Putri Suryandari, ST,M.Ars

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Putri Suryandari, ST,M.Ars"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH PENATAAN RUANG KERJA TERHADAP KINERJA LEADER DENGAN TEORI FENGSHUI Putri Suryandari, ST,M.Ars Dosen Arsitektur Univ. Budi Luhur Jakarta putri_syd@yahoo.com, Abstrak Office layout gives influences to the employees in finishing their duties. Because there is electromagnetic energy in the office will give influences to the employees feeling, mood, emotion, physical energy, and healthy. These energies will increase or decrease the employees performance, it depends on each person. This research is aimed to prove that office which has good layout will give good influences to the employees performance. It will be proved with Fengshui Theory. The method of this research is descriptive qualitative. The object of this research is the employees who use the office and the researcher analizes the influence of layout of the office and the characters of the employees to the employees performance. Key words: Fengshui, Ruang Kerja, Kinerja, Leader

2 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia tergantung pada alam, serta memiliki sebab akibat dengan lingkungan tempat tinggalnya atau dengan tempat dia menjalankan aktivitas hidupnya. Energi manusia dipengaruhi tidak saja oleh faktor biologis dan psikis, tetapi juga oleh energi dari alam dan lingkungan terutama lingkungan buatan. Energi yang mempengaruhi manusia ini disebut dengan Elektromagnetik. Penataan posisi ruang kerja dan posisi duduk Anda, bila pengorganisasiannya tidak tepat akan mampu mempengaruhi kinerja Anda. Karena di dalam ruang kerja terdapat Elektromagnetik yang dapat mempengaruhi suasana hati, emosi, energi fisik dan kesehatan. Energi ini dapat saja melawan, menunjang atapun menetralisir kinerja, tergantung dari karater pribadi Anda. Dalam perencanaan ruang diperlukan hubungan yang serasi antara mahluk dan spesies lain yang berada di sekitarnya. Memang belum banyak yang menyadari, bahwa perencanaan yang tidak berwawasan lingkungan dapat menimbulkan petaka dalam kehidupan manusia. Di Indonesia, belakangan ini praktek Feng Shui sudah dapat di gunakan dalam perencanaan bangunan dan interior. Masyarakat dengan cepat memahami, mengapa pembangunan sebuah bangunan harus memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, sesuai kaidah Fengshui. Padahal sebelumnya, mereka mengabaikan peraturan yang ada, demi memenuhi kepentingannya sendiri. Sehingga pembangunan sering tidak terarah dan seragam.

3 Kepopuleran Feng shui di Indonesia dalam perencanaan interior yang berwawasan lingkungan, di banding konsep penataan interior universal yang sulit di pahami oleh masyarakat, kiranya menarik untuk di kaji. Agar masyrarakat menyadari, bahwa prinsip-prinsip penataan arsitektur bila dipakai dengan tepat dapat mensejahterakan kehidupan manusia. Prinsip-prinsip Feng Shui dalam perencanaan lingkungan (bangunan dan interior) disosialisasikan dengan mengandalkan budaya, adat dan kepercayaan yang tumbuh subur pada masyarakat Cina. Dengan upaya tersebut ternyata Feng Shui menjadi mudah dipahami oleh masyarakat, dan mampu menghasilan keseragaman dalam aplikasinya. Dengan memahami energi halus yang mengalir pada tubuh kita dan segala hal di semesta ini, kita dapat menata kehidupan dan lingkungan kerja untuk membantu mencapai tujuan hidup. Penelitian ini berusaha membuktikan bahwa penataan ruang kerja yang baik dan benar dapat mempengaruhi kinerja leader, pembuktiannya menggunakan Teori Fengshui. Metode penelitian adalah kualitatif deskritptif, dimana pengamatan dilakukan pada objek manusia pengguna ruang dan menganalisa pengaruh tata ruang dan karakter pengguna terhadap kinerjanya Rumusan Masalah Bagaimana penataan ruang kerja yang ideal bagi leader, berdasarkan karakter leader dan energi elektromagnetik yang terdapat di dalam maupun di luar ruangan? 1 Putri Suryandari ST,MArs, Pengaruh Ruang Kerja Terhadap Kinerja Leader, Majalah Leadership-Park Novembe 2008

4 1.3. Tujuan Penelitian Membuktikan pengaruh tata ruang kerja terhadap kinerja leadaer, sehingga pada penataannya para leader perlu memperhatikan kaidah-kaidah tata ruang yang ideal Obyek Penelitian Sebagai kasus, digunakan dua orang leadaer dengan karakter dan jenis pekerjaan yang berbeda. 1. Lawyer di Jakarta. Arsul 47th, dia merasa cemas akan efek kerja berlebihan pada kesehatannya. Sifatnya energik dan pekerja keras, sehingga sulit bagi dia untuk beristirahat dari pekerjaannya. Setiap berada di kantor, tidak ada keinginan untuk berhenti bekerja, kadang sampai lupa waktu untuk pulang. 2. Kepala Laboratorium Fakultas Ilmu Komunikasi. Dina 45th, Dia mengeluh dengan karakternya yang semakin keras dan kaku, seakan tanpa kompromi terhadap tim maupun atasan. Kepribadian dasar yang dimilikinya adalah keras, disiplin serta sangat terbuka dalam mengemukakan pendapat dan juga aktif. Sehingga perkembangan karakternya saat itu sangat membuatnya merasa tidak nyaman dalam bekerja Tahapan penelitian Berikut adalah urutan proses penelitian tata ruang kerja terhadap kinerja leadaer serta cara penyelesaian masalahnya,

5 Gambar 2. Bagan Proses Penelitian 2. Tinjauan Pustaka Feng Shui menurut Simon Brown adalah Seni merancang rumah untuk menunjang keberhasilan manusia, dalam kehidupan, kesehatan, rezeki dan kebahagiaan, dengan memperhatikan energi Angin dan Air. Prinsip Fengshui angin dan air adalah, Angin di upayakan tidak mengganggu keseimbangan Air, artinya Angin adalah energi yang bergerak, Air diumpamakan dengan manusia yang terdiri dari 60% Air. Sehingga dalam hal ini energi yang bergerak di harapkan tidak mengganggu keseimbangan manusia. Karena bila keseimbangan manusia terganggu maka, kesehatan akan terganggu dan otomatis akan berpengaruh pada kehidupannya.

6 Delapan arah kompas Fengshui berhubungan dengan energi chi yang berbeda-beda. Setiap sektor ruang, bangunan dan lanscape mempunyai tipe yang berbeda. Sektor ini ditentukan oleh arah yang di lihat dari bagian pusat bangunan, ruang dan landscape, sesuai dengan petunjuk kompas (lihat gambar 1). Energi ini di sebut energi elektromagnetik (EE) Gambar 1. Kompas 8 penjuru mata angin Fengshui Energi Ektromagnetik terletak di 8 penjuru ruangan Anda. EE pada arah Selatan dilambangkan oleh Api, mewakili nafsu, pamor, sosialisasi serta sukses. Bila Anda berkarakter terlalu apatis kurang sosialisasi dan sulit untuk sukses, upayakan untuk berada di posisi duduk dan ruang di Selatan, karena wilayah ini bisa menetralisir dan meningkatkan kinerja. Tetapi bila Anda berkarakter sebaliknya, maka justru akan menghasilkan energi yang negatif. EE di Utara melambangkan Air, mewakili spiritual, seks, ketenangan dan kedamaian, berlawanan dengan Selatan. Bila

7 anda seorang yang jauh dari keteduhan jiwa, tidak tenang, dan secara spiritual rendah, berada pada posisi ini pada jam terbanyak dalam hidup anda, maka anda akan terasa lebih stabil dan religius. Tetapi bila anda memiliki gairah seksual tinggi, sebaiknya tidak terlalu lama bekerja pada posisi ini. EE di Timur melambangkan Kayu, mewakili ambisi, dapat menggapai cita-cita dan aktifitas yang tinggi. Duduk di Timur dan menghadap ke Timur sangat baik untuk anda yang baru memulai karier maupun bisnis. Menunjuang awal karier dengan cepat dan pertumbuhan karier yang pesat. Namun kurang baik untuk yang sudah berada di posisi kerja yang aktif, karena akan memiliki efek kerja yang berlebihan. EE di Barat melambangkan Logam, mewakili kebahagian, kesenangan, kepuasaan penghasilan. Duduk di Barat sangat baik untuk anda yang merasa selalu kekurangan dan tidak puas dengan penghasilan saat ini. Duduk di Barat menghadap ke Timur akan membantu Anda menjadi lebih ambisius, aktif dan lebih bisa mewujudkan ide ke dalam kenyataan. Warna pada ruangan juga memiliki pengaruh yang sangat kuat pada aktifitas kerja. Produktifitas yang tinggi ataupun rendah memiliki penanganan yang berbeda dalam pemilihan warna. Untuk aktifitas kerja tinggi upayakan menggunakan warna-warna pastel dan corak yang lebih halus untuk mengurangi stress. Kalau energi dari warna2 pastel terlalu tenang, kurang menggairahkan untuk kerja produktif, gunakan warna2 yang lebih cerah dan menantang. EE Timur bersifat sibuk dan aktif, bila anda menggunakan warna hijau gelap ataupun terang dengan garis vertikal di derah ini, akan sangat membantu mempertahankan suasana ini.

8 Padukan warna biru dan atau hijau dengan cream dan warna offwhite pada dinding polos ini, bila ingin membuat ruang ini lebih tenang. EE Tenggara bersifat halus dan lembut, warna-warna dasar dapat lebih memberi semangat pada ruang tersebut. EE Selatan memiliki sifat yang bersemangat tinggi dapat dipertahankan dengan ungu dalam nada sedang. Sentuhan hitam atau putih dapat memperhalus sedikit ruangan ini. Untuk atmosfer kerja yang lebih formal, wilayah Barat laut merupakan lingkungan yang lebih serius. Warna-warna seperti abu-abu, putih, dan marun dengan sentuhan kuning, sert corak kotak-kotak juga cocok sangat disini Metode Penelitian Methode penelitian adalah kualitatif deskriptif, di mana pengamatan dilakukan pada obyek manusia pengguna ruang dan menganalisa pengaruh tata ruang dan karakter pengguna terhadap kinerjanya. 4. Hasil dan Pembahasan Analisa dilakukan dengan menggunakan methode Eksperimen. Pendekatannya melalui Bagan Proses penelitian Fengshui (lihat Gambar 2) Analisa Kasus 1 Pada kasus pertama yang menimpa Lawyer, maka perlu di lakukan langkah-langkah eksperimen adalah sebagai berikut, Menentukan lokasi ruangan Penentuan lokasi ruangan dimulai dengan menentukan titik tengah dari bangunan dengan menggunakan denah 2 Simon Brown, Fengshui Praktis, Penerbit Erlangga th 2000

9 ruangan, setelah itu mencari di mana letak posisi mata angin pada bangunan. Ditemukan bahwa lokasi ruangan Lawyer tadi berada di sebelah Timur bangunan, sedangkan bangunan sendiri ada di sebelah Timur Laut (lihat gambar 3) T U S Bagan Keharmonisan Gambar 3. Lokasi Ruangan Lawyer Warna dominan yang terdapat di ruangan adalah coklat kekuningan dan putih. Warna ini cocok dengan arah Timur Laut, sehingga cenderung mempertahankan karakter maupun etos kerja. Lokasi dan Fungsi Dengan karakternya yang sudah energik dan pekerja keras, posisi ruangan ini di Timur memiliki energi yang ambisius, cita-cita tercapai, dan aktivitas cepat, membuat dia terdorong untuk menjadi terlalu aktif, ambisius dan bekerja B U

10 terlalu keras. Posisi kantor yang berada di sebelah Timur Laut bangunan, memiliki energi kompetensi dan aktive, memperkuat karakternya menjadi gila kerja. Lokasi yang kurang baik Berdasarkan peletakan lokasi dan bagan keharmonisan, energi chi pada si lawyer harus di tenangkan, karena lokasi dan warna ruang cenderung mempertahankan dan memperkuat sifat pekerja kerasnya. Kebutuhan dan Aspirasi Kebutuhan Lawyer adalah situasi kerja yang sehat sehingga membuat kehidupannyapun menjadi lebih sehat Kesimbangan Yin dan Yang Posisi ruang kerja lawyer bersifat terlalu Yang baginya, sehingga untuk menenangkan dia, diperlukan suasana yang cenderung Yin

11 Gambar 4. Skema penggunaan Yin dan Yang untuk Interior

12 Gambar 5. Skema penggunaan Yin dan Yang untuk Elemen Interior Pilihan Elemen Interior yang cenderung Yin Agar Lawyer yang memiliki karakter cenderung Yang, bisa mendapatkan keseimbangan Yin dan Yang, harus mendapatkan elemen ruangan yang memiliki energi cenderung Yin. Konsep Perencanaan ruang interior yang tepat untuknya adalah sbb : Lantai, alternatif yang dipilih menggunakan Ubin, Matras atau karpet Dekorasi Jendela, alternatif di pilih menggunakan Tirai kain, Tirai ringan dan Tirai berbiku biku Funirture dari kayu lunak, penyekat kertas, serta bahan Tapestri Bahan atau material dari Kayu alami dipoles, anyaman atau kain dan yang bertekstur

13 Bentuk oval yang luas dan empat persegi panjang yang tipis Warna Hijau atau Biru Lokasi Ruangan yang cenderung Yin Atmosfer ideal untuk kantor adalah sibuk dan bersemangat, tetapi tidak menimbul kan stress. Agar energi dari Lawyer cenderung Yin, maka disyaratkan ruangan maupun gedungnya berada di wilayah Barat, Barat Laut, Utara dan Timur Laut Ruang itu juga harus membantu agar dapat gembira saat bekerja selama berjam-jam. Posisi yang ideal adalah duduk di lokasi yang paling strategis dan menyenangkan, dimana Lawyer dapat melihat seluruh isi, ruangan, pintu maupun jendela. Namun hindari duduk membelakangi pintu dan duduk tepat di samping pintu masuk. Karena energi elektromagnetik yang berasal dari luar ruangan, tanpa disadari akan terus menghujam, serta memotong energi elektromagnetik yang terdapat di dalam diri, akibatnya secara psikologis maupun fisik akan terganggu. Berikut adalah alternatif disain ruang kerja untuk Lawyer : T Gambar 6. Alternatif disain interior ruang kerja Lawyer BL

14 4.2. Tahap Analisis Kasus 2 Pada kasus yang menimpa Dina, maka perlu di lakukan langkahlangkah analisa sesuai Bagan Proses Penelitian Fengshui, seperti pada kasus 1: Menentukan lokasi ruangan Penentuan lokasi ruangan dimulai dengan menentukan titik tengah dari bangunan dengan menggunakan denah ruangan, setelah itu mencari di mana letak posisi mata angin pada bangunan. Ditemukan bahwa lokasi ruangan Kepala Lab. tadi berada di sebelah SELATAN bangunan, sedangkan bangunan sendiri ada di sebelah Timur Laut (lihat gambar 3) U U S S Gambar 7. Ruang Kerja Kepala laboratorium FIKOM

15 1. Bagan Keharmonisan Warna dominan yang terdapat di ruangan adalah coklat kekuningan dan putih. Warna ini cocok dengan arah Timur Laut, sehingga cenderung mempertahankan karakter maupun etos kerja. 2. Lokasi dan Fungsi Dengan karakternya yang sudah energik dan pekerja keras, posisi ruangan ini di selatan memiliki energi nafsu, sosialisasi, pamor dan sukses membuat dia terdorong untuk menjadi terlalu bernafsu dan mengejar pamor. Posisi kantor yang berada di sebelah Timur Laut bangunan, memiliki energi kompetensi dan aktive, memperkuat karakternya menjadi rajin berkompetensi atau bersaing. Satu hal lagi dia merasakan juga bahwa dia menjadi kurang religius. 3. Lokasi yang kurang baik Berdasarkan peletakan lokasi dan bagan keharmonisan, energi chi pada si kepala laboratorium harus di tenangkan, karena lokasi dan warna ruang cenderung mempertahankan dan memperkuat sifat kerasnya. 4. Kebutuhan dan Aspirasi Kebutuhan kepala laboratorium adalah situasi kerja yang bersahabat sehingga membuat kehidupannyapun menjadi lebih menyenangkan 5. Kesimbangan Yin dan Yang Posisi ruang kerja kepala laboratorium bersifat terlalu Yang baginya, sehingga untuk menenangkan dia, di perlukan suasana yang cenderung Yin

16 Pilihan Elemen Interior yang cenderung Yin Agar kepala laboratorium yang memiliki karakter cenderung Yang, bisa mendapatkan keseimbangan Yin dan Yang, harus mendapatkan elemen ruangan yang memiliki energi cenderung Yin. Konsep Perencanaan ruang interior yang tepat untuknya adalah sbb : Lantai, alternatif yang di pilih menggunakan Ubin, Matras atau karpet Dekorasi Jendela, alternatif di pilih menggunakan Tirai kain, Tirai ringan dan Tirai berbiku biku Funirture dari kayu lunak, penyekat kertas, serta bahan Tapestri Bahan atau material dari Kayu alami di poles, anyaman atau kain dan yang bertekstur Bentuk oval yang luas dan empat persegi panjang yang tipis Warna Hijau atau Biru Lokasi Ruangan yang cenderung Yin Atmosfer ideal untuk kantor adalah sibuk dan bersemangat, tetapi tidak menimbul kan stress. Agar supaya energi dari kepala Laboratorium cenderung Yin, maka disyaratkan ruangan Utara, berserberangan dengan ruangan sebelumnya yaitu di Selatan. Utara memberikan energi elektromaknetik yang mengandung spiritualitas, ketenganan dan kedamaian. Berikut adalah alternatif disain ruang kerja untuk kepala laboratorium:

17 Dikarenakan bangunannya tidak dapat dipindahkan karena telah permanen, maka hanya posisi ruang yang dipindahkan, yaitu ke arah Utara Gambar 8. Ruang Kerja yang di usulkan 4.3. Hasil Penelitian Kedua kasus setelah di lakukan usulan disain, mulai dilakukan perubahan susunan ruang dan pemindahan ruangan. Hasil Kasus 1 (Lawyer) Setelah dua bulan diamati, Lawyer merasakan perubahan pada pola kerjanya yang dengan mudah mendelegasikan pekerjaan dan bisa meluangkan banyak waktu untuk keluarganya. Walaupun pekerjaan yang dia lakukan tidak

18 berkurang, namun intensitasnya bisa lebih dikendalikan. Pekerjaan dengan koordinasi yang intensif sekarang lebih di rasakan mudah dilakukan. Hasil Kasus 2 (Kepala Laboratorium) Setelah dua bulan diamati, perubahan yang terjadi pada ibu Dina adalah, dia merasa bisa menerima saran dan lebih mudah berdiskusi dengan rekan maupun pimpinan. Rekanrekan juga merasakan perubahan padanya menjadi lebih ramah dan bersahabat. Selain itu dia juga merasa lebih religius dengan posisi ruang yang sekarang. 5. Kesimpulan Kinerja para leader selain dipengaruhi oleh karakter dan skill masing-masing, juga dipengaruhi oleh lingkungan buatan yang melingkupinya. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan pada dua orang yang berbeda, dalam waktu dua bulan, terbukti bahwa penempatan ruang kerja yang sesuai dengan keseimbangan Yin dan Yang, serta medan elektromagnetik yang melingkupinya, dapat membuat kinerja mereka berubah menjadi lebih baik.

19 Daftar Pustaka Brown, Simon. Fengshui Praktis, Penerbit Erlangga th 2001 Lie, Kwan. Feng Shui (Solusi Tepat dalam Membangun dan Menata Rumah, Restu Agung 2007 Suryandari, Putri. ST,M.Ars, Pengaruh Ruang Kerja Terhadap Kinerja Leader, Majalah Leadership-Park, Leader Park Institute, November Feng Shui Di Tinjau Dari Teori Arsitektur,Jurnal Penelitian Perguran Tinggi Budi Luhur, 2001 Yi, Xiang. Membongkar Mitos Feng Shui, PT. Bhuana Ilmu Populer (kelompok Gramedia), 2007

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN. (Ch I). Empat Binatang Langit yang menaungi atau melindungi lokasi. Putih, Naga Hijau dan Burung Phoenix.

BAB VII KESIMPULAN. (Ch I). Empat Binatang Langit yang menaungi atau melindungi lokasi. Putih, Naga Hijau dan Burung Phoenix. BAB VII KESIMPULAN 7.1 KESIMPULAN LOKASI A. Lingkup Makro Di dalam lingkup makro diteliti bahwa lokasi Kelenteng Gondomanan berada di titik lahan yang mengandung unsur keberuntungan atau kebaikkan (Ch

Lebih terperinci

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental. MERAH - Menebarkan keberanian dan energy. - Membuat suasana menjadi cerah, meriah dan penuh pesona. - Secara psikologis warna merah mempercepat aliran darah karena memicu detak jantung. - Menjadi daya

Lebih terperinci

cross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta

cross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR BASKETBALL COMMUNITY CENTER 5.1 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1.1 KONSEP DASAR Pengertian olahraga adalah gerak tubuh untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Olahraga

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh

Lebih terperinci

Feng Shui dan Seksual

Feng Shui dan Seksual Feng Shui dan Seksual Gairah yang dibakar, orgasme dan kepuasan yang tercapai, dalam bentuk berhubungan seks yang dapat dikembangkan akan banyak dipengaruhi oleh situasi serta kondisi lingkungan tempat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Masjid selain sebgai tempat peribadatan juga telah menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL FILSAFAT DASAR CINA FENG SHUI KAMAR NOBITA. Oleh :

TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL FILSAFAT DASAR CINA FENG SHUI KAMAR NOBITA. Oleh : TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL FILSAFAT DASAR CINA FENG SHUI KAMAR NOBITA Oleh : Sisca Handayani Simamora 135110401111007 siscahandayanis@yahoo.com SASTRA CINA 2013 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Setelah melalui proses perancangan maka penulis pada bab ini akan menyimpulkan hasil perancangan yang telah penulis buat dan memberikan saran yang penulis harapkan dapat berguna

Lebih terperinci

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016 Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016 Pengertian Warna Warna adalah suatu aspek yang dapat menghidupkan ruang dan membentuk/menciptakan kesan pada ruang. Merupakan sifat dasar visual yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

ASPEK SAINS ARSITEKTUR PADA PRINSIP FENG SHUI

ASPEK SAINS ARSITEKTUR PADA PRINSIP FENG SHUI Muhammad Faisal Jurusan Teknil Planologi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Malang Jl. Bendungan Sigura-Gura Nomor 2 Malang 65145, Indonesia

Lebih terperinci

Elemen Elemen Desain Grafis

Elemen Elemen Desain Grafis Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis 8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, peneliti berusaha menganalisa dan menemukan informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang ada pada bimbingan belajar Bright n

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP PERANCANGAN Mengacu kepada sasaran fasilitas ini adalah remaja pengguna narkoba, maka diperlukan sebuah tempat dan susunan yang bersifat dapat membangkitkan semangat

Lebih terperinci

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan

Lebih terperinci

KOMPAS.com - Ungu itu bukan warna jomblo. Malah sebaliknya. Ungu itu membuat tubuh menjadi lebih rileks?

KOMPAS.com - Ungu itu bukan warna jomblo. Malah sebaliknya. Ungu itu membuat tubuh menjadi lebih rileks? Warna sejuk: Biru, Hijau, Ungu, Pirus dan Perak adalah warna-warna sejuk. Warna-warna sejuk cenderung berpengaruh memberikan perasaan tenang bagi yang melihatnya. Meskipun digunakan sendiri, warna-warna

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

MATA DIAFRAGMA VISUALISASI DENAH DENAH STUDIO

MATA DIAFRAGMA VISUALISASI DENAH DENAH STUDIO DENAH merupakan bagian yang paling sensitif dari sebuah bangunan karena sangat berpengaruh terhadap sirkulasi didalamnya, yang bersinggungan langsung dengan tata telat furnitur dan desain interior, pemilihan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Abstrak ABSTRAKSI Feng Shui merupakan ilmu dan seni yang berasal dari kebudayaan Cina kuno yang bertujuan menata lokasi, menata bangunan dan menempatkan manusia dalam dimensi ruang melalui pendekatan metafisik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alasan Pemilihan Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being menurut Diener (2005). Teori yang dipilih akan digunakan untuk meneliti gambaran

Lebih terperinci

KOMPONEN PADA ELEMEN FASADE MASJID AGUNG JAMI MALANG PERIODE 1910, 1940, DAN 2016

KOMPONEN PADA ELEMEN FASADE MASJID AGUNG JAMI MALANG PERIODE 1910, 1940, DAN 2016 KOMPONEN PADA ELEMEN FASADE MASJID AGUNG JAMI MALANG PERIODE 1910, 1940, DAN 2016 Rizka Pramita Kusumawardhani, Noviani Suryasari, Antariksa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan

Lebih terperinci

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1 Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 1 Titik Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Utama Perencanaan Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta ini bertujuan merancang sebuah fasilitas pembinaan remaja dengan menghasilkan konsep tata ruang yang mendukung

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

Penanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana Lumpur Sidoarjo dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku

Penanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana Lumpur Sidoarjo dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku G254 Penanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana Lumpur Sidoarjo dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku Satriani Dian Pertiwi dan Nur Endah Nuffida Departemen Arsitektur, Fakultas

Lebih terperinci

ANNUAL FENG SHUI FLYING STAR 2009 ( Analisa Feng Shui Bintang Terbang tahun 2009 / kerbau tanah )

ANNUAL FENG SHUI FLYING STAR 2009 ( Analisa Feng Shui Bintang Terbang tahun 2009 / kerbau tanah ) ANNUAL FENG SHUI FLYING STAR 2009 ( Analisa Feng Shui Bintang Terbang tahun 2009 / kerbau tanah ) 1 Tahukah Anda, bahwa keberuntungan Feng Shui Anda tidak akan sama setiap tahunnya??? Anda mungkin telah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. KAJIAN PUSTAKA Penerangan dalam ruang kelas Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas penerangan yang harus dan layak disediakan didalam suatu ruangan

Lebih terperinci

Unsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan. Abstrak

Unsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan. Abstrak Unsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan Cut Putroe Yuliana Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh Abstrak Perpustakaan sebagai tempat untuk belajar membutuhkan intensitas

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kerja praktek merupakan sebuah kesempatan bagi. mahasiswa untuk mendapat pengalaman nyata di bidang yang

BAB I PENDAHULUAN. Kerja praktek merupakan sebuah kesempatan bagi. mahasiswa untuk mendapat pengalaman nyata di bidang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja praktek merupakan sebuah kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapat pengalaman nyata di bidang yang sesuai dengan studinya secara praktek. Selain itu mahasiswa

Lebih terperinci

Desain Interior SMP Negeri untuk membentuk Karakter Disiplin Siswa

Desain Interior SMP Negeri untuk membentuk Karakter Disiplin Siswa JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 412 Desain Interior SMP Negeri untuk membentuk Karakter Disiplin Siswa Rofi atul Ilmia, Aria Weny Anggraita Departemen Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi terganggu akibat aktivitas yang tidak seimbang. Pola makan yang salah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi terganggu akibat aktivitas yang tidak seimbang. Pola makan yang salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Terus berkembangnya jaman menuntut masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang serba cepat dan praktis, hal ini menyebabkan pola hidup masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Balai Kesehatan dan Olahraga untuk Lanjut Usia Di Solo. a. Balai. b. Kesehatan. c. Olahraga. d. Lanjut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Balai Kesehatan dan Olahraga untuk Lanjut Usia Di Solo. a. Balai. b. Kesehatan. c. Olahraga. d. Lanjut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang diangkat adalah Balai Kesehatan dan Olahraga untuk Lanjut Usia Di Solo. Untuk dapat

Lebih terperinci

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN 3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang prinsip-prinsip dan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam desain

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL

BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL 4.1 Tema Karya Tema dari karya tugas akhir ini adalah Geometrical Forest, sesuai dengan image board yang digunakan sebagai sumber inspirasi selain ragam

Lebih terperinci

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1 0.15 8.60 2.88 Pada area lantai,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang difungsikan sebagai ruang tangga umum

Lebih terperinci

PENGARUH WARNA RUANG KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SANTA ANGELA BANDUNG

PENGARUH WARNA RUANG KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SANTA ANGELA BANDUNG ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.3, No.3 December 2016 Page 1233 PENGARUH WARNA RUANG KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SANTA ANGELA BANDUNG Yessi Dwipertiwi Sastradipura

Lebih terperinci

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin 01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter

Lebih terperinci

Penanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana Lumpur Sidoarjo dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku

Penanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana Lumpur Sidoarjo dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 279 Penanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana Lumpur Sidoarjo dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN 1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa budaya dari Etnis Tionghoa seperti Cheng beng, upacara

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa budaya dari Etnis Tionghoa seperti Cheng beng, upacara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan di suatu daerah dengan daerah lain pada umumnya berbeda, kebudayan tersebut senantiasa berkembang dari waktu ke waktu. Kebudayaan berkembang di sebabkan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan

Lebih terperinci

Awal beliau menekuni bidang Aura tentu saja dikarenakan karena Bakat Lahir yang beliau miliki dalam melihat dan merasakan Aura seseorang.

Awal beliau menekuni bidang Aura tentu saja dikarenakan karena Bakat Lahir yang beliau miliki dalam melihat dan merasakan Aura seseorang. Ratu Aura merupakan Pakar energy aura yang berbeda dengan pakar buka aura yang lainnya. Ratu Aura hadir dengan metode buka Aura yang lebih praktis, cepat dan efektif. Wanita cantik, berwibawa, cerdas serta

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak

Lebih terperinci

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali Kelompok lukisan yang secara utuh mengalami pembaharuan pada bidang tema, proporsi, anatomi plastis, pewarnaan, dan sinar bayangan dalam lukis Pita Maha Oleh: Drs. I Dewa Made Pastika a. Judul lukisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yoga adalah sebuah filosofi tentang kehidupan yang dicapai melalui latihan olah tubuh, napas dan meditasi berdasarkan 8 tangga kehidupan seperti Yama (ajaran tentang

Lebih terperinci

Penerapan Fengshui Aliran Bentuk pada Interior Kantor X

Penerapan Fengshui Aliran Bentuk pada Interior Kantor X JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 1-6 1 Penerapan Fengshui Aliran Bentuk pada Interior Kantor X Melissa Megasari Walujo, Grace Mulyono Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan 1 A. Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN Sebuah evolusi alamiah dari perkembangan teknologi adalah makin fleksibelnya orang bergerak. Dunia menjadi datar, tanpa batasan fisik dan segala sesuatu

Lebih terperinci

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini bisnis kuliner khususnya restoran, menjadi bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini bisnis kuliner khususnya restoran, menjadi bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini bisnis kuliner khususnya restoran, menjadi bisnis yang berkembang pesat dan memiliki potensi perkembangan yang besar. Sebuah hasil riset terbaru

Lebih terperinci

BAB V REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan berdasarkan fakta

BAB V REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan berdasarkan fakta BAB V REKOMENDASI Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan berdasarkan fakta dilapangan dengan teori maka penelitian ini akan merekomendasikan hal - hal sebagai berikut:. Warna dinding yang disarankan

Lebih terperinci

TEORI VITRUVIUS : 3. FIRMITAS KEKUATAN

TEORI VITRUVIUS : 3. FIRMITAS KEKUATAN PENGANTAR ARSITEKTUR TEORI VITRUVIUS : 1. VENUSTAS KEINDAHAN 2. UTILITAS FUNGSIONAL 3. FIRMITAS KEKUATAN oleh : Ririn Dina Mutfianti PEMAHAMAN VENUSTAS DALAM DESAIN PADA DASARNYA DESAIN DAPAT DIPAHAMI

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI KARYA AKHIR. Konsep dalam perancangan karya akhir dibuat setelah eksperimen dan

BAB V DESKRIPSI KARYA AKHIR. Konsep dalam perancangan karya akhir dibuat setelah eksperimen dan BAB V DESKRIPSI KARYA AKHIR 5.1 Konsep Karya Akhir Konsep dalam perancangan karya akhir dibuat setelah eksperimen dan eksplorasi. Karena hasil eksperimen dan eksplorasi dapat memberikan gambaran visual

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Kesesuaian Feng Shui..., Stephany Efflina, FIB UI, 2009

BAB IV KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Kesesuaian Feng Shui..., Stephany Efflina, FIB UI, 2009 BAB IV KESIMPULAN Penyesuaian terjadi pada masyarakat Cina yang bermukim atau tinggal di Nusantara. Orang-orang Cina telah ada dan menetap di Nusantara sejak lama. Pada perkembangan pada masa selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Kerangka Konsep Aktif Fashionable Berjiwa Muda Semangat Produktif Mapan Dewasa Merah Muda Organis Biru & Hijau Karakteristik Warna Bentuk Warna Wanita Urban Refresh TEA SPA

Lebih terperinci

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan

Lebih terperinci

EKSTERIOR SIANG HARI

EKSTERIOR SIANG HARI 1. RUSTIC. Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci

PERANCANGAN RUANG DALAM

PERANCANGAN RUANG DALAM UNIVERSITAS UDAYANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN RUANG DALAM Ulasan Teori dan Konsep Perancangan Ruang Dalam Metode Studi Literatur Mahasiswa; ARFIEL ZAQTA SURYA 131925105 Teori dan konsep

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan rangkuman dari ide-ide pokok dari bab-bab sebelumnya, pada tahap ini penyajian telah sampai pada tahap akhir. 5.1 SIMPULAN Desain melalui kajian empirik ( yang

Lebih terperinci

Penerapan karakter huruf pada media [ POSTER ]

Penerapan karakter huruf pada media [ POSTER ] Penerapan karakter huruf pada media [ POSTER ] Adalah sebuah karya desain komposisi gambar dan huruf yang dirancang sedemikian rupa untuk menarik perhatian sehingga dapat menyampaikan suatu informasi secara

Lebih terperinci

2. Sejarah Desain Interior

2. Sejarah Desain Interior 1. Pengertian Interior Menurut Francis D. K. Ching (Chng & Binggeli, 2012) interior desain adalah Interior design is the planning, layout, and design of the interior spaces within buildings. These physical

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Perkantoran Menurut Denyer (dikutip Sayuti, 2013:38) Office System is the standard sequence of operation in a particular business activity (the paying of

Lebih terperinci

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA ZONIFIKASI Dasar pertimbngan Potensi site Kemungkinan pengelohan Tuntutan kegiatan UTILITAS Konsep utilitas pada kawasan perencanaan meliputi : 1. Terjadinya

Lebih terperinci

DESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik.

DESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik. 1 DESAIN GRAFIS Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik. Perancang tampilan selain harus mempunyai jiwa seni yang memadai, juga harus mengerti selera pengguna secara

Lebih terperinci

II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR

II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR Dalam desain, terdapat beberapa sistem tanda yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah desain komunikasi visual lingkungan, berupa Sign

Lebih terperinci

JURNAL PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

JURNAL PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA JURNAL PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Diajukan oleh: MUHAMMAD IKHSAN NIM. 1111783023 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan adanya suatu aktivitas kerja anggota-anggotanya sesuai dengan fungsi dan tugas yang

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan dalam ruang lingkup individu, antar individu, maupun kelompok. Pada dasarnya komunikasi adalah sarana

Lebih terperinci

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 26 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Konsep utama dari logo EvFiA LAND School merupakan visi dan misi dari EvFiA LAND School sendiri, yaitu tidak hanya mengembangkan intelektualitas anak, melainkan

Lebih terperinci

FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI PERTEMUAN KE-4

FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI PERTEMUAN KE-4 FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI PERTEMUAN KE-4 FAKTOR ERGONOMI Setiap tempat kerja atau kegiatan yang bisa menyebabkan/ menimbulkan tekanan terhadap fisik/ jiwa ataupun perlakuan yang tidak pantas terhadap

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang ESTETIKA BENTUK Pengertian Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang Rasa keindahan itu akan muncul apabila terjalin perpaduan yang serasi dari elemen

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN KERJA. (halaman belakang dan cover brosur)

BAB IV LAPORAN KERJA. (halaman belakang dan cover brosur) BAB IV LAPORAN KERJA 4.1 Brosur untuk PT. Bawen Mediatama Tugas saya yang pertama disini yaitu mendesain brosur untuk salah satu cabang PT. Kompas Gramedia Printing yang ada di Semarang yaitu PT. Bawen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan serta sistematika pemikiran dari laporan ini secara keseluruhan. 1.1 LATAR BELAKANG Kebudayaan Cina

Lebih terperinci

B. METODOLOGI. 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan. a. Tujuan Perancangan.

B. METODOLOGI. 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan. a. Tujuan Perancangan. II B. METODOLOGI 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan a. Tujuan Perancangan. Sebelum penulis menentukan tujuan dari proses perancangan nantinya, penulis melakukan langkah awal dengan melihat salah satu permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia di dunia yang berlainan jenis kelaminnya (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik antara satu dengan yang lainnya

Lebih terperinci

PENCAHAYAAN SEBAGAI INDIKATOR KENYAMANAN PADA RUMAH SEDERHANA YANG ERGONOMIS Studi Kasus RSS di Kota Depok Jawa Barat

PENCAHAYAAN SEBAGAI INDIKATOR KENYAMANAN PADA RUMAH SEDERHANA YANG ERGONOMIS Studi Kasus RSS di Kota Depok Jawa Barat PENCAHAYAAN SEBAGAI INDIKATOR KENYAMANAN PADA RUMAH SEDERHANA YANG ERGONOMIS Studi Kasus RSS di Kota Depok Jawa Barat Ashadi 1, Nelfiyanthi 2, Anisa 3 1 Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah memasuki usia 60 tahun, manusia pada umumnya mengalami penurunan fungsi tubuh baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, manusia mengalami kesulitan dalam

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Untuk desain judul The Grammar Gear, penulis menggunakan jenis huruf Optimus Princeps karena font tersebut mencerminkan petualangan, keberanian, dan keagungan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 3.1 Tema perancangan Tema perancangan yang di ambil dalam membangun fasilitas ibadat ini adalah Keimanan Kepada Yesus Kristus, dalam pengertian penciptaan suasana transendental

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kampanye Sosial Menurut Kotler & Roberto dalam bukunya yang berjudul Social Marketing: Strategies for Changing Public Behavior, Kampanye sosial dibuat

Lebih terperinci

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di Indonesia banyak mendapat pengaruh pendidikan dari barat, yakni pendidikan yang bersifat fisik, maksudnya fisik apa yang bisa dilihat dan

Lebih terperinci

TEORI WARNA. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

TEORI WARNA. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D TEORI WARNA Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D wibowo@cs.ui.ac.id http://wcw.cs.ui.ac.id Warna Monitor komputer menampilkan warna dengan mengkombinasikan warna Merah, Hijau, dan Biru (Red, Green, Blue -

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu pimpinan dan seluruh pegawai dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Deli Serdang berkomitmen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN-SARAN. Pendidikan di alam bebas memberikan pengaruh yang besar kepada para siswa

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN-SARAN. Pendidikan di alam bebas memberikan pengaruh yang besar kepada para siswa 212 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan Pendidikan di alam bebas memberikan pengaruh yang besar kepada para siswa untuk mendapatkan pengalaman, dan merenungkannya. Kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Kucing adalah hewan yang memiliki karakter yang unik dan menarik. Tingkah laku kucing yang ekspresif, dinamis, lincah, dan luwes menjadi daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan. Bahkan di dalam Undang-Undang Dasar Negara di sebutkan bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib mendapat pendidikan.

Lebih terperinci