Analisa Kelayakan Huni Apartemen The Via and The Vué Surabaya Dari Segi Arsitektural

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Kelayakan Huni Apartemen The Via and The Vué Surabaya Dari Segi Arsitektural"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: Analisa Kelayakan Huni Apartemen The Via and The Vué Surabaya Dari Segi Arsitektural Dyah Tri Selowati, dan Ir. Retno Indryani, MS Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia retno_i@ce.its.ac.id Abstrak Salah satu alternatif hunian yang modern yaitu dengan pembangunan hunian vertikal, yang disebut dengan apartemen. The Via And The Vué Apartment Surabaya merupakan salah satu apartemen yang baru dibangun di kawasan Surabaya Barat di Jalan Mayjend Sungkono Kavling 87. Apartemen dengan total sebanyak 39 lantai, dengan klasifikasi bangunan kelas 4 dan merupakan bangunan hunian jamak tersebut harus memiliki fasilitas yang aman, kokoh, berfungsi optimal, memiliki ketahanan jangka panjang serta tingkat proteksi yang tinggi untuk mencegah jatuhnya korban jiwa apabila terjadi bencana. Maka dilakukan adalah analisa terhadap bidang arsitektur yang bertujuan untuk mengetahui performa gedung yang berkaitan dengan tuntutan kenyamanan dan kesehatan bangunan serta hal hal yang beresiko tinggi terhadap keselamatan manusia berdasarkan pada standart dan regulasi yang berlaku. termasuk dalam penelitian deskriptif dan analisis yaitu dengan mengumpulkan, memaparkan, menganalisa dan menyimpulkan data sehingga diperoleh suatu kesimpulan melalui dokumentasi kondisi nyata dilapangan dimaksudkan untuk dapat memberikan evaluasi fisik untuk mendapatkan resume terhadap fasilitas, kenyamanan serta keamanan bangunan dengan seluruh komponennya Kata Kunci layak huni, arsitektur, apartemen. I. PENDAHULUAN Kebutuhan manusia yang semakin meningkat akan hunian sebagai tempat untuk berteduh, untuk tinggal dan melakukan kegiatan berusaha dipenuhi dengan pengadaan bangunan bangunan gedung. Salah satu alternatif hunian yang modern yaitu dengan pembangunan hunian vertikal, yang disebut dengan apartemen. The Via and The Vué Apartment Surabaya merupakan salah satu apartemen yang baru dibangun di kawasan prestisus dan strategis Surabaya Barat tepatnya di Jalan Mayjend Sungkono Kavling 87. Apartemen ini dibangun guna memenuhi kebutuhan hunian sebagai alternatif hunian yang mempunyai konsep one stop living yang modern dan eksklusif. Apartemen dengan 39 lantai yang terdiri dari 413 unit tersebut dibangun di atas areal seluas 2,5 hektare di kawasan Superblok Ciputra World Surabaya dan apartemen ini merupakan satu satunya apartemen di Surabaya yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan dan hotel. The Via and The Vué Apartment Surabaya mulai dibangun pada bulan Juli 2007 dan secara resmi dibuka pada bulan Oktober Sebagai prasarana bagi publik, maka The Via and The Vué Apartment Surabaya berkewajiban untuk mewujudkan bangunan gedung yang berkualitas sesuai dengan fungsinya. Apartemen tersebut harus memiliki fasilitas yang aman, kokoh, berfungsi optimal, memiliki ketahanan jangka panjang serta tingkat proteksi yang tinggi untuk mencegah jatuhnya korban jiwa apabila terjadi bencana. Maka untuk mendapatkan predikat sebagai apartemen yang aman untuk dihuni, The Via and The Vué Apartment Surabaya harus memiliki bangunan fisik yang memenuhi standar untuk layak huni. Salah satu standar layak huni yang digunakan sebagai acuan yaitu standar yang dikeluarkan oleh Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Surabaya berupa Izin Layak Huni (ILH) yang mengacu pada beberapa peraturan. Izin Layak Huni (ILH) tersebut memberikan standar terhadap keamanan konstruksi, estetika, fasilitas bangunan serta kapasitas hunian. Salah satu elemen penilaian yang dilakukan untuk memenuhi persyaratan ILH yaitu kajian terhadap bidang arsitektur bangunan, dimana untuk mendapatkan ijin tersebut mutlak harus dilakukan analisa dan evaluasi terhadap seluruh komponen arsitektur. Evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui performa gedung yang berkaitan dengan tuntutan kenyamanan dan kesehatan bangunan serta hal hal yang beresiko tinggi terhadap keselamatan manusia. Persyaratan ini diantaranya mencakup syarat kinerja dan estetika. Untuk mendapatkan hasil kelayakan tersebut dilakukan analisa yang menggunakan pendekatan observasi data dan visual terhadap fisik bangunan dan pengkajian terhadap beberapa literatur yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan kesimpulan mengenai kelayakan huni sebuah apartemen. Standar standar yang digunakan dalam penentuan standar Izin Layak Huni (ILH) merupakan salah satu alternatif penilaian untuk mendapatkan hasil penilaian yang obyektif guna mendapatkan sebuah analisa secara komprehensif dan konstruktif. Hasil analisa kelayakan huni ini merupakan analisa dari elemen arsitektur terhadap peraturan peraturan dan standar standar yang berlaku yang nantinya diharapkan bisa menjadi pertimbangan yang menyatakan apakah bangunan The Via and The Vué Apartment Surabaya layak dan aman serta nyaman untuk semua pemakai baik pemilik, pengelola, pembeli, penyewa dan pengunjung. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang dapat ditulis berkenaan dengan penyusunan Analisa Kelayakan Huni Apartemen The Via and The Vué Surabaya Dari Segi Arsitektural adalah :

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: Bagaimana analisa kelayakan huni apartemen The Via and The Vué Apartment Surabaya dari segi Arsitektural berdasarkan peraturan peraturan atau standar standar serta regulasi yang berlaku? 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan dari Analisa Kelayakan Huni Apartemen The Via and The Vué Surabaya Dari Segi Arsitektural adalah : Untuk mengetahui kelayakan huni dari The Via and The Vué Apartment Surabaya dari segi Arsitektural berdasarkan peraturan peraturan atau standar standar serta regulasi yang berlaku. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dari Analisa Kelayakan Huni Apartemen The Via and The Vué Apartment Surabaya Dari Segi Arsitektural ini adalah antara lain : Analisa kelayakan huni dilakukan khusus hanya pada proyek The Via and The Vué Apartment Surabaya Batasan penelitian yang dikaji meliputi segi Arsitektural berdasarkan peraturan dan standar standar yang berlaku Analisa ekonomi dan rencana anggaran biaya tidak dihitung II. URAIAN PENELITIAN A. Definisi Apartemen Beberapa sumber yang memberikan definisi dan pengertian dari apartemen yaitu salah satunya apartemen adalah suatu kompleks hunian rumah tinggal dan bukan merupakan sebuah rumah tinggal keluarga yang berdiri sendiri dan atau apartemen adalah ruangan atau beberapa susunan ruangan dalam beberapa jenis yang memiliki kesamaan dalam suatu bangunan yang digunakan sebagai rumah tinggal. Analisa Kelayakan Huni merupakan Ijin Layak Huni merupakan suatu perijinan baru yang wajib dipenuhi oleh sebuah gedung yang difungsikan untuk kepentingan umum. Standar Penilaian Kelayakan Huni Untuk Ijin Layak Huni, dalam melakukan analisa kelayakan huni ini dikerjakan berdasarkan peraturan peraturan dasar yang sudah ditetapkan secara standar untuk bidang arsitektur dengan beberapa pendekatan atau adjustment yang disesuaikan dengan kondisi apa adanya. Bangunan dengan kinerja baik adalah bangunan yang memberi kenyamanan, keamanan, keselamatan, aksesibilitas, dan kepuasan pada pemakainya. Penilaian kinerja suatu bangunan dapat dilakukan dengan melihat sejauh mana bangunan dapat menunjang aktivitas pemakai, menjamin keselamatan, dan keamanan, serta meningkatkan kualitas kehidupan dengan efek minimal terhadap lingkungan. B. Standar penilaian kelayakan huni apartemen ini mengacu kepada standar standar yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. : 29/Prt/M/2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung Dimana dapat disimpulkan bahwa persyaratan kelayakan huni sebuah apartemen dari segi arsitektural meliputi : Pengelompokan aspek pengkajian, yaitu : Keselarasan Dengan Lingkungan Bangunan Gedung a. Tapak bangunan (tata bangunan dalam tapak) dan lansekap b. Sirkulasi dan fasilitas parkir Penampilan Bangunan Gedung (Desain Eksterior) Pendekatan Arsitektur Bangunan Konsep Bentuk Tata Ruang Dalam (Desain Interior) 1) Konsep Organisasi Ruang 2) Kaidah Penilaian Ruang Dalam a. Kenyamanan - Perabot yang digunakan - Dimensi ruang berdasarkan kaidah anatomi - Akustik - Pencahayaan - Kenyamanan pandangan / visual - Kenyamanan termal b. Keselamatan - Sistem evakuasi / penyelamatan terhadap bahaya - Sistem pentahanan terhadap bahaya kebakaran - Penandaan (signage) c. Kemudahan pencapaian / akses - Pola Pencapaian kedalam gedung - Aksesibilitas untuk pemadaman kebakaran - Aksesibilitas untuk kaum disable C. Pendekatan Arsitektur Bangunan Tinjauan penekanan desain (arsitektur hi-tech) hi tech yaitu : Selalu mengekspos struktur dan konstruksi bangunannya Menampilkan bagian dalam bangunan yang mempunyai nilai sama pada bagian luar bangunan Bagian interior diekspos sehingga dapat dilihat dari luar Mengeluarkan bagian dalam bangunan yang memang seharusnya berada di dalam sebagai ornamen atau sculpture D. Tata Ruang Dalam (Desain Interior) Konsep Tuntutan Ruang dan Besaran Ruang Konsep Organisasi Ruang a. Aktivitas dan Pelaku b. Fungsi Ruang c. Prinsip Tata Ruang d. Sirkulasi ruang III. METODOLOGI Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dan analisis yaitu dengan mengumpulkan, memaparkan, menganalisa dan menyimpulkan data sehingga diperoleh suatu pendekatan untuk selanjutnya digunakan dalam

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: penyusunan analisa. Penelitian deskriptif bersifat komparatif dengan membandingkan antara peraturan dengan kondisi yang ada, sedangkan penelitian analitis mengevaluasi kelayakan dari aspek teknis berdasarkan indikator indikator yang ada Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Apartemen The Via and The Vue Surabaya dengan subjek penelitian yaitu pengunjung, manajer proyek dan pemilik proyek. 3.2 Data Penelitian Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memulai analisa adalah mengumpulkan semua data yang diperlukan. Data data tersebut diperoleh dari PT. TATA selaku kontraktor pelaksana dan PT. Win Win Realty Centre selaku pihak owner sekaligus pengelola Apartemen The Via and The Vue, serta instansi dan pihak lain yang terkait Klasifikasi dan Sumber Data Data data tersebut antara lain : A. Data Primer, yang terdiri dari : Wawancara langsung yang dilakukan kepada pihak pengelola, pengunjung, pemilik ataupun manajer proyek yang bertujuan untuk mendapatkan resume terhadap kenyamanan serta keamanan bangunan dengan seluruh komponennya sesuai standar arsitektur. Dokumentasi keadaan eksisting untuk penilaian visual bangunan. B. Data Sekunder, yang terdiri dari : 1. Gambar gambar di bidang Arsitektur a. Spesifikasi teknis material b. Pelaksana evaluasi ini harus memacu pada gambar gambar terinstalasi atau As built Drawings c. Rencana Kerja Dan Syarat Syarat (RKS) pekerjaan arsitektur 2. Data Administrasi Bangunan Data Administrasi bangunan merupakan data data yang bersifat valid yang berisi antara lain : 1. Nama bangunan 2. Perutukan secara umum 3. Lokasi bangunan 4. Nama pemilik 5. Alamat pemilik 6. Nama pengelola 7. Pelaksanaan dan umur bangunan 8. Tim desain 9. Konsep desain 3. Buku pedoman teori dan standar perencanaan di bidang arsitektur, website, artikel koran, brosur yang bisa menjawab permasalahan dengan pemecahan yang mendasar Prosedur Pengumpulan Data Data data yang digunakan diperoleh melalui tahap tahap sebagai berikut : a. Studi literatur Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh landasan teori, standar kelayakan dan kebijaksanaan perencanaan melalui buku, dan bahan bahan tertulis lain yang bisa dipertanggungjawabkan. b. Dokumentasi 1. Data Proyek Data sebagai bahan pokok penyusunan sebuah analisa diperoleh dari beberapa sumber terkait. Adapun data dan sumber data yang dibutuhkan antara lain : - Data berupa gambar proyek as build drawing dari objek yang diteliti, yaitu diperoleh dari pihak kontraktor dan konsultan The Via and The Vue Apartment. - Data berupa spesifikasi teknis dari bidang arsitektur yang diperoleh dari pihak konsultan pelaksana The Via and The Vue Apartment. - Foto foto lokasi yang ditinjau, untuk menunjukkan kondisi eksisting yang didapat dari pengambilan gambar secara langsung objek penelitian di lapangan. 2. Data Penunjang Dalam kegiatan ini dilakukan pengumpulan data diluar dari pihak proyek yang bersangkutan antara lain publikasi data dari berbagai instansi terkait seperti Pemerintah Kota setempat, Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Surabaya, Pemerintah Pusat serta deskripsi tentang fasilitas dan kondisi fisik banguanan dari segi arsitektur yang didapat melalui wawancara yang dilakukan terhadap penghuni dan penyewa. c. Observasi lapangan Observasi lapangan diperoleh yaitu dengan mengadakan pengamatan dan pendataan langsung ke lokasi proyek dengan menggunakan instrument pengukur seperti Sound Level Meter, Lightmeter, Testo dan Anemometer untuk memperoleh situasi gambaran umum proyek yang dianggap memiliki potensi dan relevansi yang dianggap mampu mendukung judul. d. Wawancara Wawancara yaitu melakukan kegiatan berdialog dan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung dengan pihak pihak yang terkait dengan Apartemen The Via and The Vue Surabaya seperti pihak pengelola, pengunjung, pemilik ataupun manajer proyek. Hal ini dilakukan untuk

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: menggali data mengenai hal hal yang berkaitan dengan topic, yaitu menganalisa terhadap aspek keamanan, kenyamanan, penataan ruang dan sirkulasi serta nilai estetika. IV. ANALISA DATA 4.1 Tinjauan Proyek Fungsi Bangunan Gedung Mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. : 29/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung maka gedung apartemen The Via and The Vué termasuk dalam kategori fungsi hunian Bangunan hunian jamak (rumah deret atau rumah susun) Klasifikasi Bangunan Gedung Penentuan klasifikasi bangunan gedung atau bagian dari bangunan gedung ditentukan berdasarkan fungsi yang digunakan dalam perencanaan, pelaksanaan atau perubahan yang diperlukan pada bangunan gedung, maka apartemen The Via and The Vué masuk dalam kategori bangunan Klas 4, yaitu Bangunan gedung hunian campuran. Bangunan gedung klas 4 adalah tempat tinggal yang berada didalam suatu bangunan klas 5, 6, 7, 8 atau 9 dan merupakan tempat tinggal yang ada dalam bangunan tersebut Analisa Kelayakan Huni Dari Segi Arsitektur Keselarasan Dengan Lingkungan Bangunan Gedung. Tapak bangunan (tata bangunan dalam tapak) dan Lansekap. Pencapaian ke lokasi ini dapat dilakukan dengan kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat, ataupun dengan kendaraan umum, yaitu ojek, angkutan kota dan jalur jalur bus angkutan umum yang melewati kawasan ini. Luas keseluruhan site adalah ,85 m Konsep Tata Massa Bangunan Konsep tata massa bangunan The Via and The Vué Apartment mempertimbangkan pengoptimalan lahan dan kebutuhan ruang, tata massa bangunan diaplikasikan melalui bentuk dasar geometri seperti persegi, penempatan massa The Via and The Vué Apartment merespon bentuk site, yaitu menghadap ke arah Jalan Mayjend Sungkono. Adapun pengambilan bentuk massa dari The Via and The Vué Apartment yaitu : Atraktif menarik pengunjung Geometris ruang menjadi efektif dan efisien Dinamis tidak membosankan 2. Konsep Bentuk Konsep bentuk The Via And The Vué Apartment memiliki kriteria bangunan sebagai berikut : a. Menampilkan kesan bangunan hunian komersial dengan bentuk twin tower building yang berteknologi (Hi Tech Building). b. Mengutamakan persyaratan dan kenyamanan ruang ruang, baik di dalam maupun di luar ruangan. Pendekatan Arsitektur Bangunan 2. Analisa pendekatan arsitektur bangunan berdasarkan literatur, menyebut arsitektur high tech sebagai arsitektur techno arthistic rancangan dengan teknologi pabrikasi lebih besar dan lebih maju dengan konstruksi utama metal atau logam V. KESIMPULAN/RINGKASAN 5.1 Kesimpulan Analisa dari kelayakan dari apartemen the via dan the vué surabaya secara keseluruhan dapat memenuhi prasyarat prasyarat terhadap kebutuhan elemen elemen yang diperlukan dari utilitas apartemen dari segi arsitektural yang ditinjau dari peraturan peraturan layk huni baik untuk segi estika, kenyamanan maupun keselamatan. 5.2 Saran Berdasarkan analisa yang telah dilakukan di lapangan terhadap peraturan dan regulasi di bidang arsitektural, terdapat beberapa hal yang kurang memenuhi yaitu penandaan untuk akses kaum disable baik pada area parkir maupun aksesibilitas antar ruang pada apartmen The Via dan The Vué, diharapkan apartemen ini mampu menjadi ikon apartemen yang bisa diakses oleh seluruh kaum disable dengan penambahan utilitas kelengkapan untuk kaum disable. UCAPAN TERIMA KASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya atas bantuan moril maupun materil serta bimbingan dan arahan kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini. Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada ; 1. Ibu Ir. Retno Indryani, MS, Selaku Pembimbing tugas akhir. 2. Bapak Dr. Ir. Edijatno, DEA, Selaku ketua Jurusan Teknik Sipil. 3. Ibu Ir. Retno Indryani, MS, Selaku Koordiantor Tugas Akhir 4. Papa, Mama dan Kakak yang selalu memberikan semangat penuh dan kasih sayang serta do a nya agar Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 5. Sahabat sahabat yang selalu memberikan support dan doanya, bebeb Putri, Sara, Bembi, Ucup, Kak Ina, adek Becca, Kartini, Mas Pram, Isan and Mr. Siregar. 6. Teman teman mahasiswa Jurusan Teknik Sipil ITS program Lintas Jalur, Angkatan Teman teman dari PT. Inti Dharma Sejahtera dan PT. Astra International Daihatsu Pangsud. DAFTAR PUSTAKA [1] De Chiara, Joseph, dan Callender, John Hancock, 1987, Time Saver Standards for Building Types Second Edition, New York : McGraw Hill Book Company.

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: [2] De Chiara, Joseph. Zelnik, Martin, dan Panero, Julius, 1995, Time Saver Standards for Housing and Residential Development, New York : McGraw Hill Book Company. [3] De Chiara, Joseph. Zelnik, Martin, dan Panero, Julius, 1992, Time Saver Standards for Interior Design and Space Palnning, New York : McGraw Hill Book Company. [4] Ching, Francis D. K., 1999, Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Susunannya (terjemahan), Jakarta : Erlangga. [5] Neufert, Ernst, (2002), Data Arsitek 1. Jakarta : Erlangga. [6] Neufert, Ernst, (2002), Data Arsitek II. Jakarta : Erlangga. [7] Ching, Francis D.K., (2011), Desain Interior Dengan Ilustrasi Edisi Kedua. Jakarta : Indeks [8] Fuadiyah,N. (2009). Analisa teknis dan Finansial Proyek Pembangunan Apartemen Trillium Office and Residence Jl. Pemuda Surabaya. Tugas Akhir Manajemen Konstruksi. FSTP. ITS. Surabaya. [9] Arikunto, S., (1993), Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta [10] Marcus, T.A., (1987), Building Performance. New York: Van Nostrand Reinhold. [11] SKeputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 441/KPTS/1998 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. [12] Keputusan Direktur Jenderal Perumahan Dan Permukiman No. 58/KPTS/DM/2002 Tentang Petunjuk Teknis Rencana Tindakan Darurat Kebakaran Pada Bangunan Gedung. [13] SK DirjenPerumahan dan Permukiman Tentang Petunjuk Teknis Rencana Tindak Darurat Kebakaran Pada Bangunan Gedung. [14] Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor: 10/Kpts/2000 Tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan [15] Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/Menkes/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri [16] Undang Undang No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan dan Gedung. [17] Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun [18] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/m/2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. [19] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/Prt/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas Dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan [20] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 6/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. [21] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung [22] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung. [23] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/Prt/M/2007 Tentang Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung. [24] SNI Tentang Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan Dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung. [25] SNI Tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Proteksi Pasif Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung. [26] SNI Tentang Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan Sarana Jalan Ke Luar Untuk Penyelamatan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung. [27] RSNI Tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami Pada Bangunan Gedung [28] SNI Tentang Konservasi Energi Pada Sistem Pencahayaan [29] SNI Tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung [30] SNI Tentang Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah, dan Sistem Peringatan Bahaya Pada Bangunan Gedung [31] SNI Tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi Dan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung. [32] SNI Tentang Konservasi Energi Sistem Tata Udara Pada Bangunan Gedung [33] SNI Tentang Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (Lif) [34] SNI Tentang Sistem Manajemen Asap Di Dalam Mal, Atrium Dan Ruangan Bervolume Besar

The Via And The Vué Apartment Surabaya. Dyah Tri S

The Via And The Vué Apartment Surabaya. Dyah Tri S The Via And The Vué Apartment Surabaya Dyah Tri S 3107 100 509 Apartemen sebagai pemenuhan kebutuhan manusia akan hunian sebagai tempat untuk berteduh, untuk tinggal dan melakukan kegiatan harus memiliki

Lebih terperinci

KANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG

KANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG KANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG Oleh: Bitania Dyah Mustikaningrum, Abdul Malik, Sri Hartuti Wahyuningrum Sebagai pusat perdagangan, industri, serta sebagai pintu gerbang perekonomian Jawa Tengah, Semarang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya

BAB V PENUTUP. masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Perancangan interior UB Sport Center bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya kontemporer dikemas dengan memperhatikan

Lebih terperinci

Canopy: Journal of Architecture

Canopy: Journal of Architecture Canopy 2 (1) (2013) Canopy: Journal of Architecture http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/canopy PERANCANGAN PUSAT PROMOSI, INFORMASI DAN PERDAGANGAN PRODUK AUDIO VISUAL DI SEMARANG Nur Wahyudi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemakaian energi karena sumbernya telah menipis. Krisis lingkungan sangat mempengaruhi disiplin arsitektur di setiap

BAB I PENDAHULUAN. pemakaian energi karena sumbernya telah menipis. Krisis lingkungan sangat mempengaruhi disiplin arsitektur di setiap BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Arsitek pada jaman ini memiliki lebih banyak tantangan daripada arsitekarsitek di era sebelumnya. Populasi dunia semakin bertambah dan krisis lingkungan semakin menjadi.

Lebih terperinci

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya 196 Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya Yurike Natasia dan Rony Gunawan S.T.,M.T. Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: yurike_natasia@yahoo.com ; rgsunaryo@gmail.com

Lebih terperinci

KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KAB. BANJARNEGARA Oleh : Ika Frilia Herafati, Gagoek Hardiman, Titien Woro Murtini

KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KAB. BANJARNEGARA Oleh : Ika Frilia Herafati, Gagoek Hardiman, Titien Woro Murtini KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KAB. BANJARNEGARA Oleh : Ika Frilia Herafati, Gagoek Hardiman, Titien Woro Murtini Dalam perkembangannya, pemerintah daerah Kab.Banjarnegara akan mulai menata

Lebih terperinci

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II, No. 1, (2014) 88-93 88 MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU Danny Tedja Sukmana, dan Ir. Bisatya W. Maer, M.T Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a) Kelayakan Proyek Pengertian rumah sakit yaitu rumah tempat merawat orang sakit; tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, April Penyusun. iii

KATA PENGANTAR. Semarang, April Penyusun. iii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan rahmat-nya telah memberikan kemudahan dan kelancaran untuk kepada penulis untuk menyelesaikan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta mengingat jumlah penduduk Jakarta yang terus bertambah, sehingga saat ini di Jakarta banyak

Lebih terperinci

TERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU

TERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU TERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU Binsar Siahaan Universitas Atmajaya Yogyakarta, Jl. Babarsari 44 Yogyakarta Abstrak: Daerah Istimewa Yogyakrta merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Perkembangan Olahraga Di Magetan Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi penerus yang dikemudian hari akan membawa nama harum bangsa pada tingkat

Lebih terperinci

STUDI TINGKAT KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN APARTEMEN (Studi Kasus Apartemen Di Surabaya)

STUDI TINGKAT KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN APARTEMEN (Studi Kasus Apartemen Di Surabaya) DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), Vol. 39, No. 1, July 2012, 15-22 ISSN 0126-219X STUDI TINGKAT KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN APARTEMEN (Studi Kasus Apartemen

Lebih terperinci

RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR

RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR Oleh Khairul Fajri, Hendro Trilistyo, Eddy Hermanto Setiap tahun angka penduduk semakin bertambah dan menambah kepadatan penduduk yang sudah tinggal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan roda perekonomian berjalan dengan cepat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode 2009

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Markas Pusat Pemadam Kebakaran Pemkot Semarang 1

BAB I PENDAHULUAN. Markas Pusat Pemadam Kebakaran Pemkot Semarang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebakaran merupakan suatu ancaman bagi keselamatan manusia, harta benda maupun lingkungan. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan pembangunan yang semakin pesat,

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN DAN PERSIAPAN UMROH DAN HAJI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN DAN PERSIAPAN UMROH DAN HAJI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN DAN PERSIAPAN UMROH DAN HAJI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA VI.1 Konsep Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dapat menampung persiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya

Lebih terperinci

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang 1

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah, kota Semarang strategis untuk dijadikan sebagai transit point dalam berbagai penyelenggaraan kegiatan yang berskala lokal, regional

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO KANTOR DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN PENEKANAN DESAIN POST MODERN TUGAS AKHIR

UNIVERSITAS DIPONEGORO KANTOR DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN PENEKANAN DESAIN POST MODERN TUGAS AKHIR UNIVERSITAS DIPONEGORO KANTOR DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN PENEKANAN DESAIN POST MODERN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa

Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-58 Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa Laras Listian Prasetyo

Lebih terperinci

Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder Daerah Istimewa Yogyakarta

Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder Daerah Istimewa Yogyakarta JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-17 Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder Daerah Istimewa Yogyakarta Dwitanti Wahyu Utami

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Pengguna interior dan fasilitas ruang yang ada di wisma lansia J.Soenarti Nasution Bandung bukan hanya para lansia dengan kondisi fisik sehat maupun menurun yang memang merasakan,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta 63 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Sebagai restaurant, gallery, art shop dan open studio yang telah berkembang di Yogyakarta, Kedai Kebun Forum memiliki peranan penting dalam membuka wacana baru tentang seni

Lebih terperinci

MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK

MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK Oleh : Teguh Budianto, Edward E. Pandelaki, Edi Purwanto Pusat perbelanjaan merupakan suatu wadah pemenuh kebutuhan gaya hidup masyarakat di kota besar.

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten No. 40 Tahun 2002, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Provinsi

Lebih terperinci

FITNESS CENTRE DAN SPA DI SEMARANG

FITNESS CENTRE DAN SPA DI SEMARANG TUGAS AKHIR PERIODE 32 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR FITNESS CENTRE DAN SPA DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh:

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Capaian (CP) CPL - PRODI S9 Menitikberatkan pola pembelajaran yang berimbang pada P3 konsep keilmuan dan praktek di lapangan. Proses Problem based learning dalam pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB VI LANDASAN TEORI

BAB VI LANDASAN TEORI BAB VI LANDASAN TEORI 6.1 Konsep Perencanaan 6.1.1 Konsep Program Ruang Ruang-ruang dalam Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kulon Progo dikelompokan menjadi empat kelompok ruang yang memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan 1 A. Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN Sebuah evolusi alamiah dari perkembangan teknologi adalah makin fleksibelnya orang bergerak. Dunia menjadi datar, tanpa batasan fisik dan segala sesuatu

Lebih terperinci

Pengaruh Penataan Bangunan dan Lingkungan Terhadap Resiko Bencana Kebakaran Di Kelurahan Nyamplungan Kota Surabaya

Pengaruh Penataan Bangunan dan Lingkungan Terhadap Resiko Bencana Kebakaran Di Kelurahan Nyamplungan Kota Surabaya C198 Pengaruh Penataan Bangunan Lingkungan Terhadap Resiko Bencana Kebakaran Di Kelurahan Nyamplungan Kota Surabaya Arimudin Nurtata Adjie Pamungkas Jurusan Perencanaan Wilayah Kota, Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LP3A. Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur. Judul : GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI SEMARANG.

LEMBAR PENGESAHAN LP3A. Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur. Judul : GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI SEMARANG. LEMBAR PENGESAHAN LP3A Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Judul : GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI SEMARANG Disusun Oleh : ARTA OKTA LISIANI L2B008100 Mengesahkan : Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebakaran merupakan bencana yang dapat disebabkan oleh faktor manusia, faktor teknis maupun faktor alam yang tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya. Kebakaran disebabkan

Lebih terperinci

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban JURNAL edimensi ARISTEKTUR Vol. 1, No. 1 (2012) 1-7 1 Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban Penulis : Albert Santoso dan Dosen Pembimbing : Ir. Handinoto, M.T. Program Studi Arsitektur,

Lebih terperinci

Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur

Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 368 Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur Fahrani Widya Iswara dan Hari Purnomo Departemen Arsitektur,

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN MARKAS KOMANDO DAN PELATIHAN TIM SAR PANTAI PARANGTRITIS. 6.1 Konsep Transformasi Karakter SAR Pantai Pada Bangunan

KONSEP DESAIN MARKAS KOMANDO DAN PELATIHAN TIM SAR PANTAI PARANGTRITIS. 6.1 Konsep Transformasi Karakter SAR Pantai Pada Bangunan BAB VI KONSEP DESAIN MARKAS KOMANDO DAN PELATIHAN TIM SAR PANTAI PARANGTRITIS 6.1 Konsep Transformasi Karakter SAR Pantai Pada Bangunan Penggunaan karakter Tim SAR Pantai lugas, cepat, tegas sebagai dasar

Lebih terperinci

STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK

STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK Mohhamad Kusyanto Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah No. 83 Demak Telp. (0291)

Lebih terperinci

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : ENDANG DWI HARIYANTI

Lebih terperinci

Perpustakaan Nasional di Surabaya

Perpustakaan Nasional di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Perpustakaan Nasional di Surabaya Johan Surya Wiejaya dan Eunike Kristi, S.T., M. Des.Sc (Hons) Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bekasi adalah penyangga ibukota Republik Indonesia, DKI Jakarta. Terletak di sebelah timur DKI Jakarta, dengan letak astronomis 106 55 bujur timur dan 6 7-6 15

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman kumuh di kota yang padat penduduk atau dikenal dengan istilah urban

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman kumuh di kota yang padat penduduk atau dikenal dengan istilah urban BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Jakarta sebagai ibu kota negara yang terus berkembang mengalami permasalahan dalam hal penyediaan hunian yang layak bagi warga masyarakatnya. Menurut data kependudukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. daksa yang dapat menerima segala umur dan kelas sosial, memudahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. daksa yang dapat menerima segala umur dan kelas sosial, memudahkan BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Ide rancangan pada Pusat Rehabilitasi Tuna Daksa di Surabaya berawal dari fakta di lapangan, yaitu fasilitas-fasilitas umum yang kurang memberikan kemudahan

Lebih terperinci

Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan

Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-98 Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan Devi Santi Maharani dan

Lebih terperinci

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal ini, salah satu caranya adalah

Lebih terperinci

BSD INTERMODAL TRANSPORT FACILITY M. BARRY BUDI PRIMA BAB I PENDAHULUAN

BSD INTERMODAL TRANSPORT FACILITY M. BARRY BUDI PRIMA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BSD INTERMODAL TRANSPORT FACILITY 1.1 Latar Belakang Bumi Serpong Damai (BSD) atau BSD city merupakan sebuah kota satelit yang terbentuk dari pesatnya perkembangan kota metropolitan ibukota

Lebih terperinci

PERATURAN BANGUNAN /BUILDING REGULATION

PERATURAN BANGUNAN /BUILDING REGULATION PERATURAN BANGUNAN /BUILDING REGULATION. PERATURAN BANGUNAN NASIONAL NATIONAL BUILDING REGULATION. UNDANG-UNDANG NO 28 TAHUN 2002 BANGUNAN GEDUNG.. KEPUTUSAN MENTERI PU NO 441/KPTS/1998 PERSYARATAN TEKNIS

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Analisis pada BAB IV, dapat disimpulkan pada dasarnya seluruh elemen perilaku, elemen fungsional dan elemen teknik pada ruang pamer museum H. Widayat ada yang sudah memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menjadikan kebutuhan ruang semakin tidak terbatas. Aktivitas masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial, maupun yang lainnya

Lebih terperinci

BAB 2 DATA AWAL PROYEK

BAB 2 DATA AWAL PROYEK 2.1 Data Umum Proyek BAB 2 DATA AWAL PROYEK Nama Proyek : Perpustakaan Umum di Kota Bandung Pemilik Proyek : Pemerintah Kota Bandung Sumber Dana : Pemerintah Kota Bandung Lokasi : Taman Maluku Bandung

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( )

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( ) ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA Oleh : Rachma Prima Aurora (3106 100 130) PENDAHULUAN Latar Belakang Lahan perumahan di Surabaya semakin sempit karena meningkatnya

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Barber Pop Denpasar Bali merupakan Barbershop terbesar pertama yang ada di Bali dengan memadukan Store dan Coffee shop didalamnya. Sebagai daya saing, Barber Pop Denpasar Bali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan pelat dapat digunakan untuk berbagai keadaan. memungkinkan bertulang satu arah atau dua arah, tergantung system

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan pelat dapat digunakan untuk berbagai keadaan. memungkinkan bertulang satu arah atau dua arah, tergantung system BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelat adalah struktur planar kaku yang secara khusus terbuat dari material monolit yang tinggi nya lebih kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Beban yang

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Perancangan desain interior pada suatu rumah tinggal menjadi hal yang krusial untuk dapat melihat siapakah klien dan apa fungsi sesungguhnya dari suatu ruang atau satu kesatuan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA 1. LATAR BELAKANG Kota Langsa yang merupakan kota madya hasil pemekaran dari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Dasar Perencanaan Dalam perencanaan rumah susun sederhana sewa yang sesuai dengan iklim tropis, ada beberapa kriteria yang diterapkan yaitu : 1. Sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan

Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 319 Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan Sadida Aghnia dan I Gusti Ngurah Antaryama

Lebih terperinci

Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar

Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 8 Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar Penulis : Irvan Kristianto Chandra dan Dosen Pembimbing : Ir. Handinoto., M. T. Program Studi Arsitektur,

Lebih terperinci

Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder Daerah Istimewa Yogyakarta

Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder Daerah Istimewa Yogyakarta JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder Daerah Istimewa Yogyakarta Dwitanti Wahyu Utami dan Retno Indryani Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya Penulis Agnes Tanso dan Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL JURNAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program S 1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda OLEH

Lebih terperinci

Metafora Akselerasi dalam Objek Rancang Sirkuit Balap Drag Nasional

Metafora Akselerasi dalam Objek Rancang Sirkuit Balap Drag Nasional JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Metafora Akselerasi dalam Objek Rancang Sirkuit Balap Drag Nasional Abu Hasan Asy ari dan Rullan Nirwansyah Jurusan Arsitektur,

Lebih terperinci

Penentuan Lokasi lokasi Potensial Pembangunan Bangunan Tinggi di Surabaya Pusat

Penentuan Lokasi lokasi Potensial Pembangunan Bangunan Tinggi di Surabaya Pusat JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Penentuan Lokasi lokasi Potensial Pembangunan Bangunan Tinggi di Surabaya Pusat Brian Biondy, Heru Purwadio Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN. kebutuhan ruang, dan implementasi desain layout pada fungsi industri sepatu. dalam hunian terhadap transformasi dan kebutuhan ruang.

BAB 6 KESIMPULAN. kebutuhan ruang, dan implementasi desain layout pada fungsi industri sepatu. dalam hunian terhadap transformasi dan kebutuhan ruang. BAB 6 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini diperoleh beberapa pola transformasi bentuk yang terjadi pada objek penelitian yaitu industri sepatu dalam hunian, presentase analisa tatanan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat

Lebih terperinci

Arahan Distribusi Lokasi Pos Pemadam Kebakaran Berdasarkan Kawasan Potensi Risiko Bencana Kebakaran di Kota Surabaya

Arahan Distribusi Lokasi Pos Pemadam Kebakaran Berdasarkan Kawasan Potensi Risiko Bencana Kebakaran di Kota Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Arahan Distribusi Lokasi Pos Pemadam Kebakaran Berdasarkan Kawasan Potensi Risiko Bencana Kebakaran di Kota Surabaya Devi

Lebih terperinci

Hotel Resort Di Gunungkidul

Hotel Resort Di Gunungkidul BAB VI KONSEP PERANCANGAN 6.1. Konsep Tapak Privat Semi Privat Publik Semi Publik Privat Semi Privat Privat Gambar 6.1. Konsep Tapak Pembagian tapak terbagi atas kebutuhan privasi tiap ruang berdasar kebutuhan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS Pertemuan Ke Sub dan TIK 1 1. Pengantar Perkuliahan 1.1. Materi Pokok Studio Perancangan Arsitektur 2 Mahasiswa dapat menguraikan materi

Lebih terperinci

PERANCANGAN APARTEMEN MENGGUNAKAN DOUBLE SKIN FACADE

PERANCANGAN APARTEMEN MENGGUNAKAN DOUBLE SKIN FACADE PERANCANGAN APARTEMEN MENGGUNAKAN DOUBLE SKIN FACADE Mefita 1), Purwanita Setijanti 2), dan Hari Purnomo 3) 1) Bidang Keahlian Perancangan Arsitektur, Pascasarjana Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN SLEMAN

KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN SLEMAN KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN SLEMAN Oleh : Anisa Faramita, M. Sahid Indraswara, Septana Bagus Pribadi Upaya pembangunan sebuah wilayah untuk memperoleh kualitas yang lebih baik terus

Lebih terperinci

REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. seseorang pernah melakukan hal yang berkaitan dengan rancang-merancang, tentu

BAB III METODE PERANCANGAN. seseorang pernah melakukan hal yang berkaitan dengan rancang-merancang, tentu BAB III METODE PERANCANGAN Suatu perancangan bukanlah suatu proses yang singkat dan instan. Jika seseorang pernah melakukan hal yang berkaitan dengan rancang-merancang, tentu orang tersebut merasa bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang BAB III METODE PERANCANGAN Dalam perancangan Rumah Susun Sederhana Sewa, telah dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang bertujuan untuk menunjang proses perancangan selanjutnya.

Lebih terperinci

Dukuh Atas Interchange Station BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Dukuh Atas Interchange Station BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pertambahan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi industri dan perdagangan merupakan unsur utama perkembangan kota. Kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan, perekonomian,

Lebih terperinci

MUSEUM ZOOLOGI DI KOTA SEMARANG

MUSEUM ZOOLOGI DI KOTA SEMARANG MUSEUM ZOOLOGI DI KOTA SEMARANG Oleh : Anisa Yuanita Damayanti, Djoko Indrosaptono, Dhanoe Iswanto Kota Semarang yang merupakan sebuah ibukota Provinsi di Jawa Tengah adalah sebuah kota yang tengah tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sarana dan Prasarana Transportasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sarana dan Prasarana Transportasi di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Sarana dan Prasarana Transportasi di Indonesia Karakteristik transportasi Indonesia dihadapkan pada kualitas pelayanan yang rendah, dan kuantitas atau cakupan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Umum Metode perancangan dalam seminar ini yaitu berupa penjelasan dari awal proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan obyek perancangan

Lebih terperinci

TERMINAL BUS TIPE B KABUPATEN MAGELANG Oleh : Fathoni Lutfi Marheinis, Abdul Malik, Bharoto

TERMINAL BUS TIPE B KABUPATEN MAGELANG Oleh : Fathoni Lutfi Marheinis, Abdul Malik, Bharoto TERMINAL BUS TIPE B KABUPATEN MAGELANG Oleh : Fathoni Lutfi Marheinis, Abdul Malik, Bharoto Terminal merupakan suatu sarana fasilitas yang sangat dibutuhkan masyarakat berkaitan dengan transportasi darat.

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala bisa digolongkan ke dalam jenis museum militer karena koleksi yang dimiliki. Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) sempat

Lebih terperinci

Pola Tatanan Unit Terhadap Perletakan Sirkulasi Vertikal Penghuni Pada Apartemen Casa Grande Residence

Pola Tatanan Unit Terhadap Perletakan Sirkulasi Vertikal Penghuni Pada Apartemen Casa Grande Residence Jurnal Reka Karsa Jurusan Teknik Arsitektur Itenas No. Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016 Pola Tatanan Unit Terhadap Perletakan Sirkulasi Vertikal Penghuni Pada UTAMI, ASTERINA

Lebih terperinci

Meng- abadi -kan Arsitektur dalam Rancangan Gedung Konser Musik Klasik Surabaya

Meng- abadi -kan Arsitektur dalam Rancangan Gedung Konser Musik Klasik Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X G-48 Meng- abadi -kan Arsitektur dalam Rancangan Gedung Konser Musik Klasik Surabaya Fanny Florencia Cussoy, dan I Gusti Ngurah Antaryama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat ini sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat meningkatkan taraf hidup bangsa

Lebih terperinci

TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARATA

TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARATA TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARATA Oleh : Johansyah, Abdul Malik, Bharoto Jakarta merupakan pusat pemerintahan Indonesia, dan juga merupakan pusat bisnis dan perdagangan, hal ini merupakan salah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. astudioarchitect.com Arsitektur tropis bangunan tinggi Ken Yeang / High Rise tropical Architecture of Ken Yeang

DAFTAR PUSTAKA. astudioarchitect.com Arsitektur tropis bangunan tinggi Ken Yeang / High Rise tropical Architecture of Ken Yeang DAFTAR PUSTAKA AS Hornby, Oxford Advanced Learner,s Dictionary, 1995, hal.45 Cyrill M Harris, Dictionary of Architecture and Construction, Mc Graw Hill Book Comp, 1975, hal.20 Cyril M Harris, Dictionary

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dan juga tarian Swan Lake, maka tahap berikutnya adalah menerapkan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dan juga tarian Swan Lake, maka tahap berikutnya adalah menerapkan BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Setelah mendapatkan data yang mencukupi tentang sekolah ballet dan juga tarian, maka tahap berikutnya adalah menerapkan konsep guna menjawab permasalahan desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Strategi/ Pendekatan Perancangan. Untuk pemilihan judul rest area tol Semarang-Solo

BAB I PENDAHULUAN. a. Strategi/ Pendekatan Perancangan. Untuk pemilihan judul rest area tol Semarang-Solo BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang a. Strategi/ Pendekatan Perancangan Untuk pemilihan judul rest area tol Semarang-Solo dikarenakan masih kurangnya fasilitas seperti rest area yang berada di tol Jawa

Lebih terperinci

Canopy: Journal of Architecture

Canopy: Journal of Architecture Canopy 2 (1) (2013) Canopy: Journal of Architecture http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/canopy PUSAT PERAGAAN IPTEK DI SEMARANG Lailum Mujib Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG TPI (Tempat Pelelangan Ikan) merupakan suatu tempat yang mewadahi aktivitas nelayan melakukan lelang (transaksi jual beli) ikan hasil tangkapan dari laut kepada para

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh:

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1 1. Pengantar Perkuliahan 1.1. Materi Pokok Studio Perancangan Arsitektur 6 Mahasiswa dapat menguraikan materi tugas perancangan arsitektur 4, yaitu : fungsi kegiatan mejemuk dan komplek dalam suatu kawasan

Lebih terperinci

Pengembangan Stasiun Kereta Api Pemalang di Kabupaten Pemalang BAB I PENDAHULUAN. commit to user

Pengembangan Stasiun Kereta Api Pemalang di Kabupaten Pemalang BAB I PENDAHULUAN. commit to user BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini, akan dibahas mengenai, pengertian dan esensi judul, latar belakang munculnya gagasan atau ide dan judul, tujuan dan sasaran perencanaan dan perancangan, permasalahan

Lebih terperinci

BAB II METODA DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

BAB II METODA DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN BAB II METODA DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN 2.1 Metoda Pembahasan Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Studi Kelayakan dan Master Plan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Konsultan akan melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 72 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 72 TAHUN 2017 TENTANG 1 BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 72 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERPANJANGAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan Hotel Resort Batu ini secara umum, diuraikan dalam beberapa tahap antara lain: 3.1 Pencarian Ide/Gagasan Tahapan kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kurun lima tahun terakhir pertumbuhan perekonomian kota Bandung terus terdongkrak naik. Penyebab kondisi yang tengah dialami kota Bandung tidak hanya karena saat

Lebih terperinci

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : NUR SAWITRI

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan kepariwisataan dunia yang terus bergerak dinamis dan kecenderungan wisatawan untuk melakukan perjalanan pariwisata dalam berbagai pola yang berbeda merupakan

Lebih terperinci

Integrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan

Integrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-169 Integrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan Shinta Octaviana P dan Rabbani Kharismawan Jurusan Arsitektur,

Lebih terperinci

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol.3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-65 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya Nila Oktafia, Retno Indryani dan Yusronia Eka

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang. BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Seiring dengan perkembangan Kota DKI Jakarta di mana keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah menjadi masalah dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci