DIAGRAM-DIAGRAM LAINNYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DIAGRAM-DIAGRAM LAINNYA"

Transkripsi

1 DIAGRAM-DIAGRAM LAINNYA 10.1 PENDAHULUAN Sebagai tambahan dari diagram-diagram yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, diagram-diagram lainnya digunakan pada analisa sistem terstruktur dan desain termasuk diagram Jackson, gambaran E-R Chen, dan diagram Leighton. Perangkat-perangkat ini akan dijelaskan pada bagian-bagiannya NOTASI JACKSON Dengan menggunakan notasi Jackson, kita dapat menampilkan macam-macam program, struktur data, atau sistem informasi yaitu dalam hal hirarki sistem dan dasardasarnya sena susunan bagian-bagiannya. Komponen-komponen dasar tersebut tidak dapat diuraikan lebih lanjut sena tidak mempunyai bagian-bagian lainnya. Ada dua tipe notasi untuk menggambarkan susunan komponen-komponen: notasi grafik yang disebut dengan diagram Jackson, atau diagram struktur; dan notasi yang non-grafik yang disebut dengan Struktur Text atau Schematic Logic. Diagram Jackson dan notasi-notasi struktur text untuk deret, iterasi dan seleksi diberikan pada gambar 10.1 sampai

2 Deret mempunyai dua atau lebih bagian yang dapat terjadi secara bersamaan. Contohnya pada gambar 10.1menunjukkan diagram Jackson dan notasi struktur text untuk sebuah komponen deret A yang terdiri dari B yang diikuti dengan C, dan D. Dengan perkataan lain, B, C, dan D adalah komponen-komponen dari A. Diagram Jackson Struktur Text ASeq B; C; D., A end (a) (b) Gambar 10.1 Penggambaran komponen deret Komponen dari sebuah iterasi mempunyai sebuah bagian yang terjadi beberapa kali atau nol kali untuk setiap kejadian. Pada gambar 10.2 tanda asteris di atas B menandakan bahwa komponen A mempunyai iterasi yaitu B; artinya, B dilaksanakan nol atau beberapa kali untuk setiap kejadian A secara berulang-ulang. Notasi struktur dari komponen A diberikan dalam tiga bentuk berbeda (i)-(iii) seperti pada gambar 1O.2b. Diagram Jackson Struktur Text (a) Aitr ~; A end (i) A itr while < kondisi > ~; A end (ii) A itr until < kondisi > ~; A end (iii) Gambar 10.2 Gambaran komponen iterasi 93

3 Suatu komponen seleksi mempunyai dua atau lebih bagian, dengan satu, dan hanya satu, sekali terjadi untuk setiap kejadian dari komponen seleksi. Pada gambar 1003dibertkansebumgambarandartdiagrnmdannotasistrukturtextdnfi seleksi A. A mempunyai bagian-bagian B, C,danD. Lingkaran dalam kotak B, C,dan D menunjukkan bahwa A adalah sebuah seleksi sedangkan B, C, dan D adalah komponen-komponennya. Ada juga kemungkinan untuk menunjukkan kondisi dari suatu seleksi dalam sebuah struktur text biasa untuk keadaan seperti pada bagian (i) dan (iii) dari gambar lo.3b. Kasus khusus dari seleksi adalah "Seleksi Nol". Artinya "tidak melakukan apa-apa" dan digambarkan dengan _. Padacontohgambar 10.4 diperlihatkan A hanya mempunyai satu komponen seleksi, B. Diagram Jackson Struktur Text A sel p; a alt C; A alt D', A end (i) A sel<kondisi 1> p; A alt<kondisi 2> C; A alt<kondisi 3> D', A end (ii) A sel (kondisi 1) p; A sel (kondisi2) c; A sel (else) 0; A end (iii) (b) Gambar 10.3 Gambaran komponen seleksi Gambar 10.4 Contoh sebuah seleksi nol 94

4 Contoh iterasi dalam sebuah diagram Jackson adalah struktur sebuah textbook dalam sebuah tabel yang berisi ukuran buku, dan indeks yang merupakan komponenkomponen yang berurutan sedangkan bab adalah bagian iterasi dari bentuk buku (gambar to.5). Gambar to.5 Contoh iterasi dalam diagram Jackson Susunan komponen-komponen dalam hirarki diperlihatkan pada gambar Pada gambar tersebut, A adalah suatu komponen deret, sedangkan B, C, dan D adalah bagian-bagian dari A. C adalah komponen seleksi; E dan F adalah bagian-bagiannya. E dan F adalah komponen-komponen iterasi. F juga merupakan suatu komponen deret dengan H dan K adalah bagian-bagiannya. Gambar to.6 Struktur dasar dalam diagram Jackson. Contoh yang benar-benar nyata dari notasi Jackson diberikan pada gambar to.7. Pada gambar tersebut suatu sistem informasi penjualan dilukiskan sebagai seorang juru tulis yang sedang memproses pesanan-pesanan penjualan. Get record adalah sebuah komponen iterasi yang mempunyai komponen-komponen deret : edit custumer information, get ed product information, check ed quantity, dan process shippable. Valid dan special 95

5 request adalah komponen-komponen seleksi dari get ed product information. Begitu juga dengan process fulfilled, process partly fulfilled, dan process unfulfilled merupakan komponen seleksi dari checkedquantity. Akhimya,process shippable adalah komponen seleksi dengan elemen-elemen prepaid dan unpaid MODEL RELASI -KESATUAN (MODEL E-R CHEN) Model E-R atau model kesatuan-relasi Chen adalah bentuk logika yang dipakai analisa dan desain database sepeni gambaran sistem-sistem informasi. Model tersebut mempunyai tiga buah elemen :. kesatuan. relasi. gambaran dari kesatuan dan relasi atau atribut dan nitai. 96

6 SALES INFORMATION SYSTEM r-- 0\ Get record Edit customer information Get ed product information Check ed quality Process shippable Valid Spedal request Process fulfulled Process part! y unfulfilled Process unfulfilled Prepaid Unpaid GAMBAR 10.7 Struktur penggunaan notasi Jackson

7 Kesatuan. Suatu kesatuan adalah orang, tempat, kejadian, atau konsep tentang informasi mana yang dicatat. Contohnya, pada sebuah tempat penyimpanan, kesatuan-kesatuannya adalah penyalur, barang, pengapalan, dan kesukaan; kesatuan-kesatuan pada sebuah bank adalah pelanggan, pegawai, rekening bank, pinjaman, dan sebagainya. Kumpulan dari beberapa kesatuan dapat membentuk suatu tipe kesatuan, meskipun suatu kesatuan tidak hams termasuk ke dalam satu tipe saja. Dalam suatu diagram E- R, suatu tipe kesatuan digambarkan dengan sebuah empat persegi panjang (beberapa pengarang lebih suka menulisnya dalam bentuk garis panjang) Relasi. Suatu relasi-dalam pengertian mata rantai-dapat terjadi di antara kesatuankesatuan. Relasi juga diklasifikasikan ke dalam tipe-tipe yang berbeda dan tipe-tipe relasi ini digambarkan dalam bentuk belah ketupat pada suatu diagram E-R dengan garis-garis yang menghubungkan tipe-tipe yang berhubungan. Contoh sederhana yang menunjukkan simbol-simbol kesatuan dan relasi diberikan pada gambar Pada gambar tersebut, dua persegi panjang, disebut MAN dan WOMAN menggambarkan kesatuan-kesatuan, dan bentuk belah ketupat menggambarkan relasi, LOVE. WOMAN Gambar 10.8 Simbol-simbol kesatuan dan relasi Employee Project Gambar 10.9 Contoh model kesatuan-relasi (E-R model) 98

8 Relasi pada diagram E-R dapat berupa satu ke satu, satu ke beberapa, dan beberapa ke beberapa. Sebagai contoh pada gambar 10.9 diagram-diagram WORK dan PROJ-MANAGER sebagai dua relasi yang berbeda di antara dua tipe kesatuan, EMPLOYEE dan PROJECf. M, N, dan I pada gambar tersebut menunjukkan bahwa ada N proyek; M pegawai yang bekerja untuk proyek-proyek tersebut, dan setiap proyek hanya mempunyai seorang manajer. Juga seorang dapat saja menjadi manajer dari beberapa proyek. Dengan demikian relasi PROJ-MANAGER antara kesatuankesatuan EMPLOYEE dan PROJECf adalah satu ke beberapa. Sedangkan relasi WORK antara kesatuan-kesatuan EMPLOYEE dan PROJ- ECf adalah beberapa ke beberapa, artinya setiap proyek dapat terdiri atas beberapa pegawai dan setiap pegawai dapat bergabung dengan lebih dari satu proyek. Pada contoh yang diberikan lewat gambar 10.10, tipe relasinya adalah MARRIAGE, dengan pemetaan satu ke satu antara WOMAN dan MAN atau antara kesatuan PERSON. WOMAN MAN PERSON (b) Gambar Pemetaan satu ke satu Adalah mungkin umtuk mendefinisikan sebuah tipe relasi di antara lebih dari dua tipe kesatuan. Pada gambar 10.11, kesatuan-kesatuan PART, PROJECT, dan SUPPLIER dihubungkan lewat relasi beberapa ke beberapa : PART-SUPP-PROJ. Project M Part Supplier Gambar Contoh hubungan entitas dari model ER. 99

9 Penjelasan dari entitas dan hubungannya Setiap kesatuan mempunyai beberapa sifat dasar yang menentukan jenis kesatuan itu. Seorang pelanggan datisuatu bank dapat diuraikan dengan beberapa keterangan sepeni nomer pelanggan, nama, alamat, tanggal, dan sebagainya. Begitu juga sebuah rumah dapat diuraikan dengan ukurannya, warna, usia, dan alamat. Setiap kesatuan mempunyai sarana yang dapat mengekspresikan bentuk pasangan atribut-nilai. Sebagai contoh, pemyataan "SOC-SEC-NO datiemployee R adalah " mempunyai atribut SEC-NO dan adalah nilai untuk EM- PLOYEE. Nilai dapat diklasifikasikan ke dalam tipe-tipe nilai yang berbeda seperti SOC-SEC-NO, AGE, COLOR, dan QUANTITY. Dalam notasi E-R, ripe nilai digambarkan dalam bentuk lingkaran, dan atribut dilukiskan dalam bentuk anak panah yang menunjukkan arah suatu tipe kesatuan ke tipe nilai yang dituju (gambar 10.2). Seperti halnya dengan kesatuan-kesatuan, relasijuga dapat mempunyai atribut dan tipe nilai seperti pada gambar EMPLOYEE Social Security Number Phone number Social Security Number Name Phone number Gambar Contoh atribut kesatuan dan tipe nilai 100

10 Employee M N Project Starting date Project support 20% 30% 05% Starting date Percentage of support Gambar contoh atribut relasi dan tipe nilai Pada contoh gambar 10.13, STARTING-DATE dari seorang pegawai dalam sebuah proyek t.ergantungkepada kedua EMPLOYEE dan PROJECf, tetapi tidak kepada salah satunya. Oleh karena itu STARTING-DATE adalah atribut pada relasi EMP-PROJ. Begitujugadengan PROJECT-SUPPORTjuga merupakan atribut pada relasi EMP-PROJ. Pasangan atribut-nilai umumnya dipakai untuk menandakan kesatuan-kesatuan yang unik. Setiap atribut dari kesatuan disebut "identitas kesatuan" dan fungsinya sebagai kunci utama dari record pada pengolahan data konvensional. Suatu relasi ditunjukkan dengan sebuah identitas-identitas dari kesatuan-kesatuan yang termasuk di dalam relasi yang bersangkutan Kesatuan Khusus dan Tipe-tipe Relasi Ada kalanya keberadaan dari suatu kesatuan tergantung kepada keberadaan kesatuan atau beberapa kesatuan lainnya. Suatu kesatuan disebut sebagai "kesatuan yang lemah" dan dilukiskan dengan empat persegi panjang ganda. Kotak relasi antara setiap kesatuan memiliki tanda "E" untuk mengindikasikan keberadaan dan ketergantungan. Contohny.a pada gambar Gambar menunjukkan bahwa SPOUSE tergantungpada WORKER. Sebagaicontohjika seorangpekeijameninggalkan perusahaan maka data yang berhubungan tidak diperlukan lagi. 101

11 [ SPOUSE Gambar Contoh keberadaan dan ketergantungan Kondisi khusus lainnya terjadi bila sebuah kesatuan tidak dapat diidentifikasi secara unik oleh atribut-atributnya. Relasi yang ada serta kesatuan-kesatuan lainnya selanjutnya harus dipakai sebagai identitas. Bila sebuah kesatuan memiliki hanya sebuah kelngkapan (properti), disebut bahwa ia memiliki "identitas ketergantungan" terhadap kesatuan-kesatuan lainnya. Suatu ketergantungan ditunjukkan dengan "ID"dalam belah ketupat ganda, dan arah relasi ditunjukkan dengan anak panah. Kotak kesatuan juga sebuah empat persegi panjang ganda. Contohnya pada gambar Sebuah kota diidentifikasi secara unik kecuali negaranya juga didefinisikan. Sebagaimana ditunjukkan oleh Chen, sebagian besar identitas ketergantungan bergabung dengan keberadaanketergantungan-ketergantungan lainnya. Tetapi, keberadaan ketergantungan tidak termasuk ke dalam identitas ketergantungan. N Town Gambar Contoh ID dependence 102

12 Department N M N Project N Machine N 1 N D' Part N M N Fail.lnformation Gambar Contoh sebuah model E-R Tindakan selanjutnya dari kasus-kasus khusus pada diagram E-R dilukiskan oleh Dogac dan Chen Contoh lain dari model E-R. Untuk pembuktian selanjutnyadari model E-R,dapat dilihat lewat contoh yang diberikan pada gambar dengan kesatuan-kesatuan DEPT, EMP, MACHINE, PROJ, dan PART dihubungkan melalui relasi-relasi DEPT-EMP, WORK, USED, 103

13 dan COMPONENT, DEPENDENT adalah kesatuan keberadaan ketergantungan dan FAIL- INFO adalah identitas ketergantungan pada contoh tersebut DIAGRAM LEIGHTON Diagram Leighton adalah peralatan grafik lain yang berguna. Tidak seperti peralatan umum, diagram Leihgton terutama menguraikan tujuan dari control, hirarki, dan hubungan-hubunganluardari sebuah sisteminformasi. Diagram Leighton menggunakan kombinasi-kombinasi dari : empat persegi panjang vektor simbol-simbol sistem flowchart garis-garis hubung. ModuleA.,-... r-... -'" DFILE '- Module E Main module Module B Module F ModuleC r... "- -" DFILE -" Module D Gambar Gambar sistem bayangan dari diagram Leighton 104

14 Empat persegi panjang melukiskan penyesuaian dari sebuah sistem ;jangkauan (ukuran) kontrol ditunjukkan dengan tinggi (bentuk vertikal) empat persegi panjang. Hirarki ditunjukkan dengan garis mendatar dari diagram Leighton, dan urutan pelaksanaan mulai dari atas ke bawah. Contoh sederhana ditampilkan pada gambar 10.17, yang melukiskan sebuah sistem bayangan yang terdiri atas sebuah modul utama dengan empat sub-modul, A, B, C, dan D. Orang dapat sajamenganggap modul A sebagai input untuk sebuah file yang disimpan dalam disk. Modul B mempunyai dua modul proses, E dan F. Modul C adalah output dari file A dan modul D adalah modullaporan. RINGKASAN Notasi Jackson, model E-R (kesatuan-relasi), dan diagram Leighton adalah peralatan grafik lain yang dipakai dalam pendekatan terstruktur sebagai tambahan terhadap HIPO, DFD, Struktur Chart, SADT, dan diagram W/0 yang telah dibicarakan lebih dahulu. Notasi Jackson memperbolehkan kita untuk menggambarkim hirarki sebuah sistem sebagaimana komponen-komponen dasar dan susunan komponen. Komponen-komponen dasar tersebut tidak dapat terurai lebih lanjut dan tidak memiliki bagian-bagian lagi. Susunan komponen-komponen ada tiga tipe - deret, iterasi, seleksi. Ada dua tipe notasi yang dipakai untuk menggambarkan susunan komponenkomponen ; notasi grafik, yang disebut dengan Diagram Jackson atau Diagram Struktur, dan notasi non-grafik, yang disebut dengan Struktur Text atau Schematic Logic. Model E-R mendasarkan pada kesatuan, relasi, dan uraian-uraiannya termasuk atribut-atribut dan nilai-nilainya. Sebuah kesatuan dapat berupa orang, tempat, benda, kejadian, atau konsep tentang informasi mana yang dicatat. Bentuk empat persegi panjang dipakai untuk melukiskan sebuah tipe kesatuan, sebagai kumpulan dari kesatuan-kesatuan. Relasidalam bentuk mata rantai- dapat terdiri atas dua atau lebih kesatuan. Tipe relasi digambarkan dengan sebuah belah ketupat dalam model E-R. Kesatuan dan relasi dalam model E-R mempunyai beberapa kelengkapan yang dapat mengekspresikan bentuk pasangan atribut-nilai. Keberadaan dari ketergantungan dan ill (identitas) ketergantungan adalah tipe-tipe khusus dari kesatuan. Diagram Leighton adalah peralatan grafik lain yang berguna. Empat persegi panjang vertikal, vektor, simbol sistem flowchart dan garis hubung adalah komponen-komponen terbesar dari peralatan tersebut. 105

DEPENDENSI DAN KUNCI RELASI

DEPENDENSI DAN KUNCI RELASI 3.1 PENGENALAN CHAPTER 3 DEPENDENSI DAN KUNCI RELASI Teori relasional memasukan metoda untuk mengidentifikasi berbagai level redundansi dalam relasi. Istilah yang digunakan untuk mendefinisikan level redundansi

Lebih terperinci

Tahap akhir aktivitas Pemodelan dalam Rekayasa PL (sebelumnya adalah spesifikasi kebutuhan dan analisis pemodelan) Landasan awal untuk aktivitas

Tahap akhir aktivitas Pemodelan dalam Rekayasa PL (sebelumnya adalah spesifikasi kebutuhan dan analisis pemodelan) Landasan awal untuk aktivitas Perancangan Perangkat Lunak Pendahuluan (1) Perancangan Perangkat Lunak : Tahap akhir aktivitas Pemodelan dalam Rekayasa PL (sebelumnya adalah spesifikasi kebutuhan dan analisis pemodelan) Landasan awal

Lebih terperinci

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA NAMA : ENDRO HASSRIE NIM : 41813120047 MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA Pemodelan data (ER Diagram) adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang

Lebih terperinci

PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti

PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti OUTLINE Modeling Entity, Relationship, Attributes Mapping Cardinality Constraints Key ER Diagram Design Issues Modeling (Entitas) Entitas adalah sesuatu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: material control, supplier, proyek, quality control, material, user. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: material control, supplier, proyek, quality control, material, user. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Material adalah salah satu hal yang utama dalam sebuah proyek. Oleh karena itu diperlukan adanya sistem yang mengatasi permasalahan kompleksitas data material dimulai dari proses pemesanan hingga

Lebih terperinci

Analisis (Konvensional)

Analisis (Konvensional) Analisis (Konvensional) Tujuan Analisis Menjabarkan kebutuhan pemakai meletakkan dasar-dasar untuk proses perancangan PL mendefinisikan semua kebutuhan pemakai sesuai dengan lingkup kontrak yang disepakati

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB II DEFINISI DAN SIMBOL-SIMBOL

BAB II DEFINISI DAN SIMBOL-SIMBOL BAB II DEFINISI DAN SIMBOL-SIMBOL Algoritma dan Pemrograman IA (Flowchart) STRUCTUR CHART (BAGAN STRUKTUR) Fungsi dari Structure Chart digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan dari sistem secara

Lebih terperinci

MAKALAH ELEMEN MODEL ANALISIS. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

MAKALAH ELEMEN MODEL ANALISIS. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM MAKALAH ELEMEN MODEL ANALISIS NAMA : RANI JUITA NIM : 41813120165 DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 PEMODELAN ANALISIS

Lebih terperinci

Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Entity Sets St Database dapatdimodelkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi. 2. Mengetahui

Lebih terperinci

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c Hal penting dalampengembangan berorientasi objek

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c Hal penting dalampengembangan berorientasi objek LAT UTS AMIK BSI 1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a. 1950 d. 1980 b. 1960 e. 1990 c. 1970 2. Hal penting dalampengembangan berorientasi objek adalah:... a.konsep mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

DFD (DATA FLOW DIAGRAM) DFD (DATA FLOW DIAGRAM) SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEBSITE untuk : SMA Negeri 2 Peusangan Dipersiapkan oleh: IMAM SAYUTI 1457301052 Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informatika

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM

PERTEMUAN 6 ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM PERTEMUAN 6 ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM SPESIFIKASI PROSES Spesifikasi proses atau minispec, karena merupakan sebagian kecil dari spesifikasi proyek total yang diciptakan untuk proses-proses primitif

Lebih terperinci

Desain Data Base. Proses Desain Data Base

Desain Data Base. Proses Desain Data Base DESAIN DATA BASE Desain Data Base Proses Desain Data Base Analisis Persyaratan Desain Data Base Konseptual Desain Data Base Logika Perbaikan Skema Desain Data Base Fisik Desain Aplikasi dan Keamanan Analisis

Lebih terperinci

Dialog dalam User Interface. Harel s State Charts

Dialog dalam User Interface. Harel s State Charts Definisi Dialog Perancangan dan Desain Dialog State Transition Networks (STN) Concurrent Dialogues Dialog dalam User Interface Notasi Diagramatik Hierarchical State Transition Network Harel s State Charts

Lebih terperinci

Pendahuluan, Definisi, dan Simbolsimbol. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI

Pendahuluan, Definisi, dan Simbolsimbol. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI Pendahuluan, Definisi, dan Simbolsimbol Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu ( kamus komputer, 1996, Hal:20). Aplikasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi. 2. Mengetahui

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM TERINCI II

PERANCANGAN SISTEM TERINCI II PERANCANGAN SISTEM TERINCI II 1. PERANCANGAN PROSES SISTEM 1.1. DFD ( Data Flowchart Diagram ) DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan

Lebih terperinci

Entity Relationship Model

Entity Relationship Model Entity Relationship Model Outline Pendahuluan Entitas Atribut Batasan Keys Hubungan Pendahuluan Model data E-R didasarkan pada persepsi bahwa dunia nyata merupakan sekumpulan dari sejumlah obyek dasar

Lebih terperinci

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) Disusun Oleh : MUKHAMAT JAFAR 41813120014 MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK DOSEN : WACHYU HARI HAJI, S.KOM, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015 Mukhamat

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Menurut Whitten Perancangan Sistem adalah Proses dimana keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak dan atau kedalam spesifikasi pada komputer

Lebih terperinci

ANALISA PERANCANGAN PROGRAM

ANALISA PERANCANGAN PROGRAM Pertemuan 5 ANALISA PERANCANGAN PROGRAM Spesifikasi Proses Spesifikasi Proses atau minispec, karena merupakan Sebagian kecil dari spesifikasi proyek total yang diciptakan untuk proses-proses primitif atas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan Teori merupakan dasar tentang pendapat dalam melakukan penelitian atau penemuan yang didukung oleh data data dan argumentasi penulis. Fungsi dari landasan teori adalah untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan ( Jogiyanto,

Lebih terperinci

SOAL PRA UTS PSBO. 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970

SOAL PRA UTS PSBO. 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970 SOAL PRA UTS PSBO 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a. 1950 d. 1980 b. 1960 e. 1990 c. 1970 2. Hal penting dalam pengembangan berorientasi objek adalah:... a.konsep mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Perancangan dapat didenifisikan

Lebih terperinci

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat a. Istilah Basis Data Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan database[4], yaitu : Entity Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa

Lebih terperinci

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN. STMIK Muhammadiyah Jakarta

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN. STMIK Muhammadiyah Jakarta MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Model adalah penyederhanaan dari sesuatu, mewakili sejumlah objek atau aktivitas, yang disebut entitas. Jenis Model: Model Fisik Penggambaran

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA

PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA TERMINOLOGI DIAGRAM ALIR DATA Menggambarkan pandangan mengenai masukan, proses dan keluaran sistem yang berhubungan dengan masukan, proses dan keluaran serta mempresentasikan

Lebih terperinci

Pemodelan Proses Bisnis

Pemodelan Proses Bisnis Pemodelan Proses Bisnis [Melengkapi Proses Bisnis yg di presentasikan] Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. Pokok Bahasan Value Chain Diagram Aliran Data Flowchart 2 1 Value Chain (Porter) Value Chain:

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI RESERVASI RESORT WISATA PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU. M. Kamil Saukani

SISTEM INFORMASI RESERVASI RESORT WISATA PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU. M. Kamil Saukani SISTEM INFORMASI RESERVASI RESORT WISATA PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU M. Kamil Saukani 04204114 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama ABSTRAKS Sistem informasi reservasi

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI BAB III 3. LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal hal dari permasalahan

Lebih terperinci

Pembeli. Bag. Gudang. Bag. Keuangan. Supplier

Pembeli. Bag. Gudang. Bag. Keuangan. Supplier DIAGRAM CONTEXT: A Pembeli B Gudang - Kebutuhan - Daftar Pembelian - yang Kosong Kosong - Daftar Masuk SISTEM PENJUALAN BARANG DI SUPERMARKET Daftar Rencana Persetujuan D Keuangan - Permintaan - C Supplier

Lebih terperinci

Daftar Isi... Dedikasi... Prakata...

Daftar Isi... Dedikasi... Prakata... Daftar Isi Dedikasi... Prakata... Daftar Isi... iii v vii Bab 1 Permodelan Sistem Informasi... 1.1. Diagram Alir Data... 3 1.2. Normalisasi... 9 1.3. Entity Relationship Diagram... 12 1.4. Logical Relationship

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 QUIZ ONLINE

PERTEMUAN 7 QUIZ ONLINE PERTEMUAN 7 QUIZ ONLINE 1. Dibawah ini yang menjadi sasaran perancangan sistem adalah, kecuali.. a. Mengidentifikasi Masalah Kebutuhan User b. Menentukan secara tepat banyaknya informasi c. Melakukan upaya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Prosedur Kerja Praktek Cara Pengumpulan data-data untuk penyelesaian kerja praktek ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan

Lebih terperinci

Model Entity Relationship Bagian I

Model Entity Relationship Bagian I Model Entity Relationship Bagian I Sistem Basis Data WAN H. Manihuruk, S.kom Outline Entity Sets Relationship Sets Mapping Constraints Keys Entity Sets Database dapat dimodelkan sebagai : Kumpulan entitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem ada dua pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Untuk pendekatan yang menekankan pada prosedur,

Lebih terperinci

DATA MODELLING DALAM PROYEK SI Hanif Al Fatta M.Kom

DATA MODELLING DALAM PROYEK SI Hanif Al Fatta M.Kom DATA MODELLING DALAM PROYEK SI Hanif Al Fatta M.Kom Abstrak Proses model menggambarkan keseluruhan proses bisnis yang akan dilakukan oleh sistem informasi yang akan dibangun. Proses model juga menjelaskan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 KAMUS DATA DAN STRUKTUR DATA

PERTEMUAN 5 KAMUS DATA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 5 KAMUS DATA DAN STRUKTUR DATA KAMUS DATA Kamus data merupakan suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi mengenai data (metadata) yang disusun oleh analis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjelasaan Tentang Arti Sistem Sistem dapat diartikan sesuatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur untuk saling berhubungan, saat melakukan suatu kegiatan agar

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

Findra Kartika Sari Dewi

Findra Kartika Sari Dewi Teknik dan Logika Pemrograman findra_tf@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

Entity Relationship Diagram.

Entity Relationship Diagram. Entity Relationship Diagram http://www.brigidaarie.com Diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976 Menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM ANALISIS PERANCANGAN SISTEM A. Pengantar Sistem adalah kumpulan elemen yang masing-masing elemen tersebut memiliki fungsi masingmasing, namun secara bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan dari adanya

Lebih terperinci

Analisis Sistem (bag.2)

Analisis Sistem (bag.2) Analisis Sistem (bag.2) By: U. Abd. Rohim Analisis Sistem Rekayasa Perangkat Lunak Halaman: 1 Elemen Analisis (1) Pemodelan Fungsional Pemodelan Data Pemodelan Prilaku/Status Analisis Sistem Rekayasa Perangkat

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis. BAB II DASAR TEORI 2.1. Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1.Konsep Dasar Perancangan Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili kebutuhan pengguna.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Kredit Pengertian kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai kata kredit yang berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan. Maksudnya pemberi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30). 1 1.1 Aplikasi BAB III LANDASAN TEORI Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi Akuntansi, Laporan Keuangan, Pencatatan Data Transaksi, Penyimpanan Data Transaksi

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi Akuntansi, Laporan Keuangan, Pencatatan Data Transaksi, Penyimpanan Data Transaksi ABSTRAK Toko Maju Jaya adalah suatu usaha di bidang jasa yang membantu mencetak gambar atau tulisan dan memperbanyak benda dua dimensi. Pencatatan transaksi yang dilakukan pada toko ini masih secara manual.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian produksi menurut Sofyan Assauri(1980:7), definisi produksi

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian produksi menurut Sofyan Assauri(1980:7), definisi produksi BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Produksi Pengertian produksi menurut Sofyan Assauri(1980:7), definisi produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan sesuatu barang atau

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. By Tim Dosen

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. By Tim Dosen ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM By Tim Dosen Pertanyaan Langkah langkah apa yang diperlukan untuk mendesain database? Mengapa model E-R digunakan untuk membuat desain awal? Apa konsep utama di dalam model

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris dari kata computer yang berarti menghitung. Dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1. Aplikasi Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Yazid, 2009:50).

Lebih terperinci

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK E-commerce adalah proses menjual barang atau jasa melalui internet. Inti dari penyelesaian tugas akhir ini adalah penambahan aplikasi yang dipakai dalam e- commerce pada studi kasus Toko Simbol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa sistem Berdasarkan hasil analisis dari system yang sedang berjalan saat ini, ditemukan kekurangan yang biasa terjadi pada kebanyakan perpustakaan pada umumnya.

Lebih terperinci

Data Flow Diagram (DFD) Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom

Data Flow Diagram (DFD) Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom Data Flow Diagram (DFD) Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom 1 Data Flow Diagram Disebut juga diagram aliran data (DAD) DFD menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA Dalam bagian ini akan dianalisis berbagai hal yang berkaitan dengan perancangan dan implementasi aplikasi multimedia. Analisis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Wilkinson, 2007:3-4) Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pendidikan adalah kegiatan melihat ke depan dalam menentukan kebijaksanaan,

BAB III LANDASAN TEORI. pendidikan adalah kegiatan melihat ke depan dalam menentukan kebijaksanaan, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendidikan Dalam pelaksanaannya, terdapat perencanaan pendidikan secara berkesinambungan. Dalam definisi Beeby(1967), dikemukakan bahwa Perencanaan pendidikan adalah kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi,semua sistem pada bidangbidang tersebut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 1 BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 1.1.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur, sistem didefinisikan

Lebih terperinci

Gambar 3.31 Rancangan Layar pada Module Detail. saja yang mengerjakan task tersebut. Pada table ini terdapat Task ID, nama task,

Gambar 3.31 Rancangan Layar pada Module Detail. saja yang mengerjakan task tersebut. Pada table ini terdapat Task ID, nama task, Gambar 3.31 Rancangan Layar pada Module Detail Pada halaman ini, berisi daftar task mana saja yang ada dalam suatu modul dan siapa saja yang mengerjakan task tersebut. Pada table ini terdapat Task ID,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem yang sedang berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai perusahaan, gaji pegawai prosuder, penggajian dan flowmap yang sedang berjalan.di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Dikatakan oleh Kristanto (2008) bahwa Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) adalah program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p1), sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Mulyadi (2001, p2) sistem pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

Analisa & Perancangan Sistem Informasi

Analisa & Perancangan Sistem Informasi Analisa & Perancangan Sistem Informasi Oleh: Achmad Zakki Falani, S.Kom Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart

Lebih terperinci

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

BAB III. PERANCANGAN SISTEM BAB III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Sebagaima dijelaskan pada bab satu tentang konsep point of sales berbasis website yang mampu memudahkan pencatatan data produk penjualan. Penulis dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Gordon B. Davis ( 1984 : 12) : Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau

Lebih terperinci

Pertemuan 3 DATA MODEL

Pertemuan 3 DATA MODEL Pertemuan 3 DATA MODEL DATA MODEL PENGERTIAN MODEL DATA Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : Informasi (*) FAKULTAS : Teknologi Industri JURUSAN / JENJANG : Teknik Informatika / S1 PROSES BELAJAR MENGAJAR DOSEN : Menerangkan (dengan

Lebih terperinci

NAS_ACC ACCOUNT NASABAH. Gambar 1

NAS_ACC ACCOUNT NASABAH. Gambar 1 Model E-R (Entitas-Relationship) Seperti halnya perancang sebuah gedung yang membutuhkan model bangunan dalam bentuk gambar teknis atau cetak biru, perancangan basisdata juga memerlukan sebuah data model.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Penjualan, Mobile, Android, HTML 5. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Penjualan, Mobile, Android, HTML 5. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT X adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang general trading, industrial engineering consultant, industry machinery manufacture, dan information technology. Permasalahan yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Sistem adalah merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsurunsur atau variable-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu

Lebih terperinci

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1 L-1 Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan Formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Nama dokumen dicantumkan di tengah simbol.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

Bab 1a Case Tools - Case Studio 2

Bab 1a Case Tools - Case Studio 2 Bab 1a Case Tools - Case Studio 2 1.1 Pendahuluan Alat bantu pemodelan pada pendekatan terstruktur adalah Data Flow Diagram (DFD). Beberapa hal yang sering dialami dalam penggambaran DFD adalah ketidakkonsistenan

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Hendro Johari Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 29 April 1981 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. SMA 14 No. 66 RT. 009 RW. 009 Nomor Telepon : (021) 8092515 Cawang Jakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sutu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci