IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian untuk mengetahui daya saing produk benih padi hasil Program Pengembangan

Transkripsi

1 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Penelitian untuk mengetahui daya saing produk benih padi hasil Program Pengembangan Industri Benih (PPIB) UNILA yang bekerja sama dengan PT. Andall Hasa Prima dilaksanakan di Provinsi Lampung dengan objek penelitian adalah produsen benih padi PPIB UNILA, PT Andall Hasa Prima, kios-kios penyalur benih padi, dan petani pengguna benih padi PPIB UNILA. A. Program Pengembangan Industri Benih (PPIB) Universitas Lampung (UNILA) Universitas Lampung (UNILA) didirikan pada tahun 1965 dan terletak di ibukota Provinsi Lampung, yaitu Kota Bandar Lampung. Saat ini UNILA memiliki 7 fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta 1 Program Studi Kedokteran. Fakultas Pertanian merupakan salah satu fakultas di Universitas Lampung, berdiri di atas lahan seluas 6 ha yang berlokasi di Kelurahan Gedung Meneng, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung. Fakultas Pertanian UNILA memiliki 5 jurusan, yaitu (1) Jurusan Budidaya Pertanian, (2) Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, (3) Jurusan Produksi Ternak, (4) Jurusan Manajemen Hutan, dan (5) Jurusan Budidaya Perairan. Fakultas Pertanian memiliki sejumlah sarana pendukung kegiatan belajar mengajar, seperti laboratorium. Laboratorium Fakultas Pertanian UNILA berjumlah 35 buah, salah satunya adalah Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman.

2 Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman UNILA merupakan salah satu sarana yang dimanfaatkan untuk melakukan penelitian tentang benih, sehingga pada tahun 2007 UNILA mampu memproduksi benih padi dan benih jagung. Upaya penangkaran benih padi dan benih jagung tersebut dicetuskan oleh Ir. Tjipto R. Basoeki, M.S. yang berprofesi sebagai dosen budidaya pertanian sekaligus sebagai Kepala Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman UNILA. Dalam kegiatan penangkaran benih padi, UNILA bekerja sama dengan kelompok tani yang berada di Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus. Varietas benih padi yang dihasilkan oleh Program Pengembangan Industri Benih (PPIB) UNILA pun beraneka ragam, meliputi varietas Ciherang, Cigeulis, Mayang, Mira 1, Yuwono, Cilamaya Muncul, Ciliwung, IR-64, dan Bestari. Semua varietas yang diproduksi PPIB UNILA tergolong benih padi inhibrida. Perkembangan produksi benih padi PPIB UNILA pada tahun dapat dilihat pada Tabel 11.

3 Tabel 11. Perkembangan produksi benih padi PPIB UNILA, No Tahun Varietas Persentase produksi Total (Kg) Ciherang Cigeulis 25 Mayang 10 Mira 1 10 Yuwono Ciherang Cigeulis 10 Mayang 10 Mira 1 10 Cilamaya Muncul 20 Ciliwung * Ciherang 57, Ciliwung 26,5 IR-64 10,2 Bestari 5,6 Keterangan: * = Produksi benih padi untuk musim tanam I (MT I) 2010 Sumber : Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman FP UNILA, tahun 2010 Pada Tabel 11 dapat dilihat bahwa pada tahun 2010, PPIB UNILA mulai memproduksi benih padi dengan varietas yang baru, yaitu IR-64 dan Bestari. Dalam memproduksi benih padi, PPIB UNILA memperhatikan permintaan pasar. Jadi, varietas benih padi yang memiliki permintaan tinggi di pasar akan tetap diproduksi pada tahun berikutnya, bahkan kuantitasnya pun dapat ditambah sesuai dengan kondisi permintaan pasar.

4 PT. Andall Hasa Prima 1. Sejarah singkat perusahaan PT. Andall Hasa Prima merupakan salah satu distributor benih dan obat-obatan pertanian yang berada di Provinsi Lampung dan merupakan mitra UNILA dalam kegiatan pemasaran benih padi yang diproduksi oleh PPIB UNILA. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 23 Agustus 1999 oleh Ir. Poedjoasmoro, Zakaria Halim, dan Ir. Achmad Lutfi. Tempat kedudukan PT. Andall Hasa Prima (kantor dan gudang) beralamat di Jalan Raya Hajimena No.6, Kelurahan Pemanggilan, Kecamatan Natar. Bidang usaha PT. Andall Hasa Prima mencakup bidang perdagangan umum, kontraktor, pertambangan, angkutan, pengembangan pertanian, dan pengadaan industri. Sementara aktivitas perusahaan yang berlangsung saat ini adalah sebagai distributor pestisida, pemegang merk pestisida dan pupuk, benih, serta alat-alat pertanian. PT. Andall Hasa Prima sampai saat ini memiliki 2 jenis merk dagang pestisida, yaitu Andall 865 SL dan Zaparis 240 SL, 2 jenis merk dagang pupuk pelengkap cair (PPC), yaitu Supersil dan Dua Semar, serta 2 jenis merk dagang benih, yaitu Ratu Seed dan Hasa Seed. Adapun visi dan misi dari perusahaan ini adalah: Visi : Berperan dalam pembangunan dan perkembangan perekonomian Indonesia. Misi : Menjadikan PT. Andall Hasa Prima sebagai distributor dan formulator obat-obatan pertanian yang besar dengan wilayah pemasaran diseluruh Indonesia 2. Struktur organisasi perusahaan

5 KOMISARIS (Ir. Poedjoasmoro) DIREKTUR UTAMA (Zakaria Halim) DIREKTUR (Ir. Achmad Lutfi) Divisi: Finc & Acc. (Rohiman) Divisi: Pemasaran (Achmad Lutfi) Divisi : Benih (Tjipto) Divisi: Umum Adm. Keuangan (Ika) Free Market (Ari Bawa) Pengawas Benih (Rohmad) Bagian Gudang (Sapto Suyono) Adm. Pembelian (Erni) Salesman/Driver (Yanto/Ali) Salesman/Driver (Supri/Adriansyah) Packing Benih: 1. Supri 2. Dian 3. Sum 4. Tomo Packing Non Benih: 1. Bambang 2. Kiki 3. Zahir Adm. Penjualan (Silvy) Salesman/Driver (Seno/Isrofil) PTPN VII/Kebun Swasta (Hendri/Tri/Iwan K.) Sales Rep. Palembang (Jamaluddin) Spot Worker : Palembang (Aris/Rajiman/Amrillah) Gambar 3. Struktur organisasi PT. Andall Hasa Prima

6 3. Jumlah karyawan dan armada perusahaan PT. Andall Hasa Prima mempunyai karyawan tetap dan karyawan kontrak, karyawan tetap perusahaan berjumlah 18 orang dan 12 orang adalah karyawan kontrak. Perusahaan mempunyai satu orang perwakilan untuk wilayah Palembang. Untuk menunjuang operasional, perusahaan didukung oleh beberapa armada, yaitu: - 3 buah PS 100 untuk operasional Kanvasing Harian - 1 unit Marcedes Benze (MB 500) untuk kanvasing Harian - 1 unit Dihatzu Dyna 125 untuk pengiriman barang ke kebun-kebun - 1 unit Panther Box untuk pengiriman skala kecil - 1 unit Kijang Kapsul untuk operasional sales kebun-kebun - 3 unit Mitsubishi Kuda - 1 unit Panther - 1 unit Nissan X-Trail - 1 unit Toyota Harier - 1 unit Toyota Fortuner - 4 unit kendaraan sepeda motor B. Kios Penyalur Benih Padi Hasa Seed Kios penyalur benih padi merupakan objek penelitian selanjutnya, melalui kios-kios penyalur benih padi dapat diketahui bagaimana daya saing produk benih padi PPIB UNILA di pasar. Produk benih padi PPIB UNILA dijual dengan menggunakan merk dagang Hasa Seed yang dikeluarkan oleh PT. Andall Hasa Prima. PT. Andall Hasa Prima menyalurkan produk-produknya, termasuk benih padi melalui sales. Selanjutnya,

