ANALISIS DAN PENGEMBANGAN LANJUTAN APLIKASI SIREKA (SISTEM INFORMASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN) BAGIAN PENYUSUNAN RENCANA BADAN PUSAT STATISTIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DAN PENGEMBANGAN LANJUTAN APLIKASI SIREKA (SISTEM INFORMASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN) BAGIAN PENYUSUNAN RENCANA BADAN PUSAT STATISTIK"

Transkripsi

1 ANALISIS DAN PENGEMBANGAN LANJUTAN APLIKASI SIREKA (SISTEM INFORMASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN) BAGIAN PENYUSUNAN RENCANA BADAN PUSAT STATISTIK Abu Bukhori 1, Anis Cherid 2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, abu.bukhori@yahoo.co.id 1, anis.cherid@mercubuana.ac.id 2 Abstract - Aplikasi SIREKA merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data perencanaan kegiatan unit-unit kerja yang ada di Badan Pusat Statistik. Aplikasi ini mempunyai kelemahan dalam pengisian data rincian dimana proses tersebut memungkinkan pengguna melakukan pengisian data yang salah sehingga mengharuskan Bagian penyusunan Rencana untuk melakukan koreksi ulang. Proses koreksi ulang ini tentu menyita waktu dan memungkinkan munculnya kesalahan yang disebabkan oleh Bagian Penyusunan Rencana ketika melakukan koreksi. Selain itu, terdapat modul-modul laporan yang kurang valid dan terdapatnya kebutuhan dibuatnya modul-modul pelaporan baru yang selama ini belum ada. Kebutuhan lain yang diharapkan diperoleh dari proses pengembangan aplikasi ini adalah kebutuhan agar sistem ini menyediakan alternatif pengisian data selain pengisian melalui antarmuka halaman web, yaitu menggunakan file dengan format Microsoft Excel, sehingga diharapkan penuangan data ke dalam aplikasi SIREKA menjadi semakin mudah. Model pengembangan aplikasi SIREKA yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall dan aplikasi SIREKA yang berbasis Web tetap dipertahankan. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa analisis dan pengembangan yang dilakukan terhadap SIREKA, telah berhasil mengatasi kelemahan pengisian RKA, memperbaiki dan membuat modul pelaporan baru yang dibutuhkan dan membuat sistem yang bisa menampung data dalam format Microsoft Excel.Diharapkan di masa yang akan datang aplikasi ini bisa mengakomodasi perubahan data pembiayaan sehingga tidak mengubah data perencanaan tahun anggaran yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Kata Kunci: aplikasi berbasis Web, integrasi Excel, SIREKA, Biro Pusat Statistik, model Waterfall I. PENDAHULUAN Bagian Penyusunan Rencana merupakan salah satu bagian di Badan Pusat Statistik yang berada dibawah Biro Bina Program yang salah satu tugasnya adalah melakukan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran. Dalam kegiatannya mengumpulkan data rencana kegiatan dan anggaran, Bagian Penyusunan Rencana dibantu oleh aplikasi berbasis web yang bernama SIREKA (Sistem Informasi Rencana Kegiatan dan Anggaran). Aplikasi ini digunakan oleh unit kerja untuk memasukkan data rincian kegiatan beserta besaran jumlah dana yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut. Data rincian kegiatan yang telah dimasukkan oleh unit kerja, akan dievaluasi oleh Bagian Penyusunan Rencana dan selanjutnya data hasil evaluasi ini akan dijadikan sebagai acuan bagi pembiayaan kegiatan unit kerja Badan Pusat Statistik dalam satu periode tertentu. Sejak digunakannya aplikasi SIREKA dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA), perbaikan belum pernah dilakukan. Padahal keluhan selalu ada, baik dari pengguna (unit kerja) maupun Bagian Penyusunan Rencana. Dari sisi pengguna ada kekurangan aplikasi dalam melakukan proses memasukkan data RKA, sehingga data yang dimasukkan tidak akurat dan kurang valid. Hal ini menyebabkan Bagian Penyusunan Rencana harus melakukan koreksi ulang terhadap data tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pada proses laporan, terdapat banyak modul laporan yang ada pada aplikasi SIREKA. Dalam berbagai modul tersebut, terdapat modul laporan yang kurang valid atau kurang rinci. Masalah lainnya adalah modul yang belum tersedia, sehingga diperlukan perbaikan dan penambahan modul sesuai kebutuhan. Selain itu, terdapat keinginan untuk menjadikan sistem yang diperbaiki menjadi lebih fleksibel dalam hal metode pengisian data, yaitu menyediakan pilihan metode selain pengisian data menggunakan antarmuka web. Pengguna yang sudah akrab dengan perangkat lunak Microsoft Excel perlu diakomodasi sehingga pengisian data RKA bisa dilakukan dengan mengunggah file dengan format Excel. Volume III/No.1/Mei/2011 1

2 Dengan latar belakang di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mempelajari cara kerja aplikasi dengan melakukan analisis sistem yang selama ini berjalan. 2. Mempelajari cara kerja pengisian RKA dan merancang sistem pengisian RKA yang lebih baik. 3. Mempelajari aturan dan mekanisme pembacaan data dalam format Microsoft Excel dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengintegrasikannya ke dalam aplikasi SIREKA. 4. Mempelajari modul-modul laporan yang ada, merancang perbaikan dan merancang modulmodul laporan yang belum tersedia. 5. Mempelajari tata letak antarmuka dan melakukan perbaikan antarmuka yang lebih sesuai. 6. Mempelajari sistem basis data yang sedang berjalan dan melakukan perbaikan agar aplikasi yang dikembangkan berjalan dengan baik. 7. Mengembangkan lebih lanjut aplikasi SIREKA, sehingga berbagai data yang tidak akurat dan kurang valid dapat diminimalkan atau ditiadakan serta mampu menghasilkan laporan yang lebih rinci dan lebih lengkap, selain dapat menerima data yang diunggah dalam bentuk file Microsoft Excel. Batasan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Studi kasus dilakukan di Bagian Penyusunan Rencana, Badan Pusat Statistik. 2. Pengembangan dilakukan pada modul-modul yang berkaitan dengan proses pengisian data dan proses pelaporan. 3. Metode yang dipergunakan untuk pengembangan perangkat lunak adalah metode Waterfall. 4. Proses pengembangan dimulai dengan analisis terhadap sistem SIREKA yang berjalan, baik dari segi proses bisnis, antar muka, kode program maupun basis data, untuk kemudian dikembangkan dengan memperbaiki kode program dan basis data. 5. Bahasa pemrograman yang digunakan pada pengembangan lanjutan ini adalah bahasa pemrograman PHP. 6. Untuk aplikasi web server menggunakan perangkat lunak Bitnami WappStack serta PostgreSql sebagai server database. 7. Penelitian tidak membahas keamanan jaringan. II. METODE PENELITIAN Untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini, metode yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa sistem berjalan melalui pengamatan terhadap proses bisnis, antarmuka, laporanlaporan yang dihasilan, struktur sistem basis data dan kode-kode programnya. Analisis dilakukan agar diperoleh pemahaman tentang cara kerja program dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran. 2. Mengumpulkan dari para pengguna berbagai kekurangan dari sistem berjalan yang selama ini dirasakan serta berbagai kebutuhan baru yang diharapkan dapat disediakan oleh sistem. 3. Melakukan analisis, perancangan, implementasi dan pengujian dengan model Waterfall, sehingga berbagai kekurangan yang dirasakan serta berbagai kebutuhan baru yang diperlukan, dapat disediakan oleh sistem yang berjalan. Pada tahap ini dilakukan perbaikan terhadap proses bisnis, antarmuka, laporan yang dihasilkan, kode program dan struktur sistem basis data. III. ANALISIS, PERANCANGAN, IMPLEMEN- TASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada tahap ini penulis akan melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan dan mendefinisikan masalah-masalah yang ada. Aplikasi SIREKA akan penulis uraikan dengan menggunakan pemodelan Data Flow Diagram dan flowchart sehingga diharapkan pemodelan ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai prosesproses yang sekarang ini sedang berjalan. III.1. Analisis Sistem Berjalan dan Perancangan Sistem yang Dikembangkan Secara umum aplikasi SIREKA yang ada sekarang dapat digambarkan dalam model DFD Konteks pada Gambar 1. Gambar 1 DFD Konteks aplikasi SIREKA Data Flow Diagram konteks yang digambarkan pada gambar 1 dapat dijabarkan menjadi diagram Nol / Overview / Level-1 seperti yang terlihat pada Volume III/No.1/Mei/2011 2

3 Gambar 2. Dalam gambar tersebut, terlihat 4 buah proses yang menggambarkan masing-masing proses dari tiap-tiap entitas eksternal. yang hampir sama dimana pemilihan akun belanja dan satuannya akan dihilangkan. Flowchart penambahan rincian kegiatan umum dari sistem yang berjalan disajikan dalam Gambar 3. Gambar 2 Diagram Nol/Overview/Level-1 SIREKA 1. Perbaikan Proses Pada sistem yang sedang berjalan saat ini, terdapat beberapa proses yang memerlukan perbaikan dan pengembangan. Perbaikan berupa perancangan antar muka dan perbaikan kode-kode program pada modul-modul yang terdapat pada proses tersebut. Berbagai perbaikan yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan, disajikan dalam beberapa paragraf berikut ini. a. Proses Entri RKA Proses Entri RKA merupakan proses pengisian rincian yang akan dilaksanakan pada kegiatan tertentu. Proses ini berhubungan dengan Proses Koreksi Rincian. Apabila proses pengisian yang dilakukan oleh unit kerja salah, maka Bagian Penyusunan Rencana harus melakukan koreksi dengan mengubah atribut-atribut rincian yang salah menjadi rincian dengan nilai atribut yang benar. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah, setiap rincian mempunyai jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan, pada program yang sekarang berjalan, pengisian jadwal rincian dilakukan pada satu menu tersendiri yaitu pada menu jadwal kegiatan, hal ini menyebabkan pengguna tidak rinci mengisi jadwal rincian dengan benar, untuk itu menu jadwal kegiatan harus dihapus dan pengisian jadwal rincian disertakan pada pengisian rincian. Dengan melakukan perbaikan terhadap hal-hal di atas maka Proses Koreksi Rincian tidak perlu dilakukan lagi. Terdapat 5 jenis rincian kegiatan yaitu: rincian kegiatan umum, teknis, lainnya, perjalalan dinas atau pelatihan petugas dan rincian lainnya kelima jenis rincian tersebut pada dasarnya mempunyai flowchart Gambar 3 Flowchart Penambahan Rincian Kegiatan Umum dari Sistem Berjalan Pada flowchart penambahan rincian diatas, pemilihan akun belanja dan satuan tidak perlu dilakukan karena kedua atribut tersebut melekat pada jenis kegiatan umum. Variabel akun belanja dan satuan dapat diperoleh ketika pengguna memilih jenis kegiatan umum. Selain itu perlu ditambahkan satu proses lagi untuk mengisi jadwal rincian kegiatan umum. Flowchart dari proses yang diperbaiki disajikan dalam Gambar 4. Volume III/No.1/Mei/2011 3

4 data rincian dengan nilai nol tampil pada laporan. Untuk menghilangkan kesalahan tersebut, langkah yang harus dilakukan setelah start adalah memilih kabupaten tertentu saja yang mempunyai rincian kegiatan sehingga data yang ditampilkan tepat dan bisa lebih rinci menampilkan data sampai ke tingkat kabupaten. Flowchart Laporan Pembiayaan di Daerah yang akan dikembangkan disajikan dalam Gambar 6. Gambar 4 Flowchart Penambahan Rincian Kegiatan Umum dari Sistem yang Dikembangkan b. Proses Laporan Pembiayaan di Daerah Proses Laporan Pembiayaan di Daerah merupakan modul pelaporan yang menampilkan data rincian kegiatan yang terdapat di suatu propinsi. Gambar 5 memuat flowchart data Laporan Pembiayaan di Daerah dari sistem yang berjalan saat ini. Gambar 6 Flowchart Laporan Pembiayaan di Daerah dari Sistem yang Dikembangkan c. Rekap Nilai Kegiatan per Propinsi Rekap Nilai Kegiatan per Propinsi merupakan modul yang menampilkan rekapitulasi nilai macam kegiatan berdasarkan propinsi. Laporan rekap ini perlu dibuat lebih rinci lagi karena terdapat kebutuhan untuk menampilkan data nilai macam kegiatan sampai ke tingkat kabupaten. 2. Penambahan Proses-proses Baru Di bawah ini merupakan proses-proses baru yang dibutuhkan yang belum ada pada sistem berjalan. Penjelasannya disajikan dalam beberapa paragraf di bawah ini. Gambar 5 Flowchart Laporan Pembiayaan di Daerah dari Sistem Berjalan Pada flowchart dalam Gambar 5, setelah start langkah selanjutnya yang dilakukan adalah memilih data seluruh propinsi yang ada. Hal ini menyebabkan a. Proses Entri RKA dengan menggunakan file dengan format Microsoft Excel Proses ini merupakan metode alternatif bagi proses pengisian RKA, selain pengisian RKA dengan menggunakan antarmuka web. Unit kerja mengisi rincian pada file berformat Microsoft Excel dengan aturan-aturan tertentu. Setelah selesai mengisi semua rincian, unit kerja mengunggah file tersebut. Dalam Gambar 7 disajikan flowchart pengisian RKA menggunakan file dengan format Excel. Volume III/No.1/Mei/2011 4

5 b. Proses Laporan Free Tabel Proses ini dibutuhkan untuk membandingkan data antar rincian. Terkadang ada data yang harus sesuai satu sama lain. Misalnya, data pencacahan harus sesuai dengan data pemeriksaan pencacahan. Oleh karena itu proses laporan ini perlu dibuat untuk melihat sesuai tidaknya data rincian terhadap data rincian yang lain. Dalam Gambar 8 disajikan flowchart Laporan Free Tabel Start READ Id_kabupaten (1) READ Satuan, jnsrincian, id_umum,id_teknis,id_perpop berdasarkan id_rincian yang di pilih (2) (3) lainnya? Tampilkan volume dan harga satuan rincian lainnya Tida k (4) Perj.Dinas&pel. Petugas? Tampilkan volume dan harga satuan perjalanan dinas dan pelatihan petugas Tida k (5) umum? Tampilkan volume dan harga satuan kegiatan umum (8) Masih ada rincian lain? (9) Masih ada kabupaten lain? Tida k (6) teknis? Tampilkan volume dan harga satuan kegiatan teknis Tida k (7) perprop? Tampilkan data volume dan harga satuan kegiatan lainnya Start Gambar 8 Flowchart Laporan Free Tabel dari Sistem yang Dikembangkan c. Proses Laporan PR Proses Laporan PR merupakan modul laporan yang dibutuhkan untuk menampilkan rincian kegiatan pusat dan daerah dimana pada rincian kegiatan daerah ditampilkan detail rincian sampai tingkat kabupaten. Pada modul ini pula ditampilkan perbandingan nilai unit kerja dengan nilai hasil evaluasi Bagian Penyusunan Rencana. d. Proses Rekap Penjelasan Teknis Saat ini belum ada modul yang menampilkan rekapitulasi penjelasan teknis, padahal rekap tersebut sangat penting untuk mengetahui kegiatan mana yang belum dan sudah mengisi penjelasan teknis. Oleh karena itu modul ini dibutuhkan untuk mempermudah pengecekan penjelasan teknis. Form Rekap Penjelasan Teknis disajikan dalam Gambar 9. Gambar 7 Flowchart Pengisian RKA dengan Excel Gambar 9 Form Rekap Penjelasan Teknis Volume III/No.1/Mei/2011 5

6 e. Proses Rekap Biaya Kegiatan Proses Rekap Biaya Kegiatan merupakan modul laporan yang menampilkan seluruh biaya kegiatan yang telah diinput oleh unit kerja. Laporan tersebut menampilkan biaya untuk alokasi pusat, daerah dan total biaya dari kegiatan tersebut. Form Rekap Biaya Kegiatan disajikan dalam Gambar 10. III.3. Analisis dan Perancangan Basis Data Terdapat 44 tabel pada sistem basis data SIREKA. Tabel yang berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan sistem yang berjalan menjadi sistem yang dikembangkan, adalah sebagai berikut : 1. Tabel ket_umum, tabel ini merupakan tabel untuk menyimpan keterangan kegiatan umum. Gambar 10 Form Rekap Biaya Kegiatan III.2. Analisis dan Perancangan Antarmuka Tampilan antarmuka pada detail kegiatan dirasakan kurang simpel oleh beberapa pengguna, sehingga perlu dibuatkan menu dengan mengelompokan item-item menu yang mempunyai kesamaan. Berikut adalah perancangan sistem menu pada aplikasi SIREKA. Gambar 12 Struktur Tabel Keterangan Umum Tabel ini perlu ditambahkan atribut akun belanja dan satuannya karena kedua atribut tersebut terikat pada atribut keg_umum. 2. Tabel ket_teknis, tabel ini menyimpan informasi kegiatan-kegiatan teknis. Gambar 13 Struktur Tabel Keterangan Teknis Tabel ini perlu ditambahkan atribut akun belanja dan satuannya, karena kedua atribut tersebut terikat pada atribut keg_teknis. 3. Tabel ket_perprop, tabel ini menyimpan informasi kegiatan-kegiatan yang pembiayaannya dialokasikan per propinsi. Gambar 14 Struktur Tabel Keterangan Per Propinsi Tabel ket_perprop perlu ditambahkan atribut akun belanja dan satuannya, karena kedua atribut tersebut terikat pada atribut keg_perprop. Gambar 11 Rancangan Sistem Navigasi SIREKA dari Sistem yang Dikembangkan 4. Tabel keterangan_ext, merupakan tabel yang memuat informasi keterangan perjalanan dinas atau pelatihan petugas. Volume III/No.1/Mei/2011 6

7 Tabel 1 Pengujian penambahan rincian kegiatan menggunakan antarmuka web NO Item Rincian Kondisi Respon sistem status Gambar 15 Struktur Tabel Keterangan Perjalanan Dinas atau Pelatihan Petugas Tabel ini perlu ditambahkan atribut akun belanja, karena atribut ini terikat pada atribut keterangan 5. Tabel jadwal, tabel ini dihapus karena informasi jadwal akan ditambahkan pada tabel rincian berupa penambahan atribut jadwal. Gambar 16 Struktur Tabel Jadwal Kegiatan 1 2 Apabila sudah diisi semua item isian rincian Apabila belum lengkap mengisi isian rincian normal Penambahan rincian berhasil Penambahan rincian gagal dan sistem menampilkan pesan kesalahan Tabel 1 merupakan tabel pengujian penambahan rincian kegiatan menggunakan antarmuka web, skenarionya adalah dengan menguji pengisian rincian dengan mengisi field rincian secara lengkap dan tidak lengkap. Reaksi yang diharapkan adalah sistem berhasil melakukan pengisian rincian ketika field yang diisi lengkap dan sistem mengeluarkan pesan kesalahan ketika isian field belum lengkap. ok ok 6. Tabel rincian, merupakan tabel yang menyimpan informasi tentang rincian yang diisi oleh unit kerja Tabel 2 Pengujian penambahan rincian kegiatan menggunakan file Microsoft Excel No Item Rincian Kond isi Respon sistem Stat us Gambar 17 Struktur Tabel Rincian Kegiatan Tabel jadwal pada sistem basis data SIREKA dihapuskan, sebagai gantinya ditambahkan atribut baru pada tabel rincian, karena setiap rincian harus jelas kapan rincian tersebut dilaksanakan. Satu lagi penambahan atribut pada tabel rincian adalah atribut untuk membedakan perjalanan dinas dan pelatihan petugas. III.4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN A. Skenario Pengujian Aplikasi dan Analisis Hasil Implementasi Apabila isian sudah sesuai dengan petunjuk pengisian Apabila terdapat kesalahan menempatkan jumlah volume di baris yang salah Apabila file MS.Excel kosong (tidak diisi) Apabila tidak mencantumkan nomor urut rincian Norm al norm al norm al norm al Penambahan rincian berhasil Penambahan rincian gagal dan sistem tidak melakukan penambahan rincian ada penambahan / pengurangan rincian. Akan memunculkan halaman entri pembiayaan Penambahan rincian gagal dan sistem tidak melakukan penambahan rincian Tabel 2 merupakan tabel pengujian penambahan rincian dengan mengunggah file berformat Microsoft Excel. Terdapat 4 jenis pengujian dimana pengujian pertama isian file Microsoft Excel diisi secara lengkap, diharapkan respon sistem adalah sistem bisa melakukan pengisian rincian secara normal. Selain itu 3 pengujian lain dilakukan pada kondisi yang tidak normal, dan diharapkan sistem merespon sesuai respon sistem dengan yang tertera pada Tabel 2. Volume III/No.1/Mei/2011 7

8 Tabel 3 Pengujian halaman laporan No Item Rincian Kondisi Respon sistem Status Validasi laporan pembiayaan di daerah Membandingkan rincian menggunakan free table memilih item rincian yang akan dibandingkan, klik tombol free table 4 Validasi laporan PR Validasi Rekap Nilai Kegiatan per Propinsi Validasi rekap indikasub kegiatan Validasi Rekap Biaya Kegiatan Laporan Perbandingan rincian bisa ditampilkan sesuai item rincian yang di pilih dengan isi rincian yang tepat. Hanya menampilkan daftar propinsi dan kabupaten Laporan Rekapitulasi Rekapitulasi Rekapitulasi Tabel 3 merupakan tabel pengujian laporan, baik itu modul laporan lama hasil perbaikan, maupun modul laporan baru. Dari hasil pengujian laporan tersebut, modul-modul laporan yang ada sudah bisa memenuhi kebutuhan pelaporan baik itu untuk unit kerja, Bagian Penyusunan Rencana dan juga Bagian Penyusunan Anggaran. Modul-modul laporan bisa menampilkan data secara tepat dan akurat sesuai kebutuhan saat ini. B. Reaksi Pengguna terhadap Sistem yang Dikembangkan Pada saat penelitian ini dibuat, proses evaluasi yang dilakukan oleh bagian penyusunan rencana sudah melalui tahap akhir. Sebagian besar unit kerja yang ada di BPS pusat sudah melakukan pengisian kegiatan dan rincian-rinciannya ke dalam aplikasi SIREKA. Dari keseluruhan proses analisis dan pengembangan yang dilakukan, terdapat dua tujuan utama yang ingin dicapai yaitu: 1. Perbaikan proses pengisian RKA 2. Membuat sistem pelaporan yang lebih baik yang pada program sebelumnya dirasa belum memenuhi kebutuhan. Dari pengamatan dan wawancara yang dilakukan penulis kepada unit-unit kerja di Biro Pusat Statistik, sebagian besar unit kerja cenderung memilih mengisi rincian kegiatan dengan menggunakan antarmuka web. Hal ini dikarenakan sebagian unit kerja masih mengalami kesulitan dalam mengisi variabel id, baik itu id_umum, id_teknis dan id_perprop pada file Microsoft Excel. Namum masih ada beberapa unit kerja yang melakukan pengisian dengan menggunakan fasilitas unggah file Microsoft Excel dan hasilnya memang pengisian rincian dengan cara ini lebih cepat dibandingkan dengan unit kerja yang melakukan pengisian rincian dengan menggunakan antarmuka web. Kesimpulan yang penulis dapat adalah, pengisian rincian dengan menggunakan file Microsoft Excel lebih cocok dilakukan untuk unit kerja yang mempunyai kegiatan dengan alokasi rincian sebagian besar dilaksanakan di pusat, sedangkan untuk unit kerja dengan rincianrincian yang sebagian besar dilaksanakan di daerah sebaiknya menggunakan antarmuka web saja untuk menghindari kesulitan. Walaupun sebagian besar unit kerja masih memilih menggunakan tampilan antarmuka web untuk melakukan pengisian rincian, namun secara keseluruhan kekurangan program pengisian rincian sudah bisa diatasi sehingga Bagian Penyusunan Rencana tidak lagi melakukan proses koreksi data rincian yang jumlahnya mencapai buah rincian. Pada proses laporan, modul Laporan Pembiayaan di Daerah dan modul Rekap Kegiatan per Propinsi yang mempunyai kekuarangan dalam menampilkan data, sudah berhasil diperbaiki, begitupun dengan kebutuhan akan modul-modul laporan baru seperti Laporan Free Tabel, Laporan PR, Rekap Penjelasan Teknis dan Rekap Biaya kegiatan, sudah berhasil dibuat, sehingga secara keseluruhan, kebutuhan akan modul pelaporan yang diinginkan sudah bisa terpenuhi untuk saat ini. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dengan adanya penelitian ini penulis diharapkan dapat mengetahui cara kerja sistem sehingga dengan pengetahuan itu penulis dapat: 1. Memperbaiki kekurangan program pengisian RKA 2. Memperbaiki sistem pelaporan yang kurang valid dan membuat modul-modul pelaporan baru yang dibutuhkan 3. Memperbaiki tampilan antarmuka 4. Memperbaiki sistem basis data untuk mendukung perubahan yang dilakukan pada sistem. Dengan penelitian ini pula, aplikasi sireka yang ada sekarang bisa melakukan input RKA dengan cara mengunggah file berformat Microsoft Excel, sehingga diharapkan akan semakin mempermudah unit kerja dalam melakukan pengisian data rincian ke dalam SIREKA. Volume III/No.1/Mei/2011 8

9 Setelah dilakukan pengujian terhadap kinerja, fungsi dan validasi sistem, dapat disimpulkan bahwa sistem berhasil dianalisa dan dikembangkan sesuai dengan tujuan penelitian ini. B. Saran Aplikasi SIREKA ini masih dapat dikembangkan lagi menjadi lebih baik. Data-data master pembiayaan akan selalu berubah setiap tahunnya, apabila data master diubah pada tahun penganggaran berjalan, maka akan mengubah nominal rincian tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya perubahan data-data master pembiayaan tersebut, kedepan perlu dirancang sistem dan basis data yang bisa menampung data-data pembiayaan untuk tahun yang berbeda sehingga data data rincian tahun-tahun sebelumnya tidak berubah ketika administrator mengubah data master pembiayaan untuk penganggaran tahun berjalan. DAFTAR PUSTAKA [1] Al-Bahra bin Ladjamuddin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, [2] Betha sidik, Ir, Pemrograman WEB dengan PHP, Informatika, 2006 [3] Henky Prihatna, Kiat Praktis menjadi Webmaster Profesional, Alex media komputindo, 2005 [4] Pressman,R.S., Software Engineering : A Practitioner's Approach, McGraw-Hill, [5] Accour, mehdi, dkk. 2010, PHP Manual. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2010 dari [6] Ariyuana, R, 2010, Membuat Script PHP Import Data MS. Excel Ke MySQL. Diakses pada tanggal 15 September 2010 dari Volume III/No.1/Mei/2011 9

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengkodean terhadap seluruh perancangan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengkodean terhadap seluruh perancangan 101 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap pengkodean terhadap seluruh perancangan sistem yang sudah dianalisis pada bab sebelumnya. Tahap pertama yang dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN LANJUTAN APLIKASI SIREKA(SISTEM INFORMASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN) BAGIAN PENYUSUNAN RENCANA BADAN PUSAT STATISTIK

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN LANJUTAN APLIKASI SIREKA(SISTEM INFORMASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN) BAGIAN PENYUSUNAN RENCANA BADAN PUSAT STATISTIK ANALISIS DAN PENGEMBANGAN LANJUTAN APLIKASI SIREKA(SISTEM INFORMASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN) BAGIAN PENYUSUNAN RENCANA BADAN PUSAT STATISTIK Oleh : Abu Bukhori 41507120120 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik adalah lembaga pemerintah non departemen yang

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik adalah lembaga pemerintah non departemen yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Badan Pusat Statistik adalah lembaga pemerintah non departemen yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Terdapat dua kriteria yang dapat dijadikan acuan dalam mengukur tingkat keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam melaksanakan program-programnya, yaitu kriteria

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah Sistem Penjadwalan Ujian Doktor... SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah Jurusan Ilmu Komputer/ Informatika, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG 1 Wisnu Uriawan, 2 Imas Srihayati 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS TELKOM

APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS TELKOM APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS TELKOM Lusi Husriana Nova 1), Wardani Muhamad 2) 1), 2) Manajemen Informatika Universitas Telkom Bandung Jl Telekomunikasi Terusan Buah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah sistem dianalisa dan dilakukan perancangan secara rinci, maka tahap selanjutnya adalah implementasi. Implementasi merupakan tahap membuat sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan berupa penyelenggaraan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan berupa penyelenggaraan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan berupa penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan barang barang, menyusun daftar barang yang bersangkutan ke dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

Pengelolaan Presensi Dan Gaji Asisten Lab Berbasis Web Di Fasilkom Universitas Mercu Buana

Pengelolaan Presensi Dan Gaji Asisten Lab Berbasis Web Di Fasilkom Universitas Mercu Buana Pengelolaan Presensi Dan Gaji Asisten Lab Berbasis Web Di Fasilkom Universitas Mercu Buana Andi Nugroho 1, Retno Setya Wulandary 2 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercubuana Jl. Meruya Selatan Kembangan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI DATA PENGUNJUNG MUSEUM. Disusun oleh: Tri Raharjo TI/22

PEMBUATAN APLIKASI DATA PENGUNJUNG MUSEUM. Disusun oleh: Tri Raharjo TI/22 PEMBUATAN APLIKASI DATA PENGUNJUNG MUSEUM Disusun oleh: Tri Raharjo 13111052 TI/22 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015 DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Perbandingan Metode SAW dengan Metode Topsis Dalam Menentukan Kualitas Buah Dikotil Terbaik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model Waterfall. Seperti yang dijelaskan pada Gambar 2.1, model waterfall memiliki

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Perusahaan. Penggunaannya tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql Abstrak Teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA Dalam bagian ini akan dianalisis berbagai hal yang berkaitan dengan perancangan dan implementasi aplikasi multimedia. Analisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Peraturan Mendiknas nomor 76 Tahun 2012, bantuan operasional sekolah adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA PERBAIKAN PERALATAN ELEKTRONIK CV SUMBER TEKNIK COOL

SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA PERBAIKAN PERALATAN ELEKTRONIK CV SUMBER TEKNIK COOL SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA PERBAIKAN PERALATAN ELEKTRONIK CV SUMBER TEKNIK COOL ANDI PRASTOMO andi_prastomo@ymail.com Teknologi Sistem Informasi, Magister Ilmu Komputer, Universitas Budi Luhur Jl.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENUNTUTAN PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM PADA KANTOR KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN

SISTEM INFORMASI PENUNTUTAN PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM PADA KANTOR KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN SISTEM INFORMASI PENUNTUTAN PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM PADA KANTOR KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN Novi Yusmeli Intan Sari Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Pengadilan Tinggi

Lebih terperinci

TAKARIR. : penomoran naik secara otomatis

TAKARIR. : penomoran naik secara otomatis TAKARIR Auto increment Browser Coding Customize Delete Data flow diagram Edit Event Field Hardware Input Layout Library Member Moment Output Password Project Print file Primary key Record Reminder Save

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KURSUS MUSIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS MASTER MUSIC COURSE DI PURWAKARTA)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KURSUS MUSIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS MASTER MUSIC COURSE DI PURWAKARTA) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KURSUS MUSIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS MASTER MUSIC COURSE DI PURWAKARTA) Irsan Jaelani, M.Kom. 1, Astri Nurhidayah 2 1, Dosen Teknik Informatika, Ilmu Komputer, STT Wastukancana

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisa dan perancangan secara rinci, maka tahap selanjutnya adalah implementasi. Implementasi merupakan tahap membuat aplikasi sehingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademik yang melibatkan antara guru, siswa, administrasi akademik,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Sub ini membahas pemesanan dan pelayanan untuk pelanggan yang tersedia di Salon Meylan. Banyak pengunjung yang datang untuk memesan rias atau perawatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Pinjaman Dana Nasabah Pada PT. FIF Group

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Sistem Pendukung Keputusan Jumlah Produksi Sarung tangan Karet Pada PT. Intan Hevea

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk membantu setiap proses bisnis yang ada. Dengan menggunakan teknologi, perusahaan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Laboratorium (SILAB) Terintegrasi Di Laboratorium Pelatihan Komputer STKIP PGRI Sumatera Barat

Perancangan Sistem Informasi Laboratorium (SILAB) Terintegrasi Di Laboratorium Pelatihan Komputer STKIP PGRI Sumatera Barat Perancangan Sistem Informasi Laboratorium (SILAB) Terintegrasi Di Laboratorium Pelatihan Komputer STKIP PGRI Sumatera Barat Ade Pratama 1 Dosen Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar Adepratama984@gmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI KUIS TEBAK LAGU NASIONAL DAN LAGU DAERAH DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 MUHAMMAD SYAHPUTRA.

PERANCANGAN APLIKASI KUIS TEBAK LAGU NASIONAL DAN LAGU DAERAH DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 MUHAMMAD SYAHPUTRA. PERANCANGAN APLIKASI KUIS TEBAK LAGU NASIONAL DAN LAGU DAERAH DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 MUHAMMAD SYAHPUTRA.P 41508010161 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFOMASI RESELLER PADA TOKO GUDANG BUKU ACEH MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

PERANCANGAN SISTEM INFOMASI RESELLER PADA TOKO GUDANG BUKU ACEH MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PERANCANGAN SISTEM INFOMASI RESELLER PADA TOKO GUDANG BUKU ACEH MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Veri Rahman Toko Gudang Buku Aceh Jurusan Teknik Informatika STMIK U Budiyah Indonesia ABSTRAK Adapun tujuan penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Gambaran Umum Pembangunan Sistem. aplikasi ini yaitu menggunakan pemrograman prosedural yakni tidak seperti

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Gambaran Umum Pembangunan Sistem. aplikasi ini yaitu menggunakan pemrograman prosedural yakni tidak seperti 64 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi 5.1.1 Gambaran Umum Pembangunan Sistem Pada pembuatan sistem penjualan sepatu olahraga berbasis mobile ini dibangun dengan berbasis bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI SURVEY KEPUASAN TERHADAP LAYANAN PROIDER TELKOMSEL BERBASIS WEB. Rusdiyanto

PERANCANGAN APLIKASI SURVEY KEPUASAN TERHADAP LAYANAN PROIDER TELKOMSEL BERBASIS WEB. Rusdiyanto JTI, Vol 6 No., Desember 0 PERANCANGAN APLIKASI SURVEY KEPUASAN TERHADAP LAYANAN PROIDER TELKOMSEL BERBASIS WEB. Program Studi Teknik Informatika, STMIK Musi Rawas Lubuklinggau Jl. Jend Besar Soeharto

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah sistem dianalisa dan dilakukan perancangan secara rinci, maka tahap selanjutnya adalah implementasi. Implementasi merupakan tahap membuat sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Pengisian Angin Nitrogen Di Kota Medan Menggunakan Metode Haversine

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal Konstruksi Awal Pada tahapan ini dilakukan kontruksi untuk mendapatkan modul sistem dan implementasi software dengan data untuk mencari kekurangan serta kekuatan dari aplikasi operasional dan perawatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga menghasilkan aplikasi. Adapun kebutuhan sistem terhadap perangkat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga menghasilkan aplikasi. Adapun kebutuhan sistem terhadap perangkat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi Setelah melakukan perancangan maka tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem berdasarkan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Fase ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Mirza Abdillah 1*, Haeruddin 2, Bambang Cahyono 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING PROYEK DI CV.INFOKOMUNIKASI KUDUS BERBASIS WEB

IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING PROYEK DI CV.INFOKOMUNIKASI KUDUS BERBASIS WEB 56 INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14 IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING PROYEK DI CV.INFOKOMUNIKASI KUDUS BERBASIS WEB SUMARDI AMIK JTC Semarang ABSTRACT Information technology, media sending and receiving

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Pencatatan Penjualan Kredit Selama ini aplikasi untuk kegiatan operasional yang digunakan oleh Unit Warungan Primer Koperasi Karyawan Manunggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Kualitas Ekspor Litopenaeus Vannamei (Udang Vanami) Pada PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk. pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk. pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai sebuah sistem, perpustakaan terdiri dari beberapa unit kerja atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk pengolahan, penyusunan dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut, produk maupun jasa yang ditawarkan. Semua tersedia di internet secara

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut, produk maupun jasa yang ditawarkan. Semua tersedia di internet secara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manfaat dari perkembangan teknologi Internet saat ini sudah semakin dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Tidak hanya dari segmen bisnis dan pendidikan saja, namun

Lebih terperinci

Pemanfaatan Wintask untuk Otomatisasi Sistem Informasi Memakai Data Microsoft Excel: Studi Kasus Sistem Informasi Akademik

Pemanfaatan Wintask untuk Otomatisasi Sistem Informasi Memakai Data Microsoft Excel: Studi Kasus Sistem Informasi Akademik Pemanfaatan Wintask untuk Otomatisasi Sistem Informasi Memakai Data Microsoft Excel: Studi Kasus Sistem Informasi Akademik Nenden Siti Fatonah 1, Ahmad Kodar 2, Irham 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sistem yang Sedang Berjalan Dalam perancangan sebuah sistem, dibutuhkan suatu analisis sistem. Dari analisis tersebut dapat diketahui kelemahan-kelemahan pada

Lebih terperinci

PADA SISTEM BUANA FAKULTAS ILMU JAKARTA 20122

PADA SISTEM BUANA FAKULTAS ILMU JAKARTA 20122 APLIKASI PEMBUATAN SOAL PILIHAN GANDA PADA SISTEM E-LEARNING UNIVERSITAS MERCU BUANA ZONA ARIEMENDA 41506110047 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 20122

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Sekolah Pada

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034 SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034 Latar Belakang Setiap perusahaan atau institusi yang beroperasi secara

Lebih terperinci

APLIKASI PERAMALAN KEUNTUNGAN PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER (Studi Kasus :Home Industri Penjualan Keripik Jagung Manggala )

APLIKASI PERAMALAN KEUNTUNGAN PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER (Studi Kasus :Home Industri Penjualan Keripik Jagung Manggala ) APLIKASI PERAMALAN KEUNTUNGAN PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER (Studi Kasus :Home Industri Penjualan Keripik Jagung Manggala ) TUGAS AKHIR II Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh admin terlebih dahulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh admin terlebih dahulu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Program Aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh admin terlebih dahulu dengan membuat account, kemudian calon pendaftar mengakses halaman yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI RENCANA KEBUTUHAN BARANG UNIT (RKBU) DI RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN

PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI RENCANA KEBUTUHAN BARANG UNIT (RKBU) DI RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI RENCANA KEBUTUHAN BARANG UNIT (RKBU) DI RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN Nur Azizah 1, Sulistiyanto 2, Anis Yusrotun Nadhiroh 3 1,2 Jurusan Teknik Informatika, 3 STT Nurul Jadid Paiton

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari Sistem Pakar Analisis Kepribadian Dasar Siswa pada SMK Harapan Mekar 1 Menggunakan Metode Case Based Reasoning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi

Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi Anto Susanto 1, Devi Fitrianah 2 Prodi Teknik Informatika, Fakultas ilmu Komputer, Universitas mercu Buana 1,2 Jl. Meruya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

3 BAB III PEMBAHASAN

3 BAB III PEMBAHASAN 3 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analysis System Analisis merupakan suatu tahapan pemahaman terhadap sistem atau aplikasi yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat. Tahapan analisis bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah pekerjaan terutama untuk sebuah instansi pemerintahan atau

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah pekerjaan terutama untuk sebuah instansi pemerintahan atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komputer sudah merupakan kebutuhan sebagai alat penunjang untuk mempermudah pekerjaan terutama untuk sebuah instansi pemerintahan atau perusahaan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan Pada langkah analisa permasalahan ini dilakukan tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalah yang dialami oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Standar Mutu Jagung Menggunakan Metode Smart dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 36 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis pada SMP Harapan Mekar Medan khususnya pada bagian Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi OPTIMUS+ yang dibuat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi OPTIMUS+ yang dibuat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi OPTIMUS+ yang dibuat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir dengan judul Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan perangkat lunak server blogger yang meliputi perancangan sistem, d a n perancangan desain interface system. 3.1

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DAFTAR HADIR MAHASISWA (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA )

SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DAFTAR HADIR MAHASISWA (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA ) SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DAFTAR HADIR MAHASISWA (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA ) Syahrul Mauluddin Dosen Program Studi Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibangun sebelumnya. Aplikasi yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KATA PENGANTAR.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR MODUL..

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KATA PENGANTAR.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR MODUL.. ABSTRAK Sistem inventori merupakan suatu sistem untuk mengetahui persediaan stok barang pada suatu tempat. Sistem inventori sudah banyak digunakan atau dikembangkan pada suatu tempat dengan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK DAN ANALISIS. Proses perhitungan jumlah PPA pada bagian Public Affairs and Communications

BAB IV HASIL PRAKTEK DAN ANALISIS. Proses perhitungan jumlah PPA pada bagian Public Affairs and Communications BAB IV HASIL PRAKTEK DAN ANALISIS 4.1 Analisis Proses perhitungan jumlah PPA pada bagian Public Affairs and Communications menggunakan web. Aplikasi ini ditujukan sebagai aplikasi yang dapat menampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN BUKU INDUK PEGAWAI PADA UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN BANJARMANGU BERBASIS PHP DAN MYSQL

SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN BUKU INDUK PEGAWAI PADA UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN BANJARMANGU BERBASIS PHP DAN MYSQL SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN BUKU INDUK PEGAWAI PADA UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN BANJARMANGU BERBASIS PHP DAN MYSQL Elisa Usada 1, Irwan Susanto 2, Meliana Fera Kurniasih 3 1,2,3

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Aplikasi, Penjadwalan, Algoritma Genetika. viii

ABSTRAK. Kata kunci : Aplikasi, Penjadwalan, Algoritma Genetika. viii ABSTRAK Di program studi Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta, mahasiswa yang akan melakukan pendadaran tidak bisa menentukan jadwal pendadarannya sendiri. Mahasiswa hanya menunggu jadwal pendadaran

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas. Kegiatan perjalanan dinas dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM/ALAT

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM/ALAT PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM/ALAT 1. Penginstalasian Aplikasi Aplikasi ini berbasis web, dimana aplikasi pembangunan program menggunakan Dreamweaver dan xampp sebagai web server apache, php sebagai bahasa

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN ONLINE DI PT PLN (PERSERO) P3B REGION JAWA BARAT

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN ONLINE DI PT PLN (PERSERO) P3B REGION JAWA BARAT PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN ONLINE DI PT PLN (PERSERO) P3B REGION JAWA BARAT Sri Lestari 1, Rafi Baria 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama Bandung Jl. Cikutra

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan

BAB III PEMBAHASAN sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 06 Juli 2009 sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan Cilimus Kabupaten

Lebih terperinci