MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Transkripsi

1 MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

2 I Prioritas Peningkatan Kemampuan Pertahanan Menuju Minimum Essential Forces MATRIKS 2.2. A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012 A Fokus Prioritas Meningkatkan Profesionalisme Personel 1 Latihan kesiapsiagaan Ops Persentase kecukupan porsi dan jenis latihan kesiapsiagaan. 44% 44% 45% 46% 47% 47% Profesionalisme Prajurit Integratif. MABES TNI 2 Latihan Pembinaan Balakpus TNI Persentase kecukupan porsi dan jenis latihan Balakpus 19% 19% 20% 21% 22% 22% Profesionalisme Prajurit Integratif. MABES TNI 3 Latihan Pratugas Operasi Persentase kecukupan porsi dan jenis latihan pratugas 19% 19% 45% 46% 47% 48% Profesionalisme Prajurit Integratif. MABES TNI 4 Pembangunan Sarana Prasarana Profesionalisme Personel Integratif Persentase jumlah kecukupan fasilitas pendidikan kesehatan perumahan sarana prajurit. 14% 14% 15% 16% 17% 17% Profesionalisme Prajurit Integratif. MABES TNI 5 Pembangunan Sarana- Prasarana Profesionalisme Personel Matra Darat Persentase jumlah kecukupan fasilitas pendidikan-kesehatanperumahan-asrama prajurit 10% 10% 11% 13% 15% 15% Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Darat TNI AD II.7.M.A-1

3 6 Pembangunan Fasilitas dan sarana prasarana profesionalisme Matra Laut 7 Pembangunan Sarana- Prasarana Kesejahteraan Personel Matra Udara Persentase kesiapan fasilitas dan sarana prasarana profesionalisme matra laut secara akuntabel dan tepat waktu. Presentase jumlah kecukupan fasilitas perumahan-asrama prajurit 41% 41% 42% 43% 45% 45% Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Laut 21% 21% 22% 23% 25% 25% Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Udara TNI AL TNI AU B Focus Prioritas Modernisasi Alutsista dan n Alutsista : Mengembangkan dan Memantapkan Kekuatan Matra Darat, Laut dan Udara 1 Pengadaan MKK Persentase kecukupan Bekal Pokok MKK 2 Pengadaan Munisi Khusus Persentase kecukupan Munisi Khusus 3 Pengadaan MKB Persentase kecukupan Bekal Pokok MKB 35% 35% 36% 37% 38% 38% Modernisasi MABES TNI Alutsista/ n- Alutsista/Sarpras Integratif 35% 35% 36% 37% 38% 38% Modernisasi MABES TNI Alutsista/ n- Alutsista/Sarpras Integratif 62% 62% 63% 64% 65% 65% Modernisasi MABES TNI Alutsista/ n- Alutsista/Sarpras Integratif 4 Pengadaan Alutsista Strategis Integratif Persentase pencapaian MEF Integratif 20% 20% 27% 48% 58% 58% Modernisasi MABES TNI Alutsista/ n- Alutsista/Sarpras Integratif II.7.M.A-2

4 5 Pengadaan / Penggantian Kendaraan Tempur Persentase peningkatan dan penambahan Ranpur terhadap MEF. 18% 18% 19% 20% 21% 21% Modernisasi Alutsista dan n Alutsista/Sarana dan Prasarana Matra Darat TNI AD 6 Pengadaan / Penggantian Pesawat Terbang (Sabang) Persentase peningkatan dan penambahan Sabang terhadap MEF. 18% 18% 19% 20% 21% 21% Modernisasi Alutsista dan n Alutsista/Sarana dan Prasarana Matra Darat TNI AD 7 Pengadaan / Penggantian Senjata dan Munisi Persentase peningkatan dan penambahan Senjata dan munisi terhadap MEF. 19% 19% 20% 21% 23% 23% Modernisasi Alutsista dan n Alutsista/Sarana dan Prasarana Matra Darat TNI AD 8 Pengadaan Alutsista Strategis Matra Darat Persentase pencapaian MEF Matra Darat 16% 16% 30% 39% 39% 39% Modernisasi Alutsista dan n Alutsista/Sarana dan Prasarana Matra Darat TNI AD 9 Peningkatan / pengadaan Alpung, KRI, KAL, Ranpur dan Rantis Persentase kesiapan dan penambahan Alpung, KRI, KAL, Ranpur dan Rantis secara akuntabel dan tepat waktu 40% 40% 42% 43% 45% 45% Modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta Pengembangan Fasilitas dan Sarana Prasarana Pertahanan Matra Laut TNI AL II.7.M.A-3

5 10 Peningkatan/Pengadaan Pesud dan Sarana Prasarana Penerbangan TNI AL Persentase kesiapan dan penambahan Pesawat Udara TNI AL beserta sarana prasarana Penerbangan TNI AL dalam mendukung tugas operasi secara akuntabel dan tepat waktu 40% 40% 42% 43% 45% 45% Modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta Pengembangan Fasilitas dan Sarana Prasarana Pertahanan Matra Laut TNI AL 11 Pengadaan Alutsista Strategis Matra Laut 12 Peningkatan/Pengadaan Pesawat Udara Persentase penambahan material Alutsista strategis TNI AL secara akuntabel dan tepat waktu Presentase peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Pesawat udara terhadap MEF. 15% 15% 21% 28% 33% 33% Modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta Pengembangan Fasilitas dan Sarana Prasarana Pertahanan Matra Laut 27% 27% 37% 42% 46% 46% Modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta Pengembangan Fasilitas dan Sarpras Matra Udara TNI AL TNI AU 13 Peningkatan/Pengadaan Radar dan Alat Komlek Lainnya Presentase peningkatan kemampuan dan penambahan jumlah Radar dan Alat Komlek Lainnya terhadap MEF. 25% 25% 25% 30% 40% 41% Modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta Pengembangan Fasilitas dan Sarpras Matra Udara TNI AU II.7.M.A-4

6 14 Pengadaan Alutsista Strategis Matra Udara Presentase peningkatan total alutista strateis matra udara terhadap MEF. 19% 19% 26% 33% 40% 40% Modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta Pengembangan Fasilitas dan Sarpras Matra Udara TNI AU C Fokus Prioritas Percepatan pembentukan komponen Bela 1 Pembinaan Kesadaran Bela Indeks penerapan nilai-nilai bela negara pada masyarakat 25% 25% 25% 25% 25% 25% Potensi Pertahanan Kemhan 2 Pembentukan dan Pembinaan Komponen Cadangan 3 Penataan dan Pembinaan Komponen Pendukung Persentase terbentuknya komponen cadangan sesuai postur perta-hanan secara akuntabel Jumlah komponen pendukung secara terintegrasi dengan data yang up-to-date, akurat dan siap digunakan 20% 20% 20% 20% 20% 20% Potensi Pertahanan 20% 20% 20% 20% 20% 20% Potensi Pertahanan Kemhan Kemhan II.7.M.A-5

7 D Fokus Prioritas Peningkatan Pengamanan Wilayah Perbatasan dan pulau terdepan (terluar) 1 Penyelenggaraan Surta Hidros Persentase kesiapan dan kelengkapan data dan informasi Hidro-oseanografi secara akuntabel dan tepat waktu. 41% 41% 48% 50% 54% 54% Dukungan Kesiapan Matra Laut TNI AL 2 Penyelenggaraan Surta Persentase kualitas dan kuantitas produk Surta untuk kepentingan Militer 3 Pembangunan sarana dan prasarana pertahanan di wilayah perbatasan Persentase kecukupan jumlah sarana dan prasarana kebijakan pertahanan di wilayah perbatasan 31% 31% 32% 33% 35% 35% Dukungan Kesiapan Matra Udara 10% 10% 10% 10% 14% 14% Manajemen pembangunan sarana prasarana pertahanan TNI AU Kemhan II Prioritas Pemberdayaan Industri Pertahanan Nasional II.7.M.A-6

8 A Fokus Prioritas Pemberdayaan Industri Pertahanan Nasional 1 Penelitian dan Pengembangan Alat Peralatan Pertahanan Prototype alat peralatan pertahanan matra darat, matra laut dan matra udara yang mampu dikembangkan secara mandiri 3 Paket 3 Paket 3 Paket 3 Paket 3 Paket 3 Paket Penelitian dan Pengembangan Dephan Kemhan Kersajama Pengembangan Pesawat Tempur RI-Korea Selatan Tahap Pengembagan Teknologi Rekayasa dan Manufaktur I Rekayasa dan Manufaktur II Rekayasa dan Manufaktur III 2 Produksi Alutsista industri dalam negeri Jumlah dan Jenis Alutsista TNI yang dipenuhi oleh industri dalam negeri 14% 14% 16% 17% 18% 18% Pengembangan teknologi dan industri pertahanan Kemhan 3 Pengkajian dan pengembangan peralatan sandi 4 Pengembangan Alut Kepolisian produksi dalam negeri Jumlah dokumen kajian di bidang peralatan sandi Jumlah prototipe rancang bangun peralatan sandi Jumlah dan jenis peralatan utama dan peralatan teknis yang memenuhi standar keamanan internasional Pengembangan Persandian Nasional % 12% 13% 14% 15% 15% Peningkatan Sarana Prasarana Lemsaneg 5 Pembuatan Prototype Jumlah Pembuatan Prototype dan Pengkajian Kebijakan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kepolisian II.7.M.A-7

9 III Prioritas Pencegahan dan Penanggulangan Gangguan Keamanan dan Pelanggaran Hukum di Laut (Perompakan, Illegal Fishing, dan Illegal Logging) A Fokus Prioritas Meningkatkan Operasi Bersama dan Mandiri di Laut (termasuk keamanan Selat Malaka) 1 Peningkatan Koordinasi Pengawasan Keamanan laut 2 Peningkatan Operasi Bersama Keamanan Laut Terbangunnya sarana dan prasarana beserta fasilitas pendukung MRCC/RCC/GS di daerah Jumlah terlaksananya operasi keamanan laut secara bersama di wilayah perairan yurisdiksi Indonesia 3 Paket 3 Paket 4 Paket 2 Paket 0 0 Peningkatan Koordinasi Keamanan dan Keselamatan di Laut 7 Kali 7 Kali 8 Kali 9 Kali 10 Kali 11 Kali Peningkatan Koordinasi Keamanan dan Keselamatan di Laut Bakorkamla Bakorkamla 3 Penyelenggaraan Kepolisian Perairan Persentase gangguan keamanan yang menurun pada jalur aktivitas masyarakat yg menggunakan moda transportasi laut : Keamanan pesisir dan pelabuhan nasional / internasional 10% 10% 11% 11% 11% 11% Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban masyarakat IV Prioritas Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat II.7.M.A-8

10 A Fokus Prioritas Meningkatkan Profesionalisme 1 Pengembangan Peralatan Presentase penambahan ketersediaan Alut Harkamtibmas : Jumlah polres yang memiliki sarana patroli lingkungan ruang publik / pemukiman Presentase penambahan ketersediaan Alut Lidik Sidik : Jumlah Polres rawan yang memiliki scientific crime investigation tools 60% 60% 60% : 50 Polres 50% 50% 50% : 40 Polres 61% : 50 Polres 50% : 40 Polres 61% : 50 Polres 50% : 40 Polres 61% : 50 Polres 50% : 40 Polres Peningkatan Sarana Prasarana Presentase penambahan ketersediaan Alut Strategi Keamanan : Jumlah Polda yang memilii alat deteksi dini menghadapi terorisme Presentase penambahan ketersediaan Alut Penanggulangan Kamdagri : Jumlah Ketersediaan Alat Dakhura dan Jihandak di tingkat Polda Berpenduduk padat Presentase pencapain postur pelayanan kepolisian modern 50% 50% 50% : 3 Polda 51% : 3 Polda 51% : 3 Polda 51% : 3 Polda 60% 60% 60% : 2 Polda 61% : 2 Polda 61% : 2 Polda 61% : 2 Polda 40% 40% 40% 41% 41% 41% II.7.M.A-9

11 2 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jumlah Lulusan Pendidikan Pusdiklat-Polwan-Selabrib- Intelkam-Reskrim-Gasum- Lantas-Brimob orang orang orang orang orang orang Pendidikan dan latihan 3 Pembinaan Karier Pegawai Jumlah Peserta Pendidikan Pembentukan Akpol, PPSS, Brigadir 6850 orang 6850 orang 8850 org 9850 org org org Pemberdayaan Sumber Daya Manusia 4 Penanggulangan Keamanan dalam Negeri Jumlah kegiatan latihan personel brimob dalam penanggulangan keamanan dalam negeri 1/hari 1/hari 1/hari 1/hari 1/hari 1/hari Penanggulangan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Berkadar Tinggi 5 Pembinaan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Kewilayahan Jumlah operasi Kepolisian yg menjadi prioritas kebutuhan masyarakat. 45% 45% 45% 45% 45% 45% Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban masyarakat B Fokus Prioritas Mencegah dan Menanggulangi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba 1 Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN Tingkat pemahaman masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. 70% 70% 98,2% 98,3% 98,6% 98,6% Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) BNN 2 Penyelenggaraan Pemberdayaan Alternatif Jumlah lingkungan masyarakat perkotaan yang mendapat pemberdayaan alternatif Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) BNN II.7.M.A-10

12 Jumlah lingkungan masyarakat pedesaan yang mendapat pemberdayaan alternatif an Penindakan dan Pengejaran Jumlah sel jaringan hasil operasi pengejaran jaringan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terungkap Jumlah sel jaringan hasil operasi penindakan jaringan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terungkap narkoba yang terungkap Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) BNN 4 an Interdiksi Wilayah Udara, Laut, Darat, dan Lintas Batas Jumlah laporan kasus narkotika (LKN) di wilayah interdiksi udara, laut, darat, dan lintas batas yang diselesaikan Jumlah berkas perkara kasus kejahatan narkoba di wilayah udara, laut, darat, dan lintas batas yang diselesaikan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) BNN 5 Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah Jumlah lembaga rahbilitasi komunitas terapeutik instansi pemerintah yang telah memperoleh penguatan, dorongan, atau fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) BNN II.7.M.A-11

13 6 an Pengembangan Rehabilitasi Berbasis Komponen Masyarakat Jumlah lembaga rahbilitasi komunitas terapeutik komponen masyarakat yang telah memperoleh penguatan, dorongan, atau fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) BNN 7 Peningkatan Kapasitas Pelayanan BNN di Daerah C Fokus Prioritas Menuntaskan Penanganan Tindak Kejahatan terutama Kejahatan Konvensional an Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Propinsi dan Kabupaten/Kota Propinsi dan 54 Kab/Kota 25 Propinsi dan 65 Kab/Kota 33 Propinsi dan 75 Kab/Kota 33 Propinsi dan 79 Kab/Kota Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) BNN 1 Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Kewilayahan Clearance Rate Rata-Rata Seluruh Tindak Pidana 56% 56% 58% 59% 60% 60% Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana II.7.M.A-12

14 D Fokus Prioritas Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat terhadap Polisi 1 Pertanggungjawaban Profesi Persentase tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat E Fokus Prioritas Deradikalisasi Penangkalan Terorisme 45% 45% 45% 46% 47% 47% Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur 1 Ops Gaktib dan Ops Yustisi Presentase kualitas dan kuantitas operasi Gaktib 2 Operasi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Presentase kualitas dan kuantitas pembinaan wilayah pertahanan nasional 45% 45% 45% 46% 47% 47% Penggunaan Kekuatan Pertahanan Integtratif 45% 45% 45% 46% 47% 48% Penggunaan Kekuatan Pertahanan Integtratif MABES TNI MABES TNI 3 Operasi Intelijen Strategis Prosentase kualitas dan kuantitas data intelijen dan pengamanan yang dibutuhkan 45% 45% 45% 46% 47% 47% Penggunaan Kekuatan Pertahanan Integtratif MABES TNI 4 Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Matra Darat Presentase pengamanan Personel, Material dan Dokumen serta Efektifitas dan Efesiensi Deteksi Dini 40% 40% 41% 43% 45% 45% Dukungan Kesiapan Matra Darat TNI AD 5 Kegiatan Operasi Intelijen Dalam Negeri Rasio personil daerah terhadap jumlah kabupaten/kota : Jumlah Tambahan pembangunan pos intelijen kabupaten-kota 30% 30% 30% 32% 33% 33% Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan, dan Penggalangan Keamanan Badan Intelijen II.7.M.A-13

15 F Fokus Prioritas Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme 1 Kegiatan koordinasi penanganan kejahatan transnasional dan luar biasa (terorisme) Jumlah rapat koordinasi urusan kejahatan dan terorisme 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali Peningkatan KEMENKO Koordinasi Bidang Politik, POLHUKAM Hukum, dan Keamanan Jumlah pemantauan dan evaluasi Jumlah rapat koordinasi urusan terorisme bersama dengan DKPT Jumlah Rapat koordinasi Desk Kordinasi pemberantasan terorisme Jumlah Pemantauan dan Evaluasi perkembangan terorisme termasuk modus operandi Jumlah rapat koordinasi pengelolaan peningkatan kapasitas DKPT menjadi BKPT 4 Kali 4 Kali 4 Kali 4 Kali 4 Kali 4 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 4 Kali 4 Kali 4 Kali 4 Kali 4 Kali 4 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 2 Pembinaan Potensi Keamanan Jumlah Forum Kemitraan Polmas : Jumlah Komunitas / Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat yang berpartisipasi aktif : 50 Polres : 50 Polres : 50 Polres : 50 Polres : 50 Polres : 50 Pemberdayaan Polres Potensi Keamanan II.7.M.A-14

16 3 Penindakan Tindak Pidana Terorisme Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Terorisme tingkat Nasional 100% 100% 100% 100% 100% 100% Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pindana V A Prioritas Modernisasi Deteksi Dini Keamanan Nasional Fokus Prioritas Memperluas Cakupan Deteksi Dini baik di Luar Negeri maupun Dalam Negeri 1 Analisa Strategis Persentase prediksi ancaman, gangguan, hambatan, tantangan dan peluang baik nasional, regional dan global secara tepat waktu dengan data yang up-todate dan akurat 40% 40% 40% 40% 40% 40% Strategi Pertahanan Kemhan 2 Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Matra Laut 3 Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Matra Udara Persentase keakurasian dan kelengkapan deteksi dan analisis AGHT secara akuntable dan tepat waktu. Persentase kualitas dan kuantitas data intelijen dan pengamanan yang dibutuhkan 65% 65% 74% 78% 84% 84% Dukungan Kesiapan Matra Laut 35% 35% 37% 38% 40% 40% Dukungan Kesiapan Matra Udara TNI AL TNI AU 4 Kegiatan Operasi Intelijen Ekonomi Persentase pemantauan intelijen beraspek ekonomi. 30% 30% 30% 32% 33% 33% Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan, dan Penggalangan Keamanan Badan Intelijen II.7.M.A-15

17 5 Kegiatan Operasi Intelijen Luar Negeri Persentase pos intelijen luar negeri 30% 30% 30% 30% 30% 30% Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan, dan Penggalangan Keamanan Badan Intelijen 6 Kegiatan Operasi Kontra Intelijen Persentase pemantauan intelijen lawan 30% 30% 30% 32% 33% 34% Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan, dan Penggalangan Keamanan Badan Intelijen 7 Kegiatan Operasi Intelijen Teknologi Persentase pencapaian kecukupan peralatan penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan 25% 25% 30% 32% 33% 33% Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan, dan Penggalangan Keamanan Badan Intelijen 8 Penyelanggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban bidang Politik Jumlah operasi pencegahan potensi kejahatan berkadar tinggi bidang Politik : Jumlah Polda dengan Intensfiikasi deteksi dini kejahatan transnational menurut konvensi PBB 30 : 3 Polda 30 : 3 Polda 30 : 6 Polda 30 : 9 Polda 30 : 12 Polda 30 : 12 Polda Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban II.7.M.A-16

18 B Fokus Prioritas Memperluas Pengamanan Rahasia Baik di Luar Negeri maupun di Dalam Negeri 1 Pengamanan Sinyal Jumlah kebijakan/pedoman di bidang layanan pengamanan sinyal 3 Dokumen 0 1 Dokumen 1 Dokumen Pengembangan Persandian Nasional Lembaga Sandi Jumlah layanan pengamanan sinyal 2 Analisa sinyal Jumlah kebijakan/pedoman di bidang layanan analisa sinyal Jumlah titik yang digelar Jumlah bimbingan teknis Pengembangan Persandian Nasional Lembaga Sandi Jumlah layanan analisa sinyal Operasionalisasi Materiil Sandi Jumlah kebijakan/pedoman di bidang marteriil sandi Jumlah penggelaran peralatan sandi Jumlah penggelaran sistem sandi Jumlah pembuatan prototipe sistem sandi Pengembangan Persandian Nasional Lembaga Sandi II.7.M.A-17

19 4 Pembinaan Persandian Jumlah dokumen kebijakan pembinaan persandian Pengembangan Persandian Nasional Lembaga Sandi VI A Prioritas Peningkatan Kualitas Kebijakan Keamanan Nasional Fokus Prioritas Peningkatan Kapasitas Penyusunan Kebijakan Lembaga Keamanan Nasional 1 Perumusan Kebijakan Strategis dan Kebijakan Implementatif Presentase kelengkapan kebijakan pertahanan negara yang mampu memenuhi kebutuhan nasional dan tantangan global serta diimplemen-tasikan secara sinergis lintas sektor 45% 45% 45% 45% 45% 45% Strategi Pertahanan Kemhan 2 Penyelenggaraan Perumusan Jumlah kajian siklis Pengembangan Kebijakan Ketahanan Nasional Kebijakan Ketahanan Nasional Dewan Ketahanan Nasional Jumlah kajian kirpat Revitalisasi Wantanas sebagai lembaga Kepresidenan dalam bidang keamanan nasional Inpres + Road Map + Revitalisasi Capacity Building I Capacity Building II Capacity Building III 3 Penyusunan dan an Pengkajian Strategik di Bidang Pertahanan Keamanan Indeks pengkajian strategik di bidang pertahanan keamanan Pengembangan Ketahanan Nasional Lembaga Ketahanan Nasional II.7.M.A-18

20 MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012 Bidang: Pertahanan dan Keamanan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) I Prioritas/Kegiatan Prioritas Prioritas Peningkatan Kemampuan Pertahanan Menuju Minimum Essential Forces Pencapaian Tahun 2012 A Fokus Prioritas Meningkatkan Profesionalisme Personel 1 Latihan kesiapsiagaan Ops 24,9 24,9 48,6 30,1 31,6 31,6 2 Latihan Pembinaan Balakpus TNI 6,5 6,5 7,5 8,3 8,8 8,8 3 Latihan Pratugas Operasi 3,8 3,8 4,4 1,5 1,6 1,6 4 Pembangunan Sarana Prasarana Profesionalisme Personel Integratif 26,9 26,9 62,3 113,1 140,1 140,1 5 Pembangunan Sarana-Prasarana Profesionalisme Personel Matra Darat 6 Pembangunan Fasilitas dan sarana prasarana profesionalisme Matra Laut 7 Pembangunan Sarana-Prasarana Kesejahteraan Personel Matra Udara 120,0 120,0 2,9 58,1 61,0 61,0 76,4 76,4 46,0 48,5 51,2 51,2 49,7 49,7 68,5 71,5 78,7 78,7 II.7.M.B-1

21 Prioritas/Kegiatan Prioritas Pencapaian Tahun 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) B Focus Prioritas Modernisasi Alutsista dan n Alutsista : Mengembangkan dan Memantapkan Kekuatan Matra Darat, Laut dan Udara 1 Pengadaan MKK 20,0 20,0 25,0 29,5 35,0 35,0 2 Pengadaan Munisi Khusus 10,0 10,0 65,0 70,0 72,5 72,5 3 Pengadaan MKB 36,2 36,2 110,0 125,5 130,0 130,0 4 Pengadaan Alutsista Strategis Integratif 832,5 832, , , , ,2 5 Pengadaan / Penggantian Kendaraan Tempur 6 Pengadaan / Penggantian Pesawat Terbang (Sabang) 7 Pengadaan / Penggantian Senjata dan Munisi 8 Pengadaan Alutsista Strategis Matra Darat 9 Peningkatan / pengadaan Alpung, KRI, KAL, Ranpur dan Rantis 10 Peningkatan/Pengadaan Pesud dan Sarana Prasarana Penerbangan TNI AL 0,0 0,0 85,0 100,5 120,5 120,5 0,0 0,0 65,0 82,2 115,0 115,0 0,0 0,0 157,0 160,5 200,0 200, , , , , , ,9 95,2 95,2 155,0 153,4 195,3 195,3 23,1 23,1 23,1 30,3 35,8 35,8 11 Pengadaan Alutsista Strategis Matra Laut 2.166, , , , , ,1 II.7.M.B-2

22 Prioritas/Kegiatan Prioritas Pencapaian Tahun 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 12 Peningkatan/Pengadaan Pesawat Udara 1.003, ,5 960,0 750,0 800,0 800,0 13 Peningkatan/Pengadaan Radar dan Alat Komlek Lainnya 14 Pengadaan Alutsista Strategis Matra Udara C Fokus Prioritas Percepatan pembentukan komponen Bela 450,6 450,6 500,0 550,0 615,1 615, , , , , , ,5 1 Pembinaan Kesadaran Bela 4,3 4,3 4,3 5,3 6,1 6,1 2 Pembentukan dan Pembinaan Komponen Cadangan 3 Penataan dan Pembinaan Komponen Pendukung D Fokus Prioritas Peningkatan Pengamanan Wilayah Perbatasan dan pulau terdepan (terluar) 3,6 3,6 3,6 4,5 5,1 5,1 3,6 3,6 3,6 4,4 5,1 5,1 1 Penyelenggaraan Surta Hidros 4,0 4,0 8,6 5,0 7,5 7,5 2 Penyelenggaraan Surta 5,2 5,2 6,6 9,0 10,5 10,5 3 Pembangunan sarana dan prasarana pertahanan di wilayah perbatasan 20,2 20,2 21,2 25,1 28,9 28,9 II.7.M.B-3

23 Prioritas/Kegiatan Prioritas Pencapaian Tahun 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) II Prioritas Pemberdayaan Industri Pertahanan Nasional A Fokus Prioritas Pemberdayaan Industri Pertahanan Nasional 1 Penelitian dan Pengembangan Alat 5,4 5,4 125, , , ,5 Peralatan Pertahanan 2 Produksi Alutsista industri dalam negeri 1.500, , , , , ,0 3 Pengkajian dan pengembangan peralatan sandi 4 Pengembangan Alut Kepolisian produksi dalam negeri 5 Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan III Prioritas Pencegahan dan Penanggulangan Gangguan Keamanan dan Pelanggaran Hukum di Laut (Perompakan, Illegal Fishing, dan Illegal Logging) 7,4 7,4 4,6 5,7 6,0 6,0 200,0 200,0 200,0 200,0 200,0 200,0 5,0 5,0 3,8 5,0 5,0 5,0 A Fokus Prioritas Meningkatkan Operasi Bersama dan Mandiri di Laut (termasuk keamanan Selat Malaka) 1 Peningkatan Koordinasi Pengawasan Keamanan laut 2 Peningkatan Operasi Bersama Keamanan Laut 133,5 133,5 166,5 97,8 99,0 99,0 50,0 50,0 78,1 87,8 97,6 97,6 II.7.M.B-4

24 Prioritas/Kegiatan Prioritas Pencapaian Tahun 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3 Penyelenggaraan Kepolisian Perairan 13,8 13,8 14,4 14,6 15,3 15,3 IV Prioritas Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat A Fokus Prioritas Meningkatkan Profesionalisme 1 Pengembangan Peralatan 3.423, , , , , ,0 2 Penyelenggaraan Pendidikan dan 60,2 60,2 50,2 52,6 53,7 53,7 Pelatihan 3 Pembinaan Karier Pegawai 75,0 75,0 75,0 70,3 73,3 73,3 4 Penanggulangan Keamanan dalam Negeri 0,8 0,8 0,9 0,9 0,9 0,9 5 Pembinaan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Kewilayahan 200,0 200,0 200,0 200,0 200,0 200,0 B Fokus Prioritas Mencegah dan Menanggulangi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba 1 Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN 16,0 16,0 27,6 29,0 30,4 30,4 II.7.M.B-5

25 Prioritas/Kegiatan Prioritas Pencapaian Tahun 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2 Penyelenggaraan Pemberdayaan 4,0 4,0 6,6 5,8 6,1 6,1 Alternatif 3 an Penindakan dan Pengejaran 50,3 50,3 43,0 14,9 16,1 16,1 4 an Interdiksi Wilayah Udara, Laut, Darat, dan Lintas Batas 5,0 5,0 7,4 8,9 9,3 9,3 5 Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah 6 an Pengembangan Rehabilitasi Berbasis Komponen Masyarakat 45,0 45,0 44,0 45,2 50,1 50,1 12,4 12,4 13,0 13,6 14,3 14,3 7 Peningkatan Kapasitas Pelayanan BNN di Daerah C Fokus Prioritas Menuntaskan Penanganan Tindak Kejahatan terutama Kejahatan Konvensional 1 Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Kewilayahan 301,9 301,9 540,8 700,6 718,7 718,7 75,0 75,0 82,5 90,8 99,8 99,8 II.7.M.B-6

26 Prioritas/Kegiatan Prioritas Pencapaian Tahun 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) D Fokus Prioritas Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat terhadap Polisi 1 Pertanggungjawaban Profesi 8,1 8,1 8,5 8,6 9,0 9,0 E Fokus Prioritas Deradikalisasi Penangkalan Terorisme 1 Ops Gaktib dan Ops Yustisi 18,4 18,4 20,2 20,2 21,2 21,2 2 Operasi Pemberdayaan Wilayah 9,0 9,0 10,0 14,9 15,7 15,7 Pertahanan 3 Operasi intelijen Strategis 31,8 31,8 35,0 35,1 36,8 36,8 4 Penyelenggaraan Intelijen dan 105,9 105,9 60,0 58,9 64,8 64,8 Pengamanan Matra Darat 5 Kegiatan Operasi Intelijen Dalam Negeri 254,7 254,7 378,0 415,0 457,4 457,4 F Fokus Prioritas Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme 1 Kegiatan koordinasi penanganan kejahatan transnasional dan terorisme 1,9 1,9 2,3 2,2 2,7 2,7 2 Pembinaan Potensi Keamanan 60,9 60,9 59,0 65,2 68,1 68,1 3 Penindakan Tindak Pidana Terorisme 11,5 11,5 100,0 120,0 130,0 130,0 II.7.M.B-7

27 Prioritas/Kegiatan Prioritas Pencapaian Tahun 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) V A Prioritas Modernisasi Deteksi Dini Keamanan Nasional Fokus Prioritas Memperluas Cakupan Deteksi Dini baik di Luar Negeri maupun Dalam Negeri 1 Analisa Strategis 7,5 7,5 7,5 9,3 10,7 10,7 2 Penyelenggaraan Intelijen dan 18,5 18,5 28,7 27,8 34,2 34,2 Pengamanan Matra Laut 3 Penyelenggaraan Intelijen dan 5,1 5,1 6,0 6,3 6,6 6,6 Pengamanan Matra Udara 4 Kegiatan Operasi Intelijen Ekonomi 209,4 209,4 42,0 46,2 50,8 50,8 5 Kegiatan Operasi Intelijen Luar Negeri 73,5 73,5 59,7 65,7 72,3 72,3 6 Kegiatan Operasi Kontra Intelijen 233,5 233,5 223,4 245,8 270,3 270,3 7 Kegiatan Operasi Intelijen Teknologi 75,0 75,0 18,0 19,8 21,8 21,8 8 Penyelanggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban bidang Politik 4,3 4,3 4,3 4,5 5,6 5,6 B Fokus Prioritas Memperluas Pengamanan Rahasia Baik di Luar Negeri maupun di Dalam Negeri 1 Pengamanan Sinyal 317,5 317,5 281,3 347,7 434,1 434,1 2 Analisa sinyal 8,0 8,0 10,1 8,5 9,0 9,0 II.7.M.B-8

28 Prioritas/Kegiatan Prioritas Pencapaian Tahun 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3 Operasionalisasi Materiil Sandi 7,0 7,0 36,4 266,9 306,2 306,2 4 Pembinaan Persandian 25,0 25,0 43,2 10,0 10,6 10,6 VI A Prioritas Peningkatan Kualitas Kebijakan Keamanan Nasional Fokus Prioritas Peningkatan Kapasitas Penyusunan Kebijakan Lembaga Keamanan Nasional 1 Perumusan Kebijakan Strategis dan Kebijakan Implementatif 2 Penyelenggaraan Perumusan Kebijakan Ketahanan Nasional Bidang Lingkungan Strategis Nasional, Lingkungan Strategis Regional, dan Lingkungan Strategis Internasional 7,5 7,5 7,5 8,1 10,6 10,6 4,7 4,7 9,4 12,7 14,0 14,0 3 Penyusunan dan an Pengkajian Strategik di Bidang Pertahanan Keamanan 1,5 1,5 2,0 2,3 2,4 2,4 II.7.M.B-9