7 produk-produk tersebut disalurkan ke kios-kios yang memiliki potensi penjualan yang baik. Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu wilayah yang berpotensi untuk memasarkan produk benih padi, mengingat wilayah ini merupakan sentra utama produksi padi di Provinsi Lampung. Secara geografis, Kabupaten Lampung Tengah membentang pada posisi BT BT dan LS LS. Kabupaten Lampung Tengah meliputi areal daratan seluas 4.789,82 km 2, terletak pada bagian tengah Provinsi Lampung yang berbatasan dengan: 1. Kabupaten Tulang Bawang dan Lampung Utara di sebelah Utara 2. Kabupaten Lampung Selatan di sebelah Selatan 3. Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro di sebelah Timur 4. Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat di sebelah Barat Ibu kota Kabupaten Lampung Tengah berkedudukan di Gunung Sugih. Secara administratif sampai dengan tahun 2007, Lampung Tengah dibagi menjadi 27 kecamatan serta 293 kelurahan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 15 kios di Kabupaten Lampung Tengah yang menjadi penyalur produk benih padi PT. Andall Hasa Prima. Gambaran umum kios-kios yang menjadi penyalur produk benih padi PT. Andall Hasa Prima tersebut dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Kios-kios penyalur benih padi Hasa Seed di Kabupaten Lampung Tengah, tahun 2010 No. Nama Kios Nama Pemilik Alamat 1 Surya Tani Zulfahmi Dusun II Tanggulangin, Pasar Punggur 2 Alam Tani Destrial Dusun II Tanggulangin, Jaya Pasar Punggur Kecamatan Punggur Punggur

8 3 Busro Busro Dusun II Tanggulangin, Punggur Pasar Punggur 4 Padang Sri Hartati Dusun II Tanggulangin, Punggur Pasar Punggur 5 UD. Salim H. Salim Jalan Punggur, Gunung Punggur Abadi Sugih 6 Tani Maju H. Imam Desa Ruktiharjo, Pasar Seputih Raman Seputih Raman 7 Sinar Tani Nadran Jalan Gasilah Pasar Kota Kota Gajah Gajah 8 Widanda 1 Wendri Jalan Gasilah Pasar Kota Kota Gajah Wijaya Gajah 9 Ida Jaya H. Sorosa Jalan Gasilah Pasar Kota Kota Gajah Tani Gajah 10 Pak Tani Maryanto Desa Tempuran, bedeng Trimurjo 12 B, Trimurjo 11 Petani Sutoro Jalan Muntilan No. 185, Trimurjo Trimurjo 12 Rama Shinta Haryono Desa Sidowaras, RT 05/RW 03 Bumi Ratu Nuban 13 Mulya Tani Jaini Pasar Bekri Bekri 14 Hidayat H. Moh. Hidayat Desa Sripendowo Bangun Rejo 15 Madiun Sugianto Desa Tanjung Jaya Bangun Rejo Sumber: Data primer, 2010 Pada Tabel 12 terlihat bahwa 15 kios yang menjadi penyalur benih padi PT. Andall Hasa Prima tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah, yaitu 3 kios di Kecamatan Kota Gajah, 5 kios di Kecamatan Punggur, 2 kios di Kecamatan Trimurjo, 1 kios di Kecamatan Seputih Raman, 2 kios di Kecamatan Bangun Rejo, 1 kios di Kecamatan Bekri, dan 1 kios di Kecamatan Bumi Ratu Nuban. Kios-kios tersebut bergerak dalam jual beli sarana produksi pertanian, seperti benih (jagung, padi, sayuran), pupuk, pestisida, fungisida dan herbisida. Bahkan ada kios yang juga menjual sparepart kendaraan dan menjual barang-barang keperluan sehari-hari. Wilayah pemasarannya adalah pedagang pengecer dan konsumen akhir (petani pengguna). C. Petani Pengguna Benih Padi Hasa Seed (Konsumen Akhir)

9 Petani pengguna merupakan objek penelitian terakhir. Melalui petani pengguna dapat digali informasi tentang kekuatan produk benih padi PPIB UNILA yang dipasarkan dengan menggunakan merk dagang PT. Andall Hasa Prima, yaitu Hasa Seed. Sebaran wilayah pemasaran benih padi Hasa Seed meliputi seluruh wilayah Lampung, bahkan telah sampai ke Palembang. Petani pengguna yang dijadikan responden penelitian berlokasi di Kecamatan Kota Gajah, Kecamatam Punggur, Kecamatan Seputih Raman, Kecamatan Trimurjo, Kecamatan Bangun Rejo, Kecamatan Bekri dan Kecamatan Bumi Ratu Nuban. Penentuan lokasi responden berdasarkan informasi dari pemilik kios-kios pertanian di Kabupaten Lampung Tengah. Jumlah responden pun tidak dapat ditentukan secara pasti karena tidak ada data yang konkrit tentang jumlah petani pengguna benih padi Hasa Seed di Kabupaten Lampung Tengah, sehingga penentuan sampel petani pengguna benih padi Hasa Seed di tentukan secara snow ball. Melalui cara tersebut diperoleh jumlah sampel petani pengguna benih padi Hasa Seed di Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 50 responden.