BAB 2 DATA DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Transkripsi

1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Data data penulis di ambil dari berbagai sumber yang di jelaskan di bawah ini: Literatur Buku 1. Timor Timur the Untold Story (Kiki Syahnakri) 2. Resimen Pelopor Pasukan Elit Yang Terlupakan (Anton Agus dan Andi Muh Darlis) 3. Animator's Survival Kit (Richard Williams) 4. Operasi Udara Di Timor Timur (Hendra Subroto) Literatur Artikel

2 2.2. Data Umum Sejarah Singkat FRETILIN FRETILIN didirikan pada tanggal 11 September 1974 setelah Revolusi Carnation di Portugal bulan April tahun itu. Pendirinya termasuk Francisco Xavier do Amaral (Presiden), Nicolau Lobato (belakangan menjadi Presiden DRET, dibunuh oleh tentara Indonesia bulan Desember 1978), Mari Alkatiri dan Jose Ramos Horta (Sekretaris). FRETILIN menggantikan ASDT (Associacao Social Democrata Timorense, Asosiasi Demokrasi Sosial Timor) yang dibentuk tanggal 20 Mei sebelumnya. Seperti digambarkan oleh namanya, FRETILIN mewakili spektrum dan pandangan anggotanya dan memiliki komitmen pada program sosial radikal, perubahan politik dan ekonomi dan kemerdekaan penuh. Merupakan gerakan sosial sekaligus partai politik yang membentuk dirinya dalam skala nasional, mengangkat program kecakapan membaca dan menulis serta proyek pembangunan lainnya dan memiliki pengikut yang kuat dari komunitas pedesaan yang masih berlangsung hingga saat ini. Agendanya yang lebih radikal dan retorik dan memasukkan dalam jajarannya beberapa pengikut Marx dan Lenin mengejutkan Indonesia, juga pemerintahan-pemerintahan Barat dan bagian masyarakat Timor Timur termasuk gereja Katolik dan partai-partai politik lainnya. Koalisi singkatnya dengan UDT berahir setelah kudeta UDT tanggal 11 Agustus Kemudian membentuk FALINTIL (Forcas Armadas de Libertacao Nacional de Timor-Leste, Angkatan Bersenjata Liberasi Nasional Timor Timur) pada tanggal 20 Agustus FRETILIN menyatakan kemerdekaan pada tanggal 28 Nopember 1975 dan merupakan tulang punggung militer maupun perjuangan diplomatik hingga bulan Desember 1987 ketika, di bawah pimpinan Xanana Gusmao, gerakan kemerdekaan mengangkat strategi persatuan nasional yang lebih inklusif. Terjadi kejahatan dan pembunuhan terhadap orang Timor yang dituduh pengikut revolusi selama kudeta UDT dan masa-masa perlawanan awal. FRETILIN mengadakan Konperensi Nasional Luar Biasa di Sydney, tanggal Agustus Peserta dalam Konperensi ini termasuk anggota Komite Utama dari dalam Timor Timur, dipimpin oleh Mau Hodu Ran Kadalak, Jose Luis Guterres (waktu itu Pimpinan Delegasi Luar Negeri FRETILIN), Mari Alkatiri (waktu itu Sekretaris Hubungan Luar Negeri) dan Roque Rodrigues (waktu itu Wakil di Angola). Konperensi tersebut menghasilkan:

3 * Buku pedoman politik untuk simbol-simbol dan istilah umum FRETILIN * Program prinsip-prinsip penuntun pendekatan FRETILIN dalam perjuangan menuju kemerdekaan, kebijakan luar negeri, rekonstruksi nasional, keadilan sosial, keamanan dan struktur pemerintahan (termasuk dukungan bagi pemerintah persatuan nasional lima tahun pertama setelah kemerdekaan); * Undang-Undang; * Usul kuat untuk persatuan nasional, termasuk peran gereja Katolik dan FRETILIN dalam mengutamakan persatuan. FRETILIN adalah pendiri utama CNRT dan komponen terbesarnya, namun menolak ikut serta dalam Badan Tetap sejak Kongres bulan Agustus 2000 karena ketidakpuasannya terhadap beberapa proses dan keputusan Kongres. Hubungan antara organisasi masa perempuan FRETILIN (OPMT Organizacao Popular da Mulher Timorense ) dan organisasi perempuan CNRT (OMT Organizacao da Mulher Timorense ) juga tegang dari waktu ke waktu. OJETIL, sayap pemuda FRETILIN, aktif terlibat dalam budaya, pendidikan dan aktifitas kepemudaan. Gregorio Saldanha, anggota OJETIL yang pernah dihukum penjara seumur hidup oleh pemerintah Indonesia, menduduki kursi pemuda dalam Badan Nasional mewakili pemuda secara umum. FRETILIN telah kehilangan beberapa anggotanya karena perpecahan partai-partai seperti Partai Sosialis Timor (PST), Partai Nasional Timor (PNT), dan Komite Pertahanan Populer untuk Republik Demokrasi Timor Timur (CPD-RDTL). Usaha-usaha untuk menyatukan anggotaanggota FRETILIN ini, antara lain melalui jasa baik Francisco Xavier do Amaral, presiden pendiri FRETILIN, tidak berhasil. Amaral keluar dari FRETILIN pada tahun Ia diterima kembali pada konperensi FRETILIN bulan Mei 2000 dan mendapatkan penghormatan yang dalam di daerah pedesaan dan terutama di daerah pegunungan sekitar Turiscai. Beberapa orang memperkirakan bahwa Amaral akan mewakili FRETILIN untuk melawan Xanana Gusmao pada pemilihan presiden nanti. Anggota-anggota FRETILIN yang lain juga terlibat dalam Partai Sosial Demokrat (PSD) dan Partai Kristen Demokrat (PDC). Hubungan FRETILIN dengan CPD-RDTL semakin menurun sampai pada titik di mana persaingan antara kedua kelompok ini ditandai dengan kekerasan. Meskipun demikian, para pemimpin FRETILIN terus berusaha untuk

4 meminta toleransi dan respek secara timbal balik dan menolak kekerasan sebagai cara penyelesaian bagi perbedaan pendapat. FRETILIN kini tengah memusatkan perhatiannya pada penguatan struktur partai dan mengaktifkan keanggotaanya yang sementara tertidur. Partai ini telah melengkapi pendaftaran nasional atas semua milisi dan simpatisan. Beberapa penduduk merasakan adanya tingkat intimidasi yang tinggi dalam proses ini. Pemilihan-pemilihan kini tengah dijalankan untuk mempersiapkan penyeleksian perwakilan dari tiap kabupaten. Keanggotaanya telah mencapai lebih dari orang. Suatu kongres nasional yang akan berpusat pada kebijakan akan diselenggarakan pada Mei Partai ini berharap dapat memenangkan pemilihan umum dengan jumlah mayoritas. Hal ini mengakibatkan beberapa orang mempertanyakan komitmen CNRT pada suatu pemerintahan yang memberikan persatuan nasional. FRETILIN memiliki hubungan internasional yang kuat, termasuk dengan Australia di mana partai ini mendapat dukungan dari Badan Serikat Buruh (ACTU) dan baru-baru ini membuka kantornya pada Victorian Trades Hall di Melbourne. (sumber : Sejarah Singkat UDT UDT dibentuk pada tanggal 11 Mei 1974, sebuah asosiasi politik pertama setelah Revolusi Carnation di Portugal dan, pada awalnya, partai terbesar. Pendirinya sebagian besar adalah pegawai negeri dalam Administrasi Portugis, pemilik tanah, beragama Katolik dan anti komunis. Mereka termasuk presiden Mario Carrascalao (belakangan menjadi gubernur Timor Timur yang diangkat oleh Indonesia dan kini presiden partai Sosial Demokrat Timor), Augusto Cesar Mouzinho (dulu walikota Dili), Francisco Lopes da Cruz (belakangan menjadi penasihat senior bagi mantan Presiden Suharto), Domingos de Oliveira (pegawai bea cukai dan kini Sekretaris Jenderal UDT) dan saudara laki-laki Mario Carrascalao, Joao Carrascalao (kini Presiden UDT dan anggota Kabinet UNTAET yang bertugas mengawasi infrastruktur). Dalam pernyataan prinsip-prinsipnya tertanggal 1 Agustus 1974, UDT memiliki komitmen pada:

5 * penentuan nasib dalam mendukung federasi independen dengan Portugal; * peningkatan pembangunan sosial, ekonomi, budaya dan politik * penggunaan bahasa Portugis secara nasional * Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia dan demokrasi * pembagian pendapatan yang merata * kebijakan tetangga yang baik * dan kerja sama dengan partai-partai politik yang lain. Partai ini juga menyatakan menentang aktif korupsi dan integrasi Timor Timur dengan negara asing manapun. Dalam pernyataan resmi gabungan dengan FRETILIN pada tanggal 18 Maret 1975, UDT menegaskan posisinya terhadap kemerdekaan dan menyatakan pertahanannya yang tak akan berubah pada hak masyarakat untuk kemerdekaan nasional. Koalisi UDT dengan Fretilin hancur pada Mei Pada tanggal 11 Agustus UDT melancarkan kudeta (menurut Joao Carrascalao adalah aksi ketidaktundukan sipil, civil disobedience) dan diikuti oleh perang sipil yang menewaskan kurang lebih 1500 orang, pengungsi mengalir ke Timor Barat dan Australia, dan beberapa bulan interregnum FRETILIN sebelum penyerangan Indonesia pada tanggal 7 Desember Partai ini pada umumnya beroperasi di luar Timor Timur di Portugal dan Australia selama masa pemerintahan Indonesia. Hal ini telah melemahkan posisinya di tengah generasi muda Timor Timur namun memungkinkan adanya kontak internasional, sumber pendanaan dan pengalaman yang akan bermanfaat saat ini pada pembangunan kembali partai ini. Kongres nasional diadakan di Perth tanggal 3-6 Desember 1997, merevisi Undang-Undang dan organ-organ internal partai ini dan mengikat dirinya kembali pada kemerdekaan Timor Timur, Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia, kemajemukan, demokrasi dan anti kekerasan. UDT ikut serta dalam kongres CNRT di Portugal tahun 1998 dan kongres CNRT bulan Agustus tahun 2000 di Timor Timur. Sejak saat itu telah menarik diri dari CNRT (lihat penjelasan CNRT) namun kini mengirim pengamatnya pada pertemuan-pertemuan Badan Tetap. Partai ini telah

6 kehilangan beberapa anggota pentingnya pada PSD sejak pembentukan PSD pada bulan September 2000 dan menghadapi beberapa tantangan politik dan tantangan organisasi yang signifikan. (sumber : Sejarah Singkat TNI (Tentara Nasional Indonesia) Lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang berambisi untuk menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan senjata. TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR). Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, dirubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Dalam perkembangan selanjutnya usaha pemerintah untuk menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, seraya bertempur dan berjuang untuk tegaknya kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden mengesyahkan dengan resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia(TNI). Pada saat-saat kritis selama Perang Kemerdekaan ( ), TNI berhasil mewujudkan dirinya sebagai tentara rakyat, tentara revolusi, dan tentara nasional. Sebagai kekuatan yang baru lahir, disamping TNI menata dirinya, pada waktu yang bersamaan harus pula menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Dari dalam negeri, TNI menghadapi rongrongan-rongrongan baik yang berdimensi politik maupun dimensi militer. Rongrongan politik bersumber dari golongan komunis yang ingin menempatkan TNI dibawah pengaruh mereka melalui Pepolit, Biro Perjuangan, dan TNI-Masyarakat:. Sedangkan tantangan dari dalam negeri yang berdimensi militer yaitu TNI menghadapi pergolakan bersenjata di beberapa daerah dan pemberontakan PKI di Madiun serta Darul Islam (DI) di Jawa Barat yang dapat mengancam integritas nasional. Tantangan dari luar negeri yaitu TNI dua kali menghadapi Agresi Militer Belanda yang memiliki organisasi dan persenjataan yang lebih modern. (sumber :

