BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai. yang satu dengan yang lainnya. (Harjito dan Martono, 2005).
|
|
- Farida Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukakan tujuan dari berdirinya sebuah perusahaan. Tujuan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal. Tujuan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham. Sedangkan tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya secara substansial tidak banyak berbeda. Hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh masing-masing perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. (Harjito dan Martono, 2005). Tujuan perusahaan itu dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen keuangan dengan hati-hati dan tepat, mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan yang lain yang berdampak terhadap nilai perusahaan (Jensen dan Smith, 1994; Fama dan French, 1998). Manajemen keuangan menyangkut penyelesaian atas keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain keputusan investasi, pendanaan, dan kebijakan deviden. Suatu kombinasi yang optimal atas ketiganya akan memaksimumkan nilai perusahaan, dengan demikian keputusan-keputusan
2 2 tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya (Mbodja dan Mukhrejee, 1994; dan Qureshi, 2006). Nilai perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan membayar dividen. Dividen adalah proporsi laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliknya (Sunariyah, 2004). Ada saatnya dividen tersebut tidak dibagikan oleh perusahaan karena perusahaan merasa perlu untuk menginvestasikan kembali laba yang diperolehnya. Besarnya dividen tersebut dapat mempengaruhi harga saham. Apabila dividen yang dibayar tinggi, maka harga saham cenderung tinggi sehingga nilai perusahaan juga tinggi dan jika dividen dibayarkan kepada pemegang saham kecil maka harga saham perusahaan yang membagikannya tersebut juga rendah. Kemampuan sebuah perusahaan membayar dividen erat hubungannya dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. Jika perusahaan memperoleh laba yang tinggi, maka kemampuan perusahaan akan membayarkan dividen juga tinggi. Dengan dividen yang besar akan meningkatkan nilai perusahaan (Harjito dan Martono, 2005). Apabila perusahaan meningkatkan pembayaran dividen, mungkin diartikan oleh pemodal sebagai sinyal harapan manajemen tentang akan membaiknya kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Sehingga kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Teori kebijakan dividen mengkaji tentang dampak penentuan besarnya alokasi laba pada dividen dan laba ditahan terhadap nilai pasar saham yang berlaku. Ini berarti investor dihadapkan pada dua pilihan apakah hasil pengembalian dividen diberikan dalam bentuk tunai (capital gain),
3 3 sehingga investor mendapatkan capital gain karena nilai saham meningkat. Teori Bird in The Hand menganggap bahwa pembayaran dividen yang dilakukan saat ini adalah lebih baik daripada capital gain di masa yang akan datang. Sejalan dengan teori Bird in The Hand, signaling theory menekankan bahwa pembayaran dividen merupakan sinyal bagi pasar bahwa perusahaan memilki kesempatan untuk tumbuh di masa yang akan datang, sehingga pembayaran dividen akan meningkatkan apresiasi pasar terhadap saham perusahaan yang bersangkutan, dengan demikian pembayaran dividen akan meningkatkan nilai perusahaan. Namun, toeri ini berbeda dengan Teori dividen tidak relevan dari Modigliani dan Miller. Menurut MM, nilai suatu perusahaan tidak di tentukan oleh besar kecilnya dividen, tetapi ditentukan oleh laba bersih sebelum pajak (EBIT) dan kelas resiko perusahaan. Selain kebijakan dividen, kebijakan utang berperan penting dalam menjelaskan nilai perusahaan, Menurut Brigham dan Gapenski (1996), nilai perusahaan dapat ditingkatkan melalui kebijakan utang. Besarnya utang digunakan oleh perusahaan adalah suatu kebijakan yang berhubungan dengan struktur modal. Kebijakan utang merupakan penentuan berapa besarnya utang akan digunakan perusahaan dalam mendanai aktivanya yang ditunjukan oleh rasio total hutang dengan total aktiva. Kebijakan utang merupakan kebijakan pendanaan perusahaan yang bersumber dari eksternal. Sebagian perusahaan menganggap bahwa penggunaan hutang dirasa lebih aman daripada menerbitkan saham baru. Menurut Babu dan
4 4 Jain (1998) terdapat empat alasan mengapa perusahaan lebih menyukai menggunakan utang daripada menerbitkan saham baru, yaitu (1) adanya manfaat pajak atas pembayaran bunga; (2) Biaya transaksi pengeluaran utang lebih murah daripada biaya transaksi emisi saham baru; (3) Lebih mudah mendapatkan pendanaan hutang baru daripada pendanaan saham; (4) Kontrol manajemen lebih besar adanya utang baru daipada saham baru. Mogdiliani dan Miller (1963) menyatakan bahwa semakin tinggi proporsi utang semakin tinggi pula nilai perusahaan. Hal ini berkaitan dengan adanya keuntungan dari pengurangan pajak karena adanya bunga yang dibayarkan akibat penggunaan utang tersebut mengurangi penghasilan yang terkena pajak karena adanya bunga yang dibayarkan akibat penggunaan utang tersebut mengurangi penghasilan yang terkena pajak. Nilai perusahaan akan maksimum apabila perusahaan semakin banyak menggunakan utang, yang disebut corner optimum debt decision. Pada kenyataanya, penggunaan utang 100% sekarang ini sulit dijumpai dan menurut trade off theory semakin tinggi utang maka semakin tinggi beban kebangkrutan yang ditanggung perusahaan. Penambahan utang akan meningkatkan tingkat risiko atas arus pendapatan perusahaan. Semakin besar utang, semakin besar pula kemungkinan terjadinya perusahaan tidak mampu membayar kewajiban tetap berupa bunga dan pokoknya. Risiko kebangkrutan akan semakin tinggi karena bunga akan meningkat lebih tinggi daripada pengehematan pajak. Oleh karena itu perusahaan harus sangat hati-hati dalam
5 5 menentukan kebijakan utangnya karena peningkatan penggunaan utang akan menurunkan nilai perusahaanya (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Beberapa penelitian terdahulu tentang pengaruh variabel dividend payout ratio dan debt to asset ratio terhadap price to book value menunjukkan hasil yang berbeda sebagaimana yang ditemukan oleh Taswan dan Soliha (2002) menguji pengaruh kebijakan utang, kebijakan dividen dan firm size terhadap nilai perusahaan, hasilnya kebijakan hutang dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan firm size terbukti mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasnawati (2005) yang menyatakan bahwa kebijakan investasi, kebijkan hutang dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Selanjutnya, Ningrum (2006) menunjukkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian dan perbedaaan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang telah dikemukakan, maka penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh kebijakaan dividen dan kebijakan utang terhadap nilai perusahaan. Hal ini menarik perhatian penulis untuk membuktikan pengaruh kedua faktor di atas terhadap nilai perusahaan sektor manufaktur melalui penulisan Tugas Akhir ini dengan judul PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
6 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, masalah yang diidentifikasikan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh terhadap Price to Book Value (PBV) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode secara parsial? 2. Apakah Debt to Total Asset (DAR) berpengaruh terhadap Price to Book Value (PBV) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode secara parsial? 3. Apakah Dividend Payout Ratio dan Debt to Total Asset (DAR) berpengaruh terhadap Price to Book Value (PBV) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode secara simultan? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price to Book Value (PBV) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode secara parsial 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Debt to Total Asset (DAR) terhadap Price to Book Value (PBV) pada perusahaan
7 7 manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode secara parsial 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Dividend Payout Ratio dan Debt to Total Asset (DAR) terhadap Price to Book Value (PBV) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode secara simultan Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis Menambah pengetahuan mengenai kinerja keuangan perusahaan terutama tentang kebijakan utang, kebijakan dividen dan nilai perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Memberikan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan utang dan kebijakan dividen dalam mengelola utang mereka, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. 3. Bagi Pihak Investor Memberikan pertimbangan dalam menilai kinerja perusahaan sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk menanamkan modalnya dalam perusahaan.
8 8 4. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi bahan referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya 1.4. Kerangka Pemikiran Penelitian ini menggunakan analisis fundamental dalam penilaian saham di pasar modal. Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitikberatkan pada rasio finansial dan kejadian-kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Sebagian pakar berpendapat teknik analsisis fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang. Analisis fundamental dibagi dalam tiga tahapan analisa : yaitu analisis ekonomi, analisis industri dan analisis perusahaan. Analisis fundamental tidak menaruh perhatian terhadap pola pergerakan saham di masa silam tetapi berusaha menentukan nilai yang tepat untuk suatu saham (Manurung, 2003). Analisis fundamental merupakananalisis yang seering dilakukan dalam penelitian investasi dan untuk mengidentifikasi sekuritas yang salah harga atau mispriced (Chandra, 2010:10) Rasio yang digunakan dalam penelitian saham ialah price to book value. PBV dihubungkan dengan faktor fundamental karena rasio ini sangat tergantung pada data pasar keuangan emiten (Manurung, 2003). Hubungan tersebut diindikasikan
9 9 juga melalui pernyataan Brealey dan Myers bahwa PBV merupakan dari analisis laporan keuangan yang merupakan informasi kondisi keuangan emiten sebagai faktor fundamental (Chandra,2010:11). Unsur-unsur keuangan fundamental antara lain ialah laba, dividen, struktur modal, proyeksi dan risiko (Manurung,2003), maka rasional apabila kinerja perusahaan yang diukur melalui Price to Book Value (PBV) sebagai cerminan dari Dividend Payout Ratio (DPR) dan Debt to Asset Ratio (DAR) Berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka dibuat skema dalam gambar dibawah ini : Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Dividend Payout Ratio Price to Book Value Debt to Total Asset Sumber : diolah kembali 1.5. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan
10 10 sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. (Sugiyono, 2008) Hipotesis yang akan diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan bentuk pengaruh antara variabel-variabel bebas dan terikat. Hipotesis nol (H o ) menyatakan tidak adanya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatif (H a ) menyatakan adanya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini akan membahas pengaruh kebijakan dividen dan kebijakan utang terhadap nilai perusahaan yang termasuk dalam sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode Pengaruh Dividend Payout Ratio terhadap Price to Book Value Perbedaan hasil penelitian terdapat pada pengaruh antara dividend payout ratio dengan price to book value. Penelitian yang dilakukan oleh Taswan dan Soliha (2002) menunjukan bahwa dividend payout ratio tidak berpengaruh terhadap price to book value. Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Hasnawati (2005) menunjukan dividend payout ratio berpengaruh positif terhadap price to book value Pembayaran dividen merupakan sinyal bagi pasar bahwa perusahaan memiliki kesempatan untuk tumbuh di masa yang akan datang, sehingga pembayaran dividen akan meningkatkan apresiasi pasar terhadap saham perusahaan yang bersangkutan, dengan demikian pembayaran dividen berimplikasi positif dengan nilai perusahaan.
11 11 Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : H o : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara DPR terhadap PBV H a1 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara DPR terhadap PBV Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Price to Book Value Hasil penelitian Taswan dan Soliha (2002) menunjukan bahwa debt to asset ratio tidak berpengaruh terhadap price to book value. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasnawati (2005) menunjukan bahwa debt to asset ratio berpengaruh positif terhadap price to book value. Utang dapat mengurangi atau menghilangkan agency problem karena dengan utang maka manager perusahaan akan diawasi ketat oleh kreditur. Manajer akan lebih berhati-hati dan lebih baik lagi dalam mengelola perusahaan sehingga nilai perusahaan akan semakin bagus. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : H o : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara DAR terhadap PBV H a2 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara DAR terhadap PBV Pengaruh Kebijakan Dividen dan Kebijakan Utang terhadap Nilai Perusahaan
12 12 Untuk menguji hubungan antara kebijakan dividen dan kebijakan utang secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : Hipotesis Ketiga H o : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara DPR dan DAR terhadap PBV H a3 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara DPR dan DAR terhadap PBV Untuk menghindari kekeliruan (risiko) atas pengambilan kesimpulan dari pengujian hipotesis, maka penulis menetapkan taraf nyata (taraf signifikan) sebesar 0,05 untuk mengetahui batas batas penentuan apakah akan menerima hipotesis atau alternatif. Jika probabilitas > 0,05 maka H o diterima dan menolak H a Jika probabilitas < 0,05 maka H o ditolak dan menerima Ha 1.6. Metodologi Penelitian Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah analisis yang menggunakan metode statistik untuk mengetahui pola sejumlah data penelitian, merangkum informasi yang terdapat dalam data penelitian dan menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang diinginkan. Tahap-tahap analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
13 13 a. Mengidentifikasi variabel penelitian, yaitu kebijakan dividen, kebijakan utang, dan nilai perusahaan. b. Melakukan pengolahan data penelitian dengan menggunakan program SPSS for windows untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat kebijkan dividen, kebijakan utang terhadap nilai perusahaan Data Peneltian Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data numerik yang berupa angka-angka yang diperoleh dari laporan keuangan dan hasil perhitungan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Indonesian Directory Exhange (IDX) pada website serta Indonesian Capital Market Directory (ICMD), yaitu laporan keuangan dari perusahaan manufaktur pada periode Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang relevan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian akan digunakan beberapa teknik, yaitu : 1. Metode studi pustaka yaitu metode yang digunakan dengan memahami literature-literature yang membuat pembahasan yang berkaitan dengan melakukan klasifikasi dan kategori bahan-bahan
14 14 tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian dengan mempelajari dokumen-dokumen atau data yang diperlukan, dilanjutkan dengan pencatatan dan perhitungan. 2. Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dari Indonesian Capital Market Directory tahun , jurnal-jurnal, serta referensi pendukung lainnya Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai dari tahun sebanyak 15 perusahaan. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Dari populasi tersebut akan diambil sejumlah sampel yang memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang telah go public dan listing di BEI pada tahun Mempublikasikan laporan keuangan selama periode pengamatan Perusahaan perusahaan yang rutin membagikan dividen Variabel Operasional Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah variabel yang
15 15 mempengaruhi timbulnya variabel dependen. Sedangkan variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Debt to Asset Ratio (DAR) dan Dividend Payout Ratio (DPR) merupakan variabel independen dan Price to Book Value (PBV) merupakan variabel dependen. Berikut ini akan dijelaskan secara garis besar mengenai definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian Tabel 1.1 Definisi Operasional Variabel No Variabel Pengertian Skala Rumus 1 DPR Perbandingan antara Rasio (X 1 ) Diveidend per Share dan 2 DAR (X 1 ) Earning per Share Perbandingan antara total utang terhadap total aktiva Rasio 3 PBV Perbandingan antara Rasio (Y) harga saham terhadap nilai buku Sumber : data diolah kembali Metode Analisis Data
16 16 Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan yaitu menggunakan alat analisis korelasi dan regresi berganda Korelasi Analisa korelasi yang ditujukan untuk mengukur pengaruh beberapa peristiwa yang berlainan atas suatu peristiwa tertentu maka analisa tersebut dinamakan multiple correlation. Sementara itu, partial correlation, yaitu analisa korelasi pengaruh suatu peristiwa atas suatu peristiwa lainnya. Menurut Imam Ghozali (2011) analisis ini digunakan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukan hubungan fungsional atau dengan kata lain analisis korelasi tidak membedakan antara antara variabel dependen dengan variabel independen. Analisis ini hanya mengukur derajat hubungan linier antara variabel dependen dengan variabel independen, dimana derajat hubungan tersebut dinyatakan dengan r (koefisien korelasi). Menurut Suliyanto (2011) suatu variabel dikatakan memiliki hubungan dengan variabel lain, jika perubahan satu variabel diikuti dengan perubahan variabel lain. Apabila perubahan variabel tidak diikuti oleh variabel lain maka dikatakan bahwa variabel-variabel tersebut tidak berkorelasi. Selanjutnya, Suliyanto (2011:15) menyatakan bahwa besarnya korelasi berkisar -1 sampai dengan 1 (-1 r 1). Jika koefisien korelasi sebesar (mendekati) -1 berarti di kedua variabel tersebut memiliki hubungan negatif atau berlawanan arah. Artinya, semakin tinggi nilai variabel X maka akan semakin rendah nilai variabel Y.
17 17 Sebaliknya, jika koefisien korelasi sebesar (mendekati) +1 berarti di kedua variabel tersebut memiliki hubungan positif atau satu arah. Artinya, semakin tinggi nilai variabel X maka akan semakin tinggi nilai variabel Y Regresi Berganda Menurut Suliyanto (2011) analisis regresi merupakan analisis ketergantungan dari satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel tergantung, dengan tujuan untuk menduga atau memprediksi nilai rata-rata populasi berdasarkan nilai- nilai variabel bebasnya. Analisis regresi yang digunakan untuk memprediksi satu variabel tergantung (dependent variabel) berdasarkan pada satu variabel bebas (independent variabel) disebut dengan analisis regresi linier sederhana, sedangkan analisis regresi yang digunakan untuk memprediksi satu variabel tergantung berdasarkan dua atau lebih variabel bebas disebut dengan analisis regresi berganda. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda untuk analisis pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi berganda linier untuk penelitian ini adalah : y = a + b 1 X 1 + b 2 X ԑ Keterangan : Y = Nilai yang diramalkan a = Konstanta (intercept) b = Koefisien regresi (slope) X = Variabel bebas ԑ = Nilai residu
18 18 Dalam mengolah data pada penelitian ini digunakan alat bantu software SPSS versi 18.0 for Windows Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik harus dilakukan untuk memastikan bahwa model regresi yang akan digunakan benar-benar memenuhi asumsi dasar dalam analisis regresi, yaitu tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi autokorelasi, serta tidak terjadi heterokedastisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independent mempunyai ditribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov, uji grafik yaitu dengan melihat tampilan grafik Histogram maupun grafik normal plot (Gozali, 2007). Pada Uji Kolmogorov-Smirnov apabila nilai Asymp. Sig menyatakan lebih besar dari level of signifikan yang dipakai, berarti data residual terdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi yang digunakan terdapat korelasi antar variabel bebasnya (variabel independent). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan beberapa cara:
19 19 1. Apabila nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang dihasilkan sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. 2. Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel bebas (independen). 3. Dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai tolerance yang rendah atau sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance) menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Batasan yang umum dipakai adalah 0,1 untuk tolerance atau sama dengan 10 untuk VIF. Jadi jika hasil regresi memiliki nilai tolerance < 0,1 atau VIF > 10, maka dikatakan telah terjadi multikolinearitas diantara variabelvariabel bebasnya. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
20 20 autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka digunakan Durbin-Watson Significance Table. d. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu pengujian yang dapat dilakukan untuk menyelidiki masalah heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar dari scatterplot yang dihasilkan oleh SPSS ver Apabila diagram pencar membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. Namun apabila diagram pencar tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas. Koefisien ini dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi (R 2 ). Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel
21 21 tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Tidak seperti R 2, nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Oleh karena itu, dalam penelitian ini nilai R 2 yang digunakan adalah adjusted R 2. Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 dan Pengujian Hipotesis Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan, perlu digunakan analisis regresi melalui uji t maupun uji F. Tujuan digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun simultan serta mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. a. Uji Statistik F Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y secara bersama-sama (simultan). Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian menurut Ghozali (2006) yaitu dilakukan dengan bantuan program SPSS ver. 18.0, lalu untuk memperoleh kesimpulan uji F tersebut harus membandingkan hasil F hitung dengan F tabel, dengan kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: Bila F hitung F tabel maka H o diterima Bila F hitung > F tabel maka H o ditolak
22 22 b. Uji Statistik t Uji t dilakukan untuk menguji apakah variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y secara satu-satu (parsial). Langkahlangkah yang ditempuh dalam pengujian menurut Ghozali (2006) yaitu dilakukan dengan bantuan program SPSS ver. 18.0, lalu untuk memperoleh kesimpulan uji t tersebut harus membandingkan hasil t hitung dengan t tabel, dengan kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: Bila t hitung > t tabel maka H o ditolak Bila t hitung t tabel maka H o diterima Sedangkan untuk mencari t tabel digunakan daftar distribusi t dengan kebebasan atau degree of freedom (n-k-1). 1.7.Tempat dan Waktu Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan media internet dan melakukan studi pustaka untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Waktu yang digunakan penulis untuk melakukan penelitian ini adalah selama 3 bulan, dimulai sejak bulan Februari 2012 sampai dengan bulan Mei 2012.
BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun
BAB IV PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Sampel pada penelitian adalah seluruh perusahaan sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 2015. Data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
Lebih terperincikeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana yang paling efektif untuk para investor dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan. Pengembangan pasar modal sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan
Lebih terperinciBAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN
82 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kausalitas yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan data penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
31 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia untuk periode kemudian sampel akan dipilih
22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data. 3.1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu penelitiann Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2014. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah suatu entitas yang diteliti yang dapat berupa perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya adalah Perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan Laporan
BAB III Metode Penelitian 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder. Semua data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel
BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (eksplanatori) atau penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 1999:15). Populasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penjualan saham perusahaan go public di Indonesia. Waktu penelitian dimulai
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Ditetapkannya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel dependen: audit report lag. 2. Variabel independen:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek / Objek Perusahaan Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Tehnik Pengambilan Sampel Penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaanperusahaan pada sektor perbankan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dan populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di BEI pada tahun 2011-2014. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / subyek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. B. Populasi dan sampel
Lebih terperincipengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.
perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.
Lebih terperinciBAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah
27 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Pada bab sebelumnya telah dijelaskan latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui website www.idx.co.id, Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Bursa Efek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Waktunya dilakukan bulan Maret 2014. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id. B. Desain
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdafar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 114 perusahaan manufaktur, sesuai publikasi
Lebih terperinciBAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penelitian. Perubahan penting dalam lingkungan bisnis dewasa ini ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Perubahan penting dalam lingkungan bisnis dewasa ini ditandai dengan meningkatnya persaingan yang ketat di dunia usaha. Persaingan bisnis yang ketat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN
BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang bagaimana penelitian akan dilakukan secara operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel penelitian dan definisi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini adalah sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber yang telah ada, yaitu data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam risiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian A.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2012. Pemilihan periode dari tahun 2008-2012 sebagai
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2011. Perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dapat diartikan sebagai kumpulan atau kelompok orang, peristiwa atau sesuatu yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian. Populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa mendatang. Proses penilaian investasi memerlukan
Lebih terperinciterdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Jenis Data Jenis data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasi Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independent dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang di gunakan dalam penelitian ini adalah perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. B. Teknik Pengambilan Sampel
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan
BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan dari tahun 2011 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah sampel yang
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode pengambilan sampel yang dilakukan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 dengan objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)/
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN
51 BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dengan mempertimbangkan manfaat dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan tipe penelitian yang membahas dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015 Dalam melakukan penelitian ini, data yang digunakan hanya pada perusahaanperusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan sejak tanggal 14 April 2012 sampai dengan batas penulisan skripsi yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu memperoleh data dari dokumen berupa laporan keuangan dan laporan harga saham
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang
III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena menggunakan data berupa angka-angka pada analisis statistik, sedangkan menurut eksplanasinya,
Lebih terperinci