Kata kunci: Strategi Konflik kognitif, Media Simulasi.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata kunci: Strategi Konflik kognitif, Media Simulasi."

Transkripsi

1 342 Hikmat / Strategi Konflik Kognitif Berbantuan Media Simulasi Virtual dalam Pembelajaran Fisika Berorientasi Pengubahan Strategi Konflik Kognitif Berbantuan Media Simulasi Virtual dalam Pembelajaran Fisika Berorientasi Pengubahan tual untuk Meningkatkan Pemahaman dan menurunkan Kuantitas Siswa yang Miskonsepsi Hikmat, Yuyu R. Tayubi, Unang Purwana, dan Andi Suhandi Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung hikmat.upi@gmail.com Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang penerapan Strategi Konflik Kognitif Berbantuan Media Simulasi Virtual Pada Pembelajaran Fisika Berorientasi Pengubahan tual untuk menguatkan pemahaman siswa melalui reduksi miskonsepsi. Metode penelitian yang digunakan metode Pre-Experiment menggunakan desain one group pretest-posttest. Subyek penelitian siswa kelas XI salah satu SMU di kota Bandung. Materi ajar yang dibahas rangkaian listrik arus searah menggunakan media simulasi virtual program PheT Simulations yang dikembangkan oleh University of Colorado USA. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan strategi konflik kognitif berbantuan media simulasi virtual dapat meningkatkan pemahaman terhadap konsep-konsep rangkaian listrik arus searah dengan kategori rata-rata peningkatan yang tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh rata-rata skor gain yang dinormalisasi, <g>, sebesar 0,8, angka penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada tiap konsep yang diujikan di atas 0,7. Hasil-hasil ini menunjukkan penerapan strategi konflik kognitif berbantuan media simulasi virtual pada pembelajaran fisika memiliki potensi yang baik dalam mengoptimalkan pemahaman konsep di kalangan para siswa sekolah menengah atas. Kata kunci: Strategi Konflik kognitif, Media Simulasi. Abstract An application of Cognitive Conflict Strategy Simulation Assisted Virtual Media Oriented Conceptual Physics Canging to strengthen students' understanding through the reduction of misconceptions has been studied. The research method used Pre-Experiment using design one group pretest-posttest. The population is Class XI students of one high school in Bandung. Teaching materials discussed direct current electrical circuit simulation using virtual media Phet Simulations program developed by the University of Colorado, USA. The results showed the use of cognitive conflict strategy simulation can enhance the understanding of the concepts of direct current electrical circuit with the category average height increase. This is showed by the average of the normalized gain score, <g>, by 0.8, the number of students who not misconceptions in each concept tested above 0.7. These results showed the application of cognitive conflict strategy on learning physics simulation has good potential in optimizing understanding concepts among high school students Keywords: Cognitive Conflict Strategy, Simulation Media I. PENDAHULUAN Para siswa dalam mengarungi hidupnya tidak terisolasi melainkan banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan hasil interaksi ini dapat membentuk konsepsi-konsepsi di benak mereka. Pinker (2003) mengemukakan, peserta didik hadir di kelas tidak dengan kepala kosong, tetapi telah memiliki pengetahuan sebelumnya ketika berinteraksi dengan lingkungan yang disebut sebagai prakonsepsi. si yang tertanam ini bisa saja salah atau tidak sesuai dengan konsepsi ilmiah. Jika konsepsi ini tidak sesuai dengan konsepsi ilmiah maka akan dapat menghambat proses asimilasi pengetahuan atau konsep baru yang dikenalkan guru di kelas. si-konsepsi yang tidak sesuai dengan konsepsi ilmuwan disebut sebagai miskonsepsi [1]. Sebagai fasilitator dalam pembelajaran, guru hendaknya memiliki kemampuan untuk mengenali dan menggali konsepsi awal peserta didik, terutama yang mengarah pada miskonsepsi agar tidak berkepanjangan. Selain itu, guru hendaknya memiliki kemampuan untuk meremediasi miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik. Kuncinya adalah gurunya sendiri tidak mengalami miskonsepsi. Suparno menyatakan bahwa beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa guru juga terindikasi mengalami miskonsepsi [2]. Guru-guru yang mengalami miskonsepsi dapat menularkan miskonsepsinya kepada peserta didik melalui kegiatan pembelajaran. Beberapa hasil penelitian [1, 3], menunjukkan bahwa miskonsepsi ditemukan di kalangan siswa SMA, baik sebelum maupun setelah proses pembelajaran berlangsung dan sifatnya menghambat (resistan) terhadap asimilasi konsep pada benak siswa. Penyelidikan tentang miskonsepsi dalam sains sudah berjalan sejak lama yaitu sejak sekitar 30 tahun yang lalu, hal ini didorong oleh prinsip dari teori pembelajaran konstruktivis yang menyatakan bahwa siswa masuk ke lingkungan pembelajaran dengan membawa konsepsi awal (preconception) yang dibentuk saat mereka berinteraksi baik dalam lingkungan sosial maupun dalam lingkungan fisis, konsepsi awal ini memiliki pengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran yang akan diikutinya [4]. Penelitian-penelitian yang dilakukan selama ini

2 Hikmat / Strategi Konflik Kognitif Berbantuan Media Simulasi Virtual dalam Pembelajaran Fisika Berorientasi Pengubahan 343 difokuskan pada idntifikasi miskonsepsi yang terjadi di kalangan peserta didik serta pengembangan dan implementasi teknik, metode dan strategi untuk meremediasinya. Karena miskonsepsi biasanya melekat kuat pada benak siswa dan mereka sendiri tidak menyadari akan kekeliruannya, maka tidak mudah untuk melakukan remediasi miskonsepsi. Remediasi miskonsepsi hanya mungkin terjadi jika diawali dengan proses pelunturan keyakinan mereka, menggalaukan pikiran mereka sehingga mereka mulai meragukan kebenaran konsepsi yang selama ini dianutnya. Dalam keadaan galau di pikiran mereka akan terjadi ketidakseimbangan (disequilibrium) yang mengarah pada konflik fikiran (konflik kognitif). Dalam situasi konflik seperti ini, akan lebih mudah untuk mengubak konsepsi mereka sehingga mulai mengarah kepada konsepsi yang benar. Dengan demikian maka harus diciptakan situasi yang dapat membuat mereka konflik, salah satu caranya adalah menghadapkan siswa pada fenomena sebenarnya yang bertolak belakang dengan yang mereka duga selama ini. Posner, et al. menyatakan bahwa salah satu cara untuk meremediasi miskonsepsi adalah menghadapkan secara langsung peserta didik yang mengalami miskonsepsi dengan sebuah pengalaman yang menyebabkan ketidakseimbangan, lalu diikuti oleh proses akomodasi konsep sebagaimana yang dikemukakan pada teori Piaget [5]. Remediasi miskonsepsi pada hakekatnya adalah pengubahan konsepsi, dari konsepsi yang keliru ke konsepsi yang benar sesuai konsepsi ilmiah. Model pembelajaran yang diorientasikan pada remediasi miskonsepsi seringkali disebut model pembelajaran berorientasi pengubahan konseptual (conceptual change model = CCM). Strategi konflik kognitif sangat tepat diterapkan dalam CCM. Model ini dikembangkan di Cornell University sejak tahun Thorley menyatakan bahwa The CCM instructional format helps students to learn by actively identifying and challenging their existing conceptions and skills. CCM lessons place the students in an environment that encourages them to confront their preconceptions and then work toward resolution and conceptual change. As they learn, their metacognition also develops [6]. Menurut Joseph I. Stepans, tahapan-tahapan pada CCM dengan strategi konflik kognitif meliputi : 1) sajian masalah konseptual untuk mengidentifikasi konsepsi siswa; 2) ekspos keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan serta argumentasinya ; 3) konfrontasi konsepsi siswa dengan strategi konflik kognitif berbantuan media riel dan virtual; 4) Akomodasi konsepsi baru oleh siswa; 5) Penguatan pemahaman pemahaman konsep; 6) perluasan pemahaman dan penerapan pengetahuan secara bermakna [6]. Namun demikian meskipun model ini diorientasikan pada pengubahan konsepsi, pada praktiknya model ini dapat juga digunakan untuk menanamkan pemahaman pada peserta didik yang tidak tidak memiliki konsepsi awal (tidak tahu konsep), karena ada tahap 4 sampai dengan tahap 6, yaitu kegiatan eksplanasi ilmiah untuk asimilasi dan akomodasi dalam rangkan konstruksi konsep di kalangan peserta didik. Untuk meyajikan fenomena/gejala fisis secara demonstrasi dalam rangka konfrontasi prakonsepsi peserta didik tentu diperlukan bantuan media. Sajian fenomena fisis dapat dilakukan dengan bantuan ragam media. Media demonstrasi real dapat digunakan jika materi ajar yang dibahas bersifat makroskofis dan dapat diamati langsung oleh indra peserta didik, sedangkan media simulasi virtual dapat digunakan jika materi ajar yang dibahas bersifat mikroskofis dan tidak dapat diamati oleh indra peserta didik, seperti fenomena gerak elektron pada penghantar listrik dan sebagainya. Ragam media ini dapat juga saling memperkuat satu sama lain, sehingga kehadirannya dalam pembelajaran di kelas sangat menguntungkan. Untuk peserta didik yang tidak mengalami miskonsepsi, kehadiran ragam media ini bukan untuk sarana untuk memicu konflik kognitif, melainkan sebagai sarana bantu untuk konstruksi pemahaman konsep. Untuk keperluan konfrontasi konsepsi peserta didik, penggunaan media harus dikemas sedemikian rupa sehingga dapat memicu terjadinya keadaan konflik kognitif (disequiblirium) di pikiran peserta didik. Media simulasi virtual yang sering digunakan sebagai alat bantu pembelajaran adalah yang diproduksi oleh Colorado University USA, yaitu Physics Education of Technology (PhET) [7]. Paper ini memaparkan proses dan hasil kegiatan penelitian terkait implelentasi strategi konflik kognitif berbantuan media simulasi virtual dalam pembelajaran fisika berorientasi pengubahan konseptual dalam pembelajaran materi rangkaian listrik arus searah. Masalah penelitiannya adalah bagaimana peningkatan pemahaman konsep dan penurunan kuantitas siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep-konsep yang tercakup dalam materi rangkaian listrik arus searah sebagai impact penerapan CCM berbantuan media simulasi virtual. II. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain one group pretestposttest yaitu desain yang diawali pemberian tes awal kepada kelompok eksperimen, kemudian memberikan perlakuan eksperimen terhadap kelompok eksperimen yaitu berupa strategi konflik kognitif berbantuan media simulasi virtual pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual, dan diakhiri dengan pemberian tes akhir. Desain penelitian ini dapat dilukiskan dalam bentuk bagan seperti pada Gambar 1. Tes awal perlakuan eksperimen tes akhir O X O Gambar 1. Bagan One Group Pretest-Posttest Design Disini O adalah tes pemahaman konsep yang dintegrasikan dengan identifikasi miskonsepsi yang dilakukan pada saat sebelum dan sesudah perlakuan, dan X adalah perlakuan eksperimen berupa penerapan strategi konflik kognitif berbantuan media simulasi virtual pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual. Subyek penelitian ini adalah para siswa di

3 344 Hikmat / Strategi Konflik Kognitif Berbantuan Media Simulasi Virtual dalam Pembelajaran Fisika Berorientasi Pengubahan salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Sampel penelitian ini adalah satu kelas dari keseluruhan kelas X yang terdapat di SMA tersebut, yang dipilih secara purposive sampling. Karena pembelajaran ini bersifat remedial teaching, maka yang dipilih sebagai sampel penelitian adalah para siswa yang pernah mengikuti pembelajaran materi rangkaian listrik arus searah. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 40 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pemahaman konseptual rangkaian listrik arus searah yang terintegrasi dengan identifikasi miskonsepsi. Tes ini disusun dalam bentuk tes objektif jenis pilihan ganda. Siswa selain diminta untuk memilih salah satu jawaban yang dianggap paling tepat pada setiap soal, juga diminta untuk membubuhkan indeks keyakinan (CRI = certainty of response index) yang menggambarkan tingkat keyajinan mereka dalam menjawab setiap soal. Untuk mengolah dan menganalisis data peningkatan pemahaman konsep rangkaian listrik arus searah digunakan persamaan N-gain yang dikembangkan oleh Hake (1998) sebagai berikut : (1) Sedangkan penurunan kuantitas siswa yang mengalami miskonsepsi dihitung dengan menggunakan persamaan yang diadopsi dari persamaan N-gain sebagai berikut : III. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 menunjukkan sebaran konsep-konsep pada materi rangkaian listrik arus searah dan miskonsepsi yang sering terjadi terkait konsep tersebut. Tabel 1. Sebaran konsep listrik dinamis dan miskonsepsi yang biasa terjadi Nomor rangkaian Listrik arus searah 1 Arus listrik mengalir hanya pada rangkaian listrik tertutup 2 Arus listrik pada konduktor terjadi akibat pergerakan elektron bukan pergerakan pembawa muatan positif. 3 Elektron tersebar di sepanjang konduktor dan ketika dipasang beda potensial pada ujungujungnya, elektron disepajang konduktor bergerak serempak bergerak dengan kecepatan yang tidak terlalu besar. 4 Penambahan baterai secara seri tidak menambah jumlah elektron melainkan mempercepat laju aliran Miskonsepsi (2) Setiap rangkaian yang tersusun dari kabel, lampu dan baterai pasti dapat menyalakan lampu. Arus listrik adalah muatan positif yang mengalir dalam konduktor dari kutub positif baterai menuju kutub negatif baterai. Elektron dari baterai mengalir pada rangkaian dengan kecepatan yang sangat tinggi. Penambahan baterai yang disusun seri dapat menambah jumlah elektron dalam rangkaian. 5 Penambahan baterai secara paralel tidak memperbesar beda potensial antar ujungujung rangkaian sehingga tidak memperbesar arus listrik yang mengalir pada rangkaian 6 Kuat arus listrik yang melewati setiap titik dalam rangkaian tertutup sederhana di mana-mana sama. 7 Besar arus listrik yang melewati setiap hambatan yang dipasang seri pada suatu rangkaian tertutup sederhana nilainya tidak bergantung pada nilai hambatan yang dilewatinya. 8 Arus listrik yang mengalir pada suatu cabang rangkaian paralel nilainya tidak berubah jika pada rangkaian ditambah atau dikurang cabang paralel yang nilai hambatannya sama. 9 Beda potensial listrik pada rangkaian terbuka yang mengandung baterai tidak sama dengan nol 10 Besar beda potensial baterai tidak bergantung pada nilai arus yang melewatinya elektron yang mengalir pada rangkaian. Penambahan baterai secara paralel memperbesar beda potensial antar ujung-ujung rangkaian sehingga memperbesar arus listrik yang mengalir pada rangkaian Kuat arus listrik yang melewati setiap titik dalam suatu rangkaian seri nilainya bergantung pada jarak titik tersebut terhadap kutubkutub baterai. Besar arus listrik yang melewati setiap hambatan yang dipasang seri pada suatu rangkaian tertutup sederhana nilainya bergantung pada nilai hambatan yang dilewatinya. Arus listrik yang mengalir pada suatu cabang rangkaian paralel nilainya berubah jika pada rangkaian ditambah atau dikurang cabang paralel yang nilai hambatannya sama. Beda potensial listrik antara ujung-ujung rangkaian terbuka sama dengan nol. Besar beda potensial di antara kedua ujung-ujung baterai nilainya dapat berubah bergantung pada nilai arus listrik yang melewatinya. Tabel 2 merangkum data tentang jumlah siswa yang paham konsep, jumlah siswa yang tidak paham konsep dan jumlah siswa yang miskonsepsi pada konsep listrik dinamis dari siswa sebanyak 40 siswa sebelum dan sesudah implementasi CCM.

