BAB IV. ANALISIS SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV. ANALISIS SISTEM"

Transkripsi

1 BAB IV. ANALISIS SISTEM IV.1 DESKRIPSI SISTEM Perencanaan distribusi dan transportasi merupakan sebuah sistem kompleks yang diperlukan perusahaan untuk melengkapi manajemen rantai pasoknya. Distribusi dan transportasi berada pada bagian paling akhir dalam rantai pasokan, mengatur manajemen aliran produk dari manufacture ke konsumen akhir. Setiap perusahaan menginginkan sistem distribusi dan transportasi dengan biaya murah, kualitas produk terjaga, dan sampai di tujuan tepat waktu. Diperlukan sebuah sistem yang dapat mempermudah manajemen tersebut, agar kinerja rantai pasok semakin baik. Triport 0.1 merupakan sistem untuk mengatur manajemen distribusi dan transportasi dengan menerapkan teknik penggalian data pada finished product delivery. Sistem ini akan membentuk rules agar pengantaran produk selalu sampai tepat waktu di tujuan. Rules yang terbentuk akan terus diperbaharui sesuai jumlah data yang masuk ke dalam basis data sistem. Triport 0.1 mencakup manajemen penggudangan industri, memperhitungkan jumlah produk yang masuk, stock in hand, dan produk keluar. Manajemen distribusi pada sistem ini menggunakan teknik Distribution Requirements Planning (DRP), sehingga industri dapat merencanakan berapa jumlah produk di gudang dalam periode waktu tertentu. Struktur distribusi industri yang bertingkat juga dapat diaplikasikan dalam sistem menggunakan teknik Bill of Distribution (BOD). Manajemen tranportasi yang dilakukan Triport 0.1 mencoba untuk menentukan rute paling optimal yang akan dilewati truk pengantar, dengan teknik Minimum Spanning Tree (MST) dimana bobot yang dipakai adalah jarak antar kota tujuan. Informasi yang dibutuhkan dalam manajemen penggudangan adalah aliran produk yang masuk dan keluar gudang. Manajemen distribusi memerlukan data permintaan produk setiap distributor yang harus dimasukkan sebulan sebelum pengiriman. Sistem tidak melakukan peramalan permintaan setiap distributor, tetapi langsung memasukkan order dari distributor. Data setiap distributor juga akan dipertimbangkan mulai dari cakupan gudang regional sampai lead time. Manajemen transportasi memerlukan data jarak antar gudang regional yang digunakan sebagai bobot untuk perhitungan MST. Sumber data diambil dari PT. Goodyear Indonesia, Tbk, pada bagian finished goods warehouse yang manajemennya ditangani oleh PT. Kamadjaja Logistic, sedangkan data jarak antar gudang regional diambil menggunakan Google Maps dan sumber-sumber data lainnya. IV.2 KEBUTUHAN FUNGSIONAL SISTEM Triport 0.1 didesain dengan baik dan mudah untuk digunakan, kebutuhan fungsional sistem meliputi kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, kebutuhan sumber daya manusia (SDM), serta pemeliharaan sistem. 1. Kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras Kebutuhan perangkat keras untuk menjalankan Triport 0.1 adalah sebuah komputer dengan spesifikasi minimal sebagai berikut: Prosesor Intel Pentium IV 1,66 GHz atau yang memiliki kemampuan sama, RAM sebesar 512 MB, disc space pada hardisk minimal 1 GB, perangkat input data seperti mouse dan keyboard, perangkat keluaran data seperti printer dan monitor, serta koneksi internet untuk mengakses database online pada MySQL. Kebutuhan perangkat lunak untuk menjalankan Triport 0.1 juga sederhana, minimal telah menggunakan sistem operasi windows XP dan MySQL sebagai manajemen basis data, serta dilengkapi dengan komponen ODBC (open database connection) yang berfungsi sebagai perantara untuk koneksi ke database MySQL. 37

2 2. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Salah satu bagian penting dalam pembuatan sistem informasi adalah para pelaku yang turut serta di dalamnya. Setiap SDM memiliki spesifikasi keahlian masing-masing dan kemudian digabung dalam sebuah rancangan. Sistem Triport 0.1 yang ditujukan untuk membantu perencanaan distribusi dan transportasi, membutuhkan SDM sebagai berikut: a. Analis sistem, seseorang yang memiliki pengetahuan dalam manajemen rantai pasok, terutama dalam bidan distribusi dan transportasi. Selain itu analis sistem juga berkemampuan untuk menggunakan teknik data mining. Teknik ini akan ditempatkan pada salah satu bagian dalam sistem yang dapat membantu proses perencanaan distribusi dan transportasi. Berbekal keahlian tersebut, analis sistem berkewajiban untuk mendesain secara global sistem yang akan dibuat. b. Administrator, keberadaan administrator dalam sistem adalah sebagai penanggung jawab keamanan dan kebenaran data dalam sistem informasi. Seorang administrator harus memahami struktur dan lalu lintas data dalam sistem. c. Programmer, tugas dari programmer adalah menerjemahkan desain sistem ke dalam bahasa pemprograman, sehingga perangkat lunak dapat terbentuk. Seorang programmer harus menguasai bahasa pengkodean dan tatacara untuk mentransformasikan desain sistem menjadi sebuah aplikasi komputer. d. Data collector, sistem informasi terbentuk karena adanya sebuah proses pengolahan data menjadi informasi. Tugas untuk mengumpulkan data tersebut dilakukan oleh data collector. Seorang data collector harus mampu untuk mendapatkan data yang terjamin kebenarannya dan jelas darimana data diperoleh. e. Pengguna, sasaran akhir dari pembuatan sistem adalah membantu pengguna untuk melakukan proses-proses dalam kehidupan. Triport 0.1 dapat digunakan oleh perusahaan atau pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan distribusi dan transportasi. Biasanya digunakan pada bagian akhir supply chain perusahaan yang membutuhkan pengelolaan data untuk mengkoordinasikan aliran produk dari manufacture ke pengguna akhir. IV.3 ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA Pembuatan sistem informasi sudah pasti tujuan akhirnya adalah memberikan informasi yang berguna untuk sasaran pengguna akhir sistem tersebut. Pelaku industri, terutama dalam bidang Manajemen rantai pasok, membutuhkan cara pengelolaan data yang dapat memenuhi tujuan utama manajemen rantai pasok yaitu menyampaikan produk tepat waktu di tangan konsumen dengan tetap menjaga kualitasnya serta meminimasi biaya produksi. Penelitian ini menitikberatkan permasalahan pada perencanaan distribusi dan transportasi, maka kebutuhan informasi penggunanya adalah: a. Jadwal pengiriman produk ke setiap distributor pada periode waktu tertentu. b. Jumlah stok produk di dalam gudang agar dapat memenuhi permintaan distributor. c. Rute perjalanan optimal yang harus ditempuh oleh pengantar produk. d. Informasi untuk dapat mencapai distributor tepat waktu. Semua kebutuhan informasi pengguna akan didapat dengan mengolah data produk, distributor, pengantar produk, kendaraan, serta data delivery monitoring untuk produk. 38

3 IV.4 KONFIGURASI SISTEM Konfigurasi sistem menunjukkan bagaimana tatacara pengelolaan sistem dalam sebuah sistem informasi. Konfigurasi sistem untuk Triport 0.1 adalah: 1. Sistem Pengolahan Terpusat Pengelolaan data dan informasi pada Triport 0.1 terpusat pada tampilan menu home yang menghubungkan semua proses dalam sistem. Pengguna dapat mengakses semua proses hanya dengan memilih menu pada tampilan home. Sistem pengolahan terpusat menunjukkan bahwa sistem melakukan pengolahan data dan komponen pada satu wadah yang sama. 2. Sistem Manajemen Dialog Sistem manajemen dialog merupakan perantara antara pengguna dan sistem. Pengguna dapat mengakses fitur-fitur program melalui user interface yang telah dibuat. Paket program akan lebih mudah digunakan jika dalam perancangannya sudah menerapkan prinsip user friendly. Sistem manajemen dialog akan mengatur tampilan dan struktur program agar pengguna dapat memperoleh hasil yang diinginkan. Triport 0.1 menggunakan perangkat lunak Visual Basic 6.0 untuk perancangan tampilan program. 3. Sistem Manajemen Basis Data Sistem manajemen basis data digunakan sebagai alat untuk memasukkan, menghapus, mengedit, dan mengolah data. Data yang akan diproses secara langsung akan disimpan dalam basis data, begitu pun dengan informasi yang diperoleh. Perancangan Triport 0.1 menggunakan MySQL sebagai basis datanya. Konfigurasi dari tiga sistem di atas, akan mempermudah pengolahan data, serta membuat pengguna sangat mudah berkomunikasi dengan sistem. Data dan informasi yang mengalami proses dalam sistem akan terorganisasi dengan baik menggunakan manajemen basis data, pengguna dengan mudah mengakses sistem dengan sistem manajemen dialog, dan pengolahan data dilakukan terpusat, dimana semua menu dapat diakses pada tampilan home. IV.5 HUBUNGAN ANTAR PELAKU Sistem perencanaan distribusi dan transportasi ini melibatkan beberapa pelaku. Sumber data diambil dari PT. Goodyear Indonesia, Tbk dan aplikasi komputer online Google Map untuk menghitung jarak. Pengembangan sistem dilakukan oleh empat orang, yaitu: Analis sistem, Data collector, Administrator dan Programmer. Sasaran akhir pengguna adalah bagian pada akhir rantai suplai, perusahan yakni perencana distribusi, perencana transportasi, pengontrol persediaan, serta supervisor pada warehouse. Setiap pengguna akhir memiliki peranannya masing-masing, dan tidak dapat mencampuri peranan dari bagian lain. Hasil dari sistem ini secara tidak langsung akan mempengaruhi pihak distributor dan pengantar produk sebagai pelaku eksternal (tidak langsung). Ketika terdapat data pengiriman baru, maka database akan diperbaharui, sehingga informasi yang didapat juga terus diperharui. Data utama perusahaan tidak bisa diotak-atik oleh sembarang pengguna, hanya supervisor dan admininstrator yang dapat mengeditnya. Berikut ini diagram hubungan antar pelaku dalam Triport 0.1: 39

4 IV.6 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) Gambar 7. Diagram Hubungan Antar Pelaku Data flow diagram (DFD) merupakan salah satu komponen dalam perancangan sebuah sistem informasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Diagram ini dibuat untuk memperjelas aliran data dari suatu proses ke proses lain, atau kapan data harus disimpan dan diproses. Komponen-komponen yang digunakan dalam pembuatan DFD terdiri dari entitas, proses, merge, flow, serta database sebagai tempat penyimpanan data. DFD dalam perancangan Triport 0.1 terdiri dari 2 level, level ke-0 sebagai diagram konseptual, level ke-1 merupakan penjabaran dari diagram konseptual, level ke-2 penjabaran lebih detail lagi dari proses pada level 1. 40

5 Tabel 3. Keterangan Komponen DFD DFD level 0 pada Triport 0.1 terdiri dari 1 buah proses utama yaitu proses perencanaan distribusi dan transportasi. Terdapat 6 eksternal entitas yang akan berperan dalam sistem, yaitu: distributor, Pengantar, warehouse, supervisor, rules finished product delivery, jadwal pengirimanprodu, dan rute pengiriman. Hasil dari proses tersebut akan disimpan dalam database yang bernama file pengiriman produk. warehouse Distributor delivery produk demand Shipping produk Receiving Transporter 1 File Pengiriman Data Transporter order shipping plan 1 Distribution and Planning System report shipping plan Informasi Perusahaan supervi sor Rute MST Decision Tree DRP Summary Rules Finished Product Delivery Jadwal Pengiriman Rute Pengiriman Gambar 8.DFD Level 0 DFD 0 memperlihatkan secara garis besar bagimana data msuk dan keluar dari sistem, dimana di dalammny terdapat 1 buah proses utama, Distribution and Planning System. Proses ini dipengaruhi oleh 6 proses lainnya, yaitu: menghitung stock product, menyusun perencanaan 41

6 distribusi, menyusun rencana transportasi, menghitung decision tree, menghitung minimum spanning tree (MST), dan melalukan delivery monitoring khusus untuk finished product delivery. Gambaran aliran data antar masing-masing proses tersebut adalah sebagai berikut: Jadwal Pengiriman Distributor DRP summary Demand 1.1 Menyusun Distribution Planning 5 Data Distribution Plan shipping produk Distribution Plan Transporter Stock Product in WHS supervisor Data 1.3 Menghitung Stock Product Receiving warehouse Data Transporter 1.5 Menyusun Trans Plan Order Shipping 4 Data Stock 1 File Pengiriman Jarak antar WHS 1.2 Menghitung Minimum Spanning Tree Rute Optimal delivery produk Rute MST Report Trans Plan Rute Pengiriman Rules Finished Product Delivery Decision Tree 1.6 Delivery Monitoring Trans Plan 2 Data Monitoring Delivery Status 1.4 Membentuk Rules Decision Tree 3 Rules Rules Gambar 9. DFD Level 1 Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa setiap proses saling mempengaruhi proses lainnya. Penyusunan rencana distribusi akan dipengaruhi oleh keadaan stok produk dalam gudang, setelah hasil dari perencanaa distribusi didapatkan maka stok produk dalam gudang akan berkurang dan hasil tersebut akan dipertimbangkan dalam penyusunan rencana transportasi. Rencana transportasi juga disusun berdasarkan hasil dari minimum spanning tree (MST) sebagai rute pengiriman paling optimal dan rules yang terbentuk dari decision tree. Menghitung decision tree sendiri dipengaruhi oleh data delivery monitoring, yang menunjukkan bagaimana perilaku pengantaran produk ke setiap gudang regional. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pengantaran yang tepat waktu. Proses penyusunan rencana distribusi terdiri dari berbagai proses, sehingga didapatkan berapa jumlah dan kapan produk harus tersedia di gudang. Sistem akan menyusun bill of distribution (BOD) untuk menggambarkan struktur distribusi perusahaan, kemudian dilakukan pendataan sales order sebagai acuan permintaan setiap distributor yang tergabung dalam satu gudang regional. Hasil dari kedua proses ini akan masuk sebagai input untuk menghitung distribution requirements planning (DRP). Ketika DRP sudah dihitung maka didapatkan hasil akhir dari perencanaan distribusi, yaitu berapa dan kapan produk harus tersedia di gudang sehingga permintaan distributor dapat dipenuhi. Aliran data untuk proses ini digambarkan pada DFD level 2 untuk proses 1.1, di bawah ini: 42

7 demand Distributor 7 Data Sales Order lokasi regwhs Menyusun Bill of Distribution Mendata Sales Order order per day 1.3 Menghitung Stock Product (Distribution and Planning System) Receiving 6 Data BOD struktur dist Menghitung DRP stock product in WHS warehouse 5 Data Distribution Plan DRP Summary shipping produk Jadwal Pengiriman distribution plan 1.5 Menyusun Trans Plan (Distribution and Planning System) Gambar 10.DFD level 2 (1.1) Pembentukan rules dari decision tree juga dipengaruhi oleh 3 proses di bawahnya, yaitu: penghitungan entropi, pembentukan tree, dan penyusunan rules. Tahap pertama, sistem akan menghitung entropi untuk setiap atribut yang diperhitungkan, khusus untuk Triport 0.1 ada 4 atribut yang diperhitungkan yaitu: Pengantar produk, tujuan pengiriman (gudang regional), jumlah muatan yang dibawa, dan jenis kendaraan yang dipakai. Aliran data antar proses tersebut digambarkan pada DFD level 2 (1.4). Entropi 8 Entropi Menghitung Entropi Membentuk Tree Rules Finished Product Delivery 1.6 tree view Delivery Monitoring (Distribution and Planning System) delivery status Rules Menyusun Rules 3 Rules Decision Tree 1.5 Menyusun Trans Plan (Distribution and Planning System) Gambar 11. DFD Level 2 (1.4) 43

8 Penggunaan DFD akan sangat membantu programmer untuk menyusun aplikasi perangkat lunak Triport 0.1. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa sistem ini akan memanafaatkan data dari distributor, Pengantar, warehouse, supervisor dan kemudian diolah dengan output akhir jadwal pengiriman produk dengan rute optimal, dan menggunakan rules dari decision tree untuk mendapatkan pengantaran yang tepat waktu. 44

BAB V. PEMODELAN SISTEM

BAB V. PEMODELAN SISTEM BAB V. PEMODELAN SISTEM Pemodelan adalah gambaran dari realita yang sederhana dan dituangkan dalam bentuk pemetaan dengan aturan tertentu. Pemodelan dapat menggunakan bentuk yang sama dengan realitas atau

Lebih terperinci

Lampiran 1. Proses Produksi Ban di PT. Goodyear Indonesia, Tbk

Lampiran 1. Proses Produksi Ban di PT. Goodyear Indonesia, Tbk Lampiran 1. Proses Produksi Ban di PT. Goodyear Indonesia, Tbk Raw Material Textile Rubber Chemical S teelw ire Steel Wire F abric Manufacturer BanburyMixer S teelas tic Cutting Calender Calender Extruder

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN III.1 KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN III.1 KERANGKA PEMIKIRAN BAB III. METODOLOGI PENELITIAN III.1 KERANGKA PEMIKIRAN Peningkatan jumlah industri juga meningkatkan kompetisi antar industri untuk mendapatkan konsumen. Setiap industri akan berlomba-lomba untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. BARUMUN, yang telah dibuat serta akan

Lebih terperinci

BAB VI. PEMBAHASAN VI.1 IMPLEMENTASI SISTEM

BAB VI. PEMBAHASAN VI.1 IMPLEMENTASI SISTEM BAB VI. PEMBAHASAN VI.1 IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi sistem merupakan tahap akhir dalam perancangan sistem informasi. Pada tahap ini rancangan sistem yang telah disusun sebelumnya diubah ke dalam perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Zakat di Kota Medan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : masyarakat dapat mengetahui informasi

Lebih terperinci

TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG 1329040112 PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Penentuan Distor Capasity Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : pegawai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom Technologia Vol 7, No.1, Januari Maret 2016 25 PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom (gitaayusyafarina@gmail.com) ABSTRAK Sistem informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Analisis permasalahan sistem yang ada adalah dimana proses dalam perorganisasian data pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementai aplikasi ini merupakan tahap meletakkan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 71 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Perhitungan Arus Kas Masuk Dan Arus Kas Keluar Penjualan Mobil Pada CV.Affandi yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN BAB Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perjalanan dari tempat satu ke tempat yang lain merupakan kegiatan yang sehari hari kita lakukan. Perjalanan ini memiliki rute tertentu dengan jarak tertentu

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dan Uji Coba Hasil rancangan program sistem informasi pemesanan jasa penyewaan kendaraan pada CV. SS TRANSPORT terdiri dari beberapa tampilan halaman dan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem adalah tahapan implementasi sistem. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Aplikasi perpustakaan merupakan suatu sistem yang sangat penting di suatu perpustakaan atau organisasi karena sangat berpengaruh

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Implementasi aplikasi ini meliputi kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan pengujian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya dilakukan proses implementasi sistem. Implementasi diterapkan dengan maksud supaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses menganalisa permasalahan untuk dipahami, diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Gambar 3. 1 Desain Penelitian Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 28 29 3.2. Metode Penelitian 1.2.1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 76 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Pengaruh Modal Kerja Terhadap Likuiditas pada PT. Metro Makmur Nusantara yang dibangun dapat dilihat pada gambar gambar

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap 67 BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penggunaan system informasi dalam pengolahan suatu data sehingga dihasilkan dalam bentuk informasi yang akan digunakan dalam pengambilan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pada sistem, uraian instalasi pada Aplikasi inventory barang Toko R&R Berikut

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pada sistem, uraian instalasi pada Aplikasi inventory barang Toko R&R Berikut BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini penulis menguraikan beberapa hal yang dilakukan dalam proses pada sistem, uraian instalasi pada Aplikasi inventory barang Toko R&R Berikut penulis uraikan beberapa tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang sedang berjalan pada Panti Sosial Pemardi Putra

Lebih terperinci

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI 1. Pokok Permasalahan : Sistem yang selama ini diterapkan koperasi yaitu dengan menggunakan sistem simpan pinjam secara manual. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem adalah tahapan implementasi sistem. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Studio musik yang ada pada saat ini sudah banyak memfasilitasi sebuah band dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan studio musik melakukan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam desain BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Pamasukan Kas Pada Top Diesel yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. IV.1.1 Tampilan Form Koneksi Server

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akutansi Penjualan Konsinyasi pada PT. Metro Makmur Nusantara adalah sebagai berikut:. 1. Tampilan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini sudah banyak perusahaan, pabrik maupun toko yang menggunakan teknologi komputer untuk membantu mereka dalam melakukan kontrol, dan manajemen terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Pada jaman modernisasi, teknologi digital mengambil alih dunia dengan terusmenerus berlomba berkreasi tiada henti-hentinya demi tercapainya kemudahan dan kecepatan penyebaran

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

penambahan contact person customer. Gambar Tampilan Halaman Supplier

penambahan contact person customer. Gambar Tampilan Halaman Supplier 271 Halaman ini user dapat mengubah data customer yang tersimpan dalam database. Dapat dilakukan penghapusan contact person customer ataupun penambahan contact person customer. Gambar 4.103 Tampilan Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada Bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan sekumpulan rangkaian tahapan kegiatan atau prosedur yang digunakan oleh pelaksana penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil dari sistem informasi akuntansi arus kas masuk dan kas keluar pada PT. Kereta Api yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambaran desain penelitian pengklasifikasian konsumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambaran desain penelitian pengklasifikasian konsumen BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian asuransi : Berikut adalah gambaran desain penelitian pengklasifikasian konsumen Studi literatur -analisis data -preprocessing -penyesuaian data -mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Pada era Informasi saat ini, penggunaan komputer sebagai alat penunjang pekerjaan sangat banyak kita jumpai. Tingginya tingkat kebutuhan, membuat perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Tahapan implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Tahapan implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Piutang Dagang Atas Penjualan Kredit pada PT. Austindo Jaya Agri yang dibangun dapat dilihat pada gambargambar dibawah ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 76 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Triwijaya Abadi Foam adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam produsen dan distributor aneka macam kasur busa yang berkualitas dan bersertifikat. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya angka pertumbuhan penduduk mengakibatkan semakin tingginya tingkat mobilitas di jalan raya. Jumlah kendaraan yang dibutuhkan manusia pun semakin banyak

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Distributor Seragam Aneka Jaya merupakan satu distributor seragam merk Teladan yang berada di kota sidoarjo. Distributor Seragam Aneka Jaya sendiri berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan hasil pada apilikasi persediaan obat yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY Oleh : Sofian Horas H Siregar, (sofyanhoras@gmail.com) Dosen Pembimbing : Rinci Kembang Hamsari Program studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat, dimana penggunaan teknologi akan semakin diperlukan. Diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari sistem informasi anggaran produksi Pupuk Bokashi Pada PT. Merek Indah Lestari yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini : 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 63 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari sistem informasi akuntansi pembelian barang material secara kredit kepada supplier pada PT. Mitra Real Estate Management yang dibangun dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pemilihan bahasa pemroggraman yang digunakan, pemilihan teknologi, kebutuhan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pemilihan bahasa pemroggraman yang digunakan, pemilihan teknologi, kebutuhan 88 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem yang menguraikan tentang pemilihan bahasa pemroggraman yang digunakan, pemilihan teknologi, kebutuhan alat dan spesifikasi yang

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke 74 BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke dalam sistem informasi yang sudah dibuat. Dengan adanya pengujian ini maka data

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sesuai dengan sistem informasi akuntansi yang dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sesuai dengan sistem informasi akuntansi yang dibangun. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Dalam implementasinya secara konsep desain didapat alur sistem (system flow), diagram alur data (DFD), serta diagram relasi antar table (entity

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang Masalah BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini teknologi memiliki peranan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia. Semakin berkembangnya teknologi akan semakin memudahkan dan meringankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Dalam tahapan bab ini menjelaskan hasil dari rancangan sistem serta uji coba yang telah dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. 5.1 Lingkungan Implementasi Dalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dapat mendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari sistem informasi jual beli barangyang rancang, berikut keterangannya. 1. Tampilan Form Login Form Login merupakan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Sumber Tirta merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam penjualan air minum kemasan merk aqua. Barang yang dijual pada distributor ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil dari aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Antar Provinsi di Kota Medan berbasis web ini akan dijelaskan pada sub

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Requirement Planning Pada PT. WILKEN MITRA PERKASA SURABAYA.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Requirement Planning Pada PT. WILKEN MITRA PERKASA SURABAYA. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dan uji coba dari aplikasi Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Material Requirement Planning Pada PT. WILKEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Aplikasi Geografis ini merupakan halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi menu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Database kaya akan informasi tersembunyi (hidden pattern) yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Database kaya akan informasi tersembunyi (hidden pattern) yang dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Database kaya akan informasi tersembunyi (hidden pattern) yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan atau untuk memprediksi trend data dimasa yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1. Analisis Dokumen Adapun dokumen dokumen yang digunakan perusahaan dalam sistem pemasaran adalah sebagai berikut: a. Kunjungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil 1. Halaman Home Halaman Home merupakan tampilan aplikasi saat pertama dijalankan. Bentuk halaman Home dapat dilihat pad Gambar IV.1. dibawah ini. Gambar

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat pesat menyebabkan kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan gambaran tentang latar belakang tentang dibuatnya penelitian, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari sistem informasi geografis lokasi karate wadokai Kota Medan yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. a. Halaman Beranda Halaman beranda

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil Perancangan Penerapan Data Mining Pada Pengujian Sample Barang Menggunakkan Metode Decision Tree. yang sudah dibuat, dapat dilihat dibawah ini pada bab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti

Lebih terperinci

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. collaborative filtering ini digambarkan pada gambar 3.1

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. collaborative filtering ini digambarkan pada gambar 3.1 22 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada pembagunan sistem rekomendasi wisata bernilai sejarah berbasis web menggunakan metode collaborative filtering

Lebih terperinci