LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara"

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi PT. Angkasa Pura II (Persero) 1 General Manager Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan a. Penyiapan, penyelenggaraan dan pengendalian kegiatan Kantor Cabang untuk menunjang strategi bisnis dan kegiatan operasional Kantor Cabang; b. Penyusunan kegiatan dan evaluasi program fungsi penyediaan, pengelolaan, pengusahaan dan pelayanan jasa kebandarudaraan, pelayanan lalu lintas penerbangan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya di Bandar Udara; c. Penyusunan sistem dan prosedur serta pembinaan kegiatan penyediaan, pengelolaan, pengusahaan dan pelayanan jasa kebandarudaraan, pelayanan lalu lintas penerbangan serta optimalisasi pemanfaatan sember daya di Bandar Udara; d. Pengendalian dan pengurusan aset perusahaan yang digunakan Kantor Cabang; e. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di Kantor Cabang berikut kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan kebijakan dan petunjuk yang telah ditetapkan oleh Direksi; f. Penyiapan dan penelaahan data dalam rangka perumusan kebijakan di bidang pengelolaan Kantor Cabang baik fungsi operasi, teknik, maupun administrasi, keuangan dan komersial; g. Penjagaan ketertiban wilayah kerja Kantor Cabang dalam menunjang keamanan dan keselamatan penerbangan;

3 h. Penyusunan laporan pertanggungjawaban dan perhitungan hasil kegiatan usaha menurut cara dan waktu yang telah ditetapkan oleh Direksi; i. Pemantauan dan pengajuan usulan kepada Direksi tentang pelaksanaan fungsi pelayanan & penyelenggaraan usaha Kantor Cabang. 2 Air Traffic Services Manager kegiatan: a. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Air Traffic Services dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulan; b. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja pelayanan pengendalian dan pengawasan operasi keselamatan lalulintas terminal area dan lower area; c. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja pelayanan pengendalian dan pengawasan operasi keselamatan lalu lintas udara di Bandar Udara dan wilayah udara sekitarnya; d. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja pelayanan pengendalian dan pengawasan operasi keselamatan lalu lintas udara di wilayah Medan Sector; e. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja pengiriman dan penerimaan berita-berita penerbangan melalui hubungan antar stasiun komunikasi penerbangan serta melakukan kegiatan pengolahan, pengumpulan, penyimpanan dan penyebaran informasi aeronautika di dalam wilayah kewenangannya;

4 f. Pemantauan dan pengendalian kegiatan pelayanan pengendalian dan pengawasan operasi keselamatan lalu lintas udara, pengiriman dan penerrimaan berita-berita penerbangan melalui hubungan antara stasiun komunikasi penerbangan serta melakukan kegiatan pengolahan, pengumpulan, penyimpanan dan penyebaran informasi aeronautika di wilayah kewenangannya; g. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Air Traffic Services di wilayah kantor Cabang. Bagian ini mencakup: 3 Medan ACC Lower Junior Manager a. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Medan ACC Lower dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; b. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pengendalian dan pengawasan operasi keselamatan lalu lintas udara di wilayah kewenangannya; c. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Medan ACC Lower di wilayah kantor cabang.

5 4 Aeronautical Information Services Junior Manager kegiatan: a. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Aeronautical Information Services dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulan; b. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pengiriman dan penerimaan berita-berita penerbangan melalui hubungan antar stasiun komunikasi penerbangan serta melakukan kegiatan pengolahan, pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi aeronautika di dalam wilayah tanggungjawabnya; c. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain yang terkait dengan kegiatan fungsi Aeronautika Information Services di wilayah Kantor Cabang. 5 ADC & APP Junior Manager kegiatan: a. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Aerodrome Control Tower & Approach Control Unit Terminal Control Area (ADC & APP) dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulan;

6 b. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pelayanan pengendalian dan pengawasan operasi keselamatan lalu lintas udara di Bandar Udara dan wilayah udara sekitarnya; c. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pelayanan pengendalian dan pengawasan operasi keselamatan lalu lintas udara di wilayah control zone; d. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Aerodrome Control Tower & Approach Control unit Terminal Control Area (ADC & APP) di wilayah kantor Cabang. 6 Airport Service Manager kegiatan: a. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Airport Service dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; b. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja pengaturan pelayanan sisi udara (airside), sisi darat (landside), terminal dan fasilitasnya, pelayanan sistem informasi operasional bandar udara serta pelayanan pelanggan (customer service); c. Pemantauan dan pengendalian kegiatan pengaturan pelayanan sisi udara (airside), sisi darat (landside), terminal dan fasilitasnya, pelayanan sistem

7 informasi operasional bandar udara serta pelayanan pelanggan (customer service); d. Pengkajian dan pengajuan usaha kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Airport Services di wilayag Kantor Cabang. Bagian ini mencakup : 7 Landside Services Junior Manager kegiatan: a. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Landside Services dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; b. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pelayanan & pengelolaan kegiatan di sisi darat seperti terminal (mencakup trolley, kebersihan dan suhu ruangan), angkutan serta proses administrasi kendaraan dan fasilitas pendukungnya (termasuk asuransi kendaraan) serta pelayanan fungsivip Room; c. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pelayanan informasi dan komunikasi yang berhubungan dengan penerbangan dan pariwisata untuk pemakai jasa bandar udara termasuk sistem informasi operasional Bandara; d. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan penangganan keluhan dari pelanggan dan memastikan tindak lanjut atas

8 keluhan, pengukuran, pencatatan, perhitungan & pendokumentasian data dukung LOS terminal sesuai petunjuk teknis; e. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Landside Services di wilayah Kantor Cabang. 8 Airside Services Junior Manager a. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Airside Services dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulan; b. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pelayanan & pengelolaan kegiatan di sisi udara serta pengukuran, pencatatan, penghitungan & pendokumentasian data dukung LOS terminal sesuai petunjuk teknis; c. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Airside Services di wilayah Kantor Cabang. 9 Airport Safety & Security Service Manager kegiatan:

9 a. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Airport Safety & Security Services dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulan; b. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja pengamanan Bandar Udara, melakukan tindakan yang diperlukan bial ditemukan adanya indikasi yang dapat membahayakan kegiatan operasional Bandar Udara, keamanan dan keselamatan penerbangan, pelanggaran terhadap peraturan perusahaan dan kelancaran pelayanan bandara serta pemberian pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadaman kebakaran serta pemindahan pesawat udara (salvage) di daerah lingkungan kerja Bandar udara sesuai ketentuan; c. Pemantauan dan pengendalian kegiatan Bandar Udara, melakukan tindakan yang diperlukan bila ditemukan adanya indikasi yang dapat membahayakan kegiatan operasional Bandar udara, keamanan dan keselamatan penerbangan, pelanggaran terhadap peraturan perusahaan dan kelanvaran pelayanan bandara serta pemberian pertolongan kecelakeaaan penerbangan dan pemadaman kebakaranserta pemindahan pesawat udara (salvage) di Daerah lingkungan Kerja Bandar Udara sesuai ketentuan; d. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Airport safety & Security Services di wilayah Kantor Cabang.

10 Bagian ini mencakup : 10 Rescue & Fire Fighting Services Junior Manager kegiatan: a. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Rescue & Fire Fighting Services dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; b. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pemberian pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadaman kebakaran; c. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan penanggulangan keadaan gawat darurat medik; d. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Rescue & Fire Fighting Services di wilayah Kantor Cabang. 11 Security Services Junior Manager kegiatan: a. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Security Services dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; b. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pengaturan pemeriksaan penumpang dan barang yang akan diangkut pesawat

11 udara sesuai prosedur pemeriksaan yang berlaku, khususnya pada setiap screening check point dan pada tempat-tempat pemeriksaan lainnya yang telah ditentukan serta pengamanan umum serta penertiban lalu lintas kendaraan dan patroli di lingkungan kerja bandar udara; c. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Security Services di wilayah Kantor Cabang. 12 Electronic Engineering Manager a. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Electronic Engineering dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; b. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas teknik elektronika di wilayah kerja Bandar Udara serta pelaksanaan pembangunan fasilitas teknik elektronika sesuai dengan pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Direksi; c. Pemantauan dan pengendalian kegiatan pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas teknik elektronika di wilayah kerja Bandar Udara serta pelaksanaan pembangunan fasilitas teknik elektronika sesuai dengan pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Direksi;

12 d. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Electronika Engineering di wilayah Kantor Cabang. Bagian ini mencakup : 13 Radar & Navigation Engineering Junior Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Radar & Navigation Engineering dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pemeliharaan, pengoperasian dan pemantauan serta laporan fasilitas pendaratan presisi, teknik rambu udara, radar head dan fasilitas radar display di wilayah kerja bandar udara; 3. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Radar & Navigation Engineering di wilayah Kantor Cabang. 14 Aviation Telecomunication Engineering Junior Manager

13 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Aviation Telecomunication Engineering dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan; 3. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Aviation Telecomunication Engineering di wilayah Kantor Cabang. 15 Airport Electronic & Information Technology Support Junior Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Airport Electronic & Information Technology Support dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas elektronika bandar udara, komputer, perangkat lunak & perangkat keras terkait fasilitas elektronika umum, informatika pelayanan public, fasilitas informatika pelayanan keamanan, antara lain CCTV, Central Control Airport, Fire Alarm & Centralized Security serta infrastruktur jaringan penunjang sistem informasi;

14 3. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Airport Electronic & Information Technology Support di wilayah Kantor Cabang. 16 Civil Engineering Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Civil Engineering dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas teknik umum di wilayah kerja Bandar Udara serta pelaksanaan pembangunan fasilitas teknik umum sesuai dengan pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Direksi; 3. Pemantauan dan pengendalian kegiatan pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas teknik umum di wilayah kerja Bandar Udara serta pelaksanaan pembangunan fasilitas teknik umum sesuai dengan pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Direksi; 4. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Civil Engineering di wilayah Kantor Cabang.

15 Bagian ini mencakup : 17 Terminal Building Engineering Junior Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Terminal Building Engineering dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas teknik umum seperti bangunan terminal, taman indoor, toilet, rambu-rambu serta pemastian kebersihan di wilayah Terminal; 3. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Terminal Building Engineering di wilayah Kantor Cabang. 18 Operational Building & Landscape Junior Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Terminal Building Engineering dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi pemeliharaan, pemantauan dan pelaporan bangunan operasional;

16 3. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi pemeliharaan, pemantauan dan pelaporan kegiatan tata lingkungan di luar terminal; 4. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi penyelenggaraan peralatan dan perbengkelan teknik sipil; 5. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi pemeliharaan, pemantauan dan pelaporan fasilitas pagar, perimeter, saluran dan pemotongan rumput di wilayah sisi darat serta kebersihan bangunan dan parkir serta peralatan hygiene sanitasi; 6. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Operational Building & Landscape di wilayah Kantor Cabang. 19 Runway & Road Junior Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Runway & Road dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pelaksanaan, pemeliharaan, pengoperasian dan pemantauan serta pelaporan prasarana landasan, taxiway, apron dan pave shoulder/bahu landasan diseluruh wilayah sisi udara;

17 3. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pelaksanaan, pemeliharaan, pengoperasian dan pemantauan serta pelaporan prasarana jalan lingkungan dan inspeksi serta akses/penghubung diseluruh wilayah air side dan land side; 4. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pelaksanaan, pemeliharaan, pengoperasian dan pemantauan serta pelaporan prasarana parkir dan jembatan atau gorong-gorong di wilayah air side dan land side; 5. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pelaksanaan, pemeliharaan, pengoperasian dan pemantauan serta pelaporan marka dan rambu di wilayah selain terminal; 6. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Runway & Road di wilayah Kantor Cabang. 20 Commersial Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Commersial dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja penyiapan dan pelaksanaan pengaturan serta pengawasan kegiatan pengelolaan pendapatan langsung seperti fees & charges, pendapatan sewa, konsesi dan pendapatan lain lainnya;

18 3. Pemantauan dan pengendalian kegiatan penyiapan dan pelaksanan pengaturan serta pengawasan kegiatan pengelolaan pendapatan langsung seperti fess & charges, pendapatansewa, konsesi dan pendapatan lain-lainnya; 4. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Commercial di wilayah Kantor Cabang. Bagian ini mencakup : 21 Concession & Rent Junior Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Concession & Rent dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan penyiapan dan pelaksanaan pengaturan serta pengawasan kegiatan pengelolaan pendapatan sewa, konsesi dan pendapatan lain-lainnya; 3. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Concession & Rent di wilayah Kantor Cabang. 22 Charges & Fees Junior Manager

19 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Charges & Fess dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan penyiapan dan pelaksanaan pengaturan serta pengawasan kegiatan pengelolaan pendapatan langsung berupa charges & fess; 3. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Charges & Fess di wilayah Kantor Cabang. 23 Personnel & General Affairs Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Personnel & General Affairs dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja administrasi kepegawaian, pengembangan karyawan, kegiatan pengelolaan ketatausahaan, pengelolaan data pelaporan, kerumahtanggaan, keprotokoleran, penyusunan dan penelaahan peraturan, dokumentasi hukum, pemberian advokasi dan penyelesaian / tindak lanjut permasalahn hukum serta administrasi perjanjian dan kerjasama; 3. Pemantauan,dan pegendalian kegiatan administrasi kepegawaian, pengembangan karyawan, kegiatan pengelolaan ketatausahaan, pengelolaan

20 data pelaporan, kerumahtanggaan, keprotokoleran, penyusunan dan penelaahan peraturan, dokumentasi hukum, pemberian advokasi dan penyelesaian/tindak lanjut permasalahan hukum serta adminitrasi perjanjian dan kerja sama; 4. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan Personnel & General Affairs di wilayah Kantor Cabang. Bagian ini mencakup : 24 Personnel Junior Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Personnel dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan tata usaha kepegawaian, administrasi cuti karyawan, data kepegawaian, identitas dan dokumentasi karyawan, pernyataan jabatan / pakta integritas serta usulan penghargaan dan pensiun karyawan; 3. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pembuatan daftar penghasilan karyawan, rapel gaji, tunjangan-tunjangan bagi karyawan dan pembuatan daftar iuran pensiun, Tunjangan Hari Tua (THT), asuransi untuk disetor ke instansi terkait melalui kantor pusat, pengurusan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), sumbangan kelahiran,

21 sumbangan kematian, sumbangan bencana alam dan administrasi perjalanan dinas karyawan kantor Cabang serta penilaian kinerja; 4. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan administrasi dan pelaksanaan kegiatan pelatihan karyawan, pengembangan karir yang meliputi usulan promosi dan rotasi karyawan kantor cabang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki; 5. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan Personnel di wilayah Kantor Cabang. 25 General Affairs Junior Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja General Affairs dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan. 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pengelolaan ketatausahaan dan administrasi tata naskah dokumen, kearsipan serta penyusunan, pengelolaan, penyajian data dan laporan; 3. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan jasa bogam, peralatan dan perlengkapan kerja kantor, pelayanan ruang rapat, pelayanan dan kebersihan kantor serta pengelolaan administrasi perumahan dinas Perusahaan di kantor cabang.

22 4. Pelaksanaan dan pengandalian program kerja yang meliputi kegiatan penyusunan dan penelaahan peraturan, dokumentasi hukum, pemberian advokasi dan penyelesaian/ tindak lanjut permasalahan hukum, administrasi perjanjian dan kerjasama pengadaan barang/jasa serta administrasi perjanjian dan kerjasama komersial; 5. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan General Affairs di wilayah Kantor Cabang. 26 Finance Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Charges & Fess dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja penyiapan dan pelaksanaan pengaturan serta pengawasan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan, akuntansi dan pajak; 3. Pemantauan dan pengendalian kegiatan penyiapan dan pelaksanaan pengaturan serta pengawasan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan, akuntansi dan pajak; 4. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Finance di wilayah Kantor Cabang.

23 Bagian ini mencakup : 27 Finance Administration Junior Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Finance Administration dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pencatatan dan kompilasi data penggunaan uang dalam kurun waktu tertentu, penerimaan, penyimpanan, pembayaran dan pertanggungjawaban uang kartal maupun unag giral, persetujuan pengisian petty cash, anggaran kantor Cabang serta laporan kegiatan / realisasi anggaran secara berkala; 3. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan administrasi, pembayaran pajak sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku serta pembuatan laporan secara berkala; 4. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Finance Administration di wilayah Kantor Cabang. 28 Accounting & Budgeting Junior Manager

24 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Accounting & Budgeting dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan akuntansi biaya dari pusat pendapatan serta kegiatan penyusunan laporan keuangan setiap satu bulan, tiga bulan, semesteran, dan tahunan ynag meliputi laporan produksi, laporan laba/ rugi, laporan kas dan neraca; satu blan, tiga bulan, semesteran dan tahunan yang meliputi laporan prodeksi, laporan laba/rugi, laporan kas dan neraca 3. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan penerimaan pertanggungjawaban petty cash serta pencatatan berkas pengadaan dan Berita Acara Penerimaan Barang ( BAOB) 4. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pencatatan pembayaran barang / pekerjaan baik eksploitasi maupun investasi, pencatatan produksi dan pendapatan langsung (PSC, parkir, listrik dan lainlain) dan tidak langsung (sewa, konsesi, PJP4U, dan lain-lain) 5. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Accounting di wilayah Kantor Cabang. 29 Logistic Junior Manager

25 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Logistic dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pengadaan barang dan jasa serta menyusun analisis harga 3. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan penerimaan. Penyimpanan dan pendistribusian barang serta pengelolaan pergudangan; 4. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan inventarisasi dan administrasi perlengkapan, pengelolaan, administrasi serta pengamanan asset perusahaan; 5. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Logistic di wilayah Kantor Cabang. 30 Account Receivable Junior Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Account Receivable dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan penagihan kepada para debitur yang memiliki usaha di wilayah Bandara Polonia sera pembuatan laporan setiap bulan;

26 3. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan pencatatan piutang para debitur yang memiliki usaha di wilayah Bandara Polonia, pelaksanaan rekonsiliasi dengan unit-unit terkait serta pembuatan laporan setiap bulan; 4. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Account Receivable di wilayah Kantor Cabang. 31 Small Medium Enterprises-Community Development Junior Manager 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Small & Medium Enterprises Community Development dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan. 2. Pelaksanaan dan pengendaliam program kerja yang meliputi kegiatan analisis kelayaan usaha kecil yang diajukan oleh calon mitra binaan dan membantu mitra binaan dalam memperbaiki kinerja usaha sserta menyarankan jumlah hibah yang layak untuk suatu program bina lingkungan; 3. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan penyaluran dan penagihan kredit yang diajukan oleh mitra binaan dalam memperbaiki kinerja usaha serta menyerahkan jumlah hibah yang telah dianalisa;

27 4. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Small & Medium Enterprises Community Development di wilayah Kantor Cabang Polonia Medan. 32 Chief of Cargo Services 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Cargo Services dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan unit bisnis gudang kargo berikut kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan kebijaksanaan dan petunjuk yang telah ditetapkan oleh Direksi 3. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan penertiban wilayah kerja unit bisnis gudang kargo untuk menunjang keamanan dan keselamatan penerbangan; 4. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan penyusunan laporan pertanggungjawaban dan perhitungan hasil kegiatan usaha menurut cara dan waktu yang telah ditetapkan oleh Direksi; 5. Pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi kegiatan penyiapan dan penelaahan data dalam rangka perumusan kebijakan di bidang pengelolaan pelayanan kargo;

28 6. Pertanggungjawaban atas pengelolaan pelayanan kargo dan pencapaian sasaran kerja secara langsung kepada General Manager dan secara tidak langsung kepada Direksi 7. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Cargo Service di wilayah Kantor Cabang. Bagian ini mencakup : 33 Officer in Charge 1. Penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja Officer in Charge dalam menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan; 2. Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja pengkoordinasian & pengawasan pelaksanaan kegiatan pelayanan umum yang berkaitan dengan operasional Bandar Udara, kesiapan fasilitas operasional Bandar Udara serta pelaksanaan tugas-tugas pelayanan operasional; 3. Pemantauan dan pengendalian kegiatan pengkoordinasian & pengawasan pelaksanaan kegiatan pelayanan umum yang berkaitan dengan operasional Bandar Udara, kesiapan fasilitas operasional Bandar Udara serta pelaksanaan tugas-tugas pelayanan operasional; 4. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait dengan kegiatan fungsi Office in Charge di wilayah Kantor Cabang.

29 KUISIONER PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL NASA TASK LOAD INDEX (TLX) Nama : Jenis Kelamin : Hari / Tanggal : Stasiun Kerja : Shift : 1. Pembobotan Lingkarilah satu dari pasangan kategori ini yang Anda rasakan lebih dominan menimbulkan beban kerja mental terhadap pekerjaan yang Anda lakukan. Effort or Performance Temporal Demand or Frustation Temporal Demand or Effort Physical Demand or Frustation Performance or Frustation Physical Demand or Temporal Demand Physical Demand or Performance Temporal Demand or Mental Demand Frustation or Effort Performance or Mental Demand Performance or Temporal Demand Mental Demand or Effort Mental Demand or Physical Demand Effort or Physical Demand Frustation or Mental Demand

30 2. Rating Berilah tanda silang pada garis vertikal yang merupakan persepsi Anda terhadap pertanyaan di bawah ini. PERTANYAAN SKALA Seberapa besar tuntutan aktivitas mental dan perseptual yang MD dibutuhkan dalam pekerjaan Anda (contoh: berpikir, Low High memutuskan, menghitung, mengingat, melihat, mencari). Apakah pekerjaan tersebut mudah atau sulit, sederhana atau kompleks, longgar atau ketat? Seberapa besar aktivitas fisik yang dibutuhkan dalam PD pekerjaan Anda (contoh: mendorong, menarik, memutar, Low High mengontrol, menjalankan, dan lainnya). Apakah pekerjaan tersebut mudah atau sulit, pelan atau cepat, tenang atau buruburu? Seberapa besar tekanan waktu yang Anda rasakan selama TD pekerjaan atau elemen pekerjaan berlangsung? Apakah pekerjaan perlahan dan santai, atau cepat dan melelahkan? Low High Seberapa besar keberhasilan Anda di dalam mencapai target pekerjaan Anda? Seberapa puas Anda dengan performansi Anda dalam mencapai target tersebut? OP Good Poor Seberapa besar usaha yang Anda keluarkan secara mental dan fisik yang dibutuhkan untuk mencapai level performansi Anda? EF Low High Seberapa besar rasa tidak aman, putus asa, tersinggung, stres, dan terganggu dibanding dengan perasaan aman, puas, cocok, nyaman, dan kepuasaan diri yang dirasakan selama mengerjakan pekerjaan tersebut? FR Low High 0 100

31 WORK SAMPLING STUDY FORM Date : No. Random Operator APP Operator ACC Time Work Idle Work Idle Keterangan 1 8:03 2 8:06 3 8:15 4 8:19 5 8:20 6 8:24 7 8:27 8 8:37 9 8: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :53

32 No. Random Time 41 10: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :00 Operator APP Operator ACC Work Idle Work Idle Keterangan

33 No. Random Time 83 14: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :36 Operator APP Operator ACC Work Idle Work Idle Keterangan

34 No. Random Time : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :52 Operator APP Operator ACC Work Idle Work Idle Keterangan

35 No. Random Time : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :51 Operator APP Operator ACC Work Idle Work Idle Keterangan

36 No. Random Time 209 0: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :43 Operator APP Operator ACC Work Idle Work Idle Keterangan

37 No. Random Time 251 3: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :17 Operator APP Operator ACC Work Idle Work Idle Keterangan

38 No. Random Time 293 6: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :56 Jumlah Total observasi % work % idle Operator APP Operator ACC Work Idle Work Idle Keterangan

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan 1. Kepala Cabang Kepala cabang memimpin sebuah kantor cabang yang mempunyai tugas menyelenggarakan usaha jasa kebandarudaraan dan jasa keselamatan penerbangan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Nomor : SKEP/91/V/2007 TENTANG PENILAIAN KINERJA BANDAR UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Nomor : SKEP/91/V/2007 TENTANG PENILAIAN KINERJA BANDAR UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Nomor : SKEP/91/V/2007 TENTANG PENILAIAN KINERJA BANDAR UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Sebelum PT (Persero) Angkasa Pura II berdiri terlebih dahulu dibangun landasan pacu Bandara Polonia Medan sehingga dengan adanya landasan inilah PT

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerbangan merupakan sarana transportasi yang sudah dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Penerbangan merupakan sarana transportasi yang sudah dalam kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerbangan merupakan sarana transportasi yang sudah dalam kondisi tidak aman (unsafe condition). Keselamatan merupakan hal yang harus diutamakan dalam dunia penerbangan.

Lebih terperinci

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa 9 BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8 No.1031, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. IMB. Bandar Udara. Pemberian dan Persetujuan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 87 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH SALINAN BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TOLITOLI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu BUMN di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola jasa

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Bandar udara Polonia Medan dikelola oleh Perusahaan Umum Angkasa Pura II yang sebelumnya dikelola oleh bandara Polonia di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penyusunan Anggaran Biaya Operasi Pada PT. Angkasa Pura II (Bandar

BAB 4 ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penyusunan Anggaran Biaya Operasi Pada PT. Angkasa Pura II (Bandar BAB 4 ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyusunan Anggaran Biaya Operasi Pada PT. Angkasa Pura II (Bandar Udara Soekarno-Hatta) Analisa tersebut memiliki dua sifat, yaitu bottom up budgeting dan top down

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR DI BANDAR UDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi sangat diperlukan bagi kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, transportasi juga merupakan sarana yang sangat penting dalam memperlancar

Lebih terperinci

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 123

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 123 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 123 Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUNINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan. LAMPIRAN XII : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : 20 Oktober 2015 TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG DINAS PERHUBUNGAN I. TUGAS POKOK. Dinas Perhubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bandar Udara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah Sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar Udara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada PT. (Persero) Angkasa Pura II adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas oleh pemerintah untuk menjalankan bisnis jasa pelayanan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya lapangan terbang Husein Sastranegara, merupakan lapangan terbang peninggalan Pemerintah Hindia Belanda ( sebelum PD II ) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanggerang; Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Sultan

BAB I PENDAHULUAN. Tanggerang; Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Sultan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura (Persero) Adalah sebuah Badan usaha Milik Negara yang bergerak dibidang jasa pengelolaan kebandaraan dan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM. 43 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN SEBAGAIMANA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR BERMARTABAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG . BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri,

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri, 8 BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri, terlebih dahulu dibangun landasan pacu Bandar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Dasar Hukum Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Dasar Hukum Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Dasar Hukum Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Pembentukan Dinas perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kuantan Singingi berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dari masa ke

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dari masa ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dari masa ke masa membuat persaingan dalam dunia pekerjaan meningkat. Hal ini dikarenakan adanya globalisasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 16 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

1. Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat SUBSTANSI MATERI

1. Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat SUBSTANSI MATERI 1. Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat Modul Diklat Basic PKP-PK 1.1 1.2 Pengertian tentang gawat darurat bandar udara 1.1.1 Kondisi bandar udara dibawah batas normal Gawat darurat adalah kondisi dimana

Lebih terperinci

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi - 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 5 (1) Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. (2) Sekretariat Jenderal dipimpin oleh

Lebih terperinci

2015, No Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4956); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestar

2015, No Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4956); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1289, 2015 KEMENHUB. Perjanjian Tingkat Layanan. Jasa Bandar Udara. Penyusunan Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 129 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 5 TAHUN : 200 9 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 57 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bandar Udara Menurut Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2012 Tentang Pembangunan dan pelestarian lingkungan hidup bandar udara, 1. kebandarudaraan

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bandar Udara dan Sistem Lapangan Terbang. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization):

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bandar Udara dan Sistem Lapangan Terbang. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization): BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bandar Udara dan Sistem Lapangan Terbang 2.1.1. Bandar udara Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization): Bandar udara adalah area tertentu di daratan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.119,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG BAB II GAMBARAN UMUM PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG 1.1 Sejarah Berdirinya PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS. Sebuah korporat dalam perjalanan usahanya tentunya terkait atau didukung oleh

BAB II PROSES BISNIS. Sebuah korporat dalam perjalanan usahanya tentunya terkait atau didukung oleh BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses bisnis utama Sebuah korporat dalam perjalanan usahanya tentunya terkait atau didukung oleh stakeholdernya, begitu juga dengan PT AP II. Dalam menjalankan proses bisnis,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 60 TAHUN 2016 TENTANG PENGALIHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 60 TAHUN 2016 TENTANG PENGALIHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 60 TAHUN 2016 TENTANG PENGALIHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIKINDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIKINDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIKINDONESIA ORGANISASIDANTATAKERJA KANTORUNIT PENYELENGGARA BANDARUDARABUDIARTO a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA I. UMUM Kegiatan penerbangan merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG, Menimbang

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.759, 2016 KEMENHUB. Navigasi Penerbangan. Penyelenggaraan. Pengalihan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 60 TAHUN 2016 TENTANG PENGALIHAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA KUALANAMUDELI SERDANG. Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM)

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA KUALANAMUDELI SERDANG. Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM) BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA KUALANAMUDELI SERDANG A. Sejarah Ringkas Perusahaan Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM) adalah Bandar Udara yang terletak di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberadaan bandara sebagai transportasi udara memberikan kontribusi yang sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi karena setiap waktu terjadi pergerakan lalu-lintas

Lebih terperinci

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1773, 2015 KEMENHUB. Pengoperasian Sistem. Pesawat Udara. Tanpa Awak. Ruang Udara. Dilayani Indonesia. Pengendalian. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS CIPTA KARYA, KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BANDAR UDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BANDAR UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, TUGAS

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, TUGAS SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggalahkan pembangunan di segala bidang, yaitu pembangunan dibidang

BAB I PENDAHULUAN. menggalahkan pembangunan di segala bidang, yaitu pembangunan dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai Negara yang berkembang, Negara Republik Indonesia tengah menggalahkan pembangunan di segala bidang, yaitu pembangunan dibidang ekonomi, sosial budaya, hukum,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1332, 2014 KEMENHUB. Kantor Unit. Penyelenggara Bandar Udara. Tata Kerja. Organisasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMORPM 40 TAHUN 2014

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bandar Udara Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 56 tahun 2015 tentang kegiatan pengusahaan di bandar udara ; 1. kebandarudaraan adalah

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR. BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

mempunyai tugas pokok Memimpin Dinas dalam pelaksanaan kegiatan dibidang

mempunyai tugas pokok Memimpin Dinas dalam pelaksanaan kegiatan dibidang I. TUGAS POKOK DAN FUNGSI a. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bireuen mempunyai tugas pokok Memimpin Dinas dalam pelaksanaan kegiatan dibidang Perhubungan Darat dan Laut,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

TUGAS & FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMENEP

TUGAS & FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMENEP Peraturan Bupati sumenep Nomor : 29 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 28 Tahun 2008 Tentang Tugas dan Fungsi Dinas Daerah Tugas TUGAS & FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 32 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 32 TAHUN 2004 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 32 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENGELOLAAN TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN I. UMUM Bandar udara sebagai satu unsur dalam penyelenggaraan penerbangan memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN KAWASAN MALIOBORO PADA DINAS PARIWISATA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 19 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 19 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA KO T A P R A D J A JO J G A K TA R A LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor: 216 Tahun 2005 Seri: D PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 186 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN FUNGSI

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bukittinggi No 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bukittinggi, Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BARITO

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Sekilas Tentang Angkasa Pura II Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2013 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

ANALISA BEBAN KERJA OPERATOR INSPEKSI DENGAN METODE NASA-TLX (TASK LOAD INDEX) DI PT. XYZ

ANALISA BEBAN KERJA OPERATOR INSPEKSI DENGAN METODE NASA-TLX (TASK LOAD INDEX) DI PT. XYZ ANALISA BEBAN KERJA OPERATOR INSPEKSI DENGAN METODE NASA-TLX (TASK LOAD INDEX) DI PT. XYZ THE WORKLOAD ANALYSIS OF OPERATOR INSPECTION USING NASA-TLX (TASK LOAD INDEX) IN PT. XYZ Vera Methalina Afma Program

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MADIUN No Jabatan Tugas :

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MADIUN No Jabatan Tugas : URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MADIUN No 1. Kepala Satuan Memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis

Lebih terperinci