PENGEMBANGAN SPEKTROMETER GAMMA PORTABEL BERBIAYA MURAH MENGGUNAKAN SOUND CARD USB
|
|
- Surya Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN SPEKTROMETER GAMMA PORTABEL BERBIAYA MURAH MENGGUNAKAN SOUND CARD USB Rasito, Putu Sukmabuana, Ade Suherman, dan Tri Cahyo L. Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan BATAN, Jl. Tamansari No.71 Bandung ABSTRAK PENGEMBANGAN SPEKTROMETER GAMMA PORTABEL BERBIAYA MURAH MENGGUNAKAN SOUND CARD USB. Alat untuk keperluan pengukuran radioaktivitas tanah secara insitu telah dibuat spektrometer gamma portabel berbiaya murah dengan memanfaatkan sound card USB sebagai ADC dan penguat sinyal. Berbeda dengan spektrometer gamma konvensional, spektrometer gamma hasil pengembangan ini menggunakan mekanisme peubah sinyal keluaran PMT detektor NaI(Tl) menjadi sinyal audio, kemudian diperkuat dan didigitalisasi menggunakan sound card USB. Analisis saluran ganda menggunakan program komputer perekam sinyal audio untuk menampilkan spektrum. Spektrometer gamma portabel ini diperlukan perangkat detektor NaI(Tl) beserta PMT dan rangkaian pembagi tegangan, rangkaian HV portabel, rangkaian filter, sound card USB, dan program perekam sinyal audio dalam sebuah laptop. Spektrometer gamma hasil pengembangan ini memiliki unjuk kerja yang sangat baik berdasarkan dua uji yang dilakukan yaitu uji kelinearan dan uji kestabilan pencacahan. Spektrometer gamma hasil pengembangan ini dapat digunakan untuk pengukuran radioaktivitas gamma baik dengan meode sampling maupun secara in-situ. Kata kunci : spektrometer gamma, biaya murah, detektor sintilasi, sound card USB ABSTRACT DEVELOPMENT OF LOW COST GAMMA SPECTROMETER PORTABLE USING USB SOUND CARD. Tool for the purposes of measurement of in-situ soil radioactivity has created a low cost portable gamma spectrometer by using a USB sound card as an ADC and signal amplifiers. Different with conventional gamma spectrometry, gamma spectrometer results of this development using variable mechanism PMT output signal detector NaI(Tl) into the audio signal, then amplified and digitized using a USB sound card., and analyzed to multi-channel with a recording audio signals computer code into a spectrum display. To make this portable gamma spectrometer device needs NaI(Tl) detector and PMT and voltage divider circuit, portable HV circuit, filter circuit, USB sound card, and program for recording audio signals in a laptop. Gamma spectrometer results of this development has excellent performance on two tests performed i.e count linearity and stability test. The gamma spectrometer results of this development is best used for gamma radioactivity measurements of both the sampling and the in-situ method. Keywords : gamma spectrometer, low cost, scintilation detector, USB sound card I. PENDAHULUAN Dalam rangka penyiapan data dukung program dekomisioning reaktor TRIGA 2000 telah dilakukan pengukuran radioaktivitas tanah permukaan di kawasan reaktor. Salah satu data ukur yang diperlukan dalam program ini adalah tingkat radioaktivitas tanah. Radioaktivitas tanah yang diukur meliputi gross alfa dan beta serta radionuklida pemancar gamma. Pengukuran radioaktivitas pemancar gamma dari tanah permukaan dapat dilakukan menggunakan spektrometer gamma baik dengan metode in-situ ataupun sampling. Namun karena dalam pengukuran dilakukan pada area yang cukup luas sementara alokasi waktu pengerjaan yang cukup singkat maka dipilih metode in-situ. Untuk dapat melakukan pengukuran radioaktivitas tanah secara in-situ PTKMR-BATAN, Universitas Indonesia, KEMENKES-RI, Universitas Pakuan 73
2 maka dirancang sebuah perangkat spektrometer gamma portabel. Karena biaya pengadaan spektrometer gamma portabel konvensional cukup mahal maka dilakukan pengembangan spektrometer gamma portabel baru yang murah biayanya. Spektrometer gamma konvensional Spektrometer gamma konvensional adalah spektrometer gamma yang saat ini lazim digunakan. Spektrometer gamma portabel umumnya menggunakan detektor sintilasi, misalnya NaI(Tl). Diagram spektrometer Prinsip kerja spektrometer gamma detektor sintilasi NaI(Tl) adalah sebagai berikut; jika ada radiasi gamma mengenai kristal sintilator (1) maka dengan mekanisme fluoresensi akan dihasilkan cahaya tampak dalam rentang warna kuning dengan panjang gelombang 410 nm. Cahaya yang dihasilkan ini selanjutnya diarahkan ke permukaan katoda PMT (2) dan dengan mekanisme fotokatoda akan dihasilkan elektron. Elektron yang terbentuk di katoda akan dipercepat dan diperkuat hingga 10 6 kali oleh tegangan antar dinoda-dinoda dan anoda yang diatur oleh rangkaian pembagi HV (3) dari sumber tegangan HV (4). Pada spektrometer konvensional sinyal keluaran dikuatkan oleh pre-amp dan amplifier (5). gamma detektor sintilasi konvensional diperlihatkan pada Gambar 1. Gambar 1. Diagram spektrometer gamma sintilasi [1] Sinyal yang diperkuat digitalisai oleh analog digital converter (ADC) dan MCA (6) untuk memisahkannya ke dalam kanal berdasarkan tingkat energinya [1]. Spektrometer gamma pengembangan Spektrometer gamma yang dikembangkan adalah dengan menambahkan rangkaian filter (5) dan menggantikan amplifier dan ADC dengan perangkat yang sangat murah yaitu sound card USB (6). Adapun penganalisis digunakan program komputer perekam sinyal (7) audio yang bebas biaya. Diagram spektrometer gamma sintilasi hasil pengembangan menggunakan sound card USB diperlihatkan pada Gambar 2 berikut. PTKMR-BATAN, Universitas Indonesia, KEMENKES-RI, Universitas Pakuan 74
3 Gambar 2. Diagram spektrometer gamma sintilasi dengan sound card USB Perbedaan antara sistem konvensional dengan sistem yang baru adalah terletak pada pengolahan sinyal keluaran PMT hingga terbentuknya spektrum cacahan. Dengan sistem baru ini biaya pembuatan perangkat spektrometer gamma menjadi jauh lebih murah. Pengembangan spektrometer gamma menggunaan sound card telah dikembangkan oleh Sugihara, dkk (2013) namun masih menggunakan amplifier dan sound card internal komputer [1]. Alessio, dkk di samping mengeluarkan program Theremino MCA juga menawarkan konsep rangkaian PMT adapter berupa rangkaian filter, amplifier dan HV yang disatukan [2]. Sementara Steven Sesselmann, dkk bahkan telah mengkomersialkan kesatuan rangkaian filter, amplifier dan HV, namun masih menggunakan sound card internal komputer [3]. II. TATA KERJA Dalam rancangan ini diperlukan beberapa komponen yaitu detektor sintilasi untuk mengubah radiasi menjadi sinyal listrik, filter sinyal untuk memisahkan sinyal dengan tegangan detektor, USB sound card untuk penguat sinyal dan ADC, serta program perekam sinyal audio dalam sebuah PC atau laptop untuk penganalisis saluran ganda. 2.1 Detektor sintilasi Sistem detektor sintilasi terdiri dari kristal sintilator, tabung photomultiplier (PMT) dan rangkaian pembagi tegangan tinggi (HV). Kristal sintilator yang digunakan adalah jenis NaI(Tl) dengan ukuran kristal 2 x 2. Detektor dan PMT yang telah dipasang perisai dan rangkaian pembagi HV yang digunakan diperlihatkan pada Gambar 3 berikut. Pembagi HV menggunakan sebuah rangkaian resistor dipasang secara seri yang berfungsi sebagai pembagi tegangan HV untuk setiap elektroda PMT. Tegangan operasional PMT ini atau untuk katoda-anodanya adalah volt, katoda-dinoda 130 volt dan dinoda-dinoda 75 volt. PTKMR-BATAN, Universitas Indonesia, KEMENKES-RI, Universitas Pakuan 75
4 Gambar 3. Kristal sintilator NaI(Tl) 2 x 2 dan PMT dilengkapi perisai dan rangkaian pembagi HV Dalam penggunaannya PMT harus dibungkus dengan bahan kedap cahaya dan perisai magnet, karena masuknya cahaya akan menjadi sinyal-sinyal pengganggu (noise). Untuk bahan kedap cahaya dan perisai magnet digunakan plat logam dan selotip warna hitam. Untuk memastikan ada tidaknya kebocoran pada perisai dapat dilakukan pencacahan dengan kondisi bagian muka PMT ditutup lembaran logam. 2.2 Filter sinyal Filter sinyal merupakan sebuah rangkaian elektronik yang berfungsi untuk memblokir HV dan melewatkan sinyal atau pulsa yang akan diumpankan ke sound card. Rangkaian filter sinyal ini tersusun atas komponen resistor dan kapasitor yang dipasang secara seri dan paralel. Rangkaian filter sinyal diperlihatkan pada Gambar 4 berikut; Gambar 4. Rangkaian filter Rangkaian filter berupa kapasitor (C1) 10 nf/3 kv dan resistor (R1) 220 k yang disusun secara seri dan diparalel dengan kapasitor (C2) 47 nf/3 kv. Fungsi kapasitor adalah untuk memblokir HV dan melewatkan sinyal, sedangkan resistor difungsikan untuk PTKMR-BATAN, Universitas Indonesia, KEMENKES-RI, Universitas Pakuan 76
5 menurunkan arus agar kerja dari sound card tidak terlalu berat. Untuk mengurangi noise maka rangkaian filter ini ditempatkan di dalam sebuah wadah logam berbahan aluminium. Tampilan rangkaian filter dalam wadah aluminium diperlihatkan pada Gambar 5. Gambar 6. Sound card USB Gambar 5. Rangkaian filter dalam wadah Aluminium 2.3 Sound card USB Sinyal yang telah dipisahkan oleh rangkaian filter selanjutnya diumpankan ke sound card USB. Sound card USB merupakan perangkat yang sangat mudah ditemukan di pasaran karena umumnya digunakan sebagai asesoris komputer. Selain bentuk USB, sebenarnya dapat juga menggunakan sound card internal yang ada di komputer PC ataupun laptop. Namun penggunaan internal sound card disamping akan sulit dan mahal perbaikannya jika terjadi kerusakan juga dapat menerima noise dari beberapa aplikasi, seperti jam yang ada di komputer [1]. Keuntungan sound card USB adalah tidak terdapat kelemahan seperti diatas, dan dari sisi biaya sangat murah, harga per USB sekitar Rp Tampilan salah satu jenis sound card USB yang ada di pasaran diperlihatkan pada Gambar 6. Sound card USB umumnya memiliki spesifikasi, diantaranya dapat mendigitalisasi sinyal (laju sampling) 44,1 khz hingga 48 khz, bandwidth 20 khz, resolusi 16 bit dan tegangan pulsa maksimum ±2 V. Ada kelebihan lainnya, jika yang digunakan adalah sound card internal PC yaitu dapat mendigitalisasi sinyal keluaran detektor sintilasi hingga 96 khz. 2.4 Program perekam sinyal audio Kebutuhan selanjutnya adalah sebuah program perekam sinyal audio yang telah terinstal dengan baik dalam sebuah komputer atau laptop. Program komputer ini harus dapat menyusun sinyal suara berdasarkan tinggi tegangan pulsa dan jumlah pulsa ke dalam bin atau kanal-kanal menjadi sebuah tampilan spektrum. Beberapa program tersebut telah dikembangkan bahkan digratiskan, diantaranya adalah Pulse Recorder and Analyser atau PRA, Theremino MCA, Fitzpeaks NaI, dan BecqMoni [2 5]. PTKMR-BATAN, Universitas Indonesia, KEMENKES-RI, Universitas Pakuan 77
6 ambar 7. Tampilan Theremino MCA [2] Gambar 8. Tampilan Fitzpeaks NaI [5] Pada pengambangan spektrometer ini program yang digunakan adalah Theremino MCA dan Fitzpeaks NaI. Theremino MCA digunakan untuk membaca cacahan, karena memiliki respon paling baik meski dengan masukan sinyal yang lemah, sedangkan Fitzpeaks NaI digunakan untuk analisis spektrum hasil pencacahan karena kemampuan ini tidak dimiliki Theremino MCA. Tampilan spektrum dari program tersebut juga seluruhnya dapat disimpan dalam format text sehingga dapat juga diolah secara mudah menggunakan program MS excel. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada sistem tersebut masih perlu ditambahkan rangkaian HV dan sumber tegangan listrik. Rangkaian HV portabel menggunakan sumber tegangan listrik dari baterai dapat dibuat dengan mudah. Namun demikian rangkaian HV portabel juga dapat kita peroleh dari surveimeter bekas, dengan syarat tegangan keluaran dari HV surveimeter sesuai dengan kebutuhan PMT detektor sintilasi. Dalam kegiatan ini, HV diambilkan dari portabel analyzing ratemater TA PRS-5. Tegangan keluaran bisa mencapai 2500 V, namun dapat diset pada 900 V sesuai dengan tegangan operasi PMT detektor NaI(Tl) yang digunakan. Selain HV, alat lain yang diperlukan untuk menjalankan sistem ini adalah sebuah komputer atau laptop yang telah diinstal program Theremino MCA dan Fitzpeaks NaI. Dalam kegiatan ini digunakan netbook dengan processor 1,5 GHz, RAM 2 GB dan sistem operasi Windows 7. Setelah seluruhnya terpasang dengan baik maka spektrometer gamma ini diuji pulsa keluarannya dengan melakukan pencacahan sumber radioaktif. Sinyal keluaran Uji sinyal keluaran dilakukan dengan menempatkan sumber radioaktif 137 Cs dekat detektor. Dengan pemberian radiasi gamma dari sumber radioaktif ini akan meningkatkan jumlah sinyal keluaran. Sumber 137 Cs memiliki energi gamma tunggal yaitu 662 kev. Energi gamma tersebut mampu menghasilkan sinyal atau pulsa setinggi 0,3 volt. Adapun aktivitas sumber akan memberikan pengaruh terhadap jumlah pulsa yang terbentuk. PTKMR-BATAN, Universitas Indonesia, KEMENKES-RI, Universitas Pakuan 78
7 Pulsa yang keluar dari rangkaian filter selanjutnya diumpankan ke rangkaian sound card USB. Pulsa yang dihasilkan dapat diproses oleh sound card USB karena maksimum tinggi pulsa input adalah 2 volt. Sound card akan mendigitalisasi pulsa keluaran filter tersebut oleh rangkaian perekam audio yang berfungsi sebagai ADC. Disamping ADC, di dalam sound card juga terdapat DAC yang berupa rangkaian penghasil sinyal audio. Dalam pengembangan spektrometer gamma ini hanya digunakan fasilitas perekam audionya saja. Namun demikian fasilitas DAC pada sound card juga dapat dimanfaatkan untuk memperdengarkan sinyal audio pencacahan yaitu dengan cara menghubungkannya pada speaker. Bentuk pulsa keluaran sound card USB dalam tampilan Theremino MCA diperlihatkan pada Gambar 9. pencacahan dan uji kestabilan pencacahan. Spektrometer gamma yang baik adalah jika cacahan dalam setiap kanalnya linear dan stabil. Untuk uji kelinearan pencacahan dilakukan dengan mencacah sinyal dari generator pulsa dengan dua variasi yaitu variasi frekuensi untuk memberikan variasi hasil cacahan dan variasi tegangan pulsa untuk variasi kanal. Spektrometer gamma yang baik adalah jika memiliki kelinearan pencacahan (R) mendekati atau sama dengan 1 untuk setiap kanal. Dari hasil pencacahan diperoleh grafik kelinearan cacahan pada setiap kanal diperlihatkan pada Gambar 10. Gambar 10. Grafik kelinearan pencacahan Gambar 9. Pulsa keluaran sound card USB Uji kelinearan dan kestabilan pencacahan Untuk mengetahui unjuk kerja spektrometer gamma ini dilakukan uji unjuk kerja terhadap dua aspek yaitu uji kelinearan Adapun uji kestabilan pencacahan dilakukan dengan mencacah sinyal dari generator pulsa pada frekuensi tertentu dengan variasi tegangan pulsa. Pada setiap variasi dilakukan pencacahan sebanyak 21 kali (minimal 10 kali). Tingkat kestabilan pencacahan diukur dari nilai chi-square ( 2 ). Spektrometer gamma dinilai baik jika untuk jumlah pengulangan pencacahan 21 kali pada rentang nilai probabilitas 0,1 sampai 0,9 memiliki nilai 2 antara 13,24 < 2 < PTKMR-BATAN, Universitas Indonesia, KEMENKES-RI, Universitas Pakuan 79
8 28,41[6]. Nilai chi-square tersebut dihitung menggunakan persamaan; x 2 = (X i X) 2 X (1) komputer ini akan menganalisis pulsa untuk ditempatkan ke dalam kanal-kanal berdasarkan tinggi tegangan pulsa. Pencacahan sumber radioaktif 137 Cs dengan perangkat ini menghasilkan tampilan spektrum gamma sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 12, 13, dan 14. dengan Xi adalah nilai cacah setiap pengukuran dan x adalah nilai rata-rata cacahan. Dari hasil pencacahan diperoleh grafik kestabilan cacahan pada setiap kanal diperlihatkan pada Gambar 11. Gambar 12. Pengujian pencacahan sumber radioaktif 137 Cs (point source) Gambar 11. Grafik kestabilan pencacahan Dari hasil pencacahan sebanyak 21 kali pada setiap variasi tegangan pulsa diperoleh nilai 2 yaitu 27,9-28,2. Nilai 2 tersebut masih berada dalam rentang 13,24 < 2 < 28,41. Oleh karena itu dari hasil uji kestabilan pencacahan menunjukkan bahwa spektrometer gamma hasil pengembangan ini memiliki unjuk kerja yang baik. Gambar 13. Tampilan spektrum 137 Cs dengan Theremino MCA Pencacahan sumber radioaktif Pulsa keluaran sound card USB untuk selanjutnya diproses oleh program Theremino MCA menjadi tampilan spektrum. Program PTKMR-BATAN, Universitas Indonesia, KEMENKES-RI, Universitas Pakuan 80
9 pengukuran radioaktivitas gamma baik dengan sampling maupun secara in-situ. Gambar 14. Tampilan spektrum 137 Cs dengan Fitzpeaks NaI IV. KESIMPULAN Spektrometer gamma portabel berbiaya murah telah dikembangkan dengan memanfaatkan sound card USB yang berfungsi sebagai penguat dan ADC. Dari serangkaian uji yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa spektrometer gamma portabel hasil pengembangan memiliki unjuk kerja yang baik. Oleh karena itu spektrometer gamma portabel ini dapat diaplikasikan untuk V. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Mr K. Endoh Sugihara atas diskusi dan pemberian makalahnya. Kepada Mr. Steven Sesselmann dan rekan-rekan yang tergabung dalam atas diskusi dan tukar pengalamannya. Kepada Mr. Alessio dan Mr. Jim Fitzgerald atas penggunaan program Theremino MCA dan Fitzpeaks NaI. Juga kepada bapak Zainal Arifin atas ijin penggunaan ratemeter TA PRS-5 untuk dimanfaatkan sumber HV portabelnya. DAFTAR PUSTAKA 1. Sugihara K., Satoshi N. Nakamura, Nobuyuki Chiga, Yuu Fujii, Hirokazu Tamura, Development of the low-cost multi-channel analyzer system for -ray spectroscopy with a PC sound card, Am. J. Phys. Vol.81, No.10, October 2013, oactivity 3. re-downloads/becqmoni 4. a/index.html 5. m 6. Holnizar dan Agung Agusbudiman, Uji kestabilan pencacah radiasi dose calibrator, Prosiding pertemuan dan presentasi ilmiah fungsional teknis non peneliti, 18 Desember 2008, TANYA JAWAB 1. Penanya : Tatin RH Pertanyaan : - Apakah Spetrometer gamma yang dikembangkan pernah dikomparasi dengan spktrometer gamma yang telah diproduksi secara komersial? Jawaban : - Belum pernah PTKMR-BATAN, Universitas Indonesia, KEMENKES-RI, Universitas Pakuan 81
Penentuan Spektrum Energi dan Energi Resolusi β dan γ Menggunakan MCA (Multi Channel Analizer)
Penentuan Spektrum Energi dan Energi Resolusi β dan γ Menggunakan MCA (Multi Channel Analizer) 1 Mei Budi Utami, 2 Hanu Lutvia, 3 Imroatul Maghfiroh, 4 Dewi Karmila Sari, 5 Muhammad Patria Mahardika Abstrak
Lebih terperinciSPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)
SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA) SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA) Veetha Adiyani Pardede M0209054, Program Studi Fisika FMIPA UNS Jl. Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah email: veetha_adiyani@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciSistem Pencacah dan Spektroskopi
Sistem Pencacah dan Spektroskopi Latar Belakang Sebagian besar aplikasi teknik nuklir sangat bergantung pada hasil pengukuran radiasi, khususnya pengukuran intensitas ataupun dosis radiasi. Alat pengukur
Lebih terperinciSPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)
SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA) Veetha Adiyani Pardede M2954, Program Studi Fisika FMIPA UNS Jl. Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah email: veetha_adiyani@yahoo.com ABSTRAK Aras-aras inti dipelajari
Lebih terperinciSIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS TANAH DENGAN SPEKTROMETER GAMMA IN-SITU TERKOLIMASI
Simulasi Monte Carlo...(Rasito, dkk) SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS TANAH DENGAN SPEKTROMETER GAMMA IN-SITU TERKOLIMASI Rasito, Putu Sukmabuana, dan Tri Cahyo Laksono PSTNT - BATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan meluasnya pemakaian personal computer (PC) sekarang ini, maka semakin mudah manusia untuk memperoleh PC dan makin terjangkau pula harganya. Ada banyak komponen
Lebih terperinciKOMPARASI UNJUK KERJA SPEKTROMETRI GAMMA DETEKTOR BICRON 2M2 DENGAN LUDLUM 44-62
Jurnal Forum Nuklir (JFN), Volume 6, Nomor 2, November 2012 KOMPARASI UNJUK KERJA SPEKTROMETRI GAMMA DETEKTOR BICRON 2M2 DENGAN LUDLUM 44-62 Alan Batara Alauddin 1, Argo Satrio Wicaksono 2, Joko Sunardi
Lebih terperinciKOMPARASI UNJUK KERJA SPEKTROMETRI GAMMA MENGGUNAKAN DETEKTOR BICRON 2M2 DENGAN SPEKTROMETRI GAMMA MENGGUNAKAN DETEKTOR LUDLUM 44-62
KOMPARASI UNJUK KERJA SPEKTROMETRI GAMMA MENGGUNAKAN DETEKTOR BICRON 2M2 DENGAN SPEKTROMETRI GAMMA MENGGUNAKAN DETEKTOR LUDLUM 44-62 Alan Batara Alauddin 1, Argo Satrio Wicaksono 2, Joko Sunardi 3 1,2,3
Lebih terperinciSIMULASI KURVA EFISIENSI DETEKTOR GERMANIUM UNTUK SINAR GAMMA ENERGI RENDAH DENGAN METODE MONTE CARLO MCNP5
SIMULASI KURVA EFISIENSI DETEKTOR GERMANIUM UNTUK SINAR GAMMA ENERGI RENDAH DENGAN METODE MONTE CARLO MCNP5 Rasito, P. Ilham Y., Muhayatun S., dan Ade Suherman Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri
Lebih terperinciPerbandingan Kinerja Detektor NaI(Tl) Dengan Detektor CsI(Tl) Pada Spektroskopi Radiasi Gamma
Jurnal Gradien Vol.3 No.1 Januari 2007 : 204-209 Perbandingan Kinerja Detektor NaI(Tl) Dengan Detektor CsI(Tl) Pada Spektroskopi Radiasi Gamma Syamsul Bahri Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciSIMULASI EFISIENSI DETEKTOR GERMANIUM DI LABORATORIUM AAN PTNBR DENGAN METODE MONTE CARLO MCNP5
290 Simulasi Efisiensi Detektor Germanium Di Laboratorium AAN PTNBR Dengan Metode Monte Carlo MCNP5 ABSTRAK SIMULASI EFISIENSI DETEKTOR GERMANIUM DI LABORATORIUM AAN PTNBR DENGAN METODE MONTE CARLO MCNP5
Lebih terperinciSIMULASI PENGUKURAN EFFISIENSI DETEKTOR HPGe DAN NaI (Tl) MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO MCNP5
ABSTRAK SIMULASI PENGUKURAN EFFISIENSI DETEKTOR HPGe DAN NaI (Tl) MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO MCNP5 Annisatun Fathonah dan Suharyana Jurusan Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret Jl. Ir Sutami No.36
Lebih terperinciPEMBUATAN LINEAR AMPLIFIER MENGGUNAKAN LM318 UNTUK SPEKTROMETRI GAMMA
PEMBUATAN LINEAR AMPLIFIER MENGGUNAKAN LM318 UNTUK SPEKTROMETRI GAMMA JUMARI, SRI PRIHARTINTO, MURSITI Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 1008, DIY 55010 Telp. 0274.488435,
Lebih terperinciSISTEM PENCACAH RADIASI DENGAN DETEKTOR SINTILASI BERBASIS MIKROKOMPUTER
SISTEM PENCACAH RADIASI DENGAN DETEKTOR SINTILASI BERBASIS MIKROKOMPUTER Widya A. Gammayani dan Didi Gayani Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri, Jl. Tamansari 71, Bandung, 40132 Email: widya_a9@yahoo.com
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA SPEKTROMETER GAMMA YANG MENGGUNAKAN NITROGEN CAIR SEBAGAI PENDINGIN DETEKTOR
EVALUASI KINERJA SPEKTROMETER GAMMA YANG MENGGUNAKAN NITROGEN CAIR SEBAGAI PENDINGIN DETEKTOR POSTER PERFORMANCE EVALUATION OF GAMMA SPECTROMETER WHICH USING LIQUID NITROGEN FOR COOLING ITS DETECTORS Daya
Lebih terperinciEKSPERIMEN SPEKTROSKOPI RADIASI ALFA
Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi PERCOBAAN R4 EKSPERIMEN SPEKTROSKOPI RADIASI ALFA Dosen Pembina : Herlik Wibowo, S.Si, M.Si Septia Kholimatussa diah* (080913025), Mirza
Lebih terperinciOPTIMASI PENGUKURAN KEAKTIVAN RADIOISOTOP Cs-137 MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA
OPTIMASI PENGUKURAN KEAKTIVAN RADIOISOTOP Cs-137 MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA NOVIARTY, DIAN ANGGRAINI, ROSIKA, DARMA ADIANTORO Pranata Nuklir Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir-BATAN Abstrak OPTIMASI
Lebih terperinciSIMULASI KALIBRASI EFISIENSI PADA DETEKTOR HPGe DENGAN METODE MONTE CARLO MCNP5
SIMULASI KALIBRASI EFISIENSI PADA DETEKTOR HPGe DENGAN METODE MONTE CARLO MCNP5 Rasito, P. Ilham Y., Rini Heroe Oetami, dan Ade Suherman Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri BATAN Jl. Tamansari
Lebih terperinciPENENTUAN CALIBRATION SETTING DOSE CALIBRATOR CAPINTEC CRC-7BT UNTUK Ce-139
252 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIV HFI Jateng & DIY, Semarang 10 April 2010 hal. 252-257 PENENTUAN CALIBRATION SETTING DOSE CALIBRATOR CAPINTEC CRC-7BT UNTUK Ce-139 Holnisar, Hermawan Candra, Gatot Wurdiyanto
Lebih terperinciX-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF)
X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF) X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF) Philips Venus (Picture from http://www.professionalsystems.pk) Alat X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF) memanfaatkan sinar
Lebih terperinciKARAKTERISASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DENGAN SPEKTROMETER GAMMA PORTABEL DAN TEKNIK MONTE CARLO
KARAKTERISASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DENGAN SPEKTROMETER GAMMA PORTABEL DAN TEKNIK MONTE CARLO Rasito, Zulfahri, S. Sofyan, F. Fitriah, Widanda*) ABSTRAK KARAKTERISASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DENGAN SPEKTROMETER
Lebih terperinciPusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional PDL.PR.TY.PPR.00.D03.BP 1 BAB I : Pendahuluan BAB II : Prinsip dasar deteksi dan pengukuran radiasi A. Besaran Ukur Radiasi B. Penggunaan C.
Lebih terperinciDETEKTOR RADIASI INTI. Sulistyani, M.Si.
DETEKTOR RADIASI INTI Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Konsep Dasar Alat deteksi sinar radioaktif atau sistem pencacah radiasi dinamakan detektor radiasi. Prinsip: Mengubah radiasi menjadi
Lebih terperinciPrinsip Dasar Pengukuran Radiasi
Prinsip Dasar Pengukuran Radiasi Latar Belakang Radiasi nuklir tidak dapat dirasakan oleh panca indera manusia oleh karena itu alat ukur radiasi mutlak diperlukan untuk mendeteksi dan mengukur radiasi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SPEKTROSKOPI XRF DENGAN DETEKTOR SEMIKODUKTOR Cd Te
1. TUJUAN PRATIKUM Tujuan pratikum Instrumentasi nuklir khususnya XRF (X-ray fluorescence spectrometry) adalah : 1. Mahasiswa mengetahui prinsip kerja dan cara-cara menggunakan XRF 2. Mahasiswa mampu mengkalibrasi
Lebih terperinciPENGUKURAN RADIOAKTIF MENGGUNAKAN DETEKTOR NaI, STUDI KASUS LUMPUR LAPINDO
PENGUKURAN RADIOAKTIF MENGGUNAKAN DETEKTOR NaI, STUDI KASUS LUMPUR LAPINDO Insan Kamil Institut Teknologi Bandung Abstrak Pengukuran radioaktif dengan metode scintillation menggunakan detektor NaI untuk
Lebih terperinciPEREKAYASAAN SISTEM DETEKSI PERANGKAT SCINTIGRAPHY MENGGUNAKAN PSPMT
PEREKAYASAAN SISTEM DETEKSI PERANGKAT SCINTIGRAPHY MENGGUNAKAN PSPMT Wiranto Budi Santoso 1, Leli Yuniarsari 2, Sigit Bachtiar 3 1,2,3 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Gedung
Lebih terperinciRANCANG BANGUN TEGANGAN TINGGI DC DAN PEMBALIK PULSA PADA SISTEM PENCACAH NUKLIR DELAPAN DETEKTOR
SEMINAR NASIONAL V YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 RANCANG BANGUN TEGANGAN TINGGI DC DAN PEMBALIK PULSA PADA SISTEM PENCACAH NUKLIR DELAPAN DETEKTOR NOGROHO TRI SANYOTO, SUDIONO, SAYYID KHUSUMO LELONO Sekolah
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN
BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN 3.1 Perancangan Sistem Perancangan mixer audio digital terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : Perancangan rangkaian timer ( timer circuit ) Perancangan rangkaian low
Lebih terperinciUJI FUNGSI SISTEM SPEKTROMETER GAMMA MODEL : BEM - IN1001
UJI FUNGSI SISTEM SPEKTROMETER GAMMA MODEL : BEM - IN1001 BATAN, Yogyakarta e-mail : jumari@batan.go.id ABSTRAK UJI FUNGSI SISTEM SPEKTROMETER GAMMA MODEL : BEM - IN1001. Telah dilakukan uji fungsi terhadap
Lebih terperinciDESAIN DASAR PERANGKAT SCINTIGRAPHY
DESAIN DASAR PERANGKAT SCINTIGRAPHY WIRANTO BUDI SANTOSO Pusat Rekayasa Perangakat Nuklir, BATAN Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK Desain Dasar Perangkat Scintigraphy.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium Pemodelan Fisika untuk perancangan perangkat lunak (software) program analisis
Lebih terperinciDETEKTOR RADIASI. NANIK DWI NURHAYATI, S.Si, M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id
DETEKTOR RADIASI NANIK DWI NURHAYATI, S.Si, M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id nanikdn@uns.ac.id - Metode deteksi radiasi didasarkan pd hasil interaksi radiasi dg materi: proses ionisasi & proses eksitasi -
Lebih terperinciKONVERTER PERTEMUAN 13. Sasaran Pertemuan 13
PERTEMUAN 13 KONVERTER Sasaran Pertemuan 13 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Converter yang terdiri dari : - Rangkaian ADC - Rangkaian DAC - Rangkaian Pembanding 1 Data di dalam mikroprosesor selalu
Lebih terperinciALAT UKUR RADIASI. Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Jl. MH Thamrin, No. 55, Jakarta Telepon : (021)
ALAT UKUR RADIASI Badan Pengawas Tenaga Nuklir Jl. MH Thamrin, No. 55, Jakarta 10350 Telepon : (021) 230 1266 Radiasi Nuklir Secara umum dapat dikategorikan menjadi: Partikel bermuatan Proton Sinar alpha
Lebih terperinciGambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital
Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital 10 Bab II Sensor 11 2.1. Pendahuluan Sesuai dengan banyaknya jenis pengaturan, maka sensor jenisnya sangat banyak sesuai dengan besaran fisik yang diukurnya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Gambaran Umum Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate 64 Kbps untuk melakukan proses modulasi terhadap sinyal data digital. Dalam
Lebih terperinciEKSPERIMEN HAMBURAN RUTHERFORD
Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi PERCOBAAN R3 EKSPERIMEN HAMBURAN RUTHERFORD Dosen Pembina : Herlik Wibowo, S.Si, M.Si Septia Kholimatussa diah* (080913025), Mirza Andiana
Lebih terperinciFABRIKASI BAGIAN-BAGIAN PERANGKAT SCINTIGRAPHY UNTUK TIROID
FABRIKASI BAGIAN-BAGIAN PERANGKAT SCINTIGRAPHY UNTUK TIROID Wiranto Budi Santoso PRPN BATAN, Kawasan Puspiptek, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK FABRIKASI BAGIAN-BAGIAN PERANGKAT SCINTIGRAPHY
Lebih terperinciBAB 3. METODE PENELITIAN
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan selama sepuluh bulan yang dimulai dari bulan Februari sampai dengan November 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciANALISIS UNSUR RADIOAKTIVITAS UDARA BUANG PADA CEROBONG IRM MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA
No.05 / Tahun III April 2010 ISSN 1979-2409 ANALISIS UNSUR RADIOAKTIVITAS UDARA BUANG PADA CEROBONG IRM MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA Noviarty, Sudaryati, Susanto Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir -
Lebih terperinciRANCANG BANGUN TIME-COUNTER SPEKTROMETER NUKLIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
RANCANG BANGUN TIME-COUNTER SPEKTROMETER NUKLIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Skripsi Disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu S-1 Fisika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciMateri-2 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017
Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER 52150802 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 KONSEP AKUISISI DATA DAN KONVERSI PENGERTIAN Akuisisi data adalah pengukuran sinyal elektrik dari transduser dan peralatan
Lebih terperinciPEREKAYASAAN SISTEM DETEKSI PERANGKAT SCINTIGRAPHY MENGGUNAKAN PSPMT
PEREKAYASAAN SISTEM DETEKSI PERANGKAT SCINTIGRAPHY MENGGUNAKAN PSPMT Wiranto Budi Santoso 1 dan Leli Yuniarsari 1 1 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir - Badan Tenaga Nuklir Nasional ABSTRAK PEREKAYASAAN SISTEM
Lebih terperinciDesain Multichannel Analyzer Berbasis Programmable System on Chip
Desain Multichannel Analyzer Berbasis Programmable System on Chip Havid Viqri M.R. 1, Singgih Hawibowo 2, Sunarno 3 1,3 Jurusan Teknik Fisika FT UGM Jln. Grafika 2 Yogyakarta 55281 INDONESIA 1 azcarecon@gmail.com
Lebih terperinciTEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)
TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1) DASAR ELEKTRONIKA KOMPONEN ELEKTRONIKA SISTEM BILANGAN KONVERSI DATA LOGIC HARDWARE KOMPONEN ELEKTRONIKA PASSIVE ELECTRONIC ACTIVE ELECTRONICS (DIODE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur
Lebih terperinciANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS
ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS (PEMROSESAN SINYAL ANALOG MENGGUNAKAN PENGUAT OPERASIONAL) A. PENDAHULUAN Sinyal keluaran dari sebuah tranduser atau sensor sangat kecil hampir mendekati
Lebih terperinciPERTEMUAN 13 KONVERTER
PERTEMUAN 13 KONVERTER Sasaran Pertemuan 13 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Converter yang terdiri dari : - Rangkaian ADC - Rangkaian DAC - Rangkaian Pembanding Data di dalam mikroprosesor selalu
Lebih terperinciSTUDI KARAKTERISTIK DETEKTOR SODIUM IODIDE DALAM PEMANFAATANNYA SEBAGAI SEGMENTED GAMMA SCANNER LIMBAH RADIOAKTIF
Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah (Journal of Waste Management Technology), ISSN 1410-9565 Volume 17 Nomor 2, Desember 2014 (Volume 17, Number 2, December, 2014) Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (Center
Lebih terperinciTRAINER VOLTMETER DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL SEKUENSIAL PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 YOGYAKARTA
TRAINER VOLTMETER DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL SEKUENSIAL PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 YOGYAKARTA DIGITAL VOLTMETER TRAINER AS A LEARNING MEDIA OF DIGITAL
Lebih terperinciPENGUKURAN AKTIVITAS ISOTOP 152 Eu DALAM SAMPEL UJI PROFISIENSI MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA
ISSN 1979-2409 Pengukuran Aktivitas Isotop 152 Eu Dalam Sampel Uji Profisiensi Menggunakan Spektrometer Gamma (Noviarty) PENGUKURAN AKTIVITAS ISOTOP 152 Eu DALAM SAMPEL UJI PROFISIENSI MENGGUNAKAN SPEKTROMETER
Lebih terperinciLaporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi. PERCOBAAN R2 EKSPERIMEN RADIASI β DAN γ Dosen Pembina : Drs. R. Arif Wibowo, M.
Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi PERCOBAAN R2 EKSPERIMEN RADIASI β DAN γ Dosen Pembina : Drs. R. Arif Wibowo, M.Si Septia Kholimatussa diah* (891325), Mirza Andiana D.P.*
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM SISTEM PENGUKURAN (TKF 2416) LAB. SENSOR & TELEKONTROL LAB. TEKNOLOGI ENERGI NUKLIR LAB. ENERGI TERBARUKAN
MODUL PRAKTIKUM SISTEM PENGUKURAN (TKF 2416) LAB. SENSOR & TELEKONTROL LAB. TEKNOLOGI ENERGI NUKLIR LAB. ENERGI TERBARUKAN JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014
Lebih terperinciSAKLAR YANG DIAKTIFKAN DENGAN GELOMBANG SUARA SEBAGAI PELENGKAP SARANA TATA SUARA
ISSN: 1693-6930 39 SAKLAR YANG DIAKTIFKAN DENGAN GELOMBANG SUARA SEBAGAI PELENGKAP SARANA TATA SUARA Adi Wisaksono Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH Tembalang Semarang
Lebih terperinciBAB IV VOLTMETER DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ICL7107
BAB IV VOLTMETER DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ICL7107 Berkaitan dengan pembuatan alat percobaan efek fotolistrik, diperlukan sebuah alat ukur yang bisa mengukur arus dan tegangan DC dengan polarisasi positif
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar
BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka
Lebih terperinciyaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali
BAB III PERANCANGAN 3.1. Blok Diagram Pada dasarnya rangkaian elektronik penggerak kamera ini menggunakan beberapa rangkaian analok yang terbagi menjadi beberapa blok rangkaian utama, yaitu, rangkaian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal
Lebih terperinciMETODE KALIBRASI MONITOR GAS MULIA MENGGUNAKAN SISTEM SUMBER GAS KRIPTON-85 STATIS
METODE KALIBRASI MONITOR GAS MULIA MENGGUNAKAN SISTEM SUMBER GAS KRIPTON-85 STATIS Gatot Wurdiyanto, Holnisar, dan Hermawan Candra Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi BATAN ABSTRAK Telah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI POLA FRINJI UNTUK INTERFEROMETER MICHELSON
RANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI POLA FRINJI UNTUK INTERFEROMETER MICHELSON Eka Buanti*, Minarni, Walfred Tambunan Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina
Lebih terperinciTeknik Sistem Komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Model Sistem Komunikasi Sinyal listrik digunakan dalam sistem komunikasi karena relatif gampang dikontrol. Sistem komunikasi listrik ini mempekerjakan sinyal listrik untuk membawa
Lebih terperinciKAJIAN KINERJA SISTEM DETEKSI ANTARA DETEKTOR NaI(Tl) DAN CsI(Tl) UNTUK PERANGKAT RENOGRAF PORTABEL JINJING
KAJIAN KINERJA SISTEM DETEKSI ANTARA DETEKTOR NaI(Tl) DAN CsI(Tl) UNTUK PERANGKAT RENOGRAF PORTABEL JINJING Joko Sumanto, Sigit Bachtiar, Abdul Jalil Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir-BATAN-Kawasan Puspiptek,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari beberapa perangkat keras (Hardware) yang akan dibentuk menjadi satu rangkaian pemodulasi sinyal digital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penemuan sinar-x pertama kali oleh fisikawan berkebangsaan Jerman Wilhelm C. Roentgen pada tanggal 8 November 1895 memberikan hal yang sangat berarti dalam perkembangan
Lebih terperinciDeteksi Sinyal Elektromyogram (EMG) Saat Kontraksi Dan Relaksasi Dengan Personal Komputer
Deteksi Sinyal Elektromyogram (EMG) Saat Kontraksi Dan Relaksasi Dengan Personal Komputer Irmalia Suryani Faradisa 1, Pandu Noortyas 2 1,2) Program Studi Teknik Elektro, ITN Malang e-mail: 1) irmaliafaradisa@yahoo.com,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENAMPIL DIGITAL PENCACAH LUDLUM
RANCANG BANGUN SISTEM PENAMPIL DIGITAL PENCACAH LUDLUM 177-50 TOTO TRIKASJONO, MUHAMAD JAFAR, NUGROHO TRI SANYOTO Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-Badan Tenaga Nuklir Nasional Jl. Babarsari P.O.Box 6101
Lebih terperinciPEMBUATAN COUNTER/TIMER UNTUK SISTEM SPEKTROMETER GAMMA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89C52
Surakarta, Selasa 9 Agustus 016 PEMBUATAN COUNTER/TIMER UNTUK SISTEM SPEKTROMETER GAMMA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89C5, BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 1601 ykbb, Yogyakarta email: jumari@batan.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mencapai kebutuhan hidup. Hal tersebut telah merambah segala bidang termasuk dalam bidang kedokteran.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS DATA Kalibrasi IDAC sebagai pembangkit tegangan bias
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS DATA 4.1. Kalibrasi Sistem CV Meter Kalibrasi yang dilakukan meliputi kalibrasi IDAC, IDAC1, Vstep dan ADC. IDAC yang digunakan mempunyai resolusi 8 bit dengan arus skala
Lebih terperinciGambar 1 UVTRON R2868. Gambar 2 Grafik respon UVTRON
Sensor-sensor Keperluan Khusus Sensor-sensor jenis ini adalah merupakan sensor yang digunakan secara spesifik untuk robot-robot dengan tujuan tertentu. Contohnya, sensor api untuk robot yang difungsikan
Lebih terperinciVALIDASI METODA PENENTUAN UNSUR RADIOAKTIF Pb-212, Cs-137, K-40 DENGAN SPEKTROMETER GAMMA
VALIDASI METODA PENENTUAN UNSUR RADIOAKTIF Pb-212, Cs-137, K-40 DENGAN SPEKTROMETER GAMMA Noviarty Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir-BATAN ABSTRAK VALIDASI METODA PENENTUAN UNSUR RADIOAKTIF Pb-212, Cs-137,
Lebih terperinciANALISIS KERUSAKAN X-RAY FLUORESENCE (XRF)
ISSN 1979-2409 Analisis Kerusakan X-Ray Fluoresence (XRF) (Agus Jamaludin, Darma Adiantoro) ANALISIS KERUSAKAN X-RAY FLUORESENCE (XRF) Agus Jamaludin, Darma Adiantoro Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
Lebih terperinciRANCANG BANGUN STETOSKOP DIGITAL SEBAGAI PEREKAM SUARA RESPIRASI DAN DETAK JANTUNG
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 9 No. Januari 203 ; 3-2 RANCANG BANGUN STETOSKOP DIGITAL SEBAGAI PEREKAM SUARA RESPIRASI DAN DETAK JANTUNG Sri Anggraeni K Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang
Lebih terperinciUJI BANDING SISTEM SPEKTROMETER GAMMA DENGAN METODA ANALISIS SUMBER Eu-152. Nugraha Luhur, Kadarusmanto, Subiharto
Uji Banding Sistem Spektrometer (Nugroho L, dkk) Abstrak UJI BANDING SISTEM SPEKTROMETER GAMMA DENGAN METODA ANALISIS SUMBER Eu-152 Nugraha Luhur, Kadarusmanto, Subiharto UJI BANDING SPEKTROMETER GAMMA
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT PULSA SIMULASI DETEKTOR NUKLIR
RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT PULSA SIMULASI DETEKTOR NUKLIR ABSTRAK Nugroho Tri Sanyoto 1 Zumaro 2, Sudiono 3, 1) STTN BATAN, Yogyakarta, Indonesia, trisanyotonugroho@yahoo.co.id 2) STTN BATAN, Yogyakarta,
Lebih terperinciGAMMA RADIOACTIVITY ON DEEP GROUND IN REACTOR TRIGA 2000 BATAN BANDUNG
ABSTRACT GAMMA RADIOACTIVITY ON DEEP GROUND IN REACTOR TRIGA 2000 BATAN BANDUNG Name : Sandi Sudrajat NIM : 1209703035 Study Program : Physics Supervisor 1 : Dr. Poppy Intan Tjahaja, M.Sc Supervisor 2
Lebih terperinciPerancangan Prototipe Receiver Beacon Black Box Locator Acoustic 37,5 khz Pingers
Jurnal ELKOMIKA Vol. 4 No. 1 Halaman 66-82 ISSN (p): 2338-8323 Januari - Juni 2016 ISSN (e): 2459-9638 Perancangan Prototipe Receiver Beacon Black Box Locator Acoustic 37,5 khz Pingers RUSTAMAJI 1, PAULINE
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Gamma Scan Aktuator Ganda Berbasis Mikrokontroler. Design of Microcontroller Based Double Actuator Gamma Scanner
Rancang Bangun Alat Gamma Scan Aktuator Ganda Berbasis Mikrokontroler Nugraha Hariadi, Arief Sudarmaji, dan Wibisono Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia,
Lebih terperinciB B BA I PEN EN A D HU LU N 1.1. Lat L ar B l e ak an Mas M al as ah
BAB I PENDAHULUAN Pada tugas akhir ini penulis akan merancang dan membuat penguat audio kelas D tanpa tapis induktor-kapasitor (LC) yang memanfaatkan modulasi tiga aras. Pada bab I, penulis akan menjelaskan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM ANTARMUKA RATEMETER DENGAN PRINTER MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535
SEMINAR NASIONAL V YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 RANCANG BANGUN SISTEM ANTARMUKA RATEMETER DENGAN PRINTER MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SUTANTO, TOTO TRIKASJONO, DWINDA RAHMADYA Sekolah
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Pemakaian tiiter sebagai pembatas atau penyaring frekuensi sinyal
BAB I PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. LA TAR BELAKANG Pemakaian tiiter sebagai pembatas atau penyaring frekuensi sinyal sudah menjadi suatu kebutuhan pokok. Berbagai macam metode, sistem dan jenis filter
Lebih terperinciGambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan
19 BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Metode Perancangan Berikut merupakan diagram alur kerja yang menggambarkan tahapantahapan dalam proses rancang bangun alat pemutus daya siaga otomatis pada Peralatan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciADC (Analog to Digital Converter)
ADC (Analog to Digital Converter) Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi sinyal sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENAMPIL PLATO DETEKTOR GEIGER MUELLER BERBASIS PERSONAL KOMPUTER
RANCANG BANGUN PENAMPIL PLATO DETEKTOR GEIGER MUELLER BERBASIS PERSONAL KOMPUTER Toto Trikasjono, Djiwo Harsono, Catur Wulandari Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasioanal Jl. Babarsari
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. LED (Light Emitting Diode) LED (Light Emitting Diode) adalah dioda yang memancarkan cahaya jika diberi tegangan tertentu. LED terbuat dari bahan semikonduktor tipe-p (pembawa
Lebih terperinciPENGANTAR SISTEM PENGUKURAN
PENGANTAR SISTEM PENGUKURAN Teknik pengukuran telah berperan penting sejak awal peradaban manusia, ketika pertama kali digunakan untuk mengatur transfer barang dalam perdagangan barter agar terjadi pertukaran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengukuran resistivitas dikhususkan pada bahan yang bebentuk silinder. Rancangan alat ukur ini dibuat untuk mengukur tegangan dan arus
Lebih terperinciAlat Proteksi Radiasi
Alat Proteksi Radiasi Latar Belakang Radiasi nuklir tidak dapat dirasakan oleh manusia secara langsung, seberapapun besarnya. Agar pekerja radiasi tidak mendapat paparan radiasi yang melebihi batas yang
Lebih terperinciPengaruh Perubahan Tegangan Tinggi Tabung Photomultiplayer (PMT) Terhadap Amplitudo Keluaran Detektor NaI(Tl)
Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 4, No. 3, Juli 2001, hal 69 78 Pengaruh Perubahan Tegangan Tinggi Tabung Photomultiplayer (PMT) Terhadap Amplitudo Keluaran Detektor NaI(Tl) Desy Amalia dan M. Munir
Lebih terperinciDalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka Realisasi PLL (Phase Locked Loop) sebagai modul praktikum demodulator FM sebelumnya telah pernah dibuat oleh Rizal Septianda mahasiswa Program Studi Teknik
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU PENGAMBILAN SAMPLING PADA ANALISIS UNSUR RADIOAKTIF DI UDARA DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA
PENGARUH WAKTU PENGAMBILAN SAMPLING PADA ANALISIS UNSUR RADIOAKTIF DI UDARA DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA Noviarty, Iis Haryati, Sudaryati, Susanto Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir-BATAN Kawasan
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan SENSOR TEGANGAN (GSC )
Petunjuk Penggunaan SENSOR TEGANGAN (GSC 410 04) Jl. PUDAK No. 4 Bandung 40113, Jawa Barat-INDONESIA - Phone +62-22-727 2755 (Hunting) Fax. +62-22-720 7252 - E-mail: contact@pudak.com - Website: www.pudak.com
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radiasi seringkali dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya dan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radiasi seringkali dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya dan tidak bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satu penyebabnya adalah tragedi Chernobyl dan tragedi
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK SISTEM PENCACAH RADIASI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC
PERANGKAT LUNAK SISTEM PENCACAH RADIASI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC Nanda Nagara dan Didi Gayani Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri BATAN, Tamansari 71, Bandung 40132 Email: nanda.nagara@gmail.com
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinci