Ethical Hacking STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 / 2013
|
|
- Yohanes Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Ethical Hacking STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 / 2013
2 Latar belakang Mengerti pentingnya keamanan Pengenalan ethical hacking dan pentingnya mengenal terminologi yang dapat terjadi. Mengetahui macam alur fase yang terkandung dalam exploit hacking. Ethical hacking vs penetration testing. Menggambarkan tentang macam attack (serangan) dan exploit (eksplotasi).
3 Mengapa keamanan? Evolution of technology focused on ease of use. Kenyamanan berbanding terbalik dengan keamanan. Increasing complexity of computer infrastructure administration and management. perlunya pengamanan yang lebih profesional. Decreasing skill level needed for exploits. Semakin rendahnya kebutuhan skill dalam exploit. Menunjukan makin banyaknya tool exploit dan makin mudahnya orang untuk melakukan exploit.
4 Mengapa keamanan? Direct impact of security breach on corporate asset base and goodwill. Akibat penerobosan keamanan akan berakibat pada aset dan barang berharga perusahaan. Increased networked environment and network based applications. Meningkatnya lingkungan network dan aplikasi network, maka meningkatkan resiko keamanan dan banyaknya celah keamanan.
5 Segitiga: keamanan, fungsionalitas dan kenyamanan pengguna Jumlah exploit akan menurun sebanding dengan merendahnya tingkat kelemahan. Fungsionalitas sistem makin minim. Semakin mendekati tingkat keamanan maka makin jauh dari fungsionalitas dan kenyamanan pengguna.
6 Keamanan fungsionalitas Kenyamanan pengguna
7 Hacking menjadi Ethical Hacker : orang yang belajar detil tentang sistem komputer dan terus mengasah kemampuannya. Hacking : proses pengembangan cepat dari program baru atau reverse engineering dari software yang sudah ada untuk membuat kode lebih baik dan efisien, atau upaya untuk menerobos sistem jaringan tanpa bermaksud untuk melakukan perusakan.
8 Hacking menjadi Ethical Cracker : orang yang menggunakan kemapuan hackingnya untuk tujuan menyerang dan melakukan pengrusakan. Ethical hacker : profesional pengaman yang menerapkan kemampuan hacking untuk tujuan bertahan. An Auditor need to thinking out of the box. Security Planner/Consultant must know the needs of the institution
9 Hacking menjadi Ethical Ethical hacking didefinisikan sebagai metodologi yang diadopsi oleh ethical hacker untuk menemukan vulnerability (celah keamanan) dalam lingkungan sistem operasi dan sumber (tempat) informasi. Ethical hacking biasanya menggunakan tools dan teknik seperti penyerang kriminal (cracker), tetapi tidak merusak target sistem atau mencuri informasi melainkan merawat integritas dan kerahasiaan sistem.
10 Hacking menjadi Ethical Keamanan tanggung jawab semua pengguna sistem. Sebagai ethical hacker harus dapat berpikir selangkah kedepan dari cracker.
11 Essential terminology Threat : aksi atau peristiwa yang bersentuhan kuat dengan keamanan. Sebuah pelanggaran berpotensi terhadap keamanan sebagai indikasi kejadian yang tidak diharapkan. Indikasi sebuah peristiwa potensial yang tidak diinginkan. Rangkaian keadaan atau peristiwa yang memperbolehkan orang atau lainnya untuk menyebabkan kerusakan informasi dari produk IT dengan konsep exploiting vulnerability. Intention (inteligent, individual cracker, criminal organization) atau accidental (computer malfuctioning, natural disaster)
12 Essential terminology Vulnerability : adanya kelemahan, error desain atau implementasi yang dapat menghantarkan pada peristiwa tidak diinginkan yang berhubungan dengan keamanan sistem. Kelemahan keamanan pada target yang dievaluasi (gagal analisis, desain, implementasi dan operasi) Kelemahan informasi pada sistem atau komponen yang dapat diexploit untuk menghasilkan informasi merusak. peristiwa yang tidak diinginkan dan tidak diharapkan pada sistem, network, aplikasi atau yang berhubungan dengan protokol.
13 Essential terminology Perbedaan mendasar threat dan vulnerabilty yaitu bahwa tidak semua threat hasil penyerangan dan tidak semua penyerangan berhasil. Keberhasilan penyerangan bergantung pada derajat vulnerability, kekuatan si penyerangan dan keefektifan tools yang digunakan si penyerang.
14 Klasifikasi penyerangan Active attack : modifikasi sistem target. Active attack berpengaruh terhadap keberadaan, kesempurnaan dan keaslian dari sistem. Passive attack : merusak kerahasiaan tanpa berpengaruh terhadap keadaan sistem. Perbedaannya yaitu active attack mencoba mengubah sumberdaya sistem atau berakibat pada operasi yang diserang, sedangkan passive attack mempelajari atau memakai informasi dari sistem tanpa berakibat pada sumberdaya sistem yang diserang.
15 Kategori penyerangan Inside attack : penyerangan yang dikenali sebagai entitas dari dalam perimeter keamanan. Entitas yang diperbolehkan untuk mengakses sumberdaya sistem tetapi menggunakannya diluar hak yang diperbolehkan. (asal serangan dari dalam jaringan) Outside attack : penyerangan yang dikenali dari luar perimeter keamanan. Entitas yang tidak diperbolehkan atau dilarang akses oleh sistem. (asal serangan dari luar jaringan)
16 Essential terminology Target of evaluation : sistem IT, produk atau komponen yang merupakan identifikasi dalam evaluasi keamanan. Attack : adalah sebuah aksi/usaha untuk menerobos keamanan (dengan pengetahuan/ teknik-teknik cerdas). Exploit : didefinisikan sebagai cara untuk melanggar/menembus keamanan sistem IT melalui keadaan vulnerability.
17 Elemen keamanan Keamanan adalah keadaan yang baik bagi informasi dan infrastuktur. Kemungkinan kecil suksesnya pencurian yang tidak terdeteksi, perusakan dan gangguan pada informasi dan pelayanan. Bila masih terjadi, keadaan tersebut masih dapat di toleransi. Setiap peristiwa keamanan akan berdampak pada elemen keamanan.
18 Elemen keamanan Confidentiality : menyembunyikan informasi dan sumberdaya. Authenticity : identifikasi dan penjaminan dari keaslian informasi. Integrity : tingkat kepercayaan data atau sumberdaya dari sebuah perubahan yang tidak tepat dan tidak layak. Availability : kemampuan untuk menggunakan informasi dan sumberdaya.
19 Proses hacker Reconnaissance (pengintaian) Scanning (mengamati dengan teliti). Gaining access (mendapatkan akses). Maintaining access (mempertahankan akses). Covering tracks (menutupi jejak)
20
21 Proses hacker Reconnaissance Dalam fase ini penyerang mencari informasi tentang target dengan secara active atau passive. Scanning Dalam fase ini penyerang memulai memeriksa target dengan sangat teliti untuk mencari vulnerability yang dapat di exploit.
22 Proses hacker Gaining access Jika vulnerability di temukan, maka penyerang berusaha exploit ke dalam sistem untuk mendapatkan hak akses. Maintaining access Sekali penyerang mendapatkan akses maka akan mengembangkan hak aksesnya untuk memenuhi tujuannya masuk ke dalam sistem. Covering access Menghapus jejak sehingga tidak terdeteksi atau terkena penalti dalam kriminal
23 Reconnaissance Fase persiapan dimana penyerang berusaha mencari sebanyak mungkin informasi tentang target yang akan di evaluasi sebelum memulai penyerangan. Termasuk external atau internal scanning. Pencarian dapat menggunakan internet untuk mencari informasi seperti informasi pegawai, partner bisnis, teknologi yang dipakai dan berbagai pengetahuan bisnis yang penting.
24 Reconnaissance Sosial engineering, yaitu: orang yang memiliki kebiasaan berbicara dengan orang lain dengan baik sehingga dapat membuka informasi dari orang lain tersebut, seperti: daftar nomer telp, password hingga informasi yang sensitif. Dumpstar diving, yaitu: proses untuk melihat ke dalam sampah sebuah organisasi atau perusahaan untuk mencari informasi sensitif yang terbuang.
25 Reconnaissance Passive reconnaissance, yaitu mencakup monitoring terhadap jaringan data untuk mencari pola ataupun petunjuk. Sniffing, information gathering, network monitoring. Active reconnaissance, yaitu mencakup pemeriksaan jaringan untuk pendeteksian. Akses host jaringan. Port yang terbuka. Lokasi router. Detil OS dan servisnya.
26
27
28 Scanning Scanning menunjuk pada fase pre-attack dengan pengamatan jaringan sesuai informasi spesifik yang didapat dari reconnaissance. Resiko high Scanning termasuk diantaranya port scanner, network mapping, sweeping, vulnerability scanner dan sebagainya.
29
30 Gaining access Merupakan fase attack yang sesungguhnya yaitu fase hacker mengexploit sistem target. Exploit dapat terjadi pada jaringan LAN, internet, offline sebagai bagian penipuan dan pencurian. Diantaranya yaitu dengan buffer over flow, denial of service, session hijacking, password filtering dan sebagainya.
31 Gaining access Faktor yang mempengaruhi keberhasilan: arsitektur jaringan (topologi), konfigurasi sistem dari target, level skill hacker dan level akses yang didapat. Resiko highest
32 Maintaining access Menunjuk pada fase dimana hacker berusaha mempertahankan kepemilikan sistem yang didapat. Hacker berhasil meng-exploit vulnerability dan dapat masuk ke dalam sistem. Hacker mempertahankan sistem dari hacker yang lain dengan mengamankan aksesnya, yaitu dengan backdoor, rootkits, trojans dan trojan horse backdoors. Hacker dapat meng upload, download hingga manipulasi data / aplikasi / konfigurasi dari sistem yang dimiliki.
33 Covering tracks Menunjuk pada aktifitas yang dilakukan oleh hacker untuk memperluas penyalahgunaan sistem tanpa terdeteksi. Alasan diantaranya untuk memperpanjang keberadaan hacker, melanjutkan penggunaan sumberdaya, menghilangkan bukti hacking, menjadi aksi legal dan sebagainya.
34 Covering tracks Diantaranya steganography (menyembunyikan data dalam file gambar atau suara), tunneling (menggunakan tranmisi sebuah protokol ke protokol lain), altering log files dan sebagainya. Hacker dapat mengingat jalur panjang yang dilalui tanpa terdeteksi dan menggunakan fase tersebut terhadap target lain yang berkorelasi.
35 steganography
36 Clasifikasi hacker Black hats Individu dengan kemampuan komputer luar biasa, mengambil jalur untuk aktifitas yang melanggar dan merusak dengan tujuan ilegal dan jahat. Biasa disebut juga cracker. Kategori ini banyak berhubungan dengan aktifitas kriminal dan dicari penegak hukum.
37 Clasifikasi hacker White hats Individu berprofesi untuk memiliki kemampuan hacker dan menggunakannya untuk tujuan pertahanan. Biasa disebut juga security analyst. Kategori ini biasanya sebagai analis keamanan yang memiliki pengetahuan tindakan balasan terhadap proses hacking.
38 Clasifikasi hacker Gray hats Individu yang bekerja di dua posisi yaitu menyerang dan bertahan dalam berbagai waktu tertentu. Memiliki keyakinan siapa yang dapat masuk membuka informasi, maka ia memiliki hak / kebijaksanaan atas informasi tersebut.
39 Clasifikasi ethical hacker Former black hat (ex. cracker) Reformasi dari cracker menjadi defender. Kemampuan mengamankan sesuai dengan pengalaman. Terkadang masih kurang kredibilitas, (setelah memasuki informasi yang sensitif, sering membuka akses bagi yang lain, sehingga berakibat resiko pada perusahaan). Masih kurang kehati-hatian.
40 Clasifikasi ethical hacker White hats Independent security consultant baik perseorangan atau grup. Memiliki pengetahuan tentang segala aktifitas black hat. Efisien dalam gathering information (sharing info) seperti black hat.
41 Clasifikasi ethical hacker Consulting firm Bagian sebuah firma ICT sebagai third party untuk evaluasi keamanan. Memiliki kemampuan dan kredibiliatas yang bagus. Bertindak selayaknya konsultan yang profesional.
42 Tiga fase testing keamanan Preparation : fase formal dengan membuat pertanyaan-pertanyaan seperti: informasi apa yang dilindungi perusahaan, dari siapa, berapa biaya yang dianggarkan, sehingga akan dapat dibuat rencana yang sesuai. Fase ini juga membuat kesepakatan evaluasi oleh ethical hacking untuk proses penyingkapan informasi sehingga tidak ada penuntutan atas proses tersebut serta membuat kontrak tentang aktifitas evaluasi, jadwal dan sumber daya yang ada.
43 Tiga fase testing keamanan Conduct : fase ini melakukan metodemetode ethical hacking, yaitu: analisis vulnerability dan tes menerobos sistem (penetration) baik dari internet maupun dari intranet (jaringan internal). Mencari sebanyak mungkin vulnerability yang dapat terjadi pada target.
44 Tiga fase testing keamanan Conclusion : fase ini memberikan rekomendasi-rekomendasi dan mengkomunikasikan perusahaan/client dengan saran-saran dan aksi yang harus dilakukan berdasarkan hasil evaluasi keamanan. Kemungkinan vulnerability informasi dan data.
45 Mode ethical hacking Remote network : mode ini mensimulasikan serangan penyusup yang melakukan penyerangan melalui internet. Pertahanan utama yang perlu diperhatikan yaitu batasan firewalls, filtering dalam router, Access List, dsb.
46 Mode ethical hacking Remote dial-up network : mode ini mencoba mensimulasikan serangan penyusup dengan melakukan penyerangan melalui alat-alat komunikasi dalam atau luar perusahaan/client (seperti: modem/hp, dll). Target yaitu segala alat dial-up seperti: HP, PBX units, fax machines dan central sound mail server (sound adapter server). Pertahanan yang perlu di perhatikan pada skema autentifikasi pengguna.
47 Mode ethical hacking Local network : mode ini mensimulasikan seorang pegawai dengan akses legal mencari akses yang bukan otoritasnya melalui jaringan lokal. Pertahanan yang perlu diperhatikan, yaitu: firewalls intranet, server web internal dan tindakan keamanan server.
48 Mode ethical hacking Stolen equipment : mode ini mensimulasikan mencurian terhadap data/ informasi penting, seperti: pencurian laptop pemilik perusahaan/client yang di evaluasi, kemudian menggunakan data penting di dalamnya untuk akses ke server oleh sang pencuri (memanfaatkan cache memory PC). Pertahanan yang perlu diperhatikan bagaimana menjaga asset penting.
49 Mode ethical hacking Social engineering : mode ini mengecek integritas dan mawas diri pegawai perusahaan terhadap informasi penting milik perusahaan dan milik dirinya sendiri. Pertahanan yang perlu diperhatikan yaitu kesadaran akan arti pentingnya keamanan dan perlunya peningkatan keamanan.
50 Mode ethical hacking Physical entry : mode ini mencoba tes penyerangan terhadap fisik infrastuktur ICT perusahaan/client yang di evaluasi. Pertahanan yang perlu diperhatikan, yaitu: pada kekuatan kebijakan keamanan (security policy), petugas keamanan, ruangan kontrol akses dan monitoring serta kesiagaan keamanan (tindakan) bila ada penyusupan/serangan.
51 TUGAS Mencari informasi tentang kelemahan sistem keamanan: 1. fisik, 2. infrastruktur, 3. sistem, 4. SDM, 5. pelayanan (service) yang ada di lingkungan STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Boleh salah satu atausemuanya Tugas perorangan dikumpulkan dalam bentuk paper A4 (print) Minggu depan, dan Kirim dalam bentuk (attachment: file.doc) ke sebelum tgl 10 Desember 2012.
www. dickyprihandoko.worpress.com
Apa Itu Hacking? www. dickyprihandoko.worpress.com Hacking Dan Security Aktifitas penyusupan ke dalam sebuah sistem komputer atau jaringan dengan tujuan menyalahgunakan ataupun merusak sistem yang ada
Lebih terperinciPENDAHULUAN Keamanan Komputer Mengapa dibutuhkan?
Ade Sarah H, M. Kom PENDAHULUAN Keamanan Komputer Mengapa dibutuhkan? information based society menyebabkan nilai informasi menjadi sangat penting dan menuntut kemampuan untuk mengakses dan menyediakan
Lebih terperinciEVALUASI KEAMANAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKAN METODE PENETRATION TESTING (KASUS : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG)
EVALUASI KEAMANAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKAN METODE PENETRATION TESTING (KASUS : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG) Bambang Pujiarto 1), Ema Utami 2), Sudarmawan 3) 1) Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciRegulasi & Standar. Regulasi UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) PBI (Peraturan Bank Indonesia) no.
Latar Belakang Ancaman selalu datang tidak terduga, berakibat pada resiko yang lebih besar jika resiko tidak dikelola (Risk Management) Kerentanan (Vulnerability) pada sistem informasi selalu ada dan cenderung
Lebih terperinciREGULASI & STANDAR. REGULASI UU ITE (UNDANG- UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK) PBI (PERATURAN BANK INDONESIA) NO
REGULASI & STANDAR. REGULASI UU ITE (UNDANG- UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK) PBI (PERATURAN BANK INDONESIA) NO Latar Belakang Ancaman selalu datang tidak terduga, berakibat pada resiko yang
Lebih terperinciPeta Teknologi Network Security
Peta Teknologi Network Security Armansyah Putra Network security menjadi sebuah pengetahuan yang wajib di miliki bagi mereka yang ingin secara serius berkiprah di Internet. Sialnya, teknologi telah berkembang
Lebih terperinciDimas Wahyudi Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Actual Exploit Dasar Teori : Actual Exploit Actual Exploit adalah sebuah teknik dengan menggunakan atau memanfaatkan sebuah kode untuk menyerang keamanan komputer secara spesifik. Exploit banyak digunakan
Lebih terperinciPENGAMANAN BASIS DATA. Sistem Keamanan Teknologi Informasi
PENGAMANAN BASIS DATA Sistem Keamanan Teknologi Informasi Mengapa Masalah Keamanan Basis Data Menjadi Penting? Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam information-based
Lebih terperinciKEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom
KEAMANAN SISTEM INFORMASI Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Pendahuluan Sistem Informasi Ward, J. dan Peppard, J. (2003) Information systems as the means by which people and organizations, utilizing technology,
Lebih terperinciDatabase Security BY NUR HIDAYA BUKHARI PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2012
Database Security BY NUR HIDAYA BUKHARI 102904037 PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2012 Mengapa masalah keamanan basis data menjadi penting? Kemampuan menyediakan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi jaringan komputer memungkinkan membuka potensi adanya ancaman keamanan yang lebih besar pada komputer-komputer yang terhubung pada jaringan.
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI. Zaenal Arifin
PENERAPAN SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI Zaenal Arifin AGENDA Overview Entitas Keamanan Informasi Penerapan Defense in Depth INDONESIA PERINGKAT 2 SERANGAN CYBER TERBESAR DI DUNIA TOP TEN TARGETED
Lebih terperinciKeamanan Komputer & Sistem Informasi. Komang Anom Budi Utama, SKom
Keamanan Komputer & Sistem Informasi Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Definisi Menurut John D. Howard dalam bukunya An Analysis of security incidents on the internet menyatakan
Lebih terperinciKeamanan Sistem Informasi
Keamanan Sistem Informasi Oleh: Puji Hartono Versi: 2014 Modul 1 Pengantar Keamanan Sistem Informasi Overview 1. Mengapa banyak insiden? 2. Statistik insiden keamanan di Indonesia 3. Contoh kasus insiden
Lebih terperinciTUGAS BESAR MATA KULIAH JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER. Hacking untuk pemula (menyembunyikan IP menggunakan anonymous proxy server)
TUGAS BESAR MATA KULIAH JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER Hacking untuk pemula (menyembunyikan IP menggunakan anonymous proxy server) Disusun oleh : NAMA : ADHIE SURACHMAN NPM : 0541074 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini berisi tentang pembahasan teori-teori dalam pembuatan tugas akhir yang mendasari tentang pengujian dan analis keamanan website Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Lebih terperinci: DWI KURNIA PUTRA NIM : : KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER EKSPLOITASI KEAMANAN
NAMA : DWI KURNIA PUTRA NIM : 09011181320019 MK : KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER EKSPLOITASI KEAMANAN Eksploitasi dapat juga didefiniskan sebagai dalam beberapa hal, mengambil keuntungan dari celah keamanan
Lebih terperinciAncaman & Keamanan Jaringan Komputer. Rijal Fadilah, S.Si
Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer Rijal Fadilah, S.Si Tujuan Keamanan Jaringan Komputer Availability / Ketersediaan User yg mempunyai hak akses / authorized users diberi akses tepat waktu dan tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah membawa perubahan besar terhadap penyebaran informasi. Website merupakan sebuah halaman untuk menampilkan informasi yang diakses lewat internet. Berbagai
Lebih terperinciMengapa masalah keamanan basis data menjadi penting? Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam
KEAMANAN BASISDATA Mengapa masalah keamanan basis data menjadi penting? Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam information-based society. Sangat pentingnya informasi
Lebih terperinciTUGAS KEAMANAN JARINNGAN KOMPUTER
TUGAS KEAMANAN JARINNGAN KOMPUTER Penetration Testing: Actual Exploit DISUSUN OLEH : MEILINDA EKA SURYANI ( 09011181320033 ) JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017 Penetration
Lebih terperinciPencegahan dan Mitigasi Serangan Siber. Ahmad Zaid Zam Zami, CEH CHFI CEI ENSA ECIH
Pencegahan dan Mitigasi Serangan Siber Ahmad Zaid Zam Zami, CEH CHFI CEI ENSA ECIH zaid@idsirtii.or.id damhadiaz@gmail.com Sekilas Info Sekilas Info Sekilas Info Sekilas Info Sekilas Info Domain Keamanan
Lebih terperinciPENGANTAR FORENSIK TI Malware Forensic
UNIVERSITAS GUNADARMA Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika PENGANTAR FORENSIK TI Malware Forensic Pengenalan Malware Malware adalah peranti lunak berbahaya yang merugikan yang dirancang
Lebih terperinciPengenalan Keamanan Jaringan
Pengenalan Keamanan Jaringan Pertemuan I Keamanan dan Manajemen Perusahaan Pengelolaan terhadap keamanan dapat dilihat dari sisi pengelolaan resiko (risk management). Lawrie Brown dalam Lecture Notes for
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Keamanan Sistem Akuntansi Enterprise PT. Gresik Cipta Sejahtera Berdasarkan
BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III ini akan dilakukan pembahasan mengenai tahapan-tahapan Audit Keamanan Sistem Akuntansi Enterprise PT. Gresik Cipta Sejahtera Berdasarkan Standar ISO 27002:2005 yang
Lebih terperinciMasalah Keamanan Pada Sistem Mobile
Masalah Keamanan Pada Sistem Mobile Penggunaan perangkat mobile dapat meningkatkan produktivitas kerja, walau penggunaan perangkat ini akan menimbulkan masalah baru yaitu masalah keamanan, beberapa masalah
Lebih terperinciKEAMANAN SISTEM OPERASI. Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto
KEAMANAN SISTEM OPERASI Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto Lima Tahapan dasar dalam memelihara Keamanan Sistem Operasi: 2 Perencanaan Instalasi dan Penyebaran host dan
Lebih terperinciSistemKeamanan Komputer
Sistem Keamanan Komputer () By: U. Abd. Rohim, MT mailto: Website: http://www.abdrohim.com 1 Kita telah memasuki era Information- Based Society Teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) mampumembawa
Lebih terperinciFIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI
FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI PENGENDALIAN II: MELINDUNGI ASET ORGANISASI Ada dua cara dalam melindungi aset organisasi dalam jaringan komputer, yaitu: SECARA ADMINISTRATIF / FISIK, dengan membuat
Lebih terperinciStudi Kasus INFORMATION SECURITY MANAGEMENT SYSTEM (ISMS) MENGGUNAKAN STANDAR ISO/IEC 27001:2005
Studi Kasus INFORMATION SECURITY MANAGEMENT SYSTEM (ISMS) MENGGUNAKAN STANDAR ISO/IEC 27001:2005 presented by Melwin Syafrizal STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 1. Latar Belakang Banyak instansi/institusi memiliki
Lebih terperinciPRAKTIKUM KEAMANAN JARINGAN
PRAKTIKUM KEAMANAN JARINGAN MODUL 1 NETWORK SCURITY OLEH : PUNGKY TRIE HESTY P.1 201210370311260 LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciWIRELESS SECURITY. Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1
WIRELESS SECURITY Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 Abstract As the number of wireless networks increased, so too did the need for a wireless networking standard. 802.11 belongs to the Institute of Electrical
Lebih terperinciATTACK TOOLS. Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1
ATTACK TOOLS Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 Abstract Due to developments in networking technology, users can access network resources located anywhere in the world. However, this has made information prone
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penetration test adalah kegiatan simulasi yang berfungsi untuk menguji ketahanan suatu sistem terhadap serangan dan mengantisipasinya. Lab.Jarkom Fakultas Ilmu Terapan
Lebih terperinciKEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom
KEAMANAN SISTEM INFORMASI Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Pendahuluan Sistem Informasi Ward, J. dan Peppard, J. (2003) Information systems as the means by which people and organizations, utilizing
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Bab Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya jaringan yang bebas dari penyusupan merupakan salah satu syarat sebuah jaringan dikatakan aman dan layak digunakan sebagai media pengiriman data. Seiring
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL)
ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) Almubah Hendriza Ali Andri Jefri Tenggono Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang ABSTRAK
Lebih terperinciLangkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk
L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... v. HALAMAN PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii TAKARIR... x ABSTRAK...
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Dalam melakukan manajemen risiko pada PT Saga Machie, penulis mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan
Lebih terperinciNetwork Security. Lab.Assignment: Modul 1 Researching Network Attacks Latihan 1 -
Network Security Lab.Assignment: Modul 1 Researching Network Attacks Latihan 1 - Membuat dan mengamati jaringan komputer baik mengunakan Jaringan LAN,Wireles atau ad-hoc. - Gunakan bebrapa metode untuk
Lebih terperinciAndi Dwi Riyanto, M.Kom
1. KEAMANAN KOMPUTER, MENGAPA DIBUTUHKAN? 2. MENGAPA KEJAHATAN KOMPUTER SEMAKIN MENINGKAT? 3. KLASIFIKASI KEJAHATAN KOMPUTER 4. ASPEK KEAMANAN KOMPUTER 5. SECURITY ATTACK MODELS 6. Mengapa Tidak ada Jaminan
Lebih terperinciPendahuluan. Keamanan Komputer mencakup:
Keamanan Komputer Pendahuluan Keamanan Komputer mencakup: Pencegahan (preventif) dari akses yang tidak berhak, penyadapan, pencurian, modifikasi, dan pengrusakan Penyidikan (detektif) terhadap tindakan-tindakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer yaitu dua atau lebih komputer yang saling berhubungan melalui media perantara sehingga dapat berbagi sumber daya atau resource. Media perantara
Lebih terperinciKeamanan Jaringan Komputer LU K IS A LA M
Keamanan Jaringan Komputer LU K IS A LA M Intro Computer Security is preventing attackers form achieving objectives through unathorized access or unauthorized use of computers & networks. (John D. Howard,
Lebih terperinciPENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER
PENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/1/2016 nts/sia 1 Proses Penipuan Ada tiga langkah yang sering dihubungkan dengan kebanyakan penipuan, yaitu : Pencurian sesuatu yang berharga
Lebih terperinciEthical Hacking Advance. + BadUSB
2016 Ethical Hacking Advance + BadUSB Ethical Hacking Advance + BadUSB. Pembelajaran teknik-teknik network hacking, wireless hacking dan web hacking secara ethical. Penambahannya adalah materi exploit
Lebih terperinciPertemuan ke 2 Hendra Di Kesuma, S.Kom., M.Cs. Sistem Informasi STMIK BINA NUSANTARA JAYA
Keamanan Komputer Pertemuan ke 2 Hendra Di Kesuma, S.Kom., M.Cs. Sistem Informasi STMIK BINA NUSANTARA JAYA Mengapa Keamanan Komputer dibutuhkan? Information-Based Society menyebabkan nilai informasi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pemakaian secara bersama data, perangkat lunak dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia telekomunikasi saat ini sangat pesat seiring dengan peningkatan kebutuhan layanan yang cepat dan efisien. Begitu juga dengan komunikasi data,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec
BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),
Lebih terperinciComputer & Network Security : Information security. Indra Priyandono ST
+ Computer & Network Security : Information security Indra Priyandono ST + + Outline n Information security n Attacks, services and mechanisms n Security attacks n Security services n Methods of Defense
Lebih terperinciKeamanan Jaringan Komputer
Keamanan Jaringan Komputer Tujuan Keamanan Jaringan Komputer Availability / Ketersediaan Reliability / Kehandalan Confidentiality / Kerahasiaan Cara Pengamanan Jaringan Komputer : Autentikasi Enkripsi
Lebih terperinciKebutuhan ini muncul karena sumber tersebut digunakan secara bersama
Kebutuhan untuk melindungi kesatuan dan rahasia informasi dan sumber lain yang dimiliki oleh individu ataupun organisasi dapat meliputi kamanan fisik maupun data digital. Kebutuhan ini muncul karena sumber
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 11
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xv INTISARI... xvi BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER
BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER Kompetensi Dasar 3.2. Memahami tugas dan tanggungjawab Admin Server 4.2. Menalar tugas dan tanggungjawab Admin Server Materi Pokok Tugas dan Tanggung Jawab
Lebih terperinciPENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI
PENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Fraud is any and all means a person uses to gain an unfair advantage over another person. Fraudulent acts in include lies (kebohongan), suppressions
Lebih terperinciKeamanan Jaringan.
Keamanan Jaringan http://edu.script.id chalifa.chazar@gmail.com Keamanan Jaringan Secara umum, keamanan jaringan harus dirumuskan/disusun terutama pada ujungujung terminal (penerima/pengirim) Secara teknik,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pengujian adalah proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan.
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengujian Perangkat Lunak Pengujian adalah proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan. Pengujian perangkat lunak (testing) merupakan bagian terpenting dalam pengembangan
Lebih terperinci3G UMTS RF Planning. Akhir Registrasi : 30 Januari 2014
CommTech s Short Course Hands-On: 3G UMTS RF Planning Tanggal : 06-07 Februari 2014 Akhir Registrasi : 30 Januari 2014 Venue : CommTech Training Center Bandung Deskripsi Pelatihan ini bertujuan memberikan
Lebih terperinciMengamankan Sistem Informasi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom
Mengamankan Sistem Informasi Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Bentuk Pengamanan Preventif contoh: Recovery contoh: Cara Pengamanan Mengatur akses (access control) Menutup service yang tidak digunakan Memasang
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU KOMPUTER SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER SISTEM KOMPUTER Universitas Sriwijaya Muhamad Rifki 09011181320049 TARGET SCANNING Penetration testing merupakan tindakan yang membahayakan data (Whitaker, 2005) karena pelaku pengujian
Lebih terperinciJl. Raya Dukuhwaluh PO. Box 202 Purwokerto )
untuk Mendeteksi Serangan Jaringan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto ( for Detecting Network Atacks in Muhammadiyah University of Purwokerto) Harjono 1), Agung Purwo Wicaksono 2) 1) 2) Teknik Informatika,
Lebih terperinciPengantar Open Source dan Aplikasi Aspek Keamanan Open Source. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id
Pengantar Open Source dan Aplikasi Aspek Keamanan Open Source Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Twitter @ruslinux Program Studi TI & SI STT Terpadu Nurul Fikri www.nurulfikri.ac.id Topik
Lebih terperinciHacking Tools whois, host, nslookup, dig (tools di
Eksploitasi Keamanan Pertemuan XIII Anatomi suatu serangan hacking 1. Footprinting Mencari rincian informasi terhadap sistemsistem untuk dijadikan sasaran, mencakup pencarian informasi dengan search engine,
Lebih terperinciEksploitasi Keamanan
Eksploitasi Keamanan Pertemuan XIII Anatomi suatu serangan hacking 1. Footprinting Mencari rincian informasi terhadap sistemsistem untuk dijadikan sasaran, mencakup pencarian informasi dengan search engine,
Lebih terperinciHACKING KOMPETISI UNIVERSITAS BINA DARMA 2012
HACKING KOMPETISI UNIVERSITAS BINA DARMA 2012 Perihal kompetisi, berikut informasi yang dapat kami beritahukan. 1. PESERTA KOMPETISI Kompetisi ini ditujukan bagi mahasiswa/i seluruh jurusan Universitas
Lebih terperinciOleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI
Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI Pengertian Audit IS, Proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat [1]: melindungi aset milik organisasi,
Lebih terperinciMasalah-Masalah dalam Keamanan Informasi
Informasi = Uang? Masalah-Masalah dalam Keamanan Informasi Muhammad Sholeh Teknik Informatika Institut Sains & Teknologi KPRIND Informasi memiliki nilai (value) yang dapat dijual belikan Data- data nasabah,
Lebih terperinciNetwork Security: Malware
1 Network Security: Malware Malware adalah singkatan dari Malicious Ware yang berarti perangkat lunak yang dirancang untuk mengganggu kerja dari sebuah sistem komputer. Perangkat lunak ini diperintahkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI. Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang. 6. Rencana Kontingensi/Pemulihan Bencana
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI 4.1 Temuan dan Rekomendasi Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang terdapat dalam OCTAVE-S yang meliputi : 1. Kesadaran keamanan dan pelatihan
Lebih terperinciComputer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Keamanan Komputer. Kompetensi Aplikasi Komputer
Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Keamanan Komputer Kompetensi Aplikasi Komputer Keamanan Komputer Komputer yang kita punya tidaklah aman dari ancaman. Ancaman dan masalah
Lebih terperinciSEMINAR PRAKTEK KERJA LAPANGAN Analisis Teknik Identifikasi dan Antisipasi Trojan di ID-SIRTII Mochammad Firdaus Agung (J2F008117)
SEMINAR PRAKTEK KERJA LAPANGAN Analisis Teknik Identifikasi dan Antisipasi Trojan di ID-SIRTII Mochammad Firdaus Agung (J2F008117) Teknik Informatika Universitas Diponegoro Semarang, 19 Oktober 2011 1
Lebih terperinciANALISIS KEAMANAN WEBSITE DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALISIS KEAMANAN WEBSITE DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh: Detty Metasari Fatah Yasin Irsyadi, S.T., M.T.
Lebih terperinciDasar Keamanan Jaringan Komputer
Dasar Keamanan Jaringan Komputer Keamanan Jaringan Komputer 1 Topik Kerapuhan Sistem (Vulnerabilities) Ancaman (Threats) Penyelesaian (Solutions) Pertahanan (Defence) Keamanan Jaringan Komputer 2 1 Mungkinkah
Lebih terperinciSecurity Sistem Informasi.
Security Sistem Informasi TANTRI HIDAYATI S, M.KOM PROFIL Nama S1 S2 EMAIL BLOG : TANTRI HIDAYATI S, M.KOM : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA : UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA PADANG : tantri.study@yahoo.com :
Lebih terperinciETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI
ETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI, mencakup : 1. Privasi Hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Keamanan Sistem Informasi
PENDAHULUAN Keamanan Sistem Informasi Pendahuluan Informasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting. Bahkan ada yang mengatakan bahwa kita sudah berada di sebuah information-based society.
Lebih terperinciSISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TUGAS KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER TRAINING EKSPLOITASI KEAMANAN NAMA : Yayang Prayoga NIM : 09011181320006 KELAS : SK8A SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA Eksploitasi Keamanan
Lebih terperinciNetwork Attacks. Bayu Krisna, Jim Geovedi 1 Pendahuluan. 1.1 Tujuan Network Attacks
Network Attacks Bayu Krisna, Jim Geovedi {krisna,jim}@corebsd.or.id 1 Pendahuluan Tulisan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai network attacks, bagaimana sebuah attacks bisa terjadi dan bagaimana
Lebih terperinciVpn ( virtual Private Network )
Vpn ( virtual Private Network ) VPN ( Virtual Private Network ) VPN(Virtual Private Network) adalah sebuah jaringan yang menggunakan infrastruktur telekomunikasi publik, seperti internet untuk menyediakan
Lebih terperinciPERTEMUAN 9 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
PERTEMUAN 9 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai ruanglingkup penipuan terhadap komputer, serta bentuk pengamanannya. Anda harus
Lebih terperinciPengantar Keamanan Sistem Informasi. Hasdiana, S.Kom, M.Kom
Pengantar Keamanan Sistem Informasi Hasdiana, S.Kom, M.Kom Konsep Dasar Sistem Informasi Konsep Dasar Sistem Sistem dapat didefenisikan melalui dua kelompok pendekatan yaitu : 1. Pendekatan Prosedur 2.
Lebih terperinciKEAMANAN JARINGAN KOMPUTER
1 KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER 2 Computer Networks Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia, konsekuensi yang harus di tanggung adalah tidak ada jaminan keamanan bagi jaringan
Lebih terperinciNetwork Security: Apa Dan Bagaimana?
Network Security: Apa Dan Bagaimana? Tulus Sukaryadi tulussukaryadi@gmail.com Abstrak Semakin penting dan berharganya informasi dan ditunjang oleh kemajuan pengembangan software, tentunya menarik minat
Lebih terperinciTANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA
TANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA Tantangan Keamanan Dan Etika TI Penggunaan TI dalam bisnis memiliki dampak besar pada masyarakat dan akhirnya akan menimbulkan berbagai isu etika dalam hal kejahatan, privasi,
Lebih terperinciPENGERTIAN KEAMANAN KOMPUTER
Ade Sarah H, M. Kom PENGERTIAN KEAMANAN KOMPUTER Mengapa intruder menyerang? Beberapa alasan yang secara eksplisit atau implisit diungkapkan adalah: Menjajal ilmu dan tool Proses pembelajaran Misi-misi
Lebih terperinciCyber Crime : Sebuah Evolusi Kejahatan Jenis kejahatan konvensional : Kejahatan kerah biru (blue collar crime) Pencurian, penipuan, pembunuhan
CYBER CRIME Cyber Crime : Sebuah Evolusi Kejahatan Jenis kejahatan konvensional : Kejahatan kerah biru (blue collar crime) Pencurian, penipuan, pembunuhan Kejahatan kerah putih (white collar crime) Kejahatan
Lebih terperinciManajemen Keamanan Informasi
RAPAT KERJA NASIONAL LPSE 2015 Manajemen Keamanan Informasi Dipaparkan oleh Lembaga Sandi Negara Jakarta, 11 November 2015 Definisi TIK Teknologi Informasi & Komunikasi Terdiri dari dua aspek yaitu Teknologi
Lebih terperincicybercrime Kriminalitas dunia maya ( cybercrime
cybercrime Kriminalitas dunia maya (cybercrime) atau kriminalitas di internet adalah tindakan pidana kriminal yang dilakukan pada teknologi internet (cyberspace), baik yang menyerang fasilitas umum di
Lebih terperinciBAB V PENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER
BAB V PENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER A. Proses Penipuan Ada tiga langkah yang sering dihubungkan dengan kebanyakan penipuan, yaitu : 1. Pencurian sesuatu yang berharga 2. Konversi ke uang tunai 3. Penyembunyian
Lebih terperinciBAB 5 FAKTOR PENGUJIAN
BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN Faktor pengujian adalah hal-hal (faktor-faktor) yang diperhatikan selama pengujian. Terdapat 15 faktor di dalam pengujian, tetapi tidak semua faktor yang mungkin digunakan, hal ini
Lebih terperinciFAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY
FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY Nanang Purnomo 1) - Melwin Syafrizal 2) 1) PT. Lintas Data Prima (LDP)Yogyakarta Jl. Suryatmajan no. 22 Yogyakarta 2) Sistem Informasi
Lebih terperinciPROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD
PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui
Lebih terperinciKeamanan Komputer. Pengertian Keamanan Komputer
Keamanan Komputer Dalam dunia komunikasi data global dan perkembangan teknologi informasi yang senantiasa berubah serta cepatnya perkembangan software, keamanan merupakan suatu isu yang sangat penting,
Lebih terperinciSistem Jaringan. Pengenalan Keamanan Jaringan. Andra Warastri, ST, MTI. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika
Sistem Jaringan Modul ke: Pengenalan Keamanan Jaringan Fakultas Ilmu Komputer Andra Warastri, ST, MTI Program Studi Teknik Informatika www.mercubuana.ac.id Tujuan Keamanan Jaringan Komputer Availability
Lebih terperinciPT. GRAND BEST INDONESIA
Kode Doc. : 01.ICT.2013 Halaman : 1 Disusun : 1. (Agung Permana) Tanda Tangan Jabatan ICT Support Disetujui : 1.. Factory Manager 2. Mr. Chien Lien Thing Diketahui: 1. Mr Wang Fu Ping Area Manager No.
Lebih terperinciBAB I Gambaran Pemeriksaan SI (Overview of Information System Auditing)
BAB I Gambaran Pemeriksaan SI (Overview of Information System Auditing) Gbr.2.1. Performance Information System Reason AKS - bab 2 Hal : 1 Information System Auditing Defined Audit SI adalah proses mengumpulkan
Lebih terperinciMengenal Berbagai Jenis Malware dan Pencegahannya
Mengenal Berbagai Jenis Malware dan Pencegahannya Oleh: Mochammad Firdaus Agung Malware atau Malicious Software merupakan sebuah serangan infeksi digital yang saat ini dirasa paling populer di kalangan
Lebih terperinciInvestigasi Serangan Malware Njrat Pada PC
Investigasi Serangan Malware Njrat Pada PC Devi Rizky Septani #1, Nur Widiyasono *2, Husni Mubarok #3 # Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Sistem Informasi Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan
Lebih terperinci