HUBUNGAN CEMAS DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BOURGENVIL RSUD DR.SOEGIRI LAMONGAN
|
|
- Surya Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN CEMAS DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BOURGENVIL RSUD DR.SOEGIRI LAMONGAN Zeni Wahyuningsih, Sri Hananto Ponco Nugroho, Mu ah abstrak Sampai saat ini sebagian besar orang beranggapan bahwa operasi merupakan pengalaman yang menakutkan, maka tidak heran kecemasan sering timbul pada pasien pre operasi, Berbagai responpun timbul akibat cemas baik respon fisiologis maupun psikologis, salah satunya adalah peningkatan tekanan darah.tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Cemas dengan Tekanan Darah Pada Pasien Pre Operasi di Ruang Bourgenvil RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Desain penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 2 orang, sampel diambil orang dengan tehnik Simple Random Sampling. Data diambil menggunakan lembar kuesioner dan dianalisa dengan Uji Spearman dan tingkat kemaknaan p <,5. Hasil penelitian didapatkan hubungan yang signifikan antara cemas dengan peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi. Uji Spearman didapatkan p=, maka H1 diterima, artinya terdapat hubungan Cemas dengan Tekanan Darah Pada Pasien Pre Operasi Kesimpulannya Hubungan Cemas dengan Tekanan Darah Pada Pasien Pre Operasi di Ruang Bourgenvil RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Melihat hasil penelitian di atas, diharapkan tenaga keperawatan mampu meningkatkan asuhan keperawatan khususnya masalah psikologi pasien sehingga peningkatan tekanan darah yang timbul akibat cemas pada pasien pre operasi dapat teratasi dengan baik. Kata Kunci : Cemas, Tekanan Darah, Pre Operasi PENDAHULUAN... Operasi merupakan salah satu pemecahan yang dilakukan oleh dokter untuk mengobati kondisi yang sulit ataupun yang tidak mungkin disembuhkan hanya dengan obat-obatan sederhana. Sampai saat ini sebagian besar orang beranggapan bahwa operasi merupakan pengalaman yang menakutkan, karena berbagai kemungkinan buruk dapat terjadi pada pasien. Tindakan pre operasi penting sekali untuk memperkecil resiko operasi karena hasil akhir suatu pembedahan sangat bergantung pada penilaian keadaan pasien dan persiapan pre operasi. Dalam persiapan ditentukan indikasi atau kontra indikasi operasi, toleransi pasien terhadap tindakan bedah dan ditetapkan waktu yang tepat untuk melaksanakan pembedahan. Tindakan umum yang dilakukan setelah diputuskan melakukan pembedahan adalah untuk mempersiapkan pasien agar penyulit paska bedah dapat dicegah sebanyak mungkin. Tindakan bedah merupakan upaya yang dapat mendatangkan stress karena terdapat ancaman terhadap tubuh, integritas dan terhadap jiwa seseorang. Maka tidak heran seseorang yang akan melakukan pembedahan sering mengalami kecemasan. Menurut Carpenito (1999) dalam Erik Priyo Prasetiyo (25), menyatakan 9% pasien pre operasi berpotensi mengalami ansietas. Para peneliti memperkirakan bahwa antara 5% hingga 8% dari seluruh kasus penyakit yang terjadi berkaitan secara langsung dengan kecemasan sebagai etiologi. Dari survey awal yang dilakukan pada pasien yang akan melakukan operasi pada tanggal 2 maret sampai 9 maret 21 di ruang bedah RSUD Sogiri Lamongan, sesuai dengan skala HARS, dari 1 responden, orang ( %) mengalami cemas sedang, 5 orang (5%) SURYA 5 Vol.1, No.VIII, Aprl 211
2 mengalami cemas ringan, 1 orang (1%) tidak merasa cemas. Dari data diatas dapat diketahui bahwa masih banyak pasien yang akan melakukan operasi mengalami kecemasan. Menurut Taylor (1995) dalam Reta Budi Apriyanawati, dkk(2) menyatakan bahwa kecemasan merupakan suatu pengalaman subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dan ketidakmampuan menghadapi masalah atau adanya rasa aman. Perasaan yang tidak menyenangkan ini umumnya menimbulkan gejala-gejala fisiologis (seperti gemetar, berkeringat, detak jantung meningkat, dan lain-lain) dan gejala-gejala psikologis (seperti panik, tegang, bingung, tak dapat berkonsentrasi, dan sebagainya). Endang sawitri & Agus Sudaryanto, 2, menyatakan bahwa berbagai alasan yang melatarbelakangi kecemasan pada pasien pra bedah antara lain : cemas menghadapi pembiusan, takut mati saat operasi, cemas menghadapi body image yang berupa cacat yang akan menganggu fungsi peran pasien, dan cemas masalah biaya perawatan yang membengkak. Selain itu pandangan bahwa pembedahan akan menimbulkan kerusakan pada bagian tubuh tertentu serta nyeri yang hebat menyebabkan klien pada umumnya merasa takut atau cemas. Kecemasan pre operative memiliki sifat subyektif, dan secara sadar perasaan tentang kecemasan serta ketegangan yang disertai perangsangan sistem saraf otonom menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan tingkat respirasi. Respon berlebih yang disebabkan oleh cemas inilah yang ditakutkan dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan pembedahan, terutama terjadinya peningkatan tekanan darah karena dapat memicu respon yang lebih besar selain itu juga dapat mempengaruhi status kesehatan serta dapat mengubah prosedur diagnosa yang telah ditentukan. Untuk dapat mengatasi respon cemas pasien yang lebih lanjut, meningkatkan kepercayaan diri pasien dalam menghadapi suatu tindakan operasi perlu dilakukan diantaranya dengan memberikan dukungan kepada pasien, membangun hubungan komunikasi yang efektif dan terapiutik perawat-pasien, membantu pemecahan masalah, sehingga pasien dapat memilih alternatif koping yang positif bagi dirinya untuk mengatasi rasa cemas yang dialami. Dari pemikiran dan fenomena diatas itulah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Cemas dengan Tekanan Darah Pada Pasien Pre Operasi di Ruang Bourgenvil RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Tujuan uraian di atas adalah untuk mengetahui hubungan cemas dengan peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi. METODE PENELITIAN.. Dalam penelitian ini menggunakan studi Analitik Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Studi Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menentukan hubungan antar variabel menurut permintaan tanpa intervensi dari peneliti, dimana pengambilan atau pengumpulan data pada tiap subyek penelitian diobservasi bersamaan dan sekali saja (Nursalam, 2). Dengan demikian penelitian ini untuk mengetahui hubungan cemas dengan peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi. HASIL.PENELITIAN Data Umum 1) Karakteristik Responden (1) Pendidikan pasien pre operasi. Tabel 1 Distribusi responden berdasarkan pendidikan. No 5 Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase Tidak sekolah 9 SD 5 16,7 SLTP 9 SLTA 7 2, D /PT Dari tabel 1 dapat dijelaskan bahwa, hampir sebagian pendidikan pasien pre SURYA 5 Vol.1, No.VIII, Aprl 211
3 operasi adalah SD dan SLTA masing-masing sebanyak 9 orang (%). dan sebagian kecil pendidikan SLTP sebanyak 9 orang (16,7%). (2) Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Tabel 2 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan. No. Pekerjaan Frekuensi. Tidak bekerja/ IRT Buruh tani/ petani Swasta / wiraswasta PNS /TNI/ POLRI , 16,7 Dari tabel 2 dijelaskan bahwa hampir sebagian pekerjaan pasien pre operasi adalah tidak bekerja atau bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 1 orang (,%). dan sebagian kecil bekerja sebagai buruh tani atau petani sebanyak 5 orang (16,7%). () Karakteristik responden berdasarkan umur Tabel Distribusi responden berdasarkan umur. No. Umur (th) Frekuensi. < > , 6,7 Dari tabel dapat dijelaskan bahwa hampir sebagian pasien pre operasi berumur antara 2-5 tahun sebanyak 1 responden (,%) dan sebagian kecil berumur < 2 tahun sebanyak 6 responden (2%). Data Khusus 1) Tingkat kecemasan pasien pre operasi Tabel No Distribusi tingkat kecemasan. Tingkat Frekuensi cemas Tidak cemas 1, Cemas ringan 15 5 Cemas sedang 11 6,7 Cemas berat Dari table dapat dijelaskan bahwa hampir sebagian pasien pre operasi mengalami kecemasan ringan sebanyak 15 orang (5%) dan sebagian kecil tidak mengalami kecemasan sebanyak (1,%). 2) tekanan darah pada pasien pre operasi Tabel 5 No 1 2 Distribusi peningkatan tekanan darah. tekanan darah sisto mmhg mmhg 1 mmhg 2 mmhg mmhg Frekuensi ,7 2, Dari tabel 5 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar pasienoperasi mengalami peningkatan tekanan darah sistol 1 mmhg sebanyak 2 orang (66,7% ) dan sebagian kecil mengalami peningkatan tekanan darah mmhg sebanyak 1 orang (.%). SURYA 55 Vol.1, No.VIII, Aprl 211
4 ) Hubungan cemas dengan peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi di Ruang Bourgenvil RSUD Dr.Soegiri Lamongan. Tabel 6 Distribusi Hubungan cemas dengan peningkatan tekanan darah Tingkat kecemasan Tidak ada peningkatan sistol mmhg % tekanan darah % sistol 2 sistol 1 mmhg mmhg % sistol mmhg jumlah % Total % Tidak cemas Cemas ringan Cemas sedang 6, 6 5,5 1 9, Cemas berat total ,7 6, 1,1 1 Dari tabel 6 Menunjukkan bahwa dari orang (1%) pasien pre operasi yang tidak tidak mengalami kecemasan sebagian besar juga tidak mengalami peningkatan tekanan darah sistol mmhg sebanyak orang (75%). Dari 15 (1%) yang mengalami cemas ringan seluruhnya mengalami peningkatan tekanan darah sistol 1 mmhg sebanyak 15 orang (1%). Dan dari 11 (1%) pasien pre operasi dengan cemas sedang sebagian besar mengalami peningkatan tekanan darah sistol 2 mmhg sebanyak 6 orang (5,5%). PEMBAHASAN.. Tingkat Cemas Berdasarkan hasil dari tabulasi data tabel, didapatkan hampir sebagian pasien pre operasi mengalami cemas ringan sebanyak 15 orang (5 %), hampir setengahnya mengalami cemas sedang sebanyak 11 orang (6,7%) dan hanya sebagian kecil yang tidak mengalami kecemasan sebanyak orang (1,%). Hal tersebut dapat dipengaruhi karena, hampir sebagian pekerjaan pasien pre operasi adalah tidak bekerja sebanyak 1 orang (,%), dan yang bekerja sebagai swasta atau wiraswasta sebanyak 12 orang ( %), dan hampir tidak ada pasien yang bekerja sebagai PNS/TNI/POLRI. ini dipertegas dengan teori bahwa saat akan menghadapi pembedahan klien akan mengalami berbagai stresor. Pembedahan yang ditunggu pelaksanaannya akan menyebabkan rasa takut dan cemas pada klien yang menghubungkan pembedahan dengan rasa nyeri, kemungkinan cacat, bergantung pada orang lain, dan mungkin kematian. Klien mungkin akan kwatir kehilangan pendapatan atau penggantian asuransi akibat akibat perawatan dirumah sakit. Anggota keluarga sering merasa takut gaya hidupnya terganggu dan tidak berdaya menghadapi pembedahan yang semakin dekat (Po tter & Parry, 25). Teori diatas sesuai dengan kenyaataan pasien pre operasi yang tidak memiliki pekerjaan atau pekerjaannya swasta cenderung lebih mengalami kecemasan dibanding dengan orang yang bekerja sebagai PNS / TNI / POLRI, hal ini dilatarbelakangi antara lain karena bagi orang yang tidak bekerja atau bekerja swasta ketakutan akan biaya operasi yang dianggap mahal, menjadi bergantung pada orang lain dikhawatirkan akan mempengaruhi pendapatan sehingga akan berpengaruh bagi gaya hidup yang akan dijalani selanjutnya berbeda dengan PNS /TNI/ POLRI yang setiap bulannya masih memiliki biaya seperti biaya pensiunan. Keceamasan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : pengalaman, informasi, usia, sosial ekonomi riwayat penyakit dan lingkungan. Berdasarkan hasil dari tabulasi data tabel 5, didapatkan bahwa hampir seluruh pasien pre operasi berumur 2-5 tahun sebanyak 1 rang (,%). hal ini sesuai dengan teori bahwa kecemasan sering muncul pada usia sebelum tahun (Stuard and Sund een, SURYA 56 Vol.1, No.VIII, Aprl 211
5 1998). Hal ini dikarenakan pada usia ini kecemasan terjadi akibat emosi yang masih labil dalam menghadapi masalah seperti diantaranya masalah tanggung jawab terhadap tugas pendidikan, pekerjaan, atau masalah keluarga menyebabkan pasien pre operasi seringsering mengalami kecemasan. tekanan darah Berdasarkan hasil dari tabulasi data tabel 5, didapatkan bahwa pasien yang akan melakukan operasi sebagian besar mengalami peningkatan tekanan darah sistol 1 mmhg sebanyak 2 orang (66,7%), dan ha nya sebagian kecil yang tidak mengalami peningkatan tekanan darah sebanyak orang (1%). Sesuai dengan teori, Ansietas dan rasa takut umumnya menyebabkan peningkatan denyut jantung dan peningkatan tekanan darah (potter & Parry, 25). Hal tersebut dikarenakan karena pusat pengawasan dan pengaturan tekanan darah dilakukan antara lain oleh : sistem syaraf, sistem humoral dan sistem hemodinamik. Dan menurut Salan pada anxietas sedang terjadi sekresi adrenalin berlebihan yang menyebabkan peningkatan tekanan darah, sedangkan pada anxietas yang sangat berat dapat terjadi reaksi yang dipengaruhi oleh komponen parasimpatis sehingga akan mengakibatkan penurunan tekanan darah dan frekuensi denyut jantung. Pada kecemasan yang kronis kadar adrenalin terus meninggi, sehingga kepekaan terhadap rangsangan yang lain berkurang dan akan terlihat tekanan darah meninggi. Pada sistem syaraf salah satunya dilakukan oleh hipotalamus, Yang mana hipotalamus ini berperan dalam mengatur emosi dan tingkah laku yang berhubungan dengan pengaturan kardovaskuler. Rangsangan pada hipotalamus anterior menyebabkan penurunan tekanan darah dan bradikardi, sedangkan rangsangan pada hipotalamus posterior dapat meningkatkan tekanan darah dan takikardi (Syaifudin, 26). Oleh sebab itu untuk mengatasi masalah peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi sebisa mungkin kita mengatasi cemas pasien agar tidak terjadi sekresi adrenalin berlebih yang dapat meningkatkan tekanan darah.. Hubungan Cemas terhadap Tekanan Darah. Dari hasil tabulasi silang pada tabel 6 dari orang (1%) pasien pre operasi yang tidak tidak mengalami kecemasan sebagian besar juga tidak mengalami peningkatan tekanan darah sistol mmhg sebanyak orang (75%). Dari 15 (1%) yang mengalami cemas ringan seluruhnya mengalami peningkatan tekanan darah sistol 1 mmhg sebanyak 15 orang (1%). Dan dari 11 (1%) pasien pre operasi dengan cemas sedang sebagian besar mengalami peningkatan tekanan darah sistol 2 mmhg sebanyak 6 orang (5,5%). Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank. dan dianalisa menggunakan program SPSS 15 for windows antara tingkat cemas dengan peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi di Ruang bourgenvil RSUD Dr. Soegiri Lamongan, diperoleh nilai korelasi positif sebesar, dengan signifikansi p =,1 dimana p <,5. Maka H 1 diterima, artinya terdapat hubungan antara cemas dengan peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi di Ruang bourgenvil RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Berdasarkan hasil uji di atas dapat diinterpretasikan bahwa pasien pre operasi yang tidak cemas tidak mengalami peningkatan tekanan darah sistol, Sedangkan semakin tinggi tingkat kecemasan pasien pre operasi semakin tinggi pula peningkatan tekanan darah sistol. Jadi ada hubungan yang positif antara cemas dengan peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi di Ruang Bourgenvil RSUD. Dr. Soegiri Lamongan. Kecemasan pre operative memiliki sifat subyektif, dan secara sadar perasaan tentang kecemasan serta ketegangan yang disertai perangsangan sistem saraf otonom menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan tingkat respirasi (Endang sawitri & Agus Sudaryanto, 2). Dari teori tersebut dapat dijelaskan bahwa peningkatan tekanan darah merupakan respon fisiologis dari cemas. Cemas menimbulkan respon fisiologis dan psikologis. Kedua hal ini saling berhubungan. Sebagai dampak dari SURYA 57 Vol.1, No.VIII, Aprl 211
6 perubahan psikologis akan mempengaruhi fisiologis. Begitu pula sebaliknya. Apabila pasien mengalami kecemasan maka akan berdampak pada peningkatan tekanan darah.. Hal ini dipertegas dengan teori Menurut Cannon, yang mana anxietas akan menimbulkan respon fight or flight. Flight merupakan reaksi isotonic tubuh untuk melarikan diri, dimana terjadi peningkatan sekresi adrenalin kedalam sirkulasi darah yang akan menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah sistolik, sedangkan fight merupakan reaksi agresif untuk menyerang yang akan menyebabkan sekresi noradrenalin, rennin angiotensin sehingga tekanan darah meningkat baik sistolik maupun diastolik. Kecemasan atau anxietas akan merangsang respon hormonal dari hipotalamus yang akan mengsekresi CRF (Corticotropin - Releasing Factor) yang menyebabkan sekresi hormon-hormon hipofise. Salah satu dari hormon tersebut adalah ACTH (Adreno - Corticotropin Hormon). Hormon tersebut akan merangsang korteks adrenal untuk mengsekresi kortisol kedalam sirkulasi darah. kadar kortisol dalam darah akan mengakibatkan peningkatan renin plasma, angiotensin II dan peningkatan kepekaan pembuluh darah terhadap katekolamin, sehingga terjadi peningkatan tekanan darah. (Faisal Idrus, 26). Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa cemas mempunyai peran penting dalam peningkatan tekanan darah pasien pre operasi. dan seperti penelitian ini, dimana semakin tinggi tingkat kecemasan seseorang maka semakin tinggi pula tekanan darah seseorang. KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan 1) Sebagian besar pasien pre operasi di ruang Bourgenvil RSUD Dr,Soegiri Lamongan mengalami kecemasan ringan.. 2) Sebagian besar pasien pre operasi di ruang Bourgenvil RSUD Dr,Soegiri Lamongan mengalami peningkatan tekanan darah sistol 1 mmhg. ) Terdapat Hubungan cemas dengan peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi di ruang Bourgenvil RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Saran Merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam hal mengalami tingkat kecemasan pasien pre operas. Dan sebagai sarana pembanding bagi dunia ilmu pengetahuan dalam memperkaya informasi tentang cemas dengan peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi. Dari hasil penelitian tentang hubungan cemas terhadap peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi diharapkan menjadi tambahan ilmu kepada perawat untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya mengenai kecemasan pasien pre operasi. Perlunya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jumlah responden yang lebih besar dan representatif dengan metode yang lebih akurat, serta meneliti dari responrespon lain yang ditimbulkan kecemasan pre operasi....daftar PUSTAKA... Anda, 29. Konsep Cemas Stress dan Adaptasi diakses pada tanggal 18 Maret 21. Baradero, Mary, et/all. 28. Klien Gangguan Kardiovaskuler Seri Asuhan Keperawatan. Jakarta : Budiarto, Eko. 2 Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Brasher, Valentina L. 27. Aplikasi Klinis & Patofisiologi : Edisi Jakarta : Brunner & Stuard. 2 Keperawatan l Bedah : Volume Jakarta: SURYA 58 Vol.1, No.VIII, Aprl 211
7 Carpenito, Lynda Juall. 29. Diagnosis Keperawatan, Aplikasi pada Praktek Klinis: Edisi 9. Jakarta:. Dempsey, Patricia Ann. 2 Riset Keperawatan Buku Ajar dan Latihan, Alih BahasaPalupi W.td Edisi. Jakarta:. Ester, Monika. 25. Pedoman Perawatan Pasien. Jakarta : Haris Abdul, 29. Peran Perawat Pada fase Pre Operatif diakses pada tangga 15 Maret 21 Hegner, Barbara R. 2. Asisten Proses Keperawatan : Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta. Hidayat, Aziz Alimul. 26. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Hidayat, Aziz Alimul.27. Riset Keperawatan dan Teknik penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba medika Hidayat, Aziz Alimul. 27. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Hidayat, Aziz Alimul. 29. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Lindsey, 28. Tekanan Darah. diakses pada tanggal 17 April 21 Notoatmodjo, Soekidjo. 25. Metode Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. 2. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Nursalam.28. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Pro Health, 29. Konsep Keperawatan Pre Operasi om diakses pada tanggal 15 Maret 21 Potter & Parry. 25. Fundamental Keperawatan : Volume Jakarta : Ramzkesrawan, 29. Konsep Dasar keperawatan Peri Operatif. diakses pada tanggal 18 April 21. Stuart, Gail W.26. Keperawatan Jiwa. Jakarta : Syaifudin. 26. Anatomi Fisiologi :Edisi. Jakarta : Turana Yuda, diakses pada tanggal 19 April 21. Videbeck, Sheila L. 28. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : SURYA 59 Vol.1, No.VIII, Aprl 211
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI Ibrahim N. Bolla ABSTRAK Tindakan pembedahan adalah suatu tindakan
Lebih terperinciStudy Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi
Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi Oleh : Nurul Hidayah, S.Kep.Ns ABSTRAK Latar belakang : Diabetes mellitus adalah penyakit kronis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Kazdin (2000) dalam American Psychological Association mengatakan kecemasan merupakan emosi yang ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah salah satu organisasi kesehatan yang dengan segala fasilitas kesehatannya diharapkan dapat membantu pasien dalam meningkatkan kesehatan dan mencapai
Lebih terperinciMEKANISME KOPING BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG
MEKANISME KOPING BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG Asri Rahmawati, Arena Lestari, Ferry Setiawan ABSTRAK Salah satu penyakit yang menjadi
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia
PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR Vera Virgia Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : veravirgia@gmail.com ABSTRAK IUD (Intra Uteri Device) atau AKDR (Alat Kontrasepsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Tindakan operasi
Lebih terperinciPENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012
PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Penelitian Keperawatan Jiwa SITI FATIMAH ZUCHRA BP. 1010324031
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG
TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG Iis Sriningsih* ), Dhani Afriani** ) *) Dosen Prodi DIV Keperawatan Semarang, Poltekkes Kemenkes
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO. Arief Fardiansyah 1 *)
ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO Arief Fardiansyah 1 *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembedahan yang dilakukan adalah pembedahan besar. Tindakan operasi atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Operasi adalah tindakan pengobatan yang banyak menimbulkan kecemasan, sampai saat ini sebagian besar orang menganggap bahwa semua pembedahan yang dilakukan adalah pembedahan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN Lilis Maghfuroh.......ABSTRAK....... Stimulasi merupakan kegiatan merangsang secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan pemenuhan kebutuhan dasar yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecemasan yang dialami pasien dan keluarga biasanya terkait dengan segala macam prosedur asing yang harus dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien karena akan muncul berbagai kemungkinan masalah dapat terjadi yang akan membahayakan
Lebih terperinci1. Bab II Landasan Teori
1. Bab II Landasan Teori 1.1. Teori Terkait 1.1.1. Definisi kecemasan Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya anxiety berasal dari Bahasa Latin angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti mencekik.
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN Arifal Aris Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan.......ABSTRAK....
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciPENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD DR.
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD DR. R SOEPRAPTO CEPU Kurniati Puji Lestari, lestari, Asih Yuswiyanti Kecemasan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK
HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK Kasmuning*, Faizzatul Ummah**..............................ABSTRAK........................................................
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO 1 Megarista Aisyana, 2 Iin Rahayu Abstrak Hubungan yang harmonis antara perawat rumah sakit
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga yang merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta kelas D milik Yayasan Islam Bani Shobari.
Lebih terperinciPENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI
PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI Muhammad Mudzakkir, M.Kep. Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UN PGRI Kediri muhammadmudzakkir@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Fadhil Al Mahdi STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin *korespondensi
Lebih terperinciHUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 1 BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPS NY. YULIANA KABUPETEN LAMONGAN.
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 1 BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPS NY. YULIANA KABUPETEN LAMONGAN Diah Eko Martini.......ABSTRAK....... Kontrasepsi hormonal 1 bulan merupakan Alat
Lebih terperinci: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES LAELATUL MUBASYIROH INTISARI Kehamilan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERATIF SELAMA MENUNGGU JAM OPERASI ANTARA RUANG RAWAT INAP DENGAN RUANG PERSIAPAN OPERASI RUMAH SAKIT ORTOPEDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Oleh : PARYANTO J.210
Lebih terperinciLilis Maghfuroh Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK
ATRAUMATIC CARE MENURUNKAN KECEMASAN HOSPITALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH DI RUANG ANGGREK RSU dr. SOEGIRI LAMONGAN (The Atraumatic Care Reduce Anxiety Hospitalization Preschool Children in Anggrek Room
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecemasan adalah suatu keadaan yang sangat serius pada pasien pre operasi yang ditandai dengan perasaan ketakutan dan gelisah serta menggambarkan perasaan keraguraguan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perawat mempunyai kontak paling lama dalam menangani persoalan pasien dan peran perawat dalam upaya penyembuhan pasien menjadi sangat penting. Seorang perawat dituntut
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI UNIT ORTHOPEDI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI UNIT ORTHOPEDI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajad
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI ANGGOTA KELUARGA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI POLI JIWA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA KEDIRI
TINGKAT KECEMASAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI ANGGOTA KELUARGA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI POLI JIWA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA KEDIRI Norma Risnasari Prodi DIII Keperawatan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur
The 7 th University Research Colloqium 08 Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur Nur Hidayah, Suci Tri Cahyani Prodi DIII Kebidanan STIKES PKU MUHAMMADIYAH Surakarta
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 1, N0. 1, SEPTEMBER 2010 33 HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI Kurniawati, Utomo Heri S, Abstrak Operasi merupakan tindakan medik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. xiv
xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindakan operasi atau pembedahan walaupun minor/mayor merupakan pengalaman yang sulit dan bisa menimbulkan kecemasan bagi hampir semua pasien dan keluarganya. Kecemasan
Lebih terperinciARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN
ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN OLEH : NOVANA AYU DWI PRIHWIDHIARTI 010214A102 PROGRAM
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN Shofiyatul Lailiyah, Tarmi, Heni Eka Wati.......ABSTRAK....... Masa nifas merupakan
Lebih terperinciPENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK
PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG 6 Eni Mulyatiningsih ABSTRAK Hospitalisasi pada anak merupakan suatu keadaan krisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindakan operasi merupakan ancaman potensial maupun aktual terhadap integritas seseorang yang dapat membangkitkan reaksi stres fisiologis maupun psikologis.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Operasi adalah tindakan pengobatan yang banyak menimbulkan kecemasan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Operasi adalah tindakan pengobatan yang banyak menimbulkan kecemasan, sampai saat ini sebagian besar orang menganggap bahwa semua pembedahan yang dilakukan adalah pembedahan
Lebih terperinciPengaruh Pendidikan Kesehatan 1
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN Hariyadi,S.Kp.,M.Pd (Prodi Keperawatan) Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PERSALINAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III
PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PERSALINAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III Nunung Ernawati, Desantu Hernowo Prodi Keperawatan Politeknik Kesehatan RS dr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual, spirituial dan penyakit)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, individu bisa saja merasakan sehat maupun sakit. Sehat adalah keadaan dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasi/pembedahan (misalnya takut sakit waktu operasi, takut terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecemasan merupakan istilah yang menggambarkan keadaan khawatir dalam kehidupan sehari-hari (Dalami, 2005). Kecemasan dapat ditimbulkan dari peristiwa sehari-hari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini menguraikan tentang tingkat nyeri pada pasien post operasi, yang diperoleh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian Dalam bab ini menguraikan tentang tingkat nyeri pada pasien post operasi, yang diperoleh melalui pengumpulan data menggunakan kuesioner data demografi
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE DI WILAYAH KERJA RUMAH SAKIT RAJAWALI CITRA BANGUNTAPAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : AYU PUTRI UTAMI NIM
Lebih terperinci9/27/2014 STRES DAN ADAPTASI DEWI BARIRIET BAROROH
STRES DAN ADAPTASI DEWI BARIRIET BAROROH 1 LEARNING OUTCOMES: Mendiskusikan tentang stres, ansietas dan adaptasi beserta akibatnya terhadap kesehatan Mengidentifikasikan faktor yang mempengaruhi respon
Lebih terperinciLilin Turlina*, Heny Ekawati** ABSTRAK
PERBEDAAN EFEKTIFITAS KOMPRES PANAS DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI RSUD Dr.SOEGIRI KABUPATEN LAMONGAN Lilin Turlina*, Heny Ekawati** ABSTRAK Semua
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat. Menanggapi hal ini,
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi keperawatan dewasa ini adalah memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat. Menanggapi hal ini, keperawatan telah memberikan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KONDISI FISIK DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI DUSUN JIMUS DESA PULE KECAMATAN MODO KABUPATEN LAMONGAN ABSTRACT
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KONDISI FISIK DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI DUSUN JIMUS DESA PULE KECAMATAN MODO KABUPATEN LAMONGAN Abdul Rokhman*, Edi Tulus Tiono** Dosen Prodi S1 Keperawatan STIKES
Lebih terperinciWacana Kesehatan Vol.1, No.1,Juli 2017 HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRAOPERASI ELEKTIF DIRUANG BEDAH
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRAOPERASI ELEKTIF DIRUANG BEDAH RELATIONSHIP BETWEEN ANXIETY RATE WITH THE IMPROVEMENT OF BLOOD PRESSURE IN PATIENTS OF ELEKTIF
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prosedur pembedahan. Menurut Smeltzer dan Bare, (2002) Pembedahan / operasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindakan operasi merupakan pengalaman yang biasa menimbulkan kecemasan, kecemasan biasanya berhubungan dengan segala macam prosedur asing yang dijalani pasien dan juga
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga bulan Mei tahun 2017 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi lemah ginjal, buta, menderita penyakit bagian kaki dan banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik progresif, dengan manifestasi gangguan metabolisme glukosa dan lipid, disertai oleh
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI Dewi Utami, Annisa Andriyani, Siti Fatmawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BABAT KABUPATEN LAMONGAN
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BABAT KABUPATEN LAMONGAN Sri Hananto Ponco* Feriyadin Satrio Wibowo** Program Studi S Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN SEBELUM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK DI RUMAH SAKIT SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN SEBELUM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK DI RUMAH SAKIT SKRIPSI Guna memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Operasi atau pembedahan merupakan salah satu bentuk terapi pengobatan dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. krisis karena anak mengalami stres akibat perubahan baik terhadap status
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sakit dan dirawat dirumah sakit merupakan krisis utama yang tampak pada anak jika anak di rawat dirumah sakit. Anak tersebut akan mudah mengalami krisis karena anak
Lebih terperinciPENGARUH RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BENDUNGAN KECAMATAN KRATON PASURUAN
PENGARUH RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BENDUNGAN KECAMATAN KRATON PASURUAN Intan Pratika M *) Abstrak Desain penelitian yang digunakan
Lebih terperincimemberikan gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke, Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat
2 Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke, penyakit jantung koroner, pembuluh darah jantung dan otot jantung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembedahan atau operasi adalah suatu tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pasien pre operasi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV 05.07.02 KEDIRI Mulazimah Akademi Kebidanan PGRI Kediri mulazimah@gmail.com ABSTRAK Latar
Lebih terperinciHUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN
Dinamika Kesehatan, Vol. 7 No.1 Juli 2016 Basit, e.t al., Hubungan Lama Kerja dan Pola Istirahat HUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Operasi adalah semua tindakan pengobatan yang mengunakan cara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Operasi adalah semua tindakan pengobatan yang mengunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan tubuh ini
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA TAHUN YANG AKAN MENJALANI KHITAN MASSAL DI PENDAPA AGUNG TAMANSISWA YOGYAKARTA
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA 10-13 TAHUN YANG AKAN MENJALANI KHITAN MASSAL DI PENDAPA AGUNG TAMANSISWA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Meika Nur Sudiyanto 0502R00295
Lebih terperinciPENGARUH BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA
PENGARUH BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Pandeirot *, Fitria**, Setyawan** Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth
Lebih terperinciHUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA
HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Keperawatan Oleh: NAMA :Twenty
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR
GASTER, Vol. 7, No. 2 Agustus 2010 (581-592) TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR Rini Suharni, Indarwati
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG EFEK SAMPING DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG EFEK SAMPING DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT (DMPA) DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI DESA DURIWETAN KECAMATAN MADURAN LAMONGAN Ayu Fiddiawati Ningsih,
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PONOROGO NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PONOROGO NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: AGUNG SUPRASTYO 201210201150 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2010) diketahui komplikasi kehamilan secara nasional dialami oleh 6,5% ibu hamil. Ibu melahirkan dengan cesaria adalah 15,3%.
Lebih terperinciHUBUNGAN KECEMASAN DENGAN STRATEGI KOPING PADA ANGGOTA KELUARGA DENGAN RIWAYAT PERILAKU KEKERASAN DI WILAYAH SURAKARTA
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN STRATEGI KOPING PADA ANGGOTA KELUARGA DENGAN RIWAYAT PERILAKU KEKERASAN DI WILAYAH SURAKARTA Dwi Ariani Sulistyowati 1) 1, ABSTRAK Kata kunci: ABSTRACT 90 Keywords: 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN Dian Nurafifah.......ABSTRAK....... Setiap wilayah yang terdapat nyamuk
Lebih terperinciHUBUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SURYA BARU PLOSOWAHYU LAMONGAN. Lilis Maghfuroh.
HUBUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SURYA BARU PLOSOWAHYU LAMONGAN Lilis Maghfuroh........ABSTRAK....... Perkembangan anak prasekolah merupakan bertambahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penderitanya semakin mengalami peningkatan. Data statistik kanker dunia tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kanker merupakan penyakit yang mematikan dan jumlah penderitanya semakin mengalami peningkatan. Data statistik kanker dunia tahun 2012 yang dikeluarkan
Lebih terperinciHUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS
HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS Rizka Himawan,Diyah Krisnawati, ABSTRAK Latar Belakang:
Lebih terperinciEndah Tri Wijayanti 1) 1 Prodi DIII Keperawatan, UN PGRI Kediri.
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Mekanisme Koping Mahasiswa Semester II D-III Keperawatan Dalam Menghadapi Praktek Klinik Keperawatan Di Universitas Nusantara PGRI Kediri Endah Tri Wijayanti 1) 1 Prodi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengiris anggota tubuh yang sakit. Biasanya dilaksanakan dengan anastesi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Operasi merupakan penyembuhan penyakit dengan jalan memotong dan mengiris anggota tubuh yang sakit. Biasanya dilaksanakan dengan anastesi, dirawat inap dan jenis operasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian di RSJ dr. Amino Gondohutomo Semarang, ditampilkan pada tabel dibawah ini: 1. Karakteristik Responden a. Umur Tabel 4.1 Distribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi Hipertensi adalah apabila tekanan sistoliknya diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas 90 mmhg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke,
Lebih terperinciEfek Kecemasan terhadap Peningkatan Tekanan Darah Penderita Pre OP ORIF. The Effect Anxiety to Increased Blood Pressure in Patients with Pre Op ORIF
Efek terhadap Peningkatan Tekanan Darah Penderita Pre OP ORIF The Effect Anxiety to Increased Blood Pressure in Patients with Pre Op ORIF Moh Alimansur*, Septinulalin Dwi Cahyaningrum Dosen Akper Dharma
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN
GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN Martikowati Suryanis*, Andri Tri Kusumaningrum**, Mu ah***.......abstrak....... Kontrasepsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk perkembangan sectio caesaria (SC) adalah peningkatan prevalen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seksio sesarea telah menjadi tindakan bedah kebidanan kedua tersering yang digunakan di Indonesia dan diluar negeri. Tindakan ini mengikuti ekstraksi vakum dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa menopause merupakan suatu transisidimana ditandai. perubahan siklus menstruasi yang sebelumnya regular, siklik, bisa
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masa menopause merupakan suatu transisidimana ditandai perubahan siklus menstruasi yang sebelumnya regular, siklik, bisa diprediksi yang cenderung ovulatoar menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seksio sesarea merupakan tindakan melahirkan janin yang sudah mampu hidup beserta plasenta dan selaput ketuban secara transabdominal melalui insisi uterus. Seksio sesarea
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER KE-III DI RSNU TUBAN
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER KE-III DI RSNU TUBAN Munfi atur Rofi ah (09410176) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE
Jurnal Kesehatan Masyarakat HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE RITA YUSNITA Mahasiswi D-III Kebidanan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENERIMAAN DIRI DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI DUSUN LEBAK ADI DESA LEBAK ADI KECAMATAN SUGIO KABUPATEN LAMONGAN
HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI DUSUN LEBAK ADI DESA LEBAK ADI KECAMATAN SUGIO KABUPATEN LAMONGAN Ribza Kalimaftika, Moh. Saifudin.......ABSTRAK....... Depresi
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK
PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN Ihda Mauliyah ABSTRAK Alat Permainan Edukatif adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINDAKAN KEPERAWATAN PREOPERATIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN DENGAN FRAKTUR DI RUANG BEDAH B RSUD Dr.
HUBUNGAN TINDAKAN KEPERAWATAN PREOPERATIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN DENGAN FRAKTUR DI RUANG BEDAH B RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA Oleh: Anas Tamsuru Dosen Akper Pamenang Kediri Abstract Preoperative
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecemasan 2.1.1 Definisi Kecemasan adalah sinyal peringatan; memperingatkan akan adanya bahaya yang akan terjadi dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era gobalisasi seperti ini, bekerja bukan hanya menjadi kemauan tetapi menjadi sebuah tuntutan. Bekerja hakekatnya merupakan bagian dari hidup manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suplai darah dan oksigen ke otak (Smeltzer et al, 2002). Menurut World
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak, hal ini disebabkan oleh berhentinya suplai darah dan oksigen
Lebih terperinciDUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Christine Handayani Siburian*, Sri Eka Wahyuni** * Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen Departemen Keperawatan
Lebih terperinciHubungan Personal Hygiene Organ Reproduksi dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Siswi Smk N 1 Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang
Hubungan Personal Hygiene Organ Reproduksi dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Siswi Smk N 1 Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang Yuli Irnawati 1, Vivi Nur Setyaningrum 2 1,2 DIII Kebidanan, Akbid
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN Husniyatur Rohmah*, Faizatul Ummah**, Diah Eko Martini***.......ABSTRAK.......
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI Iwan Permana, Anita Nurhayati Iwantatat73@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015 Fransisca Imelda Ice¹ Imelda Ingir Ladjar² Mahpolah³ SekolahTinggi
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS) ANGINA PECTORIS I. PENGERTIAN Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis di mana pasien mendapat serangan sakit dada
Lebih terperinci