DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP BENTUK ALABAR DALAM MIND MAPPING SISWA KELAS VII SMP N 3 GORONTALO TAHUN 2012/2013
|
|
- Susanti Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP BENTUK ALABAR DALAM MIND MAPPING SISWA KELAS VII SMP N 3 GORONTALO TAHUN 01/013 Sri Multina M. Maumbu, Sumarno Ismail, Lailany Yahya Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo Abstrak Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pemahaman konsep bentuk aljabar dalam mind mapping siswa kelas VII SMP N Gorontalo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Gorontalo. Pengambilan sampel didasarkan pada teknik penarikan sampel Arikunto dipadukan dengan teknik penarikan sampel purposive sampling. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan melakukan dua cara pengumpulan data, yang pertama pemberian tes soal; yang kedua pemberian tugas membuat mind mapping. Hasil penelitian menunjukan dengan adanya teknik pencatatan mind mapping ini, siswa lebih mudah memahami keterkaitan antara materi yang satu dengan yang lain, karena dengan pencatatan tersebut siswa mencatat sesuai dengan kreasi mereka masing-masing sehingga mereka lebih untuk mengingatnya.rata-rata pada siswa yang gambar mind mapping-nya tergolong dikelompok tinggi pemahaman konsepnya juga tergolong pemahaman konsep tinggi. Simpulan yang diperoleh dari penelitan ini adalah subjek yang memiliki pemahaman konsep bentuk aljabar tinggi pembuatan mind mapping-nya sudah benar sesuai dengan yang diperintahkan. Hal ini juga terjadi pada subjek yang memiliki pemahaman konsep bentuk aljabar sedang pembuatan mind mapping-nya juga tergolong pada kelompok sedang. Kata Kunci : Mind mapping, Bentuk aljabar, Pemahaman konsep. Pendahuluan Matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas dan individualitas, dan mempunyai cabang-cabang antara lain aritmetika, aljabar, geometri, dan analisis (Uno, 010: 109). Belajar ilmu matematika menuntut pemahaman dan penguasaan konsep-konsep yang benar, menuntut kemampuan berfikir abstrak dan penguasaan pada perhitungan. Hal ini mengakibatkan timbulnya kesulitan belajar. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, salah satu indikator yang digunakan untuk memprediksi kesulitan pemahaman konsep siswa adalah dengan cara melihat data prestasi belajar yang dicapainya. Hal yang sama peneliti jumpai di SMP N 3 Gorontalo. Sesuai dengan wawancara peneliti dengan guru metamatika, pada materi bentuk aljabar masih banyak siswa keliru dalam membedakan antara 3x+x dan 3x x, masalah ini berpengaruh pada materi selanjutnya, sehingga mengakibatkan siswa malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya pemahaman konsep pada bentuk aljabar itu sendiri. Kejadian ini terjadi di akibatkan kurangnya keterlibatan siswa dalam memahami konsep sesuai dengan peta pikiran mereka sendiri. Penerapan hal tersebut masih kurang digunakan oleh para guru, karena membutuhkan waktu yang agak lama dan mereka juga memikirkan masih banyak materi yang perlu diajarkan lagi. Maka salah satu strategi yang efektif dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan tentunya dengan melibatkan siswa dalam memahami suatu konsep dengan cara berpikir mereka sendiri, antaranya dengan menerapkan pemahaman konsep dengan tugas membuat peta pikiran. Menurut Iwan Sugiarto (004:75) Mind Map (peta pikiran) merupakan suatu metode pembelajaran yang sangat baik digunakan oleh guru untuk meningkatkan daya hafal siswa dan pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat meningkat daya kreatifitasnya melalui kebebasan berimajinasi. Mind Map (peta pikiran) juga merupakan teknik meringkas bahan yang akan dipelajari dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya. Mind mapping merupakan kiat khusus untuk membuat peta pikiran sehingga memudahkan untuk memahami konsep dan uraian kata-kata yang panjang. Dengan uraian masalah diatas, maka permasalahan yang akn dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penyusunan mind mapping siswa? () Bagaimana pemahaman konsep bentuk
2 aljabar dalam mind mapping siswa? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep bentuk aljabar dalam mind mapping siswa. Kajian Teori Pemahaman konsep Menurut Benyamin S.Bloom dkk (Uno, 010: 17) pemahaman merupakan jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk memahami atau mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan guru dan dapat memanfaatkannya denga hal-hal lain. Sedangkan Perkins mengemukakan pemahaman menunjuk pada apa yang dapat seseorang lakukan dengan suatu informasi, dari apa yang telah mereka ingat. Menurut Sagala (006: 71) konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum, dan teori. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman, melalui generalisai dan berfikir abstrak, kegunaan konsep untuk menjelaskan dan meramalkan. Pemahaman Konsep Matematika Pemahaman matematis merupakan tujuan penting dalam pembelajaran matematika, guru memberikan pengertian kepada siswa bahwa materi-materi dalam pembelajaran matematika bukan hanya sekedar membaca atau menghafal, tetapi harus memahami materi-materi agar dapat mengerti akan konsep materi pelajaran itu sendiri. Hal ini sesuai dengan Hudoyo yang menyatakan: Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disampaikan dapat dipahami peserta didik. Pendidikan yang baik adalah usaha yang berhasil membawa siswa kepada tujuan yang ingin dicapai yaitu agar bahan yang disampaikan dipahami sepenuhnya oleh siswa (Herdian, 010). Ada tiga macam pemahaman matematik, yaitu : pengubahan (translation), pemberian arti (interpretasi) dan pembuatan ekstrapolasi (ekstrapolation). Pemahaman translasi digunakan untuk menyampaikan informasi dengan bahasa dan bentuk yang lain dan menyangkut pemberian makna dari suatu informasi yang bervariasi. Interpolasi digunakan untuk menafsirkan maksud dari bacaan, tidak hanya dengan kata-kata dan frase, tetapi juga mencakup pemahaman suatu informasi dari sebuah ide. Sedangkan ekstrapolasi mencakup estimasi dan prediksi yang didasarkan pada sebuah pemikiran, gambaran kondisi dari suatu informasi, juga mencakup pembuatan kesimpulan dengan konsekuensi yang sesuai dengan informasi jenjang kognitif ketiga yaitu penerapan (application) yang menggunakan atau menerapkan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru (Herdian, 010). Pengertian Mind Map (Peta Pikiran) Pada tahun 1975, Tony Buzan telah mengambangkan suatu metode pembelajaran dalam dunia pendidikan yang dapat melatih siswa untuk berpikir dengan lebih berdaya guna, yaitu suatu metode yang terkenal dengan istilah Mind Map ( peta pikiran) dan sejak itu metode Mind Map ( peta pikiran) berkembang dan telah banyak dipergunakan dalam pembelajaran. ( Menurut Tony Buzan (01:4-5) Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif dan efektif cara mudah memasukan dan mengeluarkan informasi dalam otak, mind map menggunakan warna, symbol, kata, dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian aturan ynag sederhana, mendasar, alami dan dan sesuai dengan cara kerja otak. Herdian (009) menyebutkan mind mapping merupakan teknnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi agar optimal caranya, menggabungkan kerja otak kanan dan kiri. Dengan mind map siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.
3 Manfaat Mind Mapping (Peta Pikiran) Menurut Buzan (01: 6) mind map membantu kita dalan hal: a. Merencana b. Berkomunikasi c. Menjadi lebih kreatif d. Menghemat waktu e. Menyelesaiakan masalah f. Memusatkan perhatian g. Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran h. Mengingat dengan lebih baik i. Belajar lebih cepat dan efisien Sedangkan menurut Michalko Buzan (01: 6-7) mind map akan: a. Mengaktifkan seluruh otak b. Membereskan akal dari kekusutan mental c. Memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan d. Membantu menunjukan hubungan antara bagian-bagian informasi yang salaing terpisah e. Memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian f. Memungkinkan kita mengelompokkan konsep, membantu kita membandingkannya g. Mensyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada pokok bahasan yang membantu megalihkan informasi tentangnya dari ingatan jangka pendek ke jangka panjang. Metodologi Penelitian Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Gorontalo Tahun Ajaran 01/013, waktu pelaksanaan penelitian ± selama bulan pada bulan Mei-Juni 013. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian deskripftif. Instrumen Penelitian Instrument dalam penelitian ini berupa tes bentuk uraian dan digram mind mapping yang sudah diuji validitas konstruksi dan validitas isinya. Dengan tahap awal yang dilakukan adalah pemberian tes kemudian dilanjutkan pada pemberian tugas membuat mind mapping. Populasi dan Sampel Adapun Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Sumber data primer yaitu siswa kelas VII SMP N 3 Gorontalo tahun ajaran 01/013.. Sumber sekunder yaitu kepala sekolah dan guru-guru, terutama guru matematika di kelas VII SMP N 3 Gorontalo. Yang menjadi sumber informasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 3 Gorontalo yang terdaftar pada tahun ajaran 01/013 sejumlah 16 siswa. Oleh karena keterbasan waktu, dana, dan faktor lainnya, maka subjek penelitian pada 4 siswa yang tersebar pada beberapa kelas. Jumlah subjek penelitian yang berperan sebagai informan (sampel) ini didasarkan pada teknik penarikan sampel Arikunto (010:139) Apabila sampel kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Tetapi jika subjek lebih dari 100, dapat diambil antara 10-15% atau 0-5% atau tergantung dari kesiapan peneliti dipadukan dengan teknik penarikan sampel purposive random sampling yang berarti penarikan sampel karena tujuan tertentu.
4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Pemberian tes soal untuk mengukur pemahaman konsep siswa pada bentuk aljabar.. Pemberian tugas membuat peta pikiran (mind mapping) pada siswa Jika diperlukan akan digunakan observasi (pengamatan) dan wawancara untuk melengkapi. Agar tes ini dapat mendekati tes standar dan dapat dipertanggung jawabkan, maka terlebih dahulu tes tersebut diuji apakah benar-benar valid dan reliabel. a) Uji Validitas Butir Soal Pengujian validitas butir dapat dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi produk moment. N xy x y N x x N y y r xy (Sugiyono, 01:8) Dimana: rxy koefisien korelasi product moment x skor untuk setiap item y skor total untuk keseluruhan item N jumlah responden b) Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan ketepatan suatu test apabila dilakukan kepada subjek yang sama. Reliabilitas tes dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan rumus alpa Cronbach dalam Arikunto, 007: 180 adalah sebagai berikut. n i r11 1 n 1 t Dimana : r 11 : reliabilitas tes n : banyaknya soal 1 : jumlah varians skor tiap-tiap item t : varians total Teknik Analisis Data Tes yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep bentuk aljabar ini berbentuk uraian, pemberian skor hasil tes siswa didasarkan pada indicator yang akan dicapai. Setelah diperoleh hasil tes siswa, data akan dihitung dengan perolehan skor Nilai Akhir : x skor ideal (100) total skor Selanjutnya akan ditentukan kategori skor yang diperoleh siswa dengan kriteria tes pemahaman konsep bentuk aljabar sebagai berikut:
5 Tabel 3.1 Kriteria pemahaman konsep bentuk aljabar siswa berdasarkan skor tes yang ditetapkan Rentang skor tes pemahaman konsep Kategori bentuk aljabar Pemahaman konsep tinggi Pemahaman konsep sedang 0-54 Pemahaman konsep rendah (Sumber: Pedoman akademik 010/011) Untuk kategori skor yang diperoleh siswa pada pembuatan mind mapping ditentukan dengan kriteri sebagai berikut: Tabel 3. Kriteria pembuatan mind mapping siswa berdasarkan skor tes yang ditetapkan Rentang skor pembuatan mind mapping Rentang skor pembuatan mind mapping Kategori Kelompok tinggi Kelompok sedang Kelompok rendah (Sumber: Pedoman akademik 010/011) Hasil Penelitian Dan Pembahasan Hasil Pengembangan Istrumen 1. Uji Validitas Butir Soal Validitas ini digunakaan untuk mengukur varibel dan mengungkapkan isi suatu konsep. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel for Windows 007 diperoleh r hitung > r tabel dimana r tabel =0,404, sehingga dari hasil perbandingan yang dilakukan memperoleh soal-soal yang valid.. Reliabilitas Butir Soal Reliabilitas merupakan ketepatan suatu test apabila dilakukan kepada subjek yang sama. Pengujian reliabilitas tes menggunakan rumus alpha cronbach seperti yang berada pada halaman Menentukan varians setiap item soal b Untuk : N = 4 ( X ) X N X N b b b 4 b 8.06 X 4 X 84
6 Untuk butir item soal nomor sampai 6 dengan rumus yang sama seperti rumus diatas, dengan bantuan program Microsoft Excel Windows 007 diperoleh r hitung seperti pada tabel berikut: Tabel 4. Varians tiap item soal N=4 Butir Soal Varians Menentukan varians semua item b varians total Untuk N=4 Y 156 Y ( Y) Y Y N N Menghitung reliabilitas k 6 b r k k b
7 Jadi, reliabilitas instrumen tes hasil belajar adalah sebesar 0,465 Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada bagian pendahuluan, bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman konsep bentuk aljabar dalam mind mapping siswa. maka untuk membahas hasil penelitian ini. Peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu dengan pemberian tes bentuk essay dan pemberian tugas membuat peta pikiran (mind mapping). Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hasil yang ditemukan dalam penelitian tentang mind mapping Dengan adanya teknik pencatatan mind mapping ini, siswa lebih mudah memahami keterkaitan antara materi yang satu dengan yang lain, karena dengan pencatatan tersebut siswa mencatat sesuai dengan kreasi mereka masing-masing sehingga mereka lebih untuk mengingatnya. Terbukti pada siswa yang gambar mind mapping-nya tergolong dikelompok tinggi pemahaman konsepnya juga tergolong pemahaman konsep tinggi. Dijelaskan pada uraian hasil tes dan mind mapping berikut.. Uraian tentang hasil tes dan mind mapping Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui pemahaman konsep bentuk aljabar dalam mind mapping siswa kelas VII-B. Dari hasil pekerjaan siswa tersebut maka yang memahami konsep bentuk aljabar yaitu siswa dengan pemahaman konsep tinggi dan pembuatan mind mapping-nya tergolong dikelompok tinggi, Meskipun ada satu siswa yang memiliki pemahaman konsep tinggi tapi pembuatan mind mapping-nya tergolong dikelompok sedang, ini dikarenakan kurang mengetahui keterhubungan antar materi. Berikut uraian pemahaman konsep bentuk aljabar dalam mind mapping siswa sesuai dengan tingkat pemahaman. 1. Subjek dengan pemahaman konsep tinggi dan pembuatan mind mapping kelompok tinggi a. Pada subjek dengan pemahaman konsep tinggi terdapat 4 orang atau sekitar 16.7% dari subjek yang teliti. Untuk subjek dengan pemahaman konsep tinggi ini dikategorikan memiliki pemahaman konsep bentuk aljabar. Ini ditunjukkan oleh ketiga indikator pemahaman konsep terpenuhi hampir pada keseluruhan jawaban pada tiap butir soal. b. Subjek dengan pembuatan mind mapping yang tergolong dikelompok tinggi terdapat 5 orang atau sekitar 0.83% dari subjek yang diteliti. Subjek yang tergolong dikelompok ini sudah memiliki pemahaman konsep sehingga mind mapping yang dibuat sesuai dengan yang diperintahkan.. Subjek dengan pemahaman konsep sedang dan pembuatan mind mapping kelompok sedang a. Subjek yang memiliki pemahaman konsep pada kategori ini berjumlah 9 orang atau sekitar 37.5% dari subjek yang diteliti. Subjek yang berada pada kategori ini memiliki pemahaman konsep tapi masih ada sedikit kekeliruan yang dibuat. b. Subjek pembuatan mind mapping pada kelompok sedang berjumlah 8 orang atau sekitar 33.33% dari subjek yang diteliti. Subjek pada kategori ini pembuatan mind mapping-nya masih ada sedikit kekeliruan dalam menentukan keterhubungan antar materi. 3. Subjek dengan pemahaman konsep rendah dan pembuatan mind mapping kelompok rendah a. Subjek yang termasuk pada kategori rendah ini berjumlah 10 orang atau sekitar 41.7% dari subjek penelitian. Subjek yang berada dikategori ini pemahaman konsep
8 konsepnya masih terlalu kurang, ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa pada halaman 38. b. Subjek yang termasuk pada pembuatan mind mapping kategori rendah ini berjumlah 11 orang atau sekitar 45.83% dari subjek yang diteliti. Penutup Kesimpulan Pada bab sebelumnya dari hasil penelitian, dapat dilihat subjek yang memiliki pemahaman konsep tinggi pembuatan mind mapping-nya benar sesuai dengan yang diperintahkan, meskipun ada satu orang yang mind mapping-nya tergolong dikelompok sedang. Hal ini juga terjadi pada subjek yang memiliki pemahaman konsep sedang pembuatan mind mapping-nya juga tergolong pada kelompok sedang dan ada tiga orang pembuatan mind mapping-nya tergolong dikelompok rendah. Ini berarti pembuatan mind mapping harus didasari dari pemahaman konsep materi. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyarankan beberapa saran guna meningkatkan kembali pemahaman konsep para peserta didik sebagai berikut: 1. Perlu ada lanjutan penelitian ini untuk menelusuri penyimpanganya.. Para peserta didik harus meningkatkan pemahaman konsep, agar pembuatan mind mapping-nya bisa tersusun dengan benar. Karena pencatan dalam bentuk mind mapping memudahkan peserta didik untuk mengingat materi. 3. Para Guru agar dapat menggunakan teknik pencatatan mind mapping ini walau hanya pada materi-materi tertentu. Atau misalnya para guru ingin mengingatkan kepada siswa tentang materi-materi sebelumnya maka mind mapping sangat cocok digunakan. 4. Bagi sekolah dan pemerintah lebih memperhatikan cara pembelajaran yang efektif bagi peserta didik, agar para Guru dapat lebih mudah untuk melakukan inovasi baru dalam proses kegiatan pembelajaran. Bisa dicoba teknik pencatatn mind mapping ini pada mata pelajaran matematika bahkan lebih bagus juga pada mata pelajaran yang lain. Daftar Pustaka Arifin, Zainal Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsini Prosedur Penelitian Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Buzan, Tony. 01. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Herdian Kemampuan Pemahaman matematika.(online) Di akses pada tanggal 07 Maret 013 Hudojo, Herman Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Univ. Negeri Malang (UM Press). Lestari, Fitriana. 01. mengenai pengaruh pembelajaran meggunakan metode peta pikiran (mind mapping) terhadap peningkatan kemampuan pemahaman matematis. Skripsi UPI (online) Diakses 8 april 013
9 Mahmuddin Pembelajaran Berbasis Peta Pikiran (Mind Mapping) Di akses 1 maret 013 Mahmudi, Ali Komunikasi dalm Pembelajaran Matematika. Makalah Termuat pada Jurnal Pendidikan UNHALU Vol. 8, No.1, Februari 009, ISSN: /Makalah%006%0Jurnal%0UNHALU%0008%0_Komunikasi%0dlm%0Pembelajara n%0matematika_.pdf Di akses: Jum at, 01 Maret 013 Nuharini, Dewi. Wahyuni, Tri Matematika, Konsep dan Aplikasinya, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman akademik, 010/011. Universitas Negeri Gorontalo Sagala, Syaiful Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono, 01. Statistika Untuk Penelitian. Bandung :CV Alfabeta. Sugiyono, 01. Metode Penelitian Kuantitatis, Kualitatif Dan R&D.Bandung: CV Alfabeta. Sutarni, Melania Penerapan Metode Mind Map Dalam Meningkatkan kemampuan Mengerjakan Soal Cerita Bilangan Pecahan. Jakarta: Jurnal Pendidikan Penabur. Tapantoko, Agung Aji Penggunaan metode mind map (peta pikiran) Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa Dalam pembelajaran matematika. Skripsi UNY (online) Di akses pada tanggal 1 maret 013 Uno, B. Hamzah Perencanaan Pembelajaran. Jakarata: PT Bumi Aksara Uno, B. Hamzah, Kuadrat, Masri Mengelola kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarata: PT Bumi Aksara. Yeni, Ety Mukhlesi Pemanfaatan Benda-Benda Manipulative Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri Dan Kemampuan Tilikan Ruang. (jurnal) Di akses 7 maret 013
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri 2 Gorontalo
0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Rahma Faelasofi Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu Email: rahmafaelasofi_02@yahoo.co.id Abstract The objectives of this research
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa
19 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa
Lebih terperinciKata Kunci : Kemampuan Komunikasi Matematika, Statistika
1 ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 GORONTALO PADA MATERI STATISTIKA Fatmawati Taduengo, Drs. Sumarno Ismail, M.Pd, Dra. Kartin Usman, M.Pd Jurusan Pendidikan Matematika
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK Pembimbing I Oleh Haryaningsih Pendidikan Matematika NIM. 411 409 042 Pembimbing II Drs. Perry
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas perlakuan),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sukmadinata (008: 7) pengertian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar, ditujukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA
1 DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA Ingko Humonggio, Nurhayati Abbas, Yamin Ismail Jurusan Matematika, Program Studi S1. Pend.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Zainal Arifin (2011:29) mengemukakan, Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan logika proses berpikir yang kemudian informasinya dikumpulkan secara sistematis dan obyektif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada tanggal 03-29 Maret 2014 pada semester genap tahun ajaran 2013-2014. Penelitian ini dilaksanakan di SMP
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen
Lebih terperinciOleh: Lilis Setia Ningrum dan Sri Sutarni
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN BARISAN DAN DERET PADA SISWA KELAS XII SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA Oleh: Lilis Setia Ningrum dan Sri Sutarni Email:
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DIKELAS VII SMP NEGERI 2 LIMBOTO JURNAL OLEH
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DIKELAS VII SMP NEGERI 2 LIMBOTO JURNAL OLEH SARTIKA HATI NIM. 411 411 035 DOSEN PEMBIMBING: Dr. Abdul
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila didukung
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila didukung oleh metode penelitian yang tepat, sedangkan untuk mendapatkan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Mengacu pada rumusan masalah dalam penelitian ini, maka penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR JURNAL OLEH SITI NURJANNAH NIM
DESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR (Penelitian pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo) JURNAL OLEH SITI NURJANNAH NIM. 411 409 020 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING Ifa Nurjanah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email : ifanurjanah86@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mind map dalam penelitian ini merupakan teknik mencatat yang dikembangkan
BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional Mind Map Mind map dalam penelitian ini merupakan teknik mencatat yang dikembangkan oleh Tony Buzan yang merupakan pendekatan keseluruhan otak yang mampu membuat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Ika Fitriana Lestari; Budiyono Program Studi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: iqhazlaluztia@gmail.com;
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo Utara, pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri 1 Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN BARISAN DAN DERET PADA SISWA KELAS XII SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciHARIO WIJAYANTO A
DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan yaitu di SMA Negeri 1 Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Jenis penelitian ini ditinjau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
Lebih terperinciSyntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 10 Oktober 2017
Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 2, No 10 Oktober 2017 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI OPTIK MELALUI PENGGUNAAN MIND MAP PADA MATA PELAJARAN
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar
22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun
22 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014. Tempat Penelitian adalah SMP Negeri 1 Kotabumi, SMP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL ( Suatu penelitian di kelas X SMA Prasetya Gorontalo ) Artikel Oleh : Ika Marhaini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo
6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Gorontalo b. Waktu Penelitian Waktu dalam melakukan penelitian ini yang mana sudah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian. Sugiyono (014:107)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah
25 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Menurut Iskandar (2008:63) penelitian korelasi yaitu penelitian hubungan sebab
Lebih terperincipenelitian eksperimen. Sugiyono (2012:11) menyatakan metode tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian ini diperlukan suatu metode. Adapun metode pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan secara rinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Meliputi jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi
Lebih terperinciABSTRAK PENDAHULUAN. Kata Kunci : analisis, kesalahan, newman, soal cerita, bilangan bulat.
ANALISIS KESALAHAN SISWA MENURUT NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI OPERASI HITUNG PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS VII B SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Aditya Deddy Priyoko, Tri Nova Hasti Yunianta,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Zuriah (2006:47) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan penelitian deskriptif
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter
58 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR
PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data pada penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data pada penelitian ini berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Menurut Juliansyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam setiap kegiatan pelaksanaan penelitian metode penelitian yang digunakan sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi
Lebih terperinciAdapun yang dimaksud dengan penguasaan konsep menurut Winkel (dalam Helperida, 2012) adalah pemahaman dengan menggunakan konsep, kaidah
1 PENGARUH PENGGUNAAN LEMABAR KEGIATAN SISWA (LKS) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR KUBUS DAN BALOK Salfitri Makatindu, Dr. Ali Kaku, Drs.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian mengandung makna yang lebih luas menyangkut prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau percobaan semu yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran Superitem pada materi fungsi linear di kelas X MA SMIP 1946
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi,populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan dikontrol secara penuh. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. tersebut, serta penampilan dan hasilnya. Serta kesimpulan akhir dari penelitian
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunanakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang di dalamnya dituntut untuk menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti efektivitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Adapun yang menjadi tempat penelitian yakni SMA Negeri I Tibawa, penetapan lokasi tersebut berdasarkan beberapa alasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tapa, Kabupaten Bone Bolango Kota Gorontalo. Waktu penelitian diadakan dalam jangka waktu paling kurang tiga bulan,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri 1 Tapa, Kabupaten Bone Bolango Kota Gorontalo. 3.1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam
A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan RME dengan strategi pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan yang diinginkan maka diperlukan suatu metode penelitian. Pada
36 BAB III METODE PENELITIAN Suatu kegiatan penelitian agar berhasil dengan baik terarah dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan maka diperlukan suatu metode penelitian. Pada bagian ini disajikan uraian
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SE KECAMATAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SE KECAMATAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 ENI LESTARI PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
Lebih terperinciPENGUASAAN MATEMATIKA SD PADA MAHASISWA PGSD (Penelitian Pada Mahasiswa PGSD FIP Universitas Negeri Gorontalo Semester VII Tahun Akademik 2013/2014)
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL PENGUASAAN MATEMATIKA SD PADA MAHASISWA PGSD (Penelitian Pada Mahasiswa PGSD FIP Universitas Negeri Gorontalo Semester VII Tahun Akademik 2013/2014) Oleh:Donald Qomaidiansyah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciHubungan antara Kemampuan Penalaran Matematis dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Hubungan antara Kemampuan Penalaran Matematis dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Hayatun Nufus Pendidikan Matematika Universitas Islam Riau, Pekanbaru ya2tunnufus@yahoo.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji teori, mengungkap fakta, menunjukkan
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN Berikut ini merupakan penjabaran secara rinci mengenai metode penelitian yang akan dilakukan, diantaranya yaitu:
29 BAB III METODE PENELITIAN Berikut ini merupakan penjabaran secara rinci mengenai metode penelitian yang akan dilakukan, diantaranya yaitu: 3.1 Lokasi, Populasi, dana Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Lokasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum menggambarkan bagaimana sutu proses penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara. Penelitian
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Gorontalo yang terletak di Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research), dengan teknik studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MATA PELAJARAN MATEMATIKA
1 DESKRIPSI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MATA PELAJARAN MATEMATIKA Nur ain Abdjul, Drs. Karim NakiI, M.Pd, Drs. Perry Zakaria, M.Pd Jurusan Pendidikan Matematika F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo
Lebih terperinci