Oleh: Nursyamsi. Program Studi PLS ABSTRAK
|
|
- Johan Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SOSIALISASI STAREGI BELAJAR MENGAJAR GURU PAMONG DALAM MENINGKATAN PRESTASI WARGA BELAJAR PAKET B DI PKBM SRIKANDI KELURAHAN PADASUKA KECAMATAN CIMAHI TENGAH Oleh: Nursyamsi Program Studi PLS ABSTRAK Masalah yang dimunculkan sejauhmana sosialisasi strategi belajar mengajar guru pamong dalam meningkatkan prestasi warga belajar Paket B Di PKBM Srikandi Tengah. Latar belakang masalah dan identifikasi masalah sebagai berikut: 1) Memberikan motivasi kepada masyarakat atas pentingnya pendidikan, sehingga bagi yang tidak mampu drop out SLP dapat melanjutkn pendidikannya kepada jenjang yang lebih atas. 2) Meberikan motifasi kepada warga belajar paket B atas pentingnya pendidikan. Demi terwujudnya manusia yang mandiri. Adapun mengidentipikasi dan membatasi masalah sebagaimana termaktub dalam judul penelitian, "Sosialisasi Strategi Belajar Mengajar Guru Pamong Dalam Meningkatkan Prestasi Warga Belajar Paket B Di PKBM Srikandi Tengah maka diajukan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1) Bagaimanakah kondisi umum pendidikan masyarakat di Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah? 2) Bagaimanakah peranan guru pamong dalam pengelolaan dan strategi belajar mengajar di Paket B PKBM Srikandi Tengah Kota Cimahi? 3) Upaya apa saja yang dilakukan para guru pamong dan pengelola PKBM dalam meningkatkan kualitas warga belajar Paket B Di PKBM Srikandi Tengah? 4) Bagaimanakah tingkat partisipasi warga belajar dalam mengikuti pelajaran di Paket B Di PKBM Srikandi Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah?. Dalam tinjauan pustaka adanya usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar warga belajar secara aktif mengembangkan diri, kepribadian, kecerdasan, serta kemampuan diri untuk kehidupan yang akan datang. Penulis dalam penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif yang dipokuskan pada pemecahan masalah yang dilaksanakan oleh peserta pelatihan, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, obserpasi, angket dan studi literatur. Populasi yang diambil sebanyak 100 orang sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini 50 orang. Kesimpulan terhadap pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi warga belajar paket B adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan warga belajar paket B supaya lebih cerdas, mandiri, dan trampil. Dan disarankan kepada pengelola paket Paket B Di PKBM Srikandi Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi agar lebih memberikan sosialisasi dan motivasi balik kepada masyarakat atau warga belajar paket B yang ada di Paket B Di PKBM Srikandi Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi atas pentingnya pendidikan Kata Kunci: Strategi Belajar Mengajar, Prestarsi Belajar Mengajar PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mengubah pengetahuan, tingkah laku, dan budaya seseorang kearah yang lebih maju. Pendidikan dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya pembelajaran, pelatihan dan bimbingan. Pendidikan merupakan tanggung jawab beraama, baik pemerintah maupun sektor swasta. pendidikan merupakan wahana utama Pembangunan Sumber Daya Manusia. Pada tahun anggaran 2007, pemerintah menganggarkan 11,8 % anggaran untuk pendidikan, karena secara substasi anggaran teraebut hakikatnya adalah untuk menunjang Pembangunan Nasional secara utuh dan menyeluruh. Sesuai dengan pendapat seorang pakar pendidikan luar sekolah Philip Coombs (1973 : 11) dalam bukunya Pendidikan Dalam Membentuk Sikap dan Moral ( Penerbit Bumi Aksara : Jakarta): Pendidikan Luar Sekolah adalah Setiap kegiatan terorganisir dan sistematis, di luar sistem pendidikan sekolah yang mapan dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian terpenting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya. Proses Pendidikan Nasional yang diselenggarakan terus menerus akan meningkatkan IPM rakyat Indonesia secara adil
2 dan merata, serta dapat mengembangkan kehidupan masyarakat dan bangsa serta negara kearah yang lebih baik, juga pendidikan yang diselenggarakan di seluruh tanah air yang berencana dan terarah kesemua bidang dimaksudkan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan lahir dan batin dalam arti kata tercapainya manusia Indonesia seutuhnya menciptakan suasana dan situasi yang mendukung, dengan demikian selayaknya masyarakat dan pemerintah saling menunjang, saling mendukung, saling melengkapi dan saling mengisi untuk tercapainya kegiatan dan tujuantujuan Pendidikan Nasional teraebut. Tujuan yang hendak dicapai dalam proses kegiatan peningkatan pendidikan tadi salahsatunya adalah dengan adanya pendidikan bagi masyarakat untuk terwujudnya warga negara yang berkembang kemampuan dirinya sehingga dapat bermanfaat untuk kepentingan hidupnya, baik sebagai individu, sebagai masyarakat atau sebagai warga negara. Secara umum tujuan Pendidikan yang utama ter tuang dalam Undang- Undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 : 8 tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah sebagai berikut : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dalam membentuk watak serta peradaban bangsa yang lebih beradab dan bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta bertujuan untuk mengembangkan potenai peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan sertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan dewasa. Maka apabila melihat tujuan tadi akan dapat digambarkan sosok manusia Indonesia yang ideal, yang paripurna sebagaimana digambarkan dalam UU teraebut. Namun pada tatanan realistisnya, masyarakat yang telah mendapatkan pemahaman tadi tentang sebuah pendidikan, belum tentu memahami tentang pentingnya sebuah pendidikan secara utuh dan menyeluruh, karena kerangka berfikir masyarakat secara umum masih rendah dan terbatas, hal ini lebih dikarenakan keterbatasan kemampuan para pengelola pendidikan dan juga kalangan tertentu yang kurang memiliki rasa tanggungjawab didalam mendidik dan membina masyarakat kearah peningkatan pemahaman wawasan berbangsa dan bernegara dalam bidang pendidikan. M a ka ba gai ma na car anya p e mer int ah me mb erika n s ol usi p ada p er ma sal aha n pendidikan diatas? Terutama bagaimana cara meningkatkan kemampuan dan daya saing para pengelola pendidikan? Maka Sosialisasi harus dilakukan oleh pengelola pendidikan luar sekolah, PKBM, dan lain-lain, terutama didalam meningkatkan kwalitas dan evektifitas belajar warga masyarakat terutama dalam kehidupan sehari-hari.. KAJIAN TEORI DAN METODE PAKET B Merupakan Bagian Dari Program PLS Upaya peningkatan dan pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan kwalitas sumber daya manusia secara jelas telah diterangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, secara khusus pasal 9 dan 10 menjelaskan bahwa satuan jalur pendidikan meliputi Pendidikan Sekolah (PS) dan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang memiliki ciri-ciri khas, berbeda dengan Pendidikan sekolah, dalam arti pendidikan luar sekolah memiliki sifat lebih luas dibandingkan dengan pendidikan sekolah. Kedua jalur teraebut dengan cara dan sifatnya berusaha untuk memberikan pelayanan pendidikan yang seluas-luasnya bagi masyarakat. Kerja keras telah dilaksanakan dan hasilnya telah dapat dirasakan, namun kenyataan dewasa ini menimbulkan : 1. Masih banyaknya warga masyarakat dengan berbagai alasan tidak berkesempatan dapat menyelesaikan pendidikan sekolah lanjutan. 2. Masih banyaknya warga masyarakat yang memerlukan pembelajaran lanjutan, untuk memenuhi UUD RI no. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Dasar 9 tahun, seperti tamatan kejar paket B dan SLTP/MTs, karena berbagai alasan tidak berkesempatan melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. 3. Angkatan kerja yang telah bekerja ternyata sebagian besar (> 75%) hanya berpendidikan SMP atau bahkan lebih rendah lagi. 4. Masih banyak angkatan kerja yang belum tertampung dalam pasar kerja, dan masih dirasakan perlu peningkatan pengetahuan dan keterampilan mereka melalui upaya memasyarakatkan pendidikan keterampilan untuk memperoleh mata pencaharian yang layak dan tepat. Pengertian dan Tujuan Pendidikan Luar
3 Sekolah a) Pengertian Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Luar Sekolah merupakan sub system pendidikan nasional, mempunyai ruang lingkup dan kajian yang lebih luas dari pendidikan peraekolahan. Kondisi ini terkadang menimbulkan kesulitan di dalam menetapkan definisi tentang Pendidikan Luar Sekolah itu sendiri. Tetapi sebagai acuan berikut ini akan penulis kemukakan beberapa definisi mengenai Pendidikan Luar Sekolah yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Nazir M (1990 : 44 ) dalam bukunya Pendidikan Luar Sekolah penerbit Nusantara mengemukakan definisi Pendidikan Luar Sekolah, sebagai berikut : Pendidikan Luar Sekolah adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah, dan seorang memperoleh informasi pengetahuan, latihan bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan hidupnya, dengan tujuan mengembangkan tingkat keterampilan, sikap-sikap, nilai-nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta didik yang efisien dalam lingkup keluarga, masyarkat dan negaranya. Djudju Sudjana (1991:44) dalam bukunya Pendidikan Luar Sekolah penerbit FKIP UIKA mengemukakan batasan Pendidikan Luar Sekolah : Pendidikan Luar Sekolah adalah setiap usaha pelayanan pendidikan yang diselenggarakan di luar system sekolah, berlangsung seumur hidup, dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana yang bertujuan untuk mengaktualisasikan potenai manusia seutuhnya yang belajar dan mampu meningkatkan taraf hidupnya. Dalam pasal 1 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 173 (1991:1) tentang Pendidikan Luar Sekolah : "Pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah baik di lembaga maupun tidak" Dan berbagai pengertian di atas, jelaslah bahwa Pendidikan Luar Sekolah merupakan pendidikan yang menuju pada pengembangan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dijadikan dasar dalam kehidupan yang mandiri dan terarah pada diri individu maupun kelompok serta masyarakat pada pemanfaatan sumber pada manusia, untuk menuju pada tujuan Pembangunan nasional yang dicita-citakan. b). Tujuan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan adalah suatu kegiatan yang radar dan bertujuan. Demikian tujuan merupakan salah satu hal yang penting dalam kegiatan pendidikan, karena tidak jelas dapat memberikan arah ke mana harus menuju, tetapi juga memberikan ketentuan yang pasti memilih materi atau visi, metode alat evaluasi dalam kegiatan yang dilkaukan. Secara umum tujuan pendidikan membawa manusia kearah kedewasaan. Artinya membawa seseorang individu agar dapat mandiri di dalam hidupnya di tengah-tengah masyarakat. Untuk mencapai kemandirian ini diperlukan proses pendidikan yang berkesinambungan terus menerus. Dengan kata lain sebuah pendidikan yang memiliki konaep fleksibilitas tinggi. Dalam kaitannya dengan tujuan pendidikan luar sekolah Djudju Sudjana (1991:43) merumuskan tujuan pendidikan luar sekolah, sebagai berikut : "Untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan, serta nilai-nilai yang memungkinkan bagi seseorang atau kelompok untuk berperan serta secara efesien dan efektif di dalam lingkungan keluarga, pekerjan, masyarakat dan bahkan negaranya". Pendidikan luar sekolah juga diselenggarakan dengan tujuan untuk memecahkan masalah- masalah keterlantaran pendidikan, baik bagi mereka yang belum pernah sekolah maupun mereka yang gagal sekolah (drop out) serta memberikan kedewasaan sikap, keterampilan, dan pengetahuan praktis yang relevan dengan kebutuhan hidupnya. Dalam perarturan pemerintah Republik Indonesia No. 73 (1991 : 2) tentang pendidikan luar sekolah pasal 2 dinyatakan sebagai berikut : 1) Melayani warga belajar supaya dapat tumbuh dan berkembang sendiri mungkin dan sepanjang hayatnya guna meningkatkan KEJARtabat dan mutu
4 hidupnya. 2) Membina warabelajar agar memilki pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental yang diperlukan untuk bisa mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau melanjutkan ke tingkat dan atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 3) Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dipenuhi dalam jalur pendidikan sekolah. 1) Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan luar sekolah lebih mengarah pada pengembangan keterampilan yang beraifat praktis untuk meningkatkan taraf hidup yang layak. METODE Metode yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif dan argumentatif dengan hal ini agar tujuan penelitian lebih objektif, solutif. Menurut Winarno Surakhmad (1985:139) dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (produksi Rhineka Cipta): "Penelitian Deskriptif bertujuan pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang" adapun ciri-cirinya adalah : Memusatkan penelitian pada pemecahan masalahmasalah yang aktual dan Data yang didapat dikumpulkan, disusun, dianalisa dan dijelaskan. Adapun secara teknis penulis menggunakan proses pengumpulan data untuk penelitian dengan cara : 1. Wawancara atau interview menurut Suyatna B. Atmaja (1985:36) dalam bukunya Metode Penelitian Sosial adalah : proses tanya jawab secara lisan yang fungsinya merupakan alat pengumpulan data yang langsung tentang jenis data sosial baik nyata maupun yang teraembunyi. Maka dalam wawancara ini penulis lakukan di Tengah Kota Cimahi. 2. Angket menurut Suryatna B. Atmaja (1985:31) bukunya Metode Penelitian Sosial adalah "Sejumlah daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden". Maka untuk memperkuat hasil wawancara dan observasi yang dilakukan penulis menyebarkan angket kepada anggota masyarakat di Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi. 3. Observasi yaitu suatu teknik yang tertumpu pada gejala yang nampak pada responden yang sekaligus sebagai objek penelitian, maka sasaran pengamatan penulis adalah tempat umum di wilayah Tengah Kota Cimahi. 4. Studi Bibliografi merupakan suatu proses penguatan data yang ada yang dilengkapi dengan pendapat orang lain untuk lebih memperjelas karya ilmiah. Populasi dan Sampel Penelitian Yang dijadikan populasi dan sampel oleh penulis di dalam penelitian ini adalah : Sebagian warga belajar dan sebagian anggota masyarakat Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi. Warga Belajar Paket B PKBM Srikandi Tengah Kota Cimahi yang seluruhnya 40 orang HASIL DAN PEMBAHASAN Secara umum proses Pelaksanaan kejar paket B di PKBM Srikandi Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi tidak terlepas dari aspek-aspek program kejar paket B, diantaranya tujuan penyelenggaraan yaitu memberi kesempatan kepada anak usia 11-I5 tahun atau yang droup out SLTP untuk mengejar ketinggalan sekolahnya dan melanjutkan sampai tamat SLTP semua tutor menyatakan demikian (100%). Penyelenggaraan kegiatan kejar paket B merupakan kegiatan yang tidak lepas dari kerjasama Widya Mitra Dikmas yang terlibat dalam penyelenggaraan dan pengolahan yaitu LPM, PKK, RW, RT semua tutor (100%) menyatakan demikian tabel 18.Proses pembelajaran kelompok belajar paket angket dilaksanakan 4 kali dalam satu minggu semua tutor (100%) mengatakan demikian KESIMPULAN Kesimpulan Bagaimana sosialisasi strategi belajar mengajar guru pamong dalam meningkatkan prestasi warga belajar Paket B PKBM Srikandi Kelurahan Cimahi Tengah? Adapun sosialisasi strategi belajar mengajar guru pamong dalam meningkatkan prestasi warga belajar Paket B PKBM Srikandi Kelurahan Cimahi Tengah yaitu dengan : a. Memberikan motivasi kepada masyarakat atas pentingnya pendidikan, sehingga bagi yang tidak mampu drop out SLTP dapat melanjutkn
5 pendidikannya kepada jenjang yang lebih atas. b. Meberikan motifasi kepada warga belajar paket B atas pentingnya pendidikan demi terwujudnya manusia yang mandiri. Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta. Undang-undang Nomor 20 Tahun (2003) Sistem Pendidikan Nasional.. Jakarta: Depdiknas. Bagaimanakah tingkat keberhasilan Paket B yang diselenggarakan oleh PKBM Srikandi Kelurahan Cimahi Tengah? Tingkat keberhasilan kejar paket B yang diadakan oleh PKBM Srikandi Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah dikatakan ada peningkatan yaitu : a.bertambahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan belajar b. Bertambahnya tingkat penghasilan dalam berusaha atau pekerjaan c.dapat melanjutkan sekolah pada jenjang berikutnya, karena ijazah yang di dapatkan di setarakan dengan tingkatan yang di ikutinya, misalnya Paket B ijazahnya setara denga ijazah SLTP. DAFTAR PUSTAKA Abdulhak. (1995). Metodologi Pembelajaran dan Pendidikan Orang Dewasa. Bandung: Cipta Intelektual.. (1996). Strategi Membangun Motivasi dalam Pembelajaran Orang Dewasa. Bandung: AGTA Manunggal Utama. Abdul Wahid, (1998), Menumbuhkan Minat dan Bakat Anak, dalam Chabib Toha (eds), Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bogdan dan Taylor. (1993). Kualitatif Dasar-dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional. Djuju Sudjana, (2000). Pendidikan Luar Sekolah (Wawasan, Sejarah, Perkembangan, Falsafah, dan Teori Pendukung Asas). Bandung: Falah Production. 7/07/11/kerja-keras-tutor-keaksaraan, [Online]: Tersedia. Diakses 10 Juli 2010) Lexy Moleong, (1998), Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, (2002), Upaya Optimalisasi Kegiatan belajar mengajar, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana, (1987), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Balai Pustaka. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun (1991). Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: Ekojaya. Sardiman A. M, (1988), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: CV. Rajawali
PUPU PUJIAWATI NINGRUM yahoo.co.id PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS) ABSTRAK
PERSEPSI IBU BALITA TERHADAP PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DI POSYANDU (Studi Kasus Posyandu Mawar RW 18 Desa Margaasih Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung) PUPU PUJIAWATI NINGRUM Poedjie_aiem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karna itu dari waktu ke waktu selalu dilakukan usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencetak peserta didik yang mempunyai intelektual yang tinggi, mempunyai. sesuai dengan norma agama dan norma masyarakat.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian manusia. Hal ini meliputi proses dalam mengenal jati dirinya, eksistensinya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia termasuk sebagai negara yang sedang berkembang. Dalam mencapai tujuan nasional perlu adanya pembangunan dari segala bidang. Untuk tercapainya tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa hanya dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik. Upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran penting dalam kehidupan. Bangsa yang maju selalu diawali dengan kesuksesan di bidang pendidikan serta lembaga pendidikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan yang berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan didalam lingkungan keluarga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang dan direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia sudah merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang apalagi diera globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses yang dapat mengubah obyeknya. Pendidikan nasional harus dapat mempertebal iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan manusia seutuhnya bertujuan agar individu dapat mengekspresikan dan mengaktualisasi diri dengan mengembangkan secara optimal dimensi-dimensi kepribadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah saja tetapi merupakan tanggung jawab seluruh Bangsa Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan merupakan perwujudan dan cita-cita luhur bangsa dan negara, yaitu menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, hasil-hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak, dan ditingkatkan melalui berbagai macam kegiatan, mulai dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan sektor pendidikan terus mendapat perhatian dari semua pihak, dan ditingkatkan melalui berbagai macam kegiatan, mulai dari dikeluarkannya Undang-undang
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KEJAR PAKET C DI PKBM WIJAYA KUSUMA KECAMATAN BOGOR SELATAN KOTA BOGOR
1 HUBUNGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KEJAR PAKET C DI PKBM WIJAYA KUSUMA KECAMATAN BOGOR SELATAN KOTA BOGOR Oleh Arin Khairunnisa Keluarga merupakan unit atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang secara merata dan menyeluruh, dengan tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan pembangunan disegala bidang secara merata dan menyeluruh, dengan tujuan untuk mewujudkan nmasyarakat
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI JURUSAN IPS SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Disusun Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan merupakan salah satu pilar utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Seperti yang dinyatakan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 2004,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang kehidupan. Hal ini menuntut adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam membentuk dan mengembangkan kualitas pribadi bangsa. Pendidikan dapat mencakup seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program pembangunan nasional, karena pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan pembangunan di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan. Pendidikan adalah suatu proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang dengan menempatkan pendidikan sebagai dasar untuk menunjang keberhasilan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan dari individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belekang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem Pendidikan Nasional serta pendidikan yang mutlak yang diatur secara tersistem dan terencana.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan UU tentang Pendidikan Nasional yang sudah ditetapkan pada Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi
0 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROPORSI WAKTU BELAJAR DAN MINAT BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 14 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah
Lebih terperinciSri Teti Setiawati Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi Bandung
UPAYA PENIGKATAN KADER POSYANDU MELALUI PELATIHAN DALAM MEMBINA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KELURAHAN DUNGUSCARIANG KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG Sri Teti Setiawati sritetis@yahoo.co.id Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pembangunan nasional negara kita adalah pembangunan di bidang pendidikan. Pendidikan nasional sebagai salah satu sistem dari supra sistem
Lebih terperinci2015 DAMPAK HASIL BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MASYARAKAT
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional bangsa indonesia merupakan sebuah sistem pendidikan yang berakar yang berdasarkan atas pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pengembangan sumber daya manusia. Meskipun
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pengembangan sumber daya manusia. Meskipun pengembangan sumber daya manusia (SDM) tidak hanya dilakukan melalui pendidikan khususnya pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam meningkatkan potensi diri setiap orang.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dalam meningkatkan potensi diri setiap orang. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
Lebih terperinciPERANAN GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MEMBINA KELOMPOK BELAJAR SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI-1 PALANGKA RAYA.
PERANAN GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MEMBINA KELOMPOK BELAJAR SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI-1 PALANGKA RAYA. Oleh: Sogi Hermanto Dosen Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Palangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan kunci bagi suatu bangsa untuk bisa meraih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dibidang ilmu maupun teknologi akan membawa dampak kemajuan diberbagai bidang kehidupan, oleh karena itu diperlukan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah yang luas dan komplek, Indonesia harus bisa menentukan prioritas atau pilihan pembangunan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN TERHADAP PENDIDIKAN ORANG DEWASA (Penelitian Tentang Keaksaraan di PKBM Hidayah)
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN TERHADAP PENDIDIKAN ORANG DEWASA (Penelitian Tentang Keaksaraan di PKBM Hidayah) Oleh: Rina Kartina Program Studi PLS ABSTRAK Penelitian ini berawal dari adanya fenomena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang sarat dengan berbagai persoalan dan tantangan, termasuk pada aneka ragam pilihan usaha bidang
Lebih terperinciFAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG
FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG Desi Kurnia Ningsih 1 Erianjoni, M.Si 2 Erningsih, S.Sos 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS) mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat pada saat ini. Sejalan dengan itu persaingan di segala bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi kehidupan suatu bangsa, karena kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan dan sumber
Lebih terperinciMAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA
MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA OLEH : PASKALIS K. SAN DEY NIM. 1407046007 PASCASARJANA MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional merupakan salah satu tujuan dari kemerdekaan Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,
0 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas, dengan begitu perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kehidupan masyarakat adalah melalui pembangunan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan unsur yang paling vital dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persada, 2004), hlm Netty Hartati, dkk, Islam dan Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akhlak adalah gambaran kondisi yang menetap di dalam jiwa. Semua perilaku yang bersumber dari akhlak tidak memerlukan proses berfikir dan merenung. Perilaku baik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang berkualitas. Dwi Siswoyo,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang yang salah satunya di bidang pendidikan. Pembangunan Nasional di bidang pendidikan diselenggarakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan dalam menjalankan tugasnya dapat mencapai hasil dan tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Keberhasilan pendidikan dapat diukur dengan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru di dalam kelas. Namun, operasionalnya keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerus. Selaku
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, melalui pendidikan akan terbentuk manusia yang cerdas, berahlak mulia dan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti bahwa pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh, yakni pembentukan dan pengembangan potensi ilmiah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan masyarakat merupakan salah satu modal dasar dan sekaligus faktor dominan dalam pembangunan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan membawa dampak kehidupan dalam berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan dipandang sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang. dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang pembangunan, karena pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga
Lebih terperinciSesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam usahanya meningkatkan kualitas dan martabat hidupnya, ia akan selalu berusaha meningkatkan kemampuan dirinya. Usaha terpenting yang dilakukan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setelah melakukan penelitian dan observasi yang dilakukan pada SMA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah melakukan penelitian dan observasi yang dilakukan pada SMA Negeri 4 Cimahi dan mewawancarai guru mata pelajaran PKn, ditemukan beberapa hal yang terjadi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang membangun. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konstruktif yang pelaksanaannya diarahkan untuk membimbing, membina
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum pendidikan dilaksanakan untuk maksud yang positif dan konstruktif yang pelaksanaannya diarahkan untuk membimbing, membina manusia dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan yang sangat cepat di masyarakat sebagai akibat dari revolusi Public Speaking lebih menjadikan semua bidang kehidupan serba kompetitif. Percepatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber Daya Manusia yang memiliki standar mutu profesional tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan serta memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan agar memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keberhasilan pendidikan akan dicapai suatu bangsa apabila ada usaha untuk. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Kemajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia diwajibkan untuk mengenyam pendidikan. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pembentukan kepribadian manusia. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional pada hakekatnya merupakan pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah mengupayakan pembangunan
Lebih terperinci2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan dalam prosesnya bertujuan untuk mewujudkan manusia yang berakhlak mulia, cerdas, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta mempunyai keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya untuk menjembatani antara kondisi objektif yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Indonesia di bidang pendidikan dewasa ini dapat dilihat dari peningkatan sistem pelaksanaan pendidikan yang diusahakan dari waktu ke waktu. Seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi berkembangnya sebuah negara dan menunjang program pembangunan nasional. Sebuah negara dapat berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membawa perubahan yang luas dan mendasar dalam semua aspek masyarakat. Perubahan yang berlangsung cepat menyeluruh,
Lebih terperinciDisusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A
PENGARUH KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional pada dewasa ini diarahkan pada taraf hidup dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional pada dewasa ini diarahkan pada taraf hidup dan sumber daya manusia yang berkualitas dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang disengaja dan terencana untuk membantu perkembangan manusia menuju kedewasaan (KH. Dewantara dalam Djumali dkk, 2011: 2). Perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pembangunan nasional pada dasarnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Membangun dan membentuk masyarakat Indonesia untuk menjadi manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena pendidikan adalah upaya manusia untuk memperluas dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas adalah yang. Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan adalah:
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia seutuhnya yang berkualitas. Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih baik. mewujudkan hasil pembelajaran yang efektif dan efesien, peranan guru sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan dengan yang lainnya. Jika pembelajaran melibatkan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya, mutlak diperlukan untuk
Lebih terperinci