GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN TABURIA PADA BALITA GIZI KURANG
|
|
- Glenna Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN TABURIA PADA BALITA GIZI KURANG DI KELURAHAN WULUNG KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA ARTIKEL Oleh SYLVIANA NOVI QOMARIYAH a054 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO 2015
2 HALAMAN PENGESAHAN Artikel Karya Tulis Ilmiah dengan judul Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan disusun oleh: Nama NIM Program Studi : Sylviana Novi Qomariyah : a054 : DIII Kebidanan Telah disetujui oleh pembimbing Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo, pada : Ungaran, Juli 2015 (Fitria Primi Astuti, S.SiT,M.Kes) Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 2
3 Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Ibu Dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia Pada Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan The Description of Family Support for Mothers in Complementary Feeding of Taburia Recovery on the Malnutrition Under-five Children at Wulung Village Sub-district Blora Regency Sylviana Novi Qomariyah 1, Fitria Primi Astuti, S.SiT.,M.Kes 2, Yulia Nur Khayati, S.SiT. Program Studi D III Kebidanan, STIKES Ngudi Waluyo ABSTRAK Pola asuh balita yang kurang memadai merupakan salah satu penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang untuk memperbaiki status gizi pada balita diperlukanya dukungan keluarga. Hal ini dapat diketahui angka kejadian balita gizi kurang pada tahun 2013 sebesar 73 balita gizi kurang dan mengalami penurunan dibandingkan pada bulan Desember tahun 2014 yang hanya 55 balita gizi kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga terhadap ibu dalam kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah keluarga yang memiliki balita gizi kurang sejumlah 34 orang dengan teknik total populasi sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan informasional terhadap ibu dari keluarga dalam PMT-P Taburia sebagian besar dalam kategori baik, yaitu sebanyak 18 responden (52,9%), dukungan penilaian sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 19 responden (55,9%), dukungan instrumental sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 21 responden (61,8%), dukungan emosional sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 21 responden (61,8%), dukungan keluarga sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 17 responden (50,0%). Diharapkan keluarga meningkatkan dukungan terhadap ibu dalam bentuk dukungan instrumental dengan memberikan barang atau materi untuk memenuhi kebutuhan ibu dalam PMT-P Taburia pada balita gizi kurang dengan baik dan dalam bentuk dukungan emosional dengan memberikan perhatian, empati dan peduli terhadap ibu dalam PMT-P Taburia untuk balita gizi kurang. Kata kunci : Dukungan Keluarga, PMT-P Taburia Daftar pustaka :26 daftar pustaka ( ) Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 3
4 ABSTRACT Inadequate toddlers parenting is one of the indirect causes of malnutrition. To improve the infant s nutritional status the family support is needed. The incidences of malnutrition among under-five children in 2013 reached 73 cases and decreased compared to December 2014 were only 55 cases. The purpose of this study is to find the description of family support for mothers in complementary feeding of taburia recovery in the malnutrition under-five children at Wulung Village Sub-district Blora Regency. This was a descriptive study with cross sectional approach. The population in this study was the families who have malnutrition children as many as 34 that sampled by using total population sampling technique. The data were collected by using questionnaires. The data were analyzed by using univariate analysis. The results of this study indicate that the informational support for the mother by her family in complementary feeding of taburia recovery is mostly in the category of good, as many as 18 respondents (52.9%), the assessment support is mostly in the category of poor, as many as 19 respondents (55.9%), the instrumental support is mostly in the category of poor, as many as 21 respondents (61.8%), the emotional support is mostly in the category of poor, as many as 21 respondents (61.8%), and the family support is mostly in the category of poor, as many as 17 respondents (50.0%). Families are expected to increase the support to mothers in the form of instrumental support by providing goods or materials to meet the needs of the mother in the PMT - P Taburia on underweight children less well and in the form of emotional support by giving attention, empathy and care for the mother in the PMT - P Taburia for infant malnutrition. Keywords : Family support, Complementary feeding of taburia recovery Bibliographies : 26 ( ) PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Gizi menjadi bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi didalamnya memiliki keterkaitan yang erat hubungannya dengan kesehatan dan kecerdasan. Apabila seorang anak terkena defesiensi gizi maka kemungkinan besar sekali anak akan mudah terkena infeksi. Gizi ini sangat berpengaruh terhadap nafsu makan kehilangan bahan makanan misalnya melalui diare dan muntah-muntah serta metabolisme makanan pada anak, selain itu juga dapat diketahui bahwa infeksi mengahambat reaksi imunologis yang normal dengan menghabiskan sumbersumber energi tubuh (Proverawati dan Wati, 2011). Berdasarkan data Riskesdas tahun 2012 menunjukkan bahwa sebanyak 49% anak balita di Indonesia 13% mengalami gizi kurang. Dibadingkan pada tahun 2013 anak balita gizi kurang di indonesia mengalami penurunan dimana balita yang mengalami gizi kurang 12 % (Riskedas, 2012). Kasus gizi kurang di Jawa Tengah pada tahun 2012 juga menunjukan masalah dimana prevalesi anak balita di propinsi Jawa Tengah dengan status gizi kurang 13,5% dibandingkan pada tahun 2013 kasus gizi kurang mengalami penurunan menunjukan masalah dimana prevalesi anak balita di provinsi Jawa Tengah dengan status gizi kurang 12% (Riskedas Jateng, 2013). Menurut data hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) balita berdasarkan berat badan/tinggi badan pada tahun 2012 di kabupaten Blora, dari balita yang di timbang didapatkan Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 4
5 balita dengan balita gizi kurang 13,04 % di bandingkan pada tahun 2013 kasus gizi kurang mengalami peningkatan 0,11%, dari balita yang ditimbang didapatkan balita dengan balita dengan gizi kurang 13,15% (Dinas Kesehatan Kabupaten Blora 2013). Menurut data Puskesmas tahun 2012 terdapat beberapa balita yang mengalami gizi kurang sebayak 310 balita, 314 balita gizi kurang tahun 2013 dan pada tahun 2014 mulai bulan januari hingga tanggal 13 desember 2014 terdapat 312 balita yang mengalami gizi kurang. Di kecamatan gizi kurang yang menduduki angka tertinggi di desa wulung. Di desa wulung pada tahun 2012 terdapat balita gizi kurang 71 balita, 73 balita gizi kurang pada tahun 2013, dan pada tahun 2014 pada bulan september sampai 13 desember 2014 di Desa Wulung terdapat balita gizi kurang 55 balita. Studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 13 Desember 2014 di desa Wulung kecamatan kabupaten Blora di peroleh jumlah ibu yang mempunyai balita sebanyak 55 orang. Hasil wawancara dari 10 ibu yang memiliki balita gizi kurang, diketahui 6 ibu yang tidak memberikan makanan tambahan pemulihan taburia dikarenakan faktor kebiasaan, mitos ataupun kepercayaan, takut jika anaknya kecanduan karena pemulihan taburia, takut anaknya mudah sakit, takut anaknya kurang cerdas dan 4 ibu yang memberikan makanan pemulihan taburia. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesahatan dan Puskesmas untuk menurunkan angka kejadian balita gizi kurang adalah dengan memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang pentingnya pemberian makanan balita gizi kurang yang dilakukan pada Posyandu yang bertujuan untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam pemulihan tanpa menggunakan taburia pada balita gizi kurang. Kegiatan tersebut dirasa belum mencapai hasil yang maksimal, karena masyarakat dan keluarga masih bertahan dalam pemulihan tanpa menggunakan taburia sehingga pemberian makanan tambahan pemulihan taburia gagal diterapkan dan keluarga kurang kooperatif saat diberikan penyuluhan tentang pemberin makanan tambahan pemulihan pada balita gizi kurang. Berdasarkan fenomena diatas maka penelitian perlu untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia Pada Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Kabupaten Blora. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui dukungan keluarga terhadap ibu dalam pemulihan taburia pada kasus balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran dukungan informasional terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan taburia pada balita gizi kurang. b. Mengetahui gambaran dukungan Penilaian terhadap ibu dari keluarga dalam pemulihan taburia pada balita gizi kurang. c. Mengetahui gambaran dukungan Instrumental Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 5
6 terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan taburia pada balita gizi kurang. d. Mengetahui gambaran dukungan Emosional terhadap ibu dari keluarga dalam pemulihan taburia pada balita gizi kurang. B. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penelitian Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan baru tentang masalah yang diteliti juga sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya dengan menggunakan variabel lain. 2. Bagi Responden Memberikan informasi tentang dukungan keluarga terhadap ibu dalam pemberian makanan tambahan pemulihan taburia pada balita gizi kurang sehingga dapat memberikan stimulasi untuk mengetahui lebih mendalam tentang dukungan keluarga terhadap ibu dalam kurang. 3. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk wacana dari bahan kepustakaan tentang pemberian makanan balita gizi kurang di institusi pendidikan. 4. Bagi Puskesmas Hasil penelitian ini untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga terhadap ibu dalam kurang dapat melakukan pencegahan dan penatalaksanaan dengan cepat. 5. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai masukan dalam memberikan konseling dan deteksi dini kepada keluarga yang memiliki balita gizi kurang. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dekriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, dilakukan di Kelurahan Wulung Kecamatan pada April Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang memiliki balita gizi kurang pada bulan Februari 2015 adalah 34 responden, sampel pada penelitian ini yaitu 34 keluarga. Teknik sampling yang digunakan ialah Total Populasi Sampling. Data yang digunakan data primer dan skunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari dengan penyebara kuesioner berisikan tentang pernyataan tentang dukungan keluarga terhadap ibu dalam PMT-P Taburia pada balita gizi kurang. Serta data sekuder merupakan data yang diperoleh dari kohort bidan, yaitu jumlah keluarga yang memiliki balita gizi kurang. Penelitian ini menggunakan alat pengupulan data yaitu kuesioner. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dengan distribusi frekuensi dengan menggunakan uji validitas dan uji rehabilitas. HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden 1. Umur Keluarga Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi tentang Umur Keluarga yang Memiliki Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Umur Frekuensi Persentase Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 6
7 < 20 Tahun Tahun > 35 Tahun (%) 8,8 91,2 0,0 Jumlah Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui bahwa dari 34 responden keluarga yang memiliki balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan berumur tahun, yaitu sejumlah 31 orang (91,2%) lebih banyak dari pada yang berumur kurang dari 20 tahun yaitu 3 orang (8,8%). 2. Pendidikan Keluarga Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi tentang Pendidikan Keluarga yang Memiliki Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Sekolah dasar (SD/SMP) ,5 26,5 Sekolah menengah (SMA) Jumlah Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa dari 34 responden keluarga yang memiliki balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan berpendidikan Dasar (SD/SMP), yaitu sejumlah 17 orang (50,0%) lebih banyak dari pada yang ibu sekolah menengah (SMA) sejumlah 9 orang (26,5%). 3. Pekerjaan Keluarga Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi tentang Pekerjaan Keluarga yang Memiliki Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Berkerja Tidak ,2 11,8 Berkerja Jumlah Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa dari 34 responden keluarga yang memiliki balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan keluarga berkerja, yaitu sejumlah 30 orang (88,2%) lebih banyak dari pada yang keluarga yang tidak berkerja yaitu sejumlah 4 orang (11,8%). 4. Informasi Keluarga Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi tentang Informasi Keluarga yang Memiliki Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Informasi Frekuensi Presentase (%) Buku, majalah 6 17,6 Televisi 8 23,5 Tenaga 20 58,8 kesehatan Jumlah ,0 Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui bahwa dari 34 responden keluarga yang memiliki balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan mendapatkan sarana informasi dari tenaga kesehatan, yaitu sejumlah Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 7
8 20 responden (58,8%) lebih banyak dari pada yang keluarga yang mendapatkan sarana informasi dari televisi, yaitu 8 responden (23,5%). B. Analisis Univariat 1. Dukungan Informasional terhadap Ibu Dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Informasional terhadap Ibu Dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Dukungan Informasional Frekuensi Persentase (%) Kurang Cukup Baik ,3 11,8 52,9 Jumlah Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa dukungan informasional terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan tuburia pada balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan dalam kategori baik, yaitu sejumlah 18 orang (52,9%) lebih banyak dari pada kategori kurang 12 orang (35,3%). 2. Dukungan Penilaian terhadap Ibu Dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Penilaian terhadap Ibu Dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Dukungan Penilaian Frekuensi Persentase (%) Kurang Cukup Baik ,9 26,5 17,6 Jumlah Berdasarkan tabel 4.7, dapat diketahui bahwa dukungan peneliaian terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan tuburia pada balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 19 orang (55,9%) lebih banyak dalam kategori baik yaitu sejumlah 6 orang (17,6%). 3. Dukungan Instrumental terhadap Ibu Dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Instrumental terhadap Ibu Dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Dukungan Instrument al Kurang Cukup Baik Frekuens i Persentas e (%) 61,8 11,8 26,4 Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 8
9 Jumlah Berdasarkan tabel 4.9, dapat diketahui bahwa dukungan insrumental terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan tuburia pada balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 21 orang (61,8%) lebih besar dalam kategori baik, yaitu sejumlah 9 orang (26,4%). 4. Dukungan Emosional terhadap Ibu Dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Emosional terhadap Ibu dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Dukungan Emosional Frekuensi Persentase (%) Kurang Cukup Baik ,8 14,7 23,5 Jumlah Berdasarkan tabel 4.11, dapat diketahui bahwa dukungan emosional terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan tuburia pada balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 21 orang (61,8%) lebih besar dalam kategori baik, yaitu sejumlah 8 orang (23,5%). 5. Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Kasus Balita Gizi Kurang Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Kasus Balita Gizi Kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Dukungan Keluarga Frekuensi Persentase (%) Kurang Cukup Baik ,0 38,2 11,8 Jumlah Berdasarkan tabel 4.13, dapat diketahui bahwa dukungan keluarga terhadap ibu dalam pemulihan tuburia pada balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan dalam kategori kurang, yaitu sejumlah 17 orang (50,0%) lebih besar dalam kategori baik, sejumlah 4 orang (11,8%). PEMBAHASAN A. Gambaran Dukungan Informasional terhadap Ibu dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang Hal ini dukungan informasional terhadap ibu dari keluarga dalam kategori baik, yaitu 18 responden (52,9%). Hal ini ditunjukkan pada jawaban responden yang menjawab benar pada pernyataan tentang keluarga saya memberikan informasi tentang makanan tambahan pemulihan taburia pada balita, yaitu sebanyak 18 Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 9
10 responden (100,0%) dan pernyataan tentang keluarga saya memberikan informasi tentang makanan tambahan pemulihan taburia itu dapat menyebabkan napsu makan berkurang, yaitu sebanyak 18 responden (100,0%). Selain itu responden yang memiliki dukungan informasional dalam kategori baik, bisa dikaitkan karena responden mendapatkan sarana informasi dari tenaga kesehatan, yaitu sebanyak 9 responden (50,0%). Hal ini sesuai dengan teori Depkes RI (2005) yang menyatakan bahwa tenaga kesehatan melaksanakan penyuluhan secara teratur dan kesinambungan melalui berbagai media mengenai balita gizi kurang upaya ini dilakukan terhadap berbagai kelompok sasaran yaitu bbalita sendiri, keluarga dan masyarakat dilingkungan balita gizi kurang, melaksanakan penjaringan balita gizi kurang yang beresiko tinggi, pemeriiksaan berkala pada balita gizi kurang dan memberikan petunjuk upaya penyegahan penyakit, gangguan psikososial dan bahaya yang dapat terjadi pada balita, melaksanakan diagnosa dini, pengobatan, perawatan dan pelayanan rehabilitastif kepada balita gizi kurang yang membutuhkan dan memberikan tindakan rehabilitatif kuratif yang harus dijalani baik kepada balita gizi kurang maupun keluarga, dan melaksanakan rujukan medik ke fasilitas rumah sakit untuk pengobatan, perawatan atau rehabilitas bagi balita gizi kurang yang membutuhkan termasuk mengusahakan kemudahannya. Hasil penelitian yang menunjukkan dukungan informasionsl sebagian kecil dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 12 responden (35,3%). Hal ini dikarenakan responden menjawab pernyataan tentang keluarga saya selalu memperhatikan informasi yang diberikan dari tenaga kesehatan tentang pemberian makanan tambahan pemulihan taburia, yaitu sebanyak 11 responden (91,67%). Hal ini resonden yang memiliki dukungan informasional dalam kategori kurang, bisa dikaitkan dengan karakteristik responden yang memiliki pendidikan dasar yaitu sebanyak 8 responden (66,67%). Menurut Notoatmodjo 2010 menyatakan bahwa pendidikan merupakan proses menumbuhan kembangkan seluruh kemampuan dan perilaku manusia melalui pengetahuan, sehingga dalam pendidikan perlu dipertimbangkan umur (proses perkembangan klien) dan hubungan proses belajar. Tingkat pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang atau lebih mudah menerima ide-ide dn teknologi. Pendidikan meliputi peranan penting dalam menentukan kualitas manusia. Manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan implikasinya dengan pendidikan. B. Gambaran Dukungan Penilaian terhadap Ibu dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang Responden yang memiliki dukungan penilaian dalam kategori kurang sebanyak 19 responden (55,9%). Hal ini ditunjukan karena responden menjawab salah pada pernyataan tentang keluarga saya memberikan makanan tambahan pemulihan taburia pada balita setengah bungkus taburia yaitu sebanyak 15 responden (78,94%) dan pernyataan tenntang keluarga mendampingi saya ketika memberikan makanan tambahan pemulihan taburiaa pada balita yaitu sebanyak 16 responden (84,2%). Mengadakan komunikasi interpersonal pada ibu sangat besar pengaruhnya terhadap pemberian makanan tambahan pemulihan taburia Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 10
11 pada balita gizi kurang. Menjalin hubungan interpersonal keluarga dengan ibu dalam pemberian makanan balita gizi kurang sangat mempengaruhi keberhasilan ibu dalam kurang, misalnya keluarga keluarga dapat mendengar dan berbagi keluhan ibu saat pemulihan pada balita gizi kurang dengan komunikasi terbuka. Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua orang, di mana terjadi kotak langsung dalam bentuk percakapan. Komunikasi jenis ini bisa berlangsung secara berhadapan (face to face) bisa juga melalui sebuah media seperti telepon. Ciri khas komunikasi antar pribadi ini adalah sifatnya dua arah atau timbal balik. Komunikasi antar pribadi yang dilakukan oleh komunikator mempuyai tujuan untuk mengubah sikap, pendapat, dan perilaku komunikasi dengan cara mengirimkan pesan dan prosesnya yang dialogis (Notoatmodjo,2010). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dukungan penilaian terhadap ibu dari keluarga dalam kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Kabupaten Blora, sebagian kecil dalam kategori baik, yaitu sebanyak 6 responden (17,6%). Hal ini bisa ditunjukan dari jawaban responden yang benar menjawab pernyataan tentang keluarga saya membimbing saya ketika menyajikan makanan tambahan pemulihan taburia pada balita yaitu sebanyak 5 responden (83,3%). Hal ini sesuai dengan teori Kemenkes RI (2009) yang menyatakan bahwa cara menyajikan makan tambahan pemulihan taburia dengan menaburkan taburia keatas (nasi, bubur, jagung, kentang, ubi, sagu dll) yang dimakananak saat makan pagi, makanan yang sudah dicampur dengan taburia harus dihabiskan, taburia tidak dicampurkan dengan makanan berair dan minuman karena mengubah warna makanan dan dikhawatirkan anak tidak dapat menghabiskan taburia tidak boleh dicampurkan dengan makanan panas karena akan menimbulkan rasa dan bau yang kurang enak, dan seblum menyiapkan makanan tambahan pemulihan taburia cuci tangan terlebih dahulu. C. Gambaran Dukungan Instrumental terhadap Ibu dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang Responden yang memiliki dukungan penilaian terhadap ibu dari keluarga dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 21 responden (67,6%). Hal ini bisa ditunjukan dari jawaban responden yang salah menjawab pernyataan tentang keluarga berupaya membantu mengambilkan taburia ke tenaga kesehatan jika taburia habis, yaitu 19 responden (90,47%) dan pernyataan tentang keluarga memberikan pengawasan dalam pemberian makanan tambahan pemulihan taburia, yaitu 17 responden (80,95%). Sehubungan dengan teori (Kemenkes RI, 2009) bahwa pengambilan taburia ini di fasilitas kesehatan seperti (Puskesmas dan instansi farmasi) dan tenaga kesehatan seperti (bidan dan petugas gizi). Hal ini bisa dilihat dari karakteristik responden yang sebagian besar keluarga berkerja yaitu sebanyak 20 responden (95,24%). Hal ini menunjukan bahwa keluarga yang berkerja tidak sempat menyediakan makanan tambahan pemulihan taburia pada balita gizi kurang dan keluarga tidak memberikan pengawasan dalam kurang. Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 11
12 Pekerjaan merupakan kegiatan rutin sehari-hari yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud untuk memperoleh penghasilan. Setiap apapun jenisnya, apakah pekerjaan tersebut memerlukan kekuatan otot atau pemikiran, adalah beban bagi yang melakukan. Semakin tinggi keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja, semakin efisien badan (anggota badan), tenaga dan pemikiran (metalnya) dalam melaksanakan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan instrumental terhadap ibu dari keluarga dalam kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Kabupaten Blora sebagian kecil dalam kategori baik, yaitu sebanyak 9 responden (26,4%). Hal ini bisa ditunjukan dari jawaban responden yang benar pada pernyataan tentang keluarga membatu saya mengambil perlengkapan pemberian makanan tamabahan pemulihan taburia pada balita yaitu sebanyak 7 responden (77,78%). Dapat diketahui bahwa dari 34 responden keluarga yang memiliki balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan keluarga yang tidak berkerja, yaitu sejumlah 4 responden (11,8%) yang memberikan dukungan instrumental terhadap ibu dari keluarga dalam kurang. Hal ini menunjukan bahwa keluarga yang tidak berkerja berupaya mengambilkan makanan tambahan pemulihan taburia ke tenaga kesehatan jika taburia habis. D. Gambaran Dukungan Emosional terhadap Ibu dari Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburi pada Balita Gizi Kurang Responden yanng memiliki dukungan emosional terhadap ibu dari keluarga dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 21 responden (61,8%). Hal ini bisa dilihat dari jawaban responden yang salah menjawab pernyataan tentang keluarga bersikap halus dan menerima ketika balitanya tidak mau makan tambahan pemulihan taburia yaitu sebanyak 19 responden (90,47%). Hal ini sesuai dengan teori bahwa dukungan emosional atau psikologis merupakan dukungan yang dapat berupa perhatian, empati kepedulian, adanya kepercayaan, mendengarkan dan didengarkan, serta membantu penguasaan terhadap emosi (Arsinta, 2011). Selain itu bisa dikaitkan dengan karakteristik responden dalam dukungan emosional terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan taburia di Kelurahan Wulung Kecamatan tentang umur keluarga. Hal ini dapat diketahui bahwa responden sebagian besar berumur tahun, yaitu sebanyak 17 responden (80,95%). Hal ini menunjukan bahwa keluarga yang bersikap tegas jika balita tidak makan balita gizi kurang dengan penuh kasih sayang dan keluarga merasa senang melihat balita menghabiskan makanan tambahan pemulihan taburia adalah keluarga yang berusia tahun. Umur dalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan berkerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan sebagai Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 12
13 pengalaman dan kematangan jiwa (Hurclok, 2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan emosional terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan taburia pada balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan, sebagian kecil dalam kategori baik, yaitu sebanyak 8 responden (23,5%). Hal ini bisa ditunjukan dari jawaban responden yang menjawab benar tentang keluarga merasa senang kenaikan ketika ada kenaikan berat badan pada balita yaitu sebanyak 7 responden (87,5%). Hal ini sesuai dengan teori Depkes RI (2005) tentang pemberian makanan tambahan pemulihan taburia pada balita gizi kurang, jika dikomsusi secara teratur maka akan mengalami peningkatan berat badan secara teratur tiap bulannya. E. Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Taburia pada Balita Gizi Kurang Dukungan keluarga terhadap ibu dalam pemulihan taburia dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 17 responden (50,0%). Hal ini dikaitkan dengan karakteristik responden yang mempunyai pendidikan dasar, yaitu sebanyak 25 responden (73,5%), karena para keluarga di Kelurahan Wulung Kecamatan mempuyai pendidikan rendah, sehingga keluarga memiliki pengetahuan yang kurang juga tentang pemberian makanan balita gizi kurang. Pendidikan merupakan proses menumbuh kembangkan seluruh kemampuan dan perilaku manusia melalui pengetahuan, sehingga dalam pendidikan perlu dipertimbangkan umur (proses perkembangan klien) dan hubungan dengan proses belajar. Tingkat pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang atau lebih mudah menerima ide-ide dan teknologi. Pendidikan meliputi perana penting dalam menentukkan kualitas manusia. Manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan implikasinya dengan pendidikan. Semkin tinggi pendidikan, hidup manusia akan semakin berkualitas karena pendidikan yang tinggi akan membuahkan pengetahuan yang baik yang menjadikan hidup yang berkualitas (Notoatmodjo, 2010). Hasil penelitian menujukkan pula bahwa dukungan keluarga terhadap ibu dalam pemberian makanan balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan dalam kategori baik sebanyak 4 responden (11,8%). Ibu di Kelurahan Wulung Kecamatan memberikan dukungan yang baik terkait dalam pemberian makanan balita gizi kurang pada balita gzi kurang, mereka memberikan masukan yang berkaitan dalam pemberian makanan tambahan pemulihan taburia pada balita gizi kurang, menyediakan waktu untuk pemberian makanan balita gizi kurang dan memberikan informasi terkait pemberian makanan balita gizi kurang. Hal tersebut didukung oleh informasi yang diperoleh baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga yang memiliki balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan Kabupaten Blora, mendapatkan sarana informasi dari tenaga kesehatan, yaitu 20 responden (58,8%). Hal ini merupakan upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan dan Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 13
14 Puskesmas untuk menurunkan angka kejadian balita gizi kurang yang dilakukan pada posyandu yang bertujuan untuk supaya masyarakat mengerti tentang kurang. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, maka kesimpulan dari penelitian ini adalalah : 1. Dukungan informasional terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulhan Taburia pada balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan, sebagian besar dalam kategori baik, yaitu sebanyak 18 responden (52,9%). 2. Dukungan penilaian terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan Taburia pada balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 19 responden (55,9%). 3. Dukungan instrumental terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan Taburia pada balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 21 responden (61,8%). 4. Dukungan emosional terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan Taburia pada balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 21 responden (61,8%). 5. Dukungan keluarga terhadap ibu dari keluarga dalam pemberian makanan tambahan pemulihan Taburia pada balita gizi kurang di Kelurahan Wulung Kecamatan, sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 17 responden (50,0%). B. Saran 1. Bagi Penelitian Selajutnya Hendaknya peneliti selanjutnya meningkatkan hasil penelitian dengan menambahkan variabel yang diteliti tentang kurang. 2. Bagi Petugas Gizi Diharapkan tenaga kesehatan terutama petugas gizi dapat melakukan pendekatkan kepada keluarga yang memiliki balita gizi kurang dengan melakukan kunjungan rumah untuk mengarahkan keluarga untuk memberikan dukungan keluarga terhadap ibu dalam pemberian makanan tambahan pemulihan taburia pada balita gizi kurang. 3. Bagi Keluarga Diharapkan keluarga meningkatkan dukungan terhadap ibu dalam bentuk dukungan instrumental dengan memberikan barang atau materi untuk memenuhi kebutuhan ibu dalam PMT-P Taburia pada balita gizi kurang dengan baik dan dalam bentuk dukungan emosional dengan memberikan perhatian, empati dan peduli terhadap ibu dalam PMT-P Taburia untuk balita gizi kurang. 4. Bagi Institusi Pendidikan Pendidikan diharapkan dapat meningkatkan sumbersumber bacaan yang baik bukubuku maupun majalah kesehatan Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 14
15 tentang dukungan keluarga terhadap ibu dalam pemberian makanana tambahan pemulihan taburia pada balita gizi kurang yang dapat digunakan untuk melengkapi refrensi perpustakaan yang menujukan penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, Dedi. (2013). Pemberdayaan Gizi Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Nuha Medika. Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Depkes RI. (2011). Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan. KEMENKES RI. (2009). Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang (Bantuan Oprasional). Jakarta: Kemetrian Kesehatan RI.. (2011). Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk dan Gizi Kurang. Jakarta: Kemetrian Kesehatan RI.. (2013). Pedoman Manajemen Pemberian Taburia. Jakarta: Kemetrian Kesehatan RI. Marmi, Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Notoatmodjo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Reneka Cipta. Prasetyawati, Arsita. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nusa Medika. Prasetyawati, Eka, dan Arsita. (2012). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam MDGs. Yogyakarta: Nuha Medika. Proverawati, Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika., Gizi Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika. Setiwan, Ari dan Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan D111, DIV, SI, DAN S2. Yogyakarta: Nuha Medika. Supariasa. (2008). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.. (2011). Status Gizi. Jakarta: EGC. Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Widayanto, Faisalando. (2014). Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Nusa Medika. Nursalam, Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tensis dan Instrumen Penelitian. Jakarta : Flash Book. Data Riset Kesehatan Dasar, Buku laporan riset kesehatan dasar Riskesdas Badan Penelitian Dan Pengebangan Kesehatan Kemetrian Kesehatan RI. Sugiyono, Statistik untuk penelitian. Bandung : CV. Alfabeta. Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 15
16 Hurclok, Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga. Frideman, Keperawatan Keluarga. Jakarta: ECG. Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Ibu dalam PMT-P Taburia pada Balita Gizi Kurang 16
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : MEIRINA MEGA MASTUTI 040112a028 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG
ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG Oleh Ismi Okta Rusani 040112a021 PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciGAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG Ida Fitriya *), Purbowati,S.Gz.,M.Gizi **), dr. H. Adil Zulkarnain, Sp. OG (K) ***) *) Alumnus Program Studi D-IV
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI KELURAHAN BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI KELURAHAN BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG Siti Fatimah*), Fitria Primi Astuti**), Nova Hasani F.***) *) Program Studi D-IV Kebidanan STIKES
Lebih terperinciARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG BPJS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG
ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG OLEH ANIK PUJI LESTARI a PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN Arifah Istiqomah, Titin Maisaroh Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan, Bantul e-mail : ariffah@yahoo.com
Lebih terperinciDUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN
DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN Wahyu Setya Ningsih 1), Ari Andayani 2) 1 Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo email: wahyusetya14@yahoo.co.id 2 Akademi Kebidanan
Lebih terperinciCHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS RIMBO KEDUI KABUPATEN SELUMA Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang
Lebih terperinciGAMBARAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK MELAKUKAN TEST INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA CANGGAL KECAMATANCANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG
ARTIKEL GAMBARAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK MELAKUKAN TEST INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA CANGGAL KECAMATANCANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh : Liska Dwi Ariyani 040113a019 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG Email : hirawati25@yahoo.com ABSTRAK Kelas ibu hamil merupakan suatu program pemerintah
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : UMI NADHIROTUN NIKMAH NIM. 040112a055 PROGRAM STUDI DIPLOMA III
Lebih terperinciGAMBARAN PERAN KADER KESEHATAN DALAM KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL
GAMBARAN PERAN KADER KESEHATAN DALAM KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : NURUL KHABIBATUL ULUM NIM. 040112a037 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J
ARTIKEL ILMIAH GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI BALITA USIA 6-24 BULAN DI POSYANDU PERMATA DESA BAKI PANDEYAN KABUPATEN SUKOHARJO Disusun
Lebih terperinciArdina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BAYI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN POLA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS KECAMATAN GROGOL PETAMBURAN, JAKARTA BARAT
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN Oleh MAHARDIKA CAHYANINGRUM NIM: 030113a050 PROGRAM
Lebih terperinciSTUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS DALAM DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA GENUK KECAMATAN UNGARAN BARAT TAHUN 2015 JURNAL SKRIPSI
Lebih terperinciGAMBARAN MOTIVASI ANGGOTA FKD DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO ARTIKEL. Oleh : ISNA AOZIANTI NIM.
GAMBARAN MOTIVASI ANGGOTA FKD DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO ARTIKEL Oleh : ISNA AOZIANTI NIM. 040112a022 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciPENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri
PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar
Lebih terperinciTINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET
66 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 07 No. 01, Januari 2016 TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET Ranityas Kinasih 1, Era Revika 1, Diyah Yuliantina 1 ABSTRACT Background:
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Mahdalena, Faridha BD (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT The purpose of this research is: knowing
Lebih terperinciPerilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children
Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children JANNAH LINGGA Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA Oleh M. Kusumastuty 1, O. Cahyaningsih 2, D.M. Sanjaya 3 1 Dosen Prodi D-III Kebidanan STIKES
Lebih terperinciGAMBARAN STATUS GIZI BALITA UMUR 3-5 TAHUN DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG
ABSTRAK GAMBARAN STATUS GIZI BALITA UMUR 3-5 TAHUN DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG (The Description of Nutritional Status for 0-5 Years in Puton Village Jombang) Luki Indrawan, Mumpuni
Lebih terperinciKata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU Rina Dwi Ariyani 1, Rini Susanti 2, Eko Mardiyaningsih 3 1,2,3 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Semarang ABSTRACT Integrated
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: MUTIARA THEO THERRA AWK 080201146 PROGRAM
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG HIVAIDS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI DESA PARAKAN KAUMAN KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG ARTIKEL.
PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG HIVAIDS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI DESA PARAKAN KAUMAN KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG ARTIKEL Oleh : LIA YUNI FITASARI 040112a024 PROGRAM STUDI DIPLOMA III
Lebih terperinciJurnal Care Vol 3 No 3 Tahun 2015
45 HUBUNGAN KESADARAN GIZI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI DESA SIDOARJO KECAMATAN JAMBON KABUPATEN PONOROGO Indah Jayani 1 1) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciPengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu
Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo Knowledge About ASI Exclusive Breastfeeding in Rural Rambah Samo Samo I Rambah District of Rokan Hulu EKA YULI HANDAYANI*LILIS
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA BULAN DI DESA JENGGRIK KABUPATEN NGAWI TAHUN 2015
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 12-24 BULAN DI DESA JENGGRIK KABUPATEN NGAWI TAHUN 2015 Dhesy Kusumaningrum*), Heni Hirawati P.**), Rosalina***) *) Alumnus Program Studi Diploma
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP SEHAT DENGAN KEAKTIFAN IBU DAN BALITA DATANG KE POSYANDU GEMBLEKAN, KALIKOTES, KLATEN TAHUN 214 Susilo Yulianto Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta
Lebih terperinciFaktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Pramanik Gantini, Dewi Hanifah, S.SIT., M.Keb Abstrak Rendahnya
Lebih terperinciARTIKEL GAMBARAN MOTIVASI IBU BALITA DALAM KEIKUTSERTAAN KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA DANUREJO KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG
ARTIKEL GAMBARAN MOTIVASI IBU BALITA DALAM KEIKUTSERTAAN KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA DANUREJO KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG OLEH ELIS SETYANINGSIH 040113a016 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.
50 GIZIDO Volume 5 No. 1 Mei 013 Hubungan Pengetahuan Ibu Els Ivi Kulas HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA Nova Yulita Sellia Juwita Universitas Abdurrab Jl. Riau Ujung No 73 Pekanbaru 085376039565 nova.yulita@univrab.ac.id
Lebih terperinciPutri Ahadiyah* Rosalina, S.Kp., M.Kes **) Puji Lestari, S.Kep., Ns., M.Kes. (Epid )**)
GAMBARAN PENGETAHUAN, STATUS PEKERJAAN, TINGKAT EKONOMI, DAN PERAN KADER PADA USIA DEWASA YANG TIDAK BERKUNJUNG KE POSBINDU DI DUSUN WATUBUBAN KELURAHAN GEDANGANAK KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Catharina Galuh Suryondari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jalan
Lebih terperinciE-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi
Ririn Pajriyani dan Kadar Kuswandi/ Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu ASI/12-21 E-Jurnal Obstretika Vol. 1 No. 1 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping
Lebih terperinciPERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK
Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 3, Desember 2017 239 PERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK Iin Setiyani 1*, Reni Merta Kusuma 2 1*,2 Program
Lebih terperinci1 * Yuhendri Putra, 2 Junios. *
HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI KELUARGA DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STATUS GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU SUBUR KELURAHAN PULAI ANAK AIR WILAYAH KERJA PUSKESMAS NILAM SARI KOTA BUKITTINGGI
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN SUAMI UNTUK MENCEGAH HIV/AIDS DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN SUAMI UNTUK MENCEGAH HIV/AIDS DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG. ARTIKEL Oleh LUVITA RIA NASTITI 040112a027 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Lebih terperinciOleh : Merlly Amalia ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM EVALUASI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU DESA CIDENOK WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA
Lebih terperinciKata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMARATAS KECAMATAN LANGOWAN BARAT Preisy D. Mongkol*, Nova H. Kapantow*, Nancy S. H. Malonda** *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciSartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DENGAN PENGGUNAAN BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KECAMATAN WANEA MANADO Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina
Lebih terperinciHikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SUMBERSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI BANTUL METRO SELATAN PERIODE FEBRUARI-APRIL TAHUN 2017 ABSTRAK Hikmatul
Lebih terperinciARTIKEL GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG. OLEH : PUTRI WIDYASTUTI a022
ARTIKEL GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG OLEH : PUTRI WIDYASTUTI 040113a022 PRODI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMANFAATAN PROGRAM POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU BOUGENVILLE KOTA CIMAHI SELATAN TAHUN 2017
Jurnal Kesehatan Kartika Vol. 12 No. 2, Agustus 217 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMANFAATAN PROGRAM POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU BOUGENVILLE KOTA CIMAHI SELATAN TAHUN 217 Lina Safarina
Lebih terperinciOleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK
HUBUNGAN PENDIDIKAN, PARITAS DAN KETERPAPARAN INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KIA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LOJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rabiatunnisa 1610104257 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : RIZKY APRILIANA DUVITANINGTYAS 201410104306 PROGRAM
Lebih terperinciGAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG (The Description of Nutritional Status Toddler in Bandung Village Diwek Jombang) 1. Vidia Surya Indah 1, Hari Utami, Suparyanto
Lebih terperinci57 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) Edy Bachrun (Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun) ABSTRAK Kepatuhan
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Asta Kartika 1) Eko Mardiyaningsih 2) Wulansari 3) 1 Akper Ngudi Waluyo Ungaran 2 Akper Ngudi
Lebih terperinciPERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA
PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA Siti Handayani ¹, Sri Yatmihatun ², Hartono ³ Kementerian Kesehatan Politeknik
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN Raudatul Jannah *, Anggrita Sari 1, Mohdari 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin Sekolah Tinggi
Lebih terperinciIka Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) TERHADAP BERAT BADAN BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN BARUSARI KECAMATAN SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**),
Lebih terperinciRina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MENYUSUI DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERLALU DINI PADA USIA KURANG DARI 6 BULAN DI KELURAHAN GIRITIRTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2016 Rina Harwati Wahyuningsih
Lebih terperinciVolume 4 No. 2, September 2013 ISSN :
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAAN IBU TENTANG TAHAPAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU NUSA INDAH DESA PELEMKEREP KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA Ita Rahmawati 1, dan Devi Rosita 2 INTISARI Dari data BKKBN
Lebih terperinciEVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS
EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS Septerina P.W., Puji Hastuti, Fitria Z. Universitas Muhammadiyah Purwokerto Email: rienu@rocketmail.com ABSTRACT: THE IMPLEMENTATION PROCESS
Lebih terperinciWatik Ariyanti*) ABSTRAK
PERBEDAAN POLA PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI UMUR 0 6 BULAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DI KELURAHAN LANGENSARI KECAMATAN
Lebih terperinciKEPATUHAN IBU BALITA BERKUNJUNG KE POSYANDU DI DESA KARANGREJO KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK
KEPATUHAN IBU BALITA BERKUNJUNG KE POSYANDU DI DESA KARANGREJO KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK Endang Susilowati Prodi D3 Kebidanan Fakultas Kedokteran Unissula Email: esusilowati27@gmail.com ABSTRAK:
Lebih terperinciTHE FACTORS ASSOCIATED WITH POOR NUTRITION STATUS ON TODDLERS IN THE PUSKESMAS PLERET BANTUL REGENCY YEARS Rini Rupida 2, Indriani 3 ABSTRACK
THE FACTORS ASSOCIATED WITH POOR NUTRITION STATUS ON TODDLERS IN THE PUSKESMAS PLERET BANTUL REGENCY YEARS 013 1 Rini Rupida, Indriani 3 ABSTRACK Background : one of the important elements of health is
Lebih terperinciPERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI
KESMAS, Vol.7, No.2, September 2013, pp. 55 ~ 112 ISSN: 1978-0575 83 PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI Lina Handayani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad
Lebih terperinciSANITAS: JURNAL TEKNOLOGI DAN SENI KESEHATAN ISSN : 1978-8843 (PRINT) Vol. 09 No. 01, 2018 : 1-5 THE ROLE OF INTAKE OF ENERGY, PROTEIN AND PARENTING WITH NUTRITION STATUS OF AGE 12-24 MONTHS IN SOUTHERN
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE
HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rien Ariani 201510104286 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciGAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG
GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG GROWTH OF LESS NUTRITION AT BALITA AT CUKIR HEALTH PRIMERY JOMBANG Rini Hayu L 1, Amalia R 2, Effy Kurniati 3
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG Anni Suciawati* *Fakultas Kesehatan Prodi Kebidanan Universitas Nasional Email Korespodensi:
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU Titiek Idayanti Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto E-mail : tik.nurul@gmail.com ABSTRAK Seorang
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG Munizar 1), Dyah Widodo 2), Esti Widiani 3) 1 ) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciHUBUNGAN JENIS MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN PTEMANGGUNG ARTIKEL
HUBUNGAN JENIS MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN PTEMANGGUNG ARTIKEL Oleh : DEWI PURWATI 040112a009 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PENIMBANGAN ANAK USIA 0-5
GAMBARAN TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PENIMBANGAN ANAK USIA 0-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2015 DESCRIPTION OF LEVEL EDUCATION, EMPLOYMENT AND
Lebih terperinciABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati
Hubungan Pengetahuan, Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) Pada Bayi Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado Kusmiyati, 1, Syuul Adam 2, Sandra Pakaya
Lebih terperinciARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN PADA BALITA SEHARI-HARI, DI BPM ENDANG DESA PETIREJO KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG.
ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN PADA BALITA SEHARI-HARI, DI BPM ENDANG DESA PETIREJO KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh ENGLAN ERMILIA 040112a015 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN ISPA DI KELURAHAN KALIPANCUR SEMARANG
GAMBARAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN ISPA DI KELURAHAN KALIPANCUR SEMARANG Dwi Astuti *), Artika Nurrahima **), Purnomo ***) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG Dessy Yunita Dewi Program Studi DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.
HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA Erwin Kurniasih, Nurul Hidayah Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi ABSTRAK Latar belakang: Gizi bagi balita
Lebih terperinciPREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013
1 PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013 Kadek Sri Sasmita Dewi G Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciAnis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Mengikuti Posyandu dengan Kenaikan Berat Badan Balita Usia 2-3 Tahun di Kelurahan Sawah Besar Kecamatan Gayamsari Semarang The Correlation between Mothers Knowledge
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM: 1212020028 Subject Pemberian makan, Status gizi, Balita Description
Lebih terperinciNeneng Siti Lathifah Prodi Kebidanan Universitas Malahayati Bandar Lampung
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DI LINGKUNGAN PULAU PASARAN KELURAHAN KOTA KARANG KECAMATAN TELUK BETUNG TIMUR KOTA BANDAR LAMPUNG Neneng Siti Lathifah Prodi Kebidanan Universitas
Lebih terperinciGAMBARAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI PPA (PUSAT PENGEMBANGAN ANAK) ID-127 DI KELURAHAN RANOMUUT MANADO
GAMBARAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI PPA (PUSAT PENGEMBANGAN ANAK) ID-127 DI KELURAHAN RANOMUUT MANADO Senduk A. L * Iyone E. T. Siagian, Henry M. F. Palandeng + Abstract Based on National health Survey
Lebih terperinciHUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014
HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014 Endang Wahyuningsih Latar Belakang Penelitian, Asupan makanan
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG BUKU KIA DI POSYANDU WILAYAH KELURAHAN DEMANGAN KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015
REPRESENTATION EDUCATION S LEVEL OF CADRES ABOUT MCH BOOK IN POSYANDU DEMANGAN VILLAGE GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA IN 215 Vitia Eka Prahastuti 1, Suherni 2, Dwiana Estiwidani 3 1. Jurusan Kebidanan Poltekkes
Lebih terperinciTrisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KELUHAN FISIOLOGIS MASA KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN FREKUENSI ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS KARTIYEM KULON PROGO 1 Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati
Lebih terperinciGAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG
GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG (A DESCRIPTION OF PSICHOLOGIC ADAPTATION MOTHER CHILDHOOD AT BANDUNG VILLAGE KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG)
Lebih terperinciANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI
ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI Retno Palupi Yonni STIKes Surya Mitra Husada Kediri e-mail
Lebih terperinciREPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU DESA CISAYONG WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA REPI SEPTIANI RUHENDI MA0712020 INTISARI Setiap
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP IBU BALITA TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAN HERAN KECAMATAN RENGAT BARAT TAHUN 2012
HUBUNGAN SIKAP IBU BALITA TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAN HERAN KECAMATAN RENGAT BARAT TAHUN 2012 Oleh: Yulizawati dan Venny Rismawanti Akademi Kebidanan
Lebih terperinciGAMBARAN KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI IBU DALAM MENGIKUTI SAFARI KB IMPLAN DI DESA TLOGOPUCANG KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG ARTIKEL
GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI IBU DALAM MENGIKUTI SAFARI KB IMPLAN DI DESA TLOGOPUCANG KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG ARTIKEL Oleh NUR KHOLIFAH 040112a036 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-24 BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NANING MASRURI 0502R00317 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciKata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Hariadi Widodo 2, Siti Zulaiha 2 1 AKBID Sari
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG MENOPAUSE DENGAN SIKAP SUAMI DALAM MENGHADAPI ISTRI YANG MENGALAMI MENOPAUSE DI DESA TEMPURANDUWUR
HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG MENOPAUSE DENGAN SIKAP SUAMI DALAM MENGHADAPI ISTRI YANG MENGALAMI MENOPAUSE DI DESA TEMPURANDUWUR KECAMATAN SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO ARTIKEL Oleh : SANGADAH NIM. 040112a065
Lebih terperinciPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.
20 Jurnal Keperawatan Volume 2, Nomor 1, Juli 2016 Hal 20-25 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA Nandang Sutrisna 1, Nuniek Tri Wahyuni 2 1 Kepala Pustu Tajur Cigasong
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA ANAK SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA
PERAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA ANAK SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA THE ROLE OF PARENTS IN THE IMPLEMENTATION OF MEASLES IMMUNIZATION IN SCHOOL CHILDREN IN A GREAT BASIC SCHOOL
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014
http://jurnal.fk.unand.ac.id 635 Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014 Selvi Indriani Nasution 1, Nur Indrawati Liputo 2, Mahdawaty
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN Endang Rusdjianti, Niken Ratnasari Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: Kehamilan merupakan
Lebih terperinciINTISARI. KARYA TULIS ILMIAH. D III KEBIDANAN NGUDI WALUYO. Silva Octariani 1), Ari Andayani, S.SiT,M.Kes 2), Eti Salafas, S.
INTISARI KARYA TULIS ILMIAH. D III KEBIDANAN NGUDI WALUYO. Silva Octariani 1), Ari Andayani, S.SiT,M.Kes 2), Eti Salafas, S.SiT 3) Perubahan berat badan merupakan indikator yang sangat sensitif untuk memantau
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Oleh Ulfa Syahriah Nim a020
HUBUNGAN USIA PEMBERIAN MP-ASI DAN USIA PENYAPIHAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0 24 BULAN DI DESA KALIJAGA TIMUR KECAMATAN AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR ARTIKEL ILMIAH Oleh Ulfa Syahriah Nim 060109a020
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KUNJUNGAN IBU HAMIL DALAM KELAS IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG KEHAMILAN DI BPM NY
HUBUNGAN ANTARA KUNJUNGAN IBU HAMIL DALAM KELAS IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG KEHAMILAN DI BPM NY. HARTINI KECAMATAN TEMBARAK KABUPATEN TEMANGGUNG ARTIKEL Oleh : YULIANA
Lebih terperinciSIKAP IBU BALITA TENTANG GIZI KURANG DI DESA JATIREJO KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG
SIKAP IBU BALITA TENTANG GIZI KURANG DI DESA JATIREJO KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG (Attitude Women Children Of Less Nutrition In The Village Jatirejo District District Diwek Jombang) Laily Nurma Kholidah
Lebih terperinci