ANALISIS STRATEGI INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI DENGAN PIHAK INVESTOR ( STUDI KASUS PADA PT BARITO PACIFIC TBK)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRATEGI INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI DENGAN PIHAK INVESTOR ( STUDI KASUS PADA PT BARITO PACIFIC TBK)"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI DENGAN PIHAK INVESTOR ( STUDI KASUS PADA PT BARITO PACIFIC TBK) Lucy Indrawati PT Barito Pacific Tbk Wisma Barito Pacific Tower B, 8 th Floor Jl. Let.Jend. S. Parman Kav Jakarta Telp: (021) , lucy_pokipow@hotmail.com Lucy Indrawati Muhammad Adi Pribadi, S.E., M.Comm., MIB ABSTRAK Penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI DENGAN PIHAK INVESTOR (STUDI KASUS PADA PT BARITO PACIFIC Tbk, ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana pelaksanaan strategi Internal Public Relations dalam mengembangkan komunikasi dengan pihak investor, untuk mengetahui permasalahan dan hambatan yang terjadi pada komunikasi internal perusahaan dan menyumbangkan ide dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, agar pihak Internal Public Relations dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dan mengembangkan komunikasi dengan pihak investor perusahaan. Di dalam metode penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis permasalahan yang ada, dengan penyajian informasi data yang terkumpul dari pihak internal perusahaan melalui analisis hasil pengamatan lapangan (field observation), wawancara mendalam (in-depth interview), dan sumber pustaka yang berkaitan dengan bahan penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi Internal Public Relations, sudah berjalan dengan baik sesuai prosedur yang berlaku dan dijalankan oleh perusahaan, antara lain pembuatan annual report, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), konferensi pers, dan komunikasi dua arah. Simpulan, perlu adanya ketetapan waktu yang harus disetujui bersama oleh semua divisi yang berkaitan dengan pengumpulan data untuk pembuatan laporan tahunan (annual report) karena pembuatan annual report memerlukan dukungan penuh dari manajemen dan seluruh divisi yang berkaitan. Kata Kunci: Strategi, Internal Public Relations, Pemegang saham ABSTRACT The study, entitled ANALYSIS OF INTERNAL PUBLIC RELATIONS STRATEGY IN DEVELOPING COMMUNICATION WITH THE INVESTORS (CASE STUDY OF PT BARITO PACIFIC TBK), it aims to outline how the implementation of internal public relations strategy in developing communications with the investors to find out te problems and obstacles that occur in company s internal communications, and contribute ideas and solutions that fit the needs of the company, so that the internal public relations able to solve the problems that occur and develop communications with the company s investors. Method in this study, researchers used a qualitative approach, to analyze the existing problems, with the presentation informations from the data

2 collected through the company s internal analysis of the results of field observations, in-depth interview, and sources of information related to materials research. The results of the study indicate that the strategy of internal public relations, as been running well appropriate procedures in place and run by te company, including making annual reports, and General Meeting of Shareholders (AGM), press conferences and two-way communications. Concluding, the need for provision of time to be agreed upon by all divisions related to data collection for making annul reports requires the full support of management and all related divisions. Key words: Strategy, Internal Public Relations, Investors PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan bisnis di Indonesia, industri komoditas memegang peranan penting sebagai sumber penghasil devisa bagi negara serta mampu meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satunya PT Barito Pacific Tbk merupakan industri komoditas yang pada awalnya bergerak dalam bidang perdagangan kayu (logging and timber). Namun seiring dengan pertumbuhan bisnisnya, PT Barito Pacific Tbk ini telah melakukan diversifikasi usaha pada beberapa jenis bidang lainnya, antara lain: kehutanan, petrokimia, dan properti serta akan mengembangkan beberapa lini usaha lain seperti perkebunan, pertambangan dan energi. Saat ini perusahaan berfokus untuk menciptakan peluang pada industri sumber daya dan energi guna memanfaatkan rantai nilai yang tercipta dari diversifikasi dan integrasi aset perusahaan di industri tersebut. Langkah-langkah ini merupakan strategi untuk pertumbuhan jangka panjang perusahaan BARITO GROW. BARITO mewakili kekuatan perusahaan, mulai dari paparan strategi perusahaan ke sektor yang sedang tumbuh dalam industri sumber daya dan energi Indonesia; langkah yang sama strategisnya untuk mencapai keseimbangan portofolio bisnis; manajemen resiko, pemupukan bakat; dan komitmen kuat pada program tanggung jawab sosial perusahaan dan program lingkungan hijau. Sedangkan akronim GROW mewakili tata kelola perusahaan yang baik (Good), memperkuat (Reinforcing) rantai nilai industri, pertumbuhan organik (Organic) dan anorganik, dan kekayaan (Wealth) bagi para pemangku kepentingan. Pijakan berkelanjutan bagi pertumbuhan jangka panjang memungkinkan PT Barito Pacific Tbk. untuk menjalankan aksi korporasi yang dirancang untuk mengangkat posisi pasar, meningkatkan produktivitas dan profit bagi perusahaan. Selain itu, kegiatan korporasi ini tidak hanya melibatkan dasar-dasar yang kokoh, namun juga membuka jalan untuk peluang pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan yang muncul dari prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berbagai kemajuan yang telah dicapai oleh PT Barito Pacific Tbk. Sejauh ini, dalam hal perolehan aktiva, perbaikan produktivitas, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta pencapaian lainnya telah menempatkan perusahaan di posisi yang benar-benar strategis untuk melangkah maju secara agresif dengan ekspansi usaha perusahaan. Perusahaan sudah sangat siap untuk menjalankan aksi korporasi yang akan lebih meningkatkan kedudukannya di pasar pada masa mendatang. Tidak dapat dipungkiri bahwa peran Public Relations saat ini dianggap sebagai ujung tombak bagi perusahaan yang berhadapan langsung dengan publik, baik itu publik yang bersentuhan langsung maupun yang tidak dengan kepentingan perusahaan seperti pihak pemegang saham. Contoh penerapannya, Public Relations membuka peluang akses informasi melalui media massa untuk memberikan gambaran mengenai aktifitas Public Relations, mengembangkan dan mengelola manajemen isu dengan baik sebagai bagian dari kekuatan

3 perusahaan, misalnya: liputan mengenai profil dan kinerja perusahaan melalui media akan memberikan pencitraan yang baik bagi perusahaan dan pada akhirnya mampu menumbuhkan minat pemodal untuk menginvestasikan dana pada perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih judul telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, yaitu ANALISIS STRATEGI INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI DENGAN PIHAK INVESTOR (STUDI KASUS PADA PT. BARITO PACIFIC TBK) dengan tujuan untuk memberikan solusi pengembangan strategi Internal Public Relations yang diterapkan oleh PT Barito Pacific Tbk dalam mengembangkan komunikasi dengan pihak investor. Sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan kepercayaan dan loyalitas bagi investor perusahaan. Penulis memfokuskan penelitian untuk meneliti apakah terdapat masalah dan hambatan yang terjadi dalam komunikasi internal perusahaan dan menguraikan pelaksanaan strategi Internal Public Relations yang telah ditetapkan dalam mengembangkan komunikasi internal, khususnya komunikasi dengan pihak investor. Ruang lingkup dalam penulisan skripsi meliputi : o Analisis strategi yang telah dijalankan oleh pihak Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk khususnya dalam mengembangkan komunikasi internal meliputi kegiatan dan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengembangkan komunikasi dengan pihak investor. o o Pengembangan strategi Internal Public Relations dalam PT Barito Pacific Tbk. Pembatasan masalah mengenai komunikasi internal khususnya pada pihak investor, yaitu mengenai strategi komunikasi yang terdapat pada PT Barito Pacific Tbk. Tujuan Penelitian Mengacu pada permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk : o Untuk menguraikan bagaimana pelaksanaan strategi Internal Public Relations dalam mengembangkan komunikasi dengan pihak investor. o Untuk mengetahui permasalahan dan hambatan yang terjadi pada komunikasi internal perusahaan. o Untuk menyumbangkan ide dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, agar pihak Internal Public Relations dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dan mengembangkan komunikasi dengan pihak investor perusahaan. METODE PENELITIAN Di dalam metode penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk menganalisis permasalahan yang ada. Dengan mengumpulkan, mengolah data dan informasi, sesuai dengan permasalahan yang dibahas melalui beberapa cara, antara lain: Penelitian Pustaka Penelitian dilakukan dengan mendalami beberapa topik yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh peneliti, cara membaca dan merangkum buku dari berbagai referensi yang berhubungan dengan pokok bahasan dan dengan masalah yang dianalisis.

4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang diperlukan dalam menyusun skripsi menggunakan beberapa cara untuk memperoleh data dan informasi yang dilakukan oleh peneliti. Ada dua metode yang akan digunakan oleh peneliti, antara lain: o Metode wawancara mendalam (in-depth interview), yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan manajer dan investor yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Subyek wawancara yang dipilih dengan kriteria sesuai dengan tujuan penelitian. Hal ini dilakukan agar sampel benar-benar mewakili (bersifat representative) terhadap permasalahan yang ingin diteliti. Peneliti melakukan analisis mengenai strategi Internal Public Relations dengan mengambil sampel penelitian dari karyawan internal perusahaan, khususnya pada divisi yang bersangkutan dan pihak investor perusahaan. o Melakukan observasi atau pengamatan lapangan (field observation) secara langsung untuk memahami keadaan lingkungan penelitian, membaca sumber referensi, membaca berita, mengamati gejala-gejala yang muncul, mengumpulkan data-data yang tidak tertulis secara lengkap dan menganalisis data yang sudah didapat untuk melengkapi hasil penelitian. HASIL DAN BAHASAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan salah satu metode penelitian yaitu dengan teknik wawancara mendalam (in-depth interview). Penulis memilih subyek yang akan diwawancarai berdasarkan pemantauan penulis dengan subyek yang representative sesuai dengan topik yang dipilih oleh penulis, yaitu menganalisis bagaimana strategi Internal Public Relations dalam mengembangkan komunikasi antara perusahaan dengan pihak investor. Penulis memilih subyek yang akan diwawancarai antara lain: pihak investor dan pimpinan divisi Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh data-data primer berdasarkan sudut pandang dari dua sisi yang berbeda. Wawancara yang dilakukan penulis akan dideskripsikan dengan urutan Senior Vice President kemudian dengan para investor. Menurut Laksamana (2010, p.34), bahwa fungsi dari internal PR sebagai berikut: pertama, mengembangkan isi pesan komunikasi yang mempengaruhi sikap (influence behaviors) publik internal perusahaan dengan fokus kepada area seperti kualitas, produktivitas, dan moral. Kedua, menyebarluaskan pesan kepada target publik sasaran melalui media komunikasi yang tepat. Tugas dari Internal Public Relations, khususnya dalam bidang keuangan adalah menciptakan dan memelihara kepercayaan investor serta membangun hubungan positif dengan komunikasi finansial melalui penyebaran informasi perusahaan. Investor Relations merupakan salah satu fungsi dari Internal Public Relations yang khusus berhubungan langsung dengan pihak investor. Hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan antara investor dengan perusahaan atau sebaliknya ditangani oleh divisi Investor Relations. Investor Relations mengalami perubahan signifikan pada dekade terakhir abad ke-20 saat dia bergerak menuju abad ke- 21. Investor Relations utamanya telah menjadi pembawa informasi pasif yang kebanyakan disampaikan kepada komunitas keuangan. Menurut

5 Rusdin (2006, p.68) yang dikutip dari Jurnal Ekonomi Bisnis, No.1, Maret 2009: 51 bahwa saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Saham merupakan salah satu instrumen keuangan di pasar modal. Saham dapat diartikan sebagai bukti penyertaan modal dalam kepemilikan suatu perusahaan. Investasi dalam bentuk saham dianggap lebih menarik bagi sebagian orang karena dalam hal ini investor dituntut untuk lebih hati-hati dan jeli dalam mengambil setiap keputusan investasi. Sekarang, Investor Relations telah semakin proaktif. Investor Relations telah berpindah dari perannya yang sebelumnya pasif menjadi semakin aktif, berperan sebagai sebuah tautan antara sebuah perusahaan dan komunitas investasi, dalam merespons kebutuhan keduanya. Menurut Lattimore, Baskin, Heiman dan Toth (2010, p.324) yang menjelaskan bahwa Public Relations mempunyai tanggung jawab dalam melakukan hal- hal berikut: Membangun ketertarikan (calon investor) terhadap perusahaan Menciptakan pemahaman tentang perusahaan Menjual produk perusahaan Memperlebar basis pemegang saham dengan menarik investor baru Menstabilkan harga saham Memperoleh pengesahan pemegang saham jika diperlukan manajemen Meningkatkan prestise perusahaan Menciptakan sikap yang menyenangkan dalam komunitas finansial Mengembangkan sensitivitas politik para pemegang saham terkait isu yang berhubungan dengan perusahaan Meningkatkan employee relations Membangun kesetiaan para pemegang saham Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis dalam penelitian ini, penulis melakukan pengolahan terhadap semua data yang terkumpul yang diperoleh penulis dari hasil observasi dan wawancara. Data-data tersebut akan diolah oleh penulis dengan mencoba mengaitkannya dengan teori-teori yang digunakan dalam pada penelitian ini. Hasil wawancara yang dibandingkan dengan pengamatan yang dilakukan penulis, penulis menemukan bahwa kinerja Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk sudah berjalan dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara antara penulis dengan para investor yang mengatakan bahwa selama mereka berinvestasi di PT Barito Pacific Tbk, mereka tidak pernah mengalami masalah komunikasi dengan perusahaan. Selain itu, cara perusahaan menyampaikan informasi mengenai keseluruhan data-data yang dibutuhkan oleh investor, khususnya data atau informasi yang menyangkut keuangan perusahaan, perusahaan selalu menyampaikan hal tersebut melalui berbagai media. Menurut Lattimore, Baskin, Heiman dan Toth (2010, p.335) strategi yang tersedia untuk diimplementasikan adalah pertemuan personal, arsip keuangan (korespondensi, laporan empat bulanan dan laporan tahunan, pengungkapan dividen), rilis berita keuangan, dan pertemuan tahunan. Namun dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, cara mengkomunikasikan strategi ini juga mengalami perubaan yang cepat. Video conference, e- mail, berita bisnis di TV kabel, dan world wide web. Semuanya memberikan potensi bagi informasi yang spesifik dan lebih tepat waktu. Pernyataan ini diperkuat oleh Khasali (2003, p.13) yang menyatakan bahwa hubungan dengan pemegang saham menggunakan laporan rutin tahunan dan laporan rapat umum pemegang saham.

6 Setelah melakukan pengolahan data pada sub-sub bab sebelumnya, penulis dapat menilai bahwa strategi dan peran Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk sudah cukup baik dalam mengembangkan komunikasi dengan para investor. Hal ini dapat dilihat dari peranan Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk sebagian besar telah sesuai dengan teori-teori dasar dalam melakukan kegiatan internal public relations di dalam perusahaan. Hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis sudah memberikan suatu pernyataan bahwa PT Barito Pacific Tbk sudah berhasil dengan baik dalam menjalani strategi Internal Public Relations untuk mengembangkan komunikasi dengan pihak investor. SIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan penelitian yang mendalam, menguraikan pelaksanaan strategi Internal Public Relations dan mengetahui permasalahan serta hambatan yang terjadi pada komunikasi internal PT Barito Pacific Tbk, kesimpulan yang diperoleh penulis adalah sebagai berikut: Pelaksanaan strategi Internal Public Relations dalam membina hubungan komunikasi yang harmonis pada internal perusahaan, khususnya komunikasi dengan pihak investor, berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan bahwa pelaksanaan strategi Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk sudah berjalan dengan cukup baik Strategi yang dilakukan oleh Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk untuk mengembangkan hubungan dengan para investor diwujudkan dalam tindakan seperti melakukan pertemuan personal, menerbitkan arsip keuangan (laporan keuangan tahunan atau annual report), mengadakan RUPS, dan press conference. Meskipun penerapan strategi Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk dapat dikatakan telah berjalan dengan cukup baik, penulis masih menemukan kekurangan yang merupakan hambatan komunikasi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak investor yaitu kekurangan yang terjadi pada proses pengumpulan data untuk pembuatan annual report sehingga meskipun berhasil, penerbitan annual report memakan waktu yang relatif lama melebihi tenggat waktu (deadline) yang telah ditentukan perusahaan. Hal ini dikarenakan kurangnya kerja sama antara divisi yang terkait dengan pembuatan annual report. Berdasarkan hasil pengamatan penulis dan wawancara dengan pihak divisi Internal Public Relations dan para investor, komunikasi antara perusahaan dengan para investor sudah berjalan dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan para investor yang mengatakan selama mereka berinvestasi di PT Barito Pacific Tbk, mereka tidak menemukan adanya masalah komunikasi antara mereka dengan perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk mampu mengatasi hambatan dan masalah komunikasi yang ada. Saran-saran yang dapat diusulkan oleh penulis berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah: Penulis menemukan bahwa perlu adanya ketetapan waktu yang harus disepakati bersama oleh semua divisi yang terkait dengan pengumpulan data dalam pembuatan laporan tahunan (annual report) untuk menghindari keterlambatan