4 Hikmat / Strategi Konflik Kognitif Berbantuan Media Simulasi Virtual dalam Pembelajaran Fisika Berorientasi Pengubahan 345 Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Analisis CRI No Jumlah Siswa Miskonsepsi Jumlah Siswa Paham Jumlah Siswa Tidak Paham Pretest posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Jumlah total siswa = 40 Berdasarkan data pada Tabel 2, dapat ditentukan besar peningkatan pemahaman konsep pada materi rangkaian listrik arus searah secara umum dengan cara menghitung rata-rata N-gain, <g>, dengan teknik seperti yang dipaparkan pada bagian metode penelitian. Gambar 2 menyajikan diagram batang rata-rata skor tes awal, tes akhir dan N-gain pemahaman konsep rangkaian listrik arus searah. Rata-Rata Skor ,50 17,60 0,81 Pretest Posttest N-Gain Gambar 2. Diagram Batang Peningkatan Pemahaman konsep rangkaian Listrik arus searah Tabel 3 menyajikan rekapitulasi penurunan kuantitas siswa yang mengalami miskonsepsi pada setiap konsep rangkaian listrik arus searah. Tabel 3. Penurunan Kuantitas Mahasiswa yang Miskonsepsi Pada Setiap Rangkaian Listrik Searah Nomor Persentase Siswa yang Miskonsepsi % % M pretest M posttest M Kategori 1 52,5 10,0 0,81 Tinggi 2 47,5 7,5 0,84 Tinggi 3 55,0 5,0 0,91 Tinggi 4 70,0 7,5 0,89 Tinggi 5 50,0 7,5 0,85 Tinggi 6 52,5 7,5 0,86 Tinggi 7 45,0 7,5 0,83 Tinggi 8 57,5 10,0 0,83 Tinggi 9 42,5 5,0 0,88 Tinggi 10 55,0 10,0 0,82 Tinggi Tabel 3 memperlihatkan terjadi penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada seluruh konsep rangkaian listrik arus searah yang ditinjau. Penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada setiap konsep rangkaian listrik arus searah berada dalam kategori penurunan yang tinggi. Hal ini menunjukkan penggunaan strategi konflik kognitif berbantuan media simulasi virtual pada pembelajaran berorientasi pengubahan konsepsi memiliki impact yang baik terhadap penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi. Namun demikian miskonsepsi masih terdapat pada sejumlah siswa pada konsep-konsep rangkaian listrik arus searah yang ditinjau. Meskipun kuantitasnya relatif sangat kecil, namun hal ini menunjukkan bahwa miskonsepsi siswa tidak 100 % dapat diremediasi. Tabel 4 menunjukkan persentase jumlah siswa yang miskonsepsinya teremediasi dan tidak teremediasi pada masing-masing konsep konsep listrik dinamis. Tabel 4. Persentase Jumlah siswa yang Miskonsepsi Teremediasi dan Tidak Teremediasi Pada Setiap Rangkaian Listrik Arus Searah Nomor yang miskonsepsinya teremediasi Persentase siswa yang miskonsepsinya tidak teremediasi 1 80,95 19, ,21 15, ,91 9, ,29 10, ,00 15, ,71 14, ,33 16, ,61 17, ,24 11, ,82 18,18. Berdasarkan data-data pada Tabel 2, miskonsepsi rangkaian listrik arus searah ditemukan dalam kuantitas yang cukup besar setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran tradisional. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran tradisional yang seting dilaksanakan saat dimana guru sebagai pusat pembelajaran dan didominasi metode ceramah menyisakan cukup banyak miskonsepsi. Pembelajaran sains yang tidak sesuai dengan karakteristik sains tidak dapat memfasilitasi pemahaman sains yang komprehensif malah banyak menghasilkan kekeliruan konsepsi di benak siswa. Kejadian ini dapat dipahami karena fisika mempelajari interaksi antara besaran fisis dalam wujud fenomena fisis. Fenomena fisis ada yang sifatnya obsevable dapat diamati oleh siswa dalam konteks kehidupan keseharian, tetapi ada juga yang sifatnya unobservable yang tidak dapat diamati oleh siswa, seperti fenomena-fenomena mikroskopis dalam skala atomik. Metode pembelajaran yang bersifat informatif tidak akan membantu dalam memvisualkan fenomena-fenomena mikroskopis sehingga sulit dipahami oleh siswa. Guru pun akan sulit menggambarkan secara verbal dengan kata-katanya bagaimana fenomena mikroskopis itu

5 346 Hikmat / Strategi Konflik Kognitif Berbantuan Media Simulasi Virtual dalam Pembelajaran Fisika Berorientasi Pengubahan terjadi. Kadang-kadang penggambarannya apa adanya, dan siswa dipaksa untuk dapat mengerti dengan apa yang digambarkannya. Keadaan ini yang akhirnya menimbulkan kekeliruan-kekeliruan dalam konsepsi yang terbentuk di benak siswa. Penerapan CCM dengan strategi konflik kognitif secara nyata dapat meningkatkan pemahaman konsep (PK) siswa baik pada materi rangkaian listrik searah, melalui reduksi siswa yang tidak tahu atau tidak paham konsep (TTK/TPK) dan reduksi mahasiswa yang mengalami miskonsepsi (MK). Reduksi mahasiswa yang tidak tahu atau tidak paham konsep terjadi pada fase eksplanasi konsep, dimana dalam fase itu terdapat aktivitas-aktivitas yang memungkinkan siswa mengkonstruksi konsepsinya melalui asimilasi dan akomodasi konsep-konsep baru. Proses konstruksi konsep ditunjang oleh media simulasi dan laboratorium virtual. Dengan proses seperti itu siswa yang semula tidak tahu konsep berubah menjadi paham konsep. Reduksi jumlah siswa yang miskonsepsi dimulai dari fase konfrontasi kemudian dikuatkan pada fase eksplanasi. Pada fase konfrontasi terjadi proses pelunturan keyakinan konsepsi siswa sehingga terjadi disekuilibrium pada pemikiran siswa yang sering dikenal dengan konflik kognitif. Dengan Lunturnya keyakinan tersebut, maka akan memudahkan dalam rekonstruksi konsepsi di benak siswa. Rekonstruksi konsepsi terjadi pada fase eksplanasi ilmiah dan penguatan konsepsi. Terjadinya penurunan kuantitas miskonsepsi menandai terjadi perubahan dari konsepsi yang keliru menjadi konsepsi yang benar yang sesuai dengan konsepsi para ahli atau ilmuwan. Perubahan konsepsi ini tidak lepas dari efektifnya peran media baik media demonstrasi fenomena riel maupun media simulasi/laboratorium virtual yang digunakan pada strategi konflik kognitif. Sebagai contoh pada awalnya cukup banyak siswa yang mengalami miskonsepsi bahwa arus yang melewati suatu cabang rangkaian listrik paralel bergantung pada jumlah cabang yang terdapat pada rangkaian tersebut. bercabang, ketika satu cabang ditutup maka air yang semula mengalir melalui cabang yang ditutup akan pindah ke cabang yang tidak ditutup sehingga aliran air pada cabang yang tidak ditutup akan menjadi dua kali semula. Jawaban dan tingkat keyakinan ini mengindikasikan banyak diantara mereka yang mengalami miskonsepsi. si dan keyakinan siswa mulai goyah ketika mereka dihadapkan pada kenyataan seperti ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4. Kuat arus listrik pada rangkaian setelah satu cabang diputus Mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri bahwa ternyata konsepsi mereka keliru, kuat arus listrik yang mengalir pada satu cabang rangkaian paralel setelah satu cabang diputus ternyata tidak menjadi dua kali semula, melainkan tetap 1,8 ampere. Keadaan ini tentu membuat pikiran mereka menjadi galau, terjadi konflik dipikirannya, dan mulai bertanya-tanya jangan-jangan konsepsi yang selama ini dianutnya keliru. Keadaan seperti ini akan menguntungkan ketika guru ingin merekonstruksi konsepsi siswa yang keliru tersebut menjadi konsepsi yang benar. Setelah galau tinggal mereka diajak untuk bersama-sama mengeksplorasi fenomena tersebut dan menemukan konsep yang berlaku dalam fenomena itu sehingga dapat menjelaskan mengapa perilaku rangkaian paralel tersebut seperti itu dan berbeda dengan konsepsi mereka. Contoh lainnya adalah banyaknya siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep beda potensial. Banyak diantara mereka yang memiliki anggapan bahwa beda potensial listrik diantara dua titik pada rangkaian terbuka adalah nol meskipun pada rangkaian itu terdapat baterai. Jika probe voltmeter dipasang pada ujung-ujung rangkaian terbuka seperti pada Gambar 5, maka volmeter akan menunjukkan angka nol. Gambar 3. Pembagian arus listrik pada rangkaian paralel Ketika mereka dihadapkan pada fenomena seperti pada Gambar 3 dan kepada mereka ditanyakan bagaimana dengan kuat arus listrik yang mengalir pada cabang rangkaian pertama jika cabang yang lain rangkaiannya diputus? Banyak diantara siswa yang menjawab dengan penuh keyakinan bahwa arus listrik yang mengalir pada cabang yang tidak diputus akan menjadi dua kali semula yaitu 3,6 ampere. Jawaban ini muncul dari anggapan bahwa fenomena ini mirip dengan aliran air yang Gambar 5. Rangkaian listrik terbuka.

6 Hikmat / Strategi Konflik Kognitif Berbantuan Media Simulasi Virtual dalam Pembelajaran Fisika Berorientasi Pengubahan 347 Tetapi keyakinan mereka akhirnya luntur setelah melihat simulasi virtual yang menunjukkan bahwa ternyata beda potensialnya tidak nol. si mereka dapat berubah secara definitif setelah dilakukan tahap eksplanasi. Gambar 6. Beda potensial listrik pada rangkaian listrik terbuka yang mengandung baterai tidak bernilai nol. Beberapa siswa yang miskonsepsinya tidak teremediasi diprediksi akibat kurang optimalnya rekonstruksi konsep pada siswa-siswa tersebut. Hal ini mungkin disebabkan mereka kurang fokus dalam mengikuti tahap eksplanasi ilmiah, sehingga mereka tidak dapat mengasimilasi atau mengakomodasi konsep yang ditanamkan. Penyebab lainnya yang mungkin adalah media yang digunakan dalam tahap akomodasi konsep kurang variatif, atau aktivitas yang dilakukan sesuai dengan tipe kecerdasan yang nereka miliki. IV. KESIMPULAN Penerapan strategi konflik kognitif berbantuan media simulasi virtual dalam pembelajaran fisika berorientasi perubahan konseptual dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA dengan kategori peningkatan tinggi. Peningkatan pemahaman konsep ini terjadi sebagai efek dari menurunnya kuantitas siswa yang mengalami miskonsepsi dan tingginya jumlah siswa yang tadinya tidak paham konsep menjadi paham konsep. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada pengelola projek Dia Bermutu Batch III Tahun ke-3 prodi Pendidikan Fisika FPMIPA UPI yang telah mendanai kegiatan penelitian ini.. PUSTAKA [1] Sutrisno, dkk., (2007). Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Dikti Depdiknas [2] Suparno, P. (2005). Miskonsepsi dan Perubahan Dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: PT Grasindo. [3] Van den Berg, E., (1991). Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana Press. [4] Pfundt, H and Duit, R. (2006). Bibliography : Students and Teacher conceptions and science education. Kiel : IPN. [5] Posner, at al, (1982). Accommodation of a Scientific Conception: Toward a Theory of Conceptual Change. Science Education, 66(2), [6] Thorley, N.R. (1990). The Role of Conceptual Change Model in the Interpretation Classroom Interactions. Unpublished DoctoralThesis, University of Wisconsin- Madison. [7] Wieman, at.al. (2010). Teaching Physics Using PhET Simulations. The Physics Teacher Vol. 48. TANYA JAWAB Muchlas, UAD? Bagaimana mengantisipasi kekurangan media virtual dibandingkan hands-on dalam mengurangi salah konsep? Hikmat Dalam penelitian ini media virtual digunakan untuk konsep-konsep yang bersifat abstrak/mikroskopis, sedang fenomena-fenomena makroskopis disajikan melalui demonstrasi langsung. Assaidah, UNSRI? Maksud dari N-gain apa dan bagaimana cara mendapatkannya? Hikmat N-gain adalah ukuran peningkatan pemahaman siswa, dihitung dari selisih jumlah siswa yang mengalami perubahan dari tidak paham atau miskonsepsi menjadi paham konsep.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melvie Talakua, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melvie Talakua, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Deskripsi seseorang tentang konsep menurut pandangan sejumlah pakar pendidikan, disebut sebagai konsepsi (Driver, et al. 1985; Rosser dalam Dahar, 1989; van

Lebih terperinci

2016 PENGEMBANGAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL PERPINDAHAN KALOR DAN PENGGUNAANNYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA YANG BERORIENTASI PENGUBAHAN KONSEPSI SISWA SMA

2016 PENGEMBANGAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL PERPINDAHAN KALOR DAN PENGGUNAANNYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA YANG BERORIENTASI PENGUBAHAN KONSEPSI SISWA SMA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati. Tujuan dari mempelajari

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI (INQUIRY LEARNING) TERHADAP PENURUNAN MISKONSEPSI PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMAN 2 JOMBANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI (INQUIRY LEARNING) TERHADAP PENURUNAN MISKONSEPSI PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMAN 2 JOMBANG Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013, 24-29 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI (INQUIRY LEARNING) TERHADAP PENURUNAN MISKONSEPSI PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hamdani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hamdani, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program studi pendidikan fisika sebagai salah satu bagian Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) harus mampu membekali mahasiswanya dengan pengetahuan, keterampilan,

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN: Penerapan Pembelajaran Guided Discovery Dengan Metode Demonstrasi Menggunakan PhET Simulation Dalam Menurunkan Miskonsepsi Siswa Pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X SMAN 1 Tegaldlimo, Banyuwangi Prayogi

Lebih terperinci

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL CHANGE UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK ASAM DAN BASA DI KELAS XI IA SMAN 2 BOJONEGORO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL CHANGE UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK ASAM DAN BASA DI KELAS XI IA SMAN 2 BOJONEGORO PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL CHANGE UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK ASAM DAN BASA DI KELAS XI IA SMAN 2 BOJONEGORO Laily Rohmawati, Suyono Jurusan Kimia FMIPA Universitas

Lebih terperinci

Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 12 No. 2 Desember 2008

Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 12 No. 2 Desember 2008 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL PADA PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MEMINIMALKAN MISKONSEPSI Oleh: A. Suhandi, P. Sinaga, I. Kaniawati,

Lebih terperinci

REMEDIASI MISKONSEPSI RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN PhET SIMULATION DI SMA

REMEDIASI MISKONSEPSI RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN PhET SIMULATION DI SMA REMEDIASI MISKONSEPSI RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN PhET SIMULATION DI SMA ARTIKEL PENELITIAN OLEH: TRI BINTANG PAMUNGKAS NIM F03110042 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

Lebih terperinci

Desain Sampul dan Tata Letak: Ridwan Efendi. Penerbit: Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI

Desain Sampul dan Tata Letak: Ridwan Efendi. Penerbit: Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI Desain Sampul dan Tata Letak: Ridwan Efendi Penerbit: Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI Redaksi: Jl. Dr. Setiabudhi 229, Bandung, Indonesia Telp: (022) 2004548 Fax: (022) 2004548 Email: fisika@upi.edu

Lebih terperinci

Daimul Hasanah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Daimul Hasanah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa IDENTIFIKASI MISKONSEPSI CALON GURU FISIKA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN INSTRUMEN EDCT (ELECTRIC DYNAMIC CONCEPT TEST) DENGAN CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX) Daimul Hasanah Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

1. BAB III METODE PENELITIAN

1. BAB III METODE PENELITIAN 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai yaitu peneliti ingin melihat peningkatan pemahaman konsep dan penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gilarsi Dian Eka Pertiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gilarsi Dian Eka Pertiwi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil studi lapangan mengenai tanggapan siswa terhadap pelajaran fisika di salah satu SMA Negeri di kota Bandung kepada 39 orang siswa menyatakan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II

MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II Selly Feranie dan Yuyu Rahmat Tayubi Bandung, 16 September 2006 Latar Belakang

Lebih terperinci

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 6 No. 1, pp January 2017

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 6 No. 1, pp January 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK ASAM DAN BASA DI KELAS XI MAN MOJOSARI KOTA MOJOKERTO IMPLEMENTATION OF COGNITIVE CONFLICT STRATEGY

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010)

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) ISSN: 1693-1246 Juli 2010 Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) 98-103 J P F I http://journal.unnes.ac.id USAHA MENGURANGI TERJADINYA MISKONSEPSI FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONFLIK

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI PADA MATERI GERAK MELINGKAR.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI PADA MATERI GERAK MELINGKAR. 18 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI PADA MATERI GERAK MELINGKAR Juli Firmansyah 1 dan Safitri Wulandari 2 1,2) Pendidikan Fisika FKIP Universitas Serambi Mekkah Banda

Lebih terperinci

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA TOPIK SUHU DAN KALOR

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA TOPIK SUHU DAN KALOR 26 PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA TOPIK SUHU DAN KALOR Judyanto Sirait Program Studi Pendidikan Fisika,FKIP, Universitas Tanjungpura Abstract

Lebih terperinci

OMEGA Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2015) ISSN:

OMEGA Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2015) ISSN: Strategi Pembelajaran Relating-Experiencing-Applying-Cooperating-Transferring (REACT) dengan Pendekatan Inkuiri untuk Mengurangi Miskonsepsi Fisika Siswa Nyai Suminten Program Studi Pendidikan Fisika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Penggunaan metode kuasi eksperimen dalam penelitian

Lebih terperinci

DESKRIPSI KONSEPSI SISWA SMA TENTANG RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

DESKRIPSI KONSEPSI SISWA SMA TENTANG RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH ISSN 2338 3240 DESKRIPSI KONSEPSI SISWA SMA TENTANG RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH Andhika Nugraha 1, I Komang Werdhiana 2, dan I Wayan Darmadi 3 Email: andhika_entrepreneur@yahoo.com Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Pengaruh Model Experiential Learning Berbasis Eksperimen Inquiry Terhadap Pemahaman Konsep Fisika pada Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Palu

Pengaruh Model Experiential Learning Berbasis Eksperimen Inquiry Terhadap Pemahaman Konsep Fisika pada Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Palu Pengaruh Model Experiential Learning Berbasis Eksperimen Inquiry Terhadap Pemahaman Konsep Fisika pada Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Palu Ika Nurul Fitriani, Kamaluddin dan Muhammad Jarnawi ikanurulfitri@yahoo.com

Lebih terperinci

DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI PHET UNTUK MEMINIMALKAN KUANTITAS MISKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN LISTRIK DINAMIS

DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI PHET UNTUK MEMINIMALKAN KUANTITAS MISKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN LISTRIK DINAMIS DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI PHET UNTUK MEMINIMALKAN KUANTITAS MISKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN LISTRIK DINAMIS Muhammad Azzarkasyi 1*, A. Halim 2, dan Suhrawardi Ilyas 2 1 Mahasiswa Prodi Magister

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PROSES SAINS SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PROSES SAINS SISWA http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/gravity ISSN 2442-515x, e-issn 2528-1976 GRAVITY Vol. 3 No. 1 (2017) PENERAPAN PENDEKATAN DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PROSES SAINS

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II

MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II Selly Feranie dan Yuyu R Tayubi Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Jl.

Lebih terperinci

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH Winny Liliawati Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK Pembelajaran Fisika

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ASSAF TERHADAP CAPAIAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA. Achmad Samsudin

IMPLEMENTASI ASSAF TERHADAP CAPAIAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA. Achmad Samsudin IMPLEMENTASI ASSAF TERHADAP CAPAIAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA Achmad Samsudin Dosen Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Bandung email: achmadsamsudin@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat

Lebih terperinci

PENGARUH INTERACTIVE DEMONSTRATION TERHADAP PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG TEKANAN ZAT CAIR PADA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PALU

PENGARUH INTERACTIVE DEMONSTRATION TERHADAP PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG TEKANAN ZAT CAIR PADA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PALU Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 3. 3 ISSN 2338 3240 PENGARUH INTERACTIVE DEMONSTRATION TERHADAP PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG TEKANAN ZAT CAIR PADA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PALU Fitriani

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA POKOK BAHASAN RANGKAIAN ARUS SEARAH DI KELAS XII MAN 1 JEMBER. Risalatun Nur Rohmah

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA POKOK BAHASAN RANGKAIAN ARUS SEARAH DI KELAS XII MAN 1 JEMBER. Risalatun Nur Rohmah IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA POKOK BAHASAN RANGKAIAN ARUS SEARAH DI KELAS XII MAN 1 JEMBER Risalatun Nur Rohmah Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER ririsrisa12@gmail.com Albertus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi ironisnya sampai sekarang pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi ironisnya sampai sekarang pelajaran 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Fisika sebagai salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013,

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, PENGARUH PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP MISKONSEPSI SISWA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DALAM BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 BUDURAN SIDOARJO

Lebih terperinci

Implementasi Pembelajaran Fisika Berbantuan Media Simulasi PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis

Implementasi Pembelajaran Fisika Berbantuan Media Simulasi PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 57 Naskah diterbitkan: 30 Juni 2016 DOI: doi.org/10.21009/1.02109 Implementasi Pembelajaran Fisika Berbantuan Media Simulasi PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan data dalam penelitian ini bertempat pada salah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Cianjur.

Lebih terperinci

BAB I PENGAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENGAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENGAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu metode untuk mencari pengetahuan secara sistematis, dengan kata lain, IPA merupakan suatu proses dalam menguasai

Lebih terperinci

REMEDI MISKONSEPSI BEBERAPA KONSEP LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA MELALUI SIMULAI PhET DISERTAI LKS. Abstract

REMEDI MISKONSEPSI BEBERAPA KONSEP LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA MELALUI SIMULAI PhET DISERTAI LKS. Abstract REMEDI MISKONSEPSI BEBERAPA KONSEP LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA MELALUI SIMULAI PhET DISERTAI LKS 1) Evin Andriani, 2) Indrawati, 2) Alex Harijanto 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN 5E TERHADAP PERUBAHAN KONSEP TENTANG HUKUM NEWTON PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PALU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN 5E TERHADAP PERUBAHAN KONSEP TENTANG HUKUM NEWTON PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PALU PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN 5E TERHADAP PERUBAHAN KONSEP TENTANG HUKUM NEWTON PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PALU Fitriani Yusuf, Jusman Mansyur dan Fihrin yusuf.fitriani@ymail.com Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

REMEDIASI MISKONSEPSI IPA MATERI KELISTRIKAN SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN STRATEGI POE BERBANTUAN MEDIA SIMULASI PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY (PhET)

REMEDIASI MISKONSEPSI IPA MATERI KELISTRIKAN SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN STRATEGI POE BERBANTUAN MEDIA SIMULASI PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY (PhET) REMEDIASI MISKONSEPSI IPA MATERI KELISTRIKAN SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN STRATEGI POE BERBANTUAN MEDIA SIMULASI PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY (PhET) Ramon Sinkiriwang Putrama, M.Pd. Guru SD Negeri 08 Kepahiang

Lebih terperinci

REMEDIASI KESALAHAN SISWA SMA MENGERJAKAN SOAL-SOAL RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWA

REMEDIASI KESALAHAN SISWA SMA MENGERJAKAN SOAL-SOAL RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWA REMEDIASI KESALAHAN SISWA SMA MENGERJAKAN SOAL-SOAL RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWA Hebat Shidow Falah Program Studi Pendidikan Fisika Email: hebat.shidowfalah@yahoo.com Abstract

Lebih terperinci

Keywords: inquiry instruction model, interactive computer simulation, direct current circuit, concept mastery, science process skill.

Keywords: inquiry instruction model, interactive computer simulation, direct current circuit, concept mastery, science process skill. MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Supriyatman, M.Pd Mahasiswa S3 Prodi

Lebih terperinci

REMEDIASI MISKONSEPSI MEMBACA GRAFIK GERAK LURUS DENGAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY

REMEDIASI MISKONSEPSI MEMBACA GRAFIK GERAK LURUS DENGAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY 1 REMEDIASI MISKONSEPSI MEMBACA GRAFIK GERAK LURUS DENGAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY (PhET) Andi Khairul Rizal, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan, Pontianak Email: andikhairulrizal.un.d@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PDEODE BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP LISTRIK DINAMIS

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PDEODE BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP LISTRIK DINAMIS 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan dasar dari karakter anak bangsa, jika bermutu baik maka akan menciptakan sebuah negara dengan generasi yang baik. Pendidikan di Indonesia, khususnya

Lebih terperinci

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMP DALAM MATERI PERBANDINGAN DENGAN MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI)

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMP DALAM MATERI PERBANDINGAN DENGAN MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMP DALAM MATERI PERBANDINGAN DENGAN MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) Syarifah Fadillah Prodi Pendidikan Matematika, IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No.88 Pontianak

Lebih terperinci

REMEDIASI MISKONSEPSI MEMBACA GRAFIK GERAK LURUS DENGAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY

REMEDIASI MISKONSEPSI MEMBACA GRAFIK GERAK LURUS DENGAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY 1 REMEDIASI MISKONSEPSI MEMBACA GRAFIK GERAK LURUS DENGAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY (PhET) Andi Khairul Rizal, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan, Pontianak Email: andikhairulrizal.un.d@gmail.com

Lebih terperinci

MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL-VERBAL SEIMBANG MENGGUNAKAN CONCEPTUAL CHANGE PADA KONSEP IKATAN KIMIA

MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL-VERBAL SEIMBANG MENGGUNAKAN CONCEPTUAL CHANGE PADA KONSEP IKATAN KIMIA MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL-VERBAL SEIMBANG MENGGUNAKAN CONCEPTUAL CHANGE PADA KONSEP IKATAN KIMIA REMEDIATION STUDENT S MISCONCEPTION WHO HAVE LEARNING STYLE VISUAL-VERBAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran telah lama menjadi fokus esensial dalam penelitian pendidikan fisika. Berbagai bentuk pembelajaran telah dirancang sedemikian rupa guna memperoleh bentuk

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN AMRITA VIRTUAL LAB UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA SUBMATERI EFEK DOPPLER Ritmayanti, Zainul

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA Orien Ratna Wuri, Sri Mulyaningsih Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh

Lebih terperinci

Kata kunci : Multi representasi, kemampuan kognitif, kemampuan pemecahan masalah

Kata kunci : Multi representasi, kemampuan kognitif, kemampuan pemecahan masalah Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 19 November 2016 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MULTI REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Hendrasti Kartika Putri, 2) Indrawati, 2) I Ketut Mahardika 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI SISWA PADA PELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI SISWA PADA PELAJARAN FISIKA DI SMA Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 21 November 2015 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor PENERAPAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

Lebih terperinci

REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA MELALUI MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN WORD SQUARE PADA PERPINDAHAN KALOR DI SMP

REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA MELALUI MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN WORD SQUARE PADA PERPINDAHAN KALOR DI SMP 1 REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA MELALUI MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN WORD SQUARE PADA PERPINDAHAN KALOR DI SMP Upik, Tomo, Erwina Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Email: upikmuthia@yahoo.com

Lebih terperinci

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN 2085-1243 Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal 211-216 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SECARA INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN

Lebih terperinci

Identifikasi Miskonsepsi Pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI)

Identifikasi Miskonsepsi Pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI) Yuyu Rachmat, Identifikasi Miskonsep No. 3/XXIV/2005 Identifikasi Miskonsepsi Pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI) Yuyu R. Tayubi (Universitas Pendidikan Indonesia) Abstrak

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERBASIS VIRTUAL LABORATORY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

PEMBELAJARAN BERBASIS VIRTUAL LABORATORY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LISTRIK DINAMIS Proceedings of The 4 th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010 PEMBELAJARAN BERBASIS VIRTUAL LABORATORY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN

Lebih terperinci

Meilantifa, Strategi Kognitif Pada Pembelajaran Persamaan Linier Satu. Strategi Konflik Kognitif Pada Pembelajaran Persamaan Linier Satu Variabel

Meilantifa, Strategi Kognitif Pada Pembelajaran Persamaan Linier Satu. Strategi Konflik Kognitif Pada Pembelajaran Persamaan Linier Satu Variabel 41 Strategi Konflik Kognitif Pada Pembelajaran Persamaan Linier Satu Variabel Meilantifa Email : meilantifa@gmail.com Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma

Lebih terperinci

Bahrul Ulum dan Rusly Hidayah Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Bahrul Ulum dan Rusly Hidayah Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATERI POKOK IKATAN KIMIA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA WIDYA DARMA SURABAYA IMPLEMENTATION

Lebih terperinci

Peningkatan Pemahaman Konsep Dasar Fisika Melalui Pendekatan Pembelajaran Konseptual Secara Interaktif

Peningkatan Pemahaman Konsep Dasar Fisika Melalui Pendekatan Pembelajaran Konseptual Secara Interaktif Roswati Mudjiarto,, Peningkatan Pemahaman Kosep Peningkatan Pemahaman Konsep Dasar Fisika Melalui Pendekatan Pembelajaran Konseptual Secara Interaktif Roswati Mudjiarto (Universitas pendidikan Indonesia)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STRATEGI POGIL UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI PADA MATERI STOIKIOMETRI KELAS X DI SMAN 1 KANDANGAN

IMPLEMENTASI STRATEGI POGIL UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI PADA MATERI STOIKIOMETRI KELAS X DI SMAN 1 KANDANGAN IMPLEMENTASI STRATEGI POGIL UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI PADA MATERI STOIKIOMETRI KELAS X DI SMAN 1 KANDANGAN IMPLEMENTATION POGIL STRATEGY TO REDUCE MISCONCEPTIONS STOICIOMETRY CLASS X IN SMAN 1 KANDANGAN

Lebih terperinci

PROFIL KONSISTENSI REPRESENTASI DAN KONSISTENSI ILMIAH SISWA SMP PADA KONSEP GERAK

PROFIL KONSISTENSI REPRESENTASI DAN KONSISTENSI ILMIAH SISWA SMP PADA KONSEP GERAK WePFi Vol.1 No.3, Desember 2013 PROFIL KONSISTENSI REPRESENTASI DAN KONSISTENSI ILMIAH SISWA SMP PADA KONSEP GERAK D. Aminudin, A. Sutiadi, A. Samsudin * Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education Vol. 2, No. 1, pp Januari 2013 ISSN:

UNESA Journal of Chemical Education Vol. 2, No. 1, pp Januari 2013 ISSN: POLA PERGESERAN KONSEPSI SISWA PADA STRUKTUR ATOM SETELAH PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI POGIL TYPE OF STUDENT S SHIFTING CONCEPTION ON ATOMIC STRUCTURE AFTER IMPLEMENTATION POGIL STRATEGY Septi Wahyuningrum

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI RANGKAIAN LISTRIK DENGAN SCIENTIFIC APPROACH

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI RANGKAIAN LISTRIK DENGAN SCIENTIFIC APPROACH PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI RANGKAIAN LISTRIK DENGAN SCIENTIFIC APPROACH Mukhlis Hidayatulloh, Farisa Humairoh, Ulfa Wachidah, Dwi Ayu Iswati, dan

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS. Oleh Surya Gumilar

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS. Oleh Surya Gumilar ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Oleh Surya Gumilar ABSTRACT This research is aimed to know understanding graph of kinematic student with using Criteria Respon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fisika dan sains secara umum terbentuk dari proses penyelidikan secara sistematis

BAB I PENDAHULUAN. Fisika dan sains secara umum terbentuk dari proses penyelidikan secara sistematis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika dan sains secara umum terbentuk dari proses penyelidikan secara sistematis dan terus menerus terhadap suatu gejala alam sehingga menghasilkan produk tertentu.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI HUKUM NEWTON DI SMP

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI HUKUM NEWTON DI SMP A PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI HUKUM NEWTON DI SMP Nopa Ratna Putri, Edy Tandililing, Syukran Mursyid Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Email: nopa_ratnaputri@yahoo.com

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KERJA ILMIAH PADA MATERI INDIKATOR ASAM BASA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

KETERAMPILAN KERJA ILMIAH PADA MATERI INDIKATOR ASAM BASA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING KETERAMPILAN KERJA ILMIAH PADA MATERI INDIKATOR ASAM BASA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Nadia Ulfa, Hairida, Rahmat Rasmawan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN, Pontianak Email:

Lebih terperinci

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal UPEJ 4 (2) (2015) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MEMPERBAIKI MISKONSEPSI FISIKA PADA SUB POKOK BAHASAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA. Mayangku Serungke S.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA. Mayangku Serungke S. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Mayangku Serungke S. Yoga Program Studi Magister Pendidikan IPA PPs Unsyiah, Darussalam Banda

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP MISKONSEPSI FISIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK FARMASI JEMBER ARTIKEL

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP MISKONSEPSI FISIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK FARMASI JEMBER ARTIKEL PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP MISKONSEPSI FISIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK FARMASI JEMBER ARTIKEL Oleh Pandu Setyowidi NIM.080210102013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

REMEDIASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN MELALUI RECIPROCAL TEACHING DI SMA

REMEDIASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN MELALUI RECIPROCAL TEACHING DI SMA REMEDIASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN MELALUI RECIPROCAL TEACHING DI SMA Agusthia Yunandha Pranita, Stepanus Sahala, Haratua Tiur Program Studi Pendidikan Fisika FKIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika sebagai bagian dari IPA, merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa SMA. Berdasarkan Permendikbud No. 64 Tahun 2013, salah satu pertimbangan

Lebih terperinci

PENERAPAN VIRTUAL LABORATORY UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI MAHASISWA TENTANG FLUIDA

PENERAPAN VIRTUAL LABORATORY UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI MAHASISWA TENTANG FLUIDA Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 1781 PENERAPAN VIRTUAL LABORATORY UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI MAHASISWA TENTANG FLUIDA Hamdani 1 Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tanjungpura Hamdani052185@gmail.com

Lebih terperinci

Unesa Journal Of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 3, pp , September 2014

Unesa Journal Of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 3, pp , September 2014 REDUKSI MISKONSEPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL CHANGE PADA KONSEP STOIKIOMETRI REDUCE MISCONCEPTION WITH CONCEPTUAL CHANGE LEARNING MODEL ON STOICHIOMETRY Sayyidah Sholehah dan Suyono Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SOFTWARE PENDETEKSI MISKONSEPSI KIMIA SOFTWARE DEVELOPMENT FOR DETECTING CHEMICAL MISCONCEPTIONS. Abstract

PENGEMBANGAN SOFTWARE PENDETEKSI MISKONSEPSI KIMIA SOFTWARE DEVELOPMENT FOR DETECTING CHEMICAL MISCONCEPTIONS. Abstract PENGEMBANGAN SOFTWARE PENDETEKSI MISKONSEPSI KIMIA SOFTWARE DEVELOPMENT FOR DETECTING CHEMICAL MISCONCEPTIONS Wilda Ulin Nuha dan Sukarmin Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Lebih terperinci

Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Pokok Bahasan Rangkaian Listrik melalui Certainty of Response Index

Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Pokok Bahasan Rangkaian Listrik melalui Certainty of Response Index Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Pokok Bahasan Rangkaian Listrik melalui Certainty of Response Index Yunita Prodi Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala,

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS X-2 SMAN 1 PAKUSARI JEMBER TAHUN 2014 1) Kiftiyah, 2) Sutarto,

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II

MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II Yuyu Rahmat Tayubi dan Selly Feranie Bandung, 17 Januari 2007 Hibah DIKTI:PPKP

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Indonesia ABSTRAK

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Indonesia ABSTRAK ISSN: 2338-1027 Jurnal Wahana Pendidikan Fisika 1 (2013) 37-47 Februari 2013 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP IPBA DAN

Lebih terperinci

Keywords: Concepts, Misconceptions, Certainty Response Indeks (CRI).

Keywords: Concepts, Misconceptions, Certainty Response Indeks (CRI). 272 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.2 April 2017, 272-276 IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS RESPON KEPASTIAN (IRK) PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design. Alasan penggunaan metode ini adalah karena adanya variabel luar yang

Lebih terperinci

Pengaruh Model Direct Instruction Berbantuan Simulasi Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Siswa

Pengaruh Model Direct Instruction Berbantuan Simulasi Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pengaruh Model Direct Instruction Berbantuan Simulasi Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Siswa 1 Baiq Ida Arianti, 2 Hairunnisyah Sahidu, 2 Ahmad Harjono, 2 Gunawan 1,2 Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurvita Dewi Susilawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurvita Dewi Susilawati, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia berperan penting pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sains dan teknologi dewasa ini menuntut sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu memahami pengetahuan dan mengaplikasikan pengetahuan

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI MOTIVASI KOMPETENSI MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

PENERAPAN TEORI MOTIVASI KOMPETENSI MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MATERI LISTRIK DINAMIS Vol. No. Pebruari 04 PENERAPAN TEORI MOTIVASI KOMPETENSI MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MATERI LISTRIK DINAMIS Nila Wahyuni dan Pintor Simamora Jurusan Fisika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KALOR DAN PERPINDAHANNYA PADA SISWA KELAS VII Anita Nuraini Dyah Widayanti 1), Herlina Fitrihidajati 2) dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka 1. Level-level Inquiry National Science Education Standard menyatakan bahwa inquiry pada siswa didefinisikan sebagai...the

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LABORATORIUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SMPN 3 PALAKKA KABUPATEN BONE

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LABORATORIUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SMPN 3 PALAKKA KABUPATEN BONE EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LABORATORIUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SMPN 3 PALAKKA KABUPATEN BONE THE EFFECTIVENESS OF THE LABORATORY UTILIZATION TOWARD MOTIVATION AND LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

Muhammad Agus Al Arief, Suyono Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Muhammad Agus Al Arief, Suyono Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DALAM MENGATASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SISWA KELAS X SMA KHADIJAH SURABAYA Muhammad Agus Al Arief, Suyono Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Albertus D Lesmono, Supeno, Tita Riani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education Vol 6, No.2 pp , May 2017

UNESA Journal of Chemical Education Vol 6, No.2 pp , May 2017 UNESA Journal of Chemical Education KETERLAKSANAAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KERTOSONO PADA MATERI LAJU REAKSI THE LEARNING FEASIBILITY STRATEGY

Lebih terperinci

REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SMA ARTIKEL OLEH CLAUDIA ALFENSIANITA NIM F

REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SMA ARTIKEL OLEH CLAUDIA ALFENSIANITA NIM F REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SMA ARTIKEL OLEH CLAUDIA ALFENSIANITA NIM F03112012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Sunariyo, 2012 Efektivitas Penggunaan Pendidikan Teknologi Dasar Pada Pembelajaran Listrik Dinamis Melalui Modeling Instruction

DAFTAR ISI  Sunariyo, 2012 Efektivitas Penggunaan Pendidikan Teknologi Dasar Pada Pembelajaran Listrik Dinamis Melalui Modeling Instruction DAFTAR ISI PERNYATAAN iii ABSTRAK. iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI.. viii DAFTAR TABEL.. x DAFTAR GAMBAR. xi DAFTAR LAMPIRAN.. xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. 1 B. Rumusan Masalah 7 C. Tujuan Penelitian.

Lebih terperinci

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal UPEJ 2 (2) (2013) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS EKSPERIMEN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI MISKONSEPSI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PADA TOPIK LISTRIK DINAMIS

ANALISIS POTENSI MISKONSEPSI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PADA TOPIK LISTRIK DINAMIS Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 21 November 2015 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor ANALISIS POTENSI MISKONSEPSI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017 KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MAN 2 GRESIK PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN SCIENCE PROCESS SKILLS OF THE STUDENTS OF CLASS XI MAN 2 GRESIK

Lebih terperinci

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013 PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI LEVEL SUB-MIKROSKOPIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DI SMA NEGERI 1 SUMBERREJO BOJONEGORO APPLIYING OF CONFLICT COGNITIVE STRATEGY TO REDUCE

Lebih terperinci

O 1 X O 2. Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

O 1 X O 2. Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design, yaitu penelitian dilakukan kepada satu kelompok eksperimen yang sampelnya tidak

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education Vol.4, No.2, pp , May 2015

UNESA Journal of Chemical Education Vol.4, No.2, pp , May 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL CHANGE UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA NEGERI 4 SIDOARJO IMPLEMENTATION OF CONCEPTUAL CHANGE LEARNING MODEL TO REDUCE THE

Lebih terperinci