PSBK. Percobaan Sains Berbasis Komputer. Cara baru melakukan percobaan sains SMP SMA
|
|
- Susanti Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SD SMP SMA Percobaan Sains Berbasis Komputer Cara baru melakukan percobaan sains Terbuka dapat diintegrasikan dengan peralatan lab yang sudah ada dan dapat disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Mudah digunakan oleh siswa maupun guru untuk percobaan yang beragam di bidang fisika, biologi, kimia dan teknologi. Percobaan dengan tingkat pendidikan pengguna mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Pembelajaran multimedia dengan teks, gambar, klip video dan animasi. Pengolahan dan penampilan data dilakukan oleh komputer sehingga memungkinkan observasi data hasil percobaan dilakukan dengan segera. Dapat melakukan pengukuran beberapa besaran (sensor) secara simultan. Membangkitkan sikap kritis siswa dan pembelajaran aktif dengan siswa menemukan.
2 Cara Baru Melakukan Percobaan Sains CMA adalah sistem perangkat keras dan perangkat lunak (multimedia) yang dikembangkan oleh Science and Technology Education Resources of the AMSTEL Institute of Universiteit van Amsterdam, Belanda. Produk CMA terdiri atas hardware (Interface dan sensor-sensor) dan software yang dapat digunakan untuk percobaan Fisika, Kimia dan Biologi. Dengan sistem ini percobaan-percobaan sains akan dapat dilakukan dengan lebih mudah, menarik, akurat dan dapat menampilkan hasil percobaan secara langsung (realtime) berupa nilai numerik, grafik, diagram dan tabel. Percobaan Sains Konvensional Percobaan Sains Modern dengan sensor interface software Pengamatan dan pengambilan datadata terhadap perubahan-perubahan besaran fisis yang terjadi, kemudian data-data tersebut diolah dan diambil kesimpulannya. Pengamatan menggunakan sensorsensor, kemudian data-data yang diambil sensor tersebut diolah oleh software sehingga output yang dihasilkan dapat lebih cepat dan lebih akurat. Aspek Percobaan Sains Konvensional Percobaan Sains dengan Waktu Lama Cepat Akurasi Cukup akurat Sangat Akurat Pengolahan data Manual + kalkulator Otomatis + Sofware Pengukuran Simultan Sulit Mudah dapat diintegrasikan dengan peralatan sains dan kit-kit yang sudah tersebar di sekolah-sekolah di Indonesia untuk tingkat SD, SMP maupun SMA. 01
3 Percobaan Sains Berbasis Komputer Pudak Scientific telah mengembangkan berbagai aktivitas percobaan sains dalam bahasa Indonesia yang telah disesuaikan dengan kurikulum terbaru. Software Coach 6 ini memiliki fasilitas yang memungkinkan guru untuk berkreasi sehingga dapat membuat sendiri aktivitas percobaan, memasukkan gambar atau foto percobaan serta membuat lembar kerja siswa yang dapat disimpan dalam bentuk file laporan hasil percobaan. Set alat dilengkapi buku manual alat dan manual percobaan dalam bahasa Indonesia. Hukum II Newton Pelayangan GGL Induksi Elektromagnetik Kontrol Lampu Pengukuran Detak Jantung Pengukuran PH 02
4 Piranti Antarmuka / Interface Adalah perangkat penghubung/perantara antara aplikasi perangkat lunak (software) dengan sensor. Tersedia pilihan jenis interface untuk berbagai tingkat pendidikan. Perangkat Keras Hardware Eurolab ( Lab) GSC Interface USB sederhana dengan 2 buah input sensor analog, sensor dapat dipilih sesuai kebutuhan untuk melakukan pengukuran besaran-besaran fisis. Alat ini dapat digunakan untuk mengenalkan siswa pada pengukuran menggunakan sensor dan komputer. CoachLab II GSC CoachLabII dihubungkan dengan komputer menggunakan kabel USB, dilengkapi juga dengan Flash memory yang memudahkan sistem software internal untuk diupgrade. Pada interface ini terdapat 2 buah input sensor dengan konektor BT, 2 buah input analog dengan konektor 4-mm, 2 buah kanal digital untuk koneksi sensor gerak atau sensor digital lainnya serta 4 buah kanal output untuk mengontrol berbagai aktuator. Eurosense ( Sense) GSC Interface USB, mudah digunakan dan sudah dilengkapi tiga buah sensor (built-in) untuk mengukur suhu, cahaya dan bunyi. Terdapat LED dan buzer sebagai aktuator pada percobaan kontrol. 03
5 Sensor Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Sensor dihubungkan ke interface, mengukur kuantitas perubahan fisik yang terjadi dan mengubahnya menjadi tegangan output yang dapat dibaca interface. Tersedia lebih dari 50 jenis sensor yang mencakup sensor gerak, gaya, suhu, cahaya, tegangan, tekanan, detak jantung, ph, konduktivitas, medan magnet, kadar O 2 dan CO 2 dan lain-lain. Gerbang Cahaya dengan Puli GSC Gerbang cahaya dengan puli terdiri atas dua buah detektor cahaya yang dapat dioperasikan dalam 2 mode, gerbang internal memungkinkan mendeteksi objek yang melewati gerbang dan gerbang luar (laser) untuk mendeteksi objek yang melewati lengan luar gerbang. Sensor Gerak Ultrasonik GSC Sensor gerak ultrasonik ini dapat langsung dihubungkan dengan komputer melalui koneksi BT (British Telecom). Sensor ini mengukur secara kontinyu jarak antara sensor dan objek. Sensor Gaya GSC Sensor gaya digunakan secara umum untuk mengukur gaya. Dapat juga digunakan sebagai neraca pegas, dapat dipasang pada statif dan kereta dinamika untuk mempelajari tumbukan. Mengukur gaya pada posisi tarikan maupun dorongan (pulls dan pushes). Sensor Suhu (-20 s/d 125 C) GSC Sensor suhu mengukur suhu dan perubahan suhu pada rentang -20 C sampai 125 C. Sensor ini menggunakan NTC termistor 20 kw yang diletakkan pada tabung stainless steel. Menggunakan koneksi BT (British Telecom). Ukuran : dia. 4 mm 160 mm. Sensor Bunyi GSC Sensor bunyi menggunakan microphone yg dilengkapi penguat internal. Microphone diletakkan pada salah satu sisi kotak. Sensor ini mengukur perubahan tekanan udara yang disebabkan oleh gelombang bunyi. Sensor ini sangat peka sehingga dapat digunakan untuk dapat mengukur cepat rambat bunyi di udara. Sensor Cahaya (0.1 s/d 10 W/m²) GSC Sensor cahaya sangat peka terhadap perubahan intensitas cahaya. Intensitas cahaya diukur dalam satuan W/m 2. Tegangan keluaran sensor sebanding dengan intensitas cahaya yang ditangkapnya. 04
6 Sensor Tekanan GSC Sensor tekanan didesain untuk mengukur tekanan gas absolut pada rentang 0 sampai 700 kpa (0 sampai 7 atm). Tekanan diukur melalui terminal tekanan yang terletak pada salah satu sisi kotak sensor. Sensor Tegangan Listrik (-10 s/d 10V) GSC Sensor tegangan di desain untuk menggali prinsip dasar kelistrikan. Sensor ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan AC dan DC. Sensor Denyut Jantung GSC Sensor denyut jatung berupa klip yang dapat dijepitkan pada ujung jari atau ujung daun telinga. Sensor terdiri atas LED inframerah yang dipakai untuk mengukur tingkat intensitas cahaya yang melalui jaringan daun telinga atau ujung jari yang berkaitan dengan perubahan volume darah dalam jaringan. Dilengkapi serial EEPROM untuk kalibrasi dan pengenal identitas alat. Tegangan keluaran : 0-5 V. Sensor Gas Oksigen GSC Sensor gas oksigen mengukur konsentrasi pada rentang 0 sampai 100%. Menggunakan sel elektrokimia yang terdiri atas anoda timbal. Anoda dan katoda dicelupkan pada larutan elektrolit. Tegangan output : 0-4 V. Resolusi : 12 bit (0.03%) Waktu reaksi : 30 detik Koneksi : BT, dengan panjang kabel 140 cm. Sensor Kelembaban GSC Sensor kelembaban mengukur kelembaban relatif pada rentang 0-100%. Sensor ini terdiri atas IC (integrated circuit) yang menggunakan kapasitor polimer termoset sebagai sensor kelembaban. Waktu reaksi 15 detik pada aliran udara perlahan pada 25ºC. Kotak sensor juga berfungsi sebagai pelindung dan penghalang cahaya. Koneksi : BT dengan panjang kabel minimal 110 cm. Sensor CO 2 (0 s/d 5000 ppm) GSC Sensor gas CO 2 digunakan untuk mengukur kadar CO 2. Rentang pengukuran : ppm. Prinsip pengukuran : NDIR (Non- Dispersive Infrared Detection). Sensor CO 2 menggunakan konektor BT dengan panjang kabel minimal 1,5 meter yang dapat dihubungkan pada interface I. Termokopel GSC Termokopel mengukur suhu dalam dua rentang pengukuran: C dan C. Rentang pengukuran dapat dipilih dengan menggunakan tombol yang terdapat pada salah satu sisi kotak alat di samping kawat termokopel. Sensor menggunakan termokopel tipe K. Termokopel terdiri atas kabel Chromega (Nikel - Krom) dan Alomega (Nikel - Aluminium). Koneksi : BT dengan panjang kabel minimal 110 cm. Adapter BT - 4mm GSC 400 Untuk menghubungkan sensor bersteker 4 mm dengan masukan BT seperti Piranti Antarmuka I, Piranti Antarmuka II. 05
7 Perangkat Lunak Software Coach 6 / GSC Keunggulan utama dari software Coach 6 yang unik ini adalah dapat melakukan integrasi semua perangkat, melakukan analisa, pemodelan, video dan fungsi kontrol. Pengolahan data dengan fasilitas olah data yang lengkap Penampilan data dapat disesuaikan dengan kebutuhan berupa grafik, tabel maupun nilai angka Pengambilan data langsung (real time) Pemodelan Dengan pemodelan siswa dapat membuat model numerik dari suatu perubahan sistem. Pada pemodelan perubahan dinamis suatu sistem dapat digambarkan tahap demi tahap. Pemodelan juga memungkinkan menyelesaikan permasalahan riil yang sulit dipecahkan dengan analitik terutama untuk tingkat sekolah menengah. Percobaandengan video dan gambar Pengambilan video Coach menyediakan fasilitas untuk mengambil video secara langsung, editing sederhana video klip dari sumber digital seperti web cams. Proses dan analisis data Data yang diambil dari pengukuran, klip video, dihasilkan oleh model atau diambil dari file lain dapat diolah dengan tools yang lebih tinggi. Coach menyediakan tools pengolahan dan analisis data seperti formula editor, smooth Graph, Function Fit, Signal Analysis, Histogram, Statisitik, dll. Pengukuran Pengukuran pada software Coach 6 termasuk didalamnya mengumpulkan data dari sensor dan menampilkan, menganalisis dan mengolahnya. Pengukuran dengan video dan gambar Software ini memungkinkan untuk menganalisis peristiwa dan gerak benda nyata yang terjadi diluar kelas. Peristiwa yang terjadi merupakan kejadian sehari-hari seperti mengendarai sepeda, tendangan bola, lemparan bola basket dll. Sistem kontrol Coach 6 dapat juga digunakan untuk membuat program sederhana untuk mengontrol sistem, seperti mengontrol nyala dan padamnya lampu, mengontrol suhu (termostat) dll. 06
8 Daftar Alat No Kode Kat. Nama Alat PAKET SD SET 310 PAKET SMP SET 520 PAKET SMA SET 710 Pudak Scientifc telah mengembangkan paket alat yang terdiri dari pilihan interface, sensor dan software yang telah disesuaikan dengan tingkat pendidikan SD, SMP dan SMA. Jika diperlukan, sensor jenis lainnya dapat ditambahkan diluar paket yang tersedia. Silahkan hubungi kami untuk informasi sensor-sensor lain yang tidak terdapat pada daftar diatas. Tim Sains dari Pudak Scientific siap untuk memperagakan penggunaan alat dilokasi sekolah anda maupun di showroom Pudak Scientific. Segera Hubungi Kami.!!! 1 GSC Eurolab ( Lab) 2 GSC Software Aplikasi - Coach 6 3 GSC CoachLab II 4 GSC Eurosense ( Sense) 5 GSC Sensor Gerak Ultrasonik (BT) 6 GSC Gerbang Cahaya dengan Puli 7 GSC Sensor Gerak Ultrasonik (USB) 8 GSC Sensor Gaya 9 GSC Sensor Suhu (-20 s/d 125 C) 10 GSC Sensor Bunyi 11 GSC Sensor Cahaya (0.1 s/d 10 W/m²) 12 GSC Sensor Tekanan 13 GSC Sensor Tegangan Listrik (-10 s/d 10V) 14 GSC ph Amplifier 15 GSC ph Elektroda 16 GSC Sensor Denyut Jantung 17 GSC Kabel Pemanjang BT-BT (Analog) 18 GSC Thermokopel 19 GSC Sensor Cahaya (0 s/d 10 lux) 20 GSC Sensor Suhu (-20 s/d 110 C) 21 GSC Sensor Arus (-500 s/d 500 ma) 22 GSC Sensor Medan Magnet 23 GSC Sensor Muatan Listrik 24 GSC Accelerometer 25 GSC Sensor Radiasi Geiger-Muller 26 GSC Force Plate 27 GSC Adapter 4 mm plugs - BT 28 GSC Sensor Gas Oksigen 29 GSC Sensor Kelembaban Relatif 30 GSC Sensor CO 2 (0 s/d 5000 ppm) * Item bertanda ( ) adalah alat-alat yang termasuk dalam paket-paket. Jl. Pudak No. 4 Bandung Jawa Barat, Indonesia P (Hunting) F E. sales@pudak.com W.
PENGEMBANGAN EKSPERIMEN FISIKA BERBASIS KOMPUTER
Perjanjian No: III/LPPM/2016-02/84-P PENGEMBANGAN EKSPERIMEN FISIKA BERBASIS KOMPUTER Disusun Oleh: Philips N. Gunawidjaja, Ph.D Risti Suryantari, S.Si, M. Sc Sovia Hariyani Untung Lembaga Penelitian dan
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan SENSOR ARUS LISTRIK ± 3A (GSC )
Petunjuk Penggunaan SENSOR ARUS LISTRIK ± 3A (GSC 410 07) Jl. PUDAK No. 4 Bandung 40113, Jawa Barat-INDONESIA - Phone +62-22-727 2755 (Hunting) Fax. +62-22-720 7252 - E-mail: contact@pudak.com - Website:
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan SENSOR GAYA (GSC )
Petunjuk Penggunaan SENSOR GAYA (GSC 410 09) Jl. PUDAK No. 4 Bandung 40113, Jawa Barat-INDONESIA - Phone +62-22-727 2755 (Hunting) Fax. +62-22-720 7252 - E-mail: contact@pudak.com - Website: www.pudak.com
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan SENSOR TEGANGAN (GSC )
Petunjuk Penggunaan SENSOR TEGANGAN (GSC 410 04) Jl. PUDAK No. 4 Bandung 40113, Jawa Barat-INDONESIA - Phone +62-22-727 2755 (Hunting) Fax. +62-22-720 7252 - E-mail: contact@pudak.com - Website: www.pudak.com
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan SENSOR GERAK (GSC )
Petunjuk Penggunaan SENSOR GERAK (GSC 410 15) Jl. PUDAK No. 4 Bandung 40113, Jawa Barat-INDONESIA - Phone +62-22-727 2755 (Hunting) Fax. +62-22-720 7252 - E-mail: contact@pudak.com - Website: www.pudak.com
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan SENSOR SUHU (GSC )
Petunjuk Penggunaan SENSOR SUHU (GSC 410 03) Jl. PUDAK No. 4 Bandung 40113, Jawa Barat-INDONESIA - Phone +62-22-727 2755 (Hunting) Fax. +62-22-720 7252 - E-mail: contact@pudak.com - Website: www.pudak.com
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihubungkan dengan catu daya. Penelitian ini mengukur pancaran (coverage)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian aplikasi sensor passive infrared receiver yang dilakukan [3] dengan perancangan sistem masukan berupa sensor yang dihubungkan dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.
44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 PENGGUNAAN TERMOKOPEL TIPE K BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 UNTUK MENGUKUR SUHU RENDAH DI MESIN KRIOGENIK Sigit Adi Kristanto, Bachtera Indarto
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciIndra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur
Indra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur konfigurasi / kondisi lingkungannya dan mengirim informasi tersebut
Lebih terperinciROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER
ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER Jefta Gani Hosea 1), Chairisni Lubis 2), Prawito Prajitno 3) 1) Sistem Komputer, FTI Universitas Tarumanagara email : Jefta.Hosea@gmail.com 2) Sistem
Lebih terperinciUN SMA IPA 2011 Fisika
UN SMA IPA 2011 Fisika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011FIS999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 1. Sebuah benda bergerak dengan lintasan seperti grafik berikut : Perpindahan yang dialami benda sebesar.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciDETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE
DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE Oleh : Ovi Nova Astria (04105001) Pembimbing : Didik Tristanto, S.Kom., M.Kom. PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
Lebih terperinciJurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X
RANCANG BANGUN ALAT UKUR GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) PADA BIDANG MIRING BERBASIS ARDUINO [1] Vionanda Sheila Deesera, [2] Ilhamsyah, [3] Dedi Triyanto [1][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas
Lebih terperinci1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A
PREDIKSI 7 1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A B C D E 2. Pak Pos mengendarai sepeda motor ke utara dengan jarak 8 km, kemudian
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN
BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA
BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Hasil Perancangan Berikut ini adalah hasil perancangan universal gas sensor menggunakan analog gas detector gas MQ-2 dan arduino uno r3 ditampilkan pada LCD 16x2. Gambar 4.1
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA
BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA Serangkaian uji dan analisa dilakukan pada alat, setelah semua perangkat keras (hardware) dan program dikerjakan. Pengujian alat dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciEddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang
Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang email: eddynurraharjo@gmail.com Abstrak Teknologi elektronika dalam komponen/elemen dasar elektronika maupun pada sebuah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran
Lebih terperinciPREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20
PREDIKSI UN FISIKA 2013 1. Perhatikan gambar berikut Hasil pengukuran yang bernar adalah. a. 1,23 cm b. 1,23 mm c. 1,52mm d. 1,73 cm e. 1,73 mm* 2. Panjang dan lebar lempeng logam diukur dengan jangka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT. Dwi Riyadi M
PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT Dwi Riyadi M0203025 Jurusan Fisika. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret Abstrak Dalam penelitian ini telah dirancang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium
Lebih terperinciUN SMA IPA 2013 Fisika
UN SMA IPA 2013 Fisika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2013FIS Doc. Version : 2013-05 halaman 1 01. Seorang siswa mengukur ketebalan buku menggunakan mikrometer sekrup yang ditunjukkan pada gambar. Hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pembuatan sensor putaran berbasis serat optik dilakukan di Laboratorium Optik dan Fotonik serta Laboratorium Bengkel Jurusan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII / IPA Paket : 05 Hari / Tanggal
Lebih terperinciLATIHAN UJIAN NASIONAL
LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).
BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung perancangan dan realisasi sistem. Penjelasan ini meliputi mikrokontroler AVR, perangkat sensor, radio frequency, RTC (Real Time
Lebih terperinci1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.
1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah. 1 A. 5, 22 mm B. 5, 72 mm C. 6, 22 mm D. 6, 70 mm E. 6,72 mm 5 25 20 2. Dua buah vektor masing-masing 5 N dan 12 N. Resultan kedua
Lebih terperinciPETA MATERI FISIKA SMA UN 2015
PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015 Drs. Setyo Warjanto setyowarjanto@yahoo.co.id 081218074405 SK 1 Ind 1 Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk
Lebih terperinciUN SMA IPA 2009 Fisika
UN SMA IPA 009 isika Kode Soal P88 Doc. Version : 0-06 halaman 0. itria melakukan perjalanan napak tilas dimulai dari titik A ke titik B : 600 m arah utara; ke titik C 400 m arah barat; ke titik D 00 m
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Alat Dengan menggunakan berbagai metoda pengujian secara lebih akurat akan memudahkan dalam mengambil sebuah analisa yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan,
Lebih terperinciOleh Marojahan Tampubolon,ST STMIK Potensi Utama
Oleh Marojahan Tampubolon,ST STMIK Potensi Utama Sensor Sensor merupakan suatu alat/device yang berfungsi mengubah suatu besaran fisik (kecepatan,suhu,intensitas cahaya) dan besaran kimia (molaritas, mol)
Lebih terperinciUN SMA IPA Fisika 2015
UN SMA IPA Fisika 2015 Latihan Soal - Persiapan UN SMA Doc. Name: UNSMAIPA2015FIS999 Doc. Version : 2015-10 halaman 1 01. Gambar berikut adalah pengukuran waktu dari pemenang lomba balap motor dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini penulis akan menjelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan tugas akhir ini. Teori-teori yang digunakan adalah mikrokontroler jenis
Lebih terperinciKOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika
Resume Praktikum Rangkaian Elektronika 1. Pertemuan kesatu Membahas silabus yang akan dipelajari pada praktikum rangkaian elektronika. Membahas juga tentang komponen-komponen elektronika, seperti kapasitor,
Lebih terperinciOleh: Dosen Pembimbingh: Gaguk Resbiantoro. Dr. Melania Suweni muntini
Dosen Pembimbingh: Dr. Melania Suweni muntini Oleh: Gaguk Resbiantoro JURUSAN FISIKA Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya 2011 PENDAHULUAN Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciPertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM
Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1 Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM Agenda Pengantar sensor Pengubah analog ke digital Pengkondisi sinyal Pengantar sensor medan EM Transduser
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan membahas mengenai pengujian dari alat yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peristiwa peluahan sebagian (PD) merupakan sebuah fenomena yang menjadi penyebab kerusakan atau penuaan sistem isolasi listrik. PD menyebabkan degradasi atau penurunan
Lebih terperinciSOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN
SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN 2009 2010 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran Sekolah KurikulumAcuan Waktu Kelas : IPA : Sekolah Menengah Pertama : KTSP : (120 menit) : IX PETUNJUK UMUM : 1. Tulis nama
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL SMA/MA
UJIAN NASIONAL SMA/MA Tahun Pelajaran 200/20 Mata Pelajaran Program Studi : FISIKA (D3) : IPA MATA PELAJARAN Hari/Tanggal : Kamis, 2 April 20 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas
Lebih terperinciPR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)
PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini akan membahas tentang pengujian dan analisa system yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui respon kerja dan system secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciClamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller
Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Tanu Dwitama, Daniel Sutopo P. Politeknik Batam Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: tanudwitama@yahoo.co.id, daniel@polibatam.ac.id
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII / IPA Paket 02 Hari / Tanggal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN DATA
BAB 4 ANALISIS DAN DATA 4.1 Pendahuluan Perangkat pengontrolan pelayangan magnetik dari hasil perancangan pada BAB 3 diintegrasikan seperti pada Gambar 4.1. Pada Gambar 4.1, tampak gambar lengkap perangkat
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler
Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Ayub Subandi 1, *, Muhammad Widodo 1 1 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mencapai kebutuhan hidup. Hal tersebut telah merambah segala bidang termasuk dalam bidang kedokteran.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciPENGKAJIAN IRIGASI MODERN DENGAN OTOMATISASI IRIGASI TERPUTUS (INTERMITTENT)
EXECUTIVE SUMMARY PENGKAJIAN IRIGASI MODERN DENGAN OTOMATISASI IRIGASI TERPUTUS (INTERMITTENT) Desember 2010 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Diagram 3.2 Cara Kerja Diagram Blok Sistem Finger sensor terdiri dari LED
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa langkah untuk membuat alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan alat pendeteksi frekuensi detak
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian
Lebih terperinciRetno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.
Retno Kusumawati Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Dalam perancangan alat pengendali kipas angin menggunnakan mikrokontroler ATMEGA8535 berbasis sensor suhu LM35 terdapat beberapa masalah yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengukuran resistivitas dikhususkan pada bahan yang bebentuk silinder. Rancangan alat ukur ini dibuat untuk mengukur tegangan dan arus
Lebih terperinciKISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Mata Pelajaran : Fisika Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 120 menit Jenis Sekolah : Madrasah Aliyah Jumlah soal : 40 butir Penyusun : FARLIN
Lebih terperinciSISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER
SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER Ary Indah Ivrilianita Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem pengendali lampu menggunakan mikrokontroler ATMega
Lebih terperinciMata Pelajaran : FISIKA
Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/ Program : XII IPA Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)! 1. Hasil pengukuran tebal meja menggunakan
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciKurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika
Kurikulum 2013 Kelas 12 SA Fisika Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: K13AR12FIS01UTS Version : 2016-04 halaman 1 01. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 10 m/s menjauhi seorang pendengar
Lebih terperinciUN SMA IPA 2008 Fisika
UN SMA IPA 008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Version : 0-06 halaman 0. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,8 mm (B) 4,90 mm (C) 4,96 mm (D) 4,98
Lebih terperinciPENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.
PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar Abstrak Penerapan teknologi otomatis dengan menggunakan sistem
Lebih terperinciFISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.
1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pengukuran tinggi badan dan berat badan berbasis mikrokontroler dan interface ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem alarm mobil berbasis mikrokontroler dan android ini, terdapat beberapa masalah utama yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan
III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya
Lebih terperinciMATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban
Lebih terperinciMATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOK DIAGRAM Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem dengan blok diagram yang dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok Diagram Dari blok diagram pusat
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]
BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciPOSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :
Rancang Bangun Timbangan Digital Berbasis Sensor Beban 5 Kg Menggunakan Mikrokontroler Atmega328 Edwar Frendi Yandra a, Boni pahlanop Lapanporo a *, Muh. Ishak Jumarang a a Prodi Fisika, FMIPA Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahan di bumi pada saat sekarang ini semakin sempit apabila manusia tidak mengelola dengan optimal dan efisien. Banyak penduduk perkotaan yang membuat komunitas penghijauan
Lebih terperinci