Bukannya kesombongan yang menghentikan ku untuk menyapanya, hanya sebagai wanita aku tak bisa menahan keinginan ku agar dia menyapa ku duluan.
|
|
- Fanny Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CHAPTER 1 Perjalanan ke kantor yang kutempuh dengan kereta selama 30 menit selalu kunantikan setiap pagi. Kereta seharga 6000 yang penuh dengan para pekerja kantoran di Jakarta. Hari itu aku mengejar kereta yang berangkat jam 7 pagi dari stasiun. Dibutuhkan waktu kira - kira 15 menit untuk berjalan dari rumah kost ku menuju stasiun kereta. Karena terlambat bangun, hari ini aku hanya punya waktu kurang dari 10 menit untuk berlari ke stasiun. Sembari menunggu kereta datang, aku menoleh ke kiri dan ke kanan, mencari sebuah semangat yang membuat ku tetap berangkat ke kantor setiap pagi. Seorang laki laki tak ku kenal yang kutemui setiap pagi di stasiun kereta. Naik dari stasiun yang sama, berada di gerbong yang sama dan turun di stasiun yang juga sama. Aku bertemu setiap hari dengannya hampir 1 tahun, tapi tak pernah sekalipun kami saling menyapa apalagi berkenalan, bodoh dan menggelikan memang. Mataku memandang lurus ke depan, menunggu kereta datang. Angan ku melayang mencari - cari laki - laki itu. Kutolehkan kepalaku ke kanan dan mencari nya. "Mana Dia?" Tanya ku dalam hati. Kucoba menoleh ke kiri. "Dia dimana?" Ucap ku pelan. "Dimana dia?" Aku mulai meracau. Otakku dipenuhi dengan jawaban - jawaban ku sendiri, "Mungkin dia sakit, atau dia berdiri di tempat lain? Atau mungkin...dia tidak masuk kerja hari ini?" Aku mulai frustasi, lalu bunyi kereta sedikit demi sedikit mulai terdengar di telinga ku. Bentuk nya semakin terlihat saat mulai mendekat. Kereta berhenti, seketika aku terkejut, kulihat bayangan pria itu dari pintu kereta. Aku gugup dan bertanya - tanya, "Sejak kapan dia di belakangku? Dan bagaimana aku bisa tidak tahu?" Pintu kereta pun terbuka, seperti sekumpulan hewan yang kelaparan, semua orang berebut dan bergegas ingin masuk. Aku susah bergerak karena laki - laki itu persis di belakang ku. Aku yakin dia sengaja melakukannya, dia sengaja berada di belakang ku, perasaan ku mengatakan demikian. Aku tak mendapat tempat duduk dan hanya bisa berdiri menghadap ke luar. Laki - laki itu berdiri tepat di depan pintu kereta, badan nya menghadap ke dalam. Alih alih melihat ke luar, aku berusaha melihat nya. Saat menyadari kehadiran ku di dekatnya, dia menoleh padaku dan aku cepat cepat memalingkan muka. Seperti nya dia tahu kalau aku sedang menatapnya, dia berpaling muka dan tersenyum. Bagaimana mungkin dua orang yang berangkat bekerja bersama selama 1 tahun dengan kereta yang sama setiap hari, tapi tak pernah menyapa atau berkenalan? Tanya ku dalam hati. Situasi ini membuat ku merasa tidak nyaman saat berada dekat dengannya.
2 Bukannya kesombongan yang menghentikan ku untuk menyapanya, hanya sebagai wanita aku tak bisa menahan keinginan ku agar dia menyapa ku duluan. Ekspresi wajah nya serius tapi terkesan menyimpan senyuman yang tak mau dia tunjukkan. Cara berdiri nya tegap, mata nya menunjukkan kepintaran, pendirian yang teguh dan keinginan untuk melindungi hal yang dia yakini. Dia tak banyak memperhatikan sekeliling nya saat di kereta, kecuai Black Berry hitam nya. Secara tak sengaja dia telah menunjukkan kesetiannya pada ku untuk tak memperhatikan wanita lain di kereta itu selain aku, atau mungkin saja aku yang terlalu buta, entahlah! Tiba tiba dering telepon membuyarkan lamunan ku. Hallo! Lena teman kantor ku menelepon. Aruna, kau dimana? Tanya nya. Aku di kereta, ada apa? Kau jangan lupa membawa pesanan ku, ya! Bubur ayam untuk sarapan, kata Lena. Iya, iya, aku tahu, jawab ku. Tiba tiba laki laki itu menoleh padaku, aku pun membalas dengan menoleh padanya. Selama beberapa detik kami bertatap muka. Aruna? Aruna Lena memanggil manggil ku di telepon, aku tetap tak berkutik dan tetap memandangi laki laki itu. Hah? Iya, iya! Jawab ku sedikit tersentak. Jangan lupa sambal nya yang banyak.kau dengar tidak? Lena sukses membuat ku kesal pagi ini. Iya, iya. Aku dengar. Kau ini ya, merepotkan ku pagi pagi! Tukas ku. Maaf tolong, ya. Aku benar benar ingin makan itu. Terima kasih, Aruna, rayu Lena. Iya sama sama, kata ku. Nanti kubelikan untuk mu. Baiklah, sampai bertemu di kantor, ya! Kata Lena Sampai nanti, jawab ku. Sampai nanti! Lena menutup teleponnya. Pagi itu Lena meminta ku membelikan bubur ayam untuk nya. Laki laki itu pasti mendengar ku berbicara cukup keras di telepon, sehingga dia memperhatikanku. Aku bingung arti tatapan nya beberapa detik yang lalu. Mata nya seolah olah ingin memanggil nama ku yang tak dia ketahui. Mimik muka nya menyiratkan makna keingintahuan nya tentang diri ku. Aku rasa dia sedang mencoba mendengarkan pembicaraan ku di telepon. Meskipun aku kesal karena diam diam menyukai laki laki yang tak pernah mengajakku berkenalan, tapi tak adil jika aku
3 menyalahkannya, nyata nya aku juga tak berani berkenalan dengan nya. Setiap kali menatap nya, aku merasa seperti orang bodoh, hanya mengagumi nya, tanpa bisa melakukan lebih. Dia sering memainkan blackberry nya saat di kereta, seperti nya dia tipe pria sibuk yang tak banyak memiliki waktu untuk diri nya sendiri. Aku tak bisa menilai dia pendiam atau banyak bicara, karena dia selalu berangkat dan pulang sendiri. Laki laki itu selalu menggunakan tas yang sama setiap hari nya. Tak ransel berwarna hitam yang kuduga berisi laptop. Pikiran ku mulai menebak - nebak apa pekerjaan nya. Rambutnya pendek, hitam dan lurus. Selalu menggunakan kemeja berlengan panjang, celana panjang dan sepatu berwarna hitam. Kulit nya kuning langsat, wajah nya bersih terawat namun tidak berlebihan atau terkesan metroseksual. Alisnya tebal, bibir nya merah dan semua bagian yang ada pada wajah nya terlihat sempurna, tapi dia tak pernah menyadari hal itu. Laki laki itu tak pernah merasa bahwa diri nya tampan dan menarik. Dan itu yang membuatnya tampak semakin menarik di mata ku. Dia tenang, tak banyak merubah posisi duduknya. Tak terkesan ramah, namun tidak angkuh. Tidak pernah sekalipun aku mendengar suaranya, tapi aku tahu dia tersenyum kecil saat melihat aku ada di gerbong yang sama dengan nya. Pernah suatu saat dia berdiri tepat di hadapanku dan aku duduk tepat di depannya. Aku bisa melihat jelas postur nya yang tinggi, tangan dan lengan kokohnya serta dada nya yang bidang. Pasti saat itu dia sama gugup nya dengan ku, dia terus melihat ke depan, aku tetap melihat ke bawah, ke arah sekumpulan kaki kaki manusia di kereta KRL. Keinginan ku untuk mencari tahu tentang pria itu mungkin sebesar ketakutan nya untuk mencari tahu tenang diriku. Kami memilih bertahan dalam ketidaktahuan dan hanya menciptakan prasangka. Menghindar karena kekecewaan yang mungkin timbul. Saling mengagumi dalam kebisuan yang bisa membebaskan penafsiran. Karena aku turun di stasiun terakhir dan sebagian penumpang telah turun, aku selalu berkesempatan untuk duduk meskipun hanya 10 menit. Laki laki itu duduk agak jauh, tapi aku masih bisa melihat badan nya yang tinggi dan tegap saat dia duduk. Dia renggangkan kaki nya yang panjang dan melipat kedua tangannya. Aku melihat nya menguap. Dia pasti sibuk bekerja hingga jam tidurnya tak pernah cukup. Kepala nya disandarkan di kursi dan mata nya ditutup. Di saat saat ini lah aku bisa dengan bebas memandangi nya. Semoga dia melakukan hal yang sama pada ku saat aku tertidur, memandangi ku sama seperti yang saat ini sedang kulakukan pada nya. Laki laki tampan itu terlihat kelelahan. Kira kira apa pekerjaanya? Tanya ku lirih. Saat dia tiba- tiba membuka mata, aku kaget dan cepat - cepat
4 berpaling dari nya. Dia tersenyum, apa mungkin dia tahu kalau aku sedang menatap nya? Tanya ku. Aku lalu mengalihkan pandangan ku pada pepohonan di luar, dia menoleh ke arah ku. Aku tahu itu, tapi tak berani membalasnya. Aku membiarkan nya. Dia terus saja menatap ku, membuat ku tak nyaman. Sepert inilah yang terjadi pada kami setiap pagi. Kereta sampai di stasiun 30 menit seperti biasanya. Aku tersadar dari angan ku tentang laki - laki itu. Dia berjalan ke arah yang berlawanan dengan ku. Tiga puluh menit ku telah berlalu, kutunggu pagi yang sama, pagi dengan laki laki misterius ku. Aku membelikan bubur ayam untuk Lena dan berjalan menuju kantor tempat ku bekerja. Membutuhkan setidak nya 10 menit bagiku untuk berjalan kaki sampai ke kantor. Aku bekerja sebagai Recruitment Manager di sebuah perusahaan pembuatan air mineral dalam kemasan. Freshness for health itulah tag line produk nya, tapi aku rasa sebentar lagi kata kata itu akan dirubah. Selama bekerja di sana hampir dua tahun, aku telah santer mendengar gosip tentang akan diambil alih nya perusahaan ku oleh perusahaan minuman bersoda dari luar negeri. Sebuah perusahaan multinasional yang besar dan terkenal. Persaingan cukup keras yang terjadi pada produk - produk air mineral, membuat perusahaan tempat ku bekerja tidak bisa bertahan. Karena mengalami penurunan drastis dalam penjualan produk nya dan menderita kerugiaan yang cukup besar, sebuah perusahaan asing telah membeli sebagian besar saham nya. Sudah bisa dipastikan bahwa dalam beberapa bulan lagi aku akan kehilangan pekerjaan ku. Aku akan bertahan selama 3 bulan di perusahaan ini untuk mendelegasikan semua pekerjaan ku pada orang baru yang akan menggantikanku, kecuali jika aku sudah mendapatkan pekerjaan baru sebelum 3 bulan dan bisa pergi tanpa harus berlama lama dengan orang baru itu. Semua karyawan lama akan digantikan oleh karyawan baru dan karyawan lama bertugas untuk membantu karyawan baru dalam hal pengambil alihan pekerjaan. Namun aku tak pernah menyesal sudah bekerja di sini, karena di sini lah aku banyak mendapatkan pembelajaran dan pengalaman di bidang recruitment. Dan di tempat ini lah aku bertemu dengan Lena, teman kantor ku yang impulsif tapi penuh semangat. Ini! Aku menaruh bubur ayam pesanan Lena di meja nya dan langsung duduk di meja ku. Tapi dia sama sekali tak menghiraukan ku. Saat kulihat, dia sedang mengamati foto seorang wanita di blackberry nya. Aku penasaran dan ikut melihat foto itu dari belakang. Dia orang nya, kata Lena pelan. Sambil menyentuh kaca mata nya yang berwarna maroon dan sesekali memainkan ekor kuda mungil di rambut nya, Lena terus memandangi foto itu. Siapa dia? Tanya ku.
5 Dia orangnya, wanita yang akan menggantikan ku. Kau serius? Kau tahu dari mana? Tanya ku. Aku punya teman yang bekerja di sana. Dia memberikan ku informasi mengenai wanita ini, kata nya. Kau kesal, ya? ledekku. Tidak! Siapa yang kesal, ucap nya sedikit gagap. Lagi pula, aku hanya mau melihat lihat saja, memang nya ada yang salah? Tukas nya sambil menoleh pada ku. Hahaha kau mengelak, jelas jelas kau kesal, ejek ku sembari menyentuh pipi nya dengan jari ku. Akui saja kalau kau kesal. Kau kesal juga tidak apa apa. Sudah kubilang, aku tidak kesal! Lena marah dan aku tertawa melihat nya. Sudah jangan marah marah, makan bubur ayam mu! Nanti dingin, kata ku sambil melirik ke bubur ayam yang kubelikan untuk nya. Wah, terima kasih ya Aruna, ucap nya ramah seketika. Aku seringkali tak sempat makan di pagi hari, padahal aku selalu membuat kan sarapan untuk suami dan anak anak ku. Selesai mengeluh dia mulai menyantap bubur itu. Kau sudah mulai mencari cari pekerjaan baru? Tanya nya sambil mengunyah bubur ayam di mulut nya. Baru beberapa yang sudah kulamar, tapi belum ada jawaban, jawab ku datar. Aku mengobrol sambil membaca beberapa yang masuk di komputer ku. Sebagian besar itu berisi mengenai laporan dan data data karyawan dari masing masing departemen. Karena sebagian besar dari mereka akan dipecat, maka aku harus mendata berapa banyak karyawan baru yang harus kurekrut untuk perusahaan asing itu. Kau sendiri bagaimana? Sudah mencari cari pekerjaan baru? Tanya ku Sudah, tapi baru satu yang kulamar, jawab nya. Oh, ya?! Kau melamar pekerjaan dimana? Aku menoleh ke arah nya. Ke sebuah perusahaan farmasi yang sedang membutuhkan Training Manager, jawab nya. Lena bekerja sebagai Training Manager di kantor ini. Dia bekerja lebih lama dari ku. Lalu? Apa sudah ada jawaban? Tanya ku Belum, jawab nya sambil memegang sendok. Berdoa saja, seandainya sampai aku keluar tapi belum juga mendapatkan pekerjaan baru, akan kugunakan waktu ku untuk mengurus kedua anak ku dan memulangkan kedua pembantu ku untuk sementara. Lena adalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai dua anak, satu berusia 10 tahun dan satu lagi 7 tahun. Penghasilan
6 suami nya yang lebih kecil dari nya membuat dia harus bekerja lebih keras. Lena, dia tadi melihat ku, kata ku. Siapa? Tanya nya sambil menelan bubur ayam. Pria yang berangkat bersama ku setiap hari di kereta, jawab ku malu. Astaga, dia lagi?! Tukas nya sambil mengangkat kedua telapak tangan nya ke atas. Lena tahu tentang laki - laki di kereta itu dan sepertinya dia sudah bosan mendengar cerita ku tentang nya. Aku hanya tersipu malu di depan komputer saat melihat eskpresi kesal Lena. Setelah menyantap sarapan nya dalam waktu kurang dari 15 menit, Lena kembali bekerja dan aku menyelesaikan membaca - yang masuk. Pekerjaan ini memungkinkan ku untuk bisa bertemu dengan berbagai macam karakter manusia. Aku belajar menilai kepribadian, kemampuan, kelemahan dan sisi lain dari seseorang lewat pekerjaan ku. Secara tidak sengaja aku banyak menyerap ilmu saat mewawancarai karyawan baru yang akan masuk. Kemampuan ku menganalisa karakter manusia dan pengetahuan ku mengenai berbagai jenis pekerjaan menjadi bertambah. Tapi aku merasa belum mendapatkan semua yang aku butuhkan di kantor ini, tanpa bisa melakukan apa apa aku harus menerima kenyataan bahwa akan ada orang lain yang akan menggantikan posisi ku. Sebelumnya aku bekerja sebagai staff personalia di sebuah perusahaan otomotif yang membawahi banyak dealer mobil. Karena perkotaan semakin macet dengan dijual nya mobil mobil itu, ditambah juga dengan karir ku yang juga macet alias tidak berkembang, aku memutuskan untuk hengkang dan menerima pekerjaan ini setelah melihat nya dari internet. Perusahaan asing yang mengambil alih perusahaan ku berencana untuk mengembangkan produk lain selain minuman bersoda. Mereka mulai menyadari bahwa konsumen Indonesia tidak terlalu menyukai minuman bersoda, sehingga mereka memakan perusahaan lokal untuk membuat produk baru yang lebih bisa diterima. Mereka berencana membuat air mineral, minuman berkarbonasi dan teh dalam botol. Hanya karyawan di bagian Research and Development saja yang tidak akan dipecat, karena mereka mereka inilah yang masih bisa dimanfaatkan untuk meracik produk produk baru itu. Meskipun orang orang ini hanya membuat produk air mineral saja selama ini, tapi mereka dianggap akan bisa membantu pengembangan produk produk baru itu. Jika diibaratkan seperti sebuah restoran, orang orang ini adalah tulang punggung di restoran itu, alias para koki yang tahu bagaimana membuat makanan enak sehingga membuat tamu selalu datang. Keputusan pemecatan karyawan ini terkesan jahat memang, tapi inilah yang terjadi saat bisnis berbicara.
7 Setelah makan siang, kami melakukan rapat dengan semua karyawan di bagian Human Resources. Rapat itu dipimpin oleh Pak Subrata, bos ku yang juga akan dipecat. Rapat ini menjadi rapat terakhir dengan bos ku sebelum perusahaan ini resmi diambil alih minggu depan. Mulai minggu depan, aku hanya punya waktu 3 bulan untuk bekerja sekaligus bertemu dengan laki laki yang kutaksir di kereta setiap pagi. Poin kedua lebih membuat ku kesal daripada yang pertama. Bisa saja kantor baru ku nanti akan membuat ku harus berpindah tempat tinggal dan aku tidak akan menaiki kereta yang sama lagi. Ruangan rapat itu terasa hening sampai akhirnya Pak Brata berbicara di depan semua orang. Aku tak bisa menyembunyikan kesedihan ku karena harus kehilangan sosok atasan seperti dia. Selamat Siang, Semua, sapa nya sambik berdiri di tengah ruangan. Siang, Pakk jawab semua orang. Seperti yang kalian sudah ketahui, minggu depan orang orang yang akan mengambil alih perusahaan ini akan datang. Dari departemen kita, akan ada tiga orang yang datang pada hari Senin, kata nya. Tiba tiba aku malas untuk mendengarkan lebih lanjut. Dari tak bersandar, sekarang aku menyandarkan diri ku di kursi. Rambut panjang ku yang tergerai ke belakang, kuibaskan ke depan sambil menghela nafas. Aku mengerti ini tidak akan mudah bagi kalian semua, tapi aku harap kalian bisa menghadapi situasi ini. Di kesempatan ini aku juga ingin mengumumkan satu hal untuk kalian semua. Karena kalian akan bertemu dengan manajer kalian yang baru, aku ingin memberitahukan bahwa minggu depan akan sekaligus menjadi hari terakhir ku bekerja di sini. Aku senang karena Pak Brata telah mendapatkan pekerjaan baru sebelum dia dipecat. Meskipun hanya bekerja pada perusahaan kecil yang sedang berkembang, tapi setidak tidak satu orang baik di kantor ini telah terselamatkan. Aku sangat senang bekerja dengan kalian semua, aku harap untuk 3 bulan ke depan kalian bisa membantu orang orang itu dalam proses pendelegasian kerja. Aku sangat menghargai kerja keras kalian selama ini. Terima kasih sudah membantu ku selama ini, aku tak akan bisa sampai sejauh ini tanpa bantuan kalian. Ucap nya. Meskipun semua orang sudah tahu tentang kepergian Pak Brata, tapi tetap saja hal itu sangat mengharukan bagi semua orang. Mereka tak akan pernah tahu orang seperti apa yang akan menggantikannya. Tak banyak yang dibicarakan di rapat itu selain pertanyaan tentang orang orang baru yang akan menggantikan pekerjaan kami. Rapat itu lebih mirip seperti sesi mengobrol dibandingkan rapat rapat yang biasa kami lakukan. Aku akan bertahan selama 3 bulan ke depan
8 dan bekerja bersama dengan orang yang akan menggantikan ku. Banyak karyawan yang lebih memilih untuk mengundurkan diri daripada melakukannya, meskipun belum mendapatkan pekerjaan baru. Aku hanya penasaran seperti apa orang baru itu dan sehebat apa dia. Mood ku tidak terlalu baik hari ini, tapi itu sedikit terobati saat aku ingat bahwa ini hari Jumat, setidak nya besok akhir pekan dan setidak nya aku bisa santai sebelum kehilangan pekerjaan ku pada hari Senin. Saat dalam perjalanan pulang di kereta, aku menelepon Cempaka, sahabat ku yang memiliki kelincahan berlebih dari wanita wanita lain seusianya. Laki laki misterius ku juga terlihat kelelahan karena bekerja, sepanjang perjalanan pulang aku hanya melihat nya tidur di kereta, melihatnya saja bisa menenangkan ku dan membuat ku terlepas dari kepenatan sehabis bekerja. Hai, Aruna! Sapa Cempaka di telepon. Hai, Cempaka! Apa kabar mu hari ini? Tanya ku Baik, jawab nya. Berisik sekali, kau dimana? Tanya nya. Suara kereta yang sedang berjalan sedikit mengganggu pembicaraan ku dan Cempaka di telelpon. Aku di kereta, kata ku. Kau sedang sibuk tidak? Tanya ku. Tidak, ada apa? Hari Sabtu besok apa yang akan kau lakukan? Tanya ku. Aku harus mengajar sampai siang. Aku lupa kalau dia mengajar tari di hari Sabtu. Memangnya kenapa? Mau mengajak ku keluar? Tanya nya. Iya, tapi aku lupa kau harus mengajar di akhir pekan, jawab ku sedikit kecewa. Setelah selesai mengajar kau ada waktu? Tanya ku. Aku rasa ada. Bagaimana kalau kita makan siang? Tanya nya. Tentu, tentu! Jawab ku semangat. Ehm kita makan siang jam satu, di mall biasa tempat kita bertemu, bagaimana? Baiklah, aku setuju! Jawab nya. Besok kau hubungi aku lagi, ya! Mungkin aku akan sedikit terlambat, kata nya. Tidak masalah! Respon ku cepat. Kalau begitu, sampai besok, ya! Sampai besok Kau hati hati di jalan, ya! Kata nya. Kau juga, jawab ku mengakhiri pembicaraan. Aku menoleh pada laki laki itu, ternyata dia masih tertidur. Haruskah aku membangunkannya saat sampai nanti? Tanya ku dalam hati. Bagaimana kalau dia masih tertidur saat harus turun nanti? Aku berbicara sendiri sambil
9 berusaha mencari akal untuk membangunkannya. Jahat sekali kalau aku membiarkannya tertidur padahal aku tahu tempat dimana dia turun. Tak mungkin dia turun di stasiun berikutnya. Tapi bagaimana kalau iya? Tanya ku sendiri. Aku pasti akan malu karena telah lancang membangunkannya. Aku berdoa semoga dia terbangun sebelum turun. Beruntung orang yang mengecek tiket datang dan membangunkannya. Dia terlihat kaget dan bingung. Melihat keluar berusaha mencari tahu dimana dia sekarang, kalau kalau dia melewatkan stasiun nya. Tiba tiba dia melihat ke arah ku, dia terlihat lega karena aku ada di sana. Aku masih menemani nya di dalam kereta itu dan sekaligus menemani nya saat turun nanti. Aku akan tetap terjaga untuk menjaganya dan aku yakin dia akan melakukan hal yang sama jika ini terjadi pada ku. Aku tak ingat bagaimana pertama kali aku jatuh cinta padanya. Ketika aku melihat 2 orang pasangan di kereta dimana si wanita menyandarkan kepala nya dan tidur di pundak si pria, aku selalu membayangkan dan mengganti wajah pasangan itu dengan wajah ku dan wajah nya. Tak ada yang lebih indah di dunia ini selain capek bekerja, tapi masih bisa bersandar pada orang yang kita cintai ketika pulang.
Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.
1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket
Lebih terperinciS a t u DI PAKUAN EXPRESS
S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan
Lebih terperinci[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~
DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu
Lebih terperinciFiction. John! Waktunya untuk bangun!
Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan
Lebih terperinciPertama Kali Aku Mengenalnya
1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku
Lebih terperinciDIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com
Lebih terperinciBuku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24
Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,
Lebih terperinciDI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya
Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki
Lebih terperinciChapter 01: What will you do to protect me?
Chapter 01: What will you do to protect me? gimana bisa mereka?, Suzy memandangi tumpukan foto dihadapannya dengan muka merah padam menahan malu. Ada sepuluh lembar foto yang dikirim oleh wartawan Choi
Lebih terperinciCinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...
6 Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... OooOooOooO "Hye..." "Hhmmm..." "Aku mencintaimu..." "Nado. Aku
Lebih terperinciSang Pangeran. Kinanti 1
Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu
Lebih terperinciYui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu
PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,
Lebih terperinciKecakapan Antar Personal
Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan
Lebih terperinci2. Gadis yang Dijodohkan
2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar
Lebih terperinciHANYA KAMU BAB 1 AMANDA
MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya
Lebih terperinciSuara alunan piano terdengar begitu lembut
Suara alunan piano terdengar begitu lembut mengalun. Beberapa pelayan hilir mudik mengitari para tamu, dengan membawa nampan berisi minuman dengan berbagai macam jenisnya. Beberapa orang berkumpul berkelompok,
Lebih terperinciSayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus
SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus
Lebih terperinciMr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?
1 Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu? Bapak ada janji makan siang dengan Mrs. Knight jam 11.30 siang. Baiklah. Susun
Lebih terperinciSINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA
SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA Seorang mahasiswa bernama Wawan yang kehidupannya merasa sepi dan hampa. Setiap harinya dia pergi berangkat kuliah naik bus umum. Namun pada suatu hari hatinya
Lebih terperinciJuli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas
Juli Milik kita Hanya ada dua kali dalam satu tahun Kebahagiaan yang luar biasa bagi kita Kerinduan yang sekian lama terpendam, kini terbayar juga Cuti kenaikan tingkat, dari tingkat 2 menuju tingkat 3
Lebih terperinciBAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina
BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya
Lebih terperinci1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati
1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.
Lebih terperinciNo Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak
Judul : Oedipus Complex pada Paul didalam novel Sons and Lovers karangan D.H. Lawrence DATA REDUKSI Data Reduksi dibawah ini adalah untuk menyederhanakan penjelasan peneliti. No Oedipus Complex Keterangan
Lebih terperinci"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."
MIMPI Katanya mimpi itu bunga tidur. Bunga tidur yang wanginya terbawa hingga kita bangun dan selalu mengenangnya selama 5 menit sebelum pergi ke kamar mandi. Ah, mungkin hanya aku saja. Aku selalu begitu,
Lebih terperinciLUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5
1. Perhatikan penggalan teks fabel di bawah ini! SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5 Sayembara yang dinanti sudah tiba. Semua bintang berkumpul. Termasuk binatang
Lebih terperinciDan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus
SATU Kalau manusia didesain untuk memiliki lebih dari dua kaki oleh sang Pencipta, ia akan sangat bersyukur saat ini. Ia adalah seorang pria; kegelapan malam menutupi wujudnya. Kegelapan itu merupakan
Lebih terperinciAntara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi
Kolom yang kubaca di sebuah majalah hari ini agak menggelitik rasa ingin tahu ku. Judulnya Antara keinginan dan hasrat serta pengorbanan. Kolom bertajuk Berbagi itu memang tak sampai penuh satu halaman
Lebih terperinciIt s a long story Part I
It s a long story Part I #throwback MFR. Mantan terakhirku di zaman smp dulu. Semasa aku dan kamu mempunyai status, orang orang di sekolah bilang pasangan paling sweet satu sekolah. Bagaimana aku dan kamu
Lebih terperinciAKU AKAN MATI HARI INI
AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih
Lebih terperinciThe Coffee Shop Chronicles
The Coffee Shop Chronicles #1 Surat untuk Tuan Arsitek Oleh : Firah Aziz / @firah_39 Aku melihatmu pagi ini memasuki ruangan coffee shop tempat aku berada sekarang. Berlatar gerimis dan lagu Could it Be
Lebih terperinciSAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.
SAHABAT PERTAMA Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. Lisha ayo cepat mandinya! Nanti kamu terlambat lho! kata mama dari bawah. Akhirnya Lisha turun dari lantai
Lebih terperinciAnak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak
PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia
Lebih terperinciDamar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?
100 101 Walaupun aku pura-pura menutup kedua mataku. Toh, akhirnya kubaca juga cerita tentang Ann. Ann yang malang, mengingatkanku pada cerita tentang Elsja dan Djalil, hantu Belanda yang sempat kuceritakan
Lebih terperinciTidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.
1 Tidak. Kau tidak boleh keluar rumah. Di luar masih hujan, sayang, kata Maya kepada anak tunggalnya, Amanda. Tapi, mama. Amanda juga ingin bermain hujan seperti teman-teman Amanda itu, rayu Amanda dengan
Lebih terperinciXen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.
KOPI - Sudah ya capek aku lari-larian terus.. niat sekali ya ngelitikin aku?? ujar Xena ketika Ican mengejarnya di sebuah Taman Tiara yang biasa mereka datangi di waktu senggang. Xena dan Ican sudah dua
Lebih terperinciTUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING
TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
Lebih terperinciSarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia
1 Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia harus on the way ke Korea. Korea? Huh, bahkan dia pun tak
Lebih terperinciYa sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.
Prolog Pada akhirnya aku sampai di titik ini, bangunan ini masih sama, hanya berubah hanya warna temboknya. Tempat ini menyimpan banyak kenanganku, setiap jengkalnya seperti menyenandungkan melodi-melodi
Lebih terperinciCermin. Luklukul Maknun
Cermin Luklukul Maknun Orang-orang terkekeh-kekeh setelah melihat dirinya di cermin. Mereka tersenyum, memerhatikan dirinya, lalu tersenyum lagi. Setelah itu, mereka mencatat sesuatu di buku. Mereka memerhatikan
Lebih terperincioooooooo "Park Shinhye!!!!!"
1 Ingin mengerti apa makna di balik senyumnya. Tapi seolah-olah aku mengamati, hatiku semakin jauh berlari berlawanan arah. Mengapa semua begitu rumit dan selalu ada yang terluka? Adakah satu hal saja
Lebih terperinciAZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)
AZAN PERTAMA DENDY (Penulis : IDM) Jam menunjukkan pukul 10.30, suasana ruang kelas dua SD Negeri Watambo menjadi ramai. Setiap anak saling mendahului untuk keluar dari kelas. Ibu guru wali kelas dua hanya
Lebih terperincisudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat
Hujan turun lagi disiang hari ini. Bulan April yang aneh. Bukankah seharusnya ini sudah menjadi liburan musim panas yang menyenankan? Mengapa hujan lagi? Jakarta, metropolitan yang sungguh kontras dengan
Lebih terperinciPart 1. Kanuna Facebook on Jan 22,2012
Kanuna Facebook on Jan 22,2012 Part 1 Pukul delapan pagi, Evander mengendarai mobil Fortuner memasuki tempat parkir di perusahaannya. Cowok jangkung itu segera keluar dari mobil sambil melepas kacamata
Lebih terperinciBagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!
Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku! Mesin mobil sudah mati beberapa menit yang lalu, tapi Zhara masih duduk diam dibelakang kemudi. Sibuk menenangkan debar jantungnya, berusaha untuk bisa
Lebih terperinciTERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com
TERPERANGKAP Seberapa percayakah kau dengan apa yang ada di hadapanmu? Apakah setiap benda, padat, cair, gas yang kaurasakan itu nyata? Apakah tangan ini bergerak sesuai kehendakmu? Kaki ini berdiri menopang
Lebih terperinciDiceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya
Lebih terperinci"INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2
"INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2 Black Screen FADE IN: INT. RESTORAN - NIGHT Satu pasangan hendak menikmati hidangan makan malam yang disajikan di atas meja bundar. Di
Lebih terperinciKehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui
Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang
Lebih terperinciOleh: Windra Yuniarsih
Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat
Lebih terperinciCINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.
CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang
Lebih terperinciBelasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.
Ketika kau baca tulisanku ini, kau akan tahu betapa dalamnya aku merindumu. Ribuan waktuku melayang-layang tak menentu. Meskipun mereka mencaci dan mengatakan aku bodoh, namun aku tak peduli. Mereka tidak
Lebih terperinciYarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS
Yarica Eryana Destiny Penerbit HKS Destiny Oleh: Yarica Eryana Copyright 2013 by Yarica Eryana Penerbit HKS gaemgyuchokyuhyun.wordpress.com hyokyustory@yahoo.com Desain Sampul: Erlina Essen Diterbitkan
Lebih terperincipernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.
A PROLOG lex memacu kudanya secepat yang dia bisa. Matanya bergerak cepat menyisir pemandangan di hadapannya. Dia kenal betul kawasan ini, kawasan terlarang. Tangannya berusaha menarik tali kekang kudanya
Lebih terperinciHeart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.
Heart 119 Hal itu seperti ia kembali ke masa lalu dan mengulang lagi semuanya. Ia bisa melihat dirinya dan orang itu. Dirinya yang terduduk tanpa melihat ke orang itu, mengucapkan kata-kata yang sebenarnya
Lebih terperinciSATU. Plak Srek.. Srek
SATU Plak Srek.. Srek Kertas coklat bertuliskan WANTED itu terlepas dari dinding tempat ia tertempel tadi. Tejatuh ke lantai yang juga terbuat dari kayu. Sehingga gambarnya orang bertopi besar mirip pembungkus
Lebih terperinciMata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada
Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat
Lebih terperinciTante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!
Bab I Karenina mengangkat kopernya dengan tergesa-gesa. Bi Sumi yang menggendong Alea, putrinya yang baru berumur 9 bulan, juga mengikuti langkahnya dengan tergesa-gesa. Kita harus cepat, Bi. Acaranya
Lebih terperinci"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.
"Ok pemotretan selesai..gomawo" Ujar Photographer pada DBSK yang sudah terlihat lelah karena seharian berpose dan dipotret untuk memenuhi gambar semua halaman di sebuah majalah remaja "ne..cheonmaneyo"
Lebih terperinciSurat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari
Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari Namaku nanda, lengkapnya Nanda Prastika. Aku tinggal di sebuah desa bersama seorang wanita paruhbaya yang biasa aku panggil dengan sebutan emak ijah. Hidup
Lebih terperinciHai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.
Hari Pertama di Sekolah Pagi itu di pedesaan dekat kota Bandung, Cindy mengayuh sepedanya dengan penuh semangat. Semburat cahaya mentari pagi menyusup disela-sela dedadunan pohon akasia yang tumbuh di
Lebih terperinciSeorang gadis sedang berjalan bahagia di
Chapter I: The First Meeting Seorang gadis sedang berjalan bahagia di sepanjang jalan pada malam yang cerah. Ia melihat ke sekelilingnya dengan senyum ceria. Ia berharap hal aneh itu tidak akan muncul
Lebih terperinciPROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.
PROLOG Frankfurt, Germany. Nick umur 9 tahun. Aku berlarian di padang rumput. Mengitari lapangan yang seperti permadani hijau. Rumput-rumputnya sudah mulai meninggi. Tingginya hampir melewati lututku.
Lebih terperinciCHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply
CHAPTER 1 There s nothing left to say but good bye Air Supply Wolverhampton, 29 Agustus 2006 -Sierra s pov- Happy birthday, Lee! ucapku girang setelah Lee meniup lilin di atas kue ulang tahunnya. Lee,
Lebih terperinciBAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP
BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP Seorang pemuda bernama abid berjalan memasuki hutan untuk mencari hal baru, setelah sampai ke ujung jalan, dia tidak menyadari bahwa ada jurang di depannya, dan dia pun
Lebih terperincisebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,
Pindah Kelas Kring... Kring... Aku tidak mendengarkannya dan masih dalam mimpi. Setelah setengah jam terlewat, kring...! Ya ampun sekarang sudah jam 06.10, aku sudah telat. Dengan secepat mungkin, aku
Lebih terperinciDi Unduh dari : Bukupaket.com
bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul
Lebih terperinciAnam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa
Anam Rufisa Catatan Anak Kelinci Penerbit Ana Monica Rufisa Catatan Anak Kelinci Oleh: Anam Rufisa Copyright 2010 by Anam Rufisa Penerbit Ana Monica Rufisa Website: http://anamrufisa.tumblr.com/ Email:
Lebih terperinciTak Ada Malaikat di Jakarta
Tak Ada Malaikat di Jakarta Sen Shaka Aku mencarimu di kota dimana lampu-lampu gemerlap membisu, orang-orang termangu sendiri dalam keriuhan lalu lalang. Mereka terdiam memegang telpon genggam, sibuk bercengkrama
Lebih terperinciSINOPSIS. Universitas Darma Persada
SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia
Lebih terperinci- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -
- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - Aku bertemu denganmu lengkap dengan salam perkenalan. Senyummu membaur dengan karamel panas yang kau suguhkan. Katamu cuaca cukup dingin jika hanya duduk diam
Lebih terperinciSuzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.
Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang. Sepertinya mereka adalah rekan kerja satu ruangan di lantai 12,
Lebih terperinciAKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
AKHIR PERJALANAN ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN Oleh: Aghana V Idents Copyright 2015 by Aghana V Idents Penerbit ( nulisbuku.com
Lebih terperinciArif Rahman
INT. DESA SANGIA - PAGI HARI Dengan penuh makna hidup, setiap pagi dan bangun lebih cepat. Mereka harus mempersiapkan diri untuk ke sawah demi tetap merawat tanaman mereka agar selalu sehat. Di saat yang
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN
UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN Disusun Oleh : NAMA : ARIF FAJAR SETYAWAN NIM : 09.12.3589 KELAS : 09 S1SI 02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Lebih terperinciPemilik jiwa yang sepi
Mawar biru Kusiapkan ini khusus untuk hadiah ulang tahunmu Sebagai persembahanku atas perhatianmu... Cintamu dan kesediaanmu menerima diriku Terimalah ini Mawar biru... Yang khusus kupetik dari surga Untuk
Lebih terperinciSenja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita
23 Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita Oleh: Abu Bakar Sidiq Langit senja berselimut mendung tipis, tampak gerimis lembut berjatuhan membasahi suasana senja yang masih belia. Lalu lalang manusia menelusuri
Lebih terperinciPROLOG. Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku.
PROLOG Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku. Tersadar lalu melihat sekeliling dan menjadi asing. Di manakah aku? Aku ingat aku tertidur di antara buku-buku dan kesedihan. Aku
Lebih terperinci.satu. yang selalu mengirim surat
.satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?
LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan
Lebih terperinciRambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia
Chapter I Intro Musim panas, tahun 2015. Seorang wanita muda sedang memperhatikan setumpuk pakaian yang berserakan di ranjang. Ia berdiri menunduk, menatap baju-baju dan celana-celana dengan berbagai model,
Lebih terperinciButterfly in the Winter
Butterfly in the Winter Tahun Ajaran Baru Perasaan cinta dan kesepian memiliki jarak yang begitu tipis. Terkadang kita sukar membedakan keduanya. Meski begitu, keduanya memberikan warna yang cerah dalam
Lebih terperinciBUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni
BUKAN KISAH RAMA SINTA Oleh: Irahayuni Sang surya sudah mulai menampakkan diri dari tidurnya dan siap menggantikan tugas dari sang rembulan, burung-burung pun mulai bernyanyi seakan menghibur seluruh makhluk
Lebih terperinci"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku
One - Deshi Angin yang semilir, bergerak dalam diam, malu-malu menelusup masuk melalui jendela kamar yang memang di biarkan terbuka oleh sang pemilik. Jam dinding yang bertengger indah di sisi sebelah
Lebih terperinci"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.
Bahkan sang juara sejati sekali pun pasti pernah mengalami kegagalan. Itu wajar dalam setiap perjalanan hidup manusia, karena terbentuknya mental sang juara yang sesungguhnya adalah ketika orang itu pernah
Lebih terperinciPuzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca
Puzzle-Puzzle Fiksi Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan menginspirasi pembaca JULIE 2 Akhirnya Buku Ini Milikku Aku tidak menghiraukan panasnya matahari di siang hari ini. Aku tetap berlari
Lebih terperinciJUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup
JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup 1. EXT. Pinggrian Rel Kereta Api (Siang) BEJO, seorang anak laki-laki berusia 24 tahun, berjalan menyusuri rel sepulang dari bekerja mengais rupiah di jalanan,
Lebih terperinciZEITMASCHINE. Kumpulan Prosa MAS OKIS
ZEITMASCHINE Kumpulan Prosa MAS OKIS ZEITMASCHINE : Kumpulan Prosa Oleh: Mas Okis Copyright 2014 by Mas Okis Desain Sampul: Junet Zahmal Tata letak: Team nulisbuku.com Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
Lebih terperinciROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1
ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1 Sinar matahari siang ini begitu terik hingga sanggup menembus setiap celah kain berlapis yang menutupi kulit setiap orang yang menantangnya. Langkah Guri semakin cepat
Lebih terperinciAku Tidak Mengerti Orang Biasa
5 Aku Tidak Mengerti Orang Biasa Setelah pertengkaran aneh beberapa minggu lalu, aku berhasil mendapatkan hari libur minggu yang menyenangkan. Kali ini tanpa Siska ataupun ketua yang merencanakan menyusun
Lebih terperinciSemalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua
Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin
Lebih terperinciP A D A M U E M B U N
R I S H E L L Y R I T O N G A P A D A M U E M B U N dan cerita-cerita lainnya Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com Perbincangan Denganmu 2 Jarum pada jam yang melingkar di tangan kiriku menunjukkan
Lebih terperinciAyo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.
Keledai Cerpen Dedy Tri Riyadi (Koran Tempo, 6 April 2014) LELAKI tua itu memandang ke arah jalan yang ramai di luar jendela. Di jalanan, entah karena apa, banyak sekali orang seperti sedang menunggu sesuatu
Lebih terperinciAku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.
Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini. Sekarang ini. Dengan model sebuah sabuk pengaman dan
Lebih terperinciBelajar Memahami Drama
8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya
Lebih terperinciAku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar
PULANG Aku kembali di sebuah desa yang lebih pantas kusebut kampung halaman. Hamparan sawah menyambutku yang telah lama meninggalkan tempat ini sejak melepas seragam putih abu-abu. Kini, setelah mendapat
Lebih terperinciCINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna
CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua
Lebih terperinciDari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.
Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Aku putuskan duduk di sebelahnya. Ia sadar ada orang yang
Lebih terperinciLucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.
Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu
Lebih terperinci2 Our Precious School
Kereta terakhir hari ini sampai di Desa Silia. Pintu kereta yang terbuka hanya menurunkan satu orang penumpang dengan raut wajah sedih. Indra Darmawan harus meninggalkan kota dan menetap di Desa Silia
Lebih terperinci