PEMANFAATAN MAPSERVER DALAM APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI KOTA BOGOR DI BIDANG WISATA DAN KULINER. Suprastyo Utomo ( )
|
|
- Leony Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMANFAATAN MAPSERVER DALAM APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI KOTA BOGOR DI BIDANG WISATA DAN KULINER Suprastyo Utomo ( ) Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 16424, Indonesia suprastyo_21@yahoo.com ABSTRAKSI Beragamnya tempat wisata dan kuliner khas Bogor, menjadi salah satu ketertarikan tersendiri bagi para wisatawan. Tersebarnya tempat wisata dan kuliner sedikit mempersulit pencarian lokasi yang akan dikunjungi, dikarenakan letak wisata dari satu tempat ketempat lain cukup berjauhan. Pada skripsi ini, penulis membuat suatu aplikasi yang memperlihatkan atau memvisualisaikan peta wisata dan kuliner Kota Bogor. Dari aplikasi ini diharapkan dapat dipergunakan oleh masyarakat Bogor maupun masyarakat yang berkunjung ke kota Bogor sebagai sarana informasi mengenai daerah wisata dan kuliner khas Bogor yang berada dilingkungan Kota Bogor. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak QuantumGIS dengan bahasa pemrograman PHP-MapScript serta dengan menggunakan database PostgresSQL. Kata Kunci : Wisata dan Kuliner, SIG, Kota Bogor. 1. Pendahuluan. Peningkatan informasi dalam dunia informatika, memang mengalami kemajuan yang pesat. Tidak dipungkiri informasi dapat dimasukkan dimana saja, seperti halnya peta dunia yang memberikan informasi letak dan nama sebuah negara. Peta Digitasi merupakan perkembangan peta bisa menjadi peta yang digital yang dapat dengan mudah dilihat dan rubah sesuai dengan kebutuhan. 2. Sistem Informasi Geografi 2.1 Pengertian Geografi Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gê ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan"). Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua). Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu. 2.2` Pengertian Sistem Informasi Geografi. Pada dasarnya istilah sistem informasi geografi merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi dan geografi. Dengan demikian pengertian terhadap ketiga unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami Sistem Informasi Geografi. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka
2 jelas sistem informasi geografi merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis. Istilah geografis merupakan bagian dari spasial (keruangan). Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian atau tertukar sehingga timbul istilah yang ketiga yaitu geospasial. Ketiga istilah ini mengandung pengertian yang sama di dalam konteks SIG. Penggunaan kata Geografis mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi : permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah Informasi Geografis mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu obyek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui. Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi, maka SIG merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi. Jadi, SIG adalah sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasiinformasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis obyek-obyek dan fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. 3. Komponen SIG. 3.1 Hardware Perangkat keras: berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya) Data yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dalam SIG terbagi menjadi tiga kelompok yaitu: a. Alat masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. Contoh: Scanner, digitizer, CD-ROM. b. Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan, contoh: CPU, tape drive dan disk drive. c. Alat keluaran (ouput) yang berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data dalam proses SIG, contoh: VDU, plotter dan printer. 3.2 Software Perangkat lunak merupakan sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema di bawah ini. Gambar 1 Skema Perangat Lunak (Software). 3.3 Intelegensi Manusia (Brainware). Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif. Bagaimanapun juga manusia merupakan subjek (pelaku) yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi mutakhir. Selain itu diperlukan pula kemampuan untuk memadukan pengelolaan dengan pemanfaatan SIG, agar SIG dapat digunakan secara efektif dan efisien. Adanya koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat. 4 Data dan Informasi Geografi 4.1 Data Spasial Data spasial merupakan data dalam bentuk suatu gambar permukaan bumi, daerah mengenai suatu letak suatu objek yang berada diatas permukaan bumi. Data ini terkait dalam suatu sistem koordinat tertentu. Data spasial disajikan dalam bentuk titik, garis dan poligon.
3 Titik. Sebuah dimensi objek yang spesifik yang menunjukkan lokasi geografi melalui sekumpulan sistem koordinat. Dengan istilah lainnya adalah Point. Garis. Sebuah dimensi objek yang menghubungkan 2 (dua) titik Garis. Sebuah dimensi objek yang menghubungkan beberapa titik membentuk Polyline. Area. Sebuah objek 2 (dua) dimensi yang merupakan sebuah lokasi pada permukaan bumi. Istilah lainnya adalah Polygon. Gambar 2 Jenis-Jenis Data Spasial Model Data Spasial di dalam Sistem Informasi Geografis ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu model data raster dan model data vektor. 1. Model Data Raster Data ini diperoleh dari hasil pemotretan bentuk permukaan dengan satelit. Model data raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Model data raster memberikan informasi spasial apa yang terjadi dimana saja dalam bentuk gambaran yang digeneralisir. Dengan model ini, data geografis ditandai oleh nilai-nilai (bilangan) elemen matriks persegi panjang suatu objek. Pada model data raster, matriks diurutkan menurut koordinat kolom(x) dan baris (y). menggunakan titik, garis atau poligon beserta dengan atributnya dimana bentuk-bentuk data representasi didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y). Pada model ini, garis merupakan sekumpulan titik yang terurut yang dihubungkan, poligon disimpan sebagai sekumpulan data atau objek misalnya objek titik yang saling terkait dengan catatan bahwa titik awal dan akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama. Gambar 4 Contoh Tampilan Data Spasial Model Vektor. 4.2 Data Atribut Data atribut merupakan deskripsi dari suatu keruangan (spasial). Data ini digunakan oleh sistem-sistem manajemen basis data untuk melengkapi objek-objek yang terpetakan. Data ini pada umumnya dipresentasikan secara tekstual dalam bentuk tabel-tabel. Atribut adalah properti yang biasa digunakan sebagai pembeda antar objek dalam suatu kelas tertentu. Misal : Data Mahasiswa maka atributnya adalah nama mahasiswa, no_npm, alamat_mahasiswa, Data Jalan dengan atributnya adalah nama_jalan, panjang_jalan, kelas_jalan, dan lain-lain. Dalam sistem basis data, atribut merupakan subbagian dari sebuah entitas atau atribut mewakili suatu entitas dan dapat digambarkan seperti dibawah ini : Gambar 3 Contoh Tampilan Data Spasial Model Raster. 2. Model Data Vektor Model ini menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan
4 Gambar 5Contoh Bentuk Atribut dalam Diagram. Atribut dalam Sistem Informasi Geografis ini akan dijelaskan dalam bentuk tabel, seperti contoh dibawah ini : Tabel 1 Contoh File Atribut Siswa 5 Pemetaan 5.1 Pengertian Peta Peta dapat berupa data dan dapat pula sebagai informasi. Peta merupakan data dalam kaitannya dengan aspek analisis keruangan dimana barisnya adalah data keruangan. Sekumpulan data spasial yang telah didapat kemudian dianalisis menjadi peta, maka peta tersebut merupakan informasi. Misalnya telah dilakukan analisis overlay (tumpang susun) antara satu data spasial dengan data spasial yang lainnya. Overlay merupakan fungsi analisis spasial dalam sistem informasi geografi yang menghasilkan data spasial baru dari minimal dua data spasial yang menjadi masukannya. Semua data spasial ini akan digabungkan menjadi satu, membentuk sebuah data spasial yang baru lalu lintas. Jadi di dalam Sistem Informasi Geografi (SIG), data spasial ini digambarkan dalam bentuk layer, dan pada overlay, layer-layer yang telah dibuat akan digabung menjadi satu layer yang memuat data spasial baru. Dalam kaitannya dengan pemahaman data dan informasi keruangan pada hakikatnya peta adalah sebuah alat peraga untuk menyampaikan sebuah ide, yang dapat berupa gambaran suatu daerah (topografi), penyebaran penduduk, jaringan jalan, dan semua hal-hal yang berhubungan dengan kedudukan dalam ruang. Karena berfungsi sebagai alat peraga, maka peta akan dengan mudah mengetahui data / fakta yang berkaitan dengan keruangan, legenda, judul, skala, dan indeks peta tersebut. Peta dapat diartikan juga sebagai gambaran dari data / fakta yang bersifat keruangan yang diwakili dalam bentuk titik, garis dan poligon. Tujuan pembuatan peta akan menunjukkan jenis peta tersebut. Misalnya peta Kota Bogor, maka dibuat peta digitasi pemetaan Kota Bogor yang memberikan informasi yang dibutuhkan dalam peta tersebut. 5.2 Jenis-Jenis Peta Peta dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : Peta Topografi: sebuah peta yang mempunyai tujuan untuk menggambarkan bagaimana permukaan bumi. Contohnya adalah peta permukaan tanah yang yang ada di bumi. Peta Dasar : sebuah set dari data topografi yang ditunjukkan dalam sebuah peta yang memberikan sebuah referensi atau kontekstual informasi kepada pelanggan. Peta Tematik : sebuah peta yang diambil dari berbagai jenis informasi yang dipilih untuk menunjukkan kepada satu atau beberapa tema spesifik. 5.3 MapServer MapServer merupakan salah satu lingkungan pengembangan perangkat lunak Open Source yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi internetbased yang melibatkan tampilan data spasial (peta digital). Bahwa tidak semua fungsionalitas SIG (desktop) terimplementasi di dalam webbased GIS, MapServer pun demikian. MapSever tidak dilengkapi dengan semua fitur sistem SIG (terutama seperti pada umumnya yang berbasiskan dekstop) dan memang tidak direncanakan untuk seperti itu. Meskipun demikian, MapServer memiliki cukup fungsionalitas inti SIG yang dapat mendukung berbagai aplikasi web yang terkait spasial. Selain itu, MapSever juga sangat unggul di dalam me-render data spasial (citra, data vektor dan peta digital lainnya) untuk aplikasi web. 5.4 MapServer For Windows (MS4W). MapServer For Windows adalah suatu paket perangkat lunak yang sangat
5 memudahkan para pengguna di dalam menginstal MapServer pada platform sistem operasi Ms. Windows. Tujuan utama pembuatan paket ini adalah untuk memudahkan semua pengguna dan mempersiapkan lingkungan kerja yang diperlukan oleh MapServer di lingkungan Ms. Windows. Selain itu paket ini juga merupakan suatu cara atau ligkungan yang sangat baik untuk memaketkan dan kemudian mendistribusikan aplikasi-aplikasi MapServer kepada pihak manapun. 5.5 Arsitektur MS4W. Aplikasi yang dibangun dengan menggunakan MapServer sebagai program CGI memiliki tipikal arsitektur sebagai berikut: X,Y clic HTTP/C IN Fil MapServ er Gambar 6 Contoh Tampilan Arsitektur Aplikasi Web-Gis Dengan Mapserver 6 Framework Pada MS4W 6.1 Chameleon. Chameleon merupakan salah satu framework atau tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi pemetaan (SIG) yang berbasis layanan web. Tools yang merepresentasikan kemajuan yang bersifat revolusioner di bidang teknologi web-mapping ini menggunakan MapServer dan juga dapat mengakses data spasial dengan memanfaatkan spesifiikasi protokol OGC. Frameworks Chameleon telah dikembangkan oleh DM Solutionn Group dengan tujuan untuk menghasilkan lingkungan kerja yang sangat customizable dan adaptable dalam pendistribusian dan pengelolaan aplikasiaplikasi web-mapping. M HT Map External MapSe Map Client Aplikasi Chameleo Web Gambar 7 Contoh Tampilan Konfigurasi Khas Frameworks Chameleon. 6.2 Komponen Pada Chameleon Secara umum teknologi Chameleon dapat dibagi kedalam tiga komponen utama: 1. CWC, Chameleon Web-Mapping Component. 2. Chameleon server. 3. MapServer. Komponen CWC, merupakan kumpulan widget yang menangani sebagian fungsionalitas yang terkait erat dengan webmapping. Komponen ini didefinisikan melalui tags CWC khusus dihalaman web HTML standard. Sebagai misal, dengan komponen CWC, objek peta atau zoom tool terkait dapat didefinisikan di dalam halaman web untuk kemudian ditentukan lokasi detilnya dihalaman web, ukurannya dan beserta parameter-parameter lainnya. Komponen yang kedua, chameleon server, bertugas untuk menerima dokumendokumen dalam bentuk HTML dan kemudian memproses setiap individu komponen terkait. Kemudian, kompunen yang kedua juga akan bertugas dalam mengelola aplikasi webmapping dan berkomunikasi dengan MapServer untuk menghasilkan dan mengintegrasikan bagian-bagian yang kemudian membentuk komposisi peta. Komponen ketiga, MapServer merupakan mesin peta backend yang menghasilkan map images, mengelola data yang terpetakan dan menangani semua pemrosesan geografis.
6 Arsitektur Three-tier ini memungkinkan setiap pengguna teknologi Chameleon untuk bekerja pada tingkatan yang paling nyaman. Dan jika fungsionalitas yang diperlukan sudah tersedia di dalam kumpulan komponen CWC, maka aplikasi-aplikasi web- GIS atau web-mapping dapat dengan cepat dibangun, didistribusikan dan kemudian dimodifikasi dengan mudah tanpa keharusan penguasaan teknis yang tinggi. 7. Sekilas Tentang Quantum GIS Aplikasi pemetaan yang digunakan untuk merubah peta biasa menjadi peta digital, Quantum GIS merupakan aplikasi Open Source yang banyak digunakan saat ini dan aplikasi tersebut selalu mengalami perkembangan. Quantum GIS merupakan aplikasi pemetaan yang bejalan pada web, berbeda dengan apalikasi serupa tentang pemetaan yang hanya berjalan pada dekstop yaitu ArcView dan ArcGIS (perkembangan aplikasi dari ArcView), sehingga QuantumGIS membutuhkan suatu sever lokal, yaitu MapServer. 8. Sekilas Tentang PostgreSQL Postgres merupakan database manajemen sistem yang satu-satunya terhubung dengan aplikasi QuantumGIS. Postgres pun merupakan aplikasi Open Source, postgres mulai mengalami perkembangan yang cukup pesat, dimana banyak orang yang mulai mengembangkan dan mulai beralih ke PostgreSQL. Dalam perancangan database menggunakan PostgresSQL, user diberikan tampilan berupa GUI (Grafik User Interface) sehingga dapat memudahkan dalam pembuatan. 9. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Akan dijelaskan mengenai tahap-tahap pada pembuatan Sistem Informasi Geografis pada Kota Bogor. Dalam pembuatan penulisan ini dilakukan beberapa tahap. Tahapantahapan tersebut adalah sebagai berikut Analisis Kebutuhan Pengguna. Berdasarkan pengambilan suara atau lebih dikenal dengan kuisioner, yang diberikan kepada pengunjung di kawasan Bogor. Pengambilan kuisioner tersebut bertujuan untuk mengumpulan data-data yang nantinya akan digunakan dalam pengembangan website. Pemberian kuisioner ini, diberikan kepada 25 orang yang sedang berkunjung dikawasan Kebun Raya Bogor. Dari data yang dikumpulkan, akan dapat mengetahui informasi apa saja yang diperlukan oleh para wisatawan, terkumpulnya data tesebut akan digunakan sebagai isi dari website yang akan dibangun. Setelah terkumpulnya data, maka akan diolah menjadi sebuah informasi yang dapat membantu dalam pengembangan website. Perancangan isi dari website ini akan terbagi menjadi beberapa bagian pertama informasi mengenai Kota Bogor, seperti: sejarah Kota Bogor, visi dan misi, letak geografis, jumlah penduduk dan arti lambang Kota Bogor. Isi kedua dari website, merupakan bagian yang utama yaitu akan dibuatnya peta digitasi Kota Bogor. Peta tersebut merupakan pencitraan peta biasa menjadi peta digital yang dapat memberikan informasi. Peta digitasi tersebut akan terbagi menjadi dua bagian pertama konten mengenai wisata atau rekreasi Kota Bogor dan Kuliner atau masakan khas Bogor. Pembuatan isi dari setiap kategori tersebut berdasarkan keinginan masyarakat yang didapatkan melalui kuisioner yang telah diberikan. Konten mengenai rekreasi Kota Bogor akan memberikan informasi mengenai: informasi harga tiket masuk untuk setiap tempat, gambar pendukung untuk dapat menggambarkan tempat wisata yang akan di kunjungi, lokasi tempat rekreasi dengan ditampilkan kedalam sebuah peta digitasi Kota Bogor, sejarah singkat dan nama lokasi tempat wisata. Dengan akan dibuatnya peta digitasi Kota Bogor dapat mempermudah pencarian lokasi wisata dan dapat memudahkan user dalam penggunaannya. Konten kuliner Kota Bogor lebih memfokuskan kepada makanan khas Kota Bogor, Konten mengenai kuliner Kota Bogor, akan menyediakan informasi yg tidak jauh berbeda dengan rekreasi Kota Bogor. seperti: nama warung atau nama plang, perlunya penyediaan nama warung makan membedakan nama warung makan satu dengan lainya,
7 dikarenakan banyak dan beragamnya tempat kuliner di Kota Bogor. Kemudian daftar menu makanan dan harga makanan, dengan pemberian informasi daftar menu user dapat langsung mencari menu makan dari tempat yang akan dikunjungi. Selanjutnya akan diberikannya informasi denah dan lokasi tempat kuliner, penyedian denah dan lokasi tersedia dengan adanya peta digitasi Kota Bogor, user dapat secara langsung mencari tempat kuliner yang akan dikunjungi. Selain itu perlunya informasi gambar tempat kuliner, user lebih dapat mengingat suatu lokasi melalui gambar sehingga dengan adanya informasi gambar lokasi tempat makan dan mempermudah pencarian dan membedakan tempat makan satu dengan lainya Penentuan Daerah / Wilayah Di dalam Sistem Infomasi Geografis harus terdapat peta suatu daerah/wilayah tertentu ataupun suatu simbol yang menggambarkan objek tertentu dan terdapat indeks warna agar informasi yang ditampilkan dapat terlihat jelas sesuai dengan daerah yang dituju. Pada penulisan ini, tema yang ditetapkan adalah pembahasan Sistem Informasi Geografis pada Kota Bogor di bidang objek wisata dan kuliner Pengumpulan Data Spasial dan Nonspasial Tahap pengumpulan data adalah tahap ketiga yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi ini dan untuk menampilkan data mengenai informasi geografis yang ingin diperlukan. Data non-spasial yang ditampilkan didapat dari website dan buku 100 Peta Tempat Jajanan dan Masakan di Bogor, sedangkan data spasial diperoleh dari website melalui proses komputer dengan menggunakan software Quantum GIS Hasil dari penggambaran peta tersebut dikelompokkan berdasarkan pada layer-layer yang sesuai dengan tipenya masing-masing, misalnya layer garis digunakan untuk data jaringan jalan dan rel kereta api, layer poligon digunakan untuk data wilayah, layer titik digunakan untuk data stasiun kereta api, terminal bus serta objek/kawasan lainnya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penggambaran peta adalah sebagai berikut : 1. Menjalankan Quantum GIS Sehingga akan muncul tampilan awal dari program Quantum GIS. Jika belum terdapat Quantum GIS-0.9.1, maka perlu di-install software tersebut terlebih dahulu Gambar 7Tampilan Awal Quantum GIS Memilih Add a vector layer pada toolbar (atau tekan huruf V pada keyboard) yang berfungsi untuk memasukkan layer Kota Bogor dalam format ko_bogor.shp 9.4. Penggambaran Peta Penggambaran peta yang dilakukan pada pembuatan aplikasi ini adalah menggunakan teknik penggambaran peta
8 4. Setelah semua vector layer dimunculkan, maka tahap selanjutnya adalah penempatan/penggambaran setiap objek sesuai dengan letaknya pada peta, maka yang perlu dilakukan adalah menambahkan vector layer yang baru dengan tipe titik/point untuk menggambarkan titik Objek Wisata Sejarah dan Pendidikan. Langkah yang harus dilakukan adalah memilih New Vector Layer (atau tekan huruf N pada keyboard) Gambar 8 Menambahkan Vector Layer pada Quantum GIS Gambar 9 Memilih Vector Layer Berupa ko_bogor.shp 3. Setelah memilih layer ko_bogor.shp yang menampilkan peta Kotamadya Bogor, kemudian dipilih kembali Add a vector layer untuk menampilkan layer jalan, rel kereta api stasiun kerta api, dan terminal Gambar 11 Membuat Vector Layer Baru 5. Maka akan muncul kotak dialog yang baru yaitu New Vector Layer Gambar 12 Kotak Dialog New Vector Layer 6. Mengisikan atribut-atribut yang diperlukan untuk pendefinisian layer tersebut dengan memilih tombol Tambah yang ada pada kotak dialog New Vector Layer Gambar 10 Tampilan Vector Layer
9 Gambar 13 Menambahkan Atribut pada Vector Layer Setelah semuanya selesai, maka dipilih tombol Ok, kemudian file tersebut disimpan dengan nama w_sejarah.shp 7. Untuk membuat titik pada peta, maka dipilih tombol Toggle editing, kemudian dipilih Capture polygon seperti langkah-langkah yang telah dijelaskan pada langkah 4 sampai Setelah semua layer selesai dibuat, maka file tersebut disimpan dengan format (*.shp) yaitu : - Wisata Sejarah dan Pendidikan (w_sejarah.shp) - Wisata Alam dan Rekreasi (w_alam.shp) - Wisata Rohani (wrohani.shp) - Wisata Olahraga (w_olahraga.shp) - Kuliner Khas Bogor (kul_khas.shp) - Kuliner Sop dan Soto (kul_sop_soto.shp) - Kuliner Bakso dan Mie Ayam (kul_bakso_mieayam.shp) - Kuliner Sate (kul_sate.shp) - Kuliner Oleh Oleh dan Jajanan (kul_oleh2_bogor.shp) - Kuliner Cafe (kul_cafe.shp) - Kuliner Khas Sunda (kul_khas_sunda) - Kuliner Minuman (kul_minuman) Setelah semua layer dibuat dan disimpan, maka tampilannya akan menjadi seperti berikut : Gambar 14 Toggle Editing 8. Setelah layer Objek Wisata Sejarah dan Pendidikan selesai dibuat, maka dibuat kembali layer untuk : - Wisata Alam dan Rekreasi - Wisata Rohani - Wisata Olahraga - Kuliner Khas Bogor - Kuliner Sop dan Soto - Kuliner Bakso dan Mie Ayam - Kuliner Sate - Kuliner Oleh Oleh dan Jajanan - Kuliner Café - Kuliner Khas Bogor - Kuliner Minuman Pembuatan setiap layer tersebut sama Gambar 15 Tampilan Seluruh Layer
10 10. Penutup Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kota Bogor menyediakan informasi lokasi wisata rekreasi dan kuliner Kota Bogor yang lebih akurat, serta memudahkan para pengunjung dan wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Bogor. Maka setelah aplikasi ini diterapkan terlihat jumlah pengunjung yang datang ke objek-objek wisata serta kuliner yang ada di Kota Bogor menjadi bertambah. Seiring dengan hal ini maka pendapatan daerah Kota Bogor dari sektor pariwisata dan pajak juga bertambah, dimana hal ini dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah setempat untuk kepentingan umum seperti pembangunan daerah. Aplikasi ini dibuat juga dengan tujuan untuk memperkenalkan potensi-potensi objek wisata serta kuliner yang ada di Kota Bogor kepada masyarakat, sehingga secara tidak langsung aplikasi ini juga dapat berfungsi sebagai alat pemandu wisata, sehingga objekobjek wisata dan kuliner yang ada pada Kota Bogor ini dapat berfungsi secara maksimal. Dengan dapat dimanfaatkannya seluruh potensi objek wisata dan kuliner yang ada secara maksimal, maka akan menimbulkan terciptanya lapangan pekerjaan yang baru. Hal ini juga dapat membantu pemerintah untuk memperkecil tingkat pengangguran sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan memperbesar pendapatan per kapita daerah. 11. DAFTAR PUSTAKA [1] Budiyanto, Eko, Sistem Informasi Geografis Menggunakan MapInfo, Andi, Yogyakarta, [2] Erwin, 100 Peta Tampat Jajanan dan Makanan di Bogor, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, [3] Prahasta, Eddy, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Informatika, Bandung, [4] Prashasta, Eddy, Membangun Aplikasi Web-based GIS dengan MapServer, Informatika, Bandung, [5] URL : inigis.info., situs tips dan trik GIS, 5 mei [6] URL : situs materi ilmu komputer mengenai: Sistem Informasi Geografi. 16 Juni 2008.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN Ricky Agus Tjiptanata 1, Dina Anggraini 2, Dian Safitri 3 1,2,3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Jl.
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN
No Makalah : 103 Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012, STMIK - STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN Ricky Agus Tjiptanata 1, Dina Anggraini
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS Novianti (11105172) Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KOTA BEKASI UNTUK KANTOR PEMERINTAHAN DAN JALUR TRANSPORTASI KRL ABSTRAK
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KOTA BEKASI UNTUK KANTOR PEMERINTAHAN DAN JALUR TRANSPORTASI KRL Novarina Fazriany Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN KESEHATAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN KESEHATAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS Endah Dharmaputeri (10105565) Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFI TEMPAT IBADAH DI KOTA BOGOR BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN QUANTUM GIS
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TEMPAT IBADAH DI KOTA BOGOR BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN QUANTUM GIS Sari Rahma Nursuci(11105521) Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH DI DKI JAKARTA
Seminar Nasional Teknologi Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012) ISSN: 2089-9815 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH DI DKI JAKARTA Ricky Agus Tjiptanata 1, Dina Anggraini 2 1,2 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciAplikasi Sistem Informasi Geografis Usaha Kecil dan Menengah Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Usaha Kecil dan Menengah Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS Febriyanti Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI Fie Jannatin Aliyah Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFI PENDIDIKAN KOTA BOGOR BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN QUANTUM GIS
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PENDIDIKAN KOTA BOGOR BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN QUANTUM GIS Ulfiah (11105684) Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma Jl. Margonda
Lebih terperinciNilai Informasi Konsep Sistem Informasi Sistem Informasi Geografis Pengertian Geografi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciMONITORING KONDISI JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN KOTA DEPOK
MONITORING KONDISI JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN KOTA DEPOK Budi Setiawan, Skom, MMSI Fakultas Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Jalan
Lebih terperincilebih memilih internet sebagai sumber informasinya. Dengan alasan bahwa informasi yang disajikan akurat dan selalu baru. Salah satu bentuk pelayanan d
WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNIVERSITAS DI DKI JAKARTA Lindra Yanita, Setia Wirawan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya, 100, Pondok Cina,Depok
Lebih terperinciPostgreSQL for database. Key Word : Pemerataan Pendidikan, Persebaran Sekolah, Sistem Informasi Geografis. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Teknolog
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERSEBARAN SEKOLAH DAN PEMERATAAN PENDIDIKAN KOTA PRABUMULIH Arizka Septiani (10107264) Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma.
Lebih terperinciWeb GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang
Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang Much Aziz Muslim Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang email : a212@unisbank.ac.id ABSTRAK : Masyarakat membutuhkan informasi mengenai
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KOTA DEPOK DENGAN MENGGUNAKAN QUANTUM GIS DAN DATABASE POSTGRESQL
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KOTA DEPOK DENGAN MENGGUNAKAN QUANTUM GIS DAN DATABASE POSTGRESQL Tias Ekawati (11105639) Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan Algoritma A* dan Dijkstra ini menggunakan model waterfall. Model waterfall penelitian untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang menjadi acuan dalam penyusunan skripsi ini. Penelitian yang berjudul Using Geographical Information
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem Informasi yang menunjukkan letak atau pemetaan pada suatu tempat. Dimana yang dapat menjelaskan
Lebih terperinciGambar 4.47 Informasi Peta DampakMei 2008... 120 Gambar 4.48 Informasi Peta Dampak Mei 2008 sampai Juni 2009. 121 Gambar 4.49 Peta wilayah dampak
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambaran SIG... 7 Gambar 2.2 Data pada SIG... 9 Gambar 2.3 Contoh data raster citra satelit... 9 Gambar 2.4 Point pada model data vektor... 10 Gambar 2.5 Contoh data geospasial...
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN QUANTUM GIS
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN QUANTUM GIS Sulistiyanto Jurusan Teknik Informatika - STT Nurul Jadid Paiton E-mail : sulistiyanto@ymail.com
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG Putu Kussa Laksana Utama 1, Amir Fatah Sofyan 2 Abstract Sistem Informasi Geografis Lokasi Hotel di Yogyakarta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
ABSTRAK Pembuatan Aplikasi denah kampus Maranatha ini dibangun dengan menggunakan teknologi Web Mapping, yang artinya hasil implementasi peta mulai dari tahap pengumpulan data, pemrosesan data, dan penyimpanan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BENCANA ALAM BANJIR JAKARTA SELATAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BENCANA ALAM BANJIR JAKARTA SELATAN SRI MELATI SAGITA melati_sms@yahoo.com Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciPERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1 DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS UNTUK KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL
PERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1 DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS 2.14.5 UNTUK KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL Jeri Kurniawan 1, Bebas Purnawan 2, Dessy Apriyanti 3 ABSTRAK Ketersediaan berbagai
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN Perkembangan kota yang semakin pesat membuat banyak bangunan didirikan dimana-mana dan tentunya akan merubah tata ruang yang telah ada.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DENGAN TEKNIK GEODESIGN DALAM PERENCANAAN TATA RUANG KECAMATAN BEKASI TIMUR Dr. Lintang Yuniar B., MSc *), Novitasari Kuswidyandari **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada zaman yang telah maju ini manusia telah dimanjakan dengan berbagai kecanggihan teknologi. Hampir diseluruh aspek kehidupan manusia terdapat teknologi yang canggih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang sama pernah dilakukan sebelumnya oleh Bambang Pramono (2016) di STMIK AKAKOM dalam skripsinya yang berjudul Sistem Informasi
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DENGAN MENGGUNAKAN ARCVIEW
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DENGAN MENGGUNAKAN ARCVIEW Suryadi, H.S *), Tri Agustini **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Depok,
Lebih terperinciBAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING
BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING APLIKASI GIS UNTUK PEMBUATAN PETA INDIKATIF BATAS KAWASAN DAN WILAYAH ADMINISTRASI DIREKTORAT PENGUKURAN DASAR DEPUTI BIDANG SURVEI, PENGUKURAN DAN PEMETAAN BADAN PERTANAHAN
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO Sugianto 1, Arna Fariza 2 Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFI
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI Sistem Informasi Geografis merupakan sistem berbasis computer yang didesain untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial (keruangan)1. Yakni
Lebih terperinciPENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0
PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0 Riyan Nusyirwan [1.01.03.019] fastrow88@gmail.com Pembimbing I : Nana Juhana, M.T Pembimbing
Lebih terperinciANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi - Vol. 4 No. 1 Maret 2013 ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA Agus Santoso Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang bigsevencode@gmail.com
Lebih terperinciWEB-BASED GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM OF WORSHIP PLACES IN BOGOR BY USING QUANTUM GIS
WEB-BASED GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM OF WORSHIP PLACES IN BOGOR BY USING QUANTUM GIS Sari Rahma Nursuci, Bambang Wahyudi, Skom., MMSI Undergraduate Program, Faculty of Computer Science, 2010 Gunadarma
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO Sugianto 1, Arif Basofi 2, Nana Ramadijanti 2 Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu teknologi informasi berbasis komputer yang digunakan untuk memproses, menyusun, menyimpan, memanipulasi dan menyajikan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA 1) Dedy Kurnia Sunaryo 1 Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Malang ABSTRAK Perkembangan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. ditampilkan dalam sebuah layer yang akan muncul dalam aplikasi SIG. Integrasi dan Perancangan Antarmuka Sistem
ditampilkan dalam sebuah layer yang akan muncul dalam aplikasi SIG. Integrasi dan Perancangan Antarmuka Sistem Aplikasi SIG bukanlah sistem yang plug and play sehingga ada kemungkinan beberapa komponen
Lebih terperinciPencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Berdasarkan Jarak dan Rute Jalan Berbasis SIG
Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Berdasarkan Jarak dan Rute Jalan Berbasis SIG Pembimbing : Arif Basofi, S. Kom Arna Fariza, S.Kom, M. Kom Oleh : Yulius Hadi Nugraha 7406.030.060 Jurusan Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Tulungagung terletak pada jalur primer yang menghubungkan kota Tulungagung dengan Kediri arah ke utara, ke timur menuju Blitar, dan ke barat menuju Trenggalek.
Lebih terperinciInformasi Geografis untuk Kepadatan Lalu Lintas
Informasi Geografis untuk Kepadatan Lalu Lintas I Wayan S. Wicaksana, Anastasia, Eko Sri, Indah Kusuma Wardani, Nicky Suryo, Prima Gusti Hanum Program Studi Teknik Informatika Universitas Gunadarma iwayan@staff.gunadarma.ac.id,
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS APLIKASI PEMETAAN PARTISIPATIF PUSAT PENGELOLAAN DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI GEOSPASIAL
PETUNJUK TEKNIS APLIKASI PEMETAAN PARTISIPATIF PUSAT PENGELOLAAN DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI GEOSPASIAL KATA PENGANTAR Aplikasi Pemetaan Partisipatif merupakan aplikasi yang dikelola oleh Badan Informasi
Lebih terperinciJurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR
KARTOGRAFI DIGITAL Oleh Gondang Riyadi hal 1 Perkembangan Teknologi Pemetaan Teknologi pemetaan yang pada awalnya dilakukan secara manual (konvensional) bergeser kearah digital. Termasuk di dalamnya teknik
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12)
SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12) SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Oleh: Dr.Ir. Yuzirwan Rasyid, MS Beberapa Subsistem dari SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 1. Subsistem INPUT 2. Subsistem MANIPULASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada
Lebih terperinciWebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1
WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB 1 PENDAHULUAN... 4 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Landasan Hukum... 5 1.3 Maksud Dan Tujuan... 6 1.4 Rumusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide, berikut saling keterkaitannya (inter-relasi) di dalam (usaha) mencapai suatu tujuan (atau sasaran bersama
Lebih terperinciPraktikum 2 - Digitasi Peta : Membuat Peta Digital
Praktikum 2 - Digitasi Peta : Membuat Peta Digital Oleh : Ahmad Luky Ramdani, S.Kom., M.Kom dan Hafiz Budi Firmansyah, S.Kom., M.Sc Sistem Informasi Geografis Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017-2018 Institut
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN 1. PENDAHULUAN Website Webgis
Lebih terperinci[Type the document title]
SEJARAH ESRI Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data yang mempunyai referensi
Lebih terperinciBAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
1. Sistem Informasi Geografi merupakan Sistem informasi yang memberikan gambaran tentang berbagai gejala di atas muka bumi dari segi (1) Persebaran (2) Luas (3) Arah (4) Bentuk 2. Sarana yang paling baik
Lebih terperinci17.2 Pengertian Informasi Geografis
Bab 17 Sistem Informasi Geografis 17.1 Pendahuluan Sistem informasi geografis atau SIG merupakan suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menggabungkan, mengatur mentransformasikan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN 1. PENDAHULUAN Website Webgis
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Metode dan Teori-Teori Sistem Informasi Geografis. Pengembangan perangkat lunak mempunyai langkah-langkah yang terstruktur
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metode dan Teori-Teori Sistem Informasi Geografis 2.1.1 Model Sekuensial Linear Pengembangan perangkat lunak mempunyai langkah-langkah yang terstruktur agar sistem yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum tahun 1940-an analisis geografis dilakukan dengan melakukan tumpung tindih (overlay) beberapa jenis peta pada area tertentu. Namun sejak tahun 1950- an dikembangkan
Lebih terperinciBAB I. I.1.Latar Belakang PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Salah satu dari sekian banyak sumber daya alam yang diciptakan oleh Allah SWT untuk kelangsungan hidup manusia adalah tanah atau lahan. Pengertian tanah menurut Sumaryo
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem informasi adalah suatu sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Tujuan dari sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk memperoleh informasi secara cepat dan mudah telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dunia, tidak terkecuali bagi masyarakat Indonesia.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS APLIKASI SIG OBJEK PARIWISATA DI YOGYAKARTA OLEH : Zahrotul Husna 04018033 Eka Prasetyowati 04018048 Anggi Ningtyas 04018069 Definisi SIG : SIG merupakan sistem informasi yang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:
TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB Nurul Hilmy Rahmawati NRP: 1210100023 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Sesuai dengan perkembangan teknologi yang sudah dapat dicapai hingga pada saat ini, khususnya di bidang komputer grafik, web application, dan teknologi informasi,
Lebih terperinciPRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW
PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW Tujuan: - Mahasiswa dapat mengenal software Arcview beserta menu-menu yang terdapat di dalamnya - Mahasiswa dapat mengoperasikan software Arcview Pendahuluan Software ArcView
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk. Era persaingan bisnis tidak hanya menuntut sebuah produk
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB PENYEBARAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH. Hamidi
Hamidi APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB PENYEBARAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH Hamidi Jurusan Matematika FMIPA Universitas Riau Pekanbaru hamidi_saja@yahoo.com Abstrak Geographic Information
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Dijkstra pada Peta Spasial
Implementasi Algoritma Dijkstra pada Peta Spasial Dosen Pembimbing : Dr. Ing Adang Suhendra SSi, SKom, MSc Nama : Idham Pratama Abstract Aplikasi ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang spesifik dari
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif
Jurnal CoreIT, Vol.2, No.1, Juni 26 Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif Eko Budi Setiawan 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur
Lebih terperinciKAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL
KAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL Nama : DODY ARFIANSYAH 3506 100 046 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Bangun Muljo S., DEA. DESS. Pendahuluan Latar Belakang GIS & WEBSIG
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster.
GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI A. MODEL DATA SPASIAL Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster. a. Model Data Vektor
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GOEGRAFIS PEMETAAN AREA PERKEBUNAN SAWIT PT KASIH AGRO MANDIRI 1
SISTEM INFORMASI GOEGRAFIS PEMETAAN AREA PERKEBUNAN SAWIT PT KASIH AGRO MANDIRI 1 Ade Hermawan, Muhammad Nasir, Ekapuji Agustini Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JALUR KERETA API DAN ANALISA TRAFFIC
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JALUR KERETA API DAN ANALISA TRAFFIC Andri Permana Wicaksono 1, Arna Fariza 2, Arif Basofi 2 Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika
Lebih terperinciAPLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP
Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen) 1 Erna Kharistiani, 2 Eko Aribowo (0006027001) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI SUMBER DAYA ALAM KELISTRIKAN DI SUMATERA SELATAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI SUMBER DAYA ALAM KELISTRIKAN DI SUMATERA SELATAN Suzi Oktavia Kunang 1, Ilman Zuhriyadi 2 Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani 3 Palembang, Sumatera Selatan,Indonesia
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan a. Deskripsi Umum Sistem b. Kebutuhan Fungsional Sistem c. Karakteristik Pengguna
sistem. Perangkat keras yang digunakan harus mampu menjalankan perangkat lunak yang dibutuhkan dengan baik. 5 Pengujian Kesesuaian Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Tahapan ini menguji beberapa perangkat
Lebih terperinciKarena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?
PENGUKURAN KEKOTAAN Geographic Information System (1) Lecture Note: by Sri Rezki Artini, ST., M.Eng Geomatic Engineering Study Program Dept. Of Geodetic Engineering Permohonan GIS!!! Karena tidak pernah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh Pembagian Rayon dalam Suatu Wilayah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan otonomi yang dimiliki perusahaan daerah untuk mengelola air minum menghadapi masalah pemetaan. Masalah pemetaan ini disebabkan oleh pembagian wilayah dan
Lebih terperinciLAYERING INFORMASI PETA DAN TABULASI UNTUK INFORMASI KEPADATAN LALU LINTAS
LAYERING INFORMASI PETA DAN TABULASI UNTUK INFORMASI KEPADATAN LALU LINTAS 1 Anastasia, Eko Sri, Indah Kusuma Wardani, Nicky Suryo, Prima Gusti Hanum 2 I Wayan S. Wicaksana 1 Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem informasi geografis merupakan sebuah sistem yang didisain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur, dan menampilkan
Lebih terperinciBab 3. Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu
i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 Latar Belakang... 2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan... 4 1.4 Rumusan Masalah... 4 1.5 Keluaran... 4 TENTANG WebSIGIT... 5 Fungsi dan Manfaat... 5
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, mobilitas manusia pun semakin meningkat dan tuntutan kerja mereka pun semakin padat. Hal tersebutlah yang menyebabkan seseorang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh : Misbakhul Munir Zain 3506100055 Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email
Lebih terperinciSession_02 February. - Komponen SIG - Unsur-unsur Essensial SIG. Matakuliah Sistem Informasi Geografis (SIG)
Matakuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) Oleh: Ardiansyah, S.Si GIS & Remote Sensing Research Center Syiah Kuala University, Banda Aceh Session_02 February - Komponen SIG - Unsur-unsur Essensial SIG
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto
Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto Retno Mufidah 1, Arif Basofi S.Kom., M.T., OCA 2, Arna Farizza S.Kom., M.Kom 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN RUTE ANGKUTAN UMUM KOTA SEMARANG
PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN RUTE ANGKUTAN UMUM KOTA SEMARANG Afif Luthfi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Email : luthrev@gmail.com ABSTRAK : Tugas Akhir
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INDUSTRI DI KABUPATEN KUDUS
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INDUSTRI DI KABUPATEN KUDUS Pratomo Setiaji 1 Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus, E-mail : pratomo.setiaji@yahoo.com ABSTRAK Saat ini perkembangan industri sangat penting
Lebih terperinci2 Penulis mencoba mengembangkan GIS yang dapat di akses secara mudah melalui internet sehingga dapat membantu dan mempermudah dalam pencarian letak su
Sistem Informasi Geografi Rumah Sakit dan Plaza Kota Bogor Berbasis Web Dengan Menggunakan arcview Ilhammuddin (10108996) Ilham_young_blood@yahoo.com Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS
BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG dalam bahasa Inggris Geographic Information System (disingkat GIS) merupakan sistem informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan oleh Pramono (2016) di STMIK AKAKOM. Sistem yang telah dibangun menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah sistem informasi geografis yang sudah berjalan dan dikelola dengan baik, pada umumnya merupakan kumpulan data yang cukup banyak jumlahnya serta amat beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografi Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian yang berkaitan dengan sistem informasi geografi. 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Geografi
Lebih terperinciPengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-11. Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Pengantar Teknologi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO http://www.dinus.ac.id Informasi (Teori) Minggu ke-11 Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom Definisi GIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN JALUR JALAN OPTIMUM KODYA YOGYAKARTA
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN JALUR JALAN OPTIMUM KODYA YOGYAKARTA Taufiq Hidayat, Agus Qomaruddin Munir Laboratorium Pemrograman dan Informatika Teori, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk pelayanan kesehatan masyarakat pernah dilakukan oleh Santosa (2011). Penelitian ini nantinya diharapkan mampu memberikan
Lebih terperinci