggunakan sesedikitsedikitnya kata dan sekaligus menanggalkan sebanyakbanyaknya kata yang tak diperlukan

13 Judul yang baik idealnya hanya terdiri atas tidak lebih dari 8 kata (Jerman) 10 kata (Inggris) 12 kata (Indonesia) 90 ketukan (termasuk spasi) pada papan kunci Tetapi terjadinya perkembangan spesifikasi perincian teknis banyak juga berkala ilmiah yang bertoleransi untuk membiarkan penulis melebihinya.

14 Jauhi kata-kata klise seperti Observasi terhadap... Pengamatan awal atas... Penelitian pendahuluan tentang... Studi perbandingan... Analisis efek... Pengaruh pemberian...

15 Judul hendaklah tidak mengandung Singkatan dan akronim Kalimat lengkap terutama yang menggunakan kata kerja Meneliti penggunaan tepung labu merah sebagai campuran terigu dalam pembuatan mi instan bergizi tinggi Penelaahan keanekaragaman genetika kultivar-kultivar kangkung menggunakan penanda isoenzim Nama dagang

16 Hindari penyebutan nama ilmiah makhluk (seperti padi, karet, kelapa sawit, sapi, gurami) yang sudah sangat terkenal Perlu diketahui bahwa kecuali untuk karya taksonomi, sejak tahun 2000 kode tata nama ilmiah biologi melarang pencantuman nama pengarang sebuah nama Latin

17 Ingat bahwa dalam menyusun judul Bombastik... TIDAK Artistik... BERTERIMA Provokatif... BOLEH

18 Contoh judul artistik yang merangsang Does Hirneola auricula-judae occur in Indonesia? That was a Dayak day that was As the bountiful leavage marches on Judul artistik sering dipakai dalam artikel ulasan atau pemaparan opini, jarang dalam artikel penelitian orisinal

19 Sekalipun perlu berpegang pada asas ABC, sadari bahwa judul sangat pendek Pseudoaneurisme atau pendek Dilema konsep sastra Antibiotic and typhoid fever sering menjadikannya sangat umum sehingga hampir tidak bermakna. Selain itu judul pendek dapat memberi kesan bahwa subjek/bahan yang bakal disajikan merupakan artikel ulasan dan bukannya hasil penelitian orisinal

20 Judul yang amat panjang Penciptaan bahan baku gerabah seni dengan memanfaatkan limbah bahan campuran dengan teknik pengolahan silinder guna meningkatkan kualitas bahan baku dan efisiensi produk tidak dapat segera ditangkap artinya dan sulit dimengerti maksudnya sehingga sama sekali tidak efektif Evaluasi hasil angket pengembangan minat siswa terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang menggunakan pendekatan literasi sains berbasis bahan ajar di kelas III Sekolah Dasar Negeri desa Muara, kecamatan Tambang, kabupaten Kampar, Provinsi Riau tahun pelajaran 2005/2006 terlalu jelimet dalam menunjukkan segi-segi reniknya, hasil penelitiannya sangat spesifik lokasi dan waktu, sehingga tidak dapat diimplikasikan ke tempat dan periode lain

21 Sekalipun penggunaannya dibenarkan, hindari subjudul (kecuali dalam artikel yang berseri), karena kehadirannya akan membuat judul menjadi lebih panjang dan bertele-tele yang sebenarnya mungkin tidak diperlukan Tradisi hagiografi Sufi Yasawi: Relasi tasawuf dan politik Pendekatan sejarah dalam studi Islam kontemporer menurut Devun Dewees Control study of comparative efficacy of isoniazid, streptomycin-isoniazid, and streptomycin-para-amninosalycilic acid in pulmonary tuberculosis therapy: Report on twenty-eight-week observations on 649 patients with streptomycin-susceptible infection

22 Untuk mendapatkan judul yang paling tepat dan sepenuhnya sesuai dengan isi keseluruhan artikelnya, sangat dianjurkan agar penyiapan judul dilakukan setelah keseluruhan artikel selesai disusun dengan tuntas. Pengalaman pribadi menunjukkan bahwa sangat bermanfaat jika pelaksanaan penulisasn artikel ilmiah dilakukan dengan urutan sebagai berikut: 1) bahan dan cara, 2) simpulan, 3) hasil, 4) pembahasan, 5) pendahuluan, 6) abstrak, dan baru terakhir 7) judul.

23 JUDUL PELARI DAN TANGGAL INFORMASI Ada berkala yang di samping judul artikel masih meminta penyumbang naskah untuk menyiapkan pula judul pelari guna dicantumkan di sisi atas halaman-halaman kanan artikel tercetaknya. Judul pelari merupakan singkatan judul yang umumnya terdiri atas 3 5 kata atau tidak melebihi 50 ketuk di papan kunci, sering disajikan bersama nama pengarang artikelnya.

24 Contoh judul artikel bersubjudul yang dibenarkan karena berseri : M.A. RIFAI Discomycetes flora of Asia, Precursor III: Observations on Javanese species of Trichoglossum. Lloydia 28: Judul pelarinya: RIFAI: Discomycetes Flora III (yang disiapkan penyunting, walaupun yang diusulkan penulis adalah Javanese Trichoglossum)

25 Terkadang informasi bertanggal dimunculkan pengelola berkala ilmiah di bagian awal artikel yang diterbitkan untuk menunjukkan pemerosesan naskahnya, sehingga disebut juga genesis artikel Berkala merasa perlu melaporkan tanggal sampainya naskah di meja redaksi, umumnya lalu diikuti tanggal(-tanggal) revisi atau perbaikan naskah, dan terutama tanggal diterima dan disetujuinya naskah untuk diterbitkan Dalam kasus-kasus sengketa di kemudian hari, tanggal-tanggal tersebut dapat membantu untuk secara pasti menyatakan siapa yang pertama kali melakukan penemuan sesuatu yang baru untuk ilmu Tanggal dapat dijadikan indikasi kapan suatu penelitian dilaksanakan, yang mungkin penting kalau terjadi penundaan yang lama dalam penerbitannya.

26 BARIS KEPEMILIKAN (BYLINE) Baris kepemilikan merupakan bagian integral suatu artikel, dan merujuk pada hak kepengarangannya (authorship berada di tangan penulisnya), dan hak kepemilikannya (ownership kepunyaan lembaga tempat dilakukannya kegiatan yang dilaporkan). Dalam kaitan ini mohon disadari bahwa pemegang hak cipta (copyright holder) atau hak untuk memerbanyak dan menyebarluaskan (serta menjual) suatu artikel ilmiah adalah berkala tempat diterbitkannya artikel termaksud.

27 Defini kamus pengarang adalah orang yang menulis, menggubah, mencipta, atau menyusun sebuah karya. Lalu apa batasan pengarang tulisan ilmiah? Siapa orang istimewa ini? Kriteria apa yang harus dipenuhi untuk menjadikan seseorang berkualifikasi menjadi pengarang ilmiah?

28 Umumnya seorang pengarang adalah orang(-orang) yang secara nyata dianggap mencetuskan gagasan, memformulasi masalah, melakukan perencanaan pendekatan, melaksanakan dan merampungkan kegiatan, menyiapkan pelaporan, dan/atau ikut memberikan sumbangan atau saham kecendekiaan berarti terhadap substansi isi suatu artikel ilmiah terkait yang diterbitkan.

29 Karena ternyata kepengarangan memunyai implikasi akademik, sosial, dan finansial, maka konvensi dan pertimbangan etika telah dikembangkan orang untuk memandu menjelaskan perihal yang agak rumit dan sensitif ini.

30 Konvensi Vancouver 1996 mensyaratkan bahwa kredit kepengarangan sesuatu artikel hendaklah diberikan pada orang yang mengerjakan (sehingga memunyai saham dalam) semua kegiatan berikut: sumbangan substantif yang bermakna dan nyata pada konsepsi, rancangan, pemerolehan data, analisis dan interpretasi data dan informasi (sehingga meliputi sintesis, penyimpulan, dan perampatan yang dihasilkan kegiatan penelitian) penulisan buram naskah, perevisian kritis, dan penyempurnaan kecendekiaan penting pada substansi isinya penyuntingan akhir dan persetujuan final pada versi yang akan diterbitkan.

31 Oleh karena itu, pemerolehan dana, pengumpulan data, pembimbingan umum suatu kelompok peneliti, secara sendiri-sendiri tidak membenarkan pemberian hak kepengarangan pada seseorang. Begitu pula orang yang hanya menyediakan bantuan teknis semata (misalnya memelihara makhluk percobaan selama berlangsungnya penelitian, menyiapkan foto, membuatkan gambar), bantuan penulisan atau penyuntingan, atau ketua jurusan serta kepala laboratorium yang menyediakan dukungan umum, tidaklah berkualifikasi untuk mendapatkan hak kepengarangan. Demikian juga halnya dengan pakar peneliti peserta yang walaupun menyumbang secara nyata tetapi hanya berfungsi sebagai penasihat ilmiah atau melakukan ulasan kritis terhadap usulan penelitiannya.

32 Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh pengarang banyak, apa pun yang mereka sumbangkan setiap orang dari mereka harus ikut serta secara nyata dalam kegiatan penelitian untuk mengemban tanggung wajib (accountability) dan tanggung jawab (responsibility) publik untuk porsi yang sesuai yang dikandung artkel yang dilaporkan. Dengan perkataan lain, setiap individu yang dicantumkan sebagai pengarang peserta (coauthors) dalam suatu karya yang dilaksanakan oleh kelompok pelbagai puslit yang besar harus memenuhi semua kriteria seperti dicantumkan dalam konvensi. Semua orang yang dicantumkan sebagai pengarang wajib berkualifikasi mendapatkan hak kepengarangan, dan sebaliknya semua orang yang berkualifikasi harus diacntumkan.

33 Kepangarangan hasil suatu uji coba pelbagai puslit dapat diberikan pada suatu kelompok. Semua anggota kelompok yang disebutkan sebagai pengarang harus sepenuhnya memenuhi kriteria hak kepengarangan tersebut di atas. Dalam kaitan ini istilah guarantors dipakai untuk satu atau beberapa orang yang mengambil tanggung jawab integritas atau martabat karya secara menyeluruh. Kalau memasukkan sebuah naskah karya kelompok, si pengirim naskah harus menunjukkan sitasi kepengarangan yang dipilihnya, dan juga secara jelas dan tegas mengidentifikasi semua individu pengarang yang terlibat, beserta nama kelompoknya.

34 Urutan kepengarangan yang dimunculkan dalam baris kepemilikan sesuatu artikel seyogianya merupakan kesepakatan bersama pengarangpengarangnya, yang sebaiknya ditetapkan sebelum kegiatan projek dimulai. Demi integritas ilmiah, para pengarang harus dapat menjelaskan makna peran urutan posisinya dalam baris kepemilikan yang didaftar. Dengan demikian, ia harus menguasai keseluruhan isi tulisan dan sepenuhnya ikut bertanggung jawab atas segala sesuatu seputar artikel termaksud.

35 Mungkinkah memecahkan persoalan pembagian hak kepengaranagn berdasarkan besar kualitas dan kuantitas sumbangan yang diberikan seseorang sampai menyebabkannya berkualifikasi untuk mendapatkan hak kepengarangan secara objektif? Beberapa orang sudah mencoba menyusun kiat penentuan urutan hak kepengarangan bersama sebuah karya tulis ilmiah berdasarkan besar sumbangan kecendekiaan melalui suatu sistem skor.

36 Untuk itu sumbangan kecendekiaan seseorang pada sebuah artikel yang terbit dapat dapat dipecah-pecah menjadi beberapa masukan (intelektual, fisik, pemerosesan data, kepakaran, keahlian, kesastraan), yang masing-masing lalu diskor sesuai dengan besar sumbangan nisbi yang diberikan seseorang. Salah satu contohnya diterbitkan di berkala ilmiah Nature 352: Juli 1991, yang berikut ini dicoba dimodifikasi untuk keadaan di Indonesia.

37 Sistem skor penentuan hak kepengarangan bersama sebuah karya tulis ilmiah

38 1. Masukan intelektual (identifikasi masalah, gagasan pendekatan, perencanaan, perancangan) Tidak ada sumbangan secara berarti 0 Dua tiga kali diskusi 5 Beberapa kali diskusi terinci 10 Pertemuan dan pembicaraan berlama-lama 15 Pembahasan mendalam terus-menerus 20

39 2. Masukan fisik (penataan peranti, serta pengamatan, pengumpulan, perekaman, dan penyarian data) Tidak pernah terlibat secara berarti 0 Terlibat tidak langsung, hanya dua tiga kali 5 Keterlibatan langsung, beberapa kali 10 Keterlibatan berkali-kali, tak terhitung 15 T erlibat secara penuh dan terus-menerus 20

40 3. Masukan pengolahan data (pengorganisasian, pemerosesan, analisis, sintesis) Tidak ada sumbangan secara berarti 0 Keterlibatan pendek, dua tiga kali 5 Beberapa kali terlibat 10 Ikut cukup lama 15 Terlibat terus-menerus dari awal sampai akhir 20

41 4. Masukan kepakaran (konsultasi, nasihat, pandangan, pemikiran, pendapat dari bidang lain) Tidak ada sumbangan secara berarti 0 Nasihat pendek merutin 5 Pandangan cukup bermakna 10 Bantuan pemikiran yang khusus dipersiapkan 15 Pendapat yang mendasari pendekatan dan penyimpulan 20

42 5. Masukan keahlian (penyimpulan, pengikhtisaran, perampatan, pencetusan teori) Tidak ada sumbangan secara berarti 0 Penyimpulan bagian-bagian tertentu 5 Pengikhtisaran sebagian besar hasil 10 Perampatan menyeluruh 15 Pencetusan teori umum 20

43 6. Masukan kesastraan (sumbangan terhadap buram naskah lengkap pertama) Tidak ada sumbangan secara berarti 0 Membaca dan memerbaiki sumbangan orang lain 5 Membantu menulis buram dua tiga bagian naskah 10 Ikut menulis buram sebagian besar naskah 15 Menulis buram hampir keseluruhan naskah 20

44 Skor tertinggi yang bisa dicapai seseorang adalah 100 (karena butir 4 melibatkan pihak luar). Jumlah pengarang yang dapat berbagi hak kepengarangan suatu naskah tidak terbatas, namun seseorang baru berhak ikut menjadi pengarang kegiatan yang sedang ditangani kalau paling sedikit ia berhasil mengumpulkan skor 30. Pencantuman nama pengarang(-pengarang) dilakukan dengan menggunakan peringkat urutan sesuai dengan jumlah skor yang diraihnya. Kalau dua orang peserta meraih skor yang sama, urutan alfabet nama seyogianya dipakai, dengan catatan bahwa pencetus gagasan memunyai kelebihan untuk didahulukan.

45 Oleh karena itu perlu dicamkan: Kecuali kalau pribadinya memang terlibat secara langsung, pencantuman direktur atau kepala satuan kelembagaan dalam suatu artikel ilmiah sama sekali tidak dapat dibenarkan. Penulis siluman (ghost writer), kolega yang kepepet mau naik pangkat, penyandang dana, dan perorangan sejenisnya juga tidak berhak untuk dicantumkan sebagai pengarang. Semua penyumbang lain (terutama lembaag penyandang dana) yang tidak dapat memenuhi kriteria hak kepengarangan dapat diakui darma bakti perannya dalam bagian persantunan (acknowledgments)

46 Untuk keperluan kearsipan, nama diri orang yang dimunculkan dalam baris kepemilikan hendaklah konsisten penulisan penyingkatan dan pengejaannya, dengan catatan adanya pola berbeda di beberapa negara. M.A. Rifai (bentuk yang berterima di Inggris) Mien A. Rifai (diperbolehkan di Indonesia dan Amerika Serikat) Mien Ahmad Rifai (dipakai oleh penerbit buku Indonesia)

47 Yang penting, dalam tata aturan internasional nama akhir (yang diperlakukan sebagai nama keluarga) tidak boleh disingkat, sehingga tidak diperkenankan adanya bentuk-bentuk: Mien A.R. M. Ahmad R. Mien Ahmad R.

48 Hampir semua berkala ilmiah saat ini umumnya menanggalkan gelar kebangsawanan, gelar akademik, serta penyebutan pekerjaan, pangkat, atau jabatan dari nama pengarang

49 Pengakuan lembaga sebagai pemilik artikel Nama dan alamat pos lembaga tempat karya yang dilaporkan dikerjakan harus dilekatkan pada nama pengarang utama. Jika pengarang utama pindah lembaga, alamat lembaga tempat kegiatan dilaksanakan itulah yang harus dicantumkan dan bukan alamatnya yang sekarang. Kalau dikehendaki, alamat tetap/ alamat lembaga induk semula, atau alamat lembaganya sekarang bisa ditambahkan dengan meletakkannya dalam kurung atau melalui catatan kaki. Nama(-nama) dan alamat lembaga semua pengarang yang tercantum dalam baris kepemilikan harus dilekatkan pada nama orang yang bersangkutan Beberapa berkala tidak hanya meminta alamat lengkap lembaga tetapi juga alamat pengarang yang mengurus surat-menyurat artikel terkait, sehingga pembaca dapat berkomunikasi untuk menanyakan informasi lebih lanjut

50 ABSTRAK Abstrak adalah penyajian singkat keseluruhan artikel, dan merupakan bagian artikel kedua yang paling banyak dibaca orang sesudah judul. Dengan demikian abstrak ikut menentukan nasib artikel selanjutnya, apakah akan terus ditelaah keseluruhannya atau lalu tidak dianggap perlu sehingga dapat ditinggalkan.

51 Idealnya abstrak mengandung masalah pokok dan/atau tujuan penelitian, menunjukkan pendekatan atau metode yang dipakai untuk memecahkannya, dan menyuguhkan temuan penting serta simpulan yang dicapai. Abstrak artikel telaahan atau tulisan ulasan harus mengetengahkan ringkasan pendek menyeluruh isi artikel selengkapnya berikut gagasan pemikiran yang tersimpulkan.

52 Instrumen akreditasi berkala ilmiah Indonesia mengharuskan disajikannya abstrak dalam Bahasa Inggris yang baik dan benar sehingga harus dipersiapkan dengan cermat. Siapa tidak akan mengelus dada dengan perasaan sedih penuh keprihatinan ketika membaca kalimat seperti... pregnant nutrient of the product... (yang dimaksud adalah kandungan hara produk ),... al Qur an was degraded by God... (terjemahan harfiah Al Qur an diturunkan oleh Allah ), dan... observations were conducted in unlucky area... (maksudnya pengamatan telah dilakukan di daerah Malang ) yang tersaksikan tercetak dalam abstrak beberapa berkala ilmiah Indonesia yang diajukan ke DIKTI untuk diakreditasi?

53 UNESCO merekomendasikan agar panjang sebuah abstrak tidak lebih dari 200 kata. Beberapa berkala adakalanya menggunakan istilah ringkasan (summary) untuknya, akan tetapi sekarang umumnya disepakati bahwa ringkasan merupakan abstrak yang diperluas dan terdiri atas 400 kata yang disuguhkan dalam beberapa paragraf, sedangkan abstrak secara bertaat asas selalu disusun dalam satu paragraf. Akhir-akhir ini beberapa berkala, terutama dalam bidang kedokteran, menghendaki disajikannya abstrak terstruktur yang terbagi dalam beberapa subjudul/paragraf.

54 Abstrak informatif yang disajikan secara kuantitatif ( It was shown that fertilization of peanut took place at 04:30... ) lebih disukai daripada abstrak indikatif yang disuguhkan secara kualitatif ( The fertilization processes in peanut were observed continuously throughout the night... ).

55 Abstrak seyogianya tidak mengandung Kalimat-kalimat yang sudah terbaca dari judul ( The aim of this research is to find out the role of human resource strategy on the market performance... ), atau berbau pendahuluan artikel Informasi latar belakang penelitian yang berkepanjangan Pengacuan pada pustaka Singkatan atau istilah yang membingungkan pembaca Ilustrasi, tabel, atau perujukan padanya.

56 Beberapa berkala terutama yang menyediakan layanan lembar/kartu abtrak untuk dirobek meminta para penyumbang naskahnya untuk memasukkan judul artikelnya dalam abstraknya. Keharusan ini sangat tepat untuk abstrak yang bahasanya lain dengan bahasa yang dipakai dalam artikelnya sendiri.

57 Contoh abstrak satu paragraf RIFAI, M.A Another note on Podoconis megasperma Boedijn (Hyphomycetes). Reinwardtia 12 (4): Exosporium megaspermum (Boedijn) Rifai and Exosporium ampullaceum (Petch) M.B.Ellis are transferred to Neopodoconis Rifai, a newly created genus extracted from Exosporium Link based on the nature of the true septation of their rostrate conidia. Two new combinations, Neopodoconis ampullacea (Petch) Rifai and Neopodoconis megasperma (Boedijn) Rifai, accordingly are proposed.

58 Contoh abstrak terstrutur YULIDAR HAFIDH, DWI HIDAYAH, SUNYATANINGKAMTO. Factors affecting mortality of neonatal sepsis in Moewardi Hospital, Surakarta. Paediatrica Indonesiana 47(2): BACKGROUND Mortality of neonatal sepsis is still a significant problem. It may be affected by many factors. OBJECTIVE The purpose of this study was to determine factors which affect mortality of neonatal sepsis at neonatal ward of Moewardi Hospital, Surakarta. METHODS Data of neonatal sepsis was obtained from medical record at neonatal ward of Moewardi Hospital from December 2004 to November We recorded data from 97 neonatal sepsis consisted of 46 males and 52 female babies. Statistical analysis had been performed using univariate Chi-square and multivariate multiple logistic regression analysis. RESULTS Overall neonatal sepsis mortality was about 40%. There were no significant difference in factors associated with mortality of neonatal sepsis such as gender, referral patients, and bacterial growth culture, except for birth weight which affected mortality (OR=6.29; 95% CI 2.57; 15.42) CONCLUSION Birth weight affects mortality of neonatal sepsis in Moewardi Hospital. Patients with positive bacterial growth culture has two times higher risk of death, however it is not statistically significant.

59 KATA KUNCI Kata kunci merupakan sepilihan kata-kata bermakna dari sebuah dokumen yang dapat dipakai untuk mengindeks kandungan isinya.

60 Selain untuk indeks, sekarang kata kunci sengaja disajikan untuk membantu pembaca yang sedang akan mencari artikel terkait dengan permasalahan yang sedang dihadapinya. Untuk itu orang hanya perlu memasukkan kata-kata yang muncul di benaknya karena diduganya terkait dengan persoalannya ke dalam mesin pencari di internet. Jika kata kunci yang ditawarkan dalam artikel dan terpungut oleh mesin pencari kebetulan persis sama dengan kata yang dimasukkan pencari informasi, artikel termaksud akan terpancing dan ditampilkan.

61 Karena kemanfaatannya yang besar, dalam tahun-tahun belakangan deretan kata kunci menjadi fitur yang sering terpampang dalam artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan orang. Umumnya deretan kata kunci tadi disajikan di bawah abstrak

62 Jumlah kata kunci yang disajikan umumnya terdiri atas 3 8 kata (yang dapat disusun dalam frase pendek) Kata-katanya sering dipilih dengan tidak mengulang judul Diperbolehkan menggunakan kata yang sama sekali tidak muncul dalam keseluruhan artikel Beberapa berkala menyediakan daftar kata untuk dipilih oleh penyumbang naskah Banyak berkala kedokteran menyarankan pemakaian istilah dari MeSH (Medical Subject Heading terms)

63 Terima Kasih

Tetapi ada pepatah Inggris yang menyatakan bahwa the golden rule is that there is no golden rule!

Tetapi ada pepatah Inggris yang menyatakan bahwa the golden rule is that there is no golden rule! Rijal Fadilah, S.Si » A(ccurate) berketepatan tinggi,» B(rief) singkat dan padat serta lugas» C(lear) jelas, tak diragukan, tidak rancu, tanpa penafsiran lain Tetapi ada pepatah Inggris yang menyatakan

Lebih terperinci

STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH

STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH Materi Program Stimulus Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah DP2M DIKTI Politeknik Pos Indonesia Bandung Sabtu, 01 Desember 2012 Dr. Ade Gafar Abdullah Program Studi Teknik Elektro

Lebih terperinci

Swasunting Artikel Ilmiah

Swasunting Artikel Ilmiah Swasunting Artikel Ilmiah Materi Program Stimulus Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah DP2M DIKTI Universitas Kristen Maranatha Sabtu, 01 Desember 2012 Dr. Ade Gafar Abdullah Program Studi Teknik Elektro

Lebih terperinci

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor Metode penulisan artikel jurnal ilmiah Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor ssachmadi@cbn.net.id Yang perlu diantisipasi oleh penulis Dalam menyiapkan naskah, penulis harus mengantisipasi bahwa

Lebih terperinci

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1) K13 MPPI Pentingnya Publikasi Hasil Penelitian Penulisan Artikel Laporan Kegiatan S-1 Tidak Terakreditasi Alfiasari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen S-2 Publikasi Berkala Terakreditasi FEMA IPB 2012

Lebih terperinci

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI Pembinaan Penyusunan Laporan Ilmiah dan Penulisan Naskah Publikasi Risbinkes 2014 Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI PENULISAN NASKAH PUBLIKASI Rizal Syarief CARE Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL. Suminar Setiati Achmadi

TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL. Suminar Setiati Achmadi TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL Suminar Setiati Achmadi ssachmadi@cbn.net.id berita himpro Materi Berkala artikel asli catatan pendek ttg penelitian atau metode ulasan (tinjauan pustaka dan tren riset)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya

Lebih terperinci

WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL NASIONAL

WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL NASIONAL WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL NASIONAL Disampaikan Oleh: Jaka Sriyana, Mien A Rifai, A. Latief Wiyata, Lusitra Munisa, Suminar Setiati A, Harun Jaka Prayitna, Alisaukah dan Wahyu Wibowo Disampaikan pada Workshop

Lebih terperinci

Swasunting Proceeding: Advanced Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) Atlantis Press (Indexing by CPCI-SSH Thomson Reuters)

Swasunting Proceeding: Advanced Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) Atlantis Press (Indexing by CPCI-SSH Thomson Reuters) The 1st UPI International Conference on Sociology Education Swasunting Proceeding: Advanced Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) Atlantis Press (Indexing by CPCI-SSH Thomson Reuters)

Lebih terperinci

Disampaikan Pada Acara Jamal Berbagi 8: Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah, 13 April 2017

Disampaikan Pada Acara Jamal Berbagi 8: Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah, 13 April 2017 Struktur Artikel Ilmiah dan Kesalahan Umum Penulisan Jaka Sriyana jakasriyana@uii.ac.id Editor in Chief of Economic Journal of Emerging Markets (EJEM) http://journal.uii.ac.id/index.php/jep Department

Lebih terperinci

Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia 1 LEMBAGA PENERBIT ORGANISASI. 1 LEMBAGA PENERBIT (lanjutan) 1. LEMBAGA PENERBIT (lanjutan)

Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia 1 LEMBAGA PENERBIT ORGANISASI. 1 LEMBAGA PENERBIT (lanjutan) 1. LEMBAGA PENERBIT (lanjutan) Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia Agustin Wydia Gunawan agustinwgunawan@yahoo.com Lokakarya II Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah Bogor, 11 Oktober 2011 Ketua Editor 1998-2006 Managing Editor

Lebih terperinci

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya Makalah Disampaikan pada Workshop Persiapan Akreditasi

Lebih terperinci

STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014

STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014 STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014 Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya Makalah disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUNTINGAN DEMI PEMANTAPAN GAYA PENULISAN

TEKNIK PENYUNTINGAN DEMI PEMANTAPAN GAYA PENULISAN TEKNIK PENYUNTINGAN DEMI PEMANTAPAN GAYA PENULISAN artikel asli (original paper) Jenis kontribusi short communication, case report, technical note, teacher s corner,... ulasan (telaah pustaka, tren riset)

Lebih terperinci

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI STRATEGI PUBLIKASI HASIL PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI alisaukah@yahoo.com 1 (1) jurnal ilmiah lokal (2) jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi (3) jurnal ilmiah nasional terakreditasi (4) jurnal

Lebih terperinci

Sistem akreditasi jurnal ilmiah Indonesia. Suminar Setiati Achmadi

Sistem akreditasi jurnal ilmiah Indonesia. Suminar Setiati Achmadi Sistem akreditasi jurnal ilmiah Indonesia Suminar Setiati Achmadi ssachmadi@cbn.net.id Penggarisan tugas dalam pengelolaan Ketua dewan editor Anggota dewan editor Editor pelaksana Pendukung: sekretariat,

Lebih terperinci

Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah FMIPA Universitas Riau

Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah FMIPA Universitas Riau Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah FMIPA Universitas Riau 2013 1 Judul Artikel Nama Penulis (-Penulis) Unit Kerja, Alamat ABSTRAK Abstrak hendaklah dibuat dalam 2 bahasa yaitu Inggris dan Indonesia

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI.

PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI. PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI alisaukah@yahoo.com (1) jurnal ilmiah lokal (2) jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi (3) jurnal ilmiah nasional terakreditasi

Lebih terperinci

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah Sosialisasi Penilaian Akreditasi Jurnal Ilmiah Badan Litbang & Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bogor, 3 Maret 06 Dipresentasikan oleh Haruni Krisnawati

Lebih terperinci

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti

Lebih terperinci

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Jongga Manullang Abstrak Kegiatan-kegiatan pengembangan, penyebarluasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan sangat menentukan kualitas perguruan tinggi

Lebih terperinci

PENTINGNYA MENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL

PENTINGNYA MENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL PENTINGNYA MENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL WASMEN MANALU FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR wasmenmanalu@ymail.com Tugas Peneliti Peneliti membaktikan

Lebih terperinci

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th. 2014 Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Cibinong, 3 Mei 2017 Unsur Penilaian Unsur Penilaian Bobot Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah 3 Kelembagaan Penerbit 4 Penyuntingan

Lebih terperinci

TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI.

TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI. TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI alisaukah@yahoo.com TUJUAN MENERBITKAN JURNAL (Permendiknas no 22/2011 tentang terbitan berkala ilmiah Pasal 3) Meregistrasi kegiatan kecendekiaan Menyertifikasi

Lebih terperinci

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL INTERNASIONAL. Oleh : Ir. Nyayu Rahmalia, MM

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL INTERNASIONAL. Oleh : Ir. Nyayu Rahmalia, MM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL INTERNASIONAL Oleh : Ir. Nyayu Rahmalia, MM Fungsi Jurnal Ilmiah Berkala ilmiah adalah bentuk (Badan Resmi): registrasi kegiatan kecendekiaan seseorang sertifikasi

Lebih terperinci

Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute

Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute http://marsudi.wordpress.com marsudi.kisworo@gmail.com 0818-888-537 JURNAL INTERNASIONAL ciri yang jelas adalah bahwa editorial board berasal dari berbagai negara

Lebih terperinci

Variabel Indikator Skor. dan tergolong coated paper b. Konsisten dan berkualitas sedang, dan tidak tergolong coated paper

Variabel Indikator Skor. dan tergolong coated paper b. Konsisten dan berkualitas sedang, dan tidak tergolong coated paper Jenis Kertas a. Konsisten dan berkualitas tinggi dan tergolong coated paper b. Konsisten dan berkualitas sedang, dan tidak tergolong coated paper 1 0,5 c. Tidak konsisten 0 Jumlah Halaman per Jilid atau

Lebih terperinci

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI PENULISAN NASKAH PUBLIKASI Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI 29 Oktober 2015 Rizal Syarief Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor PENTINGNYA

Lebih terperinci

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah Agung Nugroho, Ph.D Magister Ekonomi Pertanian, Faperta - ULM 6 Mei 2017 Judul Bagian pertama yang dibaca Singkat, padat, menarik, dan menggambarkan isi Khas untuk

Lebih terperinci

Pengalaman Memulai Mengelola JURNAL ILMIAH

Pengalaman Memulai Mengelola JURNAL ILMIAH Pengalaman Memulai Mengelola JURNAL ILMIAH Apa Yang Harus Disiapkan 1. Mempelajari dan memahami peraturan yang berlaku; 2. Menyiapkan struktur dan infrastruktur; 3. Menjalin jaringan kerja antar dosen

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,

Lebih terperinci

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY Proposal Demo Kecantikan Bersama Sari Ayu PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY Dosen=peneliti, tugasnya pencarian kebenaran ilmiah

Lebih terperinci

Jenis Artikel Ilmiah & Anatomi Karya Ilmiah

Jenis Artikel Ilmiah & Anatomi Karya Ilmiah Jenis Artikel Ilmiah & Anatomi Karya Ilmiah Oleh: Yulia Ayriza,M.Si, Ph.D Kartika Nur Fathiyah, M.Si Farida Harahap, M.Si Fathur Rahman, M.Si (yulia_ayriza@uny.ac.id) Pembagian Artikel Ilmiah Artikel ilmiah

Lebih terperinci

Etika Publikasi Ilmiah dan Pencegahan Plagiarisme

Etika Publikasi Ilmiah dan Pencegahan Plagiarisme Etika Publikasi Ilmiah dan Pencegahan Plagiarisme WASMEN MANALU wasmenmanalu@ymail.com Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 1 2017 A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH 0/0/0 PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH ROCHADI ABDULHADI NADA PEMBUKA 970 an PDII melakukan pendokumentasian Jurnal Ilmiah melalui pemberian ISSN Jurnal ilmiah yang mendapatkan ISSN tidak selalu

Lebih terperinci

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013)

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013) TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013) Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya Makalah Disampaikan

Lebih terperinci

Hasil. Pendahuluan Pembahasan,Simpulan,Saran. Metode Ucapan Terima Kasih. Daftar Pustaka

Hasil. Pendahuluan Pembahasan,Simpulan,Saran. Metode Ucapan Terima Kasih. Daftar Pustaka JUDUL ARTIKEL Nama Penulis(-penulis) Unit Kerja, Alamat Abstrak Hasil Kata kunci Pendahuluan Pembahasan,Simpulan,Saran Metode Ucapan Terima Kasih Daftar Pustaka Judul = Label Jumlah kata: 12-15 Mencerminkan

Lebih terperinci

PENULISAN ARTIKEL untuk JURNAL ILMIAH BEREPUTASI INTERNASIONAL.

PENULISAN ARTIKEL untuk JURNAL ILMIAH BEREPUTASI INTERNASIONAL. PENULISAN ARTIKEL untuk JURNAL ILMIAH BEREPUTASI INTERNASIONAL alisaukah@yahoo.com PRAKATA Target publikasi di jurnal ilmiah yang bereputasi perlu disertai dengan pembekalan bagi dosen berupa: (1) Pengetahuan

Lebih terperinci

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI No () 4 5 Nama Jurnal () Alchemy: jurnal penelitian kimia Nusantara Bioscience

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENULISAN JURNAL ILMIAH. Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA

SISTEMATIKA PENULISAN JURNAL ILMIAH. Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA SISTEMATIKA PENULISAN JURNAL ILMIAH Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA mukaddimah Apa alasan Anda menulis Artikel ilmiah? Profesionalisme Angka kredit Yang lain mukaddimah Keterbelakangan dalam publikasi (kuan-kualitatif)

Lebih terperinci

JURNAL MITRA KESEHATAN

JURNAL MITRA KESEHATAN JURNAL MITRA KESEHATAN DESKRIPSI JURNAL Jurnal Mitra Kesehatan adalah jurnal yang memuat artikel penelitian di bidang kesehatan. Fokus penelitian yang dipublikasikan terkait dengan aspek: 1. Bidang Gizi

Lebih terperinci

Penyegaran Penulisan Artikel Publikasi. Lokakarya Penulisan Jurnal Ilmiah Yogyakarta, 9 April 2015

Penyegaran Penulisan Artikel Publikasi. Lokakarya Penulisan Jurnal Ilmiah Yogyakarta, 9 April 2015 Penyegaran Penulisan Artikel Publikasi Lokakarya Penulisan Jurnal Ilmiah Yogyakarta, 9 April 2015 Pemilihan Berkala (Jurnal) Ilmiah Perpustakaan/internet Mencari berkala yang sesuai dengan bidang ilmu

Lebih terperinci

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2015 A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK.

KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK. KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK alisaukah@yahoo.com KETENTUAN BARU TENTANG PENULISAN ARTIKEL DI JURNAL BERTARAF INTERNASIONAL Permenpan No 17/2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen

Lebih terperinci

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi 7 8 III. TESIS Tesis secara umum dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir tesis. Bagian awal tesis terdiri atas komponen berikut. 1. Halaman sampul 2. Halaman

Lebih terperinci

BAB VI PROPOSAL PENELITIAN

BAB VI PROPOSAL PENELITIAN BAB VI PROPOSAL PENELITIAN 6.1. Teknik Penyusunan Proposal Jika masalah penelitian telah teridentifikasi serta terumuskan dan pendekatan terbaik telah ditemukan, maka sebelum rancangan penelitian difinalkan

Lebih terperinci

ORGANISASI PENERBITAN BERKALA ILMIAH

ORGANISASI PENERBITAN BERKALA ILMIAH ORGANISASI PENERBITAN BERKALA ILMIAH Agustin Wydia Gunawan jurnalmi@yahoo.com Pelatihan dan Lokakarya Manajemen Berkala Ilmiah Hotel Singgasana Surabaya, 6-8 Mei 2010 Pengelola Diharapkan dapat menerbitkan

Lebih terperinci

MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI. Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK Farmakokimia SF- ITB 2009

MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI. Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK Farmakokimia SF- ITB 2009 MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK Farmakokimia SF- ITB 2009 PENDAHULUAN Hasil riset dan penelusuran pustaka dapat dikomunikasikan kepada masyarakat

Lebih terperinci

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI I. UMUM 1. Jurnal Teknovasi adalah publikasi ilmiah berkala yang terbit setiap 2 (dua) kali setahun yaitu April dan Oktober. 2. Naskah ilmiah yang diterbitkan

Lebih terperinci

STRATEGI AKREDITASI TBI

STRATEGI AKREDITASI TBI STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIP Jaka Sriyana jakasriyana@uii.ac.id Editor in Chief of Economic Journal of Emerging Markets (EJEM) http://journal.uii.ac.id/index.php/jep Department of Economics,

Lebih terperinci

Penulisan Usulan Penelitian

Penulisan Usulan Penelitian Penulisan Usulan Penelitian Tujuan instruksional khusus: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menulis usulan tugas akhir (penelitian/magang). Subpokok bahasan Kriteria pemilihan topik tugas

Lebih terperinci

PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN BIBLIOGRAFI. Ali Saukah

PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN BIBLIOGRAFI. Ali Saukah PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN BIBLIOGRAFI Ali Saukah alisaukah@yahoo.com DEFINISI (1) Pengacuan adalah pengutipan secara langsung (persis seperti aslinya), parafrase (mengambil idenya dengan

Lebih terperinci

Catatan Akhir adalah sistem pengacuan dengan cara menempatkan informasi tentang identitas lengkap suatu sumber rujukan di bagian akhir sebuah artikel

Catatan Akhir adalah sistem pengacuan dengan cara menempatkan informasi tentang identitas lengkap suatu sumber rujukan di bagian akhir sebuah artikel PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN BIBLIOGRAFI Ali Saukah alisaukah@yahoo.com DEFINISI (1) Pengacuan adalah pengutipan secara langsung (persis seperti aslinya), parafrase (mengambil idenya dengan

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

MANAJEMEN NASKAH MANAJEMEN NASKAH. Naskah. Siapa yang berperan? Naskah. Manajemen Naskah 10/8/2011. Peran Pengelola Memroses Mengembalikan

MANAJEMEN NASKAH MANAJEMEN NASKAH. Naskah. Siapa yang berperan? Naskah. Manajemen Naskah 10/8/2011. Peran Pengelola Memroses Mengembalikan MANAJEMEN NASKAH MANAJEMEN NASKAH Naskah merupakan Jantung Berkala Ilmiah Agustin Wydia Gunawan agustinwgunawan@yahoo.com Lokakarya I Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah Bogor, 10 Oktober 2011 Naskah

Lebih terperinci

Dasar Dasar Penulisan Artikel Ilmiah. Sri Endah Rahayuningsih

Dasar Dasar Penulisan Artikel Ilmiah. Sri Endah Rahayuningsih 1 Dasar Dasar Penulisan Artikel Ilmiah Sri Endah Rahayuningsih Dipresentasikan pada Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Di Jurusan Analisis Kesehatan Bandung Gedung Learning Centre Gunung batu Cimahi 3 Desember

Lebih terperinci

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai

Lebih terperinci

Gadjah Mada University. Vancouver Style. Citation

Gadjah Mada University. Vancouver Style. Citation Gadjah Mada University Vancouver Style Citation mummut Dec, 10 2012 Sebagai awal saya ingin memaparkan bahwa daftar pustaka merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah karya tulis ilmiah. Ini berarti

Lebih terperinci

MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1

MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1 MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1 OLEH: MUHAMMAD NURSA BAN 2 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 Disampaikan dalam

Lebih terperinci

RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan

RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan RINGKASAN DAN ABSTRAK MEMBUAT RINGKASAN MEMBUAT ABSTRAK RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan ABSTRAK * Pengertian Abstrak * Manfaat Abstrak * Jenis Abstrak

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. Kelengkapan Materi Butir 1 Butir 2 Kelengkapan kompetensi Materi yang disajikan mengandung

Lebih terperinci

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah Oleh Achmad Arifin Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Guru SMK 21 Agustus 2016 PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu ketrampilan yang menunjukkan

Lebih terperinci

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN Memperhatikan: Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG KODE ETIK PELAKU PENELITIAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 26 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH Oleh: Sulastuti Sophia Pusat Perpustakaan dan PenyebaranTeknologi Pertanian DEPARTEMEN PERTANIAN BOGOR 2002

Lebih terperinci

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI I. PROSEDUR PENGAJUAN USULAN. Penerbit ilmiah mengajukan surat permohonan akreditasi [Satu surat permohonan (asli), tanpa lampiran], ditujukan kepada: Kepala LIPI d.a. Jl.

Lebih terperinci

JURNAL. Jurnal artikel ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan suatu karya artikel ilmiah yang dibuatnya

JURNAL. Jurnal artikel ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan suatu karya artikel ilmiah yang dibuatnya PERTEMUAN 6 1 JURNAL Merupakan terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri serta berisi bahan yang sangat diminati orang pada saat diterbitkan (http://www.ditpertais.net/regulasi/jurnal/jur3.asp) Jurnal

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM 10080234 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

NAMA PENULIS : Diketik dengan fontasi 11, tanpa gelar, singkatan nama ditulis sesuai dengan pencantuman untuk daftar pustaka.

NAMA PENULIS : Diketik dengan fontasi 11, tanpa gelar, singkatan nama ditulis sesuai dengan pencantuman untuk daftar pustaka. Struktur Penulisan Seperti pada jurnal-jurnal ilmiah lainnya, JUM mempunyai struktur baku yang harus diacu oleh penulis. Harus disadari oleh calon penulis bahwa masing-masing berkala mempunyai gaya selingkung

Lebih terperinci

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI)

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI) ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI) I. UMUM 1. Jurnal Bisnis Administrasi (Jurnal BIS-A) adalah publikasi ilmiah berkala yang terbit 2 (dua) kali setahun yaitu Juni dan Desember.

Lebih terperinci

Universitas Maritim Raja Ali Haji

Universitas Maritim Raja Ali Haji A. Persyaratan Umum Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai kelengkapan pemilihan mahasiswa beprestasi, yaitu: 1. Terdaftar di PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH A. Peserta 1. Peserta lomba karya tulis ilmiah adalah 2 orang perwakilan dari regu. 2. Peserta lomba karya tulis ilmiah wajib mengenakan Pakaian Seragram Harian (PSH) masing-masing

Lebih terperinci

TOPIK dan JUDUL Biasanya penulisan artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian lapangan dengan topik menarik untuk dibahas dan dianalisis. Topik art

TOPIK dan JUDUL Biasanya penulisan artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian lapangan dengan topik menarik untuk dibahas dan dianalisis. Topik art OUTLINE / KERANGKA PENULISAN TOPIK dan JUDUL Biasanya penulisan artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian lapangan dengan topik menarik untuk dibahas dan dianalisis. Topik artikel ilmiah tidak berbeda

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih Abstrak: Sebagai karya tulis ilmiah, artikel ilmiah dikomunikasikan dengan menggunakan ragam bahasa ilmiah (scientific language). Terdapat

Lebih terperinci

Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi

Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi Kriteria Kontributor 1. Kontributor adalah individu atau kelompok dengan jumlah anggota 2 sampai 3 orang. 2. Mahasiswa Universitas Indonesia program S1 dan vokasi. 3. Masih berstatus mahasiswa aktif pada

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 49/DIKTI/Kep/2011 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 49/DIKTI/Kep/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/DIKTI/Kep/20 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN OPINI UNTUK MEDIA MASSA

TEKNIK PENULISAN OPINI UNTUK MEDIA MASSA TEKNIK PENULISAN OPINI UNTUK MEDIA MASSA Dwi Andreas Santosa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian IPB, Kampus IPB Darmaga, Bogor OPINI Opini merupakan jenis tulisan yang berisi

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN FESTIVAL ILMUWAN MUSLIM

PANDUAN PENULISAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN FESTIVAL ILMUWAN MUSLIM PANDUAN PENULISAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN FESTIVAL ILMUWAN MUSLIM Perkembangan Ilmu Pengetahuan Membuktikan Kebenaran Alquran KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala puji hanya bagi Allah

Lebih terperinci

PANDUAN UNTUK PENULISAN NASKAH

PANDUAN UNTUK PENULISAN NASKAH PANDUAN UNTUK PENULISAN NASKAH Jurnal Akademi Kebidanan Griya Husada hanya menerima naskah asli yang belum diterbitkan di dalam maupun di luar negeri. Naskah dapat berupa hasil penelitian, konsepkonsep

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 TIM PENGEMBANG UNNES LAW JOURNAL 1 A. ALUR PEMBUATAN MANUSKRIP 2 B. RINCIAN PROSEDUR 1. Mahasiswa a. Mengajukan topik skripsi/tesis

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK TULISAN ILMIAH DAN POPULER

PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK TULISAN ILMIAH DAN POPULER PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK TULISAN ILMIAH DAN POPULER Oleh: Sri Hayati UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENDAHULUAN Temuan-temuan penelitian seyogianya disebarluaskan ke khalayak

Lebih terperinci

Kenapa Harus Menulis Jurnal?

Kenapa Harus Menulis Jurnal? Kenapa Harus Menulis Jurnal? Diseminasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat Berkontribusi pada perkembangan ilmu Meningkatkan prestise penulis Meningkatkan networking Personal satisfaction Award

Lebih terperinci

SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT

SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT PKM-AI dan PKM-GT PKM-AI Program penulisan artikel ilmiah bersumber dari suatu kegiatan

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH dari PENGABDIAN kepada MASYARAKAT

TEKNIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH dari PENGABDIAN kepada MASYARAKAT TEKNIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH dari PENGABDIAN kepada MASYARAKAT Oleh: Dr. Teti Estiasih, STP, MP Disampaikan pada Workshop dan Pendampingan Penyusunan Proposal PpM bagi Dosen di Lingkungan Universitas

Lebih terperinci

PANDUAN AKREDITASI BERKALA ILMIAH

PANDUAN AKREDITASI BERKALA ILMIAH KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI NOMOR: 11/DIKTI/Kep./2006 Tentang PANDUAN AKREDITASI BERKALA ILMIAH Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2006 PENGANTAR Salah

Lebih terperinci

Menulis Artikel Ilmiah

Menulis Artikel Ilmiah Menulis Artikel Ilmiah Disampaikan dalam rangka kegiatan PPM Pelatihan penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru-guru Bahasa Prancis Se-Karisidenan Banyumas di SMAN 1 Cilacap pada Tanggal 28-29 Mei 2011 Oleh

Lebih terperinci

S O P Unggah Karya Artikel Ilmiah (Hasil Skripsi/Tesis) Pada Repository ISI Denpasar

S O P Unggah Karya Artikel Ilmiah (Hasil Skripsi/Tesis) Pada Repository ISI Denpasar S O P Unggah Karya Artikel Ilmiah (Hasil Skripsi/Tesis) Pada Repository ISI Denpasar I. PENDAHULUAN Penulisan karya ilmiah merupakan cermin kualitas lulusan pada perguruan tinggi. Karya ilmiah harus memenuhi

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI E-JOURNAL LULUSAN S1

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI E-JOURNAL LULUSAN S1 PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI E-JOURNAL LULUSAN S1 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2012 1 Lembar Pengesahan Surat Keputusan Tentang PEDOMAN

Lebih terperinci

KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH. Oleh: Khaerudin Kurniawan

KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH. Oleh: Khaerudin Kurniawan KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH Oleh: Khaerudin Kurniawan Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, ringkas, dan jelas (ABC = accurate,

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PILMAPRES 2017

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PILMAPRES 2017 KARYA TULIS ILMIAH DALAM PILMAPRES 2017 http://pilmapres.ristekdikti.go.id Dr. Muhammad Yusro, MT FT UNJ, 18 Maret 2017 PERSYARATAN KHUSUS CALON MAPRES 1. Rekapitulasi Indeks Prestasi per semester. 2.

Lebih terperinci

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KARYA ILMIAH UNTUK PUBLIKASI JURNAL

PENYUSUNAN KARYA ILMIAH UNTUK PUBLIKASI JURNAL PENYUSUNAN KARYA ILMIAH UNTUK PUBLIKASI JURNAL Tjipto Subadi 1) 1) Dosen Pendidikan Geografi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasuta Surakarta 57102 e-mail: tjipto.subadi@ums.ac.id

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPATUHAN HAND HYGIENE TENAGA KESEHATAN DAN KEJADIAN SEPSIS NEONATORUM DI HCU NEONATUS RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN KEPATUHAN HAND HYGIENE TENAGA KESEHATAN DAN KEJADIAN SEPSIS NEONATORUM DI HCU NEONATUS RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN KEPATUHAN HAND HYGIENE TENAGA KESEHATAN DAN KEJADIAN SEPSIS NEONATORUM DI HCU NEONATUS RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran GISELA

Lebih terperinci

PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016

PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 1. Persyaratan Umum Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta

Lebih terperinci

MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI

MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI Oleh: Andi SUWIRTA Tim Pengembang Jurnal UPI E-mail: suciandi@upi.edu TUJUAN MENERBITKAN JURNAL (Permendiknas no 22/2011 tentang terbitan berkala ilmiah Pasal 3) Meregistrasi

Lebih terperinci

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016 PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016 PERSYARATAN: 1. Mahasiswa aktif FK Unila angkatan 2013, 2014, dan 2015 2. Mengisi formulir pendaftaran (disediakan oleh panitia) 3. Memiliki IPK minimal 3,00, dibuktikan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KERANGKA ACUAN LOMBA KARYA TULIS MAHKAMAH KONSTITUSI 2009 PENYELENGGARA SEKRETARIAT JENDERAL DAN KEPANITERAAN

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KERANGKA ACUAN LOMBA KARYA TULIS MAHKAMAH KONSTITUSI 2009 PENYELENGGARA SEKRETARIAT JENDERAL DAN KEPANITERAAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KERANGKA ACUAN LOMBA KARYA TULIS MAHKAMAH KONSTITUSI 2009 PENYELENGGARA SEKRETARIAT JENDERAL DAN KEPANITERAAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 13 JULI

Lebih terperinci

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ)

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ) Writing of Scientific Manuscript Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ) (1) Jurnal lokal (2) jurnal (nasional) tidak terakreditasi (3) jurnal

Lebih terperinci