7 penerbitan karena pembuatan annual report memerlukan dukungan penuh dari manajemen dan seluruh divisi yang berkaitan. Oleh karena itu, pentingnya koordinasi, kerja sama antar tiap divisi terkait dan memiliki rasa tanggung jawab atas pembuatan annual report sangat diperlukan agar pembuatan dan penerbitan annual report dapat selesai tepat pada waktu yang telah disepakati. Annual Report menjadi salah satu media komunikasi untuk menarik mitra usaha, kreditor dan daya jual untuk mengembangkan minat investor untuk membeli saham perusahaan. Penyampaian Annual Report yang terlambat merupakan salah satu masalah komunikasi yang dapat mengakibatkan menurunnya penilaian dan kredibilitas kinerja perusahaan dimata investor yang dapat mempengaruhi loyalitas dan kepercayaan investor terhadap perusahaan. Penyampaian annual report yang terlambat lebih efektif dilakukan dengan cara menginformasikan keterlambatan kepada para investor dengan melapor ke Bursa dan Bapepam agar dipasang di papan pengumuman Bursa, mengadakan pertemuan dengan investor dan menginformasikan keterlambatan melalui media massa. REFERENSI Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya. Ardianto, Elvinaro. (2011). Handbook of Public Relations, cetakan pertama. Bandung: Remaja Rosdakarya. Danandjaja. (2011). Peranan Humas Dalam Perusahaan, edisi pertama, cetakan pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Khasali, Rhenald. (2003). Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti. Kriyantono, Rachmat. (2008). Public Relations Writing, edisi pertama. Jakarta: Kencana Prenada Group. Laksamana, Agung. (2010). Internal Public Relations, Strategi Membangun Reputasi Perusahaan, cetakan pertama. Jakarta: Republika. Lukiastuti, Fitri dan Hamdani, Muliawan. (2011). Manajemen Strategik Dalam Organisasi, cetakan pertama. Yogyakarta: CAPS. Lattimore, Baskin, Heiman dan Toth. (2010). Public Relations: Profesi dan Praktik, edisi ke 3. diterjemahkan oleh Afrianto Daud. Jakarta: Salemba Humanika. Makaryanawati. (2009). Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Tingkat Likuiditas Perusahaan terhadap Risiko Investasi Saham yang Terdaftar pada Jakarta Islamic Index. Jurnal Ekonomi Bisnis No. 01 Maret 2009, p.51. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Morissan. (2010). Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional, cetakan ke 2. Jakarta: Kencana Oliver, Sandra. (2007). Strategi Public Relations. diterjemahkan oleh Sigit Purwanto. Jakarta: Esensi Erlangga Group.

8 Sitepu, Edy Sahputra & Faulina. (2011). Profesional Public Relations, cetakan pertama. Medan: USU Press. Widjaja, H.A.W. (2010). Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, cetakan 10. Jakarta: Bumi Aksara. Yadin, Daniel. (2003). Public Relations, edisi ke 5. Jakarta: Erlangga. RIWAYAT PENULIS Lucy Indrawati lahir di kota Jakarta pada 28 Desember Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komunikasi pada tahun 2012.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan manusia. Peristiwa komunikasi dapat terjadi tidak hanya antara manusia dengan manusia sebagai

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN Oleh Fajar Hariyanto, M.I.Kom ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi public relations PT. Pupuk Kujang, (Persero)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1. Pemahaman

Lebih terperinci

STRATEGI YANG DILAKUKAN HUMAS SUKU DINAS PERHUBUNGAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DI JAKARTA BARAT

STRATEGI YANG DILAKUKAN HUMAS SUKU DINAS PERHUBUNGAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DI JAKARTA BARAT STRATEGI YANG DILAKUKAN HUMAS SUKU DINAS PERHUBUNGAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DI JAKARTA BARAT Nama Penulis: Devi Roulina Nama Dosen: Muhammad Adi Pribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik diantara sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan industri di Indonesia tidak ada habisnya, bahkan dapat dikatakan semakin ketat dan ramai. Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat pasar bebas berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humas sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan suatu perusahaan atau organisasi. Karyawan (SDM)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan suatu perusahaan atau organisasi. Karyawan (SDM) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu perusahaan atau organisasi. Karyawan (SDM) memiliki peran penting yang bertujuan untuk membantu dalam mencapai tujuan dari perusahaan

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations KESALAHAN ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations Kesalahan Etika Modul 5 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email:

Lebih terperinci

STAKEHOLDER RELATIONS

STAKEHOLDER RELATIONS Modul ke: STAKEHOLDER RELATIONS COMMUNITY RELATIONS Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id PROGRAM COMMUNTY RELATIONS Community Relation

Lebih terperinci

PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH)

PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH) PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH) Nama Penulis: Martinus Agung Budyatma Nama Dosen: Muhammad Adi Pribadi, S.E., M.Comm., MIB Abstract The

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Perusahaan terbuka atau emiten dalam kelangsungan bisnis atau

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Perusahaan terbuka atau emiten dalam kelangsungan bisnis atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan poros kinerja operasional sebuah perusahaan terbuka. Perusahaan terbuka atau emiten dalam kelangsungan bisnis atau perkembangan bisnisnya bergantung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat disimpulkann sebagai berikut: a. Strategi public

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta III. Pasar Modal 1. Pendahuluan Pasar Modal (dalam Pasal 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 60 tahun 1988 tertanggal 20 Desember 1988) adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS

ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS DI BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) (Studi kasus di PT. KAI Persero DAOP VI Yogyakarta) Daniel Setia Candra Wijaya Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku) SKRIPSI Oleh FIRDAUS FIDMATAN 07220450 Dosen Pembimbing: 1. Drs.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan dari investasi itu sendiri. Demi mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan dari investasi itu sendiri. Demi mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam berinvestasi yang menjadi tujuan utama investor adalah memperoleh keuntungan dari investasi itu sendiri. Demi mencapai tujuan investasi tersebut, investor

Lebih terperinci

TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo)

TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo) TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

PERANAN HUMAS PADA PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN I MEDAN TUGAS AKHIR

PERANAN HUMAS PADA PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN I MEDAN TUGAS AKHIR PERANAN HUMAS PADA PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN I MEDAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Oleh: KIONG TA KIIN ANAKAMPUN NIM 1205092162 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pasar modal dalam penyediaan dana jangka panjang,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS UNTUK MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN AGEN PERJALANAN PT TARUMA DIRGANTARA PERIODE APRIL 2012 SKRIPSI.

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS UNTUK MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN AGEN PERJALANAN PT TARUMA DIRGANTARA PERIODE APRIL 2012 SKRIPSI. STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS UNTUK MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN AGEN PERJALANAN PT TARUMA DIRGANTARA PERIODE APRIL 2012 SKRIPSI Oleh NOVI ASTUTI 1200952421 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai

BAB IV PENUTUP. 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan data yang sudah didapatkan dari proses penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya mengandalkan sektor penjualan semata, namun menambahkan unsur Public

BAB I PENDAHULUAN. hanya mengandalkan sektor penjualan semata, namun menambahkan unsur Public BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, cara organisasi untuk bertahan telah mengalami perubahan. Tidak hanya mengandalkan sektor penjualan semata, namun menambahkan unsur Public Relations di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan di industri building construction yang sudah masuk di listing Bursa Efek Indonesia per 8 Agustus 2011.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Tri Polyta merupakan produser utama polypropylene (PP) terbesar di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. PT Tri Polyta merupakan produser utama polypropylene (PP) terbesar di Indonesia yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Tri Polyta merupakan produser utama polypropylene (PP) terbesar di Indonesia yang ikut terimbas dalam krisis global tahun 2008, namun berhasil menggenjot

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

PERENCANAAN MEDIA RELATIONS DI SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA UNTUK MENCIPTAKAN CITRA POSITIF

PERENCANAAN MEDIA RELATIONS DI SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA UNTUK MENCIPTAKAN CITRA POSITIF PERENCANAAN MEDIA RELATIONS DI SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA UNTUK MENCIPTAKAN CITRA POSITIF Ting, Laurensia Cahyani Rahayu / MC Ninik Sri Rejeki Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN PERANAN PUBLIC RELATION DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF PADA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX (MEDAN DAN ACEH) TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma

Lebih terperinci

TEKNIK PUBLIKASI PERPINDAHAN FREKUENSI RADIO. (Studi pada Radio Elfara Malang) SKRIPSI

TEKNIK PUBLIKASI PERPINDAHAN FREKUENSI RADIO. (Studi pada Radio Elfara Malang) SKRIPSI TEKNIK PUBLIKASI PERPINDAHAN FREKUENSI RADIO (Studi pada Radio Elfara Malang) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk meraih Derajat Sarjana Ilmu Komunikasi Disusun Oleh : Eka Nur Alifah 201110040311241

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan suatu program

Lebih terperinci

AKTIVITAS HUMAS KANTOR PAJAK DALAM KAMPANYE BANGGA BAYAR PAJAK

AKTIVITAS HUMAS KANTOR PAJAK DALAM KAMPANYE BANGGA BAYAR PAJAK AKTIVITAS HUMAS KANTOR PAJAK DALAM KAMPANYE BANGGA BAYAR PAJAK (Studi pada Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III) SKRIPSI Oleh : Adelin Yuanita NIM

Lebih terperinci

BAB III INTI PENELITIAN. yang terintegrasi di Kalimantan Selatan.

BAB III INTI PENELITIAN. yang terintegrasi di Kalimantan Selatan. 22 BAB III INTI PENELITIAN 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Barito Pacific Tbk ( Barito Pacific atau Perseroan ), didirikan pada tahun 1977, bermula sebagai suatu

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI

ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI (Studi pada Humas Universitas Negeri Malang dan Universitas Islam Negeri Malang) SKRIPSI Oleh: FITRI AINI SYAHWARI 07220399

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Istilah kualifikasi dapat diterjemahkan sebagai keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki jabatan tertentu. Keahlian tersebut yaitu hal-hal

Lebih terperinci

MANAGEMENT PR. Pokok Bahasan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT IN PR ACTIVITIES. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas

MANAGEMENT PR. Pokok Bahasan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT IN PR ACTIVITIES. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas Modul ke: MANAGEMENT PR Pokok Bahasan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT IN PR ACTIVITIES Fakultas Ilmu Komunikasi Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id TUGAS MANAJER PR 1.

Lebih terperinci

PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PEMBANGUNAN GRAHA LESTARI INDAH, TBK Medan, 25 Mei 2016

PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PEMBANGUNAN GRAHA LESTARI INDAH, TBK Medan, 25 Mei 2016 PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PEMBANGUNAN GRAHA LESTARI INDAH, TBK Medan, 25 Mei 2016 Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST )

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan semakin cepat mengikuti perubahan tekhnologi yang akan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan semakin cepat mengikuti perubahan tekhnologi yang akan juga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia yang mendasar atau struktural, dan proses ini akan terus berlangsung terus dengan laju yang akan

Lebih terperinci

PENJELASAN AGENDA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Jakarta, 16 April 2015

PENJELASAN AGENDA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Jakarta, 16 April 2015 PENJELASAN AGENDA Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Jakarta, 16 April 2015 Agenda RUPS Tahunan 1. Persetujuan Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum BUMN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum BUMN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum BUMN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara umum ialah badan usaha yang seluruhnya maupun sebagian besar modalnya dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Public Relations berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu Public, yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Public Relations berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu Public, yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations Istilah Public Relations berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu Public, yang artinya publik, rakyat atau masyarakat dan Relations yang berarti hubungan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat (Murti dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat (Murti dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumbersumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat (Murti dan Soeprihanto, 2003). Sartono

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Stakeholder Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENCIPTAKAN BRAND LOYALTY KEPADA PARA PENGUNJUNG HOTEL ATLET CENTURY PARK JAKARTA

ANALISIS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENCIPTAKAN BRAND LOYALTY KEPADA PARA PENGUNJUNG HOTEL ATLET CENTURY PARK JAKARTA ANALISIS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENCIPTAKAN BRAND LOYALTY KEPADA PARA PENGUNJUNG HOTEL ATLET CENTURY PARK JAKARTA By : Intan Pratiwi Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi,

Lebih terperinci

Kata Kunci : sosialisasi, konsep, integrasi, media komunikasi. 1. Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mendasar bagi aktivitas manusia untuk

Kata Kunci : sosialisasi, konsep, integrasi, media komunikasi. 1. Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mendasar bagi aktivitas manusia untuk Konsep Sosialisasi mengenai Strategi Perusahaan kepada Karyawan Lapangan di PT HM Sampoerna Tbk. Studi Kasus pada 5 Key Operations Strategies 2013-2015 Angeline Linda Dian Hartono / Ike Devi Sulistyaningtyas,

Lebih terperinci

Videotron sebagai Media Informasi Humas Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo. Ruddy Purnama Didik Hariyanto

Videotron sebagai Media Informasi Humas Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo. Ruddy Purnama Didik Hariyanto KANAL (JURNAL ILMU KOMUNIKASI), 5 (2), Maret 2017, 151-158 Videotron sebagai Media Informasi Humas Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo Ruddy Purnama Didik Hariyanto (Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas

Lebih terperinci

PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL PADA PT PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN TUGAS AKHIR

PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL PADA PT PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN TUGAS AKHIR PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL PADA PT PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh MARIANA RAJAGUKGUK NIM 1005092128 PROGRAM

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Hasnur Jaya Utama merupakan induk perusahaan (holding) dari Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional untuk mengangkut batang-batang

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

- PENJELASAN AGENDA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tanggal 13 Mei Dipublikasikan tanggal 21 April 2016

- PENJELASAN AGENDA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tanggal 13 Mei Dipublikasikan tanggal 21 April 2016 - PENJELASAN AGENDA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tanggal 13 Mei 2016 Dipublikasikan tanggal 21 April 2016 Pelaksanaan RUPS JUMAT, 13 MEI 2016 PUKUL 14.00 WIB BALLROOM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk

Lebih terperinci

Sebagai sahabat dalam berinvestasi, kami sangat berempati untuk memastikan bahwa produk investasi yang kami tawarkan akan memberikan pertumbuhan yang

Sebagai sahabat dalam berinvestasi, kami sangat berempati untuk memastikan bahwa produk investasi yang kami tawarkan akan memberikan pertumbuhan yang Sebagai sahabat dalam berinvestasi, kami sangat berempati untuk memastikan bahwa produk investasi yang kami tawarkan akan memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi para klien yang telah mempercayakan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tambahan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan rencana strategis

BAB I PENDAHULUAN. tambahan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan rencana strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan besar terjadi secara global seiring dengan perlambatan ekonomi dunia. Resiko ketidakpastian di pasar keuangan dunia memberikan tekanan tambahan bagi perusahaan

Lebih terperinci

PENERAPAN KOMUNIKASI INTERNAL PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR LAYANAN CITRA GARDEN MEDAN

PENERAPAN KOMUNIKASI INTERNAL PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR LAYANAN CITRA GARDEN MEDAN PENERAPAN KOMUNIKASI INTERNAL PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR LAYANAN CITRA GARDEN MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Oleh GITA

Lebih terperinci

Penulisan Media PR Ekternal

Penulisan Media PR Ekternal Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Simulasi Penulisan Prospektus Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Yuliawati, S.Sos, M.I.Kom Persiapan Penulisan Prospektus Tahap ini

Lebih terperinci

PROSES PENCITRAAN INSTITUSI KEPOLISIAN MELALUI INFORMASI PUBLIK StudiPadaKepolisian Resort Batu SKRIPSI. Oleh: ArtikaAyusinomMaladevi NIM:

PROSES PENCITRAAN INSTITUSI KEPOLISIAN MELALUI INFORMASI PUBLIK StudiPadaKepolisian Resort Batu SKRIPSI. Oleh: ArtikaAyusinomMaladevi NIM: PROSES PENCITRAAN INSTITUSI KEPOLISIAN MELALUI INFORMASI PUBLIK StudiPadaKepolisian Resort Batu SKRIPSI Oleh: ArtikaAyusinomMaladevi NIM: 07220107 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat saat ini, mendorong perusahaan untuk dapat berpikir strategis guna menjaga kelangsungan hidup usahanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara kepada pihak luar maupun pihak di dalam negara itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. negara kepada pihak luar maupun pihak di dalam negara itu sendiri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional karena pasar modal memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian sebuah negara kepada pihak

Lebih terperinci

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 2017 Page 0 PENDAHULUAN Mengingat komunikasi dengan pemegang saham dan komunitas pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta Barat merupakan bagian dari Provinsi DKI Jakarta yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta Barat merupakan bagian dari Provinsi DKI Jakarta yang merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah ibukota Negara Indonesia sebagai pusat dari pemerintahan, perdagangan, perindustrian, pendidikan dan kebudayaan. Kota Jakarta

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan temuan peneliti, strategi media relations yang dijalanlan oleh Marketing Communication Sheraton Surabaya Hotel & Towers menekankan pada hubungan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia yang dikelola oleh Bursa Efek Indonesia semakin ramai

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia yang dikelola oleh Bursa Efek Indonesia semakin ramai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal di Indonesia yang dikelola oleh Bursa Efek Indonesia semakin ramai oleh kehadiran perusahaan yang melakukan go-public. Pada tahun 2012 terdapat 463 perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada.

BAB 1 PENDAHULUAN. di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari di rumah tangga tempat

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pesan dari Pimpinan Indorama Ventures Public Company Limited ("Perusahaan") percaya bahwa tata kelola perusahaan adalah kunci untuk menciptakan kredibilitas bagi Perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di dunia perbankan yang sangat pesat serta tingkat kompleksitas yang tinggi dapat berpengaruh terhadap performa suatu bank. Kompleksitas usaha perbankan

Lebih terperinci

PERANAN PUBLIC RELATIONS (PR) PADA PT PEGADAIAN (Persero) KANTOR WILAYAH I MEDAN

PERANAN PUBLIC RELATIONS (PR) PADA PT PEGADAIAN (Persero) KANTOR WILAYAH I MEDAN PERANAN PUBLIC RELATIONS (PR) PADA PT PEGADAIAN (Persero) KANTOR WILAYAH I MEDAN Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh: SUSI SUSANTI SIHOMBING NIM 1205091096 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ :

Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ : 88 Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ : 1. bagaimana posisi/ kedudukan PR dalam manajemen dan struktur di Bank XYZ? PR di Bank XYZ merupakan unit kerja di bawah Direktur Utama dan Corporate Affair a. menurut

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Modul ke: Produksi Media PR AVI Pengantar dan Signifikansi Produksi Media Public Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Novida Irawan, M.Si Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Konsep

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan keluarga besar yang memiliki tujuan dan target yang hendak dicapai, perusahaan berada di tengah lingkungan masyarakat yang lebih besar (community).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan suatu tindakan yang memungkinkan kita untuk mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan. Komunikasi menjembatani

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa: Public Relations memiliki peran penting dalam kemajuan perusahaan, salah satunya adalah menentukan media yang efektif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya perekonomian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya perekonomian diindonesia pada saat ini maka alternative investasi yang sangat dibutuhkan, dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional yang berbasis di Jakarta, Indonesia. PT. Bakrie and Brothers Tbk didirikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat dari berbagai industri. Semua industri akan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat dari berbagai industri. Semua industri akan berlomba-lomba untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi adalah era di mana semua hal dan segala industri di dunia akan mengikuti era globalisasi saat itu. Ini akan menimbulkan persaingan yang sangat ketat

Lebih terperinci

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT Mirna Mardania Universitas Komputer Indonesia Abstrak Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 43 Tahun 2000 tentang Pedoman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi diisyaratkan sebagai kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi dalam konteks ini dianggap sebagai

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Hubungan terpenting dalam organisasi adalah hubungannya dengan karyawan di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

Lebih terperinci