PERBANDINGAN PENERAPAN OOP DAN AOP PADA APLIKASI YANG DIBANGUN DENGAN FRAMEWORK ASP.NET MVC WEB APPLICATION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBANDINGAN PENERAPAN OOP DAN AOP PADA APLIKASI YANG DIBANGUN DENGAN FRAMEWORK ASP.NET MVC WEB APPLICATION"

Transkripsi

1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 (SENTIKA 2) ISSN: 29-9 Yogyakarta, Maret 2 PERBANDINGAN PENERAPAN DAN PADA APLIKASI YANG DIBANGUN DENGAN FRAMEWORK ASP.NET MVC WEB APPLICATION Adi Kusjani, Lukito Edi Nugroho 2, Sujoko Sumaryono Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika No.2 Kampus UGM Yogyakarta Telp adikusjani@yahoo.com, lukito@mti.ugm.ac.id, sujoko@te.ugm.ac.id ABSTRAK Paradigma Object Oriented Programming () mempunyai permasalahan dalam mengelompokkan fungsionalitas program yang terdapat dalam beberapa class yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam suatu class tertentu, fungsionalitas program tersebut merupakan cross cutting concern. Kemudian muncul paradigma baru yaitu Aspect Oriented Programming () yang dikembangkan untuk memperbaiki paradigma, dengan mengelompokkan cross cutting concern tersebut dalam sebuah class, yang kemudian disebut dengan aspect. Pada penelitian ini, kami akan menganalisis perbandingan penerapan dan dalam sebuah aplikasi yang dibangun menggunakan ASP.NET MVC Web Application, dimana untuk penerapan menggunakan kelas-kelas yang ada di System.web.MVC, dengan batasan pada fungsionalitas program: fungsi logging, authorization dan error handling, yang akan diimplementasikan pada kedua paradigma. Adapun kaidah-kaidah untuk membandingkannya ini meliputi: reusability, understandability, maintainability dan testability. Untuk membandingkan menggunakan metode CK-metric berikut ini: Weighted Methods per Class, Response for Class, Lack of Cohesion in Methods, Coupling Between Object Classes, Depth of Inheritance Tree,dan Number of Children. Dari penelitian ini dapat dibuat kesimpulan bahwa aplikasi lebih baik pada semua kaidah yaitu: reusability, maintainability, understandability dan testability, kecuali pada untuk metode Depth of Inheritance Tree kaidah understandability dari aplikasi lebih baik dibandingkan dengan aplikasi. Kata kunci: Cross Cutting Concern, CK-Metric, Pemrograman Berorientasi Aspek, Pemrograman Berorientasi Objek. PENDAHULUAN. Latar Belakang Pemrograman Berorientasi Objek () telah menjadi teknologi utama pemrograman dalam beberapa tahun terakhir, yang mempunyai kelebihan dalam meningkatkan readibility (mudah dibaca dan dipelajari), reusability (mudah digunakan kembali), dan dekomposisi permasalahan (permodulan). Tetapi mempunyai permasalahan dalam mengelompokkan fungsionalitas program yang terdapat dalam beberapa class yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam suatu class tertentu, fungsionalitas program tersebut merupakan cross cutting concern. Hal ini akan menimbulkan permasalahan code tangling yaitu kondisi dimana struktur dari program tersebut tidak dapat ditelusuri dengan baik karena adanya kode-kode yang sama di beberapa bagian yang berbeda dalam program yang mengakibatkan aplikasi menjadi sulit dikelola dan diubah. Permasalahan lainnya scattering yaitu kondisi dimana beberapa aspek yang sama muncul pada setiap kelas. Kemudian muncul paradigma baru yaitu Pemrograman Berorientasi Aspek () yang dikembangkan untuk memperbaiki paradigma. merupakan sebuah teknik yang melengkapi dan berfungsi untuk mengatasi masalah diatas. Jika dianalogikan dengan proses normalisasi pada pada perancangan basis data, maka merupakan teknik normalisasi cross cutting concern yang tersebar pada sebuah sistem, dan mengelompokkan cross cutting concern tersebut menjadi sebuah aspect..2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan maka diperlukan adanya analisa perbandingan penerapan dengan dan sejauh mana kelebihan menerapkan dibandingkan dengan.. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi:. Fungsionalitas aplikasi meliputi: pencatatan (logging), otorisasi (), dan penanganan kesalahan ( handling). 2. Kaidah-kaidah yang menunjukkan kualitas dari perangkat lunak, meliputi: Reusability, Understanbility, Maintenace dan Testability.. Manfaat Penelitian Dapat mengetahui kelebihan maupun kekurangan penerapan, sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk menerapkan pada aplikasi yang akan dibangun, khususnya yang dibangun menggunakan bahasa C# dengan framework ASP.NET MVC Web application.. Tujuan Penelitian Membuktikan kelebihan dibandingkan, dengan mengevaluasi berdasarkan kaidah- 6

2 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 (SENTIKA 2) ISSN: 29-9 Yogyakarta, Maret 2 kaidah perangkat lunak yang berkualitas, menggunakan beberapa metode CK-metric. 2. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Prasojo, Nugroho Gito (2) dari Universitas Indonesia, Jakarta dalam paper Penerapan Teknik Aspect Oriented Programming dengan Studi Kasus: Sistem Card Fraud Monitoring, menunjukkan bahwa teknik Aspect Oriented Programming menyediakan solusi pemisahan cross cutting concern yang efisien dan solusi elegan untuk mengubah sistem berbasis object menjadi mudah dibaca dan mudah di maintain. Dari hasil uji coba runtime weaving memberikan hasil terjadi penurunan performansi sebesar % yang disebabkan pendekatan weaving yang digunakan adalah runtime, sehingga ada tambahan waktu untuk mengevaluasi point cut dan pembuatan Advice object. Menurut Trahkasno, Adhika Subhaga (29) dari Institut Teknologi Telkom, Bandung dalam paper Analisis Implementasi Aspect Oriented Programming () dan Dependency Injection (DI) pada Kualitas Desain Aplikasi JEE, Studi Kasus Implementasi Spring Framework pada Aplikasi JEE, menunjukkan bahwa dengan dan DI dari Spring framework yang dianalisis tingkat ketergantungan (coupling) fungsional concern terhadap nonfungsional concern dari suatu aplikasi JEE, dimana tools untuk menganalisis menggunakan package dependencies metrics, CK-metrics untuk, dan LOCC metrics. Dapat disimpulkan bahwa dan DI dari spring framework dapat menurunkan tingkat ketergantungan (coupling) fungsional concern terhadap nonfungsional concern dan juga mengurangi duplikasi kode dari aplikasi JEE, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas desain aplikasi JEE. Menurut B Vasundhara dan KV Chalapati Rao (22) dari Dept. of Computer Science, AMS School of Informatics, Hyderabad, India dan CVR College of Engineering, Ibrahimpatnam, India, dalam paper Improving Software Modularity using, menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan, lebih baik secara fungsional dalam rekayasa perangkat lunak. Dalam, modul perangkat lunak yang sesuai, langsung pada sebuah blok kode yang dapat dieksekusi. Sedangkan di, sebuah crosscutting concern, dapat ditemukan dalam beberapa blok kode. Hal ini dapat mengubah sebuah modul menjadi kusut berantakan (tangled mess) dari crosscutting concern. adalah sebuah paradigma pemrograman yang meningkatkan modularitas dengan memungkinkan pemisahan crosscutting concern. tidak menggantikan dalam pemeliharaan sistem tetapi menambahkan fitur dekomposisi tertentu yang mengatasi dominasi crosscutting concern. Efektivitas diilustrasikan dengan membahas fungsi logging di aplikasi katalog belanja online.. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan meliputi:. Studi Pustaka dan Literatur Melakukan studi pustaka dan literatur dengan melakukan pencarian, pengumpulan, pembelajaran buku-buku, literatur-literatur, jurnal dan bacaanbacaan lainnya dan dari internet..2 Perangkat Penelitian.2. Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan adalah: Prosesor Core 2 Duo.GHz, Memori 2 GB, Harddisk 2 GB, dan Sistem operasi Windows..2.2 Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan adalah: Microsoft Visual Studi 22, ASP.NET MVC Web application, C# (Sharp), dan SQL Sever Tahap-Tahap Penelitian. Membangun aplikasi berbasis web dengan dan menggunakan bahasa C# dengan framework ASP.NET MVC Web application, yang keduanya memiliki sistem yang sama. 2. Melakukan pengujian pada aplikasi dan, dimana masing-masing aplikasi memiliki fungsionalitas tambahan sebagai berikut: pencatatan (logging), otorisasi (), dan penanganan kesalahan ( handling).. Membandingkan kedua aplikasi dan, dengan kaidah: reusability, understandability, maintainability dan testability, untuk metode yang digunakan membandingkan menggunakan metode CK-metric yang meliputi: Weighted Methods per Class (WMC) digunakan untuk mengukur banyaknya method yang diimplementasikan dalam kelas. Response for Class (RFC), digunakan untuk menghitung banyaknya method yang kemungkinan di eksekusi sebagai response atas message objek dari kelas tersebut. Lack of Cohesion in Methods (LCOM), digunakan untuk mengukur derajat kemiripan method oleh variabel input data atau atribut dalam class. Coupling Between Object Classes (CBO), digunakan menghitung jumlah class lainnya yang non-inheritance dimana class tersebut di couple(didalam satu class memanggil method dari class lainnya). Depth of Inheritance Tree (DIT), digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu class pada inheritance hierarchy tree, dengan cara menghitung jumlah tingkatan dari kelas node ke root dari inheritance hierarchy tree. Number of Children (NOC) merupakan jumlah subclass yang diturunkan langsung dari suatu class.

3 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 (SENTIKA 2) ISSN: 29-9 Yogyakarta, Maret 2. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Use Case Diagram Dalam use case diagram seorang user (konsumen atau administrator) dapat melakukan beberapa aktifitas, dimana aktifitas inilah yang akan membatasi kegiatan user didalam sistem. Dalam penelitian ini use case diagram ini dipisahkan menjadi berdasarkan fungsionalitas tambahan yang kemudian akan dijadikan aspek, yaitu: Logging,, dan handling. Berikut akan ditunjukkan use case diagram dari aplikasi yang akan dibangun, dengan fungsionalitas tambahan atau aspek, dapat dilihat pada gambar. Dalam use case diagram ini, fungsionalitas tambahan yang merupakan pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek (user atau program) mempunyai akses secara legal terhadap sebuah obyek (basis data, tabel, view, application, procedure, atau method yang dibuat di dalam sebuah sistem). Untuk selanjutnya fungsionalitas tambahan atau aspek ini akan dikenakan pada use case: Mengelola Katalog dan Mengelola Pesanan. Gambar 2. Class Diagram Sistem Aplikasi. Beberapa tampilan dari kedua aplikasi Berikut ini beberapa tampilan pada aplikasi yang dibangun, meliputi: Gambar. Halaman Utama, Gambar. Halaman Login, dan Gambar. Halaman Utama Administrator. Gambar. Halaman Utama Gambar. Use Case Diagram, Aspek.2 Class Diagram Merupakan diagram yang menunjukan classclass yang ada dari sebuah sistem dan hubungannya secara logika. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang dibangun dan bagaimana setiap class saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Class diagram dari sistem aplikasi yang dibangun dapat dilihat pada gambar 2. Gambar. Halaman Login

4 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 (SENTIKA 2) ISSN: 29-9 Yogyakarta, Maret 2 Gambar. Halaman Utama Administrator. Fungsionalitas pada Aplikasi Berikut ini salah satu contoh, kode program fungsionalitas pada aplikasi : using System; using System.Collections.Generic; using System.Linq; using System.Web; using System.Web.Mvc; using MvcMusic.s; namespace MvcMusic.s public class public void authoriseadmin() if (!HttpContext.Current.User.Identity.IsAuthenticated) HttpContext.Current.Response.Redirect("~ //Logon"); if (HttpContext.Current.User.IsInRole("Users")) HttpContext.Current.Response.Redirect("~ //AccessDenied"); public void authoriseuser() if (!HttpContext.Current.User.Identity.IsAuthenticated) HttpContext.Current.Response.Redirect("~ //Logon"); if (HttpContext.Current.User.IsInRole("Administrator")) HttpContext.Current.Response.Redirect("~ //AccessDenied");. Fungsionalitas pada Aplikasi Berikut ini salah satu contoh, kode program fungsionalitas pada aplikasi : using System; using System.Collections.Generic; using System.Linq; using System.Web; using System.Web.Mvc; using MvcMusic.s; namespace MvcMusic.Aspects public class : Action, IAction public override void OnActionExecuting( ActionExecutingContext filtercontext) MVCMusicEntities storedb = new MVCMusicEntities(); log = new () = filtercontext. ActionDescriptor. Descriptor. Name, Action = filtercontext. ActionDescriptor.ActionName, IP = filtercontext. HttpContext.Request. UserHostAddress, DateTime = filtercontext. HttpContext.Timestamp, UserName = filtercontext. HttpContext.User.Identity. Name ; storedb.addtos(log); storedb.savechanges(); base.onactionexecuting (filtercontext);.6 Analisis Aplikasi dengan Metrik WMC Berikut tabel dan diagram hasil perhitungan WMC pada aplikasi dan. Tabel. Hasil Perhitungan WMC dari Aplikasi dan 9

5 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 (SENTIKA 2) ISSN: 29-9 Yogyakarta, Maret 2 WMC 2 2 Total 6 WMC 2 Detail Authorize Total 62 Gambar 6. Diagram perhitungan WMC dari Gambar. Diagram perhitungan WMC dari Dengan melihat hasil perhitungan WMC pada Tabel dan diagram pada Gambar 6 dan Gambar, dimana hasil perhitungan WMC dari aplikasi sama dengan 6 dan sama dengan 62. Hasil perhitungan WMC berpengaruh terhadap understandability, maintenance, reusability dan testability. Maka dapat kita simpulkan pengukuran dengan metode metrik WMC, menunjukkan tingkat understandability, maintenance, reusability dan testability dari kedua aplikasi dan yang relatif sama.. Analisis Aplikasi dengan Metrik DIT Berikut tabel dan diagram hasil perhitungan DIT pada aplikasi dan. Tabel 2. Hasil Perhitungan DIT dari Aplikasi dan Detail Logging Detail Logging DIT Detail DIT 2

6 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 (SENTIKA 2) ISSN: 29-9 Yogyakarta, Maret 2 Total Authorize Total Gambar. Diagram perhitungan DIT dari Detail Logging Total Detail Authorize Total Gambar 9. Diagram perhitungan DIT dari Dengan melihat hasil perhitungan DIT pada Tabel 2 dan diagram pada Gambar dan Gambar 9, dimana hasil perhitungan DIT dari aplikasi sama dengan dan dari aplikasi sama dengan. Hasil perhitungan DIT berpengaruh terhadap understandability dan reusability. Maka dapat kita simpulkan pengukuran dengan metode metrik Depth of Inheritance Tree, menunjukkan tingkat understandability dari aplikasi lebih baik dibandingkan dengan aplikasi, sedangkan tingkat reusability aplikasi lebih baik dibandingkan dengan.. Analisis Aplikasi dengan Metrik NOC Berikut tabel dan diagram hasil perhitungan NOC pada aplikasi dan. Tabel. Hasil Perhitungan NOC dari Aplikasi dan NOC NOC Gambar. Diagram perhitungan NOC dari Gambar. Diagram perhitungan NOC dari 2

7 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 (SENTIKA 2) ISSN: 29-9 Yogyakarta, Maret 2 Dengan melihat hasil perhitungan NOC pada Tabel dan diagram pada Gambar dan Gambar, dimana hasil perhitungan NOC dari masingmasing aplikasi dan sama dengan. Hasil perhitungan NOC berpengaruh terhadap reusability dan testability. Maka dapat kita simpulkan pengukuran dengan metode metrik Number of Children, menunjukkan tingkat reusability dan testability dari kedua aplikasi dan sama..9 Analisis Aplikasi dengan Metrik CBO Berikut tabel dan diagram hasil perhitungan CBO pada aplikasi dan. Tabel. Hasil Perhitungan CBO dari Aplikasi dan Detail CBO 9 2 Logging Total CBO Detail 6 9 Authorize Total Gambar 2. Diagram perhitungan CBO dari Gambar. Diagram perhitungan CBO dari Dengan melihat hasil perhitungan CBO pada Tabel dan diagram pada Gambar 2 dan Gambar, dimana hasil perhitungan CBO dari aplikasi sama dengan dan dari aplikasi sama dengan dimana hasil perhitungan CBO berpengaruh terhadap reusability dan maintainability. Maka dapat kita simpulkan pengukuran dengan metode metrik Coupling Between Object, menunjukkan tingkat reusability dan maintainability dari aplikasi lebih baik dibandingkan dengan.. Analisis Aplikasi dengan Metrik RFC Berikut tabel dan diagram hasil perhitungan RFC pada aplikasi dan. Tabel. Hasil Perhitungan RFC dari Aplikasi dan Detail RFC Detail RFC 9 22

8 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 (SENTIKA 2) ISSN: 29-9 Yogyakarta, Maret Total 2 2 Authorize 2 Total 6 Gambar. Diagram perhitungan RFC dari Gambar. Diagram perhitungan RFC dari Dengan melihat hasil perhitungan RFC pada Tabel dan diagram pada Gambar dan Gambar, dimana hasil perhitungan RFC dari aplikasi sama dengan dan dari aplikasi sama dengan 6, dimana hasil perhitungan RFC berpengaruh terhadap reuseability, maintainability, understandability dan testability. Maka dapat kita simpulkan pengukuran dengan metode metrik Response for Class, menunjukkan tingkat reuseability, maintainability, understandability dan testability dari aplikasi lebih baik dibandingkan dengan.. Analisis Aplikasi dengan Metrik LCOM Berikut tabel dan diagram hasil perhitungan LCOM pada aplikasi dan. Tabel 6. Hasil Perhitungan LCOM dari Aplikasi dan Logging Detail Logging LCOM 6 9 Total LCO M 6 Detail 9 Authorize Total Gambar 6. Diagram perhitungan LCOM dari 2

9 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 (SENTIKA 2) ISSN: 29-9 Yogyakarta, Maret 2 Gambar. Diagram perhitungan LCOM dari Dengan melihat hasil perhitungan LCOM pada Tabel 6 dan diagram pada Gambar 6 dan Gambar, dimana hasil perhitungan LCOM dari aplikasi dan sama dengan, hasil perhitungan LCOM ini berpengaruh terhadap reuseability, maintain-ability, understandability dan testability. Maka dapat kita simpulkan pengukuran dengan metode metrik Lack of Cohesion in Methods, menunjukkan tingkat reuseability, maintainability, understandability dan testability dari aplikasi dan sama..2 Hasil Akhir Analisis dengan CK-Metric Berikut tabel dan diagram hasil akhir perhitungan CK-Metric aplikasi dan. Tabel. Hasil Perhitungan CK-Metric dari Aplikasi dan Metode Metrik Weighted Methods per Class 6 62 (WMC) Depth of Inheritance Tree (DIT) Number of Children (NOC) Coupling Between Object Classes (CBO) Response for Class (RFC) 6 Lack of Cohesion in Methods (LCOM) Gambar. Diagram perbandingan dan dengan metode CK-metric Dengan melihat pada Tabel dan diagram pada Gambar, terlihat untuk metode Weighted Methods per Class (WMC) memiliki nilai relatif sama, kemudian metode Number of Children (NOC) dan Lack of Cohesion in Methods (LCOM), masingmasing memiliki nilai yang sama, yang berarti dengan pengukuran ketiga metode metrik ini kedua aplikasi memiliki tingkat reusability, understandability, maintainability dan testability yang sama. Untuk metode Depth of Inheritance Tree (DIT) nilai aplikasi lebih rendah dibandingkan dengan, yang berarti tingkat understandability dari aplikasi lebih baik dibandingkan dengan aplikasi, sedangkan tingkat reusability aplikasi lebih baik dibandingkan dengan. Metode Coupling Between Object nilai aplikasi lebih tinggi dibandingkan dengan, yang berarti dengan pengukuran ini tingkat reusability dan maintainability dari aplikasi lebih baik, Sedangkan untuk metode Response for Class nilai aplikasi lebih rendah dibandingkan dengan, yang berarti dengan pengukuran ini tingkat reusability, maintainability dan testability aplikasi lebih baik.. KESIMPULAN DAN SARAN. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat di buat beberapa kesimpulan bahwa aplikasi lebih baik pada semua kaidah yaitu: reusability, maintainability, understandability dan testability, kecuali pada untuk metode Depth of Inheritance Tree (DIT) kaidah understandability dari aplikasi lebih baik dibandingkan dengan aplikasi..2 SARAN Untuk pengembangan lebih lanjut dari penelitian ini kami menyarankan untuk aplikasi yang di buat lebih komplek, dengan jumlah kelas yang lebih banyak dan mengandung banyak crosscutting concerns. PUSTAKA Mahendra, Adhari C., 2, Pengantar Pemrograman Berbasis Aspek (), (OnLine), dataku.webs.com/download/pengantarpemogr amanberbasisaspek%2%29.pdf, diakses Januari 2. Prasojo, Nugroho Gito., 2, Penerapan teknik aspect oriented programming dengan studi kasus: sistem card fraud monitoring, (OnLine), 69, diakses Februari 2. El-Ahmadi, Abdellatif., 26, Software Quality Metrics for Object Oriented Systems, Technical University of Denmark, Kongens Lyngby. Jawadekar, Waman S., 2, Software Engineering: Principles and Practice, Tata McGraw-Hill, New Delhi. SATC.,99, Software Quality Metrics for Object Oriented System Enviroments, NASA Goddard Space Flight Center, Grenbelt Maryland. 2

10 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 (SENTIKA 2) ISSN: 29-9 Yogyakarta, Maret 2 Barbacci, Mario R., 2, Software Quality Atributes: Modifiability and Usability, Carnegie Mellon University, Pittsburgh. Fenton, Norman E., 99, Software Metrics: A Rigourous and Practical Approach, PWS Publishing Company, Boston. Rhamdani, 2, Evaluasi Kualitas Perangkat Lunak Berorientasi Objek, (OnLine), Computer Science IPB, Bogor, diakses Desember 22. Chidamber, S. dan Chris F. Kemerer., 99, Metrics Suite for Object Oriented Design, IEEE Transaction on Software Engineering, vol.2 no.6. Arthana, Resika dan Sunario, 2, Matric Software, (OnLine), /index.php?s=metric+software, diakses Desember 22. Suhanto, Agus., 2, Mengenal ASP.NET MVC, Indonesia.NET Developer Community. Kurniawan, Erick., 22, Pemrograman Web Dinamis dengan ASP.NET., Andi, Yogyakarta. Amri, M. Choirul., 2, Pengantar ASP.NET, (OnLine), /2/2/pengantar-aspnet.pdf, diakses Desember 22. Subagyo, Hendro., 2, ASP.NET, (OnLine), brainmatics.com/asp-net/, diakses Oktober 2 Hyrazz., 2, Apa itu Microsoft SQL Server, (OnLine), /archive/2/6/2/apa-itu-microsoft-sqlserver.aspx, diakses 2 Agustus 2 Wikipedia, 2, Pemrograman berorientasi objek, (OnLine), /Pemrograman_berorientasi_objek, diakses Agustus 2. Sustainable Debian Network--Unified Nifty Documents Project webpage, 2, Loggging, (OnLine), /node.html, diakses Oktober 2. Rahardjo, Budi., Kusdrianto, Andhi.,2, ITB Campus-Wide Identity Management, (OnLine), diakses 6 Oktober 2. Puspita, Nindya., 2, handling, (OnLine), /2///bab-6-exception-handling/, diakses Oktober 2. Habibie, M.Iqbal., 22, Security, (OnLine), diakses 6 Oktober 2. B Vasundhara dan KV Chalapati Rao., 22, Improving Software Modularity using, Special Issue of International Journal of Computer Science & Informatics (IJCSI), ISSN (PRINT) : , Vol.- II, Issue-.2. Trahkasno, Adhika Subhaga 29, Analisis Implementasi Aspect Oriented Programming () dan Dependency Injection (DI) pada Kualitas Desain Aplikasi JEE, Studi Kasus Implementasi Spring Framework pada Aplikasi JEE, option=com_repository&itemid=&task=detail &nim=29, diakses Februari 2. Lippert, Martin dan Lopes, Cristina Videira, 999, A Study on Detection and Handling Using Aspect Oriented Programming, Xerox Palo Alto Research Center Technical Report P99229 CSL

BAB I PENDAHULUAN. Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) telah

BAB I PENDAHULUAN. Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) telah menjadi paradigma utama pemrograman dalam beberapa tahun terakhir, yang menggeser paradigma

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Desain berorientasi objek merupakan suatu konsep yang banyak digunakan oleh pengembang perangkat lunak saat ini. Hal ini dikarenakan kemudahan yang ditawarkan di dalam desain

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PROGRAM CKJM UNTUK ANALISIS PAKET REMOTE METHOD INVOCATION. Abstrak

PENGGUNAAN PROGRAM CKJM UNTUK ANALISIS PAKET REMOTE METHOD INVOCATION. Abstrak PENGGUNAAN PROGRAM CKJM UNTUK ANALISIS PAKET REMOTE METHOD INVOCATION Adi Kusjani, Berta Bednar Jurusan Teknik Komputer STMIK Akakom Yogyakarta adikusja@akakom.ac.id Abstrak Sistem Remote Method Invocation

Lebih terperinci

Studi Literatur Implementasi Perhitungan Metrics Pengumpulan Data Implementasi Perhitungan Metrics Analisis Hasil Perhitungan Metrics

Studi Literatur Implementasi Perhitungan Metrics Pengumpulan Data Implementasi Perhitungan Metrics  Analisis Hasil Perhitungan Metrics 6 pengumpulan data, kemudian melakukan implementasi perhitungan metrics, dan yang terakhir adalah analisis hasil perhitungan metrics. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan cara mempelajari jurnal,

Lebih terperinci

EVALUASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK DENGAN METRICS BERORIENTASI OBJEK

EVALUASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK DENGAN METRICS BERORIENTASI OBJEK EVALUASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK DENGAN METRICS BERORIENTASI OBJEK Kornelis Letelay 1, Azhari SN² 1Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Jl. Adi Sucipto, Penfui, P.O.

Lebih terperinci

Mengukur Tingkat Reusability dan Efficiency dari Kode Program dengan Pendekatan Fuzzy Logic

Mengukur Tingkat Reusability dan Efficiency dari Kode Program dengan Pendekatan Fuzzy Logic Mengukur Tingkat Reusability dan Efficiency dari Kode Program dengan Pendekatan Fuzzy Logic Arwin Halim 1, Alex Xandra Albert Sim 2, Gabyola 3, Hartono 4 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Mikroskil

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: computer based test, software metric, rekrutmen, turnover pegawai, autograder. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: computer based test, software metric, rekrutmen, turnover pegawai, autograder. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan terjadinya turnover pegawai dalam sebuah perusahaan, menjadikan perusahaan harus memiliki standar tertentu untuk dapat menerima calon pegawai barunya. Dalam proses rekrutmen pegawai,

Lebih terperinci

PENGUKURAN SOFTWARE METRIC TERHADAP IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA PEMBANGUNAN APLIKASI BERBASIS WEB STUDI KASUS : JURNAL LOGIC

PENGUKURAN SOFTWARE METRIC TERHADAP IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA PEMBANGUNAN APLIKASI BERBASIS WEB STUDI KASUS : JURNAL LOGIC PENGUKURAN SOFTWARE METRIC TERHADAP IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA PEMBANGUNAN APLIKASI BERBASIS WEB STUDI KASUS : JURNAL LOGIC SOFTWARE METRIC MEASUREMENT ON LARAVEL FRAMEWORK IMPELEMENTATION FOR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Sistem Informasi Sebelum membahas konsep sistem Informasi, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi. 2.1.1. Definisi sistem informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO Nirmala Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dunia rekayasa perangkat lunak berkembang sangat pesat, termasuk dalam teknik pemrograman. Dari pemrograman yang tiap barisnya diinterpretasikan secara sekuens dan

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

Fuzzy Model for Predicting Reusability Factor of a Software. Model Fuzzy untuk Memprediksi Faktor Reusability Sebuah Perangkat Lunak

Fuzzy Model for Predicting Reusability Factor of a Software. Model Fuzzy untuk Memprediksi Faktor Reusability Sebuah Perangkat Lunak Fuzzy Model for Predicting Reusability Factor of a Software Model Fuzzy untuk Memprediksi Faktor Reusability Sebuah Perangkat Lunak Endang Suryawati Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK E-COMMERCE BERORIENTASI ASPEK MENGGUNAKAN USE CASES

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK E-COMMERCE BERORIENTASI ASPEK MENGGUNAKAN USE CASES Muhammad Aris Ganiardi, Pengembangan Perangkat Lunak E-Commerce 11 PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK E-COMMERCE BERORIENTASI ASPEK MENGGUNAKAN USE CASES Muhammad Aris Ganiardi *1 *1 Jurusan Manajemen Informatika,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC) Rangga Sanjaya Fakultas Teknik, Universitas BSI Jalan Sekolah Internasional No. 1-6, Bandung 40282, Indonesia

Lebih terperinci

EVALUASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJEK RHAMDANI

EVALUASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJEK RHAMDANI EVALUASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJEK RHAMDANI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 EVALUASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

REFACTORING OBJEK MENJADI ASPEK PADA PERANGKAT LUNAK E-COMMERCE MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI

REFACTORING OBJEK MENJADI ASPEK PADA PERANGKAT LUNAK E-COMMERCE MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI REFACTORING OBJEK MENJADI ASPEK PADA PERANGKAT LUNAK E-COMMERCE MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI Muhammad Aris Ganiardi 1, Sony Oktapriandi 2 1,2 Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Sriwijaya

Lebih terperinci

OTOMATISASI SISTEM INVENTORY DAN PENEMBAKAN VOUCHER ELKTRONIK MKIOS

OTOMATISASI SISTEM INVENTORY DAN PENEMBAKAN VOUCHER ELKTRONIK MKIOS OTOMATISASI SISTEM INVENTORY DAN PENEMBAKAN VOUCHER ELKTRONIK Andriyano Raferino Barry Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung Email : bey_0209@yahoo.com ABSTRAK Pada proses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya dilakukan proses implementasi sistem. Implementasi diterapkan dengan maksud supaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan teknologi informasi sekarang ini, banyak jenisjenis dan peluang bisnis baru yang dilakukan secara elektronik. Perkembangan internet memang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METRIK PADA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MAKALAH SKRIPSI

IMPLEMENTASI METRIK PADA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MAKALAH SKRIPSI IMPLEMENTASI METRIK PADA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MAKALAH SKRIPSI Disusun oleh : Wahyu Wijanarko 01/148490/TK/26419 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2005 LEMBAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Teknologi informasi dalam segala bidang sangat dibutuhkan. Khususnya bidang pendidikan dalam pengembangan kemampuan berbahasa pemrograman. Media komunikasi yang

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras Bab III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu: a. Perangkat keras 1. Processor Intel Core

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat BAB III PERANCANGAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung digunakan untuk menunjang keberhasilan dalam pengembangan software. Peralatan pendukung yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi pencarian

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya

Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya Jurnal Generic, Vol. 8, No. 1, Maret 2013, pp. 183~189 ISSN: 1907-4093 (print), 2087-9814 (online) 183 Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya Ahmad Reza Fahlevi 1 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). SDLC merupakan sebuah siklus pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Penulis mengadakan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8.

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8. 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Penelitian Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Negeri 1 Garut Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Informasi Ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Negeri 1 Garut Berbasis Web Rancang Bangun Sistem Informasi Ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Negeri 1 Garut Berbasis Web Asri Mulyani 1, Revi Rexi Muhamad Fadilah 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada BAB I dibahas mengenai latar belakang dipilihnya topik ini, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian dan sistematika penyajian. 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analisis nonfungsional

Lebih terperinci

STUDI DAN IMPLEMENTASI PEMBAYARAN PPOB (PAYMENT POINT ONLINE BANK) STUDI KASUS REKENING PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG

STUDI DAN IMPLEMENTASI PEMBAYARAN PPOB (PAYMENT POINT ONLINE BANK) STUDI KASUS REKENING PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG STUDI DAN IMPLEMENTASI PEMBAYARAN PPOB (PAYMENT POINT ONLINE BANK) STUDI KASUS REKENING PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PRAKTIKUM LABORATORIUM INFORMATIKA IT- TELKOM

APLIKASI MANAJEMEN PRAKTIKUM LABORATORIUM INFORMATIKA IT- TELKOM Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 APLIKASI MANAJEMEN PRAKTIKUM LABORATORIUM INFORMATIKA IT- TELKOM Tia Wicaksono¹, Angelina Prima Kurniati², Mahmud Dwi Suliiyo³ ¹Teknik Informatika,,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini yaitu : 3.1.1 Pembuatan Model Pembuatan sistem aplikasi web

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang pendahuluan. Isi dari bab ini adalah ulasan permasalahan dan hal-hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan penelitian yang dilakukan, yaitu meliputi latar belakang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persediaan Barang merupakan komponen utama yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk kelangsungan hidup

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2011/2012

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2011/2012 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2011/2012 RANCANGAN APLIKASI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE ALGORITMA A* (A-STAR) Sunbara lukito

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM Anggota Kelompok: 1. Ruttanti Indah M (B12.2011.01776) 2. Fadillah Abdi W (B12.2011.01877) 3. Prasetyo Adi N (B12.2011.01905) 4. Kurnia Ramadhianti M (B12.2011.01914)

Lebih terperinci

Aplikasi Berbasis Web untuk Mendeteksi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Komputer dalam Suatu Jaringan

Aplikasi Berbasis Web untuk Mendeteksi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Komputer dalam Suatu Jaringan Aplikasi Berbasis Web untuk Mendeteksi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Komputer dalam Suatu Jaringan Raka Yusuf 1, Heru Supriyantoro 2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menentukan Kebutuhan Data Yang Digunakan Mengumpulkan Data Yang Akan Digunakan Mempersiapkan Alat Dan Bahan Wawancara Studi Literatur Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Polda (Kepolisian Daerah) merupakan lembaga milik negara Republik Indonesia yang memiliki tujuan melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Pada tingkatan kepolisian

Lebih terperinci

Pembuatan Kakas Pendeteksi Unused Methods pada Kode Program PHP dengan Framework CodeIgniter Menggunakan Call Graph

Pembuatan Kakas Pendeteksi Unused Methods pada Kode Program PHP dengan Framework CodeIgniter Menggunakan Call Graph Pembuatan Kakas Pendeteksi Unused Methods pada Kode Program PHP dengan Framework CodeIgniter Menggunakan Call Graph D I V I GALIH P R A S E T YO P U T R I NRP 5 11 0 1 00 11 8 D O S E N P E M B I M B I

Lebih terperinci

Fakultas Teknologi Informasi UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2013

Fakultas Teknologi Informasi UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2013 Fakultas Teknologi Informasi UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2013 Mata Kuliah : Pemrograman Visual 2 Kelompok : KI Hari/Tanggal : Sabtu, 15 Februari 2014 Waktu : 120 menit Dosen : Agus Umar

Lebih terperinci

Perancangan dan Realisasi Web Portal Jurusan Teknik Elektro. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Perancangan dan Realisasi Web Portal Jurusan Teknik Elektro. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perancangan dan Realisasi Web Portal Jurusan Teknik Elektro Alan Kristiawan Santoso Jurusan Teknik Elektro Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri No.65 Bandung, Jawa Barat, 40164 E-mail: alankristiawan@gmail.com

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT VENDOR UNTUK MENDUKUNG ELECTRONIC PROCUREMENT REKAYASA ONLINE PADA PT.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT VENDOR UNTUK MENDUKUNG ELECTRONIC PROCUREMENT REKAYASA ONLINE PADA PT. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT VENDOR UNTUK MENDUKUNG ELECTRONIC PROCUREMENT REKAYASA ONLINE PADA PT. REKAYASA INDUSTRI Humisar Hasugian Jurusan Sistem Informasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta

Lebih terperinci

1 BAB III METODE PENELITIAN

1 BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Radite Purwahana dalam tugas akhirnya telah membuat tugas akhir yang berjudul RAPOR ONLINE SMA N 8 SURAKARTA BERBASIS PHP, MYSQL, DAN SMS

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Maskur Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Maskur

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia perpustakaan, dari segi data dan dokumen yang disimpan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku tanpa

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal Konstruksi Awal Pada tahapan ini dilakukan kontruksi untuk mendapatkan modul sistem dan implementasi software dengan data untuk mencari kekurangan serta kekuatan dari aplikasi operasional dan perawatan

Lebih terperinci

BAB 1. Persyaratan Produk

BAB 1. Persyaratan Produk BAB 1 PERSYARATAN PRODUK BAB 1. Persyaratan Produk 1.1. Pendahuluan Semakin banyaknya usaha bisnis yang berdiri pada saat ini, maka setiap perusahaan juga semakin meningkatkan strategi bisnisnya agar usahanya

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Latar Belakang Ketergantungan perusahaan-perusahaan modern terhadap kekuatan informasi, kini, semakin terasa. Namun, selama ada data, kesalahan pun ada. Di masa lalu, pengelolaan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. yaitu membangun sistem pendukung keputusan penentuan kecocokan. menggunakan metode Weighted Product (WP).

BAB IV METODE PENELITIAN. yaitu membangun sistem pendukung keputusan penentuan kecocokan. menggunakan metode Weighted Product (WP). BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian rekayasa atau pengembangan yaitu membangun sistem pendukung keputusan penentuan kecocokan penanaman pohon di Perum Perhutani

Lebih terperinci

Aplikasi Tata Kelola Skripsi STMIK STIKOM Bali Berbasis.Net Framework

Aplikasi Tata Kelola Skripsi STMIK STIKOM Bali Berbasis.Net Framework Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Aplikasi Tata Kelola Skripsi STMIK STIKOM Bali Berbasis.Net Framework Lilis Yuningsih STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan

Lebih terperinci

3. BAB III METODE PENELITIAN

3. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM MAKALAH T02/Use Case Diagram ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM Nama : Abdul Kholik NIM : 05.05.2684 E mail : ik.kyoe.san@gmail.com Sumber : http://artikel.webgaul.com/iptek/unifiedmodellinglanguage.htm

Lebih terperinci

EVALUASI DAN PERBAIKAN KUALITAS DESAIN DIAGRAM KELAS

EVALUASI DAN PERBAIKAN KUALITAS DESAIN DIAGRAM KELAS EVALUASI DAN PERBAIKAN KUALITAS DESAIN DIAGRAM KELAS Arwin Halim STMIK MIKROSKIL Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 arwin@mikroskil.ac.id Abstrak Dalam proses pengembangan dan pemeliharaan proyek

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ONLINE TESTING DENGAN BATCH PROCESSING SYSTEM

IMPLEMENTASI ONLINE TESTING DENGAN BATCH PROCESSING SYSTEM IMPLEMENTASI ONLINE TESTING DENGAN BATCH PROCESSING SYSTEM Dosen STTI NIIT I-TECH Jalan Asem Dua, Fatmawati, Jakarta Selatan alchirrid@yahoo.com Abstrak Dalam Batch Processing System, eksekusi rangkaian

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma)

RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma) RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma) Nyimas Sopiah 1 dan Muhammad Nasir 2 Dosen Universitas

Lebih terperinci

IT210 - Pemrograman Visual. Ramos Somya

IT210 - Pemrograman Visual. Ramos Somya IT210 - Pemrograman Visual Ramos Somya Framework.NET merupakan suatu komponen Windows yang terintegrasi dan dibuat agar dapat menjalankan berbagai macam aplikasi.net, termasuk pengembangan aplikasi Web

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM LAPORAN INVENTARIS BARANG BERBASIS CLIENT- SERVER (Studi Kasus UDPK Kecamatan Trenggalek) TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM LAPORAN INVENTARIS BARANG BERBASIS CLIENT- SERVER (Studi Kasus UDPK Kecamatan Trenggalek) TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM LAPORAN INVENTARIS BARANG BERBASIS CLIENT- SERVER (Studi Kasus UDPK Kecamatan Trenggalek) HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK 1 FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ALI MUHTAS Program Studi Sistem Informasi S1, Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Dalam pembangunan aplikasi perlu adanya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

Program Development Cycle

Program Development Cycle Program Development Cycle Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: menguraikan langkah-langkah dalam membangun program

Lebih terperinci

MODUL 5 PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET DENGAN OOP (I)

MODUL 5 PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET DENGAN OOP (I) MODUL 5 PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET DENGAN OOP (I) Disusun oleh: S. Thya Safitri,MT Agus Priyanto, M.Kom Purwokerto 2016 ST3 Telkom - Program Studi S1 Teknik Informatika Page 1 A. TUJUAN - Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

Pemograman Berorientasi Objek

Pemograman Berorientasi Objek Pemograman Berorientasi Objek C# #1 Konsep Dasar PBO 2017 Pemograman Berorientasi Objek OOP Lecturer Susmini Indriani L, M.T Sistem Komputer Sri Nurhayati, S.Si, M.T Teknik Komputer susmini.indriani@email.unikom.ac.id

Lebih terperinci

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Sitti Nurbaya Ambo, S.Kom Universitas Gunadarma e-mail : baya_ambo@yahoo.com ABSTRAK Perusahaan membutuhkan adanya

Lebih terperinci

Software Requirements Specification

Software Requirements Specification Software Requirements Specification untuk Aplikasi Desktop Untuk Logistik Alat Tulis Kantor Berbasis RMI Java (Client - Server Middleware). Versi 1.10 Oleh : Made Andhika 23510307 I Putu Agus Eka Pratama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi yang pernah dilakukan orang lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang SDA)

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang SDA) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang SDA) Bandung adalah salah satu instansi di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android

Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android Nurmala Dewi (lalak210291@yahoo.com), Muhammad Rachmadi (rachmadi@mdp.ac.id) Jurusan Sistem Informasi STMIK GI MDP Abstrak: Tujuan dari penulisan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi pemasaran adalah bagian yang penting dalam sebuah bisnis untuk meningkatkan penjualan baik itu barang maupun jasa. Pelaku bisnis akan berlomba lomba melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya toko-toko tingkat menengah ke bawah mengalami suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya toko-toko tingkat menengah ke bawah mengalami suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya toko-toko tingkat menengah ke bawah mengalami suatu kesulitan dalam mempromosikan toko mereka dan kesulitan menginformasikan tentang produk mereka dibandingkan

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER (STUDI KASUS: JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG)

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER (STUDI KASUS: JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG) ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015 Page 160 APLIKASI E-LEARNING BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER (STUDI KASUS: JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi 1 Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Deskripsi Umum Perangkat Lunak Sistem informasi kost di sekitar Universitas Sebelas Maret ini memberikan informasi tentang kost kepada mahasiswa Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB DI PUSAT KUD JAWA BARAT

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB DI PUSAT KUD JAWA BARAT PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB DI PUSAT KUD JAWA BARAT Studi Kasus : Pusat KUD Jawa Barat Dandy Akhmad Rahadiansyah 1, Yudha Nugraha Awaludin 2 1,2 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG 1 Hasan Balubita, 2 M Ridhwan Hakiki Konsentrasi Sistem Informasi, Program Studi Manajemen Informatika Politeknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang membangun sebuah aplikasi sistem informasi penjualan sparepart laptop di Toko Haps Computer Purbalingga.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP Ahmad Budiman¹, Asri Mulyani² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl.Mayor Syamsu No.1 Jayaraga

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Aplikasi Sistem Informasi Sertifikasi Kompetensi Pegawai PLN Distribusi Jawa Tengah dan D. I Yogyakarta.

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Aplikasi Sistem Informasi Sertifikasi Kompetensi Pegawai PLN Distribusi Jawa Tengah dan D. I Yogyakarta. MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Aplikasi Sistem Informasi Sertifikasi Kompetensi Pegawai PLN Distribusi Jawa Tengah dan D. I Yogyakarta Oleh : Rian Aldy Hidayat ( L2F007067 ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan diterangkan tentang analisa dan perancangan sistem sebuah website informasi wisata di Malang menggunakan algoritma Userbased Collaborative Filtering

Lebih terperinci

Sistem Informasi Antrian Konsumen Berbasis Desktop Pada PT Wom Finance Kemayoran Jakarta

Sistem Informasi Antrian Konsumen Berbasis Desktop Pada PT Wom Finance Kemayoran Jakarta JURNAL SWABUMI, Vol.5 No.2 September 2017, pp. 99~103 ISSN: 2355-990X E-ISSN: 2549-5178 99 Sistem Informasi Antrian Konsumen Berbasis Desktop Pada PT Wom Finance Kemayoran Jakarta Eka Wulansari Fridayanthie

Lebih terperinci

REKAYASA ULANG SIM AKADEMIK ITS

REKAYASA ULANG SIM AKADEMIK ITS REKAYASA ULANG SIM AKADEMIK ITS AGUS BUDI RAHARJO 5109100164 DOSEN PEMBIMBING UMI LAILI YUHANA, S.KOM., M.SC. DR. IR. SITI ROCHIMAH, M.T. LATAR BELAKANG PROSES PEMELIHARAAN TIDAK BAKU DOKUMENTASI WAKTU

Lebih terperinci