PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Study Empiris Pada Industri Manufaktur Yang Listing Di Bei) Oleh Budi Wahono*) dan Irma Nurul Rochmah**) Abstract This study aimed to determine the effect of investment decisions, financing decisions, and dividend policy on firm value. The population in this study is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) as many as 157 companies. The research sample was determined by using purposive sampling. Based on the analysis some conclusions can be drawn as follows: a) investment decisions, financing decisions, and simultaneously affect dividend policy on firm value, b) investment decisions, financing decisions, dividend policy and the partial effect on firm value, c) the dividend policy dominant effect on firm value Keyword: investment decisions, financing decisions, dividend policy and corporate value 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya (Fama, 1978; Wright dan Ferris, 1997). Harga saham di pasar modal terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor, sehingga harga saham merupakan fair price yang dapat dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan (Hasnawati, 2005a dan 2005b). Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998). Menurut Hasnawati (2005b), manajemen keuangan menyangkut penyelesaian atas keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden. Suatu kombinasi yang optimal atas ketiganya akan memaksimumkan nilai perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran kekayaan pemegang saham. Bursa Efek Indonesia (BEI, 2008) menyebutkan bahwa deviden adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Deviden berupa deviden kas dan deviden saham. Deviden kas adalah bagian laba dalam bentuk uang yang dibagikan kepada pemegang saham. Deviden saham adalah bagian laba dalam bentuk saham yang dibagikan kepada pemegang saham. Besarnya deviden tergantung pada kebijakan deviden perusahaan. Hasnawati (2005b) menemukan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Keputusan yang menyangkut investasi akan menentukan sumber dan bentuk dana untuk pembiayaannya. Masalah yang harus dijawab dalam keputusan pendanaan yang dihubungkan dengan sumber dana adalah apakah sumber internal atau eksternal, besarnya hutang dan modal sendiri, dan bagaimana tipe hutang dan modal yang akan digunakan, mengingat struktur pembiayaan akan menentukan cost of capital yang akan menjadi dasar penentuan required return yang diinginkan (Hasnawati, 2005a). JEMA Vol. 9 No. 1 Maret

2 Para investor memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian dalam bentuk deviden maupun capital gain, sedangkan perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sahamnya, sehingga kebijakan deviden penting untuk memenuhi harapan pemegang saham terhadap deviden dengan tidak menghambat pertumbuhan perusahaan di sisi lain. Deviden yang diterima pada saat ini akan mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada capital gain yang akan diterima di masa yang akan datang, sehingga investor yang tidak bersedia berspekulasi akan lebih menyukai deviden daripada capital gain (Prihantoro, 2003). Menurut Hasnawati (2005a), fenomena yang terjadi di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa nilai perusahaan yang diproksi melalui nilai pasar saham mengalami perubahan meskipun tidak ada kebijakan keuangan yang dilakukan perusahaan. Nilai perusahaan berubah lebih disebabkan oleh informasi lain seperti situasi sosial dan politik. Pemegang saham adalah pemilik dari sebuah perseroan terbatas, dan mereka membeli saham karena mereka ingin mendapatkan pengembalian keuangan. Dalam kebanyakan kasus, pemegang saham akan memilih direksi, yang kemudian akan menunjuk para manajer untuk menjalankan perusahaan secara harian. Manajer bekerja mewakili para pemegang saham, artinya mereka hendaknya mematuhi kebijakan yang dapat meningkatkan nilai para pemegang saham (Brigham dan Houston, 2006). Oleh karena itu, secar normative tujuan dari pengelolaan keuangan perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan, yang tercermin dari harga sahamnya (Wright dan Ferris, 1997, Walker, 2000 dan Qureshi, 2006). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan masalah tersebut, maka dapat ditarik pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan pada Industri Manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan pada Industri Manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia? 3. Manakah diantara keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh dominan terhadap nilai perusahaan pada Industri Manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisa keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan pada Industri Manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui dan menganalisa keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan pada Industri Manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui dan menganalisa manakah diantara keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh dominan terhadap nilai perusahaan pada Industri Manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. 66 JEMA Vol. 9 No. 1 Maret 2012

3 1.4 Kontribusi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa konstribusi, diantaranya: 1. Dapat melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya serta memberikan informasi dan referensi tambahan mengenai sejauh mana keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden mempengaruhi nilai perusahaan. 2. Dapat memperoleh gambaran dan tambahan informasi mengenai bagaimana pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan, sehingga dengan adanya informasi ini, maka dapat digunakan oleh investor maupun calon investor sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan aktivitas investasi. 3. Sebagai bahan pertimbangan manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan pemegang saham sekaligus perusahaan. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keputusan Investasi Menurut Wahyudi dan Pawestri (2006), nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Pengeluaran investasi memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan (signaling theory). Nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi (Fama 1978). Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa keputusan investasi penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan. Jenis pengeluaran modal memiliki pengaruh besar terhadap nilai perusahaan karena informasi tersebut membawa informasi tentang pertumbuhan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang (Hasnawati, 2005b). Myers (1977) memperkenalkan Investment Opportunity Set (IOS) pada studi yang dilakukan dalam hubungannya dengan keputusan investasi. IOS memberikan petunjuk yang lebih luas dengan nilai perusahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang, sehingga prospek perusahaan dapat ditaksir dari IOS. IOS didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan Net Present Value positif. Keputusan investasi didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value positif (Myers, 1977). IOS tidak dapat diobservasi secara langsung (laten), sehingga dalam perhitungannya menggunakan proksi (Kallapur dan Trombley, 1999). Proksi IOS yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price Earning Ratio (PER). PER digunakan dalam penelitian ini karena menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin kecil PER, maka semakin baik karena berarti saham tersebut relatif murah bagi investor. Sebaliknya,semakin besar PER, maka semakin buruk karena berarti saham tersebut relatif mahal bagi investor. PER dihitung dalam satuan kali. 2.2 Keputusan Pendanaan Menurut Brigham dan Houston (2001), peningkatan hutang diartikan oleh pihak luar tentang kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban di masa yang akan datang atau adanya risiko bisnis yang rendah, hal tersebut akan direspon secara positif JEMA Vol. 9 No. 1 Maret

4 oleh pasar. Terdapat dua pandangan mengenai keputusan pendanaan. Pandangan pertama dikenal dengan pandangan tradisional yang menyatakan bahwa struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan. Pandangan tradisional diwakili oleh dua teori yaitu Trade off Theory dan Pecking Order Theory. Pandangan kedua dikemukakan oleh Modigliani dan Miller (1958) yang menyatakan bahwa struktur modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Fama dan French (1998) menemukan bahwa investasi yang dihasilkan dari leverage memiliki informasi yang positif tentang perusahaan di masa yang akan datang, selanjutnya berdampak positif terhadap nilai perusahaan. Hasnawati (2005a) menemukan bahwa keputusan pendanaan mempengaruhi nilai perusahaan secara positif sebesar 16%. Wahyudi dan Pawestri (2006) menemukan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.keputusan pendanaan didefinisikan sebagai keputusan yang menyangkut komposisi pendanaan yang dipilih oleh perusahaan (Hasnawati, 2005a). Keputusan pendanaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas (Brigham dan Houston, 2001). Bursa Efek Indonesia (BEI, 2008) menyebutkan bahwa DER sering disebut dengan istilah rasio leverage karena menggambarkan struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dengan menggunakan DER dalam penelitian ini dapat dilihat struktur risiko tidak terlunasinya hutang. Semakin kecil DER, maka semakin baik, sebaliknya, semakin besar DER, maka semakin buruk karena risiko tidak terlunasinya hutang semakin besar. 2.3 Kebijakan Deviden Merupakan bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham suatu perseroan terbatas (PT) sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Sudarson ( ). Ketika perusahaan menetapkan suatu kebijkan deviden, manajemen harus memperhatikan kesejahteraan para pemegang saham, disamping harus menjaga pertumbuhan perusahaan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Manajemen memiliki dua alternatif perlakuan terhadap penghasilan bersih (laba) setelah pajak, yaitu laba tersebut akan diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan atau akan dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Para pemegang saham biasanya menginginkan laba tersebut dibagikan dalam bentuk dividen, sedangkan manajer menginginkan laba tersebut diinvestasikan kembali. Apabila manajer menggunakan laba tersebut untuk berinvestasi pada proyek yang tidak menguntungkan, maka akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Apabila perusahaan mengalami kerugian, maka nilai perusahaan akan turun dan kinerja perusahaan menjadi semakin buruk, sehingga banyak perusahaan yang memilih menggunakan laba bersih perusahaan untuk dibayarkan sebagai dividen karena penurunan nilai perusahaan melalui investasi yang tidak menguntungkan yang dilakukan manajer dapat dihindari (Pramastuti, 2007). Menurut Hatta (2002), terdapat sejumlah perdebatan mengenai bagaimana kebijakan deviden mempengaruhi nilai perusahaan. Pendapat pertama menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, yang disebut dengan teori irrelevansi dividen. Pendapat kedua menyatakan bahwa dividen yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan, yang disebut dengan Bird in The Hand Theory. Pendapat ketiga menyatakan bahwa semakin tinggi dividend payout ratio suatu perusahaan, maka nilai perusahaan tersebut akan semakin rendah. 68 JEMA Vol. 9 No. 1 Maret 2012

5 Dividend signaling theory pertama kali dicetuskan oleh Bhattacharya (1979). Dividend signaling theory mendasari dugaan bahwa pengumuman perubahan cash dividend mempunyai kandungan informasi yang mengakibatkan munculnya reaksi harga saham. Teori ini menjelaskan bahwa informasi tentang cash dividend yang dibayarkan dianggap investor sebagai sinyal prospek perusahaan di masa mendatang. Adanya anggapan ini disebabkan terjadinya asymmetric information antara manajer dan investor, sehingga para investor menggunakan kebijakan dividen sebagai sinyal tentang prospek perusahaan. Apabila terjadi peningkatan dividen akan dianggap sebagai sinyal positif yang berarti perusahaan mempunyai prospek yang baik, sehingga menimbulkan reaksi harga saham yang positif. Sebaliknya, jika terjadi penurunan dividen akan dianggap sebagai sinyal negatif yang berarti perusahaan mempunyai prospek yang tidak begitu baik, sehingga menimbulkan reaksi harga saham yang negatif. Teori keagenan Jensen dan Meckling (1976) berpendapat bahwa dividen akan mengurangi konflik antara agents dan principals. Menurut Rozeff (1982), dividen dapat digunakan untuk mengurangi equity agency cost. Penelitian lain yang dilakukan oleh Subekti dan Kusuma (2001) menemukan bahwa pembayaran dividen tidak mempengaruhi perubahan harga saham. Fama dan French (1998) menemukan bahwa investasi yang dihasilkan dari kebijakan dividen memiliki informasi yang positif tentang perusahaan di masa yang akan datang, selanjutnya berdampak positif terhadap nilai perusahaan. Hasnawati (2005a) menemukan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Wahyudi dan Pawestri (2006) menemukan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2.4 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat (Hasnawati, 2005a dan 2005b). Nilai perusahaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Price Book Value (PBV). PBV mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Brigham dan Houston, 2001). Bursa Efek Indonesia (BEI, 2008) menyebutkan bahwa rasio ini merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku saham (book value). Book Value (BV) merupakan perbandingan antara total ekuitas dengan jumlah saham yang diterbitkan oleh perusahaan. PBV digunakan dalam penelitian ini karena menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Semakin tinggi PBV, maka semakin baik karena berarti pasar percaya akan prospek perusahaan. Sebaliknya, semakin rendah PBV, maka semakin buruk karena berarti pasar tidak percaya akan prospek perusahaan. 2.5 Hipotesis Menurut Asnawi dan Wijaya (2006:2), hipotesis dalam penellitian merupakan arahan penelitian (yang ingin diuji), karenanya peneliti harus berupaya sedemikian rupa sehingga hipotesisnya terbukti. Berdasarkan tinjuan teori yang ada, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Diduga keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. JEMA Vol. 9 No. 1 Maret

6 H 2 : Diduga keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan. H 3 : Diduga kebijakan deviden berpengaruh dominan terhadap nilai perusahaan. 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang go public sebanyak 157 perusahaan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedang sampel penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling, dengan kriteria perusahaan manufaktur yang membagikan deviden kas dan periode penelitian adalah selama 3 tahun, yaitu tahun dengan menggunakan data laporan keuangan, sehingga jumlah anggota sampel penelitian selama tahun adalah sebanyak 64 perusahaan. Alasan mengapa perusahaan manufaktur dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini adalah karena industri-industri dengan regulasi yang tinggi seperti public utilities atau bank akan mempunyai debt equity ratio tinggi yang se-ekuivalen dengan tingginya risiko yang melekat pada industri yang bersangkutan daripada non regulated firms (Jensen dan Meckling, 1976). 3.2 Definisi Operasional Variabel Keputusan Investasi Keputusan investasi didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value positif (Myers, 1977). Menurut Brigham dan Houston (2001), PER menunjukkan perbandingan antara closing price dengan laba per lembar saham (earning per share). Harga saham menggunakan closing price, sedangkan Earning Per Share (EPS) menggunakan perbandingan antara laba bersih dengan jumlah saham. Adapun indikator pengukurannya adalah: Keputusan Pendanaan Keputusan pendanaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas (Brigham dan Houston, 2001). Adapun indikator pengukurannya adalah: Kebijakan Deviden Kebijakan deviden dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Devidend Payout Ratio (DPR). Menurut Brigham dan Gapenski (1996), rasio pembayaran deviden adalah persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas. DPR merupakan perbandingan antara deviden per lembar saham (DPS) dengan laba per lembar saham (EPS). Adapun indikator pengukurannya adalah: Nilai Perusahaan Nilai perusahaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Price Book Value (PBV). PBV mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Brigham dan Houston, 2001). Bursa Efek Indonesia (BEI, 2008) menyebutkan bahwa rasio ini 70 JEMA Vol. 9 No. 1 Maret 2012

7 merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku saham (book value). Book Value (BV) merupakan perbandingan antara total ekuitas dengan jumlah saham yang diterbitkan oleh perusahaan. 3.5 Model Penelitian Model Penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut: Keputusan Investasi Keputusan Pendanaan Nilai Perusahaan Kebijakan Deviden 3.6 Metode Analisis Data Sebelun melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dan pengujian asumsi klasik. Setelah memenuhi uji normalitas dan asumsi klasik, selanjutnya digunakan pengujian hipotesis, untuk menguji adanya hubungan antara variable dependen dengan variable independent baik secara simultan maupun parsial dengan menggunakan model regresi linier berganda. Dalam analisa regresi linier berganda ini kinerja keuangan menjadi varibel terikat yang nilainya akan berubah bila variabel bebas berubah yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden. Hubungan akan di uji secara bersama-sama dan hasil uji nantinya akan diketahui apakah hubungan yang ada cukup berarti (signifikan) atau tidak. Model regresi linier yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan: Y = Nilai perusahaan a = Konstanta b 1, b 2, b 3 = Koefisien Regresi X 1 = Keputusan Investasi X 2 = Keputusan pendanaan X 3 = Kebijakan deviden e = Variabel Pengganggu a. Uji normalitas data Normalitas dideteksi dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Ghozali, 2005). Ketentuan pengujian jika nilai signifikansi dari nilai hitung Kolmogorov-Smirnov di bawah nilai alpha (5%) mak H 1 diterima dan H 0 ditolak. Sedangkan jika nilai signifikansi dari nilai hitung Kolmogorov-Smirnov diatas nilai JEMA Vol. 9 No. 1 Maret

8 alpha (5%) maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Berikut ini hipotesis dari pengujian normalitas: H 0 : Data berdistribusi normal H 1 : Data tidak berdistribusi normal b. Uji Asumsi Klasik. Pemeriksaan asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah ada kemungkinan hasil estimasi regresi tersebut diatas terlanggar (tidak memenuhi) asumsi ekonometrika, yaitu adanya gejala multikoloneiritas, heterokedastisitas, autokorelasi sehingga asumsi klasik terpenuhi. 1) Uji Multikolinieritas. Menurut Mardani (2003:23) pedoman suatu model regresi yang bebas multikolineiritas adalah sebagai berikut: 1. Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 dan tidak melebihi Mempunyai angka toleransi < 1. Untuk mengetahui gejala multikolinieritas juga dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti melakukan kombinasi pengamatan data antara time series dan cross section, membuang variabel yang dapat menimbulkan gejala multikolinieritas atau menambah variabel baru dalam penelitian. 2) Uji Autokorelasi. Menurut Santoso (2001:219) patokan besarnya DW test yaitu DW dibawah -2 berarti autokorelasi positif, diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, sedangkan angka DW diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. 3) Uji Heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi nilai variabel terikat dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat adanya pola tertentu pada grafik scater plot antara variabel terikat dengan residualnya, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residualnya (Ghozali, 2001:69). 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Sampel Terpilih Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Berikut hasil seleksi sampel penelitian: Tabel 4.1 Seleksi Sampel Penelitian Kriteria Sampel Jumlah a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun b. Perusahaan tidak membagikan dividen 3 tahun berturut-turut pad (85) atahun c. Laporan keuangan perusahaan tersebut menggunakan mata uang selain (32) mata uang rupiah d. Perusahaan memenuhi sampel 41 Sumber data: ICMD, tahun 2011 Dari hasil seleksi sampel sebagaimana tampak pada tabel 4.1, Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun sebanyak 158 perusahaan. Dari 158 perusahaan, sebanyak 85 perusahaan tidak membagikan dividen 3 tahun berturutturut pad atahun , dan sebanyak 32 perusahaan dalam laporan keuangan 72 JEMA Vol. 9 No. 1 Maret 2012

9 perusahaan tersebut menggunakan mata uang selain mata uang rupiah. Jadi total perusahaan yang terpilih sebagai anggota sampel sebanyak 41 perusahaan. 4.2 Statistik Deskriptif Berikut disajikan statistik deskriptif atas data yang digunakan dalam penelitian. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Minimum Maximum Mean Std. Deviation Keputusan Investasi 0, ,375 13, , Keputusan Pendanaan 0, ,534 9, , Kebijakan Dividen -10,591 10,162 0, , Nilai Perusahaan -0,406 31,113 3, , Valid N (listwise) Sumber : Data diolah, 2011 Keputusan Investasi Berdasarkan tabel 4.2, Keputusan Investasi memiliki rata-rata sebesar 13,12623 dengan nilai minimum sebesar 0,280 dan nilai maksimum sebesar 109,375. Sedang standar deviasi Keputusan Investasi sebesar 17, Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel menghasilkan PER sebesar 13, Keputusan Pendanaan Berdasarkan tabel 4.2, Keputusan Pendanaan memiliki rata-rata sebesar 9,32249 dengan nilai minimum sebesar 0,001 dan nilai maksimum sebesar 985,534. Sedang standar deviasi Keputusan Pendanaan sebesar 88, Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan mampu menjamin setiap rupiah dari total hutangnya dengan 13,12623 rupiah dari modal yang dimilikinya Kebijakan Dividen Berdasarkan tabel 4.2, Kebijakan Dividen memiliki rata-rata sebesar 0,43016 dengan nilai minimum sebesar -10,591 dan nilai maksimum sebesar 10,162. Sedang standar deviasi Kebijakan Dividen sebesar 1, Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan mampu membagian 43% dari laba bersihnya untuk dividen Nilai Perusahaan Berdasarkan tabel 4.2, Nilai Perusahaan memiliki rata-rata sebesar 3,00954 dengan nilai minimum sebesar -0,406 dan nilai maksimum sebesar 31,113. Sedang standar deviasi Nilai Perusahaan sebesar 5, Hasil ini menunjukkan bahwa ratarata harga saham perusahaan memiliki nilai 3 X dari nilai bukunya. 4.3 Uji Normalitas Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut : Tabel 4.3 Uji Normalitas Variabel Kolmogorov- Asymp. Sig. Nilai Smirnov Z (2-tailed) Kritis Keterangan Keputusan Investasi 0,824 0, Normal Keputusan Pendanaan 0,946 0, Normal Kebijakan Dividen 1,047 0, Normal Nilai Perusahaan 1,022 0, Normal Sumber: data diolah, 2011 JEMA Vol. 9 No. 1 Maret

10 Hasil pengujian menunjukkan seluruh variabel memiliki Asymp. Sig. tidak signifikan secara statistik pada alfa 5%, yang berarti bahwa semua variabel berdistribusi normal 4.4 Uji Asumsi Klasik Hasil uji asumsi klasik dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Uji Multikolinieritas Hasil Pengujian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas Nilai Variabel Tolerance VIF Kritis Keputusan Investasi 0,819 1,221 < 10 Keputusan Pendanaan 0,998 1,002 < 10 Kebijakan Dividen 0,818 1,223 < 10 Keterangan Tidak ada masalah Multikolinieritas Tidak ada masalah Multikolinieritas Tidak ada masalah Multikolinieritas Sumber : data diolah, 2011 Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas, tidak ada variabel independen dalam penelitian ini yang memiliki nilai variance inflation factor (VIF) lebih dari sepuluh dan tolerance yang mendekati angka 1 (satu). Dengan demikian, hasil analisis menunjukkan tidak adanya masalah multikolinier. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Dengan menggunakan uji Glejser, nilai absolut residual diregresikan pada tiap-tiap variabel independen. Masalah heteroskedastisitas terjadi jika ada variabel yang secara statistik signifikan. Hasil dari uji heteroskedastisitas bisa dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel t Sig. t Keterangan Keputusan Investasi 1,249 0,214 Tidak ada masalah heteroskedastisitas Keputusan Pendanaan -0,243 0,809 Tidak ada masalah heteroskedastisitas Kebijakan Dividen 0,067 0,947 Tidak ada masalah heteroskedastisitas Sumber: data diolah, 2011 Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang mengalami masalah heteroskedastisitas. Semua variabel independen memiliki nilai sig. t lebih besar dari 0, Pengujian Hipotesis a. F Test Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut : 74 JEMA Vol. 9 No. 1 Maret 2012

11 Tabel 4.6 Nilai F Uji dan R Square F Sig F R R Square Std. Error of the Estimate 11, Sumber : data diolah, 2011 Pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dapat dilihat dari nilai F hitung dan signifikansinya. Dari hasil pengolahan data sebagaimana tabel 4.6 diperoleh nilai F hitung sebesar 11,181 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari taraf keyakinan 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian H1 yang menyatakan keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan dapat diterima. b. R Square Dari koefisien R Square pada tabel 4.6 diketahui bahwa hanya 33.3% variasi nilai perusahaan yang dapat dijelaskan oleh ketiga variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden dalam bentuk hubungan linear, sedangkan 66.7% dijelaskan oleh faktor lain diluar model. c. Koefisien Regresi Koefisien regresi dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut : Tabel 4.7 Koefisien Regresi Variabel Koefisien t-stat Sig (Constant) 1,425 Keputusan Investasi 0,128 4,236 0,000 Keputusan Pendanaan -0,050-5,426 0,000 Kebijakan Dividen 0,380 3,534 0,000 Sumber: data diolah, 2011 Berdasarkan tabel 4.7 dapat ditulis persamaan sebagai berikut : Y = 1, ,128 KI - 0,050 KP + 0,380 KD + e Dari persamaan regresi diatas dapat disimpulkan bahwa Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen memiliki hubungan yang searah dengan nilai perusahaan, dimana setiap kenaikan 1 satuan Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen juga akan menyebabkan kanaikan pada nilai perusahaan sebesar nilai koefisiennya. d. Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial ataupun individual vairabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial antara lain : 1) Keputusan Investasi Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan t uji sebesar 4,236 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, hal ini membuktikan bahwa Keputusan Investasi secara statistik berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada alfa 5%. Hasil ini sesuai dengan penelitian Sembiring (2008) yang juga dapat membuktikan secara statistik bahwa Keputusan Investasi secara statistik berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. JEMA Vol. 9 No. 1 Maret

12 2) Keputusan Pendanaan Berdasarkan hasil pengujian didapatkan t uji sebesar -5,426 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, hal ini membuktikan bahwa Keputusan Pendanaan secara statistik berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan pada alfa 5. Hasil ini sesuai dengan penelitian Mulyani (2006) dan Rafika (2009) dan May (2010) yang secara statistk juga dapat membuktikan bahwa Keputusan Pendanaan secara statistik berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. 3) Kebijakan Dividen Berdasarkan hasil pengujian didapatkan t uji sebesar 3,534 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, hal ini membuktikan bahwa Kebijakan Dividen secara statistik berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada alfa 5%. Ini menunjukkan bahwa bila perusahaan membagikan dividen, maka investor akan meresponnya sebagai signal positif yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik sehingga mampu memperoleh laba positif. Hasil ini sesuai dengan penelitian May (2010) yang secara statistk juga dapat membuktikan bahwa Kebijakan Dividen secara statistik berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial yang telah diuraikan diatas, tampak bahwa masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan hasil ini, maka H2 yang menyatakan keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan Selain itu, tampak pula bahwa kebijakan dividen memiliki koefisien tertinggi bila dibandingkan dengan variabel bebas lainnya. Ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh dominan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, maka H3 dapat diterima 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil analisis pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa simpulan antara lain: 1. Keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. 2. Keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan. 3. Kebijakan deviden berpengaruh dominan terhadap nilai perusahaan 5.2 Saran 1. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan faktor-faktor yang mempengaruhi rentang waktu penyajian laporan keuangan dapat diperbanyak lagi, misalnya dengan memasukkan rasio likuiditas dan lain sebagainya. 2. Agar hasil penelitian dapat lebih di generalisir pada seluruh perusahaan, maka pada penelitian selanjutnya obyek penelitian dapat lebih diperbanyak yaitu dengan memasukkan seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia 76 JEMA Vol. 9 No. 1 Maret 2012

13 DAFTAR PUSTAKA Aharony, J., dan I. Swary Quarterly Devidend and Earnings Announcements and Stockholders Returns: An Empirical Analysis. Journal of Finance 35 (1): Arifin (2005), Peran Akuntan dalam Menegakkan Prinsip Good Corporate Governance pada Perusahaan di Indonesia (Tinjauan Perspektif Teori Keagenan), Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Ilmu Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. Bhattacharya, S Imperfect Information, Devidend Policy and the Bird in the Hand Fallacy Bell. Journal of Economics 10: Brigham, E. F., dan J. F. Houston Manajemen Keuangan. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga..., dan L. C. Gapenski Intermediate Financial Management. Florida: The Dryden Press. Bursa Efek Indonesia Panduan Pemodal. Jakarta: Bursa Efek Indonesia De Angelo, H., dan R. W. Masulis Leverage and Devidend Policy Irrelevancy Under Corporate and Personal Taxation. Journal of Finance 35 (May 2): Fama, E. F The Effect of a Firm s Investment and Financing Decision on the Welfare of its Security Holders. American Economic Review 68: , dan K. R. French Taxes, Financing Decision, and Firm Value, The Journal of Finance LIII (June 3): Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hasnawati, S. 2005a. Implikasi Keputusan Investasi, Pendanaan, dan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta. Usahawan: No. 09/Th XXXIX. September 2005: , 2005b. Dampak Set Peluang Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta. JAAI 9 (2): Hatta, A. J Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden: Investigasi Pengaruh Teori Stakeholder. JAAI 6 (Desember 2): Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE: Yogyakarta. Jensen, M., dan W. Meckling Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3: Kallapur, S., dan M. A. Trombley The Association between Investment Opportunity Set Proxies and Realized Growth. Journal of Business Finance and Accounting 26: Lintner, J Distribution of Incomes of Corporations Among Devidens, Retained Earnings, and Taxes. American Economics Review 46: Mardani, Rony Malavia, 2003, Petunjuk Praktis Operasional SPSS Edisi Revisi, Malang: BPFE Universitas Islam Malang. Masulis, R. W The Effect of Capital Structure Change on Security Prices: A Study of Exchange Offers. Journal of Financial Economics 8 (June 2): JEMA Vol. 9 No. 1 Maret

14 Modigliani, F., dan M. H. Miller The Cost of Capital, Corporation Finance, and The Theory of Investment. American Economics Review 13 (3): Myeong-Hyeon Cho Ownership Structure, Investment, and The Corporate Value: An Empirical Analysis. Journal of Financial Economics 47: Myers, S. C., dan N. S. Majluf Corporate Financing and Investment Decision When Firm Have Information That Investor Do Not Have. Journal of Financial Economics 13: Pettit, R Devidend Announcement, Security Performance, and Capital Market Efficiency. Journal of Finance: Pramastuti, S Analisis Kebijakan Dividen: Pengujian Dividend Signaling Theory dan Rent Extraction Hypothesis. Thesis. Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Tidak dipublikasikan. Prihantoro Estimasi Pengaruh Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Bisnis 8 (1): Pujiono Dampak Kebijakan Deviden terhadap Harga Saham pada Waktu Ex- Devidend Day. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia 5 (Mei 2): Rozeff, M. S Growth, Beta, and Agency Cost as Determinants of Devidend Pay Out Ratios. Journal of Financial Research 5: Sartono, R. A Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Setiawan, D., dan S. Subekti Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan: Analisis Pengumuman Deviden Meningkat (Studi Empiris pada Bursa Efek Jakarta Selama Krisis Moneter). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia 8 (Mei 2): Subekti, I., dan I. W. Kusuma Asosiasi antara Set Kesempatan Investasi dengan Kebijakan Pendanaan dan Deviden Perusahaan, serta Implikasinya pada Perubahan Harga Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia 4 (Januari 1): Suja I, Imam. Yusuf. A Metodologi Penelitian Sosial (Teknik Penyusunan Proposal dan Laporan Hasil Penelitian. BPFE: UNISMA) Sujoko Analisis Kandungan Informasi Dividen dan Ketepatan Reaksi Pasar: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta. Thesis. Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Tidak dipublikasikan. Wahyudi, U., dan H. P. Pawestri Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang: Wright, P., dan S. P. Ferris Agency Conflict dan Corporate Strategy: The Effect of Divestment on Corporate Value. Strategic Management Journal 18: *) Budi Wahono adalah dosen tetap pada Prodi Manajemen FE Unisma **) Irma Nurul Rochmah adalah alumni FE Unisma 78 JEMA Vol. 9 No. 1 Maret 2012

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Lihan Rini Puspo Wijaya Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret Bandi Anas Wibawa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

IMPLIKASI KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

IMPLIKASI KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN IMPLIKASI KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2012 Irfan Rahmadhana dan Reni Yendrawati 25 Vol. 3, No. 1, Juni 2012, 25-36 PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-12

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-12 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-12 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Lebih terperinci

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANA AAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam perkembangan perusahaan, yaitu memiliki tugas dan kewajiban untuk membuat suatu keputusan dan kebijakan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2010 Semuel Edwin Allein Mandagi Business School UPH Surabaya Surabaya, Indonesia Sea_mandagi@yahoo.com

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu penelitiann Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2014. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan diciptakan oleh perusahaan melalui kegiatan perusahaan dari waktu ke waktu agar mencapai nilai perusahaan yang maksimum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu annual report dan laporan keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu annual report dan laporan keuangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturutturut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun BAB IV PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Sampel pada penelitian adalah seluruh perusahaan sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 2015. Data yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan keuangan, baik sebagai alat ukur prestasi manajemen di masa lalu maupun sebagai dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya dengan meningkatkan kemakmuran pemegang saham atau pemiliknya. Diperlukan tujuan dan strategi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN SUKU BUNGA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN SUKU BUNGA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN SUKU BUNGA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Frista Cahya Ningrum frista.ningrum@yahoo.com Maswar Patuh Priyadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dan populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di BEI pada tahun 2011-2014. Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas negara. Kondisi seperti ini akan menimbulkan persaingan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi data yang dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu memperoleh data dari dokumen berupa laporan keuangan dan laporan harga saham

Lebih terperinci

Yunita, Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden...

Yunita, Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden... 1 Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI) Influence Analysis of Investment Decisions,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang bagaimana penelitian akan dilakukan secara operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel penelitian dan definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory). 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)

Lebih terperinci

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUH ROA DAN DER TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zuhafni ST Perpatih Dosen Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh dari website IDX (Indonesia Stock

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh dari website IDX (Indonesia Stock 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah suatu entitas yang diteliti yang dapat berupa perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya adalah Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka panjang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka panjang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka panjang dan jangka pendek, dalam jangka panjang perusahaan bertujuan mengoptimalkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitan ini dilakukan di Jakarta, provinsi DKI Jakarta, pada bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017. Sumber penelitian dari Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan data penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Signalling Theory Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Michael Spense di dalam artikelnya tahun 1973. Teori tersebut menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2010-2014. Alasan pemilihan perusahaan manufaktur,

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA BAB II TELAAH PUSTAKA 1.1 Landasan Teori Penelitian pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen terhadap membutuhkan kajian teori sebagai berikut: 2.1.1 Signalling Theory Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai. yang satu dengan yang lainnya. (Harjito dan Martono, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai. yang satu dengan yang lainnya. (Harjito dan Martono, 2005). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukakan tujuan dari berdirinya sebuah perusahaan. Tujuan yang pertama

Lebih terperinci

Albert, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas...

Albert, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas... 1 Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Hutang (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI) The Effect of Managerial Ownership, Firm

Lebih terperinci

Yogy, Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Yogy, Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan 1 Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai (EFFECT OF INVESTMENT DECISION, FINANCING DECISION, AND DIVIDEND POLICY TO FIRM VALUE) Yogy Endarmawan Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Universitas Diponegoro. Semarang. Hand Fallacy Bell, Journal of Economics 10: Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA. Universitas Diponegoro. Semarang. Hand Fallacy Bell, Journal of Economics 10: Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. DAFTAR PUSTAKA Adriani, Irma. 2011. Pengaruh Investment Opportunity Set dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Universitas Diponegoro. Semarang. Arifin, Johar dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Stock Exchange (IDX) atau dari BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2006 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada tahun

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Akasha Wira International Tbk yang listing di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Stephani Novitasari Christianingsih Kaluti, Agus Purwanto 1

Stephani Novitasari Christianingsih Kaluti, Agus Purwanto 1 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-12 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh : PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2015) Disusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomenafenomena. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN 82 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kausalitas yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan

BAB IV PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan dari tahun 2011 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak eksternal. Untuk mengurangi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak eksternal. Untuk mengurangi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka teori 1. Teori Pensinyalan (Signalling Theory) Teori sinyal membahas mengenai dorongan perusahaan untuk memberikan informasi kepada pihak eksternal. Dorongan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN G. Obyek/subyek penelitian a. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam indeks LQ 45 Pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan deviden dan Ukuran perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah kelangsungan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka

Lebih terperinci

Fania Yuliariskha Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Indonesia Abstrak

Fania Yuliariskha Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Indonesia Abstrak PENGARUH KEPUTUSAN PENDANAAN, KEPUTUSAN INVESTASI SERTA KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008-2010) Fania Yuliariskha Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran politik para pemegang saham. Pemegang saham, kreditor dan manajer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak manajemen perusahaan untuk dapat bekerja lebih efisien. Hal tersebut bertujuan agar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan adalah suatu hal yang ingin dicapai setiap individu, terutama kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari terpenuhinya

Lebih terperinci