BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Leony Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan PT. Aqua Golden Mississippi,Tbk. Dari hasil pengolahan data PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan linier yang signifikan antara the Degree of Operating Leverage (DOL), the Degree of Financing Leverage (DFL), dan Debt to Equity Ratio (DER) sebagai variabel bebas dengan Beta saham yang dimiliki perusahaan. Selain itu juga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari DOL, DFL, dan DER sebagai variabel bebas terhadap Beta saham. Masing-masing variabel bebas menunjukkan korelasi positif terhadap beta saham, sehingga setiap peningkatannya akan berpengaruh pada meningkatnya beta saham, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi perlu diingat, bahwa hubungan yang terjadi adalah hubungan linier yang tidak signifikan dan tidak berpengaruh, sehingga akan jarang terjadi variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Dari hasil pengolahan data PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan linier yang signifikan antara the Degree of Operating Leverage (DOL), the Degree of Financing Leverage (DFL), dan Debt to Equity Ratio (DER) sebagai variabel bebas dengan Beta 74
2 75 saham yang dimiliki perusahaan. Selain itu juga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari DOL, DFL, dan DER terhadap Beta saham. Masing-masing variabel bebas menunjukkan korelasi positif terhadap beta saham, sehingga setiap peningkatannya akan berpengaruh pada meningkatnya beta saham, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi perlu diingat, bahwa hubungan yang terjadi adalah hubungan linier yang tidak signifikan dan tidak berpengaruh, sehingga akan jarang terjadi variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat PT.Mayora Indah,Tbk. Dari hasil pengolahan data PT. Mayora Indah, Tbk pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan linier yang signifikan antara the Degree of Operating Leverage (DOL), the Degree of Financing Leverage (DFL), dan Debt to Equity Ratio (DER) sebagai variabel bebas dengan Beta saham yang dimiliki perusahaan. Selain itu juga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari DOL, DFL, dan DER sebagai variabel bebas terhadap Beta saham. Korelasi yang ditimbulkan oleh DFL adalah korelasi positif terhadap beta saham, sehingga setiap peningkatannya akan berpengaruh pada meningkatnya beta saham, begitu pula sebaliknya, sedangkan korelasi yang ditimbulkan oleh DOL dan DER adalah korelasi negatif, yang artinya setiap peningkatan kedua variabel ini akan berpengaruh pada menurunnya beta saham, begitu juga sebaliknya. Akan tetapi perlu diingat lagi, bahwa hubungan yang terjadi adalah hubungan linier yang tidak signifikan dan tidak berpengaruh, sehingga akan jarang terjadi variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat.
3 PT.Suba Indah,Tbk. Dari hasil pengolahan data PT. Suba Indah, Tbk pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan linier yang signifikan antara the Degree of Operating Leverage (DOL), the Degree of Financing Leverage (DFL), dan Debt to Equity Ratio (DER) sebagai variabel bebas dengan Beta saham yang dimiliki perusahaan. Selain itu juga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari DOL, DFL, dan DER sebagai variabel bebas terhadap Beta saham. Korelasi yang ditimbulkan oleh DFL adalah korelasi positif terhadap beta saham, sehingga setiap peningkatannya akan berpengaruh pada meningkatnya beta saham, begitu pula sebaliknya, sedangkan korelasi yang ditimbulakan oleh DOL dan DER adalah korelasi negatif, yang artinya setiap peningkatan kedua variabel ini akan berpengaruh pada menurunnya beta saham, begitu juga sebaliknya. Akan tetapi perlu diingat lagi, bahwa hubungan yang terjadi adalah hubungan linier yang tidak signifikan dan tidak berpengaruh, sehingga akan jarang terjadi variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. Dari hasil pengolahan data PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan linier yang signifikan antara the Degree of Operating Leverage (DOL), the Degree of Financing Leverage (DFL), dan Debt to Equity Ratio (DER) sebagai variabel bebas dengan Beta saham yang dimiliki perusahaan. Selain itu juga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari DOL, DFL, dan DER sebagai variabel
4 77 bebas terhadap Beta saham. Korelasi yang ditimbulkan oleh DOL dan DFL adalah korelasi positif terhadap beta saham, sehingga setiap peningkatan kedua variabel ini akan berpengaruh pada meningkatnya beta saham, begitu pula sebaliknya, sedangkan korelasi yang ditimbulakan oleh DER adalah korelasi negatif, yang artinya setiap peningkatannya akan berpengaruh pada menurunnya beta saham, begitu juga sebaliknya. Akan tetapi perlu diingat lagi, bahwa hubungan yang terjadi adalah hubungan linier yang tidak signifikan dan tidak berpengaruh, sehingga akan jarang terjadi variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat Secara Umum Secara umum dapat disimpulkan, bahwa financial ratio perusahaan, yang diwakili oleh ketiga variabel bebas, yaitu The Degree of Operating Leverage (DOL), the Degree of Financing Leverage (DFL), dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak memiliki hubungan linier yang signifikan dengan beta saham yang dimiliki perusahaan. Variabel-variabel bebas tersebut juga tidak berpengaruh terhadap besarnya beta saham. Hal ini mungkin disebabkan karena harga saham dipengaruhi banyak faktor. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disampaikan saran sebagai berikut:! Uji regresi dengan n kecil akan mengakibatkan sulitnya mendapatkan hasil yang signifikan. Maka dari itu dianjurkan untuk penelitian selanjutnya
5 78 menggunakan n dengan jumlah minimal 30 sehingga dapat memperoleh hasil yang signifikan.! Penggunaan metode lain untuk mengukur hubungan faktor-faktor lain terhadap besarnya risiko, sehingga diharapkan dapat membantu investor dan kreditor dalam mengambil keputusan ekonomi yang lebih baik.! Selain faktor fundamental, perlu dilakukan analisis lain dalam menganalisis volatilitas saham dari suatu perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti keadaan politik dan ekonomi.
BAB I PENDAHULUAN. memahami faktor-faktor yang mempengaruhi risiko dan return yang mungkin timbul.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berinvestasi di suatu saham, seorang investor tentunya harus jeli dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi risiko dan return yang mungkin timbul. Analisis
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Selain mengharapkan suatu imbal hasil, investor juga harus mempertimbangkan risiko yang akan timbul dalam berinvestasi pada suatu saham. Keadaan tersebut
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Return on Assets, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, dan Book Value Equity per Share, dan Harga Saham.
i v ABSTRAK Pasar modal merupakan tempat investor memperoleh tambahan modal/ dana. Investor dalam menanamkan modal harus dapat mengolah dan menganalisis informasi yang ada baik internal maupun eksternal
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
119 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis pada penelitian dengan judul Pengaruh Struktur Modal, Risiko Perusahaan dan Dividend Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan pada Industri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
maka perusahaan akan mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaannya lebih baik atau bahkan lebih baik dari perusahaan lain. Dengan adanya analisis rasio laporan keuangan maka akan dapat membantu manajemen
Lebih terperinci5 BAB 5 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5 BAB 5 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Secara Umum Secara umum dapat disimpulkan bahwa ternyata kinerja keuangan perusahaan properti, yang diwakili oleh beberapa rasio keuangan seperti:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Banyak faktor yang bisa mempengaruhi risiko dan imbal hasil (expected return) yang mungkin timbul dalam berinvestasi di suatu saham, diantaranya dengan
Lebih terperinciGROUP RESEARCH GUSTINA ELISA HARTININGSIH CYNTHIA KUMALASARI
i ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH LEVERAGE, DEBT-TO-EQUITY RATIO, DAN DEBT-TO-TOTAL-ASSET RATIO TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN- PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM KELOMPOK LQ45 BINA UNIVERSITAS NUSANTARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi di bidang lain, akan tetapi dalam kenyataan mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi di pasar modal walaupun dalam prinsipnya sama dengan investasi di bidang lain, akan tetapi dalam kenyataan mempunyai kekhususan yaitu selain dana juga diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi return dalam melakukan investasi pada suatu saham. Oleh sebab itu, para investor berusaha mencari pendekatan yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 4 1.4. Manfaat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk RAJA JOSUA ZAKARIA 25210599 3EB13 B. SUNDARI, SE. MM BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menanamkan
Lebih terperincipengetahuan khususnya di bidang keuangan dan bagi semua pihak yang membutuhkan. Jakarta, 25 Juli 2005 Penulis
KATA PENGANTAR Dengan menghaturkan puji dan syukur tiada terhingga ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat anugrah dan kasih-nya, yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada penulis untuk menyusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan melihat kondisi perekonomian pada saat ini serta persaingan era
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan melihat kondisi perekonomian pada saat ini serta persaingan era globalisasi yang sangat bersaing menyebabkan tingkat perdagangan berkembang sangat pesat dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis regresi dan korelasi mengenai pengaruh Aliran
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi dan korelasi mengenai pengaruh Aliran Kas Bebas dan Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio yang dilakukan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor fundamental terhadap beta saham perusahaan. Penelitian ini penting karena dalam melakukan investasi, setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu dari negara-negara berkembang, yang sekarang sedang mengalami perkembangan ekonomi dan industri yang cukup pesat. 1 Begitu banyak perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciPenggunaan Analisis Fundamental Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada PT.Indofood Sukes Makmur.Tbk
Penggunaan Analisis Fundamental Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada PT.Indofood Sukes Makmur.Tbk Vincent Kurniadi/ 28210380/ Akuntansi PEMBIMBING : Suryandari Sedyo Utami,Se.,MM. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran yang penting dalam perekonomian dan juga pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat menghubungkan pihak yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pasang surut. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka setiap
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan ekonomi sejak beberapa dekade terakhir telah mengalami pasang surut. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka setiap perusahaan harus terus tumbuh
Lebih terperinciANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM INVESTASI SAHAM PADA PT. MAYORA INDAH, TBK. : Regina Tya Caterine NPM :
ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM INVESTASI SAHAM PADA PT. MAYORA INDAH, TBK Nama : Regina Tya Caterine Kelas : 3EB22 NPM : 27213366 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana.tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1.Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Perkembangan Tingkat Likuiditas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti membutuhkan dana
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka. 2.1.1 Sumber Dana. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Dana tersebut dapat
Lebih terperinciDidasarkan pada pertimbangan bahwa bursa efek di Indonesia yang aktif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Didasarkan pada pertimbangan bahwa bursa efek di Indonesia yang aktif dan lebih dikenal karena letaknya di pusat ibukota negara adalah di Bursa Efek Jakarta
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Hubungan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Dengan Imbal Hasil Sahamnya Berdasarkan hasil pengujian korelasi antara Risk Based Capital, Return On Assets,
Lebih terperinci2.4. Hipotesis Penelitian Bursa Efek Jakarta Kelompok Industri Makanan dan Minuman
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN.... x I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 10 1.3. Pembatasan Masalah... 12 1.4 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM KELOMPOK INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI. Oleh: ISNAINI MUBAROK NIM.
ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM KELOMPOK INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Current Ratio, Total Debt to Total Assets Ratio terhadap Net Profit Margin pada perusahaan Food and Beverage yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Secara Umum Secara umum dapat disimpulkan bahwa ternyata pada ketiga rasio keuangan: Return on Equity, Earning per Share, dan Price to Earning Ratio terdapat
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Elin Septiana NPM : 20208431 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Prof. Dr.
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA EMITEN TERHADAP PERILAKU HARGA SAHAM PADA LIMA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK JAKARTA
PENGARUH KINERJA EMITEN TERHADAP PERILAKU HARGA SAHAM PADA LIMA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK JAKARTA Melitina Tecualu* The research has analysis how far the go public company has influenced
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang lebih dahulu dalam
Lebih terperinciTingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten
LAMPIRAN 1 Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods Periode 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten PBV 2011 2012 2013 2014 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT 0,79 1,55 1,77 1,86
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012: 11), penelitian asosiatif adalah penelitian
Lebih terperinciSaskia Febriani EA01
ANALISIS HUBUNGAN FINANCIAL LEVERAGE DENGAN RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK Saskia Febriani 13209659 3EA01 Latar Belakang masalah Krisis global yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dengan judul Pengaruh Struktur Kepemilikan, Struktur Modal, dan Ukuran Perusahaan terhadap Agency Cost pada Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Aditama, 2013). Tingginya nilai perusahaan dapat menggambarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan jangka panjang perusahaan adalah untuk mengoptimalkan nilai perusahaan (Aditama, 2013). Tingginya nilai perusahaan dapat menggambarkan kesejahteraan
Lebih terperinciDisusun Oleh: Nama: Dede Saripah NPM: Jurusan: Manajemen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA Disusun Oleh: Nama: Dede Saripah NPM: 11211799
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor menginvestasikan dana bertujuan memaksimumkan kekayaannya yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha memaksimumkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan karena melalui Laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Analisis laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan karena melalui Laporan keuangan perusahaan dapat melihat kinerja perusahaan sudah berjalan dengan
Lebih terperincimembiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kontinuitas, sehingga modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama perusahaan masih beroperasi, modal selalu diperlukan untuk membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kontinuitas, sehingga modal
Lebih terperinciANALISIS LEVERAGE LATAR BELAKANG II. RUMUSAN MASALAH III. PEMBAHASAN A. Leverage Operasi
ANALISIS LEVERAGE I. LATAR BELAKANG salah satu bagian terpenting dalam manajemen keuangan adalah leverage. Leverage menunjuk pada hutang yang dimiliki perusahaan. Dalam arti harafiah, leverage berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor menaruh harapan akan memperoleh manfaat dari setiap transaksi penanaman modal. Investor perlu memilih sejumlah informasi sebelum melakukan transaksi
Lebih terperinciV. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penjelasan yang sudah dilakukan pada bab-bab sebelumnya bahwa
V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penjelasan yang sudah dilakukan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengungkit keuangan, likuiditas,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai perusahaan. Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Earning Per Share (EPS) a. Pengertian Earning Per Share (EPS) Laba per lembar saham akan diikuti secara erat oleh peserta saham, karena besarnya laba per
Lebih terperinciMasalah Finansial Leverage
ANALISIS LEVERAGE Definisi Leverage menunjuk pada hutang yang dimiliki perusahaan. Dalam arti harafiah, leverage berarti pengungkit/tuas. Sumber dana perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber
Lebih terperinciBAB - I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan dan
BAB - I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama perusahaan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan dan memaksimalkan keuntungan pemilik perusahaan. Keuntungan perusahaan tercermin dalam laba bersih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. LQ-45 mewakili aktivitas Bursa Efek Jakarta secara keseluruhan. Dalam. yang ada tidak memiliki data yang lengkap.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemsahaan yang telah go publik dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sedangkan sampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat melanda pada akhir tahun 2000, dimana banyak perusahaan dari berbagai industri mengalami
Lebih terperinciBAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan melihat tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko sebagai salah satu aspek penting dalam institusi keuangan yang harus diperhatikan keberadaannya. Risiko dalam berbagai aspek dunia bisnis, termasuk dalam institusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendanaan dapat berasal dari modal sendiri (equity) maupun berasal dari pihak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam melakukan aktivitasnya selalu berusaha untuk meningkatkan keuntungan secara maksimal, dalam upaya mencapai tujuan tersebut setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan makanan di Indonesia dalam era globalisasi selayaknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan makanan di Indonesia dalam era globalisasi selayaknya berusaha untuk memproduksi barang yang berkualitas tinggi dengan biaya rendah dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap laporan keuangan 8 perusahaan pada industri perdagangan ritel, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif untuk memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal salah satu sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Untuk menarik pembeli dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan sangatlah besar. Mulai dari industri kecil dan rumah tangga, industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Andil industri makanan dan minuman dalam memberikan lapangan kerja dapat dikatakan sangatlah besar. Mulai dari industri kecil dan rumah tangga, industri menengah, besar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jangka panjang seperti obligasi saham, dan lainnya (Wikipedia). penjualan saham meningkat secara signifikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar yang berhubungan dengan penjualan surat-surat berharga. Pasar modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan
Lebih terperinciBAB I BAB I PENDAHULUAN. Dalam era modernisasi saat ini, semua perusahaan yang ingin berhasil tentunya harus
BAB I PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era modernisasi saat ini, semua perusahaan yang ingin berhasil tentunya harus bersaing ketat dengan perusahaan lain. Dalam persaingan yang ketat
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan oleh : CANDRA PUSPITA /FE/EA. Kepada
ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD AND BEVERAGE) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2005-2008) SKRIPSI Diajukan oleh : CANDRA PUSPITA 0513010279/FE/EA
Lebih terperinciVolume I No.2, Juni 2016 ISSN
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR HUTANG, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014 Yunni Rusmawati Dj Universitas Islam Lamongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap aktivitas perusahaan tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam setiap aktivitas perusahaan tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor dari luar maupun faktor dari dalam, yang kesemuanya dapat disebut sebagai stakeholder.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan pasar modal sangat dibutuhkan dalam membangun perekonomian suatu negara. Lembaga pasar modal merupakan sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data Objek Penelitian. Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan perusahaanperusahaan
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia di era modern sekarang ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Faktor yang turut mendorong berkembangnya perekonomian adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Semua investasi mengandung ketidakpastian atau memiliki resiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua investasi mengandung ketidakpastian atau memiliki resiko tersendiri. Pemodal atau investor tidak mengetahui secara pasti hasil yang akan diperoleh
Lebih terperinciABSTRAK Kata kunci: Pengaruh, Hubungan, Struktur modal, Altman z-score, Saham.
ABSTRAK Investasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kekayaan setiap individu dari waktu ke waktu selain menabung, dan berutang. Dan dari instrumen investasi yg ditawarkan, saham menjadi pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan untuk meningkatkan aktivitas maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan
Lebih terperinciTabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages
Lampiran 1 Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel 1 2 3 4 Sampel 1 PT Akasha Wira International Tbk. ADES 1 2 PT Tiga Pilar Sejahtera
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan Komponen Z-Score Uraian pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa model Altman (Z-Score) yang telah dikemukakan oleh Altman untuk negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus mengalami peningkatan rata-rata sebesar 67% per tahun dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dua tahun terakhir, Indonesia sedang berada di masa perekonomian yang baik dan menjanjikan. Ini dapat terlihat dari suasana pasar modal di Indonesia yang cukup menggairahkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI ABSTRAK...... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GRAFIK... xi DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau keuntungan agar tersedia dana yang berkesinambungan yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum setiap perusahaan yang didirikan bertujuan untuk mencapai laba yang maksimal serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 telah memberi pengaruh yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 telah memberi pengaruh yang cukup besar pada negara-negara di dunia dan Negara Indonesia juga merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasi. Aktiva ini sekali berputar kembali dalam bentuk semula dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Modal kerja merupakan dana pada aktiva lancar suatu perusahaan untuk kegiatan operasi. Aktiva ini sekali berputar kembali dalam bentuk semula dan dana kembali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kredit oleh perbankan, Oleh karena itu, disini manager diberi kepercayaan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya, suatu perusahaan dihadapkan pada kondisi yang mendorong mereka untuk lebih kreatif dalam memperoleh sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biasanya mereka akan mendasarkan keputusannya pada beberapa informasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat awal seorang investor berniat melakukan transaksi di pasar modal, biasanya mereka akan mendasarkan keputusannya pada beberapa informasi yang dimilikinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan keadaan perekonomian yang tidak menentu seperti yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia ini, setiap perusahaan sebagai salah satu penggerak roda perekonomian
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham
136 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini membahas bagaimana suatu perusahaan menetapkan kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham institusional sehingga dapat
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh agency cost dan leverage terhadap kebijakan dividen pada Industri Semen yang telah go public periode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah bagian dari pasar finansial dan tempat bertemunya investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian
BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Dari data yang telah dikumpulkan, didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1) Beta saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini keberhasilan di dalam bidang perekonomian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini keberhasilan di dalam bidang perekonomian merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam pembangunan.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...
DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i v vii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3
Lebih terperinciPENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Oleh: NATASYA MAY BAADILLA 0712010012
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Ringkasan Tujuan pengadaan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat pengaruh antara Return On Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Price to Book
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xiv
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTTO ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciLEMBAR JUDUL/COVER...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL/COVER... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PERNYATAAN... iv RIWAYAT HIDUP... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini telah mampu menjawab tujuan penelitian, yaitu untuk menguji
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini telah mampu menjawab tujuan penelitian, yaitu untuk menguji dan membuktikan ada atau tidaknya pengaruh kurs Rp./$, inflasi, jumlah uang beredar, harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merupakan sumber bagi profitabilitasnya. sangat positif. Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara yang mempunyai kualitas ekonomi yang sangat erat dengan dunia internasional. Persaingan yang semakin ketat dan kompetitif, dengan banyaknya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Oleh sebab itu, informasi yang disajikan harus memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi laba merupakan komponen laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat. Setiap perusahaan memerlukan investasi besar dengan kebutuhan
Lebih terperinciMata Kuliah Keuangan Bisnis I. Analisis Leverage. Nur Imamah. Department of Business Administration
Mata Kuliah Keuangan Bisnis I Analisis Leverage Nur Imamah Department of Business Administration Leverage Pengertian leverage mengacu pada penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan dimana perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas (ROE), likuiditas (CR), financial leverage (DER) terhadap kebijakan dividen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Data dan riset dalam penelitian ini diambil dari Pojok Bursa Efek Indonesia dan Valbury Asia Securities yang berada di Gedung A lantai 2 Universitas Mercu
Lebih terperinciANALISIS LEVERAGE ROSANNA WULANDARI, SE,MM ANALISIS LEVERAGE. Pengertian dan pentingnya leverage
ANALISIS LEVERAGE ROSANNA WULANDARI, SE,MM ANALISIS LEVERAGE Pengertian dan pentingnya leverage Perusahaan dalam beroperasi selalu menggunakan modal kerja, juga menggunakan aktiva tetap, seperti tanah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa dan perdagangan. perkembangan industri yang pesat membawa implikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan. perkembangan industri yang pesat membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan
Lebih terperinci