DAFTAR PESERTA SIDANG TANGGAL 28 JUNI - 1 JULI 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PESERTA SIDANG TANGGAL 28 JUNI - 1 JULI 2016"

Transkripsi

1 DAFTAR PESERTA SIDANG TANGGAL 28 JUNI - 1 JULI 2016 NO NAMA NPM DOSEN PEMBIMBING JUDUL SKRIPSI 1 Rani Nurhasanah Tiara Ayuningtyas Siti Nurul Lailiyah Dr. Entis Sutisna, 2. Elly Sukmanasa, 1. Dr. Entis Sutisna, 2. Elly Sukmanasa, 1. Dr. Entis Sutisna, 2. Elly Sukmanasa, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Perbedaan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Snowball Throwing Perbedaan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Dan Mind Mapping 4 Tri Maulidya Agustin Dr. Entis Sutisna, 2. Elly Sukmanasa, Peningkatan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 5 Tina Anugrah M Sandi Budiana, Perbaikan Hasil Belajar Kognitif Dan Afektif Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Word Square

2 6 Fiska Harvianti Dr. Sumardi, 2. Irvan Permana, Hubungan Antara Bimbingan Belajar Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Matematika 7 Eki Nurwanti Yunita Widiyasari Siska Aprianti Siti Nurlela Fitriani Haerunisa Drs. Dadang Kurnia, 2. Irvan Permana, 2. Irvan Permana, 1. Dr. Sumardi, 2. Irvan Permana, A., 2. Irvan Permana, 2. Irvan Permana, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menerapkan Model Discovery Learning Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Kritis Dengan Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran Matematika Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament Dan Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Pecahan Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Tentang Bangun Ruang Melalui Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay Dan Teams Games Tournament Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Memperbaiki Hasil Belajar Kognitif Dan Afektif Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

3 12 Ferina Agustin Dr. Sumardi, 2. Irvan Permana, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Dan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Bulat 13 Siti Halimatussya'diah Dr. Sumardi, 2. Elly Sukmanasa, Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Efektivitas Belajar Siswa 14 Asri Awalia Vinda Kurnia Pujiastuti Yayuk Jayanti Dinda Hardiyanti Elly Sukmanasa, 1. Yuyus Rustandi, S.Sn., 2. Elly Sukmanasa, 1. Suhendra, 2. Elly Sukmanasa, Anwar, 2. Sandi Budiana, Penggunaan Alat Peraga Tiga Dimensi Untuk Memperbaiki Hasil Belajar Kognitif Dan Afektif Pada Mata Pelajaran Matematika Tentang Bangun Ruang Pengaruh Mata Pelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan Terhadap Kreativitas Siswa Perbedaan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together Perbedaan Motivasi Belajar Antara Siswa Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar 18 Juhrotul Uyun Dr. Sumardi, 2. Elly Sukmanasa, Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

4 19 Moh. Faizin Devi Putri Juliani Yustian Alyas Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si 1. Dra, Susi Sutjihati, M.Si. Badruzzaman, Penggunaan Multimedia Proyektor Untuk Meningkatkan Hasil BelajarPAda Materi Sumberdaya Alam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 22 Eka Apriyanti Drs. Dadang Kurnia, Patras, Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division 23 Nataria Naibaho Dra. Susi Sutjihati, M.Si. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

5 24 Nuraprianti Mutia Fitriani Putri Wulansari Purnama Dwi Novia Pratiwi Dwi Puji Rahayu Dr. Sutanto, M.Si. 2. Dr. Nedin Badruzzaman, 2. Dr. Nedin Badruzzaman, 2. Dr. Nedin Badruzzaman, Patras, Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Pembentukan Tanah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division Dan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pengaruh Lingkungan Bermain Terhadap Motivasi Belajar Siswa Perbaikan Hasil Belajar Afektif dan Kognitif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization Hubungan Antara Apersepsi Pembelajaran Dengan Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Hubungan Antara Sikap Ilmiah Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika

6 29 Raden Siti Iis Asyiah Dr. Sumardi, 2. Elly Sukmanasa, Penerapan Model Pembelajaran Kooepratif Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 30 Mega Seskowati Dian Agustin Sahnaz Hasina Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si. Patras, 2. Dr. Nedin Badruzzaman, Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping PADa Materi Sumber Daya Alam Pengaruh Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar 33 Adelia Marti Pratama Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together dan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Game Tournament

7 34 Nurrohatun Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Materi Peristiwa Alam Melalui Model Pembelajaran Kooepratif Numbered Head Together Dan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation 35 Riskha Maylina Dra. Susi Sutjihati, M.Si. 2. Dr. Yuyun Elizabeyh Patras, Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Materi Penyebab Perubahan Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Dan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray 36 Ika Nurul Aeni Badruzzaman, 2. Elly Sukmanasa, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooepratif Student Teams Achievement Divisions Dan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Matematika 37 Rona Tiara Widiniati Nopita Dra. Tri Mahajani, 2. Sandi Budiana, Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Depan Di, Ke Dan Dari Dalam Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Lumbung

8 38 Dita Andarwati Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si. 2. Dr. Nedin Badruzzaman, Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 39 Lintang Karainan Rahayu Dr. Sumardi, 2. Sandi Budiana, Pengaruh Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 40 Fitrotul Nur Azizah Badruzzaman, Hubungan Antara Kecerdasan Interpersonal Dengan Motivasi Belajar Siswa 41 Ita Ruspita Rizko Sylvia Puspitasari Anwar, 2. Sandi Budiana, A., A., Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Pengaruh Pemberian Reward Dan Punishment Terhadap Kedisiplinan Peserta Didik

9 44 Agti Novianita A., Penerapan Model Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Materi Senam Irama I 45 Mia Melinda Dra. Tri Mahajani, 2. Sandi Budiana, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Otak (Brain Based Learning) Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Siswa 46 Metha Sakinah R Ratu Etna Anisa Fany Lesya Utami Drs. Dadang Kurnia, 2. Elly Sukmanasa, Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Hubungan Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dengan Perilaku Prososial Pada Siswa Perbaikan Hasil Belajar Kognitif Dan Afektif Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division

10 49 Putri Pancawati R Siti Latifah A., 2. Elly Sukmanasa, Perbedaan HASil Belajar Kognitif Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Dan Take And Give Hubungan Persepsi Tentang Kecerdasan Interpersonal Dengan Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 51 Siti Indah Permata Elly Sukmanasa, Perbaikan Hasil Belajar Afektif Dan Kognitif Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Examples Non Examples Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 52 Prita Yunanda Rini Ristiawati Selfi Wulandari Badruzzaman, 2. Elly Sukmanasa, Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Penerapan Modle Snowball Throwing Dan Model Talking Stick Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Round Robin Brainstorming Dan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Analisis Gaya Belajar Siswa Yang Berasal Dari Pendidikan Anak Usia Dini Dan Non Pendidikan Anak Usia Dini

11 55 Ilham Mukhdika Tri Puji Lestari Shara Syah Putri Lilis Sulistyo Rini Desi Rahmawati Ahmad Hudhori Khalida Putri Pertiwi Elly Sukmanasa, Patras, 2. Elly Sukmanasa, 2. Elly Sukmanasa, Patras, Badruzzaman, 2. Sandi Budiana, P., Bimbingan Perilaku Belajar Siswa Disleksia Hubungan Persepsi Tentang Kecerdasan Logis Matematis Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika Gaya Belajar Siswa Tunarungu Perbaikan Hasil Belajar Kognitif Dan Afektif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Picture And Picture Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Picture And Picture Hubungan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

12 62 Pitriani Dewi Diani Rian Firda Asma Rahman Dewi Putri Ariyani Muh. Rahman Tharur Euis Kartika P., P., P., 1. Dra. Teti Rostikawati, M.Si. 2. Elly Sukmanasa, Patras, 1. Drs. Dadang Kurnia, 2. Gusnadi, M.M. Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Prestasi Belajar Pengaruh Pemberian Reward Dan Punishment Terhadap Prestasi Belajar Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division Untuk Memperbaiki Hasil Belajar Afektif Dan Kognitif Ilmu Pengetahuan Alam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Team Game Tournament Untuk Memperbaiki Hasil Belajar Kognitif Dan Afektif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

13 68 Rina Afriana Susanti Neneng Ratnasari Nia Nuraini Khaerul Sidiq Ramadhan Putri Rama Dhanti Andreani Suciani Nida Fauziah Patras, Patras, Anwar, Patras, Badruzzaman, 2. Elly Sukmanasa, 1. Dr. Sumardi, Patras, 1. Dr. Sumardi, 2. Elly Sukmanasa, 1. Dr. Sumardi, 2. Elly Sukmanasa, Hubungan Antara Perilaku Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Hubungan Antara Perilaku Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan ALam Hubungan Persepsi Kecerdasan Emosional Dengan Pengendalian Perilaku Agresif Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Example Non Example Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Hubungan Antara Perilaku Hidup Sehat Dengan Prestasi Belajar Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions Dengan Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pengaruh Percaya Diri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika

14 Gita Rizky Nurjanah Hana Sucianti Riady Ni Luh Putu Eka Linda Ita Febriyanti R Septiyan Linda Meliyani Della Venaliani Anwar, Badruzzaman, 2. Sandi Budiana, Anwar, Badruzzaman, 1. Dr. Entis Sutisna, 2. Sandi Budiana, 1. Dra. Susi Sutjihati, M.Si. 1. Dr. Sumardi, 2. Sandi Budiana, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Tentang Sumber Daya Alam Pengaruh Keluarga Terhadap Kedisiplinan Siswa Peningkatan HASil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Snowball Throwing Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Pengaruh Kreativitas Siswa Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Menulis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

15 82 Dwi Ratnasari Asri Nuraeni Dila Andriani Ulfah Hariyanti Winda Setyawati Elsya Chandra Yulianti Qatrunnada Izdihar Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si. 2. Dr. Nedin Badruzzaman, A., 2. Elly Sukmanasa, 1. Dra. Teti Rostikawati, M.Si. 2. Elly Sukmanasa, Badruzzaman, 2. Drs. Wawan Syahiril Anwar, 1. Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si. 2. Elly Sukmanasa, 1. Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si. 2. Dr. Nedin Badruzzaman, 1. Dra. Susi Sutjihati, M.Si. 2. Elly Sukmanasa, Hubungan Antara Kecerdasan Logika Matematika Dengan Hasil Belajar Kognitif Matematika Penggunaan Media Gambar Flipchart Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Inside Outside CIrcle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Hubungan Persepsi Kecerdasan Naturalis Dengan Hasil Belajar Kognitif IPA Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Dan Two Stay Two Stray Pada Mata Pelajaran ilmu Pengetahuan Alam Penerapan Model Pembelajaran Kooepratif Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan ALam

16 89 Elva Silvina Lisnawati Dr. Sumardi, 2. Elly Sukmanasa, 1. Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si. 2. Elly Sukmanasa, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Example Non Example Dan Model Pembelajaran Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Perbedaan HASil Belajar Kognitif Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions Dan Numbered Heads Together Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

DAFTAR PESERTA SIDANG SKRIPSI PERIODE JUNI 2016

DAFTAR PESERTA SIDANG SKRIPSI PERIODE JUNI 2016 DAFTAR PESERTA SIDANG SKRIPSI PERIODE 14-15 JUNI 2016 NO NAMA DAN NPM JUDUL SKRIPSI PEMBIMBING KET 1 Weni Puspitaloka 037112065 Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kemandirian Belajar 2 Yune Putri

Lebih terperinci

Lampiran surat nomor : 40/Prodi PGSD/FKIP/VIII/2017 REVISI

Lampiran surat nomor : 40/Prodi PGSD/FKIP/VIII/2017 REVISI Lampiran surat nomor : 40/Prodi PGSD/FKIP/VIII/2017 REVISI JADWAL KULIAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017-2018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DAFTAR JUDUL PTK SD Info Lebih Lanjut Hubungi : KELAS I

DAFTAR JUDUL PTK SD  Info Lebih Lanjut Hubungi : KELAS I DAFTAR JUDUL PTK SD www.gudangptk.com Info Lebih Lanjut Hubungi : 0852588535 KELAS KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KODE KELAS I REFF Pe a faata Alat Peraga Be da Be da Nyata u tuk Me i gkatka Hasil Belajar

Lebih terperinci

CARA MUDAH MELAKSANAKAN

CARA MUDAH MELAKSANAKAN CARA MUDAH MELAKSANAKAN (Classroom Action Research) Drs. Dédé Kosasih, M.Si. Bahasa Daerah FPBS UPI 081321199673 dekosbdg@yahoo.com Mengidentifikasi Masalah Coba temukan 5 (lima) masalah yang Ibu/Bapak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sri Istikomah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sri Istikomah, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap jenjang pendidikan dapat berperan serta dalam menyiapkan sumber daya manusia, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dalam pembelajaran matematika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan suatu proses yang berkelanjutan. Pendidikan merupakan pengulangan yang perlahan tetapi pasti dan terus-menerus sehingga sampai pada bentuk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Benyamin (dalam Haris, 2006: 18) menyatakan bahwa IPA atau sains adalah sebuah pertanyaan mengenai pengetahuan tentang alam melalui suatu metode seperti metode observasi

Lebih terperinci

SOSIALISASI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SMA NEGERI 4 KOTA TERNATE

SOSIALISASI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SMA NEGERI 4 KOTA TERNATE SOSIALISASI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SMA NEGERI 4 KOTA TERNATE Marwia Tamrin B. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Khairun ABSTRAK Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan aspek penting bagi kehidupan manusia. Di dalam kehidupan sehari-hari, bahasa digunakan sebagai alat komunikasi ketika manusia berinteraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang dialami langsung oleh siswa. Nana Sudjana. (2008:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang dialami langsung oleh siswa. Nana Sudjana. (2008:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan salah satu masalah yang menarik untuk dikaji yaitu mengenai hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dan perkembangan kemampuan siswa dapat dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu Negara maka Negara tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu Negara maka Negara tersebut dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu Negara, karena merupakan salah satu indikator keberhasilan atau kemajuan suatu Negara, semakin tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kimia merupakan mata pelajaran wajib bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu kimia memiliki karakteristik sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Terbaru. Model-model Pembelajaran terbaru dapat dilihat dibawah ini :

Model Pembelajaran Terbaru. Model-model Pembelajaran terbaru dapat dilihat dibawah ini : Model Pembelajaran Terbaru Model-model Pembelajaran terbaru dapat dilihat dibawah ini : Metode 1. Lesson Study 2. Examples Non Examples 3. Picture and Picture 4. Numbered Heads Together 5. Cooperative

Lebih terperinci

CARA MUDAH MELAKSANAKAN P K P Bahasa Daerah FPBS UPI 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

CARA MUDAH MELAKSANAKAN P K P Bahasa Daerah FPBS UPI 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> CARA MUDAH MELAKSANAKAN P K P 081321199673 dekosbdg@yahoo.com Drs. Dédé Kosasih, M.Si. Bahasa Daerah FPBS UPI Hakekat/Pengertian PKP PKP adalah program kegiatan yang memberikan pengalaman belajar untuk

Lebih terperinci

JUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS 4)

JUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS 4) JUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS 4) Untuk mendapatkan filenya silahkan mengunjungi gudangmakalah.blogspot.com SKRIPSI PTK COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT SEBAGAI METODE PENINGKATAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. 2.1 Belajar, Pembelajaran, Aktivitas Belajar, dan Hasil Belajar

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. 2.1 Belajar, Pembelajaran, Aktivitas Belajar, dan Hasil Belajar BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Belajar, Pembelajaran, Aktivitas Belajar, dan Hasil Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Pengertian tentang belajar beraneka ragam, belajar merupakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Hamzah (2008), pada dasarnya inti dari pendidikan formal adalah proses belajar mengajar. Siswa dididik, dibimbing dan diarahkan untuk mendapatkan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology (ICT) telah memberikan banyak pengaruh dalam berbagai bidang

Lebih terperinci

JADUAL DAN PENGUJI SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI GELOMBANG 1 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016

JADUAL DAN PENGUJI SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI GELOMBANG 1 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Telp. (0355) 321513, Fax. (0355) 321656 Tulungagung 66221 Website: ftik.iain-tulungagung.ac.id

Lebih terperinci

TUGAS MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

TUGAS MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN TUGAS MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN Disusun oleh : Wahyu Setyoasih A 210110072 PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah faktor utama dalam membentuk kepribadian manusia dan mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif, terampil, dan produktif. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar merupakan proses dan unsur dasar dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, proses belajarlah yang menjadi kegiatan paling pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas, kreatif, terampil dan berkepribadian baik. oleh masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. luas, kreatif, terampil dan berkepribadian baik. oleh masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara langsung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di negara berkembang seperti Indonesia, sebab kemajuan dan masa depan bangsa terletak sepenuhnya pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi setiap anak. Pelayanan pendidikan yang layak adalah layanan pendidikan tanpa membedakan status sosial, tingkat

Lebih terperinci

PEMETAAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PADA PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) MAHASISWA FKIP UNS SURAKARTA

PEMETAAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PADA PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) MAHASISWA FKIP UNS SURAKARTA SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan matematika yang kuat sejak dini (BNSP, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan matematika yang kuat sejak dini (BNSP, 2007). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan seseorang dapat meningkatkan potensi yang ada pada dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan seseorang dapat meningkatkan potensi yang ada pada dirinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah bagian yang mempunyai peranan yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan suatu bangsa. Karena dengan pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut kemampuan kompetitif dalam berbagai aspek kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Sehubungan dengan itu, upaya

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X MAN MALANG II BATU Dwi Pudi Lestari 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Internet Comunication and Tehnology (ITC) dewasa ini tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan sejalan dengan adanya perubahan dalam sistem

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia untuk mencapai suatu perkembangan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia untuk mencapai suatu perkembangan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia untuk mencapai suatu perkembangan dan pembentuk sikap dalam bertingkah laku, memperoleh pengetahuan dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran Matematika SD 2.1.1 Pengertian Matematika Menurut Muhsetyo (2008: 126) Pembelajaran Matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan yang berperan sebagai ratu dan pelayan ilmu. James dan James

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan yang berperan sebagai ratu dan pelayan ilmu. James dan James BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Masalah Matematika salah satu unsur dalam pendidikan dan mempunyai peranan yang sangat penting didalam dunia pendidikan. Salah satu hakekat matematika adalah sebagai

Lebih terperinci

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FUTSAL

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FUTSAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Dalam

Lebih terperinci

Pengaruh Model Student Team Achievement Division

Pengaruh Model Student Team Achievement Division Pengaruh Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII di SMPN 4 Praya Timur

Lebih terperinci

SKRIPSI. OLEH: Siska Agustiana Dewi NPM:

SKRIPSI. OLEH: Siska Agustiana Dewi NPM: PERBEDAAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS VII SMPN 1 SEMEN KEDIRI MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi

I. PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Kemajuan akan cepat dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu usaha yang dapat dilakukan pendidik untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Pada dasarnya, manusia terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses sepanjang hayat dari perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi dalam rangka pemenuhan semua komitmen manusia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi SDM melalui

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi SDM melalui I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi SDM melalui kegiatan pembelajaran. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2002 (UU Sisdiknas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang dimilikinya, mengubah tingkah laku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Anak- anak pada umumnya memiliki kecenderungan ingin selalu bergerak. Bergerak bagi anak- anak merupakan salah satu bagian yang sangat penting di dalam hidupnya. Berbagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. diajarkan pada jenjang sekolah dasar. Ruminiati (2007: 1.15) menyatakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. diajarkan pada jenjang sekolah dasar. Ruminiati (2007: 1.15) menyatakan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PKn SD 1. Pengertian PKn SD PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk diajarkan pada jenjang sekolah dasar. Ruminiati (2007: 1.15) menyatakan bahwa pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting dalam membantu perkembangan ilmu. pengetahuan dan teknologi. Untuk menciptakan inovasi dibidang ilmu

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting dalam membantu perkembangan ilmu. pengetahuan dan teknologi. Untuk menciptakan inovasi dibidang ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan penting dalam membantu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (2012:5) guru berperan aktif sebagai fasilitator yang membantu memudahkan

I. PENDAHULUAN. (2012:5) guru berperan aktif sebagai fasilitator yang membantu memudahkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah proses belajar mengajar di sekolah. Pada kegiatan belajar dan mengajar di sekolah ditemukan dua subjek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantung pada kualitas pendidikannya. Peran

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS. Pengertian belajar dan pembelajaran ini banyak diungkapkan beberapa ahli dalam

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS. Pengertian belajar dan pembelajaran ini banyak diungkapkan beberapa ahli dalam II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar dan Pembelajaran Pengertian belajar dan pembelajaran ini banyak diungkapkan beberapa ahli dalam pandangan yang berbeda-beda. Adapun

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1 Oleh Mei Jayadi 1, R.Gunawan Sudarmanto 2, Eddy Purnomo 3 The study purpose is to find out the affectivity

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan globalisasi sekarang ini membuat persaingan dalam menghadapi masa depan yang semakin ketat. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang bermutu

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKA. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa melakukan aktivitas. Pengajaran yang

KAJIAN PUSTAKA. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa melakukan aktivitas. Pengajaran yang II. KAJIAN PUSTAKA A. Aktivitas Belajar Dalam kegiatan belajar mengajar siswa melakukan aktivitas. Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas pada pembelajaran. Sikap antisipasi dari para

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas pada pembelajaran. Sikap antisipasi dari para BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam era modern sekarang ini menuntut tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pada pembelajaran. Sikap antisipasi dari para guru untuk menggunakan

Lebih terperinci

JUDUL SKRIPSI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNTUK UJIAN SARJANA KAMIS 04 DESEMBER 2014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JUDUL SKRIPSI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNTUK UJIAN SARJANA KAMIS 04 DESEMBER 2014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JUDUL SKRIPSI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNTUK UJIAN SARJANA KAMIS 04 DESEMBER 2014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN NO NAMA PESERTA JUDUL SKRIPSI PEMBIMBING PENGUJI 1 2 3 4 5 PENINGKATAN HASIL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk. kehidupan Bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk. kehidupan Bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini merupakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPATIHAN PURWOREJO DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPATIHAN PURWOREJO DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPATIHAN PURWOREJO DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga

BAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD) adalah PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Azis Wahab (1997:26) menjelaskan bahwa PKn SD tidak saja menanamkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2013, hlm Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Strategi & Desain Pengembangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2013, hlm Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Strategi & Desain Pengembangan Sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu sistem instruksional yang mengacu pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan cara lain yang dikenal dan diakui oleh

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN

METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI METODE KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN Dipresentasikan dalam Lomba Inovasi Pembelajaran yang diselenggarakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan model pembelajaran menjadi salah satu faktor utama dalam proses pembelajaran karena ketika menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI. Nomor Pokok Mahasiswa : : Ilmu Pendidikan. : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI. Nomor Pokok Mahasiswa : : Ilmu Pendidikan. : Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2 HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI Judul Skripsi Nama Mahasiswa : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CTL TYPE CRHTERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA : Rini Rahma Dianti Nomor Pokok Mahasiswa : 1213053099 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah SMP Negeri 2 Susukan di Koripan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang merupakan Sekolah Negeri yang menjalankan kurikulum KTSP yang mulai diberlakukan sejak

Lebih terperinci

STUDENT BASED LESSON PLAN

STUDENT BASED LESSON PLAN STUDENT BASED LESSON PLAN ( Rencana Pembelajaran Berbasis Siswa )( Tarmo Gholik ) Student Based Lesson Plan adalah suatu langkah dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang berbasis siswa dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas mengenai Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Aktivitas Belajar. Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Aktivitas Belajar. Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Aktivitas Belajar Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya di lingkungan itu" (Piaget dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia modern seperti sekarang ini telah menuntut seluruh bangsa menuju ke arah dunia yang lebih maju dengan berbagai macam tantangan yang dihadapi. Tantangan

Lebih terperinci

COOPERATIVE LEARNING. (Pembelajaran. Kooperatif) Yuni Wibowo

COOPERATIVE LEARNING. (Pembelajaran. Kooperatif) Yuni Wibowo COOPERATIVE LEARNING (Pembelajaran Kooperatif) Yuni Wibowo Pendahuluan Refleksi praktik-praktik pembelajaran disekolah Bersifat kompetisi Bersifat individual Bersifat kooperatif KOMPETISI MENGAPA TIDAK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh masyarakat,yaitu wajib belajar 9 tahun agar masyarakat memiliki wawasan atau pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah kemampuan berbicara. Mereka diharapkan mampu mengembangkan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. belajar Matematika Siswa yang menggunakan model pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. belajar Matematika Siswa yang menggunakan model pembelajaran BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran Numbered Head Togethet (NHT) dan Student Team Achievement

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. karena kemajuan suatu negara akan sangat dipengaruhi oleh kualitas

I. PENDAHULUAN. karena kemajuan suatu negara akan sangat dipengaruhi oleh kualitas 1 I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta dengan melakukan penelitian-penelitian yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran 1. Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Melalui pendidikan peserta didik akan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah

Lebih terperinci

didik. Pada kegiatan pembelajaran ini siswa diharuskan aktif- mencari sendiri dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pada kurikulum ini siswa

didik. Pada kegiatan pembelajaran ini siswa diharuskan aktif- mencari sendiri dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pada kurikulum ini siswa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wadah untuk berkembangnya potensi peserta didik, sebab pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembangunan dan kemajuan dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seseorang. Ada beberapa teori belajar salah satunya adalah teori belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seseorang. Ada beberapa teori belajar salah satunya adalah teori belajar 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aktivitas dan Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku seseorang. Ada beberapa teori belajar salah satunya adalah teori

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW DAN Group Investigation (GI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW DAN Group Investigation (GI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW DAN Group Investigation (GI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI Oleh: SUPRIYANI FERIYATI NIM. K4303062 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar, baik dalam penggunaan strategi, metode maupun model pembelajaran. agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. belajar, baik dalam penggunaan strategi, metode maupun model pembelajaran. agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah suatu mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan SD, SMP, maupun SMA. Hal ini karena matematika diberikan kepada siswa untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menentukan bangsa yang berkualitas. Hal ini diharapkan dapat mencetak generasi yang mampu berpikir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan proses pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan proses pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kegiatan proses belajar di sekolah, sebab secara langsung kegiatan pembelajaran dapat menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Cooperative Learning Tipe Make A Match 2.1.1 Model Pembelajaran Model pembelajaran merupakan salah satu pendekatan yang digunakan oleh guru untuk mencapai keberhasilan dalam

Lebih terperinci

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 ABSTRAK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah, I. PENDAHULUAN Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah. Adapun hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003, menyatakan bahwa: Penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003, menyatakan bahwa: Penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana terpenting untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara, dengan pendidikan yang bermutu akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan diri seseorang dalam memecahkan masalah di kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan diri seseorang dalam memecahkan masalah di kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan diri seseorang dalam memecahkan masalah di kehidupan sekarang maupun yang akan datang (Syaiful Sagala, 2011:3).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SLP) dan Pendidikan Menengah

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SLP) dan Pendidikan Menengah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah adalah matematika sekolah. Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di Pendidikan Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional disebutkan bahwa ; pendidikan nasional adalah pendid ikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Nasional disebutkan bahwa ; pendidikan nasional adalah pendid ikan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa ; pendidikan nasional adalah pendid ikan yang berdasarkan Pancasila dan

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN ALAT PERAGA BLOK PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PENGUASAAN OPERASI HITUNG DALAM KONSEP PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 JATIPURO KECAMATAN JATIPURO

Lebih terperinci