7 2.2.4 Latar Belakang Operasi Seroja Operasi Seroja merupakan operasi militer terlama yang pernah dilakukan oleh ABRI. Sebelumnya, operasi militer terlama yang dilakukan ABRI adalah operasi penumpasan DI/TII. Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa operasi Seroja berlangsung dari tahun 1975 sampai dengan tahun Menurut penulis, operasi Seroja masih berlaku sampai dengan lepasnya Tim-Tim. Hal ini ditandai dengan adanya organisasi Kolakops yang merupakan ciri khas operasi militer serta pemberian satyalancana Seroja bagi tentara yang bertugas setelah tahun Hal lain yang mendukung pendapat penulis adalah dikaryakannya anggota ABRI di pemerintahan, mulai dari tingkat desa sampai provinsi. Beberapa jabatan bupati yang daerahnya dianggap rawan serta jabatan wakil gubernur adalah jabatan yang diplot untuk anggota ABRI yang dikaryakan. Hal ini mengingatkan kita akan taktik gerilya a la Jenderal Besar Nasution yang diimplementasikan oleh ABRI melalui dwi fungsinya. Operasi Seroja merupakan lanjutan dari operasi intelijen yang dilakukan oleh pihak Intelijen Indonesia sebelumnya, yaitu operasi Komodo yang telah digelar semenjak Januari Operasi Komodo bertujuan untuk menjalin kontak politik dengan orang-orang pro-indonesia. Perang sipil yang masif di Timor Portugis serta dorongan Aussie dan AS, memicu Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan di Timor Portugis. (sumber : Seni Mencukil Kayu Cukil kayu merupakan teknik seni grapis yang paling kuno yang masuk pada kategori seni murni, sebelum ditemukannya mesin cetak seni inilah media propaganda yang paling ampuh. Di Asia seni jenis ini berkembang di daerah Jepang dan Cina, di Cina teknik ini telah di gunakan pada abad kelima sedang kan di jepang memiliki masa keemasaan pada masa periode Edo dimasa itu cukil kayu banyak dipakai untuk ilustrasi buku dan seni ini menjadi cikal bakal dari komik jepang, di indonesia sendiri pengaruhnya mungkin dari jepang yang sempat menjajah dan juga pendatang dari cina yang berdagang ke indonesia, tapi dalam perkembangan seni cukil ini tak sepopuler seni lain nya dikarenakan seni ini lebih dikenal sebagai alat propaganda di bandingkan untuk sebuah karya seni.

8 Proses cetak cukil kayu dimulai dari membuat gambar cetakan di atas papan MDF (medium density fibreboard) atau papan kayu lainnya. Melukis harus dilakukan secara refleksi horizontal cermin, kanan menjadi kiri dan sebaliknya kiri menjadi kanan. Setelah itu gambar dicukil dengan pisau pahat kecil. Ada beragam jenis mata pisau yang menghasilkan efek goresan berbeda. Bagian yang tidak tercukil yang akan mencetakkan cat ke atas media, dan bagian cukilan membuat media tidak tersentuh cat. Bila papan cukilan selesai, tuang cat ke atas media yang rata dan licin seperti cermin. Lalu ratakan cat dengan roller. Setelah itu roller digelindingkan ke atas papan cukilan. Bila sudah rata, kayu cukilan diletakkan di atas media pada posisi yang diinginkan. Media cetak sebaiknya diletakkan di atas bidang rata seperti kardus bekas. Tutupi kayu cukilan dengan kertas bekas pakai agar tidak mengotori media. Maka mulailah menginjak cukilan sampai rata. Bila dirasa sudah cukup, angkat kayu cukilan perlahan. Gambar2.1 Contoh proses dan hasil dari seni cukil kayu (sumber : Sejarah Kepulauan Timor Timur Timor adalah sebuah pulau di Indonesia, terbagi antara negara merdeka Timor Leste (Timor Timur) dan Timor Barat, yang termasuk dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Indonesia.

9 Luas Pulau Timor sekitar 30,777 km². Nama pulau ini diambil dari kata timur, bahasa Melayu untuk timur; dinamakan demikian karena terletak di ujung timur rantai kepulauan Sunda Kecil. Ada juga spekulasi yang menyatakan bahwa nama Timor berasal dari bahasa Latin timere yakni nama pemberian dari para misionaris Katolik dari Portugis dan Spanyol ketika menginjakkan kaki di Nusa Cendana harum mewangi ini. Timere sendiri artinya takut, mungkin karena para penduduk asli lari ketakutan melihat kedatangan bangsa kulit putih tersebut. Pada bagian selatan dan tenggara Timor terletak negara Australia. Pada sebelah barat laut adalah pulau Sulawesi dan pada arah barat ialah pulau Sumba. Pada sebelah barat-barat laut Timor adalah kepulauan Flores dan Alor, dan pada sebelah timur laut terletak Kepulauan Barat Daya, termasuk Wetar. Timor, bersama dengan Kepulauan Sunda Kecil pada barat laut dan kepulauan kecil lainnya pada timur laut, ditutup oleh hutan kering tropika. Banyak pohon yang gugur daunnya pada musim kemarau. Menurut mitos rakyat setempat, pulau Timor dulunya adalah seekor buaya raksasa. Mitor ini sangat kuat hidup di bagian timur. Orang Timor Leste sendiri menamakan daerahnya secara tak resmi dengan The Sleeping Crocodille sang buaya tidur. Pulau Timor telah terbagi menjadi dua bahagian selama berabad-abad: Timor Barat, yang dikenali sebagai Timor Belanda dari tahun 1800-an hingga 1949 ketika ia menjadi Timor Indonesia, sebuah bahagian dari negara Indonesia yang terbentuk dari bekas Hindia Belanda; dan Timor Timur yang dikenali sebagai Timor Portugis dari tahun 1596 hingga Wilayah Timor Timur juga mencakupi kawasan yang dinamakan Enclave Oecussi-Ambeno di Timor Barat. [Sebelumnya bahkan mencakup wilayah Noemuti, di Timor Tengah Utara, sebagai enclave dari Ambeno!]. Belanda dan Portugis tidak menyelesaikan masalah perbatasan ini secara resmi hingga Timor Timur ( Tim-Tim ) menjadi sebahagian dari Indonesia tahun 1976 sebagai provinsi ke-27 setelah Gabenor Jeneral Timor Portugis terakhir Mario Lemos Pires melarikan diri dari Dili setelah tidak mampu mengawal keadaan yang pada masa itu berlakunya perang saudara.

10 Amerika Serikat dan Australia merestui tindakan Indonesia karena takut Timor Timur menjadi kubu komunisme terutama karena kekuatan utama perang saudara Timor Timur. Namun PBB tidak menyetujui tindakan Indonesia. Setelah pemungutan suara yang diadakan tahun 1999 di bawah perjanjian yang ditaja oleh PBB antara Indonesia dan Portugis, kebanyakan penduduk Timor-Timur tidak setuju dengan autonomi yang ditawarkan oleh Indonesia. Timor-Timur menyatakan kemerdekaannya pada tahun 2002 dengan sokongan luar biasa daripada PBB. (sumber : Sejarah Lepasnya Kepulauan Timor Timur Dari Indonesia Kasus Timor Timur merupakan kisah sedih tentang lepasnya sebuah daerah yang sudah banyak mengorbankan nyawa, biaya, dan perhatian di Indonesia beberapa tahun silam. Dahulu sebelum bergabung dengan Indonesia di Timor Timur lahir lima partai, yaitu; partai UDT yang menginginkan Timor Timur bergabung dengan portugal, partai ASDT yang berganti nama menjadi FRETILIN menginginkan Timor Timur menjadi Negara merdeka, serta tiga partai lain yang menginginkan Timor Timur bergabung dengan Indonesia yaitu: AITI yang berubah nama menjadi APODETI, KOTA, dan Partido Trabalhista/Partai Buruh. Kemudian pada 11 September 1975 tiba-tiba UDT mendeklarasikan keinginannya untuk bergabung dengan Indonesia. Dan pada 28 November 1975 atas cetusan FRETILIN, Timor Timur pun merdeka dengan nama Republik Demokratik Timor Timur. Deklarasi tersebut tidak diterima partai lain yang Pro-integrasi, sehingga kelompok Pro-integrasi mendeklarasikan integrasi dengan Indonesia pada 30 November 1975 dan meminta dukungan agar Indonesia ambil alih Timor Timur dari kekuasaan FRETILIN yang berhaluan marxis-komunis. Saat Indonesia mendarat di Timor Timur pada 7 Desember 1975, FRETILIN dan ribuan rakyatnya mengungsi ke pegunungan untuk melawan Indonesia. Pada akhirnya penduduk banyak yang meninggal karena pemboman dari udara oleh Indonesia, kelaparan, penyakit, dan bahkan ada yang karena dibunuh sesama FRETILIN di hutan. Perbedaan sikap politik antara partai-partai yang ada menimbulkan perang saudara dan Indonesia terus mengikuti kondisi atas peristiwa tersebut. Adapun tanggapan Indonesia terhadap permintaan kelompok Pro-integrasi yaitu menerima Timor Timur sebagai bagian dari

11 Indonesia.Timor Timur pun bergabung dengan Indonesia secara legal/resmi sesuai UU.No7/1976, pada tanggal 17 Juli Integrasi bumi Loro Sae ke NKRI tersebut merupakan buah aspirasi masyarakat Timor Timur sendiri melalui deklarasi Balibo. Karena bergabung di Indonesia belakangan, Timor Timur pun bukan bagian utuh dari Indonesia, karena tidak termasuk dalam Indonesia pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pada waktu itu Presiden Habibie menganggap pembiaran integrasi Timor Timur ke Indonesia oleh dunia internasional (terutama Amerika dan sekutunya) disebabkan saat itu terjadi kekosongan kekuasaan di Timor Timur dan karena khawatir Timor Timur menjadi daerah komunis lewat FRETILIN. Namun setelah Blok Timur/Komunis runtuh, dunia barat mulai mempermasalahkan integrasi Timor Timur tersebut. Selain desakan referendum oleh PBB dan Portugal serta desakan internasional, sejak awal peralihan Orde Baru ke Reformasi Timor Timur masih terus menjadi beban bagi Indonesia karena gejolak masyarakat disana yang sebagian besar pro referendum sementara tidak sedikit curahan sumber daya untuk Timor Timur yaitu 93% APBD provinsi ini ditanggung oleh Negara yang jauh berbeda dengan bantuan untuk daerah lain. Alokasi dana dari Indonesia ditujukan untuk pembangunan di Timor Timur yang luasnya km². Bantuan itu berupa dana pembangunan daerah (inpres) dan dana sektoral masingmasing berjumlah Rp 350,7 miliar dan Rp 602,4 miliar yang mendorong kemajuan di Timor Timur. Hasilnya kesejahteraan sosial, angka melek huruf, ruas jalan beraspal, hingga bangsal di Rumah Sakit pun terus bertambah. Bahkan saat semakin besar potensi untuk berpisah dengan Indonesia tahun 1999, Timor Timur masih menerima alokasi APBN sebesar Rp 187,3 Miliar untuk pembangunan provinsi, kota, desa, dan jaringan pengaman sosial, serta untuk menanggulangi kemiskinan. Sehingga Timor Timur menjadi seperti benalu bagi Indonesia bahkan sampai di akhir-akhir masa integrasinya. Selain dana yang cukup besar dari pemerintah untuk Timor Timur, masalah daerah lain yang ikut ingin merdeka, masalah gerilya politik oleh kelompok Anti-integrasi, dan kritik serta kecaman Negara-negara barat atas pelanggaran HAM di Timor Timur yang terus ditujukan kepada Indonesia, semua itu semejak Timor Timur menjadi provinsi ke-27 di Indonesia. Dan perang saudara selama 3 bulan (September-November 1975) di Timor Timur dan pendudukan Indonesia selama 23 tahun ( ), sudah lebih dari orang meninggal

12 dan diantaranya disebabkan tentara Indonesia yaitu karena keracunan bahan kimia dari bom. Karena hal tersebut PBB tidak setuju dengan integrasi Timor Timur ke Indonesia. Ketidaksetujuan PBB juga dikarenakan ada kaum anti-kemerdekaan yang didukung Indonesia melakukan pembantaian balasan secara besar-besaran dimana sekitar jiwa tewas dan jiwa dipaksa mengungsi ke Timor Barat. Untuk mengatasi permasalahan di Timor Timur, pemerintah Indonesia menawarkan otonomi diperluas dengan status khusus/otonomi khusus. Namun PBB dan Portugal tetap menolak dan mendesak dengan alasan walau kebijakan itu dibuat, kedepannya Timor Timur tetap meminta referendum. Hal tersebut tentu saja merugikan Indonesia. Akhirnya jajak pendapat pun dilakukan untuk memberi kebebasan kepada rakyat Timor Timur untuk menerima ataupun menolak tawaran otonomi khusus. Ternyata hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan 78,5% menolak (ingin merdeka) dan 21,5% menerima (masih ingin bergabung dengan Indonesia). Dengan kata lain lebih banyak rakyat Timor Timur yang memutuskan untuk merdeka dan berpisah dari Indonesia. Kenyataan pahit tersebut harus diterima Indonesia karena itu pilihan rakyat Timor Timur sendiri.dan pada 20 Mei 2002 Timor Timur diakui dunia sebagai Negara merdeka dengan nama Timor Leste/ Republica Democratica de Timor Leste dan mendapat sokongan dana yang luar biasa dari PBB. Dan sejak merdeka, pemerintah Timor Leste berusaha memutus segala hubungan dengan Indonesia seakan Indonesia penjajah dan tidak pernah membantu mereka. Dengan kata lain Timor Timur tidak tahu berterimakasih atas apa yang pernah dilakukan Indonesia terhadapnya. Lepasnya Timor Timur menjadi catatan kelam bagi Indonesia karena dipertahankan dengan penuh pengorbanan, dana, dan nyawa. Diperkirakan lebih dari pahlawan gugur dalam perang seroja demi mempertahankan provinsi ini. Permasalahan lepasnya Timor Timur dari Indonesia sempat menjadi kesempatan lawan politik Presiden Habibie (yang saat itu menggantikan Presiden Soeharto) untuk menjatuhkan Presiden Habibie. Lepasnya Timor Timur juga dianggap sebagai ketidakmampuan Pak Habibie dalam mempertahankan Provinsi Timor Timur yang saat itu menjadi bagian dari Indonesia. Namun, semua sudah jelas bahwa dari sejarahnya kita mengetahui lepasnya Timor Timur tidak lain adalah keinginan masyarakatnya sendiri ditambah desakan dunia internasional. Jadi, Indonesia dan Presiden Indonesia yang menjabat pada waktu itu tidak salah dalam kasus Timor

13 Timur, karena Indonesia telah menjaga dan mempertahankan wilayah tersebut sebelumnya. Dan lepasnya Timor Timur adalah memang jalan keluar terbaik pada saat itu. Pengalaman Indonesia dalam masalah ini menjadi sebuah pelajaran tentang kehilangan suatu wilayah yang pernah dipertahankan. Dan diharapkan jangan sampai ada daerah-daerah lain di Indonesia yang menginginkan kemerdekaan seperti itu lagi. Terlebih daerah lain merupakan bagian utuh Indonesia sejak kemerdekaan dan mempunyai kesamaan nasib di masa lalu, dan bukan merupakan wilayah yang baru bergabung. (sumber : ) 2.3 Analisa Kasus Sinopsis Sesuai data di atas, tayangan dokumenter akan tersusun mulai dari awal mula penyebab terjadinya operasi seroja, momen momen penting apa sajakah yang pernah terjadi kala itu, akhir dari serbuan tersebut Target Audiens Target audiens yang di tuju adalah remaja hingga dewasa, terutama bagi mereka yang menyukai sejarah. Secara geografi berada di kota besar maupun luar kota besar. Dengan latar perekonomian semua level Analisa SWOT Strength, bisa di katakana belum ada dokumenter animasi yang mengangkat tentang operasi seroja ini, dan tidak semua kalangan tau tentang operasi seroja. Weakness, banyak orang yang kurang tertarik dengan apa itu sejarah. Padahal sejarah adalah hal penting. Tanpa sejarah kita tidak bisa atau sulit untuk memperbaiki hal hal yang ada di depan nanti Opportunity, dokumentasi yang di angkat bisa di katakana dokumentasi yang jarang di bahas di permukaan. Apalagi ini adalah operasi yang punya banyak kisah pertempuran di dalamnya. Threat, masyarakat banyak yang menganggap sepele tentang sejarah, dan tidak begitu banyak orang yang tertarik dengan hal hal berbau sejarah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum Timor Timur berintegarasi dengan Indonesia, Timor Timur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum Timor Timur berintegarasi dengan Indonesia, Timor Timur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum Timor Timur berintegarasi dengan Indonesia, Timor Timur telah terpecah belah akibat politik devide at impera. Pada 1910 terjadi pemberontakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sejak awal integrasi ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun 1976, Timor Timur selalu berhadapan dengan konflik, baik vertikal maupun

Lebih terperinci

Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI

Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADA MASA ORDE BARU: STUDI KASUS OPERASI SEROJA / INTEGRASI TIMOR-TIMUR KE WILAYAH NKRI TINGKAT ANALISIS SISTEM GLOBAL Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI

Lebih terperinci

KEMERDEKAAN TIMOR LESTE TAHUN 1999

KEMERDEKAAN TIMOR LESTE TAHUN 1999 KEMERDEKAAN TIMOR LESTE TAHUN 1999 Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memnuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Sejarah (S1) dan mencapai gelar Sarjana Sastra. SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA Materi Kuliah Sistem Politik Indonesia [Sri Budi Eko Wardani] Alasan Intervensi Militer dalam Politik FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL 1. Nilai dan orientasi perwira

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada dasarnya lahir dalam kancah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada dasarnya lahir dalam kancah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada dasarnya lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang berambisi untuk menjajah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa bersejarah 10 November 1945 yang dikenal dengan Hari Pahlawan. Pertempuran tiga pekan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah dikemukakan. Kesimpulan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaanpertanyaan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya

Lebih terperinci

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65 Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris dalam Genosida 65 Majalah Bhinneka April 2, 2016 http://bhinnekanusantara.org/keterlibatan-pemerintah-amerika-serikat-dan-inggris-dalam-genosida-65/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Megi Ginanjar Rahmat, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Megi Ginanjar Rahmat, 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Portugal sebelum terjadinya kudeta militer 25 April 1974 adalah suatu negara Republik dengan pemerintahannya yang bersifat otoriter, fasistis dan tidak demokratis,

Lebih terperinci

Komunisme dan Pan-Islamisme

Komunisme dan Pan-Islamisme Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat

Lebih terperinci

Pengadilan Internasional bagi Timor-Leste: ide yang tak mau pergi

Pengadilan Internasional bagi Timor-Leste: ide yang tak mau pergi Pengadilan Internasional bagi Timor-Leste: ide yang tak mau pergi Patrick Walsh Austral Policy Forum 09-17B 27 Augustus 2009 Ringkasan: Patrick Walsh, Penasehat Senior untuk Sekretariat Teknik Paska-CAVR,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan tokoh besar dengan mendokumentasikan asal-usul kejadian, menganalisis geneologi, lalu membangun

Lebih terperinci

Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu

Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu Wawancara dengan Soe Tjen: Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu Tak ada yang memberitahu Soe Tjen tentang nasib ayahnya dan genosida anti-komunis. Sampai ia mendengar kisah itu dari ibunya, setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Timor Leste atau Timor Timur (sebelum merdeka) yang bernama resmi Republik

BAB I PENDAHULUAN. Timor Leste atau Timor Timur (sebelum merdeka) yang bernama resmi Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Timor Leste atau Timor Timur (sebelum merdeka) yang bernama resmi Republik Demokratik de Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa e) adalah sebuah negara di Asia

Lebih terperinci

SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA

SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA Latar belakang Sejarah awal terbentuknya bangsa Indonesia tidak lepas dari peran militer Terdapat dwi fungsi ABRI, yaitu : (1) menjaga keamanan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bantuan luar negeri (foreign aid) digunakan saat suatu kawasan sedang dilanda bencana alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

Lebih terperinci

Pendahuluan. Utama, Jakarta, 2000, p Hadi, dkk., pp

Pendahuluan. Utama, Jakarta, 2000, p Hadi, dkk., pp Pendahuluan Timor Timur berada di bawah penjajahan Portugal selama lebih dari empat abad sebelum akhirnya Revolusi Anyelir di tahun 1974 membuka jalan bagi kemerdekaan negaranegara koloninya. Setelah keluarnya

Lebih terperinci

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suku Bangsa Gayo menurut daerah kediaman dan tempat tinggalnya dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut Tawar, Gayo Linge yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ganda, sementara itu terdapat juga negara-negara yang menerapkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. ganda, sementara itu terdapat juga negara-negara yang menerapkan sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keanggotaan seseorang dari suatu komunitas bangsa biasanya berhubungan dengan hukum terkait kelahirannya, karena adanya hubungan darah ataupun karena imigrasi

Lebih terperinci

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah. Nama kelompok : Achmad Rafli Achmad Tegar Alfian Pratama Lulu Fajar F Nurul Vita C Kelas : XII TP2 1. Perhatikan penyataan-pernyataan berikut. 1. Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

Negara Jangan Cuci Tangan

Negara Jangan Cuci Tangan Negara Jangan Cuci Tangan Ariel Heryanto, CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160426085258-21-126499/negara-jangan-cuci-tangan/ Selasa, 26/04/2016 08:53 WIB Ilustrasi. (CNN Indonesia)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejarah perjuangan rakyat Timor Leste adalah sejarah perjuangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejarah perjuangan rakyat Timor Leste adalah sejarah perjuangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perjuangan rakyat Timor Leste adalah sejarah perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme. Selama 24 (dua puluh empat) tahun rakyat Timor Leste berjuang

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI, tgl.22 Juli 2013, Jakarta Senin, 22 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI, tgl.22 Juli 2013, Jakarta Senin, 22 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Peresmian Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI, tgl.22 Juli 2013, Jakarta Senin, 22 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN MONUMEN PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka, bebas dan jujur.tetapi pemilihan umum 1955 menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah negara selain memiliki wilayah dan Penduduk, sebuah negara juga harus memiliki sebuah Angkatan Bersejanta untuk mengamankan wilayah kedaulatan negaranya.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra. BAB V KESIMPULAN Sumatra Barat punya peran penting dalam terbukanya jalur dagang dan pelayaran di pesisir barat Sumatra. Berakhirnya kejayaan perdagangan di Selat Malaka membuat jalur perdagangan beralih

Lebih terperinci

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto: Yusuf Budianto 0906636075 BAB 7-BAB 12 Adanya rencana pembuangan para tahanan Indonesia ke Tanah Merah membuat reputasi Belanda memburuk. Hal ini juga menimbulkan protes keras dari orang Indonesia, apalagi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Australia. Sebagai

BAB V KESIMPULAN. Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Australia. Sebagai BAB V KESIMPULAN Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Australia. Sebagai negara kepulauan dengan jumlah populasi yang besar pula, Indonesia terletak di antara Samudra India dan Samudra Pasifik.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh

Lebih terperinci

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia MATA UJIAN BIDANG TINGKAT : P.ENGETAHUAN UMUM : SEJARAH : SARJANA/DIPLOMA PETUNJUK UMUM 1) Dahulukan menulis nama dan nomor peserta pada lembar jawaban 2) Semua jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Jenis Sekolah : SMK Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu: Jumlah Soal : 40 Soal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Portugal hingga Pada tahun 1975, proses penjajahan yang dilakukan oleh Portugal

BAB I PENDAHULUAN. Portugal hingga Pada tahun 1975, proses penjajahan yang dilakukan oleh Portugal BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Timor Timur merupakan salah satu negara yang pernah dijajah oleh Portugal hingga Pada tahun 1975, proses penjajahan yang dilakukan oleh Portugal berlangsung begitu

Lebih terperinci

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia.

BAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia. BAB VI KESIMPULAN Malcolm Fraser dilahirkan 21 mei 1930, dari keluarga petani dan peternak domba yang kaya, kakeknya Sir Simon Fraser adalah salah seorang pertama-tama dipilih sebagai senator mewakili

Lebih terperinci

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia. I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan pada tanggal 17 agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No.56, hal ini merupakan bukti bahwa Indonesia telah menjadi

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le No.1209, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Pemberian Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan bagi Prajurit TNI, WNI Bukan Prajurit TNI, dan WNA. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA)

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Bahasan utama dalam kesimpulan ini merupakan intisari dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa

Lebih terperinci

Bung Karno dan Pembebasan Papua Barat

Bung Karno dan Pembebasan Papua Barat Bung Karno dan Pembebasan Papua Barat Fakta sejarah menunjukkan bahwa sejak awal berdirinya Republik Indonesia, Papua Barat merupakan wilayah negeri ini. Soekarno tidak pernah menganeksasi Papua Barat,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayaha Eritrea yang terletak

Lebih terperinci

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Farewell Presiden dg Perwira dan Prajurit TNI,di Magelang, tgl. 17 Okt 2014 Jumat, 17 Oktober 2014

Sambutan Presiden RI pd Farewell Presiden dg Perwira dan Prajurit TNI,di Magelang, tgl. 17 Okt 2014 Jumat, 17 Oktober 2014 Sambutan Presiden RI pd Farewell Presiden dg Perwira dan Prajurit TNI,di Magelang, tgl. 17 Okt 2014 Jumat, 17 Oktober 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA FAREWELL PRESIDEN DENGAN PERWIRA

Lebih terperinci

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para BAB 5 KESIMPULAN Gerwani adalah organisasi perempuan yang disegani pada masa tahun 1950- an. Gerwani bergerak di berbagai bidang. Yang menjadi fokus adalah membantu perempuan-perempuan terutama yang tinggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih keberadaanya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras

Lebih terperinci

BAB II TIMOR TIMUR SEBAGAI SALAH SATU PROVINSI DI INDONESIA. mulai dari sejarah Timor-Timur, meliputi luas wilayah, letak geografis, agama,

BAB II TIMOR TIMUR SEBAGAI SALAH SATU PROVINSI DI INDONESIA. mulai dari sejarah Timor-Timur, meliputi luas wilayah, letak geografis, agama, BAB II TIMOR TIMUR SEBAGAI SALAH SATU PROVINSI DI INDONESIA Pada bab ini penulis akan membahas tentang sejarah profil Timor Timur mulai dari sejarah Timor-Timur, meliputi luas wilayah, letak geografis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer dalam suatu pekerjaan. Teknologi komputer sangat membantu user dalam

BAB I PENDAHULUAN. komputer dalam suatu pekerjaan. Teknologi komputer sangat membantu user dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman moderen ini dunia teknologi berperan sangat penting di bidang komputer dalam suatu pekerjaan. Teknologi komputer sangat membantu user dalam melakukan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjajahan mencapai puncaknya dengan di Proklamasikan Kemerdekaan. kita mampu untuk mengatur diri sendiri. 1

BAB I PENDAHULUAN. penjajahan mencapai puncaknya dengan di Proklamasikan Kemerdekaan. kita mampu untuk mengatur diri sendiri. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pergerakan bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan mencapai puncaknya dengan di Proklamasikan Kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya Timor Timur ke dalam Negara Republik Indonesia disahkan

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya Timor Timur ke dalam Negara Republik Indonesia disahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masuknya Timor Timur ke dalam Negara Republik Indonesia disahkan melalui UU No. 7 Th. 1976 (LN. 1976-36) tentang Pengesahan Penyatuan Timor Timur ke dalam Negara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat mempertahankan kemerdekaan, banyak orang Indonesia berjuang untuk membentuk pasukan mereka sendiri atau badan perjuangan Masyarakat. Tradisi keprajuritan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggal 22 Agustus 1991, ribuan orang berkumpul memadati lapangan utama kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada diambang kehancuran.

Lebih terperinci

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1896354 Jika kita telisik lebih mendalam, sebenarnya kebijakan strategis AS untuk menguasai dan menanam pengaruh

Lebih terperinci

Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia

Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia Sabtu, 3 Agustus 2013 14:51 WIB Saya iseng bertanya ke mesin pencari Google: Siapa Walikota Perempuan Pertama di Indonesia? Sejumlah nama pun muncul.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pembahasan dari bab ini adalah kesimpulan dan saran yang merujuk pada jawaban-jawaban permasalahan penelitian yang telah dikaji. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan

Lebih terperinci

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan sebuah negara maritim karena memiliki wilayah laut yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratan. Hal ini menjadikan bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rinrin Desti Apriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rinrin Desti Apriani, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Invasi dan pendudukan Vietnam ke Kamboja yang dilakukan pada akhir tahun 1978 merupakan peristiwa yang begitu mengejutkan baik bagi Kamboja sendiri maupun

Lebih terperinci

RESUME KEPENTINGAN AUSTRALIA DI TIMOR LESTE. Konflik di Timor Leste mencapai titik kulminasi pada

RESUME KEPENTINGAN AUSTRALIA DI TIMOR LESTE. Konflik di Timor Leste mencapai titik kulminasi pada RESUME KEPENTINGAN AUSTRALIA DI TIMOR LESTE Konflik di Timor Leste mencapai titik kulminasi pada tanggal 11 Februari 2008 pagi dengan terjadinya serangan bersenjata yang dilakukan Mayor Alfredo Reinado

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pengantar Pembahasan pada bab ini tentang sejarah singkat pemerintahan Timor Leste dan pra kondisi penyelenggaraan desentralisasi di Timor Leste. Hal ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. beradaptasi dengan situasi yang baru sebagai sebuah wilayah yang merdeka. Citacita

BAB V KESIMPULAN. beradaptasi dengan situasi yang baru sebagai sebuah wilayah yang merdeka. Citacita 102 BAB V KESIMPULAN Periode Revolusi merupakan masa-masa yang sulit bagi Banten untuk beradaptasi dengan situasi yang baru sebagai sebuah wilayah yang merdeka. Citacita untuk menjadikan Banten yang diperintah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PERSYARATAN PENGAJUAN USUL GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN BAGI PRAJURIT DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang sebelumnya dijajah oleh Jepang selama 3,5 tahun berhasil mendapatkan kemerdekaannya setelah di bacakannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk mencari identitas-identitas

BAB I PENDAHULUAN. tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk mencari identitas-identitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan hanya merupakan kisah sentral dalam sejarah Indonesia, melainkan unsur yang kuat dalam persepsi bangsa Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepanjang perjalanan sejarah RI pernah meletus suatu perlawanan rakyat terhadap pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi yang berjudul Peristiwa Mangkok Merah (Konflik Dayak Dengan Etnis Tionghoa Di Kalimantan Barat Pada Tahun 1967), berisi mengenai simpulan

Lebih terperinci

2016 PERISTIWA SANTA CRUZ 12 NOVEMBER 1991: DINAMIKA SEJARAH TIMOR TIMUR PASCA INTEGRASI KE DALAM WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

2016 PERISTIWA SANTA CRUZ 12 NOVEMBER 1991: DINAMIKA SEJARAH TIMOR TIMUR PASCA INTEGRASI KE DALAM WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Timor Timur atau yang sekarang dikenal dengan Negara Demokratic Republic Timur-Leste merupakan daerah bekas jajahan Portugis. Selain itu daerah tersebut pernah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi masa yang berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas dari incaran negara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1 I. PENDAHULUAN A.Latar BelakangMasalah Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia.Sebagai negara yang baru merdeka

Lebih terperinci

PENYULUHAN INFORMASI DARI BAGIAN KEJAHTAN BERAT

PENYULUHAN INFORMASI DARI BAGIAN KEJAHTAN BERAT PENYULUHAN INFORMASI DARI BAGIAN KEJAHTAN BERAT TUNTUTAN KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN UNTUK MANTAN MENTERI PERTAHANAN INDONESIA, KOMANDAN MILITER TERTINGGI INDONESIA DAN GUBERNUR TIMOR LESTE Resolusi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari skripsi dengan judul GEJOLAK PATANI DALAM PEMERINTAHAN THAILAND (Kajian Historis Proses Integrasi Rakyat Patani

Lebih terperinci

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup. 13. Mata Pelajaran Sejarah Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah selesai, tetapi proklamasi itu harus mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah selesai, tetapi proklamasi itu harus mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah sekian lama berada dalam belenggu penjajahan, tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia menyatakan diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Proklamasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika sejarah terletak pada kemampuan untuk memandang dimensi waktu sekaligus, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode perjuangan tahun 1945-1949 sering disebut dengan masa perjuangan revolusi fisik atau periode perang mempertahankan kemerdekaan. Periode tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. penting. Dalam periode ini Partai Fretilin tumbuh menjadi kekuatan utama di

BAB V KESIMPULAN. penting. Dalam periode ini Partai Fretilin tumbuh menjadi kekuatan utama di BAB V KESIMPULAN Antara April 1974 dan Desember 1975 rakyat Timor Timur mengalami perubahan sosial dan politik yang sangat besar dan pergolakan militer yang sangat penting. Dalam periode ini Partai Fretilin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, maka pada tahun 1950 KNIL dibubarkan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER 145 BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER DAN POLITIK DI INDONESIA (Studi Tentang Kebijakan Dwifungsi ABRI Terhadap Peran-peran Militer di Bidang Sosial-Politik

Lebih terperinci

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia. Laut bebas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan Mikhail Gorbachev: Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan 15 Desember 2016 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38311912 Image captionmikhail Gorbachev, 85 tahun, kini jarang tampil untuk wawancara. Mantan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejarah panjang perjuangan rakyat Aceh

Lebih terperinci

RESUME. bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah. barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,

RESUME. bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah. barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea, RESUME Australia adalah sebuah negara yang terdapat di belahan bumi bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014 Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERTEMUAN DENGAN VETERAN DAN PEJUANG PERANG

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan

BAB V KESIMPULAN. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan BAB V KESIMPULAN Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan suatu bukti perwujudan dari tekad dan kehendak Bangsa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam persepsi bangsa Indonesia tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk

Lebih terperinci

Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2

Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2 + Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2 + Revolusi Amerika Revolusi Amerika dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika Merupakan perang kemerdekaan Amerika untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena kekalahannya dalam Perang Dunia II. Jendral Douglas MacArthur yang

BAB I PENDAHULUAN. karena kekalahannya dalam Perang Dunia II. Jendral Douglas MacArthur yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada tahun 1952 Jepang mulai menata kembali kehidupan politiknya setelah tentara Amerika Serikat mulai menduduki Jepang pada tanggal 2 September 1945 karena

Lebih terperinci

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja Lampiran Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Maret 2011 Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja membuat graffiti politik, puluhan orang tewas ketika pasukan keamanan menindak Demonstran Mei

Lebih terperinci

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh : Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh : Purwanto, S.Pd.SD SD Negeri 3 Slogohimo Multimedia Pembelajaran IPS Sekolah Dasar Kelas V B Skip >> SK/KD TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah Barat di Nusantara. Perjuangan itu berawal sejak kedatangan bangsa Portugis

Lebih terperinci

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI Pemberontakan Militer *PRRI/Permesta Pemberontakan Ideologi PKI tahun 1948 PKI tahun 1965 Pemberontakan PRRI/Permesta Tokoh yang

Lebih terperinci

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

Ebook dan Support CPNS   Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com: SEJARAH NASIONAL INDONESIA 1. Tanam paksa yang diterapkan pemerintah colonial Belanda pada abad ke-19 di Indonesia merupakan perwujudan dari A. Dehumanisasi masyarakat Jawa B. Bekerjasama dengan Belanda

Lebih terperinci

Timor Leste Negara Termuda Dunia Tetap Dibawah Pengawasan internasional

Timor Leste Negara Termuda Dunia Tetap Dibawah Pengawasan internasional Timor Leste Negara Termuda Dunia Tetap Dibawah Pengawasan internasional Erwin Schweisshelm, FES Jakarta, April 2006 Sejak Mei 2006 kerusuhan dan eskalasi kekerasan mengguncang negara muda Timor Leste.

Lebih terperinci