Kata kunci : Biaya kualitas,biaya Pencegahan, Biaya Penilaian, Produk Cacat.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata kunci : Biaya kualitas,biaya Pencegahan, Biaya Penilaian, Produk Cacat."

Transkripsi

1 PENGARUH BIAYA PENCEGAHAN DAN BIAYA PENILAIAN SEBAGAI KOMPONEN BIAYA KUALITAS TERHADAP PRODUK CACAT (Studi Kasus Pada Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD periode ) THE INFLUENCE OF PREVENTION COST AND APPRAISAL COST AS COMPONENT OF QUALITY COST TO DEFECTIVE GOODS (Event Study at The Division Castings and Forgings PT.PINDAD ) Oki Yupian Pradana 1, Willy Sri Yuliandhari, SE., MM., Ak 2 1 Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 2 Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 1 okipradana@students.telkomuniversity.ac.id, 2 willyyuliandhari@telkomuniversity.ac.id Abstrak Dalam upaya meningkatkan dan mengendalikan kualitas produknya, Divisi Tempa Cor mengalokasikan biaya pencegahan dan biaya penilaian yang merupakan komponen dari biaya kualitas. Pengalokasian biaya pencegahan dan biaya penilaian pada tahun 2012 dan tahun 2013 yang meningkat tidak diikuti dengan menurunya produk cacat pada tahun tersebut. Penelitian ini dilakukan pada Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD periode ( ). Populasi dalam penelitian ini adalah laporan realisasi biaya kualitas dan laporan kegiatan produksi. Jumlah sampel yang digunakan adalah 32 triwulan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan didukung dengan data primer. Data yang terkumpul selanjutnya dilakuakan uji asumsi klasik, uji regresi berganda kemudian dilakukan uji hipotesis F, uji hipotesis t dan koefisien determinasi. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa biaya pencegahan berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap produk cacat. Biaya penilaian berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap produk cacat. Kata kunci : Biaya kualitas,biaya Pencegahan, Biaya Penilaian, Produk Cacat. Abstrak In improving and controling the quality of its products, Division of Castings and Forgings is alocating the cost of prevention and appraisal cost which are the components of the cost of quality. This improved alocation of the cost of prevention and appraisal cost in 2012 and 2013 are not followed by the decrease of defective product in the same year. This research was conducted at the Division of Castings and forgings of PT.PINDAD in period. The population in this research is the realization of the cost of quality reports and production activities report. The samples used were 32 quarters with purposive sampling technique. This study used secondary data and supported by primary data. The collected data is then performed classical assumption test, regression test then hypothesis F test, hypothesis t test and the coefficient of determination. Results of hypothesis tested showed that the cost of prevention has significant influence of the defective product. Appraisal cost has significantly influence of the defective product. Keywords: Cost of quality, Prevention Cost, Appraisal Cost, Defective good.

2 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimulaianya Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015, memunculkan persaingan yang semakin kompetitif di bidang industri Manufaktur antar negara-negara anggota ASEAN. Untuk itu perusahaanperusahaan manufaktur yang ada di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan diri dan meningkatkan daya saing produknya, sehingga akan mampu menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di antara negaranegara ASEAN. Dalam rangka mempersiapkan diri dan meningkatkan daya saing produknya setiap perusahaan manufaktur harus memberikan perhatian penuh kepada kualitas produknya. Kualitas produk merupakan faktor yang menjadi acuan utama bagi setiap perusahaan manufaktur. Produk yang berkualitas adalah produk yang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Produk yang sesuai dengan keinginan dan kepuasan konsumen dapat menjamin masa depan dari produk itu sendiri dan dapat dijadikan suatu ukuran standar kualitas dari produk tersebut. Dalam upaya meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, banyak perusahaan yang telah menanamkan investasi yang besar pada usaha untuk melaksanakan berbagai program peningkatan dan pengendalian kualitas. Pelaksanaan program-program tersebut akan menimbulkan suatu biaya yang disebut biaya kualitas (cost of quality) (Gasperzs, 2011:236) [1]. Biaya kualitas dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Empat golongan biaya kualitas tersebut dapat dikelompokan lagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu biaya pengendalian/cost of control (pencegahan & penilaian) dan biaya kegagalan/failure cost (internal & eksternal). Golongan biaya kualitas yang dikeluarkan untuk tujuan meningkatkan kualitas dan mengendalikan produk cacat produksi dan mencegah jangan sampai produk cacat tersebut sampai ketangan pelanggan, digolongkan sebagai biaya pengendalian (cost of control). Sedangkan biaya kualitas yang dikeluarkan oleh perusahaan setelah proses produksi, sebagai dampak adanya produk yang memiliki kualitas rendah digolongkan sebagai biaya kegagalan (failure cost) (Siregar et al, 2013:288) [2]. Usaha peningkatan dan pengendalian kualitas produk yang dilakukan dengan mengeluarkan biaya pencegahan dan biaya penilaian akan menyebabkan berkurangnya kuantitas produk cacat yang dihasilkan sebelum produk tersebut dikirim ke pelanggan (Erviansyah, 2013:2) [3]. Hal senada juga diungkapkan oleh Riawanti (2013) [4] mengenai hubungan biaya pencegahan dan biaya penilaian yaitu ketika biaya pencegahan dan biaya penilaian ditingkatkan maka akan mengurangi jumlah produk cacat. Jadi, apabila biaya pencegahan dan biaya penilaian meningkat, akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas produk yang dihasilkan, karena produk yang dihasilkan akan sesuai dengan spesifikasi desain awal tanpa memilki suatu kecacatan, baik sebelum maupun setelah produk tersebut dikirim ke konsumen (Tandiontong dkk. 2010:7-8) [5]. Berdasarkan uraian diatas menunjukkan adanya pengaruh biaya pencegahan dan biaya penilaian terhadap produk cacat. Dalam proses kegiatan produksinya divisi-divisi yang dimiliki oleh PT.PINDAD mengalokasikan biayabiaya yang berkaitan dengan upaya peningkatan dan pengendalian kualitas produk, termasuk Divisi Tempa dan Cor. Dipilihnya Divisi Tempa dan Cor sebagai objek penelitian, dikarenakan adanya fenomena yang menarik untuk diteliti pada tahun 2012 dan Dimana biaya pencegahan dan biaya penilaian yang dikeluarkan oleh Divisi Tempa dan Cor meningkat namun tidak diikuti dengan menurunya produk cacat. Hal tersebut bertolak belakang dengan uraian teori dan hasil penelitian di atas. Berdasarkan latar belakang dan inkonsistensi hasil penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu membuat penulis tertarik untuk membahas dan meneliti lebih lanjut mengenai seberapa besar pengaruh biaya pencegahan dan biaya penilaian terhadap produk cacat di Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD. Oleh karena itu, penulis mengambil judul Pengaruh Biaya Pencegahan dan Biaya Penilaian sebagai Komponen Biaya Kualitas Terhadap Produk Cacat (Studi Kasus pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD (Persero) Periode ) 1.2 PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana biaya pencegahan, biaya penilaian, dan produk cacat pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD (Persero) periode ? 2. Apakah biaya pencegahan dan biaya penilaian berpengaruh secara simultan terhadap produk cacat pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD (Persero) periode ? 3. Apakah biaya pencegahan berpengaruh secara parsial terhadap produk cacat pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD (Persero) Periode ? 4. Apakah biaya penilaian berpengaruh secara parsial terhadap produk cacat pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD (Persero) periode ?

3 1.3 TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk menganalisis biaya pencegahan, biaya penilaian dan menggambarkan produk cacat pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD (Persero) periode Untuk mengetahui pengaruh secara simultan biaya pencegahan dan biaya penilaian terhadap produk cacat pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD (Persero) periode Untuk mengetahui pengaruh secara parsial biaya pencegahan terhadap produk cacat pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD (Persero) periode Untuk mengetahui pengaruh secara parsial biaya penilaian terhadap produk cacat pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD (Persero) periode LANDASAN TEORI DAN LINGKUP PENELITIAN 2.1 Kualitas Menurut Siregar et al (2013:285) Kualitas (quality) dapat diartikan berbeda antara satu orang dengan orang lain. Biasanya kualitas dapat dilihat dari dua faktor utama berikut ini: 1. Memuaskan harapan konsumen yang berkaitan dengan atribut harapan konsumen. 2. Memastikan seberapa baik produk dapat memenuhi aspek-aspek teknis dari desain produk tersebut, kesesuaian kinerja dengan standar yang diharapkan, dan kesesuaian dengan standar pembuatanya. 2.2 Biaya Kualitas Menurut Samryn (2012:306) [6] biaya kualitas adalah biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi karena kualitas yang buruk dan umumnya berhubungan dengan penciptaan kualitas, pengidentifikasian, perbaikan, dan pencegahan kerusakan. 2.3 Pengelompokkan Biaya Kualitas Menurut Hansen Mowen (2009:272) [7] Biaya kualitas dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Empat golongan biaya kualitas tersebut dapat dikelompokan lagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu biaya pengendalian/cost of control (biaya pencegahan & biaya penilaian) dan biaya kegagalan/failure cost (biaya kegagalan internal & biaya kegagalan eksternal). Golongan biaya kualitas yang dikeluarkan untuk tujuan meningkatkan kualitas produk dan mengendalikan produk cacat produksi dan mencegah jangan sampai produk cacat tersebut sampai ketangan pelanggan digolongkan sebagai biaya pengendalian (cost of control). Sedangkan biaya kualitas yang dikeluarkan oleh perusahaan setelah proses produksi, sebagai akibat adanya produk cacat digolongkan sebagai biaya kegagalan (failure cost). Berikut adalah golongan biaya kualitas yang digolongkan sebagai biaya pengendalian (cost of control) : a. Biaya Pencegahan (Prevention Cost) Menurut Samryn (2012:308) biaya pencegahan adalah biaya yang terjadi untuk mencegah kerusakan produk yang dihasilkan sebelum atau selama proses produksi berlangsung. b. Biaya Penilaian (Appraisal Cost) Menurut Samryn (2012:309) biaya penilaian adalah biaya inspeksi yang terjadi untuk menentukan apakah produk sesuai dengan persyaratan-persyaratan kualitas yang ditetapkan sebelumnya dan berhubungan dengan proses untuk mencegah agar tidak terdapat produk kualitas rendah sebelum produk dikirim ke pelanggan. 2.4 Produk Cacat (defective goods ) Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditentukan, tetapi dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali untuk memperbaikinya, produk tersebut secara ekonomis dapat disempurnakan lagi menjadi produk jadi yang baik (Widilestariningtyas et al, 2012:120) [8]. 2.5 Kerangka Pemikiran Penelitian

4 Gambar diatas menunjukkan pengaruh variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen) baik secara simultan maupun parsial. 2.6 Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah : a. Biaya pencegahan dan biaya penilaian secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produk cacat. b. Biaya pencegahan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produk cacat. c. Biaya penilaian secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produk cacat. 2.7 Variabel dan Sub Variabel Penelitian ini menggunakan variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah biaya pencegahan dan biaya penilaian. Dipilihnya dua dari empat komponen biaya kualiatas yaitu biaya pencegahan dan biaya penilain sebagai variabel bebas karena fokus dari penelitian ini adalah meneliti adanya fenomena produk cacat yang meningkat pada tahun 2012 dan tahun Biaya pencegahan dan biaya penilaian dikeluarkan sebelum produk cacat terjadi sebagai upaya perusahaan untuk mencegah kecacatan produk, sedangkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal di keluarkan setelah produk cacat terjadi, sebagai dampak adanya kecacatan produksi. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Operasional Tabel 1 Variabel Operasional Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Biaya Pencegahan (X1) Biaya Penilaian (X2) Produk Cacat (Y) Biaya pencegahan adalah Biaya yang dikeluarkan untuk mencegah terjadinya cacat dalam produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan (Hansen Mowen 2009:272 ) Biaya penilaian adalah biaya yang terjadi untuk menentukan apakah produk atau jasa sudah sesuai dengan persyaratan persyaratan kualitas (Hansen dan Mowen,2009:272) Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar mutu, tetapi dengan menge luarkan biaya pengerjaan kembali untuk memper baikinya, produk tersebut secara ekonomis dapat disempurnakan lagi menjadi produk jadi yang baik (Widilestariningtyas et al, 2012:120). Realisasi Biaya-biaya yang tergolong dalam biaya pencegahan yang terdapat pada laporan biaya kualitas. Realisasi biaya biaya yang tergolong dalam biaya penilaian yang terdapat pada laporan biaya kualitas. Nilai Produk cacat yang disajikan pada laporan kegiatan produksi. 3.2 Populasi dan Sampel Peneliti menentukan sampel dengan metode purposivesampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria pengambilan sampel adalah hanya realisasi biaya-biaya yang tergolong dalam biaya pencegahan dan biaya penilaian yang tedapat pada laporan biaya kualitas dan nilai produk cacat yang terdapat pada laporan kegiatan produksi per triwulan periode atau n= Metode Analisis Data Medode analsis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji asumsi klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan agar model yang terbentuk tidak bias atau memberikan estimasi yang BLUE (Best Linear Unbiased Estimator), pengujian asumsi klasik terdiri dari : a. Uji Normalitas, menurut Ghozali (2011:160) [9], uji normalitas dilakukan untuk mengetahui bahwa sampel yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b.uji Multikolonieritas, menurut Ghozali (2011:105) bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar satu atau semua variabel bebas (independen). c.uji heteroskesdastisitas, menurut Priyatno (2009:160) [10] digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian gangguan yang berbeda antara satu observasi ke observasi lain. d.uji Autokorelasi, menurut Sunjoyo (2013:73) [11] digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara satu periode t dengan periode sebelumnya (t-1). Rasio Rasio Rasio

5 3.3.2 Uji Regresi Berganda Uji regresi ganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas terhadap suatu variabel terikat (Abdurrahman& Muhidin, 2007:198) [12] Uji hipotesis Uji Hipotesis Secara Simultan dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat (Ghozali 2011:98). Uji Hipotesis secara Parsial dilakukan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh dari masingmasing variabel bebas (secara parsial) terhadap variabel terikat (Sanusi, 2011:138) [13] Koefisien Determinasi Koefisien determinasi menjelaskan tingkat hubungan antara variabel terikat dengan semua variabel bebas yang menjelaskannya secara bersama-sama dalam sebuah model dan nilainya selalu positif (Sanusi, 2011:136) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Variabel Peneltian Total biaya pencegahan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun jika di telusuri lebih dalam atau dilihat secara per triwulan biaya pencegahan mengalami fluktuatif. Mulai dari periode tahun 2006 triwulan I sampai dengan tahun 2013 triwulan IV biaya pencegahan yang terjadi pada divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD cenderung menunjukan trend yang meningkat setiap periodenya, meskipun peningkatanya tidak tajam, namun perlahan-lahan terus meniningkat. Hal ini disebabkan oleh biaya-biaya yang merupakan komponen dari biaya pencegahan yang dikeluarkan oleh Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD jumlahnya berbeda-beda setiap triwulanya pada periode Fokus dari upaya pencegahan yang dilakukan oleh Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD adalah menjaga agar kinerja mesin selalu optimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin dibandingkan dengan komponen lain biaya pencegahan yang dialokasikan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin dialokasikan sebagai upaya pencegahan agar mesin-mesin yang ada pada Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD tidak mengalami keausan atau kerusakan saat mesin digunakan, yang nantinya dapat menghambat proses produksi. Kondisi realisasi biaya penilaian yang terjadi pada Divisi tempa dan Cor PT.PINDAD periode berfluktuatif per triwulanya, namun cenderung meningkat setiap tahunnya. Fokus dari biaya biaya penilaian yang dikeluarkan oleh Divisi Tempa dan berfokus pada aspek Inspeksi dan pengujian, karena biaya ini mendominasi dari total biaya penilaian yang dikeluarkan oleh perusahaan per tahunnya atau 50% lebih total biaya penilaian terdiri dari biaya inspeksi dan pengujian. Kemudian pada tahun biaya penilaian yang dialokasikan oleh Divisi Tempa dan Cor tidak lagi didominasi oleh biaya inspeksi dan pengujian, hal ini karena menurunya biaya inspeksi dan pengujian pada tahun , namun komponen lain dari biaya penilaian mengalami peningkatan pada tahun tersebut. Jumalah biaya inspeksi dan pengujian masih lebih besar dari total masing-masing biaya yang merupakan komponen dari biaya penilaian. Produk cacat yang terdapat pada Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD pada periode jumlahnya terus mengalami penurunan hal ini menunjukan suksesnya program peningkatan dan pengendalian kualitas yang dilakukan oleh perusahaan. Namun pada tahun 2012 dan 2013 jumlah produk cacat mengalami peningkatan. Ada 3 faktor yang mempengaruhi kecacatan produk yaitu kualitas bahan baku, kinerja mesin, dan karyawan. Meskipun standar mengenai bahan baku sudah ditetapkan oleh Divisi Tempa dan Cor, namun terkadang kualitas bahan baku dari satu vendor dengan vendor yang lain berbeda meskipun standarnya sama. Bahan baku yang tidak sesuai dengan standar akan menyebabkan tingginya produk cacat produksi. Kemudian yang ke dua adalah mesin, di Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD aktivitas kegiatan produksi yang dilakukan kebanyakan menggunakan bantuan mesin, untuk itu kinerja mesin yang optimal merupakan syarat kelancaran kegiatan produksi. Keausan dan kerusakan yang terjadi pada mesin produksi mempunyai peranan meningkatnya nilai produk cacat. Yang terakhir adalah karyawan, dalam mengerjakan produk bukan hanya kompetensi yang dibutuhkan namun kecermatan dan ketelitian pada saat melakukan kegiatan produksi juga penting. Kurangnya ketelitian dan kecermatan menyebabkan kesalahan pada saat bekerja dan hal tersebut berdampak pada hasil produk yang dikerjakannya. 4.2 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalias dilakukan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, hasilnya adalah p-value (sig) bernilai 0,509. Karena nilai p-value (sig) > 0,05 maka dapat disimpulkan data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Oleh karena itu, data tersebut memenuhi asumsi normalitas.

6 b. Uji Multikolinieritas dilakukan dengan cara membandingkan nilai Variance Inflation Factors (VIF) sebagai indikator ada tidaknya multikolinearitas diantara variabel bebas. Multikolinearitas tidak terjadi jika nilai VIF berada di bawah nilai 10 atau tolerance value lebih besar dar 0,1. Karena tolerance value masing masing varibel bebas adalah 0,343 dan nilai VIF-nya adalah 2,994 artinya nilai tolerance value > 0,1 dan VIF-nya Dibawah 10. Maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak terdapat pelanggaran asumsi Multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas. Hasil uji rank spearman yang dilakukan p-value (sig) untuk kedua variabel bebas lebih besar dari X1 = 0,192 dan X2 = 0,210. Artinya korelasi tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pelanggaran asumsi heteroskedastisitas pada variabel-variabel tersebut d. Uji Autokorelasi. Hasil Uji Durbin-Watson yang dilakukan hasilnya adalah 2,371. Karena nilainya berada diantara du (1,574) < DW (2,371) < 4 du (2,426), maka dapat disimpulkan bahwa pada data tersebut tidak terjadi pelanggaran asumsi autokorelasi. 4.3 Uji Regresi Linier Berganda Model 1 a. (Constant) X1 X2 Dependent Variable: Y Tabel 2 Hasil Uji Regrasi Berganda Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Dari hasil Output SPSS diatas terbentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 474, ,214 X 1-0,492 X 2. Nilai koefisien regresi pada variabel-variabel bebasnya menggambarkan apabila diperkirakan variabel bebasnya naik sebesar satu satuan dan nilai variabel bebas lainnya diperkirakan konstan atau sama dengan nol, maka nilai variabel terikat diperkirakan bisa naik atau bisa turun sesuai dengan tanda koefisien regresi variabel bebasnya. Dari persamaan regresi linier berganda diatas diperoleh nilai konstanta sebesar 474, Artinya, jika variabel produk cacat (Y) tidak dipengaruhi oleh kedua variabel bebasnya (biaya pencegahan dan biaya penilaian bernilai nol), maka besarnya rata-rata nilai produk cacat akan bernilai 474, Tanda koefisien regresi variabel bebas menunjukkan arah hubungan dari variabel yang bersangkutan dengan produk cacat. Koefisien regresi untuk variabel bebas X 1 bernilai negatif, menunjukkan adanya hubungan yang tidak searah antara biaya pencegahan (X 1 ) dengan produk cacat (Y). Koefisien regresi variabel X 1 sebesar -0,214 mengandung arti untuk setiap pertambahan biaya pencegahan (X 1 ) sebesar satu satuan akan menyebabkan menurunnya produk cacat (Y) sebesar -0,214. Koefisien regresi untuk variabel bebas X 2 juga bernilai negatif, hal ini menunjukkan adanya hubungan yang tidak searah antara biaya penilaian (X 2 ) dengan produk cacat (Y). Koefisien regresi variabel X 2 sebesar -0,492 mengandung arti untuk setiap pertambahan biaya penilaian (X 2 ) sebesar satu satuan akan menyebabkan menurunnya produk cacat (Y) sebesar 0, Uji Hipotesis a. Secara Simultan Tabel 2 Hasil Uji Hipotesis secara Simultan Model 1 Regression Residual Total a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1E E a 7E E Berdasarkan hasil dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 274,980 dengan tingkat signifikansi 0.000, sedangkan nilai F tabel adalah 3,328. Hal tersebut menunjukkan bahwa F hitung > F tabel (274,980>3,328), maka H0 ditolak yang berarti biaya pencegahan dan biaya penilaian secara simultan berpengaruh terhadap produk cacat.

7 b. Secara Parsial Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial Coefficients a Model 1 (Constant) X1 X2 a. Dependent Variable: Y Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Untuk variabel biaya pencegahan (X 1 ), diperoleh nilai t hitung sebesar -2,085 dan nilai signifikansinya (0,046). Karena t hitung (-2,085) < -t tabel (-1,699) dan nilai signifikansi (0,046 < 0,05) maka Ho ditolak. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa biaya pencegahan (X 1 ) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produk cacat (Y). Untuk variabel biaya penilaian (X 2 ), diperoleh nilai t hitung sebesar -2,832. Karena t hitung (-2,832) < - t tabel (-1,699) dan nilai signifikansinya 0,008 < 0,05, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa biaya penilaian (X 2 ) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produk cacat (Y). 4.5 Koefisien Determinasi Tabel 4 hasil pengujian koefisien Determinasi Model 1 Besarnya pengaruh biaya pencegahan dan biaya penilaian terhadap produk cacat dapat ditunjukkan oleh koefisien determinasi, hal tersebut dapat dilihat dari nilai R (R square) pada tabel di atas. Nilai R (R square) adalah 0,950. Artinya variabel biaya pencegahan dan biaya penilaian memberikan pengaruh sebesar 95% terhadap produk cacat. Sedangkan sisanya sebesar 5% produk cacat pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD (Persero) periode dapat diterangkan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti oleh penulis. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.975 a a. Predictors: (Constant), X2, X1 1. Kondisi realisasi biaya pencegahan yang terjadi pada Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD periode , jika dilihat per tahun terus mengalami peningkatan, namun ketika ditelusuri secara mendalam atau dilihat secara per triwulan, biaya pencegahan yang dikeluarkan oleh Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD berfluktuatif. Hal ini disebabkan karena total biaya-biaya yang merupakan unsur dari biaya pencegahan yang dikeluarkan oleh perusahaan berbeda setiap triwulanya. Terkadang naik dan terkadang turun. Sehingga hal ini memicu jumlah biaya pencegahan yang berfluktuatif dari satu triwulan dengan triwulan yang lain. Fokus dari biaya pencegahan yang terjadi di Divisi Tempa dan Cor adalah biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin. 2. pada tahun biaya penilaian yang dikeluarkan oleh Divisi Tempa dan berfokus pada aspek Inspeksi dan pengujian (kedatangan material, produk dalam proses dan produk akhir), karena biaya ini mendominasi dari total biaya penilaian yang dikeluarkan oleh perusahaan per tahunnya atau 50% lebih total biaya penilaian terdiri dari biaya inspeksi dan pengujian. Kemudian pada tahun biaya penilaian yang dialokasikan oleh Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD tidak lagi didominasi oleh biaya inspeksi dan pengujian, hal ini karena menurunya biaya inspeksi dan pengujian pada tahun , namun komponen lain dari biaya penilaian mengalami peningkatan pada tahun tersebut. Jumalah biaya inspeksi dan pengujian masih lebih besar dari total masing-masing biaya yang merupakan komponen dari biaya penilaian pada tahun tersebut. 3. Nilai produk cacat yang terjadi pada Divisi Tempa dan Cor periode tahun mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini menunjukan program perbaikan dan pengendalian kualitas yang dilakukan oleh Divisi tempa dan Cor PT.PINDAD dengan mengalokasikan biaya pengendalian (biaya

8 pencegahan dan biaya penilaian) yang merupakan komponen biaya kualitas bisa dikatakan sukses. Karena dapat menurunkan angka kecacatan produk. Pada tahun 2012 dan tahun 2013 nilai produk cacat mengalami peningkatan. Ada tiga faktor yang mempengaruhi kecacatan pada hasil produksi yaitu kualitas bahan baku yang digunakan, mesin dan tenaga kerja. Bahan baku yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan akan menyebabkan tingginya produk cacat produksi. Keausan dan kerusakan yang terjadi pada mesin produksi mempunyai peranan meningkatnya nilai produk cacat. Kurangnya ketelitian dan kecermatan menyebabkan kesalahan pada saat bekerja dan hal tersebut berdampak pada hasil produk yang dikerjakannya. 4. Secara simultan biaya pencegahan dan biaya penilaian yang terdapat pada Divisi Tempa dan Cor periode mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produk cacat. 5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya pencegahan terhadap produk cacat pada Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD periode Terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya penilaian terhadap produk cacat pada Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD periode Saran 1. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan saran untuk mengembangkan penelitian selanjutnya, agar peneliti selanjutnya menambahkan variabel-variabel lain. Misalnya Penjualan dan laba perusahaan, karena dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa biaya pencegahan dan biaya penilaian yang di alokasikan perusahaan dapat menurunkan produk cacat. dengan menurunya produk cacat apakah mempunyai pengaruh terhadap penjualan serta laba perusahaan. 2. Bagi Divisi Tempa dan Cor PT.PINDAD, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu Departemen Mutu dalam rangka untuk tetap menjaga kualitas produknya. Karena dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa biaya pencegahan dan biaya penilaian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produk cacat. Ketika biaya pencegahan dan biaya penilaian ini dialokasikan secara tepat maka dapat membantu perusahaan untuk menjaga dan mengendalikan kualitas produknya. Daftar Pustaka [1] Gaspersz, Vincent. (2011). Total Quality Management. Edisi Revisi. Jakarta: Vinchristo Publication. [2] Siregar., Suripto., Hapsoro., Lo., dan Biyanto. (2013). Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba empat. [3] Erviansyah, Arie. (2013). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Cacat Pada PT. NUSA TOYOTETSU Corporation. Semarang: Universitas Negeri Semarang. [4] Riawanti, Lura. (2013). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Pengendalian produk rusak (Studi Kasus Pada Divisi Finishing PT. Chitose Indonesia Manufacturing). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. [5] Tandiontong, Mathius., Sitanggang, Fentri., dan Carolina, Verani. (2010). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan. Akurat Jurnal Ilmiah No. 2 Tahun ke-1. Bandung: Universitas Maranatha. [6] Samryn, L.M. (2012). Akuntansi Manajemen. Cetakan ke-1. Jakarta: Kencana. [7] Hansen, Don R.dan Marryane M. Mowen. (2009). Akuntansi Manajerial. Terjemahan Deny Arnos. Jakarta : Salemba Empat. [8] Widilestariningtias, Ony., Firdaus, Dony Waluyo., Anggadini, Sri Dewi (2012), Akuntansi Biaya Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. [9] Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Universitas Diponegoro. [10] Priyatno, Duwi (2009). 5 jam Belajar olah data dengan spss. Yogyakarta : C.V Andi. [11] Sunjoyo, Setiawan, Carolina, Magdalena, Kurniawan (2013), Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta. [12] Abdurrahman, Maman, dan Muhidin, Sambas Ali, Analisis Korelasi, Regresi, Dan Jalur Penelitian, Bandung: CV Pustaka Setia, [13] Sanusi, Anwar. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah semua klasifikasi dan mempublikasikan Laporan Keuangan bulanan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal 1 Muhammad Miftah Falah, 2 Sri Fadilah, dan 3 Edi Sukarmanto 1,2,3 Prodi Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Klasifikasi Sampel Penelitian 4.1.1 Klasifikasi Sampel Berdasarkan Laba Perusahaan Tabel 4.1. di bawah ini menggambarkan klasifikasi perusahaan berdasarkan Laba perusahaan.

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK PERIODE 2008-2012 Nama : Berkat Kristian Zega NPM : 29211191 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan. Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan. Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham 45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham 4.1.1 Analisa kelayakan data ROI, EPS dan DPS terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 43 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan objek penelitian PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data a. Profil Lembaga Keuangan Syariah ASRI Tulungagung Lembaga Keuangan Syariah Amanah Syariah Islam merupakan lembaga keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Nita Juliani Email: Nita.juliani93@yahoo.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Harga saham merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM.. ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel dan Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan asuransi yang menurut BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) berkembang selama periode 2005-2009.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci