KNOWLEDGE COMMERCE: Peluang Implementasinya di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KNOWLEDGE COMMERCE: Peluang Implementasinya di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian"

Transkripsi

1 KNOWLEDGE COMMERCE: Peluang Implementasinya di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Vivit Wardah Rufaidah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor ABSTRAK Implementasi knowledge commerce (komersialisasi pengetahuan) di perpustakaan dipengaruhi oleh perkembangan e-commerce dalam dunia internet yang mengubah paradigma sistem pelayanan perpustakaan. Paradigma baru ini mendukung terciptanya perpustakaan yang berorientasi bisnis. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) mempunyai sumber informasi berupa jurnal hasil penelitian pertanian yang dapat diperdagangkan dan menjadi bisnis kepustakaan. Tipe bisnis knowledge commerce PUSTAKA adalah model advertising dalam bentuk portal. Semua materi pengetahuan pertanian dan yang berkaitan dikumpulkan lalu diolah dengan tahapan sebagai berikut: (1) digitasi, meliputi scanning yang dibuat dalam format pdf teks; (2) konversi, dilakukan jika dokumen sudah dalam bentuk softcopy untuk menyamakan format dan mengatur penamaan file; (3) pembuatan metadata untuk keperluan penelusuran berbasis web; dan (4) uploading, memindah data ke komputer sentral dalam web PUSTAKA. Server terkoneksi dengan intranet dan memuat metadata dan artikel lengkap yang dapat diakses oleh pengguna dalam local area network (LAN) instansi lingkup Badan Litbang Pertanian. Server lainnya terhubung dengan internet yang berisi metadata dan abstrak dari artikelartikel tersebut. Internet working merupakan gabungan antara ekstranet dan internet. Transaksi elektronik knowledge commerce dilakukan dengan sistem download base (hit) atau coverage. Transaksi tersebut menghasilkan keuntungan yang dapat digunakan untuk kelangsungan bisnis knowledge commerce PUSTAKA. Pemasukan lainnya dapat diperoleh melalui pemasangan iklan banner. ABSTRACT Knowledge Commerce: Its Implementation Prospect in the Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination Knowledge commerce implementation development is affected by fast developed e-commerce within internet world which changes library service system paradigm. The new paradigm supports the creation of business-oriented library. The Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination (ICALTD) has information resources in the form of agricultural research results documentation which could be commercialized or be a library business. ICALTD's knowledge commerce type is advertising model in the form of portal. All kinds of agricultural knowledge are collected and processed through: (1) digitizing, includes scanning which is made in pdf-text format; (2) softcopy conversion, which is carried out when the documents are already in softcopy form to make uniform format and regulate file namming; (3) metadata synthesizing for web based tracing; and (4) uploading, i.e. process of data moving into central computer (ICALTD website). The provided server is connected to intranet and contained the whole accessible metadata and fulltext articles for the users within the local area network (LAN) of the Indonesian Agency for Agricultural Research and Development institutions, while the others that connected to internet contained metadata and abstracts of the above mentioned articles. The utilized internetworking is a combination of extranet and internet. Knowledge commerce electronic transactions are conducted by using two system, i.e. download base (hit) and coverage which aimed at profiting the ICALTD knowledge commerce business. Besides that, ICALTD could obtain other income sources like banner advertisement. Keywords: Library business, library paradigm, information services, information network, internet, electronic journal PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dewasa ini telah mengubah perilaku pengguna dalam mencari informasi dan berdampak bagi lembaga yang bergerak dalam bidang jasa informasi dan perpustakaan. Sebagai lembaga yang bertugas menyimpan, mengolah dan mendistribusikan informasi, perpustakaan dituntut dapat memberdayakan pengetahuan dengan menggali potensi yang dimiliki. Perubahan paradigma perpustakaan terjadi mengikuti perkembangan sistem penciptaan, perolehan, pengolahan, dan penyebaran pengetahuan yang dikelola perpustakaan itu sendiri dari koleksi tercetak ke koleksi berbasis web yang dimungkinkan oleh teknologi digital. Ercegovac (1997) dalam Main (2001) memperkenalkan 44 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2, 2007

2 lima perubahan paradigma tersebut. Pertama, dari koleksi terpusat, bersifat lokal dan umumnya berbentuk teks dengan format dan media yang beragam ke koleksi yang terdistribusi secara virtual melalui server yang disediakan untuk akses pangkalan data dan multimedia. Kedua, koleksi dan katalog dalam perpustakaan konvensional merupakan dua entitas yang terpisah, dikoleksi, diorganisasikan, dan dikelola oleh unit perpustakaan yang berbeda. Pada perpustakaan digital, data dan metadata terkumpul dalam satu medium. Ketiga, sistem informasi dalam perpustakaan konvensional terstruktur ketat, konsisten dan bibliografi seragam, mewakili koleksi yang disimpan. Pada perpustakaan digital tidak ada atau sedikit sekali struktur yang terdapat dalam pengindeksan, standardisasi dan representasi data yang heterogen dan koleksi virtual. Keempat, sebelumnya akses informasi umumnya hanya dengan cara membaca, sedangkan dalam perpustakaan digital, akses dilakukan secara universal ke pangkalan data dan kolaborasi antara pengarang dan masyarakat pengguna jarak jauh terjadi secara interaktif dan informal. Kelima, pada perpustakaan konvensional, pengguna dalam batas tertentu terlatih dan mengerti kelompok pengguna perpustakaan, sedangkan dalam perpustakaan digital pengguna terpisah secara individual dan perilaku pencarian informasi kurang terlatih. Perubahan paradigma tersebut juga menimbulkan konsekuensi bagi pengelola perpustakaan, praktisi informasi, dan pekerja pengetahuan dalam penyaringan, pengorganisasian, penyimpanan, dan penyajian informasi ke pengguna dengan berbasis teknologi informasi. Perpustakaan dapat memposisikan pengguna sebagai mitra dalam pemanfaatan modal pengetahuan yang ada di perpustakaan, sehingga tercipta suatu kondisi untuk selalu belajar dan menciptakan pengetahuan secara terus-menerus. Dengan demikian perpustakaan sebagai salah satu penyedia informasi harus berjalan seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan informasi pengguna. Bila sebelumnya fungsi perpustakaan lebih terfokus pada penyediaan informasi dalam bentuk fisik, seperti dokumen tercetak dengan dilengkapi sistem katalognya, pada era teknologi informasi perpustakaan dituntut untuk mampu menyediakan sumber-sumber informasi dalam bentuk terekam yang dioperasikan secara elektronis yang sarat dengan pengetahuan tidak terstruktur. Kecepatan perkembangan pengetahuan menurut Main (2001) harus mendapat reaksi yang cepat dan tepat dari perpustakaan sebagai organisasi pembelajaran sehingga membuat kedudukan perpustakaan sangat strategis. Kemajuan teknologi informasi menjanjikan kemudahan dalam manajemen pengetahuan atau informasi terutama bagi lembaga pengelola informasi. Perpustakaan sebagai salah satu penyedia dan penyimpan informasi dan pengetahuan (information provider dan knowledge repository) harus dapat mengimbangi bahkan mengantisipasinya. Selain itu, era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat memunculkan adanya pasar yang efisien dan layanan informasi yang tidak terbatas pada lokal saja tetapi global. Sudah saatnya perpustakaan menjadi sumber daya yang dapat dijadikan bisnis yang menguntungkan, dan sebagai konsekuensi bisnis, perpustakaan didorong untuk lebih meningkatkan layanannya. ELECTRONIC COMMERCE Electronic commerce (e-commerce) merupakan salah satu bentuk layanan yang berkembang pesat dalam dunia internet. Penggunaan e-commerce dapat menguntungkan banyak pihak, baik konsumen maupun produsen dan penjual (retailer). Di Indonesia, sistem e-commerce kurang populer karena banyak pengguna internet yang masih meragukan keamanannya dan kurangnya pengetahuan mereka akan e-commerce. Bagi konsumen, penggunaan e-commerce dapat mempersingkat waktu belanja. Harga barang yang dijual melalui e-commerce biasanya lebih murah daripada harga di toko, karena jalur distribusi barang dari produsen ke penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. Online shopping memberikan banyak kemudahan dan kelebihan dibandingkan dengan cara belanja konvensional. Selain waktu belanja lebih singkat, di internet tersedia berbagai macam barang yang dijual secara lengkap. Informasi mengenai barang tersebut juga tersedia, sehingga walaupun tidak membelinya secara online, seseorang dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk memilih produk yang akan dibeli. Wira dalam Iman (2005) menyatakan bahwa transaksi dalam e-commerce memiliki karakteristik yang sangat khusus, yaitu: (1) transaksi tanpa batas; pengusaha dapat memasarkan produknya ke seluruh pelosok dunia hanya dengan membuat situs web atau memasang iklan di situs internet, dan pelanggan dapat mengakses dan melakukan transaksi secara online tanpa dibatasi waktu; (2) transaksi anonim, yaitu penjual dan pembeli tidak perlu bertemu muka satu sama lain; (3) produk Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2,

3 digital dan nondigital; produk yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara men-download, sedangkan produk nondigital dikirim secara langsung; (4) produk barang tak berwujud; banyak perusahaan yang menawarkan barang tak berwujud seperti data, informasi, perangkat lunak serta ide atau gagasan melalui internet. E-commerce dapat diterapkan dalam kegiatan bisnis perpustakaan. Purbo (2005) menyatakan bahwa transaksi pada e-commerce bukan hanya transaksi barang dan uang, tetapi juga transaksi informasi, pengetahuan, dan jasa. Dalam hal ini perpustakaan dapat memanfaatkan e- commerce untuk mengkomersialkan layanan perpustakaan seperti peminjaman antarperpustakaan (interlibrary loan), penelusuran terpasang (online), layanan referensi, bibliografi, salinan bahan, dan jasa kesiagaan informasi. Transaksi tersebut bukan tidak mungkin dapat memberikan nilai tambah bagi perpustakaan. Selain sebagai sarana promosi perpustakaan, transaksi juga menghasilkan keuntungan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kinerja petugas perpustakaan dan pustakawan. PELUANG IMPLEMENTASI KNOWLEDGE COMMERCE DI PUSTAKA Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) merupakan salah satu unit kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) dan merupakan perpustakaan pusat Departemen Pertanian (Deptan). PUSTAKA mempunyai mandat menghimpun, mengolah, mendayagunakan, menyimpan, serta menyebarkan pengetahuan yang terdapat di instansi induknya. Sesuai dengan visi, misi dan tugasnya maka kompetensi utama PUSTAKA adalah penyediaan dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) pertanian. Untuk itu berbagai kegiatan dan upaya dilakukan, antara lain pengumpulan berbagai sumber informasi yang sesuai dengan kompetensi utama PUSTAKA, baik tercetak, terekam maupun dalam format digital dan multimedia. Informasi tersebut kemudian dikelola dengan mengikuti prosedur standar yang sudah ditetapkan (SOP) agar dapat dimanfaatkan dengan mudah dan cepat oleh pengguna. PUSTAKA juga mengoleksi dan mengelola pangkalan data dan informasi dalam bentuk tercetak maupun elektronis. Pada dasarnya pelaksanaan tugas tersebut menggunakan pendekatan manajemen pengetahuan yang dimungkinkan oleh adanya infrastruktur, pemilik pengetahuan, dan pengelola pengetahuan. Modal pengetahuan yang dikelola PUSTAKA berasal dari unit kerja/unit pelaksanaan teknis (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian dan Deptan yang kemudian dikelola dan diakumulasikan dalam penyimpanan pengetahuan (knowledge repository) (Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 2006). PUSTAKA sampai saat ini belum memanfaatkan kekayaan pengetahuan yang dimiliki, antara lain jurnaljurnal penelitian pertanian, sebagai komoditas bisnis, padahal informasi mengenai riset di Indonesia yang representatif dan dapat ditelusur secara online masih langka. Saat ini sulit sekali mengetahui kemajuan riset yang dilakukan oleh bangsa Indonesia melalui internet, padahal cukup banyak peneliti dari luar negeri yang ingin melakukan penelitian tentang Indonesia, serta kemungkinan mencari mitra penelitian dari Indonesia. Beberapa program kerja sama seperti Eastern Indonesia Universities Development Project (EIUDP) antara Indonesia dan Kanada merupakan salah satu contoh upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengelola hasil penelitian tentang Indonesia bagian timur. Implementasi knowledge commerce di PUSTAKA selain untuk berbagi ilmu pengetahuan juga diharapkan dapat mempercepat penyebarluasan pengetahuan, memajukan pengetahuan, dan sebagai ajang pendidikan informal. Target pembeli yang dapat dibidik PUSTAKA dalam bisnis knowledge commerce adalah para peneliti di dalam dan luar negeri, perguruan tinggi yang membutuhkan hasil riset untuk para mahasiswa dan dosen, serta masyarakat umum yang tertarik dengan hasil-hasil penelitian pertanian. Penggunaan web mutlak diperlukan dalam bisnis knowledge commerce karena produk yang akan dijual bersifat online dan hanya dapat dilakukan melalui transfer data (download). Bagi PUSTAKA, penggunaan web memberikan banyak manfaat. Pertama sebagai delivery content dan pengemasan yang lebih murah dibanding dengan yang tercetak. Penggunaan web juga dapat mempromosikan produk PUSTAKA, dan memungkinkan pengunjung web memesan produk atau jasa tersebut. Kedua, pengguna atau pembeli dapat memanfaatkan web browser dan web server untuk mengakses informasi melalui web PUSTAKA dengan Internet Explorer atau Nestcape Navigator kemudian menyimpan dan mengirimkan data yang dimiliki serta memungkinkan produk PUSTAKA dikenal dan ditelusur dari belahan dunia manapun tanpa terkendala oleh waktu, geografis, birokratis, 46 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2, 2007

4 dan biaya dengan isi berbasis multimedia. Ketiga, web dapat menyediakan informasi interaktif berupa teks, gambar atau grafis maupun video. Informasi yang tersedia di web server dapat diperoleh dengan menghubungkan komputer ke internet dan menggunakan perangkat lunak internet web browser seperti Netscape Navigator, Microsoft Internet Explorer, dan Opera. PRODUK KNOWLEDGE COMMERCE PUSTAKA Tipe bisnis yang dapat diterapkan dalam knowledge commerce PUSTAKA berupa advertising dalam bentuk portal (pintu masuk). Purbo (2005) menyatakan portal transaksi pengetahuan belum banyak dibuat. Bentuk transaksi masih tradisional atau secara akademis formal seperti pendidikan jarak jauh yang saat ini juga masih dilakukan secara konvensional. Platform internet berbasis teknologi informasi memungkinkan percepatan transaksi informasi dan pengetahuan. Platform ini seharusnya mengubah paradigma proses pemberdayaan pembelajaran pengetahuan yang selama ini dianut. Produk knowledge commerce PUSTAKA dapat berupa kumpulan artikel hasil penelitian dan pengkajian bidang pertanian yang terlebih dahulu dikelompokkan menjadi beberapa subsektor, yaitu subsektor perkebunan, perikanan, tanah dan agroklimat, peternakan, bioteknologi, tanaman pangan, sosial ekonomi, dan tanaman industri. PUSTAKA menyediakan secara cuma-cuma data bibliografi artikel tersebut, dan bila pengguna tertarik untuk melihat artikel lengkapnya harus melanggan atau membelinya. Produk lain yang dapat ditawarkan PUSTAKA selain kumpulan artikel atau jurnal adalah: (1) data informasi bibliografi selama dua tahun terakhir sebanyak tujuh subjek, yang disebut dengan penyebaran informasi baru, (2) data informasi bibliografi yang dilengkapi dengan abstrak selama lima tahun terakhir sebanyak enam subjek, yang disebut dengan pelayanan terseleksi informasi, dan (3) produk multimedia seperti VCD dan CD interaktif mengenai teknologi pertanian. PROSES BISNIS KNOWLEDGE COMMERCE PUSTAKA Input PUSTAKA setiap tahun melakukan kegiatan penghimpunan artikel hasil penelitian dan pengkajian dari UK/ UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. Materi yang dikumpulkan dapat berupa jurnal penelitian atau pengkajian dalam bentuk tercetak maupun elektronis dan telah diupload dalam intranet UK/UPT yang bersangkutan. Pengolahan dan Output Proses pengolahan merupakan tindak lanjut setelah pengetahuan tersebut dikumpulkan. Pengolahan mencakup proses digitalisasi, pembuatan metadata, dan uploading hasil pengolahan ke dalam web. Digitalisasi meliputi scanning, yaitu memindahkan dokumen tercetak ke dalam bentuk digital. Untuk membuka peluang pengguna mengakses informasi seoptimal mungkin maka berkas dibuat dalam format pdf teks, sehingga dapat ditelusur dengan mudah oleh pengguna. Konversi dilakukan jika dokumen sudah dalam bentuk elektronis (softcopy). Konversi dimaksudkan untuk menyamakan format dan mengatur penamaan file. Pembuatan metadata dilakukan untuk keperluan penelusuran berbasis web, yaitu dengan membuat data bibliografi yang meliputi nama penulis, judul abstrak, kata kunci, tahun terbit, dan nama jurnal. Saat ini pangkalan data yang digunakan PUSTAKA memanfaatkan perangkat lunak Winisis, tetapi untuk dapat dibaca di web, pangkalan data tersebut perlu ditambah interface seperti Igloo atau Javaisis. Namun idealnya menggunakan database management system (DBMS) sehingga diperoleh struktur data yang cukup baik, misalnya menggunakan SQL atau Oracle. Uploading adalah memindah data atau dokumen ke dalam web PUSTAKA atau perpustakaan digital. Berkas yang di-upload adalah file metadata dan berkas pdf teks yang berisi artikel lengkap yang telah melewati proses pengeditan. Dalam knowledge commerce, server yang disediakan harus terhubung dengan intranet. Server berisi metadata dan artikel lengkap yang dapat diakses oleh pengguna di dalam local area network (LAN) UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. Selain itu, diperlukan server yang terhubung dengan internet yang berisi metadata dan abstrak dari artikel tersebut. Pemisahan server dilakukan untuk mengamankan data. Untuk bisnis knowledge commerce disediakan pula artikel lengkap yang dapat diakses dengan berlangganan, baik melalui sistem hit maupun coverage. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2,

5 INTERNETWORKING PADA KNOWLEDGE COMMERCE PUSTAKA Internetworking adalah suatu bentuk hubungan kerja sama atau kemitraan untuk mendayagunakan teknologi informasi berbasis jaringan, baik intranet, ekstranet maupun internet. Internetworked enterprises adalah perusahaan atau organisasi yang menggunakan internetworking dalam menjalankan proses transaksi bisnisnya (O Brien dan Marakas 2005). Pengetahuan (informasi) yang dapat dijual (ditawarkan) oleh PUSTAKA merupakan produk internal organisasi. Berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 433/ Kpts/HM.160/9/2003 tentang pengiriman publikasi, dokumentasi, dan informasi ke PUSTAKA, PUSTAKA merupakan satu-satunya instansi lingkup Badan Litbang Pertanian yang mempunyai tugas menghimpun, mengolah, mendayagunakan, menyimpan, dan menyebarkan pengetahuan yang ada di instansi induknya. Dalam hal ini, artikel hasil penelitian pertanian yang terangkum dalam jurnal dan buletin yang diterbitkan oleh UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian merupakan kekayaan internal organisasi. Internetworking pada knowledge commerce PUSTAKA disajikan pada Gambar 1. PUSTAKA dapat memanfaatkan internetworking dalam menjalankan bisnis knowledge commerce. Dari deskripsi proses bisnis yang dilaksanakan, internetworking yang digunakan adalah gabungan antara ekstranet dan internet. Untuk mendekatkan pengetahuan (informasi) yang dimiliki perpustakaan ke pengguna dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan ekstranet untuk mengembangkan layanan intranet agar yang dapat diakses tidak hanya data bibliografi, tetapi juga artikel lengkap dengan cara berlangganan terlebih dahulu. Internet dalam hal ini berfungsi sebagai media komunikasi yang menghubungkan PUSTAKA dengan pengguna dan sebagai sarana promosi layanan perpustakaan. Bila dikaitkan dengan bisnis knowledge commerce, internet sangat penting dalam membangun interface menuju ke knowledge commerce yang sesungguhnya. Dalam hal ini PUSTAKA dapat memanfaatkan internet untuk menampilkan informasi yang terdapat dalam jurnal secara cuma-cuma dalam bentuk data bibliografis (bila dimungkinkan sampai abstrak). Apabila pengguna tertarik dengan artikel atau jurnal tertentu maka ekstranet yang berperan dalam menyaring pengguna atau pembeli PENGGUNA UMUM PENGGUNA YANG MELANGGAN Menggunakan tarif, sistem hit (pembayaran per artikel dalam bentuk bibliografi yang di-download) t SITUS KNOWLEDGE COMMERCE PUSTAKA t Download artikel lengkap, pembayaran dengan sistem coverage s Upload artikel hasil pengolahan UK/UPT LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN t SERVER DATA CENTER PUSTAKA s Kirim artikel dan metadata s UK/UPT LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN UK/UPT LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN EKSTRANET/INTRANET Gambar 1. Gambaran implementasi internetworking di PUSTAKA 48 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2, 2007

6 dengan memberikan persyaratan dalam download informasi dengan mengambil tarif. KEAMANAN KNOWLEDGE COMMERCE Menurut Purbo (2006), dalam prakteknya berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan perangkat lunak untuk mengakses world wide web (browser) yang mendukung transaksi elektronis yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan Master-Card) serta perusahaanperusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Yang menandakan retailer web site aman atau tidak adalah adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada Internet Explorer, tanda yang muncul berupa gembok terkunci di pojok kanan status bar, sedangkan pengguna Netscape Navigator akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul maka pengguna telah terhubung pada server yang aman. Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah secure electronic transaction (SET). Selain digunakan untuk pembayaran dengan kartu kredit, SET juga dimanfaatkan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi pelanggan (berupa nama dan nomor kartunya) dapat terjaga. SET juga dapat menjaga keotentikan atau identitas penjual dan pelanggan, sehingga tidak dapat digunakan oleh sembarang orang. SET menggunakan suatu kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric cryptography untuk menjamin keamanan suatu transaksi. Asymmetric cryptography ini juga disebut dengan nama public-key cryptography. Enkripsi ini menggunakan dua kunci (kode), satu kunci untuk mengenkripsi data, dan kunci lainnya untuk mendeskripsi data tersebut. Kedua kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang telah dienkripsi oleh suatu kunci hanya bisa dideskripsi dengan menggunakan kunci pasangannya. Setiap pengguna diberikan dua kunci, yaitu public key dan private key. Pengguna dapat menyebarkan public key secara bebas. Karena terdapat hubungan khusus antara kedua kunci tersebut, pengguna dan siapa pun yang menerima public key mendapat jaminan bahwa data yang telah dienkripsi dengan suatu public key dan dikirimkan ke pengguna hanya bisa dideskripsi oleh private key. Keamanan ini terjamin selama pengguna dapat menjaga kerahasiaan private key. Pasangan kunci ini perlu dibuat secara khusus oleh pengguna. Algoritma yang biasa digunakan untuk membuat kunci adalah RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu Rivest, Shamir, dan Adleman). Pengelola knowledge commerce yang menggunakan SET harus membuat pasangan khusus untuk webnya. Public key biasanya disebarkan melalui web browser. Public key disertakan secara gratis untuk setiap web browser, dan telah tersedia jika browser tersebut diinstall. Private key, pasangan untuk public key, disimpan oleh pengelola e-commerce. Pembeli yang menggunakan browser dalam mengirim format transaksi, akan menggunakan public key yang telah tersedia di web browser. Pihak lain yang tidak mempunyai pasangan private key, tidak akan dapat mendeskripsi formulir data yang dikirim dengan public key. Setelah data sampai ke pengelola e-commerce, data tersebut akan dideskripsi menggunakan private key. Artinya, hanya pengelola e-commerce yang dapat memperoleh data tersebut dalam bentuk yang sebenarnya, dan data identitas serta nomor kartu kredit pelanggan tidak akan jatuh ke tangan yang tidak berhak. TRANSAKSI ELEKTRONIS KNOWLEDGE COMMERCE Produk yang diperdagangkan dalam transaksi elektronis knowledge commerce PUSTAKA adalah jasa atau pengetahuan yang tidak berwujud. Oleh karena itu untuk merangkul lebih banyak pembeli, pencarian dan pemesanan produk dilakukan dengan dua sistem. Transaksi pertama dengan sistem yang berbasis download per artikel (hit). Dalam sistem ini pembeli membayar sesuai dengan artikel yang di-download. Sistem ini bersifat waktu nyata (real time) sehingga pembayaran dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. Target pembeli sistem ini adalah individu yang hanya tertarik pada beberapa artikel yang dibutuhkan. Transaksi kedua dengan sistem coverage. Sistem ini memungkinkan pembeli bertransaksi dengan cakupan lebih, yaitu dengan berlangganan atau membayar tunai jumlah tertentu yang diinginkan dan PUSTAKA akan menyediakan artikel sesuai dengan dana yang tersedia dari pembeli. Dalam sistem ini pembeli akan diberikan kata pengenal (password) untuk mengakses produk Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2,

7 knowledge commerce PUSTAKA sesuai kesepakatan. Target pembeli dalam sistem coverage ini adalah institusi pendidikan seperti perguruan tinggi, lembaga atau perorangan. Pembeli dapat berlangganan untuk 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, atau sesuai dana yang tersedia, misalnya pembeli mentransfer dana dengan jumlah tertentu sehingga PUSTAKA dapat menentukan artikel yang dapat dilanggan dengan dana tersebut. Password hanya diberlakukan pada saat pembeli berlangganan. Bila telah melewati batas berlangganan, password secara otomatis tidak dapat digunakan lagi. Transaksi pembayaran tersebut merupakan keuntungan bagi kelangsungan bisnis knowledge commerce. Selain itu PUSTAKA dapat memperhatikan sumber pemasukan lain misalnya lewat pemasangan iklan banner. Pengiklan biasanya akan memasang iklan pada web yang ramai dikunjungi pengguna. Oleh karena itu, perlu disediakan sarana untuk memeriksa kunjungan pengguna serta cara pemasaran internet yang baik. Karena PUSTAKA merupakan instansi pemerintah, penerapan knowledge commerce perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini: Pemasangan iklan tidak boleh melanggar kebijakan pusat atau induk organisasi. Untuk tahap awal, sponsor dapat berasal dari para pemangku kepentingan di bidang pertanian, seperti produsen sarana produksi dan pengusaha hasil pertanian. Untuk tahap selanjutnya diharapkan pengiklan yang lebih luas. Memperhatikan UU Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP), dengan menyetorkan keuntungan yang diperoleh dari bisnis ini kepada pemerintah melalui PNBP yang berasal dari keuntungan yang diperoleh. Berkenaan dengan HAKI, artikel yang akan dimasukkan ke dalam pangkalan data dipilih yang sudah dipublikasikan di majalah yang dikelola oleh PUSTAKA. Diperlukan ijin dari penerbitnya saja, tidak harus dari penulis, karena pemilik hak ciptanya adalah penerbit. Untuk laporan penelitian yang tidak diterbitkan, perlu mendapat ijin dari pejabat yang berwenang. Jika perlu pembuat laporan diminta untuk menulis pernyataan bahwa yang bersangkutan menyetujui laporan tersebut disajikan kepada publik dalam bentuk apapun. Karena sifatnya bisnis maka harus dibuat aturan main mengenai pendapatan yang diperoleh. Misalnya penulis, penerbit, lembaga dan semua yang terlibat mendapat royalti dari setiap artikel yang ditransaksikan. KESIMPULAN Perpustakaan dapat memanfaatkan e-commerce dalam transaksi bisnis untuk mengkomersialkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemampuan dan kondisi. Aplikasi bisnis knowledge commerce di PUSTAKA sangat mungkin dilakukan, mengingat berlimpahnya sumber daya yang dapat dimanfaatkan, seperti artikel hasil penelitian dan pengkajian pertanian yang selama ini statis dan belum dimanfaatkan secara optimal. Penerapan knowledge commerce dapat memberikan nilai tambah bagi perpustakaan. Selain sebagai sarana promosi perpustakaan, kegiatan ini juga menghasilkan keuntungan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kinerja petugas perpustakaan dan pustakawan. DAFTAR PUSTAKA Iman, N E- Commerce. [10 Juni 2007]. Main, A Pendekatan knowledge management dalam pengelolaan dan pemanfaatan modal pengetahuan di perpustkaan digital; studi kasus di Indonesia. Digital Library Network. Tesis. Depok: Program Studi Ilmu Perpustakaan. Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. O Brien, J.A., and G.M. Marakas Management Information System. New York: McGraw-Hill Companies. 628 pp. Purbo, O Knowledge Commerce. Perpustakaan Onno. artikel_indonesia_1/application/e-commerce [21 Juni 2007]. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Laporan Tahunan Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. 51 hlm. 50 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2, 2007

KEAMANAN E-COMMERCE MENGGUNKAN SECURE TRANSAKSI ELEKTRONIK

KEAMANAN E-COMMERCE MENGGUNKAN SECURE TRANSAKSI ELEKTRONIK KEAMANAN E-COMMERCE MENGGUNKAN SECURE TRANSAKSI ELEKTRONIK Disusun oleh : Nama : Ragil Priastiti NIM : 09.12.3568 Kelas : S1 SI 4K STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Depok Sleman,

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI

KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI Retno Sri Hartati Mulyandari dan Etty Andriaty Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer, informasi dan komunikasi yang lebih dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI) sudah berlangsung lama dan berkembang sangat pesat

Lebih terperinci

Meka k n a is i me Ke K rj r a E-Commerc r e

Meka k n a is i me Ke K rj r a E-Commerc r e MekanismeKerja E-Commerce E-Commerce Mekanisme E-commerce Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras Aplikasi Web Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras 1 Jaringan Komputer Hubungan antara satu jaringan dengan jaringan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1. : Koordinator Bagian Teknis

Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1. : Koordinator Bagian Teknis Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1 Informan Jabatan : MA : Koordinator Bagian Teknis KOLEKSI DIGITAL: 1. Sejak kapan mengoleksi digital (full-text) Sejak tahun 2000, dengan menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan

Lebih terperinci

Pengantar E-Business dan E-Commerce

Pengantar E-Business dan E-Commerce Pengantar E-Business dan E-Commerce Pertemuan Ke-5 (Keamanan Sistem E-Commerce) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Pilar Keamanan Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu unit dalam suatu lembaga yang memiliki peran untuk mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian, publikasi dan rekreasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen merupakan kekayaan penting yang dimiliki organisasi. Dokumen menarasikan apa yang terjadi dalam organisasi, sehingga mengandung pengetahuan yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN A. Pengertian Sistem Informasi Satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Biasanya para pemakai tergabung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II ANALISIS MASALAH BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Teori yang akan dibahas pada bab ini ada teori-teori pendukung dan penjelas yang menjadi landasan terhadap judul yang penulis angkat berupa materi ilmu yang bersifat

Lebih terperinci

Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis

Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis Memahami E-Commerce sebenarnya tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan.. Yang membedakannya adalah dilibatkannya

Lebih terperinci

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 87 TAHUN : 2013 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK PADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B SISTEM INFORMASI BISNIS Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B Definisi Ø Internet adalah kumpulan dari orang-orang yang menggunakan komputer secara berdiri sendiri namun terhubung antara

Lebih terperinci

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN E-Marketing dalam Strategi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 15, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai strategi pemasaran dengan

Lebih terperinci

Dosen: Budiyono, S. Kom

Dosen: Budiyono, S. Kom Dosen: Budiyono, S. Kom Materi Pembelajaran Bisnis pada Ekonomi Digital Tekanan Bisnis, Reaksi Organisasi, Dukungan Teknologi Informasi Daya saing dan Sistem Informasi Strategis Sistem Informasi Strategis

Lebih terperinci

PENGERTIAN E-COMMERCE

PENGERTIAN E-COMMERCE PENGERTIAN E-COMMERCE DISUSUN OLEH : NAMA : AVIP NURMANSYAH KELAS : S1SI O4 NIM : 10.12.4660 JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Apa itu e-commerce? jika diartikan dari bahasa inggris

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Karya Ilmiah

E-COMMERCE. Karya Ilmiah E-COMMERCE Karya Ilmiah Disusun Oleh : Nama : Agus Suryanto NIM : 09.12.4035 Kelas : S1-SI-4G PENGENALAN E-COMMERCE PENDAHULUAN Walaupun istilah Electronic Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini, sehingga terbentuknya transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi informasi. Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komputer. Hampir dapat dipastikan semua kegiatan manusia melibatkan komputer, seperti sekolah,

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 Pendahuluan Jika ilmu diumpakan sebagai darah dalam tubuh kita dan tubuh kita merupakan sistem perguruan tinggi, maka perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. meningkatkan prestasi semua lembaga pendidikan yang ada. digitalisasi didalamnya. Hal tersebut dapat terpengaruh karena semakin

BAB IV PEMBAHASAN. meningkatkan prestasi semua lembaga pendidikan yang ada. digitalisasi didalamnya. Hal tersebut dapat terpengaruh karena semakin BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Masalah Buku adalah salah satu bahan referensi mahasiswa yang bersifat sangat penting. Bahan referensi tersebut dikatakan sangat penting karena dapat menunjang proses belajar

Lebih terperinci

PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 54 PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis menjelaskan teori-teori singkat tentang hal yang berhubungan dengan judul dan bahasa pemrograman yang digunakan oleh penulis. Teori ini merupakan penjelasan tentang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA PERUSAHAAN KARTIKA ANTIQUE. Naskah Publikasi

PERANCANGAN SISTEM BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA PERUSAHAAN KARTIKA ANTIQUE. Naskah Publikasi PERANCANGAN SISTEM BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA PERUSAHAAN KARTIKA ANTIQUE Naskah Publikasi Diajukan Oleh : Ayu Diani Astuti 09.22.1108 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

Pengenalan Internet. Arrummaisha A Pengenalan Internet Arrummaisha A INTERNET INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional),

Lebih terperinci

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1 KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI Pendahuluan LINGKUNGAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. IPB mempunyai tiga

Lebih terperinci

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce E-Commerce A. Pengertian Electronic Commerce Electronic Commerce atau perdagangan secara elektronik adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi, terutama internet. Internet

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE : AINI KEMALA CATUR NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH E-COMMERCE : AINI KEMALA CATUR NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-COMMERCE NAMA : AINI KEMALA CATUR NIM : 10.12.5219 KELAS : 10.S1SI.10 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Walaupun istilah E Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat perhatian, namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Lasi Pustakawan Universitas Surabaya Email : lasi@staff.ubaya.ac.id

Lebih terperinci

A. Pengertian E-Commerce

A. Pengertian E-Commerce BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TRANSAKSI E-COMMERCE A. Pengertian E-Commerce Electronic commerce atau disingkat E-Commerce adalah kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumer), manufaktur (manufacturers),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan meluasnya perdagangan global, tidak cukup bagi perusahaan hanya dengan mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem.

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem. 1 Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras Modem B Hard disk A CD-ROM drive C Printer D 2 Jaringan Komputer Hubungan

Lebih terperinci

Internet dan WWW. Pertemuan - II

Internet dan WWW. Pertemuan - II Internet dan WWW Pertemuan - II Istilah-istilah Penting dalam dunia web: Website : kumpulan beberapa halaman web(web page) Homepage : halaman pertama dari sebuah website Domain : nama computer URL : alamat

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung

Lebih terperinci

a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi

a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi dan pertumbuhan Internet dan situs seluruh dunia. Tren

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. suatu cara untuk mengemas koleksi bahan pustaka secara digital di perpustakaan

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. suatu cara untuk mengemas koleksi bahan pustaka secara digital di perpustakaan BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Analisis Masalah Pemanfaatan teknologi modern dalam mengelola karya tulis ilmiah di Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, telah melahirkan suatu cara untuk

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

P nge g rt r ia i n E-Com o m m e m rc r e

P nge g rt r ia i n E-Com o m m e m rc r e PengertianE-Commerce E-Commerce Mengenal E-Commerce Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan

Lebih terperinci

Sub Pokok Bahasan. e - commerce vs e business. Konsep dan Definisi EC. Teknologi e-commerce 21/11/2015

Sub Pokok Bahasan. e - commerce vs e business. Konsep dan Definisi EC. Teknologi e-commerce 21/11/2015 Sub Pokok Bahasan PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (Sri Kurniasih, ST.,M.Kom) Sesi 11 [ E-commerce] Pendahuluan Teknologi E-Commerce Keuntungan E-Commerce Batasan E-Commerce Tipe tipe E-Commerce Model model

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Sekolah

Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Sekolah Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Sekolah Studi Kasus: SMP/SMU Charitas Jakarta 20 Nopember 2010 Astrid Callista Jurusan Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan Tangerang, Indonesia astrid.callista@uph.edu

Lebih terperinci

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG) Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 212~218 E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG) 212 Risa Wati 1, Siti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini menjadikan informasi sebagai pilar penting dalam berjalannya kegiatan operasional suatu usaha demi tercapainya tujuan yang diinginkan

Lebih terperinci

E-COMMERCE BUTIK ANAYA COLLECTION BERBASIS WEB PHP DAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER TUGAS AKHIR. Oleh : ASWIN ROSADI NPM.

E-COMMERCE BUTIK ANAYA COLLECTION BERBASIS WEB PHP DAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER TUGAS AKHIR. Oleh : ASWIN ROSADI NPM. E-COMMERCE BUTIK ANAYA COLLECTION BERBASIS WEB PHP DAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER TUGAS AKHIR Oleh : ASWIN ROSADI NPM. 0734010267 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE NAMA : Budiawan Martha T NIM : 06.12.1997 ALAMAT BLOG: http:// duniaprotect.blogspot.com/ STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRACT E-dagang atau

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu produk inovasi teknologi telekomunikasi adalah internet (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. Internet adalah seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang sangat penting sehingga banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan besar atau perusahaan kecil untuk

Lebih terperinci

Asumsi dari penyedia layanan (website master) adalah sebagai berikut:

Asumsi dari penyedia layanan (website master) adalah sebagai berikut: WEBSITE CONTROL PADA JARINGAN UNTUK KEAMANAN DAN KENYAMANAN BAGI BROWSER DENGAN METODE JAVA SERVLET ABSTRAK Kemudahan bertransaksi dalam pengiriman atciu penerimacin data leiuat internet menarik minat

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE DISUSUN OLEH: NAMA :EKO WAHYUDI NIM :10.12.5213 KELAS :10-S1-SI-10 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012-2013 ABSTRAK Di era globalisasi

Lebih terperinci

E-PAYMENT. Sistem pembayaran (E-Paymen System) memerlukan suatu persyaratan yang mencakup :

E-PAYMENT. Sistem pembayaran (E-Paymen System) memerlukan suatu persyaratan yang mencakup : E-PAYMENT Pembahasan 1. Pengertian E-Payment 2. Model E-Payment 3. Sistem Pembayaran 4. Keamanan Untuk E-Payment Pengertian E-Payment E-Payment suatu sistem menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE UNTUK MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN PADA TOKO LIA PIGURA YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE UNTUK MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN PADA TOKO LIA PIGURA YOGYAKARTA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE UNTUK MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN PADA TOKO LIA PIGURA YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh: Syaiful Amin 07.12.2137 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PENGOPERASIAN WEB BROWSER. Oleh: Bambang Herlandi

PENGOPERASIAN WEB BROWSER. Oleh: Bambang Herlandi PENGOPERASIAN WEB BROWSER Oleh: Bambang Herlandi http://www.bambangherlandi.web.id Apa itu Internet Internet adalah kumpulan atau jaringan dari jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. Dalam hal ini

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM :

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : 10.11.3578 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ABSTRAK Di era globalisasi ini perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang

Lebih terperinci

IbM Pemanfaatan E-Commerce Dalam Memasarkan Hasil-Hasil Pertanian

IbM Pemanfaatan E-Commerce Dalam Memasarkan Hasil-Hasil Pertanian Jurnal Teknik Elektro dan Komputer vol 6 no 3, tahun, ISSN : 2301-8402 111 IbM Pemanfaatan E-Commerce Dalam Memasarkan Hasil-Hasil Pertanian Ketua : Rizal Sengkey,ST.,MT/NIDN 0012016508 Anggota : Novi

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE Definisi Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahaan yang dihadapi ekonomi dunia dewasa ini semakin pelik. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga komoditas dunia

Lebih terperinci

E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE

E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE MAKALAH E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE Dosen: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun oleh : Santoso Budi Utomo (09.12.4163) JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau information and communication technology (ICT) telah membawa perubahan dalam berbagai

Lebih terperinci

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai

Lebih terperinci

Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce

Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Topik Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. Konsep dan struktur EC. Tipe-tipe transaksi melalui EC. Model-model bisnis EC. Manfaat EC bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk dari jaringan-jaringan computer-komputer yang saling terkoneksi

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk dari jaringan-jaringan computer-komputer yang saling terkoneksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hadirnya masyarakat informasi yang diyakini merupakan salah satu agenda penting masyarakat dunia di milenium ketiga, antara lain ditandai dengan pemanfaatan

Lebih terperinci

Virtual Private Network

Virtual Private Network Virtual Private Network Tim Penyusun Efri 202-511-028 Angga 202-511-007 Ita 202-511-042 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Teknik Informatika S-1 Intranet menjadi sebuah komponen penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dalam memberikan informasi serta memasarkan produknya sudah tidak dapat lagi mengandalkan sistem konvensional, yaitu dengan hanya melalui media cetak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk dapat mempengaruhi pola perdagangan. Kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk dapat mempengaruhi pola perdagangan. Kemampuan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pesat dan majunya teknologi internet mempermudah untuk mengakses informasi apapun yang dibutuhkan, termasuk di dalamnya informasi produk. Adanya kemudahan

Lebih terperinci

Infotek Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin

Infotek Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin IDLN: Indonesia Digital Library Network Alif Muttaqin LISENSI DOKUMEN Copyleft: Digital Journal Al-Manär. Lisensi Publik. Diperkenankan untuk melakukan modifikasi, penggandaan dan penyebarluasan artikel

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dan arus perekonomian sekarang ini telah mengalami pergeseran yang cukup mendasar yang dipicu oleh pertumbuhan teknologi informasi. Seperti mengacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut David Baum, pengertian e-commerce adalah E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers,

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM INFORMASI

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PENGANTAR SISTEM INFORMASI CHAPTER 04 CASE 3 AMAZON AND EBAY: NEW FACE OF WEB SERVICES KELOMPOK 4: Cathy Trisdiana Aulia (5235117123) Suci Lestari (5235117145) Wulan Dari Haerani (5235117119) Yunia Tri

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh. Dhany Surya Ratana P

UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh. Dhany Surya Ratana P UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh Dhany Surya Ratana P056101091.45 SEKOLAH PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia internet tidak ada yang benar-benar aman. Selalu saja ada celah dalam setiap aplikasi yang dibuat. Untuk memininalisir serangan dapat menggunakan enkripsi pada data ketika data tersebut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar E-Commerce Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e- Commerce

Lebih terperinci

E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS. Defri Kurniawan, M.Kom

E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS. Defri Kurniawan, M.Kom E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS Defri Kurniawan, M.Kom Learning Objectives Menjelaskan fitur unik dari e-commerce, pasar digital, dan barang-barang digital. Menganalisis bagaimana teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media

Lebih terperinci

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

AUTOMASI PERPUSTAKAAN A. Pendahuluan AUTOMASI PERPUSTAKAAN Oleh: Gatot Subrata, S.Kom Abstrak. Sistem Automasi Perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi pada pekerjaan administratif di perpustakaan agar lebih efektif

Lebih terperinci

E-Commerce. Ade Sarah H., M. Kom

E-Commerce. Ade Sarah H., M. Kom E-Commerce Ade Sarah H., M. Kom Teknologi informasi melahirkan internet. Perkembangan pemakaian internet yang sangat pesat, salah satunya menghasilkan sebuah model perdagangan elektronik yang disebut Electronic

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Strategi pemasaran terdiri dari 4P yaitu Produk, Promotion, Place dan. dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.

BAB II LANDASAN TEORI. Strategi pemasaran terdiri dari 4P yaitu Produk, Promotion, Place dan. dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem pemasaran Pemasaran terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan,

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Mata kuliah : E-Commerce Semester : VI Jurusan : Manajemen Informatika Sks : 3 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan bisnis yang dilakukan secara elektronik,

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang dilakukan penelitian ini adalah Untuk membuat perancangan sistem

1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang dilakukan penelitian ini adalah Untuk membuat perancangan sistem ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat terutama dalam hal internet membuat semakin banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk mengembangkan usahanya. Kingdom Sports merupakan sebuah perusahaan dagang

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri lagi pada saat ini teknologi informasi telah banyak mengubah proses bisnis pada suatu organisasi atau perusahaan. Aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB Elemen dari metodologi pembangunan situs web adalah sebagai berikut: Informasi audience Informasi-informasi ini termasuk latar belakang pengguna, minat, dan semua perincian

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PEMBUATAN E-COMMERCE TOKO BUKU DENGAN ASP DAN DATABASE ODBC

TUGAS AKHIR PEMBUATAN E-COMMERCE TOKO BUKU DENGAN ASP DAN DATABASE ODBC TUGAS AKHIR PEMBUATAN E-COMMERCE TOKO BUKU DENGAN ASP DAN DATABASE ODBC TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Fakultas Teknik Jurusan Elektro

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran WEB DAN INTERNET Web Internet Intranet Ekstranet Materi Pembelajaran What is an Word Wide Web? Halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi (hyperlink) dengan yang lainnya membentuk sekumpulan